LANGKAH PENGEMBANGAN TES PRESTASI BELAJAR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LANGKAH PENGEMBANGAN TES PRESTASI BELAJAR"

Transkripsi

1 LANGKAH PENGEMBANGAN TES PRESTASI BELAJAR

2 LANGKAH PENGEMBANGAN TES PRESTASI BELAJAR 1. Penyusunan Kisi-kisi 2. Penulisan Soal 3. Telaah dan Perbaikan Soal 4. Perakitan 5. Uji Coba 6. Analisis Soal 7. Seleksi Soal 8. Penggandaan 9. Penyajian Tes

3 KLASIFIKASI BENTUK SOAL PILIHAN JAWABAN TERSEDIA PILIHAN JAWABAN TIDAK TERSEDIA PILIHAN GANDA MENJODOHKAN ISIAN URAIAN OBJEKTIF NON OBJEKTIF RZ 2007

4 KISI-KISI FUNGSI KISI-KISI Suatu format berupa matriks yang memuat pedoman untuk menulis soal atau merakit soal menjadi suatu tes. Pedoman atau arahan dalam penulisan soal dan atau dalam melakukan perakitan tes.

5 SYARAT KISI-KISI YANG BAIK Mewakili isi kurikulum/kemampuan yang akan diujikan; Komponen-komponennya rinci, jelas, dan mudah dipahami; Soal-soalnya dapat dibuat sesuai dengan indikator dan bentuk soal yang ditetapkan.

6 KOMPONEN KISI-KISI A. Kelompok Identitas 1. Jenis institusi 2. Program/Jurusan 3. Bidang studi/mata pelajaran 4. Tahun ajaran 5. Kurikulum yang diacu/dipergunakan 6. Jumlah soal 7. Bentuk soal B. Kelompok Matriks 1. Kompetensi 2. Materi yang akan diberikan/dijadikan soal 3. Indikator 4. Nomor urut soal (jika diperlukan)

7 Langkah-langkah Penyusunan Kisi-kisi KOMPETENSI MATERI INDIKATOR SOAL KOMPETENSI: Kemampuan minimal yang harus dikuasai mahasiswa setelah mempelajari materi pelajaran tertentu. Kompetensi ini diambil dari kurikulum. MATERI : Bahan ajar yang harus dikuasai mahasiswa dalam suatu kompetensi yang akan diukur. Materi (bahan ajar) yang dipilih selanjutnya akan diredaksikan menjadi indikator soal tes. INDIKATOR : Berisi ciri-ciri perilaku yang dapat diukur yang akan digunakan penulis soal sebagai petunjuk untuk membuat soal. SOAL : Disusun berdasarkan indikator yang dibuat.

8 PENGERTIAN INDIKATOR SUATU RUMUSAN YANG MENGGUNAKAN KATA KERJA OPERASIONAL MEMUAT PERILAKU TERTENTU MEMUAT MATERI/HAL YANG AKAN DIUKUR

9 SYARAT INDIKATOR YANG BAIK 1. Memuat ciri-ciri kompetensi dasar yang akan diukur. 2. Memuat kata kerja operasional yang dapat diukur. 3. Berkaitan dengan materi (bahan ajar) yang dipilih. 4. Dapat dibuatkan soalnya.

10 CONTOH KATA KERJA OPERASIONAL PILIHAN GANDA ISIAN - MENENTUKAN - MENYEBUTKAN - MENGHITUNG - MENUNJUKKAN - MENJELASKAN - MENGIDENTIFIKASI - MENYIMPULKAN - MENYEBUTKAN - MENJELASKAN - MENGHITUNG - MEMBERI CONTOH - MENGANALISIS - MENYIMPULKAN - MENENTUKAN - MENYEBUTKAN - MENULISKAN - MELENGKAPI - MENGHITUNG - MENUNJUKKAN URAIAN BENAR - SALAH - MENENTUKAN - MENYEBUTKAN - MENGHITUNG - MENGIDENTIFIKASI - MENYIMPULKAN

11 CONTOH KISI-KISI PENULISAN SOAL TES PRESTASI BELAJAR Jenis Sekolah : SEKOLAH MENENGAH ATAS Mata Pelajaran : SEJARAH Bahan Kelas : XII Kurikulum : 2004 Tahun Ajaran : 2005/2006 No. Kompetensi Dasar Materi Indikator 1. Kemampuan memahami perkembangan ekonomikeuangan, politik, konflik Indonesia-Belanda masa awal kemerdekaan. 2. Kemampuan menganalisis proses terbentuknya kesadaran nasional Indonesia dan perkembangan pergerakan kebangsaan Indonesia. 3. Kemampuan menganalisis peristiwa sekitar proklamasi dan upaya mempertahankan kemerdekaan Konflik Indonesia- Belanda. Muncul dan berkembangnya pergerakan kebangsaan Indonesia. Peristiwa sekitar proklamasi. Disajikan ilustrasi tentang kondisi Indonesia sebagai dampak agresi militer II, siswa dapat menjelaskan alasan pemerintah membentuk pemerintah pelarian di New Delhi India di samping PDRI. Disajikan ilustrasi tentang kondisi Indonesia pasca kekalahan Jepang, siswa dapat menguraikan alasan Belanda melancarkan aksi militer I dan II terhadap wilayah RI Disajikan topik bahasan, siswa dapat menyusun naskah dan merekonstruksikan aktivitas peristiwa sejarah pada masa pergerakan nasional di Indonesia dalam bentuk sosiodrama Siswa dapat membuat kamus kecil yang berisi daftar tokoh-tokoh dan peranannya RZ dalam 2007 peristiwa sekitar proklamasi Bentuk Soal PG Uraian Kinerja Projek

12 CONTOH KISI-KISI PENULISAN SOAL TES PRESTASI BELAJAR No Jenis Sekolah : SEKOLAH MENENGAH ATAS Mata Pelajaran : BAHASA DAN SASTRA INDONESIA (IPA) Kurikulum : 2004 Alokasi Waktu : 120 menit Jumlah Soal : 50 PG Tahun Ajaran : 2005/2006 Kompetensi Dasar Membaca ekstensif teks nonsastra dari berbagai sumber Membaca tabel atau grafik Menulis ragam paragraf Bhn Kls X X X Materi Indikator No Soal Ide pokok Simpulan tabel Pengembangan paragraf deskripsi Disajikan sebuah paragraf berita, siswa dapat menentukan ide pokok paragraf tersebut. Disajikan teks singkat yang berisi tabel atau grafik, siswa dapat: menentukan kalimat yang berupa simpulan isi Disajikan sebuah topik dan 5 kalimat penjelas, siswa dapat menentukan 3 kalimat penjelas yang sesuai dengan topik 1 2 3

13 CONTOH KISI-KISI PENULISAN SOAL TES PRESTASI BELAJAR No Kompetensi Dasar Kemampuan mendeskripsikan pendapatan nasional Kemampuan mendeskripsikan peranan uang dalam masyarakat Jenis Sekolah : SEKOLAH MENENGAH ATAS Mata Pelajaran : EKONOMI IPS Kurikulum : 2004 Alokasi Waktu : 120 menit Jumlah Soal : 40 PG Tahun Ajaran : 2005/2006 Bhn Klas XI XI Materi Indikator No Soal Pendapatan Nasional Ekonomi Moneter Diberikan data yang diperlukan, siswa dapat menghitung pendapatan nasional dengan metode tertentu. Disajikan faktor-faktor yg mempengaruhi permintaan dan penawaran, siswa dapat menentukan faktor yang mempengaruhi permintaan /penawaran 1 2

14 CONTOH KISI-KISI PENULISAN SOAL TES PRESTASI BELAJAR Jenis Sekolah : SEKOLAH MENENGAH ATAS Mata Pelajaran : BAHASA INGGRIS Kurikulum : 2004 Alokasi Waktu : 120 menit Jumlah Soal : 60 PG Tahun Ajaran : 2005/2006 Kompetensi Dasar Materi Indikator 2.3 MEMBACA Memahami nuansa makna langkah pengembangan retorika di dalam teks tertulis yang berbentuk deskriptif, naratif, anekdot, eksposisi, analitis, eksposisi hortatory dengan penekanan pada makna ideasional (gagasan) dan makna tekstual ( yang diungkapkan pada susunan kalimat dan teks ) Setting teks recount Kejadian-kejadian dalam teks recount Siswa dapat menjawab pertanyaan tentang setting cerita dalam sebuah teks recount Siswa dapat melengkapi pernyataan dengan kejadian yang terjadi dalam sebuah teks

15 SOAL PILIHAN GANDA KEUNGGULAN MENGUKUR BERBAGAI JENJANG KOGNITIF PENSKORANNYA MUDAH, CEPAT, OBJEKTIF, DAN DAPAT MENCAKUP RUANG LINGKUP BAHAN/MATERI/PB YANG LUAS BENTUK INI SANGAT TEPAT UNTUK UJIAN YANG PESERTANYA SANGAT BANYAK ATAU YANG SIFATNYA MASSAL KETERBATASAN MEMERLUKAN WAKTU YANG RELATIF LAMA UNTUK MENULIS SOALNYA SULIT MEMBUAT PENGECOH YANG HOMOGEN DAN BERFUNGSI TERDAPAT PELUANG UNTUK MENEBAK KUNCI JAWABAN

16 MATERI KONSTRUKSI BAHASA

17 KAIDAH PENULISAN SOAL PILIHAN GANDA MATERI 1. SOAL HARUS SESUAI DENGAN INDIKATOR. 2. PILIHAN JAWABAN HARUS HOMOGEN DAN LOGIS. 3. SETIAP SOAL HARUS MEMPUNYAI SATU JAWABAN YANG BENAR.

18 KONSTRUKSI 4. POKOK SOAL HARUS DIRUMUSKAN SECARA JELAS DAN TEGAS. 5. RUMUSAN POKOK SOAL DAN PILIHAN JAWABAN HARUS MERUPAKAN PERNYATAAN YANG DIPERLUKAN SAJA. 6. POKOK SOAL JANGAN MEMBERI PETUNJUK KE ARAH JAWABAN YANG BENAR. 7. POKOK SOAL JANGAN MENGANDUNG PERNYATAAN YANG BERSIFAT NEGATIF GANDA. 8. PANJANG RUMUSAN PILIHAN JAWABAN HARUS RELATIF SAMA.

19 9. PILIHAN JAWABAN JANGAN MENGANDUNG PERNYATAAN, SEMUA PILIHAN JAWABAN DI ATAS SALAH ATAU SEMUA PILIHAN JAWABAN DI ATAS BENAR. 10. PILIHAN JAWABAN YANG BERBENTUK ANGKA HARUS DISUSUN BERDASARKAN URUTAN BESAR KECILNYA NILAI ANGKA TERSEBUT. 11. GAMBAR, GRAFIK, TABEL, DIAGRAM, DAN SEJENISNYA YANG TERDAPAT PADA SOAL HARUS JELAS DAN BERFUNGSI. 12. BUTIR MATERI SOAL JANGAN BERGANTUNG PADA JAWABAN SOAL SEBELUMNYA.

20 BAHASA 13. SETIAP SOAL HARUS MENGGUNAKAN BAHASA YANG SESUAI DENGAN KAIDAH BAHASA INDONESIA. 14. JANGAN MENGGUNAAN BAHASA YANG BERLAKU SETEMPAT. 15. PILIHAN JAWABAN JANGAN MENGULANG KATA ATAU FRASE YANG BUKAN MERUPAKAN SATU KESATUAN PENGERTIAN.

21 BEBERAPA CONTOH INDIKATOR DAN SOAL PILIHAN GANDA

22 INDIKATOR: Siswa dapat menentukan urutan kalimat yang benar sehingga menjadi satu paragraf yang baik. SOAL: Bacalah kalimat-kalimat di bawah ini! 1. Seorang di antaranya mendapat luka di kepala. 2. Di sana lukanya harus dijahit. 3. Perkelahian antarpelajar itu menimbulkan korban. 4. Akibatnya dia tidak dapat bersekolah. 5. Dia terpaksa dibawa ke rumah sakit. Kalimat di atas dapat disusun menjadi satu paragraf yang baik dengan urutan. a b c d

23 INDIKATOR: Disajikan tabel konsumsi pemakaian bensin selama beberapa tahun, siswa dapat menentukan perkiraan pemakaian bensin di tahun selanjutnya. SOAL: Perhatikan Gambar! Grafik di atas menggambarkan konsumsi bensin di Provinsi A dalam tujuh tahun terakhir. Jika kecenderungan konsumsi tersebut berlanjut, berapa juta liter perkiraan konsumsi bensin pada tahun ke-8? a. 40 b. 43 c. 44 d. 45 e. 47

24 Indikator: Siswa dapat mengidentifikasi program-program yang perlu diprioritaskan bagi warga masyarakat dan pemimpin yang menginginkan daerahnya maju/berkembang. Soal: Perhatikan pernyataan berikut! 1. Penambahan gedung-gedung sekolah. 2. Pelestarian budaya lokal. 3. Pembuatan jalan tembus. 4. Peningkatan kualitas sumber daya manusia. 5. Peningkatan sarana transportasi. 6. Penyuluhan program pertanian. Program kerja mana saja yang harus diprioritaskan bagi pejabat dan masyarakat di daerah terpencil jika ingin desanya maju dan berkembang? a. 1, 2, 3, dan 5 b. 1, 2, 4, dan 6 c. 1, 3, 4, dan 5 d. 2, 3, 4, dan 6

25 PENGERTIAN: Soal yang menuntut peserta tes untuk memilih dua kemungkinan jawaban. KEUNGGULAN: Mencakup lingkup materi yang banyak Dapat diskor dengan mudah, cepat, dan objektif. KETERBATASAN: Cenderung mengukur kemampuan mengingat.

26 KAIDAH PENULISAN SOAL BENAR SALAH 1. Hindari penggunaan kata: terpenting, selalu, sebagian kecil, tidak pernah, hanya, sebagian besar, dan kata-kata lain yang sejenis. Rumusan butir soal harus jelas, dan pasti benar atau pasti salah. 2. Hindari pernyataan negatif. 3. Hindari penggunaan kata yang dapat menimbulkan penafsiran ganda. 4. Jumlah rumusan butir soal yang jawabannya benar dan salah hendaknya seimbang. 5. Panjang rumusan pernyataan butir soal hendaknya relatif sama. 6. Susunan pernyataan benar dan pernyataan salah secara random, tidak sistematis mengikuti pola tertentu.

27 BEBERAPA CONTOH INDIKATOR DAN SOAL BENAR SALAH

28 INDIKATOR: Siswa dapat menghitung hasil pengurangan antara dua bilangan dengan konsep meminjam. SOAL: 1. B S = B S = B S = 3396

29 Indikator; Siswa dapat menentukan istilah yang tepat untuk pernyataan-pernyataan yang berkaitan dengan pengertian Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme. SOAL: 1. B S Perbuatan menggunakan uang organisasi untuk kepentingan pribadi atau melaporkan harga pembelian barang lebih tinggi dari harga sebenarnya (mark up) disebut Nepotisme. 2. B S Seseorang yang lebih suka mengangkat kerabat dekatnya untuk menjadi pemimpin di suatu instansi meskipun ada calon lain yang lebih baik disebut Korupsi.

30 PENGERTIAN: Soal yang menuntut peserta tes untuk memberikan jawaban singkat (kata, frase, angka, atau simbol). KEUNGGULAN: Mencakup lingkup materi yang banyak. Dapat diskor dengan mudah, cepat, dan objektif. KETERBATASAN: Cenderung mengukur kemampuan mengingat.

31 JENIS SOAL ISIAN MELENGKAPI JAWABAN SINGKAT ASOSIASI PEMECAHAN MASALAH

32 KAIDAH PENULISAN SOAL ISIAN 1. Soal harus sesuai dengan indikator. 2. Soal harus menggunakan bahasa yang baik dan benar. 3. Jawaban harus singkat dan pasti. 4. Soal tidak merupakan kalimat yang dikutip langsung dari buku. 5. Soal tidak memberi petunjuk ke kunci jawaban. 6. Bagian kalimat yang harus dilengkapi sebaiknya hanya satu bagian dalam ratio butir soal, dan paling banyak dua bagian.

33 BEBERAPA CONTOH INDIKATOR DAN SOAL ISIAN

34 1. CONTOH SOAL ISIAN MELENGKAPI Gunung Kerinci terletak di provinsi CONTOH SOAL ISIAN JAWABAN SINGKAT Siapakah pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi?

35 3. Contoh Soal Isian Asosiasi Pada titik-titik di sebelah kanan dari setiap lagu daerah, tulis asal (daerah) lagu tersebut! LAGU DAERAH DAERAH Keroncong Kemayoran Ayam Den Lapeh Manuk Dadali Tanduk Majeng Suwe Ora Jamu....

36 4. CONTOH SOAL ISIAN PEMECAHAN MASALAH INDIKATOR: Siswa dapat menyimpulkan permasalahan yang disajikan dengan cara mengisi titiktitik yang tersedia. SOAL: Pecahkan masalah berikut dengan cara menuliskan nama-nama pada kotak yang tersedia sesuai pernyataan yang terdapat pada kalimat-kalimat di bawah ini.

37 PREPOSITION OF DIRECTION 1. Lina duduk di bangku deretan keempat paling kiri. 2. Nani duduk di bangku deretan pertama paling kanan. 3. Sisi duduk di depan Lina. 4. Joni duduk di belakang Nani. 5. Simon duduk di samping Sisi. 6. Haryono duduk di depan Rusli di samping Nani. 7. Anwar duduk di antara Budi dan Heni, di depan Simon. 8. Heni duduk di dekat Rusli. 9. Ali duduk di bangku deretan ketiga paling kanan. 10. Yani duduk di deretan pertama di samping Siti dekat Haryono. 11. Hamid duduk di samping Siti. 12. Mini duduk di deretan keempat di antara Bambang dan Lina. 13. Sumardi duduk di belakang Hengki. 14. Tono duduk di antara Hengki dan Simon. 15. Tini duduk di.

38 Lina Tono Ali GURU

39 PENGERTIAN: Soal bentuk menjodohkan terdiri dari dua kelompok pernyataan. Kelompok pertama: lajur sebelah kiri. Kelompok kedua: lajur sebelah kanan. Peserta tes diminta untuk menjodohkan, atau memilih pasangan yang tepat bagi pernyataan yang ditulis pada lajur sebelah kiri di antara pernyataan yang ditulis pada lajur sebelah kanan.

40 KEUNGGULAN Relatif lebih mudah dalam perumusan butir soal. Ringkas dan ekonomis. Penskorannya mudah, cepat, dan objektif. KETERBATASAN Cenderung mengukur kemampuan mengingat. Kemungkinan menebak relatif tinggi.

41 KAIDAH PENULISAN SOAL MENJODOHKAN Seluruh pernyataan dalam lajur kiri dan kanan harus sejenis; Pernyataan jawaban harus lebih banyak dari pernyataan soal; Susun jawaban yang berbentuk angka secara berurutan dari besar ke kecil atau sebaliknya ; Petunjuk mengerjakan tes harus jelas dan mudah dipahami oleh peserta tes ;

42 Petunjuk: CONTOH SOAL MENJODOHKAN YANG KURANG BAIK Kerjakan soal berikut dengan cara memasangkan secara tepat antara pernyataan yang terdapat dalam lajur sebelah kiri dengan pernyataan yang terdapat dalam lajur kanan! Tulislah huruf pasangan yang tepat bagi setiap nomor soal dalam lembar jawaban yang disediakan! 1. Tahun Sarekat Dagang Islam terbentuk. a Tempat Partai Nasional Indonesia terbentuk. b. Dr. Sutomo 3. Pepimpin Partai Indonesia Raya. c. Bandung 4. Pemimpin Perhimpunan Indonesia. d Kapan Gabungan Politik Indonesia terbentuk. e. Jakarta f. Drs. Moh. Hatta

43 Contoh 1: CONTOH SOAL MENJODOHKAN YANG LEBIH BAIK 1. Pemimpin Sarekat Dagang Islam. a. Moh. Husni Thamrin 2. Pemimpin Partai Nasional Indonesia. b. Dr. Sutomo 3. Pepimpin Partai Indonesia Raya. c. Ir. Soekarno 4. Pemimpin Perhimpunan Indonesia. d. RM Tirtoadisuryo 5. Pemimpin Gabungan Politik Indonesia. e. Danudirja Setiabudi f. Drs. Moh. Hatta

44 Contoh 2: Jodohkanlah ungkapan di sebelah kanan dengan maknanya di sebelah kiri, dengan cara membubuhkan huruf pilihan jawaban di depan pernyataan yang tepat. Makna Ungkapan Ungkapan 1. Ibu sedang memasang kancing yang lepas. a. buah hati 2. Anak itu menjadi bahan pembicaraan di kelas. b. buah pena 3. Ayah membawa oleh-oleh dari Jambi. c. buah bibir 4. Runa menjadi anak kesayangan ayahnya. d. buah baju 5. Silakan mengajukan pendapat pribadi. e. buah pikiran f. buah tangan g. buah pinggang

45 Pengertian: Soal bentuk uraian adalah suatu soal yang jawabannya menuntut siswa untuk mengingat dan mengorganisasikan gagasangagasan atau hal-hal yang telah dipelajarinya dengan cara mengemukakan atau mengekspresikan gagasan tersebut dalam bentuk uraian tertulis. SOAL URAIAN OBJEKTIF SOAL URAIAN Rumusan soal atau pertanyaan yang menuntut sehimpunan jawaban dengan pengertian/konsep tertentu, sehingga penskorannya dapat dilakukan secara objektif) SOAL URAIAN NON-OBJEKTIF Rumusan soal yang menuntut sehimpunan jawaban berupa pengertian/konsep menurut pendapat masing-masing siswa, sehingga penskorannya sukar dilakukan secara objektif)

46 KEUNGGULAN Dapat mengukur kemampuan siswa dalam hal mengorganisasikan pikiran, mengemukakan pendapat, dan mengekspresikan gagasan-gagasan dengan menggunakan kata-kata atau kalimat siswa sendiri. Meningkatkan kemampuan siswa dalam menyatakan gagasan/pendapat. Penyusunan tes lebih mudah. Faktor menebak jawaban dapat dikurangi. KETERBATASAN Jumlah materi yang ditanyakan terbatas. Waktu penskoran lama. Penskoran hanya dapat dilakukan oleh orang yang menguasai bidang studi tersebut. Penskoran relatif subjektif (khusus:uno). Reliabilitas relatif lebih rendah daripada bentuk soal Pilihan Ganda

47 KAIDAH PENULISAN SOAL URAIAN Soal yang dibuat harus sesuai dengan indikator yang ada dalam kisi-kisi. Batasan jawaban atau ruang lingkup yang akan diukur harus jelas. Rumusan soal atau pertanyaan hendaknya menggunakan kata tanya yang menuntut jawaban uraian, misalnya : mengapa, jelaskan, uraikan, dan sebagainya.

48 Rumusan kalimat soal hendaknya komunikatif. HIndari kata/istilah/kalimat yang dapat menimbulkan tafsiran ganda. Hal-hal yang menyertai soal, seperti tabel, diagram, gambar dan sejenisnya harus disajikan secara jelas dan berfungsi. Buatlah petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal. Butir soal harus dilengkapi dengan kunci jawaban atau kriteria jawaban serta pedoman pensekorannya, dan itu semua harus SEGERA dibuat setelah butir soal ditulis.

49 PEDOMAN PENSKORAN Kerangka pemberian skor yang disusun penulis soal segera setelah soal ditulis, sebagai arahan untuk melakukan penskoran. Berisi kriteria atau kemungkinan jawaban benar (UNO) atau kata-kata kunci (UO), serta besar skor untuk setiap kunci.

50 PENULISAN PEDOMAN PENSKORAN URAIAN OBJEKTIF Tuliskan semua kemungkinan jawaban benar atau kunci jawaban dengan jelas. Setiap kata kunci diberi skor 1. Kata kunci : kata, kalimat, bilangan atau pernyataan yang merupakan kunci dari suatu jawaban. Tuliskan skor maksimum yang merupakan penjumlahan dari kata-kata kunci yang diperlukan.

51 URAIAN NON OBJEKTIF Tuliskan garis-garis besar jawaban atau kriteria jawaban agar dapat dijadikan pegangan guru dalam memberi skor. Kriteria jawaban harus dibuat sedemikian rupa sehingga pendapat yang berbeda dapat diskor menurut kualitas uraian jawabannya. Tetapkan rentang skor untuk tiap garis besar jawaban. Besar rentang skor ditentukan oleh penulis soal. Tuliskan skor maksimum yang merupakan penjumlahan dari skor tertinggi tiap kriteria.

52 PROSEDUR PEMBERIAN SKOR URAIAN OBJEKTIF Periksalah jawaban siswa dengan cara mencocokkan dengan pedoman penskoran. Benar diskor 1 Salah diskor 0 Untuk tiap soal, lakukan perhitungan skor dikalikan bobot dengan rumus : skor mentah Skor perolehan = X skor maksimum bobot Jumlahkan semua skor perolehan siswa dalam perangkat tes tsb. Jumlah ini disebut nilai akhir siswa.

53 PROSEDUR PEMBERIAN SKOR URAIAN NON OBJEKTIF Periksalah jawaban siswa satu demi satu untuk nomor butir soal yang sama. Tentukan mutu jawaban siswa dengan memperhatikan rentang skor pada pedoman penskoran. Untuk tiap butir soal, lakukan perhitungan skor yang dikalikan dengan bobot. (sama dengan uraian objektif). Jumlahkan semua skor perolehan siswa dalam perangkat tes tsb. untuk menentukan nilai akhir siswa.

54 Bobot soal : BOBOT SOAL Besarnya angka yang ditetapkan untuk suatu butir soal dalam perbandingan dengan butir soal lainnya dalam satu perangkat tes. Penentuan bobot soal Didasarkan pada tingkat kerumitan atau kompleksitas jawaban yang dituntut oleh soal.

55 BEBERAPA CONTOH INDIKATOR DAN SOAL URAIAN

56 CONTOH SOAL URAIAN- PPkn Perhatikan gambar di bawah ini! (Gambar: Pengemis tua diberi uang seribu rupiah oleh seorang anak). Perbuatan yang dilakukan anak pada gambar di atas termasuk perbuatan terpuji. Tuliskan lima contoh perbuatan lain yang dapat menggambarkan perbuatan terpuji!

57 PEDOMAN PENSKORAN Jawaban siswa harus berkisar/mengacu pada hal-hal berikut: - Gemar melakukan kegiatan-kegiatan kemanusiaan. - Tidak membedakan manusia berdasarkan kedudukan sosial ekonominya. - Berani membela kebenaran dan keadilan. - Tidak semena-mena terhadap orang lain. - Mencintai sesama manusia. - Memiliki sikap tenggang rasa. - Menghormati dan mampu bekerja sama dengan bangsa-bangsa lain untuk tujuan kemanusiaan.

58 Cara Penskoran: Setiap jawaban siswa yang dapat digolongkan pada acuan pedoman di atas harus dianggap benar dan diberi skor 1. Penskoran Skor Bila contoh 1 benar Bila contoh 2 benar Bila contoh 3 benar Bila contoh 4 benar Bila contoh 5 benar Skor Maksimum = 5

59 INDIKATOR: Siswa dapat menyusun kalimat acak dan menyalinnya kembali sehingga menjadi sebuah paragraf yang baik. SOAL: Bacalah kalimat-kalimat di bawah ini! 1. So, they went to the restaurant to eat. 2. Then she gave them the keys for the room. 3. The children were hungry. 4. The receptionist took down their particulars. Lanjutkan menulis paragraf ini dengan menggunakan kalimatkalimat yang tersedia sehingga menjadi sebuah paragraf yang baik. Mr. and Mrs. Salim and their two children arrived at Hotel Mega.....

60 PEDOMAN PENSKORAN Kriteria penskoran Skor Kemampuan menentukan urutan kalimat dengan benar ( ) Kemampuan menulis dengan ejaan yang benar (27 kata) Kerapian Tulisan: Tulisan Rapi = 2 Tulisan Kurang Rapi = SKOR MAKSIMUM

61 INDIKATOR: Siswa dapat menggambar dan menghitung volume salah satu bangun ruang. SOAL: Gambar dan hitunglah volume limas yang alasnya berbentuk persegi panjang, dengan ukuran panjang = 8 cm, lebar = 6 cm, dan tinggi = 12 cm!

62 PEDOMAN PENSKORAN Kriteria Penskoran Skor Gambar Limas benar 1 2. Rumus Luas alas benar (P x L) 1 3. Substitusi angka benar (8 cm x 6 cm) 1 4. Hasil benar (48 cm 2 ) 1 5. Rumus volume benar ( 1 / 3 x luas alas x tinggi) 1 6. Substitusi angka benar 1/3 x 48 cm 2 x 12 cm 1 7. Hasil benar (192 cm 3 ) Skor Maksimum 7

63 Kompetensi yang diuji : Memahami pengangkutan bahan pada tumbuhan melalui difusi, osmosis dan transpor aktif. Indikator : Disajikan data hasil percobaan mengenai osmosis, siswa dapat menjelaskan keadaan proses osmosis tersebut. Perhatikan percobaan Kentang pada cawan 1,2,3: 1. Tidak direndam 2. Direndam air 3. Direndam larutan gula 25 % Memperhatikan ilustrasi percobaan di atas: a. Percobaan tersebut mengenai apa? b. Kentang pada cawan 1,2, dan 3 sebelum percobaan sama berat. Kemudian pada cawan 1,2,3 diberi perlakuan seperti keterangan gambar selama 60 menit, Jelaskan perubahan yang terjadi pada kentang di cawan 1, 2, 3. Apakah beratnya naik atau turun? Berikan alasannya! No Kunci Jawaban Skor 3 a. Percobaan mengenai Osmosis.. b. Kentang di cawan 1:. berat turun karena penguapan Kentang di cawan 2. berat naik karena air mengalami osmosis/masuk ke dalam kentang Kentang di cawan 3. berat turun karena cairan keluar dari sel-sel kentang... Skor Maksimum

64 Indikator : Siswa dapat membuat karangan prosa bertema Hemat Energi. Soal : Buatlah karangan kurang lebih 250 kata dengan tema Hemat Energi. Perhatikan ejaan dalam penulisan, struktur kalimat, dan keruntutan isi karangan!

65 NO. KRITERIA JAWABAN SKOR 1 Kesesuaian antara judul dan isi cerita. 0-2 Judul sesuai dengan isi cerita 2 Judul agak sesuai dengan isi cerita 1 Judul tidak sesuai dengan isi cerita 0 2 Ketepatan penulisan ejaan Tidak ada kesalahan ejaan 3 Bila ada kesalahan ejaan 1-3 kata 2 Bila ada kesalahan ejaan 4-6 kata 1 Bila ada kesalahan ejaan lebih dari 6 kata 0 3 Ketepatan penulisan tanda baca 0-3 Tidak ada kesalahan tanda baca 3 Bila ada kesalahan ejaan 1-5 kata 2 Bila ada kesalahan ejaan 6-10 kata 1 Bila ada kesalahan ejaan lebih dari 10 kata 0 4 Ketepatan struktur kalimat. 0-3 Semua kalimat memiliki struktur yang tepat 3 Ada 1 kalimat yang strukturnya tidak tepat 2 Ada 2 kalimat yang strukturnya tidak tepat 1 Lebih dari 2 kalimat yang strukturnya tidak tepat 0 5 Kepaduan antar kalimat. 0-3 Semua kalimat padu 3 Ada 1 kalimat yang tidak padu 2 Ada 2 kalimat yang tidak padu 1 Lebih dari 2 kalimat yang tidak RZ 2007 padu 0 Skor Maksimum 14

66 Kompetensi yang diuji: Menulis bermacam-macam karangan ilmiah. Indikator : Disajikan sebuah data (dapat berupa grafik, peta atau gambar, diagram, dsb), siswa dapat menulis karangan jenis persuasi sebanyak ±200 kata. Contoh soal : Perhatikan gambar berikut! Gambar ini memperlihatkan suatu kawasan yang dibanjiri sampah yang menggunung. Gunungan sampah yang berbau tidak sedap itu merupakan tumpukan sampah dari pemukiman, pertokoan, dan pasar. Letak gunungan sampah itu berada di lingkungan yang dekat dengan sekolahmu. Tulislah karangan jenis persuasi sepanjang ±200 kata berdasarkan informasi dan gambar di atas! Penilaian akan didasarkan pada kesesuaian isi dan tema, struktur kalimat, koherensi antarkalimat, dan kompleksitas (ketepatan penggunaan kata dan istilah).

67 No Aspek yang dinilai Skor 1 Ketepatan isi dan tema : -Isi dan tema sudah sesuai /tepat. -Isi dan tema cukup sesuai / tepat.. -Isi dan tema kurang sesuai / tepat. 2 Struktur kalimat :... -Struktur kalimat sudah baik Struktur kalimat cukup baik Struktur kalimat kurang baik... 3 Koherensi antarkalimat :.. -Koherensi antarkalimat sudah baik Koherensi antarkalimat cukup baik.. -Koherensi antarkalimat kurang baik.. 4 Kompleksitas (ketepatan penggunaan kata dan istilah Tidak ada kesalahan penggunaan kata/istilah.. -Ada sedikit kesalahan penggunaan kata /istilah... -Banyak kesalahan penggunaan kata/istilah

68 CARA MENGHITUNG NILAI UNTUK BENTUK SOAL URAIAN No. Soal Skor Maksimum Bobot Skor Perolehan Nilai = = = = = , NILAI AKHIR 73,5

69

KAIDAH PENULISAN SOAL

KAIDAH PENULISAN SOAL KAIDAH PENULISAN SOAL Pengertian Kisi-kisi Suatu format berupa matriks yang memuat pedoman untuk menulis soal atau merakit soal menjadi suatu tes.. Fungsi Kisi-kisi Pedoman dalam penulisan soal dan atau

Lebih terperinci

Kegiatan Belajar 3: Menulis Tes Hasil Belajar

Kegiatan Belajar 3: Menulis Tes Hasil Belajar Kegiatan Belajar 3: Menulis Tes Hasil Belajar Uraian Materi Secara umum, langkah-langkah kegiatan penilaian hasil belajar yang dilakukan Guru meliputi: (1) Perencanaan penilaian dan pengembangan perangkat,

Lebih terperinci

PEMBUATAN TES TERTULIS

PEMBUATAN TES TERTULIS PEMBUATAN TES TERTULIS BENTUK SOAL 1. SOAL JAWABAN SINGKAT 2. SOAL BENAR- SALAH 3. SOAL MENJODOHKAN 4. SOAL PILIHAN GANDA 5. SOAL URAIAN SOAL JAWABAN SINGKAT KARAKTERISTIK: SOAL YANG MENUNTUT PESERTA TES

Lebih terperinci

TEKNIK PEMBUATAN KISI-KISI

TEKNIK PEMBUATAN KISI-KISI TEKNIK PEMBUATAN KISI-KISI PENGERTIAN KISI-KISI Kisi-kisi (test blue print atau table of specification) merupakan deskripsi mengenai ruang lingkup dan isi materi yang akan diujikan. Tujuan penyusunan kisi-kisi

Lebih terperinci

MENGEMBANGKAN ALAT PENILAIAN HASIL BELAJAR

MENGEMBANGKAN ALAT PENILAIAN HASIL BELAJAR MENGEMBANGKAN ALAT PENILAIAN HASIL BELAJAR Dasar-Dasar Penyusunan Tes Hasil Belajar: Jenis THB (Tes dan Non tes) Macam-Macam Alat Penilaian (Tes) Keunggulan dan Kelemahan Jenis Tes Mengembangkan Alat Penilaian

Lebih terperinci

ATURAN UMUM PENULISAN SOAL

ATURAN UMUM PENULISAN SOAL ATURAN UMUM PENULISAN SOAL 1. Gunakan bahasa yang mudah dipahami 2. Jangan mengutip langsung kalimat dari buku 3. Bila merupakan pandangan seseorang, sebutkan tokohnya 4. Tidak memberi isyarat jawaban

Lebih terperinci

ASSESSMENT TRADISIONAL *

ASSESSMENT TRADISIONAL * ASSESSMENT TRADISIONAL * Oleh: I Putu Mahardika, S.Pd A. Latar Belakang Peningkatan kualitas sumber daya manusia suatu negara salah satunya ditentukan oleh bagaimana pendidikan di suatu negara dilaksanakan,

Lebih terperinci

PENYUSUNAN TES BENTUK URAIAN DAN OBJEKTIF. Heri Retnawati

PENYUSUNAN TES BENTUK URAIAN DAN OBJEKTIF. Heri Retnawati PENYUSUNAN TES BENTUK URAIAN DAN OBJEKTIF Heri Retnawati TUJUAN TES Prestasi Mengetahui keberhasilan siswa dalam pembelajaran Mengetahui keberhasilan guru dalam pembelajaran Memberikan remidi atau pengayaan?

Lebih terperinci

STRATEGI MENINGKATKAN KUALITAS TES URAIAN. Oleh: Drs. Yaya Sunarya, M.Pd

STRATEGI MENINGKATKAN KUALITAS TES URAIAN. Oleh: Drs. Yaya Sunarya, M.Pd STRATEGI MENINGKATKAN KUALITAS TES URAIAN Oleh: Drs. Yaya Sunarya, M.Pd Latar Belakang siswa menganggap soal uraian lebih sulit dibandingkan dengan soal pilihan tes uraian adalah tes yang subjektif, tes

Lebih terperinci

KAIDAH PENULISAN SOAL. Parsaoran Siahaan-Fisika FPMIPA UPI Bandung

KAIDAH PENULISAN SOAL. Parsaoran Siahaan-Fisika FPMIPA UPI Bandung KAIDAH PENULISAN SOAL Parsaoran Siahaan-Fisika FPMIPA UPI SOAL URAIAN SOAL URAIAN adalah soal yang jawabannya menuntut peserta tes untuk mengorganisasikan gagasan atau hal-hal yang telah dipelajarinya

Lebih terperinci

STRATEGI MENINGKATKAN KUALITAS TES URAIAN

STRATEGI MENINGKATKAN KUALITAS TES URAIAN EVA - 4 STRATEGI MENINGKATKAN KUALITAS TES URAIAN I. PENDAHULUAN Secara umum jenis soal tes di sekolah dapat dibedakan menjadi tes objektif dan tes uraian. Karena setiap jenis tes ini memiliki keampuhan

Lebih terperinci

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Awal Sertifikasi Guru Tahun 2012

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Awal Sertifikasi Guru Tahun 2012 Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Jenjang : SMP/SMA Kisi-Kisi Uji Kompetensi Awal Sertifikasi Guru Tahun 2012 1. Mengungkapkan secara lisan wacana nonsastra 2. Mengungkapkan wacana tulis nonsastra 1.1

Lebih terperinci

Gagne (1974): (A) kemampuan merencanakan materi dan

Gagne (1974): (A) kemampuan merencanakan materi dan ANALISIS TES BUATAN GURU KOMPETENSI GURU Gagne (1974): (A) kemampuan merencanakan materi dan kegiatan belajar mengajar, (B) kemampuan melaksanakan dan mengelola kegiatan belajar mengajar, (C) kemampuan

Lebih terperinci

BAB II INSTRUMEN DAN TEKNIK PENGUKURAN PEMBELAJARAN

BAB II INSTRUMEN DAN TEKNIK PENGUKURAN PEMBELAJARAN BAB II INSTRUMEN DAN TEKNIK PENGUKURAN PEMBELAJARAN A. Pendahuluan Pengukuran merupakan proses yang natural dan biasa dilaksanakan baik sengaja maupun tidak sengaja. Sebagai seorang pendidik, segala pengukuran

Lebih terperinci

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Guru Tahun 2012

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Guru Tahun 2012 Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Jenjang : SMP/SMA Kisi-Kisi Uji Kompetensi Guru Tahun 2012 1. Mengungkapkan secara lisan wacana nonsastra 1.1 Menggunakan wacana lisan untuk wawancara 1.1.1 Disajikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang berusaha menuturkan masalah berdasarkan data-data. Metode penelitian

Lebih terperinci

INSTRUMEN TELAAH BUTIR SOAL

INSTRUMEN TELAAH BUTIR SOAL INSTRUMEN TELAAH BUTIR SOAL A. PENDAHULUAN Pengembangan butir soal merupakan salah satu langkah penting dalam menyiapkan instrumen penilaian. Butir soal yang baik harus memenuhi kaidah materi/substansi,

Lebih terperinci

Jenis dan Karakteristik Soal. Oleh : Toto Fathoni

Jenis dan Karakteristik Soal. Oleh : Toto Fathoni Jenis dan Karakteristik Soal Oleh : Toto Fathoni 1. Pilihan Berganda. Keunggulannya antara lain : (a) pemeriksaan dapat dilakukan dengan mudah dan cepat, (b) dapat meliputi ruang lingkup materi yang luas,

Lebih terperinci

PENYUSUNAN KISI SOAL LEMBAGA PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PENYUSUNAN KISI SOAL LEMBAGA PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA PENYUSUNAN KISI SOAL LEMBAGA PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA Untuk mencapai MATERI Metode PENJELASAN SINGKAT DISKUSI LATIHAN MENYUSUN KISI-KISI SOAL * HARUS MEMPERHATIKAN :

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN SOAL PILIHAN GANDA

PEDOMAN PENYUSUNAN SOAL PILIHAN GANDA PEDOMAN PENYUSUNAN SOAL PILIHAN GANDA Langkah-langkah menyusun soal pilihan ganda: dimulai dengan menyusun kisi-kisi soal, selanjutnya adalah menulis/menyusun soal, sebelum test digunakan melakukan penelaahan

Lebih terperinci

TEKNIK PENGEMBANGAN SOAL OBJEKTIF Vinta A. Tiarani

TEKNIK PENGEMBANGAN SOAL OBJEKTIF Vinta A. Tiarani TEKNIK PENGEMBANGAN SOAL OBJEKTIF Vinta A. Tiarani (vtiarani@yahoo.com) Tujuan pendidikan memiliki tiga bidang sasaran yaitu bidang kognitif, bidang afektif, dan bidang psikomotor. Masing-masing bidang

Lebih terperinci

INSTRUMEN DAN TEKNIK PENGUKURAN PEMBELAJARAN

INSTRUMEN DAN TEKNIK PENGUKURAN PEMBELAJARAN INSTRUMEN DAN TEKNIK PENGUKURAN PEMBELAJARAN Pengukuran merupakan proses yang natural dan biasa dilaksanakan baik sengaja maupun tidak sengaja. Sebagai seorang pendidik, segala pengukuran yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri 2 Panggang Kecamatan Jepara Kabupaten Jepara. Subyek dari penelitian tindakan kelas siswa

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 105 B. TUJUAN 105 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 105 D. UNSUR YANG TERLIBAT 106 E. REFERENSI 106 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 106

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 105 B. TUJUAN 105 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 105 D. UNSUR YANG TERLIBAT 106 E. REFERENSI 106 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 106 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 0 B. TUJUAN 0 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 0 D. UNSUR YANG TERLIBAT 06 E. REFERENSI 06 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 06 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 08 LAMPIRAN : ALUR PROSEDUR KERJA PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

INSTRUMEN EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS)

INSTRUMEN EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) INSTRUMEN EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TELAAH SILABUS, RPP, TES DAN PEDOMAN OBSERVASI RESPONDEN: PENGAWAS/KEPALA SEKOLAH BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN

Lebih terperinci

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Surana MODEL Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Aku Cinta Bahasa Indonesia Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia 3A untuk Kelas III SD dan MI Semester 1 Berdasarkan Permendiknas Nomor 22

Lebih terperinci

SILABUS BAHASA JAWA KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR JAWA TENGAH

SILABUS BAHASA JAWA KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR JAWA TENGAH SILABUS BAHASA JAWA KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR JAWA TENGAH Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Keterangan Kelas 1 1. Mendengarkan Mampu mendengarkan dan memahami

Lebih terperinci

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 2

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 2 PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 2 1 PROGRAM SEMESTER TAHUN PELAJARAN 20 / 20 MATA PELAJARAN : Bahasa Indonesia KELAS / SEMESTER : III (Tiga) / 2 (dua) Standar Kompetensi

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Sekolah : SD Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : I/1 Tema : Diri Sendiri, Keluarga Standar Kompetensi : 1. Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan

Lebih terperinci

Validitas, Reliabilitas, dan Analisis Soal Uraian

Validitas, Reliabilitas, dan Analisis Soal Uraian Validitas, Reliabilitas, dan Analisis Soal Uraian Jumat, Definisi Tes Uraian Tes uraian adalah tes (seperangkat soal yang berupa tugas dan pertanyaan) yang menuntut peserta didik untuk mengorganisasikan

Lebih terperinci

Sumber/Bahan/Alat (8) Tak Putus Dirundung. Alokasi (7) Waktu. Penilaian (6) Pembelajaran. Kegiatan (5) novel. Indikator (4) Mampu.

Sumber/Bahan/Alat (8) Tak Putus Dirundung. Alokasi (7) Waktu. Penilaian (6) Pembelajaran. Kegiatan (5) novel. Indikator (4) Mampu. Silabus Nama Sekolah :... Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : IX/2 Tema : Kepedulian Sosial Standar Kompetensi : 1. Mendengarkan Mamahami wacana sastra melalui kegiatan mendengarkan pembacaan

Lebih terperinci

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Surana MODEL Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Aku Cinta Bahasa Indonesia Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia 5A untuk Kelas V SD dan MI Semester 1 Berdasarkan Permendiknas Nomor 22

Lebih terperinci

Pengembangan Tes Bentuk Uraian

Pengembangan Tes Bentuk Uraian Pengembangan Tes Bentuk Uraian 10 April 2015 Jenis Tes Heaton (1988) membagi tes menjadi empat bagian, yaitu tes prestasi belajar (achievement test), tes penguasaan (proficiency test), tes bakat (aptitude

Lebih terperinci

KONSTRUKSI TES SEBAGAI ALAT UKUR HASIL BELAJAR DI SEKOLAH DASAR. Oleh: Mohammad Harijanto

KONSTRUKSI TES SEBAGAI ALAT UKUR HASIL BELAJAR DI SEKOLAH DASAR. Oleh: Mohammad Harijanto KONSTRUKSI TES SEBAGAI ALAT UKUR HASIL BELAJAR DI SEKOLAH DASAR Oleh: Mohammad Harijanto Abstrak : Tes merupakan salah satu jenis alat ukur hasil belajar yang paling banyak digunakan di Sekolah Dasar.

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah eksprimen semu (Quasi Experimental

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah eksprimen semu (Quasi Experimental BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang penulis gunakan adalah eksprimen semu (Quasi Experimental Design). Pada dasarnya desain quasi eksperimen terbagi menjadi dua, yaitu

Lebih terperinci

Lembar Penilaian Latihan/Ujian Praktek Mengajar LEMBAR PENILAIAN LATIHAN / UJIAN* PRAKTEK MENGAJAR

Lembar Penilaian Latihan/Ujian Praktek Mengajar LEMBAR PENILAIAN LATIHAN / UJIAN* PRAKTEK MENGAJAR Lampiran 1 Lembar Penilaian Latihan/Ujian Praktek Mengajar LEMBAR PENILAIAN LATIHAN / UJIAN* PRAKTEK MENGAJAR Hari, Tanggal : Materi : No. Aspek/Kemampuan yang Dinilai Nilai 1 2 3 4 A. Rencana Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan struktur kebahasaannya dengan baik (penggunaan kosa kata, tatabahasa,

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan struktur kebahasaannya dengan baik (penggunaan kosa kata, tatabahasa, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013 merupakan suatu bentuk pembelajaran yang berbasis teks. Pembelajaran bahasa Indonesia yang berbasis teks ini menjadikan

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TULIS TAHUN PELAJARAN 2014/2015

DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TULIS TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TULIS TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Jenjang Pendidikan : SMP Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kurikulum : KTSP 2006 Jumlah Soal : 50 Butir

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) B. KOMPETENSI DASAR 5.1 Menyampaikan kembali isi pengumuman yang dibacakan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) B. KOMPETENSI DASAR 5.1 Menyampaikan kembali isi pengumuman yang dibacakan RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah :... Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas / Semester : IV / Alokasi Waktu : x 35 menit A. STANDAR KOMPETENSI 5. Mendengarkan pengumuman B. KOMPETENSI

Lebih terperinci

KOREKSI KARTU SOAL. Disusun guna memenuhi tugas Mata kuliah Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Dosen Pengampu: Sutrisna Wibawa, Mpd

KOREKSI KARTU SOAL. Disusun guna memenuhi tugas Mata kuliah Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Dosen Pengampu: Sutrisna Wibawa, Mpd KOREKSI KARTU SOAL Disusun guna memenuhi tugas Mata kuliah Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Dosen Pengampu: Sutrisna Wibawa, Mpd Oleh : Andra Dadang P 06205244088 A PENDIDIKAN BAHASA DAERAH FAKULTAS

Lebih terperinci

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Surana MODEL Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Aku Cinta Bahasa Indonesia Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia 4A untuk Kelas IV SD dan MI Semester 1 Berdasarkan Permendiknas Nomor 22

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Kelas/Semester : II/ Pertemuan Ke- : Alokasi Waktu : x 5 menit Standar Kompetensi : Memahami pesan pendek dan dongeng yang dilisankan Kompetensi Dasar : Menceritakan kembali isi dongeng yang didengarnya

Lebih terperinci

Kegiatan Belajar 4: Menelaah Tes Hasil Belajar

Kegiatan Belajar 4: Menelaah Tes Hasil Belajar Kegiatan Belajar 4: Menelaah Tes Hasil Belajar Uraian Materi 1. Menelaah Kualitas Soal Tes Bentuk Objektif Sebagaimana telah anda pelajari sebelumnya, bahwa analisis kualitas perangkat soal tes hasil belajar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran

Lebih terperinci

KISI PLPG 2013 MATA PELAJARAN GURU KELAS SD

KISI PLPG 2013 MATA PELAJARAN GURU KELAS SD KISI PLPG 2013 MATA PELAJARAN GURU KELAS SD Kompetensi Utama Standar Kompetensi Guru Sekolah Dasar Kompetensi Inti Guru (Standar Kompetensi) Kompetensi Guru SD (Kompetensi Dasar) Standar Kompetensi Standar

Lebih terperinci

Skripsi Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Di susun oleh : Nur Rochman Prabowo ( A )

Skripsi Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Di susun oleh : Nur Rochman Prabowo ( A ) 0 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGGUNAKAN TANDA BACA DALAM PARAGRAF NARASI DENGAN METODE BERLATIH MENULIS KELOMPOK PADA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 7 BANYUDONO, BOYOLALI Skripsi Untuk Memenuhi Persyaratan

Lebih terperinci

BIDANG LOMBA : KARYA ILMIAH SISWA

BIDANG LOMBA : KARYA ILMIAH SISWA NASKAH SOAL LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 BIDANG LOMBA : KARYA ILMIAH SISWA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR BIDANG PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DAN PERTI Jalan

Lebih terperinci

Kelompok Materi : MATERI POKOK

Kelompok Materi : MATERI POKOK Format Silabus Pelatihan Format Silabus Pelatihan 43 Kelompok Materi : MATERI POKOK Materi Pelatihan Alokasi Waktu : 2.1. d. Analisis Hasil Belajar : 2 JP (90 menit) No Kompetensi Uraian Materi Kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keterampilan menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang memiliki peran sangat penting untuk diajarkan dalam kehidupan manusia. Dengan keterampilan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 7 BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Hakikat Kemampuan Kemampuan dapat diartikan sebagai kesanggupan seseorang dalam melakukan kegiatan. Setiap melakukan kegiatan pasti diperlukan suatu

Lebih terperinci

SILABUS. Semester : 1 Standar Kompetensi : Mendengarkan 1. Memahami siaran atau cerita yang disampaikan secara langsung /tidak langsung

SILABUS. Semester : 1 Standar Kompetensi : Mendengarkan 1. Memahami siaran atau cerita yang disampaikan secara langsung /tidak langsung KELAS X SEMESTER 1 SILABUS Nama Sekolah : SMA / MA... Semester : 1 Standar Kompetensi : Mendengarkan 1. Memahami siaran atau cerita yang disampaikan secara langsung /tidak langsung 1.1 Menanggapi siaran

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN INSTRUMEN UJI KOMPETENSI GURU

PENGEMBANGAN INSTRUMEN UJI KOMPETENSI GURU PENGEMBANGAN INSTRUMEN UJI KOMPETENSI GURU HO - 7 A. Tujuan Penyusunan Instrumen Tes Uji Kompetensi Guru Penyusunan instrumen tes Uji Kompetensi Guru bertujuan untuk menghasilkan seperangkat alat ukur

Lebih terperinci

Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK. Kelas XI Semester 1. Meita Sandra Santhi Apriyanto Dwi Santoso Ika Yuliana Putri

Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK. Kelas XI Semester 1. Meita Sandra Santhi Apriyanto Dwi Santoso Ika Yuliana Putri Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Semester 1 Penulis: Editor: Ika Setiyaningsih Meita Sandra Santhi Apriyanto Dwi Santoso Ika Yuliana Putri DISKLAIMER Powerpoint pembelajaran ini dibuat sebagai

Lebih terperinci

33. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB A)

33. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB A) 271 33. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB A) A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 105 B. TUJUAN 105 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 105 D. UNSUR YANG TERLIBAT 106 E. REFERENSI 106 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 106

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 105 B. TUJUAN 105 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 105 D. UNSUR YANG TERLIBAT 106 E. REFERENSI 106 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 106 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 105 B. TUJUAN 105 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 105 D. UNSUR YANG TERLIBAT 106 E. REFERENSI 106 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 106 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 108 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR

Lebih terperinci

Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Mendeskripsikan isi Puisi

Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Mendeskripsikan isi Puisi SILABUS Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : II/1 Tema : Diri Sendiri Standar Kompetensi : 1. Mendengarkan Memahami teks pendek dan puisi anak yang dilisankan 2. Berbicara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian pengembangan atau research and development. Metode ini digunakan

Lebih terperinci

SILABUS. Sumber/Bahan Alat (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian. yang berada dalam denah. lisan denah.

SILABUS. Sumber/Bahan Alat (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian. yang berada dalam denah. lisan denah. SILABUS Nama Sekolah : Kelas/Semester : IV/I Tema : Pendidikan Standar Kompetensi : 1. Mendengarkan Mendengarkan tentang petunjuk denah dan simbol daerah/lambang korps. 2. Berbicara Mendiskripsikan secara

Lebih terperinci

SILABUS. Nama Sekolah :

SILABUS. Nama Sekolah : SILABUS Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : III/1 Tema : Lingkungan Standar Kompetensi : 1. Mendengarkan Memahami penjelasan tentang petunjuk dan cerita anak yang dilisankan.

Lebih terperinci

TIPS MEMBUAT SOAL YANG BAIK

TIPS MEMBUAT SOAL YANG BAIK TIPS MEMBUAT SOAL YANG BAIK A. PENDAHULUAN Sebagai guru, kita dihadapkan pada persoalan bagaimana kita mengajar, bagaimana kita menguji dan bagaimana kita mengevaluasi/menilai kemampuan siswa. Namun ada

Lebih terperinci

Maksimum. 1. Kebenaran jawaban Bahasa (ejaan dan tambahan) Ketepatan waktu 20. Pagerpelah, 13 Juli Mengetahui

Maksimum. 1. Kebenaran jawaban Bahasa (ejaan dan tambahan) Ketepatan waktu 20. Pagerpelah, 13 Juli Mengetahui Pertemuan Ke- : 1 Standar Kompetensi : Memahami penjelasan narasumber dan cerita rakyat secara lisan. Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi unsur cerita tentang cerita rakyat yang didengarnya. Indikator

Lebih terperinci

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM )

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM ) KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM ) MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS 2 SEMESTER I 17 PERHITUNGAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMUM Nama Sekolah : SD/MI... Kelas/semester : II (Dua)/ 1 (satu)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi

BAB 1 PENDAHULUAN. kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran bahasa Indonesia secara formal mencakup pengetahuan kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi pembelajaran mengenai asal-usul

Lebih terperinci

RINGKASAN. Meringkas karya ilmiah yang sudah ada dengan menggunakan bahasa pengarang asli.

RINGKASAN. Meringkas karya ilmiah yang sudah ada dengan menggunakan bahasa pengarang asli. Ada sejumlah istilah yang berkaitan dengan reproduksi karya ilmiah: 1. Ringkasan (KI, buku) 2. Ikhtisar (KI, buku) 3. Sinopsis (novel) 4. Artikel ilmiah (KI) 5. Resensi (KI, buku, novel) 6. Abstrak (KI).

Lebih terperinci

Bahasa yang Efisien & Efektif dalam Iptek

Bahasa yang Efisien & Efektif dalam Iptek Bahasa yang Efisien & Efektif dalam Iptek Bahasa yg efisien: bhs yg mengikuti kaidah yg dibakukan atau yg dianggap baku, dg mempertimbangkan kehematan kata dan ungkapan. Bahasa yg efektif: bhs yg mencapai

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS TES PILIHAN GANDA

UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS TES PILIHAN GANDA UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS TES PILIHAN GANDA EVA - 5 I. PENGANTAR Tes pilihan ganda merupakan jenis tes yang paling populer, karena banyak digunakan di sekolah dan sangat sering digunakan sebagai alat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kemampuan dan perilaku untuk berpikir, bercakap-cakap, bersuara, atau pun

I. PENDAHULUAN. kemampuan dan perilaku untuk berpikir, bercakap-cakap, bersuara, atau pun 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berbahasa merupakan salah satu perilaku dari kemampuan manusia, sama dengan kemampuan dan perilaku untuk berpikir, bercakap-cakap, bersuara, atau pun bersiul

Lebih terperinci

Oleh Justianus Tarigan Dr. Abdurahman A., M.Hum.

Oleh Justianus Tarigan Dr. Abdurahman A., M.Hum. ANALISIS VALIDITAS ISI DAN KETEPATAN KONSTRUKSI BUTIR TES SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH BAHASA INDONESIA TAHUN 2013/2014 KELAS XII SMA SWASTA BERSAMA BERASTAGI Oleh Justianus Tarigan Dr. Abdurahman A., M.Hum.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sedangkan penelitian adalah wahana untuk menemukan kebenaran. Usaha untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sedangkan penelitian adalah wahana untuk menemukan kebenaran. Usaha untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode merupakan cara utama yang digunakan untuk mencapai tujuan, sedangkan penelitian adalah wahana untuk menemukan kebenaran. Usaha untuk mencari kebenaran

Lebih terperinci

PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SISWA KELAS V SD NEGERI I GEBANG NGUNTORONADI WONOGIRI

PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SISWA KELAS V SD NEGERI I GEBANG NGUNTORONADI WONOGIRI PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SISWA KELAS V SD NEGERI I GEBANG NGUNTORONADI WONOGIRI SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat

Lebih terperinci

SILABUS BAHASA INDONESIA KELAS VI SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN

SILABUS BAHASA INDONESIA KELAS VI SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN SILABUS BAHASA INDONESIA KELAS VI SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2009-2010 Kompetensi Dasar MENDENGARKAN 1.1 Menyimpulkan isi berita yang didengar dari televisi atau radio. Indikator Pencapaian (peserta didik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran bahasa Indonesia yaitu menyangkut bahasa yang digunakan oleh warga negara Indonesia dan sebagai bahasa persatuan antar warga, yang merupakan salah satu

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 105 B. TUJUAN 105 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 105 D. UNSUR YANG TERLIBAT 106 E. REFERENSI 106 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 106

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 105 B. TUJUAN 105 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 105 D. UNSUR YANG TERLIBAT 106 E. REFERENSI 106 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 106 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 105 B. TUJUAN 105 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 105 D. UNSUR YANG TERLIBAT 106 E. REFERENSI 106 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 106 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 108 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR

Lebih terperinci

TEKNIK EVALUASI DAN INSTRUMEN EVALUASI HASIL BELAJAR

TEKNIK EVALUASI DAN INSTRUMEN EVALUASI HASIL BELAJAR I. Pendahuluan TEKNIK EVALUASI DAN INSTRUMEN EVALUASI HASIL BELAJAR *) Oleh; D. Tiala Secara umum telah diketahui, bahwa melakukan evaluasi merupakan kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk menghasilkan suatu produk di bidang pendidikan. Sugiyono. menyatakan bahwa penelitian pengembangan adalah

BAB III METODE PENELITIAN. untuk menghasilkan suatu produk di bidang pendidikan. Sugiyono. menyatakan bahwa penelitian pengembangan adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk menghasilkan suatu produk di bidang pendidikan. Sugiyono menyatakan bahwa penelitian

Lebih terperinci

LISAN TULISAN OBSERVASI SKALA PENILAIAN SOSIOMETRI STUDI KASUS CHECKLIST

LISAN TULISAN OBSERVASI SKALA PENILAIAN SOSIOMETRI STUDI KASUS CHECKLIST BAHAN AJAR EVALUASI PEMBELAJARAN TES URAIAN DAN TES OBJEKTIF LISAN INDIVIDUAL KELOMPOK ESAI BERSTRUKTUR BEBAS TULISAN TERBATAS ALAT PENILAIAN TES OBSERVASI OBJEKTIF B-S MENJDHKAN MELENGKAPI NON TES KUESIONER/WAWANCARA

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL PRESTASI BELAJAR UNTUK UJIAN SEKOLAH PROVINSI DKI JAKARTA. Bahan Kelas/Semester. X/1 Gagasan pokok paragraf

KISI-KISI PENULISAN SOAL PRESTASI BELAJAR UNTUK UJIAN SEKOLAH PROVINSI DKI JAKARTA. Bahan Kelas/Semester. X/1 Gagasan pokok paragraf Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Jenjang Pendidikan : SMK Kurikulum : KTSP Alokasi Waktu : 120 menit Jumlah Soal : 50 soal pilihan ganda Tahun Pelajaran : 2013/2014 KISI-KISI PENULISAN SOAL PRESTASI BELAJAR

Lebih terperinci

Adapun beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

Adapun beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini berjenis deskriptif. Peneliti hanya menggambarkan kondisi di lapangan sesuai fakta yang terjadi tanpa ada perlakuan terhadap variabel. Metode

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN SOAL

PANDUAN PENULISAN SOAL PANDUAN PENULISAN SOAL PILIHAN GANDA Pusat Penilaian Pendidikan BALITBANG-DEPDIKNAS i i KATA PENGANTAR Penilaian merupakan komponen penting dalam sistem pendidikan untuk mengetahui perkembangan dan tingkat

Lebih terperinci

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI TELAAH BUTIR SOAL ULANGAN HARIAN PADA PEMBELAJARAN PKN DI KELAS XII IPS 2 SMA NEGERI 12 SEMARANG

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI TELAAH BUTIR SOAL ULANGAN HARIAN PADA PEMBELAJARAN PKN DI KELAS XII IPS 2 SMA NEGERI 12 SEMARANG PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI TELAAH BUTIR SOAL ULANGAN HARIAN PADA PEMBELAJARAN PKN DI KELAS XII IPS 2 SMA NEGERI 12 SEMARANG Siti Umi Salamah 1 Abstrak: Seorang guru PKn harus bersungguh-sungguh

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif murni atau

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif murni atau 49 III. METODE PENELITIAN. Desain Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif murni atau survei. Penelitian deskriptif murni atau survei merupakan penelitian yang

Lebih terperinci

90. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa

90. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa 90. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa A. Latar Belakang Mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk Program Bahasa ini berorientasi pada hakikat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan teks sesuai dengan tujuan dan fungsi sosialnya. Pembelajaran berbasis

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan teks sesuai dengan tujuan dan fungsi sosialnya. Pembelajaran berbasis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebijakan Kurikulum 2013 dirancang ke dalam pembelajaran berbasis teks, dalam pembelajaran tersebut siswa diharapkan mampu memproduksi dan menggunakan teks sesuai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengumpulan Data. Produk. Massal. Gambar 3.1 Langkah-langkah penggunaan Metode R & D

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengumpulan Data. Produk. Massal. Gambar 3.1 Langkah-langkah penggunaan Metode R & D BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (research and development). Metode ini digunakan untuk menghasilkan

Lebih terperinci

3 Telaah Soal Mandiri (format disediakan) 24 Nopember Pengumpulan Soal oleh Penelaah ke Panitia 26 Nopember 2015

3 Telaah Soal Mandiri (format disediakan) 24 Nopember Pengumpulan Soal oleh Penelaah ke Panitia 26 Nopember 2015 PEDOMAN UAS GANJIL 2015/2016 A. KALENDER KEGIATAN UAS No Kegiatan Tanggal 1 Distribusi Penjajakan Akademik 10 Nopember 2015 2 Sosialisasi UAS 11 Nopember 2015 2 Batas Akhir Pengumpulan Perangkat Soal ke

Lebih terperinci

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai; tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang dipergunakan sebagai pedoman penyelengg

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai; tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang dipergunakan sebagai pedoman penyelengg PENGEMBANGAN INSTRUMEN HASIL BELAJAR DENGAN TEORI KLASIK Dr. Budi Susetyo Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai; tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang dipergunakan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan sehari-hari. Tidak terlalu berlebihan jika dikatakan sejak bangun tidur

BAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan sehari-hari. Tidak terlalu berlebihan jika dikatakan sejak bangun tidur 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa pada hakikatnya merupakan suatu hal yang tak mungkin dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Tidak terlalu berlebihan jika dikatakan sejak bangun

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi siswa Kelas X SMA Negeri 2. Tanah Sepenggal Kabupate Bungo Tahun Ajaran 2013/2014

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi siswa Kelas X SMA Negeri 2. Tanah Sepenggal Kabupate Bungo Tahun Ajaran 2013/2014 ARTIKEL ILMIAH Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi siswa Kelas X SMA Negeri 2 Tanah Sepenggal Kabupate Bungo Tahun Ajaran 2013/2014 Oleh: Febriyeni A1B110019 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Perubahan tingkah laku dapat berupa hasil belajar siswa dalam sebuah

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Perubahan tingkah laku dapat berupa hasil belajar siswa dalam sebuah 10 BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Hasil Belajar Perubahan tingkah laku dapat berupa hasil belajar siswa dalam sebuah proses pembelajaran untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pelajaran 6

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pelajaran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pelajaran 6 Sekolah : SD dan MI Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : IV/ Tema : Lingkungan Standar Kompetensi : 5. Mendengarkan pengumuman dan pembacaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan salah satu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu hal yang terpenting dalam kehidupan manusia adalah bahasa. Bahasa merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus dipelajari dan diajarkan. Pengajaran

Lebih terperinci

Mencermati Kata, Kalimat dan Paragraf dalam Penulisan Ilmiah (part 2) By: Ns. Febi Ratnasari, S.Kep

Mencermati Kata, Kalimat dan Paragraf dalam Penulisan Ilmiah (part 2) By: Ns. Febi Ratnasari, S.Kep Mencermati Kata, Kalimat dan Paragraf dalam Penulisan Ilmiah (part 2) By: Ns. Febi Ratnasari, S.Kep Kalimat???? Kalimat Efektif??? KALIMAT EFEKTIF Kalimat dikatakan efektif bila mampu membuat proses penyampaian

Lebih terperinci

MAKAKALAH Oleh : Sari Napitapulu

MAKAKALAH Oleh : Sari Napitapulu PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF NARASI DI KELAS X SMA MUHAMMADIYAH KADUNGORA KABUPATEN GARUT DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK LATIHAN BERDASARKAN KTSP TAHUN AJARAN 2011-2012 MAKAKALAH Oleh : Sari Napitapulu 1021.0447

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lisan maupun tulisan. Bahasa menurut Kridalaksana (2001: 21) adalah sistem

BAB I PENDAHULUAN. lisan maupun tulisan. Bahasa menurut Kridalaksana (2001: 21) adalah sistem 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting bagi manusia baik lisan maupun tulisan. Bahasa menurut Kridalaksana (2001: 21) adalah sistem lambang bunyi yang

Lebih terperinci

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BAHASA INDONESIA SMK TAHUN PELAJARAN 2016/2017

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BAHASA INDONESIA SMK TAHUN PELAJARAN 2016/2017 BENTUK SOAL: PILIHAN GANDA LEVEL KOGNIT IF Apilaksi KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BAHASA INDONESIA SMK TAHUN PELAJARAN 2016/2017 LINGKUP MATERI INDIKATOR SOAL POKOK SOAL MEMBACA NONSASTRA Memaknai istilah/kata

Lebih terperinci

TEKNIK PENILAIAN NON TES

TEKNIK PENILAIAN NON TES TEKNIK PENILAIAN NON TES Penilaian Unjuk Kerja Dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Cocok untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik menunjukkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, tindakan, dan lain-lain. Deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, tindakan, dan lain-lain. Deskriptif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013 KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Penulis: Listiya Susilawati SMP Negeri 161 Jakarta Jenis Sekolah : SMP Bentuk Soal : Pilihan Ganda + Uraian Mata Pelajaran : BAHASA INDONESIA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang memiliki peran penting dalam pengembangan intelektual siswa di sekolah dalam hal menciptakan keahlian

Lebih terperinci

TEKNIK MENYUSUN ALAT EVALUASI BELAJAR MATA PELAJARAN AL-ISLAM DAN BAHASA ARAB 1 Oleh: Hujair AH. Sanaky 2 1. EVALUASI HASIL BELAJAR

TEKNIK MENYUSUN ALAT EVALUASI BELAJAR MATA PELAJARAN AL-ISLAM DAN BAHASA ARAB 1 Oleh: Hujair AH. Sanaky 2 1. EVALUASI HASIL BELAJAR TEKNIK MENYUSUN ALAT EVALUASI BELAJAR MATA PELAJARAN AL-ISLAM DAN BAHASA ARAB 1 Oleh: Hujair AH. Sanaky 2 1. EVALUASI HASIL BELAJAR Mengukur : Membandingkan sesuatu dengan satu ukuran [kuantitatif] - mengetahui

Lebih terperinci