Jenis Mata Kuliah Sks Keterangan (1) (2) (3)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Jenis Mata Kuliah Sks Keterangan (1) (2) (3)"

Transkripsi

1 STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK 5.1 Kurikulum Kompetensi Uraian kompetensi utama lulusan secara ringkas Lulusan Program StudiAgroekoteknologi, diharapkan: 1. Menjadi manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap, dan mandiri serta mempunyai tanggung jawab kemasyarakatan dan kebudayaan. 2. Memiliki sikap dan perilaku yang sesuai dengan landasan ilmu dan keterampilan yang dikuasainya. 3. Mampu melakukan prinsip-prinsip budidaya dalam suatu kegiatan pertanian. 4. Mempunyai pengetahuan tentang budidaya pertanian dilingkungan tropika basah 5. Mampu melaksanakan penelitian dengan menggunakan kaidah-kaidah ilmiah untuk menjawab persoalan di bidang pertanian 6. Dapat merancang dan mengevaluasi kegiatan usaha pertanian Uraian kompetensi pendukung lulusan secara ringkas 1. Dapat memahami kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya. 2. Mempunyai daya juang dan daya saing yang cukup untuk bersaing di dunia kerja. 3. Memahami perkembangan dan peran pertanian dalam kehidupan manusia dan ketahanan nasional. 4. Memahami prinsip-prinsip ekonomi dalam interaksi kehidupan untuk komoditas pertanian dalam perdagangan regional dan internasional. 5. Mampu menyampaikan buah pikiran secara lisan dan tertulis dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar Uraian kompetensi lainnya/pilihan lulusan secara ringkas 1. Mempunyai kemampuan untuk manajerial dan berwirausaha 2. Mampu menggunakan bahasa inggris untuk kepentingan praktis dan keilmuan 3. Memiliki kompetensi untuk menggunakan teknologi, informasi, dan komputer sesuai tuntutan pasar kerja Struktur Kurikulum Jumlah SKSProgram Studi (minimum untuk kelulusan) dibagi menjadi 3 (tiga) kategori, yaitu untuk Bidang Kajian Agronomi, Bidang Kajian Ilmu Tanah, dan Bidang Kajian Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan, masing-masing adalah 146 sks yang tersusun sebagai berikut: Mata Kuliah Wajib Jenis Mata Kuliah Sks Keterangan (1) (2) (3) Bidang Kajian Agronomi 143 Bidang Kajian Ilmu Tanah 143 Bidang Kajian Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan 140 Mata Kuliah Pilihan Bidang Kajian Agronomi 3 Bidang Kajian Ilmu Tanah 3 Bidang Kajian Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan 6 Jumlah Total untuk setiap Bidang Kajian 146 Termasuk tugas akhir: PKL 2 sks, Seminar 2 SKS, KKN 2 SKS, dan skripsi Program Studi 6 SKS Mata Pilihan yang tersedia adalah untuk BK Agronomi 20 SKS, BK Ilmu Tanah 18 SKS, dan BK Ilmu hama dan Penyakit Tumbuhan 26 SKS, dapat diambil pada semester V dan seterusnya

2 Struktur kurikulum berdasarkan urutan mata kuliah (MK) semester demi semester Smt Kode MK Nama Mata Kuliah* Bobot sks sks MK dalam Kelengkapan**** Kurikulum Bobot Tugas*** Inti** Institusional Deskripsi Silabus SAP Unit/ Jur/ Fak Penyelenggara (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) I Pendidikan Agama 3 (2-1) Universitas Pendidikan Kewarganegaraan 3 (3-0) Universitas Ilmu Sosial dan Budaya Dasar 3 (3-0) Universitas Biologi *) 3 (2-1) Fakultas Kimia *) 3 (2-1) Fakultas Matematika *) 2 (2-0) Fakultas Pengantar Ilmu Ekonomi 2 (2-0) Fakultas Pengantar Ilmu Pertanian 2 (2-0) Fakultas II Bahasa Inggris 3 (2-1) Universitas Dasar-Dasar Ekologi 2 (2-0) Fakultas Dasar-Dasar Manajemen 2 (2-0) Fakultas Fisika *) 3 (2-1) Fakultas Dasar-Dasar Agribisnis 2 (2-0) Fakultas Dasar Penyuluhan dan Komunikasi 3 (2-1) Fakultas Pertanian Biokimia Tumbuhan 3 (2-1) Jurusan Botani 3 (2-1) Jurusan III Bahasa Indonesia 3 (3-0) Universitas Dasar-Dasar Ilmu Tanah 3 (2-1) Fakultas Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman 3 (2-1) Fakultas Dasar Klimatologi dan Agroklimatologi 3 (2-1) Fakultas Genetika Dasar 2 (2-0) Fakultas Fisiologi Tumbuhan 3 (2-1) Jurusan Mikrobiologi dan Kesehatan Tanah 3 (2-1) Jurusan

3 Smt Kode MK Nama Mata Kuliah* Bobot sks sks MK dalam Kelengkapan**** Kurikulum Bobot Tugas*** Inti** Institusional Deskripsi Silabus SAP Unit/ Jur/ Fak Penyelenggara (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) IV Kewirausahaan 2 (2-0) Fakultas Dasar-Dasar Agronomi 3 (2-1) Fakultas Statistika 3 (2-1) Fakultas Agrohidrologi 3 (2-1) Jurusan Ilmu Penyakit Tumbuhan 3 (2-1) Jurusan Mekanisasi Pertanian 2 (1-1) Jurusan Kesuburan Tanah dan Pemupukan 3 (2-1) Jurusan V Metodologi Penelitian 2 (2-0) Fakultas Rancangan Percobaan 3 (2-1) Fakultas Tanaman Semusim 3 (2-1) Jurusan Pengelolaan Tanah di Lingkungan Tropika Basah 3 (2-1) Jurusan Bidang Kajian Agronomi Pemuliaan Tanaman 3 (2-1) Jurusan Ekologi Tanaman 2 (2-0) Jurusan Kultur Jaringan dan Bioteknologi Jurusan 3 (2-1) Pertanian *) Bidang Kajian Ilmu Tanah Sistem Informasi Geografis 3 (2-1) Jurusan Kimia Tanah 2(2-0) Jurusan Fisika Tanah 2(2-0) Jurusan Bidang Kajian Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan Entomologi 3 (2-1) Jurusan Mikologi dan Bakteriologi 3 (2-1) Jurusan

4 Smt Kode MK Nama Mata Kuliah* Bobot sks sks MK dalam Kelengkapan**** Kurikulum Bobot Tugas*** Inti** Institusional Deskripsi Silabus SAP (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) VI Ilmu Gulma 3 (2-1) Jurusan Ilmu Hama Tumbuhan 3 (2-1) Jurusan Tanaman Kelapa Sawit dan Karet 3 (2-1) Jurusan Pestisida dan Teknik Aplikasi 3 (2-1) Jurusan Bidang Kajian Agronomi Teknologi Benih 3 (2-1) Jurusan Nutrisi Tanaman 2 (2-0) Jurusan Tanaman Padi di Lahan Tropika Basah 3 (2-1) Jurusan Bidang Kajian Ilmu Tanah Konservasi Tanah dan Air 3 (2-1) Jurusan Morfologi dan Klasifikasi Tanah 3 (2-1) Jurusan Mata Kuliah Pilihan I 3 (2-1) Jurusan Bidang Kajian Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan Nematologi 3 (2-1) Jurusan Virologi 3 (2-1) Jurusan Mata Kuliah Pilihan I 2 (2-0) Jurusan Mata Kuliah Pilihan II 3 (2-1) Jurusan Unit/ Jur/ Fak Penyelenggara

5 Smt Kode MK Nama Mata Kuliah* Bobot sks sks MK dalam Kelengkapan**** Kurikulum Bobot Tugas*** Inti** Institusional Deskripsi Silabus SAP Unit/ Jur/ Fak Penyelenggara (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) VII Bidang Kajian Agronomi Tanaman Hortikultura 2 (1-1) Jurusan Agroforestry 3 (2-1) Jurusan Mata Kuliah Pilihan I 3 (2-1) Jurusan Bidang Kajian Ilmu Tanah AnalisisTanah dan Tanaman 2 (1-1) Jurusan Survey Tanah dan Evaluasi Lahan 3 (2-1) Jurusan Bioteknologi Tanah 3 (2-1) Jurusan Bidang Kajian Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan Pengendalian Hayati 3 (2-1) Jurusan Pengendalian Gulma dan Tumbuhan 3 (2-1) Jurusan Invasif Terpadu Tugas PKL 2 (2-0) Jurusan Akhir KKN 3 (3-0) LPPM Seminar 2 (0-2) Jurusan SkriProgram Studii 6 (0-6) Jurusan Total sks untuk masing-masing Bidang Kajian 146 * Mata kuliah pilihan ditulis sebagai mata kuliah pilihan I, mata kuliah pilihan II, dst. (nama-nama mata kuliah pilihan yang dilaksanakan dicantumkan dalam tabel ) ** Menurut rujukan peer group / SK Mendiknas 045/2002 (Pasal 3 ayat 2e) *** Tanda pada mata kuliah yang dalam penentuan nilai akhirnya memberikan bobot pada tugas-tugas (PR atau makalah) 20%. ****Tanda pada mata kuliah yang dilengkapi dengan deskripsi, silabus, dan atau SAP. Dokumen disediakan pada saat visitasi.

6 5.1.3 Mata kuliah pilihan yang dilaksanakan dalam tiga tahun terakhir Semester Kode MK Nama MK (pilihan) Bobot sks Bobot Tugas* Unit/ Jur/ Fak Pengelola (1) (2) (3) (4) (5) (6) VI Tanaman Kopi dan Kakao 2 (2-0) Jurusan Tanaman Rempah dan Obat-obatan 2 (2-0) Jurusan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai 3 (2-1) Jurusan Penginderaan Jarak Jauh 3 (2-1) Jurusan Geomorfologi dan Analisis Lanskap 3 (2-1) Jurusan Geodesi dan Kartografi 3 (2-1) Jurusan Kebijakan Perlindungan Tanaman 2(2-0) Jurusan Penyakit Penting Tanaman Utama 3 (2-1) Jurusan Hama Penting Tanaman Utama 3 (2-1) Jurusan Identifikasi Jasad Pengganggu 3 (2-1) Jurusan VII Analisis Tanah dan Tanaman 2 (2-0) Jurusan Tanaman Hias dan Pertamanan 2 (2-0) Jurusan Hama dan Penyakit Pasca Panen 3 (2-1) Jurusan Pengelolaan Limbah Pertanian 3 (2-1) Jurusan Pengendalian Hayati 3 (2-1) Jurusan Pengendalian Gulma dan Tumbuhan Invasif Terpadu 3 (2-1) Jurusan Perencanaan dan Kelayakan Bisnis 3 (2-1) Jurusan Perencanaan Pengembangan Wilayah dan Tata Guna 3 (2-1) Jurusan Lahan Klinik Tumbuhan 3 (2-1) Jurusan Sistem Peramalan Hama 3 (2-1) Jurusan Vertebrata Hama 3 (2-1) Jurusan Epidemiologi Penyakit Tumbuhan 3 (2-1) Jurusan Total SKS 61(22-17) * Tanda pada mata kuliah yang dalam penentuan nilai akhirnya memberikan bobot pada tugas-tugas (PR atau makalah) 20% Substansi praktikum/praktek yang mandiri ataupun yang merupakan bagian dari mata kuliah : Nama Isi Tempat/Lokasi No. Jam Judul/Modul Pelaksanaan (1) (2) (3) (4) (5) 1 Pendidikan Agama 2 Biologi 3 Kimia Tajwid 6 x 90 Thoharoh 1 x 90 Sholat 1 x 90 Janais 1 x 90 Struktur dan Anatomi Sel Akar dan 4 x 50 Daun Struktur Sel Batang 4 x 50 Morfologi dan Reproduksi Hewan 4 x 50 Fotosintesis dan Respirasi 4 x 50 Perhitungan Kimiawi dan Pembuatan 4 x 50 Larutan Reaksi-reaksi Kimia 4 x 50 Indikator Asam Basa 4 x 50 Reaksi-reaksi Hidrokarbon 4 x 50 Musholla Al A la Laboratorium Agronomi Laboratorium Kimia dan THP

7 Nama Isi Tempat/Lokasi No. Jam Judul/Modul Pelaksanaan (1) (2) (3) (4) (5) 4 Bahasa Inggris 5 Fisika 6 Dasar Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian 7 Biokimia Tumbuhan 8 Botani Dasar-dasar Ilmu Tanah Dasar-dasar Perlindungan Tanaman Dasar Klimatologi dan Agroklimatologi Introduction: Who am I? 2 x 60 Tenses: Simple Present & Present 3 x 60 Continous Tenses : Simple Past & Past 3 x 60 Continous Writing in English 4 x 60 Pengukuran 2 x 60 Gerak Jatuh Bebas 3 x 60 Menentukan Percepatan Gravitasi 3 x 60 dengan Menggunakan Bandul Sederhana Kapilaritas 5 x 60 Membuat Pesan Komunikasi 2 x 60 Penyuluhan Leaflet, Folder,Poster Mendengar Siaran Penyuluhan 3 x 60 Program Penyuluhan Berdasarkan 3 x 60 Identifikasi Penyuluhan Kelembagaan Penyuluhan 1 x 60 Kunjungan Lapangan, Penyuluhan, 5 x 60 Membuat Materi, Melihat PPL Menyuluh Ruang kelas 507 Laboratorium Tanah Laboratorium Manajemen Agribisnis dan Lapangan Karbohidrat 5 x 50 Laboratorium Agronomi Protein 5 x50 Vitamin C 5 x 50 Cytologi 1 2 x 50 Cytologi 2 2 x 50 Histologi 2 x 50 Laboratorium Agronomi Organologi 2 x 50 Hal Daun Tunggal (Folium Simplex) 2 x 50 Daun Majemuk (Folium Compositum) 3 x 50 Hal Bunga Majemuk (Inflorescentia) 3 x 50 Pengenalan Tanah 1 x 60 Laboratorium Tanah Deskripsi Profil Tanah 8 x 60 Persipan dan Pengukuran ph Tanah 2 x 60 dan Kebun Percobaan Jembayan Mengenal Penyakit pada Tanaman 2 x 50 Budidaya Mengenal Hama pada Tanaman 2 x 50 Budidaya Mengenal Jenis-jenis Gulma 2 x 50 Kunjungan ke Lapangan 8 x 50 Pengenalan Alat-alat Klimatologi 2 x 60 Pengukuran Curah Hujan 2 x 60 Pengukuran Suhu 2 x 60 Pengukuran intensitas cahaya 2 x 60 Pengukuran Kelembaban 2 x 60 Pengukuan Kecepatan dan Arah Angin 2 x 60 Laboratorium Hama Penyakit Tumbuhan dan Lapangan Laboratorium Agronomi

8 Nama Isi Tempat/Lokasi No. Jam Judul/Modul Pelaksanaan (1) (2) (3) (4) (5) 12 Fisiologi Tumbuhan Mikrobiologi dan Kesehatan Tanah Dasar-dasar Agronomi 15 Statistika 16 Agrohidrologi Ilmu Penyakit Tumbuhan Mekanisasi Pertanian Kesuburan Tanah dan Pemupukan Kurva Sigmoid 3 x 60 Transpirasi 3 x 60 Respirasi 3 x 60 Tekanan Osmosis 3 x 60 Laboratorium Agronomi Pengamatan Makrofauna Tanah 1 x 60 Laboratorium Tanah dan Perombakan Bahan Organik Segar 7 x 60 Plot Percobaan Pengamatan Bintil Akar 8 x 60 Jagung (Zea mays L.) 3 x 50 Perbanyakan Vegetatif 2 x 50 Pembibitan Tanaman Buah-buahan 3 x 50 Pembuatan Bokashi 2 x 50 Perkecambahan Benih 2 x 50 Pengenalan Pupuk 2 x 50 Kemunduran Benih (Deteriorasi) 2 x 50 Sebaran Peluang 3 x 60 Linier Sederhana 3 x 60 Linier Berganda 3 x 60 Analisis Varians 3 x 60 Pengukuran Kadar Lengas Tanah 2 x 60 Pengamatan Bangunan Waduk 3 x 60 Pengukuran Evaporasi 3 x 60 Pengukuran Aliran Sungai 3 x 60 Penghitungan Aliran Permukaan 3 x 60 (kelas) Survei Lapangan untuk Mengetahui Penyakit pada Tanaman Hortikultura Pengenalan dan Penggunaan Pompa 4 x 60 Air Pengairan Pengenalan dan Penggunaan Alat 4 x 60 Sortasi Biji Pengenalan dan Penggunaan Jenisjenis Sprayer 4 x 60 Pengenalan Pupuk 2 x 50 Pembuatan Bokhasi 4 x 50 Pembuatan Kompos 4 x 50 Aplikasi Pupuk Oganik dan 6 x 50 Anorganik pada Pembibitan Cabe Rawit Laboratorium Agronomi dan Plot Percobaan Ruang kelas 511 Laboratorium Tanah, Waduk Benanga, Sungai Jembayan 12 x 60 Laboratorium Hama dan Penyakit Tumbuhan dan Plot Percobaan Plot Percobaan Plot Percobaan

9 Nama Isi Tempat/Lokasi No. Jam Judul/Modul Pelaksanaan (1) (2) (3) (4) (5) 20 Rancangan Percobaan 21 Tanaman Semusim Pengelolaan Tanah di Lingkungan Tropika Basah Pemuliaan Tanaman Kultur Jaringan dan Bioteknologi Tanaman Sistem Informasi Geografis 26 Entomologi 27 Mikologi dan Bakteriologi RAL ulangan sama dan tidak sama 2 x 50 RAK 2 x 50 Data Hilang dalam RAK 2 x 50 Transformasi Data 2 x 50 Percobaan Faktorial 2 x 50 Rancangan Petak Terbagi 2 x 50 Tumpang Sari Jagung (Zea mays L.) 4 x 50 dan Ubi Jalar (Ipomoea batatas) Pertumbuhan Bintil Akar, 4 x 50 Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max L.) Budidaya Tanaman Ubi Kayu 4 x 50 (Manihot Utilissima Pohl) Budidaya Tanaman Talas (Colocasia 4 x 50 esculenta (L.) Schott) Laboratorium Agronomi Plot Percobaan Pembuatan Teras Kredit 4 x 60 Laboratorium Tanah Pembuatan Bedengan Memotong Lereng 4 x 60 Pengelolaan Tanah Sawah 4 x 60 dan Kebun Percobaan Jembayan Pengolahan Tanah 2 x 60 Penanaman Benih dan Pemeliharaan 3 x 60 Tanaman Persilangan Tanaman 2 x 60 Pengamatan 5 x 60 Pengenalan Alat dan Bahan 2 x 50 Sterilisasi Peralatan 2 x 50 Pembuatan Media Kultur Jaringan 3 x 50 Kultur Jaringan Anggrek 3 x 50 Sub Kultur Anggrek 3 x 50 Aklimatisasi Anggrek 3 x 50 Plot Percobaan Laboratorium Agronomi Penggunaan GPS 2 x 60 Registrasi/ Georefferencing 2 x 60 Laboratorium SIG Digitasi Peta 2 x 60 Geoprocessing 3 x 60 Layout 3 x 60 Morfologi Umum Serangga 2 x 60 Antena dan Alat Mulut 2 x 60 Laboratorium Hama Penyakit Tumbuhan Tipe Larva 2 x 60 Tipe Pupa 3 x 60 Koleksi Serangga 3 x 60 Menggambar Bentuk-bentuk Bakteri 3 x 60 Laboratorium Hama Pengenalan Jamur Makro dan Mikro 3 x 60 Penyakit Tumbuhan Analisis Jamur dan Bakteri 4 x 60

10 Nama Isi Tempat/Lokasi No. Jam Judul/Modul Pelaksanaan (1) (2) (3) (4) (5) 28 Ilmu Gulma Ilmu Hama Tumbuhan Tanaman Kelapa Sawit dan Karet Pestisida dan Teknik Aplikasi 32 Teknologi Benih Tanaman Padi di Lahan Tropika Basah Konservasi Tanah dan Air Identifikasi Gulma 3 x 60 Alat Perkembangbiakan Gulma 4 x 60 Plot Percobaan Fakultas secara Vegetatif Alat Perkembangbiakan Gulma secara Generatif 4 x 60 Pertanian Universitas Mulawarman Pengamatan Biologi Ulat Grayak 3 x 60 Laboratorium Hama dan Identifikasi Hama-hama pada 3 x 60 Penyakit Tumbuhan dan Tanaman Padi Plot Percobaan Fakultas Hama Pasca Panen 3 x 60 Pertanian Universitas Perangkap Lalat Buah 3 x 60 Mulawarman Pembuatan Bedengan Persemaian 2 x 60 Pengumpulan dan Identifikasi Biji 2 x 60 Karet Lokal Persemaian Benih Karet Lokal 3 x 60 Penanaman Bibit Kelapa Sawit dan 3 x 60 Bibit Karet Studi Lapang ke Perkebunan Kelapa 3 x 60 Sawit dan Karet Kalibrasi 3 x 60 Uji Toksisitas Herbisida di Lapangan 3 x 60 Uji Toksisitas Insektisida di 3 x 60 Laboratorium Uji Toksisitas Fungisida di 3 x 60 Laboratorium Uji Kadar Air Benih 1 x 50 Struktur Benih dan Kecambah 1 x 50 Dormansi Benih 2 x 50 Tingkat Kemasakan Benih 2 x 50 Uji Daya Berkecambah Benih 2 x 50 Uji Tetrazolium 2 x 50 Cara Menganalisa Benih Padi 2 x 50 Uji Vigor 2 x 50 Produksi Benih 2 x 50 Budidaya Padi Ladang 8 x 50 Budidaya Padi Sawah 8 x 50 Pembuatan Ondol-Ondol dan 1 x 60 Penggunaannya Penanaman Searah Kontur 2 x 60 Alley Cropping 2 x 60 Terasering 3 x 60 Pengukuran Erosi Menggunakan 4 x 60 Patok Erosi Plot Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman dan Lapangan Laboratorium Hama dan Penyakit Tumbuhan dan Plot Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman Laboratorium Agronomi Laboratorium Lapangan Teluk Dalam Laboratorium Tanah, dan Lapangan

11 Nama Isi Tempat/Lokasi No. Jam Judul/Modul Pelaksanaan (1) (2) (3) (4) (5) Morfologi dan Klasifikasi Tanah Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Penginderaan Jarak Jauh Geomorfologi dan Analisis Lanskap Geodesi dan Kartografi 40 Nematologi 41 Virologi Pengenalan Alat Bantu Klasifikasi 2 x 60 Tanah Pembuatan Profil Tanah 6 x 60 Deskripsi Profil Tanah 2 x 60 Klasifikasi Tanah 2 x 60 Pengamatan Bangunan Waduk 2 x 60 Identifikasi Karakteristik DAS 2 x 60 Pengukuran Aliran Sungai 2 x 60 Penghitungan Aliran Permukaan 3 x 60 (Kelas) Pengamatan Hasil Konservasi Tanah 3 x 60 dan Air terhadap Lingkungan DAS Informasi tepi 2 x 60 Uji penglihatan stereo 2 x 60 Relief displacement 2 x 60 Paralaks 2 x 60 Interpretasi foto 2 x 60 Pengenalan citra satelit 2 x 60 Pengenalan Bentukan Landskap dan 2 x 60 Fisiografi Melalui Model Lapisan Pengamatan Lapang Landskap dan 10 x 60 Fisiografi Pengenalan Alat Geodesi & 1 x 60 Kartografi Pengukuran Lapangan dengan 5 x 60 Theodolit Pembuatan Peta Kontur 6 x 60 Perbandingan Metode Ekstraksi 4 x 60 Nematoda Identifikasi Genus Nematoda Parasit 4 x 60 Tumbuhan Berdasarkan Bentuk Rileks pada Beberapa Jenis Tanaman Budidaya Kerusakan Vegetatif pada Tanaman 4 x 60 Akibat Serangan Nematoda Pengenalan Gejala Virus secara 2 x 60 Visual pada Tanaman Pengaruh Perendaman Air Panas 2 x 60 dengan Suhu yang Berbeda-beda Terhadap Perkembangan Virus pada Tanaman (Hot Water Treatmen) Penularan Virus Secara Mekanik 2 x 60 Penularan Virus dengan 3 x 60 Menggunakan Vektor Penularan Virus dengan Cara 3 x 60 Grafting (Penyambungan) Laboratorium SIG dan Kartografi, Kebun Terpadu Universitas Mulawarman Laboratorium Tanah, Waduk Benanga, Sungai Jembayan Laboratorium SIG dan Kartografi Laboratorium SIG dan Kartografi dan Lapangan Laboratorium SIG dan Kartografi dan Lapangan Plot Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman Plot Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman

12 Nama Isi Tempat/Lokasi No. Jam Judul/Modul Pelaksanaan (1) (2) (3) (4) (5) Penyakit Penting Tanaman Utama Hama Penting Tanaman Utama Identifikasi Jasad Pengganggu 45 Reklamasi Lahan 46 Tanaman Hortikultura 47 Agroforestri 48 Analisis Tanah dan Tanaman Identifikasi Penyebab Penyakit pada 4 x 60 Tanaman Perkebunan Plot Percobaan Fakultas Identifikasi Penyebab Penyakit pada 4 x 60 Pertanian Universitas Tanaman Hortikultura Mulawarman Identifikasi Penyebab Penyakit pada 4 x 60 Tanaman Pangan (Padi) Hama Penting pada Tanaman 3 x 60 Kacang Panjang Survei Hama Penting pada Tanaman 3 x 60 Plot Percobaan Fakultas Padi, Jagung, dan Kedelai Pertanian Universitas Survei Hama Penting pada Tanaman 3 x 60 Mulawarman Sayuran (Sawi, Lombok, dan Buncis) Survei Hama Penting pada Tanaman 3 x 60 Perkebunan (Kakao dan Kopi) Identifikasi Hama Tumbuhan 4 x 60 Plot Percobaan Fakultas Identifikasi Penyakit Tumbuhan 4 x 60 Pertanian Universitas Identifikasi Gulma Tumbuhan 4 x 60 Mulawarman Pengapuran Lahan untuk Mengatasi 4 x 60 Keracunan Fe dan Al Laboratorium Tanah Penghitungan dan Pemberian Bahan 4 x 60 Organik untuk Reklamasi Lahan Pasca Tambang dan Kebun Percobaan 4 x 60 Jembayan Survei Lapangan untuk Mengetahui Macam dan Teknik Aplikasi Reklamasi Lahan Budidaya Pare 4 x 60 Plot Percobaan Fakultas Budidaya Timun 4 x 60 Pertanian Universitas Budidaya Kacang Panjang 4 x 60 Mulawarman Klasifikasi Agroforestri 2 x 50 Identifikasi Keanekaragaman Hayati 4 x 50 Laboratorium Berdasarkan Stratifikasi Vertikal AgronomiFakultas Identifikasi Keanekaragaman Hayati 4 x 50 Pertanian Universitas Berdasarkan Stratifikasi Horisontal Mulawarman Interaksi Pohon, Tanah, dan 4 x 50 dan Lapangan Tanaman Semusim Pengambilan Sampel Tanah 1 x 60 Persiapan Contoh 1 x 60 Pengukuran ph 1 x 60 Analisis N-Total 2 x 60 Analisis P Tersedia 2 x 60 Analisis K Tersedia 2 x 60 Penetapan Keasaman Dapat Tukar 1 x 60 (Aldd dan Hdd) dengan KCl 1 M Penetapan Karbon Organik Cara 1 x 60 Kurmis (Kalorimeter) Penetapan Susunan Kation, Kapasitas 1 x 60 Tukar Kation, dan Kejenuhan Basa dgn Larutan Penyangga NH4OAC 1 M Penentuan Dosis Kapur 1 x 60 Laboratorium Tanah dan Kebun Percobaan Jembayan

13 Nama Isi Tempat/Lokasi No. Jam Judul/Modul Pelaksanaan (1) (2) (3) (4) (5) Pengelolaan Limbah Pertanian Pengendalian Hayati Pengendalian Gulma dan Tumbuhan Invasif Terpadu Perencanaan dan Kelayakan Bisnis Survei Tanah dan Evaluasi Lahan 54 Bioteknologi Tanah 55 Perencanaan Pengembangan Wilayah dan Tata Guna Lahan 56 Vertebrata Hama 57 Epidemiologi Penyakit Tumbuhan SurveiLapangan untuk Mengetahui Pengolahan Limbah Kelapa Sawit Uji Predator Menochilus sexmaculata dan Agriocenemis pygmaea terhadap Aphis craccivera Uji Antagonisme Jamur Trichoderma spp terhadap Jamur Patogen Tumbuhan Uji Antagonisme Jamur Metarrhizium anisopliae terhadap Larva Oryctes rhinoceros Studi Lapangan dan Evaluasi Pengendalian Gulma Terpadu di Beberapa Lahan Pertanian 12 x 60 Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit 4 x 60 4 x 60 4 x x 60 Lapangan Laboratorium Hama Penyakit Tumbuhan Perencanaan 2 x 60 Pembukuan 3 x 60 Analisis Biaya 3 x 60 Laboratorium Manajemen Kelayakan Finansial &Kelayakan 2 x 60 Agribisnis Investasi Kuliah Umum dari Praktisi 2 x 60 Pengenalan Teknik Survey dan 1 x 60 Evaluasi Lahan di Laboratorium Laboratorium Tanah Pengenalan Teknik Survei dan 10 x 60 Evaluasi Lahan di Lapangan dan Kebun Percobaan Penghitungan Hasil Surveidi 2 x 60 Jembayan Lapangan dan Evaluasi Lahan SurveiLapangan untuk Mengetahui 16 x 60 Perusahaan Perkebunan Bioteknologi Tanah Kelapa Sawit Pengenalan Teknik Perencanaan 2 x 50 Pengembangan Wilayah dan Tata Guna Lahan di Laboratorium Laboratorium Tanah Kunjungan Lapangan ke Salah Satu 14 x 50 Bappeda Kota/Kabupaten untuk Mengetahui dan Mempelajari Teknik dan Lapangan Perencanaan Pengembangan Wilayah dan Tata Guna Lahannya Uji Preferensi Berbagai Bahan 3 x 60 Pangan pada Hama Tikus Laboratorium Hama Penyakit Tumbuhan Aplikasi Rodentisida untuk 3 x 60 Pengendalian Hama Tikus, Cara Pembuatan Perangkap Babi 6 x 60 dan Lapangan Tradisional Sprint Rot (Simulasi) 2 x 60 Laboratorium Hama Rhizosquare Diseases (Simulasi) 2 x 60 Penyakit Tumbuhan Menghitung Intensitas Serangan 8 x 60 Penyakit pada Tanaman Budidaya

14 Nama Isi Tempat/Lokasi No. Jam Judul/Modul Pelaksanaan (1) (2) (3) (4) (5) Hama dan Penyakit Pasca Panen Sistem Peramalam Hama 60 Klinik Tumbuhan Pengaruh Pemberian Beberapa Jenis Daun terhadap Perkembangan HamaSitophilus oryzae pada Beras Pengaruh Beberapa Macam Makanan terhadap Perkembangan Hama Tribolium castaneum Pengaruh Ukuran Media yang Berbeda terhadap Perkembangan Populasi dan Ukuran Tubuh Sitophilus oryzae Pengendalian Pasca Panen dengan Aplikasi Trichoderma Identifikasi Penyebab Penyakit Pasca Panen pada Buah, Sayuran, dan Biji-bijian di Penyimpanan Metode Pengambilan Sampel Serangga Menghitung Keanekaragaman Arthrophoda pada Pertanaman Padi Identifikasi Arthrophoda dan Peranannya pada Pertanaman Padi Identifikasi Kerusakan Tanaman yang Disebabkan oleh Serangga Identifikasi Kerusakan Tanaman yang Disebabkan oleh Vertebrata Hama Identifikasi Kerusakan Tanaman yang Disebabkan oleh Jamur Identifikasi Kerusakan Tanaman yang Disebabkan oleh Bakteri Identifikasi Kerusakan Tanaman yang Disebabkan oleh Virus 2 x 60 2 x 60 2 x 60 3 x 60 3 x 60 5 x 50 5 x 50 6 x 50 3 x 50 3 x 50 3 x 50 3 x 50 3 x 50 Laboratorium Hama Penyakit Tumbuhan Laboratorium Hama dan Penyakit Tumbuhan Faperta Unmul, dan Lapangan Laboratorium Hama dan Penyakit Tumbuhan Faperta Unmul 5.2. Peninjauan Kurikulum dalam 5 Tahun Terakhir Mekanisme peninjauan kurikulum dan pihak-pihak yang dilibatkan dalam proses peninjauan tersebut dijelaskan dibawah ini: Dalam 5 tahun terakhir, telah dilakukan 2 kali peninjauan kurikulum Program StudiAgroekoteknologi,. Peninjauan pertama adalah peninjauan terhadap kurikulum tahun 2004/2005 dilakukan pada tahun 2008 menghasilkan kurikulum tahun 2008/2009. Selanjutnya kurikulum tahun 2008/2009 kembali ditinjau pada tahun 2010 menghasilkan kurikulum tahun 2010/2011. Proses peninjauan melibatkan seluruh staf dosen, ketua jurusan dan sekretaris jurusan dan jajaran pimpinan fakultas khususnya bidang akademik fakultas, serta stakeholder yang berkaitan dengan pertanian, baik dari institusi pemerintahan seperti dinas pertanian tanaman pangan, dinas perkebunan, dinas peternakan, dan dinas perindustrian dan koperasi, serta institusi swasta seperti perusahaan kelapa sawit, perusahaan pertambangan, dan wirausahawan yang bergerak dibidang pertanian. Evaluasi kurikulum dilakukan secara periodik dan direvisi sesuai perkembangan ilmu dan teknologi serta disesuaikan dengan kebutuhan pasar. Peninjauan kurikulum tahun 2004/2005 dan tahun 2008/2009 menghasilkan beberapa perubahan dalam kurikulum, antara lain perubahan jumlah SKSmata kuliah perubahan penempatan semester suatu

15 mata kuliah, penghapusan mata kuliah, penambahan mata kuliah baru, perubahan silabus dan SAP agar tidak terjadi overlapping materi kuliah dari mata kuliah yang berbeda. Pada evaluasi Kurikulum pada tahun 2010, dilakukan penyusunan Mata Kuliah Prasyarat untuk setiap mata kuliah, dimana hal ini belum dilaksanakan pada Kurikulum Tahun 2008/2009. Tujuan tambahan prasyarat mata kuliah ini adalah agar mahasiswa menjadi lebih terarah dalam proses belajarnya. Mahasiswa telah mempunyai ilmu dasar yang cukup untuk suatu mata kuliah lanjut yang akan ditempuhnya, dan diharapkan secara tidak langsung mendorong mahasiswa untuk mempersiapkan dengan baik bekal ilmunya untuk menempuh atau mengambil suatu mata kuliah lanjutan. No. No. MK Nama MK Tabel hasil peninjauan kurikulum MK Baru/ Lama/Ha pus Perubahan pada Silabus/ SAP Buku Ajar Alasan Peninjauan Atas usulan/ masukan dari Berlaku mulai Sem./Th. (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Pendidikan Agama Lama Pendidikan Lama Kewarganegaraan Ilmu Sosial dan Budaya Lama Dasar Bahasa Inggris *) Lama Bahasa Indonesia Lama Biologi *) Lama SKS ditambah dari 2(1- Tim Semester I 1) menjadi 3 (2-1) perumus tahun Kimia *) Lama Matematika *) Lama SKS ditambah dari 2(1-1) menjadi 3 (2-1) SKS dikurangi dari 3(3-0) menjadi 2(2-0) kurikulum Tim perumus kurikulum Tim perumus kurikulum Semester I tahun 2008 Semester I tahun Pengantar Ilmu Ekonomi Lama Pengantar Ilmu Pertanian Lama Dasar-dasar Ekologi Lama Dasar-dasar Manajemen Lama Dasar-dasar Agribisnis Lama Fisika *) Lama 15 Dasar Penyuluhan dan Lama Komunikasi Pertanian Dasar-dasar Ilmu Tanah Lama Dasar-dasar Perlindungan Lama Tanaman Dasar Klimatologi dan Agroklimatologi Baru Merupakan penggabungan dari matakuliah Dasar-dasar klimatologi dan mata kuliah Agroklimatologi Tim perumus kurikulum Semester I tahun Genetika Dasar Lama Dasar-dasar Agronomi Lama Statistika Lama Kewirausahaan Lama Metodologi Penelitian Lama Rancangan Percobaaan Lama Biokimia Tumbuhan Lama Botani Lama Fisiologi Tumbuhan Lama Mikrobiologi dan Kesehatan Tanah Baru Merupakan penggabungan dari matakuliah Mikrobiologi Tanah dan mata kuliah Kesuburan dan Kesehatan Tanah Tim perumus kurikulum Semester I tahun 2008

16 No. No. MK Nama MK MK Baru/ Lama/Ha pus Perubahan pada Silabus/ SAP Buku Ajar Alasan Peninjauan Atas usulan/ masukan dari Berlaku mulai Sem./Th. (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Agrohidrologi Baru Materi Agrohidrologi Tim merupakan pendalaman Semester I perumus dari kuliah Pengelolaan tahun 2008 kurikulum Air Ilmu Penyakit Tumbuhan Lama Mekanisasi Pertanian Lama Kesuburan Tanah dan Lama Pemupukan Tanaman Semusim Lama Pengelolaan Tanah di Lingkungan Tropika Basah Baru Pengelolaan tanah yang lebih spesifik untuk lingkungan tropika basah Tim perumus kurikulum Semester I tahun Ilmu Gulma Lama Ilmu Hama Tumbuhan Lama Tanaman perkebunan Tanaman Sawit dan Karet Baru yang lebih dikhususkan untuk tanaman yang banyak dibudidayakan di Kaltim Tim perumus kurikulum Pestisida dan Teknik Aplikasi Pengelolaan Terpadu Hama dan Penyakit Tumbuhan Semester I tahun 2008 Lama Lama Reklamasi Lahan Lama Merupakan penggabungan dari matakuliah Kultur Tim Kultur Jaringan dan Jaringan Tanaman dan Baru perumus Bioteknologi Pertanian **) mata kuliah Bioteknologi kurikulum Tanaman. SKS berubah dari 2(1-1) menjadi 3(2-1). Semester I tahun Pemuliaan Tanaman Lama Ekologi Tanaman Lama Teknologi Benih Lama Nutrisi Tanaman Lama Tanaman Padi di Lahan Tropika Basah Baru Budidaya Tanaman Padi yang lebih spesifik dikembangkan pada lahan di lingkungan tropika basah Tim perumus kurikulum Semester I tahun Tanaman Hortikultura Lama Agroforestry Lama Tanaman Kopi dan Kakao Lama Tanaman Rempah dan Lama Obat-obatan Tanaman Hias dan Lama Pertamanan Perencanaan dan Lama Kelayakan Bisnis Analisis Tanah dan Lama Tanaman Kimia Tanah Lama Fisika Tanah Lama Morfologi dan Klasifikasi Lama Tanah Konservasi Tanah dan Air Lama

17 No. No. MK Nama MK MK Baru/ Lama/Ha pus Perubahan pada Silabus/ SAP Buku Ajar Alasan Peninjauan Atas usulan/ masukan dari Berlaku mulai Sem./Th. (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 58 Survey Tanah dan Lama Evaluasi Lahan Sistem Informasi Geografis Lama Bioteknologi Tanah Lama Pengelolaan Daerah Aliran Lama Sungai Penginderaan Jarak Jauh Lama Geomorfologi dan Analisis Lama Lanskap Geodesi dan Kartografi Lama Perencanaan Materi mata kuliah Dasar Pengembangan Pengembangan Wilayah dan Tata Guna Lahan Baru Wilayah yang diperluas dengan ilmu tata guna lahan Pengelolaan Limbah Baru - - Mata kuliah baru Pertanian Entomologi Lama Mikologi dan Bakteriologi Lama Nematologi Lama Virologi Lama Pengendalian Hayati Lama Pengendalian Gulma dan Tumbuhan Invasif Terpadu Baru Materi mata kuliah Pengendalian Gulma Terpadu yang diperluas dengan penambahan tumbuhan invasif Tim perumus kurikulum Semester I tahun Kebijakan Perlindungan Lama Tanaman Penyakit Penting Tanaman Lama Utama Hama Penting Tanaman Lama Utama Identifikasi Jasad Lama Pengganggu Vertebrata Hama Lama Epidemiologi Penyakit Lama Tumbuhan Hama dan Penyakit Pasca Lama Panen Sistem Peramalan Hama Lama Klinik Tumbuhan Baru Mata kuliah baru Tim perumus kurikulum Semester I tahun Pelaksanaan Proses Pembelajaran Sistem pembelajaran dibangun berdasarkan perencanaan yang relevan dengan tujuan, ranah belajar dan hierarkinya. Pembelajaran dilaksanakan menggunakan berbagai strategi dan teknik yang menantang, mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis bereksplorasi, berkreasi dan bereksperimen dengan memanfaatkan aneka sumber. Pelaksanaan pembelajaran memiliki mekanisme untuk memonitor, mengkaji, dan memperbaiki secara periodik kegiatan perkuliahan (kehadiran dosen dan mahasiswa), penyusunan materi perkuliahan, serta penilaian hasil belajar.

18 5.3.1 Mekanisme Penyusunan Materi Kuliah dan Monitoring Perkuliahan (meliputi antara lain kehadiran dosen dan mahasiswa, serta materi kuliah) Materi kuliah disusun oleh dosen dalam kelompok bidang ilmu dengan cara terlebih dahulu menyusun silabus kemudian dilanjutkan dengan menyusun SAP mata kuliah. Kemudian dievaluasi oleh Tim Penjaminan Mutu Program Studi. Hasil evaluasi diserahkan pada Ketua Program Studidan ditindaklanjuti dengan memberikan pertimbangan-pertimbangan atau rekomendasi tentang perbaikan SAP tersebut kepada tim dosen mata kuliah bersangkutan. Adapun monitoring kehadiran dosen dan mahasiswa, dilakukan melalui daftar hadir perkuliahan yang ditandatangani oleh mahasiswa dan dosen yang telah disediakan oleh Sub Bagian Akademik Fakultas. Tersedia pula lembar materi perkuliahan yang harus diisi oleh dosen pada setiap pertemuan kelas. Rekapitulasi jumlah kehadiran dosen dan mahasiswa dilakukan oleh Sub Bagian Akademik Fakultas dan disampaikan kepada setiap dosen dan Program Studi. Program Studi menggunakan data ini untuk mengevaluasi kinerja perkualiahan dosen dan kehadiran mahasiswa Terlampir contoh soal ujian dan silabus 5 mata kuliah keahlian dalam 1 tahun terakhir, yaitu mata kuliah :1) Dasar-dasar Ekologi, 2) Dasar-dasar Agronomi, 3) Dasar Klimatologi/Agroklimatologi, 4) Sistem Informasi Geologis, 5) Entomologi 5.4 Sistem Pembimbingan Akademik Nama dosen pembimbing akademik dan jumlah mahasiswa yang dibimbingnya No Nama Dosen Pembimbing Jumlah Mahasiswa(Orang) (1) (2) (3) 1 Ratna Shanti 11 2 Ketut Sudarsana 12 3 Ratna Nirmala 16 4 Mulyadi TB 5 Suria Darma Idris TB 6 Yetti Elidar 17 7 Surya Darma TB 8 Suyadi 10 9 Muhammad Saleh Susylowati Gusti Hafiziansyah Ni matuljanah Akhsan TB 13 Sudarmi Thalib 5 14 Samad Ramayana TB 15 Rusdiansyah E. A. Syaifuddin Awang Yusrani Sadaruddin Surya Sila 7 20 Sopialena 7 21 Ansyahari Muhadi Harjono 8 23 Hamsyin Zulkarnain 9 25 Tjatjuk Subiono 9 26 Makhrawie Fahrunsyah, MP 8 28 Syakhril, MSi Bambang Supriyanto 14

19 No Nama Dosen Pembimbing Jumlah Mahasiswa(Orang) (1) (2) (3) 30 Urnemi TB 31 Agus Sarjono TB 32 Widi Sunaryo 5 33 Ellok Dwi Sulichantini TB 34 Burhanuddin 9 35 Patmawati Mohammad Alexander Mirza 7 37 Akhyar Roeslan 7 38 Alvera Prihatini Dwi Nazari 9 39 Hadi Purwanto 4 40 Elliyani 9 41 Abdul Sahid 6 42 Arham 9 43 Hadi Pranoto TB 44 Rabiatul Jannah TB 45 Nurhasanah 2 46 Roro Kesumaningwati 4 47 Ria Rachel Paranoan 2 48 Odit Ferry K TB 49 Nurul Puspita Palupi 4 50 Rudarmono 4 51 Desiana 6 52 Andi Suryadi TB 53 Sofian TB 54 Rosfiansyah 4 55 Penny Pujowati 4 56 Dony Donantho 2 57 Yazid Ismi Intara TB 58 Raden Mas Nur Hartanto 3 59 Kadis Mujiono TB 60 Rossa Diniaty 4 Keterangan: Data hingga Semester Ganjil TA 2011/2012 (November 2011) TB = Tugas belajar (Dosen sedang melanjutkan studi) (**) = Dosen belum berhak membimbing mahasiswa (belum memiliki Jabatan Akademik) Proses pembimbingan akademik yang diterapkan pada Program StudiAgroekoteknologi dalam halhal berikut: No Hal Penjelasan (1) (2) (3) 1 Tujuan pembimbingan Pembimbingan akademik dilaksanakan untuk memberikan arahan kepada mahasiswa bimbingan akan semua permasalahan yang berkaitan dengan proses pendidikan dan pengajaran, serta permasalahan lainnya yang berhubungan dengan mahasiswa, baik dalam hal penentuan mata kuliah yang akan diambil pada semester mendatang maupun dalam hal-hal lain yang berkaitan dengan prestasi dan target akademik mahasiswa. Pembimbingan juga bertujuan melayani konseling yang berkaitan dengan hubungan sosial mahasiswa 2 Pelaksanaan pembimbingan 3 Masalah yang dibicarakan dalam pembimbingan Pembimbingan dilaksanakan di awal semester atau kapan saja sesuai dengan kesepakatan yang telah diambil oleh dosen dan mahasiswa Masalah yang sering dibicarakan dalam proses pembimbingan adalah hal-hal yang berkaitan dengan penyusunan Kartu Rencana Studi (KRS), ketika ada permasalahan dalam proses pembelajaran, atau ketika mengalami permasalahan individu yang sulit untuk dipecahkan

20 No Hal Penjelasan (1) (2) (3) 4 Kesulitan dalam pembimbingan dan upaya untuk mengatasinya Kurangterbukanya mahasiswa dalam mengemukakan permasalahan pendidikan yang dialaminya. Mahasiswa sering menghadap dalam kondisi permasalahan yang telah akut Munculnya masalah sosial mahasiswa yang tidak dikemukakan dengan jelas dan terbuka sehingga menghambat proses akademik mahasiswa Kendala dalam pembimbingan ini diatasi dengan melakukan sosialisasi kepada para mahasiswa baru dan mahasiswa lama mengenai pentingnya keberadaan pembimbing akademik mengarahkan agar mahasiswa lebih intensif melakukan konsultasi apabila terdapat kendala selama masa studinya. Orang Tua/wali lebih intensif dalam mengawasi dan ikut serta mendukung program pembelajaran mahasiswa Program Studi akan membuat kartu konsultasi dan kartu kendali sehingga proses pembimbingan bisa dilakukan secara intensif dan tepat sasaran 5 Manfaat yang diperoleh mahasiswa dari pembimbingan mahasiswa lebih terkontrol dalam studinya mahasiswa akan lebih terarah dalam menentukan mata kuliah yang akan ditempuhnya mahasiswa bisa diajak berfikir untuk mengukur kemampuannya dalam menjalankan mata kuliah yang akan ditempuhnya menghindarkan mahasiswa dari kemungkinan terburuk yaitu Drop out pembimbing akademik akan lebih mudah memonitor studi mahasiswa bimbingannya. 5.5 Pembimbingan Tugas Akhir/Skripsi Pelaksanaan pembimbingan Tugas Akhir atau Skipsi yang diterapkan pada Program StudiAgroekoteknologi Rata-rata banyaknya mahasiswa per dosen pembimbing tugas akhir (TA)adalah 5 (lima) mahasiswa/dosen TA. Rata-rata jumlah pertemuan dosen-mahasiswa untuk menyelesaikan tugas akhir : 15 kali mulai dari saat mengambil TA hingga menyelesaikan TA. Nama-nama dosen yang menjadi pembimbing tugas akhir atau skripsi, dan jumlah mahasiswa bimbingan tercantum pada tabel berikut: No Nama Dosen Pembimbing Jumlah Mahasiswa (1) (2) (3) 1 Ratna Shanti 5 2 Ketut Sudarsana 8 3 Ratna Nirmala 9 4 Mulyadi TB 5 Suria Darma Idris TB 6 Yetti Elidar 16 7 Surya Darma TB 8 Suyadi 3 9 Muhammad Saleh Susylowati Gusti Hafiziansyah 6

21 No Nama Dosen Pembimbing Jumlah Mahasiswa 12 Ni matuljanah Akhsan TB 13 Sudarmi Thalib 5 14 Samad Ramayana TB 15 Rusdiansyah E. A. Syaifuddin 5 17 Awang Yusrani Sadaruddin Surya Sila 3 20 Sopialena 4 21 Ansyahari 9 22 Muhadi Harjono 2 23 Hamsyin 6 24 Zulkarnain 5 25 Tjatjuk Subiono 7 26 Makhrawie 8 27 Fahrunsyah, MP 3 28 Syakhril, MSi Bambang Supriyanto Urnemi TB 31 Agus Sarjono TB 32 Widi Sunaryo 8 33 Ellok Dwi Sulichantini TB 34 Burhanuddin Patmawati Mohammad Alexander Mirza 3 37 Akhyar Roeslan 6 38 Alvera Prihatini Dwi Nazari Hadi Purwanto 4 40 Elliyani Abdul Sahid 2 42 Arham Hadi Pranoto TB 44 Rabiatul Jannah TB 45 Nurhasanah 7 46 Roro Kesumaningwati 6 47 Ria Rachel Paranoan 1 48 Odit Ferry K TB 49 Nurul Puspita Palupi 3 50 Rudarmono Desiana 8 52 Andi Suryadi TB 53 Sofian TB 54 Rosfiansyah 3 55 Penny Pujowati Dony Donantho 3 57 Yazid Ismi Intara TB 58 Raden Mas Nur Hartanto 5 59 Kadis Mujiono TB 60 Rossa Diniaty - Keterangan: Data pada Semester Ganjil TA 2011/2012 (November 2011) TB = Tugas belajar (Dosen sedang melanjutkan studi) (**) = Dosen belum berhak membimbing mahasiswa (belum memiliki Jabatan Akademik)

22 Ketersediaan panduan pembimbingan tugas akhir Ya Tidak Cara sosialisasi dan pelaksanaannya adalah Prosedur pembimbingan tugas akhir/skripsi (berupa penjelasan tentang tugas dosen pembimbing skripsi, tatacara pelaksanaan seminar dan penelitian mahasiswa untuk tugas akhir, serta ujian komprehensif dan skripsi) tercantum dalam Prosedur Operasional Standar (POS) kegiatan akademik tingkat Fakultas, buku pedoman pendidikan fakultas dan buku peraturan akademik universitas. Sosialisasi dilakukan melalui buku katalog Program Studi, dan buku katalog fakultas. Buku katalog Program Studi setiap tahun ajaran baru selalu diperbarui dan disosialisasikan pada mahasiswa baru dengan cara setiap mahasiswa baru akan mendapatkan satu buku katalog Program StudiAgroekoteknologi untuk tahun ajaran yang sedang berjalan. Pelaksanaan pembimbingan tugas akhir/skripsi diawali dengan penentuan pembimbing skripsi (Pembimbing I dan Pembimbing II) oleh Program Studi bagi mahasiswa yang telah menempuh minimal 110 SKS dengan IPK 2,00 tanpa ada nilai huruf E, kegiatan ini dilaksanakan setiap semester paling lambat 1 bulan setelah semester dimulai. Mahasiswa yang telah mempunyai dosen pembimbing skripsi dapat mengajukan topik rencana penelitian setelah melalui konsultasi dengan pembimbing skripsi. Selanjutnya dilakukan penyusunan proposal penelitian oleh mahasiswa dibawah bimbingan dosen Pembimbing I dan dosen Pembimbing II. Tata cara penulisan proposal penelitian dilakukan sesuai aturan pada Buku Pedoman Penulisan Proposal Penelitian dan Skripsi Universitas Mulawarman. Setiap kegiatan konsultasi, mahasiswa diharuskan membawa kartu konsultasi dan ditandatangani oleh pembimbing skripsi. Atas persetujuan dosen pembimbing skripsi (setelah melalui proses pembimbingan), mahasiswa dapat melaksanakan seminar proposal penelitian, seminar hasil penelitian, serta ujian komprehensif dan pendadaran, dimana terlebih dahulu mahasiswa mengajukan permohonan rencana seminar dan ujian pada Program Studi Rata-rata lama penyelesaian tugas akhir/skripsi pada tiga tahun terakhir: 12 bulan. (Menurut kurikulum tugas akhir direncanakan 1 semester). 5.6 Upaya Perbaikan Pembelajaran Upaya perbaikan pembelajaran serta hasil yang telah dilakukan dan dicapai dalam tiga tahun terakhir dan hasilnya diuraikan sebagai berikut: Butir Tindakan Upaya Perbaikan Hasil (1) (2) (3) Materi Materi kuliah diambil dari berbagai macam sumber karya ilmiah terbaru yang up to date, diutamakan dari hasil penelitian ilmiah yang berhasil masuk dalam jurnal nasional maupun internasional, serta dari internet yang mengandung materi keilmiahan seputar ilmu pertanian. Mahasiswa lebih tertarik dan antusias mengikuti perkuliahan karena materi yang diberikan lebih variatif, menarik, uptodate. Selain itu mahasiswa menjadi terbuka wawasannya dalam mengeksplorasi dan mencari judul penelitian yang akan diangkatnya menjadi topik penelitian.

23 Butir Metode Pembelajaran Tindakan Upaya Perbaikan Hasil (1) (2) (3) Selain meningkatkan kualitas metode ceramah dan pemaparan dengan menggunakan media modern, dosen juga mulai meningkatkan kualitas metode diskusi antara dosen dan mahasiswa yang selama ini telah diterapkan. Penggunaan Teknologi Pembelajaran Cara-cara evaluasi Dosen mulai banyak memanfaatkan kemajuan teknologi dalam memberikan perkuliahan seperti penggunaan laptop dengan dukungan LCD. Selain itu, beberapa dosen juga menggunakan media internet untuk berkomunikasi dengan mahasiswa, menyampaikan materi kuliah dan penugasan. Dosen lebih aktif melakukan evaluasi proses pembelajaran, antara lain melalui evaluasi persentase kehadiran mahasiswa, penilaian keaktifan mahasiswa dalam kelas, pemberian tugas, kuis, ujian tengah semester dan ujian akhir semester. 5.7 Upaya Peningkatan Suasana Akademik Suasana di dalam kelas menjadi lebih hidup dan mahasiswa lebih terbuka dan bebas menyampaikan pendapat, pertanyaan dan gagasannya secara ilmiah Mahasiswa menjadi lebih antusias mengikuti perkuliahan karena materi yang disajikan menjadi lebih atraktif. Mahasiswa juga lebih berkonsentrasi untuk mendengarkan pemaparan materi pembelajaran. Mahasiswa juga bisa mengakses materi kuliah dan tugas serta mengunduhnya melalui situs Program Studi atau pada sistem informasi akademik (SIA) Mahasiswa menjadi lebih bertanggungjawab, aktif dalam berdiskusi di dalam kelas dan terpacu untuk mencari materi dari media dan buku lain yang berkaitan dengan mata kuliah yang ditempuhnya Gambaran mengenai upaya dan kegiatan untuk menciptakan suasana akademik yang kondusif di lingkungan Program Studi, khususnya mengenai hal-hal berikut: Kebijakan tentang suasana akademik (otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik). Program Studi Agroekoteknologi menempatkan mahasiswa sebagai anak didik sekaligus partner yang dianggap memiliki tanggungjawab pribadi dan memiliki hak mendapatkan pengajaran dan pendidikan maksimal. Program Studi juga memberikan keleluasaan mahasiswa dalam mencari referensi ilmiah untuk mendukung proses belajar mengajar. Setiap dosen Program Studi Agroekoteknologi juga membuka diri bagi pertanyaan-pertanyaan ilmiah yang disampaikan secara sopan dan terbuka didalam kelas maupun diluar kelas atau pada jam-jam tertentu yang telah disepakati antara dosen dan mahasiswa. Dengan sistem ini, maka akan terbuka kemungkinan interaksi ilmiah antara dosen dan mahasiswa. Suasana akademik yang dibangun sedemikian rupa oleh pihak Program Studi melalui pendekatan dengan pihak mahasiswa akan sangat terbantu oleh keaktifan dan partisipasi mahasiswa dalam mengembangkan komunikasi aktif. Program Studi Agroekoteknologi juga tidak alergi terhadap kebebasan mahasiswa dalam mengutarakan keinginannya melalui forum terbuka (dalam bentuk demonstrasi). Namun sebelum mahasiswa melakukan demonstrasi, pihak Program Studi selalu intensif melakukan komunikasi dengan perwakilan mahasiswa yang terhimpun dalam Himpunan Mahasiswa Agroekoteknologi (HIMAGROTEK). Sebagai partner aktif Program Studi, HIMAGROTEK menjadi jembatan bagi suksesnya pelaksanaan program yang ditetapkan oleh Program Studi dan menjadi sarana bagi Program Studi untuk menggali informasi kebutuhan dan keluhan mahasiswa khususnya dalam hubungannya dengan proses belajar mengajar.

24 Ketersediaan dan jenis prasarana, sarana dan dana yang memungkinkan terciptanya interaksi akademik antara sivitas akademika. Interaksi akademik antar civitas akademika di lingkup keilmiahan yang terbentuk dilingkup Program Studi agroekoteknologi antara lain didukung oleh sarana prasarana serta dana yang selama ini dikelola oleh Program Studi. Ketersediaan ruang kuliah,ruang administrasi Program Studi, ruang pertemuan Program Studi, perpustakaan Program Studi, laboratorium, alat-alat pendukung pembelajaran, ruang himpunan mahasiswa, jaringan internet dan dukungan pendanaan merupakan jembatan pendukung bagi terbentuknya interaksi akademik yang berkelanjutan. Ketersediaan ruang kuliah serta sarana pendukung di dalam kelas berikut jadwal yang telah disusun di tingkat fakultas sangat mendukung proses belajar mengajar. Keberadaan ruang pertemuan Program Studi sangat mendukung kegiatan-kegiatan Program Studi. Perpustakaan yang dikelola oleh Program Studi agroekoteknologi dalam bentuk buku fisik maupun e-book menjadi sarana bagi mahasiswa untuk melengkapi referensi ilmiah yang berkaitan dengan mata kuliah yang diterima mahasiswa. Keberadaan laboratorium-laboratorium di lingkup Program Studi menjadi pendukung utama dalam meningkatkan pemahaman keilmuan mahasiswa. Kegiatan mahasiswa di dalam kampus didukung oleh keberadaan ruang himagrotek. Jaringan internet dan hotspot di lingkungan Program Studi agroekoteknologi sangat mendukung aktivitas mahasiswa dalam mengakses informasi yang berkaitan dengan program pembelajaran didalam kampus. Pendanaan yang selama ini diterima oleh Program Studi dikelola sedemikian rupa selain untuk mendanai praktikum mata kuliah juga disisihkan untuk mendukung aktifitas mahasiswa khususnya yang berkaitan dengan pengembangan keilmuan Program dan kegiatan di dalam dan di luar proses pembelajaran, yang dilaksanakan baik di dalam maupun di luar kelas, untuk menciptakan suasana akademik yang kondusif (misalnya seminar, simposium, lokakarya, bedah buku, penelitian bersama, pengenalan kehidupan kampus, dan temu dosen-mahasiswa-alumni). Program Studi dengan dukungan dan kerjasama dengan himagrotek mengadakan seminar dan pelatihan yang berkaitan dengan keilmuan agroekoteknologi, pengenalan kehidupan kampus dalam upaya untuk meningkatkan dan menciptakan suasana akademik yang kondusif. Seminar pengelolaan sampah, pengelolaan lahan pekarangan, pelatihan reklamasi lahan, dan pelatihan softskill bagi mahasiswa merupakan contoh bentuk kegiatan yang dilakukan olehprogram Studi Agroekoteknologi dalam rangka menciptakan atmosfer keilmiahan yang lebih baik. Melalui kegiatan tersebut, Program Studi berharap mahasiswa memiliki wawasan yang lebih baik dalam keilmuan dan membangun mahasiswa agroekoteknologi yang berkarakter dan tangguh. Kegiatan pengenalan kampus untuk tingkat Program Studi dilaksanakan satu paket dengan kegiatan pengenalan kampus di tingkat fakultas dengan mengetengahkan materi tentang Program Studi Agroekoteknologi. Pada kegiatan ini disosialisasikan visi, misi, tujuan, kurikulum serta pengenalan para dosen pengasuh serta aturan akademik yang wajib diketahui oleh mahasiswa baru. Acara temu dosen-mahasiswa-alumni dikemas bersama-sama dengan agenda kegiatan yang dilaksanakan oleh fakultas sebagai contoh pada saat momen HUT Faperta ke-48 tahun 2010.

25 Interaksi akademik antara dosen-mahasiswa, antar mahasiswa, serta antar dosen. Keberhasilan proses belajar mengajar, studi dan kinerja di lingkungan Program Studi Agroekoteknologi sangat didukung oleh interaksi akademik antara dosen dengan mahasiswa, antar mahasiswa serta interaksi antar dosen a. Interaksi akademik antara dosen dan mahasiswa tidak hanya terbentuk dalam proses pembelajaran secara klasikal, namun juga ketika dalam kegiatan konsultasi akademik, praktikum di laboratorium atau praktikum di lapangan, bahkan pertemuan lain diluar lingkungan kampus yang mungkin sangat mendesak dilakukan b. Interaksi antara mahasiswa dapat dilakukan didalam kampus melalui pertemuan-pertemuan informal dalam kampus atau dalam forum anggota HIMAGROTEK c. Interaksi antar dosen selain difasilitasi oleh Program Studi dan fakultas, juga dibentuk melalui forum keilmiahan yang diadakan secara rutin pada bidang kajian ilmu masing-masing serta tidak menutup kemungkinan diadakannya pertemuan antar dosen secara informal Pengembangan perilaku kecendekiawanan. Pengembangan perilaku kecendekiawanan diarahkan dalam bentuk keikutsertaan dosen dan mahasiswa dalam pertemuan-pertemuan ilmiah, seminar pelatihan baik yang diadakan di lingkungan kampus maupun di luar kampus. Keaktifan mahasiswa dan dosen untuk masuk dalam keanggotaan himpunan profesi juga menjadi salah satu upaya pengembangan perilaku kecendekiawanan. Diskusi-diskusi ilmiah antara dosen dan mahasiswa secara informal juga dilaksanakan dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan keilmiahan.

-1- KURIKULUM TAHUN 2010 PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MULAWARM AN

-1- KURIKULUM TAHUN 2010 PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MULAWARM AN -1- KURIKULUM TAHUN 2010 PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MULAWARM AN Persyaratan Penyelesaian Studi: Jumlah SKS yang diambil : 146 160 Jumlah SKS Wajib : 130 untuk BK Agronomi

Lebih terperinci

Jenis Mata Kuliah Sks Keterangan (1) (2) (3)

Jenis Mata Kuliah Sks Keterangan (1) (2) (3) STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK 5.1 Kurikulum 5.1.1 Kompetensi 5.1.1.1 Uraian kompetensi utama lulusan secara ringkas Lulusan Program StudiAgroekoteknologi, diharapkan: 1. Menjadi

Lebih terperinci

STANDAR 4.SUMBER DAYA MANUSIA. 4.1 Sistem Seleksi dan Pengembangan

STANDAR 4.SUMBER DAYA MANUSIA. 4.1 Sistem Seleksi dan Pengembangan STANDAR 4.SUMBER DAYA MANUSIA 4.1 Sistem Seleksi dan Pengembangan Sistem seleksi/perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi, dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikanuntuk menjamin mutu penyelenggaraan

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI SEMESTER I (21 SKS) Kode MATA KULIAH Bobot SKS AET1011 Ilmu Sosial dan Budaya Dasar 2 (2-0) AET1021 Pengantar Ilmu Pertanian 2 (2-0) AET1031 Bahasa Indonesia 2 (2-0) AET1041

Lebih terperinci

C. KURIKULUM. SEMESTER 2 NO KODE MATA KULIAH WAJIB SKS AT201 Agama Islam AT202 Agama Katholik 1 AT203 Agama Kristen

C. KURIKULUM. SEMESTER 2 NO KODE MATA KULIAH WAJIB SKS AT201 Agama Islam AT202 Agama Katholik 1 AT203 Agama Kristen C. KURIKULUM 1. PRODI AGROTEKNOLOGI SEMESTER 1 1 AT101 Pendidikan Pancasila 2 0 2 AT102 Pendidikan Kewarganegaraan 2 0 3 AT103 Pengantar Ilmu Pertanian 2 0 4 AT104 B o t a n i 2 1 5 AT105 Agroklimatologi

Lebih terperinci

Struktur kurikulum berdasarkan urutan mata kuliah (MK) semester demi semester

Struktur kurikulum berdasarkan urutan mata kuliah (MK) semester demi semester Struktur kurikulum berdasarkan urutan mata kuliah (MK) semester demi semester Smt Kode MK Nama Mata Kuliah* sks MK dalam Kelengkapan**** Bobot Bobot Kurikulum Tugas sks Inti Institusional Deskripsi Silabus

Lebih terperinci

KURIKULUM TAHUN 2012 PRODI AGROTEKNOLOGI

KURIKULUM TAHUN 2012 PRODI AGROTEKNOLOGI KURIKULUM TAHUN 2012 PRODI AGROTEKNOLOGI SEMESTER 1 1 AT101 Pendidikan Pancasila 2 0 2 AT102 Pendidikan Kewarganegaraan 2 0 3 AT103 Pengantar Ilmu Pertanian 2 0 4 AT104 B o t a n i 2 1 5 AT105 Agroklimatologi

Lebih terperinci

V. KURIKULUM PROGRAM SARJANA

V. KURIKULUM PROGRAM SARJANA 1. Program Studi Agronomi V. KURIKULUM PROGRAM SARJANA A. JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN I 1 UNU 1000- Pendidikan Agama 1 UNU 000 Pendidikan Kewarganegaraan 100 MKS 1001 Kimia Organik UNU 1100 Pendidikan Pancasila

Lebih terperinci

DEKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET NOMOR : 802/UN27.7/PP/2014 TENTANG

DEKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET NOMOR : 802/UN27.7/PP/2014 TENTANG DEKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET NOMOR : 802/UN27.7/PP/2014 TENTANG PROFIL, KOMPETENSI, DAN KURIKULUM FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET TAHUN 2014 DEKAN FAKULTAS PERTANIAN

Lebih terperinci

KURIKULUM 2013 PRODI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN

KURIKULUM 2013 PRODI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN SEMESTER I 1 100101 OLAH RAGA I 1 1 2 100092 WIDYA MWAT YASA 2 2 3 130012 PENGANTAR ILMU PERTANIAN 2 2 4 132012 KIMIA 2 2 5 132021 PRAKTIKUM KIMIA 1 1 6 132032 TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN 2 2 7 132041 PRAKTIKUM

Lebih terperinci

STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN,DAN SUASANA AKADEMIK

STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN,DAN SUASANA AKADEMIK STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN,DAN SUASANA AKADEMIK 5.1. Kurikulum 5.1.1 Kompetensi 5.1.1.1 Uraian kompetensi utama lulusan secara ringkas Lulusan Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas

Lebih terperinci

BAB V KURIKULUM PROGRAM SARJANA A. JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN

BAB V KURIKULUM PROGRAM SARJANA A. JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN BAB V KURIKULUM PROGRAM SARJANA 1. PROGRAM STUDI AGRONOMI A. JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN SEMESTER I SEMESTER II 1. UNU 10X Pendidikan Agama I 2/0 1. UNU 122 Ilmu Sosial Dasar 2/0 2. UNU 110 Pendidikan Pancasila

Lebih terperinci

Dosen Pengampu: R. SOEDRADJAD, Ir., M.Sc. Jurusan Budidaya Pertanian Pertanian. Prof.Dr. Ir. SOETRIONO, M.P.

Dosen Pengampu: R. SOEDRADJAD, Ir., M.Sc. Jurusan Budidaya Pertanian   Pertanian. Prof.Dr. Ir. SOETRIONO, M.P. Dosen Pengampu: R. SOEDRADJAD, Ir., M.Sc. Jurusan Budidaya Pertanian E-mail: soedradjad@faperta.unej.ac.id Prof.Dr. Ir. SOETRIONO, M.P. Jurusan Sosial-Ekonomi Pertanian E-mail: irtusss@plasa.com 1 1. Kode

Lebih terperinci

STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK 5.1. KURIKULUM Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi, bahan kajian, maupun bahan pelajaran serta cara

Lebih terperinci

STANDAR 4.SUMBER DAYA MANUSIA. 4.1 Sistem Seleksi dan Pengembangan

STANDAR 4.SUMBER DAYA MANUSIA. 4.1 Sistem Seleksi dan Pengembangan STANDAR 4.SUMBER DAYA MANUSIA 4.1 Sistem Seleksi dan Pengembangan Sistem seleksi/perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi, dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikanuntuk menjamin mutu penyelenggaraan

Lebih terperinci

STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN,DAN SUASANA AKADEMIK

STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN,DAN SUASANA AKADEMIK STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN,DAN SUASANA AKADEMIK 5.1. Kurikulum 5.1.1 Kompetensi 5.1.1.1 Uraian kompetensi utama lulusan secara ringkas Lulusan Jurusan/Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian

Lebih terperinci

Manajemen Hama dan Penyakit Terpadu. Pengantar Ekonomi Pertanian. Peramalan Hama dan Epidemi Penyakit. Sosiologi Pertanian. Dasar Perlindungan Tanaman

Manajemen Hama dan Penyakit Terpadu. Pengantar Ekonomi Pertanian. Peramalan Hama dan Epidemi Penyakit. Sosiologi Pertanian. Dasar Perlindungan Tanaman SEM 8 KURIKULUM PROGRAM SARJANA (S1) PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN AJARAN 2010/2011 KRIPSI 6 6 SEM 7 MK PILIHAN MK PILIHAN MAGANG KERJA MK PILIHAN MK PILIHAN

Lebih terperinci

KURIKULUM FAKULTAS PERTANIAN UNBAR PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

KURIKULUM FAKULTAS PERTANIAN UNBAR PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI KURIKULUM FAKULTAS PERTANIAN UNBAR PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI Kode Kode SEM No Mata Kuliah sks MK SEM No Mata Kuliah sks MK I 1 Pendidikan Agama 2 MPK1101 V 1 Komputer Aplikasi 3 MKK1526 2 Pancasila 2

Lebih terperinci

STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK

STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK INDIKATOR MUTU Kurikulum Universitas/ Fakultas/ Prodi harus memuat kompetensi lulusan secara lengkap dan berorientasi serta visi, misi. Dokumen

Lebih terperinci

PENJABARAN KKNI JENJANG KUALIFIKASI V KE DALAM LEARNING OUTCOMES DAN KURIKULUM PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN PRODUKSI PERKEBUNAN

PENJABARAN KKNI JENJANG KUALIFIKASI V KE DALAM LEARNING OUTCOMES DAN KURIKULUM PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN PRODUKSI PERKEBUNAN PENJABARAN KKNI JENJANG KUALIFIKASI V KE DALAM LEARNING OUTCOMES DAN KURIKULUM PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN PRODUKSI PERKEBUNAN PROGRAM DIPLOMA IPB 2012 Halaman 1 DESKRIPSI GENERIK (LEARNING

Lebih terperinci

Distribusi Mata Kuliah Berdasarkan Kelompok Institusi

Distribusi Mata Kuliah Berdasarkan Kelompok Institusi -1- KURIKULUM TAHUN 2010 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MULAWARMAN Distribusi Berdasarkan Kelompok Institusi 1. Tingkat Universitas Pilihan Inti / 1. 00005301 MPK

Lebih terperinci

JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN

JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN Tujuan Pendidikan Tujuan Pendidikan yang diselenggarakan Jurusan Budi Daya Pertanian ialah mempersiapkan Sarjana Pertanian yang ahli dan terampil dalam usaha penyediaan dan pengawasan

Lebih terperinci

STANDAR 5 KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK

STANDAR 5 KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK STANDAR 5 KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK 5.1 Kurikulum Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi, bahan kajian, maupun bahan pelajaran serta cara

Lebih terperinci

KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK STANDAR 5 KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK 5.2. PENINJAUAN KURIKULUM DALAM 5 TAHUN TERAKHIR Jelaskan mekanisme peninjauan kurikulum dan pihak-pihak yang dilibatkan dalam proses peninjauan tersebut.

Lebih terperinci

JADWAL PRAKTIKUM FAKULTAS PERTANIAN UGM SEMESTER GENAP 2007/2008

JADWAL PRAKTIKUM FAKULTAS PERTANIAN UGM SEMESTER GENAP 2007/2008 JADWAL PRAKTIKUM FAKULTAS PERTANIAN UGM SEMESTER GENAP 07/08 SEMESTER II PNT 11 Dasar-Dasar Ilmu Tanah PNA 12 Dasar-Dasar Ekologi PNB 11P MKS 1001P Statistik Kimia Organik PNA 1240 Dasar-Dasar Agronomi

Lebih terperinci

AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA BAB VI. PERSIAPAN LAHAN Rizka Novi Sesanti KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

BAGIAN KETIGA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

BAGIAN KETIGA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO BAGIAN KETIGA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO FAKULTAS PERTANIAN A. Sejarah Singkat Fakultas Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto didirikan bersamaan dengan tiga

Lebih terperinci

KURIKULUM PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN ANGKATAN 2012, 2013, 2014, 2015 FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNMUL

KURIKULUM PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN ANGKATAN 2012, 2013, 2014, 2015 FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNMUL KURIKULUM PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN ANGKATAN 0, 0, 04, 0 Jumlah SKS minimum yang harus ditempuh : 48 SKS Indeks Prestasi Kumulatif :,0 : Maksimum (tujuh) tahun, dimungkinkan kurang dari 4 (empat)

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum Penelitian ini dilaksanakan di Unit Lapangan Pasir Sarongge, University Farm IPB yang memiliki ketinggian 1 200 m dpl. Berdasarkan data yang didapatkan dari Badan Meteorologi

Lebih terperinci

STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK

STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK 5.1 Kurikulum 5.1.1 Kompetensi Kompetensi lulusan (kompetensi utama, kompetensi pendukung, kompetensi lainnya). Kurikulum adalah seperangkat rencana

Lebih terperinci

UJIAN ONLINE SEBAGAI SALAH SATU UPAYA UNTUK MEMPERCEPAT PROSES PENYELESAIAN STUDI MAHASISWA UNIVERSITAS TERBUKA ABSTRAK

UJIAN ONLINE SEBAGAI SALAH SATU UPAYA UNTUK MEMPERCEPAT PROSES PENYELESAIAN STUDI MAHASISWA UNIVERSITAS TERBUKA ABSTRAK UJIAN ONLINE SEBAGAI SALAH SATU UPAYA UNTUK MEMPERCEPAT PROSES PENYELESAIAN STUDI MAHASISWA UNIVERSITAS TERBUKA Inggit Winarni Program Studi Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Lebih terperinci

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG STUDI KEAHLIAN : AGRIBISNIS DAN AGROTEKNOLOGI PROGRAM STUDI KEAHLIAN : AGRIBISNIS PRODUKSI TANAMAN KOMPETENSI KEAHLIAN

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam 2 L Lab AGT-1 Pendidikan Agama Islam 2 M Lab AGT-2. Pendidikan Agama Katolik 2 Gol B08. Pendidikan Agama Hindu 2 Gol B09

Pendidikan Agama Islam 2 L Lab AGT-1 Pendidikan Agama Islam 2 M Lab AGT-2. Pendidikan Agama Katolik 2 Gol B08. Pendidikan Agama Hindu 2 Gol B09 DRAFT JADWAL KULIAH SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2016/2017 PADA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TADULAKO SEMESTER I HARI PUKUL MATAKULIAH SKS Pendidikan Agama Islam 2 A Pendidikan Agama Islam 2 B Pendidikan

Lebih terperinci

JADWAL UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP TA 2015/2016 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TADULAKO TAHUN 2016

JADWAL UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP TA 2015/2016 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TADULAKO TAHUN 2016 JADWAL UJIAN AKHIR GENAP TA 015/016 FAKULTAS PTANIAN UNIVSITAS TADULAKO TAHUN 016 HARI/TGL WAKTU MATAKULIAH SKS A B01 B A01 C A0 Bahasa Indonesia D A03 E A04 F B0 L B05 M LAB AGT-4 3 AGT-1 B06 4 3 AGT-

Lebih terperinci

ATURAN PERALIHAN DAN KONVERSI KURIKULUM

ATURAN PERALIHAN DAN KONVERSI KURIKULUM ATURAN PERALIHAN DAN KONVERSI KURIKULUM 20I3 PROGRAM STUDI BIOLOGI ATURAN PERALIHAN KURIKULUM 2009 KE KURIKULUM 203 A. ATURAN UMUM. Semua mata kuliah yang telah diselesaikan dalam kurikulum lama, bobot

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. cruciferae yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Sawi memiliki nilai gizi yang

I. PENDAHULUAN. cruciferae yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Sawi memiliki nilai gizi yang 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Kesadaran manusia akan kesehatan menjadi salah satu faktor kebutuhan sayur dan buah semakin meningkat. Di Indonesia tanaman sawi merupakan jenis sayuran

Lebih terperinci

BEBAN STUDI SESUAI INDEKS PRESTASI (IP) SEMESTER

BEBAN STUDI SESUAI INDEKS PRESTASI (IP) SEMESTER BEBAN STUDI SESUAI INDEKS PRESTASI (IP) SEMESTER Ketentuan beban studi yang boleh diambil pada semester berikutnya diberikan dalam tabel di bawah ini. IP semester yang diperoleh Beban studi dalam semester

Lebih terperinci

JADWAL PRAKTIKUM SEMESTER I TAHUN AKADEMIK 2008/2009

JADWAL PRAKTIKUM SEMESTER I TAHUN AKADEMIK 2008/2009 MATA PRAKTIKUM UMUM JADWAL PRAKTIKUM SEMESTER I TAHUN AKADEMIK 2008/2009 Kode Nama Praktikum Kapasitas MSF 1000 Fisika Dasar 178 MSK 1000 Kimia Anorganik 126 BIO 1002 Biologi umum 40 MSK 1002 Biokimia

Lebih terperinci

PENJABARAN KKNI JENJANG KUALIFIKASI V KE DALAM LEARNING OUTCOMES DAN KURIKULUM PROGRAM KEAHLIAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PROGRAM DIPLOMA IPB 2012

PENJABARAN KKNI JENJANG KUALIFIKASI V KE DALAM LEARNING OUTCOMES DAN KURIKULUM PROGRAM KEAHLIAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PROGRAM DIPLOMA IPB 2012 PENJABARAN KKNI JENJANG KUALIFIKASI V KE DALAM LEARNING OUTCOMES DAN KURIKULUM PROGRAM KEAHLIAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PROGRAM DIPLOMA IPB 2012 Halaman 1 PENJABARAN DESKRIPSI GENERIK (LEARNING OUTCOMES

Lebih terperinci

JADWAL PRAKTIKUM SEMESTER I TAHUN AKADEMIK 2011/2012

JADWAL PRAKTIKUM SEMESTER I TAHUN AKADEMIK 2011/2012 MATA PRAKTIKUM UMUM JADWAL PRAKTIKUM SEMESTER I TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Kode Nama Praktikum Kapasitas MSF 1100P Fisika Dasar 150 MKS 1100P Kimia Anorganik 126 Biologi Umum BIO 1101 40 PNU 2102P Biokimia

Lebih terperinci

Learning Outcomes Program Studi Proteksi Tanaman, Departemen Proteksi Tanaman, Faperta, IPB

Learning Outcomes Program Studi Proteksi Tanaman, Departemen Proteksi Tanaman, Faperta, IPB Learning Outcomes Program Studi Proteksi Tanaman, Departemen Proteksi Tanaman, Faperta, IPB Kompetensi PS Proteksi Tanaman S1: Setelah menyelesaikan program studi Proteksi Tanaman, lulusan memiliki kecakapan

Lebih terperinci

Kurikulum Program Sarjana Ilmu Kelautan Tahun Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor

Kurikulum Program Sarjana Ilmu Kelautan Tahun Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor Matakuliah PPPKU 1I 2II sks MK dalam Kelengkapan**** Kurikulum Bobot Unit/ Jur/ Fak Smt Kode MK Nama Mata Kuliah* Institusiona Silabus SAP Bobot Tugas*** sks Deskrip Penyelenggara Inti** si l -1-2 -3-4

Lebih terperinci

SILABI MATA KULIAH KURIKULUM 2012 PRODI AGROTEKNOLOGI MATA KULIAH WAJIB

SILABI MATA KULIAH KURIKULUM 2012 PRODI AGROTEKNOLOGI MATA KULIAH WAJIB 1 SILABI MATA KULIAH KURIKULUM 2012 PRODI AGROTEKNOLOGI SEMESTER I MATA KULIAH WAJIB Pengantar Ilmu Pertanian 2 0 Mahasiswa mampu menjelaskan tentang pengertian ilmu pertanian, sejarah & perkembangan pertanian,

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UKG TAHUN 2015 PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

KISI-KISI SOAL UKG TAHUN 2015 PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KISI-KISI SOAL UKG TAHUN 2015 PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA NO INTI GURU GURU MATA PELAJARAN IPK ESENSIAL I. Pedagogik 1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik,

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Jagung manis atau lebih dikenal dengan nama sweet corn (Zea mays

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Jagung manis atau lebih dikenal dengan nama sweet corn (Zea mays PENDAHULUAN Latar Belakang Jagung manis atau lebih dikenal dengan nama sweet corn (Zea mays saccharata Sturt) merupakan tanaman pangan yang memiliki masa produksi yang relatif lebih cepat, bernilai ekonomis

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Tahapan proses penyelesaian studi strata satu (S1) di perguruan tinggi

I. PENDAHULUAN. Tahapan proses penyelesaian studi strata satu (S1) di perguruan tinggi 1 I. PENDAHULUAN Tahapan proses penyelesaian studi strata satu (S1) di perguruan tinggi umumnya tidak selalu sama karena sangat tergantung pada seberapa jauh kompetensi ilmu yang dimiliki mahasiswa akan

Lebih terperinci

Manajemen Hama dan Penyakit Terpadu. Pengantar Ekonomi Pertanian. Hama dan Penyakit Penting Tanaman. Sosiologi Pertanian. Dasar Perlindungan Tanaman

Manajemen Hama dan Penyakit Terpadu. Pengantar Ekonomi Pertanian. Hama dan Penyakit Penting Tanaman. Sosiologi Pertanian. Dasar Perlindungan Tanaman KURIKULUM PROGRAM SARJANA (S1) PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN AJARAN 2011/2012 SEM 8 SKRIPSI 6 6 SEM 7 MAGANG KERJA 4 4 SEM 6 Etika Profesi Metode Ilmiah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (merah). Banyaknya vitamin A pada tanaman tomat adalah 2-3 kali. banyaknya vitamin A yang terkandung dalam buah semangka.

BAB I PENDAHULUAN. (merah). Banyaknya vitamin A pada tanaman tomat adalah 2-3 kali. banyaknya vitamin A yang terkandung dalam buah semangka. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tomat (Lycopersicum esculentum Mill) adalah tumbuhan dari familia Solanaceae. Tomat merupakan tanaman semusim, dapat tumbuh setinggi 1-3 meter. Tomat termasuk sayuran

Lebih terperinci

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT, BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

(b) Program Studi Agribisnis (S1) bidang minat Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian

(b) Program Studi Agribisnis (S1) bidang minat Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian Katalog Kurikulum Program Non Pendas Universitas Terbuka 015 (b) Program Studi Agribisnis (S1) bidang minat Penyuluhan dan Komunikasi Visi Menjadi Program Studi Agribisnis dengan konsentrasi pada penyuluhan

Lebih terperinci

BOBOT PENILAIAN BORANG PRODI

BOBOT PENILAIAN BORANG PRODI BOBOT PENILAIAN BORANG PRODI No. Butir Aspek Penilaian Bobot 1 1.1.a Kejelasan dan kerealistikan visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi. 1.04 2 1.1.b Strategi pencapaian sasaran dengan rentang waktu

Lebih terperinci

STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK 5.1 Kurikulum Peran Fakultas/Sekolah Tinggi dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum untuk program studi yang dikelola. Secara berkala (4 tahun

Lebih terperinci

ANALISIS INSTRUKSIONAL GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN MATA KULIAH DASAR-DASAR AGRONOMI AGH 200

ANALISIS INSTRUKSIONAL GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN MATA KULIAH DASAR-DASAR AGRONOMI AGH 200 ANALISIS INSTRUKSIONAL GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN MATA KULIAH DASAR-DASAR AGRONOMI AGH 200 DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010 ANALISIS INSTRUKSIONAL

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTIKUM TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN. (MK. Budidaya Tanaman Pangan Utama/LUHT 4344)

PANDUAN PRAKTIKUM TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN. (MK. Budidaya Tanaman Pangan Utama/LUHT 4344) PANDUAN PRAKTIKUM TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN (MK. Budidaya Tanaman Pangan Utama/LUHT 4344) PENDAHULUAN Praktikum dalam mata kuliah ini dimaksudkan untuk memberikan pengalaman lapangan kepada Saudara tentang

Lebih terperinci

JADWAL PRAKTIKUM SEMESTER I TAHUN AKADEMIK 2009/2010

JADWAL PRAKTIKUM SEMESTER I TAHUN AKADEMIK 2009/2010 JADWAL PRAKTIKUM SEMESTER I TAHUN AKADEMIK 2009/2010 MATA PRAKTIKUM UMUM Kode Nama Praktikum Kapasitas MSF 1100P Fisika Dasar 150 MKS 1100P Kimia Anorganik 126 Biologi Umum BIO 1101 40 PNU 2102P Biokimia

Lebih terperinci

BORANG BARU VS BORANG LAMA

BORANG BARU VS BORANG LAMA I II III Visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu Mahasiswa dan lulusan BORANG BARU VS BORANG LAMA 1 1.1.a Kejelasan

Lebih terperinci

4.6 PRODI FARMASI PROFIL LULUSAN PRODI FARMASI 1. Akademisi 2. Saintis 3. Enterpreneur 4. Apoteker 5. Quality Controller

4.6 PRODI FARMASI PROFIL LULUSAN PRODI FARMASI 1. Akademisi 2. Saintis 3. Enterpreneur 4. Apoteker 5. Quality Controller 4.6 PRODI FARMASI 4.6.1 VISI PRODI FARMASI Menjadi salah satu pusat pendidikan dan riset farmasi terbaik di Indonesia yang berbasis kepada pemanfaatan sumber daya alam lokal, serta menghasilkan Sarjana

Lebih terperinci

Struktur kurikulum berdasarkan urutan mata kuliah (MK) semester demi semester :

Struktur kurikulum berdasarkan urutan mata kuliah (MK) semester demi semester : Struktur kurikulum berdasarkan urutan mata kuliah (MK) semester demi semester : sks MK dalam Kelengkapan**** Bobot Kurikulum Bobot Unit/ Jur/ Fak sks Institusional Tugas*** Penyelenggara Inti** Deskripsi

Lebih terperinci

FORMULIR EKIVALENSI KURIKULUM BARU PENDIDIKAN SARJANA TAHUN 2015

FORMULIR EKIVALENSI KURIKULUM BARU PENDIDIKAN SARJANA TAHUN 2015 PO BOX 155 Tanjungpinang 9100 FORMULIR EKIVALENSI KURIKULUM BARU PENDIDIKAN SARJANA TAHUN 015 Nama Mahasiswa :... NIM :... Tempat/ Tanggal Lahir :... Jurusan/ Prodi :... Nama Dosen PA :... NIP/ NIDN Dosen

Lebih terperinci

SPESIFIKASI JURUSAN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA SP.UJM-JM-FE-UB.01

SPESIFIKASI JURUSAN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA SP.UJM-JM-FE-UB.01 SPESIFIKASI JURUSAN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA SP.UJM-JM-FE-UB.01 Revisi : - Tanggal : 2 Mei 2008 Dikaji ulang oleh : Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya

Lebih terperinci

1. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) a. Sebaran Beban Studi

1. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) a. Sebaran Beban Studi 50 Katalog Universitas Terbuka 2010 1. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) a. Sebaran Beban Studi No. Jurusan/Program Studi MKKU MKKP TAP Jml. sks 1. Matematika 76 62 6 144 2. Statistika

Lebih terperinci

PENDAHULUAN VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, DAN PROFIL LULUSAN PROGRAM STUDI

PENDAHULUAN VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, DAN PROFIL LULUSAN PROGRAM STUDI PENDAHULUAN Perubahan merupakan suatu keniscayaan. Perubahan yang tejadi memerlukan penyesuaian, bila ingin tetap bertahan pada kondisi yang telah berubah. Kemajuan ilmu pengetahuan merupakan suatu bagian

Lebih terperinci

S I L A B U S. Menjelaskan pengertian pertanian secara umum Menunjukkan kedudukan dan keterkaitan pertanian dengan ilmu-ilmu

S I L A B U S. Menjelaskan pengertian pertanian secara umum Menunjukkan kedudukan dan keterkaitan pertanian dengan ilmu-ilmu S I L A B U S Nama sekolah : SMA Negeri 2 Balige Mata Pelajaran : Mulok () Kelas/Program : X Semester : 1 Standar Kompetensi : : 1. Memahami hakikat dan ruang lingkup, prinsip umum penggunaan lahan serta

Lebih terperinci

DEKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET NOMOR : 135/UN27.7/PP/2014 TENTANG

DEKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET NOMOR : 135/UN27.7/PP/2014 TENTANG DEKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET NOMOR : 135/UN27.7/PP/2014 TENTANG KURIKULUM PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET TAHUN 2014 DEKAN FAKULTAS PERTANIAN

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN PRAKTIKUM MAHASISWA PROGAM STUDI BIOLOGI S-1

PEDOMAN PELAKSANAAN PRAKTIKUM MAHASISWA PROGAM STUDI BIOLOGI S-1 PEDOMAN PELAKSANAAN PRAKTIKUM MAHASISWA PROGAM STUDI BIOLOGI S-1 PROGRAM STUDI BIOLOGI JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS TERBUKA 2012 i DAFTAR ISI KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komoditi aneka kacang (kacang tanah dan kacang hijau) memiliki peran yang cukup besar terutama untuk memenuhi kebutuhan pangan dan pakan. Peluang pengembangan aneka kacang

Lebih terperinci

BEBAN STUDI SESUAI INDEKS PRESTASI (IP) SEMESTER

BEBAN STUDI SESUAI INDEKS PRESTASI (IP) SEMESTER BEBAN STUDI SESUAI INDEKS PRESTASI (IP) SEMESTER Ketentuan beban studi yang boleh diambil pada semester berikutnya diberikan dalam tabel di bawah ini. IP semester yang diperoleh Beban studi dalam semester

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS. Prasyarat : Program Studi : Pendidikan Teknik Agroindustri : Susilawati EW, Ibnu Umar, dan Imas Aisyah Kode Dosen :

PETUNJUK TEKNIS. Prasyarat : Program Studi : Pendidikan Teknik Agroindustri : Susilawati EW, Ibnu Umar, dan Imas Aisyah Kode Dosen : PETUNJUK TEKNIS 1. IDENTITAS MATA KULIAH Nama mata kuliah : Pengantar Budidaya Tanaman Bobot SKS : 2 (1-1) Nomor Mata Kuliah : TG202 Semester : I (satu) Prasyarat : Program Studi : Pendidikan Teknik Agroindustri

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN KOTA BATU DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertandatangan di bawah ini : Nama : Ir. Bambang

Lebih terperinci

JADWAL UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL 2017/2018 PROGRAM STUDI S-1 FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN UNDIP

JADWAL UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL 2017/2018 PROGRAM STUDI S-1 FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN UNDIP JADWAL UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL 2017/2018 PROGRAM STUDI S-1 FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN UNDIP No Hari Jam Mata Kuliah P.S. Kls smt Jml R 1 SELASA 08.00-09.40 Biologi Pet C I 46 D1.01 5-Dec-17 BPFR

Lebih terperinci

POLA TANAM TANAMAN PANGAN DI LAHAN SAWAH DAN KERING

POLA TANAM TANAMAN PANGAN DI LAHAN SAWAH DAN KERING POLA TANAM TANAMAN PANGAN DI LAHAN SAWAH DAN KERING TEKNOLOGI BUDIDAYA Pola tanam Varietas Teknik Budidaya: penyiapan lahan; penanaman (populasi tanaman); pemupukan; pengendalian hama, penyakit dan gulma;

Lebih terperinci

GANJIL/ GENAP SEMEST ER

GANJIL/ GENAP SEMEST ER PENYESUAIAN MATAKULIAH ANTARA KURIKULUM 2008 DAN KURIKULUM 2017 UNTUK MAHASISWA PRODI AGRIBISNIS SEMESTER V KE ATAS MK KURIKULUM 2008 SEBARAN MATA KULIAH PRODI AGRIBISNIS KURIKULUM 2017 MENURUT SEMESTER

Lebih terperinci

KOMISI STUDI AKHIR (KSA) Deskripsi: Struktur Organisasi: Tugas dan Wewenang: Tata Tertib Rapat KSA:

KOMISI STUDI AKHIR (KSA) Deskripsi: Struktur Organisasi: Tugas dan Wewenang: Tata Tertib Rapat KSA: Lampiran Surat Keputusan Dekan Fakultas Biologi tentang Prosedur Baku Pelaksanaan Studi Akhir Program Studi S1 Biologi Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman KOMISI STUDI AKHIR (KSA) Deskripsi:

Lebih terperinci

Bumi memiliki lebih dari spesies tanaman hidup.

Bumi memiliki lebih dari spesies tanaman hidup. Bumi memiliki lebih dari 400.000 spesies tanaman hidup. Tanaman, didukung oleh cahaya matahari, karbon dioksida dari udara, dan nutrien dari tanah, mengalirkan energi menjadi bentuk kehidupan yang dapat

Lebih terperinci

PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA. 7.1 Penelitian Dosen Tetap yang Bidang Keahliannya Sesuai dengan PROGRAM STUDI

PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA. 7.1 Penelitian Dosen Tetap yang Bidang Keahliannya Sesuai dengan PROGRAM STUDI STANDAR 7. PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA 7.1 Penelitian Dosen Tetap yang Bidang Keahliannya Sesuai dengan PROGRAM STUDI 7.1.1 Jumlah judul penelitian* yang sesuai dengan

Lebih terperinci

Modul pertama Modul kedua Modul ketiga Modul keempat

Modul pertama Modul kedua Modul ketiga Modul keempat ix M Tinjauan Mata Kuliah ata kuliah Dasar-dasar Budi Daya Tanaman memiliki bobot 2 SKS yang membahas sistem pertanian, biologi tanaman, iklim dan faktor lingkungan tumbuh, lingkungan biotik tanaman, pembiakan

Lebih terperinci

PENGENALAN TEKNIK USAHATANI TERPADU DI KAWASAN EKONOMI MASYARAKAT DESA PUDAK

PENGENALAN TEKNIK USAHATANI TERPADU DI KAWASAN EKONOMI MASYARAKAT DESA PUDAK PENGENALAN TEKNIK USAHATANI TERPADU DI KAWASAN EKONOMI MASYARAKAT DESA PUDAK 1 Hutwan Syarifuddin, 1 Wiwaha Anas Sumadja, 2 Hamzah, 2 Elis Kartika, 1 Adriani, dan 1 Jul Andayani 1. Staf Pengajar Fakultas

Lebih terperinci

D. Jumlah sks PS (minimum untuk kelulusan) : 146 sks yang tersusun sebagai berikut:

D. Jumlah sks PS (minimum untuk kelulusan) : 146 sks yang tersusun sebagai berikut: Kompetensi lulusan PROGRAM STUDI FARMASI A. Kompetensi utama lulusan Perumusan kompetensi lulusan Program Studi FARMASI diadakan pada saat workshop kurikulum pada tahun. Berdasar hal tersebut, berhasil

Lebih terperinci

PEMULSAAN ( MULCHING ) Pemulsaan (mulching) merupakan penambahan bahan organik mentah dipermukaan tanah. Dalam usaha konservasi air pemberian mulsa

PEMULSAAN ( MULCHING ) Pemulsaan (mulching) merupakan penambahan bahan organik mentah dipermukaan tanah. Dalam usaha konservasi air pemberian mulsa Apakah mulsa itu? Mulsa adalah sisa tanaman, lembaran plastik, atau susunan batu yang disebar di permukaan tanah. Mulsa berguna untuk melindungi permukaan tanah dari terpaan hujan, erosi, dan menjaga kelembaban,

Lebih terperinci

PETA KURIKULUM PROGRAM SARJANA PERIKANAN PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERIKANAN

PETA KURIKULUM PROGRAM SARJANA PERIKANAN PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERIKANAN LAMPIRAN PETA KURIKULUM PROGRAM SARJANA PERIKANAN PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERIKANAN Beban satuan kredit semester (SKS) untuk calon Sarjana Perikanan Program Studi Budidaya Perikanan, Jurusan Perikanan Fakultas

Lebih terperinci

Pengaruh ph tanah terhadap pertumbuhan tanaman

Pengaruh ph tanah terhadap pertumbuhan tanaman Pengaruh ph tanah terhadap pertumbuhan tanaman 1. Menentukan mudah tidaknya ion-ion unsur hara diserap oleh tanaman. Pada umumnya unsur hara akan mudah diserap tanaman pada ph 6-7, karena pada ph tersebut

Lebih terperinci

REKOMENDASI PEMUPUKAN TANAMAN KEDELAI PADA BERBAGAI TIPE PENGGUNAAN LAHAN. Disusun oleh: Tim Balai Penelitian Tanah, Bogor

REKOMENDASI PEMUPUKAN TANAMAN KEDELAI PADA BERBAGAI TIPE PENGGUNAAN LAHAN. Disusun oleh: Tim Balai Penelitian Tanah, Bogor REKOMENDASI PEMUPUKAN TANAMAN KEDELAI PADA BERBAGAI TIPE PENGGUNAAN LAHAN Disusun oleh: Tim Balai Penelitian Tanah, Bogor Data statistik menunjukkan bahwa dalam kurun waktu lima belas tahun terakhir, rata-rata

Lebih terperinci

UJI KOMPETENSI 2013 PROGRAM STUDI KEAHLIAN AGRIBISNIS PRODUKSI TANAMAN

UJI KOMPETENSI 2013 PROGRAM STUDI KEAHLIAN AGRIBISNIS PRODUKSI TANAMAN UJI KOMPETENSI 2013 PROGRAM STUDI KEAHLIAN AGRIBISNIS PRODUKSI TANAMAN Kompetensi Keahlian: Kompetensi Pedagogik Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura Agribisnis Tanaman Perkebunan Agribisnis Pembibitan

Lebih terperinci

KAJIAN PENINGKATAN PRODUKSI PADI GOGO MELALUI PEMANFAATAN LAHAN SELA DI ANTARA KARET MUDA DI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU

KAJIAN PENINGKATAN PRODUKSI PADI GOGO MELALUI PEMANFAATAN LAHAN SELA DI ANTARA KARET MUDA DI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU KAJIAN PENINGKATAN PRODUKSI PADI GOGO MELALUI PEMANFAATAN LAHAN SELA DI ANTARA KARET MUDA DI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU BPTP RIAU 2012 PENDAHULUAN Kebutuhan beras sebagai sumber kebutuhan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani Tanaman Jagung (Zea Mays L.) Jagung (Zea mays L) adalah tanaman semusim dan termasuk jenis rumputan/graminae yang mempunyai batang tunggal, meski terdapat kemungkinan

Lebih terperinci

- 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 58 TAHUN 2008 TENTANG

- 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 58 TAHUN 2008 TENTANG - 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 58 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

4.5 PRODI INFORMATIKA

4.5 PRODI INFORMATIKA 4.5 PRODI INFORMATIKA 4.5.1 Visi Prodi Informatika Menjadi pusat pendidikan dan penelitian dalam bidang informatika dan komputer yang unggul secara nasional dan dikenal secara internasional pada tahun

Lebih terperinci

PROPOSAL KEGIATAN PROGRAM KULIAH KERJA PROFESI ( KKP) DESA CIPETUNG, KECAMATAN PAGUYANGAN KABUPATEN BREBES

PROPOSAL KEGIATAN PROGRAM KULIAH KERJA PROFESI ( KKP) DESA CIPETUNG, KECAMATAN PAGUYANGAN KABUPATEN BREBES PROPOSAL KEGIATAN PROGRAM KULIAH KERJA PROFESI ( KKP) DESA CIPETUNG, KECAMATAN PAGUYANGAN KABUPATEN BREBES FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010 LEMBAR PENGESAHAN PROGRAM KERJA KKP 2010 KABUPATEN

Lebih terperinci

WORKSHOP AKREDITASI PROGRAM STUDI ITY PENYUSUNAN BORANG STANDAR 2 DAN 4. di BPM UMY

WORKSHOP AKREDITASI PROGRAM STUDI ITY PENYUSUNAN BORANG STANDAR 2 DAN 4. di BPM UMY WORKSHOP AKREDITASI PROGRAM STUDI ITY PENYUSUNAN BORANG STANDAR 2 DAN 4 di BPM UMY 3-4 Pebruari 2016 BOBOT PER SUBBUTIR PENILAIAN BORANG YANG DIISI OLEH PROGRAM STUDI I. 3,12 II. 6,24 III. 15,6 Visi, misi,

Lebih terperinci

PENYIAPAN BIBIT UBIKAYU

PENYIAPAN BIBIT UBIKAYU PENYIAPAN BIBIT UBIKAYU Ubi kayu diperbanyak dengan menggunakan stek batang. Alasan dipergunakan bahan tanam dari perbanyakan vegetatif (stek) adalah selain karena lebih mudah, juga lebih ekonomis bila

Lebih terperinci

Morfologi akar, batang, daun, bunga, buah dan biji pada tumbuhan monokotil dan dikotil. Cermat Teliti Hati-hati Taat asas

Morfologi akar, batang, daun, bunga, buah dan biji pada tumbuhan monokotil dan dikotil. Cermat Teliti Hati-hati Taat asas DESKRIPSI PEMELAJARAN MATA DIKLAT TUJUAN : BIOLOGI : 1. Mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap lingkungan alam dan sekitarnya 2. Mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Kulon Progo provinsi DIY. Sebelah selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia

METODE PENELITIAN. Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Kulon Progo provinsi DIY. Sebelah selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada lahan bekas tambang PT. Aneka Tambang Tbk (ANTAM), Kecamatan Kutoarjo, Kabupaten Purworejo, Jawa tengah pada bulan Maret

Lebih terperinci

Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 1995 Tentang : Perlindungan Tanaman

Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 1995 Tentang : Perlindungan Tanaman Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 1995 Tentang : Perlindungan Tanaman Oleh : PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Nomor : 6 TAHUN 1995 (6/1995) Tanggal : 28 PEBRUARI 1995 (JAKARTA) Sumber : LN 1995/12; TLN NO. 3586

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Stroberi atau strawberry dalam bahasa Inggris, merupakan salah satu komoditas buah-buahan yang terpenting di dunia, terutama untuk negara-negara beriklim subtropis.

Lebih terperinci

16 Katalog Kurikulum Program Non Pendas Universitas Terbuka 2015

16 Katalog Kurikulum Program Non Pendas Universitas Terbuka 2015 16 Katalog Kurikulum Program Non Pendas Universitas Terbuka 2015 ) Jurusan Biologi (a) Program Studi Biologi (S1) Visi Menjadi Program Studi Biologi yang berkualitas melalui sistem pendidikan tinggi terbuka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting di Indonesia termasuk salah satu jenis tanaman palawija/ kacang-kacangan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. penting di Indonesia termasuk salah satu jenis tanaman palawija/ kacang-kacangan yang sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kedelai (Glycine max (L) Merill) adalah salah satu komoditi tanaman pangan yang penting di Indonesia termasuk salah satu jenis tanaman palawija/ kacang-kacangan yang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max [L.] Merr.) merupakan tanaman pangan terpenting ketiga

I. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max [L.] Merr.) merupakan tanaman pangan terpenting ketiga 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kedelai (Glycine max [L.] Merr.) merupakan tanaman pangan terpenting ketiga setelah padi dan jagung. Kebutuhan kedelai terus meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 1995 TENTANG PERLINDUNGAN TANAMAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 1995 TENTANG PERLINDUNGAN TANAMAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 1995 TENTANG PERLINDUNGAN TANAMAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa tingkat produksi budidaya tanaman yang mantap sangat menentukan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS HASANUDDIN Kode / No : STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal : PELAKSANAAN PERKULIAHAN Revisi : Halaman : PROGRAM STUDI FISIOTERAPI

UNIVERSITAS HASANUDDIN Kode / No : STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal : PELAKSANAAN PERKULIAHAN Revisi : Halaman : PROGRAM STUDI FISIOTERAPI UNIVERSITAS HASANUDDIN Kode / No : STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal : PELAKSANAAN PERKULIAHAN Revisi : Halaman : PROGRAM STUDI FISIOTERAPI TUJUAN Menjamin pelaksanaan perkuliahan secara baik dan benar

Lebih terperinci