BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI KMS KLUB SEPAKBOLA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI KMS KLUB SEPAKBOLA"

Transkripsi

1 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI KMS KLUB SEPAKBOLA 4.1 Analisis Aplikasi KMS untuk Klub Sepakbola Subbab ini bertujuan mendefiniskan spesifikasi aplikasi KMS Spesifikasi tersebut menjadi dasar perancangan aplikasi, dimana baik analisis dan perancangan aplikasi keduanya merupakan bagian dari tahap Membangun KMS, tahap ke-7 dari 10 Tahap KM Roadmap Deskripsi Umum Aplikasi KMS untuk Klub Sepakbola Football Club Knowledge Management System (FCKMS) adalah suatu aplikasi berbasis web dengan orientasi clients/server yang dibangun untuk mendukung berjalannya knowledge management di suatu klub sepakbola, khususnya pengelolaan pengetahuan persepakbolaan di antara para pemain, pelatih dan official. Penggunaan Knowledge Management System dapat mendukung berjalannya kolaborasi pemain dalam melakukan akses informasi, knowledge sharing, dan ketersediaan aplikasi yang terkait dengan pengetahuan persepakbolaan. Aplikasi ini memiliki fitur utama yaitu pengelolaan pengetahuan. Disamping Admin sebagai pengguna yang melakukan pengelolaan terhadap aplikasi, terdapat dua jenis pengguna yang dapat melakukan pengelolaan pengetahuan pada aplikasi ini. Kedua pengguna terdiri dari Knowledge Officer (KO) sebagai pengatur penyaringan pengetahuan yang dapat diakses dalam aplikasi ini, serta partisipan yang keduanya merupakan pemain, pelatih dan official team. Bentuk pengetahuan yang dikelola di antaranya dapat berupa file pengetahuan seperti dokumen, multimedia file (audio atau video), dan link. Pengetahuan dokumen sumbernya dapat berupa tulisan mengenai pengalaman persepakbolaan seorang pengguna, IV-1

2 IV-2 multimedia file dapat bersumber dari video pertandingan dan latihan sepakbola maupun rekaman komentator pertandingan, sedangkan link mengandung alamat situs yang mengandung pengetahuan persepakbolaan. Deskripsi umum aplikasi secara ringkas diilustrasikan pada gambar IV-1. Gambar IV-1 Deskripsi Umum Aplikasi Jenis pengetahuan yang didefinisikan dalam aplikasi ini terdiri dari tiga macam. Pertama adalah Knowledge Base, yakni pengetahuan dasar persepakbolaan yang sumbernya berasal dari pengetahuan baku tertulis dan telah diakui bersama dalam dunia pendidikan persepakbolaan. Jenis kedua adalah Best Practice, yaitu pengetahuan yang berasal dari pengalaman para ahli. Khusus untuk jenis knowledge base dan best practice, pengguna yang dapat menyediakan kedua jenis pengetahuan tersebut hanyalah KO sebagai penyaring pengetahuan. Sedangkan jenis pengetahuan terakhir yang dapat disumbangkan oleh seluruh pengguna adalah pengetahuan umum yang konten dari pengetahuannya dapat berasal dari pengalaman pribadi dan orang lain, baik untuk file pengetahuan dokumen, multimedia file maupun link. Contoh ketiga jenis pengetahuan dapat dilihat pada Lampiran F. Partisipan sebagai salah satu kategori pengguna dapat berpartisipasi dalam mengelola dan mengembangkan knowledge yang ada dengan cara ikut menyumbangkan knowledge yang dimilikinya melalui pembuatan file

3 IV-3 pengetahuan untuk jenis pengetahuan umum di atas (dokumen, multimedia file, link) dengan syarat pengetahuan tersebut harus disetujui oleh KO sebelum dilakukan publikasi terhadap pengetahuan tersebut. Selain itu, pengelolaan pengetahuan juga dapat dilakukan dalam bentuk pembentukan dan pengelolan forum. Aplikasi ini juga menyediakan fitur untuk melakukan penggalian pengetahuan oleh partisipan dengan layanan mencari file pengetahuan. Pada dasarnya KO adalah juga merupakan partisipan, oleh karenanya KO sebagai partisipan juga dapat melakukan pembuatan dan penggalian pengetahuan. Selain itu KO juga dapat melakukan pengelolaan terhadap berita dan task pengetahuan Spesifikasi Kebutuhan Aplikasi KMS untuk Klub Sepakbola Kebutuhan perangkat lunak mencakup pembahasan kebutuhan fungsional atau fungsi produk aplikasi, serta kategori pengguna aplikasi Kebutuhan Fungsional Spesifikasi kebutuhan aplikasi FCKMS ditentukan berdasarkan kebutuhan umum sistem yang tertera pada tabel III-4. Spesifikasi kebutuhan dibagi menjadi dua macam, kebutuhan fungsional dan kebutuhan non-fungsional. Kebutuhan fungsional aplikasi FCKMS direpresentasikan oleh sejumlah fitur yang nantinya akan disediakan oleh aplikasi tersebut. Secara lengkap spesifikasi kebutuhan FCKMS dapat dilihat pada tabel IV-1, tabel IV-2, tabel IV-3 dan tabel IV-4. Tabel IV-1 Kebutuhan Fungsional Aplikasi KMS ID Fitur Layanan Deskripsi FCKMS-F-01 Search Engine Search Engine Layanan untuk pencarian pengetahuan yang terkait dengan keyword yang dicari. FCKMS-F -02 Account management Login User Layanan yang merupakan prekondisi untuk masuk ke dalam aplikasi Profile Customization Layanan untuk mengubah data-data yang terkait dengan pengguna akun, termasuk di dalamnya pengubahan password

4 IV-4 Tabel IV-2 Kebutuhan Fungsional Aplikasi KMS (lanjutan) ID Fitur Layanan Deskripsi FCKMS-F -03 User User Layanan untuk mengelompokkan Management Classification pengguna berdasarkan kelas-kelas tertentu. Pendefinisian kelas ini terkait dengan role tertentu. Setiap role memiliki setting privilege yang berbeda satu sama lain. User Layanan untuk mengelompokkan Categorization pengguna berdasarkan tertentu. Penggelompokkan ini berpengaruh kepada knowledge yang dapat diakses oleh pengguna. Define Classes Permission Layanan untuk mengatur privilege setiap kelas FCKMS-F -04 Knowledge Management Document Management Layanan untuk pengelolaan (create, edit, delete, approve, reject, upload, download) file pengetahuan yang berupa dokumen. Multimedia files Layanan untuk pengelolaan (add, Management delete, approve, reject, upload, download) file pengetahuan yang berupa multimedia file. Link Management Layanan untuk pengelolaan (add, edit, delete, approve, reject, upload, download) knowledge yang berupa link situs. Task Management Layanan untuk pengelolaan (add, edit, delete) task pengguna berkaitan dengan knowledge management News Management Layanan untuk pengelolaan (add, edit, delete) berita berkaitan dengan dunia persepakbolaan

5 IV-5 Tabel IV-3 Kebutuhan Fungsional Aplikasi KMS (lanjutan) ID Fitur Layanan Deskripsi FCKMS-F -05 E-Learning Knowledge Base Layanan yang menyediakan file pengetahuan yang bersifat pengetahuan dasar mengenai persepakbolaan Best Practice Layanan yang menyediakan file pengetahuan yang bersifat pengetahuan praktis mengenai persepakbolaan berdasarkan pengalaman para ahli FCKMS-F -06 Personal Working Panel My Document Layanan untuk pengelolaan terkait dokumen pribadi (created, draft) Alert (new berita, new posting, new document, new task) Layanan untuk memberi peringatan kepada logged in pengguna akan adanya informasi baru pada sistem. Informasi ini dapat berupa new posting, new berita, new task, atau new document. FCKMS-F -07 Activity Center Forum Layanan untuk forum dalam dimana ada suatu thread yang berisi satu topik tertentu dan semua pengguna yang tergabung dalam komunitas dimana thread itu dibuat dapat melakukan posting. Untuk implementasi lebih lanjut, ada moderator untuk membuat ringkasan dari pembahasan yang ada dalam suatu thread. Pada pembangunan aplikasi ini fungsionalitas FCKMS-F-07 yaitu layanan forum tidak diimplementasikan karena bentuk pengelolaan yang terdapat dalam fitur tersebut dirasa sudah cukup umum dan familiar. Aplikasi ini tidak menyediakan fitur indexing pengetahuan, yang berfungsi untuk memudahkan pengguna dalam melakukan penggalian pengetahuan. Namun hal

6 IV-6 tersebut tidak mempengaruhi fungsionalitas aplikasi ini terkait dengan pengelolaan pengetahuan sebagai fokus utamanya, dan aplikasi ini tetap memenuhi kebutuhan sistem yang telah didefinisikan sebelumnya pada sub bab Tabel IV-4 Kebutuhan Non-Fungsional Aplikasi KMS SRS-ID Kebutuhan Fungsional FCKMS -NF-001 Sistem dapat melakukan validasi pengguna yang masuk FCKMS -NF-002 Sistem dapat menampilkan menu sesuai privilege role pengguna yang masuk FCKMS -NF-003 Sistem dibangun dengan tampilan antar muka yang sederhana Pemetaan kebutuhan fungsional terhadap kebutuhan umum sistem dan sejumlah proses pengetahuan yang dibutuhkan dalam suatu aplikasi KMS untuk klub sepakbola berdasarkan analisis di sub bab dapat dilihat pada tabel IV-5. Tabel IV-5 Pemetaan kebutuhan fungsional ID Proses Proses KM Proses Kebutuhan sistem ID Kebutuhan Proses model Becerra- model Fungsional GKM Fernandez SECI IV-4-1 Creation Knowledge- Externa Aplikasi dapat memfasilitasi FCKMS-F-01 Discovery lization penciptaan pengetahuan FCKMS-F-04 eksplisit pemain dari luar FCKMS-F-06 lapangan IV-4-2 Retention Knowledge- Combin Aplikasi dapat memfasilitasi FCKMS-F-01 Capture ation penyimpanan dan FCKMS-F-04 pemeliharaan pengetahuan FCKMS-F-05 eksplisit pemain, dan memudahkan pemain untuk mendapatkan pengetahuan yang terdapat pada pemain ataupun entitas lain yang terdapat di dalam klub IV-4-3 Transfer Knowledge- Socializ Aplikasi memfasilitasi FCKMS-F-06 Sharing ation penyebarluasan dan FCKMS-F-07 pemindahan pengetahuan tacit & eksplisit dari pemain IV-4-4 Utilization Knowledge- Interna Aplikasi memfasilitasi FCKMS-F-04 Application lization pemanfaatan pengetahuan FCKMS-F-06 tacit & eksplisit dari pemain FCKMS-F-07

7 IV-7 Khusus untuk fungsionalitas FCKMS-F-02 dan FCKMS-F-03 tidak terpetakan dalam kebutuhan sistem karena keduanya tidak berhubungan langsung dengan pengelolaan pemain, namun merupakan fungsionalitas pendukung sebuah aplikasi terkait dengan personalisasi dan autentikasi pengguna Pengguna Aplikasi FCKMS memiliki tiga jenis pengguna, yaitu: 1. Admin Sistem Admin Sistem dibutuhkan karena aplikasi ini memiliki lebih dari satu pengguna dan masing-masing pengguna memiliki peran dan pemanfaatan aplikasi yang berbeda. Admin sistem berperan dalam pengelolaan sistem, termasuk di dalamnya pengelolaan pengguna dan pengelolaan fitur-fitur aplikasi. 2. Knowledge Officer (KO) KO adalah pengguna yang melakukan pengelolaan terhadap seluruh pengetahuan yang mengalir dalam aplikasi ini. KO menyaring pengetahuan yang disimpan, mewacanakan penciptaan pengetahuan baru dan penambahan nilai terhadap pengetahuan yang telah ada, serta bertanggung jawab atas penyebarluasan seluruh pengetahuan yang ada kepada setiap pengguna 3. Partisipan Partisipan adalah pengguna aplikasi KMS yang dapat melakukan penciptaan, penambahan nilai dan penggalian pengetahuan. Partisipan dapat mengakses seluruh pengetahuan yang telah disetujui oleh KO, dan dapat melakukan penciptaan dan penambahan nilai baik dengan inisiatif sendiri maupun berdasarkan tugas yang diberikan oleh KO.

8 IV-8 Secara ringkas deskripsi pengguna FCKMS dapat dilihat pada tabel IV-6. Tabel IV-6 Tabel Spesifikasi Pengguna ID Aktor Aktor Deskripsi FCKMS-A-001 Admin Sistem Aktor yang bertugas mengelola sistem dan akun pengguna FCKMS-A-002 KO Aktor yang melakukan pengelolaan terhadap pengetahuan FCKMS-A-004 Partisipan Aktor yang dapat melakukan penggalian dan penambahan knowledge Analisis Fungsional Aplikasi KMS untuk Klub Sepakbola Bab ini akan mendefinisikan spesifikasi kebutuhann aplikasi yang akan dijabarkan dalam fungsi/proses aplikasi. Pendefinisian tersebut dilakukan menggunakan kakas Data Flow Diagram (DFD) untuk menggambarkan analisis proses di dalam FCKMS. Bagian ini akan membahas bagaimana data akan ditransformasikan dan dilarikan di dalam sistem, analisis proses, dan bagaimana entitas-entitas luar berhubungan dengan sistem. Dimana hasil analisis berupa context diagram, data flow diagram level 1 hingga level Context Diagram Seperti yang terlihat pada gambar IV-2, pada DFD level 0 atau Context Diagram proses utama Football Club Knowledge Management System (FCKMS) berinteraksi dengan sejumlah entitas luar yang dalam hal ini adalah pengguna aplikasi, yaitu Admini, Knowledge Officer (KO), dan Partisipan. Gambar IV-2 Context Diagram

9 IV-9 Sejumlah data menjadi input yang dimasukan oleh entitas luar dalam proses FCKMS. Seluruh entitas luar memberikan data login yang akan menjadi input untuk validasi dan verifikasi pengguna. Selain itu yang menjadi input terhadap proses FCKMS di antaranya adalah data pengguna, fitur, pengetahuan, forum, task, berita. Hasil dari proses FCKMS adalah arsip pengetahuan, arsip forum, arsip task dan arsip berita yang berinteraksi dengan entitas Partisipan dan KO Data Flow Diagram Level 1 Pada gambar IV-3 DFD Level 1 mengilustrasikan proses-proses inti atau kebutuhan fungsional dari aplikasi FCKMS ini. Proses-proses tersebut saling berinteraksi dimana terdapat aliran data di dalamnya. Gambar IV-3 DFD Level 1 Deskripsi proses pada DFD Level 1: 1. Login Proses ini melakukan validasi dan autentikasi dari ketiga macam kategori pengguna yang ada. Dari hasil dari autentikasi tersebut proses memberikan hak akses sesuai dengan peran masing-masing pengguna.

10 IV Mengelola Data Pada proses ini dilakukan penambahan, pengeditan dan penghapusan, penyimpanan terhadap data store pengguna dan fitur. 3. Mengelola Pengetahuan Proses ini melakukan penambahan, pengeditan, penghapusan, penyimpanan terhadap data pengetahuan, data forum, data task dan data berita. Selain itu proses ini juga melakukan pengambilan kembali datadata tersebut dalam bentuk arsip pengetahuan, arsip forum, arsip task dan arsip berita. 4. Menggali Pengetahuan Pada proses ini dilakukan pencarian data pengetahuan dan forum, dan mengembalikannya dalam bentuk arsip pengetahuan dan arsip forum Data Flow Diagram Level2 Sub bab ini akan membahas penurunan terhadap proses-proses yang terdapat pada DFD Level 1. Proses-proses turunan yang akan dibahas tidak termasuk proses turunan dari proses login, dikarenakan kompleksitas dari proses tersebut yang cukup rendah sehingga tidak perlu dilakukan penjabaran mendetail terhadapnya. Berikut pembahasan proses-proses turunan pada DFD Level 2. Ada tiga proses turunan dari proses Mengelola Data, yakni Mengelola Akun, Mengelola Pengguna, Mengelola Fitur. Ilustrasi dari ketiga proses tersebut dapat dilihat pada gambar IV-4.

11 IV-11 Gambar IV-4 DFD Level 2 Mengelola Data Deskripsi proses DFD level 2 Mengelola Data : 1. Mengelola Akun Proses ini melakukan pengeditan terhadap data store pengguna berdasarkan input data pengguna. Proses ini dilakukan oleh Partisipan. 2. Mengelola Pengguna Proses ini melakukan penambahan, pengeditan, dan penghapusan terhadap data store pengguna berdasarkan input data pengguna, yang nantinya dapat menentukan hak akses yang dimiliki oleh pengguna. Proses ini dilakukan oleh Admin. 3. Mengelola Fitur Proses ini melakukan penambahan, pengeditan, dan penghapusan terhadap data store fitur berdasarkan input data fitur yang kemudian akan menentukan aktivasi dari tiap-tiap fitur yang ada. Proses ini dilakukan oleh Admin. Untuk proses Mengelola Pengetahuan terdapat tujuh proses yang dapat diturunkan, yakni Mengelola Pengetahuan, Mengelola Dokumen, Mengelola Multimedia file, Mengelola Link, Mengelola Task, Mengelola Berita, Mengelola Forum. Ilustrasi seluruh proses tersebut dapat dilihat pada gambar IV-5.

12 IV-12 [Data Pengetahuan] [Arsip Pengetahuan] 3.1 Mengelola Pengetahuan Data Pengetahuan Data Pengetahuan Data Pengetahuan Data Pengetahuan 3.3 Mengelola Multimedia File [Data Pengetahuan] [Arsip Pengetahuan] Pengetahuan [Data Pengetahuan] [Arsip Pengetahuan] Mengelola Dokumen Data Pengetahuan Data Pengetahuan Data Pengetahuan Data Pengetahuan Mengelola Link [Data Pengetahuan] [Arsip Pengetahuan] 3.5 Data Task Data Berita 3.6 [Data Task] [Arsip Task] Mengelola Task Data Task Task Berita Data Berita Mengelola Berita [Data Berita] [Arsip Berita] Forum Data Forum Data Forum 3.7 [Data Forum] [Arsip Forum] Mengelola Forum Gambar IV-5 DFD Level 2 Mengelola Pengetahuan Deskripsi proses DFD level 2 Mengelola Pengetahuan : 1. Mengelola Pengetahuan Pada proses ini dilakukan penambahan, pengeditan, penghapusan terhadap data store pengetahuan berdasarkan input data pengetahuan, kemudian menghasilkan arsip pengetahuan sebagai output. Proses ini dilakukan oleh KO. 2. Mengelola Dokumen Pada proses ini dilakukan penambahan, pengeditan terhadap data store pengetahuan berdasarkan input data pengetahuan khusus terkait pengetahuan dalam bentuk dokumen, kemudian menghasilkan arsip pengetahuan sebagai output. Proses ini dilakukan oleh Partisipan. 3. Mengelola Multimedia file Pada proses ini dilakukan penambahan terhadap data store pengetahuan berdasarkan input data pengetahuan khusus terkait pengetahuan dalam

13 IV-13 bentuk multimedia file, kemudian menghasilkan arsip pengetahuan sebagai output. Proses ini dilakukan oleh Partisipan. 4. Mengelola Link Pada proses ini dilakukan penambahan, pengeditan terhadap data store pengetahuan berdasarkan input data pengetahuan khusus terkait pengetahuan dalam bentuk link, kemudian menghasilkan arsip pengetahuan sebagai output. Proses ini dilakukan oleh Partisipan. 5. Mengelola Task Pada proses ini dilakukan penambahan, pengeditan, penghapusan terhadap data store task berdasarkan input data pengetahuan, kemudian menghasilkan arsip task sebagai output. Proses ini dilakukan oleh KO. 6. Mengelola Berita Pada proses ini dilakukan penambahan, pengeditan, penghapusan terhadap data store task berdasarkan input data task, kemudian menghasilkan arsip task sebagai output. Proses ini dilakukan oleh KO. 7. Mengelola Forum Pada proses ini dilakukan penambahan, pengeditan, penghapusan terhadap data store forum berdasarkan input data forum, kemudian menghasilkan arsip forum sebagai output. Proses ini dilakukan oleh KO. Untuk proses Menggali pengetahuan terdapat dua proses turunan yaitu Mencari Pengetahuan, Mengikuti Forum. Ilustrasi dari ketiga proses tersebut dapat dilihat pada gambar IV-6.

14 IV [Data Pengetahuan] [Arsip Pengetahuan] Mencari Pengetahuan Data Pengetahuan Pengetahuan 4.2 Data Forum [Data Forum] [Arsip Forum] Mengikuti Forum Data Forum Forum Gambar IV-6 DFD Level 2 Menggali Pengetahuan Deskripsi proses DFD level 2 Menggali Pengetahuan : 1. Mencari Pengetahuan Pada proses ini dilakukan pencarian dan pengambilan kembali terhadap data store task berdasarkan input data pengetahuan, kemudian menghasilkan arsip pengetahuan sebagai output. Proses ini dilakukan oleh Partisipan. 2. Mengikuti Forum Pada proses ini dilakukan penambahan terhadap data store forum berdasarkan input data forum, kemudian menghasilkan arsip forum sebagai output. Proses ini dilakukan oleh Partisipan Kamus Data Deskripsi ringkas dari data-data yang mengalir pada DFD Dapat dilihat pada tabel IV-7.

15 IV-15 Tabel IV-7 Kamus Data No Nama Data Modul Pengguna Deskripsi Data 1 Pengguna Login Merupakan daftar pengguna Mengelola Pengguna yang yang dapat Mengelola Akun menggunakan aplikasi ini, termasuk di dalamnya datadata pribadi dan data terkait hak akses penggunaan aplikasi. 2 Fitur Mengelola Fitur Merupakan daftar fitur dan status aktivasinya dalam aplikasi. 3 Pengetahuan Mengelola Pengetahuan Merupakan daftar Mengelola Dokumen pengetahuan yang dapat Mengelola Multimedia file dikelola dan digali dalam Mengeola Link aplikasi, termasuk di Mencari Pengetahuan dalamnya data mengenai pembuatan dan aksesibilitas pengetahuan. 4 Task Mengelola Task Merupakan daftar task yang diberikan KO kepada partisipan. 5 Berita Mengelola Berita Merupakan daftar berita yang dikelola oleh KO termasuk di dalamnya data mengenai pembuatan berita dan isi konten Entity Relationship Diagram Keterhubungan antar entitas dalam aplikasi ini diilustrasikan dalam sebuah Entity Relationship Diagram (ERD) seperti yang terlihat pada gambar IV-7.

16 IV-16 Gambar IV-7 Entity Relationship Diagram Deskripsi ringkas dari relationship antar entitas yang ada dijelaskan pada tabel IV-8. Tabel IV-8 Deskripsi Relationship No Entitas 1 Entitas 2 Relationship Jenis Relationship Deskripsi 1 Pengguna Fitur Mengurus 1 to N Seorang Pengguna dapat mengurus lebih dari satu data fitur 2 Pengguna Pengetahuan Mengelola 1 to N Seorang Pengguna dapat mengelola lebih dari satu data pengetahuan 3 Pengguna Berita Mengatur 1 to N Seorang Pengguna dapat mengatur lebih dari satu data berita 4 Pengguna Task Mengontrol 1 to N Seorang Pengguna dapat mengontrol lebih dari satu data task

17 IV Analisis Modul Aplikasi FCKMS yang akan dibangun ini dirancang dan diimplementasikan menjadi beberapa modul. Modul-modul yang dirancang dan diimplementasikan adalah: 1. Modul Login Modul ini menangani proses login dan logout dari aplikasi FCKMS. Task yang terkait dengan modul ini adalah task Login. 2. Modul Mengelola Data Modul ini menangani proses penambahan, pengeditan, dan penghapusan terhadap data store pengguna dan fitur. Task yang terkait dalam modul ini adalah task Mengelola pengguna, Mengelola akun, Mengelola fitur. 3. Modul Mengelola Pengetahuan Modul ini menangani proses penambahan, pengeditan, dan penghapusan terhadap data store pengetahuan, forum, task, dan berita. Task yang terkait dalam modul ini adalah task Mengelola Pengetahuan, Mengelola Forum, Mengelola Task, Mengelola Berita, Mengelola Dokumen, Mengelola Multimedia file, Mengelola Link. 4. Modul Menggali Pengetahuan Modul ini menangani proses penggalian pengetahuan dengan cara retrieval terhadap data store pengetahuan dan forum. Task yang terkait dalam modul ini adalah task Mencari Pengetahuan, Mengikuti Forum. 4.2 Perancangan Aplikasi KMS Klub Sepakbola Subbab ini bertujuan menjelaskan perancangan aplikasi KMS berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada tahap sebelumnya Perancangan Arsitektur KMS Klub Sepakbola Berdasarkan hasil analisis tujuh layer arsitektur KMS yang telah dilakukan pada sub bab 3.1.4, tidak semua dari ketujuh layer tersebut menjadi prioritas utama yang harus dipertimbangkan dalam membangun sebuah teknologi KMS.

18 IV-18 Kebutuhan dan prioritas implementasi dari tiap-tiap layer tersebut dapat dilihat dalam tabel IV-9. Tabel IV-9 Prioritas implementasi tujuh layer arsitektur KMS Nama Layer Layer 1: Antarmuka Layer 2: Akses dan Autentikasi Layer 3: Collaborative Intelligence dan Filtering Layer 4: Aplikasi Layer 5: Transportasi Layer 6: Middleware dan Legacy Integration Layer 7: Repositori Prioritas Primer Primer Sekunder Primer Primer Sekunder Primer Layer dengan prioritas primer merupakan layer yang perancangannya harus dilakukan dan dipertimbangkan dengan seksama, serta implementasinya menjadi kebutuhan utama dalam membangun sebuah teknologi KMS. Sedangkan layer dengan prioritas sekunder bersifat additional dalam membangun sebuah teknologi KMS. Terdapat tiga buah layer yang memiliki prioritas sekunder, yaitu Collaborative Intelligence and Filtering layer, Transportation Layer, dan Middleware dan Legacy Integration Layer. Collaborative Intelligence dan Filtering layer memiliki prioritas sekunder karena layer ini diimplementasikan hanya jika ingin melakukan peningkatan teknologi dari orientasi client/server menjadi agent/computing, dimana pada dasarnya teknologi berorientasi client/server sudah cukup menunjang aplikasi sebuah KMS. Sedangkan Transportation Layer dan Middleware dan Legacy Integration Layer secara tidak langsung sudah tersedia pada suatu organisasi yang telah memiliki dan menggunakan jaringan komputer, sehingga perancangannya pada dasarnya tidak dibutuhkan lagi. Empat buah layer yang memiliki prioritas primer membentuk suatu konfigurasi minimal dari layer arsitektur sebuah KMS dengan penjelasan lebih lanjut sebagai berikut.

19 IV Interface Layer Lapisan antarmuka, bagian terluar dari teknologi KMS tempat terjadinya interaksi antara pengguna dengan pengetahuan. Hal yang perlu diperhatikan adalah layer ini harus dapat memudahkan pengguna dalam melakukan pengelolaan pengetahuan, yatu dengan menyediakan tampilan bersifat user friendly yang mudah digunakan. 2. Access and Authentication Layer Layer ini memastikan keamanan terhadap penggunaan pengetahuan yang ada. Oleh karena itu, hak-hak dari setiap peran dalam pengguna teknologi KMS harus didefinisikan dengan jelas untuk kemudian diimplementasikan dalam layer ini. Dan untuk mengatur hak akses dari tiap-tiap peran pengguna dibutuhkan admin khusus yang mengelola pengguna dan hak yang dimilikinya. 3. Application Layer KMS merupakan teknologi yang mendukung dan memprioritaskan proses pengelolaan pengetahuan. Layer ini merupakan tempat aplikasi yang disediakan KMS dalam mendukung proses pengelolaan pengetahuan tersebut. 4. Repositories Layer Layer ini merupakan tempat penyimpanan dari seluruh pengetahuan yang dikelola dalam sebuah KMS. Repositories sebuah KMS minimal memiliki sebuah basis data utama yang menyimpan data-data teknis dari pengetahuan yang ada serta data pengguna, dan memiliki tiga buah repositories lain di luar basis data utama namun terhubung langsung terhadapnya. Ketiga repositories tersebut berfungsi untuk menyimpan pengetahuan berbentuk dokumen teks, pengetahuan berbentuk multimedia file, dan pengetahuan dalam bentuk arsip forum pengguna. Ilustrasi KMS repositories tersebut dapat dilihat pada gambar IV-8.

20 IV-20 Gambar IV-8 KMS Repositories Perancangan Kerja Pada perancangan kerja yang dilakukan hanya sebatas sintesa task. Lebih lanjut pada implementasi akan dilakukan optimasi task di antara seluruh task yang ada. Sintesa task yang dilakukan akan membahas masalah interaksi antar pengguna dan sistem. Contoh sintesa task dengan menggunakan template yang diadopsi dari catatan kuliah rekayasa interaksi[sas08] dapat dilihat pada tabel IV-10.

21 IV-21 Tabel IV-10 Task Mengelola Pengguna User Task Utama Deskripsi Admin Mengelola pengguna Administrator dapat mengelola data pengguna yang menggunakan sistem ini Admin berada pada halaman utama Preconditions Pemetaan Task User Sistem Problem Solving Interaction Interaction Problem Solving Menentukan aksi untuk mengelola pengguna Memilih menu mengelola pengguna Menerima masukan Mencari data pengguna pada basis data Menampilkan halaman mengelola pengguna Melihat halaman mengelola pengguna Menentukan aksi pengelola yaitu tambah, hapus, atau edit Memilih menu yang diinginkan dan mengisikan form yang diperlukan Menerima masukan Melakukan operasi data pengguna ke basis data Menampilkan notifikasi bahwa operasi data berhasil dilakukan Postconditions Sistem menyimpan perubahan terbaru terhadap data pengguna Hasil dari sintesa task adalah problem solving task dan interaction task baik pada pihak pengguna maupun sistem. Perancangan kerja secara lengkap dapat dilihat pada lampiran B Perancangan Modul Pada tahap ini dilakukan penentuan modul-modul kerja yang akan diimplementasikan dalam kode program. Perancangan modul dilakukan

22 IV-22 berdasarkan proses-proses dan analisis modul yang terdapat dalam tahap analisis. Dalam tahapan ini ditambahkan sub-sub modul untuk memperjelas struktur modul yang telah ada. Begitu pula dengan keterkaitan antar modul dengan task yang diwakilkannya, tidak mengalami perubahan dengan hasil analisis modul. Dalam perancangan modul ini juga diberikan kategori pengguna yang akan menggunakan suatu modul. Hal ini untuk memperlihatkan kejelasan hak akses aplikasi dari tiaptiap kategori pengguna. Modul-modul yang akan diimplementasikan adalah sebagai berikut : 1. Modul Login Modul ini menangani proses login dan logout dari aplikasi FCKMS. Pada modul ini dilakukan validasi dan verifikasi terhadap username dan password pengguna. Aplikasi akan menampilkan halaman sesuai hasil verifikasi pengguna yang valid, sesuai dengan hak akses aplikasi masingmasing pengguna. Validasi pengguna yang gagal akan memunculkan pesan kesalahan input username dan password. 2. Modul Mengelola Data Modul ini menangani proses penambahan, pengeditan, dan penghapusan terhadap basis data pengguna dan fitur. Modul ini terbagi menjadi tiga buah sub modul yaitu: a. Sub Modul Mengelola Pengguna, digunakan oleh Admin. b. Sub Modul Mengelola Akun, digunakan oleh Partisipan. c. Sub Modul Mengelola digunakan oleh Admin. 3. Modul Mengelola Pengetahuan Fungsionalitas yang terdapat pada modul ini memungkinkan pengguna melakukan proses penambahan, pengeditan, dan penghapusan terhadap basis data pengetahuan, forum, task, dan berita. Sejumlah sub modul yang menjadi bagian dari modul Mengelola Pengetahuan adalah: a. Sub Modul Mengelola Pengetahuan, digunakan oleh KO. b. Sub Modul Mengelola Berita, digunakan oleh KO. c. Sub Modul Mengelola Task, digunakan oleh KO. d. Sub Modul Mengelola Dokumen, digunakan oleh Partisipan.

23 IV-23 e. Sub Modul Mengelola Multimedia File, digunakan oleh Partisipan. f. Sub Modul Mengelola Link, digunakan oleh Partisipan. 4. Modul Menggali Pengetahuan Modul ini menangani proses penggalian pengetahuan dengan cara retrieval terhadap basis data pengetahuan dan forum. Sub Modul yang akan diimplementasikan dari dari modul ini adalah Sub Modul Mencari Pengetahuan yang digunakan oleh Partisipan Perancangan Data Aplikasi FCKMS akan menggunakan basis data yang menyimpan data pengguna, data pengetahuan, data berita, data task dan data fitur. Hasil analisis data dalam ERD diterjemahkan pada perancangan data menghasilkan physical data model ternormalisasi dalam bentuk Third Normal Form (3NF) yang dapat dilihat pada gambar IV-9. Gambar IV-9 Physical Data Model Penjelasan dari data-data tersebut adalah sebagai berikut. 1. Data Pengguna Merupakan data yang dimasukkan pengguna untuk mengakses aplikasi ini, beserta data pribadi tiap-tiap pengguna. Data ini di antaranya ID_Pengguna, username, password, nama, TTL, alamat, , no_telepon, jabatan, peran. Jabatan adalah posisi pengguna pada klub

24 IV-24 sepakbola misalnya pemain, pelatih ataupun official. Sedangkan peran adalah kategori pengguna baik itu admin, KO maupun partisipan. 2. Data Fitur Merupakan data menegenai fitur-fitur yang tersedia pada aplikasi FCKMS ini dan status aktivasinya. Data Fitur di antaranya ID_Fitur, nama, deskripsi, status_aktivasi. 3. Data Pengetahuan Merupakan data mengenai seluruh pengetahuan yang dikelola dalam aplikasi ini. Data Pengetahuan di antaranya ID_Pengetahuan, ID_Pengguna, judul, tanggal_buat, tanggal_publish, deskripsi, kategori, jenis, akses, status_publish, URL. ID_Pengguna menandakan pembuat pengetahuan, tanggal_buat meurpakan tanggal pembuatan pengetahuan, tanggal_publish merupakan tanggal publikasi pengetahuan jika disetujui oleh KO, akses adalah jumlah akses pengetahuan, status_publish adalah status publikasi, sedangkan URL adalah lokasi penyimpanan pengetahuan pada repository untuk pengetahuan berjenis dokumen dan multimedia file, dan merupakan alamat situs bagi jenis pengetahuan link. 4. Data Berita Merupakan data mengenai berita yang ditampilkan pada aplikasi. Data ini termasuk ID_Berita, tanggal, judul, deskripsi, sumber. 5. Data Task Merupakan data mengenai seluruh task yang dibuat oleh KO dan diberikan kepada partisipan. Data Task di antaranya ID_Task, ID_Pengguna, judul, deskripsi, tanggal_tenggat, tanggal_buat. ID_Pengguna menunjukkan partisipan di mana task ini ditujukan, tanggal_buat adalah tanggal pembuatan task, tanggal_tenggat adalah deadline pembuatan task Perancangan Antarmuka Implementasi antarmuka aplikasi FCKMS dikembangkan dengan mengacu kepada perancangan antarmuka pada tahapan perancangan yang sudah dilakukan sebelumnya. Perancangan antarmuka selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran

25 IV-25 C. Sebagai contoh hasil implementasi antarmuka aplikasi dapat dilihat pada gambar IV-10. Untuk lebih lengkapnya implementasi antarmuka yang sudah dilakukan dapat dilihat pada Lampiran D mengenai screenshot antarmuka aplikasi. Manage Document Header Menu Partisipan Tanggal Judul Kategori Akses Kaka pindah ke Madrid Teknik MU 2-1 Arsenal Teknik BP Pensiun Strategi 3 Status Publish Publish Save Edit Download Edit Download Edit Edit Download Download Footer Gambar IV-10 Perancangan Halaman Antarmuka Mengelola Dokumen

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Implementasi KMS Klub Sepakbola Pada bab ini akan dibahas mengenai konfigurasi minimal implementasi KMS Klub Sepakbola berdasarkan Knowledge Management System Framework

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS. 3.1 Analisis KMS

BAB III ANALISIS. 3.1 Analisis KMS BAB III ANALISIS Pada bab ini pertama-tama akan dilakukan analisis terhadap KMS sebagai suatu sistem dan hal-hal terkait di dalamnya, dilanjutkan dengan analisis terkait klub sepakbola di Indonesia, dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait didalam knowledge management system tentang layanan IT yang berjalan saat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Universitas merupakan intuisi akademis yang memiliki karakteristik yang sama dengan organisasi pembelajaran. Dimana dalam organisasi ini banyak subsub kegiatan yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 34 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah dilakukan untuk mengetahui gambaran umum mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Pesantren Di Kota Medan. Sehubungan dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah Sistem Informasi Geografis Lokasi Baby Shop di Kota Medan. Adapun

Lebih terperinci

BAB V PERANCANGAN MOXIE

BAB V PERANCANGAN MOXIE BAB V PERANCANGAN MOXIE Bab ini berisi penjabaran dari hasil perancangan Moxie. Pembahasan pada bab ini mencakup perancangan arsitektur dan model skenario untuk Moxie. Model skenario merupakan produk dari

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 PERANCANGAN SISTEM Untuk memudahkan pembuatan aplikasi sistem pakar berbasis website, maka akan dibuat model menggunakan UML (Unified Modeling Language). Perlu diketahui metode

Lebih terperinci

APLIKASI PENGELOLAAN PROPOSAL KEGIATAN KEMAHASISWAAN DI UNIVERSITAS TELKOM

APLIKASI PENGELOLAAN PROPOSAL KEGIATAN KEMAHASISWAAN DI UNIVERSITAS TELKOM APLIKASI PENGELOLAAN PROPOSAL KEGIATAN KEMAHASISWAAN DI UNIVERSITAS TELKOM Lusi Husriana Nova 1), Wardani Muhamad 2) 1), 2) Manajemen Informatika Universitas Telkom Bandung Jl Telekomunikasi Terusan Buah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas analisa dan perancangan sistem, penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman berbasis objek. Analisa sistem meliputi analisa kebutuhan fungsional,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi yang dilakukan menggunakan sebuah perangkat laptop untuk pembuatan dan uji coba. Perangkat laptop yang digunakan untuk melakukan implementasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah sistem informasi geografis toko hewan di kota Medan berbasis web.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil rancangan dari

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil rancangan dari BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil rancangan dari knowledge management system maintenance hardware dan software berbasis web pada Universitas

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III. 1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum sistem informasi geografis letak lokasi baliho di Kota Medan, yakni menganalisis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem Informasi lokasi rawan narkoba di kota Medan adalah menggambarkan lingkungan rawan narkoba yang harus dihindari oleh

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tahap analisis sistem yang berjalan ini bertujuan untuk mencari informasi mengenai sistem yang lama guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan

Lebih terperinci

USER MANUAL SUB PORTAL PUBLIK BUMN

USER MANUAL SUB PORTAL PUBLIK BUMN P a g e 0 USER MANUAL SUB PORTAL PUBLIK BUMN Versi 1.5 Disusun untuk Admin Publik BUMN Disusun oleh Bidang Sistem Informasi KEMENTERIAN BUMN 021-29935678 ext 1061 07-04-2014 DAFTAR ISI I. AKSES PORTAL

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam sistem informasi geografis lokasi kantor telkom di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan salah satu sistem informasi yang saat ini menjadi alat bantu yang sangat tepat untuk menentukan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Sistem Informasi File Sharing di buat melalui beberapa fase perancangan yaitu perancangan context diagram, data flow diagram, entity relationship diagram,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang manual, yaitu dengan melakukan pembukuan untuk seluruh data dan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang manual, yaitu dengan melakukan pembukuan untuk seluruh data dan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Saat ini, sistem peminjaman dan pengembalian buku yang dilakukan di perpustakaan SMA Karya Pembangunan 2 Bangun masih menggunakan

Lebih terperinci

Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak untuk

Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak untuk Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak untuk Aplikasi Penjualan Sparepart Toko WN MOTOR Disusun Oleh 1. Anda Alimudin 10108381 2. Eko Gunawan 10108386 3. Reyza Gamaressa 10108388 4. Ariep Dwi N 10108390

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 52 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Merupakan tahap identifikasi terhadap alur sistem yang terjadi dalam proses promosi yang ada pada DISBUDPAR Bandung. Proses analisis

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. ABSTRAK... iii. PROLOG... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. ABSTRAK... iii. PROLOG... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii ABSTRAK... iii PROLOG... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR TABEL... xvii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. Analisa masalah dilakukan agar mengetahui masalah-masalah yang terkait

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. Analisa masalah dilakukan agar mengetahui masalah-masalah yang terkait BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM II.10. Analisa Masalah Analisa masalah dilakukan agar mengetahui masalah-masalah yang terkait didalam knowledge management system tentang maintenance hardware dan software

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM Pada Bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan perangkat lunak server blogger yang meliputi perancangan sistem, d a n perancangan desain interface system. 3.1

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 36 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM III.1 Analisa Perancangan aplikasi E-Learning ini membahas seputar materi Microsoft Word 2003. Setiap penjelasan disertai dengan arahan berupa suara untuk melanjutkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 37 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem sangat berguna untuk mengetahui gambaran umum mengenai sistem informasi geografis lokasi wedding solution

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Sistem Informasi Geografis Lokasi Pemetaan Daerah Daerah Lokasi Aman Banjir Dikota Medan Berbasis Web, masih bersifat manual, yaitu untuk pencarian

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Akper dan Akbid ini masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Penyewaan Gaun Pengantin di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

Keterangan: Data yang mengalir dari atau ke user : 1. Memposting cerita dongeng. 2. Info konfirmasi berhasil.

Keterangan: Data yang mengalir dari atau ke user : 1. Memposting cerita dongeng. 2. Info konfirmasi berhasil. BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Ruang Lingkup Website Berdasarkan kebutuhan dari pengguna, pembuatan website ini ditujukan kepada anak-anak untuk lebih mudah mengakses cerita dongeng dan masyarakat yang

Lebih terperinci

2.8.1 PHP (Hypertext Preprocessor)... II MySQL... II Macromedia Dreamweaver 8... II-12 BAB III ANALISIS SISTEM 3.

2.8.1 PHP (Hypertext Preprocessor)... II MySQL... II Macromedia Dreamweaver 8... II-12 BAB III ANALISIS SISTEM 3. DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i SURAT PERNYATAAN... ii ABSTRACT... iii ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xiii BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PERANCANGAN APLIKASI. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian sebagai berikut

BAB III METODE DAN PERANCANGAN APLIKASI. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian sebagai berikut BAB III METODE DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian sebagai berikut 1. Studi Literatur Studi literatur merupakan tahapan dimana peneliti melakukan

Lebih terperinci

SITUS PEMBELAJARAN ELEKTRONIK MIKROSKIL

SITUS PEMBELAJARAN ELEKTRONIK MIKROSKIL P A N D U A N P E N G G U N A A N SITUS PEMBELAJARAN ELEKTRONIK MIKROSKIL https://www.mikroskil.ac.id/elearning/ UNTUK DOSEN DITERBITKAN OLEH: UPT PEMBELAJARAN ELEKTRONIK MIKROSKIL (2013) Persiapan Prasyarat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang sedang berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian lokasi ATM di kota Medan masih bersifat manual. Bentuk manual yaitu dengan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN

ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Untuk memahami aplikasi yang dirancang, maka salah satu tahapan yang harus dilalui adalah melakukan analisis, karena dengan melakukan analisis, akan membuat lebih terarah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam penyelesaian tugas akhir ini, mengikuti beberapa tahap SHPS yang terdiri atas: 1. Identifikasi masalah 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem 3. Pengembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa pada sistem yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem aplikasi Android pada E-News, dikarenakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, maka penulis mendapati beberapa kendala-kendala yang dihadapi pada sistem yang sedang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PEMODELAN

BAB III ANALISA DAN PEMODELAN ABSTRAK Sepuluh tahun terakhir ini internet dan situs menjadi sangat populer. Internet membuat perkembangan terhadap segala hal terutama komunikasi. the Eden yang merupakan salah satu grup band indie di

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang sedang Berjalan Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah sistem informasi geografis lokasi pemasaran produk

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem 3.1.1 Analisis Pemakai Dari hasil penelitian yang dilakukan di Provinsi Maluku dan hasil observasi diperoleh data-data yang dibutuhkan untuk membuat

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI KURIKULUM 2013

PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI KURIKULUM 2013 PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI KURIKULUM 2013 Untuk Operator Sekolah Dasar Modul 1 Registrasi, Login, Ubah Profil, dan Logout A. Registrasi 1. Buka web browser dan ketikkan pada url kurtilas.org/register.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan dari suatu sistem informasi. Hasil akhir dari analisis sistem

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan dari suatu sistem informasi. Hasil akhir dari analisis sistem BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis yang Berjalan Analisis sistem merupakan proses memilah-milah suatu permasalahan menjadi elemen-elemen yang lebih kecil untuk dipelajari guna mempermudah

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melalui tahap analisis dan tahap perancangan terhadap aplikasi berbasis web menggunakan framework codeigniter, tahapan selanjutnya adalah implementasi

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN ABSTRACT

LEMBAR PENGESAHAN ABSTRACT DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN ABSTRACT... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR SIMBOL... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah...

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem sangat berguna untuk mengetahui gambaran umum mengenai sistem informasi geografis lokasi supermarket Irian di

Lebih terperinci

Gambar Tampilan Layar User. Layar ini dibuat agar administrator dapat mengontrol user account yang ada.

Gambar Tampilan Layar User. Layar ini dibuat agar administrator dapat mengontrol user account yang ada. 335 Gambar 4.1.29 Tampilan Layar User Layar ini dibuat agar administrator dapat mengontrol user account yang ada. Pada layar ini terdapat dua pilihan yaitu link staff untuk menampilkan user account staff

Lebih terperinci

Pengguna CMS Joomla Oleh: Herman Dwi Surjono, Ph.D.

Pengguna CMS Joomla Oleh: Herman Dwi Surjono, Ph.D. Pengguna CMS Joomla Oleh: Herman Dwi Surjono, Ph.D. http://elearning-jogja.org/personal 1. Pendahuluan CMS (Content Management System) adalah sistem aplikasi web yang dapat digunakan untuk memudahkan mengelola

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 38 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Seperti langkah-langkah yang dilakukan pada salah satu model proses rekayasa perangkat lunak yaitu model waterfall, maka pada bab ini akan dibahas tentang

Lebih terperinci

SITUS PEMBELAJARAN ELEKTRONIK MIKROSKIL

SITUS PEMBELAJARAN ELEKTRONIK MIKROSKIL PANDUAN PENGGUNAAN SITUS PEMBELAJARAN ELEKTRONIK MIKROSKIL http://elearning.mikroskil.ac.id/ UNTUK DOSEN UPT. PEMBELAJARAN ELEKTRONIK MIKROSKIL PERSIAPAN PRASYARAT Untuk dapat menggunakan fasilitas Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah yang bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem geografis menentukan jalur terpendek pemadam kebakaran,

Lebih terperinci

SISTEM PENJADWALAN UJIAN DOKTOR PADA PASCASARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO. Rizka Ella Setyani, Sukmawati Nur Endah

SISTEM PENJADWALAN UJIAN DOKTOR PADA PASCASARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO. Rizka Ella Setyani, Sukmawati Nur Endah Sistem Penjadwalan Ujian Doktor... SISTEM PENJADWALAN UJIAN DOKTOR PADA PASCASARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO Rizka Ella Setyani, Sukmawati Nur Endah Jurusan Ilmu Komputer/ Informatika, Universitas Diponegoro

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam sistem informasi geografis sekolah luar biasa berbasis web masih bersifat manual. Bentuk manual yang

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PERANCANGAN SISTEM. menggunakan referensi jurnal, e-book, dan artikel terkait.

BAB III METODE DAN PERANCANGAN SISTEM. menggunakan referensi jurnal, e-book, dan artikel terkait. BAB III METODE DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Studi Literatur Pada tahap ini, dilakukan pencarian referensi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III. 1. Analisa Sistem ng Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum Sistem informasi geografis letak lokasi rumah sakit di Deli Serdang.kni menganalisis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Plaza yang ada di Kota Medan, masih bersifat manual, banyaknya kendala

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Sebelum sistem ini dibuat, beberapa pengujung ke Kabupaten Labuhan Batu baik pengujung dalam negeri maupun pengujung luar negeri

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 30 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Adapun analisa sistem yang sedang berjalan saat ini meliputi analisa input, analisa proses dan analisa output yang akan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. waterfall. Metode waterfall yang digunakan terdapat dua tahap yaitu komunikasi

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. waterfall. Metode waterfall yang digunakan terdapat dua tahap yaitu komunikasi BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan tahap pengembangan perangkat lunak. Metode yang digunakan dalam tahap analisis sistem ini yaitu metode pengembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam Perancangan Sistem Informasi Geografis Objek Pariwisata Kabupaten Serdang Bedagai masih bersifat

Lebih terperinci

Manual Book Penggunaan CMS. Website Portal Berita Antara Bogor (Untuk Administrator)

Manual Book Penggunaan CMS. Website Portal Berita Antara Bogor (Untuk Administrator) Manual Book Penggunaan CMS Website Portal Berita Antara Bogor (Untuk Administrator) Created By W3B-PROJECT TEAM @2011 Penjelasan Umum CMS (Content Management System) merupakan fasilitas yang disediakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Implementasi Sistem Dalam implementasi sistem program aplikasi portal berita dibagi dalam beberapa kategori, yaitu kategori administrator dan editor serta user biasa dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data lokasi bengkel resmi sepeda motor yamaha di kota medan masih bersifat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tahap analisis sistem yang berjalan ini bertujuan untuk mencari informasi mengenai sistem yang ada guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan

Lebih terperinci

7 PERANCANGAN PORTAL MANAJEMEN PENGETAHUAN

7 PERANCANGAN PORTAL MANAJEMEN PENGETAHUAN 109 7 PERANCANGAN PORTAL MANAJEMEN PENGETAHUAN 7.1. Analisis Kebutuhan Sistem Analisis kebutuhan sistem dimaksudkan untuk mendefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh sistem manajemen pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data lokasi Apotik 24 Jam di Kota Medan masih bersifat manual, banyaknya

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM DAN EVALUASI. perancangan diagram UML (use case, activity, class, dan sequence), perancangan

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM DAN EVALUASI. perancangan diagram UML (use case, activity, class, dan sequence), perancangan 41 BAB 4 PERANCANGAN SISTEM DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Sistem Hal-hal yang akan dilakukan dalam perancangan aplikasi antara lain : perancangan diagram UML (use case, activity, class, dan sequence), perancangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Pasar di Kota Medan, masih bersifat manual, yaitu untuk pencarian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari rancangan implementasi knowledge management system berbasis web tentang import hortikultura pada PT. Lintas Buana

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi geografis wilayah rawan kecelakaan di kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. disesuaikan dengan desain sistem yang sudah dibuat. Rancang Bangun sistem

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. disesuaikan dengan desain sistem yang sudah dibuat. Rancang Bangun sistem BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 1.1. Implementasi Sistem Pada tahap ini merupakan proses pembuatan perangakat lunak yang disesuaikan dengan desain sistem yang sudah dibuat. Rancang Bangun sistem

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN 4.1 Analisa Sistem Tahap analisa ini di lakukan untuk mendefenisikan permasalahan yang timbul yang ada pada sistem lama. Hal ini diperlukan untuk memperbaiki atau memberikan

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III METODE DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian 1. Studi Literatur Mencari informasi atau referensi teori yang relevan baik mengenai sistem rekomendasi maupun metode TOPSIS sebagai sumber untuk

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN Penjelasan Singkat Isi Menu Berikut mengenai menu di WEB Surat Masuk PT. Pegadaian (Persero) Kanwil X Bandung

BAB IV PERANCANGAN Penjelasan Singkat Isi Menu Berikut mengenai menu di WEB Surat Masuk PT. Pegadaian (Persero) Kanwil X Bandung BAB IV PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem Analisis merupakan tahapan untuk mengidentifikasi permasalahan serta proses yang terjadi dalam membangun sebuah system. Analisis dilakukan terhadap kebutuhan website

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DISAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DISAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DISAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Pada proses pencarian suatu alamat ataupun lokasi setiap anggota Asperindo, pihak pengurus Asperindo masih menggunakan sistem

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Lampung. Waktu penelitian

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Sistem yang sedang berjalan mengenai informasi data pemasaran selection cotton pada PT.TarunaKusuma Purinusa saat ini masih menggunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian lokasi objek wisata di Pulau Nias memiliki kendala mengenai informasi lokasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan sistem pendukung keputusan pemberian bonus berdasarkan penilaian kinerja karyawan pada PT. Centra Material Bangunan dengan

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Aset IT Pada PT. Tirta Investama Plant Citeureup Berbasis Web

Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Aset IT Pada PT. Tirta Investama Plant Citeureup Berbasis Web Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Aset IT Pada PT. Tirta Investama Plant Citeureup Berbasis Web Design of IT Asset Management Information System At PT. Tirta Investama Plant Web Based Citeureup

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS MASALAH Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, berita tersebar ke khalayak luas melalui media kabar berkala seperti surat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Murdick, R. G (1991:27), Sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau prosedurprosedur atau bagan-bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Pada proses pencarian suatu alamat ataupun lokasi Dinas Pemerintahan Wilayah Sumatera Utara, pihak pemerintah masih menggunakan

Lebih terperinci

1. Prosedur penggunaan aplikasi Gambar 1.1 Gambar Tampilan Layar Login

1. Prosedur penggunaan aplikasi Gambar 1.1 Gambar Tampilan Layar Login 1. Prosedur penggunaan aplikasi Gambar 1.1 Gambar Tampilan Layar Login Tampilan awal halaman pada aplikasi Sharing Education diawali dengan menu login seperti pada gambar 1.1 Gambar tampilan layar login.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI xi DAFTAR TABEL xiv DAFTAR GAMBAR xv. 1.5 Manfaat Penelitian Metodologi Penelitian... 3

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI xi DAFTAR TABEL xiv DAFTAR GAMBAR xv. 1.5 Manfaat Penelitian Metodologi Penelitian... 3 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN.. ii LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI. iii HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v MOTTO... vi KATA PENGANTAR. vii SARI x DAFTAR ISI

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mampu memperkirakan dan merincikan seluruh dokumen ataupun prosedur yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mampu memperkirakan dan merincikan seluruh dokumen ataupun prosedur yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis terhadap sistem yang berjalan dimaksudkan untuk mempelajari terhadap suatu sistem yang sedang dijalanakan oleh suatu organisasi,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Taman Kanak kanak Di Daerah Medan Marelan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Seiring pertumbuhan ekonomi yang semakin berkembang saat ini, masyarakat tidak bisa lepas dari kebutuhan jasa layanan suatu bank. Mengingat hal

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem yang berjalan saat ini belum tersedia adanya informasi untuk lokasi Bimbel BT/BS yang ada di kota Medan, dimana informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data lokasi Kantor Kecamatan di Kota Medan masih menggunakan daftar tabel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem yang berjalan merupakan suatu gambaran tentang sistem yang diamati yang sedang berjalan saat ini, sehingga kelebihan

Lebih terperinci

PANDUAN OPERASIONAL ADMINISTRATOR BAPPEDA SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA (SIPSP) KOTA SINGKAWANG

PANDUAN OPERASIONAL ADMINISTRATOR BAPPEDA SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA (SIPSP) KOTA SINGKAWANG PANDUAN OPERASIONAL ADMINISTRATOR BAPPEDA SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA (SIPSP) KOTA SINGKAWANG Berikut ini adalah panduan untuk mengoperasikan SIPSP khusus untuk akun pengguna administrator.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi transportasi saat ini, masyarakat umum tidak bisa lepas dari penggunaan alat transportasi pribadi guna membantu

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. masyarakat serta lembaga usaha dalam menghadapi ancaman bencana.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. masyarakat serta lembaga usaha dalam menghadapi ancaman bencana. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Uraian Permasalahan Identifikasi masalah yang ada di Pusdalops-PB Jawa Timur adalah penilaian bahaya terhadap bencana. Penilaian bahaya ini digunakan untuk menyusun

Lebih terperinci

CATATAN KERJA DOKTER IGD

CATATAN KERJA DOKTER IGD CATATAN KERJA DOKTER IGD ANALISA DAN DESAIN PERANGKAT LUNAK KELOMPOK 6 NABILAH SHOFIANI (5213100051) HEMAS MASELVA PUTRI (5213100191) DWI NUR AMALIA (5213100506) KELAS ADPL D LATAR BELAKANG Rekam medis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 24 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III. 1. Analisa Sistem ng Berjalan Analisa sistem yang berjalan dilakukan guna mengetahui gambaran umum sistem informasi geografis tempat penjualan oleh-oleh khas

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PERANCANGAN APLIKASI

BAB III METODE DAN PERANCANGAN APLIKASI BAB III METODE DAN PERANCANGAN APLIKASI lain ; Dalam penelitian ini, ada beberapa hal yang akan dicoba dilakukan antara 3.1. Desain dan Metode penelitian Desain penelitian ini adalah sebuah prototype direktori

Lebih terperinci