BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN"

Transkripsi

1 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Implementasi KMS Klub Sepakbola Pada bab ini akan dibahas mengenai konfigurasi minimal implementasi KMS Klub Sepakbola berdasarkan Knowledge Management System Framework Fokus pada Manusia pada Organisasi Pembelajar. Penerapan KMS pada suatu organisasi atau perusahaan sebaiknya dilakukan bertahap dengan mengambil salah satu bidang/divisi dari perusahaan sebagai uji coba penerapan. Hasil uji coba penerapan pada suatu bidang/divisi tersebut kemudian dapat menjadi masukan bagi penerapan KMS lanjutan yang bersifat menyeluruh. Begitu pula dengan penerapan KMS Klub Sepakbola. Penerapan KMS dapat dilakukan bertahap dimulai dengan salah satu bidang/divisi untuk kemudian dilakukan implementasi secara keseluruhan. Sebagai permulaan, KMS dapat diimplementasikan pada bidang kompetisi untuk pengelolaan pengetahuan non-persepakbolaan, atau di antara pemain, pelatih dan official tim untuk implementasi pengetahuan persepakbolaan. Implementasi KMS akan dibahas berdasarkan komponen-komponen Knowledge Management System Framework Fokus pada Manusia pada Organisasi Pembelajar, baik konfigurasi minimal maupun mendekati ideal, satu per satu untuk tiap-tiap komponen. Model konfigurasi minimal dan ideal implementasi KMS Klub Sepakbola dapat dilihat pada gambar V-1. V-1

2 V-2 Gambar V-1 Model Konfigurasi Implementasi KMS Klub Sepakbola Implementasi Komponen Manusia Implementasi pada komponen manusia terkait erat dengan keberadaan tim KM. Implementasi KMS tidak dapat dilakukan tanpa adanya tim KM sebagai mesin penggerak. Minimal dibutuhkan seorang CKO dan seorang KO untuk memastikan berjalannya proses pengelolaan pengetahuan di klub sepakbola, walaupun pengelolaan pengetahuan hanya dilakukan pada satu bidang saja. Seorang CKO bertugas untuk menentukan arah pengelolaan pengetahuan dalam sebuah klub sesuai dengan tujuan dan visi misi klub dan melakukan evaluasi terhadap implementasi yang telah berjalan. CKO butuh didampingi minimal oleh seorang KO, baik sebagai rekan untuk bertukar ide mengenai penerapan KMS, maupun sebagai utusan yang melakukan implementasi langsung pengelolaan pengetahuan pada suatu bidang. Tim kecil KM yang terdiri dari seorang CKO dan seorang KO ini adalah konfigurasi minimal yang dibutuhkan pada komponen

3 V-3 manusia. Tim ini yang kemudian akan mengawasi berlangsungnya pengelolaan pengetahuan di salah satu bidang dan memastikan partisipan-partisipan pada bidang tersebut ikut ambil bagian dalam komponen manusia, sebagai awal mula penerapan KMS Klub Sepakbola. Idealnya, untuk penerapan pada satu bidang/divisi, tim KM sebaiknya terdiri dari seorang CKO dan lebih dari seorang KO. Seorang KO utama bertanggung jawab penuh atas implementasi KMS divisi tersebut, sedangkan KO lainnya menjadi evaluator penerapan KMS yang kemudian berfungsi sebagai saluran untuk menyampaikan hasil evaluasi kepada CKO, sehingga KO utama tidak terpecah fokusnya dalam mengawasi implementasi KMS di bidang/divisi yang dinaunginya Implementasi Komponen Teknologi Konfigurasi minimal untuk komponen teknologi diawali dengan konfigurasi minimal arsitektur KMS yang telah dibahas pada sub bab Setelah konfigurasi minimal arsitektur, berikutnya yang perlu diperhatikan adalah konfigurasi minimal kebutuhan umum aplikasi KMS Klub Sepakbola yang telah dibahas pada sub bab dan spesifikasi kebutuhan minimal aplikasi KMS Klub Sepakbola sebagai turunan dari kebutuhan umum aplikasi, yang telah dibahas pada sub bab Untuk konfigurasi mendekati ideal implementasi komponen teknologi, arsitektur KMS sebaiknya menekankan pada perancangan collaorative filtering and intelligence layer sebagai peningkatan penggunaan teknologi manjadi berorientasi agent/computing. Perancangan dan implementasi terhadap layer ini akan memberikan fasilitas dan kemudahan untuk pengelolaan pengetahuan dalam tingkat yang lebih tinggi, khususnya terkait pemetaan pengetahuan dan pencarian pengetahuan menggunakan artificial intelligence.

4 V-4 Untuk fitur aplikasi, idealnya disediakan fasilitas pencarian pengetahuan dengan menggunakan Information Retrieval System (IRS) atau Knoweldge Retrieval System (KRS) yang dapat memudahkan pencarian pengetahuan dan memberikan hasil pencarian yang lebih baik. Selain itu aplikasi sebaiknya juga memungkinkan terjadinya audio-video streaming secara real-time, tanpa harus mendownload multimedia file terlebih dahulu Implementasi Komponen Proses Pengetahuan Untuk implementasi komponen proses pengetahuan tidak terdefinisi konfigurasi minimal karena seluruh proses pengetahuan pada model pengetahuan SECI dan aliran pengetahuan GKM harus terlibat di dalamnya. Untuk bidang/divisi terkait dengan pengetahuan persepakbolaan implementasi komponen proses pengetahuan sebaiknya ditekankan kepada proses konversi pengetahuan tacit menjadi explicit melalui teknologi aplikasi KMS. Sedangkan untuk bidang/divisi terkait dengan pengetahuan non-persepakbolaan, implementasi komponen proses pengetahuan sebaiknya fokus pada proses knowledge sharing dalam bentuk tatap muka langsung di antara sesama partisipan. Hal tersebut dikarenakan untuk membangun budaya pengelolaan pengetahuan dan menciptakan suasana kondusif dalam lingkungan pembelajaran Implementasi Komponen Artefak Komponen artefak sebagai hasil dari proses pengetahuan minimal berupa dokumen/laporan fisik (hardcopy) maupun dokumen/laporan digital (softcopy). Untuk pengetahuan non-persepakbolaan minimal tersedia artefak pengetahuan bersifat fisik, yang di dalamnya berasal dari laporan-laporan tertulis yang selama ini tersedia dalam bentuk hardcopy. Idealnya laporan fisik tersebut juga dapat tersedia dalam bentuk digital. Sedangkan untuk pengetahuan persepakbolaan dititikberatkan kepada tersedianya artefak pengetahuan dalam bentuk digital, sebagai hasil konversi pengetahuan tacit menjadi explicit melalui teknologi aplikasi KMS.

5 V Implementasi Komponen Lingkungan Pembelajaran Untuk implementasi komponen lingkungan pembelajaran, minimal tim KM harus melakukan sosialisasi arah implementasi KMS yang telah ditentukan dan didefinisikan sebelumnya kepada seluruh partisipan KMS, termasuk di dalamnya budaya KM yang ingin dicapai dalam klub sepakbola. Hal ini bertujuan untuk menjaga stabilitas dan kondisi lingkungan pembelajaran agar tetap kondusif untuk berlangsungnya proses pengelolaan pengetahuan Implementasi Aplikasi KMS Klub Sepakbola Bab ini membahas proses implementasi aplikasi FCKMS KMS Klub Sepakbola beserta pengujian yang dilakukan terhadapnya, yang masih merupakan bagian dari tahap Membangun KMS, tahap ke-7 dari 10 Tahap KM Roadmap Lingkungan Implementasi Lingkungan implementasi yang digunakan dalam pengerjaan Tugas Akhir ini adalah : 1. Sistem Operasi : Microsoft XP Professional SP2 2. DBMS : MySQL Kakas Pengembangan a. Macromedia Dreamweaver 8 b. Microsoft Visio 2007 c. Microsoft Word 2003 d. Notepad++ 4. Bahasa Pemrograman a. PHP b. Javascript c. CSS 5. Web Server : Apache Web Server 6. Web Browser : Mozilla Firefox 3.5

6 V-6 7. Perangkat keras a. Processor Intel(R) Pentium(R) D CPU 2.66GHz b. Memory 512 MB c. Hardisk 80GB d. Monitor 15, Batasan Implementasi Implementasi aplikasi FCKMS memiliki beberapa batasan seperti berikut: 1. Aplikasi ini tidak melakukan validasi format atau tipe data yang dimasukkan pengguna. Pengguna dianggap sudah mengerti akan format atau tipe data apa saja yang akan dimasukkan. 2. Aplikasi ini dikembangkan pada web browser Mozilla Firefox 3 atau yang lebih tinggi yang mendukung cookie dan Javascript dengan ukuran resolusi minimal 1280x800 pixel. Penjalanan aplikasi di web browser lain dengan ukuran resolusi selain itu masih dapat dilakukan tetapi tidak persis sama, asalkan web browser tersebut mendukung cookie dan Javascript Optimasi Kerja Tahapan optimasi kerja disini adalah lanjutan dari rekayasa task/kerja yang sudah dilakukan di tahapan analisis dan tahapan perancangan. Berikut adalah klasifikasi rancangan task yang ada. 1. Generic Task Parametric Task 2.1. Mengelola, data pengguna Mengelola, fitur Mengelola, pengetahuan Mengelola, task Mengelola, berita

7 V-7 Mengelola, forum Mengelola, akun Mengelola, dokumen Mengelola, multimedia file Mengelola, link 3. Specific Task 3.1. Mencari, pengetahuan 3.2. Mengikuti, forum Tahapan selanjutnya dari optimasi kerja adalah pengelolaan kesalahan / Error management. Error management disini terdiri atas Fault, Error, Failure, dan Error Detection. Berikut adalah penjelasan dari keempat Error management itu. 1. Fault 1.1. Sistem tidak membatasi pengguna dalam memasukkan format datanya, sehingga memungkinkan terjadinya error dari pengguna. 2. Error 2.1. Pengguna tidak mengisi semua masukan data yang dianggap perlu oleh sistem Pengguna salah dalam memasukkan username dan password pada saat login. 3. Failure 3.1. Kegagalan saat melakukan koneksi ke Web server ataupun basis datanya. 4. Error detection 4.1. Fungsi untuk mengecek validasi login oleh pengguna Fungsi untuk mengecek masukan data yang dianggap perlu oleh sistem Implementasi Data Basis data yang telah dirancang pada tahapan perancangan diimplementasikan secara physical ke dalam sebuah basis data yang diberi nama kms yang merupakan jenis basis data MySQL versi 5.1 dengan konfigurasi tabel MyISAM.

8 V-8 Pemetaan nama tabel dan field basis data pada proses perancangan dengan nama tabel dan field hasil implementasi tidak diperlukan, karena pada tahapan perancangan dan implementasi keduanya adalah sama, tidak ada yang berubah Implementasi Modul Pada tahap ini dilakukan pemetaan struktur modul yang telah dijelaskan bada sub bab Perancangan Modul pada tahapan perancangan. Hasil perancangan modul ini diimplementasikan secara fisik dalam bentuk file dengan dengan bahasa PHP. Setiap modul yang ada diimplementasikan dalam satu atau lebih file dengan berekstensi.php. Secara ringkas pembagian implementasi modul pada sejumlah file adalah sebagai berikut: 1. Modul Login : login.html, cek.php 2. Modul Mengelola Data Pengguna : admin_account.php 3. Modul Mengelola Fitur : admin_feature.php 4. Modul Mengelola Task : ko_man_task.php 5. Modul Mengelola Pengetahuan : ko_man_knowledge.php 6. Modul Mengelola Berita : ko_man_news.php 7. Modul Mengelola Akun : pengguna_profil.php 8. Modul Mengelola Dokumen : pengguna_doc.php 9. Modul Mengelola Multimedia File : pengguna_vid.php 10. Modul Mengelola Link : pengguna_link.php 11. Modul Mencari Pengetahuan : search.php Untuk lebih jelasnya pemetaan modul dan keterangan setiap modul implementasi dapat ditunjukan pada tabel Implementasi Modul pada lampiran E Implementasi dan Pengujian Implementasi Antarmuka Aplikasi Implementasi antarmuka aplikasi FCKMS dilakukan berdasarkan perancangan antarmuka pada tahapan perancangan yang sudah dilakukan sebelumnya.

9 V-9 Perancangan antarmuka dapat dilihat pada Lampiran C. Sebagai contoh hasil implementasi antarmuka aplikasi dapat dilihat pada gambar. Untuk lebih lengkapnya implementasi antarmuka yang sudah dilakukan dapat dilihat pada Lampiran D mengenai screenshot antarmuka aplikasi. Gambar V-2 Screenshot Halaman Login 5.3 Pengujian Aplikasi KMS Klub Sepakbola Sub bab pengujian ini terdiri dari rencana pengujian, lingkungan pengujian, pelaksanaan pengujian, dan kesimpulan pengujian Rencana Pengujian Pengujian diterapkan untuk setiap modul yang berupa halaman yang telah didefinisikan pada implementasi modul. Metode pengujian yang dipakai adalah metode blackbox, dimana metode ini memfokuskan pada spesifikasi kebutuhan aplikasi, dengan tidak langsung pada task-task yang telah terdefinisikan pada tahapan analisis. Tahapan pengujian yang ada yaitu: 1. Memeriksa kebenaran dan kekonsistenan link antar halaman.

10 V Memeriksa kesesuaian halaman tampilan dengan kebutuhan dan privilege masing-masing pengguna 3. Memeriksa operasi data pada basis data. 4. Memeriksa proses SECI yang telah terfasilitasi untuk seumlah modul yang terkait langsung dengan pengelolaan pengetahuan. Pengujian dilakukan dengan memberikan masukan pada aplikasi berupa format data yang valid sehingga aplikasi dapat memprosesnya dengan baik dan benar Lingkungan Pengujian Pada tahapan pengujian kali ini dilakukan pada lingkungan yang sama dengan lingkungan yang digunakan pada saat implementasi yang terdiri dari lingkungan perangkat keras dan lunak, yaitu pada Bab Implementasi dan Pengujian, sub bab Lingkungan Implementasi Pelaksanaan Pengujian Pengujian dilaksanakan dengan menggunakan data model (dummy). Pengujian dilakukan untuk semua kasus memungkinkan, baik kasus yang benar maupun yang salah atau yang menimbulkan error. Hal ini ditujukan agar semua kasus ditangani oleh aplikasi ini. Lalu kemudian diberikan status apakah hasil yang diharapkan benar-benar diberikan oleh aplikasi ketika terjadi interaksi dari pengguna. Berikut adalah salah satu contoh pengujian, yaitu untuk Modul Login, dapat dilihat pada Tabel V-1. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada Lampiran E Implementasi dan Pengujian.

11 V-11 Tabel V-1 Pengujian Modul Login No Deskripsi Hasil yang Diharapkan Status Uji 1 Form login tidak diisi secara lengkap baik isian username maupun password 2 Pengguna memasukkan username atau passoword yang salah 3 Pengguna memasukkan username dan password yang terdefinisi Muncul notifikasi ketidaklengkapan Berhasil form login Kembali menampilkan halaman login Berhasil Menampilkan halaman utama Berhasil pengguna sesuai dengan peran masingmasing 4 Pengguna memilih menu logout Kembali menampilkan halaman login Berhasil Seluruh modul yang direncanakan diimplementasikan berhasil terimplementasi dengan baik sesuai dengan rencana pengujian yang telah dideskripsikan dan memberikan hasil sesuai yang diharapkan. Keberhasilan implementasi modul ini membuktikan bahwa apilkasi yang dibangun telah memenuhi kebutuhan fungsional yang telah dispsesifikasikan sebelumnya. Pemenuhan kebutuhan fungsional secara tidak langsung memperlihatkan terfasilitasinya proses pengelolaan pengetahuan SECI yang sebelumnya telah dipetakan dalam kebutuhan fungsional tersebut. Berikut secara ringkas keterkaitan antara kebutuhan fungsional, keberhasilan implementasi modul serta keberhasilan terfasislitasinya proses SECI dapat dilihat pada tabel V-2 dan tabel V-3. Tabel V-2 Pemetaan Hasil Pengujian ID Fitur Layanan Modul Terkait yang Berhasil Diimplementsi ID Proses FCKMS-F-01 Search Engine Search Engine Mencari Pengetahuan IV-4-1 IV-4-2 FCKMS-F -02 Account Login User Login - management Profile Customization Login FCKMS-F -03 User User Classification Login - Management User Categorization Login Define Classes Permission Login

12 V-12 Tabel V-3 Pemetaan Hasil Pengujian (lanjutan) ID Fitur Layanan Modul Terkait yang Berhasil Diimplementsi FCKMS-F -04 Knowledge Document Mengelola Dokumen, Management Management Mengelola Pengetahuan Multimedia files Mengelola Multimedia Management File, Mengelola Pengetahuan Link Management Mengelola Link, Mengelola Pengetahuan Task Management Mengelola Task News Management Mengelola Berita ID Proses IV-4-1 IV-4-2 IV-4-4 FCKMS-F -05 e-learning Knowledge Base Mengelola Pengetahuan IV-4-2 Best Practice Mengelola Pengetahuan FCKMS-F -06 Personal Working Panel My Document Alert (new berita, new posting, new document, new task) Mengelola Pengetahuan, Mengelola Dokumen, Mengelola Link, Mengelola Multimedia File Mengelola Pengetahuan, Mengelola Berita, Mengelola Task IV-4-1 IV-4-3 IV-4-4 Khusus untuk fungsionalitas FCKMS-F-02 dan FCKMS-F-03 karena sebelumnya memang tidak terpetakan dalam tabel IV-4, maka keberhasilan implementasi kedua fungsionalitas tersebut tidak mempengaruhi terfasilitasinya seluruh proses pengetahuan. Sedangkan berdasarkan analisis dan perancangan modul yang dilakukan, untuk fungsionalitas FCKMS-F-02 memang tidak terdapat modul terkait yang telah direncanakan untuk diimplementasikan. Oleh karena itu tidak terdapat modul yang berhasil diimplementasi maupun proses pengetahuan terkait yang berhasil diimplementasi Kesimpulan Pengujian Beberapa kesimpulan dari hasil pengujian terhadap aplikasi FCKMS ini adalah: 1. Setiap link berjalan dengan baik dan konsisten. 2. Penanganan hak akses masing-masing pengguna berjalan baik dan benar. 3. Proses operasi basis data seperti penambahan, penghapusan, pengubahan data pada basis data telah berjalan baik dan benar.

13 V Seluruh proses pengetahuan baik Proses model GKM, Proses KM Beccera- Fernandez, maupun proses model SECI telah terfasilitasi. 5.4 Perbandingan FCKMS dengan KM Tools Lain Dari pengujian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa FCKMS telah berhasil terimplementasi sesuai dengan analisis dan perancangan aplikasi yang telah dilakukan sebelumnya. Tahap berikutnya adalah melakukan perbandingan antara FCKMS dengan KM Tools lain yang telah ada. Ada 3 buah KM Tools yang digunakan sebagai pembanding, yaitu OpenKM yang merupakan Open Source Document Management System, Wikipedia sebagai contoh aplikasi knowledge sharing berbasis web dan Facebook, situs jejaring sosial yang dapat digunakan sebagai alternatif aplikasi KMS. Perbandingan dilakukan terhadap beberapa komponen, yaitu proses pengetahuan model SECI yang dapat terfasilitasi oleh KM Tools, jenis pengetahuan yang dikelola, fitur yang tersedia, serta hal-hal terkait penciptaan dan publikasi pengetahuan. Secara ringkas hasil perbandingan FCKMS dan KM Tools lainnya dapat dilihat pada tabel V-4 dan table V-5. Tabel V-4 Perbandingan FCKMS dengan KM Tools lain No Jenis Pembanding FCKMS OpenKM Wikipedia Facebook Pembanding 1 Proses Socialization v v V v pengetahuan Externalization v v V v terfasilitasi Combination v v V v Internalization v v V v 2 Tipe Dokumen v v V - pengetahuan Artikel/Note v - V v yang dikelola Multimedia Files v v - v Link v - V v Legenda: v pembanding tersedia/terfasilitasi dalam KM Tools - pembanding tidak tersedia/terfasilitasi dalam KM Tools

14 V-14 Tabel V-5 Perbandingan FCKMS dengan KM Tools lain (lanjutan) No Komponen Pembanding FCKMS OpenKM Wikipedia Facebook Pembanding 3 Fitur Create-Upload- v v V v Download Knowledge Forum/discussion board v v - v Personal Working Panel v v - v Powerful Search Engine - v V - Versioning - v - - Document templates - v - - Workflow - v - - Indexing - v V - Mail support - v - v 4 Pengawasan Autentikasi pengguna v v V v penciptaan Pendefinisian task v dan publikasi pengetahuan Penyaringan pengetahuan v Legenda: v pembanding tersedia/terfasilitasi dalam KM Tools - pembanding tidak tersedia/terfasilitasi dalam KM Tools Data dasar perbandingan KM Tools terkait komponen pembanding proses pengetahuan yang terfasilitasi, tipe pengetahuan yang dikelola, dan pengawasan penciptaan dan publikasi pengetahuan, selengkapnya dapat dilihat pada poin about pada lampiran H. Sedangkan data dasar perbandingan untuk komponen fitur dapat dilihat pada poin features, pada lampiran yang sama. Berikut pembahasan hasil perbandingan untuk tiap-tiap komponen pembanding: 1. Proses pengetahuan yang terfasilitasi Baik FCKMS maupun 3 buah KM Tools lain seluruhnya memfasilitasi berlangsungnya proses pengetahuan model SECI, baik socialization, externalization, combination dan internalization. 2. Tipe pengetahuan yang dikelola FCKMS menjadi satu-satunya KM Tools yang memfasilitasi seluruh tipe pengetahuan baik dokumen, artikel/note, multimedia files, dan link. OpenKM tidak memfasilitasi pengelolaan pengetahuan dalam bentuk link,

15 V-15 sementara Wikipedia tidak memfasilitasi pengelolaan multimedia files, sedangkan Facebook tidak memfasilitasi pengelolaan pengetahuan dalam bentuk dokumen. 3. Fitur terkait pengelolaan pengetahuan OpenKM menyediakan fitur terlengkap dibandingkan aplikasi lainnya. Fitur-fitur yang disediakan oleh OpenKM sebagai Document Management System mengutamakan kemudahan dalam pengelolaan pengetahuan bertipe dokumen, dengan indexing dan powerful search engine sebagai salah satu fitur unggulan, yang juga dimiliki oleh Wikipedia. Kedua fitur tersebut memudahkan pengelolaan dan pencarian pengetahuan berdasarkan taksonomi pengetahuan yang telah didefinisikan sebelumnya. Fitur yang tersedia pada FCKMS tidak selengkap yang disediakan openkm mengingat implementasi FCKMS mengacu pada konfigurasi minimal impementasi KMS Klub Sepakbola komponen teknologi. Sedangkan kurang lengkapnya fitur yang tersedia pada Facebook dikarenakan aplikasi tersebut dititikberatkan pada interaksi antar pengguna, terkait fungsi utama Facebook sebagai situs jejaring sosial. 4. Pengawasan terhadap penciptaan dan publikasi pengetahuan FCKMS memiliki kelebihan dibandngkan ketiga KM Tools lainnya. Hal ini dikarenakan analisis dan perancangan aplikasi FCKMS dibuat berdasarkan kebutuhan akan adanya tim KM sebagai mesin penggerak dan pengawas keberlangsungan pengelolaan pengetahuan. Meskipun seluruh KM Tools memiliki fungsionalitas autentikasi pengguna sebagai kontributor pengetahuan, namun hanya FCKMS yang memiliki fungsionalitas untuk mendefinisikan task bagi partisipan dalam rangka penciptaan pengetahuan. Fungsionalitas pendefinisian task yang hanya dimiliki oleh FCKMS menjadikan FCKMS satu-satunya aplikasi KMS yang memastikan berlangsungnya penciptaan pengetahuan baru maupun kombinasi pengetahuan yang ada. Hal ini dikarenakan penciptaan pengetahuan baru maupun kombinasi pengetahuan yang ada pada KM Tools lain hanya bergantung kepada insiatif penggunanya.

16 V-16 Terkait dengan penyaringan pengetahuan, Wikipedia memiliki sifat keterbukaan yang tinggi terhadap pengetahuan yang dikelola. Pada Wikipedia pengetahuan dapat disumbangkan dan diedit oleh siapapun dan kapanpun selama kontributor pengetahuan memiliki akun Wikipedia, tanpa dilakukan saringan terlebih dahulu terhadap pengetahuan baru maupun pengetahuan yang teredit, di mana tidak ada syarat tertentu bagi seseorang untuk memiliki akun Wikipedia. Hal yang sama juga terjadi pada OpenKM dan Facebook, pengetahuan yang masuk dapat terpublikasi langsung tanpa dilakukan saringan terhadap pengetahuan yang akan dipublikasikan. Perbedaan antara Wikipedia dan OpenKM serta Facebook adalah bahwa pemilik akun pada OpenKM dan Facebook dibatasi dengan syarat dan ketentuan tertentu yang telah didefinisikan sebelumnya oleh administrator dari perusahaan/organisasi pengguna OpenKM dan Facebook. Sedangkan fungsionalitas penyaringan pengetahuan yang tersedia pada FCKMS membuat FCKMS dan pengetahuan yang dikelola di dalamnya bersifat tertutup dan terbatas. Pengetahuan yang dikelola pada FCKMS hanya pengetahuan yang memang telah layak untuk dipublikasikan berdasarkan definisi KO. Berdasarkan hasil perbandingan tersebut, kseimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut: 1. FCKMS bukanlah aplikasi KMS terbaik di antara keempat KM Tools yang dibandingkan Masih terdapat banyak kekurangan dari FCKMS khususnya terkait dengan fitur-fitur pengelolaan pengetahuan yang bersifat minimal, meskipun seluruh proses pengetahuan model SECI telah terfasilitasi. 2. FCKMS memiliki keunggulan sehubungan dengan pengawasan penciptaan dan publikasi pengetahuan, yang merupakan fokus utama pada implementasi FCKMS

17 V-17 Ketertutupan terhadap kontributor pengetahuan yang menjamin kelayakan pengetahuan yang dikelola, serta sarana pendefinisian task yang memastikan keberlangsungan pengelolaan pengetahuan, memberikan nilai tambah tersendiri bagi FCKMS sebagai sebuah aplikasi pendukung KMS.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI KMS KLUB SEPAKBOLA

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI KMS KLUB SEPAKBOLA BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI KMS KLUB SEPAKBOLA 4.1 Analisis Aplikasi KMS untuk Klub Sepakbola Subbab ini bertujuan mendefiniskan spesifikasi aplikasi KMS Spesifikasi tersebut menjadi dasar

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS. 3.1 Analisis KMS

BAB III ANALISIS. 3.1 Analisis KMS BAB III ANALISIS Pada bab ini pertama-tama akan dilakukan analisis terhadap KMS sebagai suatu sistem dan hal-hal terkait di dalamnya, dilanjutkan dengan analisis terkait klub sepakbola di Indonesia, dan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dari aplikasi sistem dengan menggunakan beberapa fungsi yang dibuat dari ruang lingkup implementasi, pengkodean,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN APLIKASI. Sistem pengolahan data merupakan satu kesatuan kegiatan pengolahan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN APLIKASI. Sistem pengolahan data merupakan satu kesatuan kegiatan pengolahan 126 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN APLIKASI 4.1. Kebutuhan Sistem Sistem pengolahan data merupakan satu kesatuan kegiatan pengolahan data atau informasi yang terdiri dari prosedur dan pelaksana data.

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI

BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI 81 BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI 5.1 Implementasi Sistem Implementasi adalah tahap penerapan dan sekaligus pengujian bagi sistem berdasarkan hasil analisa dan perancangan yang telah dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN

BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN 44 BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN 4.1 Implementasi Tahap implementasi pada sebuah aplikasi merupakan tahap dimana aplikasi yang dirancang pada tahap sebelumnya diterapkan, berupa perangkat lunak maupun

Lebih terperinci

4. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

4. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Sebelum program di implementasikan, maka program harus bebas dari kesalahan. Kesalahan program yang mungkin terjadi antara lain karena kesalahan penulisan (coding),

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Tahap perancangan dalam pembuatan program merupakan suatu hal yang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Tahap perancangan dalam pembuatan program merupakan suatu hal yang 91 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Tahap perancangan dalam pembuatan program merupakan suatu hal yang sangat penting, karena didalam perancangan tersebut terdapat elemen-elemen yang mewakili isi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Pada implementasi sistem ini akan dijelaskan implementasi dari aplikasi sistem yang dari ruang implementasi, pengkodean dan interface dari aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 85 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Instalasi Software Dalam penulisan tugas akhir ini, pembuatan program dibuat menggunakan aplikasi pendukung seperti : Web Server, aplikasi pengolahan monitoring

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap ini merupakan tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Untuk menjalankan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1. Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini aan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Pengertian Implementasi Sistem Setelah sistem selesai dianalisis dan dirancang secara rinci dan teknologi telah diseleksi dan dipilih, saatnya sistem untuk diimplementasikan.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah perangkat keras, perangkat lunak,

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah perangkat keras, perangkat lunak, BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. IMPLEMENTASI 4.1.1. Kebutuhan Sumber Daya Agar sistem dapat berjalan dengan baik pada PT. Bintaro Pool Site, maka harus disediakan beberapa faktor-faktor pendukung

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Implementasi Pembuatan Sistem 5.1.1 Lingkungan Pemrograman Implementasi dari Website KUA Lembang ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan mengandalkan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Dalam penerapan aplikasi web penjualan ini pada PD Berkat Cahaya Kontraktor, maka sarana-sarana yang dibutuhkan untuk menjalankannya harus tersedia. Sarana-sarana

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Dibutuhkan alat pendukung supaya sistem yang dibuat dapat berjalan dengan baik. Satu diantaranya adalah perangkat komputer, yang memiliki dua komponen

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1. INFRASTRUKTUR Setelah dilakukan analisa dan perancangan sistem maka tahapan selanjutnya adalah tahap implementasi dan pengujian sistem (system implementation).

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Sistem Informasi Geografis Jalur Rute dan Pencarian Lokasi Fitness di Medan dapat dilihat sebagai

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Pada tahap implementasi dan pengujian sistem dibutuhkan alat pendukung supaya sistem yang dibuat dapat berjalan dengan baik. Satu diantaranya adalah

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap implemetasi dan pengujian adalah tahap dimana suatu sistem yang telah selesai dibuat akan dijalankan atau testing dengan berpatokan pada

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Perancangan Antarmuka meliputi perancangan struktur menu dan perancangan tampilan pada tampilan user.

BAB III PEMBAHASAN. Perancangan Antarmuka meliputi perancangan struktur menu dan perancangan tampilan pada tampilan user. BAB III PEMBAHASAN 3.1 Perancangan Antarmuka Perancangan Antarmuka meliputi perancangan struktur menu dan perancangan tampilan pada tampilan user. 3.1.1 Perancangan Struktur Menu User Pembuatan Aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Implementasi diterapkan dengan maksud agar system yang telah dibuat dapat bekerja sesuai dengan tujuannya dan dapat bermanfaat bagi kebutuhan kepolisian

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dari penerapan konsep CRM pada perusahaan Sky Motosport berbasis web dan media sosial.. 5.1 Lingkungan Implementasi Lingkungan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI

BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI 81 BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI 5.1. Implementasi Sistem Implementasi adalah tahap penerapan dan sekaligus pengujian bagi sistem baru serta merupakan tahap dimana aplikasi siap dioperasikan pada keadaan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dari Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penilaian kinerja yang sudah dibangun 5.1 Lingkungan Implementasi Lingkungan implementasi meliputi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rupa sehingga dapat memudahkan pengguna untuk menggunakan aplikasi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rupa sehingga dapat memudahkan pengguna untuk menggunakan aplikasi BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Tahap ini merupakan pembuatan perangkat lunak yang disesuaikan dengan rancangan atau desain sistem yang telah dibuat. Aplikasi yang dibuat akan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Perangkat Lunak Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) Berbasis Web. Website ini terdiri

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Tahap ini dilakukan setelah perancangan selesai dilakukan dan selanjutnya akan diimplementasikan pada bahasa pemrograman yang akan digunakan. Tujuan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi desain dalam bentuk kode-kode program. Kemudian di tahap ini

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi desain dalam bentuk kode-kode program. Kemudian di tahap ini BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Implementasi Setelah tahap analisa dan perancangan, tahap selanjutnya adalah implementasi desain dalam bentuk kode-kode program. Kemudian di tahap ini dijelaskan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Sistem Informasi Arus Kas Pada PT.K-LINK dapat dilihat sebagai berikut : 1. Tampilan Form

Lebih terperinci

Persiapan Hardware dan Software Implementasi Basis Data Pemasangan (Instalasi) Konversi Data Pelatihan Evaluasi. Tabel 4.40 Rencana Implementasi

Persiapan Hardware dan Software Implementasi Basis Data Pemasangan (Instalasi) Konversi Data Pelatihan Evaluasi. Tabel 4.40 Rencana Implementasi 229 4.5 Rencana Implementasi 4.5.1 Jadwal rencana Implementasi Kegiatan Persiapan Hardware dan Software Implementasi Basis Data Pemasangan (Instalasi) Konversi Data Pelatihan Evaluasi M inggu Ke- 1 2 3

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 81 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap ini merupakan tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisa dan perancangan selesai dilakukan. Untuk menjalankan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI

BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI Implementasi adalah tahap penerapan sekaligus pengujian bagi sistem baru serta merupakan tahap dimana aplikasi siap dioperasikan pada keadaan yang sebenarnya, efektifitas

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. selanjutnya yaitu tahap implementasi. Pada bab ini akan dibahas mengenai

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. selanjutnya yaitu tahap implementasi. Pada bab ini akan dibahas mengenai 50 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Aplikasi Setelah dilakukan tahap analisis dan perancangan pada bab III, maka tahap selanjutnya yaitu tahap implementasi. Pada bab ini akan dibahas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru yang dibangun, dapat dilihat sebagai berikut : 1. Tampilan Halaman Utama

Lebih terperinci

Bab IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Bab IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem yang baru. Tahapan ini dilakukan setelah perancangan selesai dilakukan dan selanjutnya akan diimplementasikan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 IMPLEMENTASI SISTEM Tahap implementasi dan pengujian sistem dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 61 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Implementasi Pembuatan Sistem 5.1.1 Lingkungan Pemrograman Implementasi dari Aplikasi penyimpanan dan pemutaran video petunjuk pencarian ruangan Diskominfo Jawa

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah sistem dianalisa dan dilakukan perancangan secara rinci, maka tahap selanjutnya adalah implementasi. Implementasi merupakan tahap membuat sistem

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melalui tahap analisis dan tahap perancangan terhadap aplikasi berbasis web menggunakan framework codeigniter, tahapan selanjutnya adalah implementasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. IMPLEMENTASI Setelah ada nya tahap desain mengenai Sistem Informasi Monitorig Pembayaran Dan Pengambilan Produk Kartu Perdana Bundling ini maka diperlukan sebuah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 65 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi Geografis Lokasi Laundri Di Kota Binjai Menggunakan Metode Haversine Formula Berbasis

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melakukan analisa dan perancangan secara rinci, maka tahap selanjutnya adalah implementasi. Implementasi merupakan tahap membuat aplikasi sehingga

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM. analisis dan perancangan dijadikan acuan dalam pembuatan kode program. Pada

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM. analisis dan perancangan dijadikan acuan dalam pembuatan kode program. Pada BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM 4.1 Implemetasi Sistem Implementasi sistem merupakan tahap meletakan sistem supaya dapat siap untuk dioperasikan. Implementasi merupakan tahap pengembangan dimana hasil analisis

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi merupakan penerapan dari proses analisis dan perangcangan yang telah dibahas dalam bab sebelumnya. Pada tahapan ini terdapat dua aspek

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini menjelaskan implementasi aplikasi yang dirancang, spesifikasi sarana yang dibutuhkan, dan contoh cara pengoperasian aplikasi yang dirancang. Bab ini juga menguraikan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 62 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melalui tahap analisa dan perancangan maka selanjutnya yaitu tahap implementasi dan pengujian. Pada tahap ini implementasi terdiri dari perangkat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. web ini yang di lakukan secara online dengan webhosting. Tahapan ini dilakukan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. web ini yang di lakukan secara online dengan webhosting. Tahapan ini dilakukan BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap aplikasi web ini yang di lakukan secara online dengan webhosting. Tahapan ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Tahap implementasi adalah tahap penerapan aplikasi yang dibuat sesuai dengan analisis dan perancangan yang telah dilakukan sebelumnya dan diharapkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Pada bab ini akan di jelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat,

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Pada bab ini akan di jelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan di jelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada Sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Universitas merupakan intuisi akademis yang memiliki karakteristik yang sama dengan organisasi pembelajaran. Dimana dalam organisasi ini banyak subsub kegiatan yang

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Perangkat lunak yang digunakan untuk pembuatan website sekolah ini yaitu

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Perangkat lunak yang digunakan untuk pembuatan website sekolah ini yaitu 51 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Implementasi Sistem Implementasi sistem merupakan tahap penempatan sistem agar dapat dioperasikan, dalam implementasi terdapat beberapa tahapan diantaranya sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Uji Coba Aplikasi monitoring status jaringan berbasis web ini dapat berjalan pada beberapa platform operasi sistem seperti windows dan linux dengan menggunakan aplikasi

Lebih terperinci

2.19 CSS (Cascading Style Sheets) PHP Codeigniter Studi Pustaka... 28

2.19 CSS (Cascading Style Sheets) PHP Codeigniter Studi Pustaka... 28 ABSTRAK Media di internet yang menyediakan fasilitas tukar (sharing) informasi dan media penyimpanan (storage) saat ini mulai diminati banyak orang, karena penggunaannya yang sangat praktis. Namun masih

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI APLIKASI

BAB IV IMPLEMENTASI APLIKASI BAB IV IMPLEMENTASI APLIKASI 4.1 PENGGUNAAN PERANGKAT LUNAK. Dalam pembuatannya aplikasi monitoring ini didukung dengan penggunaan aplikasi perangkat lunak JetBrain Php Storm 2017.1 versi PS-171.3780.104

Lebih terperinci

Implementasi Perancangan Table User Account Gambar Implementasi Perancangan Table User Account Implementasi Perancangan Table M

Implementasi Perancangan Table User Account Gambar Implementasi Perancangan Table User Account Implementasi Perancangan Table M BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Setelah melakukan kegiatan analisa dan perancangan, tahap selanjutnya adalah tahap implementasi dan pengujian. Tahap implementasi merupakan tahap menerjemahkan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. lingkungan implementasi, pengkodean, dan interface dari aplikasi sistem tersebut.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. lingkungan implementasi, pengkodean, dan interface dari aplikasi sistem tersebut. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan

Lebih terperinci

1. Pendahuluan Perangkat Internet dan mobile dalam beberapa tahun belakangan ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini disebabkan karena k

1. Pendahuluan Perangkat Internet dan mobile dalam beberapa tahun belakangan ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini disebabkan karena k Purwarupa Sistem Informasi Geo-Social Berbasis Web dengan Memanfaatkan Geo-Tagging pada Citra Digital 1 Awalia Khumaira, 2 Tubagus Maulana Kusuma 1 Universitas Gunadarma (awalia_khumaira@student.gunadarma.ac.id)

Lebih terperinci

Implementasi dan Pengujian

Implementasi dan Pengujian Bab V Implementasi dan 5.1 Implementasi Perangkat Lunak Komponen E-Library Tahap implementasi merupakan tahap yang dilakukan setelah selesai melakukan proses analisis dan perancangan. Dengan berdasar pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 51 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari analisa dan perancang sistem informasi data alumni berbasis WAP yang terdiri dari beberapa bagian berikut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Tampilan hasil pada sistem penyediaan barang dan jasa DISHUTBUN Pemkab Aceh Tamiang akan dijelaskan pada gambar gambar di bawah ini. 1. Tampilan Halaman Utama

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Aplikasi Tahap ini merupakan pembuatan perangkat lunak yang disesuaikan dengan rancangan atau desain sistem yang telah dibuat. Aplikasi yang dibuat akan diterapkan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB 4. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Tahap Implementasi merupakan tahap pelaksanaan atau penerapan dari perancangan yang telah dikemukakan pada bab 4, yaitu perancangan sistem untuk melakukan proses kean

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. harus dijalankan diantaranya adalah: hal-hal yang harus dipersiapkan adalah sebagai berikut:

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. harus dijalankan diantaranya adalah: hal-hal yang harus dipersiapkan adalah sebagai berikut: BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Implementasi sistem Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Dalam implementasi perancangan aplikasi web E-Commerce

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada Sistem

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Setelah melakukan analisis dan perancangan terhadap aplikasi ini, maka tahap selanjutnya adalah tahap implementasi dan pengujian terhadap aplikasi. Pada tahap implementasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI. dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi

BAB IV IMPLEMENTASI. dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi 62 BAB IV IMPLEMENTASI 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Tahap implementasi pada sebuah aplikasi merupakan tahap dimana aplikasi yang dirancang pada tahap sebelumnya diterapkan, berupa perangkat lunak maupun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi Geografis Titik Lokasi Pengisian Angin Nitrogen Di Kota Medan Menggunakan Metode Haversine

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 55 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Sistem Informasi Pensiunan Pegawai Pada PT. Perkebunan Nusantara III Berbasis Web dengan sistem

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. spesifikasi sistem. Dimana spesifikasi sistem tersebut mencakup spesifikasi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. spesifikasi sistem. Dimana spesifikasi sistem tersebut mencakup spesifikasi BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Sistem Dalam melakukan implementasi suatu sistem perlu diperhatikan spesifikasi sistem. Dimana spesifikasi sistem tersebut mencakup

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1. Implementasi Tahapan implementasi merupakan tahapan dimana aplikasi yang telah selesai dianalisa, dirancang, dan dibangun, akan diuji dan dioperasikan sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang PT S merupakan merupakan salah satu dari perusahaan tekstil yang tergabung dalam PT X, dan sama halnya dengan PT F. Kedua perusahaan ini berada di bawah naungan PT

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Setelah melakukan analisa dan pengembangan sistem, pada tahap selanjutnya akan dilakukan proses Implementasi sistem. Pada proses ini pengembang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Dalam menyajikan hasil dan uji coba pada bab ini, penulis akan menyajikan beberapa tampilan dari aplikasi yang telah dibangun. Tampilan halaman aplikasi ini dibuat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Rekam Medis pada Rumah Sakit Mata Masyarakat Surabaya.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Rekam Medis pada Rumah Sakit Mata Masyarakat Surabaya. BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Kebutuhan sistem adalah hasil dari analisis dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Dengan adanya implementasi dapat membantu memahami jalannya

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Setelah melakukan tahap analisis dan perancangan sistem selesai di

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Setelah melakukan tahap analisis dan perancangan sistem selesai di BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Sistem Setelah melakukan tahap analisis dan perancangan sistem selesai di lakukan, selanjutnya melakukan tahap implementasi dan pengujian sistem yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN Pada bagian ini akan dijelaskan tentang pendahuluan dalam penyusunan laporan tugas akhir, yang meliputi latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan

Lebih terperinci

c. Rancangan Menu News

c. Rancangan Menu News 199 c. Rancangan Menu News Gambar 4.79 Rancangan UI Halaman Create News Halaman Create News adalah halaman yang dirancang agar Admin dengan mudah dapat memasukkan News baru yang belum terdapat di dalam

Lebih terperinci

APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP

APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP Media Informatika, Vol. 4, No. 1, Juni 2006, 13-26 ISSN: 0854-4743 APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP M. Irfan Ashshidiq, M. Andri Setiawan, Fathul Wahid Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dan pengujian perangkat lunak berdasarkan hasil analisis dan perancangan pada bab III. 4.1 Implementasi Bagian ini berisi penjelasan

Lebih terperinci

BAB VI IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB VI IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB VI IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 1.1 Implementasi Sistem Tahap ini merupakan tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisa dan perancangan selesai dilakukan. Untuk menjalankan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Implementasi dan pengujian merupakan tahap dilakukan setelah tahap analisa dan perancangan selesai. 5.1 Implementasi Sistem Implementasi merupakan tahap pembuatan sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Tampilan aplikasi perancangan SIG lokasi klinik hewan di wilayah Medan akan tampil baik menggunakan Mozilla Firefox, untuk menjalankan aplikasi ini buka Mozilla

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi Pemasaran Produk Berbasis Web Pada PT. Asuransi Parolamas Medan yang dirancang. 1. Tampilan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rangka memenuhi kebutuhan pengguna agar permasalahan yang ada dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rangka memenuhi kebutuhan pengguna agar permasalahan yang ada dapat BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Sistem yang telah dibuat sebelumnya telah di analisa dan di rancang dalam rangka memenuhi kebutuhan pengguna agar permasalahan yang ada dapat terselesaikan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Jadwal Implementasi Penerapan aplikasi ini terdiri dari beberapa tahapan berkelanjutan, dengan penjadwalan yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Tahap ini merupakan pembuatan perangkat lunak yang di sesuaikan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Tahap ini merupakan pembuatan perangkat lunak yang di sesuaikan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Tahap ini merupakan pembuatan perangkat lunak yang di sesuaikan dengan rancangan atau desain sistem yang telah di buat. Dimana aplikasi yang di

Lebih terperinci

PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 4.1. Pengujian Sistem Setelah program selesai dibuat maka dilakukan pengujian (testing) terhadap program. Langkah pengujian sistem ditujukan 2 pihak yaitu programmer dan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun merupakan sistem yang berbasis web. Untuk dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun merupakan sistem yang berbasis web. Untuk dapat BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Sistem yang dibangun merupakan sistem yang berbasis web. Untuk dapat menjalankan sistem tersebut dengan baik dibutuhkan beberapa persyaratan mengenai

Lebih terperinci

b. Spesifikasi komputer yang disarankan pada client Processor : Intel Pentium IV 1,8 Ghz

b. Spesifikasi komputer yang disarankan pada client Processor : Intel Pentium IV 1,8 Ghz 212 b. Spesifikasi komputer yang disarankan pada client Processor : Intel Pentium IV 1,8 Ghz Memory (RAM) : 256 MB Hard Disk : 40 GB 4.2.2 Perangkat Lunak yang dibutuhkan a. Perangkat lunak yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengembangan dan Implementasi Sistem 4.1.1 Tools Pengembangan Tools pada pengembangan aplikasi web ini yaitu menggunakan XAMPP. Setelah selesai melakukan instalasi maka

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Tampilan di bawah ini adalah halaman pada menu utama dari sistem yang penulis buat yang terdiri dari beberapa menu diantaranya adalah : 1. Home 2. Info 3.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang manual, yaitu dengan melakukan pembukuan untuk seluruh data dan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang manual, yaitu dengan melakukan pembukuan untuk seluruh data dan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Saat ini, sistem peminjaman dan pengembalian buku yang dilakukan di perpustakaan SMA Karya Pembangunan 2 Bangun masih menggunakan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. Perangkat lunak yang dipakai adalah sebagai berikut :

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. Perangkat lunak yang dipakai adalah sebagai berikut : BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini membahas tentang implementasi dan pengujian Sistem Informasi Penjualan Mutiara Fashion. Implementasi yang dilakukan ini adalah merupakan cara bagaimana mewujudkan hasil

Lebih terperinci