STATISTIK PEREKONOMIAN LAMPUNG

Transkripsi

1 STATISTIK PEREKONOMIAN LAMPUNG TAHUN BAPPEDA PROVINSI LAMPUNG

2 2

3 DAFTAR ISI I PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO II III PERKEMBANGAN NERACA PERDAGANGAN PERKEMBANGAN INVESTASI IV PERKEMBANGAN APBD 3

4 4

5 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO 5

6 TINJAUAN PERKEMBANGAN EKONOMI TAHUN Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi Lampung Tahun 2013 sebesar 5,97%. Pertumbuhan ini mengalami perlambatan dibanding Tahun 2012 yang mencapai 6,53%. Hal ini merupakan gejala nasional, yang tercermin pada pertumbuhan ekonomi Indonesia yang juga mengalami penurunan akibat krisis ekonomi global. Pertumbuhan ekonomi Lampung tersebut lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sebesar 5,78% dan pertumbuhan provinsi se-sumatera yang rata-rata 5,27%. Dari sisi penawaran, pertumbuhan ekonomi Tahun 2013 tertinggi pada sektor pertambangan & penggalian (10,66%) dan sektor listrik, gas & air minum (10, 05%). Sektor yang juga tumbuh tinggi adalah sektor lembaga keuangan, persewaan & jasa perusahaan (9,48%) serta sektor jasa-jasa (9,39%). Dari sisi permintaan, pertumbuhan ekonomi Tahun 2013 tertinggi pada impor (33,82%) yaitu impor antar provinsi (38,48%) dan ekspor (25,27%) yaitu ekspor antar provinsi (32,85%). 2. Struktur Ekonomi Dari sisi penawaran, struktur ekonomi Lamnpung Tahun 2013 didominasi oleh sektor pertanian yang menyumbang sebesar 36,61%. Kontribusi sektor pertanian terus turun sejalan dengan transformasi ekonomi yang Tahun 2012 sebesar 37,32% dan 2009 sebesar 40,53%. Sektor yang juga besar konstribusinya adalah sektor perdagangan, restoran & hotel (15,46%), sektor industri pengolahan (13,22%), dan sektor keuangan, persewaan & jasa perusahaan (11,05%). Dari sisi permintaan, struktur ekonomi Lampung Tahun 2013 didominasi pengeluaran konsumsi, yang menyumbang sebesar 70,01%. Pengeluaran konsumsi ini sebagian besar berasal dari konsumsi rumahtangga, yaitu 56,92% atau 81,30% dari total pengeluaran konsumsi. Kontribusi (sumbangan) pengeluaran konsumsi rumahtangga ini meningkat dibanding tahun 2012 yang sebesar 69,89%. Ekspor dan impor barang & jasa juga memberikan kontribusi yang besar terhadap perekonomian Lampung, yaitu masing-masing sebesar 65,16% dan 47,94%. Ekspor dan impor meningkat tajam dibanding Tahun 2012 yang berkontribusi masing-masing sebesar 55,12% dan 37,96%. PMDTB (pembentukan modal tetap domestik bruto) yang mencerminkan investasi masih berkontribusi sebesar 16,95%. 6

7 TINJAUAN PERKEMBANGAN EKONOMI TAHUN Pendapatan Perkapita PDRB Perkapita Provinsi Lampung Tahun 2013 sebesar Rp atas harga berlaku, yang tumbuh sebesar 12,27% dibandingkan PDRB Perkapita Tahun 2012 yang sebesar Rp Selama periode PDRB Perkapita tumbuh rata-rata sebesar 15,95%. 4. Nilai Tukar Petani (NTP) NTP sebelum Desember 2013 digunakan tahun dasar 2007 (2007=100). Mulai Desember 2013 digunakan tahun dasar 2012 (2012=100). NTP Lampung tertinggi sebesar 126,04 dicapai Tahun 2012, dengan rincian masing-masing sub sektor tanaman padi & palawija ; hortikultura ; tanaman perkebunan rakyat ; peternakan ; dan perikanan Tahun 2013, NTP tertinggi terjadi di bulan Juni yaitu sebesar 126,24. NTP Lampung lebih tinggi dari NTP Nasional. 5. Upah Minimum Upah Minimum Provinsi adalah kebijakan untuk melindungi kesejahteraan buruh. UMP Lampung Tahun 2013 sebesar 1,399,037, yang meningkat sebesar 216% dari Tahun Selama periode , UMP Lampung meningkat rata-rata 15,22% per tahun. Sejak 2012, UMP Lampung sudah mencapai 100% KHL (Kebutuhan Hidup Layak). 6. Inflasi Inflasi mencerminkan kestabilan ekonomi. Inflasi Lampung selama ini cenderung lebih tinggi dibanding inflasi Indonesia. Sejak 2012 inflasi Lampung tidak lagi lebih tinggi, pada 2012 sebesar 4,30 yang sama dengan inflasi Indonesia dan pada 2013 sebesar 7,56 yang lebih rendah dari inflasi Indonesia. Sejak 2014 perhitungan inflasi Lampung diwakili dua Kota yaitu Kota Bandarlampung dan Kota Metro. Secara bulanan, inflasi tertinggi terjadi pada bulan Juli yang mencapai 2,75 karena inflasi transportasi, komunikasi, dan jasa mencapai 10,36. Berdasarkan komoditas, inflasi tertinggi pada bahan makanan yang mencapai rata-rata 0,39 perbulan atau 4,68 selama Tahun

8 Grafik I 1. Pertumbuhan Ekonomi Lampung dan Nasional (%) Grafik I 2. Pertumbuhan Ekonomi Lampung Dengan dan Tanpa Migas (%) Provinsi Lampung Nasional Dengan Migas Non Migas Grafik I 3. Struktur Ekonomi Lampung (%) Grafik I 4. Pertumbuhan Ekonomi Provinsi se-sumatera (%) Pengangkutan & Komunikasi, Keu., Persewaan & Js. Perush, 6.22 Jasa-Jasa, 9.27 Pertanian, Industri Pengolahan, Perdag., Hotel & Restoran, Konstruksi, 3.16 Listrik, Gas & Air Bersih, 0.56 Pertambangan & Penggalian,

9 Grafik I 5. Pertumbuhan Ekonomi Menurut Lapangan Usaha (%) Jasa-Jasa 9.39 Keu., Persewaan & Js. Perush 9.48 Pengangkutan & Komunikasi 7.83 Perdag., Hotel & Restoran Konstruksi Listrik, Gas & Air Bersih Industri Pengolahan Pertambangan & Penggalian Pertanian Grafik I 6. Pertumbuhan Ekonomi Menurut Penggunaan (%) Impor Ekspor PMTB Konsumsi Pemerintah Konsumsi Lemb. Swasta Nirlaba Konsumsi Rumahtangga

10 Grafik I 7. Trend Pertumbuhan Ekonomi Lampung dan Nasional (YonY %) Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q Lampung Nasional Grafik I 8. Pertumbuhan Ekonomi dan PDRB Milyar 200, , ,000 50, Pertumbuhan Ekonomi (%) PDRB ADHK 2000 PDRB ADHB 10

11 Grafik I 9. Kontribusi Sektor Penyumbang Terbesar Terhadap PDRB (%) 100% % 2009 Pertanian Pertambangan & Penggalian 2013 Industri Pengolahan Listrik, Gas & Air Bersih Konstruksi Perdagangan, Hotel & Restoran Grafik I 10. Perbandingan Distribusi PDRB Sektoral Lampung dan Nasional Tahun 2013 Lampung (40) (30) (20) (10) 0 Jasa-Jasa Pengangkutan & Konstruksi Industri Pengolahan Pertanian Nasional

12 Grafik I 11. PDRB ADHK 2000 Menurut Penggunaan (Juta Rp.) 50,000,000 40,000,000 30,000,000 20,000,000 10,000, ,000,000 46,123,3 26,252, ,000, ,817,71 10,000,000 5,502, ,000,000 Konsumsi Rumah Tangga Konsumsi Pemerintah PD Grafik I 12. PDRB ADHK 2000 Menurut Lapangan Usaha (Juta Rp.) Jasa-Jasa Keu., Persewaan & Js.Perush Pengangkutan & Komunikasi Perdag., Hotel & Restoran Konstruksi Listrik, Gas & Air Bersih Industri Pengolahan Pertambangan & Penggalian Pertanian 3,754,912 5,102,391 3,883,735 7,131,120 2,142, ,612 6,097, , ,884, ,000,000 20,000,000 Grafik I 13. PDRB ADHB Menurut Penggunaan (Juta Rp.) Grafik I 14. PDRB ADHB Menurut Lapangan Usaha (Juta Rp.) 200,000, ,000, ,000,000 50,000, Konsumsi RT P 85,880, ,983,84 17,696, Jasa-Jasa Keu., Persewaan & Js. Pengangkutan & Perdag., Hotel & Konstruksi Listrik, Gas & Air Bersih Industri Pengolahan Pertambangan & Pertanian 15,235,126 10,226,601 19,338,010 26,198,820 5,187, ,992 25,517,406 3,357, ,418, ,000, ,000,000 12

13 Grafik I 15. PDRB Perkapita Grafik I 16. Nilai Tukar Petani 25,000,000 20,000,000 15,000,000 10,000,000 5,000,000 0 PDRB (Rupiah) Laju Pertumbuhan (%) 20,725, Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Lampung 2013 Grafik I 17. Upah Minimum Provinsi (Rupiah) Grafik I 18. Inflasi Kota Bandar Lampung dan Nasional (%) 1,500,000 1,000, , ,399, ,000 1,150, , , , Bandar Lampung Nasional 13

14 TABEL I 1. PERTUMBUHAN EKONOMI LAMPUNG DAN NASIONAL (%) URAIAN Lampung Nasional TABEL I 2. GINI RATIO URAIAN Lampung Nasional

15 TABEL I 3. PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI SE-SUMATERA DAN WILAYAH LAINNYA PROVINSI/WILAYAH PERTUMBUHAN EKONOMI 2013 (%) Aceh 4,18 Sumatera Utara 6,01 Sumatera Barat 6,18 Riau 2,61 Jambi 7,88 Sumatera Selatan 5,98 Bengkulu 6,21 Lampung 5,97 Kepulauan Bangka Belitung 5,29 Kepulauan Riau 6,13 SUMATERA 5,27 JAWA 6,14 BALI & NUSA TENGGARA 5,84 KALIMANTAN 3,49 SULAWESI 7,84 MALUKU & PAPUA 11,31 15

16 URAIAN PDRB Total Menurut Migas & Non Migas a. Migas b. Non Migas Menurut Lapangan Usaha a. Pertanian b. Pertambangan & Penggalian c. Industri Pengolahan d. Listrik. Gas & Air Bersih e. Konstruksi f. Perdagangan. Hotel & Restoran g. Pengangkutan & Komunikasi h. Keuangan. Persewaan & Jasa Perusahaan i. Jasa-Jasa Menurut Jenis Penggunaan TABEL I 4. PDRB ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 (Juta Rupiah) a. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga Lembaga Non Profit Rumah Tangga Pemerintah b. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto c. Perubahan Stok d. Ekspor Barang dan Jasa e. Impor Barang dan Jasa

17 TABEL I 5. PDRB ATAS DASAR HARGA BERLAKU (Juta Rupiah) URAIAN PDRB Total Menurut Migas & Non Migas a. Migas b. Non Migas Menurut Lapangan Usaha a. Pertanian b. Pertambangan & Penggalian c. Industri Pengolahan d. Listrik. Gas & Air Bersih e. Konstruksi f. Perdagangan. Hotel & Restoran g. Pengangkutan & Komunikasi h. Keuangan. Persewaan & Jasa Perusahaan i. Jasa-Jasa Menurut Jenis Penggunaan a. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Lembaga Non Profit Rumah Tangga Pemerintah b. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto c. Perubahan Stok d. Ekspor Barang dan Jasa e. Impor Barang dan Jasa

18 TABEL I 6. LAJU PERTUMBUHAN PDRB ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 (%) 1. Menurut Migas & Non Migas URAIAN a. Migas b. Non Migas Menurut Lapangan Usaha a. Pertanian b. Pertambangan & Penggalian c. Industri Pengolahan d. Listrik. Gas & Air Bersih e. Konstruksi f. Perdagangan. Hotel & Restoran g. Pengangkutan & Komunikasi h. Keuangan. Persewaan & Jasa Perusahaan i. Jasa-Jasa Menurut Jenis Penggunaan a. Konsumsi Rumahtangga Makanan Bukan Bahan Makanan b. Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba c. Konsumsi Pemerintah d. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto e. Perubahan Stok f. Ekspor Luar Negeri Antar Provinsi g. Impor Luar Negeri Antar Provinsi

19 TABEL I 7. LAJU PERTUMBUHAN PDRB ATAS DASAR HARGA BERLAKU (%) 1. Menurut Migas & Non Migas URAIAN a. Migas b. Non Migas Menurut Lapangan Usaha a. Pertanian b. Pertambangan & Penggalian c. Industri Pengolahan d. Listrik. Gas & Air Bersih e. Konstruksi f. Perdagangan. Hotel & Restoran g. Pengangkutan & Komunikasi h. Keuangan. Persewaan & Jasa Perusahaan i. Jasa-Jasa Menurut Jenis Penggunaan a. Konsumsi Rumahtangga Makanan Bukan Bahan Makanan b. Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba c. Konsumsi Pemerintah d. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto e. Perubahan Stok f. Ekspor Luar Negeri Antar Provinsi g. Impor Luar Negeri Antar Provinsi

20 TABEL I 8. PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUNAN (% YOY) URAIAN Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 1. PDRB Menurut Lapangan Usaha a. Pertanian b. Pertambangan & Penggalian c. Industri Pengolahan d. Listrik. Gas & Air Bersih e. Konstruksi f. Perdagangan. Hotel & Restoran g. Pengangkutan & Komunikasi h. Keuangan. Persewaan & Jasa Perusahaan i. Jasa-Jasa Menurut Jenis Penggunaan a. Pengeluaran Konsumsi Konsumsi Rumahtangga b. - Konsumsi Nirlaba c. Konsumsi Pemerintah d. PMTB e. Ekspor f. Impor

21 TABEL I 9. KONTRIBUSI SEKTOR TERHADAP PDRB (%) URAIAN ADHK 2000 Pertanian Pertambangan & Penggalian Industri Pengolahan Listrik, Gas & Air Bersih Konstruksi Perdagangan, Hotel & Restoran Pengangkutan & Komunikasi Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan Jasa-Jasa ADHB Pertanian Pertambangan & Penggalian Industri Pengolahan Listrik, Gas & Air Bersih Konstruksi Perdagangan, Hotel & Restoran Pengangkutan & Komunikasi Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan Jasa-Jasa

22 TABEL I 10. PDRB PERKAPITA URAIAN Atas Dasar Harga Konstan 2000 PDRB Perkapita (Rupiah) Laju Pertumbuhan (%) 4,02 4,39 5,03 5,18 4,67 Atas Dasar Harga Berlaku PDRB Perkapita (Rupiah) Laju Pertumbuhan (%) 19,21 20,17 16,44 11,65 12,27 22

23 TABEL I 11. INFLASI KOTA BANDAR LAMPUNG DAN NASIONAL (%) URAIAN Bandar Lampung Nasional TABEL I 12. INFLASI BULANAN MENURUT KELOMPOK BARANG DAN JASA (% mtm) KELOMPOK 2013 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Bahan Makanan 3,35 1, Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 0,26 0, Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 0,03 1, Sandang 0, Kesehatan 0, Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 0, Transportasi, Komunikasi dan Jasa 0, UMUM 1,01 0,73 0,97-0,48-0,4 0,79 2,75 1,27 0,23 0,49-0,29 0,27 23

24 TABEL I 13. NILAI TUKAR PETANI URAIAN Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Lampung Indonesia Ket: Sebelum Desember 2013, digunakan tahun dasar 2007 (2007=100). Mulai Desember 2013, digunakan tahun dasar 2012 (2012=100) 2013 TABEL I 14. UPAH MINIMUM PROVINSI DAN UPAH MINIMUM KOTA (RUPIAH) URAIAN Upah Minimum Provinsi (UMP) 691, , , ,000 1,150,000 1,399, Upah Minimum Kota (UMK) 700, , , ,000 1,165,000 1,422,500 24

25 PERKEMBANGAN NERACA PERDAGANGAN 25

26 TINJAUAN PERKEMBANGAN NERACA PERDAGANGAN Neraca perdagangan mencerminkan kegiatan ekspor impor. Pada 2013 impor Lampung sebesar US$ ,000 dan ekspor sebesar US$3,927,401,000. Dengan demikian posisi neraca perdagangan Lampung surplus. Hal ini berdampak positif bagi perekonomian Lampung. 1. Ekspor Ekspor Lampung terus meningkat sejak Selama periode nilai ekspor tumbuh rata-rata 15, 41% pertahun dan 10,28% untuk volume ekspor. Komoditas ekspor utama Lampung adalah lemak, minyak & malam dan produk nabati yang berkontribusi sebesar 36% dan 24%. Komoditas yang juga besar konribusinya adalah minyak kelapa sawit 31% dan kopi yaitu 18%. 2. Impor Nilai impor Lampung tahun 2013 tumbuh 31,49% dari tahun 2012, dan untuk volume impor tumbuh sebesar 46,73%. Impor utama Lampung adalah makanan, minuman, minuman keras, dan tembakau yang mencapai nilai US$ , Kendaraan, pesawat terbang, kendaraan & perlengkapannya yang mencapai nilai US$ , dan produk industri kimia & industri sejenis yang mencapai nilai US$ Impor Lampung terutama dari kawasan Amerika dan Asia yang masing-masing mencapai US$ (49,5%) dan US$ (36,6%). Negara asal impor terutama adalah Amerika Serikat (US$ ), Amerika Latin (US$ ), dan RRC (US$ ). Tujuan utama ekspor Lampung adalah negara-negara di kawasan Asia (terutama India, RRC, Taiwan dan Jepang) sebesar 48%, kawasan Eropa (terutama Belanda & Italia) sebesar 34%, serta USA sebesar 11%. 26

27 Grafik II 1. Nilai dan Volume Ekspor Nonmigas (Ribu USD) Grafik II 2 Ekspor Nonmigas Menurut Kelompok Barang Grafik II 3. Ekspor Nonmigas Berdasarkan Komoditi Unggulan Porsi 40 (%) % Lemak, Minyak & Malam 5% Binatang Hidup, Produk Hewani 24% Produk Nabati 14% Makanan, Minuman, Minuman Keras, Tembakau 11% Produk Mineral 4% Pulp, Kertas, Barang dari Kertas 7% Lainnya Porsi (%) % Kopi 31% Minyak Kelapa Sawit 4% 4% Bahan Kertas Udang Segar/Beku 11% Batu Bara 5% 4% Lada Hitam Minyak Biji Kelapa Sawit 23% Lainnya 27

28 Grafik II 1. Nilai dan Volume Impor Nonmigas Grafik II 2. Impor Nonmigas Menurut Kelompok Barang Porsi (%) % 25% 17% 13% 17% 16% Nilai Produk Nabati Makanan, Minuman, Minuman Keras & Tembakau Produk Industri Kimia & Industri Sejenis Mesin & Pesawat Mekanik, Perlengkapan Elektonik & Bagiannya Kendaraan, Pesawat Terbang,Kendaraan & Perlengkapannya Lainnya 28

29 Grafik II 1. Nilai Ekspor Terbesar Menurut Kawasan Tujuan Grafik II 2. Nilai Impor Terbesar Menurut Kawasan Asal Afrika 5% Amerika 11% Australia & Oceania 9% Eropa 4,9% Afrika 0,1% Eropa 34% Amerika 49,5% Australia & Oceania 2% Asia 48% Asia 36,6% 29

30 TABEL II 1. EKSPOR NONMIGAS MENURUT KELOMPOK BARANG (Ribu USD) KELOMPOK BARANG Binatang Hidup, Produk Hewani - Nilai 132, , , , ,281 - Volume 22,241 18,385 24,735 22,389 21,584 Produk Nabati - Nilai 569, , , , ,107 - Volume 403, , , , ,955 Lemak, Minyak dan Malam - Nilai 596, ,379 1,053,516 1,275,029 1,395,920 - Volume 996, , ,865 1,351,534 1,822,813 Makanan, Minuman, Minuman Keras, dan Tembakau - Nilai 423, , , , ,724 - Volume 688, , , ,478 1,041,241 Produk Mineral - Nilai 251, , , , ,747 - Volume 3,875,765 3,785,713 4,339,303 5,281,000 5,504,716 Produk Industri Kimia dan Industri Sejenis - Nilai 46,055 65,944 80,446 92,477 86,959 - Volume 25,232 26,104 39,711 35,006 68,889 Plastik, Karet dan Barang dari Plastik & Karet - Nilai 42,083 90, , , ,013 - Volume 27,559 28,811 33,334 42,515 58,793 Kulit dan Barang dari Kulit - Nilai Volume Kayu, Barang dari Kayu, dan Barang Anyaman - Nilai 9,502 12,024 20,808 17,683 13,507 - Volume 32,627 43,698 55,525 47,979 41,662 30

31 TABEL II 1. EKSPOR NONMIGAS MENURUT KELOMPOK BARANG (Ribu USD) - LANJUTAN KELOMPOK BARANG Pulp, Kertas, dan Barang dari Kertas - Nilai 152, , , , ,910 - Volume 371, , , , ,072 Tekstil dan Barang dari Tekstil - Nilai 1,789 2,301 4,873 4,213 1,882 - Volume 7,091 7,487 13,923 14,654 4,863 Alas Kaki, Tutup Kepala, Payung, dan Bunga Tiruan - Nilai Volume Barang dari Batu, Semen, Gips, Asbes, Kaca, Mika, Produk Keramik - Nilai Volume Mutiara, Batu Permata, Logam Mulia, dan Perhiasan Imitasi - Nilai Volume Logam Tidak Mulia dan Barang Terbuat dari Logam Tidak Mulia - Nilai 2, ,685 20,606 30,330 - Volume 1, ,789 9,059 18,426 Mesin & Pesawat Mekanik, Perlengkapan Elektonik & Bagiannya - Nilai 11,894 8,987 11, ,571 - Volume 10,195 7,729 6, Kendaraan, Pesawat Terbang, Kendaraan & Perlengkapannya - Nilai Volume Alat Optik, Fotografi, Musik, Kedokteran, Bedah, dan Jam - Nilai Volume

32 TABEL II 1. EKSPOR NONMIGAS MENURUT KELOMPOK BARANG (Ribu USD) - LANJUTAN KELOMPOK BARANG Senjata dan Amunisi, Bagian & Perlengkapannya - Nilai Volume Berbagai Barang Hasil Pabrik - Nilai Volume Karya Seni, Barang Koleksi, dan Barang Antik - Nilai Volume JUMLAH - Nilai 2,239,758 2,496,961 3,241,949 3,713,303 3,927,401 - Volume 6,462,948 6,163,720 6,981,368 8,405,319 9,421,667 32

33 TABEL II 2. NILAI EKSPOR NONMIGAS MENURUT NEGARA TUJUAN (Ribu USD) NEGARA TUJUAN AFRIKA 74,245 64, , , ,480 AMERIKA 324, , , , , Amerika Serikat 298, , , , , Amerika Latin 18,085 27,278 27,254 28,599 45, Kanada 3,582 4,604 5,110 3,227 4, Lainnya 4,731 11,185 10,501 4,675 8,180 ASIA 1,113,191 1,381,306 1,775,644 1,832,798 1,890, ASEAN 250, , , , ,679 - Brunei Darussalam Malaysia 151, , , , ,293 - Filipina 28,865 16,278 4,737 32,006 31,694 - Singapura 30,408 54,577 65, , ,585 - Thailand 5,465 13,093 20,727 24,124 62,355 - Myanmar Vietnam 34,078 76, , , ,722 - Kamboja Laos India 302, , , , , Irak Jepang 237, , , , , Korea Selatan 53,355 62,444 46,033 63,612 68, Pakistan 8,745 9,145 7,123 12,877 10, RRC *) 188, , , , , Saudi Arabia 3,066 7,004 6,592 14,008 9, Taiwan 52,057 68, , , , Lainnya 17,472 36,476 36,044 32,983 28,072 33

34 TABEL II 2. NILAI EKSPOR NONMIGAS MENURUT NEGARA TUJUAN (Ribu USD) - LANJUTAN NEGARA TUJUAN AUSTRALIA & OCEANIA 17,050 25,746 69,559 76,834 94,809 EROPA 710, , ,999 1,179,725 1,325, Uni Eropa (UE) 619, , ,855 1,090,173 1,235,460 - Belanda 139, , , , ,045 - Belgia 50,014 25,125 28,601 27,456 34,067 - Spanyol 53, ,313 96, , ,153 - Inggris 46,389 70,889 57,001 43,289 64,490 - Italia 106, , , , ,639 - Jerman 193,317 85,942 73, , ,334 - Perancis 14,753 13,819 15,688 24,104 30,226 - UE Lainnya 9,899 8,899 23,691 24,851 18, Rusia 25,977 19,936 25,342 58,484 60, Lainnya 65,474 59,246 29,802 31,068 29,082 JUMLAH 2,239,758 2,496,961 3,241,949 3,713,303 3,927,401 34

35 TABEL II 3. EKSPOR NONMIGAS BERDASARKAN KLASIFIKASI KOMODITI UNGGULAN LAMPUNG (Ribu USD) KELOMPOK BARANG KOPI - Nilai Volume MINYAK KELAPA SAWIT - Nilai Volume BAHAN KERTAS - Nilai Volume UDANG SEGAR/BEKU - Nilai Volume BATU BARA - Nilai Volume BUAH/SAYURAN OLAHAN - Nilai Volume LADA HITAM - Nilai Volume MINYAK BIJI KELAPA SAWIT - Nilai Volume BIJI COKLAT - Nilai Volume

36 TABEL II 3. EKSPOR NONMIGAS BERDASARKAN KLASIFIKASI KOMODITI UNGGULAN LAMPUNG (Ribu USD) - LANJUTAN KELOMPOK BARANG IKAN OLAHAN - Nilai Volume KARET ALAM OLAHAN, KARET REMAH - Nilai Volume MAKANAN OLAHAN LAINNYA - Nilai Volume MAKANAN TERNAK LAINNYA - Nilai Volume GULA TETES - Nilai Volume MINUMAN OLAHAN - Nilai Volume BAHAN KIMIA ORGANIK - Nilai Volume KARET ALAM OLAHAN, KREP - Nilai Volume KARET ALAM OLAHAN, KARET LEMBARAN - Nilai Volume

37 TABEL II 3. EKSPOR NONMIGAS BERDASARKAN KLASIFIKASI KOMODITI UNGGULAN LAMPUNG (Ribu USD) - LANJUTAN KELOMPOK BARANG KAPAL LAUT DAN SEJENISNYA - Nilai Volume MINYAK NABATI LAIN - Nilai Volume KOMODITI LAINNYA - Nilai Volume JUMLAH - Nilai Volume

38 TABEL II 4. IMPOR NONMIGAS MENURUT KELOMPOK BARANG (Ribu USD) KELOMPOK BARANG Binatang Hidup, Produk Hewani - Nilai Volume Produk Nabati - Nilai Volume Lemak, Minyak dan Malam - Nilai Volume Makanan, Minuman, Minuman Keras, dan Tembakau - Nilai Volume Produk Mineral - Nilai Volume Produk Industri Kimia dan Industri Sejenis - Nilai Volume Plastik, Karet dan Barang dari Plastik & Karet - Nilai Volume Kulit dan Barang dari Kulit - Nilai Volume Kayu, Barang dari Kayu, dan Barang Anyaman - Nilai Volume

39 TABEL II 4. IMPOR NONMIGAS MENURUT KELOMPOK BARANG (Ribu USD) - LANJUTAN KELOMPOK BARANG Pulp, Kertas, dan Barang dari Kertas - Nilai Volume Tekstil dan Barang dari Tekstil - Nilai Volume Alas Kaki, Tutup Kepala, Payung, dan Bunga Tiruan - Nilai Volume Barang dari Batu, Semen, Gips, Asbes, Kaca, Mika, Produk Keramik - Nilai Volume Mutiara, Batu Permata, Logam Mulia, dan Perhiasan Imitasi - Nilai Volume Logam Tidak Mulia dan Barang Terbuat dari Logam Tidak Mulia - Nilai Volume Mesin & Pesawat Mekanik, Perlengkapan Elektonik & Bagiannya - Nilai Volume Kendaraan, Pesawat Terbang, Kendaraan & Perlengkapannya - Nilai Volume Alat Optik, Fotografi, Musik, Kedokteran, Bedah, dan Jam - Nilai Volume

40 TABEL II 4. IMPOR NONMIGAS MENURUT KELOMPOK BARANG (Ribu USD) - LANJUTAN KELOMPOK BARANG Senjata dan Amunisi, Bagian & Perlengkapannya - Nilai Volume Berbagai Barang Hasil Pabrik - Nilai Volume Karya Seni, Barang Koleksi, dan Barang Antik - Nilai Volume JUMLAH - Nilai Volume

41 TABEL II 5. NILAI IMPOR NONMIGAS MENURUT NEGARA TUJUAN (Ribu USD) NEGARA TUJUAN AFRIKA AMERIKA Amerika Serikat Amerika Latin Kanada Lainnya ASIA ASEAN Brunei Darussalam Malaysia Filipina Singapura Thailand Myanmar Vietnam Kamboja Laos India Irak Jepang Korea Selatan Pakistan RRC *) Saudi Arabia Taiwan Lainnya

42 TABEL II 5. NILAI IMPOR NONMIGAS MENURUT NEGARA TUJUAN (Ribu USD) - LANJUTAN NEGARA TUJUAN AUSTRALIA & OCEANIA EROPA Uni Eropa (UE) Belanda Belgia Spanyol Inggris Italia Jerman Perancis UE Lainnya Rusia Lainnya JUMLAH

43 PERKEMBANGAN INVESTASI 43

44 TINJAUAN PERKEMBANGAN INVESTASI Investasi akan menggerakkan ekonomi karena akan menghasilkan output, menciptakan lapangan kerja, dan menyerap bahan baku. Investasi tercermin pada PMDN, PMA, PMTB, dan kredit perbankan. 1. PMDN Salah satu indikator investasi adalah PMDN. PMDN di Lampung berfluktuasi, yang tertinggi terjadi pada Tahun 2011 yang mencapai Rp 6,8 trilyun. Tahun 2013 PMDN hanya mencapai Rp161,15 milyar, merupakan yang terendah selama lima tahun terahir. Namun demikian jumlahnya proyeknya yang terbanyak selama lima tahun terahir yaitu 103 proyek. Sektor yang hampir konsisten terjadi PMDN setiap tahunnya adalah subsektor industri makanan, sub sektor perkebunan, sektor pertambangan & penggalian, dan sektor jasa-jasa. 2. PMA PMA pada tahun 2013 sebesar US$46.762,90 dan yang tertinggi pada Tahun 2011 yaitu US$ pada Tahun 2013 merupakan yang terbanyak proyeknya selama lima tahun terakhir yaitu 137 proyek. Sektor yang konsisten tiap tahun pada PMA adalah industri makanan dan jasa-jasa. Dan yang hampir setiap tahun ada selama lima tahun terakhir adalah subsektor perkebunan, subsektor perikanan, sektor pertambangan & penggalian, serta sektor listrik, gas & air bersih. 3. PMTB PMDTB Lampung Tahun 2013 sebesar Rp juta, yang tumbuh 6,24%. Selama periode PMTB tumbuh ratarata 7,91% pertahun. Kontribusi PMTB pada PDRB Lampung sebesar 16,95%. 44

45 Grafik III 1. Realisasi Investasi PMA dan PMDN Berdasarkan Jumlah Proyek Jumlah Proyek PMA PMDN Grafik III 2. Realisasi Investasi PMA Berdasarkan Nilai Proyek (US$) Grafik III 3. Realisasi Investasi PMDN Berdasarkan Nilai Proyek (Rp.Juta) 800,000, ,000, ,000, ,000, ,000, ,000, ,000, ,000, ,801, ,146,659 41,677, , , ,000,000 6,000,000 5,000,000 4,000,000 3,000,000 2,000,000 1,000, ,911, ,948, , , ,

46 TABEL III 1. REALISASI PMDN MENURUT SEKTOR (Nilai Investasi Rp.Juta) NO LAPANGAN USAHA P I P I P I P I P I 1 Pertanian a. Tanaman Pangan , b. Perkebunan , , ,043, ,92 c. Peternakan , d. Perikanan e. Kehutanan , Pertambangan dan Penggalian , ,00 3 Industri Pengolahan , ,00 4 Industri Makanan , , , ,78 5 Listrik, Gas, dan Air Bersih , ,00 6 Kontruksi/Bangunan Perdagangan, Hotel, dan Restoran , Pengangkutan dan Telekomunikasi , Keuangan, Persewaan, dan Jasa Jasa-jasa ,61-995, ,48 TOTAL , , , , ,18 46

47 LAPANGAN USAHA TABEL III 2. REALISASI PMA MENURUT SEKTOR (Nilai Investasi US$) P I P I P I P I P I Pertanian a. Tanaman Pangan b. Perkebunan , ,80 c. Peternakan , d. Perikanan , ,80 e. Kehutanan Pertambangan dan Penggalian , ,00 Industri Pengolahan , ,50 Industri Makanan , ,00 Listrik, Gas, dan Air Bersih , ,20 Kontruksi/Bangunan Perdagangan, Hotel, dan Restoran , ,00 Pengangkutan dan Telekomunikasi Keuangan, Persewaan, dan Jasa Jasa-jasa , ,60 TOTAL , ,90 47

48 48

49 PERKEMBANGAN APBD 49

50 TINJAUAN PERKEMBANGAN APBD 1. Pendapatan Daerah Pendapatan Daerah Lampung Tahun 2013 sebesar Rp , yang tumbuh sebesar 3,62%. Selama periode pendapatan daerah tumbuh rata-rata 23,32%. Struktur Pendapatan Daerah cukup postif karena PAD yang terbesar kontribusinya, yaitu 45,32%. Dana Perimbangan yang berasal dari Pemerintah Pusat berkontribusi sebesar 35,52% dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah berkontribusi sebesar 19,06%. 2. PAD PAD yang merupakan pendapatan daerah yang berasal dari daerah itu sendiri pada Tahun 2013 sebesar Rp yang tumbuh sebesar 3,5%. Struktur PAD adalah Pajak daerah berkontribusi sebesar 87,63%, Retribusi Daerah berkontribusi sebesar 0,57%, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan berkontribusi sebesar 1,42%, dan Lain-lain PAD yang Sah berkontribusi sebesar 10,38%. 3. Dana Perimbangan Dana Perimbangan yang berasal dari Pemerintah Pusat pada Tahun 2013 mencapai Rp , yang tumbuh sebesar 8,06%. Struktur Dana Perimbangan adalah Dana bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak berkontribusi sebesar 10,51%, Dana Alokasi Umum berkontribusi sebesar 76,64%, dan Dana Alokasi Khusus 4,34%. 4. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah Lain-lain Pendapatan daerah yang Sah tahun 2013 sebesar Rp , yang turun sebesar 3,47%. Struktur Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah adalah Pendapatan Hibah berkontribusi sebesar 3% serta Dana penyesuaian dan Otonomi Khusus berkontribusi sebesar 97%. 50

51 Grafik IV 1. Struktur Pendapatan Daerah Grafik IV 2. Struktur PAD Lain2 Pendapatan Daerah yang Sah 19% Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan 1.42% Lain-lain PAD yang sah 10.38% Dana Perimbangan 36% PAD 45% Retribusi Daerah 0.57% Pajak Daerah 87.63% Grafik IV 3. Struktur Dana Perimbangan Grafik IV 4. Struktur Lain-Lain Pendpatan Daerah Yang Sah Dana Penyesuaian 0% Pendapatan Hibah 3% DAK 4.34% BHP/BHBP 10.51% DAU 76.64% Dana Penyesuaian & Otonomi Khusus 97% 51

52 TABEL IV 1. PENDAPATAN DAERAH (Rupiah) NO PENDAPATAN DAERAH PENDAPATAN ASLI DAERAH 860,357,826 1,118,340,908 1,395,675,721 1,706,131,403 1,765,816,180 a Pajak Daerah 725,464, ,316,482 1,199,945,830 1,465,711,125 1,547,325,146 b Retribusi Daerah 75,266,015 7,059,463 8,689,231 8,190,683 10,070,271 c Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang dipisahkan 12,137,116 12,869,366 19,398,638 21,270,703 25,144,919 d Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang sah 47,490, ,095, ,642, ,509, ,275,844 2 DANA PERIMBANGAN 829,026, ,241,277 1,063,287,255 1,280,851,521 1,384,043,537 a Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak 160,504, ,470, ,104, ,624, ,424,014 b Dana Alokasi Umum 628,505, ,376, ,973, ,139,287 1,060,663,183 c Dana Alokasi Khusus 40,016,000 27,573,800 42,210,200 31,087,640 60,108,230 d Dana Penyesuaian 0 61,821, LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 53,002,724 3,101,946 69,027, ,451, ,609,142 a Pendapatan Hibah 2,067,905 3,101,946 69,027,926 22,957,666 22,430,146 b Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 50,934, ,493, ,178,996 JUMLAH 1,742,386,841 2,091,684,131 2,527,990,902 3,760,434,486 3,896,468,859 52

53 URAIAN TABEL IV 2. REALISASI PENDAPATAN DAERAH (Rupiah) APBD 2013 (Rupiah) PENERIMAAN s.d. TW IV-2013 (Rupiah) REALISASI (%) PENDAPATAN , ,87 88,34 A PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) , ,87 80,87 Pajak Daerah , ,00 92,81 Retribusi Daerah , ,05 120,76 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yg Dipisahkan , ,45 106,77 Lain-lain PAD yang Sah , ,37 37,83 B DANA PERIMBANGAN , ,00 97,35 Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak , ,00 48,32 Dana Alokasi Umum (DAU) , , Dana Alokasi Khusus (DAK) , , C LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH , ,00 92,68 Pendapatan Hibah , ,00 119,87 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus , ,00 92,03 53

54 TABEL IV 3. REALISASI BELANJA DAERAH (Rupiah) URAIAN ANGGARAN REALISASI SAMPAI TW IV 2013 REALISASI (%) Belanja Daerah 4,410,729,851, ,880,022,154, Belanja Pegawai 706,008,187, ,873,794, Belanja Hibah 819,448,380, ,045,629, Belanja Bantuan Sosial 8,500,000, ,448,514, Belanja Bagi Hasil Kpd Prov/Kab/Kota & Pem Desa 522,787,637, ,471,262, Belanja Bantuan Keuangan Kpd Prov/Kab/Kota 170,300,000, ,214,408, Belanja Tidak Terduga 21,674,885, ,036,457, Belanja Barang dan Jasa 1,191,843,461, ,164,842,853, Belanja Modal 970,167,299, ,089,234,

55 PDRB : Produk Domestik Regional Bruto ADHK : Atas Dasar Harga Konstan 2000 ADHB : Atas Dasar Harga yang Berlaku PMTB : Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto NTP : Nilai Tukar Petani UMP : Upah Minimum Provinsi UMK : Upah Minimum Kota APBD : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah P : Jumlah proyek I : Nilai Investasi BHP : Bagi Hasil Pajak BHBP : Bagi Hasil Bukan Pajak DAU : Dana Alokasi Umum DAK : Dana Alokasi Khusus DAFTAR SINGKATAN 55

56 Data yang terdapat dalam buku ini berasal dari beberapa sumber terkait. Hanya dilakukan perubahan dalam penyusunan analisa, grafik dan komparasi Untuk informasi lebih lanjut hubungi : Bidang Ekonomi dan Pembangunan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung Jl. Wolter Monginsidi No.223 Bandar Lampung Telp. (0721) Fax. (0721) bappedalpg_eko@yahoo.com

57 57

58 Bappeda Provinsi Lampung Jl. Wolter Monginsidi No. 223 Bandar Lampung Telp. (0721) Fax. (0721) CV. Anugerah Sinar Mulia