SIMPUSDAS KOTA TEGAL (PROGRAM LAYANAN KESEHATAN BERBASIS IT KOTA TEGAL)
|
|
- Devi Gunawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SIMPUSDAS KOTA TEGAL (PROGRAM LAYANAN KESEHATAN BERBASIS IT KOTA TEGAL) ABSTRAK Puskesmas adalah merupakan unit pelayanan kesehatan di tingkat kecamatan dan merupakan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Kesehatan Kabupaten Kota yang menyelenggarakan pelayanan medic dasar. Sebagai pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar, Puskesmas memiliki SDM yang sangat terbatas baik dari kuantitas maupun kualitasnya. Keterbatasan kualitas SDM terlihat dari kurang aktifnya tenaga medis, para medis dan staf di puskesmas dalam penggunaan teknologi berbasis komputerisasi, sehingga menyebabkan pelayanan kesehatan dasar menjadi terhambat dan banyak membuang waktu baik bagi pasien dan juga para tenaga medis. Lalu, bagaimana agar puskesmas dapat menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar secara merata kepada seluruh lapisan masyarakat, khususnya masyarakat Kota Tegal, ternyata penggunaan teknologi berbasis komputerisasi jika dibuat dalam bentuk aplikasi yang mudah akan sangat membantu SDM puskesmas dalam melakukan pembenahan pengelolaan manajemen pelayananan secara efektif. Inovasi Program SIMPUSDAS Kota Tegal atau Program Layanan Kesehatan Dasar Berbasis IT Kota Tegal merupakan terobosan baru bagi Pemerintah Kota Tegal untuk mewujudkan pelayanan kesehatan dasar yang lebih efektif. Adapun strategi yang dilakukan oleh Kota Tegal dalam Inovasi SIMPUSDAS Kota Tegal dapat diunduh pada file terlampir..(diintisarikan dari Dokumentasi Best Practice Kota-Kota Tahun 2014, APEKSI, PUS.INTAN_SELFY)
2 SIMPUSDAS KOTA TEGAL (PROGRAM LAYANAN KESEHATAN BERBASIS IT KOTA TEGAL) PENDAHULUAN Kota Tegal sebagai tempat pengolahan akhir dan pemasaran berbagai produk dari kawasan Jawa Tengah bagian Barat, dengan usaha kecil dan menengah yang cukup pesat di bidang industri logam rumahan di kawasan Jalan Cempaka dan kerajinan Batik Tegalan di Kelurahan Kalinyamat, menjadika Kota Tegal sebagai kota yang mengandalkan dua sector utama bagi perekonomiannya, yaitu perdagangan dan jasa. Dalam rangka mendukung denyut perekonomian, Pemerintah Kota Tegal telah membangun Pusat Promosi dan Informasi Bisnis (PPIB), begitu juga pembangunan di bidang pelayanan kesehatan Pemerintah Kota Tegal, dimana pemerintah kota telah menyiapkan 1 rumah sakit yakni RSUD KARDINAH, 8 puskesmas, 21 puskesmas pembantu, 1 Balai Pengobatan Paru, serta 1 Laboratorium Kesehatan Lingkungan, di samping beberapa layanan kesehatan oleh pihak swasta. Khusus di bidang pelayanan kesehatan, dari 8 Puskesmas, 21 Puskesmas Pembantu, 1 Balai Pengobatan Paru, dan 1 Laboratorium Kesehatan Lingkungan, Pemerintah Kota Tegal masih dihadapkan pada berbagai permasalahan pelayanan kesehatan dasar, diantaranya yaitu: antrian pasien di puskesmas selalu lama, tingkat penularan penyakit tinggi karena antrian yang lama, terlalu banyak pekerjaan administrasi yang dilakukan oleh petugas, sebagian besar pukesmas kekurangan tempat untuk mengarsip kartu pasien, sering dijumpai hilangnya kartu medis pasien, serta persepsi masyarakat tentang pelayanan kesehatan dasar yang diselenggarakan puskesmas/pemerintah kurang berkualitas, sehingga memberikan kesan bahwa puskesmas hanya untuk masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Sebagai kota yang memiliki sector perdagangan dan jasa sebagai sector utama perekonomian kota, tidak dapat membiarkan kondisi tersebut berlarut-larut sebagai permasalahan yang harus dihadapi oleh masyarakat Kota Tegal, sehingga menjadi factor penghambat bagi masyarakat yang ingin memperoleh pelayanan dasar puskesmas. Oleh karena itu Pemerintah Kota Tegal melakukan pembenahan pelayanan
3 kesehatan melalui Sistem Komputerisasi Pelayanan Kesehatan Dasar Puskesmas (Prgram Layanan Kesehatan Berbasis IT SIMPUS Kota Tegal) atau SIMPUSDAS Kota Tegal. INOVASI Pelayanan kesehatan dasar menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat khususnya masyarakat Kota Tegal, namun bagaimana agar pelayanan kesehatan dasar dapat diperoleh secara merata bagi masyarakat kota. Hal ini menjadi perhatian khusus bagi pemerintah Kota Tegal untuk dapat menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar yang merata bagi seluruh masyarakat kota. Untuk itu inovasi program SIMPUSDAS Kota Tegal dianggap sebagai program ampuh untuk mengatasi permasalahan pelayanan kesehatan dasar. Program SIMPUSDAS Kota Tegal merupakan program pelayanan kesehatan dasar berbasis IT yang diselenggarakan oleh Puskesmas. Program ini merupakan perbaikan mekanisme pelayanan kesehatan dasar puskesmas, mulai dari dari kondisi yang berjalan secara manual menjadi berbasis IT Simpus (Sistem Informasi Manajemen Puskesmas), yaitu dengan menjadikan pelayanan di puskesmas menggunakan sistem komputerisasi, dengan memusatkan seluruh pelayanan terhadap pasien yang dilakukan secara komputerisasi online (elektronik). Inovasi SIMPUSDAS Kota Tegal dilakukan dengan: 1. Memperbaiki manajemen waktu antrian; Antrian pada puskesmas yang semula 5 menit, maka setelah SIMPUSDAS diterapkan pelyanan antrian menjadi 5 detik untuk pasien lama dan 3 detik untuk pasien baru. Informasi terhadap urutan antria/ queue system diperoleh oleh pasien masing-masing unit layanan melalui monitor di ruang tunggu. Kecepatan pelayanan dan keakuratan data lebih meningkat, sehingga efisien waktu dan efektivitas kerja meningkat. 2. Pendaftaran pasien dengan ID card (kartu identitas/ KTP) dan barcode scanner; Barcode scanner di kartu pasien dapat mempercepat proses pelyanan di loket pendaftaran, dan penggunaannya memberikan kemudahan bagi petugas medis dan para medis lainnya,
4 karena dengan hanya meng klkik pada item pemerinksaaan yang sudah tersedia lengkap pada SIMPUDAS termasuk kode penyakit dengan International Code Diagnostic / ICD X (laporan audit internal ISO Puskesmas Margadana Kota Tegal 2011) 3. Resep dokter dengan PIN dan ter print out otomatis di apotek/ obat; Dengan adanya Barcode scanner di kartu pasien maka secara otomatis pula akan terkoneksi dengan apotek/ obat. 4. Layar daftar antrian dan ruang tunggu pasien yang terpusat; Memusatkan ruang tunggu pasien dalam satu lokasi dengan menyediakan layar daftar antrian di setiap posisi duduk antrian pasien. Pada saat awal pelaksanaan program, satu puskesmas yaitu Puskesmas Margadana menjadi Pilot Project selama 2 (dua) tahun dan mendapat pendampingan dari Republik Korea, sebagai projek kerjasama dengan KOICA (korea International Cooperation Agency). Tujuh puskesmas dan puskesmas pembantu lainnya kemudian murni dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Tegal melalui Dinas Kesehatan bersama puskesmas. STRATEGI Program SIMPUSDAS Kota Tegal, merupakan program yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Tegal dalam rangka melakukan perbaikan pelayanan kesehatan dasar pada Puskesmas Kota Tegal. Adapun program ini dilakukan dengan strategi sebagai berikut: 1. Tahap Perumusan; a. Melakukan identifikasi masalah melalui analisis problem dari hasil telaah tim audit internal Puskesmas Margadana serta masukan dan keluhan masyarakat berkaitan dengan waktu tunggu memperoleh pelayanan; b. Proses pengambilan keputusan yang diolah oleh Tim Mutu Puksesmas dan KOICA serta Tim Dinas Kesehatan Kota Tegal dan diserahkan kepada Walikota Tegal; c. Hasil telaah tim dibuat proposal dan rencana kegiatan. 2. Tahap Pelaksanaan. a. Pemerintah Kota Tegal melalui Dinas Kesehatan menyusun proposal rencana anggaran bersama Korea Junior Expert (KJE); b. Survey lapangan oleh manajemen KOICA; c. Melakukan rapat tim; d. Melakukan penyiapa hardware dan software bersama konsultan yang telah ditunjuk oleh pihak KOICA; e. Mempersipkan alokasi anggaran dari sumber lainnya; f. Membentuk tim akselerasi SIMPUSDAS, tim pengajar dan tim pemantau oleh Kepala Dinas Kesehatan agar seluruh puskesmas sudah menggunakan sistem berbasis IT; g. Menyiapkan ikebijakan Walikota Tegal dalam bentuk Intruksi Walikota Tegal tentang e- government untuk memperkuat pelaksanaan program;
5 h. Menyiapkan sarana dan prasarana serta SDM yang menangani aplikasi di puskesmas dan Dinas Kesehatan; i. Melakukan koordinasi dengan tim pemantau untuk mengatasi permasalahan yang muncul; j. Melakukan koordinasi dengan tim pengajar, pemantau, dan pihak yang terlibat dalam program selaku pelaku dan mitra; k. Menyusun laporan pelakasanaan program secara berkala; Inovasi SIMPUSDAS Kota Tegal dengan Puskesmas Margadana sebagai pilot project nya, di topang oleh kerjasama KJE/ KOICA yang juga sebagai pelaku penyedia anggaran yang sesuai ddengan kebutuhan sistem, namun anggaran yang disediakan hanya berlaku selama dua tahun, sementara pembiayaan operasional dan pengembangan puskesmas lainnya senilai kurang lebih Rp. 700 juta yang ditanggung oleh Pemerintah Kota Tegal. KENDALA Selama pelaksanaan Program SIMPUSDAS Kota Tegal tidak luput juga dari kendala-kendala yang dihadapi, diantaranya: 1. Belum adanya Puskesmas di Indonesia yang menggunakan sistem komputerisasi, sehingga tidak ada contoh sebagai perbandingan/acuan (pada saat awal pelaksaanaan program Tahun 2008); 2. Banyaknya alur atau tahapan yang harus dilalui para pasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan; 3. Banyaknya petugas medis (paramedis) yang belum mengenal dan paham penggunaan perangkat computer. Upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Tegal untuk menghadapi kendala tersebut: 1. Menciptakan kerangka alur sistem (application architecthture) yang biasa digunakan dalam pelayanan di puskesmas; 2. Membuat rancangan diagram alur/ mekanisme (application system flow) yang akan digunakan di puskesmas; 3. Tim akselerasi pengembangan SIMPUSDAS Dinas Kesehatan Kota Tegal bekerjasama dengan konsultan IT mengumpulkan dan menerjemahkan bahasa laporan manual yang biasa di gunakan di puskesmas ke dalam bahasa program computer; 4. Tim pengajar memberikan pelatihan penggunaan sistem komputerisasi kepada seluruh tenaga medis, para medis, dan seluruh staf puskesmas; 5. Tim pemantau melaksanakan fungsi monitoring dan evaluasi perkembangan SIMPUSDAS. HASIL YANG DICAPAI Selama program SIMPUSDAS Kota Tegal, adapun hasil yang telah dicapai adalah: 1. Perubahan manajemen waktu antrian menjadi lebih efektif;
6 2. Penggunaan barcode scanner di kartu pasien memberikan kemudahan bagi petugas medis dan para medis dalam pencarian data riwayat pasien dan rekam medis pasien yang berobat ke puskesmas; 3. Penggunaan SIMPUSDAS pada Puskesmas Kota Tegal menjadi percontohan dan diadopsi oleh Kementerian Kesehatan RI sebagai pelayanan kesehatan dasar berbasis IT ; 4. Memberikan kemudahan pelayanan mulai dari antrian pasien hingga pengambilan obat di apotek; 5. Memperoleh hasil IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat) tahun 2012 di kisaran 76,76-88,75 (Kategori baik dan sangat baik), pada kecepatan dan ketelitian pelayanan seluruh Puskesmas di Kota Tegal berkategori baik dan sangat baik (90-97%). Untuk hasil tertinggi (97%) berdasarkan Laporan survei IKM Dinas Kesehatan Kota Tegal Tahun 2012 adalah Puskesmas Margadana, hal ini dikarenakan puskesmas ini merupakan penggunaan Simpus paling lama (Tahun 2008); 6. Standar pelayanan yang sudah diakui ISO 9001:2008 (16 Desember 2009) mengenai rujukan antar unit, pemasangan KB implant 6 kapsul, dan palayanan lansia. KEBERLANJUTAN Untuk menjamin keberlanjutan dari inovasi SIMPUSDAS Kota Tegal ini, maka ditindaklanjuti melalui kebijakan Pemerintah Kota melalui Peraturan Walikota tentang pembentukan Tim Akselerasi SIMPUSDAS, Tim Pengajar, dan Tim Pemantau oleh Kepala Dinas Kesehatan, dan ditindaklanjuti dengan Intruksi Walikota Tegal no. 1 tahun 2008 tentang Penerapan Elektronik E-government (e-gov) untuk memperkuat pelaksanaan program, serta Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal no. 050/001 tahun 2012
7 tentang Pembentukan Tim Akselerasi Implementasi Sistem Informasi manajemen Berbasis Informasi dan Teknologi di Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Tegal. LESSON LEARN Program SIMPUSDAS Kota Tegal dapat berjalan secara efektif disebabkan oleh adanya komitmen kuat dan kolaborasi antar semua pihak. KEMAMPUAN TULAR Inovasi SIMPUSDAS Kota Tegal berbasis elektronik dapat direplikasi oleh pemerintah daerah lainnya dengan cara memperhatikan kondisi sebagai berikut: 1. Sistem rancangan yang sederhana, operasional dan penerapannya mudah untuk dipelajari, sehingga pengoperasian aplikasi dapat diikuti oleh seluruh SDM yang ada di setiap puskesmas Kota Tegal; 2. Dukungan Pemerintah Kota Tegal, Dinas Kesehatan dan komitmen puskesmas untuk menerapkan kualitas pelayanan berbasis elektronik. (diintisarikan dari Dokumentasi Best Practice Kota-Kota Tahun 2014, APEKSI, PUS.INTAN_SELFY)
BAB I PENDAHULUAN. Menurut Djojosoegito dalam Hatta (2008) rumah sakit merupakan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Djojosoegito dalam Hatta (2008) rumah sakit merupakan suatu sistem/bagian dari sistem pelayanan kesehatan, mempunyai tiga pilar otoritas, yang masing-masing
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Puskesmas merupakan salah satu institusi pemerintah yang memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di suatu
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Puskesmas merupakan salah satu institusi pemerintah yang memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di suatu wilayah tertentu. Lingkup pelayanan yang begitu luas,
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1. Riwayat Puskesmas 3.1.1. Sejarah Puskesmas Puskesmas Kecamatan Jagakarsa berdiri pada tahun 1986 yang beralamat di Jalan Moh Kahfi I No. 27A, sebelum berdiri sendiri
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dan lain-lain. Pemanfaatan teknologi informasi dapat meningkatkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Pada era globalisasi, teknologi informasi berkembang dengan sangat pesat. Perkembangannya dapat dilihat pada berbagai bidang, seperti bidang usaha, komunikasi, industri,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penerapan teknologi informasi di sektor kesehatan yang sedang menjadi trend global adalah Rekam Medis Elektronik (RME). RME merupakan sub sistem informasi kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan tepat dan akurat sehingga pemanfaatan waktu harus dilakukan secara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan teknologi sekarang ini telah membuat manusia bekerja dengan tepat dan akurat sehingga pemanfaatan waktu harus dilakukan secara efisien. Banyaknya data maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini telah berkembang sangat pesat sehingga informasi yang disampai lebih mudah, cepat, tepat, dan akurat. Demikian halnya dengan dunia kesehatan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengembangkan Sistem Informasi Kesehatan Nasional Online (SIKNAS Online) agar komunikasi data antara pusat dan daerah menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang telah diberikan kepada pasien. Menurut (Sjamsuhidajat & Alwy, 2006),
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam penjelasan Pasal 46 ayat (1) UU Praktik Kedokteran, yang dimaksud dengan rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesehatan masyarakat, dan tuntutan akan pencapaian MDGs (Milenium
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semakin pesatnya pertumbuhan penduduk, kompleksitas masalah kesehatan masyarakat, dan tuntutan akan pencapaian MDGs (Milenium Development Goals ) maka diperlukan sebuah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. profesional yang pelayanannya disediakan oleh dokter, tenaga ahli kesehatan lainnya. menurut Permenkes RI No.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit adalah sebuah institusi perawatan kesehatan profesional yang pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat,dan tenaga ahli kesehatan lainnya. menurut Permenkes
Lebih terperinciVISI PUSAT PELAYANAN KESEHATAN DASAR YANG BERMUTU DENGAN FOKUS KEPADA PELANGGAN
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik dengan penerapan ISO 9001_2000, BSC dan melalui Partisipasi Masyarakat a a Berbasis Survei Pengaduan Masyarakat pada Puskesmas Karang Rejo Kota Tarakan VISI PUSAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemerintahan. Untuk mewujudkan hal tersebut, harus dilakukan secara
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Peningkatan kualitas pelayanan publik termasuk salah satu sasaran yang harus dicapai pemerintah dalam melaksanakan reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan.
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS BASIS DATA YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS BASIS DATA YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Puskesmas 3.1.1 Sejarah Puskesmas Puskesmas Kecamatan Penjaringan berdiri tahun 1992 yang terletak di Jalan Raya Teluk Gong No. 2, Jakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumah Sakit (RS) merupakan institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. membawa perubahan hampir diseluruh bidang kehidupan manusia. Terutama di
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu dan teknologi saat ini sangatlah pesat dan sangat membawa perubahan hampir diseluruh bidang kehidupan manusia. Terutama di bidang teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tantangan pembangunan kesehatan menuntut adanya dukungan sumber daya yang cukup serta arah kebijakan dan strategi pembangunan kesehatan yang tepat. Namun, seringkali
Lebih terperinciDENPASAR KOTA LAYAK ANAK
DENPASAR KOTA LAYAK ANAK ABSTRAK Kota Denpasar sebagai ibukota dari pulau yang memiliki sebutan Pulau Dewata, menjadikan Denpasar sebagai pusat destinasi bagi para pelancong wisatawan asing maupun local.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diolah tidak memungkinkan dilakukan dengan menggunakan cara-cara manual.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era persaingan bebas saat ini, kecepatan pengolahan dan penyampaian informasi memiliki peran yang sangat penting bagi setiap perusahaan, terutama pada perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan suatu tempat untuk melakukan upaya peningkatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan suatu tempat untuk melakukan upaya peningkatan kesehatan, mencegah, dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan. Kondisi masyarakat yang
Lebih terperinci1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Poliklinik umum atau poli umum merupakan salah satu dari banyak poliklinik di puskesmas yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang bersifat umum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Salah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan teknologi sekarang ini telah membuat manusia bekerja dengan tepat dan akurat sehingga pemanfaatan waktu harus dilakukan secara efisien. Banyaknya data maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelebihan yang akan meningkatkan daya saing badan usaha tersebut.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada masa sekarang ini informasi merupakan suatu hal yang mendasar yang sangat diperlukan dalam berjalannya suatu kegiatan badan usaha. Informasi yang digunakan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit bahwa rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menggunakan jasa yang sama secara berulang dan membuat komitmen untuk. merekomendasikannya secara positif kepada orang terdekatnya.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Loyalitas adalah kesediaan pelanggan untuk menggunakan suatu produk atau jasa yang sama secata berkelanjutan dalam waktu yang panjang, menggunakan jasa yang sama secara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi saat ini banyak berdampak positif dalam berbagai aspek kehidupan. Salah satu keuntungan dari kemajuan teknologi yaitu dapat mempermudah manusia dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai kegiatan, ditambah dengan adanya teknologi informasi yang semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komputer saat ini merupakan kebutuhan manusia di dalam melakukan berbagai kegiatan, ditambah dengan adanya teknologi informasi yang semakin berperan di dalam dunia
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI REKAM MEDIK DI POLIKLINIK PT. AIR MANCUR. Oleh: Dahlan Susilo Teknik Informatika, Universitas Sahid Surakarta
SISTEM INFORMASI REKAM MEDIK DI POLIKLINIK PT. AIR MANCUR Oleh: Dahlan Susilo Teknik Informatika, Universitas Sahid Surakarta ABSTRAKSI Perkembangan teknologi informasi telah mendorong manusia untuk menyelesaikan
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Setelah dilakukan analisis data yang mengacu pada rumusan masalah dan tujuan penelitian pada Bab 1, diperoleh hasil temuan penelitian yang dapat disimpulkan sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah sakit sebagai pusat layanan kesehatan harus dapat memberikan pelayanan yang baik serta harus meminimalkan setiap kesalahan, baik layanan administrasi maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini pelayanan kesehatan di Indonesia dianggap masih sektoral dan belum terintegrasi dengan baik. Masing-masing pusat pelayanan kesehatan bergerak dan menyelenggarakan
Lebih terperinciDASEP, S.Kep. Ns. BANDUNG, 2 JUNI 1965
NAMA T T L ALAMAT STATUS PENDIDIKAN PEKERJAAN MOTTO : : : : : : : DASEP, S.Kep. Ns. BANDUNG, 2 JUNI 1965 KOMP. BINTAN CENTRE BLOK E NO. 3 TPI SUDAH MENIKAH 1 ISTRI, 2 PUTRI DAN 2 PUTRA PRORAM STUDI ILMU
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat disamping
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Balai Pengobatan 3.1.1. Sejarah Balai Pengobatan Balai Pengobatan Jivaka Ekayana Buddhist Center didirikan pada tahun 1997 dan telah beroperasi sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beragam macamnya, salah satunya ialah puskesmas. Puskesmas adalah unit
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fasilitas pelayanan kesehatan yang berkembang di Indonesia sangat beragam macamnya, salah satunya ialah puskesmas. Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sarana pelayanan kesehatan menurut Permenkes RI No. 269/Menkes/Per/III/2008 Tentang Rekam Medis pasal 1 ayat 3 adalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sarana pelayanan kesehatan menurut Permenkes RI No 269/Menkes/Per/III/2008 Tentang Rekam Medis pasal 1 ayat 3 adalah tempat penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesehatan RI menunjukkan bahwa rumah sakit merupakan pusat pelayanan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan suatu industri jasa kesehatan. Departemen Kesehatan RI menunjukkan bahwa rumah sakit merupakan pusat pelayanan kesehatan, yang menyelenggarakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai tenaga profesi kesehatan lainnya diselenggarakan. Rumah Sakit menjadi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Wolper dan Pena dalam Azwar (1996) rumah sakit adalah tempat dimana orang sakit mencari dan menerima pelayanan kedokteran serta tempat dimana pendidikan klinik
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Organisasi Pengorganisasian adalah langkah untuk menetapkan, menggolongkan, dan mengatur berbagai macam kegiatan, menetapkan tugas-tugas pokok dan wewenang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yaitu RS Umum dan RS Khusus (jiwa, mata, paru-paru, jantung, kanker, tulang, dsb)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan Rumah Sakit saat ini berkembang dengan pesat. Di Indonesia sendiri ada tiga klasifikasi rumah sakit berdasarkan kepemilikan, jenis pelayanan dan
Lebih terperinciPANDUAN PENYULUHAN PADA PASIEN UPTD PUSKESMAS RAWANG BAB I PENDAHULUAN
PANDUAN PENYULUHAN PADA PASIEN UPTD PUSKESMAS RAWANG BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Pendidikan pasien dan keluarga membantu pasien berpartisipasi lebih baik dalam asuhan yang diberikan dan mendapat
Lebih terperinciBUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 38 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MOKOPIDO TOLITOLI
SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 38 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MOKOPIDO TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI, Menimbang
Lebih terperinciPELAYANAN DI RUANG REKAM MEDIK
00 01 DARI 05 STANDAR OPERASI PROSEDUR (SOP) Dibuat Oleh : Kepala Ruang Rekam Medik Disetujui Oleh : Kepala Puskesmas Langsa Lama ( Melia Ningsih ) ( Ns. Edi Syahputra, S.Kep ) 00 02 DARI 05 1. TUJUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. globalisasi, kini menjadi semakin diperlukannya kebutuhan akan suatu sistem
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan berkembangnya teknologi informasi yang pesat di era globalisasi, kini menjadi semakin diperlukannya kebutuhan akan suatu sistem informasi data yang cepat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam memproses data akan meningkatkan efektivitas, produktivitas, serta
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan arus globalisasi yang diiringi dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) menyebabkan arus informasi yang dulunya sulit didapatkan kini dapat
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Puskesmas Seyegan, dapat disimpulkan sebagai berikut :
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dari hasil penilaian kinerja dan analisa faktor yang mempengaruhi kinerja UPT Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman dengan studi kasus pada Puskesmas Seyegan, dapat
Lebih terperinciWALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU
SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Puskesmas kecamatan X Koto Singkarak adalah organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Puskesmas kecamatan X Koto Singkarak adalah organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat dan memberikan pelayanan kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. usaha-usaha yang ada demi kelancaran usaha.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dengan berkembangnya dunia teknologi khususnya komputer yang semakin maju dalam software maupun hardware serta pentingnya informasi yang dikelola, maka tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Umum dan Dokter Spesialis, dimana dokter spesialis yang tersedia diantaranya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Klinik Geo Medika merupakan klinik milik swasta dengan nomor izin 551.41/042/KLIN/404.3.2/2014 berdiri pada awal tahun 2010 dan beralamat di Jln. Brigjend Katamso
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masing-masing. Kewajiban lainnya adalah melakukan administrasi. medis yang tertib yaitu dengan sistem dan prosedur yang efisien dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fasilitas pelayanan kesehatan mempunyai kewajiban memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan pokok sasarannya masing-masing. Kewajiban lainnya adalah melakukan administrasi
Lebih terperinciDirektorat Jenderal Pelayanan Kesehatan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT(BBKPM) SURAKARTA Tahun 2016 Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan i NILAI-NILAI BBKPM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkarya secara penuh untuk membuahkan hasil yang optimal. Kehadiran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan salah satu bagian terpenting dalam kehidupan manusia, karena tanpa kesehatan yang prima, kita sebagai manusia tidak dapat berkarya secara penuh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan UU No. 44 tahun 2009 rumah sakit adalah institusi pelayanan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. harus dimiliki oleh manusia. Kesadaran akan arti pentingnya. apa yang mereka inginkan dan butuhkan (Mudayana dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakah kebutuhan paling mendasar yang harus dimiliki oleh manusia. Kesadaran akan arti pentingnya kesehatan merupakan salah satu alasan dimana kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia kesehatan telah memasuki era globalisasi yang didominasi dengan lahirnya teknologi - teknologi yang selalu ter up date. Semuanya dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terdiri dari upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif (Depkes RI,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Puskesmas merupakan pelayanan kesehatan yang berinteraksi langsung kepada masyarakat yang bersifat komprehensif dengan kegiatannya terdiri dari upaya promotif, preventif,
Lebih terperinciPROPOSAL INOVASI PELAYANAN PUBLIK Judul Inovasi : Penerapan Sistem Manajemen Absensi Real Time (SMART) melalui Face Scan.
1 PROPOSAL INOVASI PELAYANAN PUBLIK Judul Inovasi : Penerapan Sistem Manajemen Absensi Real Time (SMART) melalui Face Scan. A. Gambaran Umum dan Latar Belakang Inovasi Daerah Birokrasi merupakan suatu
Lebih terperinciWALIKOTA TASIKMALAYA,
WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA, Menimbang
Lebih terperinciWALIKOTA TASIKMALAYA
WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS B DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,
Lebih terperinciW A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 64 TAHUN 2008 TENTANG
W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 64 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebaik mungkin untuk menghadapai perkembangan IPTEK. Masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era teknologi informasi pada saat ini telah berkembang sangat pesat. Memasuki abad ke 21, masyarakat lebih dituntut untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pada saat ini berkat perkembangan ilmu dan teknologi juga kehidupan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada saat ini berkat perkembangan ilmu dan teknologi juga kehidupan masyarakat, tampak bentuk dan jenis pelayanan kesehatan yang dapat diselenggarakan dengan berbagai
Lebih terperinciBAB I BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah sakit selalu berusaha melayani kesehatan masyarakat dengan performa terbaiknya, namun tidak semua rumah sakit mampu melayani pasien dengan efektif dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Pendahuluan
1.1 Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN Sistem informasi adalah sekumpulan fungsi yang bekerja secara bersamasama didalam mengelola, mengumpulkan, menyimpan, memproses, serta melakukan pendistribusian informasi.
Lebih terperinciWALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG
SALINAN WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 27 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut diselenggarakan berbagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan diselenggarakannya pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Terhadap Kualitas Pelayanan Puskesmas Menganti Gresik, peneliti
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini yang berjudul Analisis Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Kualitas Pelayanan Puskesmas Menganti Gresik, peneliti menggunakan jenis
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2006 NOMOR 3 SERI D
LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2006 NOMOR 3 SERI D PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 3 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SEMARANG DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menunjang aktivitas sehari-hari. Kesehatan adalah kondisi yang terus
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan adalah faktor terpenting dalam kehidupan sehari-hari karena kesehatan dapat mendukung kemampuan setiap manusia dalam menunjang aktivitas sehari-hari. Kesehatan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Surabaya. Berkembang dari APIKES PENA HUSADA SURABAYA, yaitu
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Permasalahan STIKES Yayasan RSUD Dr. Soetomo Surabaya merupakan sebuah perguruan tinggi swasta di bawah naungan Yayasan RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Berkembang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Administrasi menurut Hendi Haryadi dalam bukunya Administrasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Administrasi menurut Hendi Haryadi dalam bukunya Administrasi Perkantoran untuk Manajer & Staf (2009:1) adalah memiliki arti kegiatan penyusunan dan pencatatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 269/MenKes/Per/III/2008 pasal 1 rekam medis yaitu berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG
PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 3 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SEMARANG Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SEMARANG,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bersifat strategis. Aplikasi basis data merupakan bagian dari teknologi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknologi informasi mampu menyediakan informasi yang dapat membantu pihak manajemen perusahaan dalam pengambilan keputusan yang bersifat strategis. Aplikasi basis data
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. International Standar Organizaton (ISO) sebagai sebuah standard
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perbaikan secara terus menerus atau Continuous Improvement (CI) dalam sebuah organisasi sangat penting dilakukan guna untuk menjaga tingkat keunggulan organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan membina peran serta masyarakat di samping memberikan pelayanan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat dan membina
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan hakikatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup
Lebih terperinci2.1.2 URAIAN TUGAS BERDASARKAN JABATAN
2.1.2 URAIAN TUGAS BERDASARKAN JABATAN KEPALA PUSKESMAS I.Tugas Pokok Mengusahakan agar fungsi puskesmas dapat diselenggarakan dengan baik. 1. Sebagai seorang Dokter 2. Sebagai Manajer III. Kegiatan pokok
Lebih terperinciI. Daftar pertanyaan untuk Informan Staf bidang Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Kota Medan a. Identitas Informan
LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM ( IN DEPTH INTERVIEW ) ANALISIS PELAKSANAAN STRATEGI DOTS PLUS PADA PROGRAM PENANGGULANGAN TB MDR DI PUSKESMAS TELADAN TAHUN 06 I. Daftar pertanyaan untuk Staf bidang
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2009 NOMOR 48 PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 48 TAHUN 2009
BERITA DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2009 NOMOR 48 SALINAN PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 48 TAHUN 2009 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT NASIONAL DAN JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT
Lebih terperinciSetelah keputusan dibuat untuk pengenalan EHR, dan semua masalah dan tantangan diidentifikasi, langkah berikutnya adalah membentuk Komite Pengarah
CAPTER 4 Setelah keputusan dibuat untuk pengenalan EHR, dan semua masalah dan tantangan diidentifikasi, langkah berikutnya adalah membentuk Komite Pengarah untuk melakukan perencanaan dan pengembangan
Lebih terperinci[ SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ] Periode Tahun 2014
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga kami dapat melaksanakan Survei Kepuasan Masyarakat pada Kelurahan Blimbing Kecamatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini sistem informasi memainkan peran penting dalam kegiatan bisnis dan organisasi sehari-hari, sebuah sistem informasi yang terintegrasi sangat dibutuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komputer menjadi salah satu alat pengolahan data yang wajib dimiliki oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan cepat, terutama dalam segala kegiatan kerja yang berkaitan dengan komputer. Saat ini komputer menjadi salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terutama informasi mengenai harga jual, harga pokok penjualan, hutang dagang,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dunia perdagangan, keakuratan informasi sangatlah dibutuhkan terutama informasi mengenai harga jual, harga pokok penjualan, hutang dagang, piutang dagang
Lebih terperinciPENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS (SIMPUS) BERBASIS WEB DI PUSKESMAS PAJANG SURAKARTA
PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS (SIMPUS) BERBASIS WEB DI PUSKESMAS PAJANG SURAKARTA Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat Disusun Oleh : LELY
Lebih terperinciRightsizing Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat
Rightsizing Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Nama Inovasi Rightsizing Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Produk Inovasi Pengembangan Tugas Pokok dan Fungsi Dalam Rangka Peningkatan Kinerja Pada Dinas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pukesmas Cikalapa merupakan salah satu Puskesmas yang ada di Kabupaten
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pukesmas Cikalapa merupakan salah satu Puskesmas yang ada di Kabupaten Subang. Di Puskesmas Cikalapa ini terdapat beberapa bagian, antara lain bagian Balai
Lebih terperinciTata laksana dan metoda survey akreditasi
Tata laksana dan metoda survey akreditasi Pelaksanaan survei Periksa dokumen yang menjadi regulasi: dokumen eksternal dan internal Telusur: Wawancara: Pimpinan puskesmas Penanggung jawab program Staf puskesmas
Lebih terperinciPEDOMAN ORGANISASI UNIT REKAM MEDIS DISUSUN OLEH : UNIT REKAM MEDIS RSUD KOTA DEPOK
PEDOMAN ORGANISASI UNIT REKAM MEDIS DISUSUN OLEH : UNIT REKAM MEDIS RSUD KOTA DEPOK RSUD KOTA DEPOK 1 BAB I PENDAHULUAN Meningkatkan derajat kesehatan bagi semua lapisan masyarakat Kota Depok melalui pelayanan
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. Universitas Kristen Maranatha
87 LAMPIRAN 1 88 LAMPIRAN 2 Bandung, Juli 2009 Hal : Permohonan Pengisian Kuesioner Kepada Yth. Bapak/Ibu Dengan hormat, Dalam rangka penulisan Karya Tulis Ilmiah Program Sarjana Kedokteran pada Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 52 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 52 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN), harus dibentuk Badan Penyelenggara Jaminan
Lebih terperinciPEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Rumah Sakit Sumber Waras. Naya pada tahun Diatas tanah ± 619 hektar dijalan tangerang (sekarang
68 BAB V PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Rumah Sakit Sumber Waras Rumah Sakit Sumber Waras didirikan oleh panitia pembangunan lembaga kesehatan Sing Ming Hui yang bernaung dibawah perhimpunan sosial Tjandra
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Saat ini pelayanan kesehatan di Indonesia dianggap masih sektoral dan belum terintegrasi dengan baik. Masing-masing pusat layanan kesehatan bergerak dan menyelenggarakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang merupakan implikasi dari fungsi aparat negara sebagai pelayan masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aparatur pemerintah memberikan pelayanan publik kepada masyarakat yang merupakan implikasi dari fungsi aparat negara sebagai pelayan masyarakat sehingga kedudukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman ini perkembangan teknologi berkembang dengan cepat salah satunya di bidang kesehatan, oleh karena itu setiap layanan kesehatan pemerintah atau swasta mempunyai
Lebih terperinciISI SK KAK SPO TELUSUR
BAB 1 (13 KRITERIA) N O KRITER IA 1 1.1.1 Di ditetapkan jenis-jenis pelayanan yang disediakan bagi masyarakat dan dilakukan kerja sama untuk mengidentifikasi dan merespon kebutuhan dan harapan masyarakat
Lebih terperinciSistem Pembayaran Online Pajak Daerah Kota Cimahi
Sistem Pembayaran Online Pajak Daerah Kota Cimahi Nama Inovasi Sistem Pembayaran Online Pajak Daerah Kota Cimahi Produk Inovasi Strategi Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah Melalui Pajak Daerah Penggagas
Lebih terperincidapat berakibat pada keterlambatan penanganan medis terhadap pasien yang sedang membutuhkan penanganan yang cepat dan tepat. Rekam medis kertas yang
2 dapat berakibat pada keterlambatan penanganan medis terhadap pasien yang sedang membutuhkan penanganan yang cepat dan tepat. Rekam medis kertas yang digunakan dalam pelayanan medis tidak selalu mampu
Lebih terperinci