PEMBELAJARAN AUDIO. Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Dosen Pengampu : Saiful Amien, M.Pd

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMBELAJARAN AUDIO. Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Dosen Pengampu : Saiful Amien, M.Pd"

Transkripsi

1 PEMBELAJARAN AUDIO Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dosen Pengampu : Saiful Amien, M.Pd Disusun oleh : Feny Hidayati ( ) Ella Fathiniyah ( ) M. Arief ( ) Suryo ( ) JURUSAN TARBIYAH FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2015

2 I. PENDAHULUAN Istilah audio begitu sering terdengar di telinga, baik itu dari orang yang mengetahui arti dari audio itu sendiri ataupun tidak. Secara sepintas istilah audio berkaitan dengan berbagai hal terutama yang berhubungan dengan indra pendengaran. Istilah yang begitu dekat dengan audio ialah visual dimana visual ini sering diartikan dengan adanya gambaran yang terlihat sedangkan untuk audionya adalah pendengaran. Dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi yang bersifat auditif (pita suara atau piringan suara) sangat mendominasi kehidupan manusia. Dimulai dari bangun tidur hingga tidur kembali. Pada umumnya keberadaan media audio muncul karena keterbatasan katakata, waktu, ruang, dan ukuran. Ditambahkan juga bahwa media pembelajaran audio berfungsi sebagai sarana yang mampu menyampaikan pesan sekaligus mempermudah penerima pesan dalam memahami isi pesan. Membantu menyampaikan maklumat dengan lebih berkesan membantu meningkatkan daya tarikan terhadap sesuatu persembahan. Jenis audio termasuk suara latar, musik, atau rekaman suara dan lainnya. Dalam pendidikan dan pengajaran media audio sebagai alat bantu guru dalam proses belajar mengajar agar lebih mudah untuk mencapai tujuan pendidikan berupa ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Bahkan menurut penelitian dalam kegiatan pendidikan penggunaan komunikasi audio ini banyak dipergunakan dibandingkan alat komunikasi lainnya. Suasana pembelajaran dikelas akan lebih terasa menarik jika guru mau mengeksplorasi kreatifitasnya untuk menyampaikan materi melalui media pembelajaran. Dengan melalui media grafis, audio, visual, dan audio visual yang sesuai dengan pokok bahasan yang sedang disampaikan. Sehingga ide yang disampaikan guru lebih mudah untuk ditangkap oleh para siswa dan berakibat pada hasil pembelajaran yang maksimal.

3 II. PEMBAHASAN A. MEDIA AUDIO Sebelum memahami media audio, terlebih dahulu kita pahami bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang tak lepas dari aktivitas-aktivitas kemasyarakatan. Setiap menjalani kehidupan sehari-hari, manusia melakukan komunikasi dan itu melibatkan bebagai aspek misalnya mendengarkan, menyampaikan, dan memahami sebuah informasi dalam suatu interaksi. Begitu pula dengan dunia pendidikan dalam hal ini lebih khusus pada pembelajaran pastinya melibatkan berbagai aspek seperti yang telah disebutkan di atas. Suatu pembelajaran bisa dikatakan telah mencapai tujuannya ketika informasi yang diberikan kepada peserta didik berupa materi atau bahan ajar yang disampaikan oleh pendidik dapat diterima sekaligus dipahami oleh peserta didik dengan baik dan benar. Oleh sebab itu maka dalam pencapain tujuan akan tersampaikannya materi atau bahan ajar dengan sempurna, maka tidak cukup hanya mengandalkan kemampuan individual pendidik dalam menyampaikan materinya. Tak lepas dari itu media pembelajaran berupa audio di sini sangat diperlukan guna memberikan sumbangsih kelancaran serta kemudahan untuk pendidik dan peserta didik untuk mudah memahami materi. Pembahasan tentang proses komunikasi pembelajaran denagn menggunakan media audio tak lepas dari pembahasan aspek pendengarannya itu sendiri.1 Artinya, media audio media ini memanfaatkan pendengaran dengan sebaik mungkin. Mendengarkan sesungguhnya ialah proses yang rumit yang melibatkan 4 unsur: 1.mendengar, 2. Memperhatikan, 3. Memahami dan 4. Mengingat. Jadi definisi mendengarkan adalah proses selektif untuk memperhatikan,mendengarkan, memahami dan mengingat-ingat simbol pendengaran.2 B. Karakterterstik Media Audio Media audio merupakan alat bantu yang digunakan dengan hanya bisa mendengar saja. Media ini membantu para siswa agar dapat berfikir dengan baik, menumbuhkan daya ingat serta mempertajam pendengaran. Dalam proses pembelajaran, media tersebut diajarkan ke siswa berupa pesan. Pesan yang disampaikan dituangkan dalam lambang-lambang auditif, baik verbal maupun 1 Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, Jakarta: Referensi, 2013, hal 58 2 Ibid,hal 59

4 non verbal. Sehingga proses pembelajaran dapat terprogram dengan baik. Media ini merupakan bentuk pembelajaran yang murah dan terjangkau.materi yang disapaikan disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa. Audio dapat memberikan pesan yang menarik dan memotivasi siswa.3 Ciri utama dari media ini adalah pesan yang disalurkan melalui media audio dituangkan dalam lambang-lambang auditif, baik verbal (bahasa lisan/kata-kata) maupun nonverbal (bunyi-bunyian dan vokalisasi, seperti gerutan, gumam, musik, dll). Media audio mempunyai sifat yang khas, yaitu: Hanya mengandalkan suara (indera pendengaran) Personal Cenderung satu arah Mampu menggugah imaginasi Kaitannya dengan audio sebagai media pembelajaran, dapat disimpulkan bahwa Media Audio Pembelajaran yaitu sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau rangkaian pesan materi pembelajaran melalui suara - suara ataupun bunyi yang direkam menggunakan alat perekam suara, kemudian diperdengarkan kembali kepada peserta didik dengan menggunakan sebuah alat pemutarnya. Kelebihan dan Kekurangan Media Audio Akan tetapi dari segi sifatnya yang auditif, media ini terdapat kelemahan yang harus di atasi dengan cara pemanfaatan media atau saluran lainnya. Kekurangan ini di dasarkan atas ciri-ciri dan karakteristik media audio sendiri. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari media audio : No Kelebihan Kekurangan 1. Tersedia dimana-mana dan Rawan pelanggaran hak cipta mudah digunakan 2. Murah Bagi siswa yang kurang memahami dalam mendengar bisa jadi menimbulkan kegaduhan 3. Bisa diproduksi sendiri Kesulitan dalam penentuan kecepatan suara 3Arif. S. Sadiman, Media Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003, hal. 50

5 4. Menyediakan pesan lisan untuk meningkatkan pembelajaran 5. Tersedia dimana-mana dan mudah digunakan 6. Menyediakan akses gratis bagi berkas-berkas audio 7. Cocok untuk mengajarkan bahasa asing 7. Merangsang murid belajar lebih rajin 8. Bisa diulang-ulang 9. Portable 10. Mudah disiapkan 11. Mudah dipindah-pindahkan tempatnya 12. Awet Piranti digital dan analog berbeda sehingga harus mempunyai alat untuk masing-masing, tidak bisa digunakan bersama. Kesulitan dalam penempatan segmen Berpotensi terjadi penghapusan data secara tidak sengaja. Memerlukan suatu pemusatan pengertian pada suatu pengalaman yang tetap dan tertentu, sehingga pengertannya harus di dapat dengan cara belajar yang khusus Media audio yang menampilkan symbol digit dan analog adalah abstrak, sehingga pada halhal tertentu memerlukan bantuan pengalaman visual. Selain yang telah diuraikan diatas, kelebihan-kelebihan media audio adalah sebagai berikut: 1. Mampu mengatasi keterbatasan ruang dan waktu yang memungkinkan menjangkau sasaran yang luas 2. Mampu mengembangkan daya imajinasipendengar 3. Mampu memusatkan perhatian siswa pada penggunan kata-kata, bunyi, dan arti dari kata/bunyi itu 4. Sangat tepat/cocok untuk mengajarkan musik dan bahasa; laboratorium bahasa tidak lepas dari media ini terutama untuk melatih listening

6 5. Mampu mempengaruhi suasana dan perilaku siswa melalui musik latar (back sound ) dan efek suara (sound effect) 6. Dapat menyajikan program pendalaman materi yangdibawakan oleh guru-guru atau orang-orang yang memiliki keahlian di bidang tertentu sehingga tema yang dibahas memiliki mutu yang baik dilihat dari segi ilmiah karena selalu dilengkapi hasil-hasil observasi dan penelitian 7. Dapat mengerjakan hal-hal tertentu yang sulit dikerjakan oleh guru, yakni menyajikan pengalaman-pengalaman dunia luar ke dalam kelas; sehingga media audio memungkinkan untuk menghadirkan hal-hak yang aktual dan dengan demikian dapat memberikan suasana kesegaran (immediciacy) pada sebagaian besar topik yang dibahas. Adapun kekurangan-kekurangan media audio yakni : 1. Sifat komunikasinya hanya satu arah (one way communication) 2. Penyajian dengan suara, hanya menghandalakan salah satu dari kelima indera 3. Mutu penyajian yang menggunakan audio-visual dan bahkan cara visual (penglihatan) mempunyai efek transfer yang lebih kuat dibanding pendengaran. Anderson (1987: ) mencoba menghubungkan program audio dengan tujuan pembelajaran kognitif, psikomotorik, dan afektif. 1. Untuk tujuan kognitif, audio dapat digunakan untuk mengajar pengenalan kembali dan/ atau pembedaan rangsang audio yang reevan, contohnya: Memperdengearkan suara-suara bahaya tertentu. Atau alat-alat lain sehingga siswa dapat mngambil tindakan tertentu. Mengajarkan pengenalan kembali dialek dan istilah yang berhubungan dengan pekerjaan, atau untuk mendengarkan suara di lapangan disertai suaran latar belakangnya. Memberikan latihan pendengaran, untuk belajar mengingat atau mengucapkan kata dan kalimat dari bahasa asing atau bahasa yang tidak dikenal. 2. Untuk tujuan psikomotorik, program audio dapat digunakan untuk mengajar keterampilan verbal, contohnya: Memberi kesempatan pada siswa untuk mendengar, menirukan, dan melatih kata-kata dari bahasa asaing, atau kata yang belum dikenal

7 Memberikan latihan pada siswa agar dapat mengenal kembali dan melatih pemgucapan kaya-kata untuk mengatasi masalah kesulitan berbicara. Memberikan kesempatan latihan memberikan respon terhadap perintah lisan Memperdengarkan latihan memberi perintah, dengan kecepatan berbicara yang semakin meningkat. Memperdengarkan latihan unruk berlatihmemberi reaksi terhadap bunyi tanda tanya, atau tanda lainnya, juga komunikasi atau pengajaran audio dalam keadaan darurat. 3. Untuk tujuan afektif, suasana mungkin dapat diciptakan oleh musil latar, efek suara, suara narator. Program serial radio dan iklan merupakan contoh yang baik dari teknik ini.4 C. Penyajian Bahan Program Media Audio Yudhi Munadi dalam bukunya (2013:67), menjelaskan bahwa bahan program media audio tidak memiliki batasan dalam penyajiannya, tetapi tergantung pada kreativitas dan sikap inovatif para pengembang dan pembuatnya. Ada beberapa alternatif pilihan yang dapat dilakukan oleh para guru yang ingin mengembangkan dan memproduksi media audio sebagai media pembelajaran, sebagai berikut: 1. Talkshow dan diskusi. Program talkshow dapat dibuat menjadi program audio yakni dengan cara merekam program tersebut, dan menentukan tema talkshow yang sesuai dengan salah satu materi mata pelajaran/ perkuliahan dengan durasi waktu antara 15 sampai 20 menit serta program talkshow menentukan pembeicara antara 2 samapai 3 orang dan satu orang sebagai moderator. Pemerannya dapat memilih dari para siswa dan guru atau orang-orang yang ahli dibidangnya. Program talkshow-audio ini berguna untuk memahami sebuah pengertian sebuah konsep seperti keadilan tentanng tuhan dan demokrasi menurut Islam. 2. Drama atau sandiwara. Drama adalah suatu program radio yang sangat popular, karena drama berisi semua unsur yang menarik perhatian peserta didik, yaitu cerita yang baik, pemeran-pemeran yang baik dan dialog yang menarik. Bentuk derama ini 4Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, Jakarta: Referensi, 2013, hal 64-66

8 sangat baik sebagai bahan ajar yang merangsang diskusi( Andi Prstowo, 2013:296). Drama (sandi wara)- audio banyak didengar pada program radio dan biasanya berseri atau berepisode. Guru dapat membuat drama- audio ini dengan durasi menit. Para pemain bisa diambil dari siswa dan jumlahnya pemain disesuaikan dengan vocal yang dibutuhkan. Program drama- audio ini memberi manfaat yang cukup baik bagi siswa pada pemahaman peristiwa-peristiwa sejarah, seperti asal mula peristiwa Qurban, masuknya islam ke Andalusia (spanyol), dan sejarah penghancuran ka bah oleh pasukan gajah. 3. Bercerita (menuturkan kisah). Program cerita- audio ini bisanya dibuat oleh seseorang yang memilki talenta atu kemampuan multi suara atau berbagai macam suara ( sepeti dalang). Durasi waktunya sama halnya dengan drama dan diskusi yaitu menit. Tema cerita dapat diambil dari hasil karangan siswa atau dari sumbar lain, sedangkan tema-tema yang dapat diangkat untuk program ini sama dengan program drama/ sendiwara. 4. Model: maksud program model-audio ini adalah materi program ini diharapkan dapat ditiru oleh pendengarnya( Siswa), seperti halnya: Program model-audio untuk latihan mengucapkan kata-kata untuk pelajaran asing, membaca pelajaran bahasa asing, membaca Al-Qur an dan untuk latihan pidato. 5. Musik dan lagu Lagu-lagu yang mengandung pesan pendidikan Musik untuk mengiringi slide Music untuk mengiringi proram audio yang sudah disebutkan diatas. Dari berbagai kelebihan yang ada media audio juga tidak lepas dari kekurangankekurang mulai dari keterbatasan waktu setiap bahan program audio yang ada membutuhkan menit, karena keterbatasan daya kosentrasi, berdasarkan penelitian daya konsentrasi mendengar untuk dewasa berkisar 25/45 menit, sedang untuk anak-anak 15/25 menit. D. Jenis-jenis media Audio (Audio Formats) Secara teknis, hal pokok dalam proses pembuatan media audio adalah mengenal peralatan audio yang akan kita pergunakan, terutama peralatan yang mampu merekam suara, di antaranya adalah sebagai berikut :

9 1. Phonograph (Gramaphone) Pada 6 Desember 1877 Thomas A. Edison ( ) berhasil membuat rekaman suaranya sendiri mengucapkan Mary Had a Little Lamb yang sampai saat ini masih ada. Model fonografnya (phonograph) terbuat dari silinder yang dibungkus kertas aluminium dan ditoreh dengan jarum; silinder tersebut digerakkan dengan engkol secara manual, pada tahun berikutnya dia mendesain mesin tersebut digerakkan oleh motor listrik. Selain Edison, pada 1887, seorang Amerika kelahiran Jerman, Emil Berlier ( ) berhasil membuat alat rekam yang menggunakan cakram datar, disebut gramafon (gramaphone). Cakram datar yang kemudian dikenal dengan nama piringan hitam (record), telah berkali-kali mengalami perkembangan dalam pembuatannya. Di masa awal dibuat dari seng yang dilapisi lilin, tetapi lapisan ini diubah menjadi lak, menjadi plastic, dan akhirnya menjadi vinil. Piringan hitam pertama berputar dengan kecepatan 78 putaran per menit (rpm atau revolutions per minute) dan mempunyai satu jalur rekaman atau monaural. Stereophonic (dua jalur rekaman) diperkenalkan di Inggris oleh EMI pada 1933 dan akhir 1960-an piringan hitam stereo mulai marak di pasaran. Bila dibandingkan dengan media audio lainnya., alat rekam yang satu ini memiliki hasil yang baik. Dengan speed tinggi yang dimilikinya, yakni 78 rpm, 43 rpm, 33 rpm, 16 rpm maka frequency respons pun tinggi sehingga mampu merekam berbagai macam suaran mulai dari ucapan kata-kata hingga suara badai, kicau burung, music simponi dan lain-lain. Hanya saja piringannya mudah tergores dan aus serta dengan diameternya yang besar (7, 10, 12 inci) cukup mengambil tempat. Alat ini cocok digunakan untuk music, drama puisi, dongeng, tutur cerita, dan lain-lain. 2. Open Reel Tapes Kelebihan program audio yang menggunakan pita Open Reel Tape Recorder ialah kualitas suaranya lebih bagus disbanding yang menggunakan pita kaset. Hal ini disebabkan kecepatan open reel tape recorder lebih tinggi disbanding kecepatan perekam kaset audio tersebut, karena unsure kecepatan tersebut berpengaruh pada frequency respons (tanggapan frekuensi). Semakin tinggi kecepatannya, semakin tinggi tanggapan frekuensinya. Wilayah frekuensi audio adalah dari 50 Hz sampai 20 Khz. Open reel tape recorder ini, ada yang menggunakan system full track (mono) dan yang menggunakan system stereo. Umumnya program-program audio diperbanyak dalam bentuk mono.

10 3. Cassette Tapes Perekam kaset audio ini adalah yang paling popular di kalangan masyarakat. Berfungsi sebagai play back program dalam bentuk kaset ataupun sebagai perekam. Untuk berbagai keperluan, maka dibuat pita kaset dalam beberapa kualitas, yaitu dari yang paling rendah, normal, FeCr dan Metal. Umumnya program-program audio (untuk pendidikan), dibuat di atas pita kaset jenis normal. Sehingga tape kaset (dikenal juga dengan sebutan tape dek) yang dipergunakan tidak usah memiliki fasilitas untuk pita metal. 4. Compact Disc Sejak penemuan fonograf dan gramafon, inovasi secara revolusioner di dunia audio-rekam terjadi pada 1979, yakni lahirnya compact disc (CD) sebagai hasil pencampuran computer dan teknologi laser. Sejak 1982, produk ini mulai mengambil alih pasar yang didomonasi oleh piringan hitam vinil. Pada 1990-an, piring hitam benar-benar hilang dari rak took tergeser oleh kaset dan CD. Compact Disc (CD) atau cakram padat adalah sebuah piringan optikal yang digunakan untuk menyimpan data secara digital. Memang, pertama kali cakram padat ini dikembangkan untuk menyimpan data audio digital dan diperkenalkan pada Media ini tetap menjadi format standar dalam pemutaran rekaman audio komersial hingga pertengahan Radio Gelombang radio ditemukan pada 1887 di jerman oleh Heinrich Hertz ( ) dan penemuan ini membuka jalan bagi Guglielmo Marconi ( ) untuk melakukan komunikasi nirkabel pertama di tahun Sinyal radio dipancarkan menggunakan gelombang pembawa. Gelombang radio merupakan bagian dari spectrum elektromagnetik. Gelombang radio dengan panjang gelombang paling panjang dipantulkan oleh lapisan udara yang berada tinggi dalam atmosfer bumi, disebut ionosfer. Dengan cara ini pesan lewat radio dapat dipantulkan sehingga mencapai jarak yang amat jauh. Di dunia pendidikan, hingga saat ini radio masih digunakan sebagai media pembelajaran, khususnya untuk pembelajaran program pendidikan jarak jauh. Sebenarnya radio termasuk jenis media massa yakni media untuk komunikasi massa. Sedangkan pembelajaran termasuk komunikasi publik/kelompok. Namun, untuk beberapa konteks, program audio bisa dikhususkan untuk komunikasi publik atau kelompok.

11 Kelebihan dari media audio jenis radio ini yang paling menonjol adalah kemampuannya dalam mendistribusikan pesannya secara cepat dengan jangkauan sasaran sangat luas. Karakteristik lain dari media ini adalah program siaran radio dapat bersifat langsung (live) dapat pula bersifat tunda (rekaman). Program radio yang sangat memungkinkan dijadikan media pembelajaran adalah program tunda, yakni bahan-bahan atau isi pesan ajarnya (program audionya) direkam terlebih dahulu. Melalui program audio rekam, para siswa yang berada di berbagai wilayah dapat dikondisikan dahulu oleh gurunya. Apabila pembelajaran melalui radio dilakukan dengan cara siaran langsung, maka yang sering terjadi adalah kesulitan terintegrasikannya jadwal siaran pembelajaran di radio dengan jadwal pembelajaran disekolah. Kelemahan yang paling menonjol dari radio ini adalah sifat komunikasinya hanya satu arah (one way communication) dan sentralistik, yakni siaran disentralisasikan sehingga guru disekolah sulit untuk mengontrol proses penyampaian pesan. 6. Laboratorium Bahasa Laboratorium bahasa adalah alat untuk melatih siswa mendengar bahasa asing dengan jalan menyajikan materi pelajaran yang disiapkan sebelumnya. Media yang dipakai adalah alat perekam sebagaimana dijelaskan diatas. Dalam laboratorium bahasa siswa duduk sendiri-sendiri di dalam kotak bilik akustik dan kotak suara. Siswa mendengar suara guru yang duduk di ruang control lewat headphone. Pada saat dia menirukan ucapan guru dia juga mendengar suaranya sendiri lewat headphonenya, sehingga dia bisa membandingkan ucapannya dengan ucapan guru. Dengan demikian dia bisa segera memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dibuatnya.

12 III. KESIMPULAN Media pembelajaran Audio sebagai alat komunikasi antara pengajar dan peserta didik sehingga proses belajar pembelajaran lebih efektif dan efisien. Dengan menggunakan media audio secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif siswa. Sehingga menimbulkan gairah belajar, memungkinkan interaksi langsung antara siswa, lingkungan, kenyataan, dan memungkinkan siswa untuk belajar sesuai dengan minat dan kemampuannya. Media Audio memiliki karakteristik yang berbeda dengan media yang lain, diantaranya: Hanya mengandalkan suara (indera pendengaran) Personal Cenderung satu arah Mampu menggugah imaginasi Adapun kekurangan media audio adalah: 1. Tersedia dimana-mana dan mudah digunakan 2. Murah 3. Merangsang murid belajar lebih rajin 4. Cocok untuk mengajarkan bahasa asing 5. Bisa diulang-ulang Adapun kekurangan media audio adalah: 1. Kesulitan dalam penentuan kecepatan suara 2. Kesulitan dalam penempatan segmen 3. Bagi siswa yang kurang memahami dalam mendengar bisa jadi menimbulkan kegaduhan Jenis-jenis dari media audio antara lain: a. Phonograph (Gramaphone) b. Open Reel Tapes c. Cassette Tapes d. Compact Disc e. Radio f. Laboratorium bahasa

13 DAFTAR PUSTAKA Arif. S. Sadiman, Media Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003 Munadi, Yudhi, Media Pembelajaran; Sebuah Pendekatan Baru, Jakarta: Referensi (GP Press Group), Prastowo, Andi, Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif, Jogjakarta: DIVA Press,

MEDIA AUDIO, VISUAL, AUDIO-VISUAL, DAN MULTIMEDIA. Beni Asyhar Program Studi Tadris Matematika STAIN Tulungagung

MEDIA AUDIO, VISUAL, AUDIO-VISUAL, DAN MULTIMEDIA. Beni Asyhar Program Studi Tadris Matematika STAIN Tulungagung MEDIA AUDIO, VISUAL, AUDIO-VISUAL, DAN MULTIMEDIA 2013 Beni Asyhar Program Studi Tadris Matematika STAIN Tulungagung Mendengarkan merupakan suatu proses rumit yang melibatkan 4 unsur, yaitu: - Mendengar

Lebih terperinci

Penggunaan Media Audio Visual dalam Menunjang Pembelajaran *)

Penggunaan Media Audio Visual dalam Menunjang Pembelajaran *) Penggunaan Media Audio Visual dalam Menunjang Pembelajaran *) Oleh : Nur Hadi Waryanto Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY A. Pendahuluan Kemajuan yang sangat pesat di bidang teknologi informasi dan

Lebih terperinci

MAKALAH KELOMPOK MEDIA AUDIO Mata Kuliah: Media Pembelajaran Dosen Pengampu: Hermawan Wahyu Setiadi, M.Pd.

MAKALAH KELOMPOK MEDIA AUDIO Mata Kuliah: Media Pembelajaran Dosen Pengampu: Hermawan Wahyu Setiadi, M.Pd. MAKALAH KELOMPOK MEDIA AUDIO Mata Kuliah: Media Pembelajaran Dosen Pengampu: Hermawan Wahyu Setiadi, M.Pd. Disusun oleh: 1) Desi Muji Hartanti (14144600178) 2) Tutut Widiyanti (14144600184) 3) Mega Ayu

Lebih terperinci

Metode Pembelajaran Dengan Menggunakan Audio

Metode Pembelajaran Dengan Menggunakan Audio Metode Pembelajaran Dengan Menggunakan Audio Achmad Kurniawan Subarkah/172071000068, Moch. Amirul Mu minin/172071000050 Mahasiswa Fakultas Agama Islam, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Universitas

Lebih terperinci

MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN ENCEP KUSUMAH

MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN ENCEP KUSUMAH MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN ENCEP KUSUMAH PENGERTIAN MEDIA Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar Media

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. Siswa Kelas Unggulan di SMP Negeri 1 Gondang Tulungagung. berkaitan dengan indera pendengar, dimana pesan yang disampaikan

BAB V PEMBAHASAN. Siswa Kelas Unggulan di SMP Negeri 1 Gondang Tulungagung. berkaitan dengan indera pendengar, dimana pesan yang disampaikan BAB V PEMBAHASAN A. Keterampilan Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menggunakan Media Pembelajaran Audio untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas Unggulan di SMP Negeri 1 Gondang Tulungagung. Dalam

Lebih terperinci

ALAT PERAGA INOVATIF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

ALAT PERAGA INOVATIF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA ALAT PERAGA INOVATIF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Mata kuliah : Pengembangan Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Dosen Pengampu : Tabah Subekti, M.Pd Nama Kelompok : 1. Dodo Prastyoko 2. Anggi

Lebih terperinci

Macam- macam Media Penyaji dalam Pembelajaran

Macam- macam Media Penyaji dalam Pembelajaran Macam- macam Media Penyaji dalam Pembelajaran Dengan menganalisis media melalui bentuk penyajian dan cara penyajian, dapat diklasifikasikan menjadi: a. Kelompok ke-satu Dalam kelompok pertama ini berisikan

Lebih terperinci

MEDIA PEMBELAJARAN (الوسائل التعليمية)

MEDIA PEMBELAJARAN (الوسائل التعليمية) MEDIA PEMBELAJARAN (الوسائل التعليمية) SKS : 2 SKS Dosen : Rovi in, M.Ag Semester : Ganjil Prodi : PBA 1 Guru profesional memiliki empat kompetensi, yaitu: pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial.

Lebih terperinci

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH Makalah ini disampaikan dihadapan peserta pelatihan Media Pembelajaran kerjasama antara Dinkes DIY dengan FIP UNY O L E H Drs. Mulyo Prabowo, M.Pd NIP. 131656350

Lebih terperinci

INISIASI 3. Pengembangan Bahan Pembelajaran Audio. Pengembangan Bahan Pembelajaran Audio

INISIASI 3. Pengembangan Bahan Pembelajaran Audio. Pengembangan Bahan Pembelajaran Audio INISIASI 3 Pengembangan Bahan Pembelajaran Audio S audara mahasiswa, selamat berjumpa kembali yang ketiga kalinya dalam kegiatan tutorial online untuk mata kuliah pengembangan bahan pembelajaran SD. Dalam

Lebih terperinci

BANK KATA: Ide Media Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Oleh: Asri Musandi Waraulia, M.Pd.

BANK KATA: Ide Media Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Oleh: Asri Musandi Waraulia, M.Pd. BANK KATA: Ide Media Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Oleh: Asri Musandi Waraulia, M.Pd. Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia mempunyai empat keterampilan berbahasa, yaitu keterampilan menulis,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dalam masyarakat memberikan pengaruh besar pada pengembangan. Banyak para ahli pengetahuan menambatkan pandangan tentang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dalam masyarakat memberikan pengaruh besar pada pengembangan. Banyak para ahli pengetahuan menambatkan pandangan tentang BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pembelajaran Matematika Pandangan tentang hakekat dan peranan matematika yang berlangsung dalam masyarakat memberikan pengaruh besar pada pengembangan Kurikulum matematika disekolah.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. alamiah untuk beradaptasi dengan lingkungannya, sebagai alat. bersosialisasi, bahasa juga merupakan suatu cara merespon orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. alamiah untuk beradaptasi dengan lingkungannya, sebagai alat. bersosialisasi, bahasa juga merupakan suatu cara merespon orang lain. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemampuan bahasa dipelajari dan diperoleh anak usia dini secara alamiah untuk beradaptasi dengan lingkungannya, sebagai alat bersosialisasi, bahasa juga merupakan

Lebih terperinci

MAKALAH Audio : Mendengar Dan Belajar Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Media Pembelajaran PAI

MAKALAH Audio : Mendengar Dan Belajar Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Media Pembelajaran PAI MAKALAH Audio : Mendengar Dan Belajar Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Media Pembelajaran PAI Disusun Oleh : Kelompok 4 Hasyim 201410010311059 Arabiah 201410010311057 Dewi puspitasari

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Kegiatan Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Kegiatan Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kerangka Teoritis dan Hipotesis Tindakan a. Landasan Teoritis 1. Kegiatan Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar Dalam setiap kegiatan belajar memiliki suatu tujuan yang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. berarti tengah, perantara atau pengantar. 11. yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan,

BAB II KAJIAN PUSTAKA. berarti tengah, perantara atau pengantar. 11. yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, 15 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Media Pembelajaran Audio (lagu) 1. Pengertian Media Pembelajaran Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar. 11

Lebih terperinci

._ '-"'::::..::..._-. BABI LATAR BELAKANG 1.1. Latar Belakang

._ '-'::::..::..._-. BABI LATAR BELAKANG 1.1. Latar Belakang ._-------'-"'::::..::..._-. BABI LATAR BELAKANG 1.1 Latar Belakang Dunia hiburan di Indonesia berkembang sedemikian cepat selnng dengan pesatnya perkembangan industri musik di tanah air, hal demikian menjadi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. PENELITIAN TERDAHULU Sebelumnya penelitian ini di kembangkan oleh mustofa, dkk. (2010). Penelitian terdahulu dilakukan untuk mencoba membuat alat komunikasi bawah air dengan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 A. Tujuan 1. Standar Kompetensi : Mengoperasi kan Pekerjaan Peralatan Audio 2. Kompetensi Dasar : Mengoperasi

PERTEMUAN 2 A. Tujuan 1. Standar Kompetensi : Mengoperasi kan Pekerjaan Peralatan Audio 2. Kompetensi Dasar : Mengoperasi PERTEMUAN 2 A. Tujuan 1. Standar Kompetensi : Mengoperasikan Pekerjaan Peralatan Audio 2. Kompetensi Dasar : Mengoperasikan Peralatan Elektronik Audio B. Pokok Bahasan : Pembacaan Buku Manual C. Sub Pokok

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah suasana pembelajaran yang dianggap siswa membosankan. Selama ini guru hanya mengacu pada bagaimana materi

Lebih terperinci

Program Audio. Penulisan Naskah. Program Audio JUDUL NASKAH UNSUR BAHASA MUSIK FX ISTILAH LANGKAH. Copyright by Asep Herry Hernawan

Program Audio. Penulisan Naskah. Program Audio JUDUL NASKAH UNSUR BAHASA MUSIK FX ISTILAH LANGKAH. Copyright by Asep Herry Hernawan Drs., M.Pd. KURTEK FIP - UPI Program Audio Penulisan Naskah Program Audio Drs., M.Pd. KURTEK FIP - UPI Naskah Program Audio Program audio meliputi program radio dan program kaset suara, penulisan naskah

Lebih terperinci

MEDIA AUDIO DAN VIDEO UNTUK PEMBELAJARAN

MEDIA AUDIO DAN VIDEO UNTUK PEMBELAJARAN MEDIA AUDIO DAN VIDEO UNTUK PEMBELAJARAN Disusun oleh: Saiful Amien &Fransina Lamere PENDAHULUAN Ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengalami revolusi yang sangat cepat, hal ini berdampak signifikan

Lebih terperinci

VIDEO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN OLEH: SAIFUL AMIEN

VIDEO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN OLEH: SAIFUL AMIEN VIDEO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN OLEH: SAIFUL AMIEN PENGERTIAN: 1. Rekaman gambar hidup yang ditayangkan [software]. 2. Piranti teknologi yang melakukan proses perekaman gambar bergerak (videotape, perekam

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN Hakikat Kemampuan Mengungkapkan kembali isi cerita

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN Hakikat Kemampuan Mengungkapkan kembali isi cerita BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hakikat Kemampuan Mengungkapkan kembali isi cerita a. Pengertian Kemampuan Menurut Mohammda Zain (dalam Milman Yusdi 2010:10) Kemampuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu proses yang kita ketahui, merupakan proses

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu proses yang kita ketahui, merupakan proses BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Komunikasi merupakan suatu proses yang kita ketahui, merupakan proses penyampaian pesan dari pemberi pesan melalui media ataupun secara langsung kepada penerima pesan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau kelompok individu terutama kelompok minoritas atau kelompok yang

BAB I PENDAHULUAN. atau kelompok individu terutama kelompok minoritas atau kelompok yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seseorang dapat bertutur dengan bahasa tertentu secara tiba-tiba dalam situasi penuturan baik bersifat formal maupun yang bersifat informal. Mengganti bahasa diartikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen, yaitu keterampilan

BAB 1 PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen, yaitu keterampilan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen, yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Keempat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup, komunikasi sangat penting dimana komunikasi itu sendiri

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup, komunikasi sangat penting dimana komunikasi itu sendiri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan suatu hal yang tidak bisa dilepaskan oleh semua makhluk hidup, komunikasi sangat penting dimana komunikasi itu sendiri berfungsi untuk berinteraksi

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti

TINJAUAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti 9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Media Pembelajaran Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau, pengantar. Dalam bahasa Arab media adalah sebuah perantara atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan seni di sekolah diarahkan untuk menumbuhkan rasa estetik sehingga tumbuh sikap apresiatif dalam jiwa siswa. Hal ini sesuai dengan aturan pemerintah

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Sadiman (2006:6) media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Sadiman (2006:6) media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk 7 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Media Pembelajaran 2.1.1 Pengertian media pembelajaran Menurut Sadiman (2006:6) media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari "Medium" yang secara harfiah berarti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dilakukan secara lisan maupun tertulis. Melalui bahasa, manusia berinteraksi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dilakukan secara lisan maupun tertulis. Melalui bahasa, manusia berinteraksi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi utama bagi manusia. Manusia menggunakan bahasa sebagai media untuk mengungkapkan pikirannya, baik yang dilakukan secara lisan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan berarti membimbing atau pertolongan yang diberikan dengan sengaja oleh

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan berarti membimbing atau pertolongan yang diberikan dengan sengaja oleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha manusia dalam membina kepribadian yang sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat, budaya, agama. dalam perkembanganya istilah

Lebih terperinci

Irnin Agustina Dwi Astuti

Irnin Agustina Dwi Astuti Irnin Agustina Dwi Astuti 1. ARTI BAHAN AJAR AUDIO Modalitas audio, modalitas visual, modalitas kinestetik Bahan ajar audio adalah bahan ajar non cetak yang didalamnya mengandung sistem yang menggunakan

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRAKTIK MEDIA DIGITAL

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRAKTIK MEDIA DIGITAL No. LST/EKA/PTI 236/12 Revisi: 01 April 2011 Hal 1 dari 5 A. Kompetensi Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan merekam audio, mengedit dan mengolah file audio untuk

Lebih terperinci

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) BERBASIS VIDEO MENGGUNAKAN APLIKASI VIDEO SCRIBE UNTUK ANAK KELAS 2 SEKOLAH DASAR

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) BERBASIS VIDEO MENGGUNAKAN APLIKASI VIDEO SCRIBE UNTUK ANAK KELAS 2 SEKOLAH DASAR PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) BERBASIS VIDEO MENGGUNAKAN APLIKASI VIDEO SCRIBE UNTUK ANAK KELAS 2 SEKOLAH DASAR Minarni, S.Kom.,MM Fakultas Ilmu Komputer, Program Studi Sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu dan teknologi juga semakin mendorong usaha-usaha ke

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu dan teknologi juga semakin mendorong usaha-usaha ke BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu dan teknologi juga semakin mendorong usaha-usaha ke arah pembaharuan dalam pembelajaran. Dalam melaksanakan tugasnya, guru diharapkan dapat

Lebih terperinci

Penggunaan Film Kartun Dalam Pengajaran Bahasa Arab Untuk Meningkatkan Kemampuan Mendengar. di STIT (Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah) Uluwiyah Mojokerto

Penggunaan Film Kartun Dalam Pengajaran Bahasa Arab Untuk Meningkatkan Kemampuan Mendengar. di STIT (Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah) Uluwiyah Mojokerto Penggunaan Film Kartun Dalam Pengajaran Bahasa Arab Untuk Meningkatkan Kemampuan Mendengar di STIT (Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah) Uluwiyah Mojokerto (Studi Eksperimen) Resume Tesis Oleh : M.Saiful Bahri

Lebih terperinci

: GADING MEGA MAWARTI NIM: A

: GADING MEGA MAWARTI NIM: A PENERAPAN METODE DISKUSI KELOMPOK DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI POKOK BAHASAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN TERHADAP HASIL BELAJAR KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 1 SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/2014

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Televisi saat ini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Televisi saat ini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi saat ini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Televisi menampilkan gambar yang menarik dan menghibur, gambar televisi terkadang

Lebih terperinci

Audio. Format Program. Universitas Pendidikan Indonesia Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

Audio. Format Program. Universitas Pendidikan Indonesia Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Format Program Audio Karakteristik Format Program Audio Pada umumnya program non musik, tetapi bisa diselingi musik Bentuknya: uraian, dialog, diskusi, wawancara, feature, majalah udara, drama/sandiwara.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi manusia membutuhkan bahasa. Dalam Kamus Besar Bahasa. tepat bila antara penutur dan mitra tutur saling memahami.

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi manusia membutuhkan bahasa. Dalam Kamus Besar Bahasa. tepat bila antara penutur dan mitra tutur saling memahami. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial yang tidak akan terlepas dari manusia lain. Setiap manusia membutuhkan komunikasi dengan manusia lain. Untuk berkomunikasi manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Menyimak adalah

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Menyimak adalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menyimak adalah satu di antara empat keterampilan berbahasa yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Menyimak adalah suatu proses yang dilakukan

Lebih terperinci

Jenis Jenis Media Dalam Pembelajaran

Jenis Jenis Media Dalam Pembelajaran Jenis Jenis Media Dalam Pembelajaran Susanti/ 172071000055, Affrida Zulfiana / 172071000064 Mahasiswa Fakultas Agama Islam, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo A. Media

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. penelitian ini adalah bagaimana proses produksi iklan di radio mandiri yang dimulai dari

BAB III PENYAJIAN DATA. penelitian ini adalah bagaimana proses produksi iklan di radio mandiri yang dimulai dari BAB III PENYAJIAN DATA Pada bab ini peneliti menyajikan data yang diperoleh dari hasil wawancara proses produksi iklan di radio mandiri 98,3 FM Pekanbaru. Adapun yang menjadi kajian dalam penelitian ini

Lebih terperinci

MAKALAH TEKNOLOGI MULTIMEDIA

MAKALAH TEKNOLOGI MULTIMEDIA MAKALAH TEKNOLOGI MULTIMEDIA VIDEO DAN SUARA Oleh : Kelompok 1 : 1. SAEUN MU ARIF (1412110300) 2. ADI WENDRA (1412110303) 3. SUWANTONO (1412110265) 4. ROFI UL MUSLIM (1412110036) 5. M. FAHMI RIZAL M. (1412110282)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewi Diyanti, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewi Diyanti, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar adalah suatu proses yang komplek yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Belajar adalah suatu usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN Pengertian Pemahaman Pemahaman merupakan terjemahan dari istilah understanding yang diartikan

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN Pengertian Pemahaman Pemahaman merupakan terjemahan dari istilah understanding yang diartikan BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1. Pengertian Pemahaman Pemahaman merupakan terjemahan dari istilah understanding yang diartikan sebagai penyerapan arti suatu materi yang dipelajari. Dalam

Lebih terperinci

Pertemuan 1 PENGERTIAN PENYIARAN

Pertemuan 1 PENGERTIAN PENYIARAN Pertemuan 1 PENGERTIAN PENYIARAN BROADCASTING SEBAGAI OBJEK STUDI ILMU KOMUNIKASI Apa sebenarnya komunikasi itu? Menurut pendapat Carl I Hovland yang mengetengahkan definisinya mengenai Science of Communication

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENILAIAN AUDIO TERINTEGRASI BUKU TEKS PELAJARAN BAHASA ASING SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) / MADRASAH ALIYAH (MA)

INSTRUMEN PENILAIAN AUDIO TERINTEGRASI BUKU TEKS PELAJARAN BAHASA ASING SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) / MADRASAH ALIYAH (MA) INSTRUMEN PENILAIAN AUDIO TERINTEGRASI BUKU TEKS PELAJARAN BAHASA ASING SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) / MADRASAH ALIYAH (MA) KODE BUKU KOMPONEN A. FUNGSI MENUNJANG PEMBELAJAR AN 1. Menunjang pencapaian kompetensi

Lebih terperinci

MEDIA LABORATORIUM BAHASA (PEMILIHAN, PENGGUNAAN, PEMANFAATAN, PERAWATAN,DLL)

MEDIA LABORATORIUM BAHASA (PEMILIHAN, PENGGUNAAN, PEMANFAATAN, PERAWATAN,DLL) MEDIA LABORATORIUM BAHASA (PEMILIHAN, PENGGUNAAN, PEMANFAATAN, PERAWATAN,DLL) UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Pengembangan Sumber Belajar Yang dibina oleh Bapak Zainul Abidin Oleh: Reni Intan Puji Astuti

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PERTEMPURAN DI SURABAYA UNTUK SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 KALITIDU- BOJONEGORO

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PERTEMPURAN DI SURABAYA UNTUK SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 KALITIDU- BOJONEGORO PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PERTEMPURAN DI SURABAYA UNTUK SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 KALITIDU- BOJONEGORO Tenny Widya, Universitas Negeri Malang E-mail : kristiana.tenny@yahoo.com ABSTRAK :

Lebih terperinci

2/22/2012 METODE PEMBELAJARAN

2/22/2012 METODE PEMBELAJARAN METODE PEMBELAJARAN Metode adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan strategi yang sudah direncanakan. Jenis metode pembelajaran : Ceramah : penyajian melalui penuturan secara lisan/penjelasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah hal yang mendasar yang diperlukan manusia dalam hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu membutuhkan

Lebih terperinci

MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN

MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN Seiring dengan kemajuan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) peranan media dalam pembelajaran tengah mendapat perhatian yang serius. Belajar dengan memanfaatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dan terus mengikuti perkembangan teknologi. Peserta didik saat

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dan terus mengikuti perkembangan teknologi. Peserta didik saat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini pendidikan telah semakin maju, peserta didik semakin berkembang dan terus mengikuti perkembangan teknologi. Peserta didik saat ini umumnya lebih

Lebih terperinci

SILABUS BAHASA JAWA KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR JAWA TENGAH

SILABUS BAHASA JAWA KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR JAWA TENGAH SILABUS BAHASA JAWA KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR JAWA TENGAH Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Keterangan Kelas 1 1. Mendengarkan Mampu mendengarkan dan memahami

Lebih terperinci

METODE PENGENALAN BAHASA UNTUK ANAK USIA DINI*

METODE PENGENALAN BAHASA UNTUK ANAK USIA DINI* METODE PENGENALAN BAHASA UNTUK ANAK USIA DINI* Hartono Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS UNY e-mail: hartono-fbs@uny.ac.id Pemilihan metode pengenalan bahasa untuk anak usia dini perlu memperhatikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada

BAB 1 PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat. Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesanpesan dari sumber kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia karena dengan bahasa manusia dapat berkomunikasi, terutama berkomunikasi dalam bahasa asing. Dalam mempelajari

Lebih terperinci

Pengantar Teknologi Informasi A. Pertemuan 6. Teknologi Penyimpanan Komputer

Pengantar Teknologi Informasi A. Pertemuan 6. Teknologi Penyimpanan Komputer Pertemuan 6. Teknologi Penyimpanan Komputer P6. Penyimpanan Komputer Missa Lamsani 1 Perangkat Penyimpanan Informasi yang telah di proses akan disimpan dalam format yang terbaca oleh mesin sehingga mungkin

Lebih terperinci

BAB II. Tinjauan Pustaka

BAB II. Tinjauan Pustaka 6 BAB II Tinjauan Pustaka A. Media Pembelajaran Interaktif Media pembelajaran dapat diartikan sebagai perantara atau penghubung antara dua pihak yaitu antara sumber pesan dan penerima pesan ( Anitah, 2008

Lebih terperinci

MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN

MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN disampaikan pada Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru Sekolah Menengah Pertama oleh Dr. Andoyo Sastromiharjo, M.Pd UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2008 1 MEDIA DAN SUMBER

Lebih terperinci

Produksi Iklan Audio _ Visual

Produksi Iklan Audio _ Visual Modul ke: Produksi Iklan Audio _ Visual Pengenalan Dasar-Dasar Adobe Auditon Fakultas ILMU KOMUNIKASI Dudi Hartono, S. Komp, M. Ikom Program Studi MARCOMM & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id Pengenalan

Lebih terperinci

Mata Kuliah - Advertising Project Management-

Mata Kuliah - Advertising Project Management- Modul ke: 13 Fakultas FIKOM Mata Kuliah - Advertising Project Management- Eksekusi Konsep Kreatif Periklanan (1) Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising Tujuan penulisan

Lebih terperinci

URGENSI MEDIA PEMBELAJARAN PADA PENDIDIKAN DASAR

URGENSI MEDIA PEMBELAJARAN PADA PENDIDIKAN DASAR URGENSI MEDIA PEMBELAJARAN PADA PENDIDIKAN DASAR Arrofa Acesta *Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Kuningan arrofa.acesta@uniku.ac.id Abstrak Media pembelajaran yang dikemas dengan

Lebih terperinci

MODUL II : SPEECH AND AUDIO PROCESSING

MODUL II : SPEECH AND AUDIO PROCESSING MODUL II : SPEECH AND AUDIO PROCESSING TUJUAN 1. Memahami karakteristik sinyal suara dan audio 2. Mampu melakukan pengolahan terhadap sinyal suara dan audio 3. Mampu menggunakan tool untuk pengolahan sinyal

Lebih terperinci

SUPLEMEN PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN : METODA DAN MEDIA PEMBELAJARAN

SUPLEMEN PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN : METODA DAN MEDIA PEMBELAJARAN SUPLEMEN PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN : METODA DAN MEDIA PEMBELAJARAN Proses pembelajaran dilakukan berdasarkan metoda atau model pembelajaran yang relevan dengan kemampuan akhir yang ingin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Radio merupakan salah satu media informasi sebagai unsur dari proses

BAB I PENDAHULUAN. Radio merupakan salah satu media informasi sebagai unsur dari proses BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Radio merupakan salah satu media informasi sebagai unsur dari proses komunikasi, dalam hal ini sebagai media massa. Radio mempunyai sifat khas yang menjadi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1. Memahami penjelasan nara sumber dan cerita rakyat secara lisan. 1.1. Menanggapi penjelasan nara sumber (petani, pedagang, nelayan, karyawan dll). 1. Mencatat pokok-pokok pembicaraan nara sumber. 2.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan bunyi dari sebuah disc (kaset). Namun sayangnya ide tersebut tidak

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan bunyi dari sebuah disc (kaset). Namun sayangnya ide tersebut tidak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring pesatnya kemajuan teknologi dan semakin berkembangnya dunia musik, banyak inovasi baru yang bermunculan dalam penggarapan sebuah karya musik Alternatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan pikiran dan perasaan kepada orang lain. Untuk mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan pikiran dan perasaan kepada orang lain. Untuk mencapai tujuan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengajaran Bahasa Indonesia di sekolah dilaksanakan agar siswa memiliki kemampuan berbahasa Indonesia. Kemampuan berbahasa ini sangat penting artinya dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sampai saat ini pemahaman masyarakat umum terhadap definisi arsip

BAB I PENDAHULUAN. Sampai saat ini pemahaman masyarakat umum terhadap definisi arsip BAB I PENDAHULUAN A. Latarbelakang dan Permasalahan Sampai saat ini pemahaman masyarakat umum terhadap definisi arsip masih terbatas pada tumpukan kertas. Pada dasarnya arsip dikategorikan ke dalam beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi berbagai kebutuhan di setiap aspek kehidupan. Berkembangnya sebuah masyarakat juga berasal dari komunikasi baik yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi berbagai kebutuhan di setiap aspek kehidupan. Berkembangnya sebuah masyarakat juga berasal dari komunikasi baik yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi menjadi komponen penting dalam kehidupan bermasyarakat untuk memenuhi berbagai kebutuhan di setiap aspek kehidupan. Berkembangnya sebuah masyarakat

Lebih terperinci

PRODUKSI IKLAN AUDIO

PRODUKSI IKLAN AUDIO MODUL PERKULIAHAN Pre Produksi Iklan Audio / Radio Ad. Abstract Pre produksi Modul ini membahas mengenai persiapan rekaman naskah audio. Kompetensi Diharapkan setelah mempelajari modul ini, mahasiswa memahami

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK DI SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK DI SEKOLAH DASAR PENGGUNAAN MEDIA AUDIO UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK DI SEKOLAH DASAR Azma, Kaswari, Kartono Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Untan Email: azma_pgsd10@yahoo.co.id Abstrak: Penelitian

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kata media pengajaran digantikan oleh istilah seperti alat pandang-dengar, bahan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kata media pengajaran digantikan oleh istilah seperti alat pandang-dengar, bahan BAB II KAJIAN PUSTAKA Dalam bab ini dibahas : (a) media pendidikan, dan (b) minat belajar. Adapun penjelasannya sebagai berikut : A. Media Pendidikan Menurut Arsyad (2003), dalam kegiatan belajar mengajar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk dan media tertentu. Arsip tidak hanya terdiri dari arsip tekstual tetapi

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk dan media tertentu. Arsip tidak hanya terdiri dari arsip tekstual tetapi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Permasalahan Arsip merupakan pusat ingatan dari rangkaian kegiatan pada suatau organisasi. Arsip berfungsi sebagai rekaman informasi yang dapat digunakan sebagai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dengan sedikit biaya, radio berpotensi menjangkau tingkatan sosial seluruh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dengan sedikit biaya, radio berpotensi menjangkau tingkatan sosial seluruh digilib.uns.ac.id BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Mengenal Format dan Program Radio Radio merupakan alat penerima program dengan biaya murah. Dengan sedikit biaya, radio berpotensi menjangkau tingkatan sosial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penulis memilih RRI Pro 2 sebagai bahan Tugas Akhir. Dalam dunia penyiaran

BAB I PENDAHULUAN. penulis memilih RRI Pro 2 sebagai bahan Tugas Akhir. Dalam dunia penyiaran BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam Proses perkuliahan dari semester satu hingga semester lima penulis telah di bekali oleh dosen dengan materi dan praktek. Bertujuan agar penulis dapat menerapkan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Biologi

NASKAH PUBLIKASI Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Biologi PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI DENGAN METODE CIRC DISERTAI MEDIA AUDIO VISUAL TIGA DIMENSI KELAS VIIC SMP TA MIRUL ISLAM SURAKARTA TA2011/2012 NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

MEDIA GAMBAR SEBAGAI ALAT BANTU PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI PADA SISWA SEKOLAH DASAR Oleh: Arif Mustofa*

MEDIA GAMBAR SEBAGAI ALAT BANTU PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI PADA SISWA SEKOLAH DASAR Oleh: Arif Mustofa* MEDIA GAMBAR SEBAGAI ALAT BANTU PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI PADA SISWA SEKOLAH DASAR Oleh: Arif Mustofa* Abstrak Selama ini, pembelajaran apresiasi puisi sering menjadi momok yang menakutkan bagi siswa.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari sutu pihak ke pihak lain. Pada umumnya komunikasi dilakukaan

Lebih terperinci

LOGO. Perekaman narasi dengan kamera video

LOGO. Perekaman narasi dengan kamera video LOGO Perekaman narasi dengan kamera video Tujuan Pembelajaran Mengetahui Macam Macam Kebutuhan Alat Untuk Rekaman Audio Dan Fungsinya Mengidentifikasi kebutuhan alat untuk rekaman audio Mengetahui langkah

Lebih terperinci

STRATEGI PEMBANGUNAN MEDIA KOMUNIKASI

STRATEGI PEMBANGUNAN MEDIA KOMUNIKASI STRATEGI PEMBANGUNAN MEDIA KOMUNIKASI Modul 7 Perencanaan Pesan dan Media MENGGUNAKAN MEDIA DALAM KOMUNIKASI KELOMPOK ATAU PRESENTASI Kegiatan Belajar 1 MENGAPA MENGGUNAKAN MEDIA? Curtis, dkk: Media visual

Lebih terperinci

Pengertian dan Klasifikasi Media Pendidikan

Pengertian dan Klasifikasi Media Pendidikan Pengertian dan Klasifikasi Media Pendidikan KOMUNIKASI YANG BERHASIL F F F MEDIA F Media Kata jamak dari medium (dari bahasa latin) yang artinya perantara (between). Makna umumnya adalah apa saja yang

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA TAYANGAN JEJAK PETUALANG TRANS7 PADA PEMBELAJARAN MENULIS PUISI KEINDAHAN ALAM

PENGGUNAAN MEDIA TAYANGAN JEJAK PETUALANG TRANS7 PADA PEMBELAJARAN MENULIS PUISI KEINDAHAN ALAM PENGGUNAAN MEDIA TAYANGAN JEJAK PETUALANG TRANS7 PADA PEMBELAJARAN MENULIS PUISI KEINDAHAN ALAM Liestia Lestari Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS, Universitas Pendidikan Indonesia Surel:

Lebih terperinci

MODEL SIMULASI KREATIF BERBANTU MEDIA VIDEO SEBAGAI ALTERNATIF PEMBELAJARAN INOVATIF

MODEL SIMULASI KREATIF BERBANTU MEDIA VIDEO SEBAGAI ALTERNATIF PEMBELAJARAN INOVATIF MODEL SIMULASI KREATIF BERBANTU MEDIA VIDEO SEBAGAI ALTERNATIF PEMBELAJARAN INOVATIF Oleh: Leli Nisfi Setiana UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG lelisetiana@yahoo.com Abstrak Pembelajaran pada dasarnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran bahasa Indonesia di SD diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi dengan baik, baik secara lisan maupun tulisan. Disamping

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh manfaatnya secara langsung dalam perkembangan pribadinya.

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh manfaatnya secara langsung dalam perkembangan pribadinya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam arus globalisasi yang berkembang dengan pesat, mendorong perlunya perubahan paradigma pendidikan. Salah satu upaya

Lebih terperinci

Komunikasi Bisnis Kelompok 7 1

Komunikasi Bisnis Kelompok 7 1 1.1 Pengertian Komunikasi bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis ynag mencakup berbagai macam bentuk komunikasi baik komunikasi verbal maupun non verbal. Berikut ini merupakan beberapa

Lebih terperinci

Menyebutkan prinsip umum sinyal bicara dan musik Mengetahui Distorsi Mengetahui tentang tranmisi informasi Mengetahui tentang kapasitas kanal

Menyebutkan prinsip umum sinyal bicara dan musik Mengetahui Distorsi Mengetahui tentang tranmisi informasi Mengetahui tentang kapasitas kanal Menyebutkan prinsip umum sinyal bicara dan musik Mengetahui Distorsi Mengetahui tentang tranmisi informasi Mengetahui tentang kapasitas kanal dua macam sumber informasi, yaitu ide-ide yang bersumber dari

Lebih terperinci

KEDUDUKAN MEDIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR

KEDUDUKAN MEDIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR KEDUDUKAN MEDIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR Proses belajar mengajar dapat diartikan juga sebagai proses komunikasi. Dalam proses komunikasi ini terjadi urutan pemindahan informasi (pesan) dari sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses yang kompleks, namun kompleksitasnya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses yang kompleks, namun kompleksitasnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses yang kompleks, namun kompleksitasnya selalu seiring dengan perkembangan manusia. Melalui pendidikan pula berbagai aspek kehidupan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. 1. Strategi Guru Dalam Mengembangkan Metode Pembelajaran Untuk. Meningkatkan Motivasi Belajar Akidah Akhlak Siswa MAN Kunir

BAB V PEMBAHASAN. 1. Strategi Guru Dalam Mengembangkan Metode Pembelajaran Untuk. Meningkatkan Motivasi Belajar Akidah Akhlak Siswa MAN Kunir 101 BAB V PEMBAHASAN 1. Strategi Guru Dalam Mengembangkan Metode Pembelajaran Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Akidah Akhlak Siswa MAN Kunir Wonodadi Blitar Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan sebuah kebutuhan bagi setiap orang dimanapun dan kapan pun orang itu berada. Pendidikan sangat penting, karena tanpa adanya pendidikan manusia akan

Lebih terperinci

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN Bayu Aji Pangestu Program Studi Pendidikan IPS, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang Email: Bayupangestuaji7@gmail.com Abstrak: Media pembelajaran

Lebih terperinci

Maksimum. 1. Kebenaran jawaban Bahasa (ejaan dan tambahan) Ketepatan waktu 20. Pagerpelah, 13 Juli Mengetahui

Maksimum. 1. Kebenaran jawaban Bahasa (ejaan dan tambahan) Ketepatan waktu 20. Pagerpelah, 13 Juli Mengetahui Pertemuan Ke- : 1 Standar Kompetensi : Memahami penjelasan narasumber dan cerita rakyat secara lisan. Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi unsur cerita tentang cerita rakyat yang didengarnya. Indikator

Lebih terperinci

- S. Indriani Lestariningati, M.T- Week 3 TERMINAL-TERMINAL TELEKOMUNIKASI

- S. Indriani Lestariningati, M.T- Week 3 TERMINAL-TERMINAL TELEKOMUNIKASI - S. Indriani Lestariningati, M.T- Week 3 TERMINAL-TERMINAL TELEKOMUNIKASI Dengan kemajuan teknologi, telekomunikasi menjadi lebih cepat, lebih andal dan lebih murah dibandingkan dengan metode komunikasi

Lebih terperinci