4/18/2015 MORFOGENESIS BY : I GEDE SUDIRGAYASA GAMBARAN UMUM MEKANISME MORFOGENE SIS TOPIK GASTRULASI ORGANOGEN ESIS
|
|
- Devi Oesman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MORFOGENESIS BY : I GEDE SUDIRGAYASA GAMBARAN UMUM MEKANISME MORFOGENE SIS TOPIK GASTRULASI ORGANOGEN ESIS 1
2 2
3 MORFOGENESIS PADA HEWAN MELIBATKAN PERUBAHAN TERTENTU DALAM BENTUK SEL, POSISI, DAN KELANGSUNGAN HIDUP SETELAH CLEAVAGE, LAJU PEMBELAHAN SEL MELAMBAT DAN SIKLUS SEL NORMAL DIPULIHKAN MORFOGENESIS, PROSES DI MANA SEL-SEL MENEMPATI LOKASI MEREKA YANG TEPAT, MELIBATKAN: GASTRULASI, PERGERAKAN SEL-SEL DARI PERMUKAAN BLASTULA KE BAGIAN DALAM EMBRIO ORGANOGENESIS, PEMBENTUKAN ORGAN PERKEMBANGAN ZIGOT Cleavage Zygote Cleavage Tahap 8 sel Blastomer Blastula Potongan melintang blastula 3
4 PERKEMBANGAN ZIGOT Cleavage Zygote Cleavage Tahap 8 sel Blastomer Ectoderm Mesoderm Endoderm Blastula Organogenesis Potongan melintang blastula Potongan melintang gastrula Gastrulasi Endoderm Ectoderm Archenteron Blastopore GASTRULASI GASTRULASI MENGATUR KEMBALI BLASTULA UNTUK MEMBENTUK SEBUAH EMBRIO BERLAPIS TIGA DENGAN PERUT PRIMITIF (ARKENTERON)YANG DISEBUT GASTRULA TIGA LAPISAN GASTRULA DISEBUT LAPISAN GERMINAL EMBRIO EKTODERM MEMBENTUK LAPISAN LUAR ENDODERM SALURAN PENCERNAAN MESODERM SEBAGIAN MENGISI RUANG ANTARA ENDODERM DAN EKTODERM SETIAP LAPISAN GERMINAL BERKONTRIBUSI TERHADAP STRUKTUR TERTENTU DALAM HEWAN DEWASA 4
5 GASTRULASI BULU BABI Sel-sel Mesenkim Animal pole/ kutub animal Lempengan Vegetal Vegetal pole Filopodia Sel-sel mesenkim Blastopore 50 m Archenteron Keterangan Akan jadi ectoderm Akan jadi mesoderm Akan jadi endoderm Ectoderm Mulut Mesenkim (mesoderm yang Akan jadi kerangka) Blastopore Archenteron/ perut primitif Saluran pencernaan (endoderm) Anus (dari blastopori) GASTRULASI PADA KATAK 1 Gastrula awal TAMPILAN PERMUKAAN POTONGAN MELINTANG Animal pole Vegetal pole Bibir Dorsal blastopori Blastopori Bibir Dorsal blastofosi 2 Pengerutan Archenteron 3 Bekas Ectoderm Mesoderm Endoderm Keterangan Akan jadi ectoderm Akan jadi mesoderm Akan jadi endoderm Gastrula akhir Blastopori Blastopori Sumbat Kuning telur/yolk Archenteron 5
6 GASTRULASI AWAL PADA AYAM TELUR TERFERTILISASI Primitive streak Embrio Kuning telur/ Yolk Primitive streak Epiblas Calon ectoderm Sel-sel bermigrasi (mesoderm) YOLK Endoderm Hipoblas GASTRULASI PADA MANUSIA 1 BLASTOSISTA PADA UTERUS. Uterus Endometrium (dinding uterus) Inner cell mass/ massa sel bagian dalam Trophoblas IMPLANTASI BLASTOSISTA (7 HARI SETELAH FERTILISASI). PEMBENTUKAN MEMBRAN EXTRAEMBRYONIC (10 11 HARI), DAN PERMULAAN GASTRULATION (13 HARI). GASTRULASI TELAH MEMBENTUK 3 LAPISAN EMBRIONIK DAN 4 MEMBRAN EXTRAEMBRYONIC Pembuluh Darah Maternal Trophoblastyang sedang mengembang Epiblas Hypoblas Trophoblas Trophoblasyang berkembang Rongga Amnion Epiblast Hypoblast Kantung Yolk (dari hypoblast) Sel-sel extraembryonic mesoderm (dari epiblast) Korion (dari trophoblast) Amnion Korion Ectoderm Mesoderm Endoderm Kantung Yolk Extraembryonic mesoderm Allantois 6
7 TURUNAN KETIGA LAPISAN GERMINAL EMBRIO PADA INVERTEBRATA EKTODERM (LAPISAN LUAR EMBRIO) EPIDERMIS KULIT, KELENJAR KERINGAT, FOLIKEL RAMBUT SISTEM SARAF DAN SENSORI KELENJAR PITUITARI, MEDULA ADRENAL RAHANG DAN GIGI GERM SEL MESODERM (LAPISAN TENGAH EMBRIO) SISTEM RANGKA DAN OTOT SISTEM SIRKULASI DAN LIMFATIK SISITEM EKSKRESI DAN REPRODUKSI (KECUALI GERM SEL) LAPISAN DERMIS KULIT KORTEKS ADRENAL ENDODERM (LAPISAN DALAM EMBRIO) EPITELIUM YANG MELAPISI SALURAN PENCERNAAN, HATI, PANKREAS EPITEL YANG MELAPISI SALURAN PERNAPASAN, EKSKRESI, REPRODUKSI TIMUS, KELENJAR TIROID DAN PARATIROID TURUNAN KETIGA LAPISAN GERMINAL EMBRIO PADA VERTEBRATA MESODERM EKTODERM ENDODERM MESODERM MESODERM EKTODERM ENDODERM 7
8 ORGANOGENESIS SELAMA ORGANOGENESIS, BERBAGAI DAERAH DARI 3 LAPISAN GERMINAL EMBRIO BERKEMBANG MENJADI ORGAN- ORGAN RUDIMENTER PADA AWAL ORGANOGENESIS VERTEBRATA, DIBENTUK NOTOKORD (NOTOCHORD) DARI MESODERM, DAN LEMPENG NEURON (NEURAL PLATE)DARI EKTODERM ORGANOGENESIS KATAK Lipatan Neuron Mata Somit Bakal ekor Lipatan neuron Lempengan neuron Lipatan neuron 1 mm Lempeng neuron Pial Neuron SEM Tabung neuron Notochord Coelom 1 mm Pial Neuron Notochord Ectoderm Mesoderm Endoderm Archenteron Pial neuron Outer layer of ectoderm (c) Somit Somite Archenteron (rongga pencernaan) (a) Pembentukan Neural plate Tabung neuron (b) Pembentukan Tabung Neuron 8
9 ORGANOGENESIS AYAM Tabung neuron Notochord Archenteron Pelipatan Lateral Somit Coelom Endoderm Mesoderm Ectoderm Eye Forebrain Heart Blood vessels Lapisan yang membentuk membran extraembryonic. Kantung Yolk YOLK Somites Neural tube (a) ORGANOGENESIS AWAL (b) ORGANOGENESIS AKHIR ADAPTASI PERKEMBANGAN DARI AMNIOTA KOLONISASI DARATAN OLEH VERTEBRATA DIMUNGKINKAN HANYA SETELAH EVOLUSI TELUR BERCANGKANG DARI BURUNG DAN REPTIL LAINNYA SERTA MONOTREMES (MAMALIA BERTELUR) MAMALIA BERPLASENTA DAN MARSUPIAL(MAMALIA BERKANTUNG) DALAM KEDUA ADAPTASI, EMBRIO DIKELILINGI OLEH CAIRAN DI DALAM KANTUNG YANG DISEBUT AMNION INI MELINDUNGI EMBRIO DARI KEKERINGAN DAN MEMUNGKINKAN REPRODUKSI DI LAHAN KERING OLEH KARENA ITU MAMALIA DAN REPTIL TERMASUK BURUNG DISEBUT AMNIOTA 9
10 4 MEMBRAN EKSTRAEMBRIONIK KORION BERFUNGSI DALAM PERTUKARAN GAS AMNION MEMBUNGKUS CAIRAN AMNION KANTUNG YOLK MEMBUNGKUS YOLK ALANTOIS MEMBUANG SAMPAH METABOLISME DAN BERKONTRIBUSI DALAM PERTUKARAN GAS TURUNAN MEMBRAN EKSTRAEMBRIONIK PADA EMBRIO AYAM Membran Extraembryonic Amnion Allantois Korion Kantong Yolk Embryo Rongga Amnion dengan cairan amnion Cangkang Albumen Yolk (nutrisi) 10
11 MEKANISME MORFOGENESIS MORFOGENESIS PADA HEWAN MELIBATKAN PERUBAHAN BENTUK SEL, POSISI SEL, DAN ADHESI SEL SPESIFIK REORGANISASI SITOSKELETON MERUPAKAN MEKANISME UMUM DALAM PERUBAHAN BENTUK SEL 11
12 SITOSKELETON DAN PEMBENTUKAN TABUNG NEURON EKTODERM LEMPENG NEURON MIKROTUBULUS FILAMEN AKTIN TABUNG NEURON DETERMINAN SITOPLASMIK DAN SINYAL INDUKTIF BERKONTRIBUSI DALAM PENENTUAN NASIB SEL DETERMINANSI SITOPLASMIK MEMBANTU MENENTUKAN SUMBU TUBUH DAN PERBEDAAN SEL-SEL EMBRIO TAHAP AWAL SINYAL INDUKTIF MENGGERAKKAN DIFERENSIASI DAN PEMBENTUKAN POLA PADA VERTEBRATA 12
13 (a) DETERMINANSI SITOPLASMIK PADA SEL TELUR Sel telur Sperma Nucleus (b) INDUKSI OLEH SEL TETANGGA Morula (32 sel) Fertilisasi Molekul-molekul dari determinan sitoplasmik Zigot NUCLEUS Pembelahan sel (mitosis) Embrio Bersel dua Jalur Transduksi sinyal Reseptor sinyal Molekul sinyal (induser) 20 m 1 Sel telur yang baru terfertilisasi EKSPERIMEN DETERMINANSI SITOPLASMIK C. Elegans 2 Zygote yang siap membelah 3 2 sel embryo 4 4 sel embryo 100 m 13
14 EKSPERIMEN SINYAL INDUKTIF ( ORGANIZER SPEMANN DAN MONGOLD ) EXPERIMENT Bibir dorsal blastopori Dicangkokkan RESULTS Embrio utama Gastrula berpigmen (embrio donor) Gastrula Tak berpigmen (embryo resipien) Embrio hasil cangkok PHYLUM CHORDATA DOLPHIN FISH CAT HUMAN MOUSE ELEPHANT SNAKE BAT 14
15 REVIEW PERKEMBANGAN ZIGOT Cleavage Zygote Cleavage Tahap 8 sel Blastomer Blastula Organogenesis Potongan melintang blastula Potongan melintang gastrula Gastrulasi Endoderm Ectoderm Archenteron Blastopore 15
16 16
Embriogenesis. Titta Novianti
Embriogenesis Titta Novianti EMBRIOGENESIS Proses embriogenesis adalah rangkaian proses yang terjadi sesaat setelah terjadi pembuahan sel telur oleh sperma Proses embriogenesis meliputi; fase cleavage
Lebih terperinciMODUL PERKEMBANGAN HEWAN : FERTILISASI. Oleh Siti Pramitha Retno Wardhani, S.Si
MODUL PERKEMBANGAN HEWAN : FERTILISASI Oleh Siti Pramitha Retno Wardhani, S.Si Tahapan-tahapan utama perkembangan hewan: 1. Fertitisasi 2. Cleavage 3. Gastrulasi 4. Organogenesis Fertilisasi Fertilisasi
Lebih terperinciSub Bab Gastrulasi mengatur kembali blastula untuk membentuk sebuah embrio berlapis tiga dengan perut primitif
UNIT TUJUH BENTUK DAN FUNGSI HEWAN BAB 47 Perkembangan Hewan Sub Bab mengatur kembali blastula untuk sebuah embrio berlapis tiga perut primitif Teks Asli Penghapusan Penyisipan Teks Dasar Proses morfogenetik
Lebih terperinciEMBRIOLOGI MAS BAYU SYAMSUNARNO MK. FISIOLOGI HEWAN AIR
EMBRIOLOGI MAS BAYU SYAMSUNARNO MK. FISIOLOGI HEWAN AIR AWAL KEHIDUPAN SEL TELUR SPERMATOZOA ZIGOT EMBRIO Fertilisasi/Pembuahan Diawali dengan masuknya sperma ke dalam sel telur melalui mikropil pada khorion
Lebih terperinciGambar tahap perkembangan embrio ikan lele
Perkembangan embrio diawali saat proses impregnasi, dimana sel telur (ovum) dimasuki sel jantan (spermatozoa). Proses pembuahan pada ikan bersifat monospermik, yakni hanya satu spermatozoa yang akan melewati
Lebih terperinciPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA HEWAN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA HEWAN Standar Kompetensi: Memahami konsep tumbuh kembang tumbuhan, hewan, dan manusia Kompetensi Dasar: Memahami konsep tumbuh kembang hewan Click to edit Master subtitle
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANLatihan Soal 1.3. igotik. Embrionik. Pasca lahir
1. Metamorfosis merupakan tahap pada fase... SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANLatihan Soal 1.3 igotik Embrionik Pasca embrionik Pasca lahir Fase Pasca Embrionik Yaitu pertumbuhan
Lebih terperincidrh. Herlina Pratiwi PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2014
drh. Herlina Pratiwi PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2014 SELAPUT EKSTRA EMBRIONIK: Beberapa selaput yang terbentuk pada masa perkembangan embrional yang berasal dari tubuh embrio, namun
Lebih terperinciEMBRIOGENESIS DAN INDUKSI EMBRIO (BAGIAN I) LABORATORIUM EMBRIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR Indikator pencapaian: Definisi dan tahapan embriogenesis (pembelahan, blastulasi,
Lebih terperinciEMBRIOGENESIS DAN INDUKSI EMBRIO (BAGIAN I) LABORATORIUM EMBRIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR Indikator pencapaian: Definisi dan tahapan embriogenesis (pembelahan, blastulasi,
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 2. PERKEMBANGAN PADA MANUSiAlatihan soal 2.1
SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 2. PERKEMBANGAN PADA MANUSiAlatihan soal 2.1 1. Berikut ini yang termasuk fase-fase perkembangan manusia 1. Morula 2. Brastula 3. Grastula Dari pernyataan diatas yang menunjukkan
Lebih terperinciGASTRULASI Adnan Biologi FMIPA UNM. 2010
1 GASTRULASI Adnan Biologi FMIPA UNM. 2010 A. PENGERTIAN Gastrulasi adalah suatu proses yang dinamis, dimana berlangsung migrasi sel-sel atau lapisan sel-sel secara terintegrasi yang dilakukan melalui
Lebih terperinciMAKALAH PERKEMBANGAN EMBRIO MANUSIA
MAKALAH PERKEMBANGAN EMBRIO MANUSIA Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Perkembangan Hewan yang Dibimbing oleh Dr. H. Abdul Gofur, M.Si dan Dra. Titi Judani, M.Kes Disusun oleh: Kelompok 4 Off A Lutfi
Lebih terperinciSMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 2. Sistem Reproduksi ManusiaLatihan Soal 2.1
SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 2. Sistem Reproduksi ManusiaLatihan Soal 2.1 1. Perhatikan gambar berikut! Bagian yang disebut dengan oviduct ditunjukkan oleh huruf... A B C D Bagian yang ditunjukkan oleh gambar
Lebih terperinci4/18/2015 FERTILISASI BY : I GEDE SUDIRGAYASA GAMBARAN UMUM TOPIK MEKANISME
FERTILISASI BY : I GEDE SUDIRGAYASA GAMBARAN UMUM TOPIK MEKANISME TIPE 1 Sel Sperma ( haploid/ n) Sel telur (haploid/ n) Fertilisasi Zigot (Diploid/ 2n) Cleavage Morfogenesis Individu Sel Sperma ( haploid/
Lebih terperinciPEMBAHASAN Siklus Hidup C. trifenestrata Studi Perkembangan Embrio C. trifenestrata
PEMBAHASAN Siklus Hidup C. trifenestrata Tahapan hidup C. trifenestrata terdiri dari telur, larva, pupa, dan imago. Telur yang fertil akan menetas setelah hari kedelapan, sedang larva terdiri dari lima
Lebih terperinciGambar di nomerin de... : Neurulasi primer (Gilbert, 2003)
Neurulasi Pembentukan Aksis (Sumbu) Pembentukan Sistem Saraf Pusat Mamalia Ada empat tahapan perubahan dari sel pluripoten yaitu epiblast menjadi sel prekursor sel saraf atau disebut neuroblas, yaitu:
Lebih terperinciEvolusi, Sistematika, Taksonomi dan Klasifikasi Avertebrata
Evolusi, Sistematika, Taksonomi dan Klasifikasi Avertebrata Ima Yudha Perwira, SPi, MP, MSc (Aquatic) Para saintis menempatkan hewan pada dua katergori utama, yaitu: invertebrata (in = tanpa, vertebrae
Lebih terperinciTELAAH PUSTAKA. bio.unsoed.ac.id
II. TELAAH PUSTAKA Perkembangan embrio berdasarkan urutan terjadinya dibedakan menjadi dua, yakni periode sebelum implantasi (pre-implantation) dan periode sesudah implantasi (post implantation). Selama
Lebih terperinciPERTUMBUHAN adalah proses pertambahan ukuran sel atau organisme. Pertumbuhan ini bersifat kuantitatif/ terukur.
PERTUMBUHAN adalah proses pertambahan ukuran sel atau organisme. Pertumbuhan ini bersifat kuantitatif/ terukur. PERKEMBANGAN adalah proses menuju kedewasaan pada organisme. Proses ini berlangsung secara
Lebih terperinciGestational period lasts for 280 days, from the beginning of the last menstrual cycle until delivery. Conceptus (fertilization result) undergoes
Gestational period lasts for 280 days, from the beginning of the last menstrual cycle until delivery. Conceptus (fertilization result) undergoes pre-embryonic development for two weeks, followed by embryonic
Lebih terperinciPERBEDAAN EMBRIOGENESIS PADA AMPHIOXUS, AVES, AMPHIBIA DAN MAMALIA. Mei 11, 2010 PERBEDAAN EMBRIOGENESIS PADA AMPHIOXUS, AVES, AMPHIBIA DAN MAMALIA.
PERBEDAAN EMBRIOGENESIS PADA AMPHIOXUS, AVES, AMPHIBIA DAN MAMALIA. Mei 11, 2010 Filed under: Biologi deximel @ 12:23 pm PERBEDAAN EMBRIOGENESIS PADA AMPHIOXUS, AVES, AMPHIBIA DAN MAMALIA. Oleh: Dwi Meliana
Lebih terperinciSISTEM REPRODUKSI MANUSIA 2 : MENSTRUASI PARTUS
1 SISTEM REPRODUKSI MANUSIA 2 : MENSTRUASI PARTUS SMA REGINA PACIS JAKARTA Ms. Evy Anggraeny Proses Menstruasi 2 Ada empat fase 1. Fase menstruasi 2. Fase folikel/proliferasi 3. Fase luteal/ovulasi 4.
Lebih terperinciLEMBAR PENGESAHAN. Setelah diperiksa dan dikoreksi oleh asisten/koordinator asisten maka dinyatakan diterima. Koordinator Asisten
LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikumperkembangan Hewan dengan judul Perkembangan embrio ayam yang disusun oleh : Nama : Jeni Satriani NIM : 1214141021 Kelas/ kelompok : B/III Setelah diperiksa dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. a b c
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perkembangan Embrio Ikan Nilem Hasil pengamatan embriogenesis ikan nilem, setelah pencampuran sel sperma dan telur kemudian telur mengalami perkembangan serta terjadi fase
Lebih terperinciSelaput Embrio BAGIAN KE-12
BAGIAN KE-12 Selaput Embrio Sesudah mempelajari materi ke-12 ini mahasiswa diharapkan dapat : Mengenal dan memahami proses pembentukan selaput embrio dan manfaatnya bagi perkembangan embrio selanjutya.
Lebih terperinciGENITALIA EKSTERNA GENITALIA INTERNA
GENITALIA EKSTERNA..... GENITALIA INTERNA..... Proses Konsepsi Ovum yang dilepaskan dalam proses ovulasi, diliputi korona radiata mengandung persediaan nutrisi Pada ovum dijumpai inti dalam bentuk metafase
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. elektromagnet. Berdasarkan energi yang dimiliki, gelombang elektromagnetik dapat
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Medan Elektromagnetik dan pengaruhnya Medan elektromagnetik adalah medan yang terjadi akibat pergerakan arus listrik. Interaksi antara medan listrik dan medan magnet tersebut menghasilkan
Lebih terperinciNeurulasi BAGIAN KE-10
BAGIAN KE-10 Neurulasi Sesudah mempelajari materi ke-10 ini mahasiswa diharapkan dapat : Mengenal dan memahami proses neurulasi. Neurulasi merupakan proses pembentukan sistem syaraf yang berkembang dari
Lebih terperinciGastrulasi BAGIAN KE-9
BAGIAN KE-9 Gastrulasi Sesudah mempelajari materi ke-9 ini mahasiswa diharapkan dapat : Mengenal dan memahami proses gastrulasi. Gastrulasi merupakan pergerakan sel-sel blastomer yang sangat dinamis mereposisi
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP N 2 Mlati Mata Pelajaran : IPA Kelas / Semester : VIII / 1 Alokasi Waktu : 1 x 40 menit ( Pertemuan 1) A. Standar Kompetensi 1. Memahami berbagai
Lebih terperinciJenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.
JARINGAN HEWAN Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. A. JARINGAN EPITEL Jaringan epitel merupakan jaringan penutup yang melapisi
Lebih terperinciPerkembangan Embrio Ayam
Perkembangan Embrio Ayam Praktikum I A. Judul : Perkembangan Embrio Ayam B. Tujuan : Untuk mengetahui tahap-tahap perkembangan embrio ayam berdasarkan umur inkubasi (pengeraman) dan dapat menjelaskan begian-bagian
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANLATIHAN SOAL. Pernyataan yang merupakan ciri dari pertumbuhan ditunjukkan oleh nomor...
1. Perhatikan pernyataan di bawah ini 1). Bersifatreversible 2). Bersifat irreversible 3). Menuju ke arah dewasa 4). Jumlah dan ukuran sel semakinmeningkat 5). Perubahan dari kecil jadi besar SMP kelas
Lebih terperinciJARINGAN PADA HEWAN & MANUSIA
JARINGAN PADA HEWAN & MANUSIA TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan pengertian dan fungsi jaringan embrional 2. Menjelaskan ciri dan fungsi jaringan epitelium 3. Menjelaskan ciri dan fungsi jaringanjaringan
Lebih terperinciPRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN
PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN BAHAN MAKANAN (MOLEKUL ORGANIK) Lingkungan eksternal Hewan KONSUMSI MAKANAN PROSES PENCERNAAN PROSES PENYERAPAN PANAS energi yg hilang dalam feses MOLEKUL NUTRIEN (dalam
Lebih terperinciPertumbuhan dan Perkembangan Pada Tumbuhan
Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Tumbuhan Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan berbeda dengan hewan. Pada hewan, pertumbuhan dan perkembangan terjadi di seluruh bagian tubuh, sedangkan pada tumbuhan,
Lebih terperinciPertumbuhan dan diferensiasi sel
Pertumbuhan dan diferensiasi sel Pertumbuhan Yang pertama dari pertumbuhan adalah dengan pertambahan dari jumlah sel. Pertambahan ini didapat dengan pembelahan sel. Pembelahan sel dimulai dengan pembelahan
Lebih terperinciPROSES PERTUMBUHAN EMBRIOGENESIS
PROSES PERTUMBUHAN EMBRIOGENESIS 1. Trimester pertama Seluruh periode zigot dan embrionik serta dua minggu periode janin (dari total 10 minggu kehidupan setelah fertilisasi) berada pada 12 minggu pertama
Lebih terperinci1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan Pengertian pertumbuhan adalah Proses pertambahan volume dan jumlah sel sehingga ukuran tubuh makhluk hidup tersebut bertambah besar. Pertumbuhan bersifat irreversible
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP N 1 Berbah Mata Pelajaran : IPA Kelas / Semester : VIII / I Alokasi Waktu : 80 menit (1 x pertemuan) A. Standar Kompetensi 1. Memahami berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Reproduksi merupakan salah satu kemampuan hewan yang sangat penting. Tanpa kemampuan tersebut, suatu jenis hewan akan punah. Oleh karena itu, perlu dihasilkan sejumlah
Lebih terperinciKarakteristik Organisme Hidup. UNSYIAH Universitas Syiah Kuala 9/28/2016. Tema-tema dalam Mempelajari Kehidupan. Organisasi Biologi
UNSYIAH Universitas Syiah Kuala Pengantar Biologi MPA-107, 3 (2-1) Kuliah 10 STRUKTUR & PERKEMBANGAN: HEWAN Tim Pengantar Biologi Jurusan Biologi FMIPA Unsyiah Keanekaragaman hewan dengan berbagai modifikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Embriologi berasal dari kata embryo dan logos. Embryo yaitu pembentukan, pertumbuhan pada tingkat permulaan dan perkembangan embryo. Sedangkan logos yaitu ilmu. Jadi embriologi
Lebih terperinciJaringan pada Tumbuhan
JARINGAN TUMBUHAN Jaringan pada Tumbuhan Tunas apikal terdiri dari meristem apikal Kambium vaskuler Kambium (meristem lateral) Meristem yang akan membentuk akar lateral Akar lateral Meristem apikal akar
Lebih terperinciPERKEMBANGAN HEWAN a. Gametogenesis dan Fertilisasi
PERKEMBANGAN HEWAN a. Gametogenesis dan Fertilisasi Gametogenesis merupakan proses pembentukan gamet yang terjadi di dalam gonade.proses tersebut pada hewan jantan disebut spermatogenesis yang terjadi
Lebih terperinciProses kehamilan: Fertilisasi Nidasi (Implantasi) Plasentasi. Proses Kehamilan - 2
Proses kehamilan: Fertilisasi Nidasi (Implantasi) Plasentasi Proses Kehamilan - 2 Kehamilan peristiwa yang terjadi mulai dari fertilisasi (konsepsi) hingga bayi lahir. Proses kehamilan meliputi : Fertilisasi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Ikan Nilem (Osteochilus hasselti) Nilem (Osteochilus hasselti) merupakan ikan endemik Indonesia yang hidup di sungai-sungai, danau dan rawa-rawa, tersebar di pulau Jawa, Sumatera
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EMBRIOGENESIS IKAN MANDARIN (Synchiropus splendidus)
PERKEMBANGAN EMBRIOGENESIS IKAN MANDARIN (Synchiropus splendidus) Oleh Imanuel G. Pattipeilohy, Abdul Gani, Herlina Tahang ABSTRAK Ikan Mandarin (Synchiropus splendidus) merupakan salah satu ikan hias
Lebih terperinciSistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi Manusia Sistem ekskresi merupakan sistem dalam tubuh kita yang berfungsi mengeluarkan zatzat yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh dan zat yang keberadaannya dalam tubuh akan mengganggu
Lebih terperinciPrinsip-prinsip Perkembangan
BAGIAN KE-13 Prinsip-prinsip Perkembangan Sesudah mempelajari materi ke-13 ini mahasiswa diharapkan dapat : Mengenal dan memahami prinsip-prinsip di dalam perkembangan, seperti : diferensiasi, induksi
Lebih terperinciPenetrasi, Fertilisasi, dan Perkembangan Embrio
1 Penetrasi, Fertilisasi, dan Perkembangan Embrio Ika Dian Puspitasari (1513100027) Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman
Lebih terperinciPRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN
PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN BAHAN MAKANAN (MOLEKUL ORGANIK) Lingkungan eksternal Hewan KONSUMSI MAKANAN PROSES PENCERNAAN PROSES PENYERAPAN PANAS energi yg hilang dalam feses MOLEKUL NUTRIEN (dalam
Lebih terperinciSMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 2. Sistem Reproduksi ManusiaLATIHAN SOAL BAB 2
SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 2. Sistem Reproduksi ManusiaLATIHAN SOAL BAB 2 1. Pasangan antara bagian alat reproduksi laki-laki dan fungsinya berikut ini benar, kecuali... Skrotumberfungsi sebagai pembungkus
Lebih terperinciJARINGAN DASAR HEWAN. Tujuan : Mengenal tipe-tipe jaringan dasar yang ditemukan pada hewan. PENDAHULUAN
JARINGAN DASAR HEWAN Tujuan : Mengenal tipe-tipe jaringan dasar yang ditemukan pada hewan. PENDAHULUAN Tubuh hewan terdiri atas jaringan-jaringan atau sekelompok sel yang mempunyai struktur dan fungsi
Lebih terperinciPermulaan Kehidupan Manusia
Permulaan Kehidupan Manusia (Perkembangan Pranatal) Purwandari FIP UNY Kapan kehidupan manusia dimulai? Biologis Psikologis Konsepsi (pembuahan) bertemunya sel telur (ovum) dengan sperma (spermatozoa)
Lebih terperinciTUGAS IPA PERKEMBANGBIAKAN HEWAN SECARA GENERATIF
TUGAS IPA PERKEMBANGBIAKAN HEWAN SECARA GENERATIF ANGGOTA KELOMPOK : 1. ANNISA SALIZA 2. REGYTA ANUGRAH MAHAPUTRI SAMUEL 3. TYAS AYU FADILLAH 4. WIRA YUDA KHOIRUL A 5. WIWID SEKAR U 6. YOHANES JUAN BAGUS
Lebih terperinciJaringan Hewan. Compiled by Hari Prasetyo
Jaringan Hewan Compiled by Hari Prasetyo Tingkatan Organisasi Kehidupan SEL JARINGAN ORGAN SISTEM ORGAN ORGANISME Definisi Jaringan Kumpulan sel sejenis yang memiliki struktur dan fungsi yang sama untuk
Lebih terperinciPS-S1 Jurusan Biologi, FMIPA, UNEJ (2017) JARINGAN DASAR SYUBBANUL WATHON, S.SI., M.SI.
PS-S1 Jurusan Biologi, FMIPA, UNEJ (2017) JARINGAN DASAR SYUBBANUL WATHON, S.SI., M.SI. Kompetensi Dasar 1. Struktur dan fungsi umum jaringan epitel 2. Klasifikasi jaringan epitel (epitel penutup dan epitel
Lebih terperinciSMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLATIHAN SOAL BAB 11
SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLATIHAN SOAL BAB 11 1. Bagian sel yang berfungsi untuk mengatur seluruh kegiatan sel adalah http://www.primemobile.co.id/assets/uploads/materi/bio-7-11a.png
Lebih terperinciBAB 2 SEL PUNCA. Biologi sel punca merupakan bidang baru yang maju dan sangat pesat
BAB 2 SEL PUNCA Biologi sel punca merupakan bidang baru yang maju dan sangat pesat dengan penemuan-penemuan baru yang dilaporkan dari seluruh dunia. Selama bertahun-tahun para peneliti telah mencari cara
Lebih terperincihttp://aff.fkh.ipb.ac.id Lanjutan EMBRIOGENESIS DAN INDUKSI EMBRIO (BAGIAN II) LABORATORIUM EMBRIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR Konsep Organiser, yang menjelaskan tentang proses
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Ginogenesis Ginogenesis pada penelitian dilakukan sebanyak delapan kali (Lampiran 3). Pengaplikasian proses ginogenesis ikan nilem pada penelitian belum berhasil dilakukan
Lebih terperinciURAIAN MATERI A. Fertilisasi dan Perkembangan Embrio Fertilisasi adalah proses penyatuan atau peleburan inti sel ovum (ovum) dengan inti sel
URAIAN MATERI A. Fertilisasi dan Perkembangan Embrio Fertilisasi adalah proses penyatuan atau peleburan inti sel ovum (ovum) dengan inti sel spermatozoa yang membentuk makhluk hidup menjadi zigot. Meskipun
Lebih terperinciDeterminasi & diferensiasi
Determinasi & diferensiasi Lima proses dalam perkembangan Pembelahan sel ( cell cleavage ) tidak ada pertambahan massa sel Perubahan bentuk/ morfogenesis Membentuk 3 D, migrasi sel Diferensiasi sel Sel
Lebih terperinciPembentukan Sistem Syaraf. Laboratorium Embriologi FKH IPB
Pembentukan Sistem Syaraf Laboratorium Embriologi FKH IPB Indikator pencapaian Perkembangan otak (telencephalon, diencephalon, mesencephalon, metencephalon, dan myelencephalon) dan medula spinalis Perkembangan
Lebih terperinci2/27/2014. Fertilisasi Cleavage blastula Gastrula Organogenesis Fusi pronuclei haploid (Amfimiksi) menjadi nukleus zigot diploid
Fertilisasi Cleavage blastula Gastrula Organogenesis Fusi pronuclei haploid (Amfimiksi) menjadi nukleus zigot diploid Terjadi aktivasi telur Cleavage: Stadium pembelahan sel yang cepat tanpa terjadi peningkatan
Lebih terperinciASPEK MOLEKULER PERKEMBANGAN
ASPEK MOLEKULER PERKEMBANGAN Pada dasarnya perkembangan organisme multiseluler merupakan manifestasi kegiatan masing-masing sel yang diorganisir dalam sistem hidup. Kegiatan sel dalam perkembangan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses reproduksi melalui berbagai cara, sesuai dengan jenis dan tingkat perkembangannya. Makin banyak hambatan yang dialami suatu organisme didalam reproduksinya, makin
Lebih terperinciF I S I O L O G I Reproduksi dan Laktasi. 10 & 17 Februari 2014 Drh. Fika Yuliza Purba, M.Sc.
F I S I O L O G I Reproduksi dan Laktasi 10 & 17 Februari 2014 Drh. Fika Yuliza Purba, M.Sc. Kebuntingan dan Kelahiran Kebuntingan Fertilisasi: Proses bersatunya/fusi antara sel kelamin betina (oosit)
Lebih terperinciPROSES KEHAMILAN DAN TUMBUH KEMBANG FETUS
MAKALAH PROSES KEHAMILAN DAN TUMBUH KEMBANG FETUS OLEH :WIKA SEPTIA HELNI TINGKAT: IC DOSEN PEMBIMBING: Hj.Syafrida Safar,M.Biomed POLTEKES KEMENKES RI PADANG PRODI KEBIDANAN BUKIT TINGGI TAHUN AJARAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (dengan cara pembelahan sel secara besar-besaran) menjadi embrio.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Seorang wanita disebut hamil jika sel telur berhasil dibuahi oleh sel sperma. Hasil pembuahan akan menghasilkan zigot, yang lalu berkembang (dengan cara pembelahan sel
Lebih terperinciEMBRIOGENESIS DAN INDUKSI EMBRIO (BAGIAN II) LABORATORIUM EMBRIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR Indikator pencapaian: Definisi dan tahapan embriogenesis (pembelahan, blastulasi,
Lebih terperinciMenjelaskan struktur dan fungsi sistem ekskresi pada manusia dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri
Kompetensi Dasar : Menjelaskan struktur dan fungsi sistem ekskresi pada manusia dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri Indikator : 1. Menyebutkan organ-organ penyusun sistem ekskresi pada manusia.
Lebih terperinciKONTRAK PERKULIAHAN SPH II
KONTRAK PERKULIAHAN SPH II Tujuan Umum: Mahasiswa mampu menjelaskan proses perkembangan hewan sejak terbentuknya gamet, pembuahan, pembelahan segmentasi (cleavage), diferensiasi awal dan lanjut hingga
Lebih terperinciLecture 2 Tatap Muka 3 (diambil dari Campbell et al., 2009)
15/19 Maret 2010 Lecture 2 Tatap Muka 3 (diambil dari Campbell et al., 2009) Biological Diversity II A. Plantae B. Animalia Kompetensi: 1. Mahasiswa mampu menerangkan diversitas tumbuhan 2. Mahasiswa mampu
Lebih terperinciORGANOGENESIS Pengertian dan Batasan Istilah Organ Mulai Berfungsi
ORGANOGENESIS PENDAHULUAN Pengertian dan Batasan Istilah Organ adalah bagian tubuh individu yang tersusun atas beberapa jenis sel. Terkemas dalam jaringan, melakukan suatu fungsi tertentu atau beberapa
Lebih terperinciAdanya rangka dalam (endoskeleton) berduri yang menembus kulit. Tubuh terdiri dari bagian oral (yang memiliki mulut) dan aboral (yang tidak memiliki mulut). Pada waktu masih larva tubuhnya berbentuk bilateral
Lebih terperinciAnatomi/organ reproduksi wanita
Anatomi/organ reproduksi wanita Genitalia luar Genitalia dalam Anatomi payudara Kelainan organ reproduksi wanita Fisiologi alat reproduksi wanita Hubungan ovarium dan gonadotropin hormon Sekresi hormon
Lebih terperinciSDP. YG MENDPT TEKANAN CUKUP BERAT
MEMBERIKAN TEKANAN THDP SDA & LH PERTUMBUHAN PENDUDUK YG SEMAKIN CEPAT KBUTUHAN AKAN PROTEIN HWNI MENINGKAT PENDAHULUAN - LAHAN SEMAKIN SEMPIT - PENCEMARAN PERAIRAN SDP. YG MENDPT TEKANAN CUKUP BERAT UTK
Lebih terperinciStruktur Kulit (Cutaneous Membran) EPIDERMIS DERMIS SUBCUTANEOUS/Hypodermis
KULIT MANUSIA FUNGSI KULIT Membantu mengontrol temperatur tubuh Melindungi tubuh dari kuman Melindungi struktur dan organ vital dari perlukaan Terlibat dalam proses pembuangan sampah sisa metabolisme tubuh
Lebih terperinciBAHAN KULIAH STRUKTUR HEWAN JARINGAN DASAR OLEH HERNAWATI NIP JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI FPMIPA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BAHAN KULIAH STRUKTUR HEWAN PADA MATERI JARINGAN DASAR OLEH HERNAWATI NIP.132159703 JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI FPMIPA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2008 JARINGAN DASAR Semua mahluk hidup terdiri atas
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Radiasi Gelombang Elektromagnetik
3 TINJAUAN PUSTAKA Radiasi Gelombang Elektromagnetik Dalam fisika, radiasi diartikan sebagai proses perjalanan sebuah partikel atau gelombang melalui suatu medium atau ruang (Anonim 2011). Radiasi dibagi
Lebih terperinciDiperiksa Oleh : Dr. H. Saefudin, M.Si. (Ketua Program Studi Pend. Biologi)
FPMIPA SILABUS No. Dok. : FPMIPA-BI-SL-25 Revisi : 00 Tanggal : 2 Agustus 2010 EMBRIOLOGI 2 Halaman : 1 dari 4 Dibuat Ole : Diperiksa Ole : Disetujui Ole : Drs. Dadang Macmudin M.S ( Koord. Mata Kulia)
Lebih terperinciURAIAN MATERI 1. Kultur sel tunggal Sejalan dengan kemajuan teknologi DNA, ilmuwan telah mengembangkan dan menyempurnakan metode untuk melakukan
URAIAN MATERI 1. Kultur sel tunggal Sejalan dengan kemajuan teknologi DNA, ilmuwan telah mengembangkan dan menyempurnakan metode untuk melakukan kloning pada organisme multiseluler melalui kultur sel tunggal.
Lebih terperinciPROSES KONSEPSI DAN PERTUMBUHAN JANIN Oleh: DR.. H. Moch. Agus Krisno Budiyanto, M.Kes.
HAND OUT PROSES KONSEPSI DAN PERTUMBUHAN JANIN Oleh: DR.. H. Moch. Agus Krisno Budiyanto, M.Kes. Spermatogenesis Sperma diproduksi di spermatogonia (sel epidermis tubulus seminiferus testis. Hormon yang
Lebih terperinci1 Pertumbuhan. dan Perkembangan. Bab
Bab 1 Pertumbuhan dan Perkembangan Sumber: Image bank Gambar 1.1 Pohon dapat tumbuh dan berkembang menjadi besar Salah satu ciri makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang. Apakah tumbuh dan berkembangnya
Lebih terperinciILMU DASAR KEPERAWATAN 1
MODUL PRAKTIKUM ILMU DASAR KEPERAWATAN 1 Disusun Oleh Febriana Dwi Wahyuni, M.Si. PROGRAM STUDI KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA 2017 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan
Lebih terperinciJaringan adalah struktur yang dibentuk oleh kumpulan sel yang mempunyai sifat-sifat morfologi dan fungsi yang sama. Jaringan Dasar pada hewan
Jaringan adalah struktur yang dibentuk oleh kumpulan sel yang mempunyai sifat-sifat morfologi dan fungsi yang sama. Jaringan Dasar pada hewan vertebrata ada 4,yaitu: 1. Jaringan epitel 2. Jaringan ikat
Lebih terperinciSetelah menyelesaikan praktikum mahasiswa praktikan dapat:
Cacing Tanah (Lumbricus terrestris) I. TUJUAN PRAKTIKUM Setelah menyelesaikan praktikum mahasiswa praktikan dapat: a. Menyebutkan karakteristik Lumbricus terrestris b. Menunjukkan apparatus digestorius
Lebih terperinciSISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
A. GINJAL SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA Sebagian besar produk sisa metabolisme sel berasal dari perombakan protein, misalnya amonia dan urea. Kedua senyawa tersebut beracun bagi tubuh dan harus dikeluarkan
Lebih terperinciCIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP
CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP Kegiatan yang dilakukan oleh manusia, hewan, dan tumbuhan tidak sama. Tetapi gejala yang ditunjukkan oleh manusia, hewan, dan tumbuhan sama. Gejala atau ciri yang ditunjukkan oleh
Lebih terperinciTahapan Perkembangan Janin Dari Minggu ke Minggu
Tahapan Perkembangan Janin Dari Minggu ke Minggu MINGGU KE-1 : Minggu ini sebenarnya masih periode menstruasi, bahkan pembuahan pun belum terjadi. Sebab tanggal perkiraan kelahiran si kecil dihitung berdasarkan
Lebih terperinciI. JARINGAN. A.Pengertian Jaringan
I. JARINGAN A.Pengertian Jaringan Jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. Jadi, jaringan hamper dimiliki oleh makhluk hidup bersel banyak (multisluler). Setiap makhluk
Lebih terperinciCACING TANAH (Lumbricus terrestris)
CACING TANAH (Lumbricus terrestris) Kode MPB2b Fapet I. TUJUAN PRAKTIKUM Setelah menyelesaikan praktikum mahasiswa praktikan dapat: a. Menyebutkan karakteristik Lumbricus terrestris b. Menunjukkan apparatus
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIAlatihan soal 11.2
1. Berikut ini merupakan kandungan keringat, kecuali?? SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIAlatihan soal 11.2 Air NaCl Urea Glukosa Kulit merupakan salah satu alat ekskresi. Kulit mengeluarkan
Lebih terperinciHistologi. Pertumbuhan dan perkembangan
Histologi Pertumbuhan dan perkembangan 1. Masa pertumbuhan dan perkembangan Pertumbuhan dan perkembangan manusia termasuk semua perubahan pada tubuh manusia dimulai dari pembentukan dari zigot sampai dewasa
Lebih terperinciORGANISASI KEHIDUPAN. Sel
ORGANISASI KEHIDUPAN Sel Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup. Ukuran sangat kecil untuk melihat harus dibantu dengan mikroskop. Kata sel berasal dari bahasa latin cellulae, yang berarti bilik kecil.
Lebih terperinciDAUR HIDUP PARASIT MALARIA VCB 99
Ukuran 700 1000 mm, berat kertas ± 200 g/m² dilapisi dengan "UV cure coating untuk melindungi dari kelembaban. Ujung atas dan bawah diberi rangka logam, dilengkapi dengan lubang penggantung. Hasil cetakan
Lebih terperinciSTRUKTUR & PERKEMBANGAN HEWAN. Achmad Farajallah
STRUKTUR & PERKEMBANGAN HEWAN Achmad Farajallah Sistem Sirkulasi: mode umum Sistem transportasi internal akibat ukuran & strukturnya menempatkan sel-sel tubuh berada jauh dari lingkungan luar sistem yang
Lebih terperinci