Neurulasi BAGIAN KE-10
|
|
- Adi Chandra
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAGIAN KE-10 Neurulasi Sesudah mempelajari materi ke-10 ini mahasiswa diharapkan dapat : Mengenal dan memahami proses neurulasi. Neurulasi merupakan proses pembentukan sistem syaraf yang berkembang dari ektoderm membentuk lamina neuralis, neural groove, neural fold dan tuba neuralis (neural tube / canalis neuralis). 121
2 Neurula merupakan tahap perkembangan embrio yang ditandai dengan terbentuknya sistem syaraf pertama kali. Tahap pembentukan sistem syaraf pada vertebrata memiliki pola yang serupa. Pertama terbentuk lembaran neural (lamina neuralis), kemudian melipat menjadi lipatan neural (sulcus neuralis) dan akhirnya menjadi bumbung neural (canalis neuralis). Diferensiasi yang terjadi adalah terbentuknya calon otak di ujung anterior dan di bagian caudalnya membentuk medulla spinalis. Crista neuralis yang berkembang di bagian kiri-kanan medulla spinalis akan menjadi sistem syaraf periferal. Inisiasi sistem syaraf terbentuk setelah inisiasi sistem pencernaan. Sistem pencernaan berasal dari rongga archenteron (gastrocoel) tahap gastrula. Dalam proses morfogenesis, kedua sistem tersebut saling berinteraksi. Mesoderm yang berada di antara kedua sistem tersebut berfungsi sebagai induktor pembentukan sistem syaraf. Tahap neurula ditandai dengan semakin jelasnya organisasi tubuh maupun sistem sumbu tubuh (anterior-posterior maupun dorsal-ventral). Pada masing-masing lapis benih (germ layer : ecto, meso dan entoderm) mulai terdiferensiasi membentuk organ primer. Gambar Bentukan Awal Neural pada Embrio Ayam. Irisan Melintang, Irisan Memanjang dan Bentuk Tiga Dimensinya. 122
3 Gambar Bentukan Irisan Melintang Tabung Neural pada Embrio Katak dan Bentuk Luar Embrio Lengkap pada Saat itu. Gambar Rangkaian Proses Pembentukan Sistem Neural (neurulasi) pada Embrio Ayam dari neural groove menuju neural tube. 123
4 Gambar Proses Umum Pembentukan Sistem Neural (neurulasi) dan Bagian-bagian Otak yang Dibentuk pada Tahap Awal. Gambar Neural fold pada proses neurulasi embrio katak. 124
5 Sintesis protein khusus pada tahap neurula menjadi semakin beraneka ragam untuk mendukung proses diferensiasi berbagai calon organ lainnya, selain untuk perkembangan lanjut sistem syaraf. Gen internal embrio mulai berperan (ekspresinya dimulai tahap neurulasi ini), menggantikan gen parental yang potensinya dibawa dari induk (maternal) semenjak terjadinya fertilisasi. Akhir tahap neurula adalah ditandai dengan terbentuknya canalis neuralis. Canalis neuralis mengalami diferensiasi, di bagian anterior akan menjadi otak. Semula bagian otak terbagi dalam ruas-ruas sebagai neuromer, yaitu : prosencephalon, mesencephalon dan rhombencephalon. Diferensiasi berikutnya adalah prosencephalon menjadi telencephalon dan diencephalon. Mesencephalon tidak begitu berkembang. Rhombencephalon menjadi metatencephalon dan myelencephalon. Gambar Rangkaian Proses Pembentukan Sistem Neural (otak) pada Embrio secara Umum. Perkembangan lebih lanjut dari masing-masing bagian tergantung dari tingkat vertebrata. Pada vertebrata rendah telencephalon menjadi pusat alat pembau. Pada vertebrata tinggi telencephalon menjadi cerrebrum. Metencephalon berkembang menjadi cerrebellum. Myelencephalon berkembang menjadi medulla oblongata (pangkal medulla spinalis). Crista neuralis mengalami perkembangan menjadi ganglion spinale. Calon sel syaraf pada crista neuralis mengalami diferensiasi dan migrasi membentuk sistem saraf perifer. Perkembangan crista neuralis di daerah yang akan terbentuk anggota badan lebih 125
6 berkembang daripada di daerah lain karena berfungsi sebagai induktor. Crista neuralis tersebut akhirnya akan berkembang membentuk sistem saraf yang berada di dalam anggota badan. Penentuan bagian dorsal embrio dapat ditelusuri dari awal yaitu bagian telur yang mengandung pigmen setelah terjadi fertilisasi. Grey crescent terbentuk setelah spermatozoon masuk sebagai identitas bagian dorsal gastrula. Bila grey crescent dirusak maka bagian dorsal dapat terbentuk tetapi tidak sempurna. Bila mikromer diradiasi dengan sinar ultura violet maka bagian dorsal embrio juga rusak tetapi mesoderm masih terbentuk. Sel-sel pada lamina neuralis dengan spesifikasi protein neurofilamen. Lamina neuralis berkembang menjadi canalis neuralis karena induksi dari jaringan khordamesoderm. Sel neural tetap dalam kesatuan karena adanya molekul yang disintesis pada waktu neurulasi yaitu neural cell adhesion molecul (NCAM). Gen yang mengontrol adalah XIH Box 6. NCAM diperlukan dalam pembentukan canalis neuralis. Pembentukan canalis neuralis dapat terjadi karena induksi jaringan khordamesoderm. Daftar Bacaan Balinsky. (1976). An Introduction to Embryology. Fourth Edition. W.B. Saunders Company. Philadelphia. Carlson, Bruce M. (1988). Patten's Foundations of Embryology. Fifth Edition. Mc Graw Hill Book Company. New York. Gilbert, S. F. (1991). Developmental Biology. 4-th. Edition. Sinauer Association Inc., Massachusetts. 126
Gastrulasi BAGIAN KE-9
BAGIAN KE-9 Gastrulasi Sesudah mempelajari materi ke-9 ini mahasiswa diharapkan dapat : Mengenal dan memahami proses gastrulasi. Gastrulasi merupakan pergerakan sel-sel blastomer yang sangat dinamis mereposisi
Lebih terperinciSelaput Embrio BAGIAN KE-12
BAGIAN KE-12 Selaput Embrio Sesudah mempelajari materi ke-12 ini mahasiswa diharapkan dapat : Mengenal dan memahami proses pembentukan selaput embrio dan manfaatnya bagi perkembangan embrio selanjutya.
Lebih terperinciGambar di nomerin de... : Neurulasi primer (Gilbert, 2003)
Neurulasi Pembentukan Aksis (Sumbu) Pembentukan Sistem Saraf Pusat Mamalia Ada empat tahapan perubahan dari sel pluripoten yaitu epiblast menjadi sel prekursor sel saraf atau disebut neuroblas, yaitu:
Lebih terperinciPrinsip-prinsip Perkembangan
BAGIAN KE-13 Prinsip-prinsip Perkembangan Sesudah mempelajari materi ke-13 ini mahasiswa diharapkan dapat : Mengenal dan memahami prinsip-prinsip di dalam perkembangan, seperti : diferensiasi, induksi
Lebih terperinciEmbriogenesis. Titta Novianti
Embriogenesis Titta Novianti EMBRIOGENESIS Proses embriogenesis adalah rangkaian proses yang terjadi sesaat setelah terjadi pembuahan sel telur oleh sperma Proses embriogenesis meliputi; fase cleavage
Lebih terperinciSYSTEMA NERVOSUM (Sistem saraf)
SYSTEMA NERVOSUM (Sistem saraf) Systema Nervosum mempunyai 3 fungsi yaitu: 1. sebagai penerima rangsang dan reseptor sensoris (baik yang berasal dari luar atau dalam organ/tubuh) yang kemudian dibawa ke
Lebih terperinciPembentukan Sistem Syaraf. Laboratorium Embriologi FKH IPB
Pembentukan Sistem Syaraf Laboratorium Embriologi FKH IPB Indikator pencapaian Perkembangan otak (telencephalon, diencephalon, mesencephalon, metencephalon, dan myelencephalon) dan medula spinalis Perkembangan
Lebih terperinci4/18/2015 MORFOGENESIS BY : I GEDE SUDIRGAYASA GAMBARAN UMUM MEKANISME MORFOGENE SIS TOPIK GASTRULASI ORGANOGEN ESIS
MORFOGENESIS BY : I GEDE SUDIRGAYASA GAMBARAN UMUM MEKANISME MORFOGENE SIS TOPIK GASTRULASI ORGANOGEN ESIS 1 2 MORFOGENESIS PADA HEWAN MELIBATKAN PERUBAHAN TERTENTU DALAM BENTUK SEL, POSISI, DAN KELANGSUNGAN
Lebih terperinciPembelahan Zygot Awal dan Blastulasi
BAGIAN KE-8 Pembelahan Zygot Awal dan Blastulasi Sesudah mempelajari materi ke-8 ini mahasiswa diharapkan dapat : Mengenal dan memahami proses pembelahan awal zygot menjadi blastomer-blastomer. Pembelahan
Lebih terperinciPerkembangan pada masa janin Susunan saraf pusat. Bentuk yang berubah menuju bentuk sempurna akhir.
Perkembangan pada masa janin Susunan saraf pusat. Bentuk yang berubah menuju bentuk sempurna akhir. Latar perkembangan perubahan. Model berfikir empirik positif materialis Ilmu berdasarkan bukti empirik
Lebih terperinciPEMBAHASAN Siklus Hidup C. trifenestrata Studi Perkembangan Embrio C. trifenestrata
PEMBAHASAN Siklus Hidup C. trifenestrata Tahapan hidup C. trifenestrata terdiri dari telur, larva, pupa, dan imago. Telur yang fertil akan menetas setelah hari kedelapan, sedang larva terdiri dari lima
Lebih terperinciDIENCEPHALON. Letak: antara telencephalon dan midbrain, dan mengelilingi ventrikel ketiga. Dua struktur utama: Thalamus Hipothalamus
DIENCEPHALON Letak: antara telencephalon dan midbrain, dan mengelilingi ventrikel ketiga Dua struktur utama: Thalamus Hipothalamus THALAMUS Thalamos = ruangan di dalam Letaknya di bagian dorsal diencephalon
Lebih terperinciEMBRIOLOGI HEWAN TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN EMBRIO KATAK
EMBRIOLOGI HEWAN TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN EMBRIO KATAK Tujuan : Agar para mahasiswa dapat memperoleh gambaran riil dan mengetahui tahap-tahap perkembangan embrio katak mulai dari telur sampai dengan tahap
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 1. Fakultas/Prodi : FMIPA / Pendidikan Biologi Biologi 2. Mata Kuliah : Biologi Perkembangan (BIC 232) 3. Jumlah SKS : 2 4. Semester : Gasal (V) / 100 menit 5. Kompetensi
Lebih terperinciMODUL PERKEMBANGAN HEWAN : FERTILISASI. Oleh Siti Pramitha Retno Wardhani, S.Si
MODUL PERKEMBANGAN HEWAN : FERTILISASI Oleh Siti Pramitha Retno Wardhani, S.Si Tahapan-tahapan utama perkembangan hewan: 1. Fertitisasi 2. Cleavage 3. Gastrulasi 4. Organogenesis Fertilisasi Fertilisasi
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANLatihan Soal 1.3. igotik. Embrionik. Pasca lahir
1. Metamorfosis merupakan tahap pada fase... SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANLatihan Soal 1.3 igotik Embrionik Pasca embrionik Pasca lahir Fase Pasca Embrionik Yaitu pertumbuhan
Lebih terperinciEMBRIOGENESIS DAN INDUKSI EMBRIO (BAGIAN I) LABORATORIUM EMBRIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR Indikator pencapaian: Definisi dan tahapan embriogenesis (pembelahan, blastulasi,
Lebih terperinciASPEK MOLEKULER PERKEMBANGAN
ASPEK MOLEKULER PERKEMBANGAN Pada dasarnya perkembangan organisme multiseluler merupakan manifestasi kegiatan masing-masing sel yang diorganisir dalam sistem hidup. Kegiatan sel dalam perkembangan yang
Lebih terperinciEMBRIOGENESIS DAN INDUKSI EMBRIO (BAGIAN I) LABORATORIUM EMBRIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR Indikator pencapaian: Definisi dan tahapan embriogenesis (pembelahan, blastulasi,
Lebih terperinciEMBRIOLOGI MAS BAYU SYAMSUNARNO MK. FISIOLOGI HEWAN AIR
EMBRIOLOGI MAS BAYU SYAMSUNARNO MK. FISIOLOGI HEWAN AIR AWAL KEHIDUPAN SEL TELUR SPERMATOZOA ZIGOT EMBRIO Fertilisasi/Pembuahan Diawali dengan masuknya sperma ke dalam sel telur melalui mikropil pada khorion
Lebih terperinciBAB VIII SISTEM SYARAF
BAB VIII SISTEM SYARAF Sistem syaraf dibagi menjadi system syaraf pusat dan system syaraf periferi. Sistem syaraf pusat terdiri otak dan medula spinalis. Sistem syaraf periferi terdiri dari syaraf cranial
Lebih terperinciRENCANA PERKULIAHAN SEMESTER (RPS)
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN BIOLOGI Jalan Semarang 5, Malang 65145, Telepon: (0341) 562-180
Lebih terperinciMetamorfosis BAGIAN KE-14
BAGIAN KE-14 Metamorfosis Sesudah mempelajari materi ke-14 ini mahasiswa diharapkan dapat : Mengenal dan memahami proses dan aspek-aspek perkembangan pasca-embrional berupa metamorfosis. 152 Pada umumnya
Lebih terperinciGASTRULASI Adnan Biologi FMIPA UNM. 2010
1 GASTRULASI Adnan Biologi FMIPA UNM. 2010 A. PENGERTIAN Gastrulasi adalah suatu proses yang dinamis, dimana berlangsung migrasi sel-sel atau lapisan sel-sel secara terintegrasi yang dilakukan melalui
Lebih terperinciPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA HEWAN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA HEWAN Standar Kompetensi: Memahami konsep tumbuh kembang tumbuhan, hewan, dan manusia Kompetensi Dasar: Memahami konsep tumbuh kembang hewan Click to edit Master subtitle
Lebih terperinciKONTRAK PERKULIAHAN BIOLOGI PERKEMBANGAN HEWAN LANJUT
KONTRAK PERKULIAHAN BIOLOGI PERKEMBANGAN HEWAN LANJUT 1 Identitas Mata Kuliah Nama Mata kuliah/kode : Biologi Perkembangan Hewan lanjut/ IB212531 Prodi : Magister Ilmu Biologi Universitas Udayana Jumlah
Lebih terperinciORGANOGENESIS Pengertian dan Batasan Istilah Organ Mulai Berfungsi
ORGANOGENESIS PENDAHULUAN Pengertian dan Batasan Istilah Organ adalah bagian tubuh individu yang tersusun atas beberapa jenis sel. Terkemas dalam jaringan, melakukan suatu fungsi tertentu atau beberapa
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 2. PERKEMBANGAN PADA MANUSiAlatihan soal 2.1
SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 2. PERKEMBANGAN PADA MANUSiAlatihan soal 2.1 1. Berikut ini yang termasuk fase-fase perkembangan manusia 1. Morula 2. Brastula 3. Grastula Dari pernyataan diatas yang menunjukkan
Lebih terperinciTELAAH PUSTAKA. bio.unsoed.ac.id
II. TELAAH PUSTAKA Perkembangan embrio berdasarkan urutan terjadinya dibedakan menjadi dua, yakni periode sebelum implantasi (pre-implantation) dan periode sesudah implantasi (post implantation). Selama
Lebih terperinciKONTRAK PERKULIAHAN SPH II
KONTRAK PERKULIAHAN SPH II Tujuan Umum: Mahasiswa mampu menjelaskan proses perkembangan hewan sejak terbentuknya gamet, pembuahan, pembelahan segmentasi (cleavage), diferensiasi awal dan lanjut hingga
Lebih terperinciPERTUMBUHAN adalah proses pertambahan ukuran sel atau organisme. Pertumbuhan ini bersifat kuantitatif/ terukur.
PERTUMBUHAN adalah proses pertambahan ukuran sel atau organisme. Pertumbuhan ini bersifat kuantitatif/ terukur. PERKEMBANGAN adalah proses menuju kedewasaan pada organisme. Proses ini berlangsung secara
Lebih terperinciLEMBAR PENGESAHAN. Setelah diperiksa dan dikoreksi oleh asisten/koordinator asisten maka dinyatakan diterima. Koordinator Asisten
LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikumperkembangan Hewan dengan judul Perkembangan embrio ayam yang disusun oleh : Nama : Jeni Satriani NIM : 1214141021 Kelas/ kelompok : B/III Setelah diperiksa dan
Lebih terperinciA. Deskripsi Mata Kuliah BI 517 Perkembangan Hewan dan Tumbuhan: S-1, 3 SKS, Semester 5
A. Deskripsi Mata Kuliah BI 517 Perkembangan Hewan dan Tumbuhan: S-1, 3 SKS, Semester 5 Mata kuliah ini bersifat interdisipliner dengan menerapkan konsep-konsep biologi yang pernah diterima mahasiswa dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Embriologi berasal dari kata embryo dan logos. Embryo yaitu pembentukan, pertumbuhan pada tingkat permulaan dan perkembangan embryo. Sedangkan logos yaitu ilmu. Jadi embriologi
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) Sistematika Tanaman Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tanaman Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) 2.1.1. Sistematika Tanaman Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) Menurut Whitmore (1992), kedudukan tanaman Zanthoxylum
Lebih terperinciOleh: Dr. Lismadiana, M.Pd. Lismadiana/lismadiana.uny.ac.id
Oleh: Dr. Lismadiana, M.Pd lismadiana@uny.ac.id Otak manusia dewasa kira-kira 1.300-1.400 g (2% BB), terdiri lebih dari 100 milyard sel saraf dan 1 trilyun sel penyokong saraf (neuroglia). dari 1.700 ml
Lebih terperinciSPINAL CORD & PERIPHERAL NERVE
Anatomi Blok 1.5 Bismillahirrahmanirrahim. SPINAL CORD & PERIPHERAL NERVE Pembagian Sistem Saraf Anatomis SN SNC Encephalon Medulla spinalis Cerebrum Truncus cerebri Cerebellum Diencephalon Mesencephalon
Lebih terperinciSISTEM SARAF MANUSIA
SISTEM SARAF MANUSIA skema sistem saraf manusia m e li p u ti m e li p u ti m e li p u ti m e li p u ti m e li p u ti m e li p u ti SEL SARAF Struktur sel saraf neuron: Badan sel, Dendrit Akson Struktur
Lebih terperinciGambar 1. Ayam Arab Silver Jantan (A) dan Betina (B) Sumber : Robert, 2008
TINJAUAN PUSTAKA Ayam Arab Ayam Arab merupakan ayam lokal pendatang yang asal muasalnya merupakan ayam lokal Eropa. Braekels adalah jenis ayam lokal petelur introduksi yang paling dikenal di Indonesia.
Lebih terperinciFungsi. Sistem saraf sebagai sistem koordinasi mempunyai 3 (tiga) fungsi utama yaitu: Pusat pengendali tanggapan, Alat komunikasi dengan dunia luar.
Pengertian Sistem saraf adalah sistem yang mengatur dan mengendalikan semua kegiatan aktivitas tubuh kita seperti berjalan, menggerakkan tangan, mengunyah makanan dan lainnya. Sistem Saraf tersusun dari
Lebih terperinciMAKALAH PERKEMBANGAN EMBRIO MANUSIA
MAKALAH PERKEMBANGAN EMBRIO MANUSIA Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Perkembangan Hewan yang Dibimbing oleh Dr. H. Abdul Gofur, M.Si dan Dra. Titi Judani, M.Kes Disusun oleh: Kelompok 4 Off A Lutfi
Lebih terperinciDiperiksa Oleh : Dr. H. Saefudin, M.Si. (Ketua Program Studi Pend. Biologi)
FPMIPA SILABUS No. Dok. : FPMIPA-BI-SL-25 Revisi : 00 Tanggal : 2 Agustus 2010 EMBRIOLOGI 2 Halaman : 1 dari 4 Dibuat Ole : Diperiksa Ole : Disetujui Ole : Drs. Dadang Macmudin M.S ( Koord. Mata Kulia)
Lebih terperinciPERKEMBANGAN HEWAN a. Gametogenesis dan Fertilisasi
PERKEMBANGAN HEWAN a. Gametogenesis dan Fertilisasi Gametogenesis merupakan proses pembentukan gamet yang terjadi di dalam gonade.proses tersebut pada hewan jantan disebut spermatogenesis yang terjadi
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Ayam Arab Ayam Arab Silver Ayam Arab Golden
TINJAUAN PUSTAKA Ayam Arab Ayam Arab merupakan ayam lokal pendatang yang berasal dari Belgia, Eropa. Ayam Arab yang merupakan keturunan Braekels bersifat gesit, aktif, dan daya tahan tubuh kuat (Sulandari
Lebih terperinciPerkembangan Embrio Ayam
Perkembangan Embrio Ayam Praktikum I A. Judul : Perkembangan Embrio Ayam B. Tujuan : Untuk mengetahui tahap-tahap perkembangan embrio ayam berdasarkan umur inkubasi (pengeraman) dan dapat menjelaskan begian-bagian
Lebih terperinciEvolusi, Sistematika, Taksonomi dan Klasifikasi Avertebrata
Evolusi, Sistematika, Taksonomi dan Klasifikasi Avertebrata Ima Yudha Perwira, SPi, MP, MSc (Aquatic) Para saintis menempatkan hewan pada dua katergori utama, yaitu: invertebrata (in = tanpa, vertebrae
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANLATIHAN SOAL. Pernyataan yang merupakan ciri dari pertumbuhan ditunjukkan oleh nomor...
1. Perhatikan pernyataan di bawah ini 1). Bersifatreversible 2). Bersifat irreversible 3). Menuju ke arah dewasa 4). Jumlah dan ukuran sel semakinmeningkat 5). Perubahan dari kecil jadi besar SMP kelas
Lebih terperinci1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan Pengertian pertumbuhan adalah Proses pertambahan volume dan jumlah sel sehingga ukuran tubuh makhluk hidup tersebut bertambah besar. Pertumbuhan bersifat irreversible
Lebih terperincihttp://aff.fkh.ipb.ac.id Lanjutan EMBRIOGENESIS DAN INDUKSI EMBRIO (BAGIAN II) LABORATORIUM EMBRIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR Konsep Organiser, yang menjelaskan tentang proses
Lebih terperinciSistem Saraf. Dr. Hernadi Hermanus
Sistem Saraf Dr. Hernadi Hermanus Neuron Neuron adalah unit dasar sistem saraf. Neuron terdiri dari sel saraf dan seratnya. Sel saraf memiliki variasi dalam bentuk dan ukurannya. Setiap sel saraf terdiri
Lebih terperincibiologi SET 17 SISTEM SARAF DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. PEMBAGIAN SUSUNAN SARAF
17 MATERI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL biologi SET 17 SISTEM SARAF Segala aktivitas tubuh manusia dikoordinasi oleh sistem saraf dan sistem hormon (endokrin). Sistem saraf bekerja atas
Lebih terperinciImplementasi Reproduksi dan Embriologi dalam Kehidupan Seharihari
BAGIAN KE-17 Implementasi Reproduksi dan Embriologi dalam Kehidupan Seharihari Sesudah mempelajari materi ke-17 ini mahasiswa diharapkan dapat : Mengenal bentuk-bentuk penerapan teknologi di bidang Reproduksi
Lebih terperinciJaringan syaraf. Jaringan syaraf = Jaringan komunikasi. Mengubah rangsang menjadi impuls. Memberikan jawaban terhadap rangsang
Jaringan syaraf Jaringan syaraf = Jaringan komunikasi Menerima rangsang Mengubah rangsang menjadi impuls Meneruskan impuls ke saraf pusat Memberikan jawaban terhadap rangsang Sel syaraf punya tonjolan
Lebih terperinciSISTEMA ENDOKRINUM (= SISTEM ENDOKRIN)
SISTEMA ENDOKRINUM (= SISTEM ENDOKRIN) Sistem endokrin terdiri dari kelenjar-kelenjar endokrin. kelenjar endokrin ialah suatu kelompok sel-sel khusus yang menghasilkan suatu produk kimia organik khas yang
Lebih terperinciJARINGAN DASAR HEWAN. Tujuan : Mengenal tipe-tipe jaringan dasar yang ditemukan pada hewan. PENDAHULUAN
JARINGAN DASAR HEWAN Tujuan : Mengenal tipe-tipe jaringan dasar yang ditemukan pada hewan. PENDAHULUAN Tubuh hewan terdiri atas jaringan-jaringan atau sekelompok sel yang mempunyai struktur dan fungsi
Lebih terperinciUniversitas Pendidikan Indonesia Program Studi Pendidikan IPA Sekolah Pascasarjana
Universitas Pendidikan Indonesia Program Studi Pendidikan IPA Sekolah Pascasarjana SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah BIOLOGI PERKEMBANGAN Kode BI 704 Nama Dosen 1. DR. ADI RAHMAT, M.Si 2. DR. AIDA T.
Lebih terperinciOtak dan Saraf Kranial. By : Dyan & Aulia
Otak dan Saraf Kranial By : Dyan & Aulia Struktur Otak Otak Tengah (Mesencephalon) Otak (Encephalon) Otak Depan (Proencephalon) Otak Belakang (Rhombencephalon) Pons Serebellum Medulla Oblongata Medula
Lebih terperinciBAB III SISTEM KOORDINASI (SARAF)
BAB III SISTEM KOORDINASI (SARAF) Standar Kompetensi : Sistem koordinasi meliputi sistem saraf, alat indera dan endokrin mengendalikan aktivitas berbagai bagian tubuh. Sistem saraf yang meliputi saraf
Lebih terperinciKONSEP DASAR EMBRIOLOGI: TINJAUAN TEORETIS
Jurnal Sainstek Vol. VI No. 1: 96-101, Juni 2014 ISSN: 2085-8019 KONSEP DASAR EMBRIOLOGI: TINJAUAN TEORETIS M. Haviz Program Studi Tadris Biologi Jurusan Tarbiyah STAIN Batusangkar Jl. Sudirman No. 137
Lebih terperinciBAB 1 PENGANTAR PSIKOLOGI FAAL 1
Dattar Isi BAB 1 PENGANTAR PSIKOLOGI FAAL 1 A. PENGERTIAN 2 B. PENDEKATAN BIOPSIKOLOGI 3 c. PERILAKU BIOLOGIS 6 D. PERKEMBANGAN PERILAKU (INTERAKSI ANTARA FAKTOR GENETIK DAN PENGALAMAN) 10 BAB 2 SISTEM
Lebih terperinciWebsite: ejournal.stkip-pgri-sumbar.ac.id/index.php/pelangi
Vol. 6 No.2 Juni 214 (142-1) http://dx.doi.org/1.2222/jp.214.v6i2.299 Website: ejournal.stkip-pgri-sumbar.ac.id/index.php/pelangi INDUKSI KEJUTAN SUHU 36 C TERHADAP PERKEMBANGAN EMBRIO DAN KEBERHASILAN
Lebih terperinciBAB IX SISTEM HORMON
BAB IX SISTEM HORMON Kelenjar endokrin ikan mencakup suatu sistim yang mirip dengan vertebrae yang lebih tinggi tingkatannya. Namun, ikan memiliki beberapa jaringan endokrin yang tidak didapatkan pada
Lebih terperinciEMBRIOGENESIS DAN INDUKSI EMBRIO (BAGIAN II) LABORATORIUM EMBRIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR Indikator pencapaian: Definisi dan tahapan embriogenesis (pembelahan, blastulasi,
Lebih terperinciANATOMI SISTEM PENGECAPAN & PENGHIDU
ANATOMI SISTEM PENGECAPAN & PENGHIDU Dr. Simbar Sitepu, AAI Dr. Lita Feriyawati, M.Kes DEPARTEMEN ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA SISTEM PENGECAPAN PENGECAPAN (Gustation, special
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. ahli medis, bahkan orang awam diseluruh penjuru dunia. Sesuai dengan kata yang
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini, stem sel telah menjadi topik utama pembicaraan banyak ilmuwan, ahli medis, bahkan orang awam diseluruh penjuru dunia. Sesuai dengan kata yang menyusunnya
Lebih terperinciSub Bab Gastrulasi mengatur kembali blastula untuk membentuk sebuah embrio berlapis tiga dengan perut primitif
UNIT TUJUH BENTUK DAN FUNGSI HEWAN BAB 47 Perkembangan Hewan Sub Bab mengatur kembali blastula untuk sebuah embrio berlapis tiga perut primitif Teks Asli Penghapusan Penyisipan Teks Dasar Proses morfogenetik
Lebih terperinciF I S I O L O G I Reproduksi dan Laktasi. 10 & 17 Februari 2014 Drh. Fika Yuliza Purba, M.Sc.
F I S I O L O G I Reproduksi dan Laktasi 10 & 17 Februari 2014 Drh. Fika Yuliza Purba, M.Sc. Kebuntingan dan Kelahiran Kebuntingan Fertilisasi: Proses bersatunya/fusi antara sel kelamin betina (oosit)
Lebih terperinciURAIAN MATERI A. Fertilisasi dan Perkembangan Embrio Fertilisasi adalah proses penyatuan atau peleburan inti sel ovum (ovum) dengan inti sel
URAIAN MATERI A. Fertilisasi dan Perkembangan Embrio Fertilisasi adalah proses penyatuan atau peleburan inti sel ovum (ovum) dengan inti sel spermatozoa yang membentuk makhluk hidup menjadi zigot. Meskipun
Lebih terperincidrh. Herlina Pratiwi, M.Si
drh. Herlina Pratiwi, M.Si TIM Dosen: Dr. Agung PWM Dr. Sri Rahayu, M.Kes Drs. Aris Soewondo, Msi drh. Herlina Pratiwi, M.Si* drh. Aulia Firmawati, M.Vet** drh. Desi Wulansari, M.Vet drh. Viski Fitri Hendrawan,
Lebih terperinciBESAR/ CEREBRUM KECIL / CEREBELLUM OTAK DIENCEPHALON, MESENCEPHALON, PONS, MEDDULLA OBLONGATA BATANG OTAK SSP STB/ MEDULLA SPINALIS LCS
BESAR/ CEREBRUM OTAK KECIL / CEREBELLUM SSP BATANG OTAK DIENCEPHALON, MESENCEPHALON, PONS, MEDDULLA OBLONGATA STB/ MEDULLA SPINALIS LCS NERVI CRANIALIS = 12 PASANG SST SOMATIS NERVI SPINALIS = 31 PASANG
Lebih terperinciPROSES PEMBENTUKAN BIJI PADA ANGIOSPERMAE
PROSES PEMBENTUKAN BIJI PADA ANGIOSPERMAE DISUSUN OLEH: PREKDI S. BERUTU NIM: 160301034 Mata Kuliah : Teknologi Benih Dosen Pengampu : Risky Ridha, SP., MP PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN
Lebih terperinciSTRUKTUR & PERKEMBANGAN HEWAN. Achmad Farajallah
STRUKTUR & PERKEMBANGAN HEWAN Achmad Farajallah Sistem Sirkulasi: mode umum Sistem transportasi internal akibat ukuran & strukturnya menempatkan sel-sel tubuh berada jauh dari lingkungan luar sistem yang
Lebih terperinciAnesty Claresta
Anesty Claresta 102011223 Skenario Seorang perempuan berusia 55 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan berdebar sejak seminggu yang lalu. Keluhan berdebar ini terjadi ketika ia mengingat suaminya yang
Lebih terperinciGambar tahap perkembangan embrio ikan lele
Perkembangan embrio diawali saat proses impregnasi, dimana sel telur (ovum) dimasuki sel jantan (spermatozoa). Proses pembuahan pada ikan bersifat monospermik, yakni hanya satu spermatozoa yang akan melewati
Lebih terperinciREFLEK SPINAL PADA KATAK
REFLEK SPINAL PADA KATAK Oleh : Nama : Dini Darmawati NIM : B1J014058 Kelompok : 4 Rombongan : I Asisten : Iis Islamiyah LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN II KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Ginogenesis Ginogenesis pada penelitian dilakukan sebanyak delapan kali (Lampiran 3). Pengaplikasian proses ginogenesis ikan nilem pada penelitian belum berhasil dilakukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Sriwijaya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rangkaian gerak dapat terselenggara oleh karena bentuk sel saraf yang khas yaitu mempunyai tonjolan yang panjang dan bercabang-cabang. Gerak refleks adalah gerak spontan
Lebih terperinciPERBEDAAN EMBRIOGENESIS PADA AMPHIOXUS, AVES, AMPHIBIA DAN MAMALIA. Mei 11, 2010 PERBEDAAN EMBRIOGENESIS PADA AMPHIOXUS, AVES, AMPHIBIA DAN MAMALIA.
PERBEDAAN EMBRIOGENESIS PADA AMPHIOXUS, AVES, AMPHIBIA DAN MAMALIA. Mei 11, 2010 Filed under: Biologi deximel @ 12:23 pm PERBEDAAN EMBRIOGENESIS PADA AMPHIOXUS, AVES, AMPHIBIA DAN MAMALIA. Oleh: Dwi Meliana
Lebih terperinciDeterminasi & diferensiasi
Determinasi & diferensiasi Lima proses dalam perkembangan Pembelahan sel ( cell cleavage ) tidak ada pertambahan massa sel Perubahan bentuk/ morfogenesis Membentuk 3 D, migrasi sel Diferensiasi sel Sel
Lebih terperinciFertilisasi BAGIAN KE-7
BAGIAN KE-7 Fertilisasi Sesudah mempelajari materi ke-7 ini mahasiswa diharapkan dapat : Mengenal dan memahami proses terjadinya penyatuan antara spermatozoon dengan ovum pada hewan. Proses ini sering
Lebih terperinciFungsi nervus trokhlearis Fourth Nerve Palsy ( FNP ) Lesi setingkat nukleus
Nervus trochlearis sangat unik karena serabut sarafnya yang berjalan ke dorsal akan menyilang garis tengah sebelum keluar ke brainstem, akibatnya lesi setinggi nukleus akan bersifat kontralateral sedangkan
Lebih terperinciPENGANTAR ANATOMI & FISIOLOGI TUBUH MANUSIA
Pertemuan 1 PENGANTAR ANATOMI & FISIOLOGI TUBUH MANUSIA MK : Biomedik Dasar Program D3 Keperawatan Akper Pemkab Cianjur tahun 2015 assolzain@gmail.com nersfresh@gmail.com www.mediaperawat.wordpress.com
Lebih terperinciMODUL MATA PELAJARAN IPA
KERJASAMA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA DENGAN FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA MODUL MATA PELAJARAN IPA Struktur sel tumbuhan dan hewan untuk kegiatan PELATIHAN PENINGKATAN MUTU GURU DINAS PENDIDIKAN
Lebih terperinciUNIVERSITAS GADJAH MADA
UNIVERSITAS GADJAH MADA RPKPS STRUKTUR PERKEMBANGAN HEWAN (BlO 2111) Disusun oleh: Susilo Handari, dkk. FAKULTAS BIOLOGI YOGYAKARTA 2004 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) DAN BAHAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 2. Tujuan a. Tujuan umum Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami konsep Sistem Saraf Spinal
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Seluruh aktivitas didalam tubuh manusia diatur oleh sistem saraf. Dengan kata lain, sistem saraf berperan dalam pengontrolan tubuh manusia. Denyut jantung, pernafasan,
Lebih terperinci1. Metamorfosis Tidak Sempurna (tncomplete metamorphosis = Hemimetabola).
proses METAMORFOSIS PADA HEWAN (KUPU-KUPU DAN KATAK)" Oleh Atang' Pengertian Metamorfosis Metamorphosis berasal dari bahasa Yunani (Greek), "Meta" yang berarti di antara, sekitar, setelah, "Morphe"'yang
Lebih terperinciPertumbuhan dan diferensiasi sel
Pertumbuhan dan diferensiasi sel Pertumbuhan Yang pertama dari pertumbuhan adalah dengan pertambahan dari jumlah sel. Pertambahan ini didapat dengan pembelahan sel. Pembelahan sel dimulai dengan pembelahan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP N 1 Berbah Mata Pelajaran : IPA Kelas / Semester : VIII / I Alokasi Waktu : 80 menit (1 x pertemuan) A. Standar Kompetensi 1. Memahami berbagai
Lebih terperinciSEL SARAF MENURUT BENTUK DAN FUNGSI
SISTEM SARAF SEL SARAF MENURUT BENTUK DAN FUNGSI 1. SEL SARAF SENSORIK. 2. SEL SARAF MOTORIK. 3. SEL SARAF INTERMEDIET/ASOSIASI. Sel Saraf Sensorik Menghantarkan impuls (pesan) dari reseptor ke sistem
Lebih terperinciREPRODUKSI DAN EMBRIOLOGI HEWAN
PETUNJUK PRAKTIKUM REPRODUKSI DAN EMBRIOLOGI HEWAN Oleh : SUHANDOYO CIPTONO PROGRAM STUDI BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Lebih terperinciSaat minggu ke-3 embriogenesis,tiga lapis jaringan embrional (ectoderm, mesod erm, dan endoderm) melalui proses yang dikenal sebagai gastrulasi.
EMBRIOLOGI SISTEM SARAF PUSAT 1. Fertilisasi Peristiwa itu diikuti oleh pengikatan sperma dengan zona pelusida. Sperma yang melekat lal u menyelesaikan reaksi akrosom yang merupakan proses persiapan penyatuan
Lebih terperinciFAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA RPP NEUROLOGI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIL/Kode Mata FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN Pertemuan ke : 1 : Mahasiswa dapat memahami garis besar mata kuliah neurologi dan perannya dalam pendidikan luar biasa : 1. Ruang lingkup mata kuliah neurologi 2.
Lebih terperinciTulang Rangka Manusia dan Bagian-bagiannya
Gambar Kerangka Manusia Tulang Rangka Manusia dan Bagian-bagiannya Rangka mempunyai fungsi sebagai berikut : Penopang dan penunjang tegaknya tubuh. Memberi bentuk tubuh. Melindungi alat-alat atau bagian
Lebih terperinciA. SEL-SEL PADA SISTEM SARAF
A. SEL-SEL PADA SISTEM SARAF 1. Neuron Neuron adalah unit fungsional sistem syaraf yang terdiri dari badan sel dan perpanjangan sitoplasma, dengan komponen-komponennya antara lain: a. Badan sel Berfungsi
Lebih terperinciURAIAN MATERI 1. Kultur sel tunggal Sejalan dengan kemajuan teknologi DNA, ilmuwan telah mengembangkan dan menyempurnakan metode untuk melakukan
URAIAN MATERI 1. Kultur sel tunggal Sejalan dengan kemajuan teknologi DNA, ilmuwan telah mengembangkan dan menyempurnakan metode untuk melakukan kloning pada organisme multiseluler melalui kultur sel tunggal.
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN
Kode dan nama mata kuliah : PG 422 (3 sks) Topik bahasan : Psikodiagnostik III Wawancara Tujuan pembelajaran umum : Mahasiswa memahami orientasi perkuliahan (membahas tentang silabus, peraturan kelas,
Lebih terperinciOSTEOLOGI AXIALE I D R H. H E R L INA P R AT IWI
OSTEOLOGI AXIALE I D R H. H E R L INA P R AT IWI SKELETON AXIALIS SKELETON AXIALIS Ossa Craniofascialis Columna Vertebrae Ossa Cranii Ossa Fasciei OSSA CRANII (NEUROCRANII) Os. Occipitale Os. Sphenoidale
Lebih terperinciSTEM CELL SEL PUNCA FIKES UMM
STEM CELL SEL PUNCA FIKES UMM History 1908 kata stem cell diperkenalkan oleh Alexander Maksimov 1981 isolasi stem cell pada embrio 1998 aplikasi sel punca untuk kloning 2007 nobel tentang sel punca dan
Lebih terperinciGametogenesis BAGIAN KE-6
BAGIAN KE-6 Gametogenesis Sesudah mempelajari materi ke-6 ini mahasiswa diharapkan dapat : Mengenal dan memahami proses terjadinya spermatogenesis dan oogenesis pada hewan. 68 Gamet atau sel kelamin adalah
Lebih terperinci2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Morfologi dan Klasifikasi Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus)
2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Morfologi dan Klasifikasi Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus) Ikan kerapu (Epinephelus sp) atau dikenal dengan nama dagang groupers merupakan salah satu komoditas perikanan
Lebih terperinci