KODE MODUL : 119. KK16.01

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KODE MODUL : 119. KK16.01"

Transkripsi

1 KODE MODUL : 119. KK16.01 Disusun Oleh : Winarto, M.Pd. Accounting Teacher PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 GIRIMULYO Alamat : Sokomoyo, Jatimulyo, Girimulyo, Kulon Progo, Yogyakarta smkn1_girimulyo@yahoo.co.id Akuntansi Modal Firma 1

2 KATA PENGANTAR Puji syukur hanya kepada Allah SWT, karena hanya atas limpahan rahmat, taufiq dan hidayahnya maka modul pembelajaran Akuntansi FIRMA (119.KK16.01) ini dapat tersusun. Modul ini disusun dalam rangka membantu peserta didik khususnya bagi mereka yang duduk di bangku Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) dalam memahami pengelolaan modal Firma. Materi yang disajikan dalam modul ini sangat sederhana, karena hanya memberikan konsep dasar firma dan didukung dengan soalsoal kasus beserta cara pemecahannya yang biasa terjadi dalam dunia usaha dan industry. Untuk mempertajam skill siswa, modul ini juga didukung dengan soalsoal latihan, yang mengacu pada kompetensikompetensi yang harus dikuasai oleh siswa. Setelah mempelajari peserta didik diharapkan mengembangkan kemampuan dan ketrampilannya sehingga mampu memecahkan masalahmasalah yang timbul dalam perusahaan khususnya yang berbentuk Firma. Kami sadar bahwa modul ini masih jauh dari sempurna.,untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan. Akhirnya, semoga modul ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi para peserta didik SMK. Penyusun Winarto, M.Pd. Akuntansi Modal Firma 2

3 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii PETA KEDUDUKAN MODUL... v GLOSSARIUM... vi BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar... 1 B. Pendidikan Karakter yang Dikembangkan... 1 C. Deskripsi... 1 D. Waktu... 1 E. Prasarat... 1 F. Petunjuk Penggunaan Modul... 1 G. Tujuan Akhir... 2 H. Komptensi... 3 I. Cek Kemampuan... 4 BAB II PEMBELAJARAN... 5 I. Kegiatan Pembelajaran A. Tujuan Pembelajaran... 5 B. Uraian materi... 5 C. Rangkuman D. Post Tes II. Kegiatan Pembelajaran A. Tujuan Pembelajaran B. Uraian materi C. Rangkuman D. Post Tes III.... Kegiatan Pembelajaran A. Tujuan Pembelajaran B. Uraian materi C. Rangkuman Akuntansi Modal Firma 3

4 D. Post Tes IV. Kegiatan Pembelajaran A. Tujuan Pembelajaran B. Uraian materi C. Rangkuman D. Post Tes BAB III EVALUASI BAB IV KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA Akuntansi Modal Firma 4

5 PETA KEDUDUKAN MODUL MATA DIKLAT/KOMPETENSI : AKUNTANSI MODAL 119.DKK DKK DKK DKK 4 I 119.KK KK KK KK KK KK KK KK 13 II 119.KK KK KK KK KK KK10 III 119.KK KK16 Keterangan: 119.KK15 Mengelola Akuntansi Modal Mengelola Akuntansi Modal Firma Mengelola Akuntansi Modal PT Mengelola Akuntansi Koperasi Akuntansi Modal Firma 5

6 GLOSARIUM Partnership : Persekutuan, yakni gabungan dua orang atau lebih untuk menjalankan usaha bersama dalam rangka memperoleh keuntungan Investasi : Penanaman modal dalam suatu usaha untuk mendapatkan keuntungan. Goodwill : Pengakuan adanya kelebihan terhadap salah satu pihak dalam persekutuan. Harta tak berujud yang ditaksir sebagai tambahan yang diakui sebagai akibat nama baik dan keberhasilan pengelolaan pimpinan perusahaan. Revaluasi : Penilaian kembali asset untuk disesuaikan dengan keadaan yang sebenarnya. Likuidasi : Proses pencairan aktiva menjadi uang, karena telah berakhirnya suatu usaha (pembubaran). Akuntansi Modal Firma 6

7 BAB I PENDAHULUAN A. STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 15 Mengelola Akuntansi Modal 1. Mengelola Akuntansi Modal Firma 2. Mengelola Akuntansi PT 3. Mengelola Akuntansi Koperasi B. PENDIDIKAN KARAKTER YANG DIKEMBANGKAN 1. Cermat, teliti, rapi, dan tanggung jawab; 2. Berfikir Kritis dan Logis 3. Bekerja sesuai dengan SOP. C. DESKRIPSI Modul ini berisi tentang materi yang berhubungan dengan pengelolaan modal persekutuan atau Firma. Dan diharapkan setelah mempelajari modul ini peserta didik diharapkan mampu menjelaskan pengertian firma, menghitung dan membukukan investasi sekutu, dapat menghitung dan mengalokasikan laba/rugi persekutuan, mampu memahami dan menyusun laporan keuangan Firma, memahami proses likuidasi firma membuat catatan/jurnal likuidasi, dan menyusun laporan likuidasi. Modul ini berkaitan dengan modul sebelumnya yaitu Menyelesaikan siklus Akuntansi Perusahaan jasa dan dagang, D. WAKTU Materi memproses dokumen dana Kas Bank yang dijelaskan dalam modul ini diberikan pada kelas XII semester Gasal, dengan membutuhkan waktu 20 jam 45 menit/jam pembelajaran. E. PRASYARAT Agar dapat mencapai tujuan di atas maka peserta diklat: 1. Memahami Standard Operating Prosedure (SOP) tentang Akuntansi Firma 2. Memahami dan Melaksanakan komunikasi bisnis 3. Menguasai siklus akuntansi perusahaan jasa, dagang dan manufaktur. F. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL Penjelasan Bagi Peserta Didik 1. Bacalah dan pahamilah dengan baik dan benar tujuan yang akan dicapai setelah mempelajari modul ini 2. Bacalah dengan cermat dan pahamilah dengan baik daftar pertanyaan pada cek kemampuan sebagai tolok ukur kompetensi yang harus dikuasai dalam modul ini Akuntansi Modal Firma 7

8 3. Pelajarilah dengan baik materi dan ilustrasi soal dalam modul ini. 4. Bertanyalah dan berkonsultasilah kepada guru/instruktur apabila mengalami kesulitan. 5. Kerjakan dengan cermat dan teliti soalsoal yang diberikan, baik secara individu maupun kelompok 6. Jangan melanjutkan materi berikut sebelum tuntas materi sebelumnya. Penjelasan Bagi Guru : 1. Bacalah modul ini dengan seksama 2. Bimbinglah peserta didik agar tidak mengalami kesulitan dalam mempelajari modul ini 3. Bimbinglah peserta didik agar menguasai materi yang ada dalam modul ini 4. Berilah kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya, dan membentuk kelompok untuk berdiskusi 5. Berilah berbagai latihanlatihan atau tugastugas yang menunjang pemahaman peserta didik terhadap materi yang ada dalam modul ini. 6. Berikan evaluasinya dan dokumentasikan hasilnya. 7. Monitor dan catat kemajuan peserta didik dalam pembelajaran, dan berikan feedback atas hasil yang dicapai. G. TUJUAN AKHIR Setelah mempelajari modul ini dan mengikuti seluruh kegiatan belajarnya maka kinerja yang diharapkan dapat dikuasai adalah : 1. Memahami bentuk badan usaha Firma. 2. Mengidentifikasi data pembentukan Firma dengan benar. 3. Menghitung dan membukukan investasi sekutu dengan benar. 4. Menghitung dan membukukan alokasi laba / rugi persekutuan. 5. Memahami bentuk dan isi laporan keuangan firma 6. Menyusun Laporan Keuangan Firma sesuai dengan format yang ditentukan. 7. Menghitung dan membukukan likuidasi Firma. 8. Membuat Laporan likuidasi Persekutuan Akuntansi Modal Firma 8

9 H. KOMPETENSI NAMA SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS/SEMESTER STANDAR KOMPETENSI KODE ALOKASI WAKTU : SMK NEGERI 1 GIRIMULYO : Kompetensi Kejuruan : XII/1 : Mengelola Akuntansi Modal : 119KK16 : 20 X 45 menit KOMPETENSI DASAR 1. Mengelola Akuntansi Firma PENDIDIKAN BUDAYA & KARAKTER BANGSA Jujur, Mandiri Tanggung jawab Realistis dan Komitmen INDIKATOR Peralatan yang dibutuhkan untuk pengelolaan Firma tersedia Data transaksi investasi sekutu baru tersedia Data transaksi laba / rugi Firma diidentifikasi Laporan keuangan Firma Disusun sesuai dengan format yang telah ditentukan. Laporan Likuidasi Firma Disusun sesuai dengan format yang telah ditentukan. MATERI PEMBELAJARAN Peralatan yang dibutuhkan untuk pengelolaan Firma Pencatatan investasi sekutu baru Perhitungan dan pencatatan laba rugi persekutuan Menyusun Laporan Keuangan Firma Menyusun Laporan Likuidasi Firma KEGIATAN PEMBELAJARAN Mencari informasi dan mempresentasikan secara berkelompok tentang ruang lingkup Firma. Mengidentifikasi data transaksi investasi sekutu baru dari kasus yang diberikan oleh guru Diskusi dan mempresentasikan tentang prosedur pencatatan investasi sekutu baru Praktek Menghitung alokasi laba / rugi persekutuan Praktek membukukan alokasi laba / rugi persekutuan Menyusun Laporan keuangan Firma Menyusun Laporan likuidasi PENILAIAN Tes Tertulis Tugas Observasi ALOKASI WAKTU TM PS PI 4 12 (24) 4 (12) SUMBER BELAJAR Modul Buku Referensi SOP DU/DI internet KET. ALOKASI WAKTU PT 3 Akuntansi Modal Firma 9

10 I. CEK KEMAMPUAN Isilah pernyataanpernyataan berikut ini dengan memberi tanda cek ( ) pada kolom jawaban yang telah disediakan : ASPEK KOGNITIF NO 1 PERNYATAAN Apakah Anda memahami karakteristik Firma apabilan dibandingkan dengan bentuk usaha lainya? 2 Dapatkah Anda mengidentifikasi data pembentukan Firma? 3 Apakah Anda memahami dasardasar pembagian laba/rugi persekutuan? 4 Apakah Anda memahami sebabsebab pembubaran firma? 5 Apakah Anda memahami tahapantahapan dalam likuidasi persekutuan? ASPEK PSIKOMOTORIK NO PERNYATAAN 1 Dapatkah Anda menghitung dan mencatat data investasi sekutu baru? 2 Dapatkah Anda Anda menyusun Neraca awal pembentukan Firma? 3 Dapatkah Anda menghitung dan mencatat Laba persekutuan? 4 Dapatkah Anda menghitung alokasikan laba / rugi firma? 5 Dapat Anda membukukan alokasi laba atau rugi persekutua? 6 Dapatkah Anda menyusun Laporan keuangan firma? 7 Dapatkah Anda membuat catatancatatan yang dibutuhkan dalam likuidasi persekutuan? 8 Dapatkah Anda menyusun Laporan Likuidasi? YA YA KET TIDAK KET TIDAK Akuntansi Modal Firma 10

11 BAB II AKUNTANSI FIRMA A. Tujuan pembelajaran. Setelah mempelajari materi ini dan mengikuti seluruh kegiatan belajarnya maka kinerja yang diharapkan dapat dikuasai adalah : 1. Memahami bentuk badan usaha Firma. 2. Mengidentifikasi data pembentukan Firma dengan benar. 3. Menghitung dan membukukan investasi sekutu baru. 4. Menyusun Neraca Awal Firma B. Pendahuluan Terdapat tiga bentuk organisasi usaha, yakni Usaha Perorangan (sole propertioship), Persekutuan Firma (partnership) dan Perserseroan (Corporation). Bentuk yang paling banyak digunakan dalam dunia bisnis adalah Perseroan (corporation). Sedangkan bentuk perseroan dapat diklasifikasikan menjadi dua yakni : 1. Perseroan sector public (public sector corporation), adalah perseroan yang modalnya dimiliki dan dikuasai seta kegiatannya dikelolala oleh Negara atau pemerintah. Contoh Perusahaan Umum (Perum) dan Perseroan Terbatas (Persero). 2. Perseroan sector swasta (private sector corporation) yakni perseroan yang dimiliki dan dikuasai sepenuhnya oleh swasta. Persekutuan (partnership) adalah bentuk kerjasama atau penggabungan dua orang/badan atau lebih untuk menjalankan usaha yang dimiliki bersama dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Persekutuan disebut juga dengan Firma (Firm). Dari sudut pandang akuntansi, maka firma merupakan kesatuan bisnis yang terpisah dari aktivitasaktivitas pemiliknya. Hal ini berarti firma harus menyelenggarakan pencatatan transaksi terpisah dengan kekayaan yang dimiliki oleh masingmasing sekutu. Namun dari segi hukum, Firma tidaklah terlepas dari para sekutunya. Hukum menganggap sekutusekutunya harus bertanggung jawab penuh terhadap setiap tindakan yang dilakukan oleh persekutuan. Sehingga apabila dalam menjalankan usahanya firma mengalami kerugian dan kekayaan firma belum cukup untuk melunasi kewajiban perusahaan, maka kewajiban tersebut harus dibebankan pada anggota sekutu sesuai proporsi modal sekutu atau sesuai dengan perjanjian yang telah dibuat. Untuk mendirikan sebuah Firma tidaklah sulit, tidak memiliki aturan dan prosedur secara khusus. Keanggotaan Firma bersifat sukarela dan tidak dapat dipaksakan. Sementara itu umur Firma tergantung dari anggota sekutu yang ada. Apabila salah satu anggota mengundurkan diri atau meninggal, maka bubarlah Firma tersebut. Dilihat dari sifat anggotanya maka persekutuan dibedakan menjadi dua jenis, yakni ; a. Persekutuan Firma, yakni didirikan oleh dua orang atau lebih dengan nama bersama. Semua anggota aktif menjalankan usahanya dan bertanggung jawab penuh atas semua resiko perusahaan. Akuntansi Modal Firma 11

12 b. Persekutuan Comanditer (Comanditaire Vennotchaap/CV), yakni persekutuan yang beranggotakan sekutu aktif dan sekutu pasif. Sekutu Aktif yakni anggota yang aktif menjalankan usahanya dan bertanggung jawab penuh, sedangkan sekutu diam/komanditer, yakni anggota yang hanya menyetorkan modalnya tanpa ikut aktif menjalankan usahanya dengan tanggung jawab terbatas. Ciriciri Persekutuan : 1. Umurnya terbatas (Limited Life) Persekutuan akan bubar jika salah satu mengundurkan diri atau meninggal dunia. Begitu pula dengan masuknya anggota baru. Ini berarti bubarnya persekutuan lama diganti dengan persekutuan baru. 2. Kewajiban yang tidak terbatas (Unlimited Liability) Tanggung jawab tidak terbatas pada modal yang telah ditanam, ini berarti jika persekutuan bangkrut maka semua kekayaan persekutuan untuk menutup hutanghutangnya, dan jika tidak cukup maka kekayaan pribadi untuk menutup kekurangannya. Kecualai dalam persekutuan komanditer, hanya sebatas pada modal yang ditanam saja. 3. Kekayaan menjadi milik bersama (Coownership of partnership property) Modal yang telah disetorkan menjadi milik bersama semua anggota. Jika persekutuan bubar, maka hak anggota ditetapkan berdasarkan saldo modal masingmasing. 4. Pembagian Laba (Participation in income) Laba bersih atau kerugian dibagi diantara para sekutu menurut perjanjian yang telah ditetapkan. Jika tidak ada perjanjian khusus, maka berlaku pasal 1633 KUHP, yang menyatakan bahwa pembagian ditetapkan berdasarkan perbandingan modal yang telah disetor Firma merupakan gabungan dua orang atau lebih yang sepakat untuk menjalankan usaha suatu perusahaan dengan nama bersama. Dari pengertian ini dapat diambil kesimpulan bahwa Firma memiliki ciri : a. Menggabungkan aktiva penyertaan (investasi) masingmasing, menjadi modal usaha suatu perusahaan milik bersama. b. Atas nama bersama, menjalankan kegiatan usaha dengan tujuan untuk memperoleh laba. c. Membagi laba atau rugi yang diperoleh dari kegiatan usaha bersama. Prosedur Pendirian Firma Pada saat dua orang atau lebih sepakat dengan sukarela untuk mendirikan atau untuk menjalankan usaha bersama, maka kesepakatan tersebut menjadi sebuah kontrak. Agar memiliki kekuatan hukum maka masingmasing sekutu harus merumuskan sebuah perjanjian tertulis, yang mana perjanjian ini sering disebut dengan perjanjian Firma. Perjanjian tersebut kemudian dilengkapi dengan akta notaries dan didaftarkan di PN setempat. Pendirian Firma lazimnya, yang pada umumnya memuat : 1. Nama Persekutuan dan komposisi modal sekutu 2. Identitas lengkap semua anggota sekutu 3. Tujuan Firma (bidang usaha yang dijalankan) 4. Dasar pembagian laba atau pembebanan kerugian antara sekutu. Akuntansi Modal Firma 12

13 5. Hak dan kewajiban para sekutu. 6. Ketentuan penarikan dana atau aktiva. 7. Halhal yang menyangkut masuknya sekutu baru atau pengunduran diri sekutu 8. Dan lainlain untuk kelancaran persekutuan. Dalam Persetujuan Persekutuan Firma memuat antara lain : Besarnya penyertaan masingmasing sekutu. Hak dan kewajiban sekutu firma Ketentuan pembagian laba. AKUNTANSI PENDIRIAN FIRMA Akuntansi pada persekutuan serupa dengan akuntansi pada perusahaan perseorangan. Hanya pada persekutuan terdapat rekeningrekening yang terpisah untuk setiap sekutu, yang menggambarkan besarnya investasi masingmasing sekutu, besarnya penarikan dan bagian laba yang diterima untuk setiap tahunnya. Akuntansi pada Firma diawali dari setoran pemilik, yakni sekutusekutu firma, dengan cara mendebet pada aktiva dan mengkredit pada modal masingmasing sekutu. Setoran dalam persekutuan dapat berupa kas, maupun non kas. Investasi pada sekutu haruslah dinilai dengan harga pasar yang wajar pada saat terjadinya investasi. Oleh karena itu apabila dalam investasi awal salah satu sekutu telah memiliki perusahaan, maka sebelum dibuat jurnal investasi, maka kekayaan perusahaan harus direvaluasi terlebih dahulu, untuk disesuaikan dengan harga pasar yang wajar. PENCATATAN INVESTASI SEKUTU FIRMA Masing Masing Sekutu sebelumnya tak memiliki perusahaan : Seperti telah disebutkan di muka bahwa investasi sekutu dapat berupa kas atau non kas, seperti persediaan, property, tanah, gedung perlatan dan lainlain. Perhatikan soal kasus berikut ini : Pada tanggal 1 Mei 2014, Dona dan Santi sepakat mendirikan persekutuan Firma dengan nama Fa. Dosan. Dona memasukkan modal uang Rp , dan sebidang tanah senilai Rp ,. namun kas baru disetor Rp ,. Sedangkan Santi setor uang sebesar Rp , tunai. Dari data tersebut diminta ; Jurnal masuknya sekutu Dona dan Santi. Neraca Pembukaan Fa. Dosan per 1 Mei Jawab : Jurnal masuknya sekutu Dona : TANGGAL PERKIRAAN REF DEBET KREDIT 2014 Mei 1 Kas Rp , Rp Modal Dona yang blm Disetor , Tanah , Modal Dona , Akuntansi Modal Firma 13

14 Jurnal masuknya sekutu Santi : Winarto, M.Pd. TANGGAL PERKIRAAN REF DEBET KREDIT 2014 Mei 1 Kas Rp , Modal Santi Rp , Neraca awal sebagai berikut : Fa. Dosan Neraca Pembukaan Per 1 Mei 2014 Aktiva Lancar Kewajiban Kas Rp , Equitas Modal Dona Rp , Modal Dona Blm disetor , Aktiva Tetap Modal Dona telah disetor Rp , Tanah Rp , Modal Santi Rp , Total Aktiva Rp , Total Kewajiban & Ekuitas Rp , Catatan : Bagian modal sekutu yang belum disetor merupakan tagihan firma kepada sekutu ybs dan dicatat ke akun Modal. (nama sekutu yang belum disetor) di debet. Modal sekutu yang belum disetor dicatat di neraca sebagai akun kontra modal. Dalam pembagian laba dan pemberian bunga modal pembanding modal didasarkan pada modal sekutu yang telah disetor. Salah seorang sekutu sudah memiliki Perusahaan : Aset yang ada dalam perusahaan sekutu yang akan diinvestasikan harus direvaluasi sesuai dengan harga pasar yang wajar. Apabila dalam investasi tersebut muncul kewajiban dan ditanggung oleh Firma, maka dikredit atas rekening kewajiban Firma dan modal yang disetor sekutu sebesar nilai bersihnya. Perhatikan contoh berikut ini : Pada tanggal 2 Januari 2013 Tono, Joni, dan Wanto sepakat mendirikan Firma dengan nama Fa. Toniwan. Akta pendirian menyebutkan ketentuanketentuan sebagai berikut : Tono menyetorkan modal Rp , berupa seluruh aktiva, kewajiban dan modal perusahaan lama. Sebelum menjadi sekutu, Aktiva Tono diadakan revaluasi, atas kekurangannya disetor per kas. Joni menyetorkan modal Rp , dan untuk sementara baru disetor Rp ,. Wanto memasukkan modal Rp , dan disetor penuh per kas. Adapun Neraca Tono per 1 Januari 2013 adalah sebagai berikut ; Akuntansi Modal Firma 14

15 UD TONO JAYA Neraca Per 2 Januari 2013 Aktiva Lancar Kewajiban Kas Utang Usaha Piutang Utang Pajak Persediaan Barang Beban Akan Dibayar Sewa Dibayar Dimuka Total Kewajiaban Aktiva Tetap Ekuitas Kendaraan Modal Tono Akm. Peny. Kendaraan ( ) Peralatan Akm. Peny. Peralatan ( ) Total Aktiva Total Keawjibn dan Modal Sesuai persetujuan, aktiva Tono dinilai kembali dan nilai yang disetujui adalah sebagai berikut: Piutang usaha Rp , harus dicadangkan karena mungkin tidak dapat ditagih, persediaan barang dinilai Rp ,, kendaraan Rp , dan peralatan Rp ,, sedangkan lainnya tetap. Dari data tersebut diminta : Jurnal pembentukan Fa. Toniwan bila Fa Toniwan menggunakan bukubuku baru dan jika Fa Toniwan meneruskan bukubuku lama milik Tono. Neraca pembukaan Fa Toniwan Jawab : Fa Toniwan menggunakan bukubuku baru : Jurnal Setoran Tono TANGGAL PERKIRAAN REF DEBET KREDIT 2013 Januari 2 Kas Rp , Piutang Usaha , Persediaan Barang , Kendaraan , Peralatan , Sewa Dibayar Dimuka , Cad. Kerugian Piutang Rp , Utang Usaha , Utang Pajak , Beban Akan Dibayar , Modal Tono , Akuntansi Modal Firma 15

16 Jurnal Setoran Joni TANGGAL PERKIRAAN REF DEBET KREDIT 2013 Januari 2 Kas Rp , Modal Joni Belum Disetor , Modal Joni Rp , Jurnal Setoran Wanto : TANGGAL PERKIRAAN REF DEBET KREDIT 2013 Januari 2 Kas Rp , Modal Wanto Rp , Fa Toniwan meneruskan buku lama Tono Jurnal setoran Tono TANGGAL PERKIRAAN REF DEBET KREDIT 2013 Januari 2 Kas Rp , Persediaan Barang , Akm. Peny. Kendaraan , Cad. Kerugian Piutang Rp , Akm. Peny. Peralatan , Modal Tono , Jurnal masuknya Joni : TANGGAL PERKIRAAN REF DEBET KREDIT 2013 Januari 2 Kas Rp , Modal Joni Belum Disetor , Modal Joni Rp , Jurnal Masuknya Wanto : TANGGAL PERKIRAAN REF DEBET KREDIT 2013 Januari 2 Kas Rp , Modal Wanto Rp , Akuntansi Modal Firma 16

17 Neraca Firma Toniwan Fa TONIWAN Neraca Pembukaan Per 2 Januari 2013 Aktiva Lancar Kewajiban Kas Utang Usaha Piutang Dagang Utang Pajak Cad. Kerugian Piutang ( ) Beban Akan Dibayar Total Kewajiaban Persediaan Barang Sewa Dibayar Dimuka Total Aktiva Lancar Aktiva Tetap Ekuitas Kendaraan Modal Tono Akm. Peny. Kendaraan ( ) Modal Joni Modal Joni Blm Disetor ( ) Peralatan Modal Wanto Akm. Peny. Peralatan ( ) Total Modal Total Aktiva Tetap Total Aktiva Total Keawjibn dan Modal C. Rangkuman Firma merupakan kumpulan dua orang atau lebih untuk menjalankan usaha bersama dengan tujuan mencari keuntungan. Dalam firma keahlihan yang dimiliki salah seorang anggota sekutu dapat dikombinasikan dengan sumber daya (modal) yang dimiliki oleh sekutu lain. Sebelum usaha bersama dijalankan, aktiva yang disetor oleh masingmasing sekutu harus direvaluasi untuk dinilai agar sesuai dengan kondisi sebenarnya pada saat persekutuan dibentuk. Catatan akuntansi yang harus dibuat meliputi jurnal investasi sekutu baru, serta Neraca awal pembentukan Firma. D. Latihan soal Kerjakan soalsoal berikut dengan benar! 1. Tn Joni dan Tn Jaka sepakat untuk mendirikan usaha bersama dalam bentuk persekutuan dengan nama Fa Barokah. Tn Joni menyetor uang tunai Rp dan peralatan kantor senilai Rp sedangkan Tn Jaka menyetor uang tunai sebesar Rp dan bangunan senilai Rp ,. Dari data tersebut buat jurnal untuk pembentukan firma tersebut! 2. Nn. Aminah dan Nn Fatimah bermaksud mendirikan usaha bersama dengan nama Fa. Riski Amalia. Nn Aminah menyetor uang tunai Rp ,, perlengkapan Rp , dan kendaraan senilai rp Rp ,. Sedangkan Nn Fatimah menyetor uang tunai Rp , dan Peralatan senilai ,. Dari data tersebut buat jurnal yang diperlukan! Akuntansi Modal Firma 17

18 3. Tuan Gono ingin memperbesar modal dan usahanya, untuk itu pada tanggal 1 April 2014 telah sepakat dengan Ny. Desi untuk membentuk usaha bersama dengan nama Firma Gondhes dengan modal masingmasing Rp , dan Rp ,. Setoran Tuan Gono berbentuk perusahaan, sedangkan Ny. Desi seluruhnya berupa uang tunai. Neraca perusahaan Tn. Gono adalah sebagai berikut : Perusahaan GONO Neraca Per 1 April 2014 Aktiva Lancar Kas Rp , Piutang Rp , Persediaan Barang Rp , Total Aktiva Lancar Rp , Aktiva Tetap : Kendaraan Rp , Akm. Peny ( Rp ,) , Gedung Rp , Akm. Peny ( Rp ,) , Tanah Rp , Total Aktiva Tetap Rp , Total Aktiva Rp , Kewajiban Lancar : Utang Usaha Rp , Utang Bunga Rp , Total Kewajiban Lancar Rp , Hutang Jk Pjg Hutang hipotek Rp , Total Hutang Rp , Ukuitas : Modal Gono Rp , Total Kewajiban dan Ekuitas Rp , Aktiva dan pasiva Tuan Gono sebelum dimasukkan dalam modal persekutuan dinilai kembali. Hasil penilaian sebagai berikut : Kas Rp , Piutang Dagang , Persediaan barang , Kendaraan , Gedung , Tanah , Jumlah Aktiva Rp , Hutang Usaha Rp , Hutang Bunga , Hutang hipotek , Jumlah Hutang Rp , Modal Gono , Jumlah Passiva Rp , Dari data tersebut diminta ; Catat kejadian tersebut dalam jurnal umum. Susunlah Neraca awal Firma Gondhes, jika a. Pencatatan menggunakan buku lama b. Pencatatan menggunakan buku baru. Akuntansi Modal Firma 18

19 4. Tuan Mardi dan Tuan Jumadi pada tanggal 1 Mei 2013 sepakat untuk mendirikan sebuah usaha dalam bentuk Firma dengan nama Firma Maju. Tuan Mardi menyertakan modalnya berupa Neraca per 30 April 2013, sedangkan Tuan Jumadi menyertakan modalnya berupa uang tunai sebesar Rp , PERUSAHAAN MARDI NERACA PER 30 April 2013 Aktiva Lancar Hutang Kas Rp , Hutang dagang Rp , Piutang , Hutang Bank , CKP ( ,) Persed. Barang Dagangan , Perlengkapan Kantor , Modal Total Aktiva Lancar Rp , Modal Tn Mardi , Aktiva Tetap Mesin Rp , Akm. Peny. Mesin ( ,) Gedung , Akm. Peny. Gedung ( ,) Total Aktiva Tetap Rp , Total Passiva Rp , Tuan Mardi dan Tn. Jumadi sepakat untuk menyesuaikan harta kekayaan dalam Neraca seperti berikut ini : Piutang dihapuskan Rp , karena salah satu debitur jatuh pailit. Penyisihan piutang dinaikkan Rp , Persediaan Barang dagangan dinaikkan menjadi Rp , Akumulasi penyusutan gedung dinaikan Rp , sedangkan mesin naik Rp , Kepada Tn Mardi diberikan goodwill sebesar Rp , Dari data tersebut diminta : a. Jurnal yang diperlukan untuk pendirian Firma tersebut ( menggunakan buku lama dan baru) b. Susun Neraca Firma Maju per 1 Mei Tuan Badrun memiliki usaha di bidang perdagangan pakaian dengan nama Meriah Jaya. Posisi neraca per 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut : MERIAH JAYA NERACA Per 31 Desember 2014 Aktiva Kas Rp , Piutang , Akuntansi Modal Firma 19

20 Cadangan Kerugian Piutang ( ,) , Perlengkapan , Persediaan barang , Peralatan , Akum. Peny. Peralatan ( ,) , Total Aktiva Rp , Kewajiban Utang dagang , Modal Tn Badrun Rp , Total Kewajiban dan Modal Rp , Pada tanggal 1 Januari 2015 Tn Badrun sepakat dengan Nona Ratna dan Nona Tanti untuk mengembangkan usahanya dengan membentuk persekutuan dengan nama Firma Barata. Tn Badrun menginvestasikan perusahaannya dan Nona Ratna menginvestasikan uang tunai sebesar Rp , beserta persediaan barang dagangan senilai Rp ,, sedangkan nona Tanti menyerahkan uang tunai Rp , dan kendaraan senilai Rp , Atas peretujuan para sekutu, maka perusahaan Tn Badrun terlebih dahulu harus direvaluasi, untuk disesuaikan dengan harga pasar pada saat itu. Hasil revaluasi dari tim independent, menyebutkan sebagai berikut : a. Cadangan kerugian piutang dinaikkan menjadi Rp , b. Nilai persediaan barang dagangan Rp , c. Nilai peralatan sebesar Rp , Dari data tersebut diminta : a. Jurnal untuk mencatat pembentukan Firma. (baik menggunakan buku baru maupun menggunakan buku lama) b. Susunlah Neraca awal periode Firma Barata. 6. Tuan Tanto dan Tuan Kuriman pada tanggal 3 Januari 2014 sepakat untuk mendirikan sebuah persekutuan dengan nama Firma TAKUR. Tuan Tanto menyerahkan uang sebesar Rp , dan kendaraan senilai Rp ,. Sedangkan Tuan Kuriman menyerahkan sebuah perusahaan dengan posisi Neraca sebagai berikut : PERUSAHAAN KURIMAN NERACA PER 31 Desember 2013 Aktiva lancar Kewajiban Kas Rp , Hutang Dagang Rp , Piutang Dagang , Hutang Gaji , Cad. Kerugian Piutang , Hutang bank , Persed. Barang Dag , Perlengkapan Kantor , Jumlah Aktiva Lancar Rp , Total Kewajiban Rp , Akuntansi Modal Firma 20

21 Aktiva Tetap Modal Peralatan Rp , Modal Kuriman Rp , Akum. Peny. Peralatan ( ,) Kendaraan , Akm. Peny. Kendaraan ( ,) Total Aktiva tetap Rp , Total Aktiva Rp , Total Passiva Rp , Sebelum Firma dibentuk, Tuan Tanto dan Tuan Kuriman sepakat untuk dilakukan penilaian terhadap asetaset mereka oleh pihak independen. Hasil penilaian adalah sebagai berikut : Dari investasi Tuan Tanto, maka depresiasi kendaraan dinilai sebesar Rp ,. Sedangkan untuk investasi Tuan Kuriman dilakukan perubahanperubahan sebagai berikut : a. Cadangan kerugian piutang dinaikkan Rp , b. Nilai persediaan barang dagangan sebesar Rp , c. Harga pasar perlatan dan kendaraan masingmasing Rp , dan Rp ,. Dari data tersebut diminta : a. Jurnal untuk mencatat pembentukan Firma. (baik menggunakan buku baru maupun menggunakan buku lama) b. Susunlah Neraca awal periode Firma Takur. 7. Tuan Ahmad dan Tuan Budi sepakat untuk membentuk partnership dengan nama Firma Fun Comp, yang kegiatan utamanya adalah memproduksi dan menjual perangkat lunak komputer. Tuan Ahmad menginvestasikan kas Rp ,, piutang Rp ,, persediaan Rp ,, peralatan komputer dengan harga perolehan Rp , dan utang sebesar Rp ,. Kontribusi Tuan Budi berupa kas Rp , dan perangkat program komputer yang memerlukan biaya sebesar Rp ,, namun sekarang harga pembuatan program komputer harga pasarnya jauh lebih tinggi. Mereka sepakat sebelum usaha dijalankan dilakukan penilalain terlebih dahulu oleh piahak konsultan independen dan hasilnya sebagai berikut : Penilai setuju untuk kas, persediaan dan utang nilainya sama. Untuk piutang Tuan Ahmad dengan Cadangan Piutang tak tertagih sebesar Rp ,, perlatan komputer dinilai Rp , dengan kaumulasi depresiasi Rp ,. Sedangkan perangkat program komputer dinilai sesuai dengan harga pasarnya Rp Rp ,. Dari data tersebut diminta : a. Jurnal untuk mencatat pembentukan Firma. b. Susunlah Neraca awal periode Firma Fun Comp ( Per 1 Juli 2013 ) 8. Tn Karim dan Nn. Fatimah dua orang pengusaha yang sepakat untuk menjalankan usaha bersama dibawah satu nama yakn Firma Mantab & Co. Sebagai setoran modal mereka menyetorkan aktiva dan pasiva masingmasing perusahaan. Berikut ini posisi Neraca masingmasing perusahaan tersebut : Akuntansi Modal Firma 21

22 PERUSAHAAN KARIM NERACA PER 31 Desember 2014 Aktiva lancar Kewajiban Kas Rp , Hutang Dagang Rp , Piutang Dagang , Hutang Biaya , Cadangan Kerugian Piutang ( ,) Persed. Barang Dagangan , Jumlah Aktiva Lancar Rp , Total Kewajiban Rp , Aktiva Tetap Modal Peralatan Rp , Modal KARIM Rp , Akum. Peny. Peralatan ( ,) Total Aktiva Rp , Total Passiva Rp , PERUSAHAAN FATIMAH NERACA PER 31 Desember 2014 Aktiva lancar Kewajiban Kas Rp , Hutang Dagang Rp , Perlengkapan , Hutang Bank , Persed. Barang Dagangan , Jumlah Aktiva Lancar Rp , Total Kewajiban Rp , Aktiva Tetap Modal Gedung Toko Rp , Modal Fatimah Rp , Akum. Peny. Gedung Toko ( ,) Total Aktiva Rp , Total Passiva Rp , Hasil penilaian aktiva Tn Karim yang disetujui sebagai setoran Modal persekutuan adalah sebagai berikut : Cadangan kerugian piutang tak tertagih ditetapkan sebesar Rp , Persediaan barang dagangan dinilai sebesar Rp , Nilai peralatan toko adalah Rp , Hasil penilaian aktiva Nn Fatimah yang disetujui sebagai setoran Modal persekutuan adalah sebagai berikut : Persediaan barang dagangan dinilai Rp , Gedung toko dinilai Rp , Berdasarkan dari data tersebut di atas diminta : a. Buat jurnal untuk mencatat setoran modal sekutu Firma, apabila : Menggunakan bukubuku baru Meneruskan buku Nn. Fatimah b. Buat Neraca Firma Per 1 Januari 2015 Akuntansi Modal Firma 22

23 BAB III AKUNTANSI PEMBAGIAN LABA/RUGI PERSEKUTUAN A. Tujuan pembelajaran. Setelah mempelajari materi ini dan mengikuti seluruh kegiatan belajarnya maka kinerja yang diharapkan dapat dikuasai adalah : 1. Memahami dasardasar pembagian laba/rugi persekutuan. 2. Menghitung alokasi laba / rugi persekutuan. 3. Membukukan alokasi laba/rugi persekutuan sesuai dengan format yang ditentukan. B. Uraian Materi Dalam Firma, para sekutu dianggap sebagai pemilik perusahaan, bukan sebagai karyawan. Oleh karena itu setiap terjadi pembagian laba atau kekayaaan lainnya dianggap sebagai prive sekutu (withdrawal) bukan sebagai beban. Ketentuan pembagian laba atau rugi diantara para sekutu dicantumkan dalam akte pendirian. Hal ini dimaksudkan agar perhitungan tersebut memiliki kekuatan hukum, dan menjaga kelangsungan Firma. Karena dalam kenyataan banyak firma yang bubar, karena tidak sepakat dengan pembagian laba yang diperoleh. Oleh karena itu pembagian laba atau rugi harus ditetapkan dalam akte pendirian. Dalam menentukan pembagian laba tersebut, para sekutu biasanya mempertimbangkan tiga hal pokok yakni : 1. Seberapa banyak modal yang disetor dalam perusahaan. 2. Seberapa banyak waktu kemampuan, fikiran dan tenaga yang dicurahkan dalam firma oleh masingmasing sekutu. 3. Resiko yang ditanggung oleh sekutu. Ketentuanketentuan yang dapat digunakan sebagai dasar pembagian laba/rugi dan yang mungkin dapat dicantumkan dalam perjanjian firma adalah sebagai berikut : Laba dibagi atas perbandingan yang sama diantara anggota sekutu. Laba dibagi atas dasar perbandingan modal anggota masingmasing sekutu. Lebih dahulu diperhitungkan bunga atas modal yang disetorkan pada firma, kemudian sisanya dibagi atas perbandingan tertentu. Lebih dahulu diperhitungkan atas bunga modal masingmasing, gaji atau bonus untuk para sekutu, sisanya dibagi atas dasar perhitungan tertentu. Contoh soal : Firma Komiku yang beranggotakan Komeng, Miko dan Kunthet dengan komposisi modal masingmasing sebesar Rp ,, Rp , dan Rp ,. Selama tahun 2014 perusahaan memperoleh laba bersih Rp ,. Dari data tersebut ditanyakan : a. Hitung Pembagian laba masingmasing jika : Pembagian laba berdasarkan perbandingan modal Akuntansi Modal Firma 23

24 Pembagian laba dengan ketentuan : lebih dahulu masingmasing mendapat 15% dari modalnya setelah itu dibagi sama rata. b. Buat jurnal yang dibutuhkan Jawab : a. Pembagian laba berdasarkan perbandingan modal Mdl Komeng : Mdl Miko : Mdl Kunthet = : : Perbandingan Modal Sekutu = 2 : 3 : 3 Jumlah laba Rp , Perhitungan Pembagian Laba Komeng = 2/8 x Rp , = Rp , Miko = 3/8 x Rp , = Rp , Kunthet = 3/8 x Rp , = Rp , Total Rp , Saldo 0 Jurnal : TANGGAL PERKIRAAN DEBET KREDIT 2014 Des 31 Ikhisar Laba Rugi Modal Komeng Modal Miko Modal Kunthet Rp , Rp , , , Apabila masingmasing sekutu menghendaki penarikan laba laba tidak ditambahkan ke modal tetapi diambil atau diberikan pada masingmasing sekutu), maka akan dibuat jurnal seperti berikut ini: TANGGAL PERKIRAAN DEBET KREDIT 2014 Des 31 Prive Komeng Prive Miko Prive Kunthet Rp , , , Rp , Apabila anggota sekutu masih memiliki modal yang belum disetor, maka bagian laba yang diterima akan dicatat sebagai tambahan modal dalam sekutu. Oleh karena itu, jurnal yang dibuat adalah seperti berikut ini: TANGGAL PERKIRAAN DEBET KREDIT 2014 Des 31 Keterangan: Ikhisar Laba Rugi Modal Komeng blm disetor. Modal Miko blm disetor. Modal Kunthet blm disetor. Rp , Rp , , , Akuntansi Modal Firma 24

25 Modal sekutu belum disetor dalam Neraca bersaldo Debet (bagi perusahaan merupakan piutang pada sekutu dan bagi sekutu merupakan utang bagi perusahaan) b. Pembagian sama rata setelah menerima 15% dari modalnya Jumlah laba Rp , Bunga Modal : Komeng = 15% x Rp = Rp , Miko = 15% x Rp = Rp , Kunthet = 15% x Rp = Rp , Total Rp , Sisa Rp , Bagian sisa laba masingmasing = 1/3 x Rp , = Rp , Bagian laba masingmasing anggota sekutu adalah : Komeng = Rp , + Rp , = Rp , Miko = Rp , + Rp , = Rp , Kunthet = Rp , + Rp , = Rp , Jumlah Total Rp , Jurnal : Tgl Keterangan Debet Kredit 2014 Des 31 Ikhisar Laba Rugi Modal Komeng Modal Miko Modal Kunthet Rp , Rp , , , Jumlah perbandingan modal sekutu dapat mengalami perubahan. Hal ini dapat terjadi apabila salah satu anggota sekutu dalam periode akuntansi yang berjalan menambah atau mengurangi modal pada perusahaan. Hal ini akan mempengaruhi jumlah bagian laba yang diterima pada akhir periode. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh soal berikut ini : Fa Andika yang beranggotakan Tuan Andi dan Tuan Katon, telah sepakat untuk menjalankan usahanya. Selama tahun 2014, Fa. Andika memperoleh laba bersih sebesar Rp ,. Berikut ini posisi modal dalam periode 2014 : Tanggal Keterangan Modal Andi Modal Katon 1 Januari 14 Saldo Rp , Rp , 1 Agustus 14 Tambahan Setoran , 1 Oktober 14 Penarikan modal ( ,) 31 Des. 14 Saldo Rp , Rp , Dari data tersebut diminta perhitungan pembagian laba usaha dan jurnal yang diperlukan apabila : a. Laba dibagi atas dasar perbandingan yang sama b. Laba dibagi atas dasar perbandingan modal awal periode. Akuntansi Modal Firma 25

26 c. Laba dibagi atas dasar perbandingan modal akhir periode. d. Laba dibagi atas dasar perbandingan modal ratarata. e. Laba dibagi dengan lebih dahulu memperhitungkan bunga atas modal sebesar 20%, sisanya dibagi sama rata. f. Laba dibagi dengan lebih dahulu memperhitungkan bunga atas modal dan gaji anggota sekutu. Adapun gaji sekutu sebagai berikut : Gaji Andi Rp , / bulan Gaji Katon , / bulan Sisa laba atau rugi dibagi menurut perbandingan modal pada akhir periode. Jawab : a. Laba dibagi atas dasar perbandingan yang sama. Perhitungan pembagian laba : Bagian laba Andi dan Katon sama, masingmasing Rp , (1/2 x Rp ,) Jurnal yang diperlukan : Tgl Keterangan Debet Kredit 2014 Des 31 Ikhisar Laba Rugi Modal Andi Modal Katon Rp , b. Laba dibagi atas dasar perbandingan modal awal periode. Perhitungan pembagian laba : Rp , , Bagian laba Andi 35 x Rp , = Rp , Bagian laba Andi x Rp , = Rp , 95 Jurnal yang diperlukan : Tgl Keterangan Debet Kredit 2014 Des 31 Ikhisar Laba Rugi Modal Andi Modal Katon Rp , c. Laba dibagi atas dasar perbandingan modal akhir periode. Perhitungan pembagian laba : Rp , , Bagian laba Andi Bagian laba Andi 45 x Rp , = Rp , x Rp , = Rp , 100 Akuntansi Modal Firma 26

27 Jurnal yang diperlukan : Tgl Keterangan Debet Kredit 2014 Des 31 Ikhisar Laba Rugi Modal Andi Modal Katon Rp , Rp , , d. Laba dibagi atas dasar perbandingan modal ratarata. Perhitungan Modal ratarata adalah sebagai berikut : Modal Andi = 01 Januari 31 Juli 2014 = 7 x Rp , = Rp , 01 Agustus 31 Des = 5 x Rp , = , Total = Rp , Modal Ratarata Rp , / 12 = Rp , Modal Katon = 01 Januari 30 September 2014 = 9 x Rp , = Rp , 01 Oktober 31 Des = 3 x Rp , = , Total = Rp , Modal Ratarata Rp , / 12 = Rp , Perhitungan pembagian laba : Bagian laba Andi x Rp , = Rp , Bagian laba Andi x Rp , = Rp , Jurnal yang diperlukan : Tgl Keterangan Debet Kredit 2014 Des 31 Ikhisar Laba Rugi Modal Andi Modal Katon Rp , Rp , , e. Laba dibagi dengan lebih dahulu memperhitungkan bunga atas modal. Perhitungan bunga Modal : Keterangan Tuan Andi Tuan Katon Total Total laba Rp , Bunga 20 % Rp , Rp , , Sisa alokasi Rp , Alokasi sisa (laba) Rp , Rp , (Rp ,) Total Alokasi Rp , Rp , 0 Akuntansi Modal Firma 27

28 Jurnal yang diperlukan : Tgl Keterangan Debet Kredit 2014 Des 31 Ikhisar Laba Rugi Modal Andi Modal Katon Rp , Rp , , f. Laba dibagi dengan lebih dahulu memperhitungkan bunga atas modal dan gaji anggota sekutu. Adapun gaji sekutu sebagai berikut : Gaji Andi Rp , / bulan Gaji Katon , / bulan Perhitungan gaji adalah sebagai Berikut : Tuan Andi = Rp , x 12 = Rp , Tuan katon = Rp , x 12 = Rp , Total Gaji untuk sekutu Rp , Perhatikan perhitungan seperti pada tabel berikut : Keterangan Tuan Andi Tuan Katon Total Total laba Rp , Bunga 20 % Rp , Rp , , Sisa alokasi Rp , Alokasi untuk gaji Rp , Rp , Rp , Sisa Alokasi (rugi) ( Rp ,) Alokasi sisa (rugi) ( Rp ,) ( Rp ,) Rp , Total Alokasi Rp , Rp , 0 Jurnal yang diperlukan : Tgl Keterangan Debet Kredit 2014 Des 31 Ikhisar Laba Rugi Modal Andi Modal Katon Rp , Rp , , C. Rangkuman Dalam menentukan pembagian laba tersebut, para sekutu biasanya mempertimbangkan tiga hal pokok yakni : 1. Seberapa banyak modal yang disetor dalam perusahaan. 2. Seberapa banyak waktu kemampuan, fikiran dan tenaga yang dicurahkan dalam firma oleh masingmasing sekutu. 3. Resiko yang ditanggung oleh sekutu. Ketentuanketentuan yang dapat digunakan sebagai dasar pembagian laba/rugi dan yang mungkin dapat dicantumkan dalam perjanjian firma adalah sebagai berikut : Laba dibagi atas perbandingan yang sama diantara anggota sekutu. Akuntansi Modal Firma 28

29 Laba dibagi atas dasar perbandingan modal anggota masingmasing sekutu. Lebih dahulu diperhitungkan bunga atas modal yang disetorkan pada firma, kemudian sisanya dibagi atas perbandingan tertentu. Lebih dahulu diperhitungkan atas bunga modal masingmasing, gaji atau bonus untuk para sekutu, sisanya dibagi atas dasar perhitungan tertentu D. Post Test Jawablah dengan tepat! 1. Apa yang perlu dipertimbangkan dalam hal pembagian laba/rugi persekutuan? 2. Bagaimana ketentuan pembagian laba/rugi persekutuan? Jelaskan! Kerjakan dengan benar 1. Tn Maman dan Tn Salim merupakan anggota persekutuan Firma Mandiri. Berikut ini komposisi modal masingmasing pada akhir Desember 2013: Keterangan Modal Maman Modal Salim Kas Perlengkapan Persediaan Bangunan Kendaraan Peralatan Dalam tahun 2013, perusahaan memperoleh laba bersih sebesar Rp ,. Kesepakatan dalam pembagian laba adalah sebagai berikut: a. Sekutu diberikan bunga modal sebesar 2% dari modal akhir pemilik. b. Setelah itu sisa laba dibagi sama rata diantara para sekutu 2. Tn Karim dan Tn Jabir merupakan anggota persekutuan FirmaMenoreh. Berikut ini komposisi modal masingmasing pada akhir Desember 2012: Keterangan Modal Karim Modal Jabir Kas Perlengkapan Persediaan Bangunan Kendaraan Peralatan Dalam tahun 2012, perusahaan menderita kerugian sebesar Rp ,. Kesepakatan dalam pembagian laba/rugi adalah sebagai berikut: a. Masing masing sekutu memperoleh gaji sebesar Rp ,.per bulan b. Setelah itu sisa laba dibagi menurut perbandingan modal pada akhir periode. Akuntansi Modal Firma 29

30 3. Tn Badu, Tn Suta dan Tn Kino pada tanggal 1 Maret 2013 sepakat untuk mendirikan usaha bersama dengan nama Firma Basuki dengan modal masingmasing sbb : Tn Badu Rp , sementara menyerahkan sebidang tanah senilai Rp , dan uang tunai Rp , Tn Suta Rp , berupa peralatan Rp , dan sisanya uang tunai penuh. Tn Kino Rp , untuk sementara baru disetor Rp , Dari data tersebut ditanyakan ; a) Jurnal pendirian Firma tersebut. b) Neraca Awal Firma Basuki c) Jika selama tahun 2013 Firma Basuki memperoleh laba bersih Rp , hitunglah bagian laba masingmasing dan buatlah jurnal penutup tentang pembagian laba jika : Pembagian laba berdasarkan perbandingan modal Pembagian laba dengan ketentuan lebih dahulu masingmasing anggota menerima 10% dari modalnya kemudian sisa dibagi sama rata 4. Firma Kalidu, yang beranggotakan Karim, Lilik dan Dudunk dengan modal masingmasing Rp ,, baru disetor Rp ,, Lilik Rp , baru disetor Rp , dan Dudunk Rp , telah disetor penuh. Menetapkan pembagian laba atau rugi sebagai berikut : Lebih dahulu masingmasing mendapat bunga 12% dari modal yang telah disetor Setelah itu sisa dibagi sama rata. Dari data tersebut ditanyakan : a) Buat perhitungan pembagian laba jika Firma Kalidu memperoleh laba : Rp , Rp , b) Buatlah jurnal pembagian laba tersebut jika bagian laba Karim dan Lilik digunakan untuk membayar modal masingmasing yang belum disetor. 5. Firma Lestari Makmur yang beranggotakan Nn. Santi dan Nn Ratna dalam tahun 2007 memperoleh laba bersih sebesar Rp ,. Laba atau rugi persekutuan dibagi dengan ketentuan sebagai berikut : Kepada Nn Santi dan Nn Ratna masingmasing diberi tambahan gaji per bulan Rp , dan Rp , Sisa laba dibagikan kepada Nn Santi dan Nn Ratna dengan perbandingan 2 : 3 Dari data tersebut diminta : a. Buat perhitungan pembagian laba Firma b. Buat jurnal untuk mengalokasikan laba firma c. Buat jurnal yang diperlukan apabila : Nn. Santi mengambil seluruh bagian labanya Sekutu Nn Ratna menggunakan seluruh bagian laba untuk tambahan modal. Akuntansi Modal Firma 30

31 6. Firma Mandiri yang beranggotakan Zainal dan Yusron dalam tahun 2013 memperoleh laba bersih Rp ,. Laba dibagikan dengan berdasarkan perbandingan modal. Data modal Firma Buana Mandiri untuk tahun 2013 adalah sebagai berikut : Tanggal Keterangan Modal Zainal Modal Yusron TOTAL Jan. 1 Asaldo awal Rp , Rp , Rp , April 1 Setoran tambahan , , Juli 1 setoran tambahan , , Des. 31 Saldo AKhir Rp , Rp , Rp , Dari data tersebut diminta perhitungan dan jurnal alokasi laba Firma apabila laba firma dibagikan berdasarkan : a. Perbandingan Modal awal periode. b. Perbandingan Modal akhir periode. c. Perbandingan modal ratarata. 7. Fa. Mekar yang beranggotakan Frengki, Farid dan Fredi pada tahun 2013 memiliki mutasi modal persekutuan sebagai berikut.: Keterangan Frengki Farid Fredi Modal 1 Januari 2014 Rp , Rp , Rp , Penarikan 1 April 2014 ( ,) Penarikan 1 Mei 2014 ( ,) Investasi 1 Agst , Modal 31 Des Rp , Rp , Rp , Ketentuan pembagian laba/rugi persekutuan adalah sebagai berikut : o Bunga modal diberikan sebesar 10% per tahun atas saldo modal ratarata para per sekutu. o Gaji per bulan untuk para sekutu : Frengki Rp ,, Farid Rp , dan Fredi Rp , o Sisa laba / rugi dialokasikan secara merata kepada masingmasing sekutu. Apabila pada akhir tahun 2013 perusahaan memperoleh laba sebesar Rp , maka diminta ; a. Perhitungan distribusi laba persekutuan b. Jurnal yang diperlukan c. Buat posisi modal masingmasing sekutu dalam buku besar dalam bentuk T account! Akuntansi Modal Firma 31

32 BAB IV LAPORAN KEUANGAN PERSEKUTUAN A. Tujuan pembelajaran. Setelah mempelajari materi ini dan mengikuti seluruh kegiatan belajarnya maka kinerja yang diharapkan dapat dikuasai adalah : 1. Memahami jenisjenis laporan keuangan yang harus dibuat oleh persekutuan. 2. Menyusun Laporan Keuangan persekutuan dengan benar sesuai dengan format yang telah ditentukan. B. Uraian Materi Pada dasarnya laporan keuangan yang harus dibuat oleh persekutuan tidak jauh berbeda dengan laporan keuangan bentuk badan usaha lain. Terdapat empat jenis laporan keuangan, yakni : Laporan Laba Rugi Persekutuan, Laporan Modal Sekutu, Laporan Neraca dan Laporan Arus Kas. Laporan Laba Rugi Firma Bentuk dan format Laporan Laba Rugi Firma tak jauh beda dengan laporan badan usaha lain. Terdapat empat unsur pokok yakni pendapatan, bebanbeban, pendapatan di luar usaha dan beban di luar usaha. Perhatikan contoh berikut ini : Fa. Maju Jaya bergerak dalam bidang perdagangan bahan kebutuhan pokok. Selama bulan September 2013 memiliki data sebagai berikut : o Penjualan tunai Rp ,00 o Penjualan Kredit ,00 o Retur Penjualan ,00 o Potongan penjualan ,00 o HPPenjualan ,00 Biaya operasional: o Biaya Pemasaran Rp ,00 o Biaya Adm. Dan umum ,00 o Biaya operasional lainnya ,00 Dari data tersebut susunlah Laporan Laba Rugi Firma Maju Jaya! Jawab : Fa. Maju Jaya Laporan Laba Rugi Untuk Periode berakhir 30 September 2013 Pendapatan Penjualan Rp ,00 Retur Penjualan ( ,00) Potongan penjualan ( ,00) Penjualan bersih Rp ,00 HPP ( ,00) Laba kotor ,00 Biayabiaya ; Akuntansi Modal Firma 32

33 Biaya Pemasaran ,00 Biaya Adm dan umum ,00 Biaya Operasional lainnya ,00 Total Biaya ,00 Laba bersih sblm Pajak ,00 Laporan Modal Sekutu Laporan Modal Sekutu pada dasarnya sama dengan Laporan Perubahan Modal pada perusahaan perseorangan. Berikut ini contoh format Laporan Modal Sekutu. Fa. Maju Jaya Laporan Modal Sekutu Untuk Periode berakhir 30 September 2013 Keterangan Modal Maman Modal Juwita Modal Jaya Total Modal Modal Awal , , , ,00 Tambahan Investasi , , ,00 Laba Bersih , , , ,00 Prive ( ,00) ( ,00) Modal Akhir , , , ,00 Neraca Neraca merupakan laporan keuangan yang menggambarkan posisi aktiva, kewajiban dan modal pada saat tertentu. Berikut ini contoh neraca pada Firma : Fa Maju Jaya NERACA Per 30 September 2013 Aktiva Lancar Kewajiban Kas Utang Usaha Piutang Utang Pajak Cad. Kerugian Piutang ( ) Total Kewajiaban Persediaan Barang Sewa Dibayar Dimuka Total Aktiva Lancar Aktiva Tetap Ekuitas Kendaraan Modal Tono Akm. Peny. Kendaraan ( ) Modal Joni Modal Joni Blm Disetor Peralatan Akm. Peny. Peralatan ( ) Total Modal Total Aktiva Tetap Total Aktiva Total Keawjibn dan Modal Akuntansi Modal Firma 33

ULANGAN HARIAN AKUNTANSI FIRMA

ULANGAN HARIAN AKUNTANSI FIRMA PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 GIRIMULYO Alamat : Sukomoyo, Jatimulyo, Girimulyo, Kulon Progo, 55674 e-mail : smkn1_girimulyo@yahoo.co.id ULANGAN HARIAN AKUNTANSI FIRMA

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 GIRIMULYO Alamat : Sokomoyo, Jatimulyo, Girimulyo, Kulon Progo, 55674 email : smkn1_girimulyo@yahoo.co.id RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

MATERI KE 2 PEMBENTUKAN PERSEKUTUAN

MATERI KE 2 PEMBENTUKAN PERSEKUTUAN MATERI KE 2 PEMBENTUKAN PERSEKUTUAN Persekutuan adalah suatu penggabungan diantara dua orang (badan) atau lebih untuk memiliki bersama-sama dan menjalankan suatu perusahaan guna mendapatkan keuntungan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 4 & 5 PERSEKUTUAN FIRMA

PERTEMUAN 4 & 5 PERSEKUTUAN FIRMA PERTEMUAN 4 & 5 PERSEKUTUAN FIRMA A. Pengertian Persekutuan dan Unsur Pokok Persekutuan 1. Pengertian Persekutuan Secara umum Persekutuan dapat didefinisikan sebagai suatu gabungan atau asosiasi dari dua

Lebih terperinci

KODE MODUL : 119. KK11

KODE MODUL : 119. KK11 KODE MODUL : 119. KK11 Disusun Oleh : Winarto, M.Pd. Accounting Teacher of SMKN 1 Girimulyo PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 GIRIMULYO Alamat : Sokomoyo, Jatimulyo, Girimulyo,

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN. Diisi sesuai periode aktif (awal periode) Print Date To

LAPORAN KEUANGAN. Diisi sesuai periode aktif (awal periode) Print Date To Materi 7 LAPORAN KEUANGAN PEMBUATAN LAPORAN NERACA SALDO (TRIAL BALANCE) Dengan cara memilih menu Reports/General Ledger/Trial Balance, dan kemudian akan tampil sebagai berikut : Trial Balance Print account

Lebih terperinci

FIRMA (PARTNERSHIP) Modal Tn. John

FIRMA (PARTNERSHIP) Modal Tn. John FIRMA (PARTNERSHIP) Persekutuan /Firma(Partnership) Adalah perusahaan yang dimiliki oleh 2 orang atau lebih, yang dibentuk atas dasar kepercayaan. Dalam jenis perusahaan seperti ini, keahlian yang dimiliki

Lebih terperinci

REKAP SOAL UN SMK AKUNTANSI 2008/ /2010

REKAP SOAL UN SMK AKUNTANSI 2008/ /2010 REKAP SOAL UN SMK Kumpulan Bank Soal UKK Teori Akuntansi AKUNTANSI 2008/2009 2009/2010 1. Definisi akuntansi adalah A. Ilmu pengetahuan yang mempelajari mengenai perhitungan uang perusahaan B. Kegiatan

Lebih terperinci

BAB 9 LAPORAN KEUANGAN

BAB 9 LAPORAN KEUANGAN BAB 9 LAPORAN KEUANGAN A. Jenis-Jenis Laporan Keuangan Pada bab 8 sudah dijelaskan bahwa neraca lajur merupakan alat bantu untuk memudahkan dalam membuat laporan keuangan yang meliputi: 1. Laporan laba

Lebih terperinci

BAB AKUNTANSI PERSEKUTUAN. secara bersama dengan tujuan untuk memperoleh laba

BAB AKUNTANSI PERSEKUTUAN. secara bersama dengan tujuan untuk memperoleh laba BAB AKUNTANSI PERSEKUTUAN 1. Pengertian Persekutuan Secara umum Persekutuan dapat didefinisikan sebagai suatu gabungan atau asosiasi dari dua individu atau lebih untuk memiliki dan menyelenggarakan suatu

Lebih terperinci

BAB 7 PENYESUAIAN DAN KOREKSI AKUN

BAB 7 PENYESUAIAN DAN KOREKSI AKUN BAB 7 PENYESUAIAN DAN KOREKSI AKUN A. Kebutuhan Penyesuaian Penentuan besarnya pendapatan dan beban yang harus dilaporkan pada akhir periode akuntansi bisa mengalami kesulitan. Hal ini disebabkan para

Lebih terperinci

PEMBANTUKAN PERSEKUTUAN

PEMBANTUKAN PERSEKUTUAN PEMBANTUKAN PERSEKUTUAN TINJAUAN UMUM PERSEKTUAN A. Pengertian Persekutuan Secara umum Persekutuan dapat didefinisikan sebagai suatu gabungan atau asosiasi dari dua individu atau lebih untuk memiliki dan

Lebih terperinci

ekonomi Sesi PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI A. AKUN a. Akun Riil

ekonomi Sesi PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI A. AKUN a. Akun Riil ekonomi KELAS XII IPS - KURIKULUM 2013 04 Sesi PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI A. AKUN Persamaan akuntansi merupakan hal yang paling mendasar dari struktur akuntansi karena pencatatan transaksi hingga berbentuk

Lebih terperinci

Siklus Akuntansi. Transaksi Bukti. Pencatatan dalam Buku Harian (Jurnal) Pencatatan ke Buku Besar. Neraca Lajur & Jurnal Penyesuaian.

Siklus Akuntansi. Transaksi Bukti. Pencatatan dalam Buku Harian (Jurnal) Pencatatan ke Buku Besar. Neraca Lajur & Jurnal Penyesuaian. PENYESUAIAN Siklus Akuntansi Transaksi Bukti Pencatatan dalam Buku Harian (Jurnal) Pencatatan ke Buku Besar Neraca Lajur & Jurnal Penyesuaian Jurnal Penutup Neraca Saldo setelah penutupan Laporan Keuangan

Lebih terperinci

KODE MODUL : 119. KK16.02

KODE MODUL : 119. KK16.02 KODE MODUL : 119. KK16.02 Disusun Oleh: Winarto, M.Pd. Accounting Teacher PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 GIRIMULYO Alamat : Sokomoyo, Jatimulyo, Girimulyo, Kulon Progo,

Lebih terperinci

PERSEKUTUAN FORMASI DAN OPE RASI

PERSEKUTUAN FORMASI DAN OPE RASI PERSEKUTUAN FORMASI DAN OPERASI PERTEMUAN 1 1 Pengertian Persekutuan Didefinisikan sebagai suatu gabungan atau asosiasi dari dua individu atau lebih untuk memiliki dan menyelenggarakan suatu usaha secara

Lebih terperinci

7 BAB LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANG

7 BAB LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANG 7 BAB LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANG PETA KONSEP Laporan keuangan terdiri dari Penyesuaian mempengaruhi Penerapan mempengaruhi Pembalikan dibandingkan dengan Laporan arus kas diperoleh Neraca tahun

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Neraca, Rugi Laba dan Perubahan Modal Perusahaan Dagang

Laporan Keuangan Neraca, Rugi Laba dan Perubahan Modal Perusahaan Dagang Laporan Keuangan Neraca, Rugi Laba dan Perubahan Modal Perusahaan Dagang Laporan Rugi Laba Laporan Rugi Laba Perusahaan Dagang Neraca Neraca Perusahaan Dagang Laporan Perubahan Modal Contoh: Berdasarkan

Lebih terperinci

PERSEKUTUAN FIRMA FORMASI DAN OPERASI

PERSEKUTUAN FIRMA FORMASI DAN OPERASI Akuntansi Lanjutan PERSEKUTUAN FIRMA FORMASI DAN OPERASI Sulaiman S.Manggala, SE.Ak.,MBA Persekutuan Firma Persekutuan Firma adalah kaitan atau hubungan yuridis yang timbul dari perjanjian sukarela antara

Lebih terperinci

KODE MODUL : 119. KK11

KODE MODUL : 119. KK11 KODE MODUL : 119. KK11 Disusun Oleh : Winarto, M.Pd. Accounting Teacher of SMKN 1 Girimulyo PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 GIRIMULYO Alamat : Sokomoyo, Jatimulyo, Girimulyo,

Lebih terperinci

5 BAB PENCATATAN AYAT JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG

5 BAB PENCATATAN AYAT JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG 5 BAB PENCATATAN AYAT JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG PETA KONSEP Jurnal penyesuaian terdiri dari Persediaan Beban yang masih harus dibayar Pendapatan yang masih harus diterima Beban diterima di muka

Lebih terperinci

contoh soal akuntansi perusahaan dagang

contoh soal akuntansi perusahaan dagang contoh soal akuntansi perusahaan dagang 1.3 Siklus Akuntansi Pada Perusahaan Dagang Siklus Akuntansi pada Perusahaan Dagang tidak berbeda dengan Perusahaan Jasa. Baik dalam Perusahaan Jasa maupun Perusahaan

Lebih terperinci

Laporan Keuangan. Laporan Laba/ Rugi. Laporan Perubahan Modal. Neraca. Laporan Arus Kas

Laporan Keuangan. Laporan Laba/ Rugi. Laporan Perubahan Modal. Neraca. Laporan Arus Kas MATERI K.D 1.5 Kompetensi Dasar : 1.5 Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan Dagang Kegiatan akhir dari proses akuntansi perusahaan dagang di antaranya adalah membuat laporan keuangan. Secara umum komponen

Lebih terperinci

LATIHAN AKHIR SEMESTER 1

LATIHAN AKHIR SEMESTER 1 LATIHAN AKHIR SEMESTER 1 Latihan Akhir Semester 1 133 I. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat! 1. Kegiatan utama perusahaan dagang adalah.... a. membeli dan menjual barang tanpa mengubah bentuk b. membeli

Lebih terperinci

Siklus Akuntansi Jasa-Gitosmangi

Siklus Akuntansi Jasa-Gitosmangi Siklus Akuntansi JasaGitosmangi E. JURNAL PENYESUAIAN Jurnal penyesuaian dibuat pada akhir periode akuntansi setelah penyusunan Neraca Saldo dan sebelum penyusunan kertas kerja (worksheet). Jurnal penyesuaian

Lebih terperinci

TAHAP PENGIKHTISARAN AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

TAHAP PENGIKHTISARAN AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA Judul TAHAP PENGIKHTISARAN AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA Mata Pelajaran : Akuntansi Kelas : I (Satu) Nomor Modul : Akt.I.04 Penulis: Drs. Busra Amri Penyunting Materi: Dra. Endang Sri Rahayu Penyunting Media:

Lebih terperinci

6 BAB PEMBUATAN KERTAS KERJA PERUSAHAAN DAGANG

6 BAB PEMBUATAN KERTAS KERJA PERUSAHAAN DAGANG 6 BAB PEMBUATAN KERTAS KERJA PERUSAHAAN DAGANG PETA KONSEP Prosedur akhir periode terdiri dari Penyesuaian Penerapan Pembalikan dilakukan melalui Kertas kerja 94 Ekonomi SMA/MA Jilid 3 TUJUAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

BAB 8 NERACA LAJUR. A. Pengertian dan Kegunaan Neraca Lajur

BAB 8 NERACA LAJUR. A. Pengertian dan Kegunaan Neraca Lajur BAB 8 NERACA LAJUR A. Pengertian dan Kegunaan Neraca Lajur Neraca lajur merupakan kertas kerja bantu penyusunan laporan keuangan dan bukan merupakan laporan keuangan Neraca lajur disebut juga kertas kerja

Lebih terperinci

CONSULTAN SANDHYA & FREND S NERACA SALDO PER 01 DESEMBER 2008

CONSULTAN SANDHYA & FREND S NERACA SALDO PER 01 DESEMBER 2008 CONSULTAN SANDHYA & FREND S NERACA SALDO PER 01 DESEMBER 2008 No. Rek. Nama Rekening Lev. Type Parent Debet Kredit 1 AKTIVA 1 G 11 AKTIVA LANCAR 2 G 1 111 Kas 3 D 11 19.500.000 112 Piutang Usaha 3 D 11

Lebih terperinci

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I oleh: Moch Imron, M.Si. Nopember 2005 Program studi Akuntansi FE UAD YOGYAKARTA KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT karena buku ini dapat selesai

Lebih terperinci

MODUL 5 JURNAL PENYESUAIAN PENCATATAN TRANSAKSI - PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN. Jurnal Buku Besar Neraca Laporan Saldo Keuangan

MODUL 5 JURNAL PENYESUAIAN PENCATATAN TRANSAKSI - PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN. Jurnal Buku Besar Neraca Laporan Saldo Keuangan 1 MODUL 5 JURNAL PENYESUAIAN PENCATATAN TRANSAKSI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN Jurnal Buku Besar Neraca Laporan Saldo Keuangan Jurnal Neraca Penyesuaian Lajur PRINSIP DAN KONSEP YANG BERKAITAN DENGAN PENENTUAN

Lebih terperinci

ASSETS = LIABILITIES + EQUITY

ASSETS = LIABILITIES + EQUITY PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI (ACCOUNTING EQUATION ) Bentuk Persamaan Dasar Akuntansi Setiap perusahaan pasti memiliki harta (aktiva/asset), yang terdiri dari harta bergerak dan tidak bergerak, harta berwujud

Lebih terperinci

BAB 3 NERACA SALDO. A. Pengertian dan Kegunaan Neraca Saldo Perusahaan Dagang

BAB 3 NERACA SALDO. A. Pengertian dan Kegunaan Neraca Saldo Perusahaan Dagang BAB 3 NERACA SALDO A. Pengertian dan Kegunaan Neraca Saldo Perusahaan Dagang Neraca saldo adalah daftar kumpulan saldo-saldo akunakun yang ada di buku besar Neraca saldo berguna untuk meringkas akun-akun

Lebih terperinci

BAB 14 PEMBUATAN LAPORAN PERUBAHAN MODAL, NERACA, & LAPORAN ARUS KAS. Asgard Chapter

BAB 14 PEMBUATAN LAPORAN PERUBAHAN MODAL, NERACA, & LAPORAN ARUS KAS.  Asgard Chapter BAB 14 PEMBUATAN LAPORAN PERUBAHAN MODAL, NERACA, & LAPORAN ARUS KAS Asgard Chapter 2008 www.cherrycorner.com PEMBUATAN LAPORAN PERUBAHAN MODAL, NERACA, DAN LAPORAN ARUS KAS Disamping laporan laba/rugi,

Lebih terperinci

AKUNTANSI & LINGKUNGANNYA. Dasar Akuntansi 1

AKUNTANSI & LINGKUNGANNYA. Dasar Akuntansi 1 AKUNTANSI & LINGKUNGANNYA Dasar Akuntansi 1 1 Definisi Akuntansi; Dari sudut Pemakai: Suatu disiplin yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi

Lebih terperinci

V. PENUTUPAN BUKU BESAR

V. PENUTUPAN BUKU BESAR V. PENUTUPAN BUKU BESAR Menutup buku adalah memindahkan saldo rekening-rekening nominal atau sementara ke rekening modal (laba ditahan untuk PT) sehingga menunjukkan saldo akhir sesuai yang tercantum dalam

Lebih terperinci

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI Pencatatan transaksi usaha yang terjadi dalam perusahaan dilakukan berdasarkan konsep persamaan akuntansi (accounting equation). Persamaan akuntansi

Lebih terperinci

PERUSAHAAN MAJU MAKMUR NERACA SALDO PER 31 MEI 2013

PERUSAHAAN MAJU MAKMUR NERACA SALDO PER 31 MEI 2013 PERUSAHAAN MAJU MAKMUR NERACA SALDO PER MEI 2013 Nomor Akun Nama Akun Saldo Debit Kredit 100 Kas Rp 4.800.000,00 120 Piutang usaha Rp 600.000,00 130 Perlengkapan Rp 1.000.000,00 170 Kendaraan Rp 15.000.000,00

Lebih terperinci

BAB I PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

BAB I PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AKUNTANSI BAB I PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI Drs. Heri Yanto, MBA, PhD Niswah Baroroh, SE, MSi Kuat Waluyojati, SE, MSi KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

MODUL 5 JURNAL PENYESUAIAN PENCATATAN TRANSAKSI - PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN. JURNAL BUKU BESAR NERACA LAPORAN SALDO KEUANGAN

MODUL 5 JURNAL PENYESUAIAN PENCATATAN TRANSAKSI - PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN. JURNAL BUKU BESAR NERACA LAPORAN SALDO KEUANGAN MODUL 5 JURNAL PENYESUAIAN PENCATATAN TRANSAKSI - PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN. JURNAL BUKU BESAR NERACA LAPORAN SALDO KEUANGAN 1 MODUL 5 JURNAL PENYESUAIAN PENCATATAN TRANSAKSI - PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Lebih terperinci

Sumber pencatatan kertas kerja adalah dari neraca saldo dan jurnal penyesuaian. Kedua sumber ini sekaligus akan terlihat pada bagian kertas kerja.

Sumber pencatatan kertas kerja adalah dari neraca saldo dan jurnal penyesuaian. Kedua sumber ini sekaligus akan terlihat pada bagian kertas kerja. Siklus tansi Jasa F. (Worksheet) Kertas Kerja (Workseet) atau sering pula disebut neraca lajur adalah suatu daftar berkolomkolom (berlajurlajur) yang direncanakan secara khusus untuk menghimpun semua data

Lebih terperinci

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI Pencatatan transaksi usaha yang terjadi dalam perusahaan dilakukan berdasarkan konsep persamaan akuntansi (accounting equation). Persamaan akuntansi merupakan catatan tentang

Lebih terperinci

A. PILIHALAH JAWABAN YANG PALING BENAR

A. PILIHALAH JAWABAN YANG PALING BENAR YAYASAN PERGURUAN ISLAM REPUBLIK INDONESIA SMK PIRI 3 YOGYAKARTA KELOMPOK BISNIS DAN MANAJEMEN Proram Keahlian : Akuntansi, Administrasi Perkantoran dan Multimedia Alamat : Jl. MT Haryono 23, Pugeran,

Lebih terperinci

BAB 5 POSTING DAN BUKU BESAR

BAB 5 POSTING DAN BUKU BESAR BAB 5 POSTING DAN BUKU BESAR A. Buku Besar dan Kegunaannya Buku besar merupakan buku yang berisi kumpulan akunakun neraca dan akun-akun laba rugi Sebagaimana dijelaskan pada bab terdahulu bahwa buku besar

Lebih terperinci

Persekutuan Pembentukan, Operasi, dan Perubahan Kepemilikan

Persekutuan Pembentukan, Operasi, dan Perubahan Kepemilikan M MODUL 1 Persekutuan Pembentukan, Operasi, dan Perubahan Kepemilikan PENDAHULUAN Prof. Dr. Slamet Sugiri, M.Si. odul ini akan membahas tentang akuntansi untuk persekutuan. Hal-hal yang akan dibahas termasuk

Lebih terperinci

BAB 10 PENUTUPAN BUKU DAN JURNAL PEMBALIK

BAB 10 PENUTUPAN BUKU DAN JURNAL PEMBALIK BAB 10 PENUTUPAN BUKU DAN JURNAL PEMBALIK A. Menjelaskan Kegunaan Jurnal Penutup Akun riil (real account) merupakan akun-akun neraca Setelah jurnal penyesuaian diposting ke buku besar, maka data dalam

Lebih terperinci

Kompetensi Dasar 5.2 Menafsirkan persamaan akuntansi

Kompetensi Dasar 5.2 Menafsirkan persamaan akuntansi Kompetensi Dasar 5.2 Menafsirkan persamaan akuntansi 1. Pengertian dan klasifikasi akun (rekening). Akun merupakan suatu formulir yang digunakan untuk mencatat pengaruh perubahan nilai (penambahan atau

Lebih terperinci

BAB I AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM INFORMASI

BAB I AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM INFORMASI BAB I AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM INFORMASI Uji Kompetensi Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Pernyataan-pernyataan tentang akuntansi berikut ini benar, kecuali.. a. Akuntansi adalah bahasa bisnis b.

Lebih terperinci

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) SOAL PRAKTIK KOMPUTER AKUNTANSI TAHUN PELAJARAN 2015/2016

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) SOAL PRAKTIK KOMPUTER AKUNTANSI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 GIRIMULYO Alamat : Sokomoyo, Jatimulyo, Girimulyo, Kulon Progo, 55674 e-mail : smkn1_girimulyo@yahoo.co.id. UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) SOAL

Lebih terperinci

PENYESUAIAN dan KOREKSI AKUN

PENYESUAIAN dan KOREKSI AKUN PENYESUAIAN dan KOREKSI AKUN A. Kebutuhan Penyesuaian Penentuan besarnya pendapatan dan beban yang harus dilaporkan pada akhir periode akuntansi bisa mengalami kesulitan. Hal ini disebabkan para akuntan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan konsep-konsep dasar yang telah dibahas dalam bab II dan latar belakang permasalahan yang diuraikan dalam skripsi ini akan dibahas dari sudut pandang standart

Lebih terperinci

AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN DAGANG ARMINI NINGSIH POLITEKNIK NEGERI SAMARIDA

AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN DAGANG ARMINI NINGSIH POLITEKNIK NEGERI SAMARIDA AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN DAGANG ARMINI NINGSIH POLITEKNIK NEGERI SAMARIDA PADA AKHIR PERTEMUAN INI MAHASISWA DIHARAPKAN MAMPU : 1. Menguraikan dan menggambarkan akuntansi untuk transaksi barang dagangan

Lebih terperinci

TUGAS LABORATORIUM PENGANTAR AKUNTANSI

TUGAS LABORATORIUM PENGANTAR AKUNTANSI UNIVERSITAS TERBUKA 2012.1 TUGAS LABORATORIUM PENGANTAR AKUNTANSI EKSI4101 MUHAMAD YUSUF 018303549 Persamaan Akuntansi, Jurnal Umum, Buku Besar, Neraca, Neraca Lajur, Lap R/L, Lap Perubahan Ekuitas, Neraca

Lebih terperinci

Berikut transaksi yang terjadi pada perusahaan jasa : "Penelitian Linda Sukamto" Tahun 2015 Tgl Transaksi Jumlah

Berikut transaksi yang terjadi pada perusahaan jasa : Penelitian Linda Sukamto Tahun 2015 Tgl Transaksi Jumlah Berikut transaksi yang terjadi pada perusahaan jasa : "Penelitian Linda Sukamto" Tahun 2015 Tgl Transaksi Jumlah 1/8 Linda menyerahkan setoran modal berupa uang tunai Rp. 50,000,000 5/8 Membeli bangunan

Lebih terperinci

Latihan: Neraca Saldo tutup buku perusahaan dagang Nusantara per 30 September 2014 sbb.:

Latihan: Neraca Saldo tutup buku perusahaan dagang Nusantara per 30 September 2014 sbb.: Latihan: Neraca Saldo tutup buku perusahaan dagang Nusantara per 30 September 2014 sbb.: Perusahaan Dagang NUSANTARA Neraca Saldo (Setelah Tutup Buku) 30 September 2014 Kas... 114.000 Piutang Dagang...

Lebih terperinci

BAB 9 KEWAJIBAN. Setiap perusahaan umumnya memiliki kewajiban atau yang biasa disebut dengan utang yang harus diselesaikan atau dibayar oleh

BAB 9 KEWAJIBAN. Setiap perusahaan umumnya memiliki kewajiban atau yang biasa disebut dengan utang yang harus diselesaikan atau dibayar oleh BAB 9 KEWAJIBAN A. Pengertian Kewajiban Setiap perusahaan umumnya memiliki kewajiban atau yang biasa disebut dengan utang yang harus diselesaikan atau dibayar oleh Kewajiban adalah utang yang harus dibayar

Lebih terperinci

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 20 JAKARTA SOAL TEORI KEJURUAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 20 JAKARTA SOAL TEORI KEJURUAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 20 JAKARTA SOAL TEORI KEJURUAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 20 Kompetensi Keahlian : Akuntansi Kode Paket : B Alokasi Waktu : 120 menit Bentuk

Lebih terperinci

BAB KONDISI YANG MENIMBULKAN PEMBUBARAN PERSEKUTUAN FIRMA PEMBUBARAN OLEH PERUBAHAN DALAM PEMILIKAN. Sulaiman S.Manggala, SE.Ak.

BAB KONDISI YANG MENIMBULKAN PEMBUBARAN PERSEKUTUAN FIRMA PEMBUBARAN OLEH PERUBAHAN DALAM PEMILIKAN. Sulaiman S.Manggala, SE.Ak. BAB 2 PERSEKUTUAN FIRMA PEMBUBARAN OLEH PERUBAHAN DALAM PEMILIKAN Sulaiman S.Manggala, SE.Ak.,MBA 2.1 KONDISI YANG MENIMBULKAN PEMBUBARAN 1. Pembubaran oleh Tindakan Sekutu Tindakan tertentu seorang sekutu

Lebih terperinci

IV. PENYESUAIAN. Universitas Gadjah Mada

IV. PENYESUAIAN. Universitas Gadjah Mada IV. PENYESUAIAN mencatat (menjurnal dan mengakunkan) data-data transaksi akhir tahun sehingga jumlah yang terdapat dalam tiap rekening sesuai dengan kenyataannya. Manfaat penyesuaian: 1. Kepraktisan Jika

Lebih terperinci

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 20 JAKARTA SOAL TEORI KEJURUAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 20 JAKARTA SOAL TEORI KEJURUAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 20 JAKARTA SOAL TEORI KEJURUAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 20 Kompetensi Keahlian : Akuntansi Kode Paket : C Alokasi Waktu : 120 menit Bentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. DEFINISI AKUNTANSI Definisi akuntansi dapat dilihat dari 2 (dua) sudut pandang yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. A. DEFINISI AKUNTANSI Definisi akuntansi dapat dilihat dari 2 (dua) sudut pandang yaitu: BAB I PENDAHULUAN A. DEFINISI AKUNTANSI Definisi akuntansi dapat dilihat dari 2 (dua) sudut pandang yaitu: 1. Fungsi dan Kegunaan Akuntansi merupakan aktivitas jasa yang berfungsi memberikan informasi

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANG

LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANG Judul LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANG Mata Pelajaran : Akuntansi Kelas : II (Dua) Nomor Modul : Akt.II.06 Penulis: Drs. Dedi K. Mulyadi Penyunting Materi: Drs. H. M. Hasni Penyunting Media: Drs. Ade

Lebih terperinci

: SARI MULAYATI NPM : Jenjang/Jurusan : S1/Akuntansi Pembimbing 1 : Dr. Imam Subaweh, SE., MM., Ak., CA. Pembimbing 2 : Sudarsono SE., MM.

: SARI MULAYATI NPM : Jenjang/Jurusan : S1/Akuntansi Pembimbing 1 : Dr. Imam Subaweh, SE., MM., Ak., CA. Pembimbing 2 : Sudarsono SE., MM. PENERAPAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK ETAP) PADA TOKO PUTRA KARYA FURNITURE Nama : SARI MULAYATI NPM : 26212853 Jenjang/Jurusan

Lebih terperinci

BAB 11 EKUITAS. Terdapat 3 bentuk utama badan organisasi bisnis, yaitu : 1. Perusahaan perorangan 2. Persekutuan. 3. Perseroan terbatas

BAB 11 EKUITAS. Terdapat 3 bentuk utama badan organisasi bisnis, yaitu : 1. Perusahaan perorangan 2. Persekutuan. 3. Perseroan terbatas BAB 11 EKUITAS A. Jenis-Jenis Ekuitas dan Sumber Perubahannya Ekuitas menunjukkan hak kepemilikan perusahaan sebagai akibat investasi yang dilakukan pemilik ke dalam perusahaan. Struktur ekuitas perusahaan

Lebih terperinci

YAYASAN PENDIDIKAN EKONOMI PUSAT SEMARANG SMK WIKARYA KARANGANYAR JL NGALIYAN KARANGANYAR

YAYASAN PENDIDIKAN EKONOMI PUSAT SEMARANG SMK WIKARYA KARANGANYAR JL NGALIYAN KARANGANYAR YAYASAN PENDIDIKAN EKONOMI PUSAT SEMARANG SMK WIKARYA KARANGANYAR JL NGALIYAN KARANGANYAR 1. Kegiatan utama perusahaan dagang a. Mengolah bahan baku menjadi barang jadi b. Menjual jasa dan melayani kepentingan

Lebih terperinci

BAB 11 MATEMATIKA LAPORAN KEUANGAN

BAB 11 MATEMATIKA LAPORAN KEUANGAN BAB 11 MATEMATIKA LAPORAN KEUANGAN A. Ragam Laporan Keuangan Akuntansi menyajikan berbagai jenis informasi keuangan, diantaranya adalah laporan keuangan (financial statements). Terdapat empat macam laporan

Lebih terperinci

BAB 10 PENCATATAN JURNAL PENYESUAIAN. Asgard Chapter

BAB 10 PENCATATAN JURNAL PENYESUAIAN.  Asgard Chapter BAB 10 PENCATATAN JURNAL PENYESUAIAN Asgard Chapter 2008 www.cherrycorner.com PENCATATAN JURNAL PENYESUAIAN Jurnal penyesuaian dibuat untuk mencatat beberapa transaksi yang sengaja dilakukan pada akhir

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) I. Identitas Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu KKM 75 Karakter Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Keberhasilan RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MAN Tempel Ekonomi

Lebih terperinci

NAMA PERUSAHAAN : ALAMAT : KODE POS : TELPON : PERIODE AKUNTANSI :

NAMA PERUSAHAAN : ALAMAT : KODE POS : TELPON : PERIODE AKUNTANSI : NAMA PERUSAHAAN : ALAMAT : KODE POS : TELPON : PERIODE AKUNTANSI : TANGGAL : 2 BULAN : 1 TAHUN : 2008 SINTENREMEN.COM PERUSAHA DAFTAR AKUN Per : 02 Januari 2008 NO AKUN NAMA AKUN SALDO AWAL 1111 Kas di

Lebih terperinci

JAWABAN AKUNTANSI BISNIS PENGANTAR 1

JAWABAN AKUNTANSI BISNIS PENGANTAR 1 JAWABAN AKUNTANSI BISNIS PENGANTAR 1 SIKLUS PADA AKHIR PERIODE: PENYIAPAN LAPORAN KEUANGAN JAWABAN SOAL 1 Besarnya laba/rugi PT IBADAH untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 adalah: Penghasilan

Lebih terperinci

KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN (FINANCIAL STATEMENT)

KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN (FINANCIAL STATEMENT) KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN (FINANCIAL STATEMENT) Pada Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dijelaskan bahwa informasi yang disajikan dalam laporan keuangan suatu perusahaan bersifat umum. Hal ini berarti bahwa

Lebih terperinci

BAB 2 TRANSAKSI BISNIS PERUSAHAAN DAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

BAB 2 TRANSAKSI BISNIS PERUSAHAAN DAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI BAB 2 TRANSAKSI BISNIS PERUSAHAAN DAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI Sebuah sistem akuntansi akan terdiri dari 3 (tiga) bagian penting, yang meliputi sebagaimana dalam ilustrasi 2.1. Ilustrasi 2.1: Bagian dalam

Lebih terperinci

SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA Siklus Akuntansi Transaksi Bukti Transaksi Jurnal Buku Besar Laporan Keuangan Posting Salah satu aktivitas di dalam siklus akuntansi yang cukup menyita waktu dan tenaga

Lebih terperinci

PENERAPAN SIKLUS AKUNTANSI PADA USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH LIPZTICK MOTOR

PENERAPAN SIKLUS AKUNTANSI PADA USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH LIPZTICK MOTOR PENERAPAN SIKLUS AKUNTANSI PADA USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH LIPZTICK MOTOR Nama : Nurdiana Putri Olivia NPM : 26213646 Pembimbing : Ira Phajar Lestari, SE,MM Latar Belakang Masalah Ditengah krisis

Lebih terperinci

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya.

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya. 1 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya.

Lebih terperinci

JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN JASA

JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN JASA JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN JASA Pengertian Tujuan Fungsi Pencatatan Jurnal Penyesuain Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk menyesuaikan saldo-saldo perkiraan (akun)

Lebih terperinci

TOKO PRIMA bergerak dalam bidang jual beli dan service handphone berdiri pada tahun 2012, mulai. NERACA 31 Desember 2011 KEWAJIBAN MODAL

TOKO PRIMA bergerak dalam bidang jual beli dan service handphone berdiri pada tahun 2012, mulai. NERACA 31 Desember 2011 KEWAJIBAN MODAL Soal Perusahaan Dagang & Jasa NAMA PERUSAHAAN : NAMA DAN NIP MAHASISWA PERIODE : JANUARI DESEMBER 2012 ALAMAT : JL. A. YANI NO 12 PALEMBANG TOKO PRIMA bergerak dalam bidang jual beli dan service handphone

Lebih terperinci

BAB 3 AKUN (REKENING) DAN PENGGUNAANNYA

BAB 3 AKUN (REKENING) DAN PENGGUNAANNYA BAB 3 AKUN (REKENING) DAN PENGGUNAANNYA Dalam bab 2 telah dijelaskan bagaimana kita menganalisis transaksi bisnis dan pengaruhnya ke dalam persamaan dasar akuntansi yang disajikan dalam bentuk tabel, sebagaimana

Lebih terperinci

Akuntansi Perusahaan Dagang

Akuntansi Perusahaan Dagang Akuntansi Perusahaan Dagang 1 Karakteristik Perusahaan Dagang Membeli Persediaan Barang Jadi Menjual Persediaan Barang jadi Itu Kepada Konsumen Contoh : - Supermarket - Dealer kendaraan bermotor 2 Rekening-Rekening

Lebih terperinci

Penyesuaian & Penyelesaian Siklus Akuntansi

Penyesuaian & Penyelesaian Siklus Akuntansi Penyesuaian & Penyelesaian Siklus Akuntansi Penyesuaian - Akrual Penyesuaian terhadap akrual dipakai untuk mencatat: Pendapatan yang diterima, dan Pengeluaran yang terjadi pada periode akuntansi namun

Lebih terperinci

Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Jasa

Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Jasa Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Jasa Perusahaan Jasa Perusahaan Jasa (Service Company) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan jasa keahlian. Contoh perusahaan jasa seperti kantor

Lebih terperinci

KERTAS KERJA DAN JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG

KERTAS KERJA DAN JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG Judul KERTAS KERJA DAN JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG Mata Pelajaran : Akuntansi Kelas : II (Dua) Nomor Modul : Akt.II.05 Penulis: Drs. Busra Amri Penyunting Materi: Drs. H.M. Hasni, MM. Penyunting

Lebih terperinci

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) 2015

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) 2015 SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) 2015 Mata Pelajaran Kelas Nama Guru : Pengantar Akuntansi dan Keuangan : SMK X : Nur Shollah, SH.I Pilihan Ganda : Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Dilihat

Lebih terperinci

PERUSAHAAN MAJU MAKMUR NERACA SALDO PER 31 MEI 2013

PERUSAHAAN MAJU MAKMUR NERACA SALDO PER 31 MEI 2013 PERUSAHAAN MAJU MAKMUR NERACA SALDO PER MEI 2013 Nomor Akun Nama Akun Saldo Debit Kredit 100 Kas Rp 4.800.000,00 120 Piutang usaha Rp 600.000,00 130 Perlengkapan Rp 1.000.000,00 170 Kendaraan Rp 15.000.000,00

Lebih terperinci

Jurnal, Buku Besar dan Neraca. Dasar Akuntansi 1 - Renny, Dr.

Jurnal, Buku Besar dan Neraca. Dasar Akuntansi 1 - Renny, Dr. Jurnal, Buku Besar dan Neraca 1 1. Rekening 2. Aturan Debet dan Kredit 3. Konsep Pembukuan Berpasangan 4. Siklus Akuntansi 2 Judul catatan akuntansi yang berkaitan dengan komponen-konponen dari aktiva,

Lebih terperinci

RINGKASAN AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

RINGKASAN AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG NAMA : EKO KRISTIAWAN NIRM : 3130076 FAKULTAS EKONOMI RINGKASAN AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG TAHAP PENCATATAN SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG A. Pengertian Perusahaan Dagang Perusahaan Dagang adalah

Lebih terperinci

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (GANJIL) 2016

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (GANJIL) 2016 SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (GANJIL) 2016 Mata Pelajaran Kelas Nama Guru : Pengantar Akuntansi dan Keuangan : SMK X : Nur Shollah, SH.I Pilihan Ganda : Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Dibawah

Lebih terperinci

Langkah-langkah pembuatan jurnal penutup adalah sebagai berikut :

Langkah-langkah pembuatan jurnal penutup adalah sebagai berikut : JURNAL PENUTUP Pada akhir periode setelah selesai menyusun laporan keuangan, maka kita mempersiapkan akunakun yang akan dibawa ke awal periode akuntansi berikutnya, yaitu akunakun Harta, Utang dan Modal.

Lebih terperinci

PENCATATAN LAPORAN KEUANGAN

PENCATATAN LAPORAN KEUANGAN MODUL 03 PENCATATAN LAPORAN KEUANGAN 8 JP ( 360 menit) Pengantar Dalam modul ini membahas tentang pencatatan beban dan pendapatan, jurnal penyesuaian, laporan keuangan, jurnal penutup, jurnal balik dan

Lebih terperinci

Nama Akun: Kas No. Akun: 111

Nama Akun: Kas No. Akun: 111 Kompetensi Dasar 5.6 Membuat ikhtisar siklus tansi perusahaan jasa 1. Menyusun neraca saldo berdasarkan saldo dalam buku besar. Neraca saldo adalah suatu dokumen yang berisi saldo-saldo buku besar. Tujuan

Lebih terperinci

PERTEMUAN -2 PARTNERSHIP: Pembubaran. Sutaryo, SE., M.Si., Ak., CA.

PERTEMUAN -2 PARTNERSHIP: Pembubaran. Sutaryo, SE., M.Si., Ak., CA. PERTEMUAN -2 PARTNERSHIP: Pembubaran Sutaryo, SE., M.Si., Ak., CA. SEBAB PEMBUBARAN PARTNERSHIP Berdasarkan perjanjian partnership berakhirnya jangka waktu kesepakatan bersama pengunduran diri sekutu Berdasarkan

Lebih terperinci

Penyesuaian Perusahaan Jasa

Penyesuaian Perusahaan Jasa Penyesuaian Perusahaan Jasa Daftar saldo atau neraca saldo perlu disesuaikan agar mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Jurnal penyesuaian dibuat untuk memisahkan antara biaya yang sudah menjadi beban

Lebih terperinci

ULANGAN HARIAN TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016

ULANGAN HARIAN TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016 PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 GIRIMULYO Alamat : Sokomoyo, Jatimulyo, Girimulyo, Kulon Progo, 55674 e-mail : smkn1_girimulyo@yahoo.co.id. ULANGAN HARIAN TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

PROSES. identifikasi pengukuran. identifikasi. pengukuran pencatatan. pencatatan komunikasi. komunikasi USERS. Keputusan ekonomi.

PROSES. identifikasi pengukuran. identifikasi. pengukuran pencatatan. pencatatan komunikasi. komunikasi USERS. Keputusan ekonomi. Accounting Accounting is is a a process process of of identifying, identifying, measuring, measuring, recording recording and and communicating communicating economic economic information information to

Lebih terperinci

2. Akuntan yang bekerja di perushaan perusahaan swasta, seperti di bank, perusahaan industri, perdagangan dan lain-lain disebut.

2. Akuntan yang bekerja di perushaan perusahaan swasta, seperti di bank, perusahaan industri, perdagangan dan lain-lain disebut. 1. Akuntansi yang mengutamakan pemeriksaan terhadap pernerpan prinsip-prinsip akuntansi yang lazim dan berjalannya sistem pengendalian intern untuk mendukung pendapatnya atas laporan keuangan suatu perusahaan

Lebih terperinci

MODUL AKUNTANSI SMK KELAS XI SEMESTER 1

MODUL AKUNTANSI SMK KELAS XI SEMESTER 1 MODUL AKUNTANSI SMK KELAS XI SEMESTER 1 BIDANG KEAHLIAN BISNIS dan MANAJEMEN Program Keahlian Akuntansi OKI ERFANA SULISTYARINI PENGANTAR DAN TUJUAN MODUL Assalamu alaikum Wr, Wb. Dengan memanjatkan puji

Lebih terperinci

Kompetensi Dasar 5.7 Menyusun laporan keuangan perusahaan jasa

Kompetensi Dasar 5.7 Menyusun laporan keuangan perusahaan jasa Kompetensi Dasar 5.7 Menyusun laporan keuangan perusahaan jasa Laporan Keuangan Tujuan utama dari siklus akuntansi suatu perusahaan, yaitu untuk menyusun laporan keuangan. Laporan keuangan adalah laporan

Lebih terperinci

Who am I? WINARTO, M.Pd. RT55/24 Blumbang, Karangsari, Pengasih, Kulon Progo, Yogyakarta Alamat web:

Who am I? WINARTO, M.Pd. RT55/24 Blumbang, Karangsari, Pengasih, Kulon Progo, Yogyakarta Alamat web: Ilmu Pengetahuan Tanpa Agama berarti buta buta,, Agama tanpa ilmu pengetahuan berarti Lumpuh 4/14/2016 Who am I? WINARTO, M.Pd. RT55/24 Blumbang, Karangsari, Pengasih, Kulon Progo, Yogyakarta. 55652 Alamat

Lebih terperinci

A. Mengenal Transaksi pada Perusahaan Dagang

A. Mengenal Transaksi pada Perusahaan Dagang A. Mengenal Transaksi pada Perusahaan Dagang A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: d Perusahaan dagang merupakan bentuk usaha yang kegiatan utamanya membeli barang dagang untuk dijual kembali kepada masyarakat.

Lebih terperinci

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH KA2153. Modul Praktek. Hanya dipergunakan di lingkungan Fakultas Ilmu Terapan

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH KA2153. Modul Praktek. Hanya dipergunakan di lingkungan Fakultas Ilmu Terapan AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH KA2153 Modul Praktek Hanya dipergunakan di lingkungan Fakultas Ilmu Terapan Program Studi D3 Komputerisasi Akuntansi Fakultas Ilmu Terapan Universitas Telkom Daftar Penyusun

Lebih terperinci