SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DAN MADRASAH TSANAWIYAH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DAN MADRASAH TSANAWIYAH"

Transkripsi

1 MODEL PENILAIAN KELAS SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DAN MADRASAH TSANAWIYAH TAHUN 2006 Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas Jl. Gunung Sahari Raya No. 4, Jakarta Pusat Telp. : (6221) , , Fax. : (6221) ,

2 Daftar Isi Halaman Bab I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 2 B. Tujuan 2 C. Ruang Lingkup 3 D. Sasaran Pengguna Pedoman 3 Bab II KONSEP DASAR PENILAIAN A. Pengertian Penilaian Kelas 4 B. Manfaat Penilaian Kelas 4 C. Fungsi Penilaian Kelas 5 D. Prinsipprinsip Penilaian Kelas 5 E. Penilaian Hasil Belajar MasingMasing Kelompok 6 Mata Pelajaran F. RambuRambu 6 G. Ranah Penilaian 6 Bab III TEKNIK PENILAIAN A. Penilaian Unjuk Kerja 8 B. Penilaian Sikap 13 C. Penilaian Tertulis 18 D. Penilaian Proyek 23 E. Penilaian Produk 24 F. Penilaian Portofolio 25 G. Penilaian Diri 27 Bab IV LANGKAHLANGKAH PELAKSANAAN PENILAIAN A. Penetapan Indikator Pencapaian Hasil Belajar 30 B. Pemetaan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, 31 Indikator dan Teknik Penilaian C. Penetapan Teknik Penilaian 33 Bab V PENGOLAHAN HASIL PENILAIAN A. Pengolahan Hasil Penilaian 34 B. Interpretasi Hasil Penilaian Dalam Menetapkan 39 Kriteria Ketuntasan Belajar Bab VI PEMANFAATAN DAN PELAPORAN HASIL PENILAIAN A. Pemanfaatan Hasil Penilaian 38 B. Pelaporan Hasil Penilaian Kelas 43 LampiranLampiran Petunjuk Pengisian Rapor A. Rasional 45 B. Penjelasan Umum 46 C. Penjelasan Pengisian MasingMasing Mata Pelajaran 51 D. Mekanisme Penentuan Naik Kelas dan Tinggal Kelas 51 Contoh Model Rapor SD/MI 52 2

3 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Implementasi PP No. 19 tentang Standar Pendidikan Nasional membawa implikasi terhadap sistem penilaian, termasuk konsep dan teknik penilaian yang dilaksanakan di kelas. Penilaian hasil belajar dilakukan oleh pendidik (dalam hal ini guru), satuan pendidikan dan pemerintah. Penilaian hasil belajar yang dilakukan oleh guru satuan pendidikan termasuk penilaian internal (internal assessment), sedangkan yang diselenggarakan pemerintah termasuk penilaian eksternal (external assessment). Penilaian internal adalah penilaian yang direncanakan dan dilakukan oleh pendidik pada proses pembelajaran berlangsung dalam rangka penjaminan mutu. Penilaian eksternal merupakan penilaian yang dilakukan oleh pemerintah sebagai pengendali mutu, seperti ujian nasional. Penilaian kelas merupakan penilaian internal terhadap proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan oleh pendidik, dalam hal ini guru di kelas atas nama satuan pendidikan untuk menilai kompetensi peserta didik pada saat dan akhir pembelajaran. B. Tujuan Penyusunan model Penilaian Kelas ini bertujuan untuk: 1. Memberikan informasi mengenai orientasi baru dalam penilaian hasil belajar peserta didik. 2. Memberikan wawasan tentang konsep penilaian hasil belajar yang dilaksanakan pada tingkat kelas oleh pendidik. 3. Memberikan ramburambu penilaian hasil belajar. 4. Memberikan prinsipprinsip perencanaan, pengolahan dan pelaporan hasil penilaian. C. Ruang lingkup Isi model penilaian kelas ini meliputi konsep dasar penilaian kelas, teknik penilaian, langkahlangkah pelaksanaan penilaian, pengelolahan hasil penilaian serta pemanfaatan dan pelaporan hasil penilaian. Dalam konsep penilaian, akan dijelaskan apa yang dimaksud dengan penilaian, manfaat penilaian, fungsi penilaian dan ramburambu penilaian. Teknik penilaian akan menjelaskan berbagai cara dan alat penilaian. Langkahlangkah pelaksanaan penilaian memberikan arahan penetapan indikator, penetapan kriteria ketuntasan setiap indikator, pemetaan kompetensi dan teknik penilaian yang sesuai serta contoh penilaiannya. Pengelolaan hasil 3

4 penilaian memberikan arahan dalam menganalisis, menginterpretasi, dan menentukan nilai pada setiap proses dan hasil pembelajaran. Pemanfaatan dan pelaporan hasil penilaian mencakup pemanfaatan hasil, bentuk laporan hasil penilaian dan penentuan kenaikan kelas. D. Sasaran Pengguna Model Penilain Kelas Model Penilain kelas ini diperuntukkan bagi pihakpihak berikut: 1. Para pendidik di satuan pendidikan untuk menyusun program penilaian kelas. 2. Pengawas dan kepala satuan pendidikan untuk merancang program supervisi pendidikan di satuan pendidikan. 3. Para penentu kebijakan di daerah untuk membuat kebijakan dalam penilaian kelas yang sesuai untuk satuan pendidikan. 4

5 BAB II KONSEP DASAR PENILAIAN KELAS A. Pengertian Penilaian Kelas Penilaian kelas merupakan suatu kegiatan yang dilakukan guru yang berkaitan dengan pengambilan keputusan tentang pencapaian kompetensi dasar setelah mengikuti proses pembelajaran. Data yang diperoleh pendidik selama pembelajaran berlangsung dijaring dan dikumpulkan melalui prosedur dan alat penilaian yang sesuai dengan kompetensi dasar atau indikator yang akan dinilai. Dari proses ini, diperoleh potret/profil kemampuan peserta didik dalam mencapai sejumlah standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dirumuskan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan masingmasing. Data tersebut diperlukan sebagai informasi yang diandalkan sebagai dasar pengambilan keputusan. Penilaian kelas merupakan suatu proses yang dilakukan melalui langkahlangkah perencanaan, penyusunan alat penilaian, pengumpulan informasi melalui sejumlah bukti yang menunjukkan pencapaian hasil belajar peserta didik, pengolahan, dan penggunaan informasi tentang hasil belajar peserta didik. Penilaian kelas dilaksanakan melalui berbagai teknik/cara, seperti penilaian unjuk kerja (performance), penilaian tertulis (paper and pencil test) atau lisan, penilaian proyek, penilaian produk, penilaian melalui kumpulan hasil kerja/karya peserta didik (portfolio), dan penilaian diri. Penilaian hasil belajar baik formal maupun informal diadakan dalam suasana yang menyenangkan, sehingga memungkinkan peserta didik menunjukkan apa yang dipahami dan mampu dikerjakannya. Hasil belajar seorang peserta didik dalam periode waktu tertentu dibandingkan dengan hasil yang dimiliki peserta didik tersebut sebelum mengikuti proses pembelajaran, dan dianalisa apakah ada peningkatan kemampuan, bila tidak terdapat peningkatan yang signifikan, maka guru memunculkan pertanyaan; apakah program yang saya buat terlalu sulit?, apakah cara mengajar saya kurang menarik?, apakah media yang digunakan tidak sesuai?, dan lainlain. Tingkat kemampuan satu peserta didik tidak dianjurkan untuk dibandingkan dengan peserta didik lainnya, agar tidak merasa rendah diri, merasa dihakimi oleh pendidik tetapi dibantu untuk mencapai kompetensi atau indikator yang diharapkan. B. Manfaat Penilaian Kelas Manfaat penilaian kelas antara lain sebagai berikut: 1. Untuk memberikan umpan balik bagi peserta didik agar mengetahui kekuatan dan kelemahannya dalam proses pencapaian kompetensi. 5

6 2. Untuk memantau kemajuan dan mendiagnosis kesulitan belajar yang dialami peserta didik. 3. Untuk umpan balik bagi pendidik dalam memperbaiki metode, pendekatan, kegiatan, dan sumber belajar yang digunakan. 4. Untuk masukan bagi pendidik guna merancang kegiatan belajar. 5. Untuk memberikan informasi kepada orang tua dan komite satuan pendidikan tentang efektivitas pendidikan. 6. Untuk memberi umpan balik bagi pengambil kebijakan (Diknas Daerah) dalam mempertimbangkan konsep penilaian kelas yang digunakan. C. Fungsi Penilaian Kelas Penilaian kelas memiliki fungsi sebagai berikut: 1. Menggambarkan sejauhmana seorang peserta didik telah menguasai suatu kompetensi. 2. Mengevaluasi hasil belajar peserta didik dalam rangka membantu peserta didik memahami kemampuan dirinya, membuat keputusan tentang langkah berikutnya, baik untuk pemilihan program, pengembangan kepribadian maupun untuk penjurusan (sebagai bimbingan). 3. Menemukan kesulitan belajar dan kemungkinan prestasi yang bisa dikembangkan peserta didik dan sebagai alat diagnosis yang membantu pendidik menentukan apakah seseorang perlu mengikuti remedial atau pengayaan. 4. Menemukan kelemahan dan kekurangan proses pembelajaran yang sedang berlangsung guna perbaikan proses pembelajaran berikutnya. 5. Sebagai kontrol bagi pendidik dan satuan pendidikan tentang kemajuan perkembangan peserta didik. D. Prinsipprinsip Penilaian Kelas 1. Validitas Validitas berarti menilai apa yang seharusnya dinilai dengan menggunakan alat yang sesuai untuk mengukur kompetensi. Dalam mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, misalnya indikator mempraktikkan gerak dasar jalan.., maka penilaian valid apabila mengunakan penilaian unjuk kerja. Jika menggunakan tes tertulis maka penilaian tidak valid. 2. Reliabilitas Reliabilitas berkaitan dengan konsistensi (keajegan) hasil penilaian. Penilaian yang reliable (ajeg) memungkinkan perbandingan yang reliable dan menjamin konsistensi. Misal, pendidik menilai dengan unjuk kerja, penilaian akan reliabel jika hasil yang diperoleh itu cenderung sama bila unjuk kerja itu dilakukan lagi dengan kondisi yang relatif sama. Untuk menjamin penilaian yang reliabel petunjuk pelaksanaan unjuk kerja dan penskorannya harus jelas. 6

7 3. Menyeluruh Penilaian harus dilakukan secara menyeluruh mencakup seluruh domain yang tertuang pada setiap kompetensi dasar. Penilaian harus menggunakan beragam cara dan alat untuk menilai beragam kompetensi peserta didik, sehingga tergambar profil kompetensi peserta didik. 4. Berkesinambungan Penilaian dilakukan secara terencana, bertahap dan terus menerus untuk memperoleh gambaran pencapaian kompetensi peserta didik dalam kurun waktu tertentu. 5. Obyektif Penilaian harus dilaksanakan secara obyektif. Untuk itu, penilaian harus adil, terencana, dan menerapkan kriteria yang jelas dalam pemberian skor. 6. Mendidik Proses dan hasil penilaian dapat dijadikan dasar untuk memotivasi, memperbaiki proses pembelajaran bagi pendidik, meningkatkan kualitas belajar dan membina peserta didik agar tumbuh dan berkembang secara optimal. E. Penilaian Hasil Belajar Masingmasing Kelompok Mata Pelajaran 1. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia serta kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan melalui: a). Pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan afeksi dan kepribadian peserta didik. b). Ujian, ulangan, dan/atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif peserta didik. 2. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi diukur melalui ulangan, penugasan, dan/atau bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik materi yang dinilai. 3. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran estetika dilakukan melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan afeksi dan ekspresi psikomotorik peserta didik. 4. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga,dan kesehatan dilakukan melalui: a). Pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan psikomotorik dan afeksi peserta didik; dan b). Ulangan, dan/atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif peserta didik. 7

8 F. RambuRambu Penilaian Kelas Dalam melaksanakan penilaian, pendidik sebaiknya: 1. Memandang penilaian dan kegiatan belajarmengajar secara terpadu. 2. Mengembangkan strategi yang mendorong dan memperkuat penilaian sebagai cermin diri. 3. Melakukan berbagai strategi penilaian di dalam program pengajaran untuk menyediakan berbagai jenis informasi tentang hasil belajar peserta didik. 4. Mempertimbangkan berbagai kebutuhan khusus peserta didik. 5. Mengembangkan dan menyediakan sistem pencatatan yang bervariasi dalam pengamatan kegiatan dan hasil belajar peserta didik. 6. Menggunakan cara dan alat penilaian yang bervariasi. Penilaian kelas dapat dilakukan dengan teknik atau cara penilaian unjuk kerja, penilaian sikap, penilaian tertulis, penilaian proyek, penilaian produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri. 7. Mendidik dan meningkatkan mutu proses pembelajaran seefektif mungkin. G. Ranah Penilaian Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan merupakan penjabaran dari standar isi dan standar kompetensi lulusan. Di dalamnya memuat standar kompetensi dan kompetensi dasar secara utuh yang merefleksikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai karakteristik masingmasing mata pelajaran. Muatan dari standar isi pendidikan adalah standar kompetensi dan kompetensi dasar. Satu standar kompetensi terdiri dari beberapa kompetensi dasar, dan setiap kompetensi dasar dijabarkan ke dalam indikatorindikator pencapaian hasil belajar yang dirumuskan atau dikembangkan oleh pendidik dalam hal ini gujru mata pelajaran dan komite satuan pendidikan dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi satuan pendidikan/daerah masingmasing. Indikatorindikator yang dikembangkan tersebut merupakan acuan yang digunakan untuk menilai pencapaian kompetensi dasar bersangkutan. Teknik penilaian yang digunakan harus disesuaikan dengan karakteristik indikator, standar kompetensi dasar dan kompetensi dasar. Tidak menutup kemungkinan bahwa satu indikator dapat diukur dengan beberapa teknik penilaian, hal ini karena memuat domain kognitif, psikomotor dan afektif. 8

9 BAB III TEKNIK PENILAIAN Beragam teknik dapat dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang kemajuan belajar peserta didik, baik yang berhubungan dengan proses belajar maupun hasil belajar. Teknik pengumpulan informasi tersebut pada prinsipnya adalah cara penilaian kemajuan belajar peserta didik berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dicapai. Penilaian kompetensi dasar dilakukan berdasarkan indikatorindikator pencapaian kompetensi yang memuat satu ranah atau lebih. Berdasarkan indikatorindikator ini dapat ditentukan cara penilaian yang sesuai, apakah dengan tes tertulis, observasi, tes praktek, dan penugasan perseorangan atau kelompok. Untuk itu, ada tujuh teknik yang dapat digunakan, yaitu penilaian unjuk kerja, penilaian sikap, penilaian tertulis, penilaian proyek, penilaian produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri. A. Penilaian Unjuk Kerja 1. Pengertian Penilaian unjuk kerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian ini cocok digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu seperti: praktik di laboratorium, praktek sholat, praktek OR, presentasi, diskusi, bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi, membaca puisi/ deklamasi dll. Cara penilaian ini dianggap lebih otentik daripada tes tertulis karena apa yang dinilai lebih mencerminkan kemampuan peserta didik yang sebenarnya. Penilaian unjuk kerja perlu mempertimbangkan halhal berikut a. Langkahlangkah kinerja yang diharapkan dilakukan peserta didik untuk menunjukkan kinerja dari suatu kompetensi. b. Kelengkapan dan ketepatan aspek yang akan dinilai dalam kinerja tersebut. c. Kemampuankemampuan khusus yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas. d. Upayakan kemampuan yang akan dinilai tidak terlalu banyak, sehingga semua dapat diamati. e. Kemampuan yang akan dinilai diurutkan berdasarkan urutan yang akan diamati 2. Teknik Penilaian Unjuk Kerja Pengamatan unjuk kerja perlu dilakukan dalam berbagai konteks untuk menetapkan tingkat pencapaian kemampuan tertentu. Untuk menilai kemampuan berbicara peserta didik, misalnya dilakukan pengamatan atau observasi berbicara yang beragam, seperti: diskusi dalam kelompok kecil, berpidato, bercerita, dan melakukan wawancara. Dengan demikian, 9

10 gambaran kemampuan peserta didik akan lebih utuh. Untuk mengamati unjuk kerja peserta didik dapat menggunakan alat atau instrumen berikut: a. Daftar Cek (Checklist) Penilaian unjuk kerja dapat dilakukan dengan menggunakan daftar cek (baiktidak baik). Dengan menggunakan daftar cek, peserta didik mendapat nilai bila kriteria penguasaan kompetensi tertentu dapat diamati oleh penilai. Jika tidak dapat diamati, peserta didik tidak memperoleh nilai. Kelemahan cara ini adalah penilai hanya mempunyai dua pilihan mutlak, misalnya benarsalah, dapat diamatitidak dapat diamati, baiktidak baik. Dengan demikian tidak terdapat nilai tengah, namun daftar cek lebih praktis digunakan mengamati subjek dalam jumlah besar. Contoh Check list Format Penilaian Pidato Bahasa Inggris Nama peserta didik: Kelas: No. Aspek Yang Dinilai Baik Tidak baik Organization ( Introduction, body, conclusion) 2 Content ( depth of knowledge, logic) Fluency 4 Language: pronunciation grammar vocabulary Performance ( eye contact, facial expression, gesture) Skor yang dicapai Skor maksimum 7 Keterangan Baik mendapat skor 1 Tidak baik mendapat skor 0 b. Skala Penilaian (Rating Scale) Penilaian unjuk kerja yang menggunakan skala penilaian memungkinkan penilai memberi nilai tengah terhadap penguasaan kompetensi tertentu, karena pemberian nilai secara kontinum di mana pilihan kategori nilai lebih dari dua. Skala penilaian terentang dari tidak sempurna sampai sangat sempurna. Misalnya: 1 = tidak kompeten, 2 = cukup kompeten, 3 = kompeten dan 4 = sangat 10

11 kompeten. Untuk memperkecil faktor subjektivitas, perlu dilakukan penilaian oleh lebih dari satu orang, agar hasil penilaian lebih akurat. Contoh Rating Scale Format Penilaian Pidato Bahasa Inggris Nama Siswa: Kelas: Nilai No Aspek Yang Dinilai Organization ( Introduction, body, conclusion) 2. Content ( depth of knowledge, logic) 3. Fluency 4. Language: pronunciation grammar vocabulary 5. Performance ( eye contact, facial expression, gesture) Jumlah Keterangan nilai: 4 = sangat kompeten 3 = kompeten 2 = cukup kompeten 1 = tidak kompeten Kriteria penilaian dapat dilakukan sebagai berikut Skor maksimum : 5 x 4 = 20 Kategori kriteria : 4 Rentangan Nilai : 20 4 = 4 4 Penentuan Kriteria: Skor 2124, dapat ditetapkan sangat kompeten Skor 1720, dapat ditetapkan kompeten Skor 1316, dapat ditetapkan cukup kompeten Skor 7 12, dapat ditetapkan tidak kompeten 11

12 Contoh Penilaian Unjuk Kerja: Mata Pelajaran : Matematika/SMP Kelas/Semester : VII/1 Standar Kompetensi Kompeten si Dasar Indikator Kriteria Ketuntasan Aspek Tehnik Penilaian Tes Performanc Sikap Pro duk Pro yek Portofolio Peni laian Diri Menggunakan bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel, dan perbandingan dalam pemecahan masalah. Menggunak an perbanding an untuk pemecaha n masalah. Menjelaskan pengertian skala sebagai suatu perbandingan. Penggunaan skala dalam memecahkan masalah. 75% 65% Pemahaman Konsep Penalaran dan komunikasi Mata Pelajaran Indikator Aspek Tujuan : Matematika. : Menggunakan skala dalam memecahkan masalah. : Penalaran dan Komunikasi : Siswa dapat menghitung tinggi dan jarak dengan gambar skala dan sudut elevasi atau sudut depresi. Nama Siswa : Kelas/semester : VII/1 Contoh Soal Seorang siswa dengan tinggi 140 cm berdiri pada jarak 10 meter dari tiang bendera. Ia memandang ke arah puncak tiang bendera dengan sudut elevasi 40 derajad. Berapakah tinggi sebenarnya tiang bendera itu? Alternatif Cara Penyelesaian Langkahlangkah untuk menghitung tinggi tiang bendera tersebut adalah : 1. Menentukan skala yang akan dipergunakan (misal skala 1 : 250 ) 2. Membuat sketsa gambar dengan menggunakan skala 1 : 250. P 40 0 A 4 cm B 12

13 3. Gambar garis AB = 4 cm ( jarak 10 meter dibagi skala ). 4. Dengan menggunakan busur derajad, buatlah sudut 40 0 pada titik A. 5. Dari titik B, buat garis ke atas hingga memotong garis pada langkah 4 di titik P ( PB tegak lurus AB ) 6. Ukurlah jarak titik P ke titik B. 7. Hasil pada langkah (6) kalikan dengan skala. 8. Tinggi tiang bendera sebenarnya adalah hasil yang diperoleh pada langkah (7) ditambah dengan tinggi siswa. Prosedure Penilaian Menggunakan : kartu evaluasi, kartu standar, dan rubrik penskoran Kartu Evaluasi Setiap langlah yang benar mendapat skor 1. Skor K r i t e r i a 8 Langkahlangkah menggambar dan hasil yang diperoleh benar 7 Langkahlangkah menggambar benar, hasil yang diperoleh salah 6 Langkahlangkah menggambar benar, jarak PB salah 5 Menggambar garis PB tidak tegak lurus AB 4 Besar sudut pada titik A tidak Panjang garis AB tidak 4 cm 2 Membuat sketsanya salah 1 Tidak bisa menentukan skala Kartu Standar Skor Artinya 8 siswa dapat mengerjakan dengan benar dan sempurna 7 pekerjaan siswa mendekati benar dan sempurna 6 pekerjaan siswa baik 5 siswa harus belajar lebih giat agar siap pada tugas berikutnya Rubrik Penskoran Level Deskripsi 3 (Superior) Menggunakan alat secara trampil, tepat dan benar Proses pengerjaan secara berurutan Besar sudut pada titik A tepat 40 0 Hasil yang diperoleh benar, rapih dan bersih 2 (Memuaskan) Menggunakan alat secara trampil, tepat dan benar Proses pengerjaan secara berurutan Besar sudut pada titik A tepat 40 0 Hasil yang diperoleh benar, tetapi tidak rapih dan kotor 1 (Cukup Memuaskan) Menggunakan alat cukup trampil, tepat 13

14 Level Deskripsi dan benar Proses pengerjaan secara berurutan Besar sudut pada titik A tidak tepat 40 0 Hasil yang diperoleh cukup baik, rapih dan bersih 0 (Tidak Memuaskan) Menggunakan alat belum trampil, belum tepat dan salah Proses pengerjaan tidak berurutan Besar sudut pada titik A tidak tepat 40 0 Hasil yang diperoleh belum benar, tidak rapih dan kotor Teknik Penilaian : Unjuk kerja Mata Pelajaran : Bahasa Inggris Kelas : VII, Semester I Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator KK Aspek Tehnik Penilaian Mendengarkan 1. Memahami makna dalam percakapan transaksional dan interpersonal sangat sederhana untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat. 70% 70% 70% Mendengarkan Tes tulis Tes tulis Tes tulis 1.1.Merespon makna dalam percakapan transaksional dan interpersonal yang menggunakan ragam bahasa lisan sangat sederhana secara akurat, lancer dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat yang melibatkan tindak tutur : Menyapa orang yang sudah/belum dikenal Memperkenalkan diri sendiri/orang lain. Memerintah atau melarang. Merespon sapaan orang yang belum dikenal. Merespon sapaan orang yang sudah dikenal. Merespon perkenalan orang lain. Merespon perintah orang lain. 70% Tes tulis dan unjuk kerja. KK = Kriteria Ketuntasan Merespon larangan. 70% Tes tulis dan unjuk kerja. Indikator : 1.Merespon perintah orang lain 2. Merespon larangan Aspek : Mendengarkan Tehnik Penilaian : Unjuk Kerja Bentuk Penilaian : Melakukan perintah / Larangan (listen and do) Alat Penilaian : Listen to the instruction and do it! A. 1. Go to the door and open it. 2. Go back to your seat and sit down. 3. Take your note book and show it to me. 14

15 B. 1. Don t be noisy. Be quiet. 2. Don t turn on the light. Turn it off. 3. Don t sit down. Stand up. Kriteria Penilaian : 1. Setiap kegiatan dilakukan dengan benar diberi skor 2 Setiap kegiatan dilakukan kurang benar diberi skor 1 Setiap kegiatan salah diberi skor 0 2. Skor maksimal bagian A/B = 6 Nilai maksimal bagian A/B = 100 Nilai perolehan siswa bagian A/B = Jumlah skor perolehan x 100 Skor max 3. Nilai perolehan siswa = Nilai A + Nilai B = 2 Catatan : 1. Jika siswa x, pada bagian A memperoleh skor 4, maka nilainya untuk indikator 1 = 4/6 X 100 = 66,6 2. Kriteria ketuntasan indikator 1 = Berarti siswa x untuk indikator 1 belum tuntas ~> remedial Mata Pelajaran : Bahasa Inggris Kelas : VII, Semester 1 Pemetaan Penilaian : Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator KK Aspek Tehnik Membaca 5. Memahami makna dalam teks tulis fugsional pendek sangat sederhana yang bekaitan dengan lingkungan terdekat 5.1 Membaca nyaring bermakna kata, frasa dan kalimat dengan ucapan, tekanan dan intonasi yang berterima yang berkaitan dengan lingkungan terdekat 5.2 Merespon makna yang terdapat dalam teks tulis fungsional pendek sangat sederhana secara akurat, lancar dan berterima yang berkaitan dengan lingkungan terdekat Membaca nyaring teks pengumuman Mengidentifikasi fungsi komunikatif teks fungsional. Mengidentifikasi informasi yang terdapat dalam teks fungsional Menidentifikasi makna kata, frasa, dan kalimat teks fungsional Membaca Membaca Penilaian Unjuk kerja Tes tulis 15

16 Indikator : Membaca nyaring teks pengumuman dengan ucapan, tekanan dan intonasi yang benar Aspek : Membaca Tehnik Penilaian : Unjuk kerja Alat Penilaian : 1. Read aloud the following announcement clearly Your attention please, Students of class sevenfour, please gather In the library after class. There will be a meeting with miss Erna. Thank you Kriteria Penilaian: Penilain untuk asprk membaca nyaring meliputi a. Ucapan = 30 b. Tekanan = 25 c. Intonasi = 25 d. Kelancaran = 20 Rubrik Penilaian Aspek Score Uraian 3 Benar semua, sesuai dengan standar ucapan yang berlaku Ucapan 2 Hampir semua benar dengan dua, tiga kata kurang tepat 1 Banyak membuat kesalahan 3 Benar semua, sesuai dengan aturan yang berlaku Tekanan 2 Benar dengan beberapa yang kurang tepat 1 Banyak yang kurang tepat 3 Benar semua, sesuai dengan aturan yang berlaku Intonasi 2 Benar, dengan satu atau dua intonasi kurang pas 1 Banyak intonasi yang kurang tepat 3 Lancar tanpa hambatan Kelancaran 2 Lancar dengan sesekali ragu 1 Tersendatsendat Format Penilaian No Nama Adinda Dona Fari Ucapan Tekanan Intonasi Kelancaran Sk Nila Sko Nilai Sk Nilai Sk Nilai or i r or or ,6 2 16, ,6 2 16,6 2 13,3 Juml ah 83,2 66,5 Ket. Tuntas Tuntas 16

17 Mata pelajaran : Biologi Kelas/Smt : VII/2 Standar Kompetensi : 7. Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem Kompetensi Dasar : 7.3 Memprediksi pengaruh kepadatan populasi manusia terhadap lingkungan Indikator : Melakukan percobaan tentang penjernihan air secara sederhana Aspek : Kinerja ilmiah Teknik penilaian : Unjuk kerja Kegiatan Pencernihan Air 1. Siswa melakukan percobaan untuk mendapatkan air bersih secara sederhana 2. Lakukan/rangkaian percobaan seperti pada gambar berikut 3. Pasir, kerikil dan batu dicuci sampai bersih Air dari kolam Atau lainnya Tali Gelas A Botol plastik botol Pasir Kerikil kecil Batu sedang Kapas dipotong bagian bawah Slatip atau Penyanggah lainnya Gelas B 4. Siswa membanding air di gelas A dengan air di gelas B 5. Siswa membuat laporan kegiatan 17

18 Rubrik Nama : Judul : Tanggal : Penilaian Kegiatan Pratikum Biologi No Aspek yang dinilai 1 Pengetahuan tentang prosedur kerja 2 Ketepatan pemilihan alat dan bahan 3 Hasil pengamatan 4 Ketepatan menyusun laporan Jumlah Baik sekali 4 Penilaian Baik Sedang 3 2 Nilai Kurang 1 Guru Format Penilaian Kinerja Ilmiah (..) No Aspek yang dinilai Nama siswa Mempersiapkan alat dan bahan Merangkai percobaan Mengamati hasil percobaan Jumlah skor Mempersiapkan alat Skor 4 : Jika menggunakan batu sedang, kerikil, pasir dicuci dengan bersih dan kapas. Skor 3 : Jika menggunakan batu sedang, kerikil, pasir dicuci kurang bersih dan kapas. Skor 2 : Jika menggunakan batu sedang, kerikil, pasir tidak dicuci dan kapas. Skor 1 : Jika tidak menggunakan salah satu dari komponen. Merangkai percobaan Skor 4 : Jika kapas diletakan paling bawah lebih banyak kemudian batu sedang, kerikil dan pasir. Skor 3 : Jika kapas diletakkan paling bawah sedikit kemudian batu sedang, kerikil dan pasir. 18

19 Skor 2 : Jika kapas diletakan paling bawah sedikit kemudian kerikil, batu sedang dan pasir. Skor 1 : Jika susunan batu sedang, kerikil, pasir dan kapas. Mengamati hasil percobaan Skor 4 : Jika air di gelas B jernih dan mengidentifikasi sampah apa yang tertinggal di pasir. Skor 3 : Yaitu air di gelas B jernih dan tidak mengidentifikasi sampah yang tertinggal di atas pasir. Skor 2 : Jika air di gelas B kurang jernih dan mengidentifikasikan sampah di atas pasir. Skor 1 : Jika air di gelas B keruh dan tidak mengidentifikasi sampah di atas pasir. Jumlah skor Nilai = x 10 Skor maksimal PENILAIAN SIKAP ILMIAH Sebagai contoh lembar observasi untuk menilai sikap ilmiah secara individu dapat dilihat dibawah ini: No Nama Siswa Indikator Sikap Keterbukaan Objektif 1 Amanda Nur Hafiz Faiz Contoh Format Lembar Pengamatan Sikap ilmiah Teliti Kedisiplinan Kerjasama Skor untuk masingmasing sikap di atas dirataratakan dan dikonversikan ke dalam bentuk kualitatif. Skala penilaian dibuat dengan rentangan dari 1 sampai dengan 5. Penafsiran angkaangka tersebut adalah sebagai berikut: 1 = sangat kurang, 2 = kurang, 3 = cukup. 4= baik, dan 5 = amat baik. skor maksimum perangkat tes = 5 ( skor maks setiap indikator) X 7 ( indikator) = 35. Nilai sikap ilmiah dapat diberikan dalam bentuk huruf, oleh karena itu total skor yang telah diperoleh harus dikonversi. Kejujuran Tanggung Jawab Total 19

20 Skor total jawaban benar siswa Konversi Nilai = X 100 Skor maksimum perangkat tes Jadi siswa yang memperoleh skor 28 setelah dikonversi nilainya menjadi: 28 X 100 = Banyak cara untuk mengkonversi skor menjadi nilai, salah satunya yang sederhana yaitu menggunakan kriteria sbb. Skor Total Angka NILAI KONVERSI Huruf A B C D Amat Baik Baik Cukup Kurang Kategori Nilai sikap ilmiah hasil konversi untuk siswa yang memperoleh skor 80 adalah B B. Penilaian Tertulis 1. Pengertian Penilaian secara tertulis dilakukan dengan tes tertulis. Tes Tertulis merupakan tes dimana soal dan jawaban yang diberikan kepada peserta didik dalam bentuk tulisan. Dalam menjawab soal peserta didik tidak selalu merespon dalam bentuk menulis jawaban tetapi dapat juga dalam bentuk yang lain seperti menjawab secara lisan, memberi tanda, mewarnai, menggambar, melakukan sesuatu, dan lain sebagainya. 2. Teknik Penilaian Ada dua bentuk soal tes tertulis, yaitu: a. memilih jawaban, yang dibedakan menjadi: 1) pilihan ganda 2) dua pilihan (benarsalah, yatidak) 3) menjodohkan 4) sebabakibat b. mensuplai jawaban, dibedakan menjadi: 1) isian atau melengkapi 2) jawaban singkat atau pendek 3) uraian Dari berbagai alat penilaian tertulis, tes memilih jawaban benarsalah, isian singkat, menjodohkan dan sebab akibat merupakan alat yang 20

21 hanya menilai kemampuan berpikir rendah, yaitu kemampuan mengingat (pengetahuan). Tes pilihan ganda dapat digunakan untuk menilai kemampuan berpikir tinggi dengan cakupan materi yang luas. Peserta didik tidak mengembangkan sendiri jawabannya, sehingga cenderung hanya memilih jawaban yang benar dan jika peserta didik tidak mengetahui jawaban yang benar, maka peserta didik akan menerka. Hal ini menimbulkan kecenderungan peserta didik tidak belajar untuk memahami pelajaran tetapi menghafalkan soal dan jawabannya. Selain itu tes bentuk pilihan ganda kurang mampu memberikan informasi yang cukup untuk dijadikan umpan balik guna mendiagnosis kelemahan peserta didik atau memodifikasi kegiatan pembelajaran. Karena itu kurang dianjurkan pemakaiannya dalam penilaian kelas yang otentik dan berkesinambungan. Namun tes bentuk tersebut banyak digunakan untuk penilaian keterampilan berbahasa yang dilakukan secara formal. Tes tertulis bentuk uraian adalah alat penilaian yang menuntut peserta didik untuk mengingat, memahami, dan mengorganisasikan gagasannya atau halhal yang sudah dipelajari. Peserta didik mengemukakan atau mengekspresikan gagasan tersebut dalam bentuk uraian tertulis dengan menggunakan katakatanya sendiri. Alat ini dapat menilai berbagai jenis kompetensi, misalnya mengemukakan pendapat, berpikir logis, dan menyimpulkan. Kelemahan alat ini antara lain cakupan materi yang ditanyakan terbatas dan membutuhkan waktu lebih banyak dalam mengoreksi jawaban. Dalam menyusun instrumen penilaian tertulis perlu dipertimbangkan halhal berikut. a) Karakteristik mata pelajaran dan keluasan ruang lingkup materi yang akan diuji; b) materi, misalnya kesesuian soal dengan standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator pencapaian pada kurikulum; c) konstruksi, misalnya rumusan soal atau pertanyaan harus jelas dan tegas; d) bahasa, misalnya rumusan soal tidak menggunakan kata/kalimat yang menimbulkan penafsiran ganda. 21

22 Contoh Penilaian Tertulis Mata Pelajaran : Matematika/SMP Aspek : Pemahamanan Konsep Kelas/Semester : VII/1 Tehnik Penilaian Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator KK Aspek Tes Performa Produk Proyek Portofolio Penilaian 3. Menggunakan bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel, dan perbandingan dalam pemecahan masalah. 3.4 Menggunakan perbandingan untuk pemecahan masalah. Menjelaskan pengertia n skala sebagai suatu perbandin gan. Pengguna an skala dalam memecah kan masalah. 75% Pemahaman Konsep 75& Penalaran dan komunikasi KK = Krieria Ketuntasan Contoh Soal. 1. Jarak antara Jakarta Bogor 60 kilometer. Jika skala sebuah peta 1 : , berapa centimeter jarak Jakarta Bogor pada peta itu? Alternatif Penyelesaian: Skor Jarak pada peta = jarak sebenarnya : skala 3 = 60 km : = cm : = 24 cm 1 Jadi jarak Jakarta Bogor pada peta adalah 24 cm. Jumlah skor : 7 2. Jarak antara kota A dan B pada peta 15 cm. Dengan skala 1 : , berapa kilometer jarak sebenarnya antara kota A dan B? Alternatif Penyelesaian: 22

23 Skor Jarak sebenarnya = skala x jarak pada peta 3 = x 15 cm 2 = cm 1 = 4,5 km 1 Jumlah skor : 7 Jadi jarak sebenarnya antara kota A dan B adalah 4,5 kilometer. Teknik Penilaian : Tertulis Mata Pelajaran : Bahasa Inggris Kelas : VII, Semester I Aspek : Mendengarkan Pemetaan Penilaian Standar Kompetensi Mendengarkan 1. Memahami makna dalam percakapan transaksional dan interpersonal sangat sederhana untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat. KK = Kriteria Ketuntasan Kompetensi Dasar Indikator KK Aspek Tehnik Penilaian 1.1.Merespon makna Merespon 70% Mendengarkan Tes tulis dalam percakapan sapaan transaksional dan orang yang interpersonal yang belum menggunakan ragam dikenal. 70% Tes tulis bahasa lisan sangat Merespon sederhana secara sapaan akurat, lancer dan orang yang berterima untuk sudah 70% Tes tulis berinteraksi dengan dikenal. lingkungan terdekat Merespon yang melibatkan perkenala 70% Tes tulis tindak tutur : n orang dan Menyapa orang lain. unjuk yang sudah/belum Merespon kerja. dikenal perintah 70% Memperkenalkan orang lain. Tes tulis diri sendiri/orang dan lain. Merespon unjuk Memerintah atau larangan. kerja. melarang. Teknik Penilaian Bentuk Penilaian : Tes tulis : Pilihan Ganda Alat Penilaian : Choose the right expression to respond the statement/utterance you are going to hear! 1. You will hear : Hi,how do you? Your respone :... a. Fine, thank, and you? b. How do you do, nice to meet you. c. Good, Thanks a lot. d. Hi, I am alright, thanks. 23

24 2. You will hear : hello, Budi, how are you? Your respone :... a. Verry well, thank you. b. Hope you are. c. It s ok. Never mind. d. I m not sure. 3. You will hear : My name is Rohana, and you are....? Your respone :.... a. I m Joko. b. Are you? great! c. Good! Thanks. d. Is it? Fine, Thanks. 4. You will hear : Come in! sit down! Your respone :.... a. Sorry b. Great c. Fine d. Thanks 5. You will hear : Don t open the door! Your respone :.... a. Yes b. No c. Sorry d. Good Kriteria penilaian : 1. Setiap jawaban benar diberi skor 1. Setiap jawaban salah diberi skor Nilai siswa : benar x 100 = soal Catatan : 1. Setiap indikator dapat dikembangkan menjadi lebih dari satu soal. 2. Misalnya : indikator satu ada empat soal Siswa A benar 3 soal, berarti nilainya ¾ X 100 = 75. Kriteria ketuntasan indikator 1 = 70. Berarti siswa A, untuk indikator 1 tuntas ~> lanjut ke indikator berikutnya. 24

25 Mata Pelajaran : Bahasa Inggris Kelas : VII, semester 1 Aspek : Berbicara Pemetaan Penilaian : Standar Kompetensi Berbicara 4. Mengungkapkan makna dalam teks lisan fungsional pendek sangat sederhana untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat. Kompetensi Dasar Indikator KK Aspek Tehnik Penilaian 4.1 Mengungkapkan Menyebutkan daftar 70% bebicara Tes lisan. makna tindak tutur barang pada tempat dalam teks lisan tertentu. fungsional pendek Memberi ucapan 70% sangat sederhana selamat atas Tes lisan. secara akurat, keberhasilan lancar, dan seseorang. berterima untuk Memberi instruksi 65% berinteraksi dengan tentang cara Tes lisan. lingkungan terdekat melakukan sesuatu. Memberi pengumuman 65% Tes lisan. secara lisan. CONTOH SOAL TES LISAN Tehnik Penilaian : Tes Lisan Bentuk Penilaian : Uraian Alat Penilaian : 1. Look at the picture, mention 10 things you find in the picture GAMBAR Kriteria penilaian : Tiap jawaban benar, ucapan benar diberi skor 2 Tiap jawaban benar, ucapan kurang tepat diberi skor 1 Tiap jawaban salah diberi skor 0 No Nama 1 Asti 2 Betty 3 Karlos Skor Perolehan / No Jumlah Nilai Nilai perolehan siswa : Jumlah skor perolehan x 100 umlah skor max 25

26 Pelajaran : Bahasa Inggris Kelas : VII, Semester 1 Aspek : Membaca Teknik Penilaian : Tes Tertulis Pemetaan Penilaian : Standar Kompetensi Membaca 5. Memahami makna dalam teks tulis fugsional pendek sangat sederhana yang bekaitan dengan lingkungan terdekat Kompetensi Dasar Indikator KK Aspek Tehnik Penilaian 5.1 Membaca Membaca nyaring teks 70% Membaca Unjuk kerja nyaring pengumuman bermakna kata, frasa dan kalimat dengan ucapan, tekanan dan intonasi yang berterima yang berkaitan dengan lingkungan terdekat 5.2 Merespon makna yang terdapat dalam teks tulis fungsional pendek sangat sederhana secara akurat, lancar dan berterima yang berkaitan dengan lingkungan terdekat Mengidentifikasi fungsi komunikatif teks fungsional. Mengidentifikasi informasi yang terdapat dalam teks fungsional Menidentifikasi makna kata, frasa, dan kalimat teks fungsional 70% 70% 65% Membaca Tes tulis Bentuk Penilaian Alat Penilaian : Jawaban Singkat 1. Read the text and give short answer to the questions below it. GAMBAR A. 1. What kind of text is it? 2. What s the purpouse of the writer? B. 1. Who is Rio? 2. What happened to him C. 1. What does the word My rever to? 2. What is the synonym of the word Smart in the text? Kriteria Penilaian : Penilaian untuk aspek ini meliputi: a. Content/isi b. Language/kebahasaan 26

27 Rubrik penilaian Skor Uraian 3 Jika isi benar, Kebahasaan benar. 2 Jika isi benar, Kebahasaan ada kesalahan. 1 Jika isi dan kebahasaan salah. 0 Jika tidak dijawab. No. 1 2 A B C Nama 1 2 SKO N 1 2 SKO N 1 2 SKO R R R Bond , Nayla , , N Jml Nilai KD ,3 94,4 68,3 219,9 73,3 Ket Ind A Blm tuntas 3 4 Sheill Mata Pelajaran: IPA Kelas/Smt : VIII/1 Standar Kompetensi : 1. Memahami berbagai sistem dalam manusia Kompetensi Dasar : 1.4 Mendeskripsikan sistem pencernaan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan Indikator : Membedakan pencernaan mekanik dan kimiawi Aspek : Pemahaman penerapan konsep Teknik penilaian : Tertulis Bentuk Soal : Contoh Pilihan Ganda Gambar 1. Pada gambar yang berfungsi mengubah makanan yang dimakan mengandung lemak menjadi asam lemak dan gliseral ditunjukkan pada no.. a. 1 b. 2 c. 3 d Seorang siswa sedang bermain di suatu kolam menemukan organisme berkepala besar badan kecil, siswa tersebut tertarik kemudian diambil dan dipelihara. Setelah dua minggu organisme 27

28 tersebut berubah memiliki kaki dan berekor, dia terus mengamatinya sampai 1 bulan berubah menjadi katak. Dari hasil pengamatan tersebut dia menyimpulkan bahwa katak mengalami tahap berkembangan a. telur berudu katak berekor katak dewasa b. berudu katak berekor katak dewasa c. berudu katak berekor katak dewasa telur d. telur katak berekor berudu katak dewasa Mata Pelajaran: IPA Kelas/Smt : VIII/1 Standar Kompetensi : 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan mansia Kompetensi Dasar : 1.2 Mendeskripsikan tahapan perkembangan manusia Indikator : Membedakan ciriciri tahapan perkembangan pada manusia Aspek : Pemahaman penerapan konsep Teknik penilaian : Tertulis 2. Tahapan perkembangan manusia mulai dari bayi balita remaja dewasa manula. Bila sekarang memiliki ciri dapat menulis dan membaca. Setelah sepuluh tahun tahun yang akan datang memiliki ciri : sudah mulai menyenangi lawan jenis mulai bersolek tumbuh rambut pada bagian tertentu suara bergema Ciri di atas merupakan tahap perkembangan a. balita b. remaja c. dewasa d. manula Mata pelajaran : Fisika Kelas/Smt : IX/1 Standar Kompetensi : 3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannyadalam kehidupan seharihari Kompetensi Dasar : 3.2 Menganalisis percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian serta penerapannya dalam kehidupan seharihari Indikator : menerapkan rangkaian listrik dalm kehidupan seharihari 28

29 Aspek Teknik penilaian dapat memprediksi arus dan tegangan dalam rangkaian seri atau pararel : Kinerja ilmiah Pemahaman dan penerapan konsep : tertulis Pilihan Ganda Pernyataan tentang rangkaian listrik yang benar adalah : a. Rangkaian seri berfungsi untuk memperkecil hambatan, kuat arus yang melewati tiap tiap hambatan sama b. Pada rangkaian paralel tegangan pada ujungujung hambatan pengganti sama dengan jumlah tegangan pada ujungujung tiap komponen c. Susunan rangkaian paralel berfungsi sebagai pembagi tegangan d. Kuat arus yang melalui hambatan pengganti paralel sama dengan jumlah kuat arus yang melalui tiaptiap komponen e. Pada rangkaian seri tegangan pada tiaptiap komponen sama C. Penilaian Proyek 1. Pengertian Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data. Penilaian proyek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasikan, kemampuan penyelidikan dan kemampuan menginformasikan peserta didik pada mata pelajaran tertentu secara jelas. Dalam penilaian proyek setidaknya ada 3 (tiga) hal yang perlu dipertimbangkan yaitu: a. Kemampuan pengelolaan Kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi dan mengelola waktu pengumpulan data serta penulisan laporan. b. Relevansi Kesesuaian dengan mata pelajaran, dengan mempertimbangkan tahap pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam pembelajaran. c. Keaslian Proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karyanya, dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan dukungan terhadap proyek peserta didik. 2. Teknik Penilaian Proyek Penilaian proyek dilakukan mulai dari perencanaan, proses pengerjaan, sampai hasil akhir proyek. Untuk itu, guru perlu menetapkan halhal atau tahapan yang perlu dinilai, seperti penyusunan disain, pengumpulan data, analisis data, dan penyiapkan laporan tertulis. Laporan tugas atau hasil penelitian juga dapat disajikan dalam bentuk poster. Pelaksanaan 29

30 penilaian dapat menggunakan alat/instrumen penilaian berupa daftar cek ataupun skala penilaian. Beberapa contoh kegiatan peserta didik dalam penilaian proyek: a) penelitian sederhana tentang air di rumah; b) Penelitian sederhana tentang perkembangan harga sembako. Contoh Penilaian Proyek Mata Pelajaran : Sejarah Nama Proyek : Perkembangan Islam di Nusantara Alokasi Waktu : Satu Semester Nama Siswa : Kelas : XI/1 No Aspek * Skor (1 5)** 1. Perencanaan: a. Persiapan b. Rumusan Judul 2. Pelaksanaan a. Sistematika Penulisan b. Keakuratan Sumber Data/Informasi c. Kuantitas Sumber Data d. Analisis Data e. Penarikan Kesimpulan 3. Laporan Proyek a. Performans b. Presentasi / Penguasaan Total Skor * Aspek yang dinilai disesuaikan dengan proyek dan kondisi siswa/sekolah ** Skor diberikan kepada peserta didik tergantung dari ketepatan dan kelengkapan jawaban yang diberikan. Semakin lengkap dan tepat jawaban, semakin tinggi perolehan skor. Contoh penilaian Proyek Mata Pelajaran Aspek Teknik Penilaian Kelas/Semester Standar Kompe tensi Melakukan pengolahan dan penyajian data. Kompetensi Dasar Menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, dan lingkaran : Matematika/SMP : Pemecahan Masalah : Proyek : IX/1 Indikator Menyajikan data tunggal dalam bentuk tabel. Menyajikan data tunggal dalam bentuk diagram batang, garis dan lingkaran. Kriteria Ketuntasan Aspek Pemahaman Konsep Pemecahan Masalah Tehnik Penilaian Tes Performance Sikap Produk Proyek Portofolio Penilai an Diri 30

31 Contoh Penilaian Proyek Nama Proyek Alokasi Waktu Aspek : Menyajikan data tunggal dalam bentuk diagram. : Satu bulan : Pemecahan Masalah Contoh Soal Carilah data yang ada di sekitar rumahmu (misal data tentang jenis pekerjaan, jenis binatang yang dipelihara penduduk, tingkat pendidikan penduduk, atau data yang lain), kemudian sajikan dalam tabel distribusi frekuensi. Selanjutnya berdasarkan tabel distribusi frekuensi tersebut, buatlah diagram yang sesuai. Rubrik Penskoran Level 4 (superior) 3 (memuaskan) 2 (cukup memuaskan) 1 (cukup) Deskripsi Membuat perencanaan yang di dalamnya memuat langkahlangkah dalam persiapan, tempat pengambilan data, rumusan judul baik dan menarik. Sistematika baik, sumber data akurat dan memadai. Membuat tabel frekuensi. Grafiknya sesuai dengan data yang diperoleh, dan membuat kesimpulan. Performancenya bersih, rapi, dan memahami tentang apa yang ditampilkan dalam grafik. Membuat perencanaan yang di dalamnya memuat langkahlangkah dalam persiapan, tempat pengambilan data, rumusan judul baik dan menarik. Sistematika baik, sumber data akurat dan memadai. Membuat tabel frekuensi. Grafiknya sesuai dengan data yang diperoleh, dan membuat kesimpulan. Performancenya tidak bersih, tidak rapi, tetapi memahami tentang apa yang ditampilkan dalam grafik. Membuat perencanaan yang di dalamnya memuat langkahlangkah dalam persiapan, tempat pengambilan data, rumusan judul baik dan menarik. Sistematika baik, sumber data akurat dan memadai. Membuat tabel frekuensi. Grafiknya sesuai dengan data yang diperoleh, tetapi kesimpulan yang dibuat kurang tepat. Performancenya tidak bersih, tidak rapi, tetapi memahami tentang apa yang ditampilkan dalam grafik. Membuat perencanaan tetapi tidak lengkap, rumusan judul kurang baik dan tidak menarik. Sistematika baik, sumber data akurat dan memadai. Membuat tabel frekuensi. Grafiknya sesuai dengan data yang diperoleh, tetapi tidak membuat kesimpulan. 31

32 Level Deskripsi Performancenya tidak bersih, tidak rapi, tetapi memahami tentang apa yang ditampilkan dalam grafik. E. Penilaian Produk 1. Pengertian Penilaian produk adalah penilaian terhadap proses pembuatan dan kualitas suatu produk. Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan peserta didik membuat produkproduk teknologi dan seni, seperti: makanan, pakaian, hasil karya seni (patung, lukisan, gambar), barangbarang terbuat dari kayu, keramik, plastik, dan logam. Pengembangan produk meliputi 3 (tiga) tahap dan setiap tahap perlu diadakan penilaian yaitu: a Tahap persiapan, meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dan merencanakan, menggali, dan mengembangkan gagasan, dan mendesain produk. b Tahap pembuatan produk (proses), meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dalam menyeleksi dan menggunakan bahan, alat, dan teknik. c Tahap penilaian produk (appraisal), meliputi: penilaian produk yang dihasilkan peserta didik sesuai kriteria yang ditetapkan. 2. Teknik Penilaian Produk Penilaian produk biasanya menggunakan cara holistik atau analitik. a Cara analitik, yaitu berdasarkan aspekaspek produk, biasanya dilakukan terhadap semua kriteria yang terdapat pada semua tahap proses pengembangan (tahap: persiapan, pembuatan produk, penilaian produk). b Cara holistik, yaitu berdasarkan kesan keseluruhan dari produk, biasanya dilakukan hanya pada tahap penilaian produk (appraisal). 32

33 Contoh Penilaian Produk Kelompok Mata Pelajaran : IPTEK/Matematika/SMP Kelas/Semester : VIII/2 Tehnik Penilaian Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Kriteria Ketuntasan Aspek Tes Perfor Produk Proyek Portofolio Penilaian Diri Memahami sifatsifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagianbagiannya, serta menentukan ukurannya. Membuat jaringjaring kubus, balok, prisma dan limas. Menggambar jaringjaring kubus, balok, prisma dan limas. Membuat jaringjaring kubus, balok, prisma dan limas. 70% 65% Pemahaman Konsep Pemecahan Masalah Contoh Penilaian Produk Mata Pelajaran : Matematika. Nama Produk : Jaringjaring bangun ruang sisi datar. Alokasi Waktu : Satu bulan Aspek : Pemecahan Masalah Contoh Soal: Buatlah jaringjaring bangun ruang sisi datar masingmasing satu buah. Ukuran panjang rusuk minimal 15 cm. Prosedure Penilaian Menggunakan rubrik penskoran Rubrik Penskoran Level 3 (superior) 2 (memuaskan Deskrips * Membuat perencanaan alat dan bahan dengan baik. * Penggunaan alat, bahan aman dan efisien * Membuat uraian langkahlangkah pembuatan * Membuat uraian cara penggunaannya * Hasil yang diperoleh benar, rapih dan bersih * Terdapat unsur inovasi * Membuat perencanaan alat dan bahan dengan baik. * Penggunaan alat, bahan aman dan efisien * Membuat uraian langkahlangkah pembuatan * Membuat uraian cara penggunaannya * Hasil yang diperoleh benar, rapih dan bersih * Tidak terdapat unsur inovasi 1 (cukup memuaskan) * Membuat perencanaan alat dan bahan dengan baik. * Penggunaan alat, bahan aman dan efisien 33

34 Level 0 (cukup) Deskrips * Membuat uraian langkahlangkah pembuatan * Membuat uraian cara penggunaannya * Hasil yang diperoleh benar, tidak rapih dan tidak bersih * Tidak terdapat unsur inovasi * Membuat perencanaan alat dan bahan dengan baik. * Penggunaan alat, bahan aman dan efisien * Membuat uraian langkahlangkah pembuatan * Tidak membuat uraian cara penggunaannya * Hasil yang diperoleh benar, tidak rapih dan tidak bersih * Tidak terdapat unsur inovasi Mata pelajaran : Fisika Kelas/Smt : IX/1 Standar Kompetensi : 3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannyadalam kehidupan seharihari Kompetensi Dasar : 3.2 Menganalisis percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian serta penerapannya dalam kehidupan seharihari Indikator : menerapkan rangkaian listrik dalm kehidupan seharihari dapat memprediksi arus dan tegangan dalam rangkaian seri atau pararel Aspek : Kinerja ilmiah Pemahaman dan penerapan konsep Teknik penilaian : Produk Kegiatan : Membuat bel listrik sederhana Gambar 3a Rangkaian bel Listrik sederhana 34

35 No Nama siswa Komponen yang digunakan Ketepatan merangkai estetika Total skor 1 Ahmad Ita Wahyu Tati Skor yang diperoleh siswa tidak otomatis menjadi nilai tetapi harus dikonversi dulu. Banyak cara untuk mengkonversi skor menjadi nilai, salah satu konversi yang sederhana yaitu menggunakan kriteria dalam bentuk presentase. Skor total yang diperoleh siswa Konversi Nilai = X 10 skor maksimum 11 = x = 9,1 Maka nilai Ahmad adalah 9,1 SOAL URAIAN Buatlah kombinasi rangkaian listrik sederhana dengan alat dan bahan yang ada pada gambar berikut ini. Alat dan bahan Gambar 1. tiga buah lampu identik dengan spesifikasi 1,8 watt 3 volt 2. 3 buah baterai kering identik 1,5 volt 3. kabel penghubung 4. saklar 1. uatlah variasi rangkaian dengan alat dan bahan yang ada di atas, ada berapa kemungkinan rangkaian? 35

MODEL PENILAIAN KELAS

MODEL PENILAIAN KELAS MODEL PENILAIAN KELAS SMP/MTs DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN NASIONAL PUSAT KURIKULUM Penilaian SMP Januari 1 KATA PENGANTAR Pemberlakuan Undangundang Republik

Lebih terperinci

TUJUAN ASESMEN ALTERNATIF

TUJUAN ASESMEN ALTERNATIF 1 TUJUAN ASESMEN ALTERNATIF Merupakan upaya memperbaiki dan melengkapi tes baku sehingga penilaian hasil belajar tidak hanya berhubungan dengan hasil akhir tetapi merupakan bagian penting dlm proses pembelajaran

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENILAIAN BERBASIS KELAS DALAM KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

IMPLEMENTASI PENILAIAN BERBASIS KELAS DALAM KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) IMPLEMENTASI PENILAIAN BERBASIS KELAS DALAM KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) Oleh : Mansur HR Widyaiswara LPMP LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI SELATAN 2012 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

MODEL PENILAIAN KELAS

MODEL PENILAIAN KELAS MODEL PENILAIAN KELAS SMA/MA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN NASIONAL PUSAT KURIKULUM Penilaian SMA - Januari 1 KATA PENGANTAR Pemberlakuan Undang-undang Republik

Lebih terperinci

MODEL PENILAIAN KELAS. SMP/MTs

MODEL PENILAIAN KELAS. SMP/MTs MODEL PENILAIAN KELAS KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SMP/MTs PUSAT KURIKULUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2006 Daftar Isi Halaman Bab I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Lebih terperinci

PENYUSUNAN ALAT PENILAIAN HASIL BELAJAR *) Oleh: Ali Muhson, M.Pd. **)

PENYUSUNAN ALAT PENILAIAN HASIL BELAJAR *) Oleh: Ali Muhson, M.Pd. **) PENYUSUNAN ALAT PENILAIAN HASIL BELAJAR *) Oleh: Ali Muhson, M.Pd. **) A. Pengertian Penilaian Kelas Penilaian kelas adalah suatu bentuk kegiatan guru yang terkait dengan pengambilan keputusan tentang

Lebih terperinci

SEKOLAH DASAR DAN MADRASAH IBTIDAIYAH

SEKOLAH DASAR DAN MADRASAH IBTIDAIYAH MODEL PENILAIAN KELAS SEKOLAH DASAR DAN MADRASAH IBTIDAIYAH TAHUN 2006 Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas Jl. Gunung Sahari Raya No. 4, Jakarta Pusat Telp. : (62-21)3804248,3453440,34834862 Fax. : (62-21)

Lebih terperinci

PENILAIAN PEMBELAJARAN oleh Jarnawi Afgani D.

PENILAIAN PEMBELAJARAN oleh Jarnawi Afgani D. PENILAIAN PEMBELAJARAN oleh Jarnawi Afgani D. P E N I L A I A N Apa yang dimaksud dengan PENILAIAN? Apa yang dimaksud dengan PENILAIAN BERBASIS KOMPETENSI? Bagaimana cara melakukan PENILAIAN? PENILAIAN:

Lebih terperinci

MODEL PENILAIAN KELAS

MODEL PENILAIAN KELAS MODEL PENILAIAN KELAS SMK/MAK DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN NASIONAL PUSAT KURIKULUM KATA PENGANTAR Pemberlakuan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32

Lebih terperinci

MODEL PENILAIAN KELAS

MODEL PENILAIAN KELAS MODEL PENILAIAN KELAS SD/MI/SDLB DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN NASIONAL PUSAT KURIKULUM KATA PENGANTAR Pemberlakuan Undang-undang Republik Indonesia Nomor

Lebih terperinci

MODEL PENILAIAN KELAS KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

MODEL PENILAIAN KELAS KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI MODEL PENILAIAN KELAS KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas Jl. Gunung Sahari Raya No. 4, Jakarta Pusat Telp. : (62-21)3804248,3453440,34834862 Fax.

Lebih terperinci

Bandung, 23 Oktober 2009

Bandung, 23 Oktober 2009 Bandung, 23 Oktober 2009 PENILAIAN KELAS Konsep dasar Teknik Penilaian Konsep Dasar Penilaian Kelas Pengertian Penilaian Kelas Manfaat Penilaian Kelas Fungsi Penilaian Kelas Prinsip-prinsip Penilaian Kelas

Lebih terperinci

PENILAIAN PEMBELAJARAN

PENILAIAN PEMBELAJARAN PENILAIAN PEMBELAJARAN PENILAIAN APA PENILAIAN? APA PENILAIAN BERBASIS KOMPETENSI? BAGAIMANA CARANYA? PENILAIAN: PROSES SISTIMATIS MELIPUTI PENGUMPULAN INFORMASI (ANGKA, DESKRIPSI VERBAL), ANALISIS, INTERPRETASI

Lebih terperinci

RUBRIK PENILAIAN. Nama kelompok/ Penilaian Individu Peserta Memuaskan Baik Cukup Kurang cukup 1

RUBRIK PENILAIAN. Nama kelompok/ Penilaian Individu Peserta Memuaskan Baik Cukup Kurang cukup 1 RUBRIK PENILAIAN. Format Lembar Penilaian Diskusi (Kelompok) No Sikap/Aspek yang dinilai Nama kelompok/ peserta Penilaian kelompok 1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik 2 Kerjasama kelompok (komunikasi)

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK

IMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK LAMPIRAN IMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK 1. Pengertian Penilaian Hasil Belajar (PHB) adalah proses pengumpulan informasi/bukti tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam kompetensi sikap spiritual

Lebih terperinci

TEKNIK PENILAIAN NON TES

TEKNIK PENILAIAN NON TES TEKNIK PENILAIAN NON TES Penilaian Unjuk Kerja Dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Cocok untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik menunjukkan

Lebih terperinci

KURIKULUM 2013 PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

KURIKULUM 2013 PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 KURIKULUM 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PUSAT PENGEMBANGAN PROFESI PENDIDIK 2015 1 PPT-1.3C

Lebih terperinci

TEKNIK PENGEMBANGAN SILABUS DAN RPP MATEMATIKA SMP/MTs

TEKNIK PENGEMBANGAN SILABUS DAN RPP MATEMATIKA SMP/MTs DIKLAT GURU PEMANDU/GURU INTI/PENGEMBANG MATEMATIKA SMP JENJANG DASAR TAHUN 2010 TEKNIK PENGEMBANGAN SILABUS DAN RPP MATEMATIKA SMP/MTs Disusun oleh: Sri Wardhani DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT

Lebih terperinci

PENILAIAN BERBASIS KELAS Nuryani Y.Rustaman*

PENILAIAN BERBASIS KELAS Nuryani Y.Rustaman* PENILAIAN BERBASIS KELAS Nuryani Y.Rustaman* Pendahuluan Sebagai perangkat rencana dan pengaturan tentang kompetensi dan hasil belajar yang harus dicapai siswa, penilaian, kegiatan belajar mengajar, dan

Lebih terperinci

PENILAIAN BERBASIS KELAS

PENILAIAN BERBASIS KELAS PENILAIAN BERBASIS KELAS PENILAIAN PENGERTIAN PENILAIAN PENGERTIAN PENILAIAN KELAS CIRI PENILAIAN KELAS TEKNIK PENILAIAN MANFAAT HASIL PENILAIAN PENGERTIAN KETUNTASAN BELAJAR PELAPORAN SARWANTO PENGERTIAN

Lebih terperinci

dalam merencanakan dan melaksanakan penilaian di tingkat kelas, dan untuk menjaga konsistensi pedoman yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku, maka

dalam merencanakan dan melaksanakan penilaian di tingkat kelas, dan untuk menjaga konsistensi pedoman yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku, maka BAB I PENDAHULUAN Kualitas penilaian terhadap hasil belajar peserta didik sangat ditentukan oleh seberapa baik persiapan dan pelaksanaannya. Untuk membantu guru dalam menyusun instrumen penilaian hasil

Lebih terperinci

PENILAIAN BERBASIS KELAS DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

PENILAIAN BERBASIS KELAS DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENILAIAN BERBASIS KELAS DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENILAIAN KELAS Proses pengumpulan informasi yang digunakan oleh guru melalui sejumlah bukti untuk membuat keputusan ttg pencapaian hasil belajar/kompetensi

Lebih terperinci

EVALUASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA ENCEP KUSUMAH

EVALUASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA ENCEP KUSUMAH EVALUASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA ENCEP KUSUMAH PENDAHULUAN Hal yang harus diperhatikan dalammenerapkan standar kompetensi dalam penilaian adalah mengembangkan penilaian otentik berkelanjutan

Lebih terperinci

1. KONSEP PENILAIAN AUTENTIK

1. KONSEP PENILAIAN AUTENTIK 1. KONSEP PENILAIAN AUTENTIK Penilaian autentik (authentic assesment) adalah suatu proses pengumpulan, pelaporan dan penggunaan informasi tentang hasil belajar siswa dengan menerapkan prinsip-prinsip penilaian,

Lebih terperinci

TUGAS EVALUASI PROSES & HASIL PEMBELAJARAN KIMIA

TUGAS EVALUASI PROSES & HASIL PEMBELAJARAN KIMIA TUGAS EVALUASI PROSES & HASIL PEMBELAJARAN KIMIA PENILAIAN PEMBELAJARAN Disusun Oleh: KELOMPOK 1 Riza Gustia (A1C109020) Janharlen P (A1C109044) Zunarta Yahya (A1C109027) Widi Purwa W (A1C109030) Dewi

Lebih terperinci

TEKNIK PENGEMBANGAN SOAL OBJEKTIF Vinta A. Tiarani

TEKNIK PENGEMBANGAN SOAL OBJEKTIF Vinta A. Tiarani TEKNIK PENGEMBANGAN SOAL OBJEKTIF Vinta A. Tiarani (vtiarani@yahoo.com) Tujuan pendidikan memiliki tiga bidang sasaran yaitu bidang kognitif, bidang afektif, dan bidang psikomotor. Masing-masing bidang

Lebih terperinci

PENILAIAN PEMBELAJARAN IPA. Heru Kuswanto

PENILAIAN PEMBELAJARAN IPA. Heru Kuswanto PENILAIAN PEMBELAJARAN IPA Heru Kuswanto A. Tujuan Penilaian Penilaian merupakan bagian integral dari proses belajar mengajar. Penilaian meliputi pengumpulan informasi melalui berbagai teknik penilaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Model_ Penilaian SMA.doc 1

BAB I PENDAHULUAN. Model_ Penilaian SMA.doc 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Implementasi PP No. 19 tentang Standar Pendidikan Nasional membawa implikasi terhadap sistem penilaian, termasuk model dan teknik penilaian yang dilaksanakan di kelas.

Lebih terperinci

2x 40 menit speaker will come to our conversation club B: Are you sure? -Pilihan A: Yes, I m sure. Ganda etc.

2x 40 menit speaker will come to our conversation club B: Are you sure? -Pilihan A: Yes, I m sure. Ganda etc. CONTOH SILABUS Nama Sekolah : SMP Mata Pelajaran : Bahasa Inggris Kelas/Semester : IX/1 Standar Kompetensi : 1. Mendengarkan: Memahami makna dalam percakapan transaksional dan interpersonal lisan pendek

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP Negeri 2 Ngemplak : Bahasa Inggris : VII/I : Teks Interpersonal Meminta maaf : 2

Lebih terperinci

RANCANGAN BELAJAR DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

RANCANGAN BELAJAR DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL RANCANGAN PENILAIAN HASIL BELAJAR DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENILAIAN PENGERTIAN PENILAIAN PENGERTIAN PENILAIAN KELAS CIRI PENILAIAN KELAS TEKNIK PENILAIAN MANFAAT HASIL PENILAIAN PENGERTIAN KETUNTASAN

Lebih terperinci

MODEL PENILAIAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA UNTUK TINGKAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Oleh Tatag Yuli Eko Siswono

MODEL PENILAIAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA UNTUK TINGKAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Oleh Tatag Yuli Eko Siswono MODEL PENILAIAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA UNTUK TINGKAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Oleh Tatag Yuli Eko Siswono Pendahuluan Penilaian, selanjutnya dikenal dengan penilaian kelas, merupakan salah satu pilar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tujuan pembelajaran matematika dalam standar isi adalah agar peserta

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tujuan pembelajaran matematika dalam standar isi adalah agar peserta BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan pembelajaran matematika dalam standar isi adalah agar peserta didik dapat (1) memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan

Lebih terperinci

MODEL PENILAIAN KELAS KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH

MODEL PENILAIAN KELAS KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH MODEL PENILAIAN KELAS KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH PUSAT KURIKULUM BADAN PENELITAN DAN PENGEMBANGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2006 Model Penilaian Kelas SMP.

Lebih terperinci

Pembelajaran bahasa Inggris di Sekolah dasar

Pembelajaran bahasa Inggris di Sekolah dasar Pembelajaran bahasa Inggris di Sekolah dasar Nury Supriyanti, MA supriyanti_nury@uny.ac.id Mengajar berbahasa Inggris adalah mengajar berkomunikasi. Langkah-langkahnya 1. Mempelajari Standar Kompetensi

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN BAB I PENDAHULUAN

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN BAB I PENDAHULUAN SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Nomor

Lebih terperinci

BAB VII TEKNIK PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN

BAB VII TEKNIK PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN BAB VII TEKNIK PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN A. Pendahuluan Setiap pembelajaran memiliki karakteristik yang berbeda-beda, walaupun dengan pola proses, media dan penilaian yang sama. Hal ini dikarenakan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Teks Transaksional Meminta dan Memberi Informasi Tentang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Teks Transaksional Meminta dan Memberi Informasi Tentang RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok : SMP Negeri 2 Ngemplak : Bahasa Inggris : VII/I : Teks Transaksional Meminta dan Memberi Informasi Tentang

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Contents A. LATAR BELAKANG B. TUJUAN C. RUANG LINGKUP KEGIATAN D. UNSUR YANG TERLIBAT E. REFERENSI...

DAFTAR ISI. Contents A. LATAR BELAKANG B. TUJUAN C. RUANG LINGKUP KEGIATAN D. UNSUR YANG TERLIBAT E. REFERENSI... DAFTAR ISI Contents A. LATAR BELAKANG... 13 B. TUJUAN... 13 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN... 13 D. UNSUR YANG TERLIBAT... 14 E. REFERENSI... 14 F. URAIAN PROSEDUR KERJA... 19 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA

Lebih terperinci

2 Penilaian Proses dan Kompetensi secara Utuh. 4 Penilaian Kompetensi Pengetahuan. Prinsip

2 Penilaian Proses dan Kompetensi secara Utuh. 4 Penilaian Kompetensi Pengetahuan. Prinsip Daftar Isi 1 Kebijakan Umum Penilaian PENILAIAN dalam KURIKULUM 2013 2 Penilaian Proses dan Kompetensi secara Utuh 3 Penilaian Kompetensi Sikap 4 Penilaian Kompetensi Pengetahuan 5 Penilaian Kompetensi

Lebih terperinci

Penilaian Proyek. Penilaian Portofolio. Penilaian Produk. Penilaian Kerja. Penilaian Sikap. Tes Tertulis

Penilaian Proyek. Penilaian Portofolio. Penilaian Produk. Penilaian Kerja. Penilaian Sikap. Tes Tertulis Penilaian Portofolio Penilaian Kerja Tes Tertulis Penilaian Proyek Penilaian Produk Penilaian Sikap 1. Penilaian Kinerja (Performance Assessment) Pengertian: Merupakan penilaian dengan berbagai macam tugas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum SMA N I Jogonalan SMA Negeri 1 Jogonalan berdiri dan mulai melaksanakan kegiatan pembelajaran pada tahun 1990, dimulai dengan Tahun Pembelajaran

Lebih terperinci

KONSEP PENILAIAN AUTENTIK PADA PROSES DAN HASIL BELAJAR

KONSEP PENILAIAN AUTENTIK PADA PROSES DAN HASIL BELAJAR KONSEP PENILAIAN AUTENTIK PADA PROSES DAN HASIL BELAJAR Definisi 1. Penilaian autentik (Authentic Assessment) adalah pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil belajar peserta didik untuk ranah

Lebih terperinci

RAPOR RAPOR PETUNJUK PENGELOLAAN PETUNJUK PENGELOLAAN

RAPOR RAPOR PETUNJUK PENGELOLAAN PETUNJUK PENGELOLAAN PETUNJUK PENGELOLAAN RAPOR PETUNJUK PENGELOLAAN RAPOR DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN DIKDASMEN DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAN PERTAMA TAHUN 2006 DEPARTEMEN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP Negeri 2 Ngemplak : Bahasa Inggris : VII/I : Teks Interpersonal Menanyakan Kabar

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Teks Interpersonal Mengucapkan Terimakasih

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Teks Interpersonal Mengucapkan Terimakasih RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP Negeri 2 Ngemplak : Bahasa Inggris : VII/I : Teks Interpersonal Mengucapkan Terimakasih

Lebih terperinci

(Staf Pengajar Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta) Kata kunci: pembelajaran ekonomi, penilaian berbasis kompetensi.

(Staf Pengajar Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta) Kata kunci: pembelajaran ekonomi, penilaian berbasis kompetensi. Jurnal Ekonomi & Pendidikan, Volume 1 Nomor 2, Mei 2005 SISTEM PENILAIAN PEMBELAJARAN EKONOMI BERBASIS KOMPETENSI Oleh: Barkah Lestari (Staf Pengajar Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta)

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) PADA MATEMATIKA MATERI KESEBANGUNAN UNTUK SISWA SMP. Oleh: Endah Budi Rahaju UNESA

PENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) PADA MATEMATIKA MATERI KESEBANGUNAN UNTUK SISWA SMP. Oleh: Endah Budi Rahaju UNESA Kode Makalah PM-1 PENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) PADA MATEMATIKA MATERI KESEBANGUNAN UNTUK SISWA SMP Oleh: Endah Budi Rahaju UNESA Abstrak Dalam KBK telah dimasukkan tujuan-tujuan

Lebih terperinci

RANCANGAN PENILAIAN HASIL BELAJAR DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS DIT. PEMBINAAN SMA

RANCANGAN PENILAIAN HASIL BELAJAR DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS DIT. PEMBINAAN SMA RANCANGAN PENILAIAN HASIL BELAJAR HALAMAN 1/29 HAKIKAT PENILAIAN Penilaian merupakan rangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik

Lebih terperinci

Penilaian Hasil Belajar Ranah Psikomotor dan Ranah Afektif

Penilaian Hasil Belajar Ranah Psikomotor dan Ranah Afektif Penilaian Hasil Belajar Ranah Psikomotor dan Ranah Afektif Oleh ngadimun_hd@unila.ac.id ngadimun2003@yahoo.com 1 Penilaian Unjuk Kerja Penilaian unjuk kerja merupakan: - penilaian yang dilakukan dengan

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATERI PEDAGOGIK

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATERI PEDAGOGIK SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATERI PEDAGOGIK BAB VIII PENILAIAN DAN EVALUASI PEMBELAJARAN Prof. Dr. Sunardi, M.Sc Dr. Imam Sujadi, M.Si KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

TEKNIK PENGEMBANGAN SILABUS DAN RPP MATEMATIKA SMP

TEKNIK PENGEMBANGAN SILABUS DAN RPP MATEMATIKA SMP TEKNIK PENGEMBANGAN SILABUS DAN RPP MATEMATIKA SMP Penulis: Sri Wardhani Ratna Herawati Penilai: Baharuddin Kartono Editor: Yuliawanto Lay out: R. Haryo Jagad Panuntun Departemen Pendidikan Nasional Direktorat

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 12 B. TUJUAN 12 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 12 D. UNSUR YANG TERLIBAT 12 E. REFERENSI 13 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 13

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 12 B. TUJUAN 12 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 12 D. UNSUR YANG TERLIBAT 12 E. REFERENSI 13 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 13 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 12 B. TUJUAN 12 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 12 D. UNSUR YANG TERLIBAT 12 E. REFERENSI 13 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 13 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 18 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN (Permen No. 20 Th. 2007)

STANDAR PENILAIAN (Permen No. 20 Th. 2007) STANDAR PENILAIAN (Permen No. 20 Th. 2007) STANDAR PENILAIAN Peraturan Mendiknas Nomor: 20 Tahun 2007 tentang DIREKTORAT PEMBINAAN SMA DITJEN MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

- LISAN -ISIAN RINA: I LEFT MY PEN AT HOME. 2X 40 MENIT SANI: LET ME LEND YOU MINE RINA: OH, THANKS. ETC

- LISAN -ISIAN RINA: I LEFT MY PEN AT HOME. 2X 40 MENIT SANI: LET ME LEND YOU MINE RINA: OH, THANKS. ETC - LISAN -ISIAN RINA: I LEFT MY PEN AT HOME. 2X 40 MENIT SANI: LET ME LEND YOU MINE RINA: OH, THANKS. ETC CONTOH SILABUS Nama Sekolah : SMP Mata Pelajaran : Bahasa Inggris Kelas/Semester : VIII/1 Standar

Lebih terperinci

MODEL PENILAIAN KELAS KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

MODEL PENILAIAN KELAS KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI MODEL PENILAIAN KELAS KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI SEKOLAH MENENGAH ATAS / MADRASAH ALIYAH Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas Jl. Gunung Sahari Raya No. 4, Jakarta Pusat Telp. : (62-21)3804248,3453440,34834862

Lebih terperinci

Unit PRINSIP PENILAIAN PROSES DAN HASIL PEMBELAJARAN. Nabisi Lapono. Pendahuluan

Unit PRINSIP PENILAIAN PROSES DAN HASIL PEMBELAJARAN. Nabisi Lapono. Pendahuluan Unit 5 Pendahuluan S PRINSIP PENILAIAN PROSES DAN HASIL PEMBELAJARAN Nabisi Lapono eorang anak ingin membuat layang-layang. Tentunya anak bersangkutan perlu merencanakan dan menyiapkan terlebih dahulu

Lebih terperinci

Oleh: JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FPMIPA UPI

Oleh: JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FPMIPA UPI Oleh: JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FPMIPA UPI PENDAHULUAN Kerangka Dasar Kurikulum menekankan adanya penilaian kelas. Penilaian hasil belajar meliputi penilaian kelas, penilaian akhir yang diselenggarakan

Lebih terperinci

Peraturan Mendiknas Nomor: 20 Tahun tentang STANDAR PENILAIAN DIREKTORAT PEMBINAAN SMA

Peraturan Mendiknas Nomor: 20 Tahun tentang STANDAR PENILAIAN DIREKTORAT PEMBINAAN SMA Peraturan Mendiknas Nomor: 20 Tahun 2007 tentang STANDAR PENILAIAN DIREKTORAT PEMBINAAN SMA DITJEN MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENILAIAN PENDIDIKAN Penilaian

Lebih terperinci

Penilaian Portofolio Sebagai Bentuk Penghargaan Guru Terhadap Hasil Belajar Dan Karya Siswa. Oleh Wahyudi

Penilaian Portofolio Sebagai Bentuk Penghargaan Guru Terhadap Hasil Belajar Dan Karya Siswa. Oleh Wahyudi Penilaian Portofolio Sebagai Bentuk Penghargaan Guru Terhadap Hasil Belajar Dan Karya Siswa Oleh Wahyudi PENDAHULUAN Implementasi Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Lebih terperinci

36. Mata Pelajaran Bahasa Inggris untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/ Madrasah Tsanawiyah (MTs)

36. Mata Pelajaran Bahasa Inggris untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/ Madrasah Tsanawiyah (MTs) 36. Mata Pelajaran Bahasa Inggris untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/ Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : bahwa dalam

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT SEBAGAI BENTUK PENILAIAN BERKARAKTER KIMIA

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT SEBAGAI BENTUK PENILAIAN BERKARAKTER KIMIA PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT SEBAGAI BENTUK PENILAIAN BERKARAKTER KIMIA Rr. Lis Permana Sari Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY E-mail : lis_permana@uny.ac.id ABSTRAK Pelaksanaan Kurikulum

Lebih terperinci

36. Mata Pelajaran Bahasa Inggris untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/ Madrasah Tsanawiyah (MTs)

36. Mata Pelajaran Bahasa Inggris untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/ Madrasah Tsanawiyah (MTs) 36. Mata Pelajaran Bahasa Inggris untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/ Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta

Lebih terperinci

MEMAHAMI STANDAR PENILAIAN BSNP

MEMAHAMI STANDAR PENILAIAN BSNP MEMAHAMI STANDAR PENILAIAN BSNP LATAR BELAKANG BSNP SECARA FILOSOFIS: - PROSES PEND PROSES MENGEMBANGKAN POTENSI SISWA MENJADI KEMAMPUAN DAN KETERAMPILAN TTT. SISWA SIPERLAKUKAN DAN DINILAI SEC. ADIL tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Sejalan dengan diberlakukannya Permenpan RB.No. 21 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas, Angka Kredit, Rekrutmen pengawas harus dilakukan sesuai ketentuan

Lebih terperinci

BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN PANDUAN PENILAIAN KELOMPOK MATA PELAJARAN KEWARGANEGARAAN DAN KEPRIBADIAN

BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN PANDUAN PENILAIAN KELOMPOK MATA PELAJARAN KEWARGANEGARAAN DAN KEPRIBADIAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN PANDUAN PENILAIAN KELOMPOK MATA PELAJARAN KEWARGANEGARAAN DAN KEPRIBADIAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DEPARETEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2007 KATA PENGANTAR Buku panduan

Lebih terperinci

INSTRUMEN EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS)

INSTRUMEN EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) INSTRUMEN EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TELAAH SILABUS, RPP, TES DAN PEDOMAN OBSERVASI RESPONDEN: PENGAWAS/KEPALA SEKOLAH BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN

Lebih terperinci

36. Mata Pelajaran Bahasa Inggris untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

36. Mata Pelajaran Bahasa Inggris untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) 36. Mata Pelajaran Bahasa Inggris untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan

Lebih terperinci

PENGANTAR EVALUASI TAHAP II (LEARNING)

PENGANTAR EVALUASI TAHAP II (LEARNING) PENGANTAR EVALUASI TAHAP II (LEARNING) Dra. Hartri Sukesti, M.A. Pengertian Pengukuran: sebuah kegiatan mengumpulkan data berupa angka. Misal: mengukur panjang meja (meteran), berat badan (timbangan),

Lebih terperinci

CONTOH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN IPA SD

CONTOH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN IPA SD SUPLEMEN UNIT 4 CONTOH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN IPA SD Suryanti Wahono Widodo Mintohari PENDAHULUAN Selamat berjumpa kembali Saudara Mahasiswa. Melalui berbagai aktivitas dalam Unit 4, Anda seharusnya

Lebih terperinci

TEKNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh: Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

TEKNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh: Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TEKNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh: Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 1 Penegasan Istilah Istilah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang digunakan terutama untuk

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 20 TAHUN 2007 TANGGAL 11 JUNI 2007 STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN A. Pengertian 1. Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang

Lebih terperinci

- Lisan -Isian Rina: I left my pen at home. 2x 40 menit Sani: Let me lend you mine Rina: Oh, thanks. etc

- Lisan -Isian Rina: I left my pen at home. 2x 40 menit Sani: Let me lend you mine Rina: Oh, thanks. etc CONTOH SILABUS Nama Sekolah : SMP Mata Pelajaran : Bahasa Inggris Kelas/Semester : VIII/1 Standar Kompetensi : 1. Mendengarkan: Memahami makna dalam percakapan transaksional dan interpersonal sangat sederhana

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Nama Madrasah Kelas Mata Pelajaran Semester Standar : MI IMAMI : V (Lima) : BAHASA INGGRIS : 1 (Satu) : Mendengarkan 1. Memahami instruksi dengan tindakan dalam konteks sekolah Materi

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN Standar : Mendengarkan 1. Memahami instruksi tindakan dalam konteks kelas 1.1 Merespon mengulang kosakata baru ucapan lantang : Guru: chalk Siswa: chalk Guru: book Siswa bersama-sama mengulang suara lantang

Lebih terperinci

PENERAPAN PENILAIAN BERBASIS KELAS DALAM BIDANG STUDI PAI DI SEKOLAH DASAR. Oleh : Drs.Zainal Arifin, M.Pd.

PENERAPAN PENILAIAN BERBASIS KELAS DALAM BIDANG STUDI PAI DI SEKOLAH DASAR. Oleh : Drs.Zainal Arifin, M.Pd. PENERAPAN PENILAIAN BERBASIS KELAS DALAM BIDANG STUDI PAI DI SEKOLAH DASAR Oleh : Drs.Zainal Arifin, M.Pd. Abstrak : Salah satu komponen pokok dalam sistem pembelajaran pendidikan agama Islam (PAI) adalah

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 PARE

PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 PARE PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 PARE BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Latar Belakang Undang-undang RI No. 20 tahun 2003 dan peraturan pemerintah RI No. 19 tahun 2005 mengamanatkan; Setiap satuan pendidikan

Lebih terperinci

PENGANTAR PENGEMBANGAN SILABUS

PENGANTAR PENGEMBANGAN SILABUS PENGANTAR PENGEMBANGAN SILABUS A. Pengertian Silabus Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi

Lebih terperinci

RANCANGAN PENILAIAN HASIL BELAJAR

RANCANGAN PENILAIAN HASIL BELAJAR RANCANGAN PENILAIAN HASIL BELAJAR Farida Nurhasanah 8 November 2011 Perhatikan Gambar Berikut Mengapa Perlu Ujian? Kegiatan Hari Ini Membahas tentang: 1. Pengertian Penilaian 2. Pengertian Penilaian Kelas

Lebih terperinci

APAKAH KUESIONER? Kuesioner : Daftar pertanyaan yang tersusun dengan baik yang digunakan untuk alat pengumpulan data melalui survei.

APAKAH KUESIONER? Kuesioner : Daftar pertanyaan yang tersusun dengan baik yang digunakan untuk alat pengumpulan data melalui survei. APAKAH KUESIONER? Kuesioner : Daftar pertanyaan yang tersusun dengan baik yang digunakan untuk alat pengumpulan data melalui survei. Kuesioner harus sesuai dengan masalah yang diteliti. Oleh karena itu

Lebih terperinci

PENGERTIAN KTSP DAN PENGEMBANGAN SILABUS DALAM KTSP. Oleh Dr. Jumadi

PENGERTIAN KTSP DAN PENGEMBANGAN SILABUS DALAM KTSP. Oleh Dr. Jumadi PENGERTIAN KTSP DAN PENGEMBANGAN SILABUS DALAM KTSP Makalah disampaikan pada Pelatihan dan Pendampingan Implementasi KTSP di SD Wedomartani Oleh Dr. Jumadi A. Pendahuluan Menurut ketentuan dalam Peraturan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Teks Interpersonal Menyapa dan Berpamitan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Teks Interpersonal Menyapa dan Berpamitan RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP Negeri 2 Ngemplak : Bahasa Inggris : VII/I : Teks Interpersonal Menyapa dan Berpamitan

Lebih terperinci

pengamatan, pengucapan, percakapan tagihan: mendemonstrasikan dialog sikap Jenis percakapan yang dibacakan oleh percakapan Melakukan percakapan

pengamatan, pengucapan, percakapan tagihan: mendemonstrasikan dialog sikap Jenis percakapan yang dibacakan oleh percakapan Melakukan percakapan Tema (1) Teenage Life Standar Kompetensi/ Kompetensi Dasar (2) Standar Kompetensi: Memahami makna dalam percakapan transaksional dan interpersonal pendek sederhana untuk berinteraksi dengan lingkungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di dalam kelas, maka penelitian ini disebut Penelitian Tindakan atau Action

BAB III METODE PENELITIAN. di dalam kelas, maka penelitian ini disebut Penelitian Tindakan atau Action BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode penelitian tindakan. Karena ruang lingkupnya adalah pembelajaran di sekolah yang dilaksanakan guru

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama sekolah :... Mata Pelajaran : Bahasa Inggris Kelas/Semester : VII (Tujuh) / 2 Standar Kompetensi : 7. Mendengarkan Memahami makna dalam percakapan transaksional

Lebih terperinci

TEKNIK PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI SMP/MTs

TEKNIK PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI SMP/MTs DIKLAT GURU PEMANDU/GURU INTI/PENGEMBANG MATEMATIKA SMP JENJANG DASAR TAHUN 2010 TEKNIK PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI SMP/MTs Disusun oleh: Sri Wardhani DEPARTEMEN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA A. Asesmen 1. Definisi asesmen Menurut Phelps dkk (1997), asesmen merupakan masalah penting bagi pendidik kimia. Dalam rangka untuk membuat perubahan nyata di ruang kelas kimia, yang

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SILABUS MATA PELAJARAN SENI BUDAYA (SENI RUPA)

PENGEMBANGAN SILABUS MATA PELAJARAN SENI BUDAYA (SENI RUPA) PENGEMBANGAN SILABUS MATA PELAJARAN SENI BUDAYA (SENI RUPA) A. Pendahuluan Secara prinsip, silabus sebagai acuan pengembangan RPP dikembangkan oleh satuan pendidikan berdasarkan Standar Isi (SI) dan Standar

Lebih terperinci

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SD/MI KELAS I - SEMESTER 1

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SD/MI KELAS I - SEMESTER 1 PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SD/MI KELAS I - SEMESTER 1 1 .PROGRAM SEMESTER TAHUN PELAJARAN 20 / 20 MATA PELAJARAN : Bahasa Inggris KELAS / SEMESTER : I (Satu) / 1 (satu) Standar Kompetensi : 1.

Lebih terperinci

SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 20 TAHUN 2007 TANGGAL 11 JUNI 2007 STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 20 TAHUN 2007 TANGGAL 11 JUNI 2007 STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 20 TAHUN 2007 TANGGAL 11 JUNI 2007 STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN A. Pengertian 1. Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan

Lebih terperinci

PANDUAN PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PANDUAN PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PANDUAN PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) I. Pendahuluan Dalam rangka mengimplementasikan pogram pembelajaran yang sudah dituangkan di dalam silabus, guru harus menyusun Rencana Pelaksanaan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP Kelas/Semester : VII/1 Mata Pelajaran : Bahasa Inggris Topik : Greeting and Introduction Pertemuan Ke- : 1 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit A.

Lebih terperinci

ASESMEN DALAM PEMBELAJARAN FISIKA

ASESMEN DALAM PEMBELAJARAN FISIKA ASESMEN DALAM PEMBELAJARAN FISIKA PARSAORAN SIAHAAN FISIKA FPMIPA UPI BANDUNG Parsaoran siahaan KOMPETENSI Kemampuan seseorang yang dapat terukur, meliputi: pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam menyelesaikan

Lebih terperinci

TEKNIK /CARA PENILAIAN

TEKNIK /CARA PENILAIAN TEKNIK /CARA PENILAIAN Tes Unjuk Kerja (Performance) Penugasan (Proyek / Project) Hasil kerja (Produk / Product) Portofolio (Portfolio) Sikap Penilaian Diri UNJUK KERJA (PERFORMANCE) : PENGAMATAN TERHADAP

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Teks Transaksional Meminta dan Memberi Informasi Tentang. Nama-Nama Hari

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Teks Transaksional Meminta dan Memberi Informasi Tentang. Nama-Nama Hari RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok : SMP Negeri 2 Ngemplak : Bahasa Inggris : VII/I : Teks Transaksional Meminta dan Memberi Informasi Tentang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pembelajaran Matematika Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan yang sangat penting dan sangat berperan dalam perkembangan dunia. Menurut Kurikulum 2004,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP Negeri 3 Wonosari Mata Pelajaran Kelas/semester Materi Pokok Skill Alokasi Waktu : Bahasa Inggris : VII/1 (satu) : Perkenalan diri/orang lain

Lebih terperinci