MANAJEMEN PERBEKALAN (LOGISTIK) MAKANAN
|
|
- Suhendra Sanjaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MANAJEMEN PERBEKALAN (LOGISTIK) MAKANAN Oleh: Ir. SUYATNO, MKes Bagian Gizi FKM-UNDIP Semarang MGI-Suyatno-Undip 1
2 PENGERTIAN Perbekalan makanan merupakan suatu proses dalam penyediaan macam, jumlah dan kualitas bahan makanan. Dapat berupa: upaya penyediaan bahan makanan saja atau melaksanakan seluruh proses pembelian bahan makanan Istilah lain: logistik, yaitu: mencakup rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam pemenuhan kebutuhan barang dan suatu jasa organisasi/institusi, MGI-Suyatno-Undip 2
3 Fungsi logistik Program & Penentuan Kebutuhan (Programming & Requirement) Pengendalian (inventory) Penghapusan (disposal) Pencatatan Pelaporan Penentuan ramalan kebutuhan BM St. Kec Gizi, St. Biaya, Macam Menu Pengadaan Makanan - Persiapan - Pemasakan - Pendistribusian Anggaran (budgeting) Pengadaan BM (procurement) Penerimaan BM Penyimpanan BM MGI-Suyatno-Undip 3
4 Sistem Manajemen Perbekalan INPUT PROSES OUTPUT 1. Menu 2. Standar Porsi & Resep 3. Macam & jumlah konsumen 4. Fasilitas dan alat penyimpanan 5. Stok bahan makanan 6. Informasi IPTEK Perbekalan bhn mkn dlm waktu tertentu: - Proses pembelian, pemesanan, penerimaan, penyimpanan Macam, jml & spesifikasi bhn mkn yg sesuai kebuth MGI-Suyatno-Undip 4
5 Cara Menentukan Kebutuhan Bahan Makanan Unsur-unsur yang diperlukan: alokasi dana yang tersedia peraturan pemberian makanan yg berlaku di institusi siklus menu jumlah dan jenis konsumen (bisa termsk pegawai) jml hari pada kurun waktu tertentu, jumlah hari libur serta tanggal 31 yang ada selama berlakunya siklus menu standar resep, standar porsi dan standar bumbu perkiraan sisa makanan (stok) yg terdekat dg pembelian yg akan datang pengetahuan bhm makanan: jml penyusutan, refuse/waste selama penyimpanan-pengolahan-distr. Spesifikasi bahan makanan MGI-Suyatno-Undip 5
6 Cara Perhitungan Kebutuhan Bahan Makanan = Frek pemakaian BM x std porsi x jml tampilan menu selama berlakunya siklus menu x jml konsumen Contoh perhitungan: (1) Perhitungan bahan makanan dg berat bersih : menu daging goreng selama siklus 10 hari sebanyak 5 kali standar porsi adalah 50 g/orang jumlah konsumen 100 orang/hari jangka waktu berlakunya siklus 4 bulan, shg tampilan pemakaian (putaran siklus) sebanyak 12 siklus Maka kebutuhan selama 4 bulan untuk daging adalah: 5 x 50 g x 12 x 100 = g = 300 g MGI-Suyatno-Undip 6
7 (2) Perhitungan bahan makanan dg berat kotor buah nanas selama siklus menu 10 hari disajikan 1 kali standar porsi: 125 g/orang (bdd atau berat bersih: 60 g) jumlah konsumen 100 orang/hari waktu berlakunya siklus 4 bulan, shg ada 12 siklus Maka kebutuhan selama 4 bulan untuk daging adalah: 1 x 125 g x 12 x 100 = g = 150 g Apabila semua menu selesai dihitung kebutuhan bahannya, maka diakhir proses perhitungan dilakukan rekapitulasi terhadap kebutuhan total untuk setiap bahan makanan (berasal dari menu dengan bahan makanan yang sama). MGI-Suyatno-Undip 7
8 Pemesanan Bahan Makanan Bahan makanan yang dipesan harus sesuai dengan menu dan jumlah porsi yang diselenggarakan pd hari yang bersangkutan. Prasyarat pemesanan adalah: pedoman menu standar porsi jumlah konsumen Pada umumnya bahan makanan segar dipesan setiap hari, sdg bahan makanan kering setiap 5/7/10 hari sekali Persediaan makanan kering digudang sebaiknya bisa untuk 5-10 hari Rumus untuk pemesanan bahan makanan harian = Standar Porsi x Jumlah Konsumen MGI-Suyatno-Undip 8
9 Spesifikasi Bahan Makanan yaitu standar mutu yang ditetapkan terhadap bhn makanan yg akan diadakan utk memenuhi kebth kriteria untuk menentukan spesifikasi bahan al: nama bahan makanan warna bahan makanan bentuk bahan makanan kualitas bahan makanan jumlah produk (dalam 1 kg =.. buah) ukuran keterangan khusus (levering) identitas pabrik/produsen karena BM banyak jumlahnya, maka dilakukan penggolongan spesifikasi bahan makanan, ada sekitar 16 kelompok pangan. MGI-Suyatno-Undip 9
10 Spesifikasi Bahan Makanan 1. Sayur-sayuran: daunnya segar, muda, utuh dan bersih tidak rusak kulit (sayur buah) tidak terdapat bekas gigitan serangga atau hewan lainnya 2. Buah-buahan: fisik bersih, isi penuh, tidak rusak kulit dan isi tertutup tdk berbau busuk/bau asam/terdapat cairan selain getah warna sesuai buah, tidak terdapat warna asing/tambahan 3. Serialia dan kacang-kacangan: bijinya tua, mengkilat dan utuh, tidak berjamur bersih dari benda asing (pasir, tanah dan biji lain) 4. Umbi-umbian: segar, muda dan kulit utuh, bersih dari tanah umbi berwarna putih atau sesuai warna aslinya 5. Tepung-tepungan: warna putih, baru dan tidak apek, tidak menggumpal MGI-Suyatno-Undip 10
11 6. Tahu: warna putih, tidak berbau busuk tidak berlendir/berjamur tekstur liat/tidak mudah hancur 7. Susu Cair: warna putih bersih, tdk berlendir, tdk kental & tdk terlalu encer, tidak berbau asing 8. Susu Bubuk: warnanya putih bersih dan kering tidak berbau asing 9. Telur ayam: baru dan kulit bersih dari kotoran 1 kg berisi 16 butir 10. Daging Sapi : warnanya cerah, tektur tidak lembik atau berlendir tidak berbau busuk dan tidak berurat ada izin resmi pemotongan daging (RPH) MGI-Suyatno-Undip 11
12 11. Ikan : sisik mengkilat dan melekat erat, baunya masih segar matanya masih menonjol dan jernih insangnya berwarna merah, tekstur tidak lembik/berlendir 12. Dendeng sapi: tdk terlalu banyak mengandung gula dan bumbu warnanya tdk kemerahan, tdk berjamur dan tdk berbau busuk 13. Ikan Asap: tdk berbau terbakar, pengasapan merata dan tekstur tidak keras kadar air rendah, tidak berjamur dan tidak berbau busuk 14.Makanan Kemasan: kemasannya utuh (tdk penyok/tergores/berkarat) tidak kedaluwarsa, tidak mengandung bahan yang berbahaya. MGI-Suyatno-Undip 12
13 Pembelian Bahan Makanan Adalah proses penyediaan bahan mkn melalui prosedur & ketentuan yang berlaku dg tujuan penyediaan perbekalan bhn mkn sesuai dgn yg direncanakan scr berdaya guna & berhasil guna. Caranya: Pembelian langsung ke pasar Pelelangan: Pelelangan umum: diumumkan di media umum, surat kabar, radio atau majalah (> Rp 50 juta) Pelelangan terbatas: minimal diikuti 5 rekanan yg tercantum dlm daftar rekanan mampu (> Rp 50 juta) Pemilihan langsung: dilakukan melalui perbandingan harga 3 penawar/rekanan dari dafter rekanan mampu, diperbolehkan melakukan negosiasi harga/teknis (5-50 jt) Pengadaan langsung: penunjukkan langsung pada satu di antara rekanan golongan ekonomi lemah ( 0-5 jt) MGI-Suyatno-Undip 13
14 Penerimaan Bahan Makanan Adalah proses kegiatan memeriksa, meneliti, mencatat, memutuskan dan melaporkan penerimaan bahan makanan dan minuman, macam dan harganya sesuai dengan OPB (Order Permintaan Barang) Cara : pemeriksaan kesesuaian dokumen pengiriman berupa surat pengantar dengan OPB, faktur dari pemasok mengecek kemasan, tanggal kedaluwarsa, kualitas dan kuantitas bahan yang dikirim: Bahan basah langsung dibawa ke ruang persiapan utk pemakaian sehari, sisanya disimpan di kamar dingin Bahan kering disimpan di gudang bahan kering Membuat laporan penerimaan bahan rangkap 2 (akutansi dan pertinggal) MGI-Suyatno-Undip 14
15 Skema kerja: OPB/Order Sementara diambil pemasok/rekanan Rekanan membuat surat pengantar, faktur/kuitansi untuk kelengkapan pengiriman barang Petugas penerima bahan meneliti bahan yang diterima (macam, jumlah ukuran, satuan berat dan kemasan) Petugas penerima bahan membuat laporan penerimaan/berita acara yang ditandatangani (rangkap 2) MGI-Suyatno-Undip 15
16 Penyimpanan Bahan Makanan Adalah proses kegiatan yang meliputi pemasukkan, penyimpanan dan penyaluran bahan makanan Langkah-langkah: penyiapan ruangan, tempat/alat yang bersih utk penempatan bahan bahan makanan kering disimpan pada susu kamar bahan makanan segar seperti daging, ikan, ayam disimpan dalam suhu 0-5 o C bahan sayur dan buah disimpan pada suhu sekitar 10 o C bahan yang diterima dicatat dalam kartu yg disediakan bahan yang datang lebih dahulu disalurkan terlebih dahulu (sesuai bon permintaan bahan)/fifo dan dicatat dilakukan pemeriksaan periodik dibandingkan jumlah yang tertulis dengan jumlah fisik dilakukan stock opname tiap 3 bulan & tiap akhir tahun, serta dibuat laporan MGI-Suyatno-Undip 16
17 Syarat Penyimpanan Bahan Makanan Kering bangunan gudang dirancang bebas kelembabab, mudah dibersihkan, bebas serangga dan binatang pengerat bahan makanan diletakkan secara teratur dan sistematis menurut jenis, golongan dan frekuensi pemakaian pembersihan dilakukan setiap hari bahan makanan disusun berseling, tidak langsung terkena lantai dan dinding letak meja penerimaan dekat dengan pintu MGI-Suyatno-Undip 17
18 Syarat Penyimpanan Bahan Makanan Segar suhu harus sesuai dengan suhu makanan pengecekan suhu sebaiknya 2 kali sehari, sedang pembersihan lemari es setiap hari semua bahan makanan yang akan disimpan harus dibersihkan dan dibungkus dalam plastik/kertas timah MGI-Suyatno-Undip 18
19 Mikroorganisme menurut Suhu Pertumbuhan Golongan Suhu optimum ( 0 C) Suhu minimum ( 0 C) Suhu maksimum ( 0 C) Psychrophilic 15,0 0,0 31,7 Mesophilic 37,0 15,0 45,0 thermophilic 55,0 45,0 86,6 MGI-Suyatno-Undip 19
20 Pendinginan Kehilangan berat: Akibat transpirasi Kerusakan dingin: Pada suhu ( C) buah bisa rusak Kegagalan matang: Pembusukan: Akibat kondensasi pada permukaan pangan MGI-Suyatno-Undip 20
21 Kerusakan buah yang disimpan dingin Komoditas Apel Adpokat Pisang Jeruk besar Mangga Semangka Pepaya Nenas Tomat (matang) Tomat (hijau) Suhu terendah yg aman ( 0 F) Kerusakan jika disimpan dibawah suhu terendah Bag tengah coklat, lembek Daging coklat kehitaman Warna jelek jk matang Lepuh, lubang cacat, benyek Kulit lepuh, kehitaman, matang tdk rata Lubang cacat, busuk kulit Lubang cacat, ggl matang, busuk Warna hijau jelek jk matang Lunak, benyek, busuk Jk matang warna jelek, busuk MGI-Suyatno-Undip 21
22 Anjuran Suhu Penyimpanan Daging Ikan segar Ikan kering Mentega Susu Segar Susu Kental Manis Susu tidak Kental Manis Telur Sayur dan buah 0 o C 0 o C 1,7 4,4 o C 1,1 o C 1,7 4,4 o C 1,7 4,4 o C 2,2 4,4 o C 1,7 0,6 o C o C MGI-Suyatno-Undip 22
23 Pengawasan Perbekalan Melalui: sistem pengawasan dan perbekalan sistem pencatatan dan pelaporan minimum dan maksimum stock bahan makanan physical inventory perpetual inventory (terus menerus) alat pengawasan inventarisasi MGI-Suyatno-Undip 23
MAKALAH MANAGEMEN GIZI INSTITUSI SIKLUS MENU SEHAT 10 HARI CITA RASA ANAK REMAJA
MAKALAH MANAGEMEN GIZI INSTITUSI SIKLUS MENU SEHAT 10 HARI CITA RASA ANAK REMAJA Dosen pembimbing : Ir. Suyatno, M.Kes Disusun oleh : Bertin F W 25010110141094 Annisa Arum S 25010112150038 BAGIAN GIZI
Lebih terperinciHANDOUT Uraian Materi perkuliahan
HANDOUT 6 Mata Kuliah : Katering Pelayanan Lembaga Program : Pendidikan Tata Boga/ Paket Katering Jenjang : S-1 Semester : VI Minggu : 10 Pokok Bahasan : Pembelian Bahan Makanan Jumlah SKS : 3 sks 1. Tujuan
Lebih terperinciPENGENALAN MAKANAN BAYI DAN BALITA. Oleh: CICA YULIA S.Pd, M.Si
PENGENALAN MAKANAN BAYI DAN BALITA Oleh: CICA YULIA S.Pd, M.Si Siapa Bayi dan Balita Usia 0 12 bulan Belum dapat mengurus dirinya sendiri Masa pertumbuhan cepat Rentan terhadap penyakit dan cuaca Pada
Lebih terperinciLampiran 1. Siklus Menu 10 Hari Instalasi Gizi RSUD Kabanjahe
Lampiran 1. Siklus Menu 10 Hari Instalasi Gizi RSUD Kabanjahe Hari VIP Kelas Ruangan I Pagi Pagi Pagi Ikan acar kuning Telur dadar Telur dadar Tempe goreng Tempe goreng Tempe goreng Tumis bayam Tumis bayam
Lebih terperinciADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN. Nomor : 001/RS-ULP/LSPBM-BBRVBD/04/2016
KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA BALAI BESAR REHABILITASI VOKASIONAL BINA DAKSA (BBRVBD) UNIT LAYANAN PENGADAAN Jl. SKB No. 5 Karadenan Cibinong Bogor, 16913 Telp. (0251) 8654702 8654705 Fax. 8654701
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Daging merupakan salah satu hasil dari ternak yang memiliki kandungan gizi lengkap yang disukai oleh masyarakat. Daging yang dikonsumsi oleh manusia dapat berasal
Lebih terperinciMODUL III MANAGEMEN MENU. Oleh: Ir. SUYATNO, MKes Bagian Gizi FKM-UNDIP Semarang
MODUL III MANAGEMEN MENU Oleh: Ir. SUYATNO, MKes Bagian Gizi FKM-UNDIP Semarang Menu: Pengertian berasal dari bhs Perancis yang berarti: suatu daftar yang tertulis secara rinci daftar hidangan yang disiapkan
Lebih terperinciINOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU
INOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU Oleh: Gusti Setiavani, S.TP, M.P Staff Pengajar di STPP Medan Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kacang kedelai, kacang tanah, biji kecipir, koro, kelapa
Lebih terperinci>> PENDAHULUAN >> TUJUAN >> MANFAAT
>> PENDAHULUAN Pedoman Cara Ritel Pangan yang Baik di Pasar Tradisional adalah acuan yang digunakan dalam melakukan kegiatan ritel pangan di pasar tradisional dan dalam rangka pengawasan keamanan pangan
Lebih terperinciPENGADAAN BAHAN MAKANAN DALAM PENYELENGGARAAN MAKANAN INSTITUSI PUTRI RONITAWATI, SKM, M.Si PROGRAM STUDI GIZI FIKES
PENGADAAN BAHAN MAKANAN DALAM PENYELENGGARAAN MAKANAN INSTITUSI PUTRI RONITAWATI, SKM, M.Si PROGRAM STUDI GIZI FIKES ALUR PENYELENGGARAAN MAKANAN PERENCANAAN MENU (1) PELAYANAN MAKANAN PASIEN (7) PENGADAAN
Lebih terperinciPENERIMAAAN BAHAN MAKANAN KERING
PENERIMAAAN BAHAN MAKANAN KERING Penerimaan bahan makanan kering adalah suatu kegiatan yang meliputi pemeriksaan/penelitian, pencatatan dan pelaporan tentang macam, kualitas, dan kuantitas bahan makanan
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG
BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG No.04/01/3327/2015. 5 Januari 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KABUPATEN PEMALANG Bulan Desember 2014 Inflasi 1,92 persen Pada, Kabupaten
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada Bab IV penulis akan menguraikan hasil penelitian berupa pengolahan
52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada Bab IV penulis akan menguraikan hasil penelitian berupa pengolahan data, dan pembahasan hasil penelitian mengenai Manfaat Hasil Belajar Manajemen Sistem Penyelenggaraan
Lebih terperinciPEMBERIAN MP ASI SETELAH ANAK USIA 6 BULAN Jumiyati, SKM., M.Gizi
Tanggal 16 Oktober 2014 PEMBERIAN MP ASI SETELAH ANAK USIA 6 BULAN Jumiyati, SKM., M.Gizi PENDAHULUAN Usia 6 bulan hingga 24 bulan merupakan masa yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan
Lebih terperinci2. Tersedianya fasilitas ruang penyimpanan bahan makanan sesuai persyaratan.
Penyimpanan bahan makanan adalah suatu tata cara menata, menyimpan, memelihara bahan makanan kering dan basah serta mencatat serta pelaporannya. Setelah bahan makanan yang memenuhi syarat diterima harus
Lebih terperinciPANDUAN PENYELENGGARAAN MAKANAN
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.03 RUMAH SAKIT TK IV 02.07.04 PANDUAN PENYELENGGARAAN MAKANAN RUMAH SAKIT TK IV 02.07.04 DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.03 RUMAH SAKIT TK IV 02.07.04 SURAT KEPUTUSAN
Lebih terperinciCONTOH TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN PADA KELOMPOK BAHAN PANGAN
CONTOH TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN PADA KELOMPOK BAHAN PANGAN 1. Serealia ) Pengolahan jagung : a. Pembuatan tepung jagung (tradisional) Bahan/alat : - Jagung pipilan - Alat penggiling - Ember penampung
Lebih terperinciPANITIA PENGADAAN BARANG/JASA DINAS KESEHATAN
PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA DINAS KESEHATAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2010 BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIJZING) Nomor Kegiatan Lokasi : 007/BA.Aan/PAN-LLG/DINKES/III/2010 : Belanja Makanan
Lebih terperinciHANDOUT Tujuan Instruksional Umum Mahasiswa mampu memahami dan memiliki pengetahuan tentang penyimpanan bahan pada katering pelayanan lembaga
HANDOUT 8 Mata Kuliah : Katering Pelayanan Lembaga Program : Pendidikan Tata Boga/ Paket Katering Jenjang : S-1 Semester : VI Minggu : 12 dan 13 Pokok Bahasan : Penyimpanan Bahan Jumlah SKS : 3 sks 1.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penyelenggaraan berasal dari kata dasar selengara yang artinya
2.1. Penyelenggaraan Makanan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penyelenggaraan berasal dari kata dasar selengara yang artinya menyelenggarakan, mengurus, dan mengusahakan sesuatu, seperti: memelihara, merawat. (Ali,
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Lampiran 1. Angket Penelitian
Lampiran 1. Angket Penelitian KATA PENGANTAR Ibu yang terhormat, Pada kesempatan ini perkenankanlah kami meminta bantuan Ibu untuk mengisi angket yang telah kami berikan, angket ini berisi tentang : 1)
Lebih terperinciBAHAN MAKANAN SETENGAH JADI
BAHAN MAKANAN SETENGAH JADI Definisi : * Bahan makanan olahan yang harus diolah kembali sebelum dikonsumsi manusia * Mengalami satu atau lebih proses pengolahan Keuntungan: * Masa simpan lebih panjang
Lebih terperinciPENGATURAN PENYIMPANAN KOMODITI PERTANIAN PASCA PANEN
PENGATURAN PENYIMPANAN KOMODITI PERTANIAN PASCA PANEN PENYIMPANAN DINGIN Diperlukan untuk komoditi yang mudah rusak, karena dapat mengurangi Kegiatan respirasi dan metabolisme lainnya Proses penuaan karena
Lebih terperinciBAB 11 TINJAUAN PUSTAKA. meningkatkan daya tahan ikan mentah serta memaksimalkan manfaat hasil tangkapan
BAB 11 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi penanganan pasca panen Penanganan pasca panen dilakukan untuk memperbaiki cita rasa dan meningkatkan daya tahan ikan mentah serta memaksimalkan manfaat hasil tangkapan
Lebih terperinciPENGENALAN DKBM (TKPI) & UKURAN RUMAH TANGGA (URT) Rizqie Auliana, M.Kes
PENGENALAN DKBM (TKPI) & UKURAN RUMAH TANGGA (URT) Rizqie Auliana, M.Kes rizqie_auliana@uny.ac.id DKBM: 2 Daftar Komposisi Bahan Makanan dimulai tahun 1964 dengan beberapa penerbit. Digabung tahun 2005
Lebih terperinciKECAP KEDELAI 1. PENDAHULUAN
KECAP KEDELAI 1. PENDAHULUAN Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kacang kedelai, kacang tanah, biji kecipir, koro, kelapa dan lain-lain merupakan bahan pangan sumber protein dan lemak nabati yang sangat
Lebih terperinciADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN
ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN Nomor : 03/PAN-PBJ/PSTWGM/2/2013 PEKERJAAN PENGADAAN BAHAN MAKANAN PENERIMA MANFAAT PADA PSTW GAU MABAJI GOWA PERIODE BULAN MARET s/d DESEMBER TAHUN ANGGARAN 2013 PANITIA PENGADAAN
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG
BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG No.04/04/3327/2014. 5 April 2014 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KABUPATEN PEMALANG Bulan Maret 2014 Inflasi 0,21 persen Pada, Kabupaten Pemalang
Lebih terperincitips: Menyimpan Tahu Segar
Tip's Memasak Tip's Memasak tips: Kaldu Udang Mendapatkan kaldu udang yang gurih, sangrai atau panggang kulit, dan kepala udang hingga kering dan harum. Angkat lalu rebus dengan air secukupnya di atas
Lebih terperincitips: Menyimpan Tahu Segar
Tip's Memasak Tip's Memasak tips: Kaldu Udang Mendapatkan kaldu udang yang gurih, sangrai atau panggang kulit, dan kepala udang hingga kering dan harum. Angkat lalu rebus dengan air secukupnya di atas
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI
BPS PROVINSI SULAWESI BARAT a No. 23/05/76/Th. VIII, 2 Mei 2014 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI APRIL 2014 MAMUJU INFLASI 0,10 PERSEN Berdasarkan hasil Survei Harga Konsumen 82 kota di Indonesia
Lebih terperinciPengolahan hasil pertanian dalam pelatihan ini dimaksudkan untuk mengubah bentuk bahan baku menjadi bahan
Pelatihan Kewirausahaan untuk Pemula olahan dengan memperhatikan nilai gizi dan memperpanjang umur simpan atau keawetan produk. Untuk meningkatkan keawetan produk dapat dilakukan dengan cara : (1) Alami
Lebih terperinciLampiran 1 Lembar penilaian uji organoleptik ikan segar
LAMPIRAN 61 62 Lampiran 1 Lembar penilaian uji organoleptik ikan segar Nama Panelis : Tanggal pengujian : Instruksi : Cantumkan kode contoh pada kolom yang tersedia sebelum melakukan pengujian. Berilah
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG
BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG No.04/09/3327/2014. 5 September 2014 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KABUPATEN PEMALANG Bulan Agustus 2014 Inflasi 0,43 persen Pada, Kabupaten
Lebih terperinciBahan pada pembuatan sutra buatan, zat pewarna, cermin kaca dan bahan peledak. Bahan pembuatan pupuk dalam bentuk urea.
Langkah 3 Penggunaan formalin: Pembunuh kuman sehingga dimanfaatkan untuk pembersih: lantai, kapal, gudang, pakaian. Pembasmi lalat dan berbagai serangga lain. Bahan pada pembuatan sutra buatan, zat pewarna,
Lebih terperinciDATA MENCERDASKAN BANGSA
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI JANUARI 2014 TERJADI INFLASI SEBESAR 1,23 PERSEN Januari 2014 IHK Karawang mengalami kenaikan indeks. IHK dari 141,08 di Bulan Desember 2013 menjadi 142,82 di
Lebih terperinciPENYELENGGARAAN MAKANAN DARURAT MILITER
PENYELENGGARAAN MAKANAN DARURAT MILITER A. Pengertian Penyelenggaraan makanan darurat merupakan peyelenggaraan makanan yang dipersiapkan pada waktu terjadi keadaan darurat yang ditetapkan oleh Kepala Wilayah
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI
No. 01/07/72/Th. XII, 01 Juli 2009 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI Pada bulan Juni 2009 di Kota Palu terjadi inflasi sebesar 0,15 persen, dengan indeks dari 115,86 pada Mei 2009 menjadi 116,03
Lebih terperinciPEMBUATAN BIOEKSTRAK DARI SAYURAN DAN BUAH-BUAHAN UNTUK MEMPERCEPAT PENGHANCURAN SAMPAH DAUN
PEMBUATAN BIOEKSTRAK DARI SAYURAN DAN BUAH-BUAHAN UNTUK MEMPERCEPAT PENGHANCURAN SAMPAH DAUN Oleh: Siti Marwati Jurusan Penidikan Kimia FMIPA UNY siti_marwati@uny.ac.id Pendahuluan Disadari atau tidak,
Lebih terperinciTabel Chek List Lembar Observasi Pelaksanaan Sistem Penyelenggaraan Makanan PT Inalum Kuala Tanjung tahun 2011
Tabel Chek List Lembar Observasi Pelaksanaan Sistem Penyelenggaraan PT Inalum Kuala Tanjung tahun 2011 Syarat sistem penyelenggaraan Ya Tidak 1. Perencanaan anggaran belanja a. Tersedianya data standar
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS 4.1 Metode Pencatatan Persediaan pada PT Bio Farma (Persero) 1. Kegiatan pengadaan bahan baku Bon Permintaan Barang
BAB IV ANALISIS 4.1 Metode Pencatatan Persediaan pada PT Bio Farma (Persero) PT Bio Farma (Persero) merupakan satu-satunya perusahaan BUMN yang bergerak di bidang memproduksi vaksin dan antisera. Untuk
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG
BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG No.04/05/3327/2014. 5 Mei 2014 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KABUPATEN PEMALANG Bulan April 2014 Deflasi 0,24 persen Pada, Kabupaten Pemalang
Lebih terperinciDBMP DBMP Yetti Wira_Gizi_2014_Poltekkes Palangka Raya. Yetti Wira_Gizi_2014_Poltekkes Palangka Raya
DBMP DBMP Pengertian : DBMP adalah daftar yang berisi 7 golongan bahan makanan. pada tiap golongan, dalam jumlah (dapat berbeda setiap makanan) yang dinyatakan bernilai energi dan zat gizi yang sama. Oleh
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN MARET 2016 INFLASI 0,48 PERSEN No.05/04/3311/Th.III, 15 April 2016 Bulan Maret 2016, Kabupaten Sukoharjo mengalami Inflasi sebesar 0,48 persen
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN MEI 2016 INFLASI 0,16 PERSEN
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN MEI 2016 INFLASI 0,16 PERSEN No.07/06/3311/Th.III, 15 Juni 2016 Bulan Mei 2016, Kabupaten Sukoharjo mengalami inflasi sebesar 0,16 persen dengan
Lebih terperincihttp.//sragenkab.bps.go.id
Perkembangan Indeks Harga Konsumen/ Inflasi di Kota Sragen Februari 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SRAGEN BERITA RESMI STATISTIK BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SRAGEN No. 14/02/3314/Th.X, 1 Maret
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG
BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG No.02/07/3327/2015. 5 Juli 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KABUPATEN PEMALANG Bulan Juni 2015 Inflasi 0,62 persen Pada, Kabupaten Pemalang
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG
BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG No.04/06/3327/2014. 5 Juni 2014 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KABUPATEN PEMALANG Bulan Mei 2014 Inflasi 0,04 persen Pada, Kabupaten Pemalang
Lebih terperinciPEMBUATAN SAOS CABE MERAH Nurbaiti A. Pendahuluan Cabe merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai nilai ekonomis cukup tinggi
PEMBUATAN SAOS CABE MERAH Nurbaiti A. Pendahuluan Cabe merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai nilai ekonomis cukup tinggi dan dikembang secara luas oleh petani di Propinsi Aceh.
Lebih terperinciBagaimana Memberikan Makan Bayi Setelah Usia 6 Bulan
Berikan Makan Lebih Banyak Selagi Bayi Tumbuh HalHal Yang Perlu Diingat Mulai beri makan di usia Usia antara 6 bulan sampai 2 tahun, seorang anak perlu terus disusui. Bila Anda tidak menyusui, beri makan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI
No. 16/10/36.73/Th.V, 2 November PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI OKTOBER KOTA SERANG DEFLASI 0,30 PERSEN Memasuki bulan, harga barang-barang/jasa kebutuhan pokok masyarakat di Kota Serang secara
Lebih terperinciKERUPUK UDANG ATAU IKAN
KERUPUK UDANG ATAU IKAN 1. PENDAHULUAN Ikan merupakan bahan makanan yang banyak dikonsumsi masyarakat selain sebagai komoditi ekspor. Ikan cepat mengalami proses pembusukan dibandingkan dengan bahan makanan
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK
BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK No. 05/05/3321/Th.VIII, 2 Mei PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI DI KABUPATEN DEMAK Bulan Inflasi 0,20 persen Pada bulan Kabupaten Demak terjadi inflasi
Lebih terperinciANGKET / KUESIONER PENELITIAN
ANGKET / KUESIONER PENELITIAN Kepada yth. Ibu-ibu Orang tua Balita Di Dusun Mandungan Sehubungan dengan penulisan skripsi yang meneliti tentang Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pola Pemberian Makanan Balita
Lebih terperinciNo. 01/01/Th.III, 2 Februari 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KUDUS BULAN JANUARI 2016 INFLASI 0,44 PERSEN Pada Januari 2016 di Kudus terjadi inflasi sebesar 0,44 persen dengan Indeks
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan sektor yang berperan penting terhadap pemenuhan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor pertanian merupakan sektor yang berperan penting terhadap pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat Indonesia. Secara umum pangan diartikan sebagai segala sesuatu
Lebih terperinciBAHAN PENCEMAR MAKANAN LAINNYA. Modul 4
BAHAN PENCEMAR MAKANAN LAINNYA Modul 4 PENDAHULUAN Makanan selain mengandung nilai gizi juga merupakan media berkembang biaknya mikroba/kuman, terutama yg mengandung kadar air dan protein tinggi Menyebabkan
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG
BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG No.02/05/3327/2015. 5 Mei 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KABUPATEN PEMALANG Bulan April 2015 Inflasi 0,17 persen Pada, Kabupaten Pemalang
Lebih terperinciHANDOUT. PERTEMUAN KE : 7, 8 dan 9 MATA KULIAH : MANAJEMEN USAHA BOGA POKOK MATERI : Proses produksi dalam Suatu Usaha Boga
HANDOUT PERTEMUAN KE : 7, 8 dan 9 MATA KULIAH : MANAJEMEN USAHA BOGA POKOK MATERI : Proses produksi dalam Suatu Usaha Boga MATERI PERKULIAHAN Proses produksi dalam Suatu Usaha Boga 1. Dapur Usaha Boga
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG
BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG No.04/08/3327/2014. 5 Agustus 2014 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KABUPATEN PEMALANG Bulan Juli 2014 Inflasi 0,77 persen Pada, Kabupaten Pemalang
Lebih terperinciKuisioner Penelitian. Hubungan Pola Makan dengan Status Gizi Anak Kelas IV dan V di SDN Panunggangan 1
Kuisioner Penelitian Hubungan Pola Makan dengan Status Gizi Anak Kelas IV dan V di SDN Panunggangan 1 A. Petunjuk Pengisian Kuisioner 1. Adik dimohon bantuannya untuk mengisi identitas diri pada bagian
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK
BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK No. 05/05/3321/Th.V, 1 Mei PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI DI KABUPATEN DEMAK Bulan Inflasi 0,24 persen Pada bulan Kabupaten Demak terjadi deflasi
Lebih terperinciLEMBAR OBSERVASI HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN BUBUR AYAM DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN
LEMBAR OBSERVASI HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN BUBUR AYAM DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN 2012 (Sumber: Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 942/MENKES/SK/VII/2003) No Objek Pengamatan Prinsip I : Pemilihan
Lebih terperinciPENYIMPANAN BUAH DAN SAYUR. Cara-cara penyimpanan meliputi : FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN SEGAR (BUAH, SAYUR DAN UMBI)
PENYIMPANAN BUAH DAN SAYUR FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN SEGAR (BUAH, SAYUR DAN UMBI) Cara-cara penyimpanan meliputi : 1. penyimpanan pada suhu rendah 2. penyimpanan dengan
Lebih terperinciBAB II DATA DAN ANALISA
BAB II DATA DAN ANALISA Manisan adalah salah satu bentuk makanan olahan yang banyak disukai oleh masyarakat. Rasanya yang manis bercampur dengan rasa khas buah sangat cocok untuk dinikmati diberbagai kesempatan.
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN AGUSTUS 2015 INFLASI 0,25 PERSEN
No.34/09/3311/Th.II, 15 September 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN AGUSTUS 2015 INFLASI 0,25 PERSEN Bulan Agustus 2015, Kabupaten Sukoharjo mengalami Inflasi sebesar 0,25
Lebih terperinciTANGGAL TERBIT. 01 januari 2013
DAFTAR ISI Halaman Judul... i Kata pengantar... ii Daftar Isi... iii 1. Perencanaan anggaran belanja... 1 2. Perencanaan menu... 2 3. Persiapan pelaksanaan produksi distribusi sebelum masuk ruang kerja...
Lebih terperincib. Bahan pangan hewani bersifat lunak dan lembek sehingga mudah terpenetrasi oleh faktor tekanan dari luar.
pengertian Bahan Pangan Hewani dan Nabati dan pengolahannya Secara garis besar, bahan pangan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu bahan pangan asal tumbuhan (nabati) dan bahan pangan asal hewan (hewani).
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN MARET 2015 INFLASI 0,14 PERSEN
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN MARET 2015 INFLASI 0,14 PERSEN No.24/04/3311/Th.II, 10 April 2015 Bulan Maret 2015, Kabupaten Sukoharjo mengalami Inflasi sebesar 0,14 persen
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI
No. 10/10/Th.III, 4 Oktober 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KUDUS BULAN SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,04 PERSEN Pada September 2016 di Kudus terjadi inflasi sebesar 0,04 persen dengan Indeks
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK
BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK No. 03/03/3321/Th.V, 3 Maret PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI DI KABUPATEN DEMAK Bulan Inflasi 0,34 persen Pada bulan Kabupaten Demak terjadi inflasi
Lebih terperinciPENGOLAHAN DENGAN SUHU RENDAH. Oleh : ROSIDA, S.TP,MP
PENGOLAHAN DENGAN SUHU RENDAH Oleh : ROSIDA, S.TP,MP PENDINGINAN (Cooling / Refrigerasi) : Adalah penyimpanan bahan pangan (Nabati/Hewani) diatas suhu titik beku tetapi kurang dari 15oC Pendinginan merupakan
Lebih terperinciDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN GROBOGAN MEMILIH DAGING ASUH ( AMAN, SEHAT, UTUH, HALAL )
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN GROBOGAN MEMILIH DAGING ASUH ( AMAN, SEHAT, UTUH, HALAL ) Diterbitkan : Bidang Keswan dan Kesmavet Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Grobogan Jl. A. Yani No.
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK
BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK No.07 /07/3321/Th.VI,1 Juli PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI DI KABUPATEN DEMAK Bulan Inflasi 0,42 persen Pada bulan Kabupaten Demak terjadi inflasi
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN NOVEMBER 2015 INFLASI 0,27 PERSEN
No.40/12/3311/Th.II, 15 Desember 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN NOVEMBER 2015 INFLASI 0,27 PERSEN Bulan November 2015, Kabupaten Sukoharjo mengalami Inflasi sebesar
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK
BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK No.10/10/3321/Th.VII, 2 Oktober PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI DI KABUPATEN DEMAK Bulan Inflasi 0,35 persen Pada bulan Kabupaten Demak terjadi inflasi
Lebih terperinciPENYUSUNAN MENU MAKAN ANAK USIA DINI
PENYUSUNAN MENU MAKAN ANAK USIA DINI Pengertian MENU Susunan hidangan sekali makan yang secara keseluruhan harmonis dan saling melengkapi untuk kebutuhan makan seseorang MENU SEIMBANG Menu yang mengandung
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG
BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG No.04/07/3327/2014. 5 Juli 2014 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KABUPATEN PEMALANG Bulan Juni 2014 Inflasi 0,66 persen Pada, Kabupaten Pemalang
Lebih terperinciBPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN JUNI 2016 INFLASI 0,66 PERSEN
BPS KOTA TEGAL 12 Juli 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN JUNI 2016 INFLASI 0,66 PERSEN yang bertepatan dengan Bulan Ramadlan, di Kota Tegal terjadi inflasi sebesar 0,66
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN OKTOBER 2015 INFLASI 0,13 PERSEN
No.38/11/3311/Th.II, 12 November 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN OKTOBER 2015 INFLASI 0,13 PERSEN Bulan Oktober 2015, Kabupaten Sukoharjo mengalami Inflasi sebesar 0,13
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI
No. 17/04/36/Th.IX, 1 April PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI MARET BANTEN INFLASI 0,36 PERSEN Setelah dua bulan sebelumnya secara berturut-turut terjadi penurunan harga secara umum, pada bulan
Lebih terperinci\\http:brebeskab.bps.go.id
No. 11/14/3329/Th. XIII, 5 Nopember 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI Bulan Kabupaten Brebes mengalami inflasi sebesar 0,21persen Pada bulan di Kabupaten Brebes terjadi inflasi sebesar 0,21
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BLORA JUNI 2016 INFLASI 0,22 PERSEN
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BLORA JUNI 2016 INFLASI PERSEN No. 07/07/33/16/Th.VIII, 11 Juli 2016 Pada bulan Juni 2016 Kota Blora terjadi inflasi persen dengan Indeks Harga Konsumen
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK
BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK No. 02/02/3321/Th.V, 3 Februari PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI DI KABUPATEN DEMAK Bulan Inflasi 0,99 persen Pada bulan 2013 Kabupaten Demak terjadi
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN JANUARI 2017 INFLASI 1,15 PERSEN
No.02/02/3311/Th.IV, 14 Februari 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN JANUARI 2017 INFLASI 1,15 PERSEN Bulan Januari 2017, Kabupaten Sukoharjo mengalami inflasi sebesar 1,15
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN JUNI 2016 INFLASI 0,24 PERSEN
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN JUNI 2016 INFLASI 0,24 PERSEN No.08/07/3311/Th.III, 14 Juli 2016 Bulan Juni 2016, Kabupaten Sukoharjo mengalami inflasi sebesar 0,24 persen
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI
No. 18/05/36/Th.VIII, 2 Mei 2014 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI APRIL 2014 BANTEN INFLASI 0,18 PERSEN Memasuki bulan 2014, harga barang-barang/jasa kebutuhan pokok masyarakat di Banten secara
Lebih terperinciBPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN MARET 2017 DEFLASI 0,11 PERSEN
BPS KOTA TEGAL 4 April 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN MARET 2017 DEFLASI 0,11 PERSEN di Kota Tegal terjadi DEflasi sebesar 0,11 persen dengan Indeks Harga Konsumen
Lebih terperinciABON IKAN 1. PENDAHULUAN
ABON IKAN 1. PENDAHULUAN Ikan merupakan bahan makanan yang banyak dikonsumsi masyarakat selain sebagai komoditi ekspor. Ikan cepat mengalami proses pembusukan dibandingkan dengan bahan makanan lain. Bakteri
Lebih terperinciLAMPIRAN KUESIONER ANALISIS PENGELUARAN DAN POLA KONSUMSI PANGAN SERTA HUBUNGANNYA DENGAN STATUS GIZI MAHASISWA PENERIMA BEASISWA ETOS JAWA BARAT
65 LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner KUESIONER ANALISIS PENGELUARAN DAN POLA KONSUMSI PANGAN SERTA HUBUNGANNYA DENGAN STATUS GIZI MAHASISWA PENERIMA BEASISWA ETOS JAWA BARAT FILE : AllData Sheet 1 CoverInd
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI
No. 22/05/36.73/Th.VI, 1 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI MEI KOTA SERANG INFLASI 0,88 PERSEN Memasuki bulan, harga barang-barang/jasa kebutuhan pokok masyarakat di Kota Serang secara umum mengalami
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN RANCANGAN PROSEDUR PENGELOLAAN OBAT/ALAT KESEHATAN DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT MYRIA PALEMBANG
BAB IV ANALISIS DATA DAN RANCANGAN PROSEDUR PENGELOLAAN OBAT/ALAT KESEHATAN DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT MYRIA PALEMBANG Instalasi Farmasi Rumah Sakit Myria Palembang merupakan Bagian Pelayanan Instalasi
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI DI KOTA SRAGEN Bulan Januari 2017 Inflasi 1,10 persen
KERJASAMA BPS DAN BAPPEDA KABUPATEN SRAGEN No. 01/II/2017, 3 Februari 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI DI KOTA SRAGEN Inflasi 1,10 persen di Kota Sragen terjadi inflasi sebesar 1,10 persen
Lebih terperinciANEKA RUJAK DAN ASINAN NAN SEGAR
ANEKA RUJAK DAN ASINAN NAN SEGAR Rujak dan asinan sangat cocok disajikan saat cuaca panas seperti sekarang ini. Jenisnya pun dapat Anda pilih sesuai selera. Dari rujak buah, asinan betawi, sampai asinan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI
No. 31/06/36/Th.X, 1 Juni PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI MEI BANTEN INFLASI 0,29 PERSEN Memasuki bulan tahun harga barang-barang/jasa kebutuhan pokok masyarakat di Banten secara umum mengalami
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Produk hortikultura memiliki peranan penting bagi pembangunan pertanian yang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Produk hortikultura memiliki peranan penting bagi pembangunan pertanian yang meliputi buah-buahan dan sayuran. Buah-buahan berfungsi penting dalam proses metabolisme tubuh
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/DEFLASI
No. 94/03/7372/Th.VIII, 1 Maret 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/DEFLASI Kota Parepare Provinsi Sulawesi Selatan Februari 2016 Deflasi 0,03 Persen Pada bulan Februari 2016 Indonesia mengalami deflasi
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI PURBALINGGA BULAN AGUSTUS 2016 DEFLASI 0,26 PERSEN
No. 15/08/3303/Th.I, 1 September 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI PURBALINGGA BULAN AGUSTUS 2016 DEFLASI 0,26 PERSEN di Purbalingga terjadi deflasi sebesar 0,26 persen dengan Indeks Harga
Lebih terperinciKIAT-KIAT MEMILIH DAGING SEHAT Oleh : Bidang Keswan-Kesmavet, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat (disadur dari berbagai macam sumber)
KIAT-KIAT MEMILIH DAGING SEHAT Oleh : Bidang Keswan-Kesmavet, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat (disadur dari berbagai macam sumber) KASUS SEPUTAR DAGING Menghadapi Bulan Ramadhan dan Lebaran biasanya
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN APRIL 2016 DEFLASI 0,27 PERSEN No.06/05/3311/Th.III, 12 Mei 2016 Bulan April 2016, Kabupaten Sukoharjo mengalami deflasi sebesar 0,27 persen
Lebih terperinci