Format dan Gaya Selingkung Jurnal Ilmiah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Format dan Gaya Selingkung Jurnal Ilmiah"

Transkripsi

1 Format dan Gaya Selingkung Jurnal Ilmiah Is Helianti Lokakarya II Pengelolaan Penerbitan Berkala Ilmiah yang Memenuhi Stardar Mutu dan Tata Kelola Nasional Bogor 11 Oktober 2011

2

3

4 Gaya (style) Konvensi tata keseragaman tulis menulis, antara lain meliputi: Penggunaan tanda baca, pengapitalan nama atau istilah tertentu, pemiringan huruf, pengejaan kata majemuk, penggunaan angka atau singkatan, kebiasaan penyajian naskah, perancangan tabel dan indeks, penulisan referensi/bibliografi, dll. Gaya khas suatu jurnal ilmiah tertentu gaya selingkung

5 Format Pola yang dibakukan oleh bentuk, ukuran, lebar pinggir, dan penempatan bagian tercetak, serta juga pemilihan tipe huruf, yang kesemuanya tertuang secara harmonis, selaras, dan seimbang sehingga menghasilkan tata letak yang enak dipandang.

6 Gaya dan format jurnal yang dibakukan: Untuk keperluan suatu lingkungan penerbitan umumnya disebut gaya selingkung (in house style). Faktor keteknisan substansi dan kedalaman rincian isi juga diperhitungkan untuk menumbuhkan gaya selingkung suatu jurnal.

7 Gaya selingkung suatu jurnal: Konvergensi keseluruhan upaya penumbuh kebakuan dan wahana pengungkapan serta penyampaian pesan dan kesan secara bertaat asas dengan memperhatikan jati diri dan ciri khas kepribadiannya.

8 Gaya selingkung suatu berkala berkembang dalam suatu rentang waktu dan menjadi matang. Ini dapat terjadi sebagai akibat kegiatan pengelolanya dalam menggariskan kebijakan: 1. Gaya dan format 2. Tingkat keteknisan dan kedalaman isi 3. Bentuk dan penampilan perwajahan 4. Ukuran sertatebal terbitan dan jilid 5. Keberkalaan

9 Gaya selingkung dapat diperoleh jika pengelola jurnal berhasil menggalang pola, kebiasaan, dan gaya setiap pribadi penyumbang naskah menjadi selaras dengan gaya selingkung jurnal yang dianut, dipegang, dipelihara, dimapankan, dimantapkan, dan dikembangkan

10 Gaya selingkung bersifat dinamis. Dalam perjalanannya dapat saja terjadi perubahan-perubahan secara evolusioner menuju perbaikan dan penyempuranaan pengembangannya, yang kesemuanya dilakukan secara sadar dan bersistem untuk mencapai jati diri yang unik dan mandiri

11 Mati hidup suatu berkala bergantung pada keterlibatan banyak pihak. Jadi banyak faktor luar maupun dalam yang mempengaruhi perkembangan kemapanan gaya selingkung secara langsung.

12 Faktor internal yang dalam pengaruhnya pada gaya selingkung: 1. Kegigihan para penyunting dalam mempertahankan gaya selingkungnya 2. Kesadaran bahwa fungsi sosial penyunting adala unsur penentu dalam kelestarian gaya selingkung

13 Identitas Jurnal 1. Judul dan nomor registrasi. Judul berkala hendaklah cukup panjang untuk mencerminkan cakupan dan isi berkala, tetapi pendek sehingga tidak menjengkelkan orang yang merekamnya saat menyusun bibliografi. Judul yang terdiri atas satu kata dapat saja dipakai karena bisa diperkuat dengan subjudul yang mencerminkan ranah berkala. Akan tetapi singkatan atau akronim supaya dihindari karena sering tidak berarti bagi orang di luar bidangnya. Idealnya panjang judul tadi janganlah lebih dari 80 ketukan sesuai dengan kemampuan komputer untuk menampilkannya dalam satu baris.

14 2. Keunikan judul harus dijaga agar tidak menyerupai judul yang sudah dipakai berkala atau dimiliki penerbit lain. Kesamaan judul sangat merugikan pemajuan ilmu karena pasti membingungkan pembaca, pustakawan maupun bibliografer, dan dalam jangka panjang dapat menyentuh masalah hak cipta sehingga bisa jadi perkara. Penerbitan ISSN dapat diminta pada PDII, LIPI.

15 3. Bentuk, ukuran format, dan penempatan yang sama harus dipakai setiap kali terbit. Lokasi dan tipografi judul harus dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak meragukan atau dikacaukan dengan teks yang ada di dekatnya. Bentuk akronim atau nama penerbit harus dijauhkan agar tidak dikira merupakan bagian daripada nama judul.

16 Selain judul, jatidiri berkala dapat pula diketahui dari registrasi yang dianutnya. ISSN adalah sistem registrasi internasional berupa nomor kode 8-digit yang secara unik bisa dipakai untuk mengetahui identitas judul berkala. Misalnya identitas MI print out nomor ISSN , sedangkan untuk MI on line ISSN

17 Macam Rubrik sebagai Unsur Penjatidiri Berkala Artikel penelitian Bagian terbesar dari isi suatu jurnal berkala ilmiah umumnya diduduki oleh artikel penelitian. Artikel ulasan (review article) Pendekatan pengulasan dan penelaahan banyak dilakukan orang dalam penelitian humaniora dan kemasyarakatan. Bahan baku utamanya sering berupa bacaan kepustakaan yang luas, sehingga banyak orang menafsirkan bahwa mutu kecendekiaan artikel ulasan tidaklah sama dengan artikel penelitian.

18 3. Surat kepada penyunting (letters to the editor) Sebagian terbesar tulisan yang dimuat berkala ilmiah terkenal Nature merupakan hasil penelitian sangat orisinil yang dikemas secara pendek dalam bentuk surat. Bobot keintelektualan surat-surat tadi tidak pernah diragukan orang. Dalam bidang yang memerlukan kecepatan penyampaian informasi artikel pendek merupakan pilihan yang tepat sambil menunggu penyelesaian keseluruhan laporan lengkap penelitiannya.

19 Catatan tentang Gaya Penyajian Rubrik Untuk meningkatkan mutu berkala, antara lain dengan melebarkan aspirasinya. Secara umum suatu berkala ilmiah dikatakan beraspirasi internasional jika memenuhi ketentuan berikut: Ditulis dalam salah satu bahasa PBB sehingga memiliki cakupan pembaca yang luas. Memuat artikel yang berisi sumbangan nyata bagi kemajuan suatu disiplin ilmu yang banyak diminati ilmuwan sedunia. Penerbitannya dikelola secara terbuka sehingga melibatkan dewan penyunting dari berbagai penjuru dunia, atau paling tidak setiap artikelnya diolah oleh pakar-pakar internasional melalui sistem penelaahan oleh mitra bestari dunia secara anonim. Penyumbang artikelnya berasal dari pelbagai negara. Sejalan dengan itu persebaran berkalanya juga mendunia karena dilanggan oleh berbagai lembaga dan pakar dari berbagai negara.

20 Terbitan sebagai Satuan Berkala Demi kemudahan dan keefisienan penerbitannya, berkala biasanya dibagi menjadi satuan yang dikenal dengan istilah terbitan (issue), yang merupakan bagian untuk kemudian digabung menjadi satuan lebih besar lagi yang disebut jilid (volume). Tradisi mapan ini memungkinkan terciptanya kemudahan dalam menangani keberkalaan penerbitan, pengiriman dan penyebaran, pemameran dan penyimpanannya, dan juga memenuhi konvensi identifikasi bibliografinya.

21 Ukuran dan frekuensi terbitan Terbitan merupakan satuan berkala yang memuat sekumpulan artikel yang dikeluarkan bersama-sama dengan pertimbangan waktu dan dimensi lain (seperti jumlah halaman) yang paling menguntungkan bagi penyunting dan penerbit, tidak merugikan penulis yang mengejar prioritas tanggal, dan mengenakkan bagi pembaca. Pertimbangan keberkalaannya (mingguan, bulanan, dua bulanan, tiga bulanan, enam bulanan) ditentukan oleh ketersediaan naskah yang akan diterbitkan, ketebalan teks dalam kaitannya dengan biaya pencetakan dan pengiriman pos, serta kecepatan sampainya informasi ke tangan pembaca. Untuk terbitan mingguan diinginkan agar berkala dapat terbit pada hari yang sama setiap minggunya, sedangkan untuk bulanan tanggal pengiriman hendaklah juga sama.

22 Pada majalah dua -, tiga -, atau enam bulanan, bulan terbitnya haruslah sama dari tahun ke tahun. Keperluan penulis, penyunting, penerbit, pembaca dan pustakawan sangat dibantu oleh kepastian tanggal atau saat dikeluarkannya terbitan. Setiap kali diterbitkan berkala harus memiliki ukuran pangkas (trim size) yang meliputi panjang dan lebar yang sama dan seragam. Sesuai dengan saran UNESCO semakin banyak berkala ilmiah yang sekarang berukuran A4. Begitu pula setiap terbitan haruslah memiliki jumlah halaman yang sama. Setiap terbitan hendaklah diidentifikasi secara berurut dengan menggunakan angka Arab mulai dengan nomor 1 dan berakhir dengan nomor n untuk setiap jilidnya. Besarnya n ditentukan berdasarkan pilihan ketebalan halaman jilid yang direncanakan lalu dibagi dengan ketebalan halaman setiap terbitan.

23 Petunjuk kepada penulis Berkala membantu dirinya dan juga calon penulis yang akan menyusun dan memasukkan naskah untuk dipertimbangkan pemuatannya jika menyediakan petunjuk kepada penulis yang lengkap. Kepanjangan petunjuk tadi sangat berbeda dari satu berkala ke berkala berikutnya. Penulis harus mematuhi petunjuk ini. Petunjuk kepada penulis memuat informasi: 1. Tentang macam dan isi artikel yang bisa dimasukkan (hasil penelitian, laporan kemajuan, ulasan pustaka), kedalaman kespesialisan keilmuan yang dicakup, kespesifikan format yang dapat dipertimbangkan, dan jumlah halaman yang diperkenankan. 2. Tata cara pengiriman naskah, meliputi surat pengantar (yang harus mencantumkan nama dan alamat penulis yang bisa dan perlu dihubungi untuk korespondensi perbaikan), bentuk dan jumlah kopi naskah yang harus dikirim, apa hardcopy masih diperlukan, dan kalau ya cara pengetikannya, serta program pengolah kata komputer yang bisa diterima, biaya per halaman yang harus ditanggung kalau ada.

24 Dalam petunjuka untuk penulis, gaya dan format penyajian naskah perlu diperinci, mulai dari batasan panjang judul, susunan dan panjang abstrak, teks dan pembaban berikut judul-judulnya, lalu perincian gaya ilmiah seperti tata nama dan satuan ukuran, serta persyaratan ilustrasi dan tabel berikut format alternatif yang diperkenankan, dan bilamana perlu buku pegangan gaya dan kamus yang direkomendasikan untuk diacu. Kebijakan dan proses penelaahan oleh mitra bestari serta pola penyuntingan yang diikuti berkala, berikut hambatan kendala waktu perlu diberitahuakn pula. Selanjutnya berguna sekali untuk menjelaskan penanganan contoh cetak, pemesanan cetak lepas, serta jadwal penerbitan.

25

26 Format halaman Bergantung pada ukuran yang dipilihnya, teks isi berkala dapat disajikan berbentuk blok sepenuh halaman, atau dibagi-bagi menjadi dua atau tiga kolom. Kelebaran kolom menentukan kemudahan keterbacaan saat pindah dari ujung suatu baris ke awal baris berikutnya, sehingga semakin sempit kolom semakin meningkat keterbacaannya. Kolom yang sempit juga memungkinkan variasi penempatan ilustrasi dan tabel, akan tetapi kolom yang sempit sekali mengharuskan dipakainya baris yang pendek-pendek sehingga mungkin kurang efisien. Oleh karena itu untuk berkala ilmiah dua kolom per halaman banyak dianut orang. Dalam menentukan pilihan dan menata letak kolom harus diperhitungkan agar pinggir luar teks cukup leluasa bagi proses pemangkasan saat dilakukan pembundelan. Ilustrasi dan tabel harus diorientasikan dalam batas blok teks. Umumnya tabel dan gambar lebih baik bila diletakkan di bagian atas halaman sedangkan teks di bagian bawah. Tabel yang terlalu lebar dapat disajikan miring sedangkan yang panjang dianjurkan agar disajikan dalam dua halaman yang berhadapan (tetapi ulanglah petunjuk/kepala baris). Garis-garis (terutama garis tegak) tidak perlu ditampilkan dalam tabel.

27 Pengalaman dan konvensi menunjukkan bahwa pinggir bawah halaman harus lebih lebar dibandingkan pinggir atasnya sebab jika sebaliknya yang terjadi maka mata yang umumnya otomatis tertarik ke bawah halaman dapat menyebabkan kepala menjadi pusing. Kedua halaman yang berhadapan harus merupakan suatu satuan yang membawa informasi tentang identitas berkala, terutama kalau hanya halaman-halaman tertentu yang tersedia pada pembaca. Untuk itu sisi atas verso (halaman kiri) menampilkan (singkatan) judul berkala berikut nomor jilid dan terbitan serta tahun, sedangkan sisi atas rekto (halaman kanan) memuat nama pengarang.

28 Penghalamanan terbitan Sebagai bagian daripada jilid, hanya halaman pertama terbitan nomor 1 yang diberi berhalaman dengan angka Arab 1, sehingga halaman pertama terbitan nomor 2 harus melanjutkan halaman terakhir terbitan nomor 1 dan demikian seterusnya sampai terbitan nomor n sebagai penutup jilid. Halaman berangka Arab 1 dimulai lagi pada terbitan nomor 1 sebagai bagian jilid berikutnya. Angka penunjuk halaman sebaiknya ditempatkan di pojok luar atas atau pojok luar bawah karena lebih memudahkan untuk pencariannya secara cepat dibandingkan dengan angka penunjuk halaman yang ditempatkan di tengah apalagi di pojok dalam. Angka penunjuk halaman ganjil selalu di sisi rekto.

29 Pemuatan iklan Iklan dapat dimuat dalam sebuah berkala ilmiah, tetapi hendaklah menggunakan sistem penghalamanan yang berbeda, misalnya dengan diberi berkode khusus A-1, A-2 dst. yang berada di luar sistem penghalaman isi berkala. Halaman-halaman iklan dapat dicetak pada kertas berbeda kualitasnya, bisa berwarna-warni, atau berpenampilan lain selama dibiayai pemerosesannya oleh perusahaanyang memasang iklan.

30 Terbitan ke-n Terbitan terakhir penyususn jilid harus ditangani dengan lebih hati-hati, karena banyak pekerjaan yang harus dipenuhi penyunting pengelola. Sebagai sebuah penutup jilid, maka perbaikan kesalahan yang terdeteksi dalam terbitan-terbitan sebelumnya dapat dilakukan di sini dengan memuat suatu daftar erata (errata), indeks, persantunan mitra bebestari, daftar isi keseluruhan volume

31 Jilid sebagai Satuan Berkala Jika secara acak satu jilid dari koleksi berkala ilmiah asing yang dimiliki perpustakaan mapan diperiksa dengan cermat akan dijumpai keseragaman yang terjadi sebagai akibat tradisi dan konvensi yang sudah lama dipakai orang dalam dunia penerbitan jurnal ilmiah. Unsur-unsur keseragaman penampilan luarnya yang menegaskan kemapanan tadi disebabkan karena kebiasaan membudaya dalam memeroduksi berkala ilmiah, yang harus dipahami benar oleh penyunting dan penerbit.

32 Sampul (cover) Bagian depan sampul berkala lalu memuat judul sebagai penjatidirinya, dilengkapi dengan informasi tentang nomor urut penerbitannya, nomor pendaftaran identitasnya, dan sering daftar isinya. Jilid jurnal yang terbundel secara rapi dan seragam di perustakaan sering lain sekali dengan penampilan berkala aslinya. Sebagai pengenal identitas jilidnya perpustakaan paling hanya akan membubuhkan judul berkala, nomor jilid, dan tahun terbit terjilid.

33 Isi sebuah jilid Isi sebuah jilid berkala terdiri atas halaman judul, panji-panji, daftar isi, halaman-halaman informasi, teks jilid yang diberi berpenanda halaman mulai dengan angka Arab 1. Cetak Lepas (reprint, offprint) Cetak lepas merupakan bagian daripada upaya lebih melebarkan penyebarluaskan isi sebuah artikel dengan jalan dipertukarkan antarilmuwan penulis. Selain yang disediakan cuma-cuma oleh penerbit berkala (jumlahnya bervariasi antara 5 50 eksemplar) cetak lepas dapat pula dipesan oleh penulis sebelum terbitannya dikeluarkan. Karena diproduksi dari plat cetak yang sama cetak lepas mempunyai ukuran pangkas, format dan penghalamanan yang sama dengan terbitan aslinya.

34 Perubahan-Perubahan Karena di dunia tidak ada sesuatu yang langgeng, terjadinya perubahan terkadang tidak terelakkan. Sekalipun demikian perubahan drastis pada berkala merupakan sesuatu yang tidak dikehendaki sehingga saat suatu berkala diluncurkan segala sesuatunya harus diperhitungkan dengan sangat cermat dan saksama. Judul Perubahan judul berkala hendaklah dilakukan dengan penuh pertimbangan, dan hanya dibenarkan jika dirasakan keperluannya oleh adanya perubahan cakupan subjek, atau karena diinginkan suatu judul yang lebih jelas, tepat, dan spesifik. Perubahan hendaklah dilakukan pada saat dimulainya suatu jilid baru, jadi dimulai dari terbitan pertama jilid baru tersebut.

35 Perubahan itu harus diumumkan secara jelas, misalnya dengan menyebutkan dalam panji-panji sebelumnya berjudul... sesudah nama judul yang baru. Dua berkala yang digabung sebaiknya memertahankan nama salah satu berkala yang dianggap lebih tepat untuk ranah barunya. Begitu pula sebuah berkala yang dipecah dua sebaiknya nama yang lama dipertahankan untuk salah satu di antaranya. Setiap perubahan nama harus diregistrasi ulang untuk mendapatkan nomor ISSN baru. Perubahan itu harus pula diumumkan pada para pelanggannya.

36 Ukuran Perubahan ukuran pangkas hanya dibenarkan dilakukan mulai pada jilid baru, jadi juga dimulai pada terbitan pertama jilid tersebut. Keberkalaan Perubahan keberkalaan juga hanya dibenarkan dilakukan kalau dimulai pada terbitan pertama sebuah jilid yang baru.

37 Sampul terbitan Sampul depan setiap terbitan hendaklah berisi informasi yang diperlukan untuk mengidentifikasi berkala. Selain judul lengkap berkala, informasi yang harus dimasukkan antara lain adalah nomor jilid dan nomor terbitan, waktu penerbitan sesuai dengan keberkalaan yang dianutnya, ISSN dan CODEN, nama lembaga penyandang dan penanggung jawab atau pemilik penerbitan, dan daftar isi, serta barcode berikut lajur bibliografinya.

38 Diadatkan dalam penerbitan berkala ilmiah untuk menampilkan daftar isinya pada sampul depan. Kalau tidak dimungkinkan daftar isi dipilihkan tempat di sampul belakang atau dapat bagian dalam sampul depan. Penyajian daftar isi itu harus lengkap dan utuh, artinya nama (para) penulis dan kata-kata judul artikelnya wajib sesuai dengan apa yang tercantum di dalam berkala. Penunjuk halaman cukup dilakukan pada halaman pertama tempat butir bersangkutan muncul dan tidak perlu untuk menunjukkan kisaran akhirnya. Semua informasi ini hendaklah muncul dalam setiap sampul terbitan dengan lokasi, tipe muka huruf, dan fon yang sama. Judul harus menempati posisi dan lokasi paling menonjol, umumnya di bagian paruh atas sampul. Tata letak yang merugikan kemenonjolan posisi judul harus dijauhi. Sampul tidak boleh diberi bernomor halaman.

39 Panji-panji (masthead) Setiap terbitan perlu adanya bagian yang dimuat untuk menjelaskan segala sesuatu tentang berkala, mulai dari saat ketersediaannya, pemiliknya, dan sampai ke informasi lain yang umumnya diperlukan oleh pembaca, penulis, pelanggan, pustakawan, toko buku, pengindeks, bibliografer, arsiparis, dan pemasang iklan. Disarankan agar lokasi penempatan panjipanji ini tetap dari satu terbitan ke terbitan berikutnya. Tempat paling sering dipakai orang untuk menampilkan panji-panji adalah bagian dalam sampul depan. Adapun informasi yang umumnya diperlukan untuk ditampilkan dalam panji-panji ini meliputi judul berkala yang lengkap dengan subjudulnya dan akronimnya kalau ada. Nomor ISSN dan kode CODEN supaya diberikan dekat dengan judul berkala. Keterangan frekuensi penerbitan (bulanan, tiga bulanan, enam bulanan), yang berarti penjelasan tentang jumlah jilid dan terbitan berkala setiap tahunnya supaya diberikan selengkapnya. Nama penerbit lengkap dengan alamat pos, telefon dan fax serta perlu dicantumkan.

40 Referensi: Rifai MA Pegangan Gaya Penulisan, Penyuntingan, dan Penerbitan Karya Ilmiah Indonesia. Cetakan ke-5. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Rifai MA Gaya dan Format Berkala Ilmiah. Style Manual Committee Council of Science Editors Scientific Style and Format: The CSE Manual for Authors, Editors, and Publishers. Reston VA: Council of Science Editors, Inc. & The Rockefeller University Press.

Manajemen Penerbitan Microbiology Indonesia 1 LEMBAGA PENERBIT ORGANISASI. 1 LEMBAGA PENERBIT (lanjutan) 1. LEMBAGA PENERBIT (lanjutan)

Manajemen Penerbitan Microbiology Indonesia 1 LEMBAGA PENERBIT ORGANISASI. 1 LEMBAGA PENERBIT (lanjutan) 1. LEMBAGA PENERBIT (lanjutan) Manajemen Penerbitan Microbiology Indonesia Agustin Wydia Gunawan agustinwgunawan@yahoo.com Lokakarya II Pengelolaan Penerbitan Berkala Ilmiah Bogor, 11 Oktober 2011 Ketua Editor 1998-2006 Managing Editor

Lebih terperinci

Gaya dan Format Berkala Ilmiah Idaman

Gaya dan Format Berkala Ilmiah Idaman Gaya dan Format Berkala Ilmiah Idaman Mien A. Rifai Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia n.a. Herbarium Bogoriense Puslit Nasional Biologi LIPI, Jalan Raya Juanda 22, Bogor Pendahuluan Koleksi berkala asing

Lebih terperinci

Pengalaman Memulai Mengelola JURNAL ILMIAH

Pengalaman Memulai Mengelola JURNAL ILMIAH Pengalaman Memulai Mengelola JURNAL ILMIAH Apa Yang Harus Disiapkan 1. Mempelajari dan memahami peraturan yang berlaku; 2. Menyiapkan struktur dan infrastruktur; 3. Menjalin jaringan kerja antar dosen

Lebih terperinci

PENGENDALIAN MUTU dan PELAJARAN TERPETIK DARI KEGAGALAN TERAKREDITASI.

PENGENDALIAN MUTU dan PELAJARAN TERPETIK DARI KEGAGALAN TERAKREDITASI. PENGENDALIAN MUTU dan PELAJARAN TERPETIK DARI KEGAGALAN TERAKREDITASI alisaukah@yahoo.com (1) jurnal ilmiah lokal (2) jurnal ilmiah nasional tidak terakreditasi (3) jurnal ilmiah nasional terakreditasi

Lebih terperinci

ORGANISASI PENERBITAN BERKALA ILMIAH

ORGANISASI PENERBITAN BERKALA ILMIAH ORGANISASI PENERBITAN BERKALA ILMIAH Agustin Wydia Gunawan jurnalmi@yahoo.com Pelatihan dan Lokakarya Manajemen Berkala Ilmiah Hotel Singgasana Surabaya, 6-8 Mei 2010 Pengelola Diharapkan dapat menerbitkan

Lebih terperinci

Langkah Sebelum Menulis Artikel Judul (1)

Langkah Sebelum Menulis Artikel Judul (1) K13 MPPI Pentingnya Publikasi Hasil Penelitian Penulisan Artikel Laporan Kegiatan S-1 Tidak Terakreditasi Alfiasari Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen S-2 Publikasi Berkala Terakreditasi FEMA IPB 2012

Lebih terperinci

STANDAR MUTU DAN AKREDITASI JURNAL NASIONAL 2014

STANDAR MUTU DAN AKREDITASI JURNAL NASIONAL 2014 STANDAR MUTU DAN AKREDITASI JURNAL NASIONAL 2014 Kuswanto Editor in Chief of Agrivita Journal of Agricultural Science (AJAS) Fakultas Pertanian Univ. Brawijaya Makalah disampaikan pada Pelatihan Pengelolaan

Lebih terperinci

PEDOMAN AKREDITASI TERBITAN BERKALA ILMIAH

PEDOMAN AKREDITASI TERBITAN BERKALA ILMIAH 0/0/0 PEDOMAN AKREDITASI TERBITAN BERKALA ILMIAH ROCHADI ABDULHADI NADA PEMBUKA 970 an PDII melakukan pendokumentasian Jurnal Ilmiah melalui pemberian ISSN Jurnal ilmiah yang mendapatkan ISSN tidak selalu

Lebih terperinci

Sistem akreditasi jurnal ilmiah Indonesia. Suminar Setiati Achmadi

Sistem akreditasi jurnal ilmiah Indonesia. Suminar Setiati Achmadi Sistem akreditasi jurnal ilmiah Indonesia Suminar Setiati Achmadi ssachmadi@cbn.net.id Penggarisan tugas dalam pengelolaan Ketua dewan editor Anggota dewan editor Editor pelaksana Pendukung: sekretariat,

Lebih terperinci

PENULISAN NASKAH PUBLIKASI

PENULISAN NASKAH PUBLIKASI Pembinaan Penyusunan Laporan Ilmiah dan Penulisan Naskah Publikasi Risbinkes 2014 Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan RI PENULISAN NASKAH PUBLIKASI Rizal Syarief CARE Lembaga Penelitian dan Pengabdian

Lebih terperinci

Penilaian/Akreditasi Jurnal Ilmiah

Penilaian/Akreditasi Jurnal Ilmiah Penilaian/Akreditasi Jurnal Ilmiah Sosialisasi Penilaian Akreditasi Jurnal Ilmiah Badan Litbang & Inovasi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bogor, 3 Maret 06 Dipresentasikan oleh Haruni Krisnawati

Lebih terperinci

PENJELASAN PerKa LIPI No. 3 Th Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah

PENJELASAN PerKa LIPI No. 3 Th Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah PENJELASAN PerKa LIPI No. 3 Th. 2014 Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah Cibinong, 3 Mei 2017 Unsur Penilaian Unsur Penilaian Bobot Penamaan Terbitan Berkala Ilmiah 3 Kelembagaan Penerbit 4 Penyuntingan

Lebih terperinci

MEMAHAMI JURNAL ILMIAH BEREPUTASI

MEMAHAMI JURNAL ILMIAH BEREPUTASI MEMAHAMI JURNAL ILMIAH BEREPUTASI Oleh: Andi SUWIRTA Tim Pengembang Jurnal UPI E-mail: suciandi@upi.edu TUJUAN MENERBITKAN JURNAL (Permendiknas no 22/2011 tentang terbitan berkala ilmiah Pasal 3) Meregistrasi

Lebih terperinci

Writing of Scientific Manuscript. Kuswanto Editor in Chief of AGRIVITA, Journal of Agriculture Science (Indexed SCOPUS, PROQUEST, DOAJ)

Writing of Scientific Manuscript. Kuswanto Editor in Chief of AGRIVITA, Journal of Agriculture Science (Indexed SCOPUS, PROQUEST, DOAJ) Writing of Scientific Manuscript Kuswanto Editor in Chief of AGRIVITA, Journal of Agriculture Science (Indexed SCOPUS, PROQUEST, DOAJ) (1) Jurnal lokal (2) jurnal (nasional) tidak terakreditasi (3) jurnal

Lebih terperinci

PENGELOLAAN JURNAL ILMIAH TERAKREDITASI

PENGELOLAAN JURNAL ILMIAH TERAKREDITASI PENGELOLAAN JURNAL ILMIAH TERAKREDITASI Kuswanto Editor in Chief of Agrivita Journal of Agricultural Science (AJAS) Fakultas Pertanian Univ. Brawijaya Makalah Disampaikan pada Workshop Persiapan Akreditasi

Lebih terperinci

TATA CARA DAN PROSEDUR MEREVIEW JURNAL ILMIAH (KISI-KISI PEDOMAN 2013)

TATA CARA DAN PROSEDUR MEREVIEW JURNAL ILMIAH (KISI-KISI PEDOMAN 2013) TATA CARA DAN PROSEDUR MEREVIEW JURNAL ILMIAH (KISI-KISI PEDOMAN 2013) Kuswanto Editor in Chief of Agrivita Journal of Agricultural Science (AJAS) Fakultas Pertanian Univ. Brawijaya Makalah Disampaikan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN DIKTI tentang AKREDITASI JURNAL ELEKTRONIK.

KEBIJAKAN DIKTI tentang AKREDITASI JURNAL ELEKTRONIK. KEBIJAKAN DIKTI tentang AKREDITASI JURNAL ELEKTRONIK alisaukah@yahoo.com KETENTUAN BARU TENTANG PENULISAN ARTIKEL DI JURNAL BERTARAF INTERNASIONAL Permenpan No 17/2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA. NOMOR 49/DIKTI/Kep/2011 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA. NOMOR 49/DIKTI/Kep/2011 TENTANG SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49/DIKTI/Kep/20 TENTANG PEDOMAN AKREDITASI TERBITAN BERKALA ILMIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PANDUAN AKREDITASI BERKALA ILMIAH

PANDUAN AKREDITASI BERKALA ILMIAH KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI NOMOR: 11/DIKTI/Kep./2006 Tentang PANDUAN AKREDITASI BERKALA ILMIAH Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional 2006 PENGANTAR Salah

Lebih terperinci

MEMBURU NASKAH DAN MANAJEMEN PENGOLAHAN NASKAH. WASMEN MANALU Departemen Anatomi, Fisiologi, dan Farmakologi, FKH, IPB

MEMBURU NASKAH DAN MANAJEMEN PENGOLAHAN NASKAH. WASMEN MANALU Departemen Anatomi, Fisiologi, dan Farmakologi, FKH, IPB MEMBURU NASKAH DAN MANAJEMEN PENGOLAHAN NASKAH WASMEN MANALU Departemen Anatomi, Fisiologi, dan Farmakologi, FKH, IPB PENDAHULUAN NASKAH ILMIAH ADALAH INTI POKOK BISNIS JURNAL ILMIAH PERLU DILAKUKAN PERBURUAN

Lebih terperinci

Variabel Indikator Skor. dan tergolong coated paper b. Konsisten dan berkualitas sedang, dan tidak tergolong coated paper

Variabel Indikator Skor. dan tergolong coated paper b. Konsisten dan berkualitas sedang, dan tidak tergolong coated paper Jenis Kertas a. Konsisten dan berkualitas tinggi dan tergolong coated paper b. Konsisten dan berkualitas sedang, dan tidak tergolong coated paper 1 0,5 c. Tidak konsisten 0 Jumlah Halaman per Jilid atau

Lebih terperinci

Kuswanto Editor in Chief of Agrivita Journal of Agricultural Science (AJAS) Fakultas Pertanian Univ. Brawijaya

Kuswanto Editor in Chief of Agrivita Journal of Agricultural Science (AJAS) Fakultas Pertanian Univ. Brawijaya Kuswanto Editor in Chief of Agrivita Journal of Agricultural Science (AJAS) Fakultas Pertanian Univ. Brawijaya Makalah Disampaikan pada Workshop Penelaahan Artikel Jurnal Ilmiah Universitas Brawijaya,

Lebih terperinci

PENELITIAN DI JURNAL TERAKREDITASI

PENELITIAN DI JURNAL TERAKREDITASI STRATEGI PUBLIKASI HASIL PENELITIAN DI JURNAL TERAKREDITASI alisaukah@yahoo.com 1 (1) jurnal ilmiah lokal (2) jurnal ilmiah nasional tidak terakreditasi (3) jurnal ilmiah nasional terakreditasi (4) jurnal

Lebih terperinci

DAFTAR PEMENANG HIBAH TATA KELOLA JURNAL ILMIAH INTERNAL SESUAI STANDAR NASIONAL TERAKREDITASI ATAU INTERNASIONAL BEREPUTASI

DAFTAR PEMENANG HIBAH TATA KELOLA JURNAL ILMIAH INTERNAL SESUAI STANDAR NASIONAL TERAKREDITASI ATAU INTERNASIONAL BEREPUTASI DAFTAR PEMENANG HIBAH TATA KELOLA JURNAL ILMIAH INTERNAL SESUAI STANDAR NASIONAL TERAKREDITASI ATAU INTERNASIONAL BEREPUTASI No () 4 5 Nama Jurnal () Alchemy: jurnal penelitian kimia Nusantara Bioscience

Lebih terperinci

EVALUASI PENGAJUAN AKREDITASI JURNAL

EVALUASI PENGAJUAN AKREDITASI JURNAL EVALUASI PENGAJUAN AKREDITASI JURNAL BACA: JURNAL DOKUMENTASI DAN INFORMASI Oleh: Wahid Nashihuddin, SIP. Alamat Redaksi: PUSAT DOKUMENTASI DAN INFORMASI ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INFORMASI Gedung

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG TERBITAN BERKALA ILMIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG TERBITAN BERKALA ILMIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG TERBITAN BERKALA ILMIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang Mengingat :

Lebih terperinci

Diklat Teknis IOJS. Manajemen Jurnal

Diklat Teknis IOJS. Manajemen Jurnal Diklat Teknis IOJS Manajemen Jurnal Penulis: Slamet Riyanto, Hendro Subagyo, Budi Nugroho, Sjaeful Afandi, Ekawati Marlina, Al Hafiz Akbar Maulana, Ratih Keumala Sari, Rishadi OUTLINE Pengelolaan Jurnal

Lebih terperinci

MANAJEMEN NASKAH MANAJEMEN NASKAH. Naskah. Siapa yang berperan? Naskah. Manajemen Naskah 10/8/2011. Peran Pengelola Memroses Mengembalikan

MANAJEMEN NASKAH MANAJEMEN NASKAH. Naskah. Siapa yang berperan? Naskah. Manajemen Naskah 10/8/2011. Peran Pengelola Memroses Mengembalikan MANAJEMEN NASKAH MANAJEMEN NASKAH Naskah merupakan Jantung Berkala Ilmiah Agustin Wydia Gunawan agustinwgunawan@yahoo.com Lokakarya I Pengelolaan Penerbitan Berkala Ilmiah Bogor, 10 Oktober 2011 Naskah

Lebih terperinci

PENAMPILAN MAJALAH ILMIAH: STANDAR DAN PENERAPANNYA ABSTRAK

PENAMPILAN MAJALAH ILMIAH: STANDAR DAN PENERAPANNYA ABSTRAK oo...;: I PENAMPILAN MAJALAH ILMIAH: STANDAR DAN PENERAPANNYA Sri Purnomowati Peneliti PDII-LIPI ABSTRAK Majalah ilmiah mempunyai peran yang sangat penting bagi kemajuan ilmu pengetahuan yaitu sebagai

Lebih terperinci

STRATEGI PENGELOLAAN PENERBITAN ILMIAH: Standar Mutu TBI Terakreditasi & Indeksasi (DOAJ, Scopus, etc) Era paper base daring (OL)

STRATEGI PENGELOLAAN PENERBITAN ILMIAH: Standar Mutu TBI Terakreditasi & Indeksasi (DOAJ, Scopus, etc) Era paper base daring (OL) STRATEGI PENGELOLAAN PENERBITAN ILMIAH: Standar Mutu TBI Terakreditasi & Indeksasi (DOAJ, Scopus, etc) Era paper base daring (OL) Team Redaksi JEP FEB UMS Disampaikan pada Diskusi & sharing Launching Asosiasi

Lebih terperinci

TEKNIK PENYUNTINGAN NASKAH ARTIKEL. Suminar Setiati Achmadi

TEKNIK PENYUNTINGAN NASKAH ARTIKEL. Suminar Setiati Achmadi TEKNIK PENYUNTINGAN NASKAH ARTIKEL Suminar Setiati Achmadi ssachmadi@cbn.net.id berita himpro Materi Berkala artikel asli catatan pendek ttg penelitian atau metode ulasan (tinjauan pustaka dan tren riset)

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 II. BAGIAN-BAGIAN TUGAS AKHIR... 5

DAFTAR ISI. Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 II. BAGIAN-BAGIAN TUGAS AKHIR... 5 DAFTAR ISI Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 1. 1. Bahasa Penulisan... 1 1. 2. Format penulisan... 1 1. 3. Penomoran Halaman... 3 1. 4. Tabel, gambar, grafik, skema, dan objek lainnya... 3 1. 5.

Lebih terperinci

I. PENGANTAR UNSUR POKOK RANCANGAN USULAN PENELITIAN

I. PENGANTAR UNSUR POKOK RANCANGAN USULAN PENELITIAN I. PENGANTAR Rancangan usulan penelitian untuk disertasi, usulan penelitian untuk disertasi, dan disertasi sebenarnya menunjuk pada satu hal yang sama, yaitu disertasi. Oleh karena itu, hal-hal yang dituntut

Lebih terperinci

PENULISAN NASKAH PUBLIKASI

PENULISAN NASKAH PUBLIKASI PENULISAN NASKAH PUBLIKASI Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan RI 29 Oktober 2015 Rizal Syarief Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor PENTINGNYA

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 II. BAGIAN-BAGIAN TUGAS AKHIR... 6

DAFTAR ISI. Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 II. BAGIAN-BAGIAN TUGAS AKHIR... 6 DAFTAR ISI Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 1. 1. Bahasa Penulisan... 1 1. 2. Format penulisan... 1 1. 3. Penomoran Halaman... 3 1. 4. Tabel, gambar, grafik, skema, dan objek lainnya... 3 1. 5.

Lebih terperinci

PROSEDUR PENGAJUAN INSENTIF KARYA ILMIAH

PROSEDUR PENGAJUAN INSENTIF KARYA ILMIAH PROSEDUR PENGAJUAN INSENTIF KARYA ILMIAH No P-03 Berlaku 1 September 015 Revisi 4 Unit LPPM No Revisi Bagian Yang Diubah Disetujui 01 1. Prosedur pengajuan insentif karya ilmiah disesuaikan dengan hibah

Lebih terperinci

TEKNIK PENULISAN ARTIKEL HASIL PENELITIAN DALAM JURNAL ILMIAH 1. Oleh Kastam Syamsi FBS Universitas Negeri Yogyakarta

TEKNIK PENULISAN ARTIKEL HASIL PENELITIAN DALAM JURNAL ILMIAH 1. Oleh Kastam Syamsi FBS Universitas Negeri Yogyakarta TEKNIK PENULISAN ARTIKEL HASIL PENELITIAN DALAM JURNAL ILMIAH 1 Oleh Kastam Syamsi FBS Universitas Negeri Yogyakarta Pendahuluan Artikel ilmiah yang dimuat pada majalah ilmiah (jurnal) bisa berupa hasil

Lebih terperinci

FORMAT PENULISAN PKL UNTUK MAHASISWA

FORMAT PENULISAN PKL UNTUK MAHASISWA FORMAT PENULISAN PKL UNTUK MAHASISWA DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER/INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO 2016 DAFTAR ISI I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 2 1.1. Bahasa Penulisan...

Lebih terperinci

KIAT MEWUJUDKAN TERBITAN BERKALA ILMIAH TERAKREDITASI

KIAT MEWUJUDKAN TERBITAN BERKALA ILMIAH TERAKREDITASI KIAT MEWUJUDKAN TERBITAN BERKALA ILMIAH TERAKREDITASI Oleh: Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum. Universitas Sebelas Maret (Dosen S1, S2, dan S3 Fakultas Hukum UNS Pembantu Rektor II UNS) Disampaikan Pada

Lebih terperinci

Perbandingan Publikasi Internasional Indonesia di Scopus Periode 2010-April 2016

Perbandingan Publikasi Internasional Indonesia di Scopus Periode 2010-April 2016 Perbandingan Publikasi Internasional Indonesia di Scopus Periode 2010-April 2016 Perbandingan Publikasi Internasional Indonesia di Web of Science (Thomson) Saat ini Publikasi internasional peneliti

Lebih terperinci

PANDUAN PEMOHONAN PENERBITAN BUKU

PANDUAN PEMOHONAN PENERBITAN BUKU PANDUAN PEMOHONAN PENERBITAN BUKU A. PANDUAN PERMOHONAN PENERBITAN BUKU Penerbit Universiti Pertahanan Nasional Malaysia (UPNM) ditubuhkan dengan matlamat menjadi sebuah penerbit universiti yang terpandang

Lebih terperinci

Metode penulisan artikel jurnal ilmiah. Suminar Setiati Achmadi Institut Pertanian Bogor

Metode penulisan artikel jurnal ilmiah. Suminar Setiati Achmadi Institut Pertanian Bogor Metode penulisan artikel jurnal ilmiah Suminar Setiati Achmadi Institut Pertanian Bogor ssachmadi@cbn.net.id Yang perlu diantisipasi oleh penulis Dalam menyiapkan naskah, penulis harus mengantisipasi bahwa

Lebih terperinci

Veterinary Scientific Competition 2016

Veterinary Scientific Competition 2016 I. MEKANISME PENDAFTARAN 1. Pendaftaran abstrak diadakan 2 Gelombang, yaitu : Gelombang I pada tanggal 1 Agustus 12 Agustus 2016 dan Gelombang II pada tanggal 15 Agustus 29 Agustus 2016 yang bersifat free

Lebih terperinci

MEKANISME PENGAJUAN AKREDITASI

MEKANISME PENGAJUAN AKREDITASI MEKANISME PENGAJUAN AKREDITASI I. PROSEDUR PENGAJUAN USULAN. Penerbit ilmiah mengajukan surat permohonan akreditasi [Satu surat permohonan (asli), tanpa lampiran], ditujukan kepada: Kepala LIPI d.a. Jl.

Lebih terperinci

PENERAPAN ATU RAN-ATU RAN ISO dan SNI DALAM PENERBITAN SUATU MAJALAH

PENERAPAN ATU RAN-ATU RAN ISO dan SNI DALAM PENERBITAN SUATU MAJALAH ezlrdkel PENERAPAN ATU RAN-ATU RAN ISO dan SNI DALAM PENERBITAN SUATU MAJALAH Maria Ointing ABSTRAK Penerapan aturan ISO dan SNI ini dimaksudkan agar terbitan berkala (majalah) di Indonesia mempunyai keseragaman

Lebih terperinci

PROSEDUR PENGAJUAN INSENTIF KARYA ILMIAH

PROSEDUR PENGAJUAN INSENTIF KARYA ILMIAH Hlm. 1 No Revisi Bagian Yang Diubah Disetujui 01 1. Prosedur pengajuan insentif karya ilmiah disesuaikan dengan hibah dalam Peraturan Yayasan Nomor 5 Tahun 2013 dan Peraturan Rektor Nomor III/PRT/2013-01/014

Lebih terperinci

MAKALAH OBSERVASI JURNAL LITERA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA MATA KULIAH : PENYUNTINGAN TEKS DOSEN PENGAMPU:

MAKALAH OBSERVASI JURNAL LITERA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA MATA KULIAH : PENYUNTINGAN TEKS DOSEN PENGAMPU: MAKALAH OBSERVASI JURNAL LITERA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA MATA KULIAH : PENYUNTINGAN TEKS DOSEN PENGAMPU: SITI AMINAH, S.S.M.A. JURUSAN SASTRA ASIA BARAT FAKULTAS ILMU BUDAYA

Lebih terperinci

Sejarah Penerbitan. Diterbitkan oleh Perhimpunan Fitopatologi Indonesia (PFI) Dikelola oleh Komisariat Daerah (Komda)

Sejarah Penerbitan. Diterbitkan oleh Perhimpunan Fitopatologi Indonesia (PFI) Dikelola oleh Komisariat Daerah (Komda) Sejarah Penerbitan Diterbitkan oleh Perhimpunan Fitopatologi Indonesia (PFI) Dikelola oleh Komisariat Daerah (Komda) Volume, 989 Volume, 990 Volume 3, 993 Volume 4, 995 KOMD JW TIMUR Volume 5, 00 Volume

Lebih terperinci

TEKNIK PENYUNTINGAN DEMI PEMANTAPAN GAYA PENULISAN

TEKNIK PENYUNTINGAN DEMI PEMANTAPAN GAYA PENULISAN TEKNIK PENYUNTINGAN DEMI PEMANTAPAN GAYA PENULISAN artikel asli (original paper) Jenis kontribusi short communication, case report, technical note, teacher s corner,... ulasan (telaah pustaka, tren riset)

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Luluk Sri Agus Prasetyoningsih

KARAKTERISTIK PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Luluk Sri Agus Prasetyoningsih KARAKTERISTIK PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Luluk Sri Agus Prasetyoningsih Abstrak: Sebagai karya tulis ilmiah, artikel ilmiah dikomunikasikan dengan menggunakan ragam bahasa ilmiah (scientific language). Terdapat

Lebih terperinci

PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL INSENTIF ARTIKEL PADA JURNAL INTERNASIONAL TAHUN 2014

PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL INSENTIF ARTIKEL PADA JURNAL INTERNASIONAL TAHUN 2014 PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL INSENTIF ARTIKEL PADA JURNAL INTERNASIONAL TAHUN 2014 Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan

Lebih terperinci

Buku Braille yang Diharapkan oleh Pembaca Tunanetra

Buku Braille yang Diharapkan oleh Pembaca Tunanetra Buku Braille yang Diharapkan oleh Pembaca Tunanetra Oleh Drs. Didi Tarsidi, M.Pd. Jurusan Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Makalah Disajikan pada Kegiatan

Lebih terperinci

Kriteria Kontributor. Materi Naskah dan Proses Seleksi

Kriteria Kontributor. Materi Naskah dan Proses Seleksi Kriteria Kontributor 1. Kontributor adalah individu atau kelompok dengan jumlah anggota 2 sampai 3 orang. 2. Mahasiswa Universitas Indonesia program S1 dan vokasi. 3. Masih berstatus mahasiswa aktif pada

Lebih terperinci

EVALUASI JURNAL. Dalam mempersiapkan Akreditasi Jurnal. Andri Putra Kesmawan. Diselenggarakan Oleh: IHDN DENPASAR

EVALUASI JURNAL. Dalam mempersiapkan Akreditasi Jurnal. Andri Putra Kesmawan. Diselenggarakan Oleh: IHDN DENPASAR EVALUASI JURNAL Dalam mempersiapkan Akreditasi Jurnal Andri Putra Kesmawan andri.putra.k@mail.ugm.ac.id Diselenggarakan Oleh: IHDN DENPASAR @ Syarat Akreditasi 1. Memiliki ISSN baik dalam versi elektronik

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Nasional Terakreditasi Dikti

Jurnal Ilmiah Nasional Terakreditasi Dikti Mukhlis Sutami Depok, 06 Desember 2013 Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia Jurnal Ilmiah Nasional Terakreditasi Dikti Berpedoman pada: SK DIRJEN DIKTI KEMENDIKNAS NOMOR 49/DIKTI/Kep/2011,

Lebih terperinci

PANDUAN BANTUAN PENGELOLAAN JURNAL ILMIAH TAHUN ANGGARAN 2017

PANDUAN BANTUAN PENGELOLAAN JURNAL ILMIAH TAHUN ANGGARAN 2017 PANDUAN BANTUAN PENGELOLAAN JURNAL ILMIAH TAHUN ANGGARAN 2017 DIREKTORAT RISET DAN INOVASI INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2017 PANDUAN BANTUAN PENGELOLAAN JURNAL ILMIAH TAHUN ANGGARAN 2017 A. PENDAHULUAN Seiring

Lebih terperinci

JOURNAL OF NONFORMAL EDUCATION AND COMMUNITY EMPOWERMENT JURNAL ILMIAH TERBITAN BERKALA NASIONAL ISSN

JOURNAL OF NONFORMAL EDUCATION AND COMMUNITY EMPOWERMENT JURNAL ILMIAH TERBITAN BERKALA NASIONAL ISSN JOURNAL OF NONFORMAL EDUCATION AND COMMUNITY EMPOWERMENT JURNAL ILMIAH TERBITAN BERKALA NASIONAL ISSN 2252-6331 Tim Pengelola Jurnal Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

IV. TEKNIK ILUSTRASI KARYA ILMIAH

IV. TEKNIK ILUSTRASI KARYA ILMIAH IV. TEKNIK ILUSTRASI KARYA ILMIAH Siti Herlinda 14/11/2016 Ilustrasi adalah penggambaran akan sesuatu. Ilustrasi dapat berupa tabel dan gambar (grafik, foto, diagram, bagan, peta, denah, dan gambar lainnya).

Lebih terperinci

Terhitung sejak tanggal 1 April 2008, seluruh proses pengajuan dan penerbitan ISSN dilakukan secara online melalui sarana ini.

Terhitung sejak tanggal 1 April 2008, seluruh proses pengajuan dan penerbitan ISSN dilakukan secara online melalui sarana ini. 1 of 6 2/9/2012 11:21 AM Kamis, 9 Februari 2012 PDII LIPI LIPI Halaman Depan» Informasi mengenai ISSN dan prosedur terkait : kontak kami» Prosedur pengajuan ISSN Persyaratan pengajuan ISSN Kodebar untuk

Lebih terperinci

ILUSTRASI ADALAH PENGGAMBARAN AKAN SESUATU. ILUSTRASI DAPAT BERUPA TABEL DAN GAMBAR (GRAFIK, FOTO, DIAGRAM, BAGAN, PETA, DENAH, DAN GAMBAR LAINNYA).

ILUSTRASI ADALAH PENGGAMBARAN AKAN SESUATU. ILUSTRASI DAPAT BERUPA TABEL DAN GAMBAR (GRAFIK, FOTO, DIAGRAM, BAGAN, PETA, DENAH, DAN GAMBAR LAINNYA). TEKNIK ILUSTRASI DALAM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH PENDAHULUAN ILUSTRASI ADALAH PENGGAMBARAN AKAN SESUATU. ILUSTRASI DAPAT BERUPA TABEL DAN GAMBAR (GRAFIK, FOTO, DIAGRAM, BAGAN, PETA, DENAH, DAN GAMBAR LAINNYA).

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Kolaka, Oktober Ketua Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi USN

Kata Pengantar. Kolaka, Oktober Ketua Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi USN Kata Pengantar Sebagai syarat untuk meraih gelar Sarjana Komputer (S.Kom), mahasiswa Program Studi Sistem Informasi FTI USN diwajibkan untuk menyususn skripsi yang merupakan laporan tertulis dari penelitian

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang I PENDAHULUAN. Latar Belakang Teknologi informasi dan komunikasi yang terus berkembang berdampak pula pada pengelolaan dan penerbitan terbitan berkala ilmiah yang semula tercetak dengan proses cukup lama,

Lebih terperinci

Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 18 PETUNJUK PENYIAPAN PENJILIDAN MAJALAH

Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 18 PETUNJUK PENYIAPAN PENJILIDAN MAJALAH Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 18 PETUNJUK PENYIAPAN PENJILIDAN MAJALAH Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian DEPARTEMEN PERTANIAN BOGOR 2001 Seri Pengembangan Perpustakaan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DIREKTORAT SISTEM PERBENDAHARAAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DIREKTORAT SISTEM PERBENDAHARAAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DIREKTORAT SISTEM PERBENDAHARAAN Gedung Prijadi Praptosuhardjo III Jalan Budi Utomo No. 6, Jakarta, 10710 Telepon : 021-3449230

Lebih terperinci

PEDOMAN TEKNIS PENULISAN TUGAS AKHIR MAHASISWA

PEDOMAN TEKNIS PENULISAN TUGAS AKHIR MAHASISWA PEDOMAN TEKNIS PENULISAN TUGAS AKHIR MAHASISWA Disusun Oleh : Pusat Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Pendidikan (P4MP) POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN BALIKPAPAN 2012 DAFTAR ISI Halaman BAB I

Lebih terperinci

REVITALISASI JURNAL ILMIAH EKUITAS BERBASIS OPEN JOURNAL SYSTEM (OJS)

REVITALISASI JURNAL ILMIAH EKUITAS BERBASIS OPEN JOURNAL SYSTEM (OJS) REVITALISASI JURNAL ILMIAH EKUITAS BERBASIS OPEN JOURNAL SYSTEM (OJS) Made Ary Meitriana a,*, Anjuman Zukhri b a,buniversitas Pendidikan Ganesha, Singaraja, Indonesia *( ary.meitriana@yahoo.co.id) ABSTRAK

Lebih terperinci

Pihak Penerbit UniMAP sentiasa mengalu-alukan cadangan manuskrip buku dan berbesar hati untuk menilai cadangan-cadangan penerbitan yang dihantar.

Pihak Penerbit UniMAP sentiasa mengalu-alukan cadangan manuskrip buku dan berbesar hati untuk menilai cadangan-cadangan penerbitan yang dihantar. 1 A. PANDUAN PERMOHONAN PENERBITAN BUKU Penerbit Universiti Malaysia Perlis (UniMAP) ditubuhkan dengan matlamat untuk menyediakan kemudahan ke arah membantu dan menggiatkan staf akademik menghasilkan karya

Lebih terperinci

TEKNIK ILUSTRASI DALAM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH WASMEN MANALU

TEKNIK ILUSTRASI DALAM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH WASMEN MANALU TEKNIK ILUSTRASI DALAM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH WASMEN MANALU PENDAHULUAN ILUSTRASI ADALAH PENGGAMBARAN AKAN SESUATU. ILUSTRASI DAPAT BERUPA TABEL DAN GAMBAR (GRAFIK, FOTO, DIAGRAM, BAGAN, PETA, DENAH,

Lebih terperinci

TAKLIMAT PENULISAN BAB DALAM BUKU (CHAPTERS IN BOOK)

TAKLIMAT PENULISAN BAB DALAM BUKU (CHAPTERS IN BOOK) TAKLIMAT PENULISAN BAB DALAM BUKU (CHAPTERS IN BOOK) PENGENALAN KEPADA BAB DALAM BUKU (CHAPTERS IN BOOK) Buku yang terdiri daripada bab-bab yang berasingan tetapi diikat oleh satu tema yang sama dan disusun

Lebih terperinci

PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH

PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 04/E/2011 DAFTAR ISI LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 2011 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i PERATURAN KEPALA LEMBAGA

Lebih terperinci

BAB II PENERBITAN DAN PENDISTRIBUSIAN BUKU SEKOLAH DASAR (SD) Sedangkan menurut Jacob, sebagaimana dikutip oleh Sofia Mansoor

BAB II PENERBITAN DAN PENDISTRIBUSIAN BUKU SEKOLAH DASAR (SD) Sedangkan menurut Jacob, sebagaimana dikutip oleh Sofia Mansoor BAB II PENERBITAN DAN PENDISTRIBUSIAN BUKU SEKOLAH DASAR (SD) 2.1 Pengertian Penerbitan Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1994: 91) Penerbit mengandung arti orang atau perusahaan yang menerbitkan buku,

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 04/E/2011 TENTANG PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 04/E/2011 TENTANG PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH SALINAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 04/E/2011 TENTANG PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dengan Keputusan Menteri

Lebih terperinci

Surat Edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi no. 152/ET/2012. Sarjana S1, S2, dan S3

Surat Edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi no. 152/ET/2012. Sarjana S1, S2, dan S3 Budi Setiabudiawan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi no. 152/ET/2012 Kewajiban untuk mempublikasikan karya ilmiah Sarjana S1, S2, dan S3 S1 300 skripsi/tahun S2 150 tesis/tahun S3 40 disertasi/tahun

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN USULAN PENELITIAN DAN PENULISAN DISERTASI

PEDOMAN PENYUSUNAN USULAN PENELITIAN DAN PENULISAN DISERTASI PEDOMAN PENYUSUNAN USULAN PENELITIAN DAN PENULISAN DISERTASI PENGANTAR Rancangan usulan penelitian disertasi, usulan penelitian disertasi, dan disertasi sebenarnya menunjuk pada satu hal yang sama, yaitu

Lebih terperinci

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KEHUTANAN NOMOR : P.1/II-KUM/2014 TENTANG

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KEHUTANAN NOMOR : P.1/II-KUM/2014 TENTANG PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KEHUTANAN NOMOR : P.1/II-KUM/2014 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENGELOLAAN KARYA CETAK DAN KARYA REKAM LINGKUP KEMENTERIAN KEHUTANAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN

Lebih terperinci

Mutu Penyuntingan Jurnal Terakreditasi, Strategi Penulisan dan Pemapanan Gaya Selingkung Jurnal

Mutu Penyuntingan Jurnal Terakreditasi, Strategi Penulisan dan Pemapanan Gaya Selingkung Jurnal Mutu Penyuntingan Jurnal Terakreditasi, Strategi Penulisan dan Pemapanan Gaya Selingkung Jurnal Rabu-Kamis, 6-7 April 2016 STAIN Pamekasan, Jawa-Timur Oleh: Ayang Utriza Yakin, DEA., PhD Associate Editor

Lebih terperinci

MENGELOLA KONTEN INFORMASI E-JURNAL Pada Open Journal System (OJS) 1 (Peran: Administrator/Manajer Jurnal)

MENGELOLA KONTEN INFORMASI E-JURNAL Pada Open Journal System (OJS) 1 (Peran: Administrator/Manajer Jurnal) MENGELOLA KONTEN INFORMASI E-JURNAL Pada Open Journal System (OJS) 1 (Peran: Administrator/Manajer Jurnal) LANGKAH 1: MEMBUAT INFORMASI DAN TEMPLATE JURNAL Setelah melakukan Host Jurnal dengan membuat

Lebih terperinci

A. Pendahuluan B. Tujuan C. Kriteria, Persyaratan Penulis dan Tata Cara Pengiriman Naskah

A. Pendahuluan B. Tujuan C. Kriteria, Persyaratan Penulis dan Tata Cara Pengiriman Naskah A. Pendahuluan Sejalan dengan Surat Edaran Ditjen Dikti Nomor 15/E/T/2012 tanggal 27 Januari 2012 perihal publikasi karya ilmiah yang menyebutkan bahwa untuk lulus program sarjana harus menghasilkan makalah

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN JURNAL TAHUN 2017

PANDUAN PENULISAN JURNAL TAHUN 2017 PANDUAN PENULISAN JURNAL TAHUN 2017 LEMBAGA PENELITIAN, PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS SAMUDRA 2017 KATA PENGANTAR Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Penjaminan

Lebih terperinci

Vol. 1 No. 2 September BIODATA PENULIS

Vol. 1 No. 2 September BIODATA PENULIS http://ejournal.sthb.ac.id/index.php/jwy BIODATA PENULIS 1. Iqbal Martin, S.H., Praktisi Hukum. Sarjana Hukum (S1) diperolehnya dari Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) Bandung, saat

Lebih terperinci

TEKNIK ILUSTRASI DALAM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH

TEKNIK ILUSTRASI DALAM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH TEKNIK ILUSTRASI DALAM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH PENDAHULUAN ILUSTRASI ADALAH PENGGAMBARAN AKAN SESUATU. ILUSTRASI DAPAT BERUPA TABEL DAN GAMBAR (GRAFIK, FOTO, DIAGRAM, BAGAN, PETA, DENAH, DAN GAMBAR LAINNYA).

Lebih terperinci

HOW TO SUBMIT A MANUSCRIPT. Oleh: Riah Wiratningsih Pustakawan UNS

HOW TO SUBMIT A MANUSCRIPT. Oleh: Riah Wiratningsih Pustakawan UNS HOW TO SUBMIT A MANUSCRIPT Oleh: Riah Wiratningsih Pustakawan UNS Kriteria Umum 1. Bahasa yang digunakan adalah bahasa PBB (Inggris, Perancis, Spanyol, Arab, Cina) 2. Pengelolaan naskah sedemikian rupa

Lebih terperinci

PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN LKTI FASILKOM UNSRI 2016

PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN LKTI FASILKOM UNSRI 2016 PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN LKTI FASILKOM UNSRI 2016 Lomba Karya Tulis Ilmiah Fasilkom Unsri Tahun 2016dilaksanakan dengan mekanisme sebagai berikut: 1. Peserta merupakan usulan dari masing-masing jurusan

Lebih terperinci

LEMBAR VALIDASI LEMBAR KEGIATAN SISWA BANGUN RUANG SISI DATAR BERBASIS MASALAH UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KELAS VIII UNTUK AHLI MEDIA

LEMBAR VALIDASI LEMBAR KEGIATAN SISWA BANGUN RUANG SISI DATAR BERBASIS MASALAH UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KELAS VIII UNTUK AHLI MEDIA LEMBAR VALIDASI LEMBAR KEGIATAN SISWA BANGUN RUANG SISI DATAR BERBASIS MASALAH UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KELAS VIII UNTUK AHLI MEDIA Jenis Bahan Ajar : Lembar Kegiatan Siswa Judul Produk : Lembar

Lebih terperinci

PANDUAN PENILAIAN SISTEM INFORMASI AKREDITASI TERBITAN BERKALA ILMIAH 2017

PANDUAN PENILAIAN SISTEM INFORMASI AKREDITASI TERBITAN BERKALA ILMIAH 2017 PANDUAN PENILAIAN SISTEM INFORMASI AKREDITASI TERBITAN BERKALA ILMIAH 2017 1. Buka laman akreditasi.lipi.go.id 1. Isi dengan alamat e-mail sesuai dengan yang dikirimkan Sekretariat 2. Isi dengan password

Lebih terperinci

PANDUAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI PROGRAM SARJANA TINGKAT FAKULTAS PERTANIAN TAHUN 2015

PANDUAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI PROGRAM SARJANA TINGKAT FAKULTAS PERTANIAN TAHUN 2015 PANDUAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI PROGRAM SARJANA TINGKAT FAKULTAS PERTANIAN TAHUN 2015 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 2015 A. Persyaratan Umum I. PERSYARATAN Persyaratan umum adalah

Lebih terperinci

KETENTUAN NASKAH ARTIKEL JURNAL PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

KETENTUAN NASKAH ARTIKEL JURNAL PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN KETENTUAN NASKAH ARTIKEL JURNAL PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN Penulis Pertama 1, Penulis Kedua 2 1 Institusi penulis pertama (contoh: Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNY); 2 Institusi penulis kedua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN )

BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN ) BAB I PENDAHULUAN SKRIPSI, TESIS, DAN DISERTASI Skripsi, tesis, dan disertasi hasil penelitian lapangan adalah jenis penelitian yang berorientasi pada pengumpulan data empiris di lapangan. Ditinjau dari

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 12/IT3/TU/2014 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 12/IT3/TU/2014 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 12/IT3/TU/2014 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR, Menimbang : bahwa dalam

Lebih terperinci

MEMBANGUN DAYA NALAR DALAM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH. Jongga Manullang. Abstrak

MEMBANGUN DAYA NALAR DALAM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH. Jongga Manullang. Abstrak MEMBANGUN DAYA NALAR DALAM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Jongga Manullang Abstrak Kegiatan-kegiatan pengembangan, penyebarluasan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan sangat menentukan kualitas perguruan tinggi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Pemanfaatan resensi..., Yusuf Margono, FIB UI, 2009

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Pemanfaatan resensi..., Yusuf Margono, FIB UI, 2009 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran sebuah media massa tentunya diharapkan sebagai salah satu media penyebaran informasi untuk khalayak ramai. Informasi yang ditampilkan tersebut muncul atas

Lebih terperinci

TATA TULIS BUKU TUGAS AKHIR. Fakultas Teknik Elektro 1

TATA TULIS BUKU TUGAS AKHIR. Fakultas Teknik Elektro 1 TATA TULIS BUKU TUGAS AKHIR Fakultas Teknik Elektro 1 Kertas Jenis kertas : HVS A4 (210 mm x 297 mm) dan berat 80 g/m2 (HVS 80 GSM), khusus untuk gambar yang tdk memungkinkan dicetak di kertas A4 dapat

Lebih terperinci

PEDOMAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH

PEDOMAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH A. Peserta 1. Peserta lomba karya tulis ilmiah adalah 2 orang perwakilan dari regu. 2. Peserta lomba karya tulis ilmiah wajib mengenakan Pakaian Seragram Harian (PSH) masing-masing

Lebih terperinci

PENULISAN ARTIKEL ILMIAH PADA JURNAL INTERNASIONAL. Oleh : Ir. Nyayu Rahmalia, MM

PENULISAN ARTIKEL ILMIAH PADA JURNAL INTERNASIONAL. Oleh : Ir. Nyayu Rahmalia, MM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH PADA JURNAL INTERNASIONAL Oleh : Ir. Nyayu Rahmalia, MM Fungsi Jurnal Ilmiah Berkala ilmiah adalah bentuk (Badan Resmi): registrasi kegiatan kecendekiaan seseorang sertifikasi

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS INPUT DATA TERBITAN BERKALA MAJALAH/ JURNAL/ BULETIN/ TERBITAN BERKALA LAINNYA Untuk Tingkat Deskriptor Pustaka

PETUNJUK TEKNIS INPUT DATA TERBITAN BERKALA MAJALAH/ JURNAL/ BULETIN/ TERBITAN BERKALA LAINNYA Untuk Tingkat Deskriptor Pustaka PETUNJUK TEKNIS INPUT DATA TERBITAN BERKALA MAJALAH/ JURNAL/ BULETIN/ TERBITAN BERKALA LAINNYA Untuk Tingkat Deskriptor Pustaka Oleh : Agustiawan Perpustakaan ISI Yogyakarta sebagai unit penunjang Tri

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR... TAHUN... TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR... TAHUN... TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR... TAHUN... TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Menimbang

Lebih terperinci

Kebijakan dan Peraturan Pengelolaan Jurnal

Kebijakan dan Peraturan Pengelolaan Jurnal Kebijakan dan Peraturan Pengelolaan Jurnal Catharina B. Nawangpalupi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Katolik Parahyangan - Bandung Dipresentasikan dalam Bimbingan Teknik

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN LAPORAN KERJA PRAKTIK. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta 2012

PANDUAN PENULISAN LAPORAN KERJA PRAKTIK. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta 2012 PANDUAN PENULISAN LAPORAN KERJA PRAKTIK Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta 2012 Page2 SISTEMATIKA LAPORAN KERJA PRAKTIK Lembar Pengesahan

Lebih terperinci

PANDUAN BANTUAN PENGELOLAAN JURNAL ILMIAH TAHUN ANGGARAN 2016

PANDUAN BANTUAN PENGELOLAAN JURNAL ILMIAH TAHUN ANGGARAN 2016 PANDUAN BANTUAN PENGELOLAAN JURNAL ILMIAH TAHUN ANGGARAN 06 DIREKTORAT RISET DAN INOVASI INSTITUT PERTANIAN BOGOR 06 PANDUAN BANTUAN PENGELOLAAN JURNAL ILMIAH TAHUN ANGGARAN 06 A. PENDAHULUAN Seiring dengan

Lebih terperinci

PERSYARATAN DAN PETUNJUK PENULISAN LOMBA KARYA ILMIAH POPULER. CREBs 2007

PERSYARATAN DAN PETUNJUK PENULISAN LOMBA KARYA ILMIAH POPULER. CREBs 2007 PERSYARATAN DAN PETUNJUK PENULISAN LOMBA KARYA ILMIAH POPULER CREBs 2007 A. Persyaratan Administratif 1. Tema tulisan seperti tertera di atas dengan sub tema: Peran biokimia dalam mengatasi permasalahan

Lebih terperinci