RENCANA KERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BLITAR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RENCANA KERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BLITAR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA"

Transkripsi

1 RENCANA KERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 S A T P O L P P PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BLITAR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Jalan Semeru Nomor 40 Blitar Telp/fax satpolpp@blitarkab.go.id

2 PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Jl. Semeru No. 40 Telp./Fax BLITAR KEPUTUSAN KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BLITAR NOMOR / 018 / /SK/2015 TENTANG RENCANA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BLITAR, Menimbang : a. bahwa Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Blitar Tahun 2016 telah ditetapkan dengan Peraturan bupati Blitar Nomor 16 Tahun 2015 Tanggal 29 Mei 2015; b. bahwa Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Blitar Tahun 2016 harus dijabarkan dalam Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah Tahun 2016; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b diatas, perlu ditetapkan Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blitar Tahun 2016 dengan Keputusan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blitar; Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerahdaerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur ; (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 No.19 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 9); 2. Undang undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3 3. Undang undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara republic Indonesia Nomor 4421); 4. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438) ; 5. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali dan yang terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679) ; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah ; 8. Peraturan Pemerintah Republik Nomor 6 Tahun 2010 Tentang Satuan Polisi Pamong Praja; 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nmor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah ; 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 40 Tahun 2011, tentang Pedoman Organisasi dan tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja; 11. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 24 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Blitar Tahun ;

4 12. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 6 Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2006 (Lembaran Daerah Kabupaten Blitar Tahun 2006 Nomor 2/E) ; 13. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 7 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 22 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blitar; 14. Peraturan Bupati Blitar Nomor 47 Tahun 2011 Tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blitar; MEMUTUSKAN : Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BLITAR TENTANG RENCANA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BLITAR TAHUN Pasal 1 (1) Rencana Kerja (RENJA) Satuan Poisi Pamong Praja Kabupaten Blitar Tahun 2016 disusun dengan berpedoman pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Blitar Tahun 2016 yang telah ditetapkan menjadi Peraturan Kepala Daerah. (2) Rencana Kerja (RENJA) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berkedudukan dan berfungsi sebagai dokumen perencanaan sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) - SKPD setelah memperhatikan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) serta Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) dalam melaksanakan program dan kegiatan untuk mencapai tujuan pembangunan yang ditetapkan pada tahun Pasal 2 Sistematika Penulisan Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blitar tahun 2016, meliputi : BAB I BAB II PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan GAMBARAN UMUM SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

5 BAB III BAB IV BAB V 2.1 Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Kewenangan 2.2 Visi dan Misi 2.3 Permasalahan Tahun Lalu dan Prediksi Tahun Berikutnya EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU 3.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu 3.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD 3.3 Isu-isu Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD 3.4 Review terhadap Rancangan RKPD 3.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 4.1 Tujuan dan Sasaran Renja SKPD 4.2 Program dan Kegiatan PENUTUP Pasal 3 Rencana Kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 tercantum dalam Lampiran Keputusan ini. Pasal 4 Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan dilaksanakan pada Tahun Anggaran Ditetapkan di Blitar Pada tanggal 30 Desember 2015 KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BLITAR ttd TOHA MASHURI, S.Sos,MM Pembina Tingkat I NIP

6 Lampiran Keputusan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blitar Nomor : Rencana Kerja SATPOL PP Kabupaten Blitar Tahun 2016 Foto Penertiban Penambang Pasir Dok. Foto : Hari Supriadi

7 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Illahi Robbi Allah SWT yang melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah Nya dengan perkenan dan ridho Nya semata Rencana Kerja (Renja) SKPD Tahun 2016 ini dapat tersusun. Rencana Kerja SKPD yang selanjutnya disebut Renja SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun, yang memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan. Penyusunan Renja SKPD ini sebagai implementasi Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 09 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten Blitar Tahun serta Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blitar Tahun Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Tahun 2016 merupakan dokumen perencanaan yang akan dilaksanakan pada tahun yang akan datang dan merupakan penjabaran rincian mengenai program, sasaran dan capaian sesuai prioritas yang disusun oleh masing-masing SKPD termasuk Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blitar. Demikian Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blitar Tahun 2016 disusun dan diharapkan dapat memberikan kejelasan dan manfaat bagi institusi baik pemerintah maupun mitra kerja. Blitar, 30 Desember 2015 KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BLITAR TOHA MASHURI,S.Sos,MM. Pembina Tingkat I NIP

8 Operasi Penegakan Perda di Desa Tlogo Kecamatan Kanigoro, Senin 23 Pebruari 2015 Dok. Foto : Hangga Puja Sukmana

9 DAFTAR ISI Halaman Judul Kata pengantar Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan BAB II GAMBARAN UMUM SATPOL PP 2.1 Kedudukan, Tugas, Pokok, Fungsi dan Kewenangan 2.2 Visi dan Misi 2.3 Permasalahan Tahun Lalu dan Prediksi Tahun Berikutnya BAB III EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU 3.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu 3.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD 3.3 Isu-isu Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD 3.4 Review terhadap Rancangan RKPD 3.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan BAB IV TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 4.1 Tujuan dan Sasaran Renja SKPD 4.2 Program dan Kegiatan BAB V PENUTUP

10 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyusunan Renja SKPD merupakan amanat dari Undan-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN). Dimana tahapan dan tata cara penyusunan Renja SKPD ini berpedoman kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blitar merupakan unsur pendukung pelaksana teknis yang membantu Bupati dalam menegakkan Perda, SK Bupati dan Peraturan Perundangundangan yang berlaku serta menjaga ketentraman dan ketertiban umum. Selanjutnya berdasarkan Undang-Undang 25 tahun 2004, untuk menyusun dokumen perencanaan tahunan maka Satuan Polisi Pamong Praja memiliki kewajiban dalam penyusunan Renja SKPD. Sebagai organisasi pembina ketentraman dan ketertiban umum serta penegakan Peraturan Daerah dalam menunjang pelaksanaan Otonomi Daerah yang berdaya guna dan berhasil guna, perencanaan strategis kinerja merupakan landasan pokok dari semua manajemen, karena hal itu menyangkut pemilihan di antara beberapa alternatif usaha kegiatan di masa mendatang disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada, baik berupa sarana dan prasarana pendukung kualitas SDM, kesejahteraan anggota serta hubungan kerja vertikal maupun horisontal dengan instansi terkait. Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD) sebagaimana dimaksud adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun, dalam hal ini tahun rencana adalah tahun selanjutnya Renja Satuan Polisi Pamong Praja Tahun 2016 memuat Program/ kegiatan tahun 2016, lokasi kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, pagu indikatif dan prakiraan maju tahun Landasan Hukum 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang SistemPerencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

11 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008, tentang Perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844). 4. Undang Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 5. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2010, tentang Satuan Polisi Pamong Praja; 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 40 Tahun 2011, tentang Pedoman Organisasi dan tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja; 11. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 09 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten Blitar Tahun ; 12. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 22 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blitar; 13. Peraturan Bupati Blitar Nomor 47 Tahun 2011 Tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blitar; 14. Peraturan Bupati Blitar Nomor 16 Tahun 2015 Tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Blitar Tahun Maksud dan Tujuan

12 Maksud disusunnya Rencana Kerja SATPOL Tahun 2016 adalah untuk melakukan evaluasi pelaksanaan program/kegiatan tahun 2014, review pelaksanaan program/kegiatan tahun 2015 yang selanjutnya dijadikan acuan untuk menyusun perencanaan program/kegiatan yang akan dilaksanakan dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blitar Tahun Adapun tujuannya adalah untuk memasukkan program/kegiatan yang ada di Rencana kerja (Renja) ke dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Anggaran Sementara (KUA- PPAS) Tahun Sistematika Penulisan Sistematika penyusunan Renja Kabupaten Blitar Tahun 2016 berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang tahapan tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah, mencakup : BAB I BAB II : PENDAHULUAN : EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU BAB III : TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN BAB IV : PENUTUP

13 Foto Giat HUT ke 64 dan Satlinmas ke 52 Tahun 2015 di Makodam V Brawijaya Surabaya Dok: Argo Santoso (Anggota Kab. Blitar)

14 BAB II GAMBARAN UMUM SATUAN POLISI PAMONG PRAJA 2.1 Kedudukan, Tugas, Pokok, Fungsi dan Kewenangan Satuan Polisi Pamong Praja yang selanjutnya disingkat dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemeritahan Daerah pasal 148 ayat (1). Di Kabupaten Blitar terbentuk pada tahun 2000 yang sebelumnya disebut Bagian Ketertiban. Berdasarkan Peraturan Bupati Blitar Nomor 47 Tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blitar, bahwa Satuan Polisi Pamong Praja dipimpin oleh seorang Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai tugas memelihara dan menyelenggarakan ketentraman dan ketertiban umum, menegakkan Peraturan Daerah, Peraturan Bupati, dan Keputusan Bupati. Untuk melaksanakan tugas, Satuan Polisi Pamong Praja menyelenggarakan fungsi: a. Penyusunan program dan pelaksanaan penegakan perda, Peraturan Bupati, dan Keputusan Bupati penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta perlindungan masyarakat; b. Pelaksanaan kebijakan, penegakkan Perda dan Peraturan Bupati; c. Pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat; d. Pelaksanaan kebijakan perlindungan masyarakat;` e. Pelaksanaan koordinasi penegakkan Perda, Peraturan Bupati, Keputusan Bupati, penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia, Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dan atau aparatur lain; f. Pengawasan terhadap masyarakat, aparatur atau badan hukum agar mematuhi dan mentaati Perda, Peraturan Bupati dan Keputusan Bupati; g. Pelaksanaan evaluasi, pelaporan dan pembinaan kesekretariatan, penegakan Peraturan Perundang-undangan, ketertiban umum, pengembangan kapasitas, serta perlindungan masyarakat; h. Pelaksanaan tugas lainya yang diberikan oleh Bupati.

15 Adapun Wewenang adalah : a. Melakukan tindakan penertiban non yustisial terhadap warga masyarakat, aparatur, atau badan hukum yang melakukan pelanggaran atas Perda dan/atau Peraturan Kepala Daerah; b. Menindak warga masyarakat, aparatur, atau badan hukum yang mengganggu ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat; c. Fasilitasi dan pemberdayaan kapasitas dan penyelenggaraan perlindungan masyarakat; d. Melakukan tindakan penyelidikan terhadap warga masyarakat, aparatur, atau badan hukum yang diduga melakukan pelanggaran atas Perda dan/atau Peraturan Kepala Daerah; e. Melakukan tindakan administratif terhadap warga masyarakat, aparatur, atau badan hukum yang melakukan pelanggaran atas Perda dan/atau Peraturan Kepala Daerah. 2.2 Visi dan Misi Visi Visi berkaitan dengan pandangan ke depan tentang cita dan citra yang ingin diwujudkan secara konsisten dan tetap eksis, antisipatif, inovatif serta produktif. Adapun visi yang telah ditetapkan adalah : Terwujudnya Polisi Pamong Praja Yang Profesional Dalam Rangka Terciptanya Keamanan Dan Ketertiban Umum Dalam Menunjang Terbangunnya Perekonomian Rakyat Yang Kokoh, Menuju Masyarakat Kabupaten Blitar Sejahtera Dan Berkeadilan Foto Penertiban Spanduk/ Reklame tgl Dok:Untung Suwito (Kasi Kerjasama Kab. Blitar)

16 Misi Misi merupakan sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan. Dengan adanya misi diharapkan seluruh anggota dan pihak yang berkepentingan (stakeholders) agar dapat mengetahui dan mengenal keberadaan dan peran dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah. 1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia 2. Meningkatkan pelayanan masyarakat secara professional, efektif dan produktif 3. Mewujudkan kesadaran dan ketaatan masyarakat terhadap Peraturan Perundag-Undangan yang berlaku 4. Mewujudkan kondisi wilayah yang aman, tenteram, tertib dan kondusif 5. Meningkatkan sarana dan prasarana Satuan Polisi Pamong Praja 6. Mewujudkan aparatur yang disiplin dan bertanggungjawab 2.3 Permasalahan Tahun Lalu dan Prediksi Tahun Berikutnya Dalam rangka mengantisipasi perkembangan dan dinamika kegiatan masyarakat seirama dengan tuntutan era globalisasi dan otonomi daerah, maka kondisi ketenteraman dan ketertiban umum daerah yang kondusif merupakan suatu kebutuhan mendasar bagi seluruh masyarakat untuk meningkatkan mutu kehidupannya. Seorang Kepala Daerah dibantu oleh Satuan Polisi Pamong Praja () dalam mewujudkan ketenteraman dan ketertiban umum serta penegakan peraturan daerah., sebagai lembaga yang TUPOKSI-nya adalah penegak Perda dan penjaga ketertiban dan ketentraman masyarakat, tidak mungkin lagi hanya mengandalkan pada pendekatan yang semata-mata hanya bersifat represif, tetapi yang dibutuhkan adalah kepekaan untuk memahami masalah, sikap empati, dan kemampuan untuk menggalang dukungan lembaga-lembaga kemasyarakatan. Dengan keterbatasan dana dan jumlah personil yang dimiliki, jelas tidak mungkin bekerja sendirian untuk menegakkan Perda dan memelihara ketertiban masyarakat, sehingga mau tidak mau citra dan sikap proaktif untuk meraih dukungan publik sungguh menjadi sangat penting. Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi pamong praja seringkali dihadapkan pada permasalahan dinamika masyarakat dengan berbagai karakter, kepentingan dan golongan yang sering ertentangan dengan masalah penegakan peraturan daerah dalam memelihara dan menyelenggarakan ketentraman dan ketertiban umum.

17 Permasalahan pada Tahun 2015 antara lain : 1. Terjadinya kasus-kasus pelanggaran Perda yang dari hari ke hari makin berpeluang muncul, karena selain jumlah Perda yang dikeluarkan daerah terus bertambah, juga karena adanya kecenderungan sebagian masyarakat yang selalu berusaha menyiasati dan mencari celah-celah hukum yang dapat dilanggar; 2. Sikap sebagian masyarakat yang rentan terprovokasi untuk mencari jalan pintas menyelesaikan persoalan melalui aksi amuk massa; 3. Sudah menjadi permasalahan nasional untuk kebutuhan PNS khususnya di wilayah Kabupaten Blitar masih butuh 3 kali lipat dari jumlah personil yang ada; 4. Perda yang mengatur tentang ketentraman dan ketertiban umum belum ada, sehingga lemahnya hukum sebagai dasar pelaksanaan tugas maupun sebagai dasar pemberian sanksi; 5. Kualitas SDM yang masih perlu ditingkatkan Adapun permasalahan prediksi tahun berikutnya tidak jauh dengan permasalahan tahuntahun sebelumnya, karena berkaitan dengan pasang-surut perkembangan situasi dan kondisi sosial-politik masyarakat yang rentan bergejolak, baik akibat provokasi, tekanan struktur yang terlampau berat, dan tekanan kemiskinan yang berkepanjangan, maupun akibat konflik kepentingan antar kelompok dan golongan yang seringkali melibatkan massa dalam jumlah yang cukup besar. Harus diakui bahwa reformasi tekadang melahirkan perilaku masyarakat dan perubahan situasi sosial-politik yang bersinggungan dengan keinginan untuk menjaga ketertiban dan keamanan umum.

18 Foto Giat Operasi Gabungan Penertiban Pertambangan Pasir pada 10 April 2015 Dok: Hari Supriadi (Kasi Pembinaan, Pengawasan & Penyuluhan )

19 BAB III EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU 3.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2014 (n-2) Rencana Kerja (Renja) Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blitar Tahun 2014 terdiri dari 7 (tujuh) program dan 11 (sebelas) kegiatan, adalah sebagai berikut. : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran a. Kegiatan Penyediaan dan Peningkatan Administrasi Perkantoran 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur a. Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur f. Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya g. Kegiatan Operasi Penertiban Disiplin Aparatur dan Pelajar 4. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur a. Kegiatan HUT dan Jambore b. Kegiatan Bimbingan Teknis 5. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan a. Kegiatan Pengamanan Wilayah b. Kegiatan Penegakan dan Penindakan Pelanggaran Peraturan Daerah c. Kegiatan Belanja Makanan dan Minuman Petugas Keamanan 6. Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan a. Kegiatan Diklatsar Linmas dan HUT Linmas 7. Program Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan a. Kegiatan Pembinaan Penyuluhan, Pencegahan dan Pengawasan Tindak Pelanggaran Perda. Pelaksanaan kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blitar Tahun 2014 ditunjang anggaran sebesar Rp ,- teralisasi sebesar Rp ,- atau 90,22%. Anggaran terdiri dari Belanja Tidak Langsung Rp ,- teralisasi Rp ,- atau 93,81% dan Belanja Langsung sebesar Rp ,- terealisasi ,- atau 83,48%.

20 Tabel HASIL EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2014 PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET Rp REALISASI Rp % KETERANGAN Program Pelayanan Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan Penyediaan dan Peningkatan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Peningkatan Disiplin Aparatur Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya Kegiatan Operasi Penertiban Disiplin Aparatur dan Pelajar Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur Kegiatan HUT dan Jambore Kegiatan Bimbingan Teknis Persentase pelayanan administrasi perkantoran sesuai rencana Peningkatan pelayanan, tata usaha dan administrasi kepegawaian Terpenuhinya pembangunan, pengadaan, pemeliharaan dan rehabilitasi sarana dan prasarana aparatur Terlaksananya pembangunan, pengadaan, pemeliharaan dan rehabilitasi sarana dan prasarana aparatur Persentase meningkatnya disiplin aparatur Jumlah pakaian dinas yang tersedia Jumlah penyelenggaraan operasi penertiban disiplin aparatur dan pelajar Persentase meningkatnya sumberdaya aparatur yang berkualitas Terselenggaranya HUT dan Jambore Terselenggaranya bimbingan teknis , ,63 Anggaran pada perjalanan dinas tidak teralisasi semua , , , , , , , ,89 Program Peningkatan Keamanan dan ,25

21 Kenyamanan Lingkungan Kegiatan Pengamanan Wilayah Kegiatan Penegakan dan Penindakan Pelanggaran Peraturan Daerah Kegiatan Belanja Makanan dan Minuman Petugas Keamanan Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan Kegiatan Diklatsar Linmas dan HUT Linmas Program Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan Kegiatan Pembinaan Penyuluhan, Pencegahan dan Pengawasan Tindak Pelanggaran Perda Terlaksananya pengamanan wilayah Terlaksananya penegakan dan penindakan pelanggaran peraturan daerah Tersedianya makanan dan minuman petugas keamanan Terselenggaranya Diklatsar Linmas dan HUT Linmas Terselenggaranya pembinaan penyuluhan, pencegahan dan pengawasan tindak pelanggaran perda , , ,48 Kebutuhan penyediaan makanan dan minuman untuk petugas keamanan tidak terlalu banyak , , , ,87

22 3.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD Analisis kinerja pelayanan SKPD menggunakan indikator yang mengacu pada Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Indikator Kinerja Kunci (IKK) berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008, dengan sasaran target sesuai dengan Renstra SKPD dan/atau berdasarkan atas hasil analisis standar kebutuhan pelayanan. Program dan kegiatan Program dan kegiatan yang dilaksanakan pada Tahun 2014 untuk mendukung percepatan pelaksanaan penerapan dan pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) dalam bidang Pemerintahan Dalam Negeri pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blitar adalah sebagai berikut : 1. Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan, dengan kegiatan : a. Kegiatan Pengamanan Wilayah b. Kegiatan Penegakan dan Penindakan Pelanggaran Peraturan Daerah 2. Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan, dengan kegiatan : a. Kegiatan Diklatsar Linmas HUT Linmas Untuk lebih rinci tentang pencapaian dan analisis pelayanan pada tahun 2014 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

23 Tabel Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blitar NO Indikator SPM/ standar nasional IKK (PP-6/ 08) Tahun 2013 Target Renstra SKPD Realisasi Capaian Proyeksi Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Catatan Analisis (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) I. STANDART IKK (PP-6/2008) A. Aspek Pelayanan Umum 1. Pelayanan Penunjang - Penyelenggaraan Keamanan dan ketertiban Masyarakat a) Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per penduduk 2 : : : : : % - b) Jumlah Linmas per Jumlah Penduduk 60 org/ % - c) Rasio Pos Siskamling per jumlah desa/kelurahan 1 pos/ RT 1 pos/ RT 1 pos/ RT 1 pos/ RT 1 pos/ RT 0,31 0,31 31% - data tiap kecamatan belum lengkap II. SPM BIDANG PEMERINTAHAN DALAM NEGERI (PERMENDAGRI NO. 69 TAHUN 2012) A. Pelayanan Dasar Pemeliharaan Keamanan Dan Ketertiban Masyarakat d) Cakupan penegakan peraturan daerah dan peraturan Kepala Daerah di Kabupaten/Kota e) Cakupan patroli siaga ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat 100 % 90% 90% 95% 95% 100% 100% 100% - 3x sehari 2x 3x 3x 3x 2x 2x 66% - f) Cakupan rasio petugas perlindungan masyarakat (Linmas) 1 orang 1, % -

24 NO Indikator SPM/ standar nasional IKK (PP-6/ 08) Tahun 2013 Target Renstra SKPD Realisasi Capaian Proyeksi Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Catatan Analisis (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) di Kab/Kota tiap RT

25 3.3 Isu-Isu Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD Kendala yang menghambat upaya peningkatan dan perbaikan Kabupaten Blitar adalah : kinerja 1. Jumlah aparat yang ada jauh dari memadai dibandingkan dengan besaran masalah yang dihadapi di lapangan; 2. Belum maksimal dan meratanya langkah sosialisasi PERDA yang dilakukan di tingkat masyarakat luas, sehingga masih cukup banyak warga masyarakat yang belum memperoleh pemahaman optimal dalam proses internalisasi nilai-nilai atau aturan-aturan yang terkandung dalam Perda; 3. Keterbatasan sarana dan prasarana yang tersedia. Diketahui bahwa permasalahan yang muncul di lingkungan masyarakat pada umumnya sangat kompleks dan relatif cukup tersebar di berbagai wilayah kecamatan. Untuk memberikan kualitas dan kuantitas pelayanan yang prima pada masyarakat oleh karenanya sangat diperlukan dukungan sarana dan prasarana yang memadai. 4. Upaya penegakan Perda dan upaya untuk menciptakan ketentraman serta ketertiban umum terkendala oleh persoalan koordinasi antar instansi terkait yang belum terjalin dan berlangsung secara optimal. Diharapkan forum komunikasi dan koordinasi antar lembaga di lingkungan pemerintah maupun non pemerintah dapat diwujudkan secara maksimal sehingga segala permasalahan yang muncul di masyarakat dapat dipecahkan secara bersama. 5. Adanya keterbatasan PERDA itu sendiri, di mana dalam Perda dinilai belum mengatur persoalan sanksi atau ancaman yang memadai, sehingga terkesan peraturan yang mendukung pelaksanaan Perda kurang jelas dan tegas. Di samping itu kurangnya dukungan dari semua pihak (baik eksekutif mau pun legislatif) dalam menerapkan sanksi PERDA. Pada tataran implementasi tidak jarang Perda juga belum dibuatkan SK oleh Pemerintah Daerah, sehingga menjadi kendala dalam pelaksanaan penegakan PERDA. Di Kabupaten Blitar belum ada Peraturan Daerah yang mengatur tentang ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat, penanganan PKL, penanganan Anak Jalanan/Gepeng serta Peraturan Daerah tentang pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur tentang Penambangan Pasir 6. Masih belum terumuskannya rencana induk pembangunan yang benar-benar komprehensif antara dinas satu dengan yang lain dalam penanganan masalah sosial-politik tertentu, sehingga tidak jarang menghadapkan Satpol-PP pada sebuah dilema. Missal dalam kasus penataan PKL, sering Satpol-PP hanya diberi tugas melakukan penertiban yang sifatnya

26 parsial dan temporer, sementara itu program-program penanganan pasca penertiban PKL yang semestinya dilakukan dinas yang lain lain ternyata tidak dilakukan. Akibat yang terjadi, biasanya penanganan yang dilakukan menjadi tidak tuntas. 7. Perilaku masyarakat yang cenderung melanggar Perda dengan adanya kasus pelanggaran masih banyak ditemukan 3.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Rencana Kerja (RENJA) disusun berdasarkan RKPD yang juga berpedoman pada RPJMD. Review terhadap rancangan awal rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) sesuai table sebagai berikut : Foto Giat Orientasi Lapangan Diklat Dasar Kabupaten Blitar Pola 150 JP Tahun 2015 di Kantor Kota Surabaya Dok : Argo Santoso (Anggota Kab. Blitar)

27 No Rancangan Awal RKPD Hasil Analisis Kebutuhan Catatan Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Program/Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Program/Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Penting Capaian Rp Capaian Rp Program Pelayanan Optimalnya pelayanan Program Pelayanan Optimalnya pelayanan Program Pelayanan administrasi dan Program Pelayanan administrasi dan Administrasi kerumahtanggaan di Administrasi kerumahtanggaan di 90% Perkantoran Lingkup Perkantoran Lingkup 90% dalam mendukung dalam mendukung Kegiatan Penyediaan dan Peningkatan Administrasi Perkantoran Blitar pencapaian kinerja Tersedianya kebutuhan administrai dan kerumahtanggaan Kegiatan Penyediaan dan Peningkatan Administrasi Perkantoran Blitar pencapaian kinerja Tersedianya kebutuhan administrai dan kerumahtanggaan 12 bulan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD Tercukupi dan terpeliharanya sarana dan prasarana sebagai pendukung kinerja Terlaksananya pembangunan, pengadaan, pemeliharaan dan rehabilitasi sarana dan prasarana aparatur Terdokumentasi nya perencanaan dan pelaporan kinerja Tersusunnya laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi 6 dokumen 6 dokumen Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Blitar Tercukupi dan terpeliharanya sarana dan prasarana sebagai pendukung kinerja Terlaksananya pembangunan, pengadaan, pemeliharaan dan rehabilitasi sarana dan prasarana aparatur guna mendukung kegiatan organisasi berjalan dengan lancer Terdokumentasi nya perencanaan dan pelaporan kinerja Tersusunya pelaporan capaian kinerja dan keuangan 16 paket jenis dokumen 7 jenis dokumen Program Peningkatan Disiplin Aparatur Aparat yang berdisiplin tinggi 100% Program Peningkatan Disiplin Aparatur Persentase peningkatan disiplin aparatur 90% Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya Tercukupinya kebutuhan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya 100% Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya Tercukupinya kebutuhan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya 200 set

28 Kegiatan Operasi Penertiban Disiplin Aparatur dan Pelajar Jumlah pelaksanaan operasi penertiban disiplin aparatur dan pelajar 90% Kegiatan Operasi Penertiban Disiplin Aparatur dan Pelajar Jumlah pelaksanaan operasi penertiban disiplin aparatur dan pelajar 25 kali Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur Kegiatan HUT dan Jambore Kegiatan Bimbingan Teknis implementasi peraturan perundangundangan Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Kegiatan Pengamanan Wilayah Penyiapan pengendali dan lingkungan tenaga keamanan kenyamanan Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan Meningkatnya kapasitas sumberdaya aparatur dalam mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Terselenggaranya HUT dan Jambore Terselenggaranya bimbingan teknis Terwujudnya kondisi wilayah yang aman, tentera, tertib dan kondusif Terlaksananya pengamanan terhadap gangguan trantibum dan pengamanan pejabat Tersedianya tenaga pengendali keamanan dan kenyamanan lingkungan Masyarakat yang mandiri dalam menjaga keamanan dan ketertiban wilayahnya orang % Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur Kegiatan HUT dan Jambore Kegiatan Bimbingan teknis implementasi peraturan perundangundangan Kegiatan pendidikan dan pelatihan formal Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Kegiatan Pengamanan Wilayah Kegiatan Penegakan dan Penindakan Pelanggaran Peraturan Daerah Kegiatan Pembinaan Penyuluhan, Pencegahan dan Pengawasan Tindak Pelanggaran Perda Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan Meningkatnya kapasitas sumberdaya aparatur dalam mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Terselenggaranya HUT dan Jambore Terselenggaranya bimbingan teknis implementasi peraturan perundangundangan Terselenggaranya pendidikan dan pelatihan formal Terciptanya wilayah yang tertib, aman, nyaman dan kondusif Terlaksananya pengamanan terhadap gangguan trantibum dan pengamanan pejabat Terlaksananya penegakan dan penindakan pelanggaran peraturan daerah Terselenggaranya pembinaan penyuluhan, pencegahan dan pengawasan tindak pelanggaran perda Kemandirian masyarakat turut berpartisipasi dalam menjaga ketertiban dan keamanan 70 orang kali kali kali % 250 kali kali kali %

29 Kegiatan Pembentukan Satuan Keamanan Lingkungan di Masyarakat Penguatan Kinerja Linmas Menjaga ketertiban dan Keamanan Lingkungan Pengelolaan potensi masyarakat dalam rangka meningkatkan ketertiban dan keamanan lingkungan Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal Kegiatan Penegakan dan Penindakan Pelanggaran Peraturan Daerah Kerjasama Pengembangan Kemampuan Aparat Pol PP dengan TNI/Polri dan Kejaksaan Pengawasan Pengendalian dan Evaluasi Kegiatan Satpol Peningkatan kesadaran hukum, aparatur, masyarakat, badan hukum terhadap Perda Kab. Blitar dan peraturannya Terlaksananya pelatihan Linmas Kecamatan Terselenggaranya Penguatan Kinerja Linmas Menjaga ketertiban dan Keamanan Lingkungan Terselenggaranya Pengelolaan potensi masyarakat dalam rangka meningkatkan ketertiban dan keamanan lingkungan Menurunnya Jumlah Pelanggaran Perda Terlaksananya penegakan dan penindakan pelanggaran peraturan daerah Terlaksanya kerjasama pengembangan kemampuan aparat Pol PP dengan TNI/Polri dan Kejaksaan Terlaksanya pengawasan pengendalian dan evaluasi kegiatan Satpol Terselenggaranya kegiatan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran hukum, aparatur, masyarakat, badan hukum terhadap Perda Kab. Blitar dan peraturannya 862 Org kecamatan Kegiatan Pembentukan Satuan Keamanan Lingkungan di Masyarakat Penguatan Kinerja Linmas Menjaga ketertiban dan Keamanan Lingkungan Terlaksananya pelatihan Linmas 2 kali Terselenggaranya Penguatan Kinerja Linmas Menjaga ketertiban dan Keamanan Lingkungan 2 kali

30 Program peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat Sosialisasi pencegahan peredaran/penggunaan minuman keras Sosialisasi pencegahan berkembangnya praktek prostitusi Terlaksanaya sosialisasi pencegahan peredaran/penggunaan minuman keras Terlaksanaya sosialisasi pencegahan berkembangnya praktek prostitusi 2 kali kali Program peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat Penyuluhan pencegahan peredaran/penggunaan minuman keras dan narkoba Meningkatnya pengetahuan masyarakat akan bahaya miras dan narkoba Terlaksanaya Penyuluhan pencegahan peredaran/penggunaan minuman keras dan narkoba 70% 2 kali

31 3.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Pada prinsipnya rancangan rencana kerja yang di buat tetap mengacu pada program dan kegiatan yang memihak dan memperhatikan kepada kebutuhan dan kepentingan masyarakat di bidang ketentraman dan ketertiban masyarakat serta perlindungan masyarakat.yang di tuangkan dalam bentuk program antara lain : 1) Program peningkatan disiplin aparatur 2) Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan. 3) Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan. 4) Program peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat.

32 Foto Giat Operasi Penambangan Pasir Dok: Hangga Puja Sukmana (Anggota Gakda Kab. Blitar)

33 BAB IV TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 4.1 Tujuan dan Sasaran Renja SKPD 1. Tujuan Menegakan Peraturan dan Perundang-undangan Meningkatkan Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat. 2. Sasaran Terwujudnya penegakan Peraturan Daerah dan peraturan lainnya secara optimal Meningkatnya kualitas ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat. 4.2 Program dan Kegiatan Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blitar Tahun 2016 terdiri dari : a. Program 1) Pelayanan administrasi perkantoran. 2) Peningkatan sarana dan prasarana aparatur. 3) Peningkatan disiplin aparatur. 4) Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 5) Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan 6) Peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan 7) Pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan. 8) Peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat. b. Kegiatan 1) Penyediaan dan Peningkatan Administrasi Perkantoran 2) Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3) Pengadaan Pakaian dinas beserta kelengkapannya 4) Peningkatan Operasi penertiban disiplin aparatur dan pelajar 5) Pendidikan dan pelatihan formal 6) HUT dan Jambore 7) Bimbingan Tehnis Implementasi Peraturan Perundang-undangan 8) Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

34 9) Pengamanan Wilayah 10) Penegakan dan Penindakan Pelanggaran Peraturan Daerah 11) Pembinaan Penyuluhan pencegahan dan pengawasan tindak pelanggaran Perda 12) Pembentukan satuan keamanan lingkungan di masyarakat 13) Penguatan kinerja Linmas menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan 14) Penyuluhan pencegahan peredaran/penggunaan minuman keras dan narkoba 4.3 Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Tahun 2016 dan perkiraan maju Tahun 2017 Rumusan rencana program untuk tahun 2016 serta perkiraan maju tahun 2017 dengan mengacu pada pencapaian visi dan misi Satuan Polisi Pamong Praja, baik tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan yang telah ditentukan, secara keseluruhan pada tahun 2016 terdiri dari 7 program dan 12 kegiatan, untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada tabel dibawah ini :

35 Nama SKPD : Satuan Polisi Pamong Praja KODE Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/ Kegiatan Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2016 dan Prakiraan Maju Tahun 2017 Kabupaten Blitar Indikator Kinerja Program/Kegiatan Kelompok Sasaran Lokasi Rencana Tahun 2016 Target Capaia n Kinerja Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Tahun Urusan Wajib Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Optimalnya pelayanan administrasi dan kerumahtanggaan di Lingkup dalam mendukung pencapaian kinerja kab Blitar Target Capaia n Kinerj a 90% 95% Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif Penyediaan dan Peningkatan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Tersedianya kebutuhan administrai dan kerumahtanggaan Tercukupi dan terpeliharanya sarana dan prasarana sebagai pendukung kinerja kab Blitar 12 bulan 90% APBD II 12 bulan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Terlaksananya pembangunan, pengadaan, pemeliharaan dan rehabilitasi sarana dan prasarana aparatur guna mendukung kegiatan organisasi berjalan dengan lancer 16 paket APBD II 6 paket Program Peningkatan Disiplin Aparatur Persentase disiplin aparatur peningkatan kab Blitar 90% 90% 0 2 Pengadaan Pakaian dinas beserta kelengkapannya Tercukupinya kebutuhan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya Anggota 200 set APBD II 200 set

36 0 6 Peningkatan Operasi penertiban disiplin aparatur dan pelajar Jumlah Operasi penertiban disiplin aparatur dan pelajar PNS dan Pelajar 25 kali APBD II 25 Giat Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Meningkatnya kapasitas sumberdaya aparatur dalam mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi kab Blitar 70 orang 20% 0 4 HUT dan Jambore Terlasananya HUT dan Jambore Anggota 2 kali APBD II 2 kali Bimbingan Tehnis Implementasi Peraturan Perundang-undangan Terlaksananya Bimbingan Tehnis Anggota 4 kali APBD II 4 kali Kegiatan pendidikan dan pelatihan formal Terlaksananya pendidikan dan pelatihan formal Anggota 2 kali APBD II 2 kali Program Peningkatan Pengambangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Peningkatan Pengambangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Terdokumentasi nya perencanaan dan pelaporan kinerja Tersusunya pelaporan capaian kinerja dan keuangan Terciptanya wilayah yang tertib, aman, nyaman dan kondusif 7 jenis dokume n 7 jenis dokume n Kab Blitar 80% APBD II 7 jenis dokum en Pengamanan Wilayah Terlaksananya pengamanan terhadap gangguan trantibum dan pengamanan pejabat Penegakan dan Terlaksananya Penegakan dan Penindakan Pelanggaran Penindakan Pelanggaran Peraturan Daerah Peraturan Daerah Pejabat, Masyarakat Kab. Blitar 250 kali Masyarakat Kab. Blitar 200 kali APBD II 165 kali APBD II 35 kali Pembinaan Penyuluhan pencegahan dan pengawasan tindak pelanggaran Perda Terlaksananya Pembinaan Penyuluhan pencegahan dan pengawasan tindak pelanggaran Perda Masyarakat Kab. Blitar 8 kali APBD II 10 kali

37 1 9 Program Pemberdayaan Masyarakat untuk menjaga ketertiban dan Keamanan Kemandirian masyarakat turut berpartisipasi dalam menjaga ketertiban dan keamanan 80% 0 1 Pembentukan satuan keamanan lingkungan di masyarakat Terlaksananya Linmas pelatihan Anggota Linmas 2 kali APBD II 3 kali Penguatan Kinerja Linmas Menjaga ketertiban dan Keamanan Lingkungan Terselenggaranya Penguatan Kinerja Linmas Menjaga ketertiban dan Keamanan Lingkungan Anggota Linmas kab Blitar 2 kali APBD II 1 tahun Program Peningkatan Pemberantasan penyakit masyarakat (Pekat) Penyuluhan pencegahan peredaran/penggunaan minuman keras dan narkoba Meningkatnya pengetahuan masyarakat akan bahaya miras dan narkoba Terlaksananya Penyuluhan pencegahan peredaran/penggunaan minuman keras dan narkoba 70% Masyarakat Kab. Blitar 2 kali APBD II 4 kali JUMLAH Blitar, 30 Desember 2015 KEPALA SATPOL PP KABUPATEN BLITAR TOHA MASHURI,S.Sos,MM. Pembina Tingkat I NIP

38 Foto Giat Pelatihan Peningkatan Kemampuan Anggota Linmas Tahun 2015 Dok: Nurroso (Kasi Linmas Kab. Blitar)

39 BAB V PENUTUP Demikian Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blitar tahun 2016 disusun dalam rangka meningkatkan dan menciptakan kinerja pemerintah daerah yang efektif, optimal dan efisien dalam rangka mencapai tujuan program dan sasaran pembangunan. Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blitar tahun 2015 penyusunannya dilakukan berdasarkan RPJM daerah Kabupaten Blitar tahun serta mengacu pada kegiatan tahun-tahun yang lalu. Renja ini merupakan acuan / pedoman bagi penyusunan Rencana Kerja pemerintah daerah Kabupaten Blitar tahun Agar realisasi program kegiatan sesuai dengan sasaran maka diperlukan semangat, komitmen dan disiplin yang tinggi dari pelaksana pemerintahan dan segenap pemangku pembangunan sesuai dengan tanggung jawab masing-masing. Blitar, 30 Desember 2015 KEPALA SATPOL PP KABUPATEN BLITAR TOHA MASHURI,S.Sos,MM. Pembina Tingkat I NIP

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BLITAR RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) TAHUN 2015 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BLITAR RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) TAHUN 2015 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BLITAR RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) TAHUN 25 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Jl. Semeru No. 4 Telp./Fax

Lebih terperinci

RENJA RENCANA KERJA TAHUN 2018

RENJA RENCANA KERJA TAHUN 2018 RENJA RENCANA KERJA TAHUN 218 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BLITAR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Jl. Semeru Nomor 4 Blitar Telp/fax 342-8522 email: satpolpp@blitarkab.go.id RENCANA KERJA SATUAN POLISI PAMONG

Lebih terperinci

RENCANA KERJA ( RENJA ) TAHUN 2017 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN KABUPATEN TANAH BUMBU

RENCANA KERJA ( RENJA ) TAHUN 2017 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN KABUPATEN TANAH BUMBU RENCANA KERJA ( RENJA ) TAHUN 2017 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN KABUPATEN TANAH BUMBU KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah kehadiran Allah SWT, Satuan Polisi Pamong

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Penjabaran Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renstra SKPD ) Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana Tahun 2011-2016 untuk Tahun Anggaran 2014

Lebih terperinci

RENCANA KERJA ( RENJA ) TAHUN 2016 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN TANAH BUMBU

RENCANA KERJA ( RENJA ) TAHUN 2016 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN TANAH BUMBU RENCANA KERJA ( RENJA ) TAHUN 2016 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN TANAH BUMBU RENCANA KERJA (RENJA) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN KATA PENGANTAR Dengan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Blitar, April Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blitar

KATA PENGANTAR. Blitar, April Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blitar KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, atas anugerah-nya maka Perencanaan Strategis Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blitar dapat kami susun. Perencanaan Strategis

Lebih terperinci

BUPATI KONAWE UTARA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA A KERJA POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN KONAWE UTARA

BUPATI KONAWE UTARA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA A KERJA POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN KONAWE UTARA BUPATI KONAWE UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KONAWE UTARA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA A KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN KONAWE UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

RENCANA AKSI PERBAIKAN KINERJA PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BLITAR TAHUN 2018

RENCANA AKSI PERBAIKAN KINERJA PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BLITAR TAHUN 2018 RENCANA AKSI PERBAIKAN KINERJA PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BLITAR TAHUN 2018 SASARAN TARGET PROGRAM KEGIATAN TARGET ANGGARAN RENCANA AKSI meningkatnya kualitas pelayanan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BLITAR TAHUN 2017

RENCANA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BLITAR TAHUN 2017 RENCANA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BLITAR TAHUN 217 PEMERINTAH KOTA BLITAR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Jalan Mastrip No. 83, DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR TABEL i ii BAB I PENDAHULUAN 1 1.1. Latar

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

WALIKOTA BUKITTINGGI

WALIKOTA BUKITTINGGI s WALIKOTA BUKITTINGGI PERATURAN DAERAH KOTA BUKITTINGGI NOMOR : 11 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA BUKITTINGGI NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI SIDOARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN SIDOARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO,

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 42 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 42 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 42 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SATUAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

Lebih terperinci

RENCANA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BLITAR TAHUN 2015

RENCANA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BLITAR TAHUN 2015 RENCANA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BLITAR TAHUN 2015 PEMERINTAH KOTA BLITAR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Jalan Mastrip no. 83, Kota Blitar KATA PENGANTAR Rencana Kerja Tahunan atau RENJA merupakan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016 RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANYUWANGI

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANYUWANGI 1 BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA AMBON PROVINSI MALUKU PERATURAN DAERAH KOTA AMBON NOMOR - 5 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA AMBON PROVINSI MALUKU PERATURAN DAERAH KOTA AMBON NOMOR - 5 TAHUN 2014 TENTANG WALIKOTA AMBON PROVINSI MALUKU PERATURAN DAERAH KOTA AMBON NOMOR - 5 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA AMBON TIPE A DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Jl. KH. Dimyati No. 27 Telp./Fax (0357) Pacitan

Jl. KH. Dimyati No. 27 Telp./Fax (0357) Pacitan Jl. KH. Dimyati No. 27 Telp./Fax (0357) 881144 Pacitan KATA PENGANTAR Puji dan rasa syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-nya kita semua

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA RENCANA KERJA (RENJA)

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA RENCANA KERJA (RENJA) PEMERINTAH KOTA SAMARINDA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2014 PEMERINTAH KOTA SAMARINDA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA JL. CEMPAKA NO. 26 Telp. (0541) 731351 SAMARINDA 75121 SURAT KEPUTUSAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keamanan dan ketertiban masyarakat merupakan salah satu kebutuhan masyarakat yang perlu dipenuhi. Keamanan dan ketertiban adalah satu keadaan dinamis yang memungkinkan

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Satpol PP Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Misi adalah rumusan umum

Lebih terperinci

BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN ALOR NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ALOR,

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 41 TAHUN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 41 TAHUN SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN KABUPATEN BARITO

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan ditetapkannya UU No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), diamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN PASURUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN PASURUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN PASURUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN, Menimbang : a. bahwa Satuan Polisi Pamong

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKAN

PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKAN PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN NUNUKAN NOMOR 03 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN NUNUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH Jalan Kabupaten No. 1 Purwokerto 53115 Telp. 637405 Faxcimile (0281) 637405 KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BARITO UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA

PEMERINTAH KABUPATEN BARITO UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA 20 PEMERINTAH KABUPATEN BARITO UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BARITO UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

LAMPIRAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG

LAMPIRAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG LAMPIRAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG NO: 4 2010 SERI : D PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG NOMOR : 4 TAHUN 2010 TENTANG SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN KARAWANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN GARUT TAHUN 2015

RENCANA KERJA (RENJA) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN GARUT TAHUN 2015 RENCANA KERJA (RENJA) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN GARUT TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN GARUT Tahun 2015 Renja Tahun 2014 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. karena

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN A. VISI DAN MISI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA 1. Pernyataan Visi Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana suatu organisasi harus dibawa

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN JOMBANG SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA-SKPD)

RENCANA KINERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN JOMBANG SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA-SKPD) RENCANA KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA-SKPD) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan ditetapkannya UU No. 25 tahun 2004 tentang

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT

LEMBARAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT No. Urut: 09, 2012 LEMBARAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PROVINSI SUMATERA BARAT

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA PADANG NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT,

Lebih terperinci

RENCANA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BLITAR TAHUN 2016

RENCANA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BLITAR TAHUN 2016 RENCANA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BLITAR TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA BLITAR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Jalan Mastrip No. 83 Kota Blitar DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR TABEL i ii BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BUPATI BANDUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANDUNG

BUPATI BANDUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANDUNG BUPATI BANDUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN PANDEGLANG

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN PANDEGLANG Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. 1. Gambaran Umum

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. 1. Gambaran Umum 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang atas karunia dan kekuasaannya kami dapat menyajikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2012 Satuan Polisi

Lebih terperinci

BUPATI SIGI PROVINSI SULAWESI TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI SIGI PROVINSI SULAWESI TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI SIGI PROVINSI SULAWESI TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN SIGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA KEDIRI KEDIRI KEDIRI

PEMERINTAH KOTA KEDIRI KEDIRI KEDIRI PEMERINTAH KOTA KEDIRI KEDIRI KEDIRI SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA KEDIRI NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA KEDIRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 31 TAHUN 2009 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEDOMAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEDOMAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEDOMAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 120 Undang-undang

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEDOMAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEDOMAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEDOMAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 120 Undangundang

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA TASIKMALAYA

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA TASIKMALAYA PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA, Menimbang

Lebih terperinci

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Jalan Pahlawan No. 01, Telp. (0362) Singaraja Web Site :

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Jalan Pahlawan No. 01, Telp. (0362) Singaraja Web Site : RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PERIODE 2012 S/D 2017 PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Jalan Pahlawan No. 01, Telp. (0362) 21142 Singaraja Web Site : www.polpp.bulelengkab.go.id, Email

Lebih terperinci

*40931 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 32 TAHUN 2004 (32/2004) TENTANG PEDOMAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

*40931 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 32 TAHUN 2004 (32/2004) TENTANG PEDOMAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Copyright (C) 2000 BPHN PP 32/2004, PEDOMAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA *40931 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 32 TAHUN 2004 (32/2004) TENTANG PEDOMAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PRESIDEN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANJUNGPINANG,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Blitar, 29 Pebruari 2016 KEPALA SATPOL PP KABUPATEN BLITAR. TOHA MASHURI,S.Sos,MM. Pembina Tingkat I NIP

KATA PENGANTAR. Blitar, 29 Pebruari 2016 KEPALA SATPOL PP KABUPATEN BLITAR. TOHA MASHURI,S.Sos,MM. Pembina Tingkat I NIP SATUAN POLISI PAMOG PRAJA KABUPATEN BLITAR PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BLITAR 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kita ucapkan ke hadirat Allah SWT, atas berkat dan rahmat-nya Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten

Lebih terperinci

NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI PURWAKARTA,

NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI PURWAKARTA, PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWAKARTA, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 5 TAHUN 2016 SERI D.5 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 5 TAHUN 2016 SERI D.5 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 5 TAHUN 2016 SERI D.5 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN CIREBON DENGAN

Lebih terperinci

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG NO. 8 2011 SERI. D PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 8 TAHUN 2011 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN KARAWANG DENGAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MERANG

PEMERINTAH KABUPATEN MERANG PEMERINTAH KABUPATEN MERANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MERANGIN NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MERANGIN,

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2006 NOMOR 4 SERI D PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA SEMARANG DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA BAUBAU NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BAUBAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

PERATURAN DAERAH KOTA BAUBAU NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BAUBAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG PERATURAN DAERAH KOTA BAUBAU NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BAUBAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BAUBAU, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN CILACAP DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kuningan Mandiri, Agamis dan Sejahtera Tahun 2018 benang merahnya

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kuningan Mandiri, Agamis dan Sejahtera Tahun 2018 benang merahnya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan regulasi yang terus-menerus mengalami perubahan seiring dengan perkembangan hidup masyarakat yang bersifat dinamis, berdampak cukup besar bagi penyelenggaraan

Lebih terperinci

- 1 - PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

- 1 - PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG - 1 - PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa berdasarkan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) KECAMATAN JURAI TAHUN 2018 KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Salido, 2017 Rencana Kerja Kecamatan IV Jurai Tahun 2018 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2006 NOMOR 4 SERI D

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2006 NOMOR 4 SERI D LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2006 NOMOR 4 SERI D PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA SEMARANG DENGAN

Lebih terperinci

»» KATA PENGANTAR ««

»» KATA PENGANTAR «« »» KATA PENGANTAR ««Dengan mengucap puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah mencurahkan rahmat dan nikmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN MADIUN

PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN MADIUN PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN MADIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang :

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM

RENCANA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM PEMERINTAH KABUPATEN SOLOK DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SOLOK Jl. Lintas Sumatera Km 20 Telp. (0755) 31566,Email:pukabsolok@gmail.com RENCANA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SOLOK TAHUN 2015 AROSUKA

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERUYAN NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERUYAN NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERUYAN NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN SERUYAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang keuangan Negara memuat berbagai perubahan mendasar dalam pendekatan penganggaran. Perubahan-perubahan ini didorong oleh beberapa

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 4 2013 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA BEKASI NOMOR 04 TAHUN 2013 TENTANG SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BEKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BEKASI, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI LAHAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAHAT NOMOR 04 TAHUN 2013 T E N T A N G

BUPATI LAHAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAHAT NOMOR 04 TAHUN 2013 T E N T A N G BUPATI LAHAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAHAT NOMOR 04 TAHUN 2013 T E N T A N G PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN LAHAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 52 TAHUN 2014 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG,

Lebih terperinci

RENCANA KERJA ( RENJA ) TAHUN 2015

RENCANA KERJA ( RENJA ) TAHUN 2015 P E M E R I N T A H K A B U P A T E N K O T A W A R I N G I N B A R A T RENCANA KERJA ( RENJA ) TAHUN 2015 POLISI PAMONG PRAJA 1950 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT Jl. Hasanuddin

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 32 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

INFORMASI PUBLIK SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BLITAR DAFTAR INFORMASI PUBLIK SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BLITAR TAHUN

INFORMASI PUBLIK SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BLITAR DAFTAR INFORMASI PUBLIK SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BLITAR TAHUN DAFTAR INFORMASI PUBLIK SATUAN POLISI PAMONG PRAJA TAHUN 2013 1 Kabupaten Blitar terletak di kompleks Pendopo Kabupaten Blitar yang berada di utara Aloon- Aloon Blitar sebagai titik pusat Kota Blitar.

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN WAKATOBI BAGIAN HUKUM DAN PERUNDANG-UNDANGAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BATU

PEMERINTAH KOTA BATU PEMERINTAH KOTA BATU \ PERATURAN DAERAH KOTA BATU NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang :

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN, Menimbang : bahwa dengan telah disahkan Peraturan

Lebih terperinci

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG PROSEDUR TETAP OPERASIONAL SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA TANGERANG SELATAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memenuhi amanat undang- undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Badan Kepegawaian Daerah, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Jombang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

PEMERINTAH KOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PEMERINTAH KOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR : 5 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PROVINSI BANTEN

PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR : 5 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR : 5 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PROVINSI BANTEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN, Menimbang

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2008 NOMOR : 9 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2008 NOMOR : 9 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2008 NOMOR : 9 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA CILEGON DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 19 TAHUN 2OI5 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KECAMATAN DI WILAYAH KABUPATEN ALOR DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI MOJOKERTO PERATURAN DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

BUPATI MOJOKERTO PERATURAN DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA BUPATI MOJOKERTO PERATURAN DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YAN MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

Lebih terperinci

BUPATI WONOGIRI PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR 26 TAHUN 2012

BUPATI WONOGIRI PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR 26 TAHUN 2012 BUPATI WONOGIRI PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR 26 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN WONOGIRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI WONOGIRI,

Lebih terperinci

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN BAB. I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil merupakan unsur pelaksanaan Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab

Lebih terperinci

Kecil dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Selatan (Lembaran Negara RI Tahun 1956 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 1091) ; 3.

Kecil dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Selatan (Lembaran Negara RI Tahun 1956 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 1091) ; 3. WALIKOTA BENGKULU PERATURAN DAERAH KOTA BENGKULU NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BENGKULU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN GRESIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GRESIK Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOM0R : 22 TAHUN : 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 22 TAHUN 2011 T E N T A N G PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Blitar, 19 Juni 2017 KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BLITAR. WIKANDRIO, SH Pembina Utama Muda NIP

KATA PENGANTAR. Blitar, 19 Juni 2017 KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BLITAR. WIKANDRIO, SH Pembina Utama Muda NIP KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyusun Rencana Kerja Perangkat Daerah dari Satuan Polisi Pamong

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT Faksimili : (022) 4236219 DAFTAR ISI Daftar Isi... Daftar Tabel... i ii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Maksud dan Tujuan... 7 1.3. Sistematika Penulisan...

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 64 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 64 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN SITUBONDO BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 64 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang

Lebih terperinci

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA-SKPD) 2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja (Renja) SKPD pada dasarnya merupakan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2012 NOMOR 10

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2012 NOMOR 10 LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2012 NOMOR 10 PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN TENTANG SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN TENTANG SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2010 2004 TENTANG SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, 1 BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa untuk lebih menjamin ketepatan dan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011 NOMOR 7

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011 NOMOR 7 1 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011 NOMOR 7 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BINTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BINTAN,

Lebih terperinci