BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. 1. Gambaran Umum
|
|
- Verawati Hardja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang atas karunia dan kekuasaannya kami dapat menyajikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2012 Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bandung. Lapoaran ini menyajikan uraian penjelasan tentang beberapa kegiatan yang telah kami kerjakan dan disusun sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban secara nyata untuk menuju terciptanya kondisi yang tertib, aman, damai dan dinamis sehingga dapat mewujudkan lingkungan Kabupaten Bandung yang kondusif. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan pelaksanaan tugas dan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bandung pada Tahun Anggaran Disamping sebagai bentuk pertanggungawaban, laporan ini juga berfungsi sebagai sarana evaluasi atas pencapaian kinerja oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bandung serta sebagai bahan untuk koreksi kegiatan yang tercantum pada rencana strategis selama 5 (lima) tahun yaitu Tahun Beberapa program yang dilaksanakan pada tahun 2012 merupakan penguatan dari RPJMD Kabupaten Bandung yang diharapkan dapat mendukung Terwujudnya Kabupaten Bandung yang maju mandiri dan berdaya saing, melalui tata kelola Pemerintahan yang baik dan pemantapan pembangunan pedesaan, berdasarkan religius, cultural dan berwawasan lingkungan. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2012 masih banyak kelemahan dan jauh dari sempurna sehingga kami perlu saran dan koreksi dari semua ihak. Namun demikian besar harapan kami kiranya laporan ini dapat bermanfaat dan menjadi bahan dan pertimbangan lebih lanjut dari pimpinan.
2 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Gambaran Umum Berdasarkan pasal 148 dan 149 yang tercantum pada Undang-undang nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan Peraturan Pemerintah Nonor 32 Tahun 2004 tentang Pedoman Satuan Polisi Pamong Praja, penjabaran dari ketentuan tersebut telah terbit Peraturan Daerah Kabupaten Bandung nomor 14 Tahun 2006 tentang Pembentukan Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bandung sebagai salah satu unit kerja yang melaksanakan tugas Bupati dalam memelihara dan menyelenggarakan ketentraman dan ketertiban umum, serta menegakan Peraturan Daerah, Peraturan Bupati dan Keputusan Bupati. Sebagai realisasi dari Peraturan Daerah tersebut di atas, telah dilaksanakan program kerja yang terencana dan tertuang dalam perencanaan strategi tahun 2010 s/d 2015, sehingga kinerja yang telah ditentukan sesuai dengan peraturan dan Perundang-undangan yang berlaku. 2. Maksud dan Tujuan a. Maksud Disusunnya laporan tahunan ini kiranya dapat dijadikan tolak ukur dan bahan evaluasi terhadap kegiatan dan program kerja, baik kegiatan dan program kerja yang telah maupun yang akan dilakanakan di tahun yang akan datang, sehingga dalam pelakanaan program kerja tahun berikutnya dapat direalisasikan lebih terarah, atas dasar koreksi dari laporan kinerja tahun sebelumnya. b. Tujuan Sebagai tujuan dari penyusunan laporan ini tiada lain agar dapat memberi gambaran tentang pencapaian sasaran program kerja pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bandung, serta berkaitan dengan pencapaian dimaksud juga dapat dijadikan motivasi dalam rangka meningkatkan dan menyempurnakan terhadap pengendalian program kerja jangka panjang
3 3 B. Sistematika Penyusunan Dengan beberapa kegiatan dan program kerja yang telah dilaksanakan, baik di dalam rencana strategis maupun yang disusun dalam rencana kerja tahunan, maka secara teknis kegiatan dimaksud dalam Renstra harus dilaksanakan oleh Bagian/Bidang masing-masing, sehingga setiap jenis kegiatan dan program kerja, realisasinya dilaporkan oleh Bagian/Bidang yang bersangkutan kepada atasan langsung/pengguna anggaran yang dalam hal ini adalah Kepala Satuan Polisi Pamong Praja. Mekanisme dalam pembuatan laporan ini dibuat/disusun sebagai berikut : 1. Dimulai dari Bagian sampai Bidang-bidang yang ada pada Satuan Polisi Pamong Praja, membuat laporan bulanan atas dasar realisasi kegiatan sebagai bahan pertimbangan penyusunan laporan triwulan. 2. Laporan triwulan dibuat sebagai bahan pertimbangan laporan semester. 3. Laporan semester dibuat sebagai bahan-bahan pertimbangan laporan tahunan. 4. Laporan tahunan dibuat atas dasar laporan kegiatan dan realiasi kinerja seperti tersebut pada butir 1, 2, dan 3 di atas. 5. Laporan tahunan ini dapat dijadikan tolak ukur dan bahan evaluasi kinerja tahun yang akan datang. Sedangkan sistematika penyusunan laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagai berikut : PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Gambaran Umum 2. Maksud dan Tujuan B. Sistematika Penyusunan BAB II RENCANA STRATEGIS
4 4 A. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bandung Tahun B. Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Bandunng Tahun 2012 BAB III ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA A. Pengukuran Kinerja B. Analisis Pencapaian Kinerja C. Analisis Pencapaian Keuangan BAB IV PENUTUP LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Rencana Strategis Tahun Rencana Kinerja Tahunan Tahun PPP ( Pengukuran Pencapaian Program ) Tahun PKK (Pengukuran Kinerja Kegiatan ) Tahun 2012.
5 5 BAB II RENCANA STRATEGIS A. Rencana Pembangunan Jangka Menenah Daerah Kabupaten Bandung Tahun Visi dan Misi Visi Kabupaten Bandung adalah Terwujudnya Kabupaten Bandung yang maju mandiri dan berdaya saing, melalui tata kelola Pemerintahan yang baik dan pemantapan pembangunan pedesaan, berdasarkan religius, cultural dan berwawasan lingkungan. Visi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bandung adalah Terciptanya kondisi yang aman, tertib, damai dan dinamis bagi masyarakat Kabupaten Bandung dan terciptanya disiplin Aparatur. Berdasarkan Visi tersebut, maka ditetapkan 5 (lima) misi, yaitu : 1. Memelihara ketentraman dan ketertiban umum serta Penegakan Peraturan Daerah dan Keputusan Kepala Daerah. 2. Memberdayakan masyarakat menuju terwujudnya ketentraman dan ketertiban umum. 3. Memberdayakan Pol PP dan PPNS menuju Profesionalisme pengabdian dalam pelaksanaan tugas. 4. Menjalin kerjasama dengan Aparat lainnya, serta berkoordinasi dan menjalin kemitraan dengan Camat di Wilayah Kabupaten Bandung dalam memelihara Ketentraman dan Ketertiban umum terkait dengan Penegakan Peraturan Daerah dan Keputusan Kepala Daerah. 5. Meningkatkan Koordinasi dengan SKPD lainnya dalam hal Penegakan Disiplin Aparatur. 2. Tujuan dan Sasaran Untuk menjamin keberhasilan pencapaian Visi dan Misi yang telah ditetapkan, maka perlu ditetapkan tujuan dan dijabarkan lebih lanjut ke dalam beberapa sasaran yang satu dengan lainnya saling terkait. Tujuan dan sasaran masing-masing Misi, dijabarkan sebagai berikut : I. Memelihara Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Penegakan Peraturan Daerah dan Keputusan Kepala Daerah.
6 6 Tujuan pertama yang akan dicapai adalah terwujudnya Ketentraman Masyarakat, Tertib Hukum dan Tertib Sosial. Sasaran : 1. Meningkatkan Kesiapsiagaan Masyarakat terhadap gangguan ketentraman dan ketertiban umum. 2. Berkurangnya konflik sosial yang mengganggu ketentraman masyarakat. 3. Berkurangnya aksi unjuk rasa yang mengarah kepada anarkhis. 4. Meningkatkan kemampuan aparat dalam mengantisipasi dan menditeksi secara dini berbagai gejolak sosial dan politik yang dapat mengganggu ketentraman dan ketertiban umum. Tujuan kedua adalah terwujudnya Penegakan Peraturan Daerah dan Keputusan Kepala Daerah. Sasaran : 1. Berkurangnya pelanggaran Perda dan Keputusan Kepala Daerah. 2. Meningkatkan penindakan terhadap pelanggar Perda dan Keputusan Kepala Daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tujuan ketiga adalah terciptanya bathin masyarakat yang mendorong pada kondisi masyarakat yang Aman, Tentram dan Tertib. Sasaran : 1. Meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan. 2. Meningkatkan penerapan Etika dalam Interaksi Sosial. 3. Meningkatkan Kepedulian dan Tanggung Jawab Masyarakat. II. Memberdayakan masyarakat menuju terwujudnya ketentraman dan ketertiban umum. Tujuan pertama yang diinginkan adalah terwujudnya kesadaran masyarakat untuk memelihara ketentraman dan ketertiban di lingkungan. 1. Menurunnya perilaku masyarakat yang dapat merusak kesatuan dan norma sosial. 2. Berkembangnya nilai-nilai positif kerukunan dan penyelesaian masalah secara mandiri dengan tidak menimbulkan masalah baru.
7 7 Tujuan kedua adalah terwujudnya partisipasi masyarakat untuk memelihara ketentraman dan ketertiban umum dilingkungan masing-masing. 1. Meningkatkan kepedulian masyarakat tentang gangguan ketentraman dan ketertiban umum. 2. Meningkatan keterlibatan masyarakat di dalam penanganan dan pengendalian unjuk rasa, kerusuhan dan lain lain yang menggangu ketentraman dan ketertiban umum. Tujuan ketiga adalah terwujudnya kemndirian masyarakat untuk menjaga dan memelihara ketentraman dan ketertiban umumnya. 1. Tersebar dan berkembangnya lembaga lembga swadaya masyarakat untuk memelihara ketentraman dan ketertiban. 2. Meningkatkan penyelesaian ketentraman dan ketertiban oleh masyarakat sendiri sesuai dengan nilai nilai dan norma nomra yang berlaku. III. Memberdayakan Polisi Pamong Praja dan PPNS menuju profesionalisme pengabdian dalam pelaksanaan tugas. Tujuan pertama yang ingin dicapaidicapai adalah terwujudnya Polisi Pamong Praja dan PPNS yang profesionalisme yang handal dalam pelaksanaannya 1. Terpenuhinya jumlah Satuan Polisi Pamong Praja dan PPNS sesuai dengan kebutuhan obyektif 2. Meningkatnya kompetensi Polisi Pamong Praja dan PPNS sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan untuk keberhasilan pelaksanaan tugas. 3. Tersedianya petunjuk teknis dan petunjuk operasional pelaksanaan tugas. Tujuan kedua adalah terwujudnya pengamanan di rumah dinas dan bangunan vital/aset milik Pemerintah Daerah. 1. Terpenuhinya jumlah Satuan Polisi pamong Praja dan PPNS sesuai dengan kebutuhan obyektif. 2. Meningkatnya kompetnsi Polisi Pamong Praja dan PPNs sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkannya untuk keberhasilan pelaksanaan tugas. 3. Tersedianya petunjuk teknis dan petunjuk operasional pelaksanaan tugas.
8 8 Tujuan ketiga adalah terwujudnya pengamanan di rumah dinas dan bangunan vital /milik aset Pemerintah Daerah Terpeliharanya bangunan vital/aset milik pemerintah daerah dan rumah dinas dari gangguan ketentraman dan ketertiban umum. Tujuan keempat adalah terwujudnya pelaksanaan tugas tugas pimpinan daerah, pimpinan nasional, pejabat pusat dan tamu negara dalam kegiatan kegiatan yang bersifat regional, nasional dan internasional. Sasaran: Terwujudnya penyelenggaraan kegiatan/acara negara dan acara daerah dengan aman dan tertib serta terhindar dari gangguan keamanan. IV. Menjalin kerjasama dengan aparat lainnya, serta berkoordinasi dan menjalin kemitraan, serta berkoordinasi dan menjalin kemitraan dengan camat di wilayah Kabupaten Bandung dalam memelihara ketentraman dan kemitraaan umum terkait dengan penegakan Peraturan daerah dan Keputusan Daerah. Tujuan pertama adalah terwujudnya sistem koordinasi Stuan Polisi Pamong Praja dengan aparat lainnya dalam pelaksanaan tugas. Tercapainya pedoman dan mekanisme kerjasama dengan aparat penegak hukum lainnya alam hal pemeliharaan ketentraman dan ketertiban umum serta penegakan Peraturan Daerah dan Keputusan Kepala Daerah. 1. Tersusunnya pedoman dan mekanisme kerjasama dengan SKPD lain dalam pemeliharaan ketentraman dan ketertiban umum serta penegakan Peraturan Daerah serta Keputusan Kepala Daerah. 2. Meningkatkan koordinasi perencanaan dan pelaksanaan dengan SKPD lain dalam hal pemeliharaan ketentraman dan ketertiban umum serta penegakan Peraturan Kepala Daerah. 3. Berkurangnya benturan antar SKPD lain dalam implementasi Peraturan daerah dan Keputusan Kepala Daerah. V. Meningkatkan koordinasi dengan SKPD lainnya dalam hal penegakan disiplin aparatur. Tujuan pertama adalah penegakan disiplin berpkaian dinas.
9 9 1. Terwujudnya keserasian dan keseragaman pakaian PNS dalam bekerja. 2. Terwujudnya kenyamanan, keindahan dan rasa kebersamaan dalam bekerja. Tujuan kedua adalah terciptanya pelaksanaan jam kerja PNS sesuai dengan ketentuan. Sasarannya: 1. Terwujudnya rasa kebersamaan dan jiwa korsa antara PNS 2. Tertanamnya rasa tanggungjawab untuk selalu melaksakan kewajiban sebagai PNS 3. Berkurangnya pandangan negatif terhadap jam kerja PNS. 3. Strategi/Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran. Tujuan dan sasaran merupakan faktor terpenting dalam proses perencanaan strategis. Untuk mencapai tujuan dan sasaran, Satuan Polisi pamong Praja Kabupaten Bandung dilakukan melalui strategis pembangunan yang dijabarkan dalam kebijakan, program dan kegiatan. Selain itu merupakan upaya untuk mengantisipasi keadaan yang akan datang, strategis akan memberikan arah dan dorongan bagi kegiatan operasional organisasi pemerintahan. Dengan demikian strategis akan memberikan kesatuan pandang dalam pelaksanaan tujuan dan sasaran yang telah dilakukan. Adapun strategis pembangunan Satuan Polisi pamong Praja Kabupaten Bandung dalam proses pencapaian visi dan misi berdasarkan hasil analisis lingkungan stratejik adalah memantapkan kewaspadaan terhadap hal hal yang dapat mengganggu keamanan, ketentraman dan ketertiban umum serta kewaspadaan terhadap hal hal yang dapat merusak budaya kerja PNS Adapun kebijakan dan program untuk strategis tersebut di atas adalah sebagai berikut: 1. Strategi : Memantapkan kewaspadaan terhadap hal hal yang dapat menggangu keamanan, ketentraman dan kertiban umum serta kewaspadaan terhadap hal hal yang`dapat merusak buaya kerja PNS 2. Kebijakan : Meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum, penegakan umum, penegakan Perda dan Penegakan Keputusan Kepala Daerah dan Penegakan disiplin aparatur. Untuk lebih menjabarkan operasional strategi, diambil beberapa kebijakan untuk mencapai visi dan misi yaitu berikut : 1. Meningkatkan efektitas pelaksanaan penegakan Peraturan daerah dan Keputusan Kepala daerah
10 10 2. Meningkatkan efektivitas pelaksanaan sosialisasi bersama sama dengan Dinas/instansi lainnya dalam hal pelaksanaan Peraturan Daerah dan Keputusan Kepala daerah. 3. Meningkatkan efektifitas kebijakan pemberdayaan masyarakat untuk menciptanya suasana tentram dan kondisi tertib di masyarakat. 4. Meningkatkan efektifitas kerjasama dengan tokoh masyarakat/ agama / ormas/ dan parpol serta lembaga adalat dalam rangka peningkatan kesadaran hukum masyarakat. 5. Meningkatkan efektifitas rekruitment, alih tugas, pendidikan dan pelatihan 6. Memantapkan sistem keamanan dan keselamatan bangunan vital/aset milik Pemda dan Rumah Dinas Pimpinan Daerah. 7. Memantapkan sistem keamanan dan keselamatan pimpinan daerah, pimpinan nasional, pejabat pusat dan tamu negara 8. Meningkatkan efektifitas penggunaan peralatan dan perlengkapan. 9. Meningkatkan efektifitas kemitraan dengan kepolisian dan aparat penegak hukum lainnya, SKPD terkait dalam pelaksanaan penegakan Peraturan Daerah dan keputusan Kepala Daerah. 10. Meningkatkan koordinasi dengan SKPD lainnya dalam hal penegakan disiplin aparatur dan budaya kerja PNS 11. Menetapkan pedoman kerja berupa prosedur mekanisme, juklak dan juknis. B. Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Tahun Kebijakan strategis ditetapkan berdasarkan sasaran-sasaran yang akan dicapai, dan kebijakan-kebijakan yang ditetapkan untuk tahun 2012 yaitu diantaranya adalah Meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum, penegakan umum, penegakan Perda dan Penegakan Keputusan Kepala Daerah dan Penegakan disiplin aparatur. Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bandung juga menetapkan beberapa program kerja yang telah dirumuskan untuk direalisasikan melalui beberapa kegiatan sebagaimana dituangkan dalam format Rencana Kinerja Tahunan ( RKT ) terlampir.
11 11 BAB III ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA A. Pengukuran Kinerja. Pengukuran kinerja yang digunakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bandung adalah menggunakan indikator masukan, keluaran, hasil, manfaat, dan dampak sebagaimana yang tertuang dalam RKA (Rencana Kegiatan Anggaran) Kabupaten Bandung. Indikator untuk Masukan kiranya dapat dilihat dari jumlah dana atau anggaran yang tersedia dalam APBD dengan satuan rupiah dan jumlah sumber daya manusia yang direncanakan melaksanakan kegiatan, sedangkan indikator untuk mengukur Keluaran adalah produk yang dihasilkan sebagai keluaran dari kegiatan yang dilaksanakan. Sementara untuk pengukuran Hasil yaitu penggunaan dari produk keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan kegiatan. Untuk indikator Manfaat yaitu manfaat akibat penggunaan hasil pelaksanaan kegiatan, sedangkan untuk indakator Dampak adalah implikasi atau dampak yang ditimbulkan sebagai adanya kegiatan yang dilaksanakan. B. Analisis Pencapaian Kinerja Sasaran. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bandung adalah mayoritas untuk memelihara dan menyelenggarakan ketentraman dan ketertiban umum, serta menegakan Peraturan Daerah dan Peraturan / Keputusan Bupati. Untuk menunjang kegiatan tersebut di atas secara menyeluruh bersumber pada APBD Kabupaten Bandung, oleh karenanya seluruh realisasi kegiatan kami uraikan sebagai berikut: 1) Program pelayanan administrasi perkantoran. ini: Program ini terdiri dari beberapa kegiatan yang memperoleh hasil seperti di bawah 1. Meningkatnya pelayanan kepada masyarakat. 2. Terpeliharanya kebersihan ruangan dan dilingkungan kantor. 3. Terealisasinya kebutuhan alat tulis kantor. 4. Terpenuhinya penyediaan barang-barang cetak dan penggandaan. 5. Meningkatnya informasi/pengetahuan para pegawai. 6. Tersedianya makanan dan minuman.
12 12 2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Program ini terdiri dari beberapa kegiatan dengan uraian yaitu terealisasinya pemeliharaan kendaraan dianas dan kendaraan operasional, sehingga dapat meningkatkan pelayanan publik secara berkesinambungan. 3) Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan. Program ini terdiri dari beberapa kegiatan dengan uraian sebagai berikuti : 1. Terealisasinya Penertiban dan pemantauan/monitoring terhadap pelanggaran Perda dan Peraturan yang berlaku. 2. Terealisasinya operasi tindak Pidana Ringan (Tipiring) dan pemusnaha Miras. 3. Terealisasinya Operasional Penyelidikan dan Pemeriksaan Pelanggar Perda. 4. Terealisasinya Penggandaan Peraturan tentang Sat Pol PP. 5. Terealisasinya Pemahaman dan Pengetahuan Anggota Sat Pol PP. 6. Terealisasinya Pelaksanaan HUT Sat Pol PP. 7. Terealisasinya Pengamanan Gedung Aset Pemda. 4) Program Pemeliharaan Kamtramtibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal. Program ini terdiri dari beberapa kegiatan dengan uraian sebagai berikut : 1. Terealisasinya evaluasi terhadap kinerja Sat Pol PP Kabupaten Bandung. 2. Terealisasinya Pelaksanaan pengamanan dan pengawalan terhadap para pimpinan Nasional, Daerah dan Tamu Negara. 5) Program peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat (PEKAT) Program ini diarahkan dengan hasil terealisasinya Penyuluhan pencegahan peredaran/penggunaan Miras dan Narkoba. C. Analisis Pencapaian Kinerja Keuangan Sumber dana untuk membiayai kegitan program kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 2012 berasal dari APBD Kabupaten Bandung Tahun 2012 dengan rincian sebagai berikut :
13 13 NO NAMA PROGRAM BESARNYA BIAYA ( Rp. ) REALISASI ( Rp. ) % Program Pelayanan Administrasi Perrkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Peningkatan Disiplin Aparatur Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Program Pemeliharaan Kamtramtibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat , J U M L A H
14 14 ANGGARAN DAN REALISASI KEGIATAN SATPOL PP TAHUN NO U R A I A N ANGGARAN REALISASI KET. 1 Belanja 2 Belanja Tidak Langsung Belanja Pegawai Belanja Langsung Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal J u m l a h SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANDUNG KEPALA Drs. TEDDY KUSDIANA, M.Si Pembina Tk.I NIP
15 15 BAB IV P E N U T U P Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dari Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 2012, merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan program dan kegiatan sesuai dengan instruksi Presiden No. 7 Tahun 1999, tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Keputusan Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Berdasarkan sasaran yang telah ditetapkan sesuai dengan visi, misi dan kebijakan yang jelas serta menggunakan strategi yang tepat dengan cara-cara mencapai tujuan dan sasaran yang tepat pula akan mempermudah untuk mengevaluasi kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bandung Tahun Anggaran Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dari Satuan Polisi Pamong Praja Tahun Anggaran 2012 dibuat sebagai bahan evaluasi program kerja pada tahun yang akan datang, sehingga pelaksanaan kegiatan selanjutnya senantiasa mendapat perkembangan secara berkesinambungan. SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANDUNG KEPALA Drs. TEDDY KUSDIANA, M.Si Pembina Tk.I NIP
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. 1. Gambaran Umum
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang atas karunia dan kekuasaannya kami dapat menyajikan Laporan Tahunan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bandung Tahun 2011. Lapoaran
Lebih terperinciPEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BLITAR RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) TAHUN 2015 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BLITAR RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) TAHUN 25 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Jl. Semeru No. 4 Telp./Fax
Lebih terperinciL A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA MAGELANG
L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA MAGELANG Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015 Satuan Polisi Pamong Praja Kota Magelang. 1 BAB
Lebih terperinciDOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN ( DPA SKPD ) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA TAHUN ANGGARAN 2015 NAMA FORMULIR DPA SKPD DPA SKPD 1 DPA SKPD 2.1 Ringkasan Dokumen Pelaksanaan
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SAMARINDA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA RENCANA KERJA (RENJA)
PEMERINTAH KOTA SAMARINDA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2014 PEMERINTAH KOTA SAMARINDA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA JL. CEMPAKA NO. 26 Telp. (0541) 731351 SAMARINDA 75121 SURAT KEPUTUSAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Penjabaran Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renstra SKPD ) Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana Tahun 2011-2016 untuk Tahun Anggaran 2014
Lebih terperinciRENCANA KERJA ( RENJA ) TAHUN 2017 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN KABUPATEN TANAH BUMBU
RENCANA KERJA ( RENJA ) TAHUN 2017 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN KABUPATEN TANAH BUMBU KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah kehadiran Allah SWT, Satuan Polisi Pamong
Lebih terperinciRENCANA KERJA (RENJA) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN GARUT TAHUN 2015
RENCANA KERJA (RENJA) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN GARUT TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN GARUT Tahun 2015 Renja Tahun 2014 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. karena
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Satpol PP Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Misi adalah rumusan umum
Lebih terperinci1.05 Urusan Pemerintahan Wajib Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja
Urusan Pemerintahan Organisasi : : 1.05 Urusan Pemerintahan Wajib Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat 1.05.01 Satuan Polisi Pamong Praja KODE 00 00 5 00 00 5 1 00 00 5 1 1 BELANJA
Lebih terperinciSATUAN POLISI PAMONG PRAJA Jalan Pahlawan No. 01, Telp. (0362) Singaraja Web Site :
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PERIODE 2012 S/D 2017 PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Jalan Pahlawan No. 01, Telp. (0362) 21142 Singaraja Web Site : www.polpp.bulelengkab.go.id, Email
Lebih terperinciVISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN A. VISI DAN MISI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA 1. Pernyataan Visi Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana suatu organisasi harus dibawa
Lebih terperinciBUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANYUWANGI
1 BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI, Menimbang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keamanan dan ketertiban masyarakat merupakan salah satu kebutuhan masyarakat yang perlu dipenuhi. Keamanan dan ketertiban adalah satu keadaan dinamis yang memungkinkan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPENERAPAN SAKIP BAGIAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN
PENERAPAN SAKIP BAGIAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN Disampaikan oleh : KEPALA BAGIAN KEUANGAN DAN ASET SETDA KABUPATEN LAMONGAN DASAR HUKUM SISTEM AKIP 1. UU No. 23 Tahun 2014
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PADA PERUBAHAN RENJA SKPD TAHUN 2016 KOTA PADANG
Nama SKPD : Satuan Polisi Pamong Praja RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PADA PERUBAHAN RENJA SKPD TAHUN KOTA PADANG Kode Pemerintahan Rencana Tahun (Tahun Berjalan) (+/-) - 1 Program Pelayanan Administrasi
Lebih terperinciRANCANGAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2011 NOMOR 11 PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG
RANCANGAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2011 NOMOR 11 PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN
Lebih terperinciRENCANA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BLITAR TAHUN 2015
RENCANA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BLITAR TAHUN 2015 PEMERINTAH KOTA BLITAR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Jalan Mastrip no. 83, Kota Blitar KATA PENGANTAR Rencana Kerja Tahunan atau RENJA merupakan
Lebih terperinciRENCANA KERJA ( RENJA ) TAHUN 2016 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN TANAH BUMBU
RENCANA KERJA ( RENJA ) TAHUN 2016 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN TANAH BUMBU RENCANA KERJA (RENJA) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN KATA PENGANTAR Dengan
Lebih terperinciRENCANA KERJA ( RENJA ) TAHUN 2015
P E M E R I N T A H K A B U P A T E N K O T A W A R I N G I N B A R A T RENCANA KERJA ( RENJA ) TAHUN 2015 POLISI PAMONG PRAJA 1950 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT Jl. Hasanuddin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Laporan Tahunan Satuan Polisi Pamong Praja Kab. Lombok Barat 2015 Page 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lombok Barat diatur dengan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010, dibentuk berdasarkan Perda Nomor 9 Tahun 2011 tentang Organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENYUSUNAN B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENYUSUNAN Penyusunan Renja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Solok Tahun 2013dimaksudkan untuk memberikan arah pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PADA PERUBAHAN RENJA SKPD TAHUN 2015 KABUPATEN PANDEGLANG
SKPD Penanggung Jawab: Satuan Polisi Pamong Praja Kode /Kegiatan RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PADA PERUBAHAN RENJA SKPD TAHUN 2015 KABUPATEN PANDEGLANG Indikator /Kegiatan Kelompok Sasaran Lokasi Kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan ditetapkannya UU No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), diamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan
Lebih terperinciWALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 42 TAHUN 2016 TENTANG
WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 42 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SATUAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan C. Sistematika
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Badan Kesbangpol dan Linmas Aceh didirikan berdasarkan Qanun no. 5 tahun 2007 tentang susunan organisasi dan tata kerja, dinas, lembaga teknis daerah dan lembaga daerah
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Blitar, April Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blitar
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, atas anugerah-nya maka Perencanaan Strategis Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blitar dapat kami susun. Perencanaan Strategis
Lebih terperinciBUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN TANGERANG
Lebih terperinciDAFTAR INFORMASI PUBLIK SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2015
DAFTAR INFORMASI PUBLIK SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN Nama Ketua PPID SKPD Nama Unit/Satker yang menguasai : BAIQ YENI SATRIANI EKAWATI S.SOS : SATUAN POLISI PAMONG PRAJA 1 No.
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO
PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOJONEGORO NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BOJONEGORO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciWALIKOTA BEKASI WALIKOTA BEKASI
WALIKOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 04 TAHUN 2005 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI JABATAN STRUKTURAL PADA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PEMERINTAH KOTA BEKASI WALIKOTA BEKASI Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 41 TAHUN
SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciWALIKOTA TANGERANG SELATAN
WALIKOTA TANGERANG SELATAN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG PROSEDUR TETAP OPERASIONAL SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA TANGERANG SELATAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN KABUPATEN BARITO
Lebih terperinciLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016
1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat
Lebih terperinciSATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN MERANGIN TAHUN 2016
SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN MERANGIN TAHUN 2016 0 KASAT AKMAL ZEN, S,Pd.,M.Hum SEKRETARIS Drs. REGUEL HASADAAN PERDA No. 07 Tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan organisasi Satuan Polisi
Lebih terperinciRENCANA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BLITAR TAHUN 2017
RENCANA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BLITAR TAHUN 217 PEMERINTAH KOTA BLITAR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Jalan Mastrip No. 83, DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR TABEL i ii BAB I PENDAHULUAN 1 1.1. Latar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Laporan Tahunan Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dokumen rencana strategis yang pada subtansinya diarahkan untuk mendukung terwujudnya tujuan dan sasaran renstra Kabupaten Bandung, yaitu tujuan sasaran capaian kinerja
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Demikian yang dapat kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.
PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN JOMBANG 2015 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT karena atas limpahan dan rahmatnya, sehingga penyusunan
Lebih terperinciPAPARAN LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN SAMPAI DENGAN TRIWULAN III TAHUN ANGGARAN
BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PAPARAN LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN SAMPAI DENGAN TRIWULAN III TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI KALIMANTAN
Lebih terperinci( RENSTRA) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN GARUT
RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN GARUT TAHUN 2014-2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas rahmat dan karunia-nya dapat
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT Faksimili : (022) 4236219 DAFTAR ISI Daftar Isi... Daftar Tabel... i ii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Maksud dan Tujuan... 7 1.3. Sistematika Penulisan...
Lebih terperinciBUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG
BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,
Lebih terperinciWALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT
WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 52 TAHUN 2014 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG,
Lebih terperinciBUPATI KULONPROGO SAMBUTAN PADA ACARA UPACARA BENDERA TANGGAL 17 MARET 2011 TINGKAT KECAMATAN SE-KABUPATEN KULONPROGO. Wates, 17 Maret 2011
BUPATI KULONPROGO SAMBUTAN PADA ACARA UPACARA BENDERA TANGGAL 17 MARET 2011 TINGKAT KECAMATAN SE-KABUPATEN KULONPROGO Wates, 17 Maret 2011 Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua. Yang
Lebih terperinciTABEL V.2 Rencana Program,Kegiatan,Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Satuan Polisi Pamong Praja Kota Padang
TABEL V.2 Rencana Program,Kegiatan,Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Satuan Polisi Pamong Praja Kota Padang Indikator Kodisi Kinerja Pada Akhir Perliode Renstra SKPD Tujuan Sasaran
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN PROFIL ORGANISASI POLISI PAMONG PRAJA KOTA SALATIGA TAHUN 2017
PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN PROFIL ORGANISASI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 A. Gambaran Umum Sesuai dengan UndangUndang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Lebih terperinciBUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN GRESIK RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 2019
PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 09 Organisasi / SKPD :.05.0. -DINAS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Halaman dari 8 Urusan / Big Urusan.05.
Lebih terperinciRENCANA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJAA KABUPATEN PANDEGLANGG.
RENJA 2014 RENCANA KERJA 2014 SATUAN POLISI PAMONG PRAJAA KABUPATEN PANDEGLANGG yazzdevils@yahoo.co.id Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, sehingga Dokumen Rencana Kerja (RENJA) Satuan
Lebih terperinciBUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT
1 BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang
Lebih terperinciBAB II KANTOR KECAMATAN MEDAN DENAI. Gubernur Sumatera Utara pada tanggal 2 September 1992 Kecamatan Medan
BAB II KANTOR KECAMATAN MEDAN DENAI A. Sejarah Ringkas Berdasarkan PP. 35 tahun 1992 tanggal 13 Juli 1992 dan diresmikan Gubernur Sumatera Utara pada tanggal 2 September 1992 Kecamatan Medan Denai terbentuk
Lebih terperinciRENCANA KERJA (RENJA) SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KANTOR KESBANGPOL KOTA PADANG TAHUN 2015
RENCANA KERJA (RENJA) SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KANTOR KESBANGPOL KOTA PADANG TAHUN 2015 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kantor Kesatuan Bangsa Politik dibentuk berdasarkan Perda Nomor 15 Tahun
Lebih terperinciTabel Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun 2016 Kota Ambon. Rencana Tahun Target Capaian Kinerja
Tabel Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun 2016 Nama SKPD : BAGIAN TATA PEMERINTAHAN SEKRETARIAT KOTA AMBON Kode Daerah dan Indikator 1 URUSAN WAJIB 1.19 Bidang
Lebih terperinciWALIKOTA BUKITTINGGI
s WALIKOTA BUKITTINGGI PERATURAN DAERAH KOTA BUKITTINGGI NOMOR : 11 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA BUKITTINGGI NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kuningan Mandiri, Agamis dan Sejahtera Tahun 2018 benang merahnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan regulasi yang terus-menerus mengalami perubahan seiring dengan perkembangan hidup masyarakat yang bersifat dinamis, berdampak cukup besar bagi penyelenggaraan
Lebih terperinciRENCANA KERJA ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( RKA SKPD )
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA RENCANA KERJA ANGGARAN ( RKA SKPD ) TAHUN ANGGARAN 204 URUSAN PEMERINTAHAN :. 9 Urusan Wajib Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri ORGANISASI :. 9. 02 SATUAN POLISI
Lebih terperinciPendapatan JUMLAH PENDAPATAN Belanja Pegawai Belanja Tidak Langsung
PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PENJABARAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PROGRAM, KEGIATAN, KELOMPOK, JENIS, OBYEK, RINCIAN OBYEK PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
Lebih terperinciTUGAS POKOK DAN FUNGSI SATPOL PP
TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATPOL PP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bandung Dibentuk melalui peraturan daerah Kabupaten Bandung Nomor 24 Tahun 2012 Tentang Pembentukan Organisasi Satuan Polisi Pamong
Lebih terperinciRENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N
RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N 2 0 1 5 Puji dan syukur kami panjatkan ke Khadirat Allah SWT, atas Rahmat
Lebih terperinciRENCANA AKSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN MERANGIN T.A 2016
RENCANA AKSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN MERANGIN T.A 216 TOTAL Tahun Angaran 216 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN INDIKATOR KEGIATAN Triwulan I Triwulan I Triwulan I Triwulan I Target
Lebih terperinciBUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 31 TAHUN 2009 TENTANG
BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 31 TAHUN 2009 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANYUWANGI BUPATI BANYUWANGI Menimbang : a. bahwa sebagai
Lebih terperinciRENCANA AKSI PERBAIKAN KINERJA PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BLITAR TAHUN 2018
RENCANA AKSI PERBAIKAN KINERJA PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BLITAR TAHUN 2018 SASARAN TARGET PROGRAM KEGIATAN TARGET ANGGARAN RENCANA AKSI meningkatnya kualitas pelayanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketertiban umum, penegakan Perda dan Pergub; ketenteraman dan ketertiban umum di daerah;
BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Organisasi Beradasarkan PP No. 6 Tahun 2010 Tentang Satuan Polisi Pamong Praja, Perda No. 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 32 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA KESBANGPOL KOTA SALATIGA TAHUN 2017
PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA KESBANGPOL KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. Universitas Sumatera Utara
111 LAMPIRAN 1 Matriks Penjabaran Strategi-Strategi ke dalam Program dan Kegiatan yang Diimplementasikan Badan Kesbangpol dan Linmas Dalam Rangka Pemeliharaan Kesatuan Bangsa dan Situasi Kondusif di Kota
Lebih terperinciBUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR
SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN
Lebih terperinciSATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN SERANG TAHUN
RENJA RENCANA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN SERANG TAHUN 2013 Rencana Kerja (Renja) TA.2013 Sat Pol PP Kab.Serang Page 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BLITAR TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) Lampiran I Matriks Rencana Strategis Tahun 2016-2021 SATUAN POLISI
Lebih terperinciRENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017
RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJIP) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJIP) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2016 DAFTAR ISI Daftar Isi ii Bab I Pendahuluan. 1 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Gambaran
Lebih terperinciBUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 63 TAHUN 2014 TENTANG
SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 63 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT
Lebih terperinciSATUAN POLISI PAMONG PRAJA
LAMPIRAN : PERATURAN WALIKOTA CIMAHI Nomor : 30 Tahun 2008 Tanggal : 28 Nopember 2008 Tentang : TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS PADA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA CIMAHI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL DAERAH PROVINSI JAWA BARAT 2017 DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi... i... ii Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2
Lebih terperinci4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah 5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Otonomi Daerah sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 merupakan hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur urusan pemerintahan
Lebih terperinci3.4 Penentuan Isu-isu Strategis
Negeri atas tugas pokok dan fungsinya dengan memperhatikan visi, misi, dan arah kebijakan Pemerintah Republik Indonesia untuk lima tahun ke depan, serta kondisi obyektif dan dinamika lingkungan strategis,
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak diundangkannya Peraturan Daerah Kabupaten Banyuasin Nomor 30 Tahun 2005 tanggal 16 Nopember 2005, maka Nomenklatur Badan Pengawas Daerah Kabupaten Banyuasin
Lebih terperinciRENCANA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BLITAR TAHUN 2016
RENCANA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BLITAR TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA BLITAR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Jalan Mastrip No. 83 Kota Blitar DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR TABEL i ii BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2011
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2011 SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KABUPATEN KERINCI KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA Kompleks Kantor Bupati Kerinci Jl. Jendral Basuki
Lebih terperinciBUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG
BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA
Lebih terperinciMATRIK PROGRAM LIMA TAHUN KECAMATAN KERTASARI TAHUN
MATRIK PROGRAM LIMA TAHUN KECAMATAN KERTASARI TAHUN 2011-2015 RENSTRA : Kecamatan Kertasari TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN No. Visi Kabupaten Visi SKPD Misi Kabupaten Misi SKPD Tujuan Sasaran
Lebih terperinciBADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN BLITAR
PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L K j I P ) - ESELON 3- TAHUN 2017 BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN BLITAR LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BAB I PENDAHULUAN Pertanggungjawaban
Lebih terperinci: KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI ORGANISASI : BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT Halaman.
URUSAN PEMERINTAHAN : 1.19. - KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI ORGANISASI : 1.19.01. - BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT Halaman. 165 Jumlah 1.19.1.19.01.00.00.4. PENDAPATAN
Lebih terperinciBUPATI KULONPROGO SAMBUTAN PADA ACARA UPACARA BENDERA TANGGAL 17 MARET 2011 TINGKAT KABUPATEN KULONPROGO. Wates, 17 Maret 2011
BUPATI KULONPROGO SAMBUTAN PADA ACARA UPACARA BENDERA TANGGAL 17 MARET 2011 TINGKAT KABUPATEN KULONPROGO Wates, 17 Maret 2011 Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua. Yang saya hormati,
Lebih terperinciBUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN ALOR NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ALOR,
Lebih terperinciBUPATI SIDOARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG
BUPATI SIDOARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN SIDOARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO,
Lebih terperinciBadan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1 Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional serta Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 yang disempurnakan
Lebih terperinciRENCANA KINERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN JOMBANG SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA-SKPD)
RENCANA KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA-SKPD) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan ditetapkannya UU No. 25 tahun 2004 tentang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penentu arah dan pedoman kegiatan organisasi. 2 Tahun 2005 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah, Satuan Kerja
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Inspektorat Kabupaten Wonogiri sebagai sebuah organisasi perlu melaksanakan fungsi-fungsi manajemen dalam menjalankan aktifitasnya agar tujuan organisasi dapat dicapai
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA INDIVIDU
1. JABATAN : SEKRETARIS 2. TUGAS : Mengelola administrasi umum meliputi penyusunan program, ketatalaksanaan, ketatausahaan, keuangan, kepegawaian, urusan rumah tangga, perlengkapan, kehumasan dan kepustakaan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN,
BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP PENUTUP
BAB IV PENUTUP PENUTUP Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bangka Barat merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan pemerintahan selama Tahun Anggaran 2014 sebagai tindak lanjut dari Peraturan Presiden
Lebih terperinciRENJA 2013 RENCANA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN PANDEGLANG.
RENCANA KERJA 2013 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN PANDEGLANG yazzdevils@yahoo.co.id Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, sehingga Dokumen Rencana Kerja (RENJA) Satuan Polisi Pamong Praja
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA KESBANGPOL KOTA SALATIGA TAHUN 2017
PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA KESBANGPOL KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 AKUNTABILITAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban
Lebih terperinciRENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)
1 RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) Renja Bagian Pertanahan Tahun 2015 (Review) Page 1 2 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat Allah SWT Rencana Kerja Bagian Pertanahan Sekretariat
Lebih terperinciRINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 8 Tahun 2015 31 Desember 2015 PEMERINTAH KOTA MEDAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN
Lebih terperinciRENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016
RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...
Lebih terperinci