MENGEMBANGKAN KEGEMARAN MEMBACA MELALUI PROMOSI PERPUSTAKAAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MENGEMBANGKAN KEGEMARAN MEMBACA MELALUI PROMOSI PERPUSTAKAAN"

Transkripsi

1 MENGEMBANGKAN KEGEMARAN MEMBACA MELALUI PROMOSI PERPUSTAKAAN Arlinah Imam Rahardjo. MLIS Staff Ahli Layanan Informasi UK Petra. PROMOSI PERPUSTAKAAN : PERLUKAH? Dalam struktur organisasi perpustakaan, jarang dicantumkan unit yang khusus menangani promosi perpustakaan Hal ini seakan menandakan bahwa kegiatan promosi bukan merupakan kegiatan yang sangat penting dalam kegiatan perpustakaan Kondisi ini sangat berbeda dengan kondisi yang terlihat dalam struktur organisasi dari lembaga-lembaga bisnis. Sengaja dibentuk suatu divisi atau departemen khusus pemasaran yang perlu melakukan promosi agar lembaga beserta produk dan jasanya dapat dikenal, disukai dan dicari pelanggan. Usaha-usaha promosi dikembangkan untuk menjawab kebutuhan ataupun menciptakan kebutuhan dari pasar. Lalu apakah tak adanya divisi pemasaran di perpustakaan berarti usaha-usaha promosi tak perlu dilakukan oleh perpustakaan untuk memperkenalkan diri serta meraih pengguna? Perpustakaan dengan masing-masing jenisnya didirikan sebenarnya untuk menjawab kebutuhan masing-masing jenis pengguna secara spesifik. Perpustakaan Umum didirikan sebagai suatu bagian dari proses pemerintahan yang harus memelihara budaya bangsa serta menjawab kebutuhan informasi dari seluruh warga masyarakat untuk mencerdaskan bangsa. Perpustakaan Perguruan Tinggi mempunyai peranan dalam menyediakan sumber informasi bagi seluruh sivitas akademika maupun staf administratif dalam melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi serta segala kegiatan yang dilakukan oleh setiap warga kampus. Demikian pula halnya dengan perpustakaan sekolah yang melayani kebutuhan para guru dan murid sebagai pasar yang sudah ada, terutama dalam mengembangkan minat, kegemaran serta kemampuan membaca dari anak didik sejak usia dini. Demikian pula halnya dengan jenis-jenis perpustakaan yang lain, masing-masing dengan pengguna yang sudah pasti ada. Peranan serta kebutuhan akan perpustakaan telah banyak dibicarakan dan disadari oleh masyarakat. Era informasi serta globalisasi juga menandai semakin pentingnya informasi serta kegiatan membaca dari masyarakat untuk mampu mengikuti perkembangan serta bersaing secara global. Kenyataan berbicara lain. Sepinya pengunjung serta peminjaman buku di perpustakaan masih banyak disoroti. Banyak faktor ikut mempengaruhi sepinya perpustakaan. Kondisi kurang laku atau kurang populer nya perpustakaan ini antara lain dapat diperngaruhi oleh kondisi masyarakat yang masih memiliki budaya gemar membaca yang rendah di satu pihak, ketersediaan sumber informasi yang memadai, kekurang-mampuan perpustakaan dalam mengelola perpustakaan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, ataupun

2 keterlanjuran masyarakat yang telah memiliki pandangan negatif akan ketidak mampuan Perpustakaan dalam menyanjikan informasi sesuai dengan kebutuhan. Apakah keadaan tersebut harus dibiarkan dan diterima dengan begitu saja? Apakah masyarakat harus dibiarkan tetap bodoh dan kalah bersaing dengan masyarakat negara lain yang lebih menguasai informasi? Sebagai suatu lembaga pelayanan masyarakat, perpustakaan tidak saja bertanggung jawab pada masyarakat yang telah tahu kebutuhannya akan informasi, tetapi juga terhadap masyarakat yang tidak/belum tahu kebutuhannya akan informasi. Perpustakaan mau tak mau merupakan salah satu unsur yang harus ikut bertanggung jawab dalam menarik pasar tersebut untuk datang ke perpustakaan, menjadi pelanggan, memanfaatkan produk-produknya secara maksimal dan mengembangkan budaya gemar membaca. Sebagus dan selengkap apapun koleksi suatu perpustakaan, secanggih apapun sistem perpustakaan, akan tetap sepi pengunjung apabila pustakawan tetap hanya menunggu secara pasif datangnya pelanggan ke perpustakaan. Tak peduli jenis informasi apa yang disediakan dan ditawarkan, atau jenis perpustakaan apa yang dikelola, pemanfaatan dapat ditingkatkan dengan mempromosikan keberadaannya, walau tentunya dengan bentuk program dan metode yang berbeda-beda, tergantung pada jenis perpustakaan, jenis layanan perpustakaan ataupun sektor pengguna yang dilayani. Program gemar membaca adalah salah satu bentuk promosi perpustakaan yang perlu dilakukan oleh perpustakaan bersama-sama dengan seluruh unsur masyarakat agar timbul kebiasaan dan kegemaran membaca dan memperoleh informasi. PENGERTIAN PROMOSI Promosi sering dianggap mempunyai pengertian yang sama dengan pemasaran atau publisitas, padahal sebenarnya masing-masing mempunyai pengertian yang berbeda. Pemasaran merupakan suatu strategi perencanaan yang dimulai dari identifikasi kebutuhan konsumen dan diakhiri dengan penjualan yang berhasil dari suatu produk atau jasa yang ditawarkan. Tujuan akhir dari strategi perencanaan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Promosi adalah salah satu mekanisme komunikasi persuasif dalam pemasaran agar barang atau jasa yang ditawarkan dapat terjual. Promosi ini merupakan forum pertukaran informasi antara organisasi dan konsumen berkaitan dengan jasa/produk yang telah tersedia. Tujuan dari promosi adalah mendorong timbulnya kesadaran akan keberadaan produk/jasa bahkan sampai pada tindakan membeli atau memanfaatkannya. Sedangkan publisitas adalah salah satu perkakas dari promosi untuk menarik perhatian konsumen.

3 BENTUK-BENTUK PROMOSI PERPUSTAKAAN 1. PUBLISITAS Publisitas adalah salah satu alat promosi yang ampuh dan murah untuk memperkenalkan keberadaan perpustakaan termasuk jasa/produk yang ditawarkan melalui berita di media penerbitan seperti surat kabar, majalah, majalah dinding, publikasi sekolah maupun melalui radio, televisi, internet ataupun panggung. Tak perduli jenis perpustakaan apapun, penggunaan bentuk publisitas untuk promosi perpustakaan dapat menjangkau masyarakat pendengar/pembaca/pemirsa yang cukup luas karena banyak dibaca, didengar dan ditonton orang. Publisitas dapat dilakukan dalam pelbagai bentuk seperti : press release dalam rangka pembukaan ataupun penutupan acara pameran, lomba, kursus dsb, yang diselenggarakan perpustakaan, ulasan/tanggapan suatu masalah dengan mengaitkan pada salah satu jasa layanan perpustakaan, artikel ilmiah, perkenalan produk/jasa baru, wawancara, diskusi /bedah buku hingga ceritera dan program-program khusus seperti drama dan film ceritera maupun acara story telling dsb. Peranan Humas sangat diperlukan sebagai jembatan untuk mendekatkan perpustakaan dengan media massa. Beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam melaksanakan publisitas adalah : menjalin hubungan baik dengan media massa, penentuan sasaran dan jangka waktu publisitas secara tepat, menentukan ide serta media yang sesuai, disampaikan dalam bentuk yang singkat, sederhana dan menarik sesuai dengan materi yang ingin dipublikasikan. 2. IKLAN Berbeda dengan publisitas yang biasanya cuma-cuma, iklan memerlukan biaya untuk pembuatannya. Publisitas kurang dapat dikendalikan oleh perpustakaan, karena adanya penyuntingan dan ketergantungan pada media dalam pemuatannya. Iklan dapat direncanakan dan dikendalikan dalam hal-hal yang ingin disampaikan, bagaimana dan kapan disampaikan dsb. Iklan dapat disampaikan dalam bentuk media cetak seperti surat edaran, brosur, buletin poster, spanduk ataupun papan pengumuman. Iklan yang dimuat dalam media massa baik dalam bentuk cetak maupun elektronik seperti surat kabar, majalah, radio dan televisi, atau multi media seperti CD-ROM, internet dsb juga merupakan media yang ampuh jika dilakukan sesuai dengan pesan yang diinginkan. Iklan dapat pula berupa suvenir seperti buku tulis, alat tulis, kalender, pembatas buku, tempat minum, tas dsb. atau publikasi khusus perpustakaan berupa berita maupun artikel, yang dapat dibagikan secara cuma-cuma, hadiah ataupun dijual. Dapat pula iklan disampaikan dalam bentuk pameran di dalam maupun di luar perpustakaan, secara rutin maupun peristiwa khusus.

4 Langkah-langkah yang perlu dilalui adalah: memilih dan menentukan media yang tepat untuk iklan yang kita kehendaki, memilih dan menentukan tema, menentukan struktur pesan, menentukan kerangka isi, kapan serta dimana disebarkan. 3. KONTAK PERORANGAN Promosi dengan menggunakan cara kontak pribadi, merupakan bentuk yang paling ampuh diantara bentuk-bentuk promosi yang lain karena dapat meningkatkan hubungan antara staf perpustakaan dan konsumen. kebutuhan, kebiasaan, minat serta pribadi pengguna dapat lebih diketahui, lebih jelas, sehingga layanan dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Pengertian, dukungan, masukan serta kerjasama dapat diharapkan dalam Mengembangkan layanan perpustakaan. Kontak pribadi dapat dilakukan melalui ceramah, peragaan atau demo, diskusi, wawancara, forum terbuka, ataupun layanan yang ramah dari masing-masing staf perpustakaan. Kontakkontak informal, seperti rapat dengan unit lain, keterlibatan dalam organisasi profesi, atau merangkap jabatan lain, dsb, dapat pula menjadi ajang promosi dalam bentuk kontak pribadi. Melalui kontak pribadi ini, dapat dikumpulkan profil pengguna yang dapat dijadikan salah satu pegangan dalam mengetahui kebutuhan pengguna. 4. INSENTIF Insentif adalah suatu pemberian yang bernilai, baik berupa uang, barang ataupun sikap yang dimaksudkan untuk mendorong perubahan sikap konsumen. Insentif ini ditujukan baik bagi yang kurang bermotivasi atau justru diberikan pada yang sudah menggunakan perpustakaan untuk dapat memancing motivasi dari yang kurang termotivasi maupun untuk lebih meningkatkan motivasi bagi yang bersangkutan. Termasuk dalam kategori insentif ini adalah pemberian penghargaan /hadiah pada peminjam terbanyak, wawancara khusus bagi pengguna aktif, publikasi karya pengguna dalam media, memberikan kemudahan dalam perolehan layanan, misalnya memberikan jasa penelusuran gratis untuk peminta jasa selama bulan-bulan tertentu dsb. Hal yang perlu dipikirkan adalah: menentukan siapa yang akan diberi insentif, tujuan, bentuk, besar insentif serta waktu pemberian insentif. 5. SUASANA DAN LINGKUNGAN PERPUSTAKAAN Dimana perpustakaan berada, bagaimana perpustakaan diatur serta jam berapa perpustakaan dibuka merupakan hal yang dapat mempromosikan perpustakaan atau malah menjauhkan pengguna dari perpustakaan.

5 Walaupun secanggih dan selengkap apapun layanan dan koleksi perpustakaan, kalau perpustakaan ditempatkan jauh di batas kota, di pojok bangunan, di daerah yang kurang aman serta dilengkapi dengan penataan ruangan yang gelap, pengap, kotor dan semrawut, pasti perpustakaan akan segan dikunjungi. Termasuk dalam promosi bentuk ini adalah, penentuan jam buka, pemilihan tempat yang strategis serta dalam lingkungan aman, bentuk bangunan yang tidak terkesan kotor dan jelek, penataan ruangan yang sesuai dengan perlaku pengguna, fungsi serta keindahan, disamping tentunya rambu-rambu yang jelas dalam menunjukkan lokasi koleksi dan layanan. 6. PROGRAM KHUSUS PERPUSTAKAAN Selain bentuk-bentuk promosi yang dilakukan diatas, perpustakaan dapat merencanakan program-program khusus yang dapat dilakukan sebagai program berkesinambungan ataupun program dengan tema khusus atau dalam pelaksanaan proyek-proyek khusus. Walaupun Program-program ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan kombinasi dari bentuk-bentuk program komunikasi diatas secara terintegrasi, program ini sendiri juga merupakan suatu bentuk promosi. Beberapa bentuk program khusus seperti pembentukan klub/organisasi Sahabat Perpustakaan, Program Magang perpustakaan, program gemar membaca, Lomba, Bimbingan Pemakai dan sebagainya merupakan contoh-contoh program khusus yang dilakukan baik untuk meningkatkan citra perpustakaan serta meraih pelanggan. PROGRAM GEMAR MEMBACA SEBAGAI SALAH BENTUK PROMOSI Program gemar membaca bukan hanya menjadi tanggung jawab dan kewajiban perpustakaan tetapi seluruh unsur masyarakat, baik langsung seperti pemerintah, sekolah, perpustakaan ataupun lembaga tidak langsung seperti penerbit, toko buku, media massa, orang tua bahkan lembaga sosial dan lembaga profit sekalipun. Agar terbentuk masyarakat yang gemar membaca, masing-masing unsur masyarakat diatas perlu sadar dan melaksanakan program-program yang mengembangkan minat dan kegemaran membaca sesuai dengan kemampuan dan peranannya. Kerjasama dan usaha bersama secara berkesinambungan akan sangat menunjang dalam terciptanya masyakat yang gemar membaca. Seperti dikatakan diatas program gemar membaca dapat dilaksanakan berbeda-beda antara satu instansi dengan instansi yang lain, tetapi pada umumnya dilakukan dengan 4 tujuan yaitu: 1. Mendorong timbulnya rasa suka pada kegiatan membaca

6 Rasa suka ini akan timbul melalui pengalaman yang panjang dan manis serta adanya keterlibatan secara terus menerus. Pengalaman dapat diperoleh melalui banyaknya kesempatan-kesempatan melihat keberadaan buku di rumah, perpustakaan, toko buku, kelas dsb, menerima buku sebagai hadiah, ataupun kegiatan-kegiatan membaca, dibacakan atau membicarakan. Rasa suka dapat menular dari orang tua, guru, teman ataupun pustakawan yang suka membaca. 2. Mengajarkan kemampuan untuk mengintepretasikan bahan bacaan Luasnya kesempatan membaca dapat menimbulkan minat baca, tetapi kemampuan untuk dapat mengerti apa yang dibacakan merupakan sesuatu yang diperlukan agar dapat memperoleh manfaat dari kegiatan membaca tersebut. Penyediaan kesempatan-kesempatan dalam mengekspresikan perasaan dan pikiran melalui peragaan adegan-adegan dalam bacaan, pemberian pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan bahan bacaan serta tulisan, menceritakan kembali dsb, akan tergali keterkaitan antara arti tiap bacaan dengan latar belakang pengalaman individu yang pada akhirnya menuntun kearah kemampuan untuk menginterpretasikan bahan bacaan. 3. Mengembangkan pengertian akan jenis-jenis bahan bacaan Melalui diskusi, ceramah, seminar dsb, dapat digali pengenalan mengenai jenis-jenis bahan Pustaka baik dalam bentuk cetak maupun elektronis, gaya penulisan, pengarang, editor dsb. Pengenalan tersebut akan dapat menimbulkan kesadaran akan pentingnya sumber informasi serta berkembangnya minat. 4. Mengembangkan apresiasi terhadap karya tulis Dengan memberikan kesempatan-kesempatan diskusi ataupun aktivitas kreatif seperti drama, membaca, menggambar cerita dsb, dapat ditingkatkan apresiasi secara bertahap sbb: menikmati secara tak sadar ( pembaca hanya diharapkan untuk menikmati jalan ceritera) apresiasi yang disadari (pembaca mulai bertanya mengapa serta arti lebih dalam) kepuasan yang di sadari (pembaca mulai mengkaitkan antara bacaan dengan perasaan, pengetahuan yang telah dimiliki maupun pengalaman hidupnya) JENIS-JENIS PROGRAM GEMAR MEMBACA I. Menciptakan suasana

7 dalam lingkungan sekolah 1. komitmen guru dan pustakawan Kecintaan dan antusiasme yang ditunjukkan oleh seluruh unsur di sekolah terutama. Guru dan pustakawan akan menjadi inspirasi bagi murid untuk menjadi pembaca. Sikap ini dapat ditimbulkan melalui keteladanan baik dalam kesukaan akan membaca, maupun sikap sepenuh hati dalam membicarakan, membantu dan mengajar murid untuk dapat membaca dan mengerti apa yang dibacanya. 2. program sekolah secara menyeluruh Murid akan melihat bahwa buku dan kegiatan membaca penting jika sekolah mempunyai program-program khusus untuk hal tersebut, antara lain penyelenggaran: perpustakaan/taman bacaan museum sekolah surat kabar/majalah/kliping sekolah klub pecinta buku toko buku/koperasi sekolah ceramah/bimbingan membaca secara rutin dsb. 3. kunjungan pengarang/ilustrator diskusi bedah buku pelajaran teknik menulis dsb dalam lingkungan perpustakaan 1. koleksi penyediaan koleksi yang memadai dalam jumlah, jenis koleksi, kualitas serta sesuai dengan minat, kemampuan dan kebutuhan, tertata rapi, terawat dengan baik serta mudah ditemukan. 2. pustakawan selain memiliki komitmen untuk memberikan teladan, serta kesediaan untuk mengembangkan kemampuan maupun kegemaran membaca, pustakawan perlu memiliki pengetahuan yang berkaitan dengan: dunia perbukuan dan perkembangannya prosedur perpustakaan dan teknik penelusuran perkembangan/tingkah laku manusia

8 metode pengajaran kurikulum bidang ilmu yang dicakupi dsb 3. sarana dan program perpustakaan jam buka sesuai dengan kebutuhan perlengkapan dan perabotan yang menunjang dan menarik keterkaitan antara kegiatan di kelas dan di perpustakaan suasana dan penataan ruangan promosi perpustakaan dsb. II. Membaca dan berbagi pengalaman Program gemar membaca dapat dilakukan dengan mengadakan kegiatan-kegiatan membaca melalui pelbagai cara antara lain: 1. membaca dengan diam 2. membaca bergiliran 3. membaca untuk anak 4. memperkenalkan buku 5. mengadakan acara jam berceritera 6. mengadakan diskusi buku (cerita, pengarang, ilustrator, karakter, pengalaman serupa dsb.) III. Melakukan aktivitas Kegemaran membaca dapat dimotivasi melalui kegiatan lain yang dikaitkan dengan kegiatan membaca antara lain: 1. proyek bacaan ( menulis judul buku, karakter, penulis /ilustrator dsb) daftar dalam bentuk menara buku, kebun buku, mobile, bendera dsb 2. melakukan kegiatan membaca secara kreatif dengan cara: menggambar, menjahit, membuat pembatas buku, boneka, topeng, kolase, bendera, film, jaket buku, kartu ucapan, penahan buku, brosur, iklan, kartun, puisi, lagu, pantomim, drama, teka-teki, permainan dsb. 3. membuat buku mengarang, membuat komentar atau ringkasan, menjilid dll 4. mempelajari buku mengumpulkan gambar/barang, kunjungan, membuat kliping, mencari informasi lebih lanjut, musik, mengintegrasikan dengan pelajaran lain, membuat teka-teki dsb.

9 5. mengadakan pertunjukan : drama, panggung boneka dsb. 6. mengadakan kunjungan ke toko buku, penerbitan, percetakan, perpustakaan dsb 7. kampanye buku terbaik ( poster, pidato dsb.) 8. mengadakan tukar menukar buku 9. menulis surat ke pengarang/ilustrator 10. mengadakan pesta/bazar/pameran/lomba berkaitan dengan bacaan PENGELOLA PROGRAM DAN KEAHLIAN YANG DIPERLUKAN Dalam organisasi-organisasi bisnis atau nir-laba sekalipun, biasanya ada departemen/unit pemasaran ataupun seorang humas (PR) yang bertanggung jawab dalam mengelola kegiatan promosi dari organisasi tersebut. Secara sadar atau tak sadar, perpustakaan sebenarnya juga telah sering melakukan kegiatan promosi seperti penyusunan daftar tambahan buku, pameran buku baru, program bimbingan pemakai, lomba minat baca ataupun membantu pengguna memanfaatkan perpustakaan melalui layanan referensi. Namun kegiatan tersebut sering dilaksanakan tanpa rencana, tidak konsisten, tanpa tujuan atau sasaran tertentu. Hal ini terjadi karena tak adanya suatu unit atau tenaga khusus yang ditugaskan dalam mengelola program-program promosi secara keseluruhan. Sebuah perpustakaan akan sangat bergantung pada besar cakupan pekerjaan maupun jumlah staf yang tersedia, untuk dapat menentukan siapa yang akan mengelola promosi perpustakaan. Dalam sebuah perpustakaan yang kecil, kepala perpustakaan yang harus bertanggung jawab dalam mengelola kegiatan promosi dengan dibantu seluruh atau beberapa staf yang ada. Sebuah perpustakaan sedang, akan menunjuk salah satu staff tertentu, seperti referensi untuk mengelola program-program promosi. Sedangkan dalam perpustakaan yang cukup luas cakupan tugasnya. sangat dimungkinkan untuk dibentuk suatu unit tersendiri dalam mengelola dan mengatur strategi pemasaran termasuk promosi perpustakaan. Tentunya dibutuhkan keahlian-keahlian tertentu dalam melaksanakan masing-masing bentuk promosi. Sebagai pustakawan, tak perlu semua keahlian yang dibutuhkan harus dimiliki oleh pengelola dari program-program promosi. Keahlian-kahlian tertentu dapat dilakukan oleh staf perpustakaan yang memiliki bakat-bakat yang sesuai. Jika keahlian tersebut tak dimiliki oleh staf perpustakaan, perpustakaan dapat menyesa para ahli atau menyerahkan pekerjaan untuk dilaksanakan oleh suatu perusahaan tertentu untuk melaksanakan. Beberapa keahlian khusus yang dibutuhkan adalah : (1) jurnalistik, yang dalam hal ini termasuk pengetahuan dan ketrampilan menyusun brosur/buletin, mengedit, menulis di media massa, majalah, cetak -mencetak, penerbitan ataupun menyusun naskah video dsb. (2) teknologi pandang dengar, yang mencakupi pengetahuan fotografi, produksi film/video termasuk akting dan penyutradaraan., pembuatan homepage dsb (3) desain, untuk dapat membuat poster, mengatur lay-out brosur, membuat suvenir dll. (4) teknik pameran,

10 termasuk mengatur ruang, penggunaan perabot, penyinaran dan lain-lain. (5) tata ruang, yang diperlukan untuk memberikan suasana ruang yang nyaman dan aman, termasuk sistem pengaturan rambu-rambu perpustakaan. Yang terakhir dan sangat penting adalah (6) komunikasi, yang diperlukan oleh setiap pustakawan untuk dapat meng-komunikasikan perpustakaan pada pengguna., baik melalui dialog perorangan, diskusi maupun, berbicara di muka umum. MEMBUAT PERENCANAAN PROMOSI PEPUSTAKAAN Kegagalan yang sering dialami dalam promosi perpustakaan adalah kurang adanya perencanaan yang matang, yang tertuang dalam suatu proposal tertulis. Dalam perencanaan proposal 5 hal yang perlu diingat untuk dipikirkan dan dituangkan adalah: SIAPA, APA, MENGAPA, KAPAN, DIMANA dan BERAPA. SIAPA Siapa yang menjadi penanggung jawab dalam mengelola program-program promosi ataupun salah satu aktifitas /proyek promosi, harus dicantumkan secara jelas. Penanggung jawab ini, dibantu dengan beberapa staf, jika diperlukan, yang harus menentukan tujuan/sasaran, metode pelaksanaan dsb. yang akan dituangkan dalam bentuk proposal, sekaligus menjadi koordinator dari pada pelaksanaan program. Siapa pula yang terlibat dalam pelaksanaan, harus pula ditentukan, agar tidak saling melempar tugas. Siapa yang membiayai dan siapa dari pihak luar yang ikut dilibatkan, serta siapa yang menjadi sasaran program merupakan pokok penting yang tak boleh ketinggalan dalam perencanaan kita. APA Promosi macam apa yang akan dilaksanakan, tujuan dan sasaran dari program yang akan dicapai, produk/jasa layanan apa yang akan dikenalkan, tentunya juga menjadi inti dari promosi itu sendiri. MENGAPA Agar program promosi perpustakaan tersebut dapat memenuhi sasaran yang dikehendaki., perlu dipikirkan latar belakang yang menjadi alasan program tertentu dilaksanakan. Jika suatu program dilaksanakan secara membabi buta tanpa punya alasan tententu, biaya,waktu dan tenaga akan dapat erbuang sia-sia, karena sasaran tak mengena. KAPAN Kapan program dilaksanakan, dilaksanakan secara periodik atau dalam tanggal tertentu, peristiwa tertentu, serta berapa lama dilaksanakan, akan sangat mempengaruhi keberhasilan program. DIMANA

11 Dimana program akan diselenggarakan, di dalam atau di luar ruang perpustakaan, atau malah diluar bangunan perpustakaan, akan juga menentukan metode yang akan digunakan. BERAPA Hal terakhir yang tak boleh dilupakan adalah, berapa biaya yang diperlukan untuk membiayai parogram tersebut. DAFTAR KEPUSTAKAAN Hamilton, Feona. Infopromotion: Publicity and Marketing Ideas for the Information Profession. Vermont: Gower, 1990 Huck, Charlotte S. et.al. Children s Literature in the Elementary School. Fort Worth: Harcourt Brace Jovanovich College Publishers, 1987 Wirawan, Sarah. Promosi dalam Pemasaran Produk dan Jasa Perpustakaan Perguruan Tinggi., dalam Lokakarya Pengguna dan Promosi Perpustakaan Perguruan Tinggi, Malang, Oktober 1993 Surabaya, 3 Nopember 1999

MENGATUR STRATEGI PROMOSI PERPUSTAKAAN

MENGATUR STRATEGI PROMOSI PERPUSTAKAAN MENGATUR STRATEGI PROMOSI PERPUSTAKAAN Arlinah Imam Rahardjo. MLIS Kepala Perpustakaan UK Petra. PENGERTIAN PROMOSI Promosi, Publisitas dan Pemasaran sering dianggap mempunyai pengertian yang sama, namun

Lebih terperinci

MENGEMBANGANGKAN PROGRAM PROMOSI SERTA GEMAR MEMBACA DI PERPUSTAKAAN

MENGEMBANGANGKAN PROGRAM PROMOSI SERTA GEMAR MEMBACA DI PERPUSTAKAAN MENGEMBANGANGKAN PROGRAM PROMOSI SERTA GEMAR MEMBACA DI PERPUSTAKAAN Arlinah Imam Rahardjo. MLIS Staff Ahli Perpustakaan UK Petra. Arlinah@petra.ac.id PROMOSI PERPUSTAKAAN DAN PROGRAM GEMAR MEMBACA: PERLUKAH?

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan umum secara luas adalah tempat atau lokasi yang menghimpun koleksi buku, bahan cetakan serta rekaman lain untuk kepentingan masyarakat umum. Perpustakaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge 85 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge Manajemen Player s Pool n Lounge menyusun sebuah strategi komunikasi pemasaran, dengan mengacu beberapa

Lebih terperinci

Berikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para

Berikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu elemen pokok yang wajib dimiliki oleh setiap perusahaan. Pemasaran berkaitan erat dengan bagaimana cara perusahaan dapat

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang disajikan pada bab sebelumnya, maka peneliti mengambil kesimpulan mengenai bagaimana praktik promosi produk wisata XT Square

Lebih terperinci

Public Relation terpecah kedalam marketing public relations dan corporate public relations.

Public Relation terpecah kedalam marketing public relations dan corporate public relations. MARKETING PR Public Relation terpecah kedalam marketing public relations dan corporate public relations. Marketing public relations untuk membentuk citra perusahaan yang berdampak terhadap keputusan pembelian.

Lebih terperinci

PEMASARAN PERPUSTAKAAN

PEMASARAN PERPUSTAKAAN PEMASARAN PERPUSTAKAAN Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 1. Pengertian

Lebih terperinci

DASAR PRESENTASI. Kunci presentasi yang sukses adalah persiapan yang baik.

DASAR PRESENTASI. Kunci presentasi yang sukses adalah persiapan yang baik. DASAR PRESENTASI PERSIAPAN Kunci presentasi yang sukses adalah persiapan yang baik. Persiapan Dasar Persiapan yang baik bisa dimulai dengan menganalisis tiga faktor di bawah ini: - pada acara apa kita

Lebih terperinci

BAB 7 PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN AGROWISATA KEBUN RAYA BOGOR

BAB 7 PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN AGROWISATA KEBUN RAYA BOGOR BAB 7 PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN AGROWISATA KEBUN RAYA BOGOR Kebun Raya Bogor merupakan salah satu agrowisata yang sudah terkenal dan juga memiliki tujuan untuk mengembangkan pendidikan lingkungan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan banyak dipercaya oleh masyarakat. Masyarakat dapat melihat dunia tanpa harus keluar rumah,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Promosi 2.1.1 Pengertian Promosi Promosi merupakan kegiatan terpenting, yang berperan aktif dalam memperkenalkan,memberitahukan dan mengingatkan kembali manfaat suatu produk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi Promosi merupakan salah satu elemen yang penting dalam bauran pemasaran, dengan kegiatan promosi perusahaan dapat memperkenalkan suatu produk atau jasa kepada konsumen,

Lebih terperinci

IV. PEMBAHASAN. pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk

IV. PEMBAHASAN. pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk IV. PEMBAHASAN 4.1 Kegiatan Promosi Perusahaan Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan

Lebih terperinci

Fungsi Perpustakaan Kampus dalam Pembinaan Budaya Baca-Tulis 1

Fungsi Perpustakaan Kampus dalam Pembinaan Budaya Baca-Tulis 1 Fungsi Perpustakaan Kampus dalam Pembinaan Budaya Baca-Tulis 1 Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, Dip.Lib. M.Sc. 2 Pendahuluan Jika ilmu diumpakan sebagai darah dalam tubuh kita dan tubuh kita merupakan sistem

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 TEORI DASAR / TEORI UMUM 2.1.1 DEFINISI PUBLIC RELATIONS Hubungan masyarakat ( humas ) atau yang lebih dikenal dengan istilah Public Relation merupakan serangkaian kegiatan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pepustakaan merupakan salah satu tempat yang menjadi pusat informasi, sumber ilmu pengetahuan, penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan, dan rekreasi. Keberadaan perpustakaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Pemanfaatan resensi..., Yusuf Margono, FIB UI, 2009

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Pemanfaatan resensi..., Yusuf Margono, FIB UI, 2009 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran sebuah media massa tentunya diharapkan sebagai salah satu media penyebaran informasi untuk khalayak ramai. Informasi yang ditampilkan tersebut muncul atas

Lebih terperinci

Bab 13 Mempromosikan Produk 10/2/2017 1

Bab 13 Mempromosikan Produk 10/2/2017 1 Bab 13 Mempromosikan Produk 10/2/2017 1 PENTINGNYA PROMOSI Promosi merupakan teknik yang dirancang untuk menjual produk. Ada 2 nilai umum yang didapatkan dari setiap kegiatan promosi: 1) Mengkomunikasikan

Lebih terperinci

SILABUS BAHASA INDONESIA KELAS VI SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN

SILABUS BAHASA INDONESIA KELAS VI SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN SILABUS BAHASA INDONESIA KELAS VI SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2009-2010 Kompetensi Dasar MENDENGARKAN 1.1 Menyimpulkan isi berita yang didengar dari televisi atau radio. Indikator Pencapaian (peserta didik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi di instansi pemerintahan umumnya berisi tentang acara kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bauran Promosi Ada beberapa pengertian bauran promosi menurut para ahli. Menurut Kotler (2002:77), bauran promosi adalah ramuan khusus dari iklan, penjualan, pribadi, promosi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian ini meneliti tentang strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Lion Star dalam menarik minat konsumen. Dalam bab ini akan membahas tentang konsep dan teori- teori

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa era globalisasi ini komunikasi merupakan salah satu kunci utama

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa era globalisasi ini komunikasi merupakan salah satu kunci utama BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa era globalisasi ini komunikasi merupakan salah satu kunci utama dalam dunia marketing. Segala macam produk maupun jasa dapat diterima pasar apabila kita menginformasikannya

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dan senang terhadap aktivitas membaca, sehingga siswa mau melakukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dan senang terhadap aktivitas membaca, sehingga siswa mau melakukan BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Minat Baca Minat baca yaitu suatu dorongan untuk memperhatikan, rasa tertarik dan senang terhadap aktivitas membaca, sehingga siswa mau melakukan aktivitas membaca dengan kemauan

Lebih terperinci

Tiga Strategi Khas Humas

Tiga Strategi Khas Humas Tiga Strategi Khas Humas Strategi hubungan masyarakat selalu dirancang untuk mencapai tujuan klien. Kadangkadang tujuan tersebut diarahkan kepada pihak eksternal, memberikan informasi kepada pelanggan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan teknologi yang maju sesuai dengan kemajuan zaman. Di dalam

BAB I PENDAHULUAN. dan teknologi yang maju sesuai dengan kemajuan zaman. Di dalam 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era Globalisasi seperti sekarang ini, semakin lama memerlukan perhatian yang lebih terutama dalam menghadapi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan utama dari pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan utama dari pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan utama dari pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Secara khusus, hal ini berarti meningkatkan Sumber Daya Manusia. Salah satu masalah

Lebih terperinci

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad 115030407111072 Ardhya Harta S 115030407111075 Ardiansyah Permana 115030407111077 UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Penelitian ini menggunakan model komunikasi Laswell (Butterick, 2012:20-21) yang terkenal dengan serangkaian pertanyaan yaitu Siapa? yang merupakan sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam dunia usaha semakin hari terasa semakin kuat, kondisi ini berdampak kepada prinsip-prinsip yang dilakukan oleh kalangan pengusaha khususnya strategi

Lebih terperinci

OPTIMALISASI PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI SEBAGAI SARANA PENGEMBANGAN BUDAYA BACA DAN MENULIS YANG UNGGUL DAN KREATIF

OPTIMALISASI PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI SEBAGAI SARANA PENGEMBANGAN BUDAYA BACA DAN MENULIS YANG UNGGUL DAN KREATIF OPTIMALISASI PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI SEBAGAI SARANA PENGEMBANGAN BUDAYA BACA DAN MENULIS YANG UNGGUL DAN KREATIF Bambang Hermanto Pustakawan Universitas Sebelas Maret Surakarta Jl. Ir. Sutami No.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dinamakan komunikasi. Dalam berkomunikasi setiap orang menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. yang dinamakan komunikasi. Dalam berkomunikasi setiap orang menggunakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia, yang dinamakan komunikasi. Dalam berkomunikasi setiap orang menggunakan bahasa karena proses

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk mendapatkan laba yaitu dengan melaksanakan kegiatan pemasaran. Kegiatan pemasaran

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi 2.1.1 Pengertian Promosi Menurut Hasan (2009:10), promosi adalah fungsi pemasaran yang fokus untuk mengkomunikasikan program-program pemasaran secara persuasive kepada

Lebih terperinci

BAB II POKOK BAHASAN 1. PENGERTIAN

BAB II POKOK BAHASAN 1. PENGERTIAN BAB II POKOK BAHASAN 1. PENGERTIAN Sebelum pembahasan lebih lanjut tentang pembinaan dan pengembangan minat baca, ada baiknya jika lebih dahulu memahami arti pembinaan dan pengembangan, minat dan membaca,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi masyarakat Lampung sebagai wisatawan khususnya yang menginginkan tempat wisata dengan berbagai

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2010 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2010 TENTANG DRAFT PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2010 TENTANG PENYELENGGARAAN KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN LITERATUR

BAB II TINJAUAN LITERATUR BAB II TINJAUAN LITERATUR A. Perpustakaan 1. Arti Perpustakaan Perpustakaan adalah unit kerja yang memiliki sumber daya manusia, sekurang-kurangnya seorang pustakawan, ruangan/tempat khusus, dan koleksi

Lebih terperinci

Pokok-pokok Pikiran Mengenai Perpustakaan Tahun 2000an 1

Pokok-pokok Pikiran Mengenai Perpustakaan Tahun 2000an 1 Pokok-pokok Pikiran Mengenai Perpustakaan Tahun 2000an 1 Oleh: Ir. Abdul R. Saleh, M.Sc dan Drs. B. Mustafa, M.Lib. 2 PENDAHULUAN Perguruan tinggi merupakan salah satu subsistem dari sistem pendidikan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN Saya mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara yang sedang melakukan penelitian tentang Evaluasi Kompetensi Pustakawan Pelayanan Referensi di Perpustakaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Populer, 2004). Hal WIB) Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Populer, 2004). Hal WIB) Universitas Indonesia 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam sistem bisnis, konsumen adalah hal yang paling berarti dalam sebuah perusahaan, termasuk dunia perbankan. Motivasi dan pendekatan yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup, komunikasi sangat penting dimana komunikasi itu sendiri

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup, komunikasi sangat penting dimana komunikasi itu sendiri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan suatu hal yang tidak bisa dilepaskan oleh semua makhluk hidup, komunikasi sangat penting dimana komunikasi itu sendiri berfungsi untuk berinteraksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Keterampilan menulis sangat diperlukan dalam kehidupan manusia. Menurut Djiwandono (2008, hlm. 8) bahwa kemampuan menulis adalah kemampuan untuk mengungkapkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan makin berkembangnya teknologi komunikasi yang dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan makin berkembangnya teknologi komunikasi yang dapat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan makin berkembangnya teknologi komunikasi yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pembangunan dan kelestarian lingkungan, sebenarnya masalah kecepatan, daya

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pengertian Retail (Eceran) Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha menjual barang atau jasa

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. tamu sangatlah ditentukan oleh siapakah yang melayani tamu tersebut. Penampilan

BAB V PEMBAHASAN. tamu sangatlah ditentukan oleh siapakah yang melayani tamu tersebut. Penampilan BAB V PEMBAHASAN 5.1 Pelayanan Hotel Baltika Bandung Hotel yang baik secara umum dapat kita nilai dari kenyamanan, kebersihan, dan kualitas pelayanan dari hotel tersebut. Dalam memberikan pelayanan terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi sekarang, dunia pemasaran sudah semakin ketat, disini

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi sekarang, dunia pemasaran sudah semakin ketat, disini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi sekarang, dunia pemasaran sudah semakin ketat, disini Marketing Public Relations sangat di butuhkan tidak hanya menjual suatu produk

Lebih terperinci

Our Mobile Planet: Indonesia

Our Mobile Planet: Indonesia Our Mobile Planet: Indonesia Memahami Konsumen Seluler Mei 2013 Rahasia dan Milik Google 1 Ringkasan Eksekutif Ponsel cerdas telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Penetrasi ponsel

Lebih terperinci

PERAN PERPUSTAKAAN DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

PERAN PERPUSTAKAAN DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERAN PERPUSTAKAAN DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Pendahuluan Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. Tidak banyak orang tahu bahwa di Indonesia ada hari kunjung perpustakaan yang jatuh pada 14 September 2003.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Public relations atau humas merupakan suatu kebutuhan dalam masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya bergerak di dalam berbagai

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 174 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimanakah Perpustakaan ITS Surabaya dan Perpustakaan UK Petra Surabaya melakukan pemanfaatan fungsi ruang yang

Lebih terperinci

PELATIHAN VOCATIONAL BAGI KELOMPOK STRATEGIS

PELATIHAN VOCATIONAL BAGI KELOMPOK STRATEGIS PELATIHAN VOCATIONAL BAGI KELOMPOK STRATEGIS Yogyakarta, 08 09 Maret 2018 DASAR PEMASARAN DAN KOMUNIKASI PEMASARAN? 1. Menyediakan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen 2. Menetapkan

Lebih terperinci

MODUL MANAJEMEN EVEN (3 SKS) Oleh : Ratih Hasanah, M.Si.

MODUL MANAJEMEN EVEN (3 SKS) Oleh : Ratih Hasanah, M.Si. Pertemuan 3 MODUL MANAJEMEN EVEN (3 SKS) Oleh : Ratih Hasanah, M.Si. POKOK BAHASAN KOMUNIKASI PEMASARAN DAN EVENT DESKRIPSI Pertemuan pertama ini membahas mengenai komunikasi pemasaran dengan event. Elemen

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. membuat setiap bisnis film di bioskop tetap eksis dan mulai mampu bersaing

BAB 1 PENDAHULUAN. membuat setiap bisnis film di bioskop tetap eksis dan mulai mampu bersaing BAB 1 PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Di era global ini persaingan antar dunia perfilman yang semakin ketat membuat setiap bisnis film di bioskop tetap eksis dan mulai mampu bersaing untuk memberikan

Lebih terperinci

PENGELOLAAN MEDIA WARGA

PENGELOLAAN MEDIA WARGA PENGELOLAAN MEDIA WARGA WARGA / Komunitas Pengelolaan dapat juga diartikan sebagai pengaturan. Bagaimana mengatur media? Susahkan mengatur media? Atau bagaimana membuat media yang bagus? Marilah kita bahas

Lebih terperinci

PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN LITERASI INFORMASI SISWA

PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN LITERASI INFORMASI SISWA PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN LITERASI INFORMASI SISWA Oleh: ROSITA DEWI 1300005347 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURUSEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

Lebih terperinci

KOLEKSI LANGKA. Langka. Disusun oleh: Anang Fitrianto Sapto Nugroho. a.f.s.n

KOLEKSI LANGKA. Langka. Disusun oleh: Anang Fitrianto Sapto Nugroho. a.f.s.n PEMASARAN DAN PROMOSI Pemasaran Koleksi KOLEKSI LANGKA Langka Disusun oleh: Anang Fitrianto Sapto Nugroho a.f.s.n 1 A. DEFINISI KOLEKSI LANGKA Menurut Online Dictionary for Library and Information Science,

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dalam rangka keterpaduan pelaksanaan pengembangan Ekonomi Kreatif, dengan ini

Lebih terperinci

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, www.bpkp.go.id INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dalam rangka keterpaduan pelaksanaan Pengembangan Ekonomi Kreatif,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1.1 Latar Belakang Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam mempertahankan kelangsungan bisnisnya, untuk berkembang dan mendapatkan laba.

Lebih terperinci

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dalam rangka keterpaduan pelaksanaan Pengembangan Ekonomi Kreatif, dengan ini

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. falsafah baru ini disebut konsep pemasaran (marketing concept). Konsep

II. LANDASAN TEORI. falsafah baru ini disebut konsep pemasaran (marketing concept). Konsep II. LANDASAN TEORI 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran Pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses bagi perusahaan akan mengetahui adanya cara dan falsafah yang terlibat didalamnya. Cara dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan pola kehidupan masyarakat, kebutuhan, pengetahuan, dan

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan pola kehidupan masyarakat, kebutuhan, pengetahuan, dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan berkembang pesat dari waktu ke waktu serta disesuaikan dengan perkembangan pola kehidupan masyarakat, kebutuhan, pengetahuan, dan teknologi informasi.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bauran Pemasaran Marketing Mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk bersaingan di era globalisasi ini. Perusahaan diharapkan mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. untuk bersaingan di era globalisasi ini. Perusahaan diharapkan mengikuti BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam perkembangan teknologi yang semakin pesat, dunia usaha dituntut untuk bersaingan di era globalisasi ini. Perusahaan diharapkan mengikuti perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ludruk merupakan seni kesenian tradisional khas daerah Jawa Timur. Ludruk digolongkan sebagai kesenian rakyat setengah lisan yang diekspresikan dalam bentuk gerak dan

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN MAGANG

BAB IV PELAKSANAAN MAGANG BAB IV PELAKSANAAN MAGANG g. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informasi Kabupaten Karanganyar yang beralamatkan di Jalan Nyi Ageng karang, Karanganyar, Jawa Tengah, merupakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah usaha untuk menyediakan dan menyampaikan barang dan jasa yang tepat kepada orang-orang yang tepat pada tempat dan waktu serta harga yang

Lebih terperinci

TUGAS & FUNGSI PR. Part 3 Part 5

TUGAS & FUNGSI PR. Part 3 Part 5 TUGAS & FUNGSI PR Part 3 Part 5 1 Pendahuluan Begitu pentingnya peran PR bagi perusahaan, sehingga kita harus memahami dengan tepat apa yang menjadi tugas dan fungsi PR bagi perusahaan/organisasi. Pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keterampilan bermain peran merupakan salah satu keterampilan berbahasa lisan yang penting dikuasai oleh siswa, termasuk siswa Sekolah Menengah Pertama. Seperti

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi 2.1.1 Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi Perpustakaan perguruan tinggi merupakan perpustakaan yang tergabung dalam lingkungan lembaga pendidikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bacaan yang disusun secara sistematis untuk mempermudah pengguna dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bacaan yang disusun secara sistematis untuk mempermudah pengguna dalam BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan secara Umum Perpustakaan merupakan tempat atau ruang terkumpulnya buku-buku bacaan yang disusun secara sistematis untuk mempermudah pengguna dalam mencari buku

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Penyajian Data Penelitian 4.1.1. Pemilihan Responden Pada bab yang ke empat dari skripsi yang di buat oleh penulis, penulis melakukan wawancara mendalam (deep interview) dengan

Lebih terperinci

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS POKOK BAHASAN Event Perusahaan/ Organisasi DESKRIPSI Pertemuan pertama ini membahas mengenai pengantar sebuah proses kuliah menagemen event, serta dengan membahas pengertian dari manageman dan event. TUJUAN

Lebih terperinci

TUGAS. Oleh : MEI ZAQI HILDAYANA

TUGAS. Oleh : MEI ZAQI HILDAYANA TUGAS MANAJEMEN PEMASARAN JASA PERPUSTAKAAN PERAN PUSTAKAWAN DALAM PEMBENTUKAN CITRA PERPUSTAKAAN Oleh : MEI ZAQI HILDAYANA 07540021 PRODI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. publik mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut. Hubungan

BAB I PENDAHULUAN. publik mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut. Hubungan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Public Relations adalah manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi dengan publik mempengaruhi kesuksesan atau

Lebih terperinci

2. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMP/MTs

2. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMP/MTs 2. KOMPETENSI INTI DAN BAHASA INDONESIA SMP/MTs KELAS: VII Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dila Farida Nurfajriah, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dila Farida Nurfajriah, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di dunia berkembang sangat pesat dan telah mempengaruhi berbagai bidang kehidupan dan profesi.

Lebih terperinci

Meningkatkan Minat Membaca Siswa Melalui Perpustakaan

Meningkatkan Minat Membaca Siswa Melalui Perpustakaan Meningkatkan Minat Membaca Siswa Melalui Perpustakaan Dosen Pengampu: : Nanik Arkiyah, M.IP Disusun oleh: Galih Puryani PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

1. Marketing Communication 2. Pentingnya Marketing Communication 3. Periklanan Personal Selling

1. Marketing Communication 2. Pentingnya Marketing Communication 3. Periklanan Personal Selling 1. Marketing Communication Komunikasi pemasaran (marketing communication) adalah sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang dilakukan tentang Strategi Promosi Dinas Pariwisata Dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang dilakukan tentang Strategi Promosi Dinas Pariwisata Dan 83 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini peneliti akan menguraikan dan menganalisis data dari hasil penelitian yang dilakukan tentang Strategi Promosi Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Jawa

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PROMOSI PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) BANDAR LAMPUNG DALAM MEMASARKAN WESTERN UNION

KEBIJAKAN PROMOSI PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) BANDAR LAMPUNG DALAM MEMASARKAN WESTERN UNION 1 KEBIJAKAN PROMOSI PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) BANDAR LAMPUNG DALAM MEMASARKAN WESTERN UNION Husna Purnama Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Saburai ABSTRAK Pemasaran adalah salah satu kegiatan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA 12 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan faktor penting dalam siklus yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan konsumen. Dalam salah satu perusahaan, pemasaran merupakan salah

Lebih terperinci

Peran Perpustakaan Sekolah dalam Usaha Menumbuhkan Minat Baca Pada Siswa

Peran Perpustakaan Sekolah dalam Usaha Menumbuhkan Minat Baca Pada Siswa Peran Perpustakaan Sekolah dalam Usaha Menumbuhkan Minat Baca Pada Siswa Disusun Untuk Memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP Disusun

Lebih terperinci

PEMASARAN JASA PERPUSTAKAAN

PEMASARAN JASA PERPUSTAKAAN PEMASARAN JASA PERPUSTAKAAN PENDAHULUAN Masarakat akan tertarik sesuatu apabila mereka tahu bahwa sesuatu itu akan memberi manfaat atau paling tidak menarik perhatian. Kemudian akan timbul keinginan untuk

Lebih terperinci

KEMERDEKAAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT

KEMERDEKAAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT Bab - 4 Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat KEMERDEKAAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT Bab 4 Tahukah kalian, bahwa kemerdekaan mengemukakan pendapat dijamin oleh negara? Dengan adanya kemerdekaan berpendapat akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan yang dikenal sebagai pusat informasi berorientasi untuk mendistribusikan informasi kepada pengguna. Salah satu cara dalam mendistribusikan informasi

Lebih terperinci

Jurnalistik (journalistic) artinya kewartawanan atau kepenulisan. Kata dasarnya jurnal (journal), artinya laporan atau catatan, atau jour dalam

Jurnalistik (journalistic) artinya kewartawanan atau kepenulisan. Kata dasarnya jurnal (journal), artinya laporan atau catatan, atau jour dalam Jurnalistik (journalistic) artinya kewartawanan atau kepenulisan. Kata dasarnya jurnal (journal), artinya laporan atau catatan, atau jour dalam bahasa Prancis yang berarti hari (day). Asalmuasalnya dari

Lebih terperinci

TUGAS MAKALAH STRATEGI PEMASARAN JASA PERPUSTAKAAN ERA TEKNOLOGI INFORMASI MATA KULIAH MANAJEMEN PEMASARAN DAN JASA DOSEN : IBU.

TUGAS MAKALAH STRATEGI PEMASARAN JASA PERPUSTAKAAN ERA TEKNOLOGI INFORMASI MATA KULIAH MANAJEMEN PEMASARAN DAN JASA DOSEN : IBU. TUGAS MAKALAH STRATEGI PEMASARAN JASA PERPUSTAKAAN ERA TEKNOLOGI INFORMASI MATA KULIAH MANAJEMEN PEMASARAN DAN JASA DOSEN : IBU.UMI OLEH ISMI PUTRI MERDEKA WATI (07540016) PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN

Lebih terperinci

Prakata. iii. Bandung, September Penulis

Prakata. iii. Bandung, September Penulis Prakata Bahasa tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Bahasa digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi dengan manusia lain. Bahasa mempunyai fungsi intelektual, sosial, dan emosional. Selain itu,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. wisatawan pasca konflik ini pihak Dinas Pariwisata telah melakukan beberapa

BAB IV ANALISIS DATA. wisatawan pasca konflik ini pihak Dinas Pariwisata telah melakukan beberapa BAB IV ANALISIS DATA A. Deskripsi Penelitian Upaya humas Dinas Pariwisata dalam menarik minat wisatawan pasca konflik ini dapat dilihat dari hasil wawancara yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam sekarang ini, membuat perusahaan harus dapat menciptakan produk yang kreatif serta inovatif

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari sutu pihak ke pihak lain. Pada umumnya komunikasi dilakukaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia. Bahkan iklan memegang peran untuk menyampaikan pesan

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia. Bahkan iklan memegang peran untuk menyampaikan pesan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Iklan bukanlah sesuatu hal yang asing dalam kegiatan perekonomian Indonesia. Bahkan iklan memegang peran untuk menyampaikan pesan penjualan dan untuk mempengaruhi

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin

PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin ketat. Masing masing perusahaan berusaha untuk merealisasikan tujuannya. Usaha

Lebih terperinci

Membangun Jaringan Kerjasama dalam rangka Pemberdayaan Perpustakaan Umum 1

Membangun Jaringan Kerjasama dalam rangka Pemberdayaan Perpustakaan Umum 1 Membangun Jaringan Kerjasama dalam rangka Pemberdayaan Perpustakaan Umum 1 Oleh Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. 2 Pendahuluan Pada dasarnya tidak ada satupun perpustakaan, betapapun besarnya perpustakaan

Lebih terperinci

Berbahasa dan Bersastr

Berbahasa dan Bersastr Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang Hak Cipta Buku ini dibeli Oleh Departemen Pendidikan Nasional dari Penerbit Usaha Makmur, CV Berbahasa dan Bersastr sastra a Indonesia

Lebih terperinci

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN. 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN. 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Jelaskan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lainnya yang dibaca dan disimpan menurut tata susunan tertentu untuk

BAB I PENDAHULUAN. lainnya yang dibaca dan disimpan menurut tata susunan tertentu untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam perkembangan informasi yang sangat pesat seperti saat ini semua orang membutuhkan informasi sebagai suatu hal yang wajib di konsumsi. Tanpa informasi atau ketinggalan

Lebih terperinci