M E M U T U S K AN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "M E M U T U S K AN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1"

Transkripsi

1

2 PERATURAN DEKAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS AIRLANGGA Nomor : 223/UN3/1.3/2015 Tentang PANDUAN PENDIDIKAN PROGRAM SARJANA BIDANG HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS AIRLANGGA MENIMBANG MENGINGAT : a. bahwa dalam rangka meningkatkan pembinaan dan pengembangan program pendidikan di Perguruan Tinggi, sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat dewasa ini, maka diperlukan panduan belajar dan kegiatan belajar mengajar dengan unsur-unsur utama dan penunjang yang serasi untuk mencapai tujuan program pendidikan tersebut; b. bahwa sehubungan dengan butir a maka dipandang perlu untuk menetapkan Buku Panduan Program Pendidikan Sarjana Bidang Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Airlangga : 1. Undang-undang Nomor: 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (L.N. RI Tahun 2003 No. 78, TLN No. 4301). 2. Undang-undang Nomor: 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (L.N. RI Tahun 2012 No.158, TLN No. 5336). 3. Peraturan Pemerintah Nomor : 30 Tahun 2014 tentang Statuta Universitas Airlangga (LN. RI Tahun 2014 No.100, TLN No. 5535). 4. Peraturan Rektor Universitas Airlangga No.5/H3/PR/2012 Tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Rektor Universitas Airlangga No. 11/H3/PR/2009 Tentang Peraturan Pendidikan Universitas Airlangga. M E M U T U S K AN MENETAPKAN : PERATURAN DEKAN TENTANG PANDUAN PENDIDIKAN PROGRAM SARJANA BIDANG HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Dekan ini yang dimaksud dengan : 1. Dekan adalah Dekan Fakultas Hukum Universitas Airlangga. 2. Fakultas adalah Fakultas Hukum Universitas Airlangga. 1

3 3. Mahasiswa adalah Mahasiswa Program Sarjana pada Fakultas Hukum Universitas Airlangga. 4. Buku Panduan adalah buku petunjuk bagi mahasiswa dalam menjalankan proses belajar mengajar di Fakultas. BAB II PEMBERLAKUAN PANDUAN PENDIDIKAN Pasal 2 Dekan memberlakukan Panduan Pendidikan Program Sarjana Bidang Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Airlangga sebagaimana terlampir dalam peraturan ini. BAB III ATURAN PERALIHAN Pasal 3 1) Peraturan ini diberlakukan bagi mahasiswa mulai angkatan ) Bagi mahasiswa angkatan sebelumnya tetap diberlakukan kurikulum sebelum peraturan ini. BAB IV ATURAN PENUTUP Pasal 4 Pada saat Peraturan Dekan ini mulai berlaku, Peraturan Dekan Nomor 340/UN3.1.3/2014 Tentang Pedoman Pendidikan Sarjana Hukum Fakultas Hukum Universitas Airlangga dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan ini. Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Pasal 5 Ditetapkan di : SURABAYA Pada tanggal : 1 Juli 2015 Dekan, Salinan disampaikan kepada yth.: 1. Direktur Pendidikan Universitas Airlangga 2. Dekan Fakultas di lingkungan Universitas Airlangga Prof. Dr. MUCHAMMAD ZAIDUN, S.H., M.Si. NIP

4 L A M P I R A N PERATURAN DEKAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS AIRLANGGA Nomor : 223/UN3/1.3/2015 Tentang PANDUAN PENDIDIKAN PROGRAM SARJANA BIDANG ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN VISI, MISI DAN TUJUAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS AIRLANGGA A. Visi Menjadi Fakultas Hukum yang mandiri, inovatif, terkemuka dan adaptif di kawasan regional (ASIA), pelopor pendidikan hukum yang berorientasi sebagai yuris, serta memiliki kompetensi hukum dan moralitas tinggi. B. Misi: Menyelenggarakan pendidikan hukum yang menghasilkan lulusan sebagai yuris, yang memiliki kompetensi hukum, mampu mengembangkan penelitian yang inovatif untuk menunjang pendidikan hukum, pengabdian pada masyarakat dan melakukan Tri Dharma yang berorientasi pada mutu serta daya saing nasional maupun internasional. C. Tujuan: 1. Menghasilkan yuris yang memahami konsep, prinsip dan kaidah dasar ilmu hukum sebagai dasar penguasaan kompetensi (kemahiran dan ketrampilan) hukum; 2. Menghasilkan yuris yamg memiliki kemampuan legal reasoning dalam menerapkan konsep, prinsip dan norma hukum untuk memecahkan masalah hukum melalui cara litigasi dan non litigasi. 3. Memiliki kemampuan penelitian, pengabdian pada masyarakat dan pengembangan hukum yang inovatif. D. Institusi/Lembaga Pada September 1951, dengan tekad untuk ikut mencerdaskan bangsa Dr. Mr. Soeripto (Hakim Pengadilan Negeri Surabaya), Mr. RI Gondowardojo (Pegawai Tinggi Kantor Gubernur Jawa Timur), Mr. R. Budisoesetjo dan Mr. Kho Siok Hie (seorang advokat di Surabaya) mendirikan sebuah yayasan bernama Perguruan Surabaya. Pada tanggal 15 Juli 1952, berdasarkan Surat Keputusan Menteri P dan 3

5 K No. 2321/Kab. Perguruan Tinggi Ilmu Hukum Surabaya berubah menjadi Cabang Fakultas Hukum, Ekonomi, Sosial dan Politik Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Berdasarkan Naskah Pelaksanaan Pemisahan tanggal 9 April 1954, Cabang Fakultas Hukum, Ekonomi, Sosial dan Politik Universitas Gajah Mada Yogyakarta di Surabaya dilebur menjadi Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya. Pada Tahun Ajaran 1979/1980 berdasarkan Surat Keputusan Dekan Fakultas Hukum Universitas Airlangga Nomor : I/2481/Fhk/10/79 tanggal 10 Juli 1979, Fakultas Hukum menerapkan sistem kredit semester (sks) dalam proses pembelajaran. Dalam perkembangannya, sejak tahun 2004 kurikulum Fakultas Hukum menggunakan kurikulum berbasis kompetensi (KBK), dengan harapan mampu melahirkan sarjana hukum yang mempunyai kemampuan profesional sesuai minat studi yang ditempuh. Penerapan KBK diikuti dengan pengembangan metode pembelajaran klasikal dan praktik di laboratorium untuk mata kuliah tertentu. Sejak saat itu Fakultas Hukum Universitas Airlangga memiliki Laboratorium Pendidikan Hukum Klinik (LPHK), yang terlengkap di Indonesia. LPHK mengelola kegiatan praktikum yang meliputi : penyusunan dokumen hukum, peragaan praktik hukum melalui moot court, peragaan praktik penyelesaian sengketa alternative (PSA), simulasi kantor hukum dan praktik pra profesi. Pada tahun 2006 melalui Peraturan Pemerintah Nomor : 30 Tahun 2006 Universitas Airlangga memiliki status BHMN. Fakultas mengelola Program Strata 1 dan Strata 2 yang meliputi Program Magister Kenotariatan, Magister Ilmu Hukum, Magister Hukum Bidang Minat Bisnis, Peradilan dan Pemerintahan. Untuk pertama kalinya pula pada akhir tahun 2007, tepatnya tanggal 6 Desember 2007 dilakukan soft launching website Fakultas Hukum Universitas Airlangga dalam 2 bahasa (Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris) dengan suatu komitmen pengelolaan dan pengembangan secara berkelanjutan dalam rangka mendukung penyelenggaraan kegiatan akademik. Pengelolaan website Fakultas Hukum dilakukan oleh Unit Sistem Informasi (USI). Pada Tahun 2009 Fakultas Hukum juga mengelola Program Doktor Ilmu Hukum yang sebelumnya dikelola oleh Program Pascasarjana. 4

6 BAB II STRUKTUR KURIKULUM PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA HUKUM Keputusan Rektor Universitas Airlangga Nomor: 1192/UN3/2014 Tentang Penetapan Kurikulum Program Pendidikan Sarjana Program Studi Ilmu Hukum Pada Fakultas Hukum Universitas Airlangga Jo Nomor: 2451/UN3/2014 Tentang Pengesahan Struktur Kurikulum Yang Memuat 4 (Empat) Mata Kuliah Wajib Untuk Program Pendidikan Sarjana (S1) Dan Diploma (D3 Dan D4) Pada Fakultas Di Lingkungan Universitas Airlangga A. MATA KULIAH WAJIB NASIONAL (KURNAS): 70 sks No. Kode Nama Mata Kuliah sks Prasyarat 1. HKD100 Pengantar Ilmu Hukum 4-2. HKD103 Pengantar Hukum 2 - Indonesia 3. HKD102 Hukum Adat 2 HKD100, HKD HKA100 Hukum Administrasi 4 HKD100, HKD HKA104 H A P T U N 4 HKA HKA102 Hukum Agraria 2 HKD100, HKD HKA103 Hukum Lingkungan 2 HKT100, HKP100, HKA HKI 101 Hukum Internasional 4 HKD100, HKD HKN100 Ilmu Negara HKN101 Hukum Tata Negara 4 HKD100, HKD HKP100 Hukum Pidana 4 HKD100, HKD HKP101 Hukum Acara Pidana 4 HKP HKT100 Hukum Perdata 4 HKD100, HKD HKT101 Hukum Acara Perdata 4 HKT HKT102 Hukum Dagang 4 HKD100, HKD HKT103 Hukum Islam 2 HKD100, HKD ETH102 Etika Profesi Hukum 2 HKD100, HKD PHH103 Pengantar Filsafat Hukum 2 HKD100, HKD103 HKD PNH497 Penelitian Hukum 2 HKD PNH499 Skripsi 4 (Min. 110 SKS) 21 HKN103 Perancangan Perundangundangan 2 HKN HKT104 Perancangan Kontrak 2 HKT BAI101 Bahasa Indonesia 2-24 NOP104 Pendidikan 2-5

7 Kewarganegaraan TOTAL 70 No. Kode B. MATA KULIAH WAJIB FAKULTAS: 54 sks Nama Mata Kuliah sks Prasyarat 1. HKD202 Argumentasi Hukum 2 HKT101, HKP101, HKA HKA202 Pemerintahan Daerah 4 HKA HKI200 Hukum Laut 2 HKI HKP203 Kejahatan Terhadap 4 HKP100 Nyawa dan Harta Kekayaan 5. HKP204 Hukum Pidana Korupsi 2 HKP HKT200 Hukum Perikatan 4 HKT HKT208 Hukum Perseroan 4 HKT HKI202 Hukum Perdagangan Internasional 4 HKI HKN200 Hukum Perundangundangan 2 HKA100, HKN HKT205 Hukum Kontrak 2 HKT HKT206 Hukum Waris (Adat, Islam, BW) 4 HKT100, HKT103, HKD HKT204 Penyelesaian Sengketa 3 HKT101 Alternatif 13. HKN201 HAM KNH101 K K N sks 15. NOP103 Pancasila AGB101 Agama Budha AGH101 Agama Hindu AGI101 Agama Islam AGK101 Agama Kristen Katholik AGP101 Agama Kristen Protestan AGC101 Agama Khong Hu Chu HKT202 Hukum Perbankan 4 HKT HKP202 Praktik Peradilan Pidana dan Perdata 2 HKP101, HKT HKT207 Hukum Acara Peradilan 2 HKT103 Agama Total 54 6

8 C. MATA KULIAH WAJIB MINAT STUDI C.1. MATA KULIAH WAJIB MINAT STUDI BISNIS : 14 sks No. Kode Nama Mata Kuliah sks Prasyarat 1. HKA300 Hukum Pajak 2 HKA HKT309 Hukum Perburuhan 2 HKD100, HKD HKT302 Hukum Investasi 2 HKT HKT303 Hukum Persaingan Usaha 2 HKT HKT308 Hukum Transportasi 2 HKI200, HKT HKT304 HKI (Hak Kekayaan 4 HKT102 Intelektual) Total 14 C.2. MATA KULIAH WAJIB MINAT STUDI PERADILAN : 14 sks No. Kode Nama Mata Kuliah sks Prasyarat 1. HKP303 Hukum Pidana Ekonomi 4 HKP HKP304 Hukum Pidana Napza 2 HKP HKT421 Hukum Kepailitan 2 HKT101, HKT HKT400 Hukum Surat Berharga 2 HKT HKT403 Hukum Pasar Modal 2 HKT HKP302 Hukum Pidana Anak 2 HKP100 Total 14 C.3. MATA KULIAH WAJIB MINAT STUDI PEMERINTAHAN: 14 sks No. Kode Nama Mata Kuliah sks Prasyarat 1. HKA304 Hukum Perizinan 2 HKA HKA307 Hukum Pengadaan dan 2 HKA102 Pendaftaran Hak Atas Tanah 3. HKA303 Hukum Penataan Ruang 2 HKA100, HKA HKN303 Hukum Pemilu 2 HKN HKN304 Teori Konstitusi 2 HKN HKN305 Hukum Acara Mahkamah 2 HKN101 Konstitusi 7. HKN306 Hukum Kewarganegaraan 2 HKN101 dan Imigrasi Total 14 7

9 C.4. MATA KULIAH WAJIB MINAT STUDI INTERNASIONAL: 14 sks No. Kode Nama Mata Kuliah 1. HKI306 Hukum Humaniter 2 HKI101 Internasional 2. HKI301 Hukum Organisasi 2 HKI101 Internasional 3. HKI 302 Hukum Diplomatik dan 2 HKI101 Konsuler 4. HKI 303 Hukum Lingkungan 2 HKI101 Internasional 5. HKI308 Hukum dan Perancangan 4 HKI101 Perjanjian Internasional 6. HKI 305 Penyelesaian Sengketa 2 HKI101 Internasional Total 14 C.5. MATA KULIAH WAJIB MINAT BISNIS SYARIAH: 14 sks No. Kode Nama Mata Kuliah 1. HKS300 Pengantar Ilmu Fiqh 2 HKT HKS301 Pengantar Fiqh Muamalat 2 HKT103 3 HKS302 Pengantar Perbankan 2 HKT103 Syariah 4 HKS303 Pengantar Lembaga 4 HKT103 Keuangan Syariah 5 HKS304 Pengantar Perdagangan 2 HKT103 Syariah 6 HKT302 Hukum Investasi 2 HKT208 Total 14 sks sks D. MATA KULIAH PILIHAN MINAT STUDI Prasyarat Prasyarat D.1. MATA KULIAH PILIHAN MINAT STUDI BISNIS: 6 DARI 44 sks No. Kode Nama Mata Kuliah sks Prasyarat 1. HKA307 Hukum Pengadaan dan 2 HKA102 Pendaftaran Hak Atas Tanah 2. HKA404 Hukum Perumahan dan 2 HKA102 Permukiman 3. HKT421 Hukum Kepailitan 2 HKT101, HKT HKT400 Hukum Surat Berharga 2 HKT HKT402 Hukum Asuransi 2 HKT HKT403 Hukum Pasar Modal 2 HKT 208 8

10 7. HKT404 Hukum Pembiayaan 2 HKT HKI412 Hukum Siber 2 HKI HKT407 Hukum Perdata Internasional 2 HKT HKT409 Hukum Perlindungan 2 HKT100 Konsumen 11. HKS302 Pengantar Perbankan 2 HKT 103 Syariah 12. HKS400 Asuransi Syariah 2 HKT HKS401 Pasar Modal Syariah 2 HKT MNK203 Manajemen Kredit Akuntansi Untuk Profesi 2 - AKA102 Hukum 16. Pengantar Hukum 2 HKT100 HKT417 Pengadaan Barang Dan Jasa 17. HKA405 Hukum Pertambangan 2 HKA Perbandingan Hukum 2 HKI101, HKT205 HKI413 Kontrak ASEAN 19. Praktik Negosiasi dan 2 HKT204 HKT419 Mediasi 20. HKT420 Praktik Arbitrase 2 HKT HKI414 Arbitrase Internasional 2 HKI HKA304 Hukum Perizinan 2 HKA100 TOTAL 44 D.2. MATA KULIAH PILIHAN MINAT STUDI PERADILAN: 6 DARI 52 sks No. Kode Nama Mata Kuliah sks Prasyarat 1. HKI306 Hukum Humaniter 2 HKI101 Internasional 2. HKI402 Kejahatan Internasional 4 HKI101, HKP100 & Transnasional 3. HKI412 Hukum Siber 2 HKI HKP400 Hukum Pidana Politik 2 HKP HKP401 Hukum Pidana Pers 2 HKP HKP405 Hukum Pidana Militer 2 HKP HKP406 Hukum Kesehatan 2 HKT100, HKP HKT402 Hukum Asuransi 2 HKT HKT404 Hukum Pembiayaan 2 HKT HKT410 Hukum Wakaf & Zakat 2 HKT AKA102 Akuntansi Untuk Profesi 2 - Hukum 12. KDY401 Ilmu Kedokteran Kehakiman 2 HKP PSG115 Psikiatri Kehakiman 2 HKP SOS415 Sosiologi Hukum SOS416 Kriminologi 2-9

11 16. SOS417 Viktimologi HKT417 Pengantar Hukum Pengadaan Barang Dan Jasa 2 HKT HKS400 Asuransi Syariah 2 HKT HKS401 Pasar Modal Syariah 2 HKT HKS302 Pengantar Perbankan 2 HKT103 Syariah 21. HKP407 Pengantar Perbandingan 2 HKP100 Hukum Pidana 22. HKP408 Hukum Pidana Korporasi 2 HKP HKP409 Klinik Anti Korupsi 2 HKP HKA411 Klinik Lingkungan 2 HKA HKT309 Hukum Perburuhan 2 HKD100, HKD103 TOTAL 52 D.3. MATA KULIAH PILIHAN MINAT STUDI PEMERINTAHAN: 6 DARI 38 sks No. Kode Nama Mata Kuliah sks Prasyarat 1. HKA300 Hukum Pajak 2 HKA HKA400 Hukum Kepegawaian 2 HKA HKA401 Hukum Keuangan Negara 2 HKA HKA404 Hukum Perumahan dan 2 HKA102 Permukiman 5. HKA412 Pengantar Hukum 2 HKA102 Sumber Daya Alam 6. HKA405 Hukum Pertambangan 2 HKA100, HKA HKA407 Hukum Rumah Susun 2 HKA HKA408 Hukum Pelayanan Publik 2 HKA HKI417 Hk. Udara dan Angkasa 2 HKI HKN401 Hukum Negara-negara 2 HKN101 ASEAN 11. HKN301 Perbandingan HTN 2 HKN SOS415 Sosiologi Hukum HKT417 Pengantar Hukum 2 HKT100 Pengadaan Barang Dan Jasa 14. HKI408 HAM Internasional 2 HKI HKA409 Penyelesaian Sengketa 2 HKA100, HKA103 Lingkungan 16. HKA410 Hukum Ruang Bawah 2 HKA102 Tanah 17. HKI409 Hukum Nuklir 2 HKI HKA411 Klinik Lingkungan 2 HKA HKT309 Hukum Perburuhan 2 HKD100, HKD103 TOTAL 38 10

12 D.4. MATA KULIAH PILIHAN MINAT STUDI INTERNASIONAL : 6 DARI 32 sks Nama Mata sks No. Kode Prasyarat Kuliah 1. HKN306 Hukum Kewarganegaraan dan Imigrasi 2 HKN HKI417 Hukum Udara dan Angkasa 2 HKI HKI402 Kejahatan Internasional dan Transnasional 4 HKI101, HKP HKN301 Perbandingan HTN 2 HKN HKN401 Hukum Negara-negara 2 HKN101 ASEAN 6. HKT407 Hukum Perdata 2 HKT100 Internasional 7. HKT408 Perjanjian Dagang 2 HKT102 Internasional 8. HKT308 Hukum Transportasi 2 HKI200, HKT HKI412 Hukum Siber 2 HKI HKI408 HAM Internasional 2 HKI HKI411 Hukum Migran 2 HKI HKI413 Perbandingan Hukum 2 HKI101, HKT205 Kontrak Asean 13. HKI414 Arbitrase Internasional 2 HKI HKI409 Hukum Nuklir 2 HKI HKT309 Hukum Perburuhan 2 HKD100, HKD103 Total 32 D.5. MATA KULIAH PILIHAN MINAT BISNIS SYARIAH 6 DARI 30 sks Nama Mata sks No. Kode Prasyarat Kuliah 1 HKS402 Pengantar Perusahaan 2 HKT201 Syariah 2 HKS403 Arbitrase Syariah 2 HKT204 3 HKS404 Negosiasi Dan Mediasi 2 HKT204 Syariah 4 HKS405 Teori Kontrak Syariah 2 HKT205 5 HKS401 Pasar Modal Syariah 2 HKT102 6 HKS400 Asuransi Syariah 2 HKT102 7 HKT404 Hukum Pembiayaan 2 HKT201 8 HKT400 Hukum Surat Berharga 2 HKT102 9 HKA300 Hukum Pajak 2 HKA HKT303 Hukum Persaingan Usaha 2 HKT HKT308 Hukum Transportasi 2 HKI101, HKT HKT304 HKI (Hak Kekayaan 4 HKT102 Intelektual) 13 HKT410 Hukum Wakaf dan Zakat 2 HKT HKT309 Hukum Perburuhan 2 HKD100, HKD103 Total 30 11

13 BAB III SISTEM PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN A. Sistem Kredit Semester (SKS) 1. Sistem kredit adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan tinggi yang menggunakan satuan kredit semester (sks) sebagai cara menyatakan beban studi mahasiswa, beban tugas tenaga pengajar, dan beban penyelenggaraan program pendidikan. 2. Semester adalah satuan waktu kegiatan yang terdiri atas 14 sampai 16 minggu kuliah atau kegiatan terjadual lainnya, berikut kegiatan lainnya, termasuk 2 sampai 3 minggu kegiatan ujian akhir semester dan penilaian. 3. sks adalah takaran penghargaan terhadap pengalaman belajar yang diperoleh selama 1 semester melalui kegiatan terjadual per minggu, sebanyak 1 jam perkuliahan/tutorial, atau 2 jam praktikum, atau 4 jam kerja lapangan, yang masing-masing diiringi oleh sekitar 1-2 jam kegiatan terstruktur dan sekitar 1-2 jam kegiatan mandiri. 4. Tujuan Sistem Kredit Semester (SKS): a. Memberikan kesempatan kepada para mahasiswa yang cakap dan giat belajar, dapat menyelesaikan studi dalam waktu yang relatif singkat, sesuai dengan kemampuan dan rencana individualnya; b. Memberikan kesempatan kepada para mahasiswa, agar dapat mengambil mata kuliah yang sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya; c. Membuka kemungkinan dilaksanakan sistem pendidikan dengan masukan (input) dan keluaran (output) sesuai minat studi; d. Mempermudah penyesuaian kurikulum dari waktu ke waktu, sesuai dengan perkembangan ilmu, khususnya ilmu hukum dan teknologi maupun perubahan kebutuhan masyarakat yang berjalan sangat cepat; e. Memberi kemungkinan agar sistem evaluasi studi kemajuan belajar mahasiswa dapat diselenggarakan dengan tata-cara yang lebih cermat dan lebih obyektif; f. Memungkinkan pengalihan (transfer) kredit antar fakultas/jurusan/ program studi di lingkungan Universitas Airlangga; g. Memungkinkan perpindahan mahasiswa dari perguruan tinggi negeri lain ke Universitas Airlangga, ataupun sebaliknya. B. Nilai Kredit dan Beban sks 1. Nilai kredit adalah besarnya beban studi yang harus ditempuh oleh mahasiswa untuk satu semester maupun beban studi untuk menyelesaikan pendidikan. 2. Nilai kredit ditetapkan dengan sks 3. Satu sks bagi mahasiswa adalah kegiatan akademik yang terdiri atas : a. Tatap muka terjadual dengan dosen selama 50 menit b. Kegiatan tidak terjadual selama satu jam (pekerjaan rumah, penulisan karangan, dan sebagainya) c. Kegiatan mandiri selama satu jam, misalnya membaca di perpustakaan. 12

14 4. Beban studi program sarjana sekurang-kurangnya 144 (seratus empat puluh empat) sks dan sebanyak-banyaknya 160 (seratus enam puluh) sks yang dijadualkan untuk 8 (delapan) semester dan dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 8 (delapan) semester dan selama-lamanya 14 (empat belas) semester. C. Indeks Prestasi 1. Dalam sks dikenal adanya dua jenis indeks prestasi yaitu indeks prestasi semester (IPS) dan indeks prestasi kumulatif (IPK) 2. IPS merupakan ukuran keberhasilan mahasiswa dalam menempuh mata kuliah pada satu semester. 3. IPK adalah ukuran keberhasilan mahasiswa yang dihitung mulai awal studi sampai semester terakhir yang telah diikuti. 4. Jumlah sks yang diambil untuk rencana studi bergantung pada indeks prestasi dalam semester sebelumnya. Jumlah sks yang boleh diambil dalam semester berikutnya ditentukan dengan pedoman sebagai berikut : IP semester lalu Jumlah sks yang boleh diambil < 2,00 : 15 sks 2, : 18 sks 2,51-3,00 : 20 sks > 3 : 24 sks 5. IP ditetapkan dengan menjumlahkan perkalian tiap-tiap sks dengan bobot nilainya kemudian dibagi dengan jumlah sks. Contoh : Mata Kuliah sks Nilai Bobot Nilai Perhitungan 1. Hukum Kepegawaian 2 A 4 2 x 4 = 8 2. Hukum Perburuhan 2 AB 3,5 2 x 3,5 = 7 3. Hukum Pidana 4 B 3 4 x 3 = Hukum Acara Perdata 4 BC 2,5 4 x 2,5 = Hukum Perikatan 4 C 2 4 x 2 = 8 6. Hukum Acara Pidana 4 D 1 4 x 1 = 4 7. Hukum Lingkungan 2 E 0 2 x 0 = IP = 49 : 22 = 2,23 D. Kurikulum 1. Tahun Akademik Fakultas Hukum Universitas Airlangga terdiri atas dua semester, yaitu Semester Gasal dan Semester Genap 2. Mata kuliah dalam Kurikulum Fakultas Hukum terdiri dari : a. Mata Kuliah Wajib Nasional b.mata Kuliah Wajib Fakultas c. Mata Kuliah Wajib Minat Studi d.mata Kuliah Pilihan Minat Studi 3. Mata Kuliah Wajib Minat Studi terdiri dari : a. Mata Kuliah Wajib Minat Studi Hukum Bisnis; b.mata Kuliah Wajib Minat Studi Peradilan; 13

15 c. Mata Kuliah Wajib Minat Studi Hukum Pemerintahan; dan d.mata Kuliah Wajib Minat Studi Hukum Internasional. e. Mata Kuliah Wajib Minat Studi Bisnis Syariah 4. Mata kuliah Pilihan Bidang Minat : a. Mata Kuliah Pilihan Minat Studi Hukum Bisnis; b.mata Kuliah Pilihan Minat Studi Peradilan; c. Mata Kuliah Pilihan Minat Studi Hukum Pemerintahan; dan d.mata Kuliah Pilihan Minat Studi Hukum Internasional. e. Mata Kuliah Pilihan Minat Studi Bisnis Syariah 5. Mata Kuliah Wajib Nasional merupakan mata kuliah wajib dalam kurikulum nasional. Mata Kuliah Wajib Nasional, Wajib Fakultas dan Wajib Minat ditawarkan pada Semester Gasal dan Semester Genap, sedangkan Mata Kuliah Pilihan Minat sebagian ditawarkan pada Semester Gasal dan sebagian ditawarkan pada Semester Genap. 6. Mata Kuliah Wajib Fakultas, merupakan mata kuliah yang wajib diprogram oleh semua mahasiswa. 7. Mata Kuliah Wajib Minat Studi, merupakan mata kuliah yang wajib diprogram oleh mahasiswa sesuai dengan pilihan minat studi. 8. Mata Kuliah Pilihan Minat Studi, merupakan mata kuliah yang dapat diprogram untuk melengkapi jumlah sks minimal 144 dan maksimal 160. Mata kuliah prasyarat harus memperoleh nilai minimal D. 9. Mahasiswa yang gagal memperoleh kredit untuk Mata Kuliah Pilihan, tidak diharuskan memprogram kembali. Mata kuliah tersebut dapat ditinggal dan diganti dengan Mata Kuliah Pilihan yang lain. 10. Pemrograman kembali mata kuliah yang mendapat nilai BC, C, D, dan E dilakukan selambat-lambatnya 4 semester terhitung setelah pemrograman pertama kali. Adapun nilai yang diambil adalah nilai yang terbaik. Mata kuliah yang diulang atau ditempuh kembali, nilai tertinggi yang diperoleh adalah A. 11. Mahasiswa berhak menyatakan Mata Kuliah Pilihan yang pernah diperoleh, untuk tidak digunakan dalam perhitungan IP Kumulatif. E. Administrasi Sistem Kredit Semester 1. Untuk melaksanakan kegiatan akademik dan administrasi sistem kredit dalam tiap semester diperlukan beberapa tahapan, yaitu: a. Pendaftaran ulang didahului dengan membayar Biaya Operasional Pendidikan (BOP) sesuai ketentuan peraturan akademik Universitas; b. Pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) / Kartu Perubahan Rencana Studi (KPRS); c. Perkuliahan dan/atau praktikum; d. Ujian dan pengumuman hasil ujian; e. Pengadministrasian nilai (penerbitan Kartu Hasil Studi atau KHS). 2. Bagi mahasiswa baru, pendaftaran dilakukan pada awal tahun akademik. Bagi mahasiswa lama pendaftaran ulang dilakukan pada setiap awal semester. 3. Bagi mahasiswa baru pendaftaran dilakukan dengan menunjukkan Surat Tanda Diterima sebagai Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Airlangga. 4. Bagi mahasiswa lama, pendaftaran dilakukan dengan syarat-syarat : a. Tidak melampaui batas akhir masa studi; b. Tidak dikenai sanksi akademik; c. Tidak gugur haknya untuk melakukan pendaftaran ulang. 14

16 5. Setelah terdaftar, mahasiswa menerima Kartu Tanda Mahasiswa (KTM). 6. Dengan KTM yang masih berlaku mahasiswa berhak mengikuti semua kegiatan akademik dan menggunakan fasilitas pendidikan yang tersedia. 7. Mahasiswa di bawah bimbingan Dosen Wali/Penasihat Akademik, menyusun rencana studinya dengan beban studi sesuai dengan Indeks Prestasi Semester terakhir. 8. Mahasiswa wajib mengisi KRS melalui cyber campus setelah berkonsultasi dengan Dosen Wali/Penasehat Akademik. Apabila sudah disetujui oleh Dosen Wali/Penasehat Akademik, mahasiswa mencetak KRS sebanyak rangkap 3 (tiga) masing-masing untuk Sub Bagian Pendidikan, Dosen Wali/Penasehat Akademik dan arsip mahasiswa bersangkutan. 9. Bidang minat studi ditentukan sendiri oleh mahasiswa setelah mendapatkan pengarahan Dosen Wali/ Penasihat Akademik. 10. Mahasiswa mencantumkan Mata Kuliah Wajib dan Mata Kuliah Pilihan dalam Kartu Rencana Studi sesuai dengan bidang minat studi yang ditempuhnya. 11. Mahasiswa tidak diperkenankan memprogram mata kuliah yang jadual kuliahnya bersamaan, jika hal tersebut terjadi maka mata kuliah yang bersamaan tersebut batal. 12. Mata kuliah dengan prasyarat, dapat diprogram jika mata kuliah prasyarat telah lulus, jika mata kuliah prasyarat tidak lulus maka mata kuliah tersebut batal. 13. Mahasiswa dapat merubah KRS dengan persetujuan Dosen Wali/Penasihat Akademik dengan cara mengisi Kartu Perubahan Rencana Studi (KPRS) melalui cyber campus dalam waktu yang ditetapkan. 14. KPRS hanya dilakukan jika telah mengisi KRS. 15. Mata kuliah yang diprogram tidak dapat dibatalkan. 16. Mahasiswa wajib mematuhi tata tertib dan peraturan yang ditetapkan, demi kelancaran proses belajar mengajar, termasuk tata tertib perkuliahan, praktikum, ujian dan kegiatan yang sah di dalam maupun di luar kampus. F. Ujian 1. Maksud dan tujuan penyelenggaraan ujian: a. Menilai penguasaan mahasiswa terhadap bahan/materi yang disajikan dalam suatu mata kuliah; b.mengelompokkan mahasiswa ke dalam beberapa kategori berdasarkan kemampuannya, yaitu A, AB, B, BC, C, D, dan E. 2. Ujian dapat dilaksanakan dalam berbagai macam bentuk, antara lain ujian tertulis dalam bentuk karangan atau tes obyektif, ujian lisan, ujian dalam bentuk seminar/skripsi, ujian dalam bentuk pemberian tugas, take home exam. Ujian praktik dapat dilaksanakan dengan cara praktik dan dapat disertai dengan ujian tertulis dan atau lisan. Bentuk ujian tersebut disesuaikan dengan tujuan agar dapat dilaksanakan dalam rentang waktu tertentu. 3. Pelaksanaan ujian sesuai dengan kalender akademik fakultas. 4. Mahasiswa diperkenankan ikut ujian apabila telah menghadiri paling sedikit 75% dari jumlah perkuliahan dan/atau praktikum. 5. Ujian susulan dapat diselenggarakan atas persetujuan PJMA hanya dengan alasan sakit, menjalankan tugas negara, tugas fakultas, atau tugas universitas. 6. Mahasiswa yang terlambat hadir dengan alasan yang sah diperkenankan mengikuti ujian tetapi tidak diberikan perpanjangan waktu. 7. Selama ujian berlangsung mahasiswa wajib: 15

17 a. menandatangani daftar hadir yang telah disediakan; b. menunjukkan Kartu Ujian untuk diparaf oleh pengawas ujian; c. menunjukkan KTM yang masih berlaku; d. mengerjakan soal ujian dengan tenang, jujur dan mandiri; e. menaati semua peraturan dan ketentuan ujian yang berlaku; f. menaati petunjuk-petunjuk teknis tentang penyelenggaraan ujian yang diberikan pengawas kepadanya; g. sebelum waktu ujian berakhir, mahasiswa yang meninggalkan tempat meminta persetujuan pengawas terlebih dahulu; h. menyerahkan lembar jawaban ujian kepada pengawas ujian. 8. Dosen pengawas ujian berwenang: a. mengatur, menentukan tempat duduk, melakukan presensi peserta ujian; b. menetapkan peralatan ujian yang boleh dibawa oleh peserta ujian ke tempat duduk; c. menolak kehadiran seseorang yang tidak terdaftar sebagai peserta ujian; d. mencatat kecurangan yang dilakukan oleh peserta ujian dalam Berita Acara Pelaksanaan Ujian. 9. Dosen Penanggung Jawab Mata Ajar (PJMA) bertanggung jawab terhadap pelaksanaan ujian. G. Penilaian 1. Penilaian dinyatakan dengan huruf : No Skor Nilai Huruf Bobot A AB 3, B BC 2, C D E 0 2. Nilai akhir terdiri atas keseluruhan hasil yang diperoleh selama proses belajar mengajar semester yang bersangkutan, yaitu gabungan nilai Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS). 3. Komponen yang digunakan dalam menetapkan nilai akhir terdiri dari : a. Nilai tugas; b.soft Skill; c. Nilai ujian tengah semester; d.nilai ujian akhir semester. 4. PJMA wajib menyerahkan nilai akhir selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah UTS maupun UAS berlangsung. 5. Penilaian hasil studi dilaksanakan berdasarkan hasil pelaksanaan ujian, praktikum dan atau praktik lapangan. 16

18 6. Penilaian hasil studi ditentukan berdasarkan IPS yang merupakan perbandingan/fungsi perkalian antara bobot SKS dengan bobot nilai yang diperoleh dibagi dengan jumlah SKS mata kuliah yang ditempuh. 7. Hasil Studi dicatat dalam format Kartu Hasil Studi (KHS) dan/atau dapat diakses melalui sistem informasi elektronik. 8. KHS lembar pertama diberikan kepada mahasiswa untuk digunakan sebagai dasar menyusun rencana studi semester berikutnya. 9. KHS lembar kedua diberikan kepada Dosen Wali / Penasihat Akademik. 10. KHS lembar ketiga dikirimkan kepada orangtua/wali mahasiswa. 11. KHS lembar keempat disimpan sebagai arsip. H. Yudisium, Penggelaran dan Wisuda 1. Mahasiswa dinyatakan telah menyelesaikan Program Sarjana Hukum melalui rapat yudisium dengan syarat sebagai berikut : a. Telah mengumpulkan kredit minimal 144 sks dan maksimal 160 sks; b. Indeks Prestasi minimal 2.00; c. Tidak ada nilai E; d. Nilai D tidak lebih dari 20%. 2. Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus, diberikan predikat kelulusan dengan ketentuan sebagai berikut : No. Predikat Indeks Prestasi 1 Memuaskan Sangat Memuaskan Cum Laude/Dengan Pujian Predikat Cum Laude diberikan dengan syarat masa studi 8 semester. 4. Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus dalam rapat yudisium wajib mengikuti Penggelaran Sarjana Hukum yang dilaksanakan oleh Fakultas Hukum Universitas Airlangga. 5. Untuk memperoleh ijazah sarjana, mahasiswa wajib mengikuti wisuda. I. Masa Studi 1. Program Sarjana (S1) dapat ditempuh 8 (delapan) semester dan maksimal 14 (empat belas) semester. 2. Mahasiswa diperkenankan mengambil cuti akademik maksimum dua semester selama masa studi dan tidak berturut-turut. 3. Cuti akademik hanya diberikan kepada mahasiswa yang telah menempuh pendidikan selama empat semester berturut-turut. 4. Selama cuti akademik mahasiswa harus dalam status terdaftar. 5. Cuti akademik tidak diperhitungkan dalam evaluasi masa studi. 6. Mahasiswa dinyatakan gagal studi apabila tidak dapat menyelesaikan program pendidikannya dalam batas waktu maksimal yang ditetapkan. 7. Keputusan gagal studi ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Rektor berdasarkan usulan Dekan. 17

19 J. Evaluasi 1. Evaluasi studi dimaksudkan untuk mengetahui keberhasilan mahasiswa dalam menyelesaikan rencana studi untuk suatu semester tertentu. 2. Hasil evaluasi studi tergambar dalam Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang dipergunakan sebagai dasar penentuan keberlanjutan studi. 3. Evaluasi periodik dilakukan pada : a. Akhir dua tahun pertama; b. Akhir empat tahun pertama; c. Akhir tahun ketujuh. 4. Pada akhir dua tahun pertama, hasil studi mahasiswa dievaluasi untuk menentukan mahasiswa tersebut diperkenankan melanjutkan studi atau tidak. Mahasiswa dapat melanjutkan studinya jika telah mengumpulkan sekurangkurangnya 40 (empat puluh) sks dengan IP kumulatif minimum 2,00 pada akhir empat semester pertama. 5. Pada akhir empat tahun pertama, hasil studi mahasiswa dievaluasi untuk menentukan mahasiswa tersebut diperkenankan melanjutkan studi atau tidak. Mahasiswa dapat melanjutkan studi jika telah mengumpulkan sekurangkurangnya 80 (delapan puluh) sks dengan IP kumulatif minimum 2, Pada akhir tahun ketujuh, hasil studi mahasiswa dievaluasi, bagi mahasiswa yang tidak memperoleh 144 sks dengan IPK minimal 2,00 dinyatakan Gagal Studi. K. Pelanggaran Etika dan Sanksi Akademik 1. Pelanggaran Etika Akademik adalah : a. Menyontek, yaitu perbuatan yang dilakukan oleh mahasiswa dengan menggunakan atau mencoba meniru/ menyalin berkas ujian mahasiswa lain, menggunakan bahan-bahan informasi atau alat bantu studi lainnya tanpa izin dari pengawas atau dosen penguji; b. Memalsu, yaitu perbuatan yang dilakukan oleh mahasiswa tanpa ijin mengganti atau mengubah nilai atau transkrip akademik, ijazah, KTM, tugas-tugas dalam rangka perkuliahan/tutorial/praktikum, surat keterangan, laporan, atau tanda tangan dalam lingkup kegiatan akademik; c. Melakukan plagiat, yaitu perbuatan yang dilakukan oleh mahasiswa dengan sengaja menggunakan kalimat, data atau karya orang lain sebagai karya sendiri (tanpa menyebutkan sumber aslinya) dalam suatu kegiatan akademik; d. Menyuap, memberi hadiah, dan mengancam, yaitu perbuatan yang dilakukan oleh mahasiswa untuk mempengaruhi atau mencoba mempengaruhi orang lain dengan maksud mempengaruhi penilaian terhadap prestasi akademik; e. Menggantikan kedudukan orang lain dalam kegiatan akademik, yaitu perbuatan yang dilakukan oleh mahasiswa dengan menggantikan kedudukan atau melakukan tugas atau kegiatan untuk kepentingan orang lain atas kehendak diri sendiri; f. Menyuruh orang lain menggantikan kedudukan dalam kegiatan akademik, yaitu perbuatan yang dilakukan oleh mahasiswa dengan menyuruh orang lain untuk menggantikan kedudukan atau melakukan tugas atau kegiatan baik untuk kepentingan sendiri ataupun kepentingan orang lain; g. Bekerjasama saat ujian secara lisan, dengan isyarat ataupun melalui alat elektronik. 18

20 2. Kepada pelaku perbuatan kecurangan akademik dikenakan sanksi : a. Peringatan secara lisan maupun tertulis; b. Pembatalan atau pengurangan nilai ujian bagi mata kuliah atau kegiatan akademik yang bersangkutan; c. Tidak lulus mata kuliah atau kegiatan akademik yang bersangkutan; d. Tidak lulus semua mata kuliah pada semester yang sedang berlangsung; e. Tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik pada kurun waktu tertentu; f. Pemecatan atau dikeluarkan dari Universitas Airlangga. 3. Pihak yang mempunyai wewenang memberikan sanksi: a. Pemberian sanksi terhadap kecurangan akademik huruf a, b dan c ditetapkan oleh Tim Pengajar mata kuliah yang bersangkutan; b. Pemberian sanksi terhadap kecurangan akademik huruf d ditetapkan oleh Dekan atas usulan Tim Pengajar mata kuliah yang bersangkutan; c. Pemberian sanksi terhadap kecurangan akademik huruf e dan f ditetapkan oleh Rektor Universitas Airlangga atas usulan dari Dekan. 19

21 BAB IV SKRIPSI A. Umum A.1. Pengertian Skripsi (hukum) adalah karya tulis akademik yang disusun oleh mahasiswa berdasarkan penelitian hukum untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Hukum (S1). Skripsi seyogyanya memberikan sumbangan kepada khasanah ilmu pengetahuan berupa pemecahan masalah, atau setidaknya dapat menyajikan diskripsi ilmiah dari suatu objek penelitian, dan bukan merupakan duplikasi/pengulangan dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan. A.2. Pengajuan Rencana Skripsi 1. Mahasiswa telah mengumpulkan 110 sks atau lebih dan telah memprogram pada KRS/KPRS. 2. Mahasiswa mengambil formulir bimbingan skripsi di Sub Bagian Akademik. 3. Formulir yang telah diisi disampaikan kepada Ketua Departemen paling lambat 2 minggu setelah KPRS. 4. Topik Skripsi dapat diajukan lebih dari 1 (satu), dan harus sesuai dengan minat studi pilihan. 5. Ketua Departemen berwenang untuk menyatakan kelayakan topik skripsi, dan meminta perbaikan topik skripsi selambat-lambatnya 1 (satu) minggu sejak formulir diterima. 6. Apabila topik skripsi sesuai dengan mata kuliah wajib maka mahasiswa yang bersangkutan wajib lulus mata kuliah yang bersangkutan. 7. Apabila topik skripsi sesuai dengan mata kuliah pilihan maka mahasiswa yang bersangkutan tidak wajib lulus mata kuliah yang bersangkutan dan selanjutnya diserahkan kepada Ketua Departemen untuk menentukan boleh atau tidaknya mahasiswa yang bersangkutan mengambil topik tersebut. 8. Ketua Departemen berwenang untuk menentukan dosen pembimbing untuk topik yang telah disetujui. 9. Formulir Bimbingan Skripsi yang telah ditandatangani oleh Ketua Departemen disampaikan kepada Koordinator Program Studi oleh mahasiswa yang bersangkutan maksimal 2 (dua) minggu setelah ditandatangani oleh Ketua Departemen. 10. Koordinator Program studi menandatangani formulir dan menyerahkan ke Ketua Departemen melalui kasubag akademik. A.3. Pembimbingan Skripsi 1. Waktu pembimbingan skripsi minimal 3 (tiga) bulan sejak persetujuan pembimbingan skripsi oleh Koordinator Program Studi. 2. Setiap pembimbingan harus dilengkapi dengan Kartu Kendali yang ditandatangani Dosen Pembimbing. 20

22 A.4. Ujian Skripsi 1. Ujian skripsi hanya dapat dilaksanakan setelah pembimbingan berlangsung minimal 3 (tiga) bulan sejak ditandatanganinya persetujuan pembimbing oleh Koordinator Program Studi. 2. Ujian skripsi dihadiri oleh 4 (empat) penguji termasuk pembimbing dan ketua penguji. 3. Apabila anggota penguji (bukan pembimbing) tidak hadir maka Ketua penguji dapat menunjuk dosen lain untuk menggantikan. 4. Ujian skripsi dilaksanakan dalam waktu minimal selama 1 (satu) jam. 5. Penentuan kelulusan berdasarkan pada rapat permusyawaratan penguji. A.5. Batas Waktu 1. Skripsi yang disusun pada semester berjalan, berakhir maksimal pada akhir semester pemrograman, apabila tidak terpenuhi maka nilai skripsi pada KHS diberi kode K. Mahasiswa wajib memprogram kembali melalui KRS/KPRS, tanpa harus memperbarui formulir bimbingan skripsi. 2. Penulisan skripsi maksimal dua semester berturut-turut, apabila tidak terpenuhi maka mahasiswa wajib mengganti topik dan/atau pembimbing. A.6. Bahan Dan Ukuran 1. Skripsi ditulis di kertas HVS gram secara satu muka (tidak bolakbalik). 2. Ukuran kertas : A4. 3. Font : Times New Roman, Ukuran: Tulisan yang dicetak pada sampul sama dengan yang terdapat pada halaman judul. A.7. Kerangka Skripsi Kerangka skripsi dibagi dalam tiga bagian : bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir. A. Bagian awal 1. Halaman judul (bagian luar dan bagian dalam) 2. Kata Pengantar 3. Daftar Isi 4. Daftar Peraturan PerUndang-Undangan 5. Daftar Putusan Pengadilan (kalau ada) 6. Daftar Singkatan (kalau ada) B. Bagian isi Bab Pendahuluan 1. Latar Belakang (relevan dengan masalah) 2. Rumusan Masalah 3. Tujuan Penelitian 4. Manfaat Penelitian 5. Metode: a. Tipe Penelitian Hukum Misal: Doktrinal Research, Reform Oriented Research, Theoritical Research 21

23 b. Pendekatan (approach) Misal: Statute approach, case approach, historical approach, conceptual approach, comparative approach c. Sumber bahan hukum (legal sources) - bahan hukum primer (misal: Undang-Undang, Perda, Putusan Pengadilan); - bahan hukum sekunder (misal: jurnal hukum, buku hukum) d. Prosedur Pengumpulan Bahan Hukum e. Analisis Bahan Hukum 6. Pertanggungjawaban Sistematika Berisi argumentasi tentang sistematika yang digunakan dalam penulisan skripsi. Pertanggungjawaban sistematika tidak hanya sekedar memindahkan daftar isi namun masing-masing bab dan sub bab harus diberikan pertanggungjawaban. Bab Uraian Pembagian bab tergantung dari jumlah permasalahan. Apabila permasalahannya dua maka permasalahan pertama dibahas dalam bab 2 sedangkan permasalahan kedua dibahas dalam bab 3 dan seterusnya. Pembagian bab dan sub bab tidak terlepas dari pendekatan (approach) yang digunakan. Bab Penutup 1. Kesimpulan Kesimpulan harus merupakan jawaban dari masalah. 2. Saran. Saran merupakan rekomendasi yang bersifat operasional terhadap kesimpulan. Bagian Akhir 1. Daftar Bacaan 2. Lampiran (jika ada) A.8. Judul Skripsi Judul skripsi harus merupakan rangkaian dua proposisi atau lebih dan minimal mengandung satu konsep hukum. Contoh: Rumusan judul skripsi yang tidak tepat: 1. Hukum Pidana Ekonomi 2. PHK di PT LANCAR JAYA Surabaya 3. Perubahan Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah 4. Pemilihan Kepala Daerah Secara Langsung. Rumusan judul skripsi yang tepat : 1. Aspek Penegakan Hukum dalam Tindak Pidana Ekonomi 2. PHK di PT LANCAR JAYA Surabaya Ditinjau dari UU No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan 22

24 3. Implikasi Yuridis atas Perubahan UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah 4. Wewenang KPUD dalam Pemilihan Kepala Daerah Secara Langsung Catatan: Perhatikan keserasian atau konsistensi antara judul, rumusan masalah, serta penarikan kesimpulan. B. Tata Cara Penulisan B.1. Pengetikan 1. Jenis atau bentuk huruf : Times New Roman dengan ukuran Jarak antar baris: 2 (dua) spasi. 3. Batas tepi. Diukur dari tepi kertas sebagai berikut: a. Batas tepi atas : 4 cm b. Batas tepi bawah : 3 cm c. Batas tepi kiri : 4 cm d. Batas tepi kanan : 3 cm 4. Pengisian ruangan. Ruangan yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh mulai dari batas tepi kiri sampai batas tepi kanan, jangan ada ruangan kosong, kecuali alinea baru, sub judul atau hal-hal khusus. 5. Alinea baru. Dimulai 1 (satu) centimeter dari marjin kiri. 6. Judul, sub judul, sub sub judul, dan lain-lain a. Judul Bab harus ditulis dengan huruf besar (kapital), dicetak tebak, semua diatur simetris dimulai pada batas tepi atas, tanpa diakhiri titik. b. Sub judul diketik mulai pada batas tepi kiri, semua kata dimulai dengan huruf besar (kapital), kecuali kata penghubung atau kata depan, tidak diakhiri dengan titik, dicetak tebal. Kalimat pertama sesudah Sub Judul dimulai dengan alinea baru. c. Sub sub judul diketik mulai dari batas tepi kiri, hanya huruf pertama saja menggunakan huruf besar (kapital), tanpa diakhiri titik, dicetak tebal. Kalimat pertama sesudah sub sub judul dimulai dengan alinea baru. 7. Perincian ke bawah Jika ada perincian yang harus disusun ke bawah, dipakai nomor urut dengan angka atau huruf sesuai dengan derajat perincian. Penggunaan tanda selain angka dan huruf tidak dibenarkan. 8. Huruf miring Huruf miring digunakan untuk: a. Penekanan sebuah kata atau kalimat b. Menyatakan kata atau frasa asing. B.2. Penomoran 1. Dua halaman judul dihitung, tetapi tidak diberi nomor. 2. Halaman-halaman bagian awal skripsi (sampai Daftar Isi) diberi nomor urut angka Romawi kecil (dimulai dari nomor iii dan seterusnya) ditulis di bagian bawah di tengah halaman, dua spasi di bawah teks. 23

25 3. Halaman-halaman berikutnya (mulai Pendahuluan) diberi nomor urut angka (1, 2, 3, dan seterusnya) ditulis di sudut atas kanan, dua spasi di atas teks, kecuali pada halaman bab. 4. Nomor halaman tiap-tiap bab ditulis dengan angka Arab di bagian bawah tengah halaman, dua spasi di bawah teks. 5. Tiap-tiap bab diberi nomor urut angka Romawi besar (I, II, III, dan seterusnya) di atas judul bab. Pendahuluan dijadikan Bab I. B.3. Kutipan 1. Kutipan langsung a. Harus sama dengan aslinya baik mengenai susunan kata-katanya, ejaannya, maupun tanda-tanda bacanya. b. Jika panjangnya kurang dari lima baris, pengetikannya diintegrasikan dalam teks/naskah dengan dua spasi dan diberi tanda kutip pada awal dan akhir kutipan. Contoh : Actio Pauliana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1341 KUHPerdata diatur pula dalam Undang-Undang Kepailitan : actio pauliana di dalam UUK merupakan ketentuan yang lazim ada pada bankruptcy law dari banyak negara. Pencantuman ketentuan ini, yang dikenal pula dengan nama claw back provision,didalam Undang-Undang Kepailitan sangat perlu. 1 c. Jika panjangnya lima baris atau lebih menggunakan spasi satu tanpa tanda kutip pada awal dan akhir kutipan, dimulai setelah 1,5 cm dari batas tepi kiri. Jarak antara kutipan yang panjangnya lima baris atau lebih dan teks adalah dua spasi. Contoh : Berdasarkan ajaran perbuatan melawan hukum (onrechtmatigedaad) jika ternyata terbukti Direksi tidak menjalan kewajibannya secara pantas (kennelijk onbehoorlijk taakvervulling) dan akibat dari kelalaiannya itu menimbulkan kerugian bagi pihak lain, maka pihak yang dirugikan berhak menuntut anggota Direksi secara pribadi sebagai pihak yang telah melakukan perbuatan melawan hukum, yang menurut hukum Indonesia berdasarkan pasal 1365 KUH Perdata (di Negara Belanda Pasal 1639 N.B.W.) 17 d. Apabila dalam kutipan perlu dihilangkan beberapa bagian dari kalimat, maka pada bagian yang dihilangkan diganti 3 titik. Contoh: program restrukturisasi kredit perbankan yang dilaksanakan selama ini berkaitan dengan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan bank. e. Kalau dari suatu kutipan yang dihilangkan itu langsung sampai pada akhir kalimat, maka diganti dengan 4 titik. Contoh: Permohonan pengesahan dana pensiun diajukan oleh bank atau perusahaan asuransi jiwa. f. Titik 4 juga digunakan jika yang dihilangkan bagian awal kalimat berikutnya atau lebih. Contoh:. yang diperlukan untuk bertindak sebagai pengurus 24

26 g. Kalau perlu disisipkan sesuatu ke dalam kutipan, dipergunakan tanda kurung besar [ ]. Contoh: Bentuk utang pajak tagihan yang lahir dari Undang-Undang No. 6 Tahun 1983 [sebagaimana diubah dengan Undang-Undang No. 9 Tahun 1999]. (Pertimbangan Putusan No. 015K/N/1999 tanggal 4 Juli 1999) h. Kutipan yang panjangnya kurang dari lima baris terdapat tanda kutip (dua koma), maka tanda kutip itu diubah menjadi tanda kutip satu koma. Contoh: Ketentuan mengenai actio pauliana di dalam UUK merupakan ketentuan yang lazim ada pada bankruptcy law dari banyak negara. Pencantuman ketentuan ini, yang dikenal pula dengan nama claw back provision, didalam Undang-Undang Kepailitan sangat perlu. Jika dikutip maka pengetikannya seperti berikut ini: Ketentuan mengenai actio pauliana di dalam UUK merupakan ketentuan yang lazim ada pada bankruptcy law dari banyak negara. Pencantuman ketentuan ini, yang dikenal pula dengan nama claw back provision, didalam Undang-Undang Kepailitan sangat perlu. i. Kata-kata yang tidak bergaris dalam aslinya, tetapi oleh pengutip dianggap perlu diberi garis, dibubuhi catatan langsung di belakang bagian yang diberi garis di antara tanda kurung besar. Contoh : Dalam hal seperti itu, ternyata Presiden sama sekali tidak [garis miring dari penulis] mempunyai pengaruh apa-apa. Cara ini berlaku bagi setiap perubahan dan tambahan terhadap bentuk asli bahan yang dikutip. j. Tiap-tiap kutipan diberi nomor kutipan pada akhir kutipan. Nomor diketik setengah spasi di atas baris kalimat, langsung sesudah akhir kutipan. Nomor kutipan berurut sampai bab terakhir, tidak dibubuhi titik, tanda kurung, dan lain-lain. 2. Kutipan tidak langsung (parafrasa) a. Paraphrase (parafrase) adalah a restatement of the sense of a text or passage in other words, as for clearness; afree rendering or translation, as of a passafe. ( tulis dalam catatan kaki : lihat The New Grolier Webster International Dictionary. Vol II, 1976, h. 668). Yang diutamakan dalam kutipan tidak langsung adalah semata-mata isi, maksud, atau jiwa kutipan bukan cara dan bentuk kutipan. b. Pada kutipan tidak langsung harus dicantumkan nomor kutipan dan sumber kutipan yang dimuat dalam footnote dengan nomor yang sama. B.4. Footnote (Catatan Kaki) 1. Footnote adalah catatan di kaki halaman untuk menyatakan sumber, pendapat, fakta, atau ikhtisar atau suatu kutipan dan dapat juga berisi komentar mengenai suatu hal yang dikemukakan di dalam teks. 2. Sesuai dengan namanya, footnote ditempatkan di kaki halaman, yaitu : a. Tiap-tiap footnote ditempatkan pada halaman yang sama dengan bagian yang dikutip atau diberi komentar; 25

27 b. Pada jarak dua spasi di bawah teks baris kalimat terakhir ditarik garis pemisah mulai dari batas margin kiri sampai margin kanan; c. Footnote pertama pada halaman yang bersangkutan juga ditempatkan pada jarak dua spasi dibawah garis pemisah; d. Nomor-nomor footnote disusun berurutan mulai nomor satu sampai nomor terakhir (nomor footnote pertama dalam bab berikutnya adalah lanjutan nomor footnote terakhir bab sebelumnya), tanpa titik, tanpa kurung, dan lain-lain. 3. Tiap-tiap nomor footnote ditempatkan setengah spasi di atas baris pertama tanpa dibubuhi titik, tanda kurung, dan lain-lain, tetapi langsung diikuti huruf pertama dalam footnote (tanpa diselingi satu pukulan ketik). 4. Tiap-tiap footnote diketik berspasi satu dan dimulai sesudah 1,5 cm dari batas tepi kiri. Baris kedua dan seterusnya dari suatu footnote dimulai pada batas tepi kiri. 5. Kalau suatu footnote terdiri atas dua alinea atau lebih, maka tiap-tiap alinea disusun seperti petunjuk di atas ini. 6. Jarak antara tiap-tiap footnote adalah dua spasi. B.5. Bentuk-Bentuk Footnote Berikut ini diuraikan bentuk-bentuk dan contoh-contoh footnote untuk sumber kutipan dari buku, makalah, surat kabar, karya yang tidak diterbitkan, wawancara, ensiklopedi, internet, dan lain-lain. 1. B u k u Yang dicantumkan berturut-turut adalah nomor footnote nama pengarang (nama kecil atau nama depan, nama tengah/initial untuk orang barat umumnya, dan nama akhir atau nama keluarga), judul buku, jilid, cetakan, edisi, penerbit, tempat diterbitkan, tahun penerbitan, dan nomor halaman yang dikutip. Judul buku diberi garis atau dicetak miring jilid atau dicetak tebal. a. Satu orang pengarang : 1 Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Prenada Media, Jakarta, h Lon L. Fuller, Jurisprudence, The Foundation Press, Mineloa, New York, 1949, h. 14. b. Dua atau tiga orang pengarang: 3 Judit-Anne Mackenzie dan Mary Phillips, Textbook on Land Law, 9 th edition, Oxford University Press, 2002, h Leon Boim, Glenn G. Morgan, dan Aleksander W. Rudzinski, Legal Controles in the Soviet Union, A.W. Sijthoff, Leiden, 1966, h c. Lebih dari tiga orang pengarang, hanya nama pengarang, pertama yang dicantumkan diikuti et al., 5 Haanappel, Peter, at al, The Civil Code Of The Netherlands Antilles And Aruba, Kluwer Law International, Padmo Wahyono et al., Kerangka Landasan Pembangunan Hukum, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, 1989, h. 37 d. Editor/penyunting/penghimpun. 7 Soerjono Soekamto, ed., Identifikasi Hukum Positif Tidak Tertulis Melalui Penelitian Hukum Normatif dan Empiris, Ind.Hill, Jakarta,1988, h

28 e. Lembaga atau Badan : 8 Sekretariat Negara Republik Indonesia, Konferensi Tingkat Tinggi Asean, Bali Pebruari 1976, h Badan Pembinaan Hukum Nasional, Lokakarya Sistem Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan, Binacipta, Bandung, 1977, h. 51. f. Terjemahan : 10 F.J.H.M. van der Ven, Pengantar Hukum Kerja, Cet. II, (terjemahan Sridadi), Kanisius, Yogyakarta, 1969, h. 61. g. Mengutip dari bahan yang dikutip: penulis yang langsung dikutip dicantumkan lebih dahulu, kemudian penulis asli : The Guidance of Learning Activities, D. Appleton-Century Company, New York, 1952, h. 186, dikutip dari Ernest Hilgard, Theories of Learning, Appleton, New York, 1948, h. 37. h. Kumpulan karangan : 12 John Stanner, Family Relationships in Malaysia, dalam David C. Buxbaum (ed), Family Law and Customary Law in Asia: A Contemporary Legal Perspective, Martinus Nijhoff, The Haque, 1968, h Majalah Yang dicantumkan berturut-turut : nama penulis (seperti pada buku), judul tulisan di antara kutip, nama majalah (diberi bergaris, cetak miring atau cetak tebal), nomor, tahun majalah dalam angka Romawi (kalau ada), bulan dan tahun penerbitan, penerbit, tempat penerbitan, dan nomor halaman yang dikutip. 13 Oemar Seno Adji, Perkembangan Delik Khusus dalam Masyarakat yang Mengalami Modernisasi, Hukum dan Pembangunan, No. 2 Th. X, Maret 1980, h Kalau tidak diketahui nama pengarang suatu artikel dalam majalah, maka nama pengarang ditiadakan, jadi footnote dimulai dengan judul karangan. 18, 19, Sekolah-sekolah di Yogyakarta, Suara Guru II, September 1957, h. 3. Surat Kabar 15 Lim, Sudah Tiba Waktunya Hukum Intergentil Ditinggalkan sebagai Mata Kuliah, Kompas, 28 Agustus, 1979, h. III. Artikel koran online hanya boleh dikutip ketika tidak terdapat artikel yang sama pada edisi cetaknya dengan ketentuan sebagai berikut: Tempat penerbitan diganti dengan (online) ; Halaman kutipan harus disebutkan jika artikel online tersebut memiliki halaman; dan URL harus dicantumkan setelah tanggal penerbitan (bukan tanggal akses) atau halaman kutipan jika ada. 11 Fajar Pratama, Akankah Politikus KMP Hadiri Rapat DPR Tandingan?, Detik News (online), 3 Oktober 2014, h 1 27

Kurikulum Program Pendidikan Sarjana Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Airlangga

Kurikulum Program Pendidikan Sarjana Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Airlangga Kurikulum Program Pendidikan Sarjana Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Airlangga A. MATA KULIAH WAJIB NASIONAL (KURNAS): 66 sks BARU 1. HKD100 Pengantar Ilmu Hukum 4-2. HKD103 Pengantar

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA PERATURAN AKADEMIK BAB I KETENTUAN UMUM

RANCANGAN PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA PERATURAN AKADEMIK BAB I KETENTUAN UMUM RANCANGAN PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA PERATURAN AKADEMIK BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam keputusan ini yang dimaksud: 1. Rektor adalah Rektor Universitas Sriwijaya; 2. Fakultas

Lebih terperinci

Ditetapkan di : Inderalaya Pada tanggal : 27 Agustus 2012 D e k a n, dto.

Ditetapkan di : Inderalaya Pada tanggal : 27 Agustus 2012 D e k a n, dto. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN U N I V E RS I T AS SRI W I J A Y A FAKULTAS HUKUM Program Studi S1, S2, M.Kn dan S3 Jalan Raya Palembang - Prabumulih Km. 32 Indralaya, Ogan Ilir, 30661 Telepon (0711)

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN Jalan Prof.dr. HR. Boenjamin No. 708 Kotak Pos 115 Purwokerto 53122 Telp (0281) 635292 hunting Faks. 631802 PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN. Pedoman Akademik 1

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN. Pedoman Akademik 1 PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN NOMOR : 375/H23/DT/2007 TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS

Lebih terperinci

JADWAL KULIAH SEMESTER GENAP 2014/2015 PROGRAM S1 ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UB

JADWAL KULIAH SEMESTER GENAP 2014/2015 PROGRAM S1 ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UB JADWAL KULIAH SEMESTER GENAP 2014/2015 PROGRAM S1 ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UB HARI JAM KODE MK No MK Mata Kuliah SKS Kelas SENIN 07.00-08.40 HKA4002 9 Hukum Administrasi Negara 4 A SENIN 07.00-08.40 HKA4002

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor 1 Tahun 2006 Tentang ADENDUM PERATURAN AKADEMIK

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor 1 Tahun 2006 Tentang ADENDUM PERATURAN AKADEMIK KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor 1 Tahun 2006 Tentang ADENDUM PERATURAN AKADEMIK Menimbang : Mengingat : a. Bahwa peraturan pelaksanaan akademik Pendidikan Tinggi Program

Lebih terperinci

JADWAL KULIAH SEMESTER GASAL 2013/2014 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS AIRLANGGA Tanggal : 9 September 2013 s.d. 3 Januari 2014

JADWAL KULIAH SEMESTER GASAL 2013/2014 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS AIRLANGGA Tanggal : 9 September 2013 s.d. 3 Januari 2014 1 JADWAL KULIAH SEMESTER GASAL 2013/2014 Senin 07.00 07.50 A Hukum Perdata Hk. Lingkungan Internasional Pengantar Teori Hukum Penyls. Sengketa Alternatif Hukum Wakaf dan Zakat Hukum Persaingan Usaha 07.50

Lebih terperinci

BAB II PENERIMAAN MAHASISWA BARU

BAB II PENERIMAAN MAHASISWA BARU PANDUAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN NOMOR : 351/H23/DT/2009 TGL 31 AGUSTUS 2009 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam

Lebih terperinci

IV. PERATURAN AKADEMIK

IV. PERATURAN AKADEMIK IV. PERATURAN AKADEMIK A. SISTEM KREDIT Kegiatan Pendidikan di Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada dilaksanakan dengan sistem kredit dan waktu penyelenggaraannya diatur dengan sistem semester. Dalam

Lebih terperinci

JADWAL UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) GENAP PROGRAM S1 ILMU HUKUM FHUB

JADWAL UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) GENAP PROGRAM S1 ILMU HUKUM FHUB JADWAL UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) GENAP 2012-2013 PROGRAM S1 ILMU HUKUM FHUB HARI JAM KODE MK MK MK SKS KELAS RUANG SENIN, 1 APRIL 2013 SENIN O8.00-09.30 HKD4006 31 Hukum Acara Pidana 4 A B.2.2 SENIN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS UNIVERSAL Nomor: 001/SK.REKTOR/UVERS/2015

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS UNIVERSAL Nomor: 001/SK.REKTOR/UVERS/2015 KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS UNIVERSAL Nomor: 001/SK.REKTOR/UVERS/2015 Menimbang: tentang: PERATURAN AKADEMIK DI UNIVERSITAS UNIVERSAL ----------------------------------------------------- REKTOR UNIVERSITAS

Lebih terperinci

SEMESTER II SEMESTER III SEMESTER IV SEMESTER V

SEMESTER II SEMESTER III SEMESTER IV SEMESTER V Sebaran Mata Kuliah (REVISI STRUKTUR MATA KULIAH). MATA KULIAH WAJIB SEMESTER I. A0A.0600 Logika Ins.. A0A.0600 Pengantar Ilmu Hukum Inti. G0E.0600 Pengantar Sosiologi Ins.. A0A.0600 Ilmu Inti. UNX0.0600

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK BIDANG PENDIDIKAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MURIA KUDUS

PERATURAN AKADEMIK BIDANG PENDIDIKAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MURIA KUDUS PERATURAN AKADEMIK BIDANG PENDIDIKAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MURIA KUDUS Fakultas Psikologi Universitas Muria Kudus 2016 BAB I PENGERTIAN UMUM Pasal 1 Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan: (1)

Lebih terperinci

BAB I PENGERTIAN UMUM

BAB I PENGERTIAN UMUM BAB I PENGERTIAN UMUM Pasal 1 Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan: (1) Pendidikan akademik adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau kesenian

Lebih terperinci

PERATURAN UMUM AKADEMIK

PERATURAN UMUM AKADEMIK 1 PERATURAN UMUM AKADEMIK A. PROGRAM PENDIDIKAN DI STTN Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir-BATAN Yogyakarta menyelenggarakan Pendidikan Program D-IV. Program Diploma IV STTN merupakan pendidikan profesional

Lebih terperinci

STRUKTUR KURIKULUM Matakuliah Per Semester Program Studi Ilmu Hukum

STRUKTUR KURIKULUM Matakuliah Per Semester Program Studi Ilmu Hukum STRUKTUR KURIKULUM kuliah Per Program Studi Ilmu Hukum No. Kode Kelompok SKS 1. UBB 101 MLK Agama 2 (2-0) 1 2. UBB 102 MLK Pancasila 2 (2-0) 1 3. UBB 103 MLK Kewarganegaraan 2 (2-0) 1 4. UBB 104 MLK Bahasa

Lebih terperinci

JADWAL KULIAH SEMESTER GENAP 2013/2014 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS AIRLANGGA TANGGAL 3 Maret s.d. 27 Juni 2014

JADWAL KULIAH SEMESTER GENAP 2013/2014 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS AIRLANGGA TANGGAL 3 Maret s.d. 27 Juni 2014 JADWAL KULIAH SEMESTER GENAP 2013/2014 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS AIRLANGGA TANGGAL 3 Maret s.d. 27 Juni 2014 REVISI KONSEP AWAL _OK Hari / Pukul KLS MATA KULIAH MATA KULIAH MATA KULIAH MATA KULIAH MATA

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS HUKUM

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS HUKUM KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS HUKUM Alamat : Jl. HR. Boenjamin 708 Grendeng - Purwokerto 531 Telepon : (081) 638339, 081198339, Fak. (081) 6703 Laman : www.fh.unsoed.ac.id,

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor UGM/FA/1425/UM/01/39. Tentang PERATURAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA S2 (MAGISTER)

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor UGM/FA/1425/UM/01/39. Tentang PERATURAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA S2 (MAGISTER) KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor UGM/FA/1425/UM/01/39 Tentang PERATURAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA S2 (MAGISTER) Dekan Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Menimbang

Lebih terperinci

JADWAL UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) GENAP 2015/2016 PROGRAM SARJANA ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA

JADWAL UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) GENAP 2015/2016 PROGRAM SARJANA ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA JADWAL UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) GENAP 2015/2016 PROGRAM SARJANA ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA - Peserta yang terlambat 15 menit setelah ujian dimulai, tidak diperbolehkan mengikuti

Lebih terperinci

Menimbang: Mengingat:

Menimbang: Mengingat: KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR NOMOR : 1073/H36/PP/2010 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR, Menimbang:

Lebih terperinci

JADWAL UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) GENAP 2016/2017 PROGRAM SARJANA ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA

JADWAL UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) GENAP 2016/2017 PROGRAM SARJANA ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA JADWAL UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) GENAP 2016/2017 PROGRAM SARJANA ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA - Peserta yang terlambat 15 menit setelah ujian dimulai, tidak diperbolehkan mengikuti

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 162/O/2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 162/O/2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 162/O/2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA LANDASAN PEMIKIRAN

PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA LANDASAN PEMIKIRAN PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA LANDASAN PEMIKIRAN Menurut Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA

PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA PERATURAN AKADEMIK TAHUN 2017 KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER (STIKOM) DINAMIKA BANGSA JAMBI Nomor : 045/SK/K/STIKOM-DB/VIII/2017 Tentang Perubahan

Lebih terperinci

PERATURAN SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA & KOMPUTER INDONESIA No. 283/ BAAK.31/ STIKI/ P/ VI/ tentang PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

PERATURAN SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA & KOMPUTER INDONESIA No. 283/ BAAK.31/ STIKI/ P/ VI/ tentang PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN Menimbang : 1. PERATURAN SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA & KOMPUTER INDONESIA No. 283/ BAAK.31/ STIKI/ P/ VI/ 2009 tentang PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN Bahwa partisipasi dari segenap anggota Sivitas Akademika

Lebih terperinci

KURIKULUM PENGELOMPOKAN KURIKULUM

KURIKULUM PENGELOMPOKAN KURIKULUM KURIKULUM Kurikulum yang berlaku di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya ditetapkan berdasarkan Keputusan Dekan Nomor 094/SK/FH/2003 yang dilandasi oleh Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000

Lebih terperinci

PEDOMAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PASCASARJANA S3 (DOKTOR) UNIDA GONTOR. Pasal 1. Persyaratan Administrasi dan Akademik

PEDOMAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PASCASARJANA S3 (DOKTOR) UNIDA GONTOR. Pasal 1. Persyaratan Administrasi dan Akademik PEDOMAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PASCASARJANA S3 (DOKTOR) UNIDA GONTOR Pasal 1 Persyaratan Administrasi dan Akademik Persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon mahasiswa adalah: 1) Lulusan pendidikan

Lebih terperinci

No Mata Kuliah Lama sks Mata Kuliah Baru sks Keterangan

No Mata Kuliah Lama sks Mata Kuliah Baru sks Keterangan A.1. Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MKPK) No. Mata Kuliah Lama sks Mata Kuliah Baru sks Keterangan 1. Pendidikan Agama 2 tetap 2 Tetap 2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Lebih terperinci

PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA. Tim Penyusun : Prodi Sistem Informasi

PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA. Tim Penyusun : Prodi Sistem Informasi PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA Tim Penyusun : Prodi Sistem Informasi SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA 2015 1 DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN 3 1.1 Deskripsi Kerja Praktek 3

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA NOMOR : 11/H3.1.5/PPd/2009. tentang

SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA NOMOR : 11/H3.1.5/PPd/2009. tentang SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA NOMOR : 11/H3.1.5/PPd/2009 tentang PERATURAN AKADEMIK PROGRAM STUDI FARMASI (S1) FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA DEKAN FAKULTAS FARMASI

Lebih terperinci

JADWAL UJIAN UTAMA REGULER SEMESTER GASAL T.A. 2011/2012

JADWAL UJIAN UTAMA REGULER SEMESTER GASAL T.A. 2011/2012 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN JADWAL UJIAN SISIPAN FAKULTAS HUKUM Kampus Unsoed Grendeng SEMESTER No. Telp GASAL (0281) TAHUN 638339, AKADEMIK 621076 Fax. (0281) 2008/2009

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor UGM/FA/1997/UM/01/39. Tentang ADENDUM PERATURAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor UGM/FA/1997/UM/01/39. Tentang ADENDUM PERATURAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor UGM/FA/1997/UM/01/39 Tentang ADENDUM PERATURAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR Dekan Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

REKTOR UNIVERSITAS SRIWIJAYA,

REKTOR UNIVERSITAS SRIWIJAYA, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA Jalan Raya Palembang - Prabumulih Km. 32 Indralaya, Ogan Ilir, 30661 Telepon (0711) 580645, 580129, 580169, 580275 Faksimili (0711) 580644 website:

Lebih terperinci

PERATURAN KEGIATAN AKADEMIK. Bagian Pertama Kurikulum

PERATURAN KEGIATAN AKADEMIK. Bagian Pertama Kurikulum PERATURAN KEGIATAN AKADEMIK Bagian Pertama Kurikulum Pasal 1 (1) Mata kuliah yang tercantum dalam pedoman ini adalah mata kuliah yang telah disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku secara Nasional Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I UJIAN DAN PENILAIAN

BAB I UJIAN DAN PENILAIAN BAB I UJIAN DAN PENILAIAN Ujian Mata Kuliah terdiri dari Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester. 1.1. TUJUAN UJIAN TENGAH SEMESTER DAN UJIAN AKHIR SEMESTER Penyelenggaraan ujian dimaksudkan untuk

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 478/SK/R/UI/2004 TENTANG EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 478/SK/R/UI/2004 TENTANG EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 478/SK/R/UI/2004 TENTANG EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, Menimbang : bahwa Keputusan Rektor Universitas

Lebih terperinci

UNIVERSITAS AIRLANGGA

UNIVERSITAS AIRLANGGA UNIVERSITAS AIRLANGGA Kampus C Mulyorejo Surabaya 60115 Telp. (031) 5914042, 5914043, 5912546, 5912564 Fax (031) 5981841 Website : http://www.unair.ac.id ; e-mail : rektor@unair.ac.id SALINAN PERATURAN

Lebih terperinci

Pengertian Dasar Sistem Kredit Semester a. Program Studi. b. Kurikulum. c. Sistem Kredit Semester. d. Semester. e. Satuan Kredit Semester

Pengertian Dasar Sistem Kredit Semester a. Program Studi. b. Kurikulum. c. Sistem Kredit Semester. d. Semester. e. Satuan Kredit Semester Pengertian Dasar Sistem Kredit Semester a. Program Studi Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan

Lebih terperinci

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI JUDUL PENYUSUNAN JADWAL KULIAH Tanggal dikeluarkan : PENYUSUNAN JADWAL KULIAH 1. Jurusan/Program Studi mengidentifikasi Mata Kuliah yang ditawarkan sesuai kurikulum di Semester yang bersangkutan dengan

Lebih terperinci

KURIKULUM DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI SARJANA ILMU HUKUM

KURIKULUM DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI SARJANA ILMU HUKUM LAMPIRAN PERATURAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 1 TAHUN 2012 KURIKULUM DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI SARJANA ILMU HUKUM KURIKULUM Kurikulum yang berlaku di Fakultas Hukum Universitas

Lebih terperinci

PEDOMAN LAPORAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA. Tim Penyusun : Prodi Sistem Informasi

PEDOMAN LAPORAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA. Tim Penyusun : Prodi Sistem Informasi PEDOMAN LAPORAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA Tim Penyusun : Prodi Sistem Informasi SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA 2018 1 PROSEDUR KERJA PRAKTEK Start Prasyarat : Min. SKS lulus

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK. Peraturan akademik yang berlaku di Program Magister Pendidikan Kimia adalah sebagai berikut:

PERATURAN AKADEMIK. Peraturan akademik yang berlaku di Program Magister Pendidikan Kimia adalah sebagai berikut: PERATURAN AKADEMIK Peraturan akademik yang berlaku di Program Magister Pendidikan Kimia adalah sebagai berikut: PERATURAN AKADEMIK PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN KIMIA UNIVERSITAS JAMBI BAB I KETENTUAN

Lebih terperinci

Lampiran SK Rektor No. 297/SK/K01/PP/2009. Peraturan Akademik Institut Teknologi Bandung

Lampiran SK Rektor No. 297/SK/K01/PP/2009. Peraturan Akademik Institut Teknologi Bandung Lampiran SK Rektor No. 297/SK/K01/PP/2009 Peraturan Akademik Peraturan Akademik - halaman 2 dari 43 halaman Daftar Isi 1. PROGRAM PENDIDIKAN...5 Pasal 1.1 Jenis dan Tahapan Program Pendidikan...5 Pasal

Lebih terperinci

BAB I KETENTUAN UMUM

BAB I KETENTUAN UMUM BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Direktur ini yang dimaksud dengan: 1. Politeknik STMI Jakarta adalah perguruan tinggi di lingkungan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia yang menyelenggarakan

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK 2017

PERATURAN AKADEMIK 2017 PERATURAN AKADEMIK 2017 KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AKAKOM Nomor : L.05.1/1633/PP/VIII/2017 TENTANG PERATURAN AKADEMIK SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

Lampiran SK Rektor No. 153/SK/K01/PP/2006. Peraturan Akademik Institut Teknologi Bandung

Lampiran SK Rektor No. 153/SK/K01/PP/2006. Peraturan Akademik Institut Teknologi Bandung Lampiran SK Rektor No. 153/SK/K01/PP/2006 Peraturan Akademik Peraturan Akademik - halaman 2 dari 44 halaman Daftar Isi 1. PROGRAM PENDIDIKAN...5 Pasal 1.1 Jenis dan Tahapan Program Pendidikan...5 Pasal

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA NOMOR : 176/SK/UNISNU/XII/2014 TENTANG : PEDOMAN EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA NOMOR : 176/SK/UNISNU/XII/2014 TENTANG : PEDOMAN EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA NOMOR : 176/SK/UNISNU/XII/2014 TENTANG PEDOMAN EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA Bismillahirrahmanirrahim

Lebih terperinci

JADWAL KULIAH SEMESTER GENAP TAHUN AKDEMIK 2010/2011 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

JADWAL KULIAH SEMESTER GENAP TAHUN AKDEMIK 2010/2011 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG JADWAL KULIAH SEMESTER GENAP TAHUN AKDEMIK 2010/2011 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG MATA KULIAH SKS KELAS HARI JAM KULIAH RUANG Mk. Yang harus ditempuh untuk semester 2 dan yang perbaikan

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA TAHUN

PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA TAHUN PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA TAHUN 2007-2013 JAMBI 2007 KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER (STIKOM) DINAMIKA BANGSA JAMBI Nomor : 102/SK/STIKOMDB/VII/07 Tentang PERATURAN AKADEMIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. b. Tatacara Pengajuan Usulan Penelitian dan Pembimbing Mengisi formulir Pengajuan Usulan Penelitian dan Dosen Pembimbing.

BAB I PENDAHULUAN. b. Tatacara Pengajuan Usulan Penelitian dan Pembimbing Mengisi formulir Pengajuan Usulan Penelitian dan Dosen Pembimbing. BAB I PENDAHULUAN BUKU PEDOMAN SKRIPSI 2014 Pendidikan sarjana pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana dijalankan sesuai dengan visi Universitas Udayana yaitu menghasilkan lulusan

Lebih terperinci

SOSIALISASI AKADEMIK PRODI MANAJEMEN FE-UST

SOSIALISASI AKADEMIK PRODI MANAJEMEN FE-UST SOSIALISASI AKADEMIK PRODI MANAJEMEN FE-UST 1 TAHUN AKADEMIK 2016/2017 Oleh: Pengelola Prodi Manajemen 7-8 Oktober 2016 VISI DAN MISI PRODI MANAJEMEN 2 Visi Menjadi program studi unggul dibidang manajemen

Lebih terperinci

Memperhatikan : Rapat Senat Fakultas PertanianUniversitas Muria Kudus tanggal 20 Juni 2010 MEMUTUSKAN:

Memperhatikan : Rapat Senat Fakultas PertanianUniversitas Muria Kudus tanggal 20 Juni 2010 MEMUTUSKAN: KEPUTUSAN SENAT FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MURIA KUDUS Nomor : 011/Sen.FP.UMK/Kep/A.52.02/VI/2010 Tentang : PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MURIA KUDUS Menimbang Mengingat : a. Bahwa

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263 /SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263 /SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263 /SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA Rektor Universitas Indonesia, Menimbang : a. bahwa Universitas Indonesia

Lebih terperinci

JADWAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) GENAP 2016/2017 PROGRAM SARJANA ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA

JADWAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) GENAP 2016/2017 PROGRAM SARJANA ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA JADWAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) GENAP 2016/2017 PROGRAM SARJANA ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA - Peserta yang terlambat 15 menit setelah ujian dimulai, tidak diperbolehkan mengikuti

Lebih terperinci

Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 (Standar Mutu PT) Pedoman Akademik. Panduan- Panduan SOP

Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 (Standar Mutu PT) Pedoman Akademik. Panduan- Panduan SOP Visi dan Misi Visi: Menjadi penyelenggara program Pascasarjana berperingkat di tingkat nasional dan internasional yang mengusung nilai kesundaan dan keislaman pada tahun 2021 Misi - Menyelenggarakan pendidikan

Lebih terperinci

BAB 1 REGISTRASI MAHASISWA

BAB 1 REGISTRASI MAHASISWA BAB 1 REGISTRASI MAHASISWA Registrasi adalah proses yang harus di lalui oleh mahasiswa pada setap awal semester yang mencakup proses (1) REGISTRASI ADMINISTRASI, (2) REGISTRASI AKADEMIK. Keseluruhan proses

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM

PERATURAN AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM PERATURAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG NOMOR : 266/PER/I1.A/PP/2015 TENTANG PERATURAN AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR

Lebih terperinci

Bab 1. PENDAHULUAN. Pengertian Praktek Kerja Lapangan / PKL / Magang. Tujuan Praktik Kerja Lapangan / PKL / Magang

Bab 1. PENDAHULUAN. Pengertian Praktek Kerja Lapangan / PKL / Magang. Tujuan Praktik Kerja Lapangan / PKL / Magang 1 Daftar Isi Daftar Isi... 2 Bab 1. PENDAHULUAN... 3 Pengertian Praktek Kerja Lapangan / PKL / Magang... 3 Tujuan Praktik Kerja Lapangan / PKL / Magang... 3 Prosedur Pengambilan Mata Kuliah Praktik Kerja

Lebih terperinci

JADWAL KULIAH SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2017/2018 PROGRAM S1 REGULER FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS GADJAH MADA

JADWAL KULIAH SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2017/2018 PROGRAM S1 REGULER FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS GADJAH MADA JADWAL KULIAH SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2017/2018 PROGRAM S1 REGULER FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS GADJAH MADA SENIN IV.3.1 Hukum Internasional (D) H. Tata Kelola Sumberdaya Hutan IV.3.2 Hukum Perdata

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR 06 TAHUN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR 06 TAHUN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR 06 TAHUN 2017 TENTANG PERATURAN AKADEMIK PROGRAM MAGISTER DAN PROGRAM DOKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA REKTOR UNIVERSITAS

Lebih terperinci

SEBARAN MATA KULIAH SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2017/2018 PROGRAM STUDI S1 ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NGUDI WALUYO UNGARAN

SEBARAN MATA KULIAH SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2017/2018 PROGRAM STUDI S1 ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NGUDI WALUYO UNGARAN SEBARAN MATA KULIAH SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 017/018 PROGRAM STUDI S1 ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NGUDI WALUYO UNGARAN Susunan Mata Kuliah Per Semester berikut Bobotnya : I Bahasa Inggris

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : M.02.PR.08.10 TAHUN 2004 TENTANG TATA CARA PENGANGKATAN ANGGOTA, PEMBERHENTIAN ANGGOTA, SUSUNAN ORGANISASI, TATA KERJA, DAN TATA

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 013/SK/R/UI/2006 TENTANG PENATAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM EKSTENSI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS INDONESIA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 013/SK/R/UI/2006 TENTANG PENATAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM EKSTENSI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS INDONESIA KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 013/SK/R/UI/2006 TENTANG PENATAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM EKSTENSI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Menimbang : a bahwa pada

Lebih terperinci

UNIVERSITAS GADJAH MADA FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS GADJAH MADA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS GADJAH MADA FAKULTAS HUKUM JL. Sosio Justisia, Bulaksumur Yogyakarta, 55281, Telp. (0274) 512781 JADWAL UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2017/2018 HARI/ Tgl. Pkl. MATA KULIAH Kls.

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG TATA NASKAH DINAS UNIVERSITAS DIPONEGORO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG TATA NASKAH DINAS UNIVERSITAS DIPONEGORO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG TATA NASKAH DINAS UNIVERSITAS DIPONEGORO Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO, bahwa

Lebih terperinci

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN SARJANA FARMASI & PROFESI APOTEKER

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN SARJANA FARMASI & PROFESI APOTEKER PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN SARJANA FARMASI & PROFESI APOTEKER BAB IV Penyelenggaraan pendidikan Sarjana Farmasi dan Profesi Apoteker dilaksanakan dengan sistem kredit semester (SKS). 4.1 DEFINISI SISTEM

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04. 03 08 SEMARANG 2011 SPMI-UNDIP Standar Penilaian Pendidikan Sistem Penjaminan Mutu Internal Disetujui

Lebih terperinci

BAGAN PROSEDUR PENGAJUAN SKRIPSI

BAGAN PROSEDUR PENGAJUAN SKRIPSI BAGAN PROSEDUR PENGAJUAN SKRIPSI Langkah 8 : Mahasiswa mendaftar Ujian Skripsi ke Panitia di Jurusan setelah skripsi disetujui oleh TPS W I S U D A Langkah 10 A : Mahasiswa mendapatkan YUDISIUM (nilai

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 612/SK/R/UI/2005 TENTANG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 612/SK/R/UI/2005 TENTANG KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 612/SK/R/UI/2005 TENTANG PENYEMPURNAAN SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 545/SK/R/UI/2005 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM MAGISTER DI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR (S3) A. UJIAN KUALIFIKASI

PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR (S3) A. UJIAN KUALIFIKASI PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR (S3) A. UJIAN KUALIFIKASI 1. Ujian Kualifikasi a. Ujian kualifikasi terdiri atas ujian lisan dan tulis yang pelaksanaannya merupakan satu kesatuan. b.

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 696A/SK/R/UI/2008

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 696A/SK/R/UI/2008 KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 696A/SK/R/UI/2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM VOKASI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Menimbang: a bahwa telah terjadi ketidakseragaman

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 12/IT3/TU/2014 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 12/IT3/TU/2014 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 12/IT3/TU/2014 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR, Menimbang : bahwa dalam

Lebih terperinci

Pendidikan Profesi Akuntansi. Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran

Pendidikan Profesi Akuntansi. Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran Pendidikan Profesi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran 2.2 Perkuliahan Kegiatan perkuliahan meliputi kegiatan kuliah tatap muka dan kegiatan lainnya yang ditentukan oleh dosen pembina mata

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.3, 2014 HUKUM. Notaris. Jabatan. Jasa Hukum. Perubahan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5491) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

SOSIALISASI PANDUAN AKADEMIK PROGRAM STUDI AKUNTANSI FE - UST TAHUN AKADEMIK 2015/2016

SOSIALISASI PANDUAN AKADEMIK PROGRAM STUDI AKUNTANSI FE - UST TAHUN AKADEMIK 2015/2016 SOSIALISASI PANDUAN AKADEMIK PROGRAM STUDI AKUNTANSI FE - UST TAHUN AKADEMIK 2015/2016 Akreditasi B Unggulan TAMANSISWA Nasional 2018 Asia Tenggara 2028 1. PENDIDIKAN 2. PENELITIAN 3. PENGABDIAN MASYARAKAT

Lebih terperinci

PERATURAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Nomor : 05815/I2/PP/2009. Tentang PERATURAN AKADEMIK TAHUN 2009

PERATURAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Nomor : 05815/I2/PP/2009. Tentang PERATURAN AKADEMIK TAHUN 2009 PERATURAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Nomor : 05815/I2/PP/2009 Tentang PERATURAN AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER TAHUN 2009 REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Menimbang : 1.

Lebih terperinci

BAB 1 PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR

BAB 1 PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR BAB 1 PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR Tujuan pendidikan Program Doktor menurut Peraturan Rektor UI No.2200 Tahun 2013 adalah untuk menghasilkan ilmuwan dan/atau filosof yang mandiri, beretika, berbudaya,

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

PERATURAN AKADEMIK PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PERATURAN AKADEMIK PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PENGANTAR Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Andalas (MM FE -UNAND) mulai dibuka pada bulan April 2000 berdasarkan izin Direktur

Lebih terperinci

UNIVERSITAS GADJAH MADA FAKULTAS HUKUM JADWAL UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP T.A. 2015/2016

UNIVERSITAS GADJAH MADA FAKULTAS HUKUM JADWAL UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP T.A. 2015/2016 UNIVERSITAS GADJAH MADA FAKULTAS HUKUM JL. Sosio Justisia, Bulaksumur Yogyakarta, 55281, Telp. (0274) 553568, 512781 JADWAL UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP T.A. 2015/2016 Hari/ Mata kuliah Pukul Kelas Ruang/

Lebih terperinci

PANDUAN MAGANG FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

PANDUAN MAGANG FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI PANDUAN MAGANG FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS KH. A. WAHAB HASBULLAH (LPPM UNWAHA) TAMBAKBERAS JOMBANG 2017 Kata Pengantar Assalamulaiakum

Lebih terperinci

BAB II SISTEM PENDIDIKAN

BAB II SISTEM PENDIDIKAN BAB II SISTEM PENDIDIKAN 1. Perkuliahan dan Ujian Universitas Islam Indonesia Yogyakarta dalam menyelenggarakan proses belajar mengajar menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS). Dalam sistem ini, beban

Lebih terperinci

Fakultas Teknik Industri UPN Veteran Yogyakarta

Fakultas Teknik Industri UPN Veteran Yogyakarta Fakultas Teknik Industri UPN Veteran Yogyakarta Pengenalan Kehidupan Kampus Tahun 2016 (23 Agustus 2016) Mengapa Kuliah? Menyenangkan ortu? Biar bisa cari uang banyak? Cari jodoh? Atau sekadar isi waktu

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR... TAHUN... TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR... TAHUN... TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR... TAHUN... TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Menimbang

Lebih terperinci

1 / 25 Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 Tentang Y A Y A S A N Diubah Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 Tentang Yayasan DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG Y A Y A S A N YANG DIRUBAH DENGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2004

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG Y A Y A S A N YANG DIRUBAH DENGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2004 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG Y A Y A S A N YANG DIRUBAH DENGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2004 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR (S3)

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR (S3) Keputusan Rektor Universitas Hasanuddin Nomor : 458/H4/P/2007 Tanggal : 20 Maret 2007 PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR (S3) PPD.PPs-UH.AKAD.1 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN Revisi Pertama

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNPAD. Bandung, 2 Agustus 2012

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNPAD. Bandung, 2 Agustus 2012 PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNPAD Bandung, 2 Agustus 2012 VISI DAN MISI PRODI S1 AKUNTANSI Visi: Program Studi S1 Akuntansi FE Unpad di tahun 2012: Kapabilitas internal yang

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA NOMOR : 12/H3.1.5/PPd/2009. tentang

SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA NOMOR : 12/H3.1.5/PPd/2009. tentang SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA NOMOR : 12/H3.1.5/PPd/2009 tentang PERATURAN SKRIPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI FARMASI (S1) FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA DEKAN FAKULTAS

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA No. : UGM/FA/115/UM/01/39. Tentang

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA No. : UGM/FA/115/UM/01/39. Tentang KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA No. : UGM/FA/115/UM/01/39 Tentang PERATURAN AKADEMIK PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Dekan Fakultas

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

PANDUAN SEMINAR USULAN PENELITIAN PENULISAN OUTLINE USULAN PENELITIAN / SKRIPSI PROGRAM STUDI MANAJEMEN S-I STIE YASA ANGGANA GARUT

PANDUAN SEMINAR USULAN PENELITIAN PENULISAN OUTLINE USULAN PENELITIAN / SKRIPSI PROGRAM STUDI MANAJEMEN S-I STIE YASA ANGGANA GARUT PANDUAN SEMINAR USULAN PENELITIAN DAN PENULISAN OUTLINE USULAN PENELITIAN / SKRIPSI PROGRAM STUDI MANAJEMEN S-I STIE YASA ANGGANA GARUT I. PENGERTIAN 1. Mahasiswa / Peserta didik adalah anggota masyarakat

Lebih terperinci

PANDUAN KERJA PRAKTEK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM JOMBANG

PANDUAN KERJA PRAKTEK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM JOMBANG PANDUAN KERJA PRAKTEK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM JOMBANG Kode Dokumen : D41.001.012 Revisi : 3 Tanggal : 01 Pebruari 2011 Dikaji ulang oleh : Sekretaris Prodi Sistem Informasi

Lebih terperinci

JADWAL UJIAN TENGAH SEMESTER S1 REGULER SEMESTER GASAL 2017/2018

JADWAL UJIAN TENGAH SEMESTER S1 REGULER SEMESTER GASAL 2017/2018 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS HUKUM Jalan Prof. Dr. H. Bunyamin, Kampus Grendeng Purwokerto 53122 Telp. (0281) 638339, 0811298339. Faks. (0281)

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN TUGAS AKHIR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

PANDUAN PENULISAN TUGAS AKHIR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK PANDUAN PENULISAN TUGAS AKHIR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK A. DASAR HUKUM a. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK PROGRAM DIPLOMA III DAN DIPLOMA IV POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

PERATURAN AKADEMIK PROGRAM DIPLOMA III DAN DIPLOMA IV POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Halaman : i dari 36 III DAN DIPLOMA IV POLBAN Dikaji ulang oleh Dikendalikan oleh Disetujui oleh Senat Politeknik Negeri Bandung Satuan Penjaminan Mutu Direktur Politeknik Negeri Bandung politekniknegeribandung,

Lebih terperinci

JADWAL UJIAN AKHIR SEMESTER S1 REGULER SEMESTER GENAP T.A. 2015/2016

JADWAL UJIAN AKHIR SEMESTER S1 REGULER SEMESTER GENAP T.A. 2015/2016 KEMENTERIANN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS HUKUM Alamat : Jl. Prof. Dr. HR. Boenjamin 708 Grendeng Purwokertoo Telp 0281-638339 Faks. (0281) 627203 Laman

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci