PERTEMUAN KEDUA PENAWARAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERTEMUAN KEDUA PENAWARAN"

Transkripsi

1 Ilmu Ekonomi /23 September 2012 Ika Atikah, S.Hi, M.H 1 PERTEMUAN KEDUA PENAWARAN Yang dimaksud dengan penawaran adalah banyaknya barang yang ditawarkan oleh penjual pada suatu pasar tertentu, pada periode tertentu dan pada tingkat harga tertentu. Seperti halnya dengan permintaan, teori penawaran dikenal dengan jumlah barang yang ditawarkan. Khususnya yang dimaksud penawaran merupakan gabungan seluruh jumlah barang yang ditawarkan oleh penjual pada pasar tertentu, periode tertentu dan berbagai variasi tingkat harga tertentu. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi produsen menawarkan produknya di pasar : 1. Harga barang 2. Harga barang-barang lainnya/ harga bahan baku 3. Kebijakan pemerintah 4. Anggaran/dana/budget 5. Daya konsumsi masyarakat/tingkat permintaan 6. Ongkos dan biaya produksi 7. Tujuan produksi dari perusahaan 8. Teknologi yang digunakan Penawaran dapat dilakukan dengan ditentukan oleh harga, yaitu besar kecilnya perubahan suatu penawaran ditentukan oleh perubahan harga. Hal ini berlaku perbandingan lurus antara harga terhadap jumlah barang yang ditawarkan (penawaran). Menurut Alfred Marshall penemu konsep tersebut disebut sebagai Hukum Penawaran. Hukum penawaran adalah suatu pernyataan yang menjelaskan tentang sifat hubungan antara harga suatu barang dan jumlah barang tersebut yang ditawarkan para penjual. Dalam hukum ini dinyatakan bagaimana keinginan para penjual untuk menawarkan barangnya apabila harganya tinggi dan bagaimana pula keinginan untuk menawarkan barangnya tersebut apabila harganya rendah. Menurut Sadino Sukirno dalam Bukunya Mikro Ekonomi Teori Pengantar, Hukum penawaran pada dasarnya mengatakan bahwa makin tinggi harga suatu barang,

2 Ilmu Ekonomi /23 September 2012 Ika Atikah, S.Hi, M.H 2 semakin banyak jumlah barang tersebut ditawarkan oleh penjual. Sebaliknya, makin rendah harga suatu barang semakin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan. Contoh Daftar Penawaran Buku Tulis : Keadaan Harga (Rupiah) Jumlah yang ditawarkan (unit) A B C D E Gambar di atas menunjukkan jumlah penawaran pada berbagai tingkat harga dinamakan daftar penawaran. Tabel di atas menunjukkan buku tulis wujud dalam suatu pasar. Harga yang ditawarkan Rp.5000 para penjual akan menawarkan sebanyak 900 buku tulis. Jumlah yang akan ditawarkan menjadi semakin sedikit pada harga yang lebih rendah. Pada harga Rp.1000, para penjual hanya bersedia menawarkan 100 buku tulis. Kurva Penawaran Kurva penawaran adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan di antara harga sesuatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang ditawarkan. Dalam analisis ekonomi, penawaran berarti keseluruhan kurva penawaran. sedangkan jumlah barang yang ditawarkan berarti jumlah barang yang ditawarkan pada suatu tingkat harga tertentu. Lalu, bagaimana hubungan antara penawaran terhadap harga? Secara teori apabila jumlah barang yang ditawarkan sangat banyak (melebihi jumlah permintaan) maka harga barang tersebut cenderung akan turun, sebaliknya jumlah penawaran barang tersebut relatif sedikit (lebih sedikit dari permintaan) maka harga akan cenderung naik.

3 Ilmu Ekonomi /23 September 2012 Ika Atikah, S.Hi, M.H 3 Secara teori dijelaskan pada suatu pasar terdapat penawaran suatu produk yang relatif sangat banyak sehingga : 1. Barang yang tersedia di pasar dapat memenuhi semua permintaan untuk mempercepat penjualan produsen akan menurunkan harga jual produk tersebut. 2. Penjual akan berusaha untuk meningkatkan dan memperbesar keuntungannya dengan cara secepat mungkin memperbanyak jumlah penjualan produknya (mengandalkan turn over yang tinggi). Sebaliknya, bila suatu pasar penawaran suatu produk relatif sedikit, maka yang terjadi adalah harga akan naik. Bila : 1. Barang yang tersedia pada produsen/penjual relatif sedikit sehingga manakala jumlah permintaan stabil maka produsen akan berusaha menjual produknya dengan menaikkan harga jualnya. 2. Produsen/penjual hanya akan meningkatkan keuntungannya dari menaikkan harga. Teori yang menerangkan hubungan antara permintaan terhadap harga merupakan pernyataan positif yang disebut sebagai Teori Determinasi Penawaran. Teori Determinasi Penawaran merupakan perbandingan terbalik antara penawaran terhadap harganya, yaitu apabila penawaran naik maka harga relatif akan turun, sebaliknya bila penawaran turun maka harga relatif akan naik. Hukum Permintaan dan Penawaran merupakan Hukum Ekonomi Hukum permintaan menjelaskan adanya kepekaan tingkat permintaan pasar terhadap perubahan harga secara sepihak kearah yang berlawanan, dan sebaliknya secara sepihak juga perubahan harga di pasar berpengaruh lurus terhadap penawaran pasar. Sebenarnya pasar tidak terbentuk hanya karena ada konsumen saja atau karena ada produsen saja, melainkan karena adanya konsumen dan produsen yang saling membutuhkan. Sedangkan harga adalah informasi yang dijadikan parameter untuk melakukan transaksi. Namun bila pada kenyataannya hukum permintaan serta hukum penawaran secara bersama-sama berlaku dipasar tertentu, maka kondisi seperti ini hargalah yang menyesuaikan diri terhadap perubahan permintaan dan penawaran

4 Ilmu Ekonomi /23 September 2012 Ika Atikah, S.Hi, M.H 4 tersebut dan akan membawanya pada keseimbangan sebagaimana yang diyakini oleh para ekonom ortodoks (Klasik dan Keynesian). Pernyataan yang mengisyaratkan bahwa harga setiap barang akan menyesuaikan diri untuk membawa permintaan dan penawaran barang pada suatu barang tertentu ke arah keseimbangan yang disebut Hukum Permintaan dan Penawaran. Fenomena ekonomi yang berhubungan dengan harga yang mempengaruhi permintaan dan penawaran atau sebaliknya penawaran dan permintaan yang mempengaruhi harga inilah yang dimaksud dengan hukum ekonomi atau dalam bahasa yang terdengar lebih elegan sebagai Hukum D & S. PENGARUH FAKTOR BUKAN HARGA TERHADAP PENAWARAN Penawaran suatu barang ditentukan oleh harga itu sendiri dan juga oleh beberapa faktor lainnya. Untuk melengkapi analisis mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran, perlu diteliti peranan faktor-faktor lainnya dalam mempengaruhi jumlah barang yang ditawarkan. 1. Harga Barang Lain Barang-barang ada saling bersaing satu sama lainnya dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Barang-barang seperti itu menimbulkan pengaruh penting terhadap penawaran suatu barang. Oleh karena itu, kenaikan biaya produksi di luar negeri terhadap suatu barang produksi yang diimpor akan menjadi mahal harganya. Misalnya beberapa konsumen lebih suka membeli buku tulis buatan produsen dalam negeri dan menaikkan permintaan terhadap buku tulis tersebut. Kenaikan permintaan ini akan memberikan dorongan kepada produsen dalam negeri untuk menaikkan produksi dan penawaran buku tulis. 2. Biaya untuk Mempengaruhi Faktor Produksi Pembiayaan terhadap faktor produksi merupakan pengeluaran yang sangat penting dalam proses produksi berbagai perusahaan. Pengeluaran tersebut mempunyai peranan sangat besar dalam menentukan biaya produksi. Tanpa adanya kenaikan produktivitas dan efisiensi, kenaikan harga faktor-faktor produksi akan menaikkan biaya produksi. Di beberapa perusahaan kenaikan pengeluaran untuk memperoleh faktor-faktor produksi akan menyebabkan biaya produksi melebihi hasil penjualannya

5 Ilmu Ekonomi /23 September 2012 Ika Atikah, S.Hi, M.H 5 dan perusahaan mengalami kerugian. Hal ini dapat menimbulkan penutupan usaha dan jumlah barang menjadi berkurang. 3. Tujuan Perusahaan Dalam teori ekonomi perusahaan berusaha memaksimumkan keuntungan. Tiap perusahaan tidak berusaha untuk menggunakan kapasitas memproduksinya secara maksimal, tetapi akan menggunakannya pada tingkat kapasitas yang memaksimumkan keuntungannya. Dalam prakteknya perusahaan-perusahaan banyak memiliki tujuan lain. Ada perusahaan yang tidak mau menanggung risiko, dan perusahaan tersebut akan melakukan kegiatan yang lebih aman dan selamat meskipun keuntungan lebih kecil didapatinya. Namun ada pula perusahaan misalnya perusahaan yang dimiliki pemerintah, lebih menekankan mencapai produksi yang maksimal daripada keuntungan yang maksimal. Tujuan dari pada perusahaan yang berbeda, tentu saja menimbulkan efek yang berbeda pula terhadap penentuan tingkat produksi. Oleh karena itu, penawaran suatu barang akan berbeda sifatnya sekiranya terjadi perubahan dalam tujuan yang ingin dicapai perusahaan. 4. Tingkat Teknologi Tingkat teknologi memegang peranan sangat penting dalam menentukan banyaknya jumlah barang yang dapat ditawarkan. Kenaikan produksi dan perkembangan ekonomi yang pesat di berbagai negara terutama disebabkan oleh penggunaan teknologi yang semakin modern. Kemajuan teknologi telah dapat mengurangi biaya produksi, mempertinggi produktivitas, mempertinggi mutu barang dan menciptakan barang-barang baru. Dalam hubungannya dengan penawaran suatu barang, kemajuan teknologi menimbulkan dua efek yakni : 1) Produksi dapat ditambah dengan lebih cepat 2) Biaya produksi semakin murah Dengan demikian, keuntungan menjadi bertambah tinggi. Jadi, kemajuan teknologi cenderung untuk menimbulkan kenaikan penawaran.

6 Ilmu Ekonomi /23 September 2012 Ika Atikah, S.Hi, M.H 6 KESEIMBANGAN PERMINTAAN DAN PENAWARAN (KESEIMBANGAN PASAR-CETERIS PARIBUS) Dalam hukum permintaan konsumen bertindak rasional, yaitu hanya akan meningkatkan pembeliannya bila harga turun dan menurunkan pembeliannya bila harga naik, sementara itu pada hukum penawaran produsen atau penjual bertindak rasional yaitu hanya akan memperbanyak penjualannya bila harga naik dan menurunkan penjualannya bila harga turun. Bagaimana bisa terjadi pertukaran atau jual beli di pasar? Berdasarkan kenyataan dari kedua hukum, maka tentu saja agar terjadi pertukaran maka si penjual akan mempertahankan pada harga yang menguntungkannya dan si pembeli juga menginginkan tingkat harga yang tidak merugikannya. Tarik menarik antara dua keinginan itu pada akhirnya akan mencapai pada suatu kesepakatan harga dimana penjual bersedia melepas sejumlah barang dengan harga tertentu yang bersedia dibayar oleh konsumen. Kesepakatan harga inilah yang dinamakan keseimbangan permintaan dan penawaran atau terkadang disebut juga keseimbangan harga atau keseimbangan pasar. Keseimbangan harga atas kuantitas barang yang ditawarkan dan yang diminta ini terjadi karena proses hukum permintaan dan penawaran (hukum ekonomi). SURPLUS KONSUMEN DAN SURPLUS PRODUSEN Sehubungan dengan kemampuan membeli berdasarkan daya beli, konsumen di bagi dalam 3 kelompok yaitu : 1. Kelompok konsumen Supermarginal, yaitu konsumen yang kemampuan belinya di atas rata-rata harga pasar. Konsumen ini sejenis individu exclusive yang menganggap bahwa membeli adalah salah satu bagian dari pamer kekayaan. Konsumen ini sering mendapatkan surplus dalam belanjanya. 2. Kelompok konsumen Marginal, yaitu konsumen yang kemampuan belinya sama dengan harga pasar (harga keseimbangan pasar). Kelompok konsumen ini merupakan konsumen yang paling rasional akan tetapi jarang ada, karena umumnya konsumen yang membelanjakan uangnya selalu ingin mendapatkan harga yang lebih murah untuk mendapatkan sejumlah barang yang diinginkan.

7 Ilmu Ekonomi /23 September 2012 Ika Atikah, S.Hi, M.H 7 Konsumen ini biasanya membelanjakan uangnya di pasar-pasar yang produknya sudah di bandrol/label. 3. Kelompok konsumen Submarginal, yaitu konsumen yang kemampuan belinya di bawah harga pasar ( di bawah harga keseimbangan pasar). Konsumen ini merupakan konsumen yang paling banyak. Inilah konsumen yang paling realistis. Setiap konsumen menginginkan harga lebih murah dari prefensinya. Tujuannya jelas yaitu agar konsumen bisa mendapatkan kelebihan pembelian atau kelebihan uang. Sedangkan kelompok produsen sehubungan dengan kemampuan menjualnya dibagi dalam 3 kelompok yaitu : 1. Kelompok penjual Supermarginal, yaitu penjual yang berani menjual produknya di bawah pasar. Produsen ini menggunakan konsep dan falsafah produksi dalam pemasaran yaitu memproduksi barang sebanyak-banyaknya lalu menjualnya dengan harga semurah-murahnya namun tetap menguntungkan. 2. Kelompok penjual Marginal, yaitu produsen yang hanya mampu menjual produknya sama dengan harga pasar (harga keseimbangan pasar). Biasanya produsen kelompok ini hanya menjual produknya di tempat-tempat tawarmenawar yang tidak diperkenankan, sehingga penjual membradol produk dagangannya. 3. Kelompok penjual Submarginal, yaitu kelompok yang hanya menjual produknya di atas harga pasar. Produsen dalam kelompok ini menganggap produknya sangat exclusive, tiada duanya (benar-benar hanya satu yang diproduksi), produk yang dijual memiliki nilai sejarah, produsennya sangat ternama dan terkenal atau semacamnya. Analisis surplus baik konsumen maupun produsen sebenarnya hanya ditujukan untuk kelompok konsumen dan produse yang Submarginal dan Supermarginal, karena 2 kelompok inilah yang mungkin mendapatkan surplus dari pembelian atau penjualan produknya. Konsumen akan mendapatkan surplus bila preferensi harga yang diperkirakannya lebih tinggi dari harga keseimbangan pasar (harga yang terjadi di pasar). Besarnya surplus

8 Ilmu Ekonomi /23 September 2012 Ika Atikah, S.Hi, M.H 8 tentu saja bergantung pada berapa banyak jumlah kuantitas yang akan dibeli dikalikan dengan selisih harga. Sedangkan produsen akan mendapatkan surplus penjualan bila harga jual produknya lebih rendah dari harga yang mampu dibeli oleh konsumen dalam kondisi keseimbangan pasar. Berbicara mengenai penawaran harga seperti yang telah dikemukakan di atas, memiliki keterkaitan dalam praktiknya dimana mengikat suatu perjanjian produsen/penjual terhadap penawaran harga suatu barang/jasa kepada pihak lain dengan dibubuhi tanda tangan. keterikatan itu sudah terjadi dalam suatu hukum kontrak/hukum perjanjian, seperti contoh di bawah ini :

9 Ilmu Ekonomi /23 September 2012 Ika Atikah, S.Hi, M.H 9 PT. KAI Commuter Jabodetabek Satsiun Juanda Lt. 1, Jl. Ir. H. Juanda I, Jakarta Pusat Telp: (021) Fax: SPPH & SPH Nama Paket : Pengadaan Pekerjaan Penggantian & Pemasangan Compressor AC Kantor Juanda Cara Pengadaan : Pemilihan Langsung. Penunjukan Langsung Pembelian Langsung NPD ACC : 6012/121000/0/009/08/2012/909/12, tanggal 06 Agustus 2012 SURAT PERMOHONAN PENAWARAN HARGA (SPPH) SPPH No. : /LL/KCJ/SPPH/VIII/2012 tanggal Agustus 2012 Hal: 1 dari 2 Kepada: Nama Penyedia : Nama Direktur : Alamat : Telpon : Fax. : No. Rekening : Bank Cabang Atas Nama SURAT PENAWARAN HARGA (SPH) SPH No. : / / / Tgl: Agustus 2012 Kepada: Hal 1 dari 2 Nama Perusahaan : PT. KAI Commuter Jabodetabek (PT. KCJ) U/P : Pejabat /Ketua Panitia Pengadaan Alamat : Stasiun Juanda Lt. 1, Jl. Ir. H. Juanda I Jakarta Pusat Telp/Fax. : / pengadaan@krl.co.id Instruksi kepada Penyedia Barang/Rekanan: 1. Surat ini berfungsi sebagai Surat Permohonan Penawaran Barang/Jasa (SPPH) dan juga sebagai Surat Penawaran Harga (SPH) bagi Rekanan yang berminat mengajukan penawaran. 2. Penyedia Barang /Jasa mengisi Nomor SPH, Harga Satuan, Harga Penawaran, memberi tanggal, menandatangani SPH diatas materai. 3. Batas Akhir Penyerahan SPH dan Pembukaan Dokumen dilaksanakan pada hari... tanggal... Agustus 2012 Jam...00 WIB di kantor PT KCJ. 4. Tempat dan Waktu Penyerahan Barang/ Jasa : Stasiun Juanda Lt. 2, Jl. Ir. H. Juanda I Jakarta Pusat Selama... (...) hari kalender. 5. Penyedia Barang/ Jasa berkewajiban untuk mematuhi lampiran I Ketentuan/Persyaratan Umum, sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Daftar Kuantitas dan Harga No. Nama dan Uraian Pekerjaan/Barang Jumlah Satuan Harga Satuan (Rp) Harga Penawaran (Rp) Harga Negosiasi (Rp) 1. Pengadaan Pekerjaan Penggantian & Pemasangan Compressor AC Kantor Juanda 1 Paket (Daftar Kuantitas dan Harga Terlampir) Ketentuan : Jumlah 1. Masa Berlaku Penawaran s/d tanggal... September Penyelesaian Pekerjaan Selambat-lambatnya...(...) hari kalender setelah PPN 10% diterbitkannya SPB/Kontrak/Surat Perjanjian diterima. 3. Pembayaran max. 14 hari kerja setelah Permohonan Pembayaran bila seluruh dokumen pendukung lengkap. Total Harga 4. Spesifikasi Teknik Terlampir A. Daftar Kuantitas dan Harga Harga Penawaran Terbilang : TT Penyedia :

10 Ilmu Ekonomi /23 September 2012 Ika Atikah, S.Hi, M.H 10 ( ) Harga Sesudah Negosiasi Terbilang : TT PT. KCJ : ( ) Jakarta,... Agustus 2012 PT. KAI Commuter Jabodetabek (PT. KCJ) Pejabat /Ketua Panita Pengadaan Jakarta,...Agustus 2012 Penyedia Jasa, (Materai Rp ,-) (Danung Wiyadi) ( ) KETENTUAN DAN PERSYARATAN UMUM SURAT PERMOHONAN PENAWARAN HARGA Nomor :.../LL/KCJ/SPPH/VIII/2012 Tanggal :... Agustus LARANGAN PEMBERIAN KOMISI & KKN, Para Pihak menjamin bahwa tidak melakukan persengkongkolan antar peserta pengadaan dan pihak terkait lainnya, juga tidak ada para pihak baik peserta pengadaan/penyedia Barang/Jasa dan personil PT KCJ yang telah atau akan menerima komisi atau keuntungan tidak sah lainnya baik langsung maupun tidak langsung atas Pengadaan ini. Para pihak menyetujui bahwa pelanggaran pada persyaratan ini akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2. TATA CARA, Keabsahan, interpretasi, dan pelaksanaan pengadaan ini didasarkan pada peraturan pengadaan barang/jasa di PT KCJ. 3. AMANDEMEN, Ketentuan dalam SPPH ini tidak dapat diubah kecuali dibuat perubahannya secara tertulis dan dikirim kepada seluruh peserta. 4. PEMUTUSAN/PEMBATALAN PENGADAAN BARANG, Para Pihak sepakat bahwa tidak akan melakukan tuntutan bila pengadaan ini dibatalkan oleh PT KCJ dikarenakan tidak adanya ketersediaan dana, adanya indikasi kecurangan dan/atau sebab lainnya yang tidak dapat dihindari. Pemutusan/pembatalan Pengadaan Barang ini akan menyampingkan Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. PT KCJ dapat memutuskan SPB dengan pemberitahuan tertulis kepada Penyedia Barang bila Penyedia Barang tidak dapat memenuhi ketentuan pada SPB dan bila ada jaminan Penawaran/Pelaksanaan akan dicairkan dan menjadi millik PT KCJ. Jika SPB diputuskan sebelum waktu pelaksanaan pengadaan barang berakhir dan pemutusan tersebut akibat Keadaan Kahar atau bukan karena kesalahan atau kelalaian Penyedia Barang maka Penyedia Barang berhak atas pembayaran pekerjaan secara pro rata sesuai dengan prestasi pengadaan yang dapat diterima oleh PT KCJ. 5. PERPAJAKAN DAN BIAYA LAIN, Penyedia Barang/Jasa berkewajiban untuk membayar semua

11 Ilmu Ekonomi /23 September 2012 Ika Atikah, S.Hi, M.H 11 pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain yang disebabkan atas pelaksanaan Pengadaan ini. 6. HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL, Penyedia Barang berkewajiban untuk memastikan bahwa barang yang dipasok tidak melanggar Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI) pihak manapun dan dalam bentuk apapun. Penyedia Barang berkewajiban untuk menanggung kerugian atas semua tuntutan, tanggung jawab, kewajiban, kehilangan, kerugian, denda, gugatan atau tuntutan hukum, proses pemeriksaan hukum, dan biaya yang dikenakan terhadap PT KCJ sehubungan dengan klaim atas pelanggaran HAKI, termasuk pelanggaran hak cipta, merek dagang, hak paten, dan bentuk HAKI lainnya yang dilakukan atau diduga dilakukan oleh Penyedia Barang. 7. JAMINAN MUTU DAN PENGEPAKAN, Penyedia Barang menjamin bahwa Kualitas barang memenuhi spesifikasi yang ditetapkan serta bebas dari cacat mutu. Penyedia Barang juga menjamin bahwa barang terhindar dan terlindungi dari resiko kerusakan atau kehilangan selama masa transportasi atau pada saat pengiriman dari tempat asal sampai serah terima. 8. PENGALIHAN DAN/ATAU SUBKONTRAK Penyedia Barang dilarang untuk mengalihkan dan/atau mensubkontrakkan sebagian atau seluruh pengadaan barang. Pengalihan seluruh pengadaan barang hanya diperbolehkan dalam hal pergantian nama Penyedia Barang, baik sebagai akibat peleburan (merger) atau akibat lainnya. 9. PEMELIHARAAN LINGKUNGAN Penyedia Barang/Jasa berkewajiban untuk mengambil langkah-langkah yang memadai untuk melindungi lingkungan serta membatasi gangguan lingkungan terhadap pihak ketiga dan harta bendanya sehubungan dengan pengadaan ini. 10. SANGGAHAN, diterima oleh Pejabat Berwenang PT KCJ selambat-lambatnya 4 Hari Kerja setelah pengumuman pemenang atau sebelum kontrak ditandatangani, mana yang lebih dahulu. Jawaban sanggahan dari Pejabat Berwenang PT KCJ bersifat Final. 11. PENGUJIAN DAN PENYERAHAN BARANG, bila diperlukan Pejabat Penerima Barang dapat melibatkan Pemakai/Tanaga Ahli dalam pengujian barang. Pejabat Penguji Barang berhak atas suatu jangka waktu yang ditentukan untuk memeriksa barang pada saat/setelah serah terima barang. Pejabat Penguji berhak untuk menolak barang yang tidak memenuhi spesifikasi yang diatur dalam SPB dan Penyedia Barang diwajibkan segera melakukan pergantian/perbaikan barang dimaksud sesuai rekomendasi Pejabat Penguji. Penyerahan Barang dibuktikan dengan Berita Acara Serah Terima Barang. 12. DENDA dilaksanakan jika penyerahan barang tidak dapat diselesaikan dalam waktu yang ditentukan karena kesalahan Penyedia Barang termasuk karena keterlambatan disebabkan adanya penolakan penerimaan atas barang yang diuji pada butir 8. Perhitungan denda adalah sebesar 1/1000 (satu per seribu) dari nilai total SPB sebelum PPN untuk setiap satu hari kalender keterlambatan. 13. PENAGIHAN/PEMBAYARAN dilakukan setelah dilaksanakannya pengujian dan rekomendasi atas laporan serah terima Barang yang dibuktikan dengan Berita Acara Serah Terima Barang serta penyelesaian seluruh dokumen pengadaan terkait yang diperlukan dalam pengadaan ini antara lain Faktur Tagihan, Faktur Pajak, dll. Pembayaran dilakukan dengan cara pemindahbukuan kepada Rekening Bank atas nama Penyedia Barang atau melalui transfer. 14. PENYELESAIAN PERSELISIHAN PT KCJ dan Penyedia Barang berkewajiban untuk berupaya sungguh-sungguh menyelesaikan secara damai semua perselisihan yang timbul dari atau berhubungan dengan SPB ini atau interpretasinya selama atau setelah pelaksanaan pengadaan barang ini. Jika perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah maka perselisihan akan diselesaikan melalui pengadilan negeri Jakarta Pusat. 15. SURAT JAMINAN PENAWARAN & PELAKSANAAN, untuk pengadaan diatas Rp ,- Surat Jaminan dikeluarkan oleh Bank Umum, untuk Jaminan Penawaran dapat

12 Ilmu Ekonomi /23 September 2012 Ika Atikah, S.Hi, M.H 12 dikeluarkan oleh asuransi yang mempunyai program surety bond yang diakui oleh Departemen Keuangan RI. Surat Jaminan memuat nama dan alamat pengguna barang/jasa, penyedia barang/jasa, pihak penjamin dan nama paket pekerjaan yang dilelangkan. Besaran nilai jaminan penawaran dan pelaksanaan ditetapkan pada setiap paket pengadaan dan dinyatakan dalam angka dan huruf. Surat jaminan mencantumkan pernyataan pihak penjamin bahwa jaminan penawaran dapat dicairkan sesuai ketentuan, masa berlaku surat jaminan penawaran, batas akhir waktu pengajuan tuntutan pencairan surat jaminan penawaran oleh PT KCJ kepada pihak penjamin, mengacu kepada Kitab Undang-undang Hukum Perdata, khususnya Pasal 1831 dan 1832, dan tandatangan penjamin. 16. SURAT PENAWARAN HARGA (SPH) ditandatangani oleh pemimpin/direktur utama perusahaan atau penerima kuasa dari direktur utama yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya, atau kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik, atau pejabat yang menurut perjanjian kerjasama adalah yang berhak mewakili perusahaan PT. KCJ Tanda Tangan Penyedia Jasa Pasal 1338 KUHPerdata menyatakan bahwa semua persetujuan yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya. Berdasarkan bunyi pasal sebagaimana tersebut di atas, maka suatu surat penawaran harga merupakan suatu persetujuan bagi para pihak yang bersangkutan. Sehingga, dengan menandatangani suatu surat penawaran harga tersebut di atas, maka selain para pihak tersebut telah mengesahkan mengenai adanya surat penawaran harga dimaksud, mereka juga telah menyepakati seluruh ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam surat penawaran harga tersebut. Dengan demikian, para pihak tersebut juga memiliki keterikatan dengan seluruh ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam surat penawaran harga dimaksud atau dengan kata lain para pihak memiliki keterikatan dengan surat penawaran harga tersebut. Dalam Hukum Perdata yang didasarkan pada pasal 1320 BW, maka untuk sahnya persetujuan-persetujuan diperlukan empat syarat : 1) Mereka sepakat untuk mengikatkan diri; 2) Cakap untuk membuat suatu perikatan; 3) Suatu hal tertentu; 4) Suatu sebab yang halal

13 Ilmu Ekonomi /23 September 2012 Ika Atikah, S.Hi, M.H 13 Di dalam ketentuan dari contoh surat penawaran harga di atas terdapat Pasal 1266 dan Pasal 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata: Pasal 1266 Syarat batal dianggap selalu dicantumkan dalam persetujuan yang timbal balik, andaikata salah satu pihak tidak memenuhi kewajibannya. Dalam hal demikian persetujuan tidak batal demi hukum, tetapi pembatalan harus dimintakan kepada Pengadilan. Permintaan ini juga harus dilakukan, meskipun syarat batal mengenai tidak dipenuhinya kewajiban dinyatakan di dalam persetujuan. Jika syarat batal tidak dinyatakan dalam persetujuan, maka Hakim dengan melihat keadaan, atas permintaan tergugat, leluasa memberikan suatu jangka waktu untuk memenuhi kewajiban, tetapi jangka waktu itu tidak boleh lebih dan satu bulan. Pasal 1267 Pihak yang terhadapnya perikatan tidak dipenuhi, dapat memilih; memaksa pihak yang lain untuk memenuhi persetujuan, jika hal itu masih dapat dilakukan, atau menuntut pembatalan persetujuan, dengan penggantian biaya, kerugian dan bunga. Jadi, alasan dikesampingkannya pasal-pasal tersebut di atas adalah agar dalam hal terjadinya wanprestasi atau tidak terpenuhinya isi perjanjian oleh salah satu pihak, maka: a. Pembatalan suatu perjanjian tidak perlu melalui proses permohonan batal ke pengadilan melainkan dapat hanya berdasarkan kesepakatan para pihak itu sendiri (Pasal 1266); b. Pihak yang tidak dipenuhi perikatannya dapat memaksa pihak yang lain untuk memenuhi isi perjanjian atau menuntut pembatalan perjanjian tersebut ke pengadilan dengan membebankan penggantian biaya, kerugian dan bunga (Pasal 1267). bunyinya : Disebutkan pula dalam surat perjanjian pasal 1831 dan 1832 KUHper yang Pasal 1831 Penanggung tidak wajib membayar kepada kreditur kecuali debitur lalai membayar utangnya, dalam hal itu pun barang kepunyaan debitur harus disita dan dijual terlebih dahulu untuk melunasi utangnya. Pasal 1832 Penanggung tidak dapat menuntut supaya barang milik debitur lebih dulu disita dan dijual untuk melunasi utangnya: 1. bila ia telah melepaskan hak istimewanya untuk menuntut barang-barang debitur lebih dahulu disita dan dijual; 2. bila ia telah mengikatkan dirinya bersama-sama dengan debitur terutama secara tanggung-menanggung, dalam hal itu, akibat-akibat perikatannya diatur menurut asas-asas yang ditetapkan untuk utang-utang tanggung-menanggung; 3. jika debitur dapat mengajukan suatu tangkisan yang hanya mengenai dirinya sendiri secara pribadi; 4. jika debitur berada keadaan pailit; 5. dalam hal penanggungan yang diperintahkan oleh Hakim.

14 Ilmu Ekonomi /23 September 2012 Ika Atikah, S.Hi, M.H 14 Mengenai kapan suatu kesepakatan kehendak terjadi sehingga saat itu pula kontrak dianggap telah mulai berlaku, dalam ilmu hukum kontrak dikenal beberapa teori, yaitu: a. Teori Penawaran dan Penerimaan (offer and acceptance) b. Teori Kehendak (wilstheorie) c. Teori Pernyataan (verklarings theorie) d. Teori Pengiriman (verzendings theorie) e. Teori Kotak Pos (mailbox theory) f. Teori Pengetahuan (vernemings theorie) g. Teori Penerimaan (ontvangs theorie) h. Teori Kepercayaan (vetrouwens theorie) i. Teori Ucapan (uitings theorie) j. Teori Dugaan. Berikut ini penjelasan atas masing-masing teori tentang waktu terjadinya kesepakatan kehendak tersebut, yaitu sebagai berikut : a. Teori Penawaran dan Penerimaan (offer and acceptance) yang merupakan teori dasar dari adanya kesepakatan kehendak adalah teori penawaran dan penerimaan.yang dimaksudkan adalah bahwa pada prinsipnya suatu kesepakatan kehendak baru terjadi setelah adanya penawaran (offer) dari salah satu pihak dan dikuti dengan penerimaan tawaran (acceptance) oleh pihak lain dalam kontrak tersebut. Teori ini diakui secara umum di setiap sistem hukum, sungguh pun pengembangan dari teori ini banyak dilakukan di negara-negara yang menganut sistem hukum Commom law. b. Teori Kehendak (wilstheorie) Teori ini yang bersifat subjektif ini terbilanh teori yang sangat tua. Teori kehendak tersebut (wils theorie,will theory) berusaha untuk menjelaskan jika ada kontroversi antara apa yang dikehendaki dengan apa yang dinyatakan dalam kontrak, maka yang berlaku adalah apa yang dikehendaki, sementara apa yang dinyatakan tersebut dianggap tidak berlaku. Seperti telah dijelaskan bahwa teori hasrat ini mempunyai akar dalam hukum Romawi dan mempunyai kemajuan pesat dalam hukum dinegara-negara yang menganut sistem

15 Ilmu Ekonomi /23 September 2012 Ika Atikah, S.Hi, M.H 15 hukum eropa kontinental. Dalam sistem hukum common law teori ini tidak mendapat tempat, sunguh pun disana-sini dalam praktek, terutama yang dikembangkan oleh pengadilan dan hukum Equity, kita dapat juga terpengaruh dari teori hasrat ini. Teori hasrat ini menekankan kepada pentingnya hasrat (will atau intend) dari pihak yang memberikan janji. Ukuran dari eksistensi, kekuatan berlaku dan substansi dari suatu kontrak diukur dari hasrat tersebut. Jadi, menurut teori ini yang terpenting dalam suatu kontrak bukan apa yang dilakukan oleh para pihak dalam kontrak tersebut, tetapi apa yang mereka inginkan. Yang terpenting adalah manifestasi dari kehendak para pihak, bukan kehendak yang aktual dari mereka. Jadi suatu kontrak mula-mula dibentuk dahulu (berdasarkan kehendak), sedangkan pelaksanaan (atau tidak dilaksanakan) kontrak merupakan persoalan belakangan. Harus diakui bahwa teori hasrat yang bersifat subjektif ini semakin lama semakin terdesak dengan teori-teori yang berorientasi kepada hal-hal yang bersifat objektif dan faktual. c. Teori Pernyataan (verklarings theorie) Teori pernyataan ini bersifat objektif dan berdiri berseberangan dengan teori kehendak seperti yang baru saja dijelaskan. Menurut teori pernyataan ini, apabila ada kontroversi antara apa yang dikehendaki dengan apa yang dinyatakan, maka apa yang dinyatakan tersebutlah yang berlaku. Sebab, masyarakat menghendaki bahwa apa yang dinyatakan itu dapat dipegang. d. Teori Pengiriman (verzendings theorie) Menurut teori pengiriman ini, suatu kata sepakat terbentuk pada saat dikirimnya surat jawaban oleh pihak yang kepadanya telah ditawarkan suatu kontrak, karena sejak saat pengiriman tersebut, si pengirim jawaban telah kehilangan kekuasaan atas surat yang dikirimnya itu. e. Teori Kotak Pos (mailbox theory) Menurut teori ini, suatu penerimaan tawaran dari suatu kontrak, sehingga kontrak dianggap mulai terjadi,adalah pada saat jawaban yang berisikan penerimaan tersebut dimasukkan dalam kotak pos (mail box). Pemikiran di belakang teori ini adalah bahwa kontrak efektif setelah pihak yang ditawari kontrak tersebut sudah menerimanya dan sudah terlepas dari kekuasaannya, yakni ketika dia membalas surat penawaran dan memasukkannya ke dalam kotak surat. Bahwa kemudian apakah pihak lawannya

16 Ilmu Ekonomi /23 September 2012 Ika Atikah, S.Hi, M.H 16 terlambat menerima atau bahkan tidak menerima sama sekali surat jawaban tersebut menjadi tidak relevan. Karena itu, teori kotak pos ini mirip dengan teori pengiriman seperti yang telah disebutkan diatas. Teori kotak pos ini sudah sangat tua umurnya dan sangat luas pemakaiannya. Namun demikian, disepanjang sejarah pemakaian teori kotak pos ini, terdapat beberapa perkecualian sehingga teori ini tidak dapat diterapkan, yaitu dalam hal-hal sebagai berikut : 1) Jika ditentukan sebaliknya oleh pihak yang melakukan penawaran. Dalam hal ini, sesuai dengan prinsip bahwa pihak yang menawarkan adalah master dari penawarannya, mak dia dapat menentukan dengan pasti kapan dan dengan cara bagaimana suatu penerimaan tawaran dianggap telah dilakukan atau telah tidak dilakukan. 2) Jika digunakan media pengiriman berita penawaran yang tidak tepat. Untuk dapat diterapkannya teori kotak pos ini, maka media yang dipakai untuk menerima penawaran juga harus tepat. Umumnya diterima pendapat bahwa media penerimaan tawaran sekurang-kurangnya harus sama dengan media yang dipakai untuk melakukan penawaran. Jika penawaran dilakukan dengan surat tercatat, maka penerimaan juga minimal harus dilakukan dengan surat tercatat. 3) Jika berita penerimaan dikirim oleh agen dari pihak penerima tawaran. Jika pihak yang menerima tawaran mengirim surat penerimaannya melalui kurirnya, berarti surat tersebut belum lepas dari kekuasaaannya. Karena itu, penerimaan dari tawaran tersebut dianggap baru terjadi pada saat surat penerimaan tersebut diterima oleh pihak yang memberikan tawaran. 4) Jika penerimaan telah dikirim dengan media yang tepat tetapi tidak sempurna pengirimannya. Dalam hal ini, penerimaan suatu tawaran dianggap belum diterima jika surat penerimaan tersebut dikirim secara tidak sempurna. Misalnya perangkonya kurang, atau alamatnya tidak lengkap. f. Teori Pengetahuan (vernemings theorie) yang dimaksud dengan pengetahuan dalam teori pengetahuan ini (vernemings theorie) adalah pengetahuan dari pihak yang menawarkan. Jadi menurut teori ini, suatu kata sepakat dianggap telah terbentuk pada saat orang yang menawarkan tersebut mengetahui bahwa penawarannya itu telah disetujui oleh pihak yang lainnya. Jadi pengiriman jawaban saja oleh pihak yang menerima tawaran dianggap masih belum

17 Ilmu Ekonomi /23 September 2012 Ika Atikah, S.Hi, M.H 17 cukup, karena pihak yang melakukan tawaran masih belum mengetahui diterimanya tawaran tersebut. g. Teori Penerimaan (ontvangs theorie) Menurut teori penerimaan ini, suatu kata sepakat dianggap telah terjadi pada saat balasan dari tawaran tersebut telah diterima oleh pihak yang melakukan tawaran tersebut. Dengan demikian, teori ini sangat koservatif, karena sebelum diterimanya jawaban atas tawaran tersebut, kata sepakat dianggap belum terjadi, sehingga persyaratan untuk sahnya suatu kontrak dianggap belum terpenuhi. Beberapa asas dari kontrak sebagaimana yang diatur dalam KUH Perdata adalah: 1.Hukum Kontrak bersifat Hukum Mengatur Sebagaimana diketahui bahwa hukum dapat dibagi kedalam dua bagian yaitu: a. Hukum Memaksa (dwingend recht, mandatory law) b. Hukum Mengatur (aanvullen recht, optional law). Maka hukum tentang kontrak pada prinsipnya tergolong kedalam hukum mengatur. Artinya adalah bahwa hukum tersebut baru berlaku sepanjang para pihak tidak mengaturnya lain. Jika para pihak dalam kontrak mengaturnya secara lain dari yang diatur dalam hukum kontrak, maka yang berlaku adalah apa yang diatur sendiri oleh para pihak tersebut. Kecuali undang-undang menentukan lain. 2. Asas kebebasan berkontrak Salah satu asas dalam hukum kontrak adalah asas kebebasan berkontrak (freedom of contract). Artinya para pihak bebas membuat kontrak dan mengatur sendiri isi kontrak tersebut, sepanjang memenuhi ketentuan sebagai berikut: a. memenuhi syarat sebagai suatu kontrak, dan b. tidak dilarang oleh undang- undang, c. sesuai dengan kebiasaan yang berlaku, d. sepanjang kontak tersebut dilaksanakan dengan iktikad baik. Asas kebebasan berkontrak ini merupakan refleksi dari sistem terbuka (open sistem) dari hukum kontrak tersebut. 3. Asas Pacta Sunt Servanda Asas Pacta Sunt Servanda (janji itu mengikat) ini mengajarkan bahwa suatu kontrak yang

18 Ilmu Ekonomi /23 September 2012 Ika Atikah, S.Hi, M.H 18 dibuat secara sah mempunyai ikatan hukum yang penuh. KUH Perdata kita juga menganut prinsip ini dengan melukiskan bahwa suatu kontrak berlaku seperti undangundang bagi para pihak (pasal 1338 KUH Perdata). 4. Asas konsensual dari suatu kontrak Hukum kontrak kita juga menganut asas konsensual. Maksud dari asas konsensual ini adalah bahwa suatu kontrak sudah sah dan mengikat ketika tercapai kata sepakat, tentunya selama syarat-syarat sahnya kontrak lainnya sudah dipenuhi. Jadi, dengan adanya kata sepakat, kontrak tersebut pada prinsipnya sudah mengikat dan sudah mempunyai akibat hukum, sehingga mulai saat itu juga sudah timbul hak dan kewajiban diantara para pihak. Dengan demikian, pada prinsipnya syarat tertulis tidak diwajibkan untuk suatu kontrak. Kontrak lisan pun sebenarnya sah-sah saja menurut hukum. Akan tetapi terhadap beberapa jenis kontrak disyaratkan harus dibuat dalam bentuk tertulis, atau bahkan harus dibuat oleh atau dihadapan pejabat tertentu, sehingga disebut dengan Kontrak Formal. Ini adalah merupakan perkecualian dari prinsip umum tentang asas konsensual tersebut. 5. Asas obligator dari suatu kontrak Menurut hukum kontrak kita, suatu kontrak bersifat obligator. Maksudnya adalah setelah sahnya suatu kontrak, maka kontrak tersebut sudah mengikat, tetapi baru sebatas menimbulkan hak dan kewajiban diantara para pihak. Tetapi pada taraf tersebut hak milik belum berpindah ke pihak lain. Untuk dapat memindahkan hak milik, diperlukan kontrak lain yang disebut dengan kontrak kebendaan (zakelijke overeenkomst). Perjanjian kebendaan inilah yang sering disebut dengan penyerahan (levering).

Kontrak. Defenisi: 1313 KUHPerd suatu perbuatan yagn terjadi dimana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap orang lain atau lebih

Kontrak. Defenisi: 1313 KUHPerd suatu perbuatan yagn terjadi dimana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap orang lain atau lebih Kontrak Defenisi: 1313 KUHPerd suatu perbuatan yagn terjadi dimana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap orang lain atau lebih Tidak lengkap, sepihak Terlalu luas karena dapat mencakup halhal

Lebih terperinci

BENTUK SURAT PERINTAH KERJA (SPK) [kop surat K/L/D/I] SATUAN KERJA PPK: NOMOR DAN TANGGAL SPK NOMOR DAN TANGGAL DOKUMEN PENGADAAN :

BENTUK SURAT PERINTAH KERJA (SPK) [kop surat K/L/D/I] SATUAN KERJA PPK: NOMOR DAN TANGGAL SPK NOMOR DAN TANGGAL DOKUMEN PENGADAAN : BENTUK SURAT PERINTAH KERJA (SPK) [kop surat K/L/D/I] SURAT PERINTAH KERJA (SPK) SATUAN KERJA PPK: NOMOR DAN TANGGAL SPK NOMOR DAN TANGGAL SURAT PERMINTAAN PENAWARAN: PAKET PEKERJAAN : NOMOR DAN TANGGAL

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA KELAS I-A KENDAL

PENGADILAN AGAMA KELAS I-A KENDAL PENGADILAN AGAMA KELAS I-A KENDAL Jl. Soekarno Hatta Km.4 Brangsong, Telp (0294) 381490 Fax (0294) 384044 Kendal-51371 Website : www.pa-kendal.go.id SURAT PERINTAH KERJA (SPK) Halaman 1 dari 1 PAKET PEKERJAAN:

Lebih terperinci

SURABAYA SATUAN KERJA : RSUD Dr.SOETOMO SURAT PERINTAH KERJA (SPK) NOMOR DAN TANGGAL SPK : 027/15121/301/XI/2016, TGL.

SURABAYA SATUAN KERJA : RSUD Dr.SOETOMO SURAT PERINTAH KERJA (SPK) NOMOR DAN TANGGAL SPK : 027/15121/301/XI/2016, TGL. PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOETOMO JL. Mayjen. Prof. Dr. Moestopo 6 8, Telp. 031-5501011-1013, Fax. 031-5022068, 5028735. SURABAYA - 60286 SATUAN KERJA : RSUD Dr.SOETOMO

Lebih terperinci

A D E D D E N D U M D O K U M E N P E N G A D A A N Nomor : 235.4/PL.420/PA-STP/XI/2012 Tanggal : 30 November 2012

A D E D D E N D U M D O K U M E N P E N G A D A A N Nomor : 235.4/PL.420/PA-STP/XI/2012 Tanggal : 30 November 2012 A D E D D E N D U M D O K U M E N P E N G A D A A N Nomor : 235.4/PL.420/PA-STP/XI/2012 Tanggal : 30 November 2012 Untuk PENGADAAN BAHAN MAKAN TARUNA SEKOLAH TINGGI PERIKANAN TAHUN 2013 BAB I BAB II BAB

Lebih terperinci

DOKUMEN KONTRAK. NOMOR SURAT PERINTAH KERJA (SPK) : SPK-19/PPK.PA-BTG/V/2016 Tanggal : 16 Mei 2016 PENGADAAN BARANG

DOKUMEN KONTRAK. NOMOR SURAT PERINTAH KERJA (SPK) : SPK-19/PPK.PA-BTG/V/2016 Tanggal : 16 Mei 2016 PENGADAAN BARANG DOKUMEN KONTRAK NOMOR SURAT PERINTAH KERJA (SPK) : SPK-19/PPK.PA-BTG/V/2016 Tanggal : 16 Mei 2016 PENGADAAN BARANG Instansi : Pengadilan Agama Bantaeng Nama Paket : Pengadaan Gorden Nilai Kontrak : Rp

Lebih terperinci

RANCANGAN SURAT PERINTAH KERJA (SPK)

RANCANGAN SURAT PERINTAH KERJA (SPK) PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN Jln. Suroto No. 9 Yogyakarta 55212 Telepon (0274) 511314, e-mail : kap@jogjakota.go.id; HOT LINE SMS: 08122780001; HOTLINE EMAIL: upik@jogjakota.go.id

Lebih terperinci

PEJABAT PENGADAAN BARANG/JASA KELURAHAN DUKUH KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN ANGGARAN 2013

PEJABAT PENGADAAN BARANG/JASA KELURAHAN DUKUH KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN ANGGARAN 2013 PEJABAT PENGADAAN BARANG/JASA KELURAHAN DUKUH KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN ANGGARAN 2013 PENETAPAN PENYEDIA BARANG/JASA Pengadaan Langsung Pekerjaan Belanja Hibah Barang atau Jasa yang Diserahkan kepada Pihak

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN STASIUN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN STASIUN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN SYARAT UMUM SURAT PERINTAH KERJA (SPK) 1. LINGKUP PEKERJAAN Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu yang ditentukan, sesuai dengan volume, spesifikasi teknis

Lebih terperinci

PAKET PEKERJAAN : PENGADAAN MEUBELAIR

PAKET PEKERJAAN : PENGADAAN MEUBELAIR SURAT PERINTAH KERJA (SPK) Halaman 1 dari 1 PAKET PEKERJAAN : PENGADAAN MEUBELAIR PENGADILAN AGAMA MUARA BULIAN NOMOR DAN TANGGAL SPK : Nomor : W5-A2/401.a/PL.08/V/2013 Tanggal 08 Mei 2013 NOMOR DAN TANGGAL

Lebih terperinci

PEJABAT PENGADAAN BARANG/JASA KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN ANGGARAN 2013

PEJABAT PENGADAAN BARANG/JASA KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN ANGGARAN 2013 PEJABAT PENGADAAN BARANG/JASA KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN ANGGARAN 2013 Penetapan Penyedia Barang/Jasa Pekerjaan Belanja Modal Pengadaan Peralatan Kantor

Lebih terperinci

Republik Indonesia. Pengadaan Barang. - Metoda Pengadaan Langsung -

Republik Indonesia. Pengadaan Barang. - Metoda Pengadaan Langsung - Republik Indonesia Pengadaan Barang - - Lembaga Kebijakan /Jasa Pemerintah D O K U M E N P E N G A D A A N Pengadaan Langsung untuk Pengadaan Pejabat Pengadaan pada [Kementerian/Lembaga/SKPD/Institusi

Lebih terperinci

SURAT PERINTAH KERJA (SPK) NOMOR : SPK- /SPPK3000/2015/S7. : Pengadaan Tambahan Lisensi IT Service Management (ITSM) Tools ANTARA SKK MIGAS DENGAN

SURAT PERINTAH KERJA (SPK) NOMOR : SPK- /SPPK3000/2015/S7. : Pengadaan Tambahan Lisensi IT Service Management (ITSM) Tools ANTARA SKK MIGAS DENGAN SURAT PERINTAH KERJA (SPK) NOMOR : SPK- /SPPK3000/2015/S7 TANGGAL : PEKERJAAN LOKASI NILAI KONTRAK (SPK) : Pengadaan Tambahan Lisensi IT Service Management (ITSM) Tools : SKK Migas - Jakarta : Rp876.700.000,00

Lebih terperinci

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK/SPK

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK/SPK C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK/SPK 1. PENANDATANGANAN KONTRAK Setelah SPPBJ diterbitkan, PPK melakukan finalisasi terhadap rancangan kontrak, dan menandatangani kontrak pelaksanaan pekerjaan,

Lebih terperinci

KONTRAK KERJA KONSTRUKSI DI INDONESIA

KONTRAK KERJA KONSTRUKSI DI INDONESIA 1 KONTRAK KERJA KONSTRUKSI DI INDONESIA oleh : Prof. Dr. Y. Sogar Simamora, S.H., M.Hum. (Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Airlangga) Disampaikan dalam Sosialisasi Undang-Undnag dan Peraturan Bidang

Lebih terperinci

BERITA ACARA PENGAJUAN KLAIM ASURANSI DAN BENTUK JAMINAN

BERITA ACARA PENGAJUAN KLAIM ASURANSI DAN BENTUK JAMINAN BERITA ACARA PENGAJUAN KLAIM ASURANSI DAN BENTUK JAMINAN No: Pada hari ini, Jumat tanggal Delapan Belas bulan April tahun Dua ribu delapan yang bertandatangan dibawah ini Pemerintah Kota Surabaya, Asosiasi

Lebih terperinci

ADDENDUM 02. Maksud dan Tujuan

ADDENDUM 02. Maksud dan Tujuan ADDENDUM 02 Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan diterbitkannya Addendum 02 ini adalah untuk memberikan informasi dan ketentuan ketentuan tambahan kepada Peserta lelang mengenai halhal yang belum ada atau

Lebih terperinci

LAMPIRAN-LAMPIRAN CV. DELTA KONSULTANT

LAMPIRAN-LAMPIRAN CV. DELTA KONSULTANT LAMPIRAN-LAMPIRAN CV. DELTA KONSULTANT A. BENTUK SURAT PENAWARAN KOP PERUSAHAAN Nomor :...,..200 Lampiran : Kepada Yth. Kepala Kantor/Satuan Kerja/Pemimpin Kegiatan/ Bagian Kegiatan... di... Perihal :

Lebih terperinci

Bagian I. Persyaratan Umum

Bagian I. Persyaratan Umum RENCANAA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) PT. PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN MUARA KARANG JL. PLUIT UTARA NO 2A JAKARTA NAMA PENGADAAN NOMOR RKS NOMOR PP TANGGAL : DIGITAL INDICATING CONTROLLER

Lebih terperinci

G. Kontrak Pengadaan Barang dengan nilai di atas Rp ,- (lima puluh juta rupiah) KONTRAK PENGADAAN BARANG Nomor :..

G. Kontrak Pengadaan Barang dengan nilai di atas Rp ,- (lima puluh juta rupiah) KONTRAK PENGADAAN BARANG Nomor :.. 400 G. Kontrak Pengadaan Barang dengan nilai di atas Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) KONTRAK PENGADAAN BARANG Nomor :.. Nama Kegiatan :.. Nama Pekerjaan :.. Lokasi :.. Sumber Dana :.. Tahun Anggaran

Lebih terperinci

PERJANJIAN PINJAMAN. (Pemberi Pinjaman dan Penerima Pinjaman selanjutnya secara bersama disebut sebagai Para Pihak )

PERJANJIAN PINJAMAN. (Pemberi Pinjaman dan Penerima Pinjaman selanjutnya secara bersama disebut sebagai Para Pihak ) PERJANJIAN PINJAMAN Perjanjian pinjaman ini ( Perjanjian ) dibuat pada hari dan tanggal yang disebutkan dalam Lampiran I Perjanjian ini, oleh dan antara: 1. Koperasi Sahabat Sejahtera Anda, suatu koperasi

Lebih terperinci

PENETAPAN PENYEDIA BARANG- PENGADAAN LANGSUNG

PENETAPAN PENYEDIA BARANG- PENGADAAN LANGSUNG PENETAPAN PENYEDIA BARANG- PENGADAAN LANGSUNG PAKET PEKERJAAN PENGADAAN SARANA PERALATAN UPR DAN BUDIDAYA PERKOLAMAN KEGIATAN DANA ALOKASI KHUSUS ( DAK ) BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN PADA DINAS PETERNAKAN

Lebih terperinci

Syarat dan Ketentuan Umum Fasilitas Commonwealth KTA PT Bank Commonwealth

Syarat dan Ketentuan Umum Fasilitas Commonwealth KTA PT Bank Commonwealth Syarat dan Ketentuan Umum Fasilitas Commonwealth KTA PT Bank Commonwealth Syarat dan Ketentuan Umum untuk Commonwealth KTA PT Bank Commonwealth 1. Definisi Syarat dan Ketentuan Umum ANGSURAN adalah suatu

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS PENCANTUMAN KLAUSULA BAKU DALAM PERJANJIAN KREDIT YANG DIBAKUKAN OLEH PT. BANK X

BAB 4 ANALISIS PENCANTUMAN KLAUSULA BAKU DALAM PERJANJIAN KREDIT YANG DIBAKUKAN OLEH PT. BANK X 44 BAB 4 ANALISIS PENCANTUMAN KLAUSULA BAKU DALAM PERJANJIAN KREDIT YANG DIBAKUKAN OLEH PT. BANK X 4.1 Kedudukan Para Pihak dalam Perjanjian Kredit Perjanjian yang akan dianalisis di dalam penulisan skripsi

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN YURIDIS MENGENAI KLAUSULA BAKU DALAM PERJANJIAN KARTU KREDIT BANK MANDIRI, CITIBANK DAN STANDARD CHARTERED BANK

BAB III TINJAUAN YURIDIS MENGENAI KLAUSULA BAKU DALAM PERJANJIAN KARTU KREDIT BANK MANDIRI, CITIBANK DAN STANDARD CHARTERED BANK 44 BAB III TINJAUAN YURIDIS MENGENAI KLAUSULA BAKU DALAM PERJANJIAN KARTU KREDIT BANK MANDIRI, CITIBANK DAN STANDARD CHARTERED BANK 3.1 Hubungan Hukum Antara Para Pihak Dalam Perjanjian Kartu Kredit 3.1.1

Lebih terperinci

DAFTAR ISI LAMPIRAN II TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA BARANG

DAFTAR ISI LAMPIRAN II TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA BARANG DAFTAR ISI LAMPIRAN II TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA BARANG BAGIAN HALAMAN A. PERSIAPAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG 2 1. Rencana Umum Pengadaan 2 2. Pengkajian Ulang Rencana Umum Pengadaan 2 3. Penyusunan

Lebih terperinci

PEMUTUSAN KONTRAK OLEH PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN Oleh : Abu Sopian (Widyaiswara Balai Diklat Keuangan Palembang)

PEMUTUSAN KONTRAK OLEH PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN Oleh : Abu Sopian (Widyaiswara Balai Diklat Keuangan Palembang) PEMUTUSAN KONTRAK OLEH PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN Oleh : Abu Sopian (Widyaiswara Balai Diklat Keuangan Palembang) Abstrak Dalam pengadaan barang/jasa pemerintah jika nilai pengadaan barang, pekerjaan konstruksi,

Lebih terperinci

SURAT PERINTAH KERJA ( SPK)

SURAT PERINTAH KERJA ( SPK) PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TUGUREJO Alamat Kantor : Jl. Raya Tugurejo Semarang Telp. 7605297, 7605378 Fax. 7604398 Email : tugurejo@jatengprov.go.id website: rstugurejo.com

Lebih terperinci

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK 1. PENANDATANGANAN KONTRAK Setelah SPPBJ diterbitkan, PPK melakukan finalisasi terhadap rancangan Kontrak, dan menandatangani Kontrak pelaksanaan pekerjaan, apabila

Lebih terperinci

SURAT PERINTAH KERJA ( SPK )

SURAT PERINTAH KERJA ( SPK ) PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TUGUREJO Alamat Kantor : Jl. Raya Tugurejo Semarang Telp. 7605297, 7605378 Fax. 7604398 Email : tugurejo@jatengprov.go.id website: rstugurejo.com

Lebih terperinci

LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 11 TAHUN 2016 TANGGAL TENTANG TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA DI DESA

LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 11 TAHUN 2016 TANGGAL TENTANG TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA DI DESA LAMPIRAN I TENTANG TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA DI DESA PEMERINTAH KABUPATEN GARUT KECAMATAN. KANTOR DESA.. Jalan... No... Telp. (0262)... Kode Pos... BERITA ACARA SERAH TERIMA HASIL PEKERJAAN NOMOR

Lebih terperinci

B. Kontrak Pengadaan Barang dengan nilai Rp ,- (lima juta rupiah) sampai dengan Rp ,- (lima puluh juta rupiah)

B. Kontrak Pengadaan Barang dengan nilai Rp ,- (lima juta rupiah) sampai dengan Rp ,- (lima puluh juta rupiah) 347 B. Kontrak Pengadaan Barang dengan nilai Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) sampai dengan Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) PEMERINTAH KOTA SURABAYA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH... SURAT PERINTAH

Lebih terperinci

BAB II KONTRAK DAN PENGADAAN BARANG DAN JASA. A. Pengertian Kontrak Menurut Hukum di Indonesia. 1. Pengertian Kontrak Secara Umum

BAB II KONTRAK DAN PENGADAAN BARANG DAN JASA. A. Pengertian Kontrak Menurut Hukum di Indonesia. 1. Pengertian Kontrak Secara Umum 12 BAB II KONTRAK DAN PENGADAAN BARANG DAN JASA A. Pengertian Kontrak Menurut Hukum di Indonesia 1. Pengertian Kontrak Secara Umum Berdasarkan definisinya, kontrak dapat diartikan sebagai perjanjian (secara

Lebih terperinci

CONTOH SURAT PERJANJIAN KREDIT

CONTOH SURAT PERJANJIAN KREDIT CONTOH SURAT PERJANJIAN KREDIT PERJANJIAN KREDIT Yang bertanda tangan di bawah ini : I. ------------------------------------- dalam hal ini bertindak dalam kedudukan selaku ( ------ jabatan ------- ) dari

Lebih terperinci

D O K U M E N P E N G A D A A N. Pengadaan Langsung. Nomor : untuk. Pembelian Laptop A Yani

D O K U M E N P E N G A D A A N. Pengadaan Langsung. Nomor : untuk. Pembelian Laptop A Yani D O K U M E N P E N G A D A A N Pengadaan Langsung Nomor : untuk Pembelian Laptop A Yani Pejabat Pengadaan pada KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA KARAWANG UTARA Tahun Anggaran 2017 1 D A F T A R I S I D O

Lebih terperinci

HUKUM KONTRAK 1. Pola Pengaturan Kontrak Dalam KUHPerdata

HUKUM KONTRAK 1. Pola Pengaturan Kontrak Dalam KUHPerdata HUKUM KONTRAK 1. Pola Pengaturan Kontrak Dalam KUHPerdata Sumber hukum utama dari suatu kontrak yang berbentuk perundang-undangan adalah KUH Perdata, khususnya buku Ketiga. Bagian-bagian buku Ketiga yang

Lebih terperinci

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK 1. PENANDATANGANAN KONTRAK Setelah SPPBJ diterbitkan, PPK melakukan finalisasi terhadap rancangan Kontrak, dan menandatangani Kontrak pelaksanaan pekerjaan, apabila

Lebih terperinci

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK 1. PENANDATANGANAN KONTRAK Setelah SPPBJ diterbitkan, PPK melakukan finalisasi terhadap rancangan Kontrak dan menandatangani Kontrak pelaksanaan pekerjaan apabila

Lebih terperinci

TIM PENGELOLA KEGIATAN DESA KECAMATAN... Alamat : UNDANGAN PENGADAAN BARANG/JASA

TIM PENGELOLA KEGIATAN DESA KECAMATAN... Alamat : UNDANGAN PENGADAAN BARANG/JASA LAMPIRAN PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA DI DESA A. Contoh Format Surat Undangan Pengadaan Barang/Jasa dan Contoh Format Rencana Anggaran Biaya

Lebih terperinci

SYARAT DAN KETENTUAN FASILITAS DANA BANTUAN SAHABAT

SYARAT DAN KETENTUAN FASILITAS DANA BANTUAN SAHABAT SYARAT DAN KETENTUAN FASILITAS DANA BANTUAN SAHABAT Syarat dan Ketentuan Fasilitas Dana Bantuan Sahabat ( Syarat dan Ketentuan Umum ) ini berlaku bagi Nasabah yang permohonan Fasilitas Dana Bantuan Sahabat

Lebih terperinci

KEDUDUKAN HUKUM DARI M.O.U DITINJAU DARI HUKUM KONTRAK

KEDUDUKAN HUKUM DARI M.O.U DITINJAU DARI HUKUM KONTRAK BAB III KEDUDUKAN HUKUM DARI M.O.U DITINJAU DARI HUKUM KONTRAK A. Pengertian Memorandum of Understanding (M.O.U) Memorandum adalah suatu peringatan, lembar peringatan, atau juga suatu lembar catatan. 29

Lebih terperinci

INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)

INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP) INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP) A. Umum 1. Lingkup Pekerjaan 1.1 Peserta menyampaikan penawaran atas paket Pekerjaan. sebagaimana tercantum dalam LDP. 1.2 Peserta yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

PERJANJIAN SEWA MENYEWA MOBIL No... Perjanjian ini dibuat pada hari... tanggal... bulan... tahun... ( ) oleh dan antara :

PERJANJIAN SEWA MENYEWA MOBIL No... Perjanjian ini dibuat pada hari... tanggal... bulan... tahun... ( ) oleh dan antara : PERJANJIAN SEWA MENYEWA MOBIL No.... Perjanjian ini dibuat pada hari... tanggal... bulan... tahun... (...-...-...) oleh dan antara : I. PT...., sebuah perusahaan yang diatur dan didirikan berdasarkan dan

Lebih terperinci

PERJANJIAN TENTANG REKENING EFEK Nomor: SP- /RE/KSEI/mmyy

PERJANJIAN TENTANG REKENING EFEK Nomor: SP- /RE/KSEI/mmyy PERJANJIAN TENTANG REKENING EFEK Nomor: SP- /RE/KSEI/mmyy Perjanjian ini dibuat pada hari ini, , tanggal , bulan tahun (dd-mm-yyyy), antara: PT Kustodian Sentral Efek Indonesia,

Lebih terperinci

JAMINAN PENAWARAN (Penalty System)

JAMINAN PENAWARAN (Penalty System) JAMINAN PENAWARAN (Penalty System) 1. Dengan ini dinyatakan, bahwa kami : {nama dan alamat}... sebagai Kontraktor, selanjutnya disebut, dan {nama dan alamat}.. sebagai Penjamin, selanjutnya disebut sebagai,

Lebih terperinci

SYARAT DAN KETENTUAN DANA BANTUAN SAHABAT

SYARAT DAN KETENTUAN DANA BANTUAN SAHABAT SYARAT DAN KETENTUAN DANA BANTUAN SAHABAT Syarat dan Ketentuan Dana Bantuan Sahabat ini berlaku bagi Nasabah Dana Bantuan Sahabat yang sebelumnya adalah Nasabah aktif ANZ Personal Loan pada saat produk

Lebih terperinci

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK 1. PENANDATANGANAN KONTRAK Setelah SPPBJ diterbitkan, PPK melakukan finalisasi terhadap rancangan Kontrak, dan menandatangani Kontrak pelaksanaan pekerjaan, apabila

Lebih terperinci

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK 1. PENANDATANGANAN KONTRAK Setelah SPPBJ diterbitkan, PPK melakukan finalisasi terhadap rancangan Kontrak, dan menandatangani Kontrak pelaksanaan pekerjaan, apabila

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN DAN PENGATURAN MENURUT KUH PERDATA. A. Pengertian Perjanjian dan Asas Asas dalam Perjanjian

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN DAN PENGATURAN MENURUT KUH PERDATA. A. Pengertian Perjanjian dan Asas Asas dalam Perjanjian BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN DAN PENGATURAN MENURUT KUH PERDATA A. Pengertian Perjanjian dan Asas Asas dalam Perjanjian 1. Pengertian Perjanjian Pasal 1313 KUH Perdata menyatakan Suatu perjanjian

Lebih terperinci

1 KETENTUAN MENDAPATKAN FASILITAS PINJAMAN

1 KETENTUAN MENDAPATKAN FASILITAS PINJAMAN PERJANJIAN PINJAMAN Perjanjian pinjaman ini ( Perjanjian ) dibuat pada hari [masukan hari penandatanganan] tanggal [masukkan tanggal penandantangan], oleh dan antara: 1. Koperasi Mapan Indonesia, suatu

Lebih terperinci

TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA BARANG. a. kebijakan umum pengadaan yang meliputi : 1) pemaketan pekerjaan; 2) cara pengadaan; dan

TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA BARANG. a. kebijakan umum pengadaan yang meliputi : 1) pemaketan pekerjaan; 2) cara pengadaan; dan Lampiran I Peraturan Menteri Pertahanan Nomor : Tanggal : TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA BARANG A. PERSIAPAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG 1. Rencana Umum Pengadaan PA/KPA menyerahkan Rencana Umum Pengadaan

Lebih terperinci

BAB III KLAUSULA BAKU PADA PERJANJIAN KREDIT BANK. A. Klausula baku yang memberatkan nasabah pada perjanjian kredit

BAB III KLAUSULA BAKU PADA PERJANJIAN KREDIT BANK. A. Klausula baku yang memberatkan nasabah pada perjanjian kredit BAB III KLAUSULA BAKU PADA PERJANJIAN KREDIT BANK A. Klausula baku yang memberatkan nasabah pada perjanjian kredit Kehadiran bank dirasakan semakin penting di tengah masyarakat. Masyarakat selalu membutuhkan

Lebih terperinci

A. Perlindungan Hukum yang dapat Diperoleh Konsumen Terhadap Cacat. Tersembunyi yang Terdapat Pada Mobil Bergaransi yang Diketahui Pada

A. Perlindungan Hukum yang dapat Diperoleh Konsumen Terhadap Cacat. Tersembunyi yang Terdapat Pada Mobil Bergaransi yang Diketahui Pada BAB IV ANALISIS HUKUM MENGENAI PERLINDUNGAN KONSUMEN ATAS CACAT TERSEMBUNYI PADA OBJEK PERJANJIAN JUAL BELI MOBIL YANG MEMBERIKAN FASILITAS GARANSI DIHUBUNGKAN DENGAN BUKU III BURGERLIJK WETBOEK JUNCTO

Lebih terperinci

K. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai di atas Rp ,- (lima puluh juta rupiah) KONTRAK PENGADAAN JASA KONSULTANSI Nomor :..

K. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai di atas Rp ,- (lima puluh juta rupiah) KONTRAK PENGADAAN JASA KONSULTANSI Nomor :.. 443 K. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai di atas Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) KONTRAK PENGADAAN JASA KONSULTANSI Nomor :.. Nama Kegiatan :.. Nama Pekerjaan :.. Lokasi :.. Sumber

Lebih terperinci

Lex Privatum, Vol. III/No. 4/Okt/2015

Lex Privatum, Vol. III/No. 4/Okt/2015 PEMBERLAKUAN ASAS KEBEBASAN BERKONTRAK MENURUT HUKUM PERDATA TERHADAP PELAKSANAANNYA DALAM PRAKTEK 1 Oleh : Suryono Suwikromo 2 A. Latar Belakang Didalam kehidupan sehari-hari, setiap manusia akan selalu

Lebih terperinci

F. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai Rp ,- (lima juta Rupiah) sampai dengan Rp ,- (lima puluh juta rupiah)

F. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai Rp ,- (lima juta Rupiah) sampai dengan Rp ,- (lima puluh juta rupiah) 391 F. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai Rp. 5.000.000,- (lima juta Rupiah) sampai dengan Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) PEMERINTAH KOTA SURABAYA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH...

Lebih terperinci

TIM PENGELOLA KEGIATAN KECAMATAN

TIM PENGELOLA KEGIATAN KECAMATAN LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 12 TAHUN 2015 TANGGAL 12 JANUARI 2015 TIM PENGELOLA KEGIATAN DESA KECAMATAN Alamat : Jalan Kode Pos. RENCANA ANGGARAN BIAYA Kegiatan: Pekerjaan Tahun Anggaran

Lebih terperinci

2001 Fanny Kurniawan, S.H. PERJANJIAN JUAL BELI

2001 Fanny Kurniawan, S.H. PERJANJIAN JUAL BELI PERJANJIAN JUAL BELI Pada hari ini, Senin 19 November 2001, Kami yang bertanda tangan di bawah ini 1. Fanny Kurniawan, swasta, beralamat di jalan Kaliurang km 5,6; Pandega Duta III No.8, Sleman, Daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari digerakan dengan tenaga manusia ataupun alam. mengeluarkan Peraturan Perundang-undangan No. 15 Tahun 1985 tentang

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari digerakan dengan tenaga manusia ataupun alam. mengeluarkan Peraturan Perundang-undangan No. 15 Tahun 1985 tentang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Listrik merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting. Sejak adanya listrik manusia mengalami kemajuan yang sangat pesat dalam berbagai bidang, yang menonjol adalah

Lebih terperinci

H. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi Pengawasan dengan nilai di atas Rp ,- (lima puluh juta rupiah)

H. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi Pengawasan dengan nilai di atas Rp ,- (lima puluh juta rupiah) 408 H. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi Pengawasan dengan nilai di atas Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) KONTRAK PENGADAAN JASA KONSULTANSI PENGAWASAN Nomor :.. Nama Kegiatan :.. Nama Pekerjaan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 135 TAHUN 2000 TENTANG TATA CARA PENYITAAN DALAM RANGKA PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 135 TAHUN 2000 TENTANG TATA CARA PENYITAAN DALAM RANGKA PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA www.legalitas.org PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 135 TAHUN 2000 TENTANG TATA CARA PENYITAAN DALAM RANGKA PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

2001 Fanny Kurniawan, S.H. PERJANJIAN JUAL BELI

2001 Fanny Kurniawan, S.H. PERJANJIAN JUAL BELI PERJANJIAN JUAL BELI Pada hari ini, Senin 19 November 2001, Kami yang bertanda tangan di bawah ini 1. Fanny Kurniawan, swasta, beralamat di jalan Kaliurang km 5,6; Pandega Duta III No.8, Sleman, Daerah

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA BAB III TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Perjanjian Dalam Pasal 1313 KUH Perdata, bahwa suatu persetujuan adalah suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang

Lebih terperinci

Persyaratan bagi sebuah kontrak 4 unsur: Kesepakatan melalui penawaran dan penerimaan Pertimbangan dimana janji didukung oleh tawar menawar Kapasitas

Persyaratan bagi sebuah kontrak 4 unsur: Kesepakatan melalui penawaran dan penerimaan Pertimbangan dimana janji didukung oleh tawar menawar Kapasitas Kontrak Defenisi: 1313 KUHPerd suatu perbuatan yagn terjadi dimana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap orang lain atau lebih Tidak lengkap, sepihak Terlalu luas karena dapat mencakup halhal

Lebih terperinci

Pada hari ini tanggal bulan tahun, kami yang bertandatangan di bawah ini:

Pada hari ini tanggal bulan tahun, kami yang bertandatangan di bawah ini: 2012, No.355 8 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENUNJUKAN LANGSUNG KENDARAAN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA/SATUAN

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa jasa konstruksi mempunyai peran strategis dalam pembangunan

Lebih terperinci

SYARAT DAN KETENTUAN

SYARAT DAN KETENTUAN SYARAT DAN KETENTUAN 1. DEFINISI (1) Bank adalah PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk., yang berkantor pusat di Bandung, dan dalam hal ini bertindak melalui kantor-kantor cabangnya, meliputi kantor cabang,

Lebih terperinci

KETENTUAN-KETENTUAN DAN SYARAT-SYARAT PPJB

KETENTUAN-KETENTUAN DAN SYARAT-SYARAT PPJB KETENTUAN-KETENTUAN DAN SYARAT-SYARAT PPJB Form.# Tgl. R Halaman 1 dari 8 Pasal 1 Letak 1.1. Pengembang dengan ini berjanji dan mengikatkan dirinya sekarang dan untuk kemudian pada waktunya menjual dan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI LAMPIRAN II TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA BARANG

DAFTAR ISI LAMPIRAN II TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA BARANG DAFTAR ISI LAMPIRAN II TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA BARANG BAGIAN HALAMAN A. PERSIAPAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG 1 1. Rencana Umum Pengadaan 1 2. Pengkajian Ulang Rencana Umum Pengadaan 1 3. Penyusunan

Lebih terperinci

Telepon : Faksimile :

Telepon : Faksimile : PT Pembangkitan Jawa Bali UNIT PEMBANGKITAN MUARA KARANG Telepon : Faksimile : Email : PERMINTAAN PENAWARAN (PP) (Inquiry) NOMOR : (Number) TANGGAL : (Date) BATAS PEMASUKAN PENAWARAN : PP INI BUKAN MERUPAKAN

Lebih terperinci

PERJANJIAN PENGGUNAAN C-BEST UNTUK POST TRADE PROCESSING Nomor: SP-000/MI/KSEI/mmyy

PERJANJIAN PENGGUNAAN C-BEST UNTUK POST TRADE PROCESSING Nomor: SP-000/MI/KSEI/mmyy PERJANJIAN PENGGUNAAN C-BEST UNTUK POST TRADE PROCESSING Nomor: SP-000/MI/KSEI/mmyy Perjanjian ini dibuat pada hari ini, , tanggal , bulan tahun (dd-mm-yyyy), antara: PT

Lebih terperinci

BERITA - ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIJZING) Nomor : 027/ 14 - BAPP/LU/ULP-POKJA III/ III /2013

BERITA - ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIJZING) Nomor : 027/ 14 - BAPP/LU/ULP-POKJA III/ III /2013 PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR UNIT LAYANAN PENGADAAN TAHUN ANGGARAN 2013 POKJA PENGADAAN III (BARANG DAN JASA LAINNYA) Sekretariat : Setda Kabupaten Kotawaringin Timur, Jalan Jend. Sudirman No.

Lebih terperinci

PERHATIAN! PERJANJIAN INI MERUPAKAN KONTRAK HUKUM, HARAP DIBACA DENGAN SEKSAMA PERJANJIAN PEMBERIAN AMANAT

PERHATIAN! PERJANJIAN INI MERUPAKAN KONTRAK HUKUM, HARAP DIBACA DENGAN SEKSAMA PERJANJIAN PEMBERIAN AMANAT Formulir Nomor IV.PRO.11 PERHATIAN! PERJANJIAN INI MERUPAKAN KONTRAK HUKUM, HARAP DIBACA DENGAN SEKSAMA PERJANJIAN PEMBERIAN AMANAT Pada hari ini, tanggal.. bulan tahun., bertempat di Kantor Pusat atau

Lebih terperinci

KETENTUAN BERLANGGANAN

KETENTUAN BERLANGGANAN KETENTUAN BERLANGGANAN Pasal 1 Definisi 1. Ketentuan Berlangganan adalah ketentuan yang wajib dipatuhi baik oleh Mitra maupun D&K sehubungan dengan pelayanan PEMBUKAAN AKSES ONLINE PAYMENT POINT berdasarkan

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PERJANJIAN ANTARA AGEN DENGAN PEMILIK PRODUK UNTUK DI PASARKAN KEPADA MASYARAKAT. Deny Slamet Pribadi

PELAKSANAAN PERJANJIAN ANTARA AGEN DENGAN PEMILIK PRODUK UNTUK DI PASARKAN KEPADA MASYARAKAT. Deny Slamet Pribadi 142 PELAKSANAAN PERJANJIAN ANTARA AGEN DENGAN PEMILIK PRODUK UNTUK DI PASARKAN KEPADA MASYARAKAT Deny Slamet Pribadi Dosen Fakultas Hukum Universitas Mulawarman Samarinda ABSTRAK Dalam perjanjian keagenan

Lebih terperinci

BAB IV KEKUATAN HUKUM MEMORANDUM OF UNDERSTANDING DALAM PERJANJIAN BERDASARKAN BUKU III BURGERLIJKE WETBOEK

BAB IV KEKUATAN HUKUM MEMORANDUM OF UNDERSTANDING DALAM PERJANJIAN BERDASARKAN BUKU III BURGERLIJKE WETBOEK BAB IV KEKUATAN HUKUM MEMORANDUM OF UNDERSTANDING DALAM PERJANJIAN BERDASARKAN BUKU III BURGERLIJKE WETBOEK A. Kekuatan Hukum Memorandum Of Understanding dalam Perjanjian Berdasarkan Buku III Burgerlijke

Lebih terperinci

C. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi Pengawas dengan nilai Rp ,- (lima juta rupiah) sampai dengan Rp ,- (lima puluh juta rupiah)

C. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi Pengawas dengan nilai Rp ,- (lima juta rupiah) sampai dengan Rp ,- (lima puluh juta rupiah) 355 C. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi Pengawas dengan nilai Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) sampai dengan Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) PEMERINTAH KOTA SURABAYA SATUAN KERJA PERANGKAT

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1998 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG TENTANG KEPAILITAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1998 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG TENTANG KEPAILITAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1998 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG TENTANG KEPAILITAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa gejolak moneter yang terjadi di

Lebih terperinci

UNIT LAYANAN PENGADAAN

UNIT LAYANAN PENGADAAN n BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA UNIT LAYANAN PENGADAAN Jalan M.T. Haryono Kav. 52 Gedung A Jakarta Selatan 12770 Telepon (021) 7981205, Fax. (021) 7981205 PO BOX 4451

Lebih terperinci

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA DI DESA

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA DI DESA BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA DI DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK, Menimbang:a. bahwa

Lebih terperinci

BAB III BADAN HUKUM SEBAGAI JAMINAN TAMBAHAN DALAM PERJANJIAN KREDIT DI BPR ALTO MAKMUR SLEMAN

BAB III BADAN HUKUM SEBAGAI JAMINAN TAMBAHAN DALAM PERJANJIAN KREDIT DI BPR ALTO MAKMUR SLEMAN BAB III BADAN HUKUM SEBAGAI JAMINAN TAMBAHAN DALAM PERJANJIAN KREDIT DI BPR ALTO MAKMUR SLEMAN A. Pelaksanaan Penanggungan dalam Perjanjian Kredit di BPR Alto Makmur Bank Perkreditan Rakyat adalah bank

Lebih terperinci

DOKUMEN PELELANGAN PENGADAAN MOBIL AMBULANCE

DOKUMEN PELELANGAN PENGADAAN MOBIL AMBULANCE DOKUMEN PELELANGAN PENGADAAN MOBIL AMBULANCE TIM PENGADAAN MOBIL AMBULANCE TAHUN 2018 BAB I SYARAT UMUM & ADMINISTRASI Dokumen pelelangan ini terdiri dari bagian yang tersebut dibawah ini dan berlaku sebagai

Lebih terperinci

KONTRAK PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMBANGUNAN/RENOVASI RUMAH TINGGAL. Pada hari ini,., tanggal.. kami yang bertanda tangan di bawah ini : :..

KONTRAK PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMBANGUNAN/RENOVASI RUMAH TINGGAL. Pada hari ini,., tanggal.. kami yang bertanda tangan di bawah ini : :.. KONTRAK PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMBANGUNAN/RENOVASI RUMAH TINGGAL Pada hari ini,., tanggal.. kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Alamat No. /HP No. KTP :...... Dan; Dalam hal ini bertindak sebagai

Lebih terperinci

TBERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN Nomor : 64.LLASDP/ULP-Pokja Konstruksi I/2011

TBERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN Nomor : 64.LLASDP/ULP-Pokja Konstruksi I/2011 PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT UNIT LAYANAN PENGADAAN Jalan Sutan Syahrir Nomor 02 No. Telp. (0532) 23759 Pangkalan Bun 74112 TBERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN Nomor : 64.LLASDP/ULP-Pokja Konstruksi

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa jasa konstruksi mempunyai peran strategis dalam pembangunan

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.62904/PP/M.IIIB/99/2015. Tahun Pajak : 2011

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.62904/PP/M.IIIB/99/2015. Tahun Pajak : 2011 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.62904/PP/M.IIIB/99/2015 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2011 Pokok Sengketa Menurut Tergugat : bahwa yang menjadi sengketa dalam gugatan ini adalah Penerbitan Surat

Lebih terperinci

SYARAT DAN KETENTUAN DANA BANTUAN SAHABAT

SYARAT DAN KETENTUAN DANA BANTUAN SAHABAT Living, Breathing Asia SYARAT DAN KETENTUAN DANA BANTUAN SAHABAT Syarat dan Ketentuan Dana Bantuan Sahabat ini berlaku bagi Nasabah yang permohonan Dana Bantuan Sahabat telah disetujui. Harap membaca Syarat

Lebih terperinci

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN II (AANWIJZING)

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN II (AANWIJZING) 0 BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN II (AANWIJZING) Nomor : 030/PAN-NONFISIK/UPTTKP/2013 Tanggal : 30 Mei 2013 Pekerjaan : Belanja kawat/faksimili/internet Pagu Dana : Rp. 903,400,000,- Semula : HPS :

Lebih terperinci

Berita Acara Rapat Penjelasan/Aanwijzing & Addendum

Berita Acara Rapat Penjelasan/Aanwijzing & Addendum Berita Acara Rapat Penjelasan/Aanwijzing & Addendum Dokumen Nomor : 57/LL/NONSAR/KCI/AA/IX/2017, tanggal 22 September 2017 Pada hari ini, Jum at tanggal Dua Puluh Dua bulan September tahun Dua Ribu Tujuh

Lebih terperinci

SURAT PERJANJIAN KERJA NOMOR : 027/1805/301/II/2016

SURAT PERJANJIAN KERJA NOMOR : 027/1805/301/II/2016 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOETOMO JL. Mayjen. Prof. Dr. Moestopo 6 8, Telp. 031-5501011-1013, Fax. 031-5022068, 5028735. SURABAYA - 60286 SURAT PERJANJIAN KERJA NOMOR :

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1995 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1995 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1995 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa peraturan tentang Perseroan Terbatas sebagaimana

Lebih terperinci

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN (AANWIJZING) Nomor : 05/PPBJ/Bappeda/APBD /2012

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN (AANWIJZING) Nomor : 05/PPBJ/Bappeda/APBD /2012 PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PANITIA PENGADAAN BARANG, JASA DAN PEKERJAAN KONSTRUKSI JL. 17 AGUSTUS NO.74, TELP. (0431) 851380, FAX. (0431) 863204, PO-BOX 147

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa jasa konstruksi mempunyai peran strategis dalam pembangunan

Lebih terperinci

HUKUM PERJANJIAN & PERIKATAN HUBUNGAN BISNIS ANDRI HELMI M, SE., MM.

HUKUM PERJANJIAN & PERIKATAN HUBUNGAN BISNIS ANDRI HELMI M, SE., MM. HUKUM PERJANJIAN & PERIKATAN HUBUNGAN BISNIS ANDRI HELMI M, SE., MM. PERIKATAN & PERJANJIAN Perikatan adalah suatu perhubungan hukum antara dua orang berdasarkan mana yang satu berhak menuntut hal dari

Lebih terperinci

Hukum Kontrak Elektronik

Hukum Kontrak Elektronik Kontrak Elektronik (E-Contract) Hukum Kontrak Elektronik Edmon Makarim menggunakan istilah kontrak online (online contract) bagi kontrak elektronik (e-contract) dan mendefinisikan kontrak online sebagai:

Lebih terperinci

BAB III KARAKTERISTIK DAN BENTUK HUBUNGAN PERJANJIAN KONSINYASI. A. Karakteristik Hukum Kontrak Kerjasama Konsinyasi Distro Dan

BAB III KARAKTERISTIK DAN BENTUK HUBUNGAN PERJANJIAN KONSINYASI. A. Karakteristik Hukum Kontrak Kerjasama Konsinyasi Distro Dan BAB III KARAKTERISTIK DAN BENTUK HUBUNGAN PERJANJIAN KONSINYASI A. Karakteristik Hukum Kontrak Kerjasama Konsinyasi Distro Dan Pemasok Dalam kamus istilah keuangan dan perbankan disebutkan bahwa : Consgnment

Lebih terperinci

CONTOH SURAT PERJANJIAN PEMBORONGAN PENGADAAN DAN PENGIRIMAN BUKU

CONTOH SURAT PERJANJIAN PEMBORONGAN PENGADAAN DAN PENGIRIMAN BUKU CONTOH SURAT PERJANJIAN PEMBORONGAN PENGADAAN DAN PENGIRIMAN BUKU SURAT PEMBORONGAN PEKERJAAN PENGADAAN DAN PENGIRIMAN BUKU PELAJARAN DAN BUKU PEGANGAN GURU MATA PELAJARAN --------------------------------------

Lebih terperinci

D O K U M E N K U A L I F I K A S I

D O K U M E N K U A L I F I K A S I 1 D O K U M E N K U A L I F I K A S I Nomor : Tanggal : untuk Pengadaan Pejabat Pembuat Komitmen : [K/L/D/I] Tahun Anggaran : BAB I. UMUM A. Dokumen ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden Republik

Lebih terperinci

E. BENTUK SURAT PERJANJIAN KERJA KONSTRUKSI/KONTRAK HARGA SATUAN ATAU KONTRAK TAHUN TUNGGAL ATAU KONTRAK PENGADAAN TUNGGAL

E. BENTUK SURAT PERJANJIAN KERJA KONSTRUKSI/KONTRAK HARGA SATUAN ATAU KONTRAK TAHUN TUNGGAL ATAU KONTRAK PENGADAAN TUNGGAL LAMPIRAN PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG STANDAR DOKUMEN PELELANGAN PEKERJAAN JASA PELAKSANAAN KONSTRUKSI

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1995 TENTANG PERSEROAN TERBATAS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1995 TENTANG PERSEROAN TERBATAS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1995 TENTANG PERSEROAN TERBATAS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa peraturan tentang Perseroan Terbatas sebagaimana diatur dalam Kitab Undangundang

Lebih terperinci