Kuliah Komunikasi - Partai Poliik Sebagai Sarana Komunikasi Poliik BY NISYA RIFIANI, AT 9:50:00 PM, HAS 1 COMMENT
|
|
- Benny Darmadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Kuliah Komunikasi - Partai Poliik Sebagai Sarana Komunikasi Poliik BY NISYA RIFIANI, AT 9:50:00 PM, HAS 1 COMMENT KULIAH KOMUNIKASI :: PENGANTAR ILMU POLITIK (2007) PARTAI POLITIK SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI POLITIK Oleh : Nisya Riiani Perkembangan ilmu poliik idak pernah lepas dari perkembangan sistem poliik yang dianut oleh negaranegara di dunia. Bicara mengenai sistem poliik idak lengkap bila idak menyinggung masalah partai poliik, yang kerap kali dianggap sebagai ruh dari sistem poliik. Pada negara demokrais, partai poliik menyelenggarakan beberapa fungsi diantaranya : Partai poliik sebagai sarana komunikasi poliik Partai poliik sebagai sarana sosialisasi poliik Partai poliik sebagai sarana rekruitmen poliik Partai poliik sebagai sarana pengatur konlik, dan lain sebagainya... Salah satu fungsi partai poliik yang paling utama dan paling berpengaruh dalam sistem poliik pemerintahan maupun sosial masyarakat adalah fungsi partai sebagai sarana komunikasi poliik. Tulisan ini akan membahas secara spesiik mengenai partai poliik dan fungsinya sebagai sarana komunikasi poliik. Fungsi Partai Poliik sebagai Sarana Komunikasi Poliik Komunikasi poliik sangat berpengaruh pada suatu sistem poliik. Pada suatu negara, sistem poliik yang sehat harus didukung oleh komunikasi poliik yang dijalankan dan digiatkan oleh partai-partai poliik. Partai poliik ini adalah pihak yang dinilai paling bertanggung jawab atas berjalannya komunikasi poliik. Fungsi komunikasi poliik lebih banyak mengacu pada posisi komunikasi yang paling klasik. Gabriel Almond mengemukakan tentang fungsi komunikasi poliik :
2 All the funcion performed in the poliical system poliical socializaion and recruitment, interest ariculaion, interest agregraion, rule making, rule applicaion, and rule adjudicaion are performed by means of communicaion. (Almond, 1960) Secara umum semua fungsi input yang terdapat dalam suatu sistem poliik -sosialisasi dan rekrutmen poliik, perumusan kepeningan, penggabungan kepeningan, yang dapat menghasilkan peraturan serta kemudian menjalankan peraturan tersebut- adalah merupakan bagian dari kajian komunikasi. Secara sederhana, komunikasi poliik dideinisikan sebagai: proses penyampaian pesan/informasi mengenai poliik dari pemerintah kepada masyarakat, dan dari masyarakat kepada pemerintah (Lucyan W. Pye, 1963). Fungsi partai poliik sebagai sarana komunikasi poliik yaitu: Pertama, berperan sebagai penyalur aneka pendapat dan aspirasi masyarakat yang beragam kemudian mengaturnya sedemikian rupa serta menampung dan menggabungkan pendapat dan aspirasi tersebut. Proses seperi ini dinamakan interest aggregaion atau penggabungan kepeningan. Setelah itu pendapat dan aspirasi diolah dan dirumuskan dalam bentuk yang teratur (interest ariculaion) yang akan diajukan sebagai usul dari kebijakan partai poliik. Selanjutnya, partai poliik akan memperjuangkan agar pendapat dan aspirasi tersebut dapat dijadikan kebijakan umum (public policy) oleh pemerintah. Tuntutan dan kepeningan masyarakat dapat disampaikan kepada pemerintah melalui partai poliik. Kedua, berfungsi sebagai sarana untuk memperbincangkan dan menyebarluaskan rencana dan/atau kebijakan pemerintah (sebagai poliical socializaion). Arus informasi dan dialog antara masyarakat dan pemerintah berlangsung secara imbal balik. Keiga, berfungsi sebagai penghubung sekaligus penerjemah antara pemerintah dan warga masyarakat. Kebijakan pemerintah yang biasanya dirumuskan dengan menggunakan bahasa teknis, oleh partai poliik dapat diterjemahkan ke dalam bahasa yang dapat dipahami masyarakat sehingga komunikasi poliik antara pemerintah dan warga masyarakat dapat berlangsung secara efekif. Komunikasi Poliik sebagai Ilmu Terapan Komunikasi poliik merupakan penggabungan dua konsentrasi ilmu pengetahuan yaitu ilmu poliik dan ilmu komunikasi. Hal ini karena perkembangan ilmu komunikasi yang pesat. Pada perkembangan itu ilmu komunikasi mampu melahirkan apa yang kemudian disebut dengan komunikasi poliik. Jadi, kajian komunikasi poliik berada dalam ranah studi ilmu komunikasi.
3 Pada sisi lain, komunikasi poliik juga menjembatani dua disiplin dalam ilmu yaitu ilmu sosial dan ilmu poliik. Kajian ilmu sosial dan ilmu poliik kerap bersentuhan dengan media sebagai medium yang menghubungkan berbagai macam kelompok dan kepeningan. Menyatunya dua disiplin ilmu tersebut membuat media yang peranannya pada masing-masing disiplin ilmu tersebut telah cukup sentral, menjadi cukup signiikan. Kajian ilmu poliik kerap bersentuhan dengan media sebagai medium pengelolaan pesan. Komunikasi poliik memungkinkan adanya analisis tentang propaganda dan agitasi akibat hubungan antar aktor poliik dan aktor media. Wilayah abu-abu antara poliik dan media seharusnya punya garis demarkasi, dan pertukaran informasi antara pelaku dengan imbalan publisitas. Komunikasi poliik berusaha memahami berbagai fenomena poliik di masyarakat. Misalnya, apa alasan seorang pemilih untuk memilih partai poliik tertentu dalam suatu pemilihan umum? Apa alasan seorang pemilih mengubah pilihannya dan memilih partai lain dalam suatu pemilihan umum? Kajian komunikasi poliik sebagai ilmu terapan sebenarnya bukan hal yang baru. Mengkomunikasikan poliik tanpa aksi poliik yang konkret sebenarnya bisa dilakukan oleh siapa saja. Tak heran jika ada yang menyebut komunikasi poliik sebagai neologisme, yakni ilmu yang sebenarnya tak lebih dari isilah belaka. Pada zaman dimana ilmu saling silang-bersilang dan lintas batas, zamanlah yang menentukan apakah komunikasi poliik dapat bertahan sebagai ilmu yang bermanfaat bagi kehidupan di bidang kemanusiaan dan dalam pencarian kebenaran. Bukan dalam sebuah jendela dari sekian banyak jendela untuk melihat suatu realitas isik yang tunggal tetapi dalam sebuah dunia egaliter dan pluralitas yang rendah hai. Kedudukan Pers dalam Sistem Poliik Pers merupakan lembaga sosial dan lembaga komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalisik melipui mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar, serta data, dan graik maupun bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, media elektronik, dan jenis saluran lain yang tersedia. Pers menjalankan fungsinya dengan cara menyampaikan informasi kepada khalayak umum. Nilai informasi ini dapat dilihat dalam kaitan dengan keberadaan serta kedudukan dalam sistem sosial. Pers dapat menjalankan fungsi dan mempunyai kedudukan tertentu dalam sistem poliik, ekonomi, atau pun sosio kultural. Pada sistem poliik dalam masyarakat yang demokrais, lembaga/media pers biasa disebut sebagai pilar ke-empat demokrasi (the fourth estate). Lembaga pers melengkapi iga pilar yang menyangga kehidupan masyarakat yaitu legislaif, eksekuif, dan yudikaif. Dengan adanya empat fungsi yang berbeda dalam polity ini, masyarakat yang hidup berdasarkan asas dan nilai demokrasi diharapkan dapat lebih terjamin untuk memperoleh perlindungan dan pelayanan terutama dalam bidang perolehan informasi.
4 Pandangan bahwa pers merupakan lembaga ke-empat dalam sistem poliik ini pada awalnya hanya berkembang pada masyarakat barat yang berdasarkan nilai demokrasi dengan iga pilar sistem poliik berdasarkan disiplin otonomi dari masing-masing pilar, dan pemilihan fungsi secara ketat. Keberadaan pers sebagai insitusi ke-empat yang setara dengan insitusi legislaif, eksekuif, dan yudikaif, hanya dapat terwujud jika antara keiga pilar lainnya memiliki fungsi otonom dan hubungan bersifat check and ballance satu sama lain. Karenanya dalam menempatkan kedudukan insitusi pers dalam suatu masyarakat perlu dilihat lebih dahulu sifat hubungan dan posisi dari keiga pilar. Kedudukan pers sebagai pilar ke-empat hanya mungkin terjadi jika dalam polity keberadaan seiap insitusi poliik merupakan perwujudan dan akulturasi dari warga masyarakat. Jika kedudukan pers sebagai pilar ke-empat demokrasi sudah tercapai dalam ari policy mempunyai kestabilan poliik maka kehadiran pers tersebut bisa mengganikan fungsi pengawasan, yang seharusnya dilakukan keiga lembaga tersebut. Selain itu pers bisa menjadi pengontrol lembaga masyarakat bila terlihat menyimpang dari demokrasi dan hukum yang berlaku. Fungsi pers secara umum adalah: memberi informasi, mendidik, memberikan kontrol, dan menghubungkan atau menjembatani. Birokrasi poliik juga berkencenderungan untuk mempengaruhi media pers. Bagi birokrasi poliik, pers dapat digunakan sebagai alat dalam melindungi sistem demokrasi ataupun merekayasa sistem otokrasi mamsyarakat, tergantung cara mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
5 Please download full document at Thanks
TUJUAN PENDIDIKAN. Adapun dalam pembahasan ini, ada beberapa hal yang perlu kita ulas sebagaimana Prof. Ahmad Tafsir uraikan, berikut pembahasannya:
TUJUAN PENDIDIKAN A. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan hal yang bisa dikatakan sebagai kebutuhan dasar manusia untuk didapatkan agar ia menjadi manusia seutuhnya sesuai dengan yang diharapkan oleh manusia.
Lebih terperinciMPR sebelum amandemen :
Dalam UUD 1945, tidak dirinci secara tegas bagai mana pembentukan awal Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Penelusuran sejarah mengenai cikal-bakal terbentuknya majelis menjadi sangat penting dilakukan
Lebih terperincib. Mengedit Mekanik / Teknis Penulisan Setelah melakukan pengeditan isi, pengorganisasian, dan gaya penulisannya, langkah berikutnya adalah melakukan
BAB 7 Revisi Pesan-pesan Bisnis A. Keterampilan Merevisi Revisi merupakan langkah terakhir dalam mengembangkan pesan pesan bisnis secara efekif. Seiap pesan bisnis perlu di edit baik menyangkut masalah
Lebih terperinciDefusi (defusion): idak menekankan perbedaan antarpihak yang berkonlik; kompromi; mediasi
Tiga pendekatan dalam manajemen konlik: Penghindaran (avoidance): pengabaian persoalan dengan harapan konlik akan selesai dengan sendirinya; bisa dilakukan juga dengan memisahkan aktor yang berkonlik Defusi
Lebih terperinci1. Lembaga yang menetapkan Pancasila sebagai dasar negara adalah. A. KNIP B. BPUPKI C. KNPI D. PPKI 2. Sidang pertama yang dilaksanakan oleh BPUPKI
1. Lembaga yang menetapkan Pancasila sebagai dasar negara adalah. A. KNIP B. BPUPKI C. KNPI D. PPKI 2. Sidang pertama yang dilaksanakan oleh BPUPKI untuk merumuskan dasar negara Indonesia diselenggarakan
Lebih terperinciTUGAS ILMU NEGARA MELIHAT INDONESIA SEBAGAI TIPE HUKUM LIBERAL
TUGAS ILMU NEGARA MELIHAT INDONESIA SEBAGAI TIPE HUKUM LIBERAL O L E H NAMA : IMELDA ROSALASTI BOLLY KELAS : A NIM : 1402010294 DOSEN WALI : RENNY R. MASU, SH.MH FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NUSA CENDANA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemerintah setelah runtuhnya Orde Baru, di era reformasi saat ini, media dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebebasan media dalam memberitakan berita yang bertentangan dengan pemerintah setelah runtuhnya Orde Baru, di era reformasi saat ini, media dengan bebas memberitakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesan secara massal, dengan menggunakan alat media massa. Media. massa, menurut De Vito (Nurudin, 2006) merupakan komunikasi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi massa menjadi sebuah kekuatan sosial yang mampu membentuk opini publik dan mendorong gerakan sosial. Secara sederhana, komunikasi diartikan sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat saling bertukar informasi dengan antar sesama, baik di dalam keluarga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah kebutuhan manusia dengan berkomunikasi manusia dapat saling bertukar informasi dengan antar sesama, baik di dalam keluarga maupun bermasyarakat
Lebih terperincimakanan dan penggunaan zat-zat gizi (Almatsier, 2004). Faktorfaktor yang dapat mempengaruhi status gizi adalah penyakit yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah gizi di Indonesia yang terbanyak melipui gizi kurang atau yang mencakup susunan hidangan yang idak seimbang maupun konsumsi keseluruhan yang idak mencukupi
Lebih terperinciPOLITIK LUAR NEGERI INDONESIA YANG BEBAS DAN AKTIF SERTA PENGARUHNYA BAGI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA YANG BEBAS DAN AKTIF SERTA PENGARUHNYA BAGI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Materi Poliik luar negeri adalah wawasan internasional. Oleh karena itu, poliik luar negeri cenderung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Reformasi telah membawa perubahan terhadap aspek-aspek kehidupan di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Reformasi telah membawa perubahan terhadap aspek-aspek kehidupan di Indonesia, baik dari segi sistem politik, ekonomi, hukum, budaya dan aspek lainnya telah mengalami
Lebih terperinciPARTAI POLITIK OLEH: ADIYANA SLAMET. Disampaikan Pada Kuliah Pengantar Ilmu Politik Pertemuan Ke-15 (IK-1,3,4,5)
PARTAI POLITIK OLEH: ADIYANA SLAMET Disampaikan Pada Kuliah Pengantar Ilmu Politik Pertemuan Ke-15 (IK-1,3,4,5) Definisi Partai Politik Secara umum dapat dikatakan partai politik adalah suatu kelompok
Lebih terperinciKemandirian Belajar. 1. Deinisi Kemandirian Belajar
Kemandirian Belajar 1. Deinisi Kemandirian Belajar Para ahli psikologi menggunakan dua isilah yang berkaitan dengan kemandirian yaitu independence dan autonomy (Steinberg, 1993: 286). Kemandirian yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Negara demokrasi adalah negara yang kekuatan sejatinya bukan berada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara demokrasi adalah negara yang kekuatan sejatinya bukan berada di tangan negara atau dalam arti para elit pemerintahannya, tetapi terletak di tangan segenap warga
Lebih terperinciAspek Eikolegal Pelayanan Kesehatan 27/09/2006. WP Greet Box icon
Aspek Eikolegal Pelayanan Kesehatan 27/09/2006 WP Greet Box icon Jika anda baru mengunjungi Astaqauliyah.com, maka ini adalah kesempatan berharga buat anda. Silahkan berlangganan arikel Astaqauliyah.com
Lebih terperinciTugas AKSP Kelompok 5
Tugas AKSP Kelompok 5 SPI itu gimana? Deinisi SPI Berikut ini deinisi Sistem Pengendalian Intern (SPI) yaitu: 1. PP nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, SPI adalah
Lebih terperinci1. Peran antarpersonal : semua manajer diharuskan melakukan tugas-tugas terkait seremonial dan bersifat simbolis, yang berperan sebagai :
Manajer adalah individu yang mencapai tujuan melalui orang lain. Organisasi adalah satuan unit sosial yang dikoordinasinsecara sadar, yang tersusun atas dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk mencapai
Lebih terperinciKomunikasi dokter-pasien. Hubungan yang berlangsung antara dokter/dokter gigi dengan pasiennya
Komunikasi dokter-pasien Hubungan yang berlangsung antara dokter/dokter gigi dengan pasiennya selama proses pemeriksaan/pengobatan/perawatan yang terjadi di ruang prakik perorangan, poliklinik, rumah sakit,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam menyelenggarakan pemerintahan, setiap Negara senantiasa
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam menyelenggarakan pemerintahan, setiap Negara senantiasa menggunakan Partai Politik yang didukung dengan sistim politik suatu Negara, yang tidak akan dapat dilepaskan
Lebih terperinciKOMUNIKASI POLITIK R O B B Y M I L A N A, S. I P M I K O M U N I V E R S I TA S M U H A M M A D I YA H J A K A RTA 2 0 1 0
KOMUNIKASI POLITIK R O B B Y M I L A N A, S. I P M I K O M U N I V E R S I TA S M U H A M M A D I YA H J A K A RTA 2 0 1 0 PENGERTIAN KOMUNIKASI Communicatio (Latin) Communis Sama Secara etimologis komunikasi
Lebih terperinciTes Wawasan Kebangsaan Tes Intelejensi Umum Tes Karakterisik Pribadi
Tes Wawasan Kebangsaan Tes Intelejensi Umum Tes Karakterisik Pribadi Jumlah Soal : 40 Waktu : 20 Menit Contoh Soal Tes CPNS Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) 1. Negara Republik Indonesia sebagai negara yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemilihan umum sebagai sarana demokrasi telah digunakan di sebagian besar
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan umum sebagai sarana demokrasi telah digunakan di sebagian besar negara di dunia termasuk Indonesia. Negara Kesatuan Republik Indonesia sejak reformasi telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peran Berita Politik Dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat Terhadap Pengetahuan Politik Mahasiswa Ilmu Sosial se-kota Bandung
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi ini, terutama teknologi informasi dan komunikasi yang semakin berkembang dengan cepat,
Lebih terperinciBAB II PEMBAHASAN. 1.Pemikiran Islam Ahmad Syai i Ma arif
BAB II PEMBAHASAN 1.Pemikiran Islam Ahmad Syai i Ma arif Fachry Ali dan Bachiar Efendy bahwa Ahmad Syai i memusatkan perhaiannya pada rentang pelembagaan Islam dari sudut sejarah dan peikiran dalam kaitannya
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN GANGGUAN KESEHATAN PERAWAT DI IRD RSUP DR.SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN
HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN GANGGUAN KESEHATAN PERAWAT DI IRD RSUP DR.SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN 27 April 2009 Basuki ABSTRAK Perawat yang bekerja di Instalasi Rawat Darurat sangat rentan terhadap
Lebih terperinciSejarah Tata Hukum Dan Poliik di Indonesia
Sejarah Tata Hukum Dan Poliik di Indonesia PRA KEMERDEKAAN 1. Masa Vereenigde Oosindische Compagnie (1602-1799) Pada masa ini bermula dari hak isimewa yang diberikan oleh pemerintah Belanda kepada VOC
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Berdasarkan hasil laporan, deskripsi dan pembahasan penelitian pada bab IV mengambil kesimpulan sesuai dengan data dan fakta yang diteliti. Maka pada bab V ini dirumuskan
Lebih terperinciPeranan Partai Politik Dalam Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pemilu dan Pilkada. oleh. AA Gde Putra, SH.MH
Peranan Partai Politik Dalam Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pemilu dan Pilkada oleh AA Gde Putra, SH.MH Demokrasi (pengertian Umum) Bentuk sistem pemerintahan yang setiap warganya memiliki kesetaraan
Lebih terperinci1. Plato, dilukiskan dalam bukunya Republik. Hukum adalah sistem peraturan-peraturan yang teratur dan tersusun baik yang mengikat masyarakat.
Pengerian Hukum Menurut Para Ahli Hukum 1. Plato, dilukiskan dalam bukunya Republik. Hukum adalah sistem peraturan-peraturan yang teratur dan tersusun baik yang mengikat masyarakat. 2. Aristoteles, hukum
Lebih terperinciBerikut ini kisi-kisi soal Ulangan Tengah Semester Gasal Tahun Pelajaran 2014/2015
KISI-KISI UTS 1 PRAKARYA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 OCTOBER 2, 2014 BY USWATUN KHASANAH Berikut ini kisi-kisi soal Ulangan Tengah Semester Gasal Tahun Pelajaran 2014/2015 Nama Sekolah : SMP Negeri 22 Surakarta
Lebih terperinciBudaya politik dan peran serta pengaruhnya terhadap kehidupan negara Indonesia
Budaya politik dan peran serta pengaruhnya terhadap kehidupan negara Indonesia Budaya politik merupakan pola perilaku suatu masyarakat dalam kehidupan benegara, penyelenggaraan administrasi negara, politik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. media yang didesain secara khusus mampu menyebarkan informasi kepada
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Media massa adalah istilah yang digunakan sampai sekarang untuk jenis media yang didesain secara khusus mampu menyebarkan informasi kepada masyarakat secara luas.
Lebih terperinciDAMPAK PERUBAHAN PSAK 24 REVISI 2013 TERHADAP PERUSAHAAN
DAMPAK PERUBAHAN PSAK 24 REVISI 2013 TERHADAP PERUSAHAAN PSAK 24 revisi 2013 sudah diterbitkan dan akan berlaku efekif mulai tahun 2015. Perubahan tersebut mempengaruhi pengukuran, penyajian dan pengungkapan
Lebih terperinciKOMUNIKASI PEMASARAN POLITIK
KOMUNIKASI PEMASARAN POLITIK Modul ke: 08 Opini Publik Fakultas PASCASARJANA Program Studi Magister Ilmu Komunikasi http://mercubuana.ac.id Dr. Heri Budianto.M.Si Pengertian Opini Publik Opini publik berasal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebuah organisasi yang tidak berpenghasilan tetapi justru mengeluarkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Partai politik merupakan aktor yang menarik dalam pemerintahan, menarik dalam hal status, fungsi, dan koordinasi partai terhadap aktor-aktor lainnya. Peran partai
Lebih terperincikata-kata yang idak dimengeri, karena itu olah kata menjadi pening dalam berkomunikasi. b. Racing (kecepatan). Komunikasi akan lebih efekif dan
TEKNIK KOMUNIKASI DENGAN ANAK PENGERTIAN KOMUNIKASI Menurut buku Pendidikan Kesehatan Gigi, komunikasi adalah suatu pengiriman dan penerimaan pesan atau berita melalui suatu media antara dua orang atau
Lebih terperinciPENGGUNAAN GPS DALAM MENEKAN COST DAN MENAMBAH MARGIN KEUNTUNGAN
FLEET MANAGEMENT PENGGUNAAN GPS DALAM MENEKAN COST DAN MENAMBAH MARGIN KEUNTUNGAN Armada kendaraan produkif adalah terpelihara dengan baik dan ukuran yang tepat untuk organisasi yang dilayaninya. hari
Lebih terperincisherila putri melinda
sherila putri melinda Beranda Profil Rabu, 13 Maret 2013 DEMOKRASI YANG PERNAH BERLAKU DI INDONESIA DEMOKRASI YANG PERNAH BERLAKU DI INDONESIA Demokrasi berasal dari kata DEMOS yang artinya RAKYAT dan
Lebih terperinciKomunikasi Politik dalam Sistem Politik 1
Komunikasi Politik dalam Sistem Politik 1 Beberapa ilmuan melihat komunikasi politik sebagai suatu pendekatan dalam pembangunan politik. Oleh karena itu komunikasi politik dianggap memiliki fungsi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. apresiasinya membutuhkan perspektif yang luas. tepat untuk khalayak sasaran (target audience) yang tepat dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era kebebasan pers yang marak dewasa ini membuat media massa saat ini mengalami perkembangan yang amat pesat. Era reformasi memungkinkan adanya kebebasan baik
Lebih terperinci1. Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka hidup bermasyarakat, yang dijadikan milik dari
1. Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka hidup bermasyarakat, yang dijadikan milik dari manusia melalui proses belajar. Deinisi itu dikemukakan oleh
Lebih terperinciPARTAI POLITIK. Oleh : Nur Hidayah
PARTAI POLITIK Oleh : Nur Hidayah A. ASAL USUL PARTAI POLITIK 1. Teori Kelembagaan : partai politik dibentuk oleh kalangan legislative (dan eksekutif) karena ada kebutuhan para anggota parlemen untuk mengadakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menguntungkan, salah satunya adalah pertukaran informasi guna meningkatkan. ilmu pengetahuan diantara kedua belah pihak.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebuah bangsa besar adalah bangsa yang memiliki masyarakat yang berilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan bisa diperoleh dari berbagai sumber, misalnya lembaga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berbicara mengenai lembaga keuangan, terutama sebelum memasuki decade 1980-an, pikiran kita hamper selalu terfokus pada lembaga perbankan. Persepsi tersebut sesungguhnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kedudukan negara Indonesia yang terdiri dari banyak pulau dan Daerah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kedudukan negara Indonesia yang terdiri dari banyak pulau dan Daerah mengharuskan untuk diterapkannya kebijakan otonomi daerah. Meskipun dalam UUD 1945 disebutkan
Lebih terperinciPERAN PROGRAM SRAWUNG PRAJA RRI SURAKARTA SKRIPSI
PERAN PROGRAM SRAWUNG PRAJA RRI SURAKARTA (Studi Deskriptif Kualitatif Peran Program Srawung Praja Sebagai Media Komunikasi Politik Antara Pemerintah Kota Surakarta dengan Masyarakat) SKRIPSI Untuk memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. media elektronik, dan segala jenis saluran yang tersedia. penting dalam peta perkembangan informasi bagi masyarakat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki ragam fungsi,platform (program partai) dan dasar pemikiran. Fungsi Partai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam sistem demokrasi, eksistensi Partai Golkar merupakan sebuah keniscayaan. Upaya demokratisasi membutuhkan sarana atau saluran politik dengan kebutuhan masyarakat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pemimpin negara dan secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Partisipasi politik adalah kegiatan sesorang atau kelompok orang untuk ikut serta secara aktif dalam kehidupan politik, antara lain dengan jalan memilih pemimpin
Lebih terperinci1. Suatu unsur yang membedakan antara bentuk negara dan bentuk kenegaraan adalah...
Soal CPNS Seri Tata Negara 1. Suatu unsur yang membedakan antara bentuk negara dan bentuk kenegaraan adalah... A. Kedaulatan B. Rakyat negara C. Kekayaan negara D. Wilayah negara lain E. Pengakuan dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai cara yang sekiranya bisa menarik masyarakat untuk memilih. calonnya, calon pasangan kepala daerah untuk Wilayah Kabupaten
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan pemilihan Kepala Daerah di Banyumas suasana politik semakin hangat. Banyak yang mempromosikan calonnya dengan berbagai cara yang sekiranya bisa menarik masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. politik sangat tergantung pada budaya politik yang berkembang dalam masyarakat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan politik suatu negara, negara tidak lepas dari corak budaya yang ada dalam masyarakatnya. Peran masyarakat dalam kehidupan politik sangat tergantung
Lebih terperinciBukti untuk mendukung asumsi
Asumsi Bukti untuk mendukung asumsi Kemungkinan bahwa asumsi bisa salah Konsekuensi jika asumsi yang salah Apakah asumsi akan diuji Jika Ya, Bagaimana pengujian asumsinya? Asumsi 1 Contoh : Kami berasumsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya komunikasi adalah unsur pokok dalam suatu organisasi karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya komunikasi adalah unsur pokok dalam suatu organisasi karena didalam organisasi terdapat interaksi sosial yang dilandasi adanya pertukaran makna
Lebih terperincinegeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persoalan politik di Indonesia saat ini adalah kurangnya kesadaran politik dalam masyarakat khususnya generasi pemuda untuk terlibat dalam partisipasi politik. Tuntutan
Lebih terperinciWAWASAN KEBANGSAAN a) Pengertian Wawasan Kebangsaan
WAWASAN KEBANGSAAN Wawasan kebangsaan lahir ketika bangsa Indonesia berjuang membebaskan diri dari segala bentuk penjajahan, seperti penjajahan oleh Portugis, Belanda, Inggris, dan Jepang. Perjuangan bangsa
Lebih terperinciKomunikasi dan Politik 1 Oleh : Adiyana Slamet, S.Ip., M.Si
Komunikasi dan Politik 1 Oleh : Adiyana Slamet, S.Ip., M.Si Seseorang yang menggeluti komunikasi politik, akan berhadapan dengan masalah yang rumit, karena komunikasi dan politik merupakan dua paradigma
Lebih terperinciContoh Perilaku dan Budaya Organisasi
Contoh Perilaku dan Budaya Organisasi Perilaku pegawai tidak terlepas dengan budaya organisasi. Menurut Kotter dan Hesket, budaya organisasi merujuk pada nilai-nilai yang dianut bersama oleh orang dalam
Lebih terperinciTopik 4: Evaluasi Kinerja
Kasus 1: Sistem Performance Appraisal di Xerox Pada pertengahan tahun 1980-an Xerox Corporaion menghadapi masalah. Sistem performance appraisal mereka idak berfungsi. Bukannya memoivasi karyawan, sistem
Lebih terperinciNama ; Ahmat Rohyadi Kelas ; x tk 6
Nama ; Ahmat Rohyadi Kelas ; x tk 6 HAK ASASI MANUSIA (HAM) A. Pengerian dan Macam HAM 1. Pengerian HAM HAM secara hariah adalah hak pokok/hak dasar yang dibawa oleh manusia sejak lahir yang secara kodrat
Lebih terperinciKegembiraan manik. Riwayat perilaku merusak
DIAGNOSA KEPERAWATAN Faktor resiko meliput TRAUMA, risiko/membahayakan, orang lain, resiko Kesulitan emosi; peka rangsang dan prilaku implusif; pikiran delusi; respons rendah keika ide/keinginan klien
Lebih terperinciKondisi Geograis Negara Indonesia KONDISI GEOGRAFIS
Kondisi Geograis Negara Indonesia KONDISI GEOGRAFIS Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Negara ini juga memiliki posisi geograis yang unik sekaligus menjadikannya strategis. Hal ini
Lebih terperinciditetapkan menggunakan nama ISO, diambil dari bahasa Yunaniisos yang berari sama.
ISO, Organisasi Internasional untuk Standardisasi yang berkantor pusat di Jenewa, merupakan lembaga swadaya masyarakat (LSM atau NGO = Non-Governmental Organizaion) penetap standar internasional yang terdiri
Lebih terperinciRESENSI BUKU MEMAHAMI PEMILU DAN GERAKAN POLITIK KAUM DIFABEL
M. Akbar Satriawan, Memahami Pemilu dan... RESENSI BUKU MEMAHAMI PEMILU DAN GERAKAN POLITIK KAUM DIFABEL Muhammad Akbar Satriawan Judul buku : Memahami Pemilu dan Gerakan Politik Kaum Difabel Penulis :
Lebih terperinciPAPARAN MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/KEPALA BAPPENAS
REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PAPARAN MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/KEPALA BAPPENAS Pada Rapat Koordinasi Nasional
Lebih terperinciPERAN WALIKOTA SURABAYA DALAM PENUTUPAN LOKALISASI DOLLY MENURUT PILIHAN RASIONAL (RATIONAL CHOICE)
PERAN WALIKOTA SURABAYA DALAM PENUTUPAN LOKALISASI DOLLY MENURUT PILIHAN RASIONAL (RATIONAL CHOICE) PENGANTAR Mengenai judul yang saya angkat ini merupakan hal yang menarik menurut saya karena sejak berdirinya
Lebih terperinciumum Tiga jenis orang yang terlibat dengan tujuan umum DBMS:
Database adalah sebuah kumpulan data yang terorganisir untuk satu atau lebih tujuan, biasanya dalam bentuk digital. Data biasanya dibuat untuk suatu aspek yang relevan dari realitas (misalnya, ketersediaan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Partai politik merupakan ciri utama sistem pemerintahan yang demokratis. Sedangkan salah satu fungsi dari partai politik adalah pendidikan politik, ini merupakan
Lebih terperinciURGENSI PARTISIPASI PUBLIK DALAM PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH (#4) Teori Perundang-undangan (Pembentukan Peraturan Perundangundangan)
URGENSI PARTISIPASI PUBLIK DALAM PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH (#4) Teori Perundang-undangan (Pembentukan Peraturan Perundangundangan) Sebelum terbentuknya Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004, menurut Maria
Lebih terperinciDAFTAR INVENTARIS MASALAH RANCANGAN UNDANG-UNDANG PARTAI POLITIK DAN MASALAH KETERWAKILAN PEREMPUAN. PG Tetap PDIP PPP PD PAN PKB PKS BPD PBR PDS
DAFTAR INVENTARIS MASALAH RANCANGAN UNDANG-UNDANG PARTAI POLITIK DAN MASALAH KETERWAKILAN PEREMPUAN POIN NO.DIM RUU FRAKSI USULAN PERUBAHAN FUNGSI PARTAI POLITIK 70 Pasal 8: Partai politik berfungsi sebagai
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. serta aspirasi masyarakat. Pemilihan umum (pemilu) sebagai pilar demokrasi di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di banyak negara demokrasi pemilihan umum dianggap lambang, sekaligus tolak ukur dari demokrasi itu. Hasil pemilihan umum yang diselenggarakan dalam suasana keterbukaan
Lebih terperinciSeputar Prinsip Organisasi. 1. Perumusan Tujuan
Dalam Pelaksanaan organisasi harus berpedoman pada prinsip-prinsip organisasi,. Dimana dalam prinsip tersebut dapat membentuk sebuah organisasi yang baik serta jelas dalam menjalan tugas-tugasnya. Berikut
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. oleh Unang Sunardjo yang dikutip oleh Sadu Wasistiono (2006:10) adalah
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Desa atau yang disebut dangan nama lainnya sebagaimana yang dikemukakan oleh Unang Sunardjo yang dikutip oleh Sadu Wasistiono (2006:10) adalah suatu kesatuan masyarakat
Lebih terperinciDan peningnya untuk meningkatkan irst-ime customer menjadi lifeime buyer adalah :
Griin (2003 ; 113), memberikan pengerian loyalitas : When a customer is loyal, he or she exhibits purchase behavior deined as non-random purchase expressed over ime by some decision-making un\it. Dan peningnya
Lebih terperincihtp://detak-unsyiah.com/opini/pengaturan-kos-buruk-picu-seks-bebas-lingkungan-kampus.html PERMASALAHAN
htp://detak-unsyiah.com/opini/pengaturan-kos-buruk-picu-seks-bebas-lingkungan-kampus.html PERMASALAHAN Sekilas keika berbicara tentang kos-kosan secara otomais asosiasi masyarakat akan tertuju pada tempat
Lebih terperinciSAMBUTAN KETUA DPR-RI PADA ACARA PRESS GATHERING Di Wisma Griya Sabha Kopo, 12 Desember 2009
KETUA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN KETUA DPR-RI PADA ACARA PRESS GATHERING Di Wisma Griya Sabha Kopo, 12 Desember 2009 Assalamu alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh Salam sejahtera
Lebih terperinciB. Biograi. 1.Pembelajaran melalui observasi
A. Pengantar Teori kogniif social dari Albert Bandura menenkankan kejadian yang idak disengaja walaupun juga menyadari bahwa pertemuan dan kejadian ini idak selalu mengubah jalan hidup seseorang. Teori
Lebih terperinciLALU LINTAS di KOTA PONTIANAK. 1. Dinamika Lalu Lintas Kota Pontianak
LALU LINTAS di KOTA PONTIANAK 1. Dinamika Lalu Lintas Kota Pontianak Sebagai ibukota Provinsi Kalimantan Barat, tentulah idak mengherankan jika Ponianak menjadi sentral kehidupan masyarakat negeri Borneo
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu media komunikasi yang efektif untuk menyebarkan. bagi mahasiswa IAIN Sunan Ampel Surabaya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi seperti sekarang ini informasi dapat di akses dengan sangat mudah. Informasi dapat di akses melalui media elektronik seperti televisi, radio,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. warga tertentu. Strategi komunikasi politik juga merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Strategi Komunikasi Politik adalah perencanaan komunikasi yang diarahkan kepada pencapaian suatu pengaruh dengan sedemikian rupa, sehingga masalah yang dibahas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diberikan suatu pelatihan atau yang sering disebut Kuliah Kerja Media
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Memasuki era globalisasi sekarang ini sangat dipengaruhi oleh dampak perkembangan zaman yang sangat pesat, seperti majunya teknologi dan persaingan-persaingan di segala
Lebih terperinciGUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG
1 GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI PEMANGKU JABATAN STRUKTURAL PADA BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH ACEH GUBERNUR ACEH, Menimbang
Lebih terperinciBAB IV. Mekanisme Rekrutmen Politik Kepala Daerah PDI Perjuangan. 4.1 Rekrutmen Kepala Daerah Dalam Undang-Undang
BAB IV Mekanisme Rekrutmen Politik Kepala Daerah PDI Perjuangan 4.1 Rekrutmen Kepala Daerah Dalam Undang-Undang Tahapan Pilkada menurut Peraturan KPU No.13 Th 2010 Tentang Pedoman Teknis Tata Cara Pencalonan
Lebih terperinciStruktur kelembagaan politik, ekonomi dan sosial suatu masyarakat dapat menciptakan atau melanggengkan demokrasi, tetapi dapat pula mengancam dan mele
Struktur kelembagaan politik, ekonomi dan sosial suatu masyarakat dapat menciptakan atau melanggengkan demokrasi, tetapi dapat pula mengancam dan melemahkannya. Birokrasi, misalnya dapat menjadi sarana
Lebih terperinciCara membuat parisi hardisk di windows 7
Cara membuat parisi hardisk di windows 7 Bagi teman-teman yang masih pemula mungkin bertanya-tanya mengeanai parisi hardisk serta kegunaanya. Pariion/ parisi, dalam sistem berkas dan manajemen media penyimpanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Fenomena menjamurnya media massa di Indonesia, yang sangat erat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Fenomena menjamurnya media massa di Indonesia, yang sangat erat keterkaitannya dengan masyarakat luas, menjadi salah satu pilar perubahan suatu negara,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. semua warga menikmati kebebasan untuk berbicara, kebebasan berserikat,
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Demokrasi di Indonesia Definisi demokrasi menurut Murod (1999:59), sebagai suatu policy di mana semua warga menikmati kebebasan untuk berbicara, kebebasan berserikat, mempunyai
Lebih terperinciKISI-KISI PENULISAN SOAL US TAHUN PELAJARAN 2013/2014
KISI-KISI PENULISAN SOAL US TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Jenis Sekolah : Sekolah Menengah Kejan Tim Penyusun : Maa Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) MGMP DKI Program/Keahlian : Semua Kompeensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dijadikan referensi oleh masyarakat untuk mengetahui fakta yang sebenarnya terjadi. dan membentuk opini public (Hamad, 2004: 15).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Media massa telah berfungsi sebagai alat propaganda paling efektif, di samping dijadikan referensi oleh masyarakat untuk mengetahui fakta yang sebenarnya terjadi. Media
Lebih terperinciPROGRAM TAHUNAN Mata Pelajaran PKn Kelas 2
Mata Pelajaran PKn 1 1. Membiasakan hidup gotong royong 1.1 mengenal pentingnya hidup rukun, saling berbagi dan tolong menolong. 2. Menampilkan sikap cinta 1.2 Melaksanakan hidup rukun, lingkungan saling
Lebih terperinciMAKALAH PENGARUH PARTAI POLITIK TERHADAP PARTISIPASI MASYARAKAT MENGIKUTI PEMILU
MAKALAH PENGARUH PARTAI POLITIK TERHADAP PARTISIPASI MASYARAKAT MENGIKUTI PEMILU DISUSUN OLEH : NAMA : FAJAR GINANJAR NIM : 21060110083001 PSD III TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAN DIPONEGORO SEMARANG BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melaluinya masyarakat dapat menyalurkan, menitipkan mandat dan harapan.
BAB I PENDAHULUAN I. 1.Latar Belakang Masalah Partai politik merupakan tulang punggung dalam demokrasi karena hanya melaluinya masyarakat dapat menyalurkan, menitipkan mandat dan harapan. Kenyataan ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pusat atau disebut pemerintah dan sistem pemerintahan daerah. Dalam praktik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah sistem penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia dari zaman kemerdekaan hingga zaman reformasi bila dilihat berdasarkan pendekatan kesisteman, dapat di bedakan
Lebih terperinciKOMUNIKASI POLITIK DALAM MEDIA MASSA
KOMUNIKASI POLITIK DALAM MEDIA MASSA Dari berbagai pendapat para pakar, komunikasi massa didefenisikan jenis komunikasi yang ditujukan pada sejumlah besar khalayak yang heterogen dan anonim melalui media
Lebih terperinciFungsional / Operasional
ruang Atribut Para Kebugaran Fisik (Ruang Laihan) jenis ruang menyediakan program yang komprehensif, beragam kegiatan isik untuk memenuhi rejimen pelaihan individu penghuninya. Program kebugaran dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi informasi dipercaya sebagai kunci utama dalam sistem informasi manajemen. Teknologi informasi ialah seperangkat alat yang sangat penting untuk bekerja
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1 Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas/Semester : XI/1 Materi Pokok : Definisi dan tipe-tipe budaya politik diindonesia Pertemuan Ke- : 1 s.d. 5 Alokasi
Lebih terperinci