Pengambilan sampel. Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) Delayota Experiment Team (D Expert) 2012

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pengambilan sampel. Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) Delayota Experiment Team (D Expert) 2012"

Transkripsi

1 Pengambilan sampel Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) Delayota Experiment Team (D Expert) 2012

2 Seringkali kita tidak dapat melakukan penelitian atau analisis secara langsung terhadap keseluruhan objek penelitian. Kasus I: Objek terlalu besar sehingga diperlukan biaya tinggi dan waktu lama untuk mengamati. Seorang siswa SMA hendak meneliti pandangan pelajar kota Yogyakarta tentang aksi premanisme. Karena objek penelitiannya adalah pelajar, maka ia harus meneliti siswa dari puluhan sekolah di kota Yogyakarta. Bisa dibayangkan, berapa banyak siswa yang harus ditanyai atau diberinya angket?

3 Kasus II: Pengamatan terhadap keseluruhan objek tidak dapat dilakukan secara objektif; Kasus III: Pengamatan dapat merusak objek sehingga penelitian tidak bermanfaat. Pak Kumis adalah pegawai bagian produksi di sebuah perusahaan catering. Untuk memastikan makanan yang diproduksi tetap enak, ia harus mencicipi makanan tersebut. Tentu ia tidak mungkin mencicipi seluruh makanan, karena jika ia sudah kenyang, makanan seenak apapun tetap terasa tidak enak, demikian pula sebaliknya. Bila pak Kumis memakan semuanya, lalu makanan apa yang hendak disajikan kepada konsumen?

4 Untuk mengatasi masalah di muka, kita perlu melakukan pengambilan sampel dari populasi. Populasi: keseluruhan objek yang hendak diteliti. Sampel: bagian dari populasi. Pengambilan sampel dilakukan sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh informasi tentang populasi yang diinginkan melalui pengamatan atau perlakuan pada sampel yang telah diambil. Keterangan tentang populasi biasa disebut parameter, sedangkan keterangan yang diperoleh dari sampel disebut statistik.

5 Proses memperoleh keterangan tentang populasi dari sampel disebut inferensi.

6 Menurut Teken (1965) dalam Singarimbun dan Effendi (1987), suatu metode pengambilan sampel yang ideal harus memenuhi sifat-sifat di bawah ini: Dapat menghasilkan gambaran yang dipercaya dari seluruh populasi (representatif). Dapat menentukan ketepatan (presisi) dari hasil penelitian. Sederhana sehingga mudah dilaksanakan. Memberikan keterangan sebanyak mungkin dengan biaya serendah-rendahnya.

7 Uraian Teken membawa kita pada dua masalah utama dalam pengambilan sampel: Bagaimana suatu sampel dapat diambil dari populasi? Berapa banyak sampel yang harus diambil? Dua masalah ini yang akan kita bahas secara detail pada bagian-bagian selanjutnya.

8 Kerangka sampling (sampling frame) merupakan daftar seluruh unit populasi yang akan digunakan untuk mengambil sampel. Kerangka sampling dapat diperoleh: dari penelitian sebelumnya, misal sensus penduduk menghasilkan kerangka sampling untuk penelitian-penelitian BPS. dari pejabat yang berwenang, misal kepala sekolah (untuk data siswa dalam satu sekolah), lurah/ketua RT (untuk data penduduk dalam satu kelurahan/rt), dan sebagainya.

9 Penggalan contoh kerangka sampel (sampling frame) dalam suatu penelitian terhadap siswasiswi SMAN 8 Yogyakarta.

10 Pengambilan Sampel Penelitian BAGIAN I TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL

11 Teknik pengambilan sampel hanya dikenakan pada unit-unit populasi yang terhitung banyaknya (countable). Pada hakekatnya, pengambilan sampel dapat dibedakan menjadi dua cara, yakni: Pengambilan sampel probabilistik, bila setiap anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk terambil sebagai anggota sampel. Pengambilan sampel nonprobabilistik, bila peluang satu anggota populasi untuk terpilih menjadi anggota sampel tidak sama dengan peluang anggota lainnya.

12 Pengambilan sampel probabilistik meliputi beberapa teknik di bawah ini: Contoh acak sederhana (simple random sampling) Contoh acak berlapis (stratified random sampling) Contoh kelompok (cluster sampling) Contoh sistematis (systematic sampling) Pengambilan sampel nonprobabilistik meliputi beberapa teknik di bawah ini: Contoh bertujuan (purposive sampling) Contoh bola salju (snowball sampling) Contoh berdasar keterangan ahli (expert sampling) Contoh berdasar kuota (quota sampling) Contoh sambil-lalu (haphazard/incidental sampling)

13 Dalam pengambilan contoh acak sederhana (simple random sampling), setiap anggota populasi memiliki peluang atau kemungkinan yang sama untuk terpilih menjadi anggota sampel. Teknis pengambilan contoh acak sederhana dapat dilakukan dengan menggunakan undian maupun angka acak (random numbers) yang dapat diperoleh dari literatur, komputer, maupun kalkulator scientific. Pengambilan sampel acak sederhana hanya boleh dilakukan bila populasi dapat dianggap homogen untuk kriteria yang hendak diteliti.

14 Contoh tabel angka acak dari buku/literatur. Bila diperlukan tiga digit angka acak, bacalah angka tersebut setiap tiga angka, dan seterusnya. Angka yang lebih besar daripada jumlah populasi biasanya diabaikan. Penentuan tempat awal pembacaan dapat dilakukan dengan pensil sambil menutup mata.

15 Angka acak juga dapat diperoleh dengan bantuan komputer, misalnya dalam Microsoft Excel dengan perintah =randbetween(a,b) untuk menghasilkan bilangan acak yang besarnya terletak di antara a dan b. Bila dikehendaki bilangan acak antara 0 dan 1, dapat langsung digunakan perintah =rand()

16 Kelebihan: Merupakan teknik pengambilan sampel yang cukup praktis. Tidak memerlukan informasi yang rinci tentang populasi. Tidak memerlukan penggolongan/klasifikasi anggota populasi. Kelemahan: Tingkat kesalahan cenderung besar, terutama bila populasi tidak homogen. Cenderung mengabaikan informasi tentang populasi.

17 Pada pengambilan contoh acak berlapis (stratified random sampling), mula-mula populasi dibagi menjadi dua atau lebih lapisan (stratum) yang lebih homogen dan bersifat saling asing (mutually exclusive), yakni setiap anggota populasi berasal dari tepat satu lapisan. Selanjutnya, dari masing-masing lapisan yang terbentuk diambil sejumlah sampel secara acak. Banyaknya sampel yang diambil dari setiap lapisan dinamakan alokasi sampel, dapat ditentukan seragam (sama untuk tiap lapisan), proporsional, maupun biaya minimum.

18 Pada alokasi sampel seragam, banyaknya sampel yang diambil dari setiap lapisan sama banyak. Pada alokasi sampel proporsional, banyaknya sampel yang diambil dari setiap lapisan sebanding dengan banyaknya anggota populasi dalam lapisan tersebut. Pada alokasi sampel biaya minimum, ditentukan jumlah sampel sedemikian rupa sehingga biaya yang dikeluarkan (oleh peneliti/sponsor) mencapai minimum.

19 I L U S T R A S I Bajuri, siswa SMA Maju, hendak mengadakan penelitian tentang persepsi siswa SMA Maju terhadap penambahan jam pelajaran. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa SMA Maju yang berjumlah 1800 orang dan dapat dibagi menjadi tiga lapisan di bawah ini: stratum siswa kelas XII sebanyak 600 orang, stratum siswa kelas XI sebanyak 600 orang, stratum siswa kelas X sebanyak 600 orang. Dari tiap stratum, Bajuri mengambil sejumlah siswa secara acak sebagai sampel untuk mengisi kuesioner yang telah disiapkan. Pengambilan sampel inilah yang disebut contoh acak berlapis (stratified random sampling).

20 Kelebihan: Dalam kondisi populasi heterogen, sampel ini lebih representatif dibandingkan pengambilan contoh acak sederhana. Memungkinkan dilakukannya perbandingan antar kondisi lapisan / stratum. Kelemahan: Diperlukannya informasi yang cukup tentang masing-masing lapisan (stratum). Peneliti harus menggolongkan masingmasing unit populasi ke dalam setiap stratum secara tepat.

21 Mula-mula, populasi dibagi menjadi beberapa kelompok (cluster), kemudian diambil satu atau lebih cluster secara acak. Seluruh anggota populasi yang terdapat dalam kelompok / cluster itulah yang diteliti. Perbedaan dengan sampel acak berlapis pada homogenitas: masing-masing lapisan pada sampel acak berlapis cenderung lebih homogen, sedangkan masing-masing kelompok pada sampel berkelompok (cluster sampling) tidak harus lebih homogen. lihat gambar pada slide berikut.

22 populasi populasi Stratum ke-1 Stratum ke-2... Stratum ke-n Stratified random sampling: Populasi dibagi menjadi beberapa lapisan, kemudian dari masing-masing lapisan diambil sejumlah individu sebagai sampel. Cluster sampling: Populasi dibagi menjadi beberapa kelompok / cluster, kemudian dipilih satu atau lebih kelompok sebagai sampel.

23 I L U S T R A S I Seorang peneliti ingin mengetahui tingkat pemahaman siswa-siswi kelas enam SD di Kota Yogyakarta tentang kesehatan reproduksi. Untuk itu, diperlukan sampel dari puluhan SD di kota Yogyakarta. Dalam hal ini, pengambilan contoh acak sederhana tidak dapat dilakukan karena tidak tersedia kerangka sampel berupa daftar nama seluruh siswa kelas enam SD di Kota Yogyakarta. Apa yang dapat dilakukan? Peneliti dapat memandang kecamatan sebagai kelompok (cluster), kemudian memilih satu atau lebih kecamatan secara acak sebagai sampel. Selanjutnya, peneliti mengunjungi setiap SD yang terdapat dalam kecamatan tersebut dan menanyai siswa-siswi kelas enam di sekolah-sekolah tersebut sebagai sampel dalam penelitiannya.

24 Cluster yang telah dipilih (sebagai unit sampel primer) dapat dibagi lagi menjadi beberapa subkelompok yang disebut unit sampel sekunder. Proses ini disebut pengambilan contoh dua tahap (two stage sampling menurut Mahalanobis atau subsampling menurut Cochran). Kelebihan: Praktis, karena kebutuhan data untuk kerangka sampel (sampling frame) dapat diperkecil. Kelemahan: Membagi cluster agar semuanya tetap mewakili (representatif) terhadap populasi penelitian merupakan hal yang sukar. Pengukuran kesalahan (galat/eror) sangat sulit dilakukan.

25 I L U S T R A S I Dari contoh semula, misal peneliti menganggap kecamatan sebagai unit sampling primer, ia dapat menganggap sekolah sebagai unit sampling sekunder. Untuk itu, ia mencatat daftar sekolah dalam setiap kecamatan yang terpilih sebagai sampel, kemudian mengundi untuk memilih satu atau lebih sekolah-sekolah dalam kecamatan tersebut. Selanjutnya, peneliti menanyai semua siswa kelas enam pada sekolah yang telah terpilih sebagai unit sampel. Dalam hal ini, peneliti tersebut menggunakan sampel multistage sampling. POPULASI Diambil satu atau lebih UNIT SAMPLING PRIMER Diambil satu atau lebih UNIT SAMPLING SEKUNDER

26 Pada pengambilan contoh sistematis (systematic sampling), diperlukan aturan tertentu untuk mengambil sampel dengan bantuan angka acak. Ada tiga macam aturan yang dapat digunakan untuk mengambil contoh sistematis sebanyak n dari suatu populasi berukuran N, yakni: Aturan Taro Yamane (1967) Aturan Cochran (1977) Aturan Lahiri (1952)

27 Aturan Taro Yamane (1967) Ditentukan n, kemudian ditentukan bilangan k = n/n (dibulatkan). Selanjutnya diambil bilangan acak j, 0 < j < N. Sampel sistematik yang terpilih adalah unit-unit populasi yang bernomor (j), (j ± k), (j ± 2k), (j ± 3k), dan seterusnya. Aturan Cochran (1977) Ditentukan n, kemudian ditentukan bilangan k = n/n (dibulatkan). Selanjutnya diambil bilangan acak j, 0 < j < k. Sampel sistematik yang terpilih adalah unit-unit populasi yang bernomor (j), (j + k), (j + 2k), (j + 3k), dan seterusnya.

28 Aturan Lahiri (1952) dalam Murthy (1967), dikutip dalam Cochran (1977) Ditentukan n, kemudian ditentukan bilangan k = n/n (dibulatkan). Selanjutnya diambil bilangan acak j, 0 < j < N. Sampel sistematik yang terpilih adalah unit-unit populasi yang bernomor (j), (j +k), (j+ 2k), dan seterusnya memutari lingkaran khayal, artinya bila (j + pk) > N, secara otomatis kita mengambil unit ke (j + pk N) sebagai sampel. Catatan: Tidak masalah aturan mana yang hendak digunakan, asalkan konsisten dalam menentukan sampel yang dipilih!

29 Ilustrasi Contoh Sistematik Metode Cochran y y + k y + 2k y + 3k y + 4k y + 5k... Ilustrasi Contoh Sistematik Metode Taro Yamane y 3k y 2k y - k y y + k y + 2k... Ilustrasi Contoh Sistematik Metode Lahiri y + 8k y + 7k y + 6k y + 5k y + 4k y y + 10k y + k y + 2k y + 3k Dalam contoh sistematik metode Lahiri di samping, y + 10k > N sehingga yang diambil sebagai sampel adalah unit ke y + 10k N Ternyata unit ini berada di antara unit ke y dan y+k.

30 I L U S T R A S I Seorang peneliti ingin mengetahui pendapat para pedagang di pasar Prawirotaman terhadap usulan pembangunan pusat jajan dan oleh-oleh di lantai atas pasar tersebut. Dari sang Lurah Pasar, ia memperoleh daftar pedagang di pasar tersebut sebagai kerangka contoh (sampling frame). Misal di pasar tersebut ada 600 pedagang, dan ia hendak mengambil sampel sebanyak 100 orang dengan teknik pengambilan sampel sistematik menurut Taro Yamane. Mula-mula ditentukan k = 100/600 = 6. Selanjutnya, ia mengambil angka dari tabel bilangan random, misal didapat angka 243. Untuk itu, diambil sampel pedagang dengan nomor , 201, 207, 213, 219, 225, 231, 237, 243, 249, 255, 261, 267, 273, 289, 295, 301,... (dan seterusnya).

31 Pengambilan contoh bertujuan (purposive sampling) adalah pengambilan sampel yang dilakukan berdasarkan syarat atau kriteria tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti sesuai dengan hipotesis atau tujuan penelitiannya. Dalam hal peneliti melakukan pengambilan sampel berdasarkan penilaiannya sendiri, contoh semacam ini dinamakan pengambilan contoh tertentu (judgement sampling).

32 I L U S T R A S I Hilda ingin meneliti cara belajar yang digunakan oleh siswasiswi yang pernah mewakili Indonesia dalam olimpiade sains tingkat Internasional. Oleh karena itu, ia hanya akan mewawancarai siswa-siswi yang pernah mewakili Indonesia dalam olimpiade tersebut. Siswa-siswi peserta olimpiade sains tingkat Internasional yang ditanyai ini dapat dipandang sebagai sampel bertujuan/purposive sampling. Bobo ingin mengetahui cara belajar yang diterapkan pada anak-anak dengan gangguan mental Attention Deficit Hiperactivity Disorder (ADHD). Karena adanya perbedaan derajat gangguan tersebut, maka ia mengamati dan menentukan sendiri apakah subjek ADHD yang ia temui layak dijadikan sampel dalam penelitiannya. Proses pengambilan contoh seperti inilah yang disebut judgement sampling.

33 Kelebihan: Peneliti dapat menentukan sendiri kriteria sampel yang diinginkan olehnya. Memungkinkan diperolehnya sampel dengan kondisi-kondisi khusus menurut pertimbangan peneliti. Kelemahan: Tidak selalu dapat digunakan untuk mengukur proporsi secara kualitatif, kecuali bila digunakan sampel dalam jumlah yang cukup besar.

34 Contoh dari ahli (expert sampling) merupakan pemilihan sampel berdasarkan pendapat dari para ahli atau orang yang lebih mengetahui kondisi populasi. Kelebihan: Praktis, terutama bagi penelitian yang dilakukan di luar daerah jangkauan peneliti. Kelemahan: Informasi yang diberikan bisa bersifat bias karena terdapat tendensi/keinginan tertentu dari pemberi informasi.

35 I L U S T R A S I Gober ingin meneliti pandangan pelajar kelas XII SMA / sederajat di kabupaten Sleman terhadap rencana penerapan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di beberapa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) mulai tahun ajaran 2013/2014 nanti. Sayangnya, Gober tidak memiliki informasi tentang SMA, SMK, dan MA yang berada di Kabupaten Sleman. Oleh karena itu, Gober mendatangi kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman dan menemui Kepala Dinas tersebut. Salah seorang staf dinas tersebut kemudian menunjukkan beberapa sekolah yang sebaiknya dijadikan sampel untuk penelitian itu. Berbekal informasi dari staf dinas ini, Gober segera mendatangi sekolah-sekolah yang dimaksud untuk melaksanakan penelitian yang diinginkannya.

36 Pada pengambilan contoh bola salju (snowball sampling), mula-mula peneliti mengambil beberapa individu sebagai responden/sampel. Dari sampel yang telah terambil ini, peneliti mendapatkan informasi tentang beberapa orang lain yang juga dapat dijadikan sampel, demikian seterusnya hingga peneliti memperoleh sejumlah sampel yang cukup. Metode ini biasanya digunakan bilamana tidak terdapat informasi pasti tentang jumlah maupun distribusi anggota populasi yang hendak diteliti.

37 I L U S T R A S I Husin ingin meneliti potensi ekonomis pementasan wayang kulit oleh dalang di kota Yogyakarta. Karena tidak adanya daftar dalang di kota Yogyakarta, maka Husin mengambil dua orang dalang yang diketahuinya sebagai sampel. Dari dalang tersebut, Husin memperoleh kontak dalang lain sebagai sampel berikutnya. Demikian terus menerus hingga ia mendapat sejumlah dalang sebagai sampel. Bila tersedia informasi yang cukup tentang anggota populasi, sebaiknya peneliti tidak menggunakan teknik pengambilan sampel Bola Salju (snowball sampling) ini.

38 Pada pengambilan contoh dengan kuota (quota sampling), peneliti memfokuskan diri pada pemenuhan jumlah responden yang diperlukan dari masing-masing kelompok atau lapisan. Umumnya peneliti tidak memiliki kerangka sampling, namun perlu mengambil sampel dari berbagai kategori dalam jumlah tertentu agar dapat dibandingkan. Bila peneliti memiliki kerangka sampel, contoh kuota lebih baik diganti dengan contoh acak berlapis (stratified random sampling).

39 I L U S T R A S I Bulan Juli mendatang, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI berencana menerapkan kurikulum 2013 di tingkat pendidikan SD hingga SMA. Hatori, seorang pengamat pendidikan, ingin mengetahui pandangan pelajar SMP kelas IX di suatu kota tentang pemberlakuan kurikulum Berdasarkan informasi yang ada, di sekolah tersebut terdapat 14 SMP Negeri dan 26 SMP swasta. Hatori berencana mengambil 200 pelajar SMP sebagai sampel, dengan kuota: (14 / 40) x 200 orang = 70 siswa SMP Negeri (26 / 40) x 200 orang = 130 siswa SMP Swasta Pengambilan sampel ini tergolong sampel kuota, kare-na Hatori hanya memperhatikan jumlah siswa yang diperlukan dalam sampelnya.

40 Pengambilan contoh sambil-lalu (incidental sampling atau haphazard sampling) dilakukan responden dengan mengambil sembarang orang yang bisa diraihnya saat penelitian untuk dijadikan sampel. Pengambilan contoh sambil-lalu sering dijumpai dalam uji organoleptik dan dalam riset perdagangan yang mengandung unsur promotif. Dalam penelitian ini, kondisi individu sampel tidak dianggap penting.

41 I L U S T R A S I PT AntiNgelak merupakan produsen air minum dalam kemasan (AMDK) baru yang mengklaim produknya jauh lebih segar dan lebih nikmat dibandingkan produk air minum dalam kemasan maupun air mineral sejenisnya. Untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang air minum ini, PT AntiNgelak membuka stand di suatu mall. Beberapa karyawan PT AntiNgelak kemudian menanyai orang-orang yang lewat maupun berbelanja di mall tersebut sambil membagikan kenang-kenangan cantik. Dalam hal ini seorang pengunjung mall terpilih menjadi sampel karena kebetulan semata-mata, inilah yang dinamakan haphazard atau incidental sampling.

42 Pengambilan sampel digunakan untuk memilih responden, bukan informan. Informan adalah orang yang menjadi pemberi informasi karena pengetahuannya, bukan karena posisinya yang mewakili suatu populasi. Pengambilan sampel hanya digunakan pada populasi yang jumlahnya terhitung (countable). Populasi = masyarakat RW XI Mantrijeron Yogyakarta, sampel = 100 warga yang dipilih secara acak (benar). Populasi = air laut di pantai selatan, sampel = dua liter air laut yang diambil dan diamati (salah).

43 Bila peneliti ingin menggunakan pendekatan kuantitatif (misalnya menentukan persentase atau rata-rata suatu populasi berdasarkan sampel, membandingkan rata-rata beberapa populasi, dan sejenisnya), sebaiknya peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel probabilistik. Sampel nonprobabilistik juga boleh digunakan untuk keperluan di atas, asalkan jumlah sampel yang diambil cukup besar sehingga meyakinkan.

44 Pengambilan Sampel Penelitian BAGIAN II PENENTUAN JUMLAH SAMPEL

45 Semakin tinggi derajat keseragaman (degree of homogeneity) populasi, sampel yang diambil akan semakin sedikit. Semakin tinggi ketelitian (presisi), sampel yang dibutuhkan akan semakin banyak. Semakin banyak sampel yang diambil, dibutuhkan waktu, tenaga, dan biaya yang semakin besar. Beberapa teknik analisis data mensyaratkan jumlah sampel tertentu yang cukup besar.

46 Pada tahun 1970, Robert V Krejcie dan Daryle W Morgan mempublikasikan tabel ukuran sampel yang dapat langsung digunakan tanpa melakukan perhitungan apapun. Tabel Krejcie dan Morgan pada tingkat signifikansi 5% dapat dilihat pada slide berikut. Untuk keperluan khusus (misal pembandingan dua rata-rata dengan uji t, perbandingan proporsi, dan sejenisnya) sebaiknya peneliti menghitung sendiri jumlah sampel yang diperlukan dengan rumus-rumus tertentu.

47 N n N n N n N n N n N = ukuran populasi n = ukuran sampel

48 Bila disajikan dalam bentuk diagram, tabel pada slide di atas akan menjadi seperti di bawah ini.

49 Cochran, William G Sampling Techniquees, 3 rd edition. New York: John Wiley and Sons Laning, Vina Dwi Sosiologi untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Sardjono Metode Survei Sampel. Yogyakarta: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (UGM) Suharto, G Metode Penelitian dalam Pendidikan Bahasa. Yogyakarta: Fakultas Bahasa dan Seni Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Yogyakarta

METODOLOGI PENELITIAN BISNIS

METODOLOGI PENELITIAN BISNIS METODOLOGI PENELITIAN BISNIS 1 POPULASI DAN TEKNIK PENARIKAN SAMPEL POPULASI: Objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karekteristik tertentu yang dipelajari oleh peneliti, dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Lebih terperinci

Teknik Pengambilan Sampel. Khaola Rachma Adzima FKIP-PGSD Universitas Esa Unggul

Teknik Pengambilan Sampel. Khaola Rachma Adzima FKIP-PGSD Universitas Esa Unggul Teknik Pengambilan Sampel Khaola Rachma Adzima FKIP-PGSD Universitas Esa Unggul Sampel dan Teknik sampling Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampling

Lebih terperinci

TEKNIK SAMPLING DALAM PENELITIAN Oleh: Triyono 1

TEKNIK SAMPLING DALAM PENELITIAN Oleh: Triyono 1 TEKNIK SAMPLING DALAM PENELITIAN Oleh: Triyono 1 Abstrak Penerapan rumus-rumus statistik parametrik dalam suatu penelitian menuntut dipenuhinya beberapa persyaratan, akan tetapi hal itu sering tidak dilakukan

Lebih terperinci

Teknik Sampling. Hipotesis. Populasi: parameter. Inferensial. Sampel:statistik Diolah di analisis

Teknik Sampling. Hipotesis. Populasi: parameter. Inferensial. Sampel:statistik Diolah di analisis Sampling Ali Muhson, M.Pd. (c) 2012 1 Kompetensi Dasar Mahasiswa mampu menerapkan penggunaan teori sampling dalam rancangan penelitian (c) 2012 2 1 Rasional Penelitian tidak mungkin meneliti seluruh anggota

Lebih terperinci

POPULASI DAN SAMPEL. WAHYU HIDAYAT, M.Pd

POPULASI DAN SAMPEL. WAHYU HIDAYAT, M.Pd POPULASI DAN SAMPEL WAHYU HIDAYAT, M.Pd PENGERTIAN Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualiatas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

Mengapa Kita Perlu Melakukan Sampling?

Mengapa Kita Perlu Melakukan Sampling? Pengertian Dasar yang Terkait Populasi: sekelompok orang, kejadian, atau segala sesuatu yang ingin diteliti oleh peneliti. Elemen: anggota dari populasi Rerangka populasi: daftar yang memuat semua elemen

Lebih terperinci

1 Populasi dan Sampel

1 Populasi dan Sampel Populasi dan Sampel 1 2 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari

Lebih terperinci

Teknik Pengambilan Sampel. Dewi Gayatri

Teknik Pengambilan Sampel. Dewi Gayatri Teknik Pengambilan Sampel Dewi Gayatri 1. Pengambilan secara acak Acak sederhana Acak sistematik Stratifikasi Klaster Bertahap (multistage) SAMPLING 2. Pengambilan sampel tanpa acak Pengambilan sampel

Lebih terperinci

Bambang Avip Priatna Martadiputra

Bambang Avip Priatna Martadiputra Bambang Avip Priatna Martadiputra PENGERTIAN Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualiatas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

Lebih terperinci

Pertemuan 3 PENGUMPULAN DAN PENYAJIAN DATA

Pertemuan 3 PENGUMPULAN DAN PENYAJIAN DATA I. Populasi dan Sampel Pertemuan 3 PENGUMPULAN DAN PENYAJIAN 1. Pengertian Dasar Populasi adalah seluruh obyek yang ingin kita ketahui besaran karakteristiknya. Sampel adalah sebagian obyek populasi yang

Lebih terperinci

POPULASI, SAMPEL, METODE SAMPLING. Musafaah, SKM, MKM

POPULASI, SAMPEL, METODE SAMPLING. Musafaah, SKM, MKM POPULASI, SAMPEL, METODE SAMPLING Musafaah, SKM, MKM Definisi Populasi Jumlah keseluruhan subjek atau objek penelitian keseluruhan unsur yang akan diteliti yang ciricirinya akan ditaksir (diestimasi).

Lebih terperinci

5/2/2017. Pertemuan 7 POPULASI DAN SAMPEL ALUR PEMIKIRAN POPULASI DAN SAMPEL SUBJEK, OBJEK DAN RESPONDEN PENELITIAN POPULASI SAMPEL

5/2/2017. Pertemuan 7 POPULASI DAN SAMPEL ALUR PEMIKIRAN POPULASI DAN SAMPEL SUBJEK, OBJEK DAN RESPONDEN PENELITIAN POPULASI SAMPEL POPULASI Pertemuan 7 POPULASI DAN SAMPEL wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya keseluruhan unsur yang akan

Lebih terperinci

Tahap Pemilihan Sampel

Tahap Pemilihan Sampel SAMPLING Tahap Pemilihan Sampel 1. Penentuan Populasi : menentukan apa yang menjadi elemen populasi (individu, organisasi, produk) 2. Penentuan Unit Pemilihan Sampel : menentukan kelompok-kelompok elemen

Lebih terperinci

METODE SAMPLING. Met. Sampling-T.Parulian

METODE SAMPLING. Met. Sampling-T.Parulian METODE SAMPLING Dari populasi hingga sampel Proses pengambilan sampel (sampling) dari populasi merupakan proses utama dalam statistika induktif. Sampling dilakukan karena seorang peneliti tidak mungkin

Lebih terperinci

Oleh: Herien Puspitawati Tin Herawati

Oleh: Herien Puspitawati Tin Herawati Oleh: Herien Puspitawati Tin Herawati Teknik sampling adalah suatu cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya, dengan memperhatikan

Lebih terperinci

BAB 5 PENENTUAN POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

BAB 5 PENENTUAN POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau BAB 5 PENENTUAN POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN 5.1. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang memiliki kuantitas atau kualitas tertentu yang ditentukan

Lebih terperinci

POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN. MYRNA SUKMARATRI

POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN. MYRNA SUKMARATRI POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN PENGERTIAN ALASAN MELAKUKAN SAMPLING PENENTUAN JUMLAH SAMPEL PENGAMBILAN DATA SAMPEL POPULASI Suatu wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai karakteristik

Lebih terperinci

Teknik Sampling. Materi ke 4 Statistika I. Kelas 2 EB, EA dan DD Semester PTA 2007/2008

Teknik Sampling. Materi ke 4 Statistika I. Kelas 2 EB, EA dan DD Semester PTA 2007/2008 Teknik Sampling Materi ke 4 Statistika I Kelas 2 EB, EA dan DD Semester PTA 2007/2008 Alasan menggunakan sampel : (a) (b) (c) (d) populasi demikian banyaknya sehingga dalam prakteknya tidak mungkin seluruh

Lebih terperinci

BAB III PENDEKATAN LAPANG

BAB III PENDEKATAN LAPANG 21 BAB III PENDEKATAN LAPANG 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Kampung Sinar Resmi, Desa Sinar Resmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian

Lebih terperinci

kelemahan: membutuhkan banyak sumber daya (biaya, tenaga, waktu). tidak ada jaminan bahwa semua anggota populasi dapat didata/dilacak di lapangan.

kelemahan: membutuhkan banyak sumber daya (biaya, tenaga, waktu). tidak ada jaminan bahwa semua anggota populasi dapat didata/dilacak di lapangan. populasi populasi merupakan sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai jumlah dan karakteristik tertentu jika peneliti melibat seluruh elemen populasi disebut sensus. kelebihan: data

Lebih terperinci

TEKNIK PENARIKAN SAMPEL

TEKNIK PENARIKAN SAMPEL TEKNIK PENARIKAN SAMPEL Konsep-konsep Dasar Sampling Salah satu hal yang menakjubkan dalam penelitian ialah kenyataan bahwa kita dapat menduga sifat-sifat suatu kumpulan objek penelitian hanya dengan mempelajari

Lebih terperinci

KLASIFIKASI SAMPLING ATRIBUT VARIABEL. kualitatif (dihitung) peta p np. kuantitatif (diukur) peta X - R. 1. Cara Pemeriksaan Karakteristik

KLASIFIKASI SAMPLING ATRIBUT VARIABEL. kualitatif (dihitung) peta p np. kuantitatif (diukur) peta X - R. 1. Cara Pemeriksaan Karakteristik Metode Sampling KLASIFIKASI SAMPLING 1. Cara Pemeriksaan Karakteristik ATRIBUT kualitatif (dihitung) peta p np VARIABEL kuantitatif (diukur) peta X - R 2. Cara Penggunaan 1. SINGLE SAMPLING defect < standard

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini memiliki tujuan untuk menggambarkan perbandingan efisiensi praktikum kimia skala besar dan praktikum kimia skala kecil sehingga penelitian

Lebih terperinci

Metode Sampling 6.1. Debrina Puspita Andriani /

Metode Sampling 6.1. Debrina Puspita Andriani    / Metode Sampling 6.1 Debrina Puspita Andriani E-mail : debrina.ub@gmail.com / debrina@ub.ac.id 2 Outline Populasi dan Sampel Metode Sampling Teknik Penentuan Jumlah Sampel Populasi dan Sampel 3 Populasi

Lebih terperinci

Metoda Penelitian TEKNIK SAMPLING

Metoda Penelitian TEKNIK SAMPLING Metoda Penelitian TEKNIK SAMPLING Jika Cukup Sesendok Tak Perlu Semangkok Dasar pemikiran Data yang dipergunakan dalam suatu penelitian belum tentu merupakan keseluruhan dari suatu populasi karena beberapa

Lebih terperinci

METODE PENARIKAN SAMPEL

METODE PENARIKAN SAMPEL MODUL 5 METODE PENARIKAN SAMPEL Matakuliah : Pengantar Statistik Sosial Tahun : Tahun 2014 Tito Adi Dewanto S.TP ALASAN DILAKUKAN SAMPLING Percobaan/Eksperimennya bersifat destruktif (merusak) Contoh:

Lebih terperinci

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL INSPEKTORAT JENDERAL DIKLAT METODOLOGI PENELITIAN SOSIAL PARUNG BOGOR, MEI 2005 TEKNIK SAMPLING

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL INSPEKTORAT JENDERAL DIKLAT METODOLOGI PENELITIAN SOSIAL PARUNG BOGOR, MEI 2005 TEKNIK SAMPLING DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL INSPEKTORAT JENDERAL DIKLAT METODOLOGI PENELITIAN SOSIAL PARUNG BOGOR, 25 28 MEI 2005 TEKNIK SAMPLING Oleh: NUGRAHA SETIAWAN UNIVERSITAS PADJADJARAN TEKNIK SAMPLING Oleh:

Lebih terperinci

POPULASI DAN SAMPEL. Aria Gusti.

POPULASI DAN SAMPEL. Aria Gusti. POPULASI DAN SAMPEL Aria Gusti Email : aria.psikm@gmail.com Populasi Kumpulan semua individu dalam suatu batas tertentu Populasi studi Kumpulan individu yang akan diamati ciri-cirinya disebut populasi

Lebih terperinci

MODUL I PENARIKAN SAMPEL

MODUL I PENARIKAN SAMPEL PENARIKAN SAMPEL A. TUJUAN PRAKTIKUM Dengan praktikum Statistika Industri Modul I yang membahas tentang penarikan sampel, praktikan diharapkan dapat: 1. Memahami definisi dari sampel dan istilah-istilah

Lebih terperinci

Populasi, Sampel & Teknik Penarikan Sampel. Tri Nugroho Adi,M.Si Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Jenderal Soedirman

Populasi, Sampel & Teknik Penarikan Sampel. Tri Nugroho Adi,M.Si Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Jenderal Soedirman Populasi, Sampel & Teknik Penarikan Sampel Tri Nugroho Adi,M.Si Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Jenderal Soedirman Salah satu hal yang menakjubkan dalam penelitian ialah kenyataan bahwa kita dapat

Lebih terperinci

SAMPEL PENELITIAN DOSEN : DIANA MA RIFAH. dmarifah.wordpress.com

SAMPEL PENELITIAN DOSEN : DIANA MA RIFAH. dmarifah.wordpress.com SAMPEL PENELITIAN DOSEN : DIANA MA RIFAH dmarifah.wordpress.com POPULASI Adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/ subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

B A B VI POPULASI DAN SAMPEL

B A B VI POPULASI DAN SAMPEL B A B VI POPULASI DAN SAMPEL Pada penelitian sosial maupun pendididkan, meneliti seluruh individu dalam populasi tidak selalu diperlukan. Hal ini desebabkan oleh dua alasan aitu :1) Memerlukan biaya yang

Lebih terperinci

POPULASI DAN SAMPEL Apakah populasi? Populasi diartikan sebagai sekumpulan unsur atau elemen yang menjadi obyek penelitian. Elemen populasi ini biasan

POPULASI DAN SAMPEL Apakah populasi? Populasi diartikan sebagai sekumpulan unsur atau elemen yang menjadi obyek penelitian. Elemen populasi ini biasan POPULASI DAN SAMPEL POPULASI DAN SAMPEL Apakah populasi? Populasi diartikan sebagai sekumpulan unsur atau elemen yang menjadi obyek penelitian. Elemen populasi ini biasanya merupakan satuan analisis. Populasi:

Lebih terperinci

TEKNIK SAMPLING. Oleh: Rofi Amiyani ( )

TEKNIK SAMPLING. Oleh: Rofi Amiyani ( ) TEKNIK SAMPLING Diresume dari presentasi Asri Fauzi, Wan Denny Pramana Putra, dan Konstantinus Denny Pareira Meke pada mata kuliah Metode Penelitian Penelitian, kelas PM A 2016, Pendidikan Matematika,

Lebih terperinci

PERTEMUAN 6 TEKNIK SAMPLING METODE PENELITIAN SOSIAL ANDRI HELMI M, SE., MM.

PERTEMUAN 6 TEKNIK SAMPLING METODE PENELITIAN SOSIAL ANDRI HELMI M, SE., MM. PERTEMUAN 6 TEKNIK SAMPLING METODE PENELITIAN SOSIAL ANDRI HELMI M, SE., MM. Desain Sampling Alasan Menggunakan Sampel 1. Mengurangi kesulitan. Jika populasinya terlalu besar maka akan ada yang terlewati

Lebih terperinci

PERTEMUAN 12 VARIABEL, POPULASI, SAMPEL, DAN TEKNIK SAMPLING PENELITIAN. sampel, dan teknik sampling penelitian. Melalui ekspositori, Anda harus

PERTEMUAN 12 VARIABEL, POPULASI, SAMPEL, DAN TEKNIK SAMPLING PENELITIAN. sampel, dan teknik sampling penelitian. Melalui ekspositori, Anda harus PERTEMUAN 12 VARIABEL, POPULASI, SAMPEL, DAN TEKNIK SAMPLING PENELITIAN A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai variabel, populasi, sampel, dan teknik sampling penelitian. Melalui

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI POLLING

BAB III METODOLOGI POLLING BAB III METODOLOGI POLLING A. TEKNIK PENARIKAN SAMPEL Karena polling ingin membuat generalisasi agar hasilnya dapat menggambarkan pendapat publik secara keseluruhan, maka sampel yang harus diambil adalah

Lebih terperinci

Teknik Pengambilan Sampel

Teknik Pengambilan Sampel Teknik Pengambilan Sampel Amiyella Endista Email : amiyella.endista@yahoo.com Website : www.berandakami.wordpress.com Pengambilan Sampel Pengambilan sampel dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Secara acak (probability

Lebih terperinci

Populasi Mahasiswa Matematika, FMIPA, UNY Populasi Mahasiswa Matematika Angkatan 2016, FMIPA, UNY

Populasi Mahasiswa Matematika, FMIPA, UNY Populasi Mahasiswa Matematika Angkatan 2016, FMIPA, UNY SAMPLING Resume Perkuliahan Metodologi Penelitian Pendidikan Diresume oleh Misnasanti (16709251011) PPs PMat Kelas A Universitas Negeri Yogyakarta Pada hari Rabu, 9 November 2016 jam 13.40 15.20 WIB diadakan

Lebih terperinci

Oleh. Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM aditya12setyawan.gmail.com site :

Oleh. Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM   aditya12setyawan.gmail.com site : Oleh Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM e-mail : aditya12setyawan.gmail.com site : http://www.adityasetyawan.wordpress.com A.PENGERTIAN POPULASI dan SAMPEL Suatu kegiatan penelitian pasti akan selalu berhadapan

Lebih terperinci

Metode Penelitian Bisnis

Metode Penelitian Bisnis Metode Penelitian Bisnis Pertemuan Ke-9 Metode Pengambilan Sampel M. Irhas Effendi E-mail: m_irhaseffendi@yahoo.com 1 Deskripsi Mahasiswa mampu mengidentifikasi teknik pengambilan sampel dan bagaimana

Lebih terperinci

ALUR KERJA DENGAN SAMPLE SAMPEL POPULASI TEMUAN

ALUR KERJA DENGAN SAMPLE SAMPEL POPULASI TEMUAN POPULASI DAN SAMPEL PENGERTIAN Populasi merupakan sekumpulan orang atau objek yang memiliki kesamaan dalam satu atau beberapa hal dan yang membentuk masalah pokok dalam suatu riset khusus. Populasi yang

Lebih terperinci

Pemilihan Data (Sampel) Penelitian

Pemilihan Data (Sampel) Penelitian Pemilihan Data (Sampel) Penelitian 1. Populasi dan Sampel Populasi yaitu sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu. Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian

Lebih terperinci

Populasi dan Sampel Penelitian. Mayang Adelia Puspita, SP, MP

Populasi dan Sampel Penelitian. Mayang Adelia Puspita, SP, MP Populasi dan Sampel Penelitian Mayang Adelia Puspita, SP, MP Definisi Populasi : Sehimpunan kecil kasus atau unit yang diseleksi, yang secara erat mereproduksi atau merepresentasikan fitur minat dalam

Lebih terperinci

Bab III Populasi dan Sampel

Bab III Populasi dan Sampel Bab III Populasi dan Sampel Kompetensi Dasar: Setelah menyelesaikan bab ini, mahasiswa diharapkan mampu dapat memahami Definisi Populasi Sampel dan Sampling, Konsep Penarikan Sampel, Tipe-tipe sampel,

Lebih terperinci

METODE DAN DISTRIBUSI SAMPLING. Oleh : Riandy Syarif

METODE DAN DISTRIBUSI SAMPLING. Oleh : Riandy Syarif METODE DAN DISTRIBUSI SAMPLING Oleh : Riandy Syarif HUBUNGAN SAMPEL DAN POPULASI Populasi Sampel DEFINISI Populasi kumpulan dari semua kemungkinan orang-orang, benda-benda, dan ukuran lain yang menjadi

Lebih terperinci

M E T O D E P E N G A M B I L A N C O N T O H R A M D A N B U D I A W A N E 5 0

M E T O D E P E N G A M B I L A N C O N T O H R A M D A N B U D I A W A N E 5 0 M E T O D E P E N G A M B I L A N C O N T O H R A M D A N B U D I A W A N E 5 0 SENSUS & SAMPLING Sensus : Pengambilan data dari semua populasi Sampling : Memilih sebagian anggota populasi yang mejadi

Lebih terperinci

Dengan pengukuran dapat dihitung pengaruh variabel satu terhadap yang lain. Fungsi :

Dengan pengukuran dapat dihitung pengaruh variabel satu terhadap yang lain. Fungsi : Dengan pengukuran dapat dihitung pengaruh variabel satu terhadap yang lain. Fungsi : a) Memberikan data kuantitatif yang dapat diolah dengan statistik, Pengumpulan data dapat melalui observasi, angket

Lebih terperinci

PENGERTIAN POPULASI DAN SAMPEL

PENGERTIAN POPULASI DAN SAMPEL POPULASI DAN SAMPEL Dalam usaha meningkatkan suasana akademik yang maksimal dikampus, khususnya untuk mata kuliah metode penelitian dan penulisan skripsi, serta untuk menumbuhkan rasa pengalaman belajar,

Lebih terperinci

BAB IV PEMILIHAN DATA (SAMPEL) PENELITIAN

BAB IV PEMILIHAN DATA (SAMPEL) PENELITIAN BAB IV PEMILIHAN DATA (SAMPEL) PENELITIAN Populasi dan Sampel Pengertian Populasi Populasi atau universe adalah jumlah keseluruhan dari satuan-satuan atau individu-individu yang karakteristiknya hendak

Lebih terperinci

SUBYEK PENELITIAN RESPONDEN PENELITIAN SUMBER DATA

SUBYEK PENELITIAN RESPONDEN PENELITIAN SUMBER DATA SUBYEK PENELITIAN RESPONDEN PENELITIAN SUMBER DATA Pendahuluan Berbeda atau sama antara Subyek penelitian Responden penelitian Sumber data penelitian Agus Susworo Dwi Marhaendro Subyek Penelitian Responden

Lebih terperinci

PENGERTIAN STATISTIK. NO Tahun Jumlah / / / APAKAH INI STATISTIK?

PENGERTIAN STATISTIK. NO Tahun Jumlah / / / APAKAH INI STATISTIK? PENGERTIAN STATISTIK NO Tahun Jumlah 1. 2. 3. 2000 /2001 2001/ 2002 2002 / 2003 15.556 29.008 34.825 APAKAH INI STATISTIK? PENGERTIAN STATISTIK DAN STATISTIKA Statistika Ilmu mengumpulkan, menata, menyajikan,

Lebih terperinci

Teknik Sampling. Hipotesis Tesis. Populasi: parameter. Inferensial. Sampel:statistik Diolah di analisis

Teknik Sampling. Hipotesis Tesis. Populasi: parameter. Inferensial. Sampel:statistik Diolah di analisis Sampling Ali Muhson, M.Pd. (c) 2013 1 Kompetensi Dasar Mahasiswa mampu menerapkan penggunaan teori sampling dalam menjelaskan gejala pendidikan dan ekonomi (c) 2013 2 1 Rasional Penelitian tidak mungkin

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, Adalah penelitan deskriptif kuantitatif yaitu penelitian yang mempergunakan kuisioner dan observasi

Lebih terperinci

POPULASI, SAMPEL DAN SUBJEK PENELITIAN

POPULASI, SAMPEL DAN SUBJEK PENELITIAN POPULASI, SAMPEL DAN SUBJEK PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi adalah suatu kelompok besar yang menjadi objek penelitian yang di dalamnya terdapat manusia, hewan, tumbuhan dan benda-benda yang

Lebih terperinci

BAB III POPULASI, SAMPEL DAN TEHNIK SAMPLING

BAB III POPULASI, SAMPEL DAN TEHNIK SAMPLING BAB III POPULASI, SAMPEL DAN TEHNIK SAMPLING A. Populasi 1. Pengertian Populasi Populasi berasal dari kata Population (Bahasa Inggris), yang berarti jumlah penduduk. Oleh karena itu apabila disebutkan

Lebih terperinci

Selamat membaca, mempelajari dan memahami

Selamat membaca, mempelajari dan memahami Selamat membaca, mempelajari dan memahami Materi kuliah elearning Metode Penelitian Kuantitatif POPULASI DAN SAMPEL Oleh Dr. Triana Noor Edwina D.S Fakultas Psikologi UMBY Populasi Adalah wilayah generalisasi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Pertemuan 7 TAHAPAN PENELITIAN SAMPLING (Bagian 2) Disarikan dari berbagai sumber yg relevan

METODE PENELITIAN. Pertemuan 7 TAHAPAN PENELITIAN SAMPLING (Bagian 2) Disarikan dari berbagai sumber yg relevan METODE PENELITIAN Pertemuan 7 TAHAPAN PENELITIAN SAMPLING (Bagian 2) Disarikan dari berbagai sumber yg relevan Stages in the Research Process Define Problem Planning a Research Design USULAN PENELITIAN

Lebih terperinci

Bermaksud membuktikan suatu hipotesa

Bermaksud membuktikan suatu hipotesa Perbedaan Penelitian Deskriptif dan Penelitian Analitik Penelitian Epidemiologi Diskriptif : Hanya menjelaskan keadaan suatu masalah kesehatan (who, where, when) Pengumpulan, pengolahan, penyajian dan

Lebih terperinci

Statistik pendidikan : kumpulan keterangan yg berwujud angka, yg berkaitan dgn bd pendidikan (proses pembelajaran). Contoh: analisa hasil eksperimen

Statistik pendidikan : kumpulan keterangan yg berwujud angka, yg berkaitan dgn bd pendidikan (proses pembelajaran). Contoh: analisa hasil eksperimen STATISTIKA STATISTIKA : PENGETAHUAN YG BERHUBUNGAN DGN CARA -CARA PENGUMPULAN DATA, PENGOLAHAN ATAU PENGANALISISANNYA DAN PENARIKAN KESIMPULAN BERDASARKAN PENGANALISAAN TADI STATISTIK : ISTILAH UNTUK MENYATAKAN

Lebih terperinci

Variabel dan Teknik Pengambilan Sampel. Frida Chairunisa

Variabel dan Teknik Pengambilan Sampel. Frida Chairunisa Variabel dan Teknik Pengambilan Sampel Frida Chairunisa 1 VARIABEL PENELITIAN Kerlinger (1973) : variabel adalah sifat yang akan dipelajari. Contoh tingkat aspirasi, penghasilan, pendidikan, status sosial.

Lebih terperinci

Definisi Populasi: Keseluruhan wilayah subjek penelitian Meliputi jumlah, karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek yang diteliti

Definisi Populasi: Keseluruhan wilayah subjek penelitian Meliputi jumlah, karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek yang diteliti Afid Burhanuddin, M.Pd. Definisi Populasi: Keseluruhan wilayah subjek penelitian Meliputi jumlah, karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek yang diteliti Sampel: Sebagian atau wakil populasi

Lebih terperinci

Prof. Dr. Ir. Zulkifli Alamsyah, M.Sc. Program Studi Agribisnis UNIVERSITAS JAMBI

Prof. Dr. Ir. Zulkifli Alamsyah, M.Sc. Program Studi Agribisnis UNIVERSITAS JAMBI Prof. Dr. Ir. Zulkifli Alamsyah, M.Sc. Program Studi Agribisnis UNIVERSITAS JAMBI MENGAPA PERLU SAMPEL? Populasi terlalu besar Keterbatasan aksesibilitas Keterbatasan sumberdaya: Dana Tenaga Waktu Homogenitas

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survey yang

BAB II METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survey yang BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survey yang bersifat kuantitatif digunakan untuk meneliti gejala suatu kelompok atau

Lebih terperinci

7. TEKNIK SAMPLING ANDRI HELMI M, SE., MM METODE SOSIAL KUANTITATIF

7. TEKNIK SAMPLING ANDRI HELMI M, SE., MM METODE SOSIAL KUANTITATIF 7. TEKNIK SAMPLING ANDRI HELMI M, SE., MM METODE SOSIAL KUANTITATIF Mengapa Sampling? Konteks Waktu dan biaya Konteks Akurasi Desain Sampling Alasan Menggunakan Sampel 1. Mengurangi kesulitan. Jika populasinya

Lebih terperinci

Muhammad Arif Rahman https://arifelzainblog.lecture.ub.ac.id/

Muhammad Arif Rahman https://arifelzainblog.lecture.ub.ac.id/ Muhammad Arif Rahman arifelzain@ub.ac.id Populasi Keseluruhan objek penelitian atau keseluruhan elemen yang akan diteliti. Sampel Sebagian dari populasi Representatif dapat memberi gambaran yang tepat

Lebih terperinci

POPULASI DAN SAMPEL. Gambar 1 POPULASI dan SAMPEL

POPULASI DAN SAMPEL. Gambar 1 POPULASI dan SAMPEL Pengertian Populasi dan Sampel POPULASI DAN SAMPEL Kata populasi (population/universe) dalam statistika merujuk pada sekumpulan individu dengan karakteristik khas yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian

Lebih terperinci

Desain Sampling. Alasan Menggunakan Sampel. yang terlewati. efesien. penelitian populasi dapat bersifat. merusak. dengan populasi

Desain Sampling. Alasan Menggunakan Sampel. yang terlewati. efesien. penelitian populasi dapat bersifat. merusak. dengan populasi Desain Sampling Alasan Menggunakan Sampel 1. Mengurangi kerepotan. Jika populasinya terlalu besar maka akan ada yang terlewati 3. Dengan penelitian sampel maka akan lebih efesien 4. Seringkali merusak

Lebih terperinci

Oleh: Nur Azizah (NIM )

Oleh: Nur Azizah (NIM ) RESUME MATERI POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Matematika Dosen Pengampu: Dr. Heri Retnowati, S.Pd., M.Pd. Oleh: Nur Azizah (NIM.

Lebih terperinci

R. Fenny Syafariani, S.Si, M.Stat

R. Fenny Syafariani, S.Si, M.Stat R. Fenny Syafariani, S.Si, M.Stat Pengertian Statistik dan Statistika Pembagian Statistika Fungsi Statistika dalam penelitian ekonomi dan bisnis Alat bantu teknologi informasi,komputer dan kalkulator Data,

Lebih terperinci

BAB I. Pengertian Dasar dalam Statistika. A. Statistika, Statistik, Statistika Deskriptif

BAB I. Pengertian Dasar dalam Statistika. A. Statistika, Statistik, Statistika Deskriptif BAB I Pengertian Dasar dalam Statistika A. Statistika, Statistik, Statistika Deskriptif 1. Pengertian Statistika Statistika adalah bagian dari matematika yang secara khusus membicarakan cara-cara pengumpulan,

Lebih terperinci

RANDOM SAMPLING SEDERHANA

RANDOM SAMPLING SEDERHANA RANDOM SAMPLING SEDERHANA I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Istilah populasi, sampel dan teknis sampling sering kali kita dengar, namun terkadang istilah-istilah ini ada yang tidak dipahami betul. Oleh

Lebih terperinci

RISET AKUNTANSI. Materi RISET AKUNTANSI

RISET AKUNTANSI. Materi RISET AKUNTANSI RISET AKUNTANSI Materi RISET AKUNTANSI Dr. Kartika Sari U niversitas G unadarma Materi 5-1 Satuan Acara Perkuliahan 1. Riset Ilmiah 2. Metode dan Desain Riset 3. Topologi Data 4. Teknik Sampling 5. Metode

Lebih terperinci

TEKNIK SAMPLING. METODE TIDAK ACAK (unprobability sampling)

TEKNIK SAMPLING. METODE TIDAK ACAK (unprobability sampling) TEKNIK SAMPLING BAGIAN 2 METODE TIDAK ACAK (unprobability sampling) PENGERTIAN Adalah teknik pemilihan sampel yang tidak didasarkan atas hukum probabilitas, dan oleh sebab itu tidak mengharuskan adanya

Lebih terperinci

TEKNIK SAMPLING A. Populasi dan Sampel 1. Pengertian Populasi dan Sampel 2. Keuntungan Penelitian Menggunakan Sampel

TEKNIK SAMPLING A. Populasi dan Sampel 1. Pengertian Populasi dan Sampel 2. Keuntungan Penelitian Menggunakan Sampel TEKNIK SAMPLING Teknik sampling adalah bagian dari statistika yang perlu diperhatikan pada suatu penelitian. Tujuan dari teknik sampling ini adalah mengambil data sebagian dari populasi yang diteliti.

Lebih terperinci

ALUR PEMIKIRAN POPULASI DAN SAMPEL

ALUR PEMIKIRAN POPULASI DAN SAMPEL POPULASI DAN SAMPEL POPULASI wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya keseluruhan unsur yang akan diteliti yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI, Jln. Dr. Setiabudi No. 207

BAB III METODE PENELITIAN. Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI, Jln. Dr. Setiabudi No. 207 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Sampel Penelitian Lokasi penelitian yang dipilih oleh penulis adalah di Program Studi Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI, Jln. Dr. Setiabudi No. 207 Bandung

Lebih terperinci

Oleh. Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM aditya12setyawan.gmail.com Blog :

Oleh. Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM   aditya12setyawan.gmail.com Blog : Oleh Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM e-mail : aditya12setyawan.gmail.com Blog : http://www.adityasetyawan.wordpress.com A.PENGERTIAN POPULASI dan SAMPEL Suatu kegiatan penelitian pasti akan selalu berhadapan

Lebih terperinci

Oleh : Kusnindar Atmosukarto Puslit Ekologi Kesehatan

Oleh : Kusnindar Atmosukarto Puslit Ekologi Kesehatan Oleh : Kusnindar Atmosukarto Puslit Ekologi Kesehatan I. PENDAHULUAN ENGAMBELAN sampel (sampling) sangat penting untuk suatu penelitian, sebab kekeliruan dalam pengambilan sampel akan membawa kesimpulan

Lebih terperinci

PUPOLASI & SAMPEL BAGIAN 2. Prepared By : Dr. Mustakim, MM.

PUPOLASI & SAMPEL BAGIAN 2. Prepared By : Dr. Mustakim, MM. PUPOLASI & SAMPEL BAGIAN 2 Prepared By : Dr. Mustakim, MM. 2.Non-Probability Sampling Non-probability sampling adalah teknik pengambilan sambil yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur

Lebih terperinci

6.5 Pertimbangan penentuan ukuran sampel

6.5 Pertimbangan penentuan ukuran sampel 6.5 Pertimbangan penentuan ukuran sampel 1. Pertimbangan Ukuran Sampel Pertimbangan Penentuan Ukuran Sampel 4 hal yang harus dipertimbangkan dalam menentukan besarnya sampel dalam suatu penelitian : 1)

Lebih terperinci

Populasi dan Sampel. 1. Pengertian Populasi dan Sampel 2. Teknik Pengambilan Sampel 3. Normalitas Data

Populasi dan Sampel. 1. Pengertian Populasi dan Sampel 2. Teknik Pengambilan Sampel 3. Normalitas Data Populasi dan Sampel 1. Pengertian Populasi dan Sampel 2. Teknik Pengambilan Sampel 3. Normalitas Data 1. Populasi dan Sampel O Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang memiliki

Lebih terperinci

TEKNIK SAMPLING MODUL: 7

TEKNIK SAMPLING MODUL: 7 TEKNIK SAMPLING MODUL: 7 ISTILAH PENTING DALAM PENELITIAN POPULASI ELEMEN SAMPEL SUBYEK SAMPLING Proses menyeleksi sejumlah elemen dari populasi sehingga dengan mempelajari sampel dan memahami sifat-sifat

Lebih terperinci

Tipe Contoh/Sample yang Digunakan

Tipe Contoh/Sample yang Digunakan Tipe Contoh/Sample yang Digunakan Contoh Contoh Nonpeluang Contoh Berpeluang Pertimbangan Kemudahan Acak Sederhana Stratifikasi Sistematik Gerombol Penarikan Contoh NON-PELUANG (Nonprobability Sampling)

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode campuran (Mixed Method), yaitu metode

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode campuran (Mixed Method), yaitu metode 29 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan metode campuran (Mixed Method), yaitu metode yang memadukan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dalam hal metodologi (seperti dalam

Lebih terperinci

PENDAHULUAN MUHAMMAD HAJARUL ASWAD A MT.KULIAH: STATISTIKA DESKRIPTIF UNANDA, 2016

PENDAHULUAN MUHAMMAD HAJARUL ASWAD A MT.KULIAH: STATISTIKA DESKRIPTIF UNANDA, 2016 PENDAHULUAN MUHAMMAD HAJARUL ASWAD A MT.KULIAH: STATISTIKA DESKRIPTIF UNANDA, 2016 1.1. Statistik dan Statistika Aswad2016 2 sederhana: data luas: kumpulan data dalam bentuk angka maupun bukan angka yang

Lebih terperinci

Populasi dan Sampel. Capaian Pembelajaran Mahasiswa mampu memahami populasi dan sampel dalam penelitian pendidikan. Indikator. Populasi dan Sampel

Populasi dan Sampel. Capaian Pembelajaran Mahasiswa mampu memahami populasi dan sampel dalam penelitian pendidikan. Indikator. Populasi dan Sampel Populasi dan Sampel Afid Burhanuddin Capaian Pembelajaran Mahasiswa mampu memahami populasi dan sampel dalam penelitian pendidikan Indikator Mahasiswa mampu memahami subjek dalam penelitian pendidikan.

Lebih terperinci

ETIH SUDARNIKA LABORATORIUM EPIDEMIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN IPB

ETIH SUDARNIKA LABORATORIUM EPIDEMIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN IPB ETIH SUDARNIKA LABORATORIUM EPIDEMIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN IPB etih@ipb.ac.id data Sensus Penarikan Contoh Terencana Tak Terencana Acak Tak acak SENSUS VS PENARIKAN CONTOH Sensus: Mengumpulkan

Lebih terperinci

MENENTUKAN SUMBER DATA

MENENTUKAN SUMBER DATA MENENTUKAN SUMBER DATA Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013 A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Salah satu tahapan penting dalam penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah kesulitan belajar yang dihadapi siswa dalam mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas XI jurusan IPS

Lebih terperinci

statistika untuk penelitian

statistika untuk penelitian statistika untuk penelitian Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) Delayota Experiment Team (D Expert) 2013 Freeaninationwallpaper.blogspot.com Apa itu Statistika? Statistika adalah ilmu yang mempelajari cara pengumpulan,

Lebih terperinci

BAB IX BAGAIMANA MENENTUKAN UKURAN SAMPEL DAN TEKNIK SAMPLING?

BAB IX BAGAIMANA MENENTUKAN UKURAN SAMPEL DAN TEKNIK SAMPLING? BAB IX BAGAIMANA MENENTUKAN UKURAN SAMPEL DAN TEKNIK SAMPLING? Didalam sub bab 3.2 pada penyusunan laporan penelitian di atas, tentang populasi, sampel, sensus, sampling, lihat tentang ISTILAH (TERMINOLOGI)

Lebih terperinci

PENGERTIAN STATISTIK DAN STATISTIKA

PENGERTIAN STATISTIK DAN STATISTIKA PENGERTIAN STATISTIK DAN STATISTIKA Statistika Ilmu mengumpulkan, menata, menyajikan, menganalisis, dan menginterprestasikan data menjadi informasi untuk membantu pengambilan keputusan yang efektif. Statistik

Lebih terperinci

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB III BAHAN DAN METODE BAB III BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Febuari- Mei 2013. Lokasi penelitian bertempat di Pasar Ciroyom Bandung dengan alamat di Jalan Ciroyom-

Lebih terperinci

Minggu 11. Pengambilan Sampel. Metode Penelitian. By : Dra. Ai Lili Yuliati, MM

Minggu 11. Pengambilan Sampel. Metode Penelitian. By : Dra. Ai Lili Yuliati, MM Metode Penelitian Minggu 11 Pengambilan Sampel By : Dra. Ai Lili Yuliati, MM Further Information : Mobile : 08122035131 08112345541 alili1955@gmail.com 1 Topik Bahasan Beberapa Istilah dalam pengambilan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 10 PERANCANGAN SAMPEL DAN PENGUMPULAN DATA

PERTEMUAN 10 PERANCANGAN SAMPEL DAN PENGUMPULAN DATA PERTEMUAN 10 PERANCANGAN SAMPEL DAN PENGUMPULAN DATA PENGERTIAN Sampling merupakan salah satu alat yang penting dalam melakukan riset pemasaran yang berkaitan dengan pengumpulan, analisis, intrepretasi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan metode penelitian yang digunakan untuk menunjang hasil akhir dari masalah penelitian, yaitu bagaimana guru berperan dalam mengajak siswanya memanfaatkan perpustakaan

Lebih terperinci

BAB III PENDEKATAN LAPANG

BAB III PENDEKATAN LAPANG 21 BAB III PENDEKATAN LAPANG 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif yang didukung dengan data kualititatif. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk menggambarkan atau

Lebih terperinci

Sampling Probabilitas

Sampling Probabilitas Sampling Probabilitas A N D R E I R A M A N I F K M U N E J Kenapa digunakan sampel? Lebih murah (cheaper) Lebih mudah (easier) Lebih cepat (faster) Lebih akurat (more accurate) Mewakili populasi (Representatif)

Lebih terperinci