Penerapan Pembelajaran Kontekstual Dengan Tutor Sebaya Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 11 Bengkulu

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Penerapan Pembelajaran Kontekstual Dengan Tutor Sebaya Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 11 Bengkulu"

Transkripsi

1 Penerapan Pembelajaran Kontekstual Dengan Tutor Sebaya Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 11 Bengkulu Oleh Syafdi Maizora,Effie Efrida Muchlis, Evi Iriani. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keaktifan belajar matematika pada pembelajaran kontekstual dengan tutor sebaya. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan dengan subyek siswa kelas VIIa SMPN 11 Bengkulu semester I tahun pelajaran 2007/2008. Rancangan penelitian adalah rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi dengan tiga kali pengulangan. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi, lembar tes, angket dan foto. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan keaktifan belajar matematika siswa yakni pada siklus I nilai tesnya 61,6 dengan ketuntasan secara klasikal 25,0 % sedangkan siklus II nilai tesnya 70,5 dengan ketuntasan secara klasikal 62,2 % serta siklus III nilai tesnya 92,3 dan ketuntasan secara klasikal 97,4 %. I. PENDAHULUAN Keberhasilan suatu kegiatan belajar mengajar antara lain dipengaruhi oleh faktor guru, siswa, dan bagaimana kegiatan belajar mengajar tersebut dilaksanakan. Guru harus mampu mengelola suatu kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan strategi yang dapat melibatkan siswa agar aktif baik secara fisik maupun mental sebagai usaha meningkatkan kemampuan dalam belajar. Saat ini di Kelas VIII SMP Negeri 11 Bengkulu, guru mendominasi pengajaran matematika di kelas. Aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar matematika kurang. Siswa tidak dilatih mengembangkan keterampilan dan kemampuan berpikir untuk memperoleh pengetahuan. Dalam pelaksanaan pengajaran matematika, guru masuk ke kelas, membahas Pekerjaan Rumah siswa kemudian menerangkan materi pelajaran dengan menggunakan metode ceramah, sedangkan siswa mendengarkan dan mencatat penjelasan guru. Setelah itu guru memberikan soal latihan. Siswa tampak kurang berminat untuk mengerjakannya. Jika mengalami kesulitan siswa hanya menunggu penjelasan guru. Di akhir jam pelajaran guru memberi Pekerjaan Rumah kepada siswa. Akibatnya prestasi belajar matematika siswa SMP Negeri 11 rendah. Rata-rata Nilai Ujian Akhir Nasional siswa SMP Negeri 11 pada tahun pelajaran 2004/2005 adalah 6,2.

2 Pada dasarnya ada keinginan dari guru untuk memperbaiki cara mengajar, namun keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh guru menyebabkan mereka belum melakukannya. Dari hasil diskusi dengan beberapa orang guru kami sepakat untuk menciptakan pengajaran matematika yang dapat memaksimalkan potensi akademik yang dimiliki siswa dan siswa tidak hanya tergantung kepada guru. Pembelajaran yang demikian dapat terwujud dalam pembelajaran kontekstual dengan tutor sebaya. Pembelajaran kontekstual dapat menciptakan kegiatan belajar mengajar yang lebih mengaktifkan siswa karena siswa belajar melalui mengalami bukan menghafal. Sedangkan dengan tutor sebaya siswa yang berkemampuan lebih rendah dapat berdiskusi dengan siswa lain yang berkemampuan lebih tinggi sehingga jika mengalami kesulitan mereka tidak hanya menunggu penjelasan guru. Oleh karena itu melalui penerapan pembelajaran kontekstual dengan tutor sebaya dapat tercipta kegiatan belajar mengajar yang dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa. Dengan demikian rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana keaktifan siswa dalam pengajaran matematika yang menerapkan pembelajaran kontekstual dengan tutor sebaya? 2. Bagaimana prestasi belajar siswa dalam pengajaran matematika yang menerapkan pembelajaran kontekstual dengan tutor sebaya? 3. Bagaimana respon siswa dalam pengajaran matematika yang menerapkan pembelajaran kontekstual dengan tutor sebaya? II. METODOLOGI Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Kasbolah (1998 : 15) mengatakan bahwa Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian tindakan dalam bidang pendidikan yang dilaksanakan dalam kawasan kelas dengan tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIIIa SMP Negeri 11 Bengkulu tahun pelajaran 2007/2008.

3 Menurut Kasbolah (1998 : 70) alur pelaksanaan tindakan dalam Penelitian Tindakan Kelas adalah sebagai berikut : Refleksi Rencana Tindakan Observasi Observasi Pelaksanaan Tindakan Refleksi Pelaksanaan Tindakan Rencana Tindakan Alur Pelaksanaan Tindakan dalam Penelitian Tindakan Kelas (Kasbolah (1998 : 70)) 1. Rencana Tindakan Merumuskan tindakan yang akan dilakukan untuk mengatasi masalah siswa tidak aktif, berprestasi rendah dan masalah lain yang ditemukan pada refleksi serta membuat skenario pembelajaran yang menerapkan pembelajaran pembelajaran kontekstual dengan tutor sebaya, lembar observasi untuk mengamati keaktifan siswa dan lembar kerja siswa. 1. Pelaksanaan Tindakan a. Melaksanakan pengajaran matematika yang menerapkan pembelajaran kontekstual dengan tutor sebaya dengan tindakan yang dilakukan sebagai berikut : 1). Menyampaikan tujuan pembelajaran. 2). Melakukan tanya jawab. 3). Memberi contoh dan menjelaskan langkah-langkah mengerjakan lembar kerja siswa sebagai bentuk pemodelan. 4). Membagi siswa ke dalam beberapa kelompok berdasarkan kemampuan akademiknya untuk membentuk masyarakat belajar. 5). Menunjuk seorang siswa yang memiliki kemampuan akademik paling baik dari masing-masing kelompok sebagai tutor sebaya bagi teman-teman dalam kelompoknya. 6). Meminta siswa mengerjakan lembar kerja siswa secara berkelompok sehingga siswa melakukan kegiatan menemukan dan mengkonstruksi pengetahuannya. 7). Memberikan bimbingan kepada kelompok. 8). Meminta siswa mempresentasikan hasil kerja

4 kelompoknya. 9). Mengarahkan siswa membuat kesimpulan hal-hal yang telah diperolehnya dari kegiatan belajar mengajar sebagai wujud refleksi. 10). Memberikan Pekerjaan Rumah (PR). 11). Guru melakukan penilaian yang sebenarnya. b. Memberi arahan kepada siswa yang tidak aktif agar ikut berpartisipasi dalam kelompoknya dan kepada siswa yang memiliki anggota kelompok yang tidak aktif agar mau mengajak anggota kelompok yang tidak aktif tersebut untuk bekerja sama. c. Meminta siswa yang tidak aktif untuk menyampaikan hasil kerja kelompoknya pada saat kelompoknya melakukan presentasi. d. Memberi arahan kepada siswa yang menjadi tutor sebaya agar mau membantu siswa yang berkemampuan rendah dan kepada siswa yang berkemampuan rendah agar mau bertanya kepada siswa yang menjadi tutor sebaya. e. Meningkatkan bimbingan kepada siswa yang berkemampuan rendah. f. Meminta siswa mempelajari terlebih dahulu materi pelajaran pertemuan berikutnya di rumah. g. Melaksanakan tindakan untuk mengatasi masalah-masalah yang ditemukan pada refleksi. 3. Observasi Dilaksanakan observasi terhadap keaktifan siswa selama pengajaran matematika yang menerapkan pembelajaran kontekstual dengan tutor sebaya. 4. Refleksi Peneliti mengidentifikasi hal-hal yang sudah dicapai dan belum dicapai pada siklus bersangkutan sebagai acuan untuk melakukan perbaikan pada siklus selanjutnya. III. HASIL DAN PEMBAHASAN

5 A. Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus pada mata pelajaran matematika kelas VIII SMPN 11 kota Bengkulu. Pada siklus 1 dilakukan pembelajaran tentang luas segitiga, pada siklus 2 dilakukan pembelajaran tentang pembuktian pythagoras dan pada siklus 3 dilakukan pembelajaran tentang pembuktian rumus luas segitiga. Sebelum menerapkan pembelajaran kontekstual dengan tutor sebaya ini siswa dibagi kedalam 10 kelompok yang terdiri dari 4 orang berdasarkan nilai rapor matematika yang mereka miliki. 1. Siklus 1 a. Rencana Tindakan 1 1). Mengatasi siswa yang tidak aktif. 2). Mengatasi siswa yang prestasi belajarnya rendah. b. Pelaksanaan Tindakan 1 1). Melaksanakan pembelajaran kontekstual dengan tutor sebaya pada pembelajaran matematika. Di awal pembelajaran guru menjelaskan bentuk pembelajaran yang akan dilakukan. Siswa diberi LKS tentang pembuktian luas segitiga. Bersama-sama dalam kelompok siswa melakukan pembuktian dengan menggunakan media yang telah disediakan yaitu karton. Dengan menggunakan konsep dasar luas persegi panjang siswa diminta untuk dapat menemukan luas segitiga. Siswa yang ditunjuk sebagai tutor didalam kelompoknya diminta untuk membimbing anggota kelompok dalam menemukan rumus luas segitiga. Setelah semua kelompok selesai mengerjakan LKS dan membahas soal-soal yang ada di LKS. Kemudian guru menunjuk secara acak salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. Dan kelompok lain memberi tanggapan dan bertanya kepada kelompok yang mempresentasikan serta membandingkan dengan hasil kerja kelompok mereka.

6 2). Memberi arahan kepada siswa yang tidak mengerti untuk bertanya kepada tutor di kelompok mereka, dan kepada tutor yang juga belum mengerti tentang materi yang ditanyakan anggota kelompok segera untuk menanyakan materi tersebut kepada guru. c. Observasi 1 Dari pengamatan selama pelaksanaan siklus 1 diperoleh hal-hal sebagai berikut : 1). Pada saat diskusi kelompok masih ada siswa yang belum ikut dalam diskusi dengan temannya dan membicarakan hal diluar pelajaran. 2). Pada saat mengerjakan LKS dikelas, diamati bahwa sebagian anggota kelompok belum memahami tentang tugas yang diberikan, ini menyebabkan mereka tidak ikut bekerja sama dengan teman dalam satu kelompok untuk menyelesaikan tugas. 3). Masih ada anggota kelompok yang tidak mau bertanya kepada tutor. Dan ada pula tutor yang tidak mau membantu anggota kelompoknya. 4). Penguasaan materi oleh tutor masih kurang, hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya tutor yang menanyakan materi yang ditugaskan kepada guru, padahal tutor adalah siswa yang dianggap paling pintar dalam kelompok itu. 5). Pada saat persentasi siswa cukup antusias dalam memberikan tanggapan terhadap pendapat dari kelompok yang mempresentasikan hasil kerjanya. Berdasarkan lembar obervasi siklus 1 diketahui keaktifan siswa pada pembelajaran matematika yang menerapkan pembelajaran kontekstul dengan tutor sebaya berada pada kategori cukup dengan jumlah skor 22. d. Nilai Tes 1 Berdasarkan analisis siklus 1 diperoleh rata-rata nilai tes siswa adalah 61,6 dengan ketuntasan belajar klasikal 25%. e. Refleksi 1 Hal-hal yang sudah dicapai pada siklus 1 adalah: 1). Siswa sudah cukup memperhatikan penjelasan guru, berdiskusi, menyelesaikan tugas berkelompok, melakukan kegiatan menemukan, mengkonstruksi dan membuat model matematika dari permasalahan yang diberikan. 2). Siswa cukup antusias dalam memberikan tanggapan terhadap pendapat

7 kelompok lain dan menjawab pertanyaan anggota kelompok lain. 3). Siswa mulai menyenangi pembelajaran matematika yang menerapkan pendekatan kontekstual dengan tutor sebaya. Hal-hal yang belum dicapai pada siklus 1 adalah : 1). Kerjasama dalam satu kelompok dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru masih kurang. 2). Sebagian siswa belum serius mengerjakan LKS yang diberikan, ini terlihat dengan masih adanya siswa yang melakukan kegiatan yang tidak relevan dengan kegiatan pembelajaran. 3). Penguasaan materi oleh tutor masih kurang, ini terlihat dengan masih benyaknya tutor yang menanyakan materi pada guru saat mengerjakan LKS. 4). Sebagian siswa belum aktif, yaitu tutor tidak mau menjelaskan kepada anggota kelompok yang bertanya dan masih ada anggota kelompok yang belum memahami tugas tetapi tidak mau bertanya kepada tutor akibatnya diskusi tidak berjalan dengan baik. 2. Siklus 2 a. Rencana Tindakan 2 1). Mengatasi siswa yang tidak bekerjasama dengan teman satu kelompok dalam menyelesaikan LKS yang diberikan. 2). Mengatasi siswa yang tidak aktif 3). Mengatasi siswa yang prestasi belajarnya masih rendah. 4). Mengatasi siswa yang tidak memperhatikan pembelajaran. b. Pelaksanaan Tindakan 2 1). Melaksanakan pembelajaran kontekstual dengan tutor sebaya pada mata pelajaran matematika. Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan, yaitu melakukan pembuktian dalil Pythagoras dengan menggunakan media yang berupa karton. Setiap kelompok diberi LKS yang didesain agar siswa dapat melakukuan penemuan sehingga dalil pytaghoras dapat dibuktikan. Siswa diharapkan dapat mengkonstruksi konsep dasar rumus luas persegi dan rumus luas segitiga untuk membuktikan dalil pythagoras. setiap kelompok membuat empat buah segitiga siku-siku

8 yang sebangun dan satu buah persegi. Dengan menggukan bangun datar tersebut dan rumus luas dari bangun tersebut, siswa melakukan pembuktian dalil pythagoras. kemudian setelah dalil pythagoras dapat dibuktikan oleh setiap siswa dalam kelompoknya. Siswa menyelesaikan soal-soal yang berupa permasalahan dalam kehidupan sehari-hari dengan menggunakan konsep dalil pythagoras. setelah LKS dikerjakan, guru menunjuk secara acak satu kelompok untuk mempresentasikan hasil penemuannya, dan mempresentasikan saol yang dikerjakan. Setalah kelompok yang ditunjuk mempresentasikan hasil kerjanya, kelompok yang lain memberikan tanggapan dan pertanyaan kepada kelompok yang mempresentasikan serta membendingkan hasil kerja kelompok mereka dengn kelompok yang mempresentasikan kerjanya. 2). Memberikan arahan kepada tutor agar membimbing anggota kelompoknya dan kepada anggota kelompok agar mau bertanya kepada tutor. 3). Menegur siswa yang tidak mau bekerja sama dengan teman kelompoknya untuk menyelesaikan LKS yang diberikan guru dan siswa yang tidak memperhatikan pelajaran. 4). Meminta agar tutor maupun peserta lain untuk dapat mempersiapkan materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya. c. Observasi 2 Dari pengamatan selama pelaksanaan siklus 2 diperoleh hal-hal sebagaiberikut : 1). Siswa sudah lebih baik dalam mengerjakan tugas yang diberikan ini terlihat dengan sudah adanya kerjasama antar anggota kelompok. 2). Siswa sudah lebih baik dalam menjawab pertanyaan guru dan siswa dari kelompok lain pada saat persentasi. 3). Penguasaan materi oleh tutor sudah cukup baik, ini terlihat dengan sedikitnya tutor yang bertanya kepada guru dan anggota kelompok mau bertanya kepada tutor.

9 Berdasarkan lembar obervasi siklus 2 diketahui keaktifan siswa pada pembelajaran matematika yang menerapkan pembelajaran kontekstul dengan tutor sebaya berada pada kategori baik dengan jumlah skor 26 d. Nilai Tes 2 Berdasarkan analisis siklus 2 diperoleh rata-rata nilai tes siswa adalah 70,5 dengan ketuntasan belajar klasikal 62,2%. e. Refleksi 2 Hal-hal yang sudah dicapai pada siklus 2 : 1). Kerjasama siswa dalam satu kelompok dalam menyelesaikan tugas yang diberikan sudah cukup baik. 2). Keaktifan siswa sudah meningkat, terlihat dengan tutor mau menjelaskan dan peserta mau bertanya. 3). Siswa sudah mempersiapkan diri untuk membahas materi pada kegiatan pembelajaran. 4). Siswa sudah cukup baik dalam memberi tanggapan dan bertanya dari kelompok lain dan menjawab pertanyaan dosen. Hal-hal yang belum dicapai pada siklus 2 :1). Masih ada siswa yang prestasi belajarnya rendah. 2). Masih ada siswa yang tidak aktif dalam pembelajaran. 3). Siswa masih kurang menggunakan konsep yang telah ditemukan untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan seharihari. 3. Siklus 3 a. Rencana Tindakan 3 1). Mengatasi siswa yang belum aktif. 2). Mengatasi siswa yang prestasi belajarnya masih rendah. 3). Mengatasi siswa yang masih kurang menggunakan konsep yang telah ditemukan dalam menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. b. Pelaksanaan Tindakan 3 1). Melaksanakan pembelajaran kontekstual dengan tutor sebaya pada pembelajaran matematika. Siswa dibagikan LKS dengan pokok bahasan menghitung panjang segitiga siku-siku. Pembelajaran dilaksanakan dengan

10 menggunakan media berupa penggaris. Bersama dengan anggota kelompoknya, siswa melakukan kegiatan menghitung panjang sisi segitiga yang ada pada LKS dengan menggunakan dalil pythagoras yang telah dibuktikan pada pertemuan sebalumnya. Setelah panjang sisi segitiga yang dihitung dengan menggunakan dalil pythagoras, siswa diminta untuk menghitung panjang sisi segitiga tersebut dengan menggunakan penggaris dan menarik kesimpulan. Dengan langsung menggunakan pengaris untuk menghitung panjang sisi segitiga sikusiku, siswa telah melakukan penguatan terhadap materi dalil pythagoras. setelah setiap kelompok selesai meherjakan LKS, guru menunjuk secara acak satu kelompok untuk mempresentasikan hasil kerjanya. Sedangkan kelompok lain membandingkan hasil kerja kelompoknya dan memberi pertnyaan serta tanggapan terhadap kelompok yang mempresentasikan kerjanya. 2). Meminta siswa dapat memberikan contoh penggunaan konsep yang telah dipelajari untuk menyelesaikan maslah dalam kehidupan seharihari. 3). Memberi arahan agar tutor dapat membimbing anggota kelompoknya, dan anggota kelompok mau bertanya kepada tutor. 4). Meminta siswa yang tidak aktif untuk mempresenatasikan hasil kerja kelompoknya. c. Observasi 3 Dari pengamatan selama pelaksanaan siklus 3 diperoleh hal-hal sebagai berikut : 1). Contoh penggunaan konsep dalam menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari sudah cukup banyak. 2). Siswa sudah memperhatikan pembelajaran dengan baik. 3). Dengan banyaknya contoh yang diberikan dalam menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari diskusi menjadi lebih menarik. 4). Siswa aktif dalam pembelajaran, yaitu tutor mau membantu menjelaskan dan anggota kelompok yang lain mau bertanya.

11 Berdasarkan lembar obervasi siklus 3 diketahui keaktifan siswa pada pembelajaran matematika yang menerapkan pembelajaran kontekstul dengan tutor sebaya berada pada kategori baik dengan jumlah skor 31. d. Nilai Tes 3 Berdasarkan analisis siklus 3 diperoleh rata-rata nilai tes siswa adalah 92,3 dengan ketuntasan belajar klasikal 97,4% e. Angket. Berdasarkan analisis angket diketahui 95% siswa memberikan respon positif terhadap penerapan pembelajaran kontekstual dengan tutor sebaya pada mata pelajaran matematika pokok bahasan Dalil Pythagoras. f. Refleksi. Hal-hal yang sudah dicapai pada siklus 3 : 1). Prestasi belajar siswa sudah mencapai ketuntasan belajar secara klasikal. 2). Siswa aktif dalam pembelajaran matematika. 3). Siswa sudah dapat menggunakan konsep yang dipelajari untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari. 4). Siswa memberi respon positif terhadap penerapan pembelajaran kontekstual dengan tutor sebaya pada mata pelajaran matematika pokok bahasan Dalil pythagoras. B. Pembahasan Pada penelitian ini, pembelajaran dengan pendekatan kontekstual dengan tutor sebaya pada mata pelajaran matematika dilaksanakan dalam 3 siklus. Dalam pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan kontekstual dengan tutor sebaya siswa dibagi dalam sepuluh kelompok yang terdiri dari empat orang berdasarkan nilai rapor matematika yang dimiliki mereka. guru memberikan LKS yang dapat memotivasi siswa agar mengonstruksikan pengetahuan dasar yang dimiliki untuk menemukan konsep baru dan menggunakannya dalam menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Setelah LKS dikerjakan oleh siswa dalam kelompoknya yang dibantu oleh seorang tutor dalam setiap kelompok, guru menunjuk secara acak satu kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas dan kelompok yang lain memberi tanggapan dan

12 pertanyaan kepada kelompok yang mempresentasikan tugasnya serta membendingkan dengan hasil kerja kelompok mereka. Pada siklus 1 kerjasama siswa dalam satu kelompok dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru masih kurang. Ini dapat diamati dari siswa yang masih kurang menguasai tugas yang diberikan karena hanya siswa tertentu saja yang mengerjakan tugas yang diberikan sedangkan siswa lain masih banyak yang melakukan kegiatan yang tidak relevan dengan pembelajaran. Masih ada siswa yang belum aktif, belum dapat berdiskusi dengan baik dan tidak memperhatikan penjelasan teman. Penguasaan materi oleh tutor masih kurang, terlihat dengan masih banyaknya tutor yang menanyakan materi kepada guru. Namun demikian dalam diskusi kelas siswa cukup antusias dalam memberi tanggapan terhadap pendapat kelompok lain dan siswa mulai menyenangi pembelajaran dengan pendekatan kontekstual dengan tutor sebaya. Berdasarkan lembar observasi siklus 1 diketahui keaktifan siswa pada mata pelajaran matematika yang menerapkan pendekatan kontekstual dengan tutor sebaya berada pada kategori cukup dengan jumlah skor 22. pada siklus 1 rata-rata nilai tes 61,6 dan ketuntasan belajar sacara kalsikal 25,0%. Pada siklus 2 siswa sudah lebih baik dalam menjawab pertanyaan guru dan siswa dari kelompok lain. Kerjasama antar siswa dalam satu kelompok labih baik dibandingkan dengan siklus 1 karena guru telah menegur siswa yang tidak bekerjasama dengan teman satu kelompoknya. Tutor sudah lebih baik menguasai materi terlihar dengan sedikitnya tutor yang menanyakanmateri kepada guru dan anggota kelompok mau bertanya kepada tutor. Siswa suadah mempersiapkan materi yang akan dinbahas dan suadah cukup memperhatiakn pembelajran. Dari diskusi kelas yang dilakukan siswa lebih banyak mendiskusikan menganai materi yang dipelajari dibandingkan dengan pengaplikasian materi atau konsep yang dipelajari untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan lembar observasi pada siklus 2 diketahui keaktifan siswa pada mata pelajaran matematika yang menerapkan pendekatan kontekstual denagn tutor sebaya meningakat dari kategori cukup menjadi baik dengan jumlah skor 26. Pada siklus 2 rata-rata nilai tes 70,5. Rata-rata nilai tes pada siklus 2 meningkat sebesar

13 8,9 dari siklus 1. ketuntasan balajar pada siklus 2 adalah 62,2%. Meningkat 27,2% dari siklus 1. Pada siklus 3 contoh penerapan konsep yang dibarikan siswa cukup bervariasi. Sealin membahas materi, siswa juga banyak membahas contoh-contoh penerapan konsep dalam menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari sehingga diskusi menjadi lebih menarik. Berdasarkan lembar observasi pada siklus 3 diketahui keaktifan siswa pada mata pelajaran matematika yang menerapkan pendekatan kontekstual denagn tutor sebaya berada pada kategori baik dengan jumlah skor 31. Pada siklus 3 rata-rata nilai tes 92,3. Rata-rata nilai tes pada siklus 3 meningkat sebesar 22,2 dari siklus 2. ketuntasan balajar pada siklus 3 adalah 97,4% meningkat 35,2% dari siklus 2. Berdasarkan hasil analisis angket diketahui 95% siswa memberi respon positif terhadap penerapan pendekatan kontekstual dengan tutor sebaya pada mata pelajaran matematika. IV. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan. Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan : 1. Cara mengaktifkan siswa dalam penbelajaran matematika yang menerapkan pendekatan kontekstual dengan tutor sebaya adalah sebagai berikut : a). Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok yang heterogen dan menunjuk satu siswa yang berkemampuan tinggi sebagai tutor dalam kelompoknya, dengan maksud agar siswa melakukan kerjasama dan berdiskusi untuk menyelesaikan masalah. b). Memberi tugas kepada siswa tentang materi yang dipelajari dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. c). Meminta agar tutor mau membimbing anggota kelompoknya dan anggota kelompok mau bertanya kepada tutor mengenai materi yang belum di mengertinya. d). Meminta siswa melakukan presentasi. e). Memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan diskusi kelas sehingga mereka dapat memberi tanggapan dan pertanyaan kapada kelompok lain. f). Meminta siswa untuk menyiapkan diri untuk mempelajari materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.

14 2. Penerapan pendekatan kontekstual dengan tutor sebaya dapat meningkatkan prestasi balajar siswa pada mata pelajran matematika, yaitu dari nilai rata-rata 61,6 denagn ketuntasan belajar secara klasikal 25,0% pada siklus 1 dan pada siklus 2 mencapai nilai rata-rata 70,5 denagn ketuntasan belajar secara klasikal 62,2% serta pada siklus 3 mencapai nilai rata-rata 92,3 dengan ketuntasan belajar secara klasikal 97,4%. 3. Siswa memberi respon positif terhadap penerapan pendekatan kontekstual dengan tutor sebaya pada mata pelajaran matematika. B. Saran. Dari hasil penelitian ini disarankan : 1. Guru dan siswa hendaknya dapat menggunakan konsep yang dipelajari untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna. 2. Siswa hendaknya terlibat aktif dalam pembelajaran matematika yang menerapkan pendekatan kontekstual dengan tutor sebaya. DAFTAR PUSTAKA Arikunto Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta : Bina Aksara. Dahar, Ratna Wilis Teori-Teori Belajar. Jakarta : Erlangga. Depdiknas Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning (CTL)). Jakarta : Depdiknas. Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta. Kasbolah, Kasihani Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Murniati, Sri Model Pemasangan Siswa untuk Mengefektifkan Pengajaran Latihan Soal Matematika di Kelas I SLTPN 17 Bengkulu. Skripsi. Bengkulu : Universitas Bengkulu. Ishak dan Warji Program Remedial dalam Proses Belajar Mengajar. Yogyakarta : Liberty.

Abstrak. Kata kunci: pendekatan matematika realistik, metode proyek

Abstrak. Kata kunci: pendekatan matematika realistik, metode proyek PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN METODE PROYEK UNTUK MENGAKTIFKAN DAN MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH STATISTIK DASAR Dewi Rahimah Program Studi Pendidikan Matematika,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas XI IPS2 SMA NEGERI 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas XI IPS2 SMA NEGERI 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas XI IPS2 SMA NEGERI 1 GROBOGAN semester II tahun ajaran 2013-2014 pada kompetensi dasar mengenal

Lebih terperinci

Penerapan LKS Melalui Metode Pemecahan Masalah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII a SMP Negeri 3 Madapangga Tahun Pelajaran 2017/2018

Penerapan LKS Melalui Metode Pemecahan Masalah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII a SMP Negeri 3 Madapangga Tahun Pelajaran 2017/2018 Penerapan LKS Melalui Metode Pemecahan Masalah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII a SMP Negeri 3 Madapangga Tahun Pelajaran 2017/2018 Nehru dan Nurfathurrahmah Abstrak: Pendidikan di Indonesia

Lebih terperinci

7,0 dengan ketuntasan klasikal 85%. Persentase siswa yang mencapai kategori terampil pada setiap aspek. psikomotor meningkat setiap siklus.

7,0 dengan ketuntasan klasikal 85%. Persentase siswa yang mencapai kategori terampil pada setiap aspek. psikomotor meningkat setiap siklus. 59 b. Hasil Belajar 1) Ranah kognitif Indikator keberhasilan tindakan ditinjau dari hasil tes, jika rata-rata siswa 7,0 dengan ketuntasan klasikal 85%. 2) Ranah Afektif Nilai aspek afektif dikatakan berhasil

Lebih terperinci

Abas. Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan PMIPA FKIP UNIB ABSTRAK

Abas. Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan PMIPA FKIP UNIB ABSTRAK UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X D SMA NEGERI 6 KOTA BENGKULU MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD YANG DIINTERVENSI DENGAN STRATEGI INKUIRI Abas Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal dilakukan di kelas VIII E SMP N 2 Susukan semester I tahun ajaran 2012 / 2013 pada kompetensi dasar mendiskripsikan hubungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Negeri Tlahap cenderung bersifat konvensional ceramah yang berpusat pada guru.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Negeri Tlahap cenderung bersifat konvensional ceramah yang berpusat pada guru. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Observasi awal yang dilakukan di kelas IIIA SD Negeri Tlahap, peneliti berhasil menemukan beberapa permasalahan yang terjadi di dalam proses

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah Penerapan Metode Pembelajaran Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Perkalian Bilangan Cacah di Kelas II SDN Inpres 1 Birobuli Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah ABSTRAK

Lebih terperinci

PROSIDING ISBN :

PROSIDING ISBN : P 54 UPAYA MENINGKATKAN KARAKTER POSITIF SISWA DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE KOOPERATIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA TRAVEL GAME DI SMP NEGERI 14 YOGYAKARTA Laela Sagita, M.Sc 1, Widi Asturi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari

BAB IV HASIL PENELITIAN. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data 1. Paparan Data Pra Tindakan Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Palembang. Selanjutnya,

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI STRATEGI INTERACTIVE QUESTION AND READING ORIENTATION BERBASIS PROBLEM POSING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI STRATEGI INTERACTIVE QUESTION AND READING ORIENTATION BERBASIS PROBLEM POSING Eko Budi Susatyo, dkk., Peningkatan Hasil Belajar Melalui... 463 PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI STRATEGI INTERACTIVE QUESTION AND READING ORIENTATION BERBASIS PROBLEM POSING Eko Budi Susatyo,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal dilakukan di kelas VII F SMP N 2 Susukan semester 2 tahun ajaran 2013 / 2014 pada kompetensi dasar mendiskripsikan Potensi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian merupakan jenis penelitian tindak kelas, dengan yang digunakan penulis adalah Penelitian

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Juweni, Sumadji, Tri Candra Wulandari Universitas Kanjuruhan Malang juweni.dmw@gmail.com ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P No. 1 ) KESEBANGUNAN DAN KEKONGRUENAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P No. 1 ) KESEBANGUNAN DAN KEKONGRUENAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P No. 1 ) KESEBANGUNAN DAN KEKONGRUENAN Sekolah : SMP Negeri 9 Cimahi Kelas / Semester : IX / I Mata Pelajaran : Matematika Standar Kompetensi : Geometri dan Pengukuran

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SMP Dirgantara

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SMP Dirgantara III. METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SMP Dirgantara Bandarlampung kelas VIII semester genap tahun pelajaran 2010-2011 dengan jumlah

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. Pembelajaran penerapan trigonometri melalui belajar kooperatif tipe Student

BAB V PEMBAHASAN. Pembelajaran penerapan trigonometri melalui belajar kooperatif tipe Student BAB V PEMBAHASAN A. Aktivitas dan Bentuk Penerapan Pembelajaran Penerapan Trigonometri melalui Belajar Kooperatif Tipe STAD (Student Team Achievement Division) Pembelajaran penerapan trigonometri melalui

Lebih terperinci

Kata Kunci : Pendekatan Kontekstual, Jigsaw puzzle competition, Hasil Belajar Fisika I. PENDAHULUAN

Kata Kunci : Pendekatan Kontekstual, Jigsaw puzzle competition, Hasil Belajar Fisika I. PENDAHULUAN Meningkatkan Hasil Belajar IPA Fisika Melalui Pendekatan Kontekstual Berbantuan Jigsaw Puzzle Competition pada Siswa Kelas VII B SMP Negeri 2 Biromaru Ratniati, Kamaluddin, Marungkil Pasaribu Email: eccaquu@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research), dimana

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research), dimana BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Desain atau jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research), dimana mengandung

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam beberapa tahap yaitu pra siklus, siklus I dan siklus II. Pra siklus dilaksanakan pada

Lebih terperinci

Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala Sulawesi Tengah ABSTRAK

Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala Sulawesi Tengah ABSTRAK Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII B SMPN 2 Sirenja pada Materi Teorema Pythagoras Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan menentukan kualitas sumber daya manusia di suatu negara,

I. PENDAHULUAN. Pendidikan menentukan kualitas sumber daya manusia di suatu negara, I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan menentukan kualitas sumber daya manusia di suatu negara, sebagaimana yang tercantum dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas pada bab 2 pasal 3 menyatakan:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas melalui penerapan metode penemuan terbimbing

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas melalui penerapan metode penemuan terbimbing BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas melalui penerapan metode penemuan terbimbing berbantu alat peraga di kelas VB SD Negeri 20 Kota Bengkulu dilaksanakan dalam 3 siklus.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus. Masing-masing siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus. Masing-masing siklus 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus. Masing-masing siklus dilaksanakan dua kali pertemuan dengan alokasi waktu untuk satu

Lebih terperinci

OPTIMALISASI PENGGUNAAN MEDIA POWER POINT DALAM UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS IX-A SMP NEGERI 11 MATARAM

OPTIMALISASI PENGGUNAAN MEDIA POWER POINT DALAM UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS IX-A SMP NEGERI 11 MATARAM OPTIMALISASI PENGGUNAAN MEDIA POWER POINT DALAM UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS IX-A SMP NEGERI 11 MATARAM ABSTRAK LINA YETTI BUDI ASIH Guru IPA SMP Negeri 11 Mataram

Lebih terperinci

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Hasil Belajar, Pembelajaran PKn.

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Hasil Belajar, Pembelajaran PKn. 1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKN MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK DI KELAS VIIA SMP NEGERI 10 PALU Norma Deysi Mawarni 1 Dahlia Syuaib 2 Asep Mahfudz 3 Program Studi PPKn, Jurusan

Lebih terperinci

Rasiman 1, Wahyu Widayanto 2. Abstrak

Rasiman 1, Wahyu Widayanto 2. Abstrak PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI LINGKARAN BAGI SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 1 KARANGAWEN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2008/2009 Rasiman 1, Wahyu Widayanto

Lebih terperinci

Penerapan Model Student Team Achievement Division dengan Strategi REACT untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa

Penerapan Model Student Team Achievement Division dengan Strategi REACT untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2015 Penerapan Model Student Team Achievement Division dengan Strategi REACT untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Fimmatur Rizka Ardina Fakultas

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG KELILING DAN LUAS SEGITIGA MELALUI PEMBELAJARAN PEER TEACHING

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG KELILING DAN LUAS SEGITIGA MELALUI PEMBELAJARAN PEER TEACHING Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 5, Oktober 2016 ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG KELILING DAN LUAS SEGITIGA MELALUI SD Negeri Kedungpatangewu, Kecamatan Kedungwuni,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Pardasuka Kabupaten Pringsewu semester

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Pardasuka Kabupaten Pringsewu semester III. METODE PENELITIAN A. Seting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Pardasuka Kabupaten Pringsewu semester genap tahun pelajaran 2010-2011. Jumlah siswa pada kelas tersebut ada 32 orang

Lebih terperinci

PENINGKATAN PARTISIPASI SISWA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR-SHARE (TPS)

PENINGKATAN PARTISIPASI SISWA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR-SHARE (TPS) PENINGKATAN PARTISIPASI SISWA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR-SHARE (TPS) Oleh: Aneng Sih Samitri, Mujiyem Sapti, Nila Kurniasih Program Studi Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri 08 Salatiga. Subyek yang menjadi fokus penelitian adalah siswa kelas 2

Lebih terperinci

Noorhidayati, Zainuddin, dan Suyidno Prodi Pendidikan Fisika FKIP UNLAM Banjarmasin. Kata kunci: Hasil belajar, model pembelajaran ARIAS, konsep zat.

Noorhidayati, Zainuddin, dan Suyidno Prodi Pendidikan Fisika FKIP UNLAM Banjarmasin. Kata kunci: Hasil belajar, model pembelajaran ARIAS, konsep zat. MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII-A SMP MUHAMMADIYAH 1 BANJARMASIN PADA MATERI AJAR KONSEP ZAT DENGAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, DAN SATISFACTION) Noorhidayati,

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI PERAN TUTOR SEBAYA SISWA KELAS X.A SMA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI PERAN TUTOR SEBAYA SISWA KELAS X.A SMA PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI PERAN TUTOR SEBAYA SISWA KELAS X.A SMA PENDAHULUAN Marhamah Saumi, Sanjaya, K. Anom W. FKIP Universitas Sriwijaya, Jalan Raya Palembang-Prabumulih Indralaya Ogan

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Menghitung Luas Bangun Datar Melalui Metode Penemuan Terbimbing di Kelas IV SD Negeri 3 Marowo

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Menghitung Luas Bangun Datar Melalui Metode Penemuan Terbimbing di Kelas IV SD Negeri 3 Marowo Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Menghitung Luas Bangun Datar Melalui Metode Penemuan Terbimbing di Kelas IV SD Negeri 3 Marowo Nurhasnah, Rizal, dan Anggraini Mahasiswa Program Guru Dalam

Lebih terperinci

Syafwan SMPN 2 Poso Pesisir Kab. Poso ABSTRAK

Syafwan SMPN 2 Poso Pesisir Kab. Poso ABSTRAK Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Tutor Sebaya Untuk Siswa Kelas VII-A SMP Negeri 2 Poso Pesisir Syafwan SMPN 2 Poso Pesisir Kab. Poso ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di MI Pekauman Kecamatan Kendal Kabupaten Kendal tepatnya di belakang Masjid Agung Kendal. Penelitian ini dilaksanakan pada Semester

Lebih terperinci

Penelitian Tindakan Kelas Rumpun Bidang Fisika, Biologi, Kimia dan IPA

Penelitian Tindakan Kelas Rumpun Bidang Fisika, Biologi, Kimia dan IPA SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN SAINS Pengembangan Model dan Perangkat Pembelajaran untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Magister Pendidikan Sains dan Doktor Pendidikan IPA FKIP UNS Surakarta,

Lebih terperinci

Abstrak. Jurnal Riset Pendidikan Matematika Jakarta. Volume 1, Nomor 1, Tahun 2018

Abstrak. Jurnal Riset Pendidikan Matematika Jakarta. Volume 1, Nomor 1, Tahun 2018 Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Trigonometri Melalui Pendekatan Konstruktivisme dengan Berbantukan Macromedia Flash 8 Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Bengkulu

Lebih terperinci

HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) SIKLUS 2

HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) SIKLUS 2 F4 HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) SIKLUS 2 A. Tindakan Kedua (Siklus II) a. Tahap Perencanaan Kegiatan pada rancangan tindakan kedua berdasarkan atas refleksi pada siklus pertama, maka yang menjadi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran pada siklus I dilaksanakan sebanyak 1 x pertemuan, yaitu

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran pada siklus I dilaksanakan sebanyak 1 x pertemuan, yaitu 50 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Siklus I 1. Implementasi Siklus I Pembelajaran pada siklus I dilaksanakan sebanyak 1 x pertemuan, yaitu pada tanggal 16 September 2014. Pembelajaran pada siklus

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini semua kelas VIII C SMP Negeri 7 Purwokerto yang berjumlah 35. Terdiri dari 17 putra dan 18

Lebih terperinci

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMAN 1 MEDAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMAN 1 MEDAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMAN 1 MEDAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW FAHRUDDIN Guru SMA Negeri 1 Medan Email: fahruddin1958@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Memberikan apersepsi dan Menanyakan kembali pengertian hidrologi.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Memberikan apersepsi dan Menanyakan kembali pengertian hidrologi. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.2 Siklus I a. Proses pelaksanaan tindakan Proses pelaksanaan tindakan dalam pembelajaran dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Kegiatan pendahuluan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan kooperatif tipe group investigation (GI) pada mata pelajaran IPS dengan materi Perjuangan

Lebih terperinci

BAB V DISKUSI HASIL PENELITIAN. Kriteria utama untuk mengajar dengan efektif ialah apakah mengajar itu

BAB V DISKUSI HASIL PENELITIAN. Kriteria utama untuk mengajar dengan efektif ialah apakah mengajar itu 58 BAB V DISKUSI HASIL PENELITIAN Kriteria utama untuk mengajar dengan efektif ialah apakah mengajar itu berhasil atau tidak.sukses tidaknya mengajar ditentukan oleh hasilnya mengajar itu, Biasanya hasil

Lebih terperinci

1130 ISSN:

1130 ISSN: 1130 ISSN: 2338-5340 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII-1 SMP NEGERI 9 PEKANBARU Putri Wahyuni a a

Lebih terperinci

2. Hasil Penelitian Siklus I Penelitian yang dilaksanakan di MI Sendangkulon Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal pada siswa kelas IV ini merupakan

2. Hasil Penelitian Siklus I Penelitian yang dilaksanakan di MI Sendangkulon Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal pada siswa kelas IV ini merupakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN TENTANG PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK MATERI POKOK MEMBIASAKAN AKHLAK TERPUJI DENGAN METODE KOOPERATIF TIPE JIGSAW A. Analisis Data Per

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana

Lebih terperinci

Viky Warsito Universitas Tadulako Jln. Soekarno Hatta Km 9 PALU-SULAWESI TENGAH

Viky Warsito Universitas Tadulako Jln. Soekarno Hatta Km 9 PALU-SULAWESI TENGAH SSN 2338 3240 Penerapan Model Experiental Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar PA Fisika Siswa Kelas V SMP Negeri 5 Palu Viky Warsito Warsitoviky@rocketmail.com Universitas Tadulako Jln. Soekarno

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah tahapan tahapan atau cara dalam melakukan penelitian, Dalam penelitian ini peneliti menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas

Lebih terperinci

TANJUNGANOM NGANJUK TAHUN PELAJARAN

TANJUNGANOM NGANJUK TAHUN PELAJARAN JURNAL MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MEMANFAATKAN LINGKUNGAN SEKITAR SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATERI EKOSISTEM PADA SISWA KELAS VII-D MTs DARUSSALAM TANJUNGANOM NGANJUK TAHUN

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN VCD DALAM MEMPERBAIKI AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS IX-1 SMPN 1 PATUMBAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN VCD DALAM MEMPERBAIKI AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS IX-1 SMPN 1 PATUMBAK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN VCD DALAM MEMPERBAIKI AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS IX-1 SMPN 1 PATUMBAK DIANA MANURUNG Guru SMPN 1 Patumbak Email : chairini.nurdin@gmail.com

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UNP Kediri

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UNP Kediri PENERAPAN MODEL STAD DENGAN PERMAINAN KUIS MAKE A MATCH PADA MATERI SISTEM GERAK TUMBUHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII J SMPN 2 NGUNUT SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN SOAL CERITA DALAM PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE CTL PADA SISWA KELAS X-1 DI SMA NEGERI 1 TEBING TINGGI

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN SOAL CERITA DALAM PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE CTL PADA SISWA KELAS X-1 DI SMA NEGERI 1 TEBING TINGGI UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN SOAL CERITA DALAM PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE CTL PADA SISWA KELAS X-1 DI SMA NEGERI 1 TEBING TINGGI Lamhot Mariana Hutabarat Guru SMA Negeri 1 Tebing Tinggi Surel

Lebih terperinci

Ani Wantini SMP N 10 Semarang. Abstrak

Ani Wantini SMP N 10 Semarang. Abstrak MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII F DENGAN MENGGUNAKAN LKPD DALAM PEMBELAJARAN DI SMP NEGERI 10 SEMARANG SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Ani Wantini SMP N 10 Semarang

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 21 MALANG PADA MATERI BANGUN RUANG

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 21 MALANG PADA MATERI BANGUN RUANG IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 21 MALANG PADA MATERI BANGUN RUANG Fathimatuzzahro Universitas Negeri Malang E-mail: fathimatuzzahro90@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Kondisi awal hasil observasi penelitian diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri Batiombo 02 masih rendah. Hal tersebut

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING YANG DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SEGITIGA KELAS VII-G SMP NEGERI 7 MALANG ARTIKEL

PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING YANG DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SEGITIGA KELAS VII-G SMP NEGERI 7 MALANG ARTIKEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING YANG DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SEGITIGA KELAS VII-G SMP NEGERI 7 MALANG ARTIKEL Oleh: SUARDI 608311454745 UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION Adek Hanna Tri Hartati SD Negeri 200515 Padangsidimpuan, kota Padangsidimpuan Abstract:

Lebih terperinci

Alifa Hamiim Farida, Rini Nurhakiki Universitas Negeri Malang

Alifa Hamiim Farida, Rini Nurhakiki Universitas Negeri Malang PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TGT DENGAN MENGGUNAKAN PERMAINAN TIC TAC TOE SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 1 SUTOJAYAN BLITAR Alifa Hamiim Farida,

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang penerapan model pembelajaran Learning Cycle 7E untuk meningkatkan respon positif siswa terhadap materi prisma dan limas

Lebih terperinci

Hj. Noraina Guru SMP Negeri 3 Kertak Hanyar

Hj. Noraina Guru SMP Negeri 3 Kertak Hanyar MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN KEBUTUHAN MANUSIA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA KELAS VIIIE SMP NEGERI 3 KERTAK HANYAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Hj. Noraina

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menyajikan dua hal penting yaitu deskripsi hasil penelitian dan pembahasan. Hasil penelitian meliputi perencanaan, pelaksanaan, hasil belajar, dan refleksi

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) BERBANTUAN MEDIA LKS MATERI LINGKARAN Endang Susilowati E-mail: end_degroovy@yahoo.co.id

Lebih terperinci

8 Media Bina Ilmiah ISSN No

8 Media Bina Ilmiah ISSN No 8 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787 PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PERTUKARAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 10 MATARAM TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. selama ini pada semester ganjil tahun pelajaran menunjukan bahwa

I. PENDAHULUAN. selama ini pada semester ganjil tahun pelajaran menunjukan bahwa I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan pengalaman mengajar di kelas VIII C SMP Negeri 1 Pardasuka selama ini pada semester ganjil tahun pelajaran 2010-2011 menunjukan bahwa aktivitas belajar siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka penelitian ini bertujuan : 1. Untuk meningkatkan keaktifan belajar Aqidah Akhlak peserta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Siklus I Siklus I dilaksanakan 3 kali pertemuan untuk proses pembelajaranyaitu tanggal 16, 17 dan 18 Oktober 2012 dan satu kali pertemuan untuk

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 058 BALAI MAKAM DURI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 058 BALAI MAKAM DURI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 058 BALAI MAKAM DURI Elvera Gustina a, Zetriuslita b, Mefa Indriati c a Alumni Program Studi

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FAKTOR DAN KELIPATAN BILANGAN MELALUI METODE CTL

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FAKTOR DAN KELIPATAN BILANGAN MELALUI METODE CTL UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FAKTOR DAN KELIPATAN BILANGAN MELALUI METODE CTL Muryatin SDN Pakunden 1, Jalan Bogowonto 48A Kota Blitar E-mail: muryatin2@gmail.com Abstract: Improvement Efforts of Learning

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri I Tulang Bawang Tengah Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri I Tulang Bawang Tengah Kecamatan 69 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Siklus I Kelas X ATPH dan X ATU Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri I Tulang Bawang Tengah Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Siklus I Siklus I dilaksanakan 2 kali pertemuan yaitu pada tanggal 2 September 2014 dilaksanakan observasi awal dan tanggal 4 September

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII B SMP Negeri 2 Sokaraja tahun ajaran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII B SMP Negeri 2 Sokaraja tahun ajaran BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Sokaraja semester 2 tahun ajaran 2010/2011 pada tanggal 11 April sampai dengan 7 Mei 2011. B. Subjek

Lebih terperinci

Oleh: Mulyani SD Negeri 3 Karanggandu, Watulimo, Trenggalek

Oleh: Mulyani SD Negeri 3 Karanggandu, Watulimo, Trenggalek Mulyani, Penggunaan Metode Eksperimen untuk Meningkatkan... 45 PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TENTANG RANGKAIAN LISTRIK SERI DAN PARALEL PELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS VI

Lebih terperinci

17 Media Bina Ilmiah ISSN No

17 Media Bina Ilmiah ISSN No 17 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI POKOK HIMPUNAN SISWA KELAS VII.3 SMPN 4 MATARAM TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING LEARNING BERBASIS DISCOVERY PADA KELAS VII

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING LEARNING BERBASIS DISCOVERY PADA KELAS VII MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING LEARNING BERBASIS DISCOVERY PADA KELAS VII Puji Sumiati Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email:

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN GEOMETRI MENURUT STANDAR PENGAJARAN NCTM DENGAN SETTING KOOPERATIF DI SMP NEGERI 22 JAMBI.

PEMBELAJARAN GEOMETRI MENURUT STANDAR PENGAJARAN NCTM DENGAN SETTING KOOPERATIF DI SMP NEGERI 22 JAMBI. PEMBELAJARAN GEOMETRI MENURUT STANDAR PENGAJARAN NCTM DENGAN SETTING KOOPERATIF DI SMP NEGERI 22 JAMBI Rohati 1, Sri Winarni 2 dan Elfiati 3 1 Dosen Pendidikan Matematika FKIP UNJA 2 Dosen Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013. Kelas yang dijadikan

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013. Kelas yang dijadikan III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VIIIB SMP Pelita Bangsa yang terletak di Jalan Pangeran Emir M. Noer no. 33 Palapa, Tanjung Karang, Bandar Lampung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Guru menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), gambar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Guru menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), gambar 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Perencanaan, Pelaksanaan, dan Refleksi 4.1.1 Siklus 1 4.1.1.1 Perencanaan Guru menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), gambar segi empat (persegi,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bagian tersebut akan diuraikan sebagai berikut.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bagian tersebut akan diuraikan sebagai berikut. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian A.1 Hasil Uji Validitas Validitas LKS ini dilakukan pada tiga bagian, yakni validitas materi, validitas konstruksi dan validitas bahasa. Adapun hasil validasi

Lebih terperinci

Peningkatan Ketuntasan Belajar Siswa Melalui Model

Peningkatan Ketuntasan Belajar Siswa Melalui Model Peningkatan Ketuntasan Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Materi Konsentrasi Larutan dan Perhitungan Kimia Kelas X Teknik Gambar Bangunan A SMK Negeri 3 Palu Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

Eka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK

Eka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK Jurnal Dinamika, September 2011, halaman 74-90 ISSN 2087-7889 Vol. 02. No. 2 Peningkatan Motivasi, Aktivitas, dan Hasil Belajar Biologi Siswa melalui Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII MTs AL-MAARIF 01 SINGOSARI

PENERAPAN PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII MTs AL-MAARIF 01 SINGOSARI PENERAPAN PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII MTs AL-MAARIF 01 SINGOSARI Oleh: Cendika M Syuro Mahasiswi Jurusan Matematika FMIPA UM email: cendikahusein@yahoo.com

Lebih terperinci

Oleh: Prijo Santoso SMK Negeri 1 Trenggalek

Oleh: Prijo Santoso SMK Negeri 1 Trenggalek JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 2016 279 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MATERI KEBERAGAMAN BUDAYA INDONESIA DENGAN MENERAPKAN PENDEKATAN CTL PADA SISWA KELAS XI TITL 1 DI SMK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas 5 SD Negeri Tlompakan 03 Tuntang Kabupaten Semarang. Mata pelajaran yang diteliti adalah IPA dengan materi energi

Lebih terperinci

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penelitian Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengadakan persiapan penelitian sebagai berikut: 1. Melakukan observasi awal untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kalibeji terletak di RT 01 RW 02 Desa Kalibeji Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN

Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN 2443-1109 PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR SHARE (TPS) PADA POKOK BAHASAN PELUANG SISWA KELAS

Lebih terperinci

Penerapan Teknik Pembelajaran Probing -Prompting Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika pada Siswa Kelas VIIIA SMP Negeri I Banawa Tengah

Penerapan Teknik Pembelajaran Probing -Prompting Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika pada Siswa Kelas VIIIA SMP Negeri I Banawa Tengah Penerapan Teknik Pembelajaran Probing -Prompting Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika pada Siswa Kelas VIIIA SMP Negeri I Banawa Tengah Sitti Mutmainnah, Muhammad Ali, dan Nurasyah Dewi Napitupulu *email:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas tentang hasil penelitian meliputi deskripsi kondisi awal, deskripsi hasil siklus I, deskripsi hasil perbaikan pada siklus II, pembahasan

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA MATERI POKOK SEGITIGA DAN SEGI EMPAT KELAS VII H SMP NEGERI 21 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 1 oleh: HM. Suyadi 2 email:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) terbukti dapat meningkatkan aktivitas belajar siwa dan hasil belajar siswa

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD NEGERI NO.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD NEGERI NO. MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD NEGERI NO. 107402 SAENTIS Demmu Karo-Karo Surel: demmu_karokaro@yahoo.com ABSTRAK Subjek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis yaitu penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu kajian sistematik dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian A. Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kelas VIII-A SMP Negeri 1 Suwawa Kabupaten Bone Bolango pada pelajaran matematika

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS VIID SMP N I SRANDAKAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS VIID SMP N I SRANDAKAN UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS VIID SMP N I SRANDAKAN Oleh: Raras Dwi Asri 11144100129 Pendidikan Matematika Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan secara rinci mengenai hasil penelitian yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan secara rinci mengenai hasil penelitian yang 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan secara rinci mengenai hasil penelitian yang meliputi temuan-temuan dari seluruh kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan selama satu kali pertemuan, yaitu pada tanggal 8 September 2014,

Lebih terperinci

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh: SASMITASARI E1R

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh: SASMITASARI E1R PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN TEKNIK UTAK-ATIK OBYEK MATEMATIKA PADA MATERI KUBUS DAN BALOK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII-C SMPN 1 SUELA TAHUN

Lebih terperinci