RANCANGAN RENCANA KERJA TAHUN 2016

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RANCANGAN RENCANA KERJA TAHUN 2016"

Transkripsi

1 RANCANGAN RENCANA KERJA TAHUN 06 KANTOR KETAHANAN PANGAN KABUPATEN PACITAN Jalan : Letjend R. Suprapto No. 35 Pacitan 6354 Telpon : (0357) 884, Fax. (0357) 88450

2 KATA PENGANTAR Penyusunan Rancangan Rencana Kerja (Renja) Kantor Ketahanan Pangan berpedoman pada dokumen RPJMD Kabupaten Pacitan dan Renstra Kantor Ketahanan Pangan tahun Renja tersebut merupakan penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam Renstra, sehingga mampu menggambarkan rencana capaian kinerja tahunan yang memetakan sasaran, indikator dan targetnya. Pelaksanaan program dan kegiatan dari tahun ke tahun menunjukkan kinerja yang baik. Pada tahun 06 ini selain mengoptimalkan program dan kegiatan yang telah berjalan baik pada tahun-tahun sebelumnya, juga telah dirumuskan kegiatan baru untuk mendukung program dan kegiatan yang telah ada. Demikian pula halnya dengan dalam perumusan tujuan, sasaran dan indikator kinerja telah diperbaiki yang disesuaikan dengan isu-isu strategis dan perkembangan situasi di daerah dan nasional mengingat pada tahun 05 ini telah terjadi pergantian rezim pemerintahan yang baru dari Presiden Susilo Bambang Yudoyono-Budiono ke Presiden Jokowi-Jusuf Kalla, maka Rancangan Renja 06 ini merupakan estafet terakhir dari perjalanan RPJMD Kabupaten Pacitan dan Renstra Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Pacitan Tahun Maka, program dan kegiatan yang dilaksanakan disesuaikan dengan Renstra yang ada. Dokumen Rancangan Renja ini mencakup seluruh program dan kegiatan Kantor Ketahanan Pangan yang disertai indikator kinerja dari masing-masing kegiatan yang akan dilaksanakan selama tahun 06. Dengan disusunnya Rancangan Renja Kantor Ketahanan Pangan diharapkan mampu mendukung terlaksananya kegiatan secara efisien dan efektif secara berkesinambungan, terukur, terintegrasi dan sinkron antar kegiatan. Rancangan Renja tahun 06 berfungsi sebagai acuan bagi aparat lingkup Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Pacitan dan mitra kerja dalam pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan program, kegiatan, dan anggaran untuk mewujudkan kedaulatan pangan dan kemandirian pangan. Pacitan, KEPALA KANTOR KETAHANAN PANGAN KABUPATEN PACITAN Ir. MULYADI, MM Pembina Tingkat I NIP ii

3 DAFTAR ISI Halaman Sampul Depan i Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Tabel v Bab I Pendahuluan. Latar Belakang. Landasan Hukum 4.3 Maksud dan Tujuan 6.4 Sistematika Penulisan 6 Bab II Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu 8. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD 4. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD 5.3 Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD 3.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD 33.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat 40 Bab III Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan 4 3. Telaahan terhadap kebijakan Nasional dan Provinsi Telaahan terhadap Kebijakan Nasional Telaahan terhadap Kebijakan Provinsi Tujuan dan Sasaran Renja SKPD Tujuan Renja SKPD Sasaran Renja SKPD Program dan Kegiatan Faktor-Faktor yang Menjadi Bahan 50 iii

4 Pertimbangan dalam Perumusan Program dan Kegiatan 3.3. Rekapitulasi Program dan Kegiatan 50 Bab IV Penutup Kaidah Pelaksanaan Tindak Lanjut 58 iv

5 DAFTAR TABEL Tabel I. Tabel II. Tabel II. Diagram Alir Tahapan Penyusunan renja SKPD Kabupaten/Kota Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja Kantor Ketahanan Pangan dan Pencapaian Renstra Kantor Ketahanan Pangan s/d Tahun 05 (Tahun Berjalan) Kabupaten Pacitan Pencapaian Kinerja Pelayanan Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Pacitan Halaman Tabel II.3 Review terhadap Rancangan Awal RKPD Kabupaten Pacitan 34 Tabel II.4 Usulan Program dan Kegiatan dari Para Pemangku Kepentingan Kabupaten Pacitan 4 Tabel III. Perumusan Tujuan Renja SKPD Tahun Tabel III. Perumusan Sasaran Renja SKPD Tahun Tabel III.4 Rumusan Rencana dan Kegiatan SKPD dan Prakiraan Maju Tahun 07 Kabupaten Pacitan 5 v

6 BAB I PENDAHULUAN Rencana Kerja (Renja) pembangunan ketahanan pangan tahun 0 6 di kabupaten Pacitan merupakan penjabaran tahun kelima dari RPJMD Kabupaten Pacitan sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 0 Tahun 03 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor Tahun 0 tentang RPJMD Kabupaten Pacitan Tahun 0-06 yang difokuskan pada peningkatan ketersediaan pangan daerah dan Keputusan Kepala Kantor Ketahanan Pangan Nomor 050/88/408.56/04 tentang Perubahan atas Keputusan Kepala Kantor Ketahanan Pangan Nomor 050/383/408.56/0 tentang Penetapan Rencana Strategis Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Pacitan Tahun 0-06 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Pacitan.. Latar Belakang Renja Kantor Ketahanan Pangan merupakan dokumen perencanaan kurun waktu satu tahun yang memuat program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, pagu indikatif dan perkiraan anggaran. Renja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) ini bertujuan untuk mewujudkan sinkronisasi dan harmonisasi perencanaan ketahanan pangan secara menyeluruh, terpadu, ekonomis, efektif, efisien dan sinergis dengan kebijakan pembangunan jangka menengah nasional, kebijakan jangka menengah provinsi Jawa Timur dan pembangunan jangka menengah kabupaten Pacitan. Renja Kantor Ketahanan Pangan menjadi acuan, arahan kebijakan dan strategi pembangunan ketahanan pangandalam menyusun program dan kegiatan tahun 06. Sebagai dokumen rencana tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, maka Renja Kantor Ketahanan Pangan mempunyai arti strategis dalam mendukung penyelenggaraan program pembangunan tahunan pemerintah daerah mengingat beberapa hal sebagai berikut :

7 . Renja SKPD merupakan dokumen yang secara substansial merupakan penerjemahan dari visi, misi dan program SKPD yang ditetapkan dalam Renstra SKPD.. Renja SKPD merupakan acuan SKPD untuk memasukkan program/ kegiatan ke dalam KUA dan PPAS dan perencanaan program/kegiatan yang dituangkan dalam dokumen Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD) tahun Renja SKPD merupakan salah satu instrumen untuk evaluasi pelaksanaan program/kegiatan SKPD yaitu untuk mengetahui sejauh mana capaian kinerja yang tercantum dalam Rencana Kinerja Tahunan. Mengingatarti strategis dokumen Renja SKPD dalam mendukung penyelenggaraan program pembangunan tahunan pemerintah daerah, maka tahapan penyusunan dan penetapannya berpedoman pada Permendagri Nomor 54 Tahun 00 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 008 tentang Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah yaitu :. Disusun berdasarkan evaluasi pelaksanaan Renja tahun sebelumnya dan mengacu RKPD tahun berkenaan.. Program dalam Renja harus sesuai dengan program prioritas sebagaimana tercantum dalam misi RPJMD. 3. Program/kegiatan dalam Renja SKPD harus selaras dengan program/kegiatan yang disepakati oleh seluruh pemangku kepentingan dalam forum Musrenbang. 4. Program/kegiatan dalam Renja dilengkapi dengan indikator kinerja keluaran (output), indikator kinerja hasil (o utcome) dan dilengkapi dengan pendanaan yang menunjukkan perkiraan maju.

8 Tabel I. Diagram Alir Tahapan Penyusunan Renja SKPD Kabupaten/Kota 3

9 . Landasan Hukum. Undang-Undang Nomor 3 tahun 004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor Tahun 008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 3 Tahun 004 tentang Pemerintahan Daerah;. Undang-Undang Nomor 5 tahun 004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun ; 4. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 0 tentang Pangan; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 68 tahun 00 tentang Ketahanan Pangan; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Daerah; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 9. Peraturan Presiden RI Nomor 83 Tahun 006 tentang Dewan Ketahanan Pangan; 0. Peraturan Presiden RI Nomor Tahun 009 tentang Kebijakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal;. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor Tahun 0;. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 43/Permentan/OT.46/0/009 tentang Gerakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal; 3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 00 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 008 tentang 4

10 Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 4. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 65/Permentan/OT.40//00 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Ketahanan Pangan Provinsi dan Kabupaten/Kota; 5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 9 Tahun 00 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah; 6. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor: 38 Tahun 009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Jawa Timur ; 7. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 7 Tahun 009 tentang Petunjuk Pelaksanaan Gerakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal Provinsi Jawa Timur; 8. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 7 Tahun 006 tentang Pokok- Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah; 9. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor tahun 007 tentang Organisasi Lembaga Teknis Daerah; 0. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 3 Tahun 00 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pacitan;. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 5 Tahun 0 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Pacitan tahun ;. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 0 Tahun 03 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor Tahun 0 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pacitan tahun 0-06; 3. Peraturan Bupati Pacitan Nomor 66 tahun 007 tentang Uraian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Kantor Ketahanan Pangan; 4. Peraturan Bupati Pacitan Nomor 9 tahun 00 tentang Gerakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal di Kabupaten Pacitan. 5

11 5. Peraturan Bupati Pacitan Nomor 4 Tahun 05 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah ; 6. Keputusan Kepala Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Pacitan Nomor 050/88/408.56/04 tentang Perubahan atas Keputusan Kepala Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Pacitan Nomor 050/383/408.56/0 tentang Rencana Strategis Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Pacitan Tahun Maksud dan Tujuan Maksud dari penyusunan Renja ini adalah sebagai panduan dalam mengevaluasi pelaksanaan program/kegiatan tahun 05 dan perencanaan program/kegiatan yang akan dilaksanakan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Pacitan tahun 06 dan prakiraan maju tahun 07. Sedangkan tujuan disusunnya Renja adalah untuk memasukkan program/kegiatan yang ada di dalam Renja ke dalam Kebijakan Umum dan Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara tahun Sistematika Penulisan Sistematika Renja Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Pacitan tahun 06 adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Pada bagian ini dijelaskan mengenai gambaran umum penyusunan rancangan Renja SKPD agar substansi pada bab-bab berikutnya dapat dipahami dengan baik.. Latar Belakang Mengemukakan pengertian ringkas tentang Renja SKPD, proses penyusunan Renja SKPD, keterkaitan antara Renja SKPD dengan dokumen RKPD, Renstra SKPD, dengan Renja K/L dan Renja Provinsi serta tindak lanjutnya dengan proses penyusunan RAPBD.. Landasan Hukum Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan pemerintah, 6

12 peraturan daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang SOTK, kewenangan SKPD, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran SKPD..3 Maksud dan Tujuan Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renja SKPD..4 Sistematika Penulisan Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renja SKPD, serta susunan garis besar isi dokumen. BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD Bab ini memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu (tahun n -) dan perkiraan capaian tahun berjalan (tahun n-), mengacu pada APBD tahun berjalan yang seharusnya pada waktu penyusunan Renja SKPD sudah disahkan. Selanjutnya dikaitkan dengan pencapaian target Renstra SKPD berdasarkan realisasi program dan kegiatan pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun sebelumnya. Review hasil evaluasi evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu, dan realisasi Renstra SKPD mengacu pada hasil laporan kinerja tahunan SKPD dan/atau realisasi APBD untuk SKPD yang bersangkutan. Pokok-pokok materi yang disajikan dalam bab ini, antara lain:. Realisasi program/kegiatan yang tidak memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan;. Realisasi program/kegiatan yang telah memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan; 3. Realisasi program/kegiatan yang melebihi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan; 7

13 4. Faktor-faktor penyebab tidak tercapainya, terpenuhinya atau melebihi target kinerja program/kegiatan; 5. Implikasi yang timbul terhadap target capaian program Renstra SKPD; dan 6. Kebijakan/tindakan perencanaan dan penganggaran yang perlu diambil untuk mengatasi faktor-faktor penyebab tersebut. Bahan penulisan yang perlu disajikan dalam BAB II ini, mengacu hasil kerja (review hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu dan pencapaian kinerja Renstra SKPD). Tabel yang perlu disajikan sesuai dengan format tabel sebagai berikut: 8

14 Tabel...(nomor table sesuai dengan kebutuhan) Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD dan Pencapaian Renstra SKPD s/d Tahun. (tahun berjalan) Kabupaten Pacitan Nama SKPD :... Lembar :... Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcomes)/ Kegiatan (output) Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD) Tahun... Realisasi Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s/d dengan tahun (n- 3) dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun Lalu (n-) Renja SKPD tahun (n-) Realisasi Renja SKPD tahun (n-) Tingkat Realisasi (%) program dan kegiatan (Renja SKPD tahun n-) Perkiraan Realisasi Capaian Renstra SKPD s/d tahun berjalan Realisasi Capaian Program dan Kegiatan s/d tahun berjalan (tahun n-) Tingkat Capaian Realisasi Renstra (%) =(7/6) 9 0=(5+7+9) =(0/4) Urusan... 0 Bidang Urusan Program Kegiatan Kegiatan Dst. 0 0 Program Kegiatan... 9

15 . Analisis Kinerja Pelayanan SKPD Berisikan kajian terhadap capaian kinerja pelayanan SKPD berdasarkan indikator kinerja yang sudah ditentukan dalam SPM, maupun terhadap IKK sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 008, dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 007. Jenis indikator yang dikaji, disesuaikan dengan tugas dan fungsi masing-masing SKPD, serta ketentuan peraturan perundangundangan yang terkait dengan kinerja pelayanan. Jika SKPD yang bersangkutan belum mempunyai tolok ukur dan indikator kinerja yang akan diuji, maka setiap SKPD perlu terlebih dahulu menjelaskan apa dan bagaimana cara menentukan tolok ukur kinerja dan indikator kinerja pelayanan masing-masing sesuai tugas pokok dan fungsi, serta norma dan standar pelayanan SKPD yang bersangkutan. Pada pembahasan sub bab ini perlu disajikan tabel analisis pencapaian kinerja pelayanan SKPD (Analisis kinerja pelayanan SKPD), yang disesuaikan menurut SKPD masing-masing, dengan format sebagai berikut: Tabel...(nomor tabel sesuai dengan kebutuhan) Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Kabupaten Pacitan Renstra SKPD Realisasi Capaian Proyeksi No Indikator SPM/standar nasional IKK Tahun... (thn n-) Tahun... (thn n- ) Tahun... (tnn n) Tahun Tahun Tahun (thn n- (thn n+ (thn n-) ) Tahun... (tnn n) Tahun... (thn n+) Catatan Analisis () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (0) () () (3) 0

16 Renstra SKPD Realisasi Capaian Proyeksi No Indikator SPM/standar nasional IKK Tahun... (thn n-) Tahun... (thn n- ) Tahun... (tnn n) Tahun Tahun Tahun (thn n- (thn n+ (thn n-) ) Tahun... (tnn n) Tahun... (thn n+) Catatan Analisis.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD Berisikan uraian mengenai:. Sejauhmana tingkat kinerja pelayanan SKPD dan hal kritis yang terkait dengan pelayanan SKPD; Khusus provinsi, uraikan mengenai koordinasi dan sinergi program antara SKPD provinsi dengan SKPD kabupaten/kota serta dengan kementerian dan lembaga di tingkat pusat dalam rangka pencapaian kinerja pembangunan;. Permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi SKPD; 3. Dampaknya terhadap pencapaian visi dan misi kepala daerah, terhadap capaian program nasional/internasional, seperti SPM dan MDGs (Millenium DevelopmnetGoals); 4. Tantangan dan peluang dalam meningkatkan pelayanan SKPD dan 5. Formulasi isu-isu penting berupa rekomendasi dan catatan yang strategis untuk ditindaklanjuti dalam perumusan program dan kegiatan prioritas tahun yang direncanakan.

17 .4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD Berisikan uraian mengenai:. Proses yang dilakukan yaitu membandingkan antara rancangan awal RKPD dengan hasil analisis kebutuhan;. Penjelasan mengenai alasan proses tersebut dilakukan; 3. Penjelasan temuan-temuan setelah proses tersebut dan catatan penting terhadap perbedaan dengan rancangan awal RKPD, misalnya: terdapat rumusan program dan kegiatan baru yang tidak terdapat di rancangan awal RKPD, atau program dan kegiatan cocok namun besarannya berbeda; dan 4. Lampirkan tabel berikut, yaitu dari hasil pengerjaan (telaahan terhadap rancangan awal RKPD). Tabel...(nomor sesuaikan kebutuhan) Review terhadap Rancangan Awal RKPD tahun Kabupaten Pacitan Nama SKPD :. Lembar.dari Rancangan Awal RKPD Hasil Analisis Kebutuhan No Program/ Kegiatan Lokasi Indikat or kinerja capaian Pagu indikatif (Rp.000) Program/ Kegiatan Lokasi Indikator kinerja capaian Kebutuhan Dana (Rp.000) Catatan Penting () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (0) () ()

18 .5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat Dalam bagian ini diuraikan hasil kajian terhadap program/kegiatan yang diusulkan para pemangku kepentingan, baik dari kelompok masyarakat terkait langsung dengan pelayanan provinsi, LSM, asosiasi-asosiasi, perguruan tinggi maupun dari SKPD kabupaten/kota yang langsung ditujukan kepada SKPD Provinsi maupun berdasarkan hasil pengumpulan informasi SKPD provinsi dari penelitian lapangan dan pengamatan pelaksanaan musrenbang kabupaten/kota (bila sudah dilakukan). Deskripsi yang perlu disajikan dalam subbab ini, antara lain:. Penjelasan tentang proses bagaimana usulan program/kegiatan usulan pemangku kepentingan tersebut diperoleh;. Penjelasan kesesuaian usulan tersebut dikaitkan dengan isu-isu penting penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi SKPD; 3. Sajikan tabel berikut yang diperoleh dari hasil pengerjaan (penelaahan usulan program dan kegiatan masyarakat), yaitu sebagai berikut : Tabel...(nomor sesuaikan kebutuhan) Usulan Program dan Kegiatan dari Para Pemangku Kepentingan Tahun. Kabupaten Pacitan Nama SKPD :. No Program/Kegiatan Lokasi Indikator Besaran/ Kinerja Volume Catatan () () (3) (4) (5) (6) 3

19 BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi Telaahan terhadap kebijakan nasional dan sebagaimana dimaksud, yaitu penelaahan yang menyangkut arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional dan yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi SKPD. 3. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD Perumusan tujuan dan sasaran didasarkan atas rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja Renstra SKPD. Deskripsi untuk mengisi sub-bab ini, mengacu pada perumusan tujuan dan sasaran Renja SKPD. 3.3 Program dan Kegiatan Berisikan penjelasan mengenai: a. Faktor-faktor yang menjadi bahan petimbangan terhadap rumusan program dan kegiatan. Misal: Pencapaian visi dan misi kepala daerah Pencapaian MDGs Pengentasan kemiskinan Pencapaian SPM Pendayagunaan potensi ekonomi daerah Pengembangan daerah terisolir Dsb. b. Uraian garis besar mengenai rekapitulasi program dan kegiatan, antara lain meliputi: Jumlah program dan jumlah kegiatan. Sifat penyebaran lokasi program dan kegiatan (apa saja yang tersebar ke berbagai kawasan dan apa saja yang terfokus pada kawasan atau kelompok masyarakat tertentu). 4

20 Total kebutuhan dana/pagu indikatif yang dirinci menurut sumber pendanaannya. c. Penjelasan jika rumusan program dan kegiatan tidak sesuai dengan rancangan awal RKPD, baik jenis program/kegiatan, pagu indikatif, maupun kombinasi keduanya. d. Tabel rencana program dan kegiatan berdasarkan hasil pengerjaan pada bagian perumusan program dan kegiatan yaitu sebagai berikut: 5

21 Tabel... (nomor sesuaikan kebutuhan) Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun. dan Prakiraan Maju Tahun. Kabupaten Pacitan Nama SKPD :. lembar dari... Rencana Tahun... (Tahun Rencana) Prakiraan Maju Rencana Tahun... Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program /Kegiatan Lokasi Capaian Kinerja Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif Sumber Dana Catatan Penting Capaian Kinerja Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (0) 6

22 BAB IV PENUTUP Berisikan uraian penutup berupa : a. Catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalam rangka pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan. b. Kaidah-kaidah pelaksanaan. c. Rencana tindak lanjut. Pada bagian lembar terakhir dicantumkan tempat dan tanggal dokumen, nama SKPD dan nama dan tanda tangan kepala SKPD, serta cap pemerintah daerah yang bersangkutan. 7

23 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU Bab ini memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu yaitu tahun 04(tahun n-) dan perkiraan capaian tahun berjalan yaitu tahun 05 (tahun n-), mengacu pada APBD tahun berjalan yang seharusnya pada waktu penyusunan Renja SKPD sudah disahkan. Selanjutnya dikaitkan dengan pencapaian target Renstra SKPD berdasarkan realisasi program dan kegiatan pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun sebelumnya. Review hasil evaluasi evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu, dan realisasi Renstra SKPD mengacu pada hasil laporan kinerja tahunan SKPD dan/atau realisasi APBD untuk SKPD yang bersangkutan. Pokok-pokok materi yang disajikan dalam bab ini, antara lain:. Realisasi program/kegiatan yang tidak memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan;. Realisasi program/kegiatan yang telah memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan; 3. Realisasi program/kegiatan yang melebihi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan; 4. Faktor-faktor penyebab tidak tercapainya, terpenuhinya atau melebihi target kinerja program/kegiatan; 5. Implikasi yang timbul terhadap target capaian program Renstra SKPD; dan 6. Kebijakan/tindakan perencanaan dan penganggaran yang perlu diambil untuk mengatasi faktor-faktor penyebab tersebut. Rekapan review hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu dan pencapaian kinerja Renstra SKPD seperti ditampilkan dalam tabel II. di bawah ini. 8

24 Tabel II. Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja Kantor Ketahanan Pangan dan Pencapaian Renstra Kantor Ketahanan Pangan s/d Tahun 05 (Tahun Berjalan) Kabupaten Pacitan Nama SKPD : Kantor Ketahanan Pangan Kod e Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes)/Kegiatan (Output) Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD) Tahun 06 Realisasi Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s/d tahun 03 (n-3) dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun Lalu (n-) Renja SKPD tahun 04 (n- ) Realisasi Renja SKPD tahun 04 (n- ) Tingkat Realisasi (%) Program dan Kegiatan (Renja SKPD tahun 05 (n-) Perkiraan Realisasi Capaian Renstra SKPD s/d Tahun Berjalan Realisasi Capaian Program dan Kegiatan s/d Tahun Berjalan yaitu 05 (n-) Tingkat Capaian Realisasi Renstra (%) Urusan Wajib 0 Bidang Urusan Ketahanan 0 0 Pangan 0 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 0 Tingkat pemenuhan kebutuhan dasar operasional SKPD 8 = (7/6)* = (5+7+9) = (0/4)*00 (%) , ,00 9 Peningkatan dan Outcome : Pengelolaan Administrasi Perkantoran Terpenuhinya administrasi perkantoran (%) , ,00 9

25 Output : Meningkatnya kinerja karyawan dan pelayanan pada masyarakat (%) , , Program Peningkatan Pengembangan Sistem % tertib laporan akuntabilitas kinerja pemerintah Pelaporan Capaian (%) , ,00 Kinerja dan Keuangan Monitoring Evaluasi LAKIP Outcome : dan Penilaian Mandiri Meningkatnya akuntabilitas kinerja , ,00 Output : Terpenuhinya laporan capaian kinerja dan keuangan (dokumen) , , Program Peningkatan Ketersediaan energi dan Ketahanan Pangan protein per kapita (%) 00 3, ,8 30,8 00 3,00 3,00 (Pertanian/Perkebunan) Penanganan daerah rawan pangan (%) , , Penguatan cadangan pangan (%) 65 45, ,30 8, ,00 Ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses pangan daerah (%) 94,44 79,0 86,4 88,0 0,06 9,36 9,36 00,00 0

26 5 6 7 Stabilitas harga dan pasokan pangan (%) 9,53 79,80 9,43 83,4 90,06 9,48 83,4 90,0 Pencapaian skor Pola Pangan Harapan (%) a. PPH konsumsi 73,96 73,89 73,58 79,60 08,8 73,77 79,80 07,90 b. PPH ketersediaan 95,00 85, 9,96 88,88 96,65 95,00 89,00 93,68 Pengawasan dan pembinaan keamanan pangan (%) 84,00 84, 76,00 85,00,84 80,00 85,00 06, Penanganan Daerah Outcomes : Rawan Pangan Penanganan daerah rawan 3 pangan (%) , ,00 Output : Jumlah dokumen data SKPG (dokumen) 3 00, ,00 Jumlah desa yang diberi bansos pangan (desa) , ,00 Jumlah desa yang dibina (desa) , , Penyusunan Data Base Outcomes : Potensi Produksi Pangan Ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses pangan daerah (%) 94,44 79,0 86,4 88,0 0,06 9,36 9,36 00,00

27 Output : Jumlah dokumen data pangan (dokumen) , , Pengembangan lumbung Outcomes : pangan desa Penguatan cadangan pangan (%) 65 45, ,30 8, ,00 Output : Jumlah desa yang dibina (desa) , , Peningkatan Mutu dan Outcomes : Pencapaian skor Pola Keamanan Pangan Pangan 3 4 Harapan (%) a. PPH konsumsi 73,96 73,89 73,58 79,60 08,8 73,77 79,80 07,90 b. PPH ketersediaan 95,00 85, 9,96 88,88 96,65 95,00 89,00 93,68 Pengawasan dan pembinaan keamanan pangan (%) 85,00 84, 80,00 85,00 06,5 84,00 84,00 00,00 Output : Terlaksananya sosialisasi konsumsi pangan 3 BA (orang) , ,00 Terlaksananya Lomba Cipta Menu (kali) 5 00,00 9 8,8 Jumlah siswa sasaran PMTAS , ,9 (siswa) Jumlah dokumen data PPH konsumsi (dokumen) , ,00

28 Pengembangan Kawasan Outcomes : Ketersediaan energi Rumah Pangan Lestari dan protein per kapita (%) 00 3, ,8 30,8 00 3,00 3,00 Output : Jumlah desa yang diberdayakan (desa) 43 00, , Fasilitasi Dewan Outcomes : Ketahanan Pangan Penanganan daerah rawan pangan (%) , ,33 Output : Terlaksananya rapat koordinasi Dewan Ketahanan Pangan (kali) , , Pembangunan Gudang Cadangan Outcomes : Pangan pemerintah dan Penguatan cadangan Sarana pangan Pendukung (%) 65 45, ,30 8, ,00 Output : Tersedianya sarana pendukung gudang cadangan pangan ,00 00,00 (paket) 0 6 Pengisian cadangan pangan Outcomes : Penguatan cadangan pemerintah kabupaten pangan (%) 65 45, ,30 8, ,00 Output : Terisinya cadangan 3

29 pangan pemerintah kabupaten dan fasilitas pendukung (Ton) , ,00 4

30 . Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun lalu dan Capaian Renstra SKPD Review dan evaluasi pelaksanaan program/kegiatan tahun sebelumnya diperlukan untuk mendapatkan informasi dan masukan tentang keberhasilan program/kegiatan berikut keberhasilan dan kendala yang dihadapi. Berdasarkan hasil review dan evaluasi terhadap program/kegiatan maka dapat dijelaskan sebagai berikut : Terdapat 3 (tiga) program umum di setiap SKPD yaitu () Program Pelayanan Administrasi Perkantoran; () Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan. Terdapat (satu) program utama bidang urusan ketahanan pangan yaitu Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan). Terdapat 3 (tiga) SKPD yang menyelenggarakan program ini yaitu Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan, Dinas Kehutanan dan Perkebunan dan Kantor Ketahanan Pangan, namun kegiatan berbeda di setiap SKPD sesuai SPM dan tupoksi. Kinerja Program dan kegiatan Pelayanan Administrasi Perkantoran telah memenuhi target per tahun. Program Peningkatan dan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan baru dilaksanakan pada tahun 03. Capaian kinerja program pada tahun 04 cukup baik dan mencapai target. Hingga tahun 05 Kantor Ketahanan Pangan belum pernah menyelenggarakan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Program utama yang diselenggarakan Kantor Ketahanan Pangan adalah Program Peningkatan Ketahanan Pangan sesuai RPJMD dan Renstra Perubahan SKPD Indikator kinerja program (outcomes) seperti ditampilkan dalam tabel II. adalah indikator yang telah direvisi yang disesuaikan dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Ketahanan Pangan untuk Kabupaten/Kota. Realisasi indikator kinerja program seperti dalam tabel II. dapat dijelaskan sebagai berikut :. Terpenuhinya administrasi perkantoran Indikator ini sebelumnya telah ada. Realisasi indikator ini cukup baik dantelah telah mencapai target setiap tahunnya.. Terpenuhinya sarana dan prasarana aparatur Indikator ini merupakan indikator baru yang ditambahkan untuk mendukung tupoksi dan meningkatkan pelayanan SKPD. 3. Meningkatnya akuntabilitas kinerja SKPD Indikator ini merupakan indikator baru yang ditambahkan untuk mengukur kinerja SKPD dalam pelaporan capaian kinerja dan keuangan. 4. Tersedianya kecukupan energi dan protein per kapita Indikator ini merupakan indikator baru hasil revisi untuk menyesuaikan dengan SPM dan mempertajam hasil kegiatan yang dilaksanakan SKPD sesuai dengan perkembangan. 5

31 5. Jumlah desa rawan pangan yang ditangani Indikator ini merupakan indikator baru yang ditambahkan untuk mengukur hasil dari kegiatan yang dilaksanakan SKPD. 6. Desa yang memiliki lumbung pangan Indikator ini merupakan indikator baru yang ditambahkan untuk mengukur hasil dari kegiatan Pengembangan Lumbung Pangan Desa. 7. Meningkatnya cadangan pangan pemerintah kabupaten Indikator ini merupakan indikator baru yang ditambahkan untuk mengukur hasil dari kegiatan yang dilaksanakan SKPD untuk memenuhi SPM. 8. Meningkatnya skor PPH Indikator ini sebelumnya telah ada, namun mengalami revisi dalam nomenklaturnya untuk memperjelas hasil yang dimaksud. 9. Penyelesaian laporan data pangan Indikator ini sebelumnya telah ada, namun mengalami revisi dalam nomenkaturnya untuk memperjelas hasil yang dimaksud dan menyesuaikan dengan kegiatan yang dilaksanakan SKPD sesuai SPM. 0. Peningkatan kompetensi Dewan Ketahanan Pangan Indikator ini merupakan indikator baru yang ditambahkan untuk mengukur hasil kegiatan yang mendukung tupoksi SKPD. Dewan Ketahanan Pangan adalah lembaga yang bertugas dalam penyusunan rekomendasi kebijakan pembangunan ketahanan pangan yang anggotanya terdiri dari berbagai pemangku kepentingan (stakeholders). Realisasi indikator per tahun cukup baik dan telah mencapai target. Meskipun indikator bersifat kualitatif namun kinerjanya konkrit dan terukur. Hasil evaluasi pelaksanaan program/kegiatan sangat penting agar tidak terjadi kesalahan berikutnya sehingga program/kegiatan yang direncanakan pada tahun selanjutnya akan lebih akurat, ekonomis, efektif dan efisien.. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD Bagian ini mengkaji tentang capaian kinerja pelayanan SKPD berdasarkan indikator kinerja yang telah ditentukan dalam SPM dan Indikator Kinerja Kunci (IKK) sesuai dengan PP Nomor 6 tahun 008. Analisis kinerja pelayanan SKPD sebagaimana ditampilkan dalam tabel di bawah ini. Indikator tersebut merupakan indikator makro yang dituangkan dalam indikator kinerja daerah (Bab (9 RPJMD). 6

32 NO Indikator SPM/standar nasional Rencana Kerja Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Pacitan IKK TabelII. Pencapaian Kinerja Pelayanan Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Pacitan Tahun 04 (thn n-) Renstra SKPD Tahun 05 (thn n-) (tnn n) Tahun 07 (thn n+) Realisasi Capaian Tahun 04 (thn n-) Tahun 05 (thn n-) Proyeksi (tnn n) Tahun 07 (thn n+) CatatanAnalisis () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (0) () () (3) Ketersediaan energi dan protein per kapita 90% 00,00 00,00 00,00 00,00 30,8 3,7 35, 36,74 Ketersediaan energi dan protein telah melebihi standar ketersediaan energi (.00 kkal/kap/hari) dan protein (57 gram/kap/hari) Prediksi realisasi capaian dari tahun 04 hingga 07 naik % per tahun Penguatan cadangan pangan pemerintah 60% 50,00 60,00 65,00 75,00 64,30 76,0 88,70 00,00 Cadangan pangan pemerintah daerah dihitung dari ketersediaan cadangan pangan (beras) yang ada di masyarakat sperti di petani, pedagang dan bulog. Realisasi cadangan pangan pemerintah daerah per tahun tercapai 64,3% sesuai target. Pada tahun 06 direncanakan untuk membenahi pengisian gudang cadangan pangan sebagai bentuk cadangan pangan pemerintah daerah untuk menangani bencana alam, 00 ton ekuivalen beras. 3 Ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses pangan di daerah 90% 86,4 9,36 94,44 97,34 88,0 94,3 98,64 00,00 Informasi keadaan pasokan, harga dan akses pangan di setiap wilayah kecamatan merupakan bentuk pelayanan publik dan transparansi pemerintah kabupaten kepada masyarakat. 7 Kinerja pelayanan sudah memenuhi target. Renstra yaitu 86,4%. Perbaikan

33 NO Indikator SPM/standar nasional IKK Tahun 04 (thn n-) Renstra SKPD Tahun 05 (thn n-) (tnn n) Tahun 07 (thn n+) Realisasi Capaian Tahun 04 (thn n-) Tahun 05 (thn n-) Proyeksi (tnn n) Tahun 07 (thn n+) CatatanAnalisis kinerja dilakukan per tahun secara bertahap agar tidak terulang kesalahan yang sama. Pengaturan stabilitas harga dan pasokan merupakan tanggung jawab pemerintah. Namun hal ini cukup berat dilakukan karena melibatkan banyak pihak dan cukup rumit. 4 Stabilitas harga dan pasokan pangan 90% 9,43 9,48 9,53 9,58 95,5 95,76 96,3 96,38 Kinerjapelayanan per tahun cukup baik, memenuhi target Renstra yaitu 95,5%.. Hal ini menunjukkan harga dan pasokan pangan cukup stabil. Meskipun ada gejolak kenaikan harga dan penurunan kapasitas pasokan namun hal ini tidak mempengaruhi kestabilan harga dan pasokan secara umum. Gejolak kenaikan harga hanya terjadi pada saat-saat tertentu yaitu pada saat menjelang hari besar keagamaan dan nasional. 5 Skor pola pangan harapan 90% 96, ,88 90,6 9,8 94,3 Indikator kinerja pelayanan tidak mampu mencapai target. Menurut target nasional, skor PPH akan dicapai 90% dari 95 yaitu 85,5 maksimal sampai tahun 05. Namun hal ini sulit dilakukan karena memerlukan waktu lama dan proses untuk mengubah perilaku dan pola konsumsi penduduk. Pola konsumsi terkait tingkat ekonomi, kebiasaan, selera, mindset, gaya hidup dan ketersediaan pangan. Dalam upaya mempercepat peningkatan skor pola pangan harapan telah dan 8

34 NO Indikator SPM/standar nasional IKK Tahun 04 (thn n-) Renstra SKPD Tahun 05 (thn n-) (tnn n) Tahun 07 (thn n+) Realisasi Capaian Tahun 04 (thn n-) Tahun 05 (thn n-) Proyeksi (tnn n) Tahun 07 (thn n+) CatatanAnalisis akan dilakukan perbaikan dan peningkatan kegiatan. 6 Pengawasan dan pembinaan keamanan pangan 80% 80,00 84,00 90,4 9,38 85,00 86,58 88, 89,73 Pengawasan dan pembinaan keamanan pangan dilakukan dengan memantau produk pangan olahan skala rumah tangga dan pabrik yang ada di pasaran. 7 Penanganan daerah rawan pangan 60% 60,00 70, ,00 90, Penanganan daerah rawan pangan berupa pemberian bansos kepada desa yang dinyatakan rawan pangan menurut Peta Kerentanan dan Kerawanan Pangan Regulasi ketahanan pangan Ada/tidak peraturan tentang ketahanan pangan dalm bentuk perda, perkada, dsb ada ada ada ada ada ada ada ada Kinerja pemerintah kabupaten cukup baik dalam menghasilkan peraturanperaturan daerah, bupati maupun keputusan kepala SKPD dalam hal ketahanan pangan. Namun hal ini dirasakan masih kurang karena dalam beberapa hal strategis tidak segera dibuatkan payung hukum, misalnya regulasi tentang perlindungan lahan pertanian berkelanjutan dan penetapannya dalam RTRW. 9 Ketersediaan pangan utama Ketersediaan beras setahun (Ton) , , , ,59 9 Pendukung tercapainya indikator adalah peningkatan produktivitas tanaman padi dan penambahan areal luas panen. Yang perlu diperhatikan adalah dampak anomali iklim terhadap produksi beberapa jenis tanaman karena dapat meningkatkan serangan

35 NO Indikator SPM/standar nasional IKK Tahun 04 (thn n-) Renstra SKPD Tahun 05 (thn n-) (tnn n) Tahun 07 (thn n+) Realisasi Capaian Tahun 04 (thn n-) Tahun 05 (thn n-) Proyeksi (tnn n) Tahun 07 (thn n+) CatatanAnalisis OPT dan gagal panen. Prediksi peningkatan per tahun sebesar 3% dihitung dari angka produksi 30

36 Indikator sesuai SPM bidang ketahanan pangan (Permentan Nomor 65/Permentan/OT.40//00 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Ketahanan Pangan Provinsi dan Kabupaten/Kota meliputi :. Ketersediaan energi dan protein per kapita. Ketersediaan energi dan protein per tahun telah melebihi target. Hal ini terus akan dipertahankan dan diperbaiki ke depannya dengan dukungan kegiatan yang terarah. Kegiatan yang mendukung capaian indikator adalah Pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan setiap rumah tangga dalam memenuhi kebutuhan pangan dari optimalisasi lahan pekarangan. Kegiatan ini baru dilaksanakan pada tahun 03 dengan menumbuhkan dan membina desa.. Penguatan cadangan pangan. Penguatan cadangan pangan dilakukan di tingkat kabupaten dan masyarakat. Penguatan cadangan pangan di tingkat kabupaten setara dengan 00 ton beras untuk mengantisipasi bencana alam selama 3 bulan. Indikator kinerja per tahun telah tercapai dengan adanya cadangan pangan di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja. Namun hal ini tidak didukung oleh sarana dan prasarana (gudang) sehingga pada tahun 04, diusulkan untuk pembangunan gudang cadangan pangan kabupaten. Sedangkan penguatan cadangan pangan di masyarakat dilakukan dengan pembinaan dan pengembangan lumbung pangan masyarakat. Kegiatan yang mendukung tercapainya indikator adalah (a) Pengembangan lumbung pangan desa; (b) Pembangunan/rehabilitasi gudang cadangan pangan kabupaten dan (c) Pengembangan cadangan pangan daerah. Pengembangan lumbung pangan desa baru dilaksanakan pada tahun 0, sedangkan kegiatan pembangunan/rehabilitasi gudang cadangan pangan kabupaten menjadi usulan Renja 04 sedangkan pengembangan cadangan pangan daerah akan diusulkan dalam Renja Perubahan Ketersediaan informasi harga, pasokan dan akses pangan di daerah Ketersediaan informasi harga, pasokan dan akses pangan menyangkut kemampuan SKPD untuk menyajikan data dan analisis perkembangan harga, pasokan dan akses pangan. Perkembangan realisasi indikator kinerja ini cukup baik dari tahun ke tahun. Kegiatan yang mendukung tercapainya indikator adalah Penyusunan dan Analisa Data Pangan yang di dalamnya menghasilkan output 4 jenis data yaitu data NBM, harga pangan, pasokan pangan dan akses pangan. 4. Stabilitas harga dan pasokan pangan Realisasi indikator kinerja stabilitas harga dan pasokan mampu melebihi target. Faktor pembatas SKPD dalam mencapai target adalah SKPD tidak mampu mengintervensi agar harga dan pasokan pangan di daerah agar tetap stabil (normal) disebabkan oleh gejolak harga dan pasokan pangan dipengaruhi oleh berbagai faktor di luar kendali SKPD. Dalam hal ini SKPD hanya mampu memantau, mendata dan menganalisis data. Kegiatan yang mendukung tercapainya indikator adalah Penyusunan dan Analisa Data Pangan yang di dalamnya menghasilkan analisis harga dan pasokan pangan. Hal yang perlu diperbaiki adalah dari penyajian data, 3

37 keakuratan dan ketepatan waktu dan analisisnya. 5. Skor Pola Pangan Harapan Skor Pola Pangan Harapan menggambarkan kuantitas dan kualitas jenis pangan yang dikonsumsi oleh penduduk dalam kurun waktu tertentu di suatu wilayah. pencapaian indikator setiap tahun adalah 95 sampai dengan tahun 06 yang dicapai secara bertahap setiap tahunnya. Realisasi indikator tidaklah mudah untuk dilakukan karena terkait dengan perilaku dan gaya hidup penduduk. Namun berbagai upaya untuk mengubah perilaku dan gaya hidup telah ditempuh yaitu dengan kegiatan sosialisasi, promosi, pelatihan dan pembinaan kepada masyarakat. Kegiatan yang mendukung pencapaian skor pola pangan harapan adalah Pemasyarakatan Gerakan Konsumsi Pangan Beragam, Bergizi, Berimbang dan Aman, Analisis dan Penyusunan Pola Konsumsi dan Suplai Pangan dan Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah. Pemasyarakatan gerakan konsumsi pangan beragam, bergizi, berimbang dan aman dan Pemberian makanan tambahan anak sekolah telah dilakukan sejak tahun 0. Kemudian sejak tahun 04 nomer klatur kegiatan diganti menjadi Meningkatan Mutu dan Keamanan Pangan yang sub kegiatannya bimtek pangan olahan, apresiasi keamanan pangan, survey keamanan pangan, PMTAS, pameran dan lomba cipta menu. Analisis dan penyusunan pola konsumsi dan suplai pangan diusulkan dalam Renja 05, melalui survey konsumsi pangan. Dengan adanya data konsumsi penduduk maka akan berguna sebagai baseline perencanaan pangan wilayah di Pacitan selama 3 tahun. 6. Pengawasan dan pembinaan keamanan pangan Pengawasan dan pembinaan keamanan pangan diperlukan untuk memperbaiki pola konsumsi, edukasi, membatasi perdagangan makanan minuman yang mengandung bahan tambahan berbahaya dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Perkembangan realisasi indikator kinerja per tahun cukup baik karena telah melebihi target. Namun pelaksanaan di lapangan masih memerlukan penyempurnaan agar tindakan pengawasan dan pembinaan lebih terpadu antar SKPD terkait agar mampu menekan beredarnya pangan berbahaya di masyarakat dan tepat sasaran. Kegiatan yang mendukung tercapainya indikator adalah Pemasyarakatan Gerakan Konsumsi Pangan Beragam, Bergizi, Berimbang dan Aman. Kegiatan ini mendukung indikator sekaligus yaitu skor pola pangan harapan dan pengawasan dan pembinaan keamanan pangan. 7. Penanganan daerah rawan pangan Dasar penghitungan capaian indikator penanganan daerah rawan pangan adalah desa rawan pangan yang ditangani menurut Peta Kerentanan dan Kerawanan Pangan tahun 007 di Pacitan dalam bentuk pemberian program kegiatan dan paket bantuan bahan pangan di daerah rawan pangan tersebut. Realisasi indikator dari tahun 03 hingga 04 cukup baik dan mencapai target per tahunnya. Program Kegiatan tersebut adalah Pengembangan Desa Mandiri Pangan, Pengembangan Sistem Kewaspadaan Pangan Dan Gizi dan Penanganan Daerah Rawan Pangan, Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan, Kawasan Rumah Pangan Lestari. 3

38 .3 Isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD Dalam penyusunan sebuah dokumen perencanaan pembangunan, setelah dilakukan analisis mengenai kinerja dan evaluasi program/kegiatan yang dilakukan dan proyeksi capaian target pada tahun berikutnya, maka pembahasan akan dilanjutkan dengan perumusan isu-isu strategis yang mempengaruhi proses pembangunan daerah yang berkenaan dengan tupoksi SKPD yang bersangkutan. Berdasarkan hasil evaluasi, maka indikator kinerja program secara keseluruhan perlu ditingkatkan dengan dukungan program dan kegiatan yang sesuai. Capaian kinerja pelayanan bidang ketahanan pangan secara umum baik yaitu pada indikator : a. Ketersediaan energi dan protein per kapita b. Penguatan cadangan pangan c. Stabilitas harga dan pasokan pangan d. Pengawasan dan pembinaan keamanan pangan e. Ketersediaan pangan utama Sedangkan capaian kinerja yang kurang adalah : a. Ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses pangan di daerah b. Skor pola pangan harapan c. Penanganan daerah rawan pangan d. Regulasi ketahanan pangan Dalam upaya melanjutkan pembangunan ketahanan pangan yang mengarah pada kemandirian pangan, masih banyak permasalahan yang dihadapi dari aspek ketersediaan, distribusi, konsumsi pangan serta kelembagaan dan manajemen ketahanan pangan. Beberapa permasalahan tersebut adalah : a. Penguasaan teknologi oleh petani pangan yang rendah yang disebabkan oleh rendahnya SDM maupun keterbatasan dalam mengakses informasi dan teknologi pertanian. b. Terbatasnya akses petani untuk layanan permodalan terutama untuk penyediaan pupuk, benih dan obat-obatan. c. Luas lahan pertanian yang sempit dan mendapat tekanan terus-menerus untuk terkonversi/ beralihfungsi. d. Kebutuhan pangan semakin tinggi namun upaya peningkatan dan pembiayaan hanya terfokus pada 5 komoditas yaitu padi, jagung, kedelai, daging sapi dan gula. e. Pacitan belum mampu memenuhi pangan dari produksi dalam daerah, sebagian besar komoditas pangan seperti daging ayam, telur, sayur, kacang-kacangan, sayuran, buah-buahan danumbi-umbian masih harus dipasok dari luar. f. Upaya masyarakat untuk menciptakan kemandirian pangan dengan optimalisasi pemanfaatan pekarangan sebagai sumber pangan dan gizi masih belum optimal, belum berkelanjutan karena tergantung dari bantuan pihak luar (SKPD terkait). g. Harga beberapa komoditas pangan yang naik menyebabkan menurunnya daya belim asyarakat terutama masyarakat miskin dan sangat miskin yang paling terkena imbasnya. 33

39 a. Belum tersedianya peta rawan pangan untuk desa-desa di kabupaten Pacitan. b. Beredarnya bahan tambahan pangan berbahaya dan makanan minuman yang mengandung bahan tambahan berbahaya di masyarakat ditambah dengan kurangnya pemahaman dan kesadaran masyarakat (produsen, penjual, konsumen) terhadap bahaya yang mengancam kesehatan. c. Pola konsumsi pangan masyarakat yang belum baik, didominasi oleh beras dan terigu, kurang mengkonsumsi daging, telur, ikan (Pangan Hewani) sehingga skor 88,88% dengan konsumsi pangan hewani masih rendah yaitu 3,3% dari ideal 4%pada tahun Review terhadap rancangan awal RKPD Pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi fiskal mempengaruhi orientasi perencanaan pembangunan daerah sehingga sistem perencanaan pembangunan daerah yang semula bersifat sektoral berubah menjadi lebih bersifat regional. Rencana awal RKPD memperhatikan potensi dan karakteristik khusus daerah dan merupakan terjemahan rencana pembangunan nasional yang bersifat makro sehingga tetap dapat dikoordinasikan dengan baik. Rancangan awal RKPD bidang urusan ketahanan pangan memperhatikan rambu-rambu standar pelayanan minimal bidang ketahanan pangan yang dijabarkan dalam program/kegiatan yang mendukung tercapainya indikator kinerja pelayanan bidang ketahanan pangan di kabupaten. Perumusan program/kegiatan strategis dalam rancangan awal RKPD diutamakan untuk mendukung tercapainya Standar Pelayanan Minimal (SPM), visi misi pembangunan daerah dan visi misi SKPD. Dalam tabel di bawah ini dijelaskan tentang telaahan terhadap rancangan awal RKPD dan hasil analisis kebutuhan SKPD. 34

40 TabelII.3 ReviewterhadapRancanganAwal RKPD tahun06 Kabupaten Pacitan Nama SKPD : Kantor Ketahanan Pangan I No Program/ Kegiatan Lokasi RancanganAwal RKPD Indikatorkinerja capaian Paguindikatif (Rp.000) Program/ Kegiatan 35 Lokasi HasilAnalisisKebutuhan Indikatorkinerja capaian Kebutuhan Dana (Rp.000) () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (0) () () II Program Peningkatan Administrasi Perkantoran Peningkatan dan Pengelolaan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Monitoring Evaluasi LAKIP dan Penilaian Mandiri Kabupaten Pacitan Kabupaten Pacitan Kabupaten Pacitan Kabupaten Pacitan Terpenuhinya administrasi perkantoran Terpenuhinya administrasi perkantoran Meningkatnya akuntabilitas kinerja SKPD Terpenuhinya laporan capaian kinerja dan keuangan 00% orang % dokumen Program Peningkatan Administrasi Perkantoran Peningkatan dan Pengelolaan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Pengembanga n Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Monitoring Evaluasi LAKIP dan Penilaian Mandiri Kabupaten Pacitan Kabupaten Pacitan Kabupaten Pacitan Kabupaten Pacitan Tingkat pemenuhan kebutuhan dasar operasional SKPD Terpenuhinya layanan sarana dan prasarana administrasi perkantoran % tertib laporan akuntabilitas kinerja pemerintah Terpenuhinya laporan kinerja dan keuangan 00% orang % dok CatatanPenting Ancar-ancar kegiatan adalah untuk mendukung pelayanan administrasi dan pelebaran jembatan di lingkungan kantor. Kegiatan pelebaran jembatan merupakan usulan tambahan. Untuk penyusunan LAKIP, LKPJ, Laporan Tahunan, SPM Akhir Tahun, SPM semester, Profil, Penilaian

41 No Program/ Kegiatan Lokasi RancanganAwal RKPD Indikatorkinerja Rencana Kerja Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Pacitan capaian Paguindikatif (Rp.000) Program/ Kegiatan Lokasi HasilAnalisisKebutuhan Indikatorkinerja capaian Kebutuhan Dana (Rp.000) () () (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (0) () () III Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Per kebunan) Kabupaten Pacitan a. Ketersediaan energi dan protein per kapita b. Penguatan cadangan pangan c. Ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses pangan daerah d. Stabilitas harga dan pasokan pangan e. Skor pola pangan harapan f. Pengawasan dan pembinaan keamanan pangan g. Penanganan daerah rawan pangan a. 00% b. 65% c. 94,44% d. 9,53% e. 95,00% f. 84,00% g. 84, Program Peningkatan Ketahanan Pangan Kabupaten Pacitan a. Ketersediaan energi dan protein per kapita b. Penanganan daerah rawan pangan c. Penguatan cadangan pangan d. Ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses pangan daerah e. Stabilitas harga dan pasokan pangan f. Skor pola pangan harapan (konsumsi dan ketersediaan) g. Pengawasan dan pembinaan keamanan pangan a. 00% b. 84% c. 65% d. 94,44 % e. 9,53 % f. 73,96 % dan 95,00 % g. 84, CatatanPenting Mandiri, Renja SKPD, Renja Perubahan, SOP-AP (0) Penanganan daerah rawan pangan Kabupaten Pacitan a. Jumlahpetar awanpangan yang dihasilkan b. Jumlahdoku men data a. dok. b. dok. c. desa Penanganan daerah rawan pangan Kabupaten Pacitan a. Jumlahdokum en data SKPG b. Jumlah desa yang diberi bansos c. Jumlah desa a. dok b. desa c. 8 desa Peta rawan pangan per desa sebagai data base selama 3 tahun sudah dikerjakan 36

Ferry Prasetyia, SE., MAppEc Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Ferry Prasetyia, SE., MAppEc Fakultas Ekonomi dan Bisnis SISTEMATIKA / FORMAT RENJA SKPD BERDASARKAN PERMENDAGRI NO.54 TAHUN 2010 Ferry Prasetyia, SE., MAppEc Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya DATA DAN INFORMASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Kabupaten Cianjur (Renstra -Bappeda) Tahun yang disusun

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Kabupaten Cianjur (Renstra -Bappeda) Tahun yang disusun BAB I PENDAHULUAN Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Cianjur (Renstra -Bappeda) Tahun 2011-2016 yang disusun mengacu kepada RPJMD Kabupaten Cianjur Tahun 2011-2016, perlu

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

RENCANA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS RENCANA KERJA BADAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS (RENJA SKPD) TAHUN 2015 HIDUP MUARA BELITI 2014 i DAFTAR ISI Kulit Muka Daftar Isi... i Daftar Tabel... ii BAB. I PENDAHULUAN... 1 I.1. Latar Belakang...

Lebih terperinci

II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU II.1.

II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU II.1. Review Pelaksanaan Renja SKPD Tahun lalu BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU II.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan

Lebih terperinci

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA-SKPD) 2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja (Renja) SKPD pada dasarnya merupakan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS

RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2015 DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah tak henti hentinya kita panjatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana Pembangunan tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah,yang selanjutnya disebut rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) adalah dokumen perencanaan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN PURWOREJO

RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN PURWOREJO RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2018 DAFTAR ISI DAFTAR ISI BAB I : PENDAHULUAN.. 2 1.1 Latar Belakang 2 1.2 Landasan Hukum.. 4

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN ANGGARAN 2013

RENCANA KERJA TAHUN ANGGARAN 2013 RENCANA KERJA TAHUN ANGGARAN 2013 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA JL. RAYA SOREANG KM. 17 SOREANG TELP. (022) 5897432 2012 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), merupakan penjabaran dari Renstra Bappeda Kabupaten Bengkulu Utara 2011 2016 yang telah diselaraskan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI ACEH SELATAN NOMOR TAHUN 2013 TENTANG PENGESAHAN RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT KABUPATEN ACEH SELATAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan berlakunya Undang-undang

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang. telah memberikan kemudahan sehingga dapat disusun Rencana Kerja

KATA PENGANTAR. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang. telah memberikan kemudahan sehingga dapat disusun Rencana Kerja KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kemudahan sehingga dapat disusun Rencana Kerja (Renja) Inspektorat Kabupaten Pacitan Tahun 2014 dengan baik.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Organisasi Perangkat

Lebih terperinci

RENJA (RENCANA KERJA) DINAS SOSIAL KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN Jalan Lintas Sumatera Kompleks Perkantoran Pemkab Musi Rawas Muara Beliti

RENJA (RENCANA KERJA) DINAS SOSIAL KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN Jalan Lintas Sumatera Kompleks Perkantoran Pemkab Musi Rawas Muara Beliti RENJA (RENCANA KERJA) DINAS SOSIAL KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2015 Jalan Lintas Sumatera Kompleks Perkantoran Pemkab Musi Rawas Muara Beliti KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Plan), Rencana Kinerja (Performace Plan) serta Laporan Pertanggungjawaban

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Plan), Rencana Kinerja (Performace Plan) serta Laporan Pertanggungjawaban BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menghadapi perubahan yang sedang dan akan terjadi akhir-akhir ini dimana setiap organisasi publik diharapkan lebih terbuka dan dapat memberikan suatu transparansi

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

PENYUSUNAN RENJA SKPD

PENYUSUNAN RENJA SKPD PENYUSUNAN RENJA SKPD KETERHUBUNGAN MATERI UTAMA RKPD VS RENJA SKPD Tuj. & Sasaran Tuj. & Sasaran Penyeleng. Urusan Lainnya Program Pemb Daerah Program & Kegiatan Prioritas (1) Indikator Kinerja Pagu Indikatif

Lebih terperinci

RENJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN 2015

RENJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN 2015 RENJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Rencana Kerja yang disusun oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) DISNAKERTRANS KAB.MURA TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KERJA (RENJA) DISNAKERTRANS KAB.MURA TAHUN ANGGARAN 2015 RENCANA KERJA (RENJA) DISNAKERTRANS KAB.MURA TAHUN ANGGARAN 2015 Jl.Lintas Sumatera KM.12,5 Komplek Perkantoran Pemkab Muara Beliti KATA PENGANTAR Puji Syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR RENJA DISPORA KAB. MURA

KATA PENGANTAR RENJA DISPORA KAB. MURA KATA PENGANTAR Pembangunan Kepemudaan dan Keolahragaan pada hakekatnya merupakan miniatur kehidupan, Hal ini dapat dikatakan demikian karena didalam aktifitas kepemudaan dan keolahragaan terdapat aspek-aspek

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KERJA (RENJA) BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN ANGGARAN 2015 RENCANA KERJA (RENJA) BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN ANGGARAN 2015 Jalan Pembangunan Kelurahan Air Kuti Kecamatan Lubuk- Linggau Timur I Lubuklinggau 31626 Telepon : 0733-452006

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016 RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PERUBAHAN TAHUN 2015

RENCANA KERJA PERUBAHAN TAHUN 2015 RENCANA KERJA PERUBAHAN TAHUN 2015 DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS KATA PENGANTAR Rencana Kerja (Renja) Perubahan Tahun 2015 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Muara Beliti, Kepala Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Musi Rawas,

KATA PENGANTAR. Muara Beliti, Kepala Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Musi Rawas, BADAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MUSI RAWAS 2014 KATA PENGANTAR Berdasarkan Permendagri No 54 Tahun 2010, Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Lebih terperinci

RENSTRA BADAN KETAHANAN PANGAN BAB I PENDAHULUAN

RENSTRA BADAN KETAHANAN PANGAN BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Diterbitkannya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kawasan perdesaan sebagai basis utama dan bagian terbesar dalam wilayah Kabupaten Lebak, sangat membutuhkan percepatan pembangunan secara bertahap, proporsional dan

Lebih terperinci

BAB - I PENDAHULUAN I Latar Belakang

BAB - I PENDAHULUAN I Latar Belakang BAB - I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, telah mengamanatkan bahwa agar perencanaan pembangunan daerah konsisten, sejalan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL RENCANA KERJA 2017 Rancangan Akhir Rencana Kerja KATA PENGANTAR Bidang kependudukan merupakan salah satu hal pokok dan penting

Lebih terperinci

RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN BAB I PENDAHULUAN

RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 2018 telah disahkan dengan Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 050/28 Tahun 2014.

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I P E N D A H U L U A N BAB I P E N D A H U L U A N 1.1 Latar Belakang Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang SIstem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah mengamanatkan

Lebih terperinci

DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MUSI RAWAS. Mesin Pemotong Rumput. iii RENCANA KERJA 2015

DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MUSI RAWAS. Mesin Pemotong Rumput. iii RENCANA KERJA 2015 DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MUSI RAWAS Mesin Pemotong Rumput RENCANA KERJA 2015 iii KATA PENGANTAR Perubahan paradigma sistim perencanaan berimplikasi pada proses perencanaan yang cukup panjang,

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, 1 BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa untuk lebih menjamin ketepatan dan

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I P E N D A H U L U A N BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) adalah dokumen perencanaan pembangunan tahunan yang disusun untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,

Lebih terperinci

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 5 TAHUN 2013

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 5 TAHUN 2013 GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAMBI, Menimbang : bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

Pemerintah Kota Tangerang

Pemerintah Kota Tangerang RENCANA KERJA INSPEKTORAT KOTA TANGERANG TAHUN 2018 Penyusunan Rancangan Akhir Rencana Kerja Inspektorat Kota Tangerang Tahun 2018 merupakan pelaksanaan kegiatan mengacu pada Rancangan Akhir Rencana Kerja

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Tebing Tinggi, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Empat Lawang,

KATA PENGANTAR. Tebing Tinggi, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Empat Lawang, KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas rahmat dan ridho-nya penyusunan Rencana Kerja Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Empat tahun

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA I-0 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Lebih terperinci

- 2 - BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

- 2 - BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 - 2-3. 4. 5. 6. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 dan Pelaksanaan Pemerintahan di Propinsi Bengkulu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah pada pasal 260 menyebutkan bahwa Daerah sesuai dengan kewenangannya menyusun rencana pembangunan Daerah

Lebih terperinci

DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH Jalan Kabupaten No. 1 Purwokerto 53115 Telp. 637405 Faxcimile (0281) 637405 KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN

Lebih terperinci

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH SALINAN BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO, Menimbang: a. bahwa dalam

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016

RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016 DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA PROVINSI JAWA TIMUR JL. GAYUNG KEBONSARI NO. 167 SURABAYA

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2017 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Undang-Undang

Lebih terperinci

Pasal 3 (1) Susunan Organisasi Dinas Pangan dan Perkebunan terdiri dari : a. Kepala; b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Perencanaan; 2.

Pasal 3 (1) Susunan Organisasi Dinas Pangan dan Perkebunan terdiri dari : a. Kepala; b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Perencanaan; 2. BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 105 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PANGAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN CILACAP

Lebih terperinci

B A B P E N D A H U L U A N

B A B P E N D A H U L U A N B A B P E N D A H U L U A N I 1.1. Latar Belakang. Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah selanjutnya disebut RENJA-SKPD adalah suatu dokumen perencanaan yang sangat penting, karena di dalamnya mengandung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Pembangunan an Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD), adalah dokumen perencanaan

Lebih terperinci

DESA MENATA KOTA DALAM SEBUAH KAWASAN STRATEGI PEMBANGUNAN ROKAN HULU.

DESA MENATA KOTA DALAM SEBUAH KAWASAN STRATEGI PEMBANGUNAN ROKAN HULU. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai Kabupaten yang baru berusia 17 tahun, sudah banyak yang dilakukan pemerintah untuk mengisi pembangunan, dapat dilihat akses-akses masyarakat yang terpenuhi

Lebih terperinci

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGGUNG, Menimbang : a. bahwa berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Page 1

BAB I PENDAHULUAN. Page 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Rencana Kerja (Renja) SKPD merupakan dokumen perencanaan dan pendanaan yang berisi program dan kegiatan SKPD sebagai penjabaran dari RKPD dan Renstra SKPD dalam satu

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) A.1. Visi dan Misi Visi Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 2018 adalah Terwujudnya masyarakat Kalimantan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN KABUPATEN BADUNG RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN 2010-2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU

BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI ROKAN HULU NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN ROKAN HULU TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ROKAN HULU,

Lebih terperinci

BUPATI MALUKU TENGGARA

BUPATI MALUKU TENGGARA SALINAN N BUPATI MALUKU TENGGARA PERATURAN BUPATI MALUKU TENGGARA NOMOR 3.a TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN UMUM PERENCANAAN DAERAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MALUKU

Lebih terperinci

Rencana Kerja (Renja) SKPD 2015 BAB I PENDAHULUAN

Rencana Kerja (Renja) SKPD 2015 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah mengamanatkan bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Lampiran Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 9 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2011-2015

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. RENJA KKPD TAHUN 2016 i

KATA PENGANTAR. RENJA KKPD TAHUN 2016 i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat Rahmat dan Karunia-Nya penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2016 dapat

Lebih terperinci

RENCANA KERJA 2015 Dinas Pendidikan Kabupaten Garut

RENCANA KERJA 2015 Dinas Pendidikan Kabupaten Garut RENCANA KERJA 2015 Dinas Pendidikan Kabupaten Garut 100 80 60 40 20 0 81,7 70,61 65,66 62,56 IPM IP IK IDB RENCANA KERJA Dinas Pendidikan Kabupaten Garut 2015 RENCANA 2015 KERJA Dinas Pendidikan Kabupaten

Lebih terperinci

PROFIL BADAN KETAHANAN PANGAN

PROFIL BADAN KETAHANAN PANGAN A. Tugas Pokok dan Fungsi PROFIL BADAN KETAHANAN PANGAN pengkajian, penyiapan perumusan kebijakan, pengembangan, pemantauan, dan pemantapan ketersediaan pangan, serta pencegahan dan penanggulangan kerawanan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR. No. 1, 2013 Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0085

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR. No. 1, 2013 Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0085 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR No. 1, 2013 Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0085 PERATURAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perencanaan pembangunan merupakan tahapan awal dalam proses pembangunan sebelum diimplementasikan. Pentingnya perencanaan karena untuk menyesuaikan tujuan yang ingin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berlakunya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem

BAB I PENDAHULUAN. Berlakunya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berlakunya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional berdampak pada terjadinya perubahan yang mendasar bagi perencanaan pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN I PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Pemerintah Daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Landasan hukum yang mewajibkan bagi setiap SKPD untuk memiliki Rencana Kerja (Renja-SKPD) adalah :

BAB I PENDAHULUAN. Landasan hukum yang mewajibkan bagi setiap SKPD untuk memiliki Rencana Kerja (Renja-SKPD) adalah : BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan ditetapkannya UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), diamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional telah mengamanatkan bahwa agar perencanaan pembangunan daerah konsisten, sejalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan pembangunan daerah merupakan suatu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional. Hal ini dimaksudkan agar perencanaan pembangunan daerah senantiasa

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 89 TAHUN 2012 TENTANG PENGENDALIAN DAN EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TABEL A

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 89 TAHUN 2012 TENTANG PENGENDALIAN DAN EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TABEL A 19 LAMPIRAN PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 89 TAHUN 2012 TENTANG PENGENDALIAN DAN EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH No. INTERVAL NILAI REALISASI KINERJA TABEL A Skala Nilai Peringkat Kinerja

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANDUNG, Menimbang : a. bahwa berdasarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Muara Beliti, 2014 Kepala Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas

KATA PENGANTAR. Muara Beliti, 2014 Kepala Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas KATA PENGANTAR Rencana Kerja (Renja) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 merupakan perwujudan dari Pelaksanaan Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua. Samarinda, April 2016 Kepala, Ir. Fuad Asaddin, M.Si. Nip

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua. Samarinda, April 2016 Kepala, Ir. Fuad Asaddin, M.Si. Nip KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami sampaikan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayah-nya, maka Laporan SPM Bidang Ketahanan ini dapat kami selesaikan. Laporan ini merupakan salah

Lebih terperinci

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH -1- BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA SELATAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA SELATAN, PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN, PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

Pemerintah Kota Tangerang

Pemerintah Kota Tangerang RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut Renja adalah dokumen perencanaan untuk periode satu tahun,

Lebih terperinci

TAHAPAN DAN TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

TAHAPAN DAN TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH LAMPIRAN VII : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : TANGGAL : TAHAPAN DAN TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH A. PENGENDALIAN DAN EVALUASI TERHADAP KEBIJAKAN PERENCANAAN

Lebih terperinci

13. URUSAN KETAHANAN PANGAN

13. URUSAN KETAHANAN PANGAN 13. URUSAN KETAHANAN PANGAN Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau.

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 14 TAHUN 2014 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2015

WALIKOTA MATARAM PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 14 TAHUN 2014 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2015 WALIKOTA MATARAM PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2015 TIM PENYUSUN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA MATARAM TAHUN 2014

Lebih terperinci

Renja SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode satu (1) tahun, yang memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang

Renja SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode satu (1) tahun, yang memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang Renja SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode satu (1) tahun, yang memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil di BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil di Indonesia sebagai Negara terbesar keempat dari jumlah penduduk, memiliki peran strategis dalam pembangunan

Lebih terperinci

Rencana Kerja (RENJA ) 2015

Rencana Kerja (RENJA ) 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang - Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (UU-SPPN) yang telah dijabarkan secara teknis dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang

KATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang KATA PENGANTAR Dengan Mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2015 Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang telah selesai disusun.

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENSTRA-SKPD) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENSTRA-SKPD) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENSTRA-SKPD) 2010-2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMETASI KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Kita ucapkan Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat dan kesempatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Perubahan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Perubahan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Pembangunan Perubahan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Perubahan Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja Perubahan

Lebih terperinci

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA CIREBON, Menimbang

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN 54 BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Dalam rangka mendorong dan meningkatkan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi

Lebih terperinci

Renja Kecamatan Pusomaen 2017 KATA PENGANTAR.

Renja Kecamatan Pusomaen 2017 KATA PENGANTAR. TAHUN 2017 KATA PENGANTAR. Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten dan kota itu

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Juni 2016 KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT,

KATA PENGANTAR. Bandung, Juni 2016 KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT, KATA PENGANTAR Rencana Kerja (Renja) Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2017 ini adalah dokumen rencana operasional tahunan pembangunan sub sektor perkebunan Provinsi Jawa Barat, yang merupakan

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Sebagai perwujudan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang memberikan landasan bagi berbagai bentuk perencanaan

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 25 MEI 2015 NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BALI TAHUN 2016

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 25 MEI 2015 NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BALI TAHUN 2016 LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 25 MEI 2015 NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BALI TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan merupakan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG TIMUR, Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG PEMERINTAH KOTA PADANG SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Sebagai tindak lanjut instruksi

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG TAHAPAN, TATA CARA PENYUSUNAN, PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. ... i DAFTAR ISI. ... ii. A. Latar Belakang B. Landasan Hukum C. Maksud dan Tujuan...

DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. ... i DAFTAR ISI. ... ii. A. Latar Belakang B. Landasan Hukum C. Maksud dan Tujuan... DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Landasan Hukum... 4 C. Maksud dan Tujuan... 5 D. Sistematika Penulisan. 6 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN NGAWI TAHUN 2012 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN NGAWI TAHUN 2012 BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR : 31 TAHUN 2011 TANGGAL : 24 MEI 2011 1.1. Latar Belakang RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN NGAWI TAHUN 2012 BAB I PENDAHULUAN Undang-undang Nomor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun I-1

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun I-1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam penyelenggaraan pembangunan perlu disusun beberapa dokumen yang dijadikan pedoman pelaksanaan sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan Pembangunan Daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya, guna pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD), adalah dokumen perencanaan

Lebih terperinci

RKPD Tahun 2015 Pendahuluan I -1

RKPD Tahun 2015 Pendahuluan I -1 1.1 Latar Belakang Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja adalah dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM

RENCANA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM PEMERINTAH KABUPATEN SOLOK DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SOLOK Jl. Lintas Sumatera Km 20 Telp. (0755) 31566,Email:pukabsolok@gmail.com RENCANA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SOLOK TAHUN 2015 AROSUKA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Kerja Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu (BPMPT) Provinsi Jawa Barat adalah dokumen rencana pembangunan BPMPT untuk periode 1 (satu) tahun yang penyusunannya

Lebih terperinci