SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENDUGAAN KEBUTUHAN PENGGILING PADI (RICE MILLING UNIT) STUDI KASUS KOTA PADANGSIDIMPUAN
|
|
- Yuliani Sasmita
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENDUGAAN KEBUTUHAN PENGGILING PADI (RICE MILLING UNIT) STUDI KASUS KOTA PADANGSIDIMPUAN (Decision Support System of Rice Production Needs Rice Milling Unit Case Study of Padangsidimpuan City) Mustafa Parlindungan 1, Saipul Bahri Daulay 1, Lukman Adlin Harahap 1 1 Program Studi Keteknikan Pertanian,, Fakultas Petanian USU Jl. Prof.Dr. A. Sofyan No. 3 Kampus USU Medan mustafaparlindungan90@gmail.com Diterima: 12 Januari 2015 /Disetujui: 28 januari 2015 ABSTRACT The role of food commoditis (particularly rice) since years ago in Indonesia, was so good, as rice is a basic foodstuffs for the majority of Indonesian. Food needs of rice in our country is never recedes, but increased from year to year, in accordance with population growth. The importance of this report was to forecast rice plant production by means of rice plant prediction with monte carlo method to predict the needs of Rice Milling Unit in the future. The results showed that rice production in 2013 to 2017 was increased so that the availability of Rice Milling Unit in subdistrict of Padangsidimpuan Hutaimbaru was unable to meet grinding rate, therefore steamroller should be created. Keywords: monte carlo, rice milling unit PENDAHULUAN Tumbuhan padi adalah tumbuhan yang tergolong tanaman air (water plant). Sebagai tanaman air bukanlah berarti bahwa tanaman padi dapat tumbuh diatas tanah yang terus - menerus digenangi oleh air, baik penggenangan itu yang terjadi secara alamiah sebagaimana yang terjadi pada tanah rawa - rawa, maupun penggenangan yang terjadi pada tanah - tanah sawah (Siregar, 1981). Bangsa Indonesia dan bahkan sebagian besar penduduk di muka bumi ini menggunakan nasi sebagai makanan pokoknya. Tetapi ada juga makanan pokok selain nasi, masih ada sebagian masyarakat di daerah Gunung Kidul Yogyakarta yang menggunakan gaplek (ketela pohon yang dikeringkan), masyarakat Madura menggunakan jagung, masyarakat Maluku menggunakan sagu sebagai makanan pokok dan lain sebagainya. Sedang makanan pokok bangsa-bangsa barat biasanya berasal dari gandul atau kentang (Sugeng, 2006). Pentingnya penelitian ini dilakukan untuk menduga produksi komoditi pertanian yaitu tanaman padi dengan cara memprediksi jumlah produksi tanaman padi sehingga akan dilakukan pendugaan kebutuhan penggiling padi padi untuk waktu yang akan datang. Penentuan sebaran peluang untuk peubah dari sistem yang akan dianalisis atau disimulasi. Sebaran peluang suatu peubah dapat diperoleh dari data historis atau dari suatu pilihan yang bersifat apriori (perkiraan). Metode Monte Carlo adalah algoritma komputasi untuk mensimulasikan berbagai perilaku sistem fisika dan matematika. Penggunaan klasik metode ini adalah untuk mengevaluasi integral definit, terutama integral multidimensi dengan syarat dan batasan yang rumit Penelitian dengan menggunakan metode simulasi Monte Carlo sudah banyak dilakukan, antara lain pendugaan debit aliran sungai (debit rata-rata mingguan, setengah bulanan, dan bulanan) oleh Oktafitri pada tahun Monte Carlo sebagai perluasan alternatif metode yang dapat digunakan untuk analisis keadaan debit aliran sungai pada suatu waktu (Oktafri, 1994). Tujuan Penelitian ini adalah membuat sebuah model untuk menduga produksi komoditi pertanian (padi) dengan menggunakan teknik monte carlo, serta membangun sistem pendukung keputusan guna menentukan kebutuhan peralatan produksi padi studi kasus Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru Kota Padangsidimpuan Propinsi Sumatera Utara. 526
2 BAHAN DAN METODE Bahan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari dinas pertanian Kota Padangsidimpuan. Adapun alat yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah komputer sebagai alat untuk mengolah data dengan metode monte carlo, alat tulis, software SPSS 13.0 for Windows dan software Microsoft excel 2007 untuk melakukan simulasi dengan model. Penelitian ini menggunakan metode statistik inferensi, yaitu statistik parametrik yang mengambil peran menganalisis data dan kemudian menginterpretasikan hasil-hasil analisis tersebut. Pelaksanaan Penelitian 1. Analisis kebutuhan Sebelum penelitian ini dimulai maka perlu dilakukan anilisis data, ini bertujuan untuk mengetahui data apa saja yang akan diperlukan dalam penelitian ini. 2. Dilakukan pengumpulan data Setelah dilakukan analisis data maka akan diketahui data apa saja yang dibutuhkan dalam penelitian ini, setelah itu maka dilakukan pengumpulan data. Data yang diperoleh dalam penelitian ini merupakan data sekunder, yaitu data produktivitas dan data luas tanaman padi yang diperoleh dari Kantor Dinas Pertanian Kota Padangsidimpuan. 3. Analisis Sebaran Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan distribusi frekuensi, yaitu menyusun data menurut kelas-kelas tertentu, dikelompokkan ke dalam beberapa kategori yang menunjukkan banyaknya data dalam setiap kategori. Pada tahap penyajian data, data yang sudah diklasifikasikan disajikan atau ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik/histogram. 4. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data terdistribusi normal atau tidak. Uji ini biasanya digunakan untuk mengukur data berskala ordinal, interval, ataupun rasio. Jika analisis menggunakan metode parametrik, maka persyaratan normalitas harus terpenuhi, yaitu data berasal dari distribusi yang normal. Jika data tidak terdistribusi normal, atau jumlah sampel sedikit dan jenis data adalah nominal atau ordinal maka metode yang digunakan adalah statistik nonparametrik 5. Dilakukan pembangunan model dengan teknik monte carlo. Selanjutnya dilakukan pembangunan model dengan menggunakan software SPSS dan software Microsoft excel 6. Dilakukan simulasi dengan model Setelah pembangunan model maka dilakukan simulasi dengan bilangan acak. untuk menduga produktivitas tanaman padi 5 tahun kedepan 7. Validasi Model Validasi model bertujuan untuk menguji apakah model yang telah disusun dapat merepresentasikan sistem nyata dengan benar. Suatu model dapat dikatakan valid ketika tidak memiliki perbedaan yang signifikan dengan sistem nyata yang diamati baik dari karakteristiknya maupun dari perilakunya. Validasi dapat dilakukan dengan menggunakan alat uji statistik. Dalam penelitian ini validasi model dilakukan dengan uji T Independent Sample. 8. Dihitung kebutuhan alat produksi padi berdasarkan data dugaan model. Dari pendugaan produktivitas maka akan dihitung kebutuhan alat untuk 5 tahun mendatang. Data-Data Yang Dibutuhkan Dalam penelitian ini akan dibutuhkan data-data sebagai berikut: 1. Data produktivitas tanaman padi tahun 2008, 2009, 2010, 2011, Data luas sawah dan luas tanam padi 2008, 2009, 2010, 2011, Data pola tanam yang digunakan 2008, 2009, 2010, 2011, 2012 HASIL DAN PEMBAHASAN Dari data 5 tahun terakhir produksi tanaman padi terlihat bahwa terjadi kenaikan produksi padi sampai pada tahun 2010 setelah itu terjadi penurunan disebabkan oleh beberapa faktor. Produksi padi tertinggi terjadi pada tahun 2010 yaitu sebesar ton dan terendah terjadi pada tahun 2008 yaitu sebesar ,68 ton. Terjadinya penurunan produksi ini disebabkan karena faktor alam seperti angin kencang yang menyebabkan padi rusak sebelum dipanen selain itu faktor hama tikus juga masi terjadi di beberapa tempat. Dari uji normalitas data tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 terlihat bahwa data terdistribusi normal, karena nilai Z skewness dan nilai Z kurtosis mendekati angka nol. Hal ini sesuai dengan pernyataan Tony (2010) yang menyatakan bahwa semakin nilai skewness dan kurtosis sebuah data semakin jauh dari nilai 0 semakin menunjukkan data itu semakin tidak terdistribusi normal dan sebaliknya jika nilai 527
3 skweness dan kurtosis sebuah data mendekati 0 maka data itu semakin terdistribusi normal. Menggunakan program VBA dengan ketetapan nilai a adalah 1,8 nilai c adalah 23 dan nilai m adalah maka dihasilkanlah bilangan acak berikut: Untuk mengetahui bahwa bilangan acak tersebut dapat mewakili sampel untuk selanjutnya digunakan sebagai bahan data hasil simulasi maka angka acak tersebut perlu dilakukan uji T Test Sebelum dilakukan uji T Test sebelumnya dilakukan uji kesamaan varian (homogenitas) dengan F test (Levene s Test), artinya jika varian sama maka uji T menggunakan Equal Variance Assumed (diasumsikan varian sama) dan jika varian berbeda menggunakan Equal Variance Not Assumed (diasumsikan varian berbeda) Oleh karena nilai T Hitung < T Tabel (-0,609 < 2,073) dan P value (0,555 > 0,05) maka Ho diterima, artinya bahwa tidak ada perbedaan antara rata-rata data dengan rata-rata hasil simulasi. Pada tabel Group Statistics terlihat ratarata (mean) data adalah 973,00 dan untuk hasil simulasi adalah 983,23, artinya bahwa rata-rata perbedaan data dengan hasil simulasi hanya 10,23 dimana rata-rata hasil simulasi lebih tinggi disbanding rata-rata dari data. Nilai T Hitung bernilai negative, berarti ratarata dari data lebih rendah daripada nilai rata-rata hasil simulasi. Perbedaan rata-rata (mean difference) sebesar -10,23 ( ,23), dan perbedaan berkisar antara -47,08 sampai 26,62 (dilihat pada lower dan upper). Tabel 1. Produksi Tanaman Padi (Ton) Bulan/Tahun , ,14 983,16 984, , , ,45 990,89 973, , , ,3 928,99 969, , , ,99 987,12 959, , , ,99 998,8 964, , , ,78 958,94 972, , , ,67 899,9 976, , , ,45 945,92 974, , , ,67 989,79 969, , , , ,84 982, , , ,88 987,86 971, , , ,79 998,79 975,91 Total , , Sumber: Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian 2012 Setelah semua uji dilakukan dapat diasumsikan bahwa nilai hasil simulasi dengan bilangan acak dapat dijadikan sebagai acuan produktivitas padi selama 5 tahun kedepan, artinya data dari bilangan acak yang diasumsikan adalah bilangan simulasi produktivitas padi selama 5 tahun kedepan sehingga pendugaan kebutuhan peralatan produksi padi Rice Milling Unit (RMU) dapat ditentukan. Berikut adalah hasil bilangan acak yang dihasilkan untuk pendugaan produktivitas tanaman padi selama 5 tahun kedepan. Analisis Simulasi Penggilingan padi memiliki peran yang sangat penting dalam sistem agribisnis padi/perberasan di Indonesia. Peranan ini tercermin dari besarnya jumlah penggilingan padi dan sebarannya yang hampir merata di kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru. Penggilingan padi merupakan pusat pertemuan antara produksi, pasca panen, pengolahan dan pemasaran gabah/beras sehingga merupakan mata rantai penting dalam suplai beras yang dituntut untuk dapat memberikan kontribusi dalam penyediaan beras, baik dari segi kuantitas maupun kualitas Dilihat dari kenyataan di lapangan, ternyata masih banyak penggilingan padi yang bekerja di 528
4 bawah kapasitas giling dengan kualitas dan rendemen berasnya yang masih rendah. Seperti pada data produksi padi tahun 2008 sampai 2012, dimana angka produksi masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan kapasitas penggilingan yang hanya sebesar 806 ton/bulan. Hal ini disebabkan karena usaha penggilingan padi yang ada selama ini tidak dilakukan dengan pendekatan sistem agribisnis yang terpadu, teknologi penggilingan padinya yang digunakan masih sederhana, konfigurasi mesinnya hanya terdiri dari husker dan polisher saja dan sudah berumur tua serta belum mempunyai jaringan pemasaran yang luas. Dan di lapangan masih banyak penggilingan padi kecil yang menggunakan sistim kerja one pass atau satu kali proses penyosohan sehingga berdampak kurang baik terhadap kualitas dan rendemen beras yang dihasilkan. Berdasarkan keadaan tersebut di atas, maka perlu dilakukan revitalisasi penggilingan padi kecil (PPK) dan Rice Milling Unit (RMU) di Indonesia untuk menekan tingkat susut hasil meningkatkan rendemen, meningkatkan mutu/ nilai tambah dan daya saing beras sehingga pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani/gapoktan dan penggilingan padi di perdesaan. Tabel 2. Simulasi Produksi Tanaman Padi (ton) Bulan Tahun ,66 923,27 929,85 990,97 956, ,88 934,46 970, , , ,67 959, , ,80 932, ,68 944, ,36 953,34 840, ,02 969,28 892, ,18 986, ,12 942, ,98 953,49 996, , ,74 976,08 947,90 970, ,19 853,69 989,15 909, , ,87 966,79 924, ,10 897, ,05 975, ,28 896,83 992, ,22 916, ,93 917, , , ,73 988, ,52 972,68 Total 11798, , , , ,27 Jika dilihat dari data produksi padi tahun 2008 sampai 2012 dimana produksi padi tertinggi yaitu sebesar 1098,89 ton/bulan masih berada diatas kapasitas penggilingan padi yang berada di kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru yaitu hanya sebesar 806 ton/bulan, karena kapasitas penggilingan yang masih berada dibawah produksi padi menyebabkan gabah para petani menunggu giliran beberapa hari untuk digiling sehingga mengakibatkan menurunnya mutu dari gabah itu sendiri, artinya masih diperlukan adanya penggilingan tambahan berupa RMU yang berkapasitas tinggi demi menunjang produktivitas tanaman padi yang dituntut akan meningkat sehingga tercapainya program ketahanan pangan nasional dan khususnya untuk kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru. Perbedaan kapasitas giling menjadi penting sebab akan meningkatkan efisiensi penggunaan mesin-mesin penggiling. Untuk menggiling padi dengan jumlah dan lama waktu giling yang sama, akan dibutuhkan jumlah mesin berkapasitas dibandingkan dengan mesin berkapasitas giling besar. Pada umumnya, bila faktor-faktor lainnya sama, lebih murah membeli sebuah mesin berkapasitas giling besar dibanding jika membeli sejumlah mesin dengan kapasitas giling yang kecil, baik ditinjau dari segi biaya pembelian maupun perawatan. Akan tetapi penggunaan mesin dengan kapasitas giling besar juga tidak akan efisien bila padi yang akan digiling tidak tersedia dalam jumlah yang mencukupi. Dengan demikian pemilihan kapasitas mesin giling harus disesuaikan dengan jumlah padi yang akan digiling dalam waktu tertentu, agar mesin penggilingan dapat beroperasi optimal dan ongkos giling per kg beras dapat ditekan. Untuk kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru sendiri disarankan agar menambah jumlah mesin RMU yang berkapasitas kecil yaitu mesin RMU yang berkapasitas hanya 1 ton/jam dengan penambahan 3 buah mesin RMU atau mesin penggilingan yang ditempatkan pada jarak yang tidak berdekatan dengan jasa penggilingan padi yang lain, hal ini dilakukan agar jasa penggilingan padi terjadi merata untuk tiap desa/kelurahan serta untuk menunjang bekerja 529
5 optimalnya mesin RMU itu sendiri karena ketersediaan gabah yang merata untuk tiap desa/kelurahan sehingga akan menekan biaya ongkos giling dan perawatan mesin RMU itu sendiri. Penempatan atau pembangunan penggilingan padi itu disarankan agar ditempatkan pada desa/kelurahan Sabungan dan desa Tinjoman karena pada desa/kelurahan ini belum ada mesin penggiling gabah atau RMU dan satu unit pada desa/kelurahan Singali karena pada desa/kelurahan ini merupakan angka terendah dari kapasitas RMUnya disbanding dengan desa/kelurahan yang lain. Tabel 3. Jumlah dan kapasitas RMU Di desa/kelurahan (ton) No. Desa /Kelurahan Jumlah RMU RMU Kg /jam Jam kerja /hari ton/hari ton/bulan 1 Partihaman Saroha , Hutaimbaru Sabungan Jae Palopat Maria Singali ,75 45,5 6 Lembah Lubuk Manik 7 Lubuk Raya ,75 97,5 8 Huta Padang Total Tabel 4. Jumlah dan kapasitas RMU setelah dilakukan penambahan penggiling gabah atau RMU sebanyak 3 unit No. Desa /Kelurahan Jumlah RMU RMU Kg /jam Jam kerja /hari ton/hari ton/bulan 1 Partihaman Saroha , Hutaimbaru Sabungan Jae Palopat Maria Singali ,75 175,5 6 Lembah Lubuk Manik Lubuk Raya ,75 97,5 8 Huta Padang Sabungan Sipabangun Tinjoman Total Dengan adanya penambahan mesin penggilingan padi di desa/kelurahan maka laju produksi padi di kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru akan bisa diimbangi dengan penggilingan padi sehingga para petani tidak lagi menunggu lama agar gabahnya digiling hal ini justru akan meningkatkan mutu dari beras dan diharapkan memberikan kontribusi dalam penyediaan beras, baik dari segi kuantitas maupun kualitas untuk mendukung ketahanan pangan nasional selain itu juga untuk menekan tingkat susut hasil, meningkatkan rendemen, meningkatkan mutu/kualitas, nilai tambah dan daya saing beras sehingga pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani/gapoktan dan penggilingan padi di perdesaan. Perlunya pengadaan jumlah mesin yaitu pada desa/kelurahan Sabungan Sipabangun sebanyak 1 unit dengan kapasitas 1 ton/jam, di desa/kelurahan Tinjoman sebanyak 1 unit dengan kapasitas 1 ton/jam dan di desa/kelurahan Singali sebanyak 1 unit dengan kapasitas 1 ton/jam. Dari tabel di atas dilihat bahwa kapasitas RMU dalam satu bulan adalah ton akan memenuhi penggilingan padi di kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru dimana produksi padi/gabah tertingginya terjadi pada tahun 2015 yaitu pada bulan November sebesar 1.085,93 ton sedangkan produksi terendahnya terjadi pada tahun 2017 yaitu pada bulan April sebesar 840,93. Jika dihitung perbandingan produksi padi maksimun dengan minimum yaitu 1.085,93 ton 530
6 840,93 ton = 245 ton maka selisih perbandingan ini tergolong kecil sehingga penambahan mesin penggiling padi atau RMU ini sangatlah tepat dan akan mengoptimalkan agar mesin penggilingan dapat beroperasi optimal dan ongkos giling per kg beras dapat ditekan. KESIMPULAN 1. Produksi padi pada tahun 2008 sampai tahun 2012 kenaikan produksi tertinggi terjadi pada tahun 2009 pada bulan April yaitu sebesar 1.098,89 ton/bulan dan produksi terendah terjadi pada tahun 2008 yaitu sebesar 773,13 ton/bulan dengan kapasitas RMU adalah 806 ton/bulan (kapasitas penggilingan padi atau RMU tidak memenuhi laju produksi padi) 2. Pendugaan produksi padi pada tahun 2013 sampai tahun 2017 kenaikan produksi tertinggi terjadi pada tahun 2015 yaitu pada bulan November sebesar 1.085,93 ton sedangkan produksi terendah terjadi pada tahun 2017 yaitu pada bulan April sebesar 840,93 ton 3. Ketersediaan mesin penggilingan padi atau RMU di kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru tidak dapat memenuhi penggilingan gabah sehingga perlu diadakan pengadaan mesin penggiling atau RMU. 4. Perlunya pengadaan jumlah mesin penggiling gabah atau RMU sebanyak 3 unit yaitu pada desa/kelurahan Sabungan Sipabangun sebanyak 1 unit dengan kapasitas 1 ton/jam, di desa/kelurahan Tinjoman sebanyak 1 unit dengan kapasitas 1 ton/jam dan di desa/kelurahan Singali sebanyak 1 unit dengan kapasitas 1 ton/jam. DAFTAR PUSTAKA Djojomartono, M Pengantar Umum Analisis Sistem. Fakultas Teknologi Pertanian lnstitut Pertanian Bogor, Bogor. Eriyatno, Ilmu Sistem: Meningkatkan Mutu dan Efektivitas Manajemen. IPB Press, Bogor. Haniif, Sistem Pendukung Keputusan. Wordpress, Jakarta. Hasan, Iqbal,M Pokok-pokok Materi Statistik 1 (Statistik Deskriptif). Bumi Aksara, Jakarta Kasinius, Jenis-jenis padi. Penebar Swadaya, Jakarta. Lubis, Riani Pembangkit Bilangan Acak. Unikom, Jakarta. Mukhtar, A.M Audit Sistem Informasi. Rineka Cipta, Jakarta. Muhammad,N Padi Lahan Marjinal. Penebar Swadaya, Jakarta. Oetomo, B.S.D Perencanaan dan Pembangunan Sistem Informasi. Andi Yogyakarta, Yogyakarta. Oktafri Perumusan Model Perarnalan BoxJenkins Debit Sungai, Curah Hujan, dan Evapotranspirasi Sub DAS Cigulung- Cikapundung Bandung Utara (Tesis). Program Pascasarjana lnstitut Pertanian Bogor, Bogor. Pramudya, B. dan Djojomartono,M Sistem Stokastik. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Priyatno, D Mandiri Belajar SPSS. Mediakom, Jakarta. Santosa, R., Gunawan Statistik. Penerbit Andi, Yogyakarta. Santoso, S Panduan Lengkap menguasai SPSS 16. Elex Media 531
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENDUGAAN KEBUTUHAN RICE MILLING UNIT (RMU) STUDI KASUS DI KOTA PEMATANGSIANTAR
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENDUGAAN KEBUTUHAN RICE MILLING UNIT (RMU) STUDI KASUS DI KOTA PEMATANGSIANTAR (Decision Support System Of Rice Milling Unit (RMU) Estimation Needs Case Study in Pematangsiantar
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM MEKANISASI PERTANIAN
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANISASI PERTANIAN ACARA V PENGENALAN RICE MILL UNIT Disusun Oleh: Nama : Arif Ardiawan NIM : A1L008062 Rombongan : B Kelompok : 4 KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS JENDERAL
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia dikenal sebagai negara Agraris dimana sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai petani. Hal ini di dukung dengan kenyataan bahwa di Indonesia tersedia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai Negara agraris maka sebagian besar penduduknya. konsumsi untuk seluruh penduduk di Indonesia (Adiratma, 2004).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia sebagai Negara agraris maka sebagian besar penduduknya hidup dari pertanian. Bahan makanan seperti padi atau beras dan jagung hanya diproduksi oleh pertanian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan di SMK SORE Tulungagung. Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tanaman pangan yang antara lain terdiri atas padi, jagung, kedelai, kacang tanah,
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Tanaman pangan yang antara lain terdiri atas padi, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, ubi jalar merupakan komoditas pertanian yang paling
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. langsung terhadap gejala dalam suatu masyarakat baik populasi besar atau kecil.
35 III. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survei. Metode survei merupakan metode yang digunakan dalam penelitian dengan cara pengamatan langsung terhadap gejala
Lebih terperinciIndependent Sample T Test
Independent Sample T Test Pengujian Dua Sample Tidak berhubungan (Independent Sample T Test) Uji Independence Sample T Test, digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan rata-rata antara dua kelompok
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGGILINGAN PADI MOBILE DI KECAMATAN PANTAI LABU DAN KECAMATAN PANTAI CERMIN
ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGGILINGAN PADI MOBILE DI KECAMATAN PANTAI LABU DAN KECAMATAN PANTAI CERMIN Indriani, Satia Negara Lubis dan Sinar Indra Kusuma Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi
63 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Data hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol diukur dengan instrumen berupa tes soal pilihan ganda, untuk mengetahui seberapa
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Pengambilan data telah dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2011 di Desa Ringgit Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, Propinsi Jawa Tengah dengan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Pelaksanaan Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan di dua Sekolah Dasar Negeri Gendongan Kecamatan Tingkir. Subyek penelitian ini meliputi siswa kelas IV SD
Lebih terperinciOleh : SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN MEDAN
BERITA ACARA KEGIATAN MAHASISWA STPP MEDAN DALAM PENDAMPINGAN DAN PENGAWALAN UPSUS SWASEMBADA PANGAN 2016 DI KOTA PADANGSIDIMPUAN PROVINSI SUMATERA UTARA Oleh : IQBAL IRVAN SYAHPUTRA (Ketua) EKA WIDYA
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan data yang diinput dari Laporan keuangan triwulan periode tahun 2009-2011 maka dapat dihitung rasio-rasio keuangan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Subjek Penelitian Penilitian ini diadakan di SD Negeri Mangunsari 03 yang terletak di Kelurahan Mangunsari Kecamatan Sidomukti Kota Madya Salatiga Jawa
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tabel 1. Perkembangan Produk Domestik Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha pada Tahun * (Miliar Rupiah)
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan di Indonesia merupakan salah satu sektor yang telah berperan dalam perekonomian nasional melalui pembentukan Produk
Lebih terperinciPROGRAM & KEBIJAKAN REVITALISASI PENGGILINGAN PADI DIREKTORAT JENDERAL PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN 2012
PROGRAM & KEBIJAKAN REVITALISASI PENGGILINGAN PADI DIREKTORAT JENDERAL PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN 2012 1 LATAR BELAKANG Kementerian Pertanian mengemban amanat untuk terus berupaya meningkatkan
Lebih terperinciANALISIS KAPABILITAS PETANI DAN PENGARUHNYA TERHADAP PRODUKSI DALAM USAHATANI PADI SAWAH
ANALISIS KAPABILITAS PETANI DAN PENGARUHNYA TERHADAP PRODUKSI DALAM USAHATANI PADI SAWAH (Studi Kasus di Desa Bugel Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya) Oleh: Husni Khamdan Fariz 1, Dedi Herdiansah S
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil dan Temuan Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
36 BAB IV HASIL PENELITIAN 4. 3. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV semester I di SDN Kawengen 02 sebagai kelas eksperimen dan SD Mujil 02 sebagai kelas kontrol.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian diadakan di SD Negeri Candirejo 02, dengan alamat di jalan Mertokusumo No 32 Desa Candirejo dan SD Negeri Sraten 01,
Lebih terperinciEvaluasi dan Perbandingan Kebijakan Persediaan Probabilistik Menggunakan Model P di PT. X ABSTRAK
Evaluasi dan Perbandingan Kebijakan Persediaan Probabilistik Menggunakan Model P di PT. X Dwi Desta Riyani 1, Evi Febianti 2, M. Adha Ilhami 3 1,2,3 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Tujuan dari dilaksanakanya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh dan seberapa besar pengaruh penerapan model pembelajaran tutor sebaya berbantuan
Lebih terperinciILKOM Jurnal Ilmiah Volume 10 Nomor 1 April Ricky Zulfiandry Universitas Dehasen Bengkulu
OPTIMASI KEGIATAN PELATIHAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI MONTE CARLO (STUDI KASUS DI BALAI LATIHAN KERJA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI BENGKULU) Ricky Zulfiandry ricky.zulfiandry@unived.ac.id
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas III SDN Mangunsari 07 Salatiga, yang dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan siswa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini diadakan di SD Negeri Gedong 02 kecamatan Banyubiru dan SD Negeri Gedong 03 kecamatan Banyubiru kabupaten Semarang.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Kristen Satya Wacana Salatiga yang berada di Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga, dan penelitian dilaksanakan
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD pararel yaitu SD N 01 Maduretno semester II Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sulit diperoleh. Di Indonesia kondisi ini masih diperburuk dengan adanya kendala
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di sebagian besar Negara Asia, beras mempunyai nilai politik strategis, yang mempunyai implikasi, pemerintahan akan labil jika beras harganya tidak stabil
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 02 Tengaran sebagai SMP Regular dan SMP Terbuka Tengaran yang
Lebih terperinciEVALUASI DAN PERBANDINGAN KEBIJAKAN PERSEDIAAN PROBABILISTIK MENGGUNAKAN MODEL P DI PT. X ABSTRAK
EVALUASI DAN PERBANDINGAN KEBIJAKAN PERSEDIAAN PROBABILISTIK MENGGUNAKAN MODEL P DI PT. X ABSTRAK Evaluasi dan Perbandingan Kebijakan Persediaan Probabilistik Menggunakan Model P di PT. X Dwi Desta Riyani1,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan membahas mengenai analisis data dari hasil pengolahan
43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai analisis data dari hasil pengolahan data-data yang diperoleh dari hasil penelitian. Hasil analisis data yang diperoleh merupakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pra Penelitian a. Sampel Penelitian Penelitian terkait dengan perbedaan hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan model pembelajaran
Lebih terperinciSPSS Psikologi. Bulek_niyaFn
SPSS Psikologi Bulek_niyaFn Silabus SPSS - PSIKOLOGI Penginputan Data Variabel Tipe Label Variabel Value Label NAMA String Nama karyawan GENDER Numeric Jenis Kelamin 1= Laki-laki 2= Perempuan GOLONGAN
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan
6162 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan komunikasi matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya,
Lebih terperinciFAKTOR YANG MENENTUKAN HARGA REFERENSI DAERAH (HRD) JAGUNG DI SUMATERA UTARA
FAKTOR YANG MENENTUKAN HARGA REFERENSI DAERAH (HRD) JAGUNG DI SUMATERA UTARA Christy J. A. Sitepu *), Satia Negara Lubis **), Salmiah **) Alumni Departemen Agribisnis FP USU *), **) Staf Pengajar Departemen
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ALIH FUNGSI LAHAN PADI SAWAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENDAPATAN PETANI
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ALIH FUNGSI LAHAN PADI SAWAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENDAPATAN PETANI (Studi Kasus: Desa Suka Maju Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat) Ade Rezkika Nasution*),
Lebih terperinciAGUS PRANOTO
ANALISIS USAHA PENGGILINGAN PADI DI DESA RAMBAH BARU KECAMATAN RAMBAH SAMO KABUPATEN ROKAN HULU ARTIKEL ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Pada Fakultas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penalaran matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya, peneliti
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan penalaran matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya, peneliti
Lebih terperinciLahan rawa untuk budidaya tanaman pangan berwawasan lingkungan Sholehien
Perpustakaan Universitas Indonesia >> UI - Tesis (Membership) Lahan rawa untuk budidaya tanaman pangan berwawasan lingkungan Sholehien Deskripsi Dokumen: http://lib.ui.ac.id/opac/themes/libri2/detail.jsp?id=74226&lokasi=lokal
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 7 Salatiga, SMP Negeri 7 adalah salah satu Sekolah Menengah Pertama di Kota Salatiga yang terletak dijalan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 01 Nampu dan Sekolah Dasar Negeri 01 Jetis Kecamatan Karangrayung Kabupaten
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sumogawe 03 dan SD negeri Sumogawe 04 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Populasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN
42 BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Subjek Penelitian Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan merupakan salah satu fakultas yang ada di Universitas Kristen Satya Wacana. Dimana FKIP merupakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian 4.1.1 Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 04 dan 07 yang terletak di Jalan Tentara Pelajar No. 7,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41. Deskripsi Data Deskripsi data dalam hasil penelitian dan pembahasan akan dibahas mengenai data hasil belajar pretes kelas yang akan menggunakan teori Van Hiele
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini diadakan di SD Negeri Watuagung 01 dan SD Negeri Watuagung 02 yang terletak di Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.
Lebih terperinciUji perbedaan yang dilakukan adalah menguji rata-rata N-Gain hasil belajar ranah
56 Uji perbedaan yang dilakukan adalah menguji rata-rata N-Gain hasil belajar ranah kognitif masing-masing kelas yang telah dilakukan pembelajaran dengan media pembelajaran berbasis TIK Bahasa Indonesia
Lebih terperinciANALISIS TEKANAN PENDUDUK TERHADAP LAHAN PERTANIAN DI KOTA PADANG ABSTRACT
ANALISIS TEKANAN PENDUDUK TERHADAP LAHAN PERTANIAN DI KOTA PADANG Ike Martha Monica 1, Erna Juita 2, Farida 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam pembangunan nasional, hal ini tidak terlepas dari keberadaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertanian adalah suatu kegiatan manusia dalam bercocok tanam yang meliputi kegiatan menghasilkan bahan pangan dengan memanfaatkan sumber daya tumbuhan. Pertanian memegang
Lebih terperinciANALISIS TEKNIS DAN EKONOMI RICE MILLING UNIT ONE PHASE (STUDI KASUS DI UD. BELEKE MAJU KABUPATEN LOMBOK BARAT NTB)
FLYWHEEL: JURNAL TEKNIK MESIN UNTIRTA Homepage jurnal: http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jwl ANALISIS TEKNIS DAN EKONOMI RICE MILLING UNIT ONE PHASE (STUDI KASUS DI UD. BELEKE MAJU KABUPATEN LOMBOK
Lebih terperinciPengendalian Persediaan Bahan Baku di PT. ABC Dengan Model Q Back Order Menggunakan Simulasi Monte Carlo
Pengendalian Persediaan Bahan Baku di PT. ABC Dengan Model Q Back Order Menggunakan Simulasi Monte Carlo Lamhot Siregar 1, Lely Herlina 2, Kulsum 3 1,2,3 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciJl. Ciptayasa KM. 01 Ciruas Serang-Banten 2 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Selatan.
Pengukuran Rendemen Beras dengan Penjemuran Sistem Oven Dryer pada Usaha Penggilingan Padi di Kabupaten Serang (Studi Kasus pada Gapoktan Harapan Makmur Desa Singarajan Kecamatan Pontang Kabupaten Serang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL)
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Tujuan dari dilaksakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) berbantuan LKS terhadap hasil
Lebih terperinciDAFTAR NAMA - NAMA DESA/KELURAHAN KOTA PADANGSIDIMPUAN PROVINSI SUMATERA UTARA
DAFTAR NAMA - NAMA DESA/KELURAHAN KOTA PADANGSIDIMPUAN PROVINSI SUMATERA UTARA NO. KODE KECAMATAN KODE DESA/KELURAHAN JUMLAH RT/DUSUN JUMLAH KK 1 01 PSP.Tenggara 001 1 Desa Manunggang Jae 6595 002 2 Desa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) terhadap hasil belajar matematika materi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Dengan membandingkan antara kelompok
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilakukan pada siswa kelas IV SDN Gendongan 02 yang berjumlah 37 siswa yang menjadi kelas eksperimen. Jumlah siswa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MTs Negeri Bandung dengan mengambil populasi seluruh kelas VII. Dengan sampel yang digunakan ada dua kelas yaitu,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada dua SD Negeri yang terletak di Desa Balesari dan Desa Campuranom, Kecamatan Bansari Kabupaten
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dalam anggota Jakarta Islamic Index (JII). variabel harga saham dan volume perdagangan saham.
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris adanya perbedaan rata-rata abnormal return dan aktivitas volume perdagangan saham (trading volume
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
67 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Tuntang, Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang beralamat
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N I BERGAS yang beralamat di Karangjati, Kec. Bergas, Kab. Semarang. Populasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah pangan merupakan salah satu masalah nasional yang sangat penting dari keseluruhan proses pembangunan dan ketahanan nasional suatu bangsa. Pangan menyangkut kesejahteraan
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN JAGUNG DI SUMATERA UTARA
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN JAGUNG DI SUMATERA UTARA Rudi Hartono Purba, HM Mozart B Darus dan Tavi Supriana Departemen Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Jl. Prof.
Lebih terperinciNelfita Rizka*), Salmiah**), Aspan Sofian**)
ANALISIS DAMPAK PENGGUNAAN DANA BANTUAN PROGRAM OPTIMASI LAHAN DALAM MENINGKATKAN PRODUKSI PADI SAWAH (Studi Kasus : Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai) Nelfita Rizka*), Salmiah**), Aspan Sofian**)
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian adalah jenis penelitian quasi eksperimen atau eksperimen semu dimana ada dua kelompok yang dijadikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 01 Jetis Kecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogan merupakan Sekolah Dasar
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang pada kelas VA dan VB. Populasi penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bergas Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang yang berlokasi di Desa Karangjati. Kelas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam pembangunan pertanian, beras merupakan komoditas yang memegang posisi strategis. Beras dapat disebut komoditas politik karena menguasai hajat hidup rakyat Indonesia.
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Tabel 1. Data Kandungan Nutrisi Serealia per 100 Gram
I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kekayaan sumber daya alam dalam bidang pertanian merupakan keunggulan yang dimiliki Indonesia dan perlu dioptimalkan untuk kesejahteraan rakyat. Pertanian merupakan aset
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data 1. Deskripsi Data Data yang disajikan dalam penelitian ini merupakan data-data yang yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Beras merupakan makanan pokok sebagian besar penduduk Indonesia. Pada tahun 1960, Indonesia mengimpor beras sebanyak 0,6 juta ton. Impor beras mengalami peningkatan pada tahun-tahun
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN PRODUKSI PADI SAWAH DI DAERAH PENELITIAN
IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN PRODUKSI PADI SAWAH DI DAERAH PENELITIAN 4.. Gambaran Umum Wilayah Kabupaten PPU secara geografis terletak pada posisi 6 o 9 3-6 o 56 35 Bujur Timur dan o 48 9 - o 36 37 Lintang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Salatiga yang berjumlah 52 siswa dengan terdiri dari dua kelompok, yaitu
Lebih terperinciDAFTAR ISI.. DAFTAR GAMBAR.. DAFTAR LAMPIRAN.
DAFTAR ISI DAFTAR ISI.. DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR.. DAFTAR LAMPIRAN. iv viii xi xii I. PENDAHULUAN 1 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Perumusan Masalah 9 1.3. Tujuan Penelitian 9 1.4. Manfaat Penelitian 10
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen Satya Wacana yang terletak di Jl. Yos Sudarso 1 Salatiga. Sekolah ini mempunyai luas
Lebih terperinciVISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Penetapan visi sebagai bagian dari perencanaan strategi, merupakan satu langkah penting dalam perjalanan suatu organisasi karena
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBEHASAN
37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBEHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kalongan 02, 04 pada kelas 4 semester II (genap) tahun ajaran 2015-2016. SD Negeri
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di sekolah Dasar Negeri Kalicacing 02 dengan subjek penelitian siswa kelas V sebanyak 25 siswa dan sekolah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dalam penelitian ini adalah data nilai pretes kelas kontrol, nilai pretes kelas eksperimen, nilai postes kelas kontrol, dan nilai postes
Lebih terperinciSartika Krisna Panggabean* ), Satia Negara Lubis** ) dan Thomson Sebayang** ) Staff Pengajar Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Unversitas
KEBIJAKAN PENETAPAN HARGA REFERENSI DAERAH (HRD) JAGUNG SUMATERA UTARA DAN DAMPAKNYA TERHADAP HARGA JUAL DAN PENDAPATAN PETANI DI KABUPATEN DAIRI (Studi Kasus: Desa Lau Mil Kecamatan Tigalingga Kabupaten
Lebih terperinciBIAYA PRODUKSI IKAN PATIN (Pangasius pangasius) (Kasus :Desa Kuok, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau)
BIAYA PRODUKSI IKAN PATIN (Pangasius pangasius) (Kasus :Desa Kuok, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau) Boyon Stefanus Simbolon*), Salmiah**), Yusak Maryunianta **) *) Alumni Program Studi
Lebih terperinciHASIL PENELITIAN. Analisis Deskriptif
HASIL PENELITIAN Analisis Deskriptif Berdasarkan data item yang valid yang ada, maka selanjutnya akan dibuat kategorisasi untuk menentukan tinggi rendahnya harga diri dalam penelitian ini akan dibuat 5
Lebih terperinciANALISIS PENDAPATAN DAN TATANIAGA BERAS VARIETAS PANDAN WANGI DAN VARIETAS UNGGUL BARU
Jurnal AgribiSains ISSN 2442-5982 Volume 1 Nomor 2, Desember 2015 27 ANALISIS PENDAPATAN DAN TATANIAGA BERAS VARIETAS PANDAN WANGI DAN VARIETAS UNGGUL BARU (Kasus Kelompok Tani Nanggeleng Jaya Desa Songgom
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di dua sekolahan yaitu SD Negeri 02 Salatiga dan SD Negeri Dukuh 01. SD Negeri 02 Salatiga beralamatkan
Lebih terperinciTabel 4 Non Equivalent Control Group Design Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen 1 X 1.2 X 1.1 Y 1 Eksperimen 2 X 2.2 X 2.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian, Desain dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi exsperimen). Dimana
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Sektor pertanian sangat diandalkan sebagai salah satu tumpuan. dalam memulihkan kondisi perekonomian masyarakat, bahkan secara
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor pertanian sangat diandalkan sebagai salah satu tumpuan dalam memulihkan kondisi perekonomian masyarakat, bahkan secara bertahap sektor pertanian diharapkan mampu
Lebih terperinciUNJUK KERJA MESIN PENGGILING PADI TIPE SINGLE PASS 1
UNJUK KERJA MESIN PENGGILING PADI TIPE SINGLE PASS 1 Hanim Zuhrotul A 2, Nursigit Bintoro 2 dan Devi Yuni Susanti 2 ABSTRAK Salah satu faktor yang mengakibatkan kehilangan hasil pada produk pertanian tanaman
Lebih terperinciTabel 18 Deskripsi Data Tes Awal
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pamona Utara yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman no 21 Tentena, Kecamatan Pamona Puselemba, Kabupaten
Lebih terperinciKAJIAN POTENSI PRODUKSI PADI DAERAH IRIGASI SUNGAI BUNUT DI KECAMATAN RAWANG PANCA ARGA KABUPATEN ASAHAN
KAJIAN POTENSI PRODUKSI PADI DAERAH IRIGASI SUNGAI BUNUT DI KECAMATAN RAWANG PANCA ARGA KABUPATEN ASAHAN (The Study of Rice Production Potential on Sungai Bunut Irrigation Fields in Rawang Panca Arga District
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga 06. Sekolah tersebut terletak di Jalan Kartini no.26,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen. Sedangkan tujuan dari penelitian ini untuk menyelidiki adanya kemungkinan hubungan sebab akibat. Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah harga penutupan saham-saham yang direkomendasikan akan dapat bertahan pada tahun politik (2014) dalam media kompas.com,
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Rasio Konsumsi Normatif Rasio konsumsi normatif adalah perbandingan antara total konsumsi dan produksi yang menunjukkan tingkat ketersediaan pangan di suatu wilayah. Rasio konsumsi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. bagian integral dari pembangunan nasional mempunyai peranan strategis dalam
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris dimana sebagian besar penduduknya memiliki mata pencaharian sebagai petani. Pembangunan pertanian sebagai bagian integral dari pembangunan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung.
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penelitian ini di laksanakan pada tanggal 15 Februari sampai 25 Februari 2016 dengan jumlah pertemuan sebanyak dua kali. Dalam pelaksanaan penelitian,
Lebih terperinciANALISIS KEBUTUHAN LUAS LAHAN PERTANIAN PANGAN DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN PANGAN PENDUDUK KABUPATEN LAMPUNG BARAT SUMARLIN
ANALISIS KEBUTUHAN LUAS LAHAN PERTANIAN PANGAN DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN PANGAN PENDUDUK KABUPATEN LAMPUNG BARAT SUMARLIN SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 PERNYATAAN MENGENAI TESIS
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas 5 SDN Dukuh 03 Salatiga, yang dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan siswa kelas
Lebih terperinci