PENGARUH PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA DEPOK. Ratna Puspita Sari, Adang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA DEPOK. Ratna Puspita Sari, Adang"

Transkripsi

1 PENGARUH PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA DEPOK Ratna Puspita Sari, Adang Program Studi Ekstensi Ilmu Administrasi Fiskal Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Abstrak Skripsi ini membahas tentang Pengaruh Penagihan Pajak Dengan Surat Paksa Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak di KPP Pratama Depok. Tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penagihan pajak dengan surat paksa terhadap kepatuhan wajib pajak di KPP Pratama Depok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan eksisting statistik, dan menggunakan desain deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah: penagihan pajak dengan surat paksa berpengaruh signifikan sebesar 65,6% terhadap kepatuhan wajib pajak di KPP Pratama Depok. Kata Kunci: Penagihan Pajak, Surat Paksa,Kepatuhan Wajib Pajak Abstract This final assignment discusses the Effect Of The Tax Collection Action with A Forced Letter To Taxpayers Compliance In Tax Service Office Primary Of Depok. The aim of the research is to determine how much the effect of the tax collection action with a forced letter to taxpayers compliance In Tax Service Office Primary Of Depok the method of this research was quantitative with existing statistic and using descriptive interpretative. The results of this study are: tax collection with a forced letter has a strong influence of 65,6% on the taxpayers compliance in Tax Service Office Primary Of Depok. Keyword: Tax Collection, Force Letter, Taxpayers Compliance

2 1. PENDAHULUAN Kepatuhan Wajib Pajak dalam membayar pajak merupakan posisi strategis dalam peningkatan penerimaan pajak, dengan demikian pengkajian terhadap faktorfaktor yang dapat mempengaruhi kepatuhan wajib pajak sangat perlu menciptakan perhatian kepatuhan Wajib Pajak itu sendiri salah satunya dinilai dengan ketaatannya dalam memenuhi kewajiban perpajakannya dari segi formal dan material. Hanya saja, apabila wajib pajak ternyata tidak membayar pajak, terhadapnya tentu perlu dilakukan tindakan tegas untuk dapat memaksa wajib pajak tersebut melunasi utang pajaknya, hal ini diwujudkan dalam bentuk penagihan pajak. Oleh karena itu, tindakan penagihan pajak merupakan hal yang sangat penting guna menunjang keberhasilan pemungutan pajak. Dalam prakteknya sering kali dijumpai adanya tunggakan pajak dari pihak-pihak yang tidak mempunyai kesadaran untuk membayar pajak yang mengakibatkan tidak dilunasinya utang pajak sebagaimana mestinya. Adanya tunggakan pajak yang terus meningkat juga dialami oleh Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Depok, hal ini dapat dilihat dari jumlah sisa tunggakan Pajak sampai dengan tahun 2011 secara keseluruhan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Depok mencapai Rp yang berasal dari wajib pajak dan produk hukum antara lain Surat Tagihan Pajak (STP), Surat Ketetapan Pajak (SKP), dll. (Seksi Penagihan KPP Depok). Besarnya tunggakan pajak tersebut, menjadikan pertimbangan penulis untuk meneliti KPP Pratama Depok, karena pada hakikatnya tunggakan pajak muncul akibat adanya wajib pajak yang tidak melakukan pemenuhan kewajiban pembayaran pajak yang terutang sebagaimana mestinya, atau dikarenakan penambahan jumlah Wajib Pajak, dimana penambahan jumlah wajib pajak juga dapat mengakibatkan penambahan jumlah tunggakan pajak, karena terjadi peningkatan jumlah Wajib Pajak cenderung meningkatkan jumlah wajib pajak yang tidak melakukan pemenuhan kewajiban perpajakannya. Hal ini tentu saja sangat merugikan bagi bangsa Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah memberlakukan Undang-Undang No. 19 Tahun 1997 tentang Penagihan

3 Pajak dengan Surat Paksa dan sejak 1 Januari 2001 penagihan pajak dilaksanakan dengan Undang-Undang No. 19 tahun Undang-undang penagihan pajak diharapkan dapat memberikan penekanan yang lebih pada aspek keadilannya berupa keseimbangan kepentingan antara masyarakat Wajib Pajak dan kepentingan negara. Keseimbangan kepentingan itu berupa pelaksanaan hak dan kewajiban oleh kedua belah pihak yang tidak berat sebelah atau tidak memihak, adil dan selaras dalam wujud tata aturan yang jelas dan sederhana serta memberikan kepastian hukum (Purnawan, 2004:35). Penagihan pajak adalah serangkaian tindakan agar penanggung pajak melunasi utang pajak dan biaya penagihan pajak dengan menegur atau memperingatkan, melaksanakan penagihan seketika dan sekaligus, memberitahukan Surat Paksa (SP), mengusulkan pencegahan, melaksanakan penyitaan, melaksanakan penyanderaan, menjual barang yang telah disita (Kurniawan dan Pamungkas, 2006:1) Penagihan Pajak dengan Surat Paksa dilakukan apabila sebelumnya Wajib Pajak telah menerima Surat Teguran terlebih dahulu, dimana setelah jangka waktu yang ditentukan Wajib Pajak belum juga membayarkan tunggakan pajaknya maka akan diterbitkan Surat Paksa oleh pihak KPP Pratama Depok. Berdasarkan data yang diperoleh dari seksi penagihan KPP Pratama Depok terjadi peningkatan jumlah Surat Paksa yang diberikan dari tahun 2009 sampai dengan tahun Tahun Tabel 1.1 Jumlah Surat Paksa yang Diterbitkan dan Dibayar Bulan KPP Pratama Depok Periode tahun 2009 s/d 2011 Surat Paksa Diterbitkan Surat Paksa Dilunasi 2009 Januari Februari Maret April Mei Juni Sisa % 18%

4 Juli Agustus September Oktober November Desember Jumlah Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jumlah Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jumlah Sumber: Seksi Penagihan KPP Depok 19% 21% Berdasarkan tabel 1.1 di atas, terjadi peningkatan penerbitan surat paksa selama tahun 2009 sampai dengan tahun 2011, pada tahun 2009 jumlah Surat Paksa yang diterbitkan ke Wajib Pajak 248 lembar, tahun 2010 sebanyak 154 lembar, dan pada tahun 2011 sebanyak 586 lembar. Pelunasan atas Surat Paksa pada tahun 2009 sebanyak 45 lembar, pada tahun 2010 sebanyak 29, dan pada tahun 2011 sebanyak 124 surat paksa. Penagihan pajak dengan surat paksa merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mendorong rakyat agar bertanggung jawab dan ikut berperan dalam pembangunan ekonomi. Pelaksanaan penagihan pajak yang

5 tegas, konsisten dan konsekuen diharapkan akan dapat membawa pengaruh positif terhadap pemenuhan kewajiban Wajib Pajak dalam membayarkan hutang pajaknya yang juga diharapkan memberikan dampak positif terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak karena dipenuhi atau tidaknya kewajiban wajib pajak merupakan salah satu indikator kepatuhan wajib pajak. 1.1 Rumusan Masalah Pada hakikatnya tunggakan pajak merupakan utang pajak yang belum dibayarkan oleh Wajib Pajak kepada negara, baik merupakan sisa tagihan yang belum dilunasi maupun yang belum dibayarkan secara keseluruhan. Perkembangan jumlah tunggakan pembayaran pajak dari waktu ke waktu menunjukkan jumlah yang semakin besar, adanya tunggakan pajak sebagai akibat tidak dilunasinya utang Pajak sehingga memerlukan tindakan penagihan yang mempunyai kekuatan hukum yang memaksa, merupakan pertimbangan khusus tentang keluarnya Undang-Undang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa. Selain itu meningkatnya tunggakan pajak tersebut menunjukkan betapa masih kurangnya tingkat kepatuhan masyarakat wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan sebelumnya, maka pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1. Seberapa besar pengaruh penagihan pajak dengan surat paksa terhadap kepatuhan Wajib Pajak di KPP Pratama Depok? 2. Kendala apa saja yang dihadapi dalam pelaksanaan penagihan pajak dengan surat paksa di KPP Pratama Depok? 3. Upaya apa yang dilakukan pemungut pajak untuk mengatasi hambatan yang ada di KPP Pratama Depok? 1.2 Tujuan Penelitian Berdasarkan penulisan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka penulisan skripsi ini mempunyai tujuan untuk:

6 1. Menganalisis pengaruh yang ditimbulkan dari penagihan pajak dengan surat paksa terhadap kepatuhan wajib pajak. 2. Menganalisis kendala-kendala yang dihadapi dalam rangka pelaksanaan penagihan pajak dengan surat paksa di KPP Pratama Depok. 3. Menganalisis upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut pelaksanaan penagihan pajak dengan surat paksa di KPP Pratama Depok 2. TINJAUAN TEORITIS Peneliti melakukan tinjauan pustaka terhadap dua penelitian terdahulu. Penelitian pertama yang juga membahas tentang penagihan pajak dengan surat paksa pernah dilakukan oleh Nova Eliza Yuliana yang merupakan skripsi pada tahun 2001 tentang Mekanisme Pelaksanaan Penagihan Pajak Dengan Surat Paksa Sebagai Upaya Peningkatan Penerimaan Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing III Jakarta. Tujuan dari penelitian tersebut adalah menggambarkan dan menguraikan mengenai mekanisme pelaksanaan penagihan pajak yang dilaksanakan oleh Kantor Pelayanan Pajak PMA III terhadap wajib pajak, serta menggambarkan dan menganalisis kesiapan dan tindakan yang dilakukan oleh oleh Kantor Pelayanan Pajak PMA III untuk menunjang peningkatan dan kelancaran penerimaan pajak. Metode penelitian yang digunakan peneliti yaitu metode kualitatif melalui observasi langsung dan wawancara. Hasil yang didapat dari penelitian tersebut antara lain terdapat beberapa masalah dalam melaksanakan penagihan pajak dengan surat paksa di KPP PMA III, baik itu dari sisi administrasi, maupun dari sisi wajib pajak, serta masalah dari sisi sarana., namun ada beberapa faktor yang mendukung tercapainya target penerimaan pajak di KPP PMA III antara lain pengawasan administrasi berkas Wajib Pajak dengan cara mengawasi pelaporan SPT Masa/SPT Tahunan secara kontinu, melakukan pemeriksaan SPT Tahunan terhadap SPT Lebih Bayar sesuai jadwal waktu yang ditentukan. Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Yogy Ruspita Netty berupa Tugas Karya Akhir pada tahun 2001 yang berjudul Pencairan Tunggakan Pajak Melalui Tindakan Penagihan Dengan Surat Paksa Di Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing

7 III. Metode penelitian yang dilakukan Yogy sama dengan metode yang dilakukan Nova. Adapun hasil penelitian yogy antara lain mekanisme pencairan atas tunggakan pajak yang dilakukan oleh fiskus di KPP PMA III melalui tindakan penagihan dengan surat paksa telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, pencairan tunggakan pajak yang dilakukan oleh KPP PMA III telah berhasil melampaui target yang ditentukan, yaitu 30% dari tunggakan awal triwulan, target pelaksanaan penagihan pajak pada tahun 2000 hampir tercapai seluruhmya. Pelaksanaan surat paksa yang ditargetkan sebanyak 12 lembar/bulan/jurusita telah terealisasikan sebanyak 46 lembar/bulan/jurusita. 3. METODE PENELITIAN Pendekatan penelitian yang digunakan oleh peneliti merupakan jenis pendekatan penelitian kuantitatif. Peneliti memilih pendekatan penelitian kuantitatif dengan existing statistic karena dalam kegiatan penelitian ini penulis melakukan pegumpulan data dan pengujian teori melalui pengukuran variabel-variabel penelitian dengan angka (numerical) dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik yaitu menggunakan Statistical Product and Service Solution (SPSS) for windows untuk menguji hipotesis dan mengetahui ada atau tidaknya signifikansi hubungan antara variabel penagihan pajak dengan surat paksa terhadap kepatuhan wajib pajak di KPP Pratama Depok. Selain itu juga peneliti melakukan melakukan wawancara mendalam dengan pihak-pihak terkait. Berdasarkan jenis penelitiannya, peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif karena peneliti akan menggambarkan seberapa besar pengaruh yang ditimbulkan penagihan pajak dengan surat paksa terhadap kepatuhan wajib pajak di KPP Depok, selain itu peneliti juga menggambarkan kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan penagihan pajak dengan surat paksa di KPP Depok (Tahun ) dan apa saja upaya-upaya yang dilakukan dalam rangka mengatasi kendala penagihan pajak dengan surat paksa tersebut. Dalam penelitian ini, Variabel bebasnya adalah surat paksa. Variabel ini diukur dari jumlah surat paksa yang diterbitkan oleh KPP Pratama Depok kepada

8 Wajib Pajak Orang pribadi. Sedangkan Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kepatuhan wajib pajak. Variabel kepatuhan pajak ini diukur salah satunya dengan melihat ada tidaknya tunggakan pajak, ada atau tidaknya surat paksa yang diterima oleh wajib pajak orang pribadi Populasi penelitian ini adalah Wajib Pajak baik Badan dan Orang Pribadi yang pernah menerima surat paksa di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Depok. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu purposive sampling dengan menggunakan pemilihan sampel berdasarkan pertimbangan (judgment sampling). Sampel yang diambil oleh peneliti adalah Wajib Pajak badan (tahun ) yang pada tahun 2009 pernah menerima Surat Paksa dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Depok. Karena keterbatasan yang diberikan oleh pihak KPP Depok, jumlah sampel yang dapat diteliti oleh peneliti yaitu hanya sebanyak 24 Wajib Pajak Orang Pribadi yang sama selama 3 tahun, dimana identitasnya dirahasiakan. Sampel data yang di pergunakan diperoleh dari laporan seksi penagihan di KPP Depok. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk penelitian ini, yaitu antara lain studi kepustakaan (library research) dan penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan teknik analisis data kuantitatif. Antara lain analisis regresi sederhana dan analisis korelasi sederhana 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Untuk menjawab seberapa besar pengaruh penagihan pajak dengan surat paksa terhadap kepatuhan wajib pajak di KPP Pratama Depok, maka perlu dilakukan analisis data, analisis data dalam penelitian ini data dasar yang digunakan yaitu dengan jumlah surat paksa yang pernah diterima Waib Pajak Badan, jumlah tunggakan pajak dalam surat paksa tersebut serta pelunasan yang dilakukan oleh wajib pajak yang bersangkutan selama tahun di wilayah KPP Depok selama tahun 2009 sampai dengan tahun Analisis data tersebut dilakukan dengan menggunakan perhitungan yang dibantu dengan program komputer yaitu

9 dengan menggunakan bantuan program IBM SPSS 20.0 for windows. Berdasarkan perhitungan tersebut diperoleh hasil sebagai berikut : A. Statistik Deskriptif Tabel 5.4 Hasil Uji Statistik Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Surat Paksa Kepatuhan Wajib Pajak Valid N (listwise) 24 Sumber: Data Sekunder yang Diolah Berdasarkan tabel 5.4 hasil uji statistik di atas menunjukkan bahwa jumlah sampel yang diambil peneliti adalah 24 sampel, yakni 24 Wajib Pajak Badan. Selain itu di dalam tabel diatas menunjukkan bahwa rata-rata tingkat kepatuhan sebelum terbit surat paksa dari tahun yaitu sebesar 66,1% dengan tingkat minimum 0% dan maksimum 100%. Rata-rata jumlah Surat Paksa yang diterbitkan adalah 4,79 dengan jumlah Surat Paksa minimal yaitu 1 dan maksimal 24 lembar serta standar deviasi sebesar Hasil deskriptif statistik ini merupakan uji statistik awal dalam penelitian ini yang selanjutnya akan dilakukan uji statistik secara lebih dalam untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dan apabila ada, berapa besar pengaruh penagihan pajak dengan surat paksa terhadap kepatuhan wajib pajak di KPP Pratama Depok. B. Analisis Korelasi Sederhana Analisis korelasi merupakan metode statistik yang digunakan untuk mengetahui besarnya kekuatan hubungan antara penagihan pajak dengan surat paksa terhadap kepatuhan wajib pajak. Pengujian ada atau tidaknya hubungan antara penagihan pajak dengan surat paksa terhadap kepatuhan wajib pajak dilakukan dengan menggunakan koefisien korelasi Pearson Product Moment yang hasil nilai korelasi (r) dapat berkisar antara -1 hingga 1, dimana nilai korelasi -1 berarti bahwa hubungan antara penagihan pajak dengan surat paksa

10 terhadap kepatuhan wajib pajak adalah negatif sempurna, nilai korelasi 0 berarti tidak ada hubungan antara dua variabel tersebut, sedangkan bila nilai korelasi 1, maka terdapat hubungan positif sempurna antara penagiham pajak dengan surat paksa terhadap kepatuhan wajib pajak. Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan peneliti menggunakan IBM SPSS 20.0 for windows maka diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 5.5 Hasil Uji Korelasi Sederhana Correlations Surat Paksa Kepatuhan Wajib Pajak Pearson Correlation ** Surat Paksa Sig. (2-tailed).000 N Pearson Correlation.810 ** 1 Kepatuhan Wajib Pajak Sig. (2-tailed).000 N **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Berdasarkan tabel 5.6 hasil uji korelasi sederhana diatas dapat dilihat bahwa korelasi antara Penagihan pajak dengan surat paksa (X) sebesar 0,810 dimana 0,810 < 1 yang artinya penagihan pajak dengan surat paksa memiliki hubungan korelasi yang cukup kuat. C. Analisis Regresi Linier Sederhana Analisis regresi linier adalah suatu metode analisis yang bertujuan untuk memperkirakan perubahan respons pada variabel terikat (X) terhadap variabel bebas (Y). Berikut bentuk model regresi sederhana dari penelitian ini berdasarkan table Coefficients adalah :

11 Tabel 5.6 Hasil Uji Regresi Sederhana Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) Surat Paksa a. Dependent Variable: Kepatuhan Wajib Pajak Berdasarkan tabel coefficients 5.6 di atas, koefisien regresi variabel penagihan pajak dengan surat paksa (X) sebesar 0,607. Artinya jika penagihan pajak dengan surat paksa mengalami penurunan sebanyak 1 lembar, maka kepatuhan wajib pajak akan meningkat sebesar 60,7%. Koefisien regresi variabel penagihan pajak dengan surat paksa ini bernilai positif yang memiliki arti terjadi pengaruh yang positif antara penagihan pajak dengan surat paksa terhadap kepatuhan wajib pajak di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Depok Pengujian Hipotesis a. Uji t Uji t digunakan untuk menguji hipotesis. Uji t dengan uji 2 sisi (two tailed test) dan dengan tingkat signifikansi 5%. Apabila thitung > ttabel memiliki tingkat signifikansi lebih kecil daripada 0,05 maka tu penagihan pajak dengan surat paksa mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. Tabel 5.7 Hasil Uji t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) Surat Paksa a. Dependent Variable: Kepatuhan Wajib Pajak

12 Berdasarkan tabel uji t diatas, dapat dilihat bahwa thitung > ttabel (6,478 > 3,060) dan memiliki tingkat signifikansi 0,000 dimana tingkat signifikansi ini lebih kecil daripada 0,05 oleh karena itu hal ini membuktikan bahwa variabel X yaitu penagihan pajak dengan surat paksa memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel Y yaitu kepatuhan wajib pajak. b. Analisis pengambilan keputusan Analisis pengambilan keputusan dari hasil penelitian pengaruh penagihan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak ini akan menggunakan tabel ANOVA untuk melihat signifikansi yang dihasilkan dari uji statistik apakah lebih besar dari signifikansi yang ditetapkan (0,05) untuk H1 diterima atau lebih kecil dari signifikansi yang ditetapkan (0,05) untuk H0 diterima. Tabel 5.8 Analisis Pengambilan Keputusan ANOVA a Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Regression b 1 Residual Total a. Dependent Variable: Kepatuhan Wajib Pajak b. Predictors: (Constant), Surat Paksa Pengambilan keputusan: Jika F hitung < F tabel atau probabilitas >= 0,05 maka H1 diterima Jika F hitung > F tabel atau probabilitas < 0,05 maka H1 ditolak Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat nilai F hitung yaitu 41,971 sedangkan nilai F tabel dapat diperoleh dengan menggunakan tabel F dengan derajat bebas (df) residual (sisa) yaitu 22 sebagai df penyebut dan df Regression (perlakuan) yaitu 1 sebagai df pembilang dengan taraf signifikansi 0,05 sehingga diperoleh nilai F tabel yaitu 61,882. Karena F hitung (41,971) < F tabel (61,882) maka H1 diterima, yang artinya terdapat pengaruh antara penagihan pajak dengan surat paksa terhadap kepatuhan wajib pajak di KPP Pratama Depok.

13 5.2.3 Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa besar peranan variabel bebas (independen) yaitu penagihan pajak dengan surat paksa secara bersama-sama menjelaskan perubahan yang terjadi pada variabel terikat (dependen) yaitu kepatuhan wajib pajak. Hasil pengujian diperoleh sebagai berikut: Tabel 5.9 Tabel R Squere Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate a a. Predictors: (Constant), Surat Paksa b. Dependent Variable: Kepatuhan Wajib Pajak Berdasarkan hasil uji statistika dalam tabel 5.9 R Squere diatas, dapat dilihat bahwa R Squere menunjukkan nilai sebesar atau 65,6%. Besarnya angka tersebut menunjukkan 65,6% variasi kepatuhan wajib pajak dipengaruhi oleh variasi dari variabel independent yaitu Penagihan Pajak dengan Surat Paksa, sedangkan 34,4% sisanya adalah faktor-faktor lain diluar penelitian yang juga dapat mempengaruhi kepatuhan wajib pajak, antara lain: 1. Pengetahuan Perpajakan yang Dimiliki Oleh Wajib Pajak. 2. Tingkat Pendidikan Wajib Pajak 3. Kualitas Pelayanan 4. Persepsi Wajib Pajak Terhadap Sanksi Perpajakan. Analisis yang dilakukan peneliti diatas bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah dipaparkan sebelumnya oleh peneliti. Hipotesis tersebut yaitu: H0: Tidak ada pengaruh antara Penagihan Pajak dengan Surat Paksa Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak H1: Ada pengaruh antara Penagihan Pajak dengan Surat Paksa Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak.

14 Berdasarkan pengolahan dan analisa data serta uji hipotesis yang telah dilakukan dengan menggunakan sistem statistika pada komputer yaitu SPSS 20.0 for windows, didapatkan hasil bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara Penagihan Pajak dengan Surat Paksa (X) Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Y) di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Depok pada tahun Hal ini ditunjukkan dari besarnya nilai yang dihasilkan oleh koefisien determinasi yaitu sebesar atau 65,6% Nilai tersebut menunjukkan bahwa 65,6% variasi kepatuhan wajib pajak dapat dijelaskan oleh variasi dari variabel independent yaitu penagihan pajak dengan surat paksa sedangkan nilai sebesar 34,4% dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar penelitian. Antara lain berupa pemahaman terhadap sistem Self Assesment, kualitas pelayanan, tingkat penghasilan dimana penghasilan wajib pajak sebagai objek pajak sangat terkait dengan besarnya utang pajak, persepsi wajib pajak terhadap sanksi perpajakan, kualitas pelayanan, dll Dari hasil di atas dapat dilihat bahwa wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban pajak sebelum dilakukan penagihan pajak dengan surat paksa kurang memiliki rasa tanggung jawab terhadap kewajibannya. Hal itu dapat dilihat dari wajib pajak dalam membayar kewajiban perpajakannya yang harus dibayar ke Kantor Pelayanan Pajak tidak tepat waktu dari waktu yang telah ditetapkan, dikarenakan karena wajib pajak belum melakukan pembayaran atau karena sebab lain seperti merasa enggan untuk membayar pajak atau karena kondisi keuangan yang tidak mendukung, kurangnya pemahaman (perubahan Undang-undang Perpajakan), dan kurangnya kesadaran wajib pajak dalam hal membayar pajak sehingga dilakukan tindak penagihan pajak aktif. Karena pada saat dilakukan tindakan penagihan aktif, wajib pajak dihadapi sanksi-sanksi yang akan dikenakan kepada wajib pajak apabila tidak segera melunasi tunggakan pajaknya, contohnya apabila setelah dilakukan Penagihan Pajak dengan Surat Paksa, Wajib Pajak tidak segera membayar dalam 2x24 jam, maka kepada wajib pajak akan diterbitkan Surat Perintah Melakukan Penyitaan (SPMP) yang bisa menyebabkan disitanya harta wajib pajak ataupun diblokirnya rekening pajak wajib pajak yang bersangkutan, hal inilah yang menciptakan efek takut dan jera kepada setiap wajib pajak untuk tidak lalai dalam

15 melakukan pemenuhan kewajiban perpajakannya. Hasil penelitian ini selaras dengan teori yang dikemukakan oleh Silvani dalam Designig a Tax Administration Reform Strategy : Experiences and Guidelines, yang menurutnya untuk menciptakan kepatuhan wajib pajak dalam membayar kewajibannya, diperlukan suatu sistem sanksi dan hukuman yang jelas. Dimana sanksi yang diterapkan tersebut haruslah memiliki efek jera sehingga wajib pajak yang telah terkena sanksi tersebut tidak mengulangi perbuatannya dikemudian hari. Selain itu sesuai pula dengan teori yang diungkapkan oleh Faisal, yang menyatakan bahwa di samping bertujuan untuk mencairkan tunggakan pajak, tindakan penagihan pajak dengan surat paksa juga merupakan wujud law enforcement untuk meningkatkan kepatuhan yang menimbulkan aspek psikologis bagi wajib pajak. Kendala- Kendala dalam pelaksanaan penagihan pajak dengan surat paksa 1. Kendala Internal Dalam lingkungan kerja KPP Depok, salah satu masalah yang dihadapi yaitu masalah Sumber Daya Manusia yaitu terbatasnya Jumlah Jurusita yakni hanya terdapat 3 orang jurusita yang bertugas melakukan tindakan penagihan dalam satu wilayah kota Depok yang terbilang tidak kecil, hal ini menyebabkan pelaksanaan penagihan terutama penagihan pajak dengan surat paksa tidak maksimal. 2. Kendala Eksternal 1. Wajib pajak mengalami kesulitan likuiditas/bangkrut. 2. Wajib pajak tidak mau membayar hutang pajaknya walaupun sebenarnya dari segi kemampuan, wajib pajak tersebut mampu untuk membayarnya 3. Kerjasama penanggung pajak dan pihak ke tiga 4. Pengetahuan Wajib Pajak tentang perpajakan dan kewajiban perpajakannya Analisis Upaya Dalam Mengatasi Kendala Penagihan Pajak Dengan Surat Paksa Setelah diuraikan kendala yang menghambat penagihan pajak dengan surat paksa, maka dalam subbab ini akan diuraikan tentang upaya-upaya dalam mengatasi

16 kendala penagihan pajak dengan surat paksa, karena tanpa adanya upaya yang dilakukan oleh pihak KPP maka penagihan pajak dengan surat paksa akan terhambat. Berikut adalah upaya dalam mengatasi kendala penagihan pajak dengan surat paksa, antara lain: 1. Menambah serta meningkatkan kualitas serta kuantitas SDM terutama Jurusita pajak. 2. Melakukan peninjauan akan informasi alamat Wajib Pajak. 3. Menjalin kerjasama yang lebih baik dengan instansi pemerintah terkait atau pihak ketiga. 4. Meningkatkan penyuluhan kepada Wajib Pajak. 5. KESIMPULAN Berdasarkan pengujian dan analisis data yang telah dikemukakan sebelumnya maka diperoleh kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Pengaruh penagihan pajak dengan surat paksa (X) terhadap kepatuhan wajib pajak (Y) di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Depok pada tahun memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak yaitu sebesar 65,6%, dan hubungan korelasi antara penagihan pajak dengan surat paksa terhadap kepatuhan wajib pajak cukup kuat. 2. Kendala yang dihadapi dalam penagihan pajak dengan surat paksa berasal dari lingkungan internal dan eksternal antara lain Sumber Daya Manusia yaitu terbatasnya Jumlah Jurusita, Likuiditas, Penghindaran, Kerjasama, Pengetahuan Wajib Pajak 3. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala penagihan pajak dengan surat paksa di KPP Depok antara lain menambah serta meningkatkan kualitas serta kuantitas SDM terutama Jurusita pajak, melakukan peninjauan akan informasi alamat Wajib Pajak, menjalin kerjasama yang lebih baik dengan instansi pemerintah terkait atau pihak ketiga, meningkatkan penyuluhan kepada Wajib Pajak.

17 6. SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka penulis mencoba memberikan saran sebagai berikut: 1. Penagihan pajak dengan surat paksa perlu ditingkatkan salah satunya dengan dengan meningkatkan kualitas dan juga kuantitas Sumber Daya Manusia dalam hal ini yaitu jurusita pajak. Perlu dipertimbangkan beban kerja jurusita dan sumber daya lainnya apakah bebannya terlalu banyak untuk ruang lingkup wilayah KPP Pratama Depok yang dapat dibilang luas dengan jumlah wajib pajak terdaftar sebanyak orang, namun dengan jumlah jurusita yang hanya 3 (tiga) orang saja, ataukan keterampilannya yang kurang memenuhi kebutuhan, meningkatkan kualitas dapat ditempuh dengan cara seleksi awal secara cermat serta pelatihan khusus untuk jurusita dengan mempertimbangkan beban kerja jurusita itu sendiri sehingga nantinya kegiatan penagihan pajak dapat dilaksanakan dengan semaksimal mungkin. 2. Upaya peningkatan kepatuhan terutama dalam membayar kewajiban pajaknya hendaknya terus ditingkatkan melalui penyuluhan dan sosialisasi secara terus menerus dan terintegrasi mengenai pentingnya pembayaran pajak bagi pembangunan nasional terhadap wajib pajak/ penanggung pajak atau masyarakat yang suatu saat berpotensi menjadi wajib pajak salah satu bentuk sosialisasinya yaitu dengan mengadakan seminar seminar perpajakan di kantor-kantor dan melakukan konseling secara langsung dengan wajib pajak. Sosialisasi kepada wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban sehingga langkah utama mendorong wajib pajak menuju masyarakat yang sadar dan peduli pajak.

18 7. KEPUSTAKAAN Buku: Adriani, P.J.A., 2005, Pengantar Ilmu Hukum Pajak, Jakarta, PT. Gramedia Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.Jakarta: Rineka Cipta Brotodiharjo, Santoso. (1993). Pengantar Ilmu Hukum Pajak. Bandung: PT. ERESCO Devano, Sony dan Siti Kurnia Rahayu. (2006). Perpajakan: Konsep, Teori, dan Isu. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Faisal, Gatot S.M. (2009). How To Be a Smart Taxpayer. Jakarta: Grasindo Fred N. Kerlinger. (1995). Asas-Asas Penelitian Behavioral. Diterjemahkan oleh Landung R. Simatupang. Yogyakarta: Gajah Mada University Press Gunadi, (2004). Reformasi Administrasi Perpajakan Dalam Rangka Kontribusi Menuju Good Governance, Pidato Pengukuhan Guru Besar Luar Biasa Dalam Bidang Perpajakan pada FISIP UI, Jakarta., (2004). Bunga Rampai Pemeriksaan, Penyidikan dan Penagihan Pajak, PT. Multi Utama Indojasa, Jakarta,, (2009). Akuntansi Pajak: Edisi Revisi Jakarta: PT Grasindo. Hasan, Iqbal. (2002). Pokok Pokok Materi Statistik 2 (Statistik Infrensif). Jakarta : Bumi Aksara. Iswahyudi, Tedy (2005). Seputar Penagihan dan Pembayaran Utang Pajak. Jurnal Perpajakan Indonesia Kurniawan, Panca, dan Bagus Pamungkas. (2006) Penagihan Pajak di Indonesia. Malang: Bayumedia Kuncoro, Mudrajad. (2001). Metode Kuantitatif: Teori dan Aplikasi Untuk Bisnis dan Ekonomi Edisi 1. Yogyakarta : AMP YPKN Mardiasmo, (2011). Perpajakan. Edisi Revisi, Yogyakarta: Andi Publisher Nasucha, Chaizi. (2004). Reformasi Administrasi Publik Teori dan Praktik. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

19 Nazir, Moh. (2003). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia Nurmantu, Safri, (2003) Pengantar Perpajakan, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,, Safri. (2003). Pengantar Perpajakan, edisi 2, Jakarta: Granit Prasetya, Adinur dkk. (2006). The Indonesian Tax Brief. Jakarta: Koperasi Pegawai Kantor. Pusat Direktorat Jenderal Pajak Purnawan, Amin, (2004), Pelaksanaan Tindakan Penagihan Pajak Kaitannya Dengan Kepatuhan Wajib Pajak Dan Aspek Keadilannya, Jurnal Hukum, Vol 14 No. 1 Hal 33-51, Jakarta Resmi, Siti. (2003), Sistem pemungutan pajak dalam buku Perpajakan Teori dan Kasus : Jakarta Rosdiana, Haula dan Rasin Tarigan. (2005). Perpajakan teori dan aplikasi, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Rusdji, Muhammad. (2005). PSPP Penagihan Pajak dengan Surat Paksa. Indeks. Jakarta Sarwono, Jonathan. (2006). Analisis Data Penelitian. Yogyakarta : Andi Offset Sidik, Machfud, (2000) Tax Reform Indonesia dalam Perspektif Ekonomi Global dan Pengaruhnya terhadap Dunia Bisnis, Kuliah Umum Perpajakan FISIP UI, Silvani, Carlos A. (1992). Improving Tax Compliance, in Improving Tax Administration In Developing Countries, eds. Richard. M Bird and Milka Casanegra de Jantscher International Monetary Fund, Washington DC., Carlos. (1997). Designing a Tax Administration Reform Strategy: Experiences and Guideline. Washington D.C: International Monetary Fund Soemitro, Rochmat dan Dewi Kania Sugiharti, (2004). Asas dan Dasar Perpajakan 1, Edisi Revisi, Refika Aditama, Bandung., Rochmat, (1998). Asas dan Dasar Perpajakan 2, Edisi Revisi, Refika Aditama, Bandung. Suryabrata, Sumadi Metodologi Penelitian. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Suandy, early Hukum Pajak. Salemba Empat. Jakarta., Erly, Perpajakan, Edisi 2, Salemba Empat, Jakarta. Sugiyono Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta. Bandung.

20 Tjahjono, Achmad dan Muhammad Fakhri Husein., Perpajakan, Edisi kedua Yogyakarta: UPP AMP YKPN Waluyo Perpajakan Indonesia. Edisi Kelima. Jakarta. Zain, Mohammad, 2003, Manajemen Perpajakan, Salemba Empat, Jakarta. Karya Ilmiah Wijoyanti, Mayang. Pengaruh Penagihan Pajak dengan Surat Paksa Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Mampang Prapatan. Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional. Jakarta: 2010 Peraturan Perundang-undangan Republik Indonesia, Undang-undang no.19 tahun 2000 Tentang Penagihan Pajak Dengan Surat Paksa. Lain-lain Tunggakan Pajak Dorong KPK Surati SBY. 14 November tunggakan-pajak-dorong-kpk-surati sby&catid=59:kriminal-ahukum&itemid=91) Masih Ada Rp 80 triliun Pajak yang belum diterima negara. 21 Juli Wajib Pajak Patuh, 9 April 2012

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi V, Jakarta: PT Rineka Cipta.

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi V, Jakarta: PT Rineka Cipta. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi V, Jakarta: PT Rineka Cipta. B. Ilyas, Wirawan dan Richard Burton. 2004. Hukum Pajak. Jakarta: Penerbit

Lebih terperinci

PENGARUH PENCAIRAN ATAS PENAGIHAN PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA JAKARTA KRAMAT JATI. Dwiyatmoko Pujiwidodo

PENGARUH PENCAIRAN ATAS PENAGIHAN PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA JAKARTA KRAMAT JATI. Dwiyatmoko Pujiwidodo PENGARUH PENCAIRAN ATAS PENAGIHAN PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA JAKARTA KRAMAT JATI Dwiyatmoko Pujiwidodo Program Studi Manajemen Perpajakan Akademi Manajemen Keuangan

Lebih terperinci

PENGARUH PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT TEGURAN DAN SURAT PAKSA TERHADAP PEMBAYARAN TUNGGAKAN PAJAK PENGHASILAN PADA KPP PRATAMA GORONTALO

PENGARUH PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT TEGURAN DAN SURAT PAKSA TERHADAP PEMBAYARAN TUNGGAKAN PAJAK PENGHASILAN PADA KPP PRATAMA GORONTALO PENGARUH PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT TEGURAN DAN SURAT PAKSA TERHADAP PEMBAYARAN TUNGGAKAN PAJAK PENGHASILAN PADA KPP PRATAMA GORONTALO VERONIKA SAAD 1, SAHMIN NOHOLO 2, USMAN 3 Jurusan Akuntansi Universitas

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR GOOD GOVERNANCE TERHADAP KUALITAS PELAYANAN BAGI WAJIB PAJAK (STUDI KASUS DI KPP PRATAMA JAKARTA PENJARINGAN) Oleh

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR GOOD GOVERNANCE TERHADAP KUALITAS PELAYANAN BAGI WAJIB PAJAK (STUDI KASUS DI KPP PRATAMA JAKARTA PENJARINGAN) Oleh ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR GOOD GOVERNANCE TERHADAP KUALITAS PELAYANAN BAGI WAJIB PAJAK (STUDI KASUS DI KPP PRATAMA JAKARTA PENJARINGAN) Oleh Muhammad Ikbal 1100056155 Abstrak Tujuan penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Mataram Barat mulai berdiri pada tanggal 1 Desember 2008 sesuai dengan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Euprasia Susy Suhendra (2010) Pengaruh Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Badan Terhadap Peningkatan Penerimaan Pajak Penghasilan Badan.

DAFTAR PUSTAKA. Euprasia Susy Suhendra (2010) Pengaruh Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Badan Terhadap Peningkatan Penerimaan Pajak Penghasilan Badan. DAFTAR PUSTAKA Budileksana, Antariksa, 2010, Pemeriksaan Pajak Sebagai Upaya untuk Mendorong Kepatuhan wajib Pajak Kurnia Rahayu, Siti, 2010, Perpajakan Indonesia: Konsep & Aspek Formal Yogyakarta; Andi

Lebih terperinci

ANALISIS PELAKSANAAN PEMERIKSAAN PAJAK DALAM MENINGKATKAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KPP PRATAMA JAKARTA SAWAH BESAR SATU

ANALISIS PELAKSANAAN PEMERIKSAAN PAJAK DALAM MENINGKATKAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KPP PRATAMA JAKARTA SAWAH BESAR SATU ANALISIS PELAKSANAAN PEMERIKSAAN PAJAK DALAM MENINGKATKAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KPP PRATAMA JAKARTA SAWAH BESAR SATU Oleh Kusujarwati Anjarini 1), Buntoro Heri Prasetyo, MM., Drs., Ak.

Lebih terperinci

PENERAPAN SUNSET POLICY DALAM MENINGKATKAN KEPATUHAN FORMAL WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA JAKARTA CILANDAK

PENERAPAN SUNSET POLICY DALAM MENINGKATKAN KEPATUHAN FORMAL WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA JAKARTA CILANDAK PENERAPAN SUNSET POLICY DALAM MENINGKATKAN KEPATUHAN FORMAL WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA JAKARTA CILANDAK The Implementation of Sunset Policy to Overcome The Increasing

Lebih terperinci

JURNAL ASET (AKUNTANSI RISET)

JURNAL ASET (AKUNTANSI RISET) Published every June and December JURNAL ASET (AKUNTANSI RISET) ISSN:2541-0342 (Online). ISSN:2086-2563 (Print). http://ejournal.upi.edu/index.php/jrak The Effect Of Tax Arrears Billing By Distress Warrant

Lebih terperinci

PENGARUH PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN TIMUR

PENGARUH PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN TIMUR ISSN : 1978-6603 PENGARUH PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN TIMUR Pandapotan Ritonga Program Studi Sistem Informasi, STMIK Triguna

Lebih terperinci

PENGARUH ACCOUNT REPRESENTATIVE (AR) TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (KPP PRATAMA SIDOARJO UTARA)

PENGARUH ACCOUNT REPRESENTATIVE (AR) TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (KPP PRATAMA SIDOARJO UTARA) PENGARUH ACCOUNT REPRESENTATIVE (AR) TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (KPP PRATAMA SIDOARJO UTARA) Febri Alfiansyah Universitas Negeri Surabaya E-mail: febri_alfiansyah@rocketmail.com Abstract

Lebih terperinci

Booklet Direktorat Jendral Pajak, Seputar Sunset Policy

Booklet Direktorat Jendral Pajak, Seputar Sunset Policy DAFTAR PUSTAKA Booklet Direktorat Jendral Pajak, Seputar Sunset Policy Bintoro Wardiyanto, 2008. Tax Amnesty Policy Implementation Based on the Act No. 28 of 2007. http://pdfqueen.com//journals, diakses

Lebih terperinci

EVALUASI PROSEDUR PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BANTAENG. RUSDIAH HASANUDDIN STIE-YPUP Makassar

EVALUASI PROSEDUR PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BANTAENG. RUSDIAH HASANUDDIN STIE-YPUP Makassar EVALUASI PROSEDUR PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BANTAENG RUSDIAH HASANUDDIN STIE-YPUP Makassar ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem penagihan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang tidak bisa hanya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang tidak bisa hanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang tidak bisa hanya menggantungkan dana dari luar negeri saja, melainkan harus menggali sendiri terutama dari

Lebih terperinci

Inggrid Grace Manuputty Swanto Sirait. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Inggrid Grace Manuputty Swanto Sirait. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta PENGARUH PENGETAHUAN PERPAJAKAN DAN PENERAPAN SELF ASSESMENT SYSTEM TERHADAP KESADARAN WAJIB PAJAK SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KPP PRATAMA JAKARTA PANJARINGAN Inggrid Grace Manuputty

Lebih terperinci

KEVIN HENDRO. (Universitas Bina Nusantara) ABSTRAK

KEVIN HENDRO. (Universitas Bina Nusantara) ABSTRAK PENGARUH SOSIALISASI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK TERHADAP PENGETAHUAN MASYARAKAT UNTUK MEMBANTU MEMENUHI KEWAJIBAN PERPAJAKAN WAJIB PAJAK DI DAERAH KPP PRATAMA JAKARTA KEBON JERUK SATU KEVIN HENDRO (Universitas

Lebih terperinci

Jurnal Riset Akuntansi Going Concern 12(2), 2017,

Jurnal Riset Akuntansi Going Concern 12(2), 2017, Jurnal Riset Akuntansi Going Concern 12(2), 2017, 345-356 ANALISIS PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM PENAGIHAN AKTIF TERHADAP TINGKAT PENCAIRAN TUNGGAKAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN C. Deskripsi Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden yang telah ditentukan yaitu responden Wajib Pajak Orang

Lebih terperinci

Pengaruh Faktor Ekonomi dan Faktor Non Ekonomi terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan di Jakarta pada Pajak Penghasilan Pasal 22 dan Pasal 25

Pengaruh Faktor Ekonomi dan Faktor Non Ekonomi terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan di Jakarta pada Pajak Penghasilan Pasal 22 dan Pasal 25 Pengaruh Faktor Ekonomi dan Faktor Non Ekonomi terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan di Jakarta pada Pajak Penghasilan Pasal 22 dan Pasal 25 Hanny Laurentea Budiman Universitas Bina Nusantara, Pademangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan membahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan membahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan membahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan yang mengukur pengaruh antara dua variabel yaitu surat tagihan pajak sebagai variabel independen dan

Lebih terperinci

ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI TINDAKAN PENAGIHAN PAJAK AKTIF DENGAN SURAT TEGURAN DAN SURAT PAKSA SEBAGAI UPAYA PENCAIRAN TUNGGAKAN PAJAK

ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI TINDAKAN PENAGIHAN PAJAK AKTIF DENGAN SURAT TEGURAN DAN SURAT PAKSA SEBAGAI UPAYA PENCAIRAN TUNGGAKAN PAJAK ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI TINDAKAN PENAGIHAN PAJAK AKTIF DENGAN SURAT TEGURAN DAN SURAT PAKSA SEBAGAI UPAYA PENCAIRAN TUNGGAKAN PAJAK (Studi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Batu Tahun 2010-2012)

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Satistik deskriptif masing masing variabel penelitian ini ditampilkan untuk mempermudah dalam mengetahui tanggapan umum responden terhadap

Lebih terperinci

Yudi Hariyanto Suhadak Siti Ragil H Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ABSTRAK

Yudi Hariyanto Suhadak Siti Ragil H Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang   ABSTRAK PENGARUH JUMLAH WAJIB PAJAK, JUMLAH SURAT SETORAN PAJAK, DAN JUMLAH SURAT PEMBERITAHUN MASA TERHADAP JUMLAH PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN BADAN (Studi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Utara Periode

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Pengetahuan Perpajakan, Modernisasi Perpajakan, Kesadaran dan Kepatuhan Wajib Pajak. ABSTRACT

ABSTRAK. Kata Kunci : Pengetahuan Perpajakan, Modernisasi Perpajakan, Kesadaran dan Kepatuhan Wajib Pajak. ABSTRACT PENGARUH PENGETAHUAN PERPAJAKAN, MODERNISASI SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SURABAYA KARANG PILANG Nindy Pravitasari,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan secara bertahap, terencana dan berkelanjutan. Menurut Waluyo

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan secara bertahap, terencana dan berkelanjutan. Menurut Waluyo BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pembangunan nasional merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Upaya tersebut harus dilakukan secara bertahap,

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA.

DAFTAR PUSTAKA. 63 DAFTAR PUSTAKA http://dinus.ac.id/repository/docs/ajar/tabel-f-0-05.pdf jurnal jurusan ilmu administrasi bisnis Pengaruh Pelayanan Fiskus dan Pengetahuan Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Hana

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Adriani Penagihan Pajak: Pajak Pusat dan Pajak Daerah. Bogor: Ghalia

DAFTAR PUSTAKA. Adriani Penagihan Pajak: Pajak Pusat dan Pajak Daerah. Bogor: Ghalia DAFTAR PUSTAKA Adriani.2011. Penagihan Pajak: Pajak Pusat dan Pajak Daerah. Bogor: Ghalia Indonesia. Ajijah.2013.Warga Kabupaten Bandung Keluhkan Kantor Pelayanan Pajak. URL http://bandung.bisnis.com/read/20140424/61817/507310/warga-kab.-bandungkeluhkan-kantor-pelayanan-pajak.

Lebih terperinci

PENGARUH SANKSI PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) DI WILAYAH KPP PRATAMA DEPOK. : Baiq Laxmi Riska Zone

PENGARUH SANKSI PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) DI WILAYAH KPP PRATAMA DEPOK. : Baiq Laxmi Riska Zone PENGARUH SANKSI PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) DI WILAYAH KPP PRATAMA DEPOK Nama NPM : 25209810 Jurusan Pembimbing : Baiq Laxmi Riska Zone

Lebih terperinci

PENGARUH JUMLAH ANGGOTA DAN JUMLAH SIMPANAN TERHADAP PEROLEHAN SHU PADA KOPERASI CMU(CITRA MANDIRI UTAMA)

PENGARUH JUMLAH ANGGOTA DAN JUMLAH SIMPANAN TERHADAP PEROLEHAN SHU PADA KOPERASI CMU(CITRA MANDIRI UTAMA) PENGARUH JUMLAH ANGGOTA DAN JUMLAH SIMPANAN TERHADAP PEROLEHAN SHU PADA KOPERASI CMU(CITRA MANDIRI UTAMA) Nama : Rika Indriani NPM : 13209021 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Saryati, SE, MM Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti

Lebih terperinci

PENGARUH SELF ASSESSMENT SYSTEM, PEMERIKSAAN PAJAK DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNGPINANG

PENGARUH SELF ASSESSMENT SYSTEM, PEMERIKSAAN PAJAK DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNGPINANG PENGARUH SELF ASSESSMENT SYSTEM, PEMERIKSAAN PAJAK DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNGPINANG MARDIANA 100462201294 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi,

Lebih terperinci

PENGARUH JUMLAH WAJIB PAJAK TERDAFTAR DAN PENERBITAN SURAT PAKSA TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN PADA KPP PRATAMA BANTUL

PENGARUH JUMLAH WAJIB PAJAK TERDAFTAR DAN PENERBITAN SURAT PAKSA TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN PADA KPP PRATAMA BANTUL PENGARUH JUMLAH WAJIB PAJAK TERDAFTAR DAN PENERBITAN SURAT PAKSA TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN PADA KPP PRATAMA BANTUL Nanik fitriani Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata

Lebih terperinci

: Kesediaan Menjadi Responden Penelitian

: Kesediaan Menjadi Responden Penelitian LAMPIRAN 86 87 Lampiran 1 Perihal : Kuesioner Penelitian : Kesediaan Menjadi Responden Penelitian Yth.Bapak/Ibu Responden Di Tempat Dengan Hormat, Sehubungan dengan tugas akhir studi program S1 di Universitas

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN Pengumpulan data penelitian ini di lakukan pada tanggal 18 Mei 2014 sampai tanggal 21 Mei 2014. Sampel yang digunakan adalah mahasiswa Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka Dalam melakukan suatu penelitian kita perlu memaparkan tentang apa yang kita teliti hal tersebut dapat memudahkan dan menjelaskan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Grogol Petamburan Jakarta Barat merupakan salah satu kecamatan di wilayah Jakarta Barat, wilayah ini tidak hanya digunakan sebagai kawasan tempat tinggal namun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Dalam penelitian yang dimaksud dengan Analisis Statistik Deskriptif adalah proses transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi

Lebih terperinci

PENGARUH KEWAJIBAN KEPEMILIKAN NPWP,PEMERIKSAAN PADAJAN DAN PENAGIHAN PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK (Studi Kasus pada KPP Pratama Bitung)

PENGARUH KEWAJIBAN KEPEMILIKAN NPWP,PEMERIKSAAN PADAJAN DAN PENAGIHAN PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK (Studi Kasus pada KPP Pratama Bitung) PENGARUH KEWAJIBAN KEPEMILIKAN NPWP,PEMERIKSAAN PADAJAN DAN PENAGIHAN PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK (Studi Kasus pada KPP Pratama Bitung) Adelina Simanungkalit 1 Agus T. Poputra 2 Treesje Runtu 3 Jurusan

Lebih terperinci

Analisis Faktor- Faktor yang Memotivasi Manajemen Perusahaan Melakukan Tax Planning

Analisis Faktor- Faktor yang Memotivasi Manajemen Perusahaan Melakukan Tax Planning 152 TAX & ACCOUNTING REVIEW, VOL.1, NO.1, 2013 Analisis Faktor- Faktor yang Memotivasi Manajemen Perusahaan Melakukan Tax Planning Stephanie Wibowo dan Yenni Mangoting Program Akuntansi Pajak Program Studi

Lebih terperinci

PENGARUH SIKAP SISWA PADA MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PERSAMAAN KUADRAT

PENGARUH SIKAP SISWA PADA MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PERSAMAAN KUADRAT 207 PENGARUH SIKAP SISWA PADA MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PERSAMAAN KUADRAT Lestariningsih 1, Baqiyatus Sholichah 2 1,2 STKIP PGRI Sidoarjo e-mail: 1) lestariningsih@stkippgri-sidoarjo.ac.id,

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Mardiasmo Perpajakan. Edisi Revisi, Andi. Yogyakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Mardiasmo Perpajakan. Edisi Revisi, Andi. Yogyakarta. DAFTAR PUSTAKA Anggraeni, Intan Yuningtyas, Naili Farida, dan Saryadi, 2013. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Lebih terperinci

PENGARUH PEMAHAMAN TENTANG PAJAK, PELAYANAN PEMBAYARAN PAJAK DAN MODERNISASI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN TULUNGAGUNG

PENGARUH PEMAHAMAN TENTANG PAJAK, PELAYANAN PEMBAYARAN PAJAK DAN MODERNISASI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN TULUNGAGUNG PENGARUH PEMAHAMAN TENTANG PAJAK, PELAYANAN PEMBAYARAN PAJAK DAN MODERNISASI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN TULUNGAGUNG Oleh: Bimanda Yuswandono, 1 Drs. Kuspandi, Ak.. 2, Penelitian

Lebih terperinci

Elisabeth Tilana Mutiara Putri Erly Suandy

Elisabeth Tilana Mutiara Putri Erly Suandy 1 PENGARUH JUMLAH SURAT PEMBERITAHUAN PAJAK TERUTANG, NILAI JUAL OBJEK PAJAK, DAN TUNGGAKAN PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI YOGYAKARTA Elisabeth Tilana Mutiara Putri Erly Suandy Program

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 41 Hasil Uji Statistik 411 Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan dibahas mengenai hasil pengolahan data statistik deskriptif dari variabel-variabel yang diteliti Langkah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di lapangan yang secara langsung berhubungan dengan teori-teori keahlian yang

BAB I PENDAHULUAN. di lapangan yang secara langsung berhubungan dengan teori-teori keahlian yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri Praktik kerja lapangan mandiri (PKLM) adalah suatu kegiatan yang dilakukan mahasiswa secara mandiri yang bertujuan untuk memberikan pengalaman

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Negara Republik Indonesia adalah negara hukum berdasarkan Pancasila dan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Negara Republik Indonesia adalah negara hukum berdasarkan Pancasila dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Negara Republik Indonesia adalah negara hukum berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, bertujuan mewujudkan tata kehidupan negara dan bangsa yang adil dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif bertujuan untuk melihat bagaimana karakteristik sampel yang digunakan dalam penelitian, baik variabel dependen maupun

Lebih terperinci

ANALISIS EFEKTIVITAS PENCAIRAN TUNGGAKAN PAJAK DENGAN SURAT TEGURAN DAN SURAT PAKSA PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SURABAYA RUNGKUT

ANALISIS EFEKTIVITAS PENCAIRAN TUNGGAKAN PAJAK DENGAN SURAT TEGURAN DAN SURAT PAKSA PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SURABAYA RUNGKUT ANALISIS EFEKTIVITAS PENCAIRAN TUNGGAKAN PAJAK DENGAN SURAT TEGURAN DAN SURAT PAKSA PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SURABAYA RUNGKUT MOCHAMAD FARID MAZIDI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS NAROTAMA

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan nilai pada masing-masing variabel dapat diketahui nilai penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean dan standard deviasi dari

Lebih terperinci

Pembahasan. Uji Validitas dan Reliabilitas

Pembahasan. Uji Validitas dan Reliabilitas Tujuan Penulisan 1. Untuk menganalisis variabel bebas (motivasi, persepsi, dan sikap konsumen) secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat (keputusan pembelian). 2. Untuk menganalisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Demografi Responden Dalam Bab ini penulis akan membahas mengenai hasil penelitian dan analisisnya yang telah dilakukan. Data penelitian ini diolah dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya. 83 BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan menggunakan program SPSS, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang telah ada pada pokok

Lebih terperinci

PENGARUH PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT TEGURAN DAN SURAT PAKSA TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI LINGKUNGAN KANWIL DJP JAWA TENGAH I DAN JAWA TENGAH II

PENGARUH PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT TEGURAN DAN SURAT PAKSA TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI LINGKUNGAN KANWIL DJP JAWA TENGAH I DAN JAWA TENGAH II Jurnal Akuntansi Indonesia, Vol. 3 No. 1 Januari 2014, Hal. 47 JURNAL - 58 AKUNTANSI INDONESIA PENGARUH PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT TEGURAN DAN SURAT PAKSA TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil yang telah

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA KREDIT DAN JANGKA WAKTU PEMBERIAN KREDIT TERHADAP KREDIT YANG DISALURKAN

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA KREDIT DAN JANGKA WAKTU PEMBERIAN KREDIT TERHADAP KREDIT YANG DISALURKAN PEGARUH TIGKAT SUKU BUGA KREDIT DA JAGKA WAKTU PEMBERIA KREDIT TERHADAP KREDIT YAG DISALURKA ovi urmaya Sari Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Kadiri ABSTRAK Bank Perkreditan Rakyat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Deskripsi data bisa diartikan sebagai suatu upaya untuk menampilkan data agar data tersebut bisa dipaparkan secara baik dan diinterpretasikan dengan mudah. 159

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Direktorat Jenderal Pajak (fiskus) melakukan ekstensifikasi dan

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Direktorat Jenderal Pajak (fiskus) melakukan ekstensifikasi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak merupakan sumber pendapatan Negara yang sangat penting bagi pelaksanaan dan peningkatan pembangunan nasional untuk mencapai kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.

Lebih terperinci

JURNAL HUMANIORA

JURNAL HUMANIORA PENGARUH PEMERIKSAAN DAN PELAKSANAAN SELF ASSESMENT SYSTEM TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA BANDA ACEH Cut Delsie Hasrina 1, Yusri 2, Nona Maulina

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang digunakan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang digunakan untuk melaksankan pembangunan bagi seluruh rakyat Indonesia. Pajak dipungut dari warga negara Indonesia

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Istilah pajak berasal dari bahasa Jawa yaitu ajeg yang berati pungutan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Istilah pajak berasal dari bahasa Jawa yaitu ajeg yang berati pungutan BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pajak Istilah pajak berasal dari bahasa Jawa yaitu ajeg yang berati pungutan teratur pada waktu tertentu. Kemudian berangsur-angsur

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN E-SPT TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DALAM MELAPORKAN SPT

ANALISIS PENERAPAN E-SPT TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DALAM MELAPORKAN SPT ANALISIS PENERAPAN E-SPT TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DALAM MELAPORKAN SPT Septiani Fransisca Universitas Bina Darma Abstract This study aimed to analyze the influence of e-spt as the Taxpayer

Lebih terperinci

PENGARUH MINAT DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 2 PURWOREJO

PENGARUH MINAT DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 2 PURWOREJO PENGARUH MINAT DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 2 PURWOREJO Chulasoh Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo chu.lasoh@yahoo.com ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet ALIFA AMELIA 10210562 LATAR BELAKANG MASALAH Sumber daya manusia merupakan

Lebih terperinci

: Kesediaan Menjadi Responden Penelitian

: Kesediaan Menjadi Responden Penelitian Lampiran 1 Lampiran Perihal : 1 berkas : Kesediaan Menjadi Responden Penelitian Kepada Yth Bapak/Ibu selaku responden Di tempat, Dengan hormat, Sehubungan dengan survei dalam rangka penulisan skripsi yang

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESADARAN DALAM MELAPORKAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN PADA SEKTOR UKM DI KOTA MEDAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESADARAN DALAM MELAPORKAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN PADA SEKTOR UKM DI KOTA MEDAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESADARAN DALAM MELAPORKAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN PADA SEKTOR UKM DI KOTA MEDAN Muhammad Rizal Lubis (Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara) ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

PENGARUH SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KPP PRATAMA GARUT

PENGARUH SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KPP PRATAMA GARUT Program Studi Akuntansi S1 dan D3 Fakultas Ekonomi, Universitas Garut EISSN: 2527-6948 PENGARUH SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KPP PRATAMA GARUT Fakultas

Lebih terperinci

ANALISIS PENAGIHAN PAJAK DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK DI KPP PRATAMA (Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Ciamis)

ANALISIS PENAGIHAN PAJAK DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK DI KPP PRATAMA (Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Ciamis) ANALISIS PENAGIHAN PAJAK DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK DI KPP PRATAMA (Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Ciamis) Oleh, Iqbal Tawakal 093403019 Pembimbing : Dr. Wawan Sukmana,

Lebih terperinci

Jannatul Maghfiroh Siti Ragil Handayani Sri Sulasmiyati

Jannatul Maghfiroh Siti Ragil Handayani Sri Sulasmiyati PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DAN IMPLIKASINYA PADA KINERJA PENERIMAAN PAJAK (STUDI PADA WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DAN BADAN DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TUBAN)

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA Nama : Ridwan Maulana NPM : 16212320 Pembimbing : Widiyarsih, SE.,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil dan Pengolahan Data Pada bab ini akan dibahas mengenai proses dan hasil serta pembahasan dari pengolahan data yang akan dilakukan. Data yang telah didapatkan akan

Lebih terperinci

Hasil Output SPSS 16.0 For Windows

Hasil Output SPSS 16.0 For Windows Hasil Output SPSS 16.0 For Windows Correlations Ling.Keluarga Prestasi Belajar Motivasi Ling.Keluarga Pearson Correlation 1.116.341 ** Sig. (2-tailed).242.000 N 104 104 104 Prestasi Belajar Pearson Correlation.116

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Deskripsi Responden Karakteristik responden pada penelitian ini adalah penghuni Lokalisasi Karaoke Sukosari, Bawen, Kab.Semarang berdasarkan : jenis kelamin,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Sebelum data hasil kuesioner penelitian dianalisis lebih lanjut, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI

KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI Lampiran 1 Assalamu alaikum wr. wb. KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI Saya Ilya Ariska mahasiswa akuntansi FEB UMY angkatan 2013, memohon kerjasama Bapak/ Ibu untuk mengisi kuesioner penelitian skripsi mengenai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang berfungsi untuk memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi dan

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang baik

BAB 4 PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang baik BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang baik secara individual maupun secara bersama-sama terhadap likuiditas perusahaan.

Lebih terperinci

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung 139 LAMPIRAN 2 Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung Dependent Variable: Belanja Langsung Linear.274 19.584 1 52.000 57.441.239 The independent variable is Jumlah penduduk

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan penelitian yang dilakukan tentang evaluasi prosedur

BAB V PENUTUP. Berdasarkan penelitian yang dilakukan tentang evaluasi prosedur BAB V PENUTUP Berdasarkan penelitian yang dilakukan tentang evaluasi prosedur penerimaan pajak restoran di Kabupaten Sleman, peneliti dapat mengambil kesimpulandan memberikan saran sebagai berikut: 5.1

Lebih terperinci

Lampiran 1. Keadaan Harga Kubis di Kabupaten karo pada Januari 2014 Desember 2015

Lampiran 1. Keadaan Harga Kubis di Kabupaten karo pada Januari 2014 Desember 2015 Lampiran 1. Keadaan Harga Kubis di Kabupaten karo pada Januari 2014 Desember 2015 Bulan Harga (Rp/Kg) Januari 2014 1295 Februari 1305 Maret 1352 April 965 Mei 1000 Juni 1038 Juli 1038 Agustus 1113 September

Lebih terperinci

Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan

Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan Subsektor Bank Periode 2008-2012) Latar Belakang Sejak terjadinya

Lebih terperinci

PENGARUH PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT TEGURAN DAN SURAT PAKSA TERHADAP PENERIMAAN PAJAK

PENGARUH PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT TEGURAN DAN SURAT PAKSA TERHADAP PENERIMAAN PAJAK JURNAL BISNIS DAN AKUNTANSI ISSN: 1410-9875 Vol. 17, No. 1a, November 2015 http: //www.tsm.ac.id/jba PENGARUH PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT TEGURAN DAN SURAT PAKSA TERHADAP PENERIMAAN PAJAK GERRY TJANDRA

Lebih terperinci

bebas yang diberi simbol X. Data selisih kurs diperoleh dari Laporan

bebas yang diberi simbol X. Data selisih kurs diperoleh dari Laporan BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN A. Deskripsi Data. Data Selisih Kurs Dalam penelitian ini, data selisih kurs digunakan sebagai variabei bebas yang diberi simbol X. Data selisih kurs diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendapatan margin pembiayaan murabahah dan pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah terhadap NPM

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan gambaran hasil penelitian beserta hipotesis yang akan dijelaskan pada bagian akhir bab. Hasil penelitian dan pembahasan akan dijelaskan secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalankan pemerintahannya Negara Republik Indonesia memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalankan pemerintahannya Negara Republik Indonesia memiliki 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menjalankan pemerintahannya Negara Republik Indonesia memiliki beberapa bentuk penerimaan bagi kas negara. Salah satu bentuk penerimaan negara adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 adalah mewujudkan masyarakat adil, makmur, merata material dan spiritual, yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang merupakan bentuk integrasi dari instansi kantor wilayah departemen Koperasi

Lebih terperinci

*1 2 3

*1 2 3 PENGARUH PENERAPAN e-spt TERHADAP EFISIENSI PELAPORAN SPT WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI USAHAWAN(STUDI KASUS: WAJIB PAJAK TERDAFTAR DI KPP PRATAMA ILIRBARAT 1 PALEMBANG) 1 Peggy Valencya *1, Betri Sirajuddin

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Hotel Bintang 2 sampai dengan 4 yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF Dari data yang diperoleh sebanyak 45 sampel perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2009-2011 diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan 3.1.1 Metode Penelitian Metode penelitian dirancang melalui langkah-langkah penelitian dari mulai operasional variable, penentuan jenis dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya. 57 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Subjek Universitas Negeri Surabaya merupakan sebuah kampus yang berdiri pada tahun 1964. Universitas ini berfokus pada bidang pendidikan. Universitas ini berfokus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN B a b I V H a s i l P e n e l i t i a n d a n P e m b a h a s a n 148 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Besarnya pengaruh kualitas pelayanan fiskus dan ketegasan sanksi pajak dalam meningkatkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 46 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengolahan Data Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah EPS (Earning Per Share), DPS (Deviden Per Share), dan DPR (Deviden Payout Ratio).

Lebih terperinci