PUSAT REHABILITASI TRAUMA DI PIDIE, NANGGROE ACEH DARUSSALAM
|
|
- Ade Hartanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PUSAT REHABILITASI TRAUMA DI PIDIE, NANGGROE ACEH DARUSSALAM ALAM SEBAGAI ACUAN DESAIN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Trauma di Pidie Latar Belakang Trauma Konflik di Pidie Masih lekat dalam kenangan kita bagaimana konflik dan bencana tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) mampu memporak porandakan Provinsi yang terkenal dengan nama tanah rencong tersebut. Konflik yang telah terjadi selama ini bukan hanya sudah memakan banyak korban jiwa tetapi bagi rakyat Aceh sendiri kebebasan mereka, hubungan dengan dunia luar dan kehidupan yang damai telah direnggut oleh peperangan. Hal ini tentu saja memicu trauma bukan hanya pada orang-orang yang merasakan langsung peristiwa tersebut; akan tetapi juga orang-orang yang menjadi saksi mata, termasuk juga anak-anak. Konflik yang terjadi di NAD sendiri sudah berlangsung sejak tahun Konflik yang di cetuskan oleh Gerakan Aceh Merdeka (GAM) demi lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini telah menyebabkan jatuhnya hampir sekitar jiwa. Belum lagi terhitung warga sipil yang menjadi korban pelanggaran HAM yang dilakukan oleh tentara Republik Indonesia sendiri. (WIKIPEDIA, 2008). Kabupaten Pidie yang dianggap sebagai daerah pusat pemerintahan GAM, dengan luas daerah 4.160,55 km² dan tingkat kepadatan penduduknya mencapai 124,71 jiwa/km², merupakan daerah yang memiliki kasus pelangaran HAM terbesar di Aceh. Pusat Rehabilitasi Trauma di Pidie Nanggroe Aceh Darussalam 1
2 Jumlah Tabel a Sumber data: Koalisi NGO HAM Aceh 26 Oktober 2001 TABEL: DATA KORBAN KASUS PELANGGARAN HAM DI ACEH BULAN JANUARI 2002 Kabupat en Aceh Besar Aceh Selatan TABEL: DATA KORBAN KASUS PELANGGARAN HAM DI ACEH PERIODE BULAN 11 APRIL - 31 SEPTEMBER 2001 Lokasi/ kabupaten Pembunuhan diluar prosedur hukum Penangkapan / penahanan sewenangwenang Penghilangan paksa Penyiksaan Kekerasan terhadap perempuan Jum lah Aceh timur Aceh utara/ jeumpa Aceh barat Aceh tengah Aceh selatan/ singkil Pidie Aceh besar dan Banda Aceh Pembunuhakapakasaarkosa- Penang- Penculi- Penyik- Pemean Kontak Peng- Jumlah senjata granat- an Pusat Rehabilitasi Trauma di Pidie Nanggroe Aceh Darussalam 2
3 Aceh Tabel b Singkil Aceh Tengah Aceh Tenggara Aceh Timur Aceh Utara Banda Aceh Pidie Sabang Jumlah Tabel b Sumber data: Koalisi NGO HAM Aceh 3 Februari Latar Belakang Trauma Bencana Gempa dan Tsunami di Pidie Sedangkan bencana Gempa dan Tsunami yang disebut-sebut sebagai titik pemicu perjanjian damai Aceh juga telah memakan banyak korban jiwa dengan skala bencana internasional. Bukan hanya bencana Gempa dan Tsunami yang mengguncang kuat mental rakyat Aceh tetapi juga pengalaman pasca bencana Gempa dan Tsunami tersebut; pengalaman trauma di mana mereka belum mendapatkan kejelasan hidup selama di pengungsian. TABEL: DATA KORBAN TSUNAMI DI NANGGROE ACEH DARUSSALAM Daerah Penduduk Wafat Pengungsi 01. Kota Banda Aceh Kab. Aceh Besar Kab. Sabang Kab. Pidie Kab. Bireun Kab. Aceh Utara Pusat Rehabilitasi Trauma di Pidie Nanggroe Aceh Darussalam 3
4 07. Kab. Lhokseumawe Kab. Aceh Timur Kab. Langsa Kab. Aceh Tamiang Kab. Aceh Jaya Kab. Aceh Barat Kab. Nagan Raya Kab. Aceh Barat Daya Kab. Aceh Selatan Kab. Simeuleu Kab. Aceh Singkil Kab. Aceh Tengah Kab. Aceh Tenggara Kab. Gayo Lues Kab. Bener Meriah Pengungsi NAD di Medan Pengungsi NAD di Jakarta Jumlah total Tabel Sumber data: Bakornas PBP - Depkes - Depsos -Media Center Lembaga Informasi Nasional (LIN), Updated Senin, 31 Januari 2005, Pukul WIB 1.2 Dampak Traumatis Konflik dan Bencana Gempa dan Tsunami Data di atas sedikit banyak menunjukkan penderitaan yang harus ditanggung oleh rakyat Aceh selama ini. Walaupun Aceh sudah dinyatakan pulih tetapi tentunya rasa trauma masih akan terus membekap di dada mereka. Bagi anak-anak sendiri trauma bukan hanya menyisakan rasa takut tetapi juga rasa dendam yang didapat dari perang. Beberapa kasus di Pidie anak-anak dari veteran tentara GAM diajarkan berperang untuk membalas dendam orangtua mereka. Belum lagi jika orang tua mereka gugur dalam peperangan tersebut; maka membalas dendam adalah tanggung jawab yang harus mereka emban di kemudian hari. Dari data kuestioner yang diedarkan Koran Serambi edisi 21 juni 2006 menyimpulkan bahwa dari 50 orang anak antara usia 8-16 tahun di Aceh; 14 Pusat Rehabilitasi Trauma di Pidie Nanggroe Aceh Darussalam 4
5 diantaranya mengerti banyak tentang penggunaan senjata api. Hal ini membuktikan bahwa mereka pernah mendapatkan pelajaran tentang penggunaan senjata. Gambar 1.2 a : Anak-anak Aceh yang akrab dengan senjata Sumber data : Koran Serambi, Anak miet GAM. Serambi, Nanggroe Aceh Darussalam, edisi 21 juni 2006 Gambar 1.2 b : Latihan tentara GAM melibatkan ayah dan anak remaja mereka Sumber data : Koran Serambi, Anak miet GAM. Serambi, Nanggroe Aceh Darussalam, edisi 21 juni 2006 Apabila tidak segera ditanggulangi hal ini dikhawatirkan akan berdampak pada tumbuh kembang anak-anak tersebut. Dari data Klinik Jiwa DR. Wardoyo (2006), menunjukkan bahwa dampak yang diakibatkan oleh konflik dan bencana Tsunami pada anak dan orang dewasa di Pidie; dari beberapa kasus yang berbeda adalah di antaranya: rasa takut yang berlebihan, menutup diri dalam pergaulan, anak menjadi hiperaktif, cenderung berbuat kasar, memiliki jiwa pemberontak, sulit untuk mandiri. Dan beberapa kasus yang lain menunjukan rasa trauma sudah mengganggu fisik mereka; seperti tidak punya selera makan, enggan ke luar rumah dan sebagainya. 1.3 Penanganan Korban Trauma Selama Ini Direktori PeaceBuilding Indonesia (2006), menyebutkan bahwa di Indonesia sudah ada 87 organisasi kemanusiaan yang menangani pendampingan korban trauma. Di Nanggroe Aceh Darussalam sendiri sudah banyak dilakukan Rehabilitasi-rehabilitasi dibidang trauma mental; baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat). Akan tetapi sayangnya usaha rehabilitasi seperti ini kurang didukung oleh sarana prasarana yang memadai. Selain itu Rehabilitasi Trauma yang Pusat Rehabilitasi Trauma di Pidie Nanggroe Aceh Darussalam 5
6 selama ini dilakukan tidak terpusat dan terkesan berjalan sendiri-sendiri. Karenanya penulis merasa sangat dibutuhkan sebuah wadah yang berfungsi untuk membantu mengatasi persoalan-persoalan tersebut. Sebelum bantuan Rehabilitasi dari LSM dan Bantuan pemerintahan pasca bencana gempa dan Tsunami datang, penanganan korban trauma selama ini dipusatkan di Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh. Hal ini sangat disayangkan mengingat status korban trauma yang mau tidak mau harus disamakan dengan penderita sakit jiwa membuat korban trauma enggan untuk berobat ke RSJ tersebut. Sedangkan di Pidie hanya mengandalkan Klinik Jiwa DR. Wardoyo yang hanya melayani pasien rawat jalan dan status pasiennya tidak berbeda dengan RSJ Banda Aceh. Saat ini PEMDA Pidie sendiri belum mempunyai data lengkap mengenai korban trauma konflik dan Tsunami. Karena secara penanganannya sendiri masih terpencarpencar. Berdasarkan data PEMDA Pidie (2007), Dari 28 LSM dan Badan Bantuan Pemerintahan Pasca Bencana Gempa Dan Tsumani di Pidie, 8 diantaranya bergerak khusus di bidang Rehabilitasi Trauma. Data terakhir tanggal 19 Januari 2007, LSM Save the Children di bagian Trauma Healing sudah menerima 132 pasien anak rawat jalan dan 59 pasien anak rawat inap, serta 92 pasien dewasa rawat jalan. Dari MSF France sudah menerima 170 pasien anak dan 75 pasien dewasa program kelas Trauma Healing Reguler. Data NRC CARDI sudah menerima 64 pasien anak dan MSF Belgia sudah menerima 60 pasien anak dan 18 pasien dewasa program kelas Trauma Healing Reguler. Sedangkan data dari Red Cross Prancis, Jerman, Italy, dan Afrika sudah melayani 709 pasien korban trauma. Pusat Rehabilitasi Trauma di Pidie Nanggroe Aceh Darussalam; diharapkan bisa mewadahi setiap jenis kegiatan rehabilitasi mental korban, agar mereka bisa menjalani aktivitas selayaknya masyarakat normal lainnya. Pusat Rehabilitasi Trauma di Nanggroe Aceh Darussalam diperuntukan bagi korban trauma dari semua usia dan golongan. Pusat Rehabilitasi Trauma di Nanggroe Aceh Darussalam melayani rawat jalan serta kelas non reguler bagi penderita trauma ringan, dan rawat inap serta kelas reguler bagi penderita trauma berat yang disebut Traumatized ( pengalaman trauma yang dialami begitu membekas sehingga menggangu kehidupan sehari-hari). Pusat Rehabilitasi Trauma di Pidie Nanggroe Aceh Darussalam 6
7 Selain itu ada juga lapangan senam kesegaran jasmani dan taman bermain untuk penyegaran yang dibuka bagi khalayak umum. Dengan demikian Pusat Rehabilitasi Trauma di Nanggroe Aceh Darussalam bukan hanya berfungsi sebagai tempat menyembuhkan trauma yang dialami oleh masyakakat Aceh; tetapi juga tempat untuk mengembalikan kebahagiaan masa kecil dan kedamaian mereka yang telah direnggut oleh peperangan. 1.4 Rumusan Masalah Bagaimana merancang Pusat Rehabilitasi Trauma yang bisa mewadahi kegiatan penanggulangan trauma konflik dan Tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam yang selama ini masih terkesan terpencar-pencar penangannya, agar penangannya lebih terpusat dan tidak berlarut-larut; dengan mengaplikasikan konsep alam sebagai acuan desain. 1.5 Tujuan Merancang gedung Pusat Rehabilitasi Trauma yang bisa mewadahi kegiatan penanggulangan trauma konflik dan Tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam secara terpusat, dengan mengaplikasikan konsep alam sebagai acuan desain. 1.6 Sasaran - Melakukan studi tentang Pidie Nanggroe Aceh Darussalam. - Melakukan studi tentang penanggulangan trauma. - Melakukan studi tentang konsep alam. - Melakukan studi tentang Pusat Rehabilitasi Trauma yang mengacu pada bangunan panti rehabilitasi mental. 1.7 Lingkup Pembahasan - Studi tentang Pidie Nanggroe Aceh Darussalam dibatasi pada latar belakang penyebab trauma dan jumlah penderita trauma di Nanggroe Aceh Darussalam. - Studi tentang penanggulangan trauma dibatasi pada penanggulangan secara psikologis. Pusat Rehabilitasi Trauma di Pidie Nanggroe Aceh Darussalam 7
8 - Studi tentang kosep alam dibatasi pada penggunaan material, pergerakan, pencahayaan alami, pemanfaatan tanaman dan kontur. - Studi tentang pusat Rehabilitasi trauma yang mengacu pada konsep alam dibatasi pada efek konsep alam terhadap upaya rehabilitasi. 1.8 Metode Penelitian Metode Mencari Data - Wawancara Ditujukan pada para psikolog, dokter jiwa, pengurus pusat rehabilitasi dan pengurus Pusat Rehabilitasi dan pengurus pengurus Rumah Sakit. - Kuesioner Diberikan pada pasien dan pengunjung Panti Rehabilitasi dan Rumah Sakit. - Observasi Pengamatan langsung pada penghuni, pekerja dan pengunjung Panti Rehabilitasi maupun Rumah Sakit. - Studi pustaka dan literatur Mempelajari buku-buku tentang Psikologi trauma, penanganan trauma, Pusat Rehabilitasi, konsep alam pada bangunan. - Studi banding Melihat langsung bangunan Pusat Rehabilitasi yang ada di Yogyakarta serta di Pustaka Metode Analisis Data - Kuantitatif : Misalnya : 1. Jumlah korban konflik dan Tsunami di Pidie Nanggroe Aceh Darussalam. 2. Jumlah penanganan trauma di Pidie. 3. Jumlah penderita trauma yang terdata. - Kualitatif : Misalnya : Pusat Rehabilitasi Trauma di Pidie Nanggroe Aceh Darussalam 8
9 1. Dari jumlah korban konflik dan Tsunami di Pidie bisa ditentukan ukuran / kapasitas yang dapat mewadahi korban trauma. 2. Dari jumlah penanganan trauma di Pidie bisa ditentukan kualitas dan fasilitas gedung Pusat Rehabilitasi. 1.9 Metode Perancangan Menggunakan prinsip-prinsip perancangan dari, misalnya : - Prinsip-prinsip panti rehabilitasi dan rumah sakit serta kelas dan ruang perawatan milik badan-badan bantuan yang bergerak dibidang rehabilitasi mental di Nanggroe Aceh Darussalam. - Prinsip-prinsip konsep alam pada bangunan dan jalan. - Prinsip-prinsip psikologi alam pada manusia. Pusat Rehabilitasi Trauma di Pidie Nanggroe Aceh Darussalam 9
10 1.10 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan melalui sebuah analisa pemikiran dari bab 1 hingga bab 5 dirangkum dalam bagan berikut : Banyaknya korban trauma akibat bencana alam dan konflik khususnya di NAD, memerlukan suatu penanganan khusus untuk para korban trauma. Keprihatinan terhadap berlarutnya penanganan atas korban trauma di NAD yang bisa berdampak pada kerusakan permanen atas kejiwaan dan fisik mereka serta dampak buruk pada interaksi mereka di masyarakat. Konsep alam yang bisa bermanfaat dalam proses pengobatan korban trauma. Latar belakang masalah Belum adanya Pusat Rehabilitasi Trauma di Pidie Nanggroe Aceh Darussalam sebagai lingkungan binaan yang terapetik melalui pengobatan medis, psikologis, dan spiritual, dengan memanfaatkan potensi alam, dengan arsitektur dalam konteks lingkungan alam. Data arsitektural dan non arsitektural Analisa makro : o Pemilihan lokasi o Lingkungan alam sebagai lingkungan terapi Elemen alam dan karakter pengguna sebagai faktor Analisa mikro : o Perencanaan tapak o Pengungkapan karakteristik ruang melalui pendekatan pelaku kegiatan pengguna fasilitas rehabilitasi o Rencana kegiatan dan kebutuhan ruang o Besaran ruang dan sirkulasi Fasilitas rehabilitasi korban trauma dengan lingkungan binaan yang terapetik. Bagan 1.10 : Analisa pemikiran sistematika penulisan Sumber data : Analisa penulis Pusat Rehabilitasi Trauma di Pidie Nanggroe Aceh Darussalam 10
11 Bab I PENDAHULUAN - Mengungkapkan latar belakang, rumusan masalah, sasaran, lingkup, metode dan sistematika penulisan. Bab II TINJAUAN UMUM TRAUMA DAN REHABILITASI - Mengungkapkan potensi kebutuhan masyarakat Aceh terutama di Pidie akan sebuah Pusat Rehabilitasi trauma; serta mengungkapkan segala fasilitas perbaikan trauma yang sudah ada. Bab III TINJAUAN PENGARUH ALAM TERHADAP TERAPI PERILAKU MANUSIA - Mengungkapkan desain requirement gedung pusat rehabilitasi, panti rehabilitasi dan rumah sakit. Mengungkapkan teori-teori konsep alam yang dapat diterapkan pada bangunan, contoh desain bangunan-bangunan yang menerapkan konsep alam, serta teori-teori pengaruh konsep alam pada psikologis manusia. Bab IV PENDEKATAN KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT REHABILITASI TRAUMA DI ACEH - Mengungkapkan proses untuk menemukan ide ide konsep perencanaan dan perancangan melalui metode metode psikologi yang diaplikasikan pada lokasi pantai di Pidie. Contohnya sebuah Pusat Rehabilitasi membutuhkan tempat yang bisa mendukung upaya rehabilitasi di dalamnya. Kondisi lingkungan pantai yang bersih dan alami, pemandangan yang indah, kondisi alam perbukitan yang berguna untuk kegiatan lintas alam, serta bunyi deburan ombak yang menghantam karang yang secara psikologis dapat membantu proses terapi penyembuhan. Bab V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT REHABILITASI TRAUMA DI PIDIE - Mengungkapkan konsep-konsep yang akan di Transformasikan ke dalam rancangan fisik arsitektural. Contohnya konsep alam seperti pergerakan alam, penggunaan material alam, pencahayaan alami, pemanfaatan tanaman dan kontur. Sebuah jalan dengan kountur mendaki sebelum mencapai bangunan merupakan konsep dari pergerakan jalan menuju ke puncak bukit. Pusat Rehabilitasi Trauma di Pidie Nanggroe Aceh Darussalam 11
TIPIKAL & JENIS KERUSAKAN BANGUNAN AKIBAT GEMPA?
TIPIKAL & JENIS KERUSAKAN BANGUNAN AKIBAT GEMPA? TYPIKAL KERUSAKAN BANGUNAN Kampus STIE Kerjasama Tipikal keruntuhan karena desain kolom lemah balok kuat. Desain seperti ini tidak sesuai kaidah bangunan
Lebih terperinciLuas Penggunaan Lahan Pertanian Bukan Sawah Menurut Kabupaten/Kota (hektar)
Luas Penggunaan Lahan Pertanian Bukan Sawah Menurut (hektar) Dicetak Tanggal : Penggunaan Lahan Total Pertanian Bukan Luas Lahan Sawah Bukan Sawah Pertanian (1) (2) (3) (4) (5) 01 Simeulue 10.927 74.508
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tabel 1. Penduduk Laki Laki dan Wanita Usia 15 Tahun Ke Atas menurut Jenis Kegiatan Utama, (ribu orang)
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penduduk dapat merupakan potensi yang besar untuk peningkatan produksi nasional. Produksi nasional bisa meningkat jika penduduk merupakan tenaga kerja yang produktif,
Lebih terperinciTSUNAMI MEMORIAL PARK BANDA ACEH - NAD BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Bencana gempa bumi dan tsunami yang terjadi pada hari minggu tanggal 26 Desember 2004 jam 08.30 WIB di bumi Aceh NAD merupakan peristiwa global pada sejarah abad 21.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tesis ini mengkaji tentang perilaku keluarga dalam penanganan penderita
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Tesis ini mengkaji tentang perilaku keluarga dalam penanganan penderita gangguan jiwa (skizofrenia). Sampai saat ini penanganan penderita gangguan jiwa masih sangat
Lebih terperinciPRODUKSI BERAS PROVINSI ACEH HASIL INDUSTRI PENGGILINGAN PADI JAN APR 2012
No. 42/09/12/Th I, 03 September 2012 PRODUKSI BERAS PROVINSI ACEH HASIL INDUSTRI PENGGILINGAN PADI JAN APR 2012 PRODUKSI BERAS PROVINSI ACEH JANUARI APRIL 2012 SEBANYAK 201.605,53 TON Produksi beras provinsi
Lebih terperinciSKRIPSI ANALISIS SPASIAL KASUS MALARIA DI KELURAHAN PAYA SEUNARA KECAMATAN SUKAKARYA KOTA SABANG PROPINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM TAHUN 2008
SKRIPSI ANALISIS SPASIAL KASUS MALARIA DI KELURAHAN PAYA SEUNARA KECAMATAN SUKAKARYA KOTA SABANG PROPINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM TAHUN 2008 Skripsi Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 29TAHUN 2016 TENTANG
PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 29TAHUN 2016 TENTANG PEMBAGIAN DAN PENYALURAN KEKURANGAN DANA BAGI HASIL PAJAK ROKOK KEPADA KABUPATEN/KOTA DALAM WILAYAH ACEH BERDASARKAN REALISASI PENERIMAAN TAHUN 2014 DAN
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bencana Gempa dan Tsunami yang terjadi di beberapa wilayah di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) pada 26 Desember 2004 telah menimbulkan dampak yang sungguh luar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Latar Belakang Pengadaan Proyek. Proyek yang diadakan adalah Rumah Sakit Anak yang memiliki
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.1.1 Latar Belakang Pengadaan Proyek Proyek yang diadakan adalah Rumah Sakit Anak yang memiliki fasilitas dan kapasitas tempat tidur setara dengan Rumah Sakit Tipe
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. JUDUL: Pusat Rehabilitasi Gangguan Jiwa melalui Psikoterapi Islam dengan Pendekatan Arsitektur Islami.
BAB I PENDAHULUAN JUDUL: Pusat Rehabilitasi Gangguan Jiwa melalui Psikoterapi Islam dengan Pendekatan Arsitektur Islami. 1.1. PENGERTIAN JUDUL Pusat Rehabilitasi Gangguan Jiwa melalui Psikoterapi Islam
Lebih terperinciBERITA ACARA SIDANG KELAYAKAN LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (LP3A)
BERITA ACARA SIDANG KELAYAKAN LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (LP3A) Dengan ini menyatakan bahwa telah dilaksanakan Sidang Kelayakan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK
Hasil Pendaftaran (Listing) Usaha/Perusahaan Sensus Ekonomi 2016 No. 25/05/Th. XX, 24 Mei 2017 BERITA RESMI STATISTIK BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH Hasil Pendaftaran (Listing) Usaha/Perusahaan Sensus
Lebih terperinciLANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR RELOKASI PEMUKIMAN PASCA BENCANA GEMPA BUMI DAN GELOMBANG TSUNAMI DI KELURAHAN KOTA ATAS SABANG Penekanan Desain Arsitektur Tradisional dan Bioklimatik
Lebih terperinciPRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH TAHUN 2014
No. 39/08/THXVIII.3 Agustus 2015 PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH TAHUN 2014 PRODUKSI CABAI BESAR SEBESAR 501.893 KUINTAL, CABAI RAWIT SEBESAR 528.704 KUINTAL, DAN BAWANG MERAH SEBESAR
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG
PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG PEMBAGIAN DAN PENYALURAN DANA BAGI HASIL PAJAK ROKOK KEPADA KABUPATEN/KOTA DALAM WILAYAH ACEH BERDASARKAN REALISASI PENERIMAAN BULAN DESEMBER 2015 DAN
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Banyak wilayah-wilayah yang masih tertinggal dalam pembangunan.
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyak wilayah-wilayah yang masih tertinggal dalam pembangunan. Masyarakat yang berada di wilayah tertinggal pada umumnya masih belum banyak tersentuh oleh program-program
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH
No. 46/11/11/Th.V, 5 November 2012 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2012 AGUSTUS 2012: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 9,10 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Provinsi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kelayakan Proyek
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Kelayakan Proyek Jumlah penduduk yang semakin pesat tiap tahunnya mempunyai dampak pada penurunan kualitas hidup masyarakat sendiri. Penurunan kualitas hidup
Lebih terperinciREDESAIN PELABUHAN ULEE LHEUE SEBAGAI PELABUHAN FERRY INTERNASIONAL DI BANDA ACEH
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR REDESAIN PELABUHAN ULEE LHEUE Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik diajukan oleh : RAMADHANI GURUH PRASETYO
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Jumlah Desa Rusak Tidak Total Kabupaten/Kota
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kabupaten Aceh Besar merupakan salah satu kabupaten dari beberapa kabupaten di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) yang mengalami kerusakan akibat tsunami. Dari 204 desa yang
Lebih terperinciBab I PENDAHULUAN AUTISM CARE CENTER
Bab I PENDAHULUAN AUTISM CARE CENTER I.1. Latar Belakang Anak-anak adalah anugerah dan titipan Tuhan Yang Maha Esa yang paling berharga. Anak yang sehat jasmani rohani merupakan idaman setiap keluarga
Lebih terperinciPemulihan dan Peningkatan Kesejahteraan Anak dan Perempuan
Pemulihan dan Peningkatan Kesejahteraan Anak dan Perempuan 2005 TOTAL SERAPAN DANA Satker BKKBN Rp. 21.526.793.368.- atau 86,11% dari total pagu Rp. 25.000.000.000 Satker Pemulihan dan Peningkatan Kesejahteraan
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG
PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG PEMBAGIAN DAN PENYALURAN DANA BAGI HASIL PAJAK KENDARAAN BERMOTOR, BEA BALIK NAMA KENDARAAN BERMOTOR, PAJAK BAHAN BAKAR KENDARAAN BERMOTOR DAN PAJAK
Lebih terperinciTugas Akhir Universitas Mercu Buana April 2013
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tingkat pertumbuhan penduduk di indonesia semakin hari semakin meningkat, hal ini dapat dilihat dari data yang dikeluarkan oleh dinas kependudukan tahun 2000-2025
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN 1. Dampak skizofrenia bagi keluarga sangatlah besar, ini menyebabkan seluruh keluarga ikut merasakan penderitaan tersebut. Jika keluarga tidak siap dengan hal ini,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel 1. Jumlah Penduduk dan Angka Beban Tanggungan Menurut Kelompok Usia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker merupakan penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker dan dalam perkembangannya, selsel kanker ini dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit Khusus Kanker di Jakarta 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa jumlah penderita kanker serviks terbanyak di dunia adalah Indonesia. Urutan tertinggi penderita kanker serviks ada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Nanggroe Aceh Darussalam merupakan propinsi paling barat di Indonesia dengan julukan kota Serambi Mekah yang terkenal dengan budaya dan sumber daya alamnya. Namun berbicara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Rumah sakit merupakan tempat merawat orang sakit, tempat menyediakan dan memberikan pelayanan kesehatan yang meliputi berbagai masalah kesehatan. Sedangkan rumah sakit
Lebih terperinciAnalisis Belanja Infrastruktur D i a n t a r a J a l a n B e r l u b a n g. T. Triansa Putra Banda Aceh, 26 Februari 2013
Analisis Belanja Infrastruktur D i a n t a r a J a l a n B e r l u b a n g T. Triansa Putra Banda Aceh, 26 Februari 2013 Rp. Triliun Belanja Infrastruktur Aceh meningkat lebih dua kali lipat sejak tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perang atau konflik bersenjata merupakan salah satu bentuk peristiwa yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perang atau konflik bersenjata merupakan salah satu bentuk peristiwa yang hampir sama tuanya dengan peradaban kehidupan manusia. Perang merupakan suatu keadaan dimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rancangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rancangan Peredaran dan penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang saat ini menjadi persoalan yang memprihatinkan. Peningkatan jumlah pengguna dari tahun ke tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menjelang pergantian tahun 2004, Indonesia dirundung bencana. Setelah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menjelang pergantian tahun 2004, Indonesia dirundung bencana. Setelah Nabire, Papua dan Alor, Nusa Tenggara Timur, Aceh pun tak luput dari bencana. Bencana
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Bencana menurut Undang-Undang No.24 tahun 2007 adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan
Lebih terperinciBab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang. Perancangan Interior Panti Rehabilitasi Penyalahgunaan Narkoba
Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini, kasus peredaran dan penyalahgunaan narkoba saat ini semakin marak terjadi di Indonesia. Indonesia merupakan negara yang berpenduduk sekitar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. JUDUL LEMBAGA PEMASYARAKATAN Yang Berorientasi Kepada Pembentukan Suasana Pendukung Proses Rehabilitasi Narapidana
BAB I PENDAHULUAN I.1. JUDUL LEMBAGA PEMASYARAKATAN Yang Berorientasi Kepada Pembentukan Suasana Pendukung Proses Rehabilitasi Narapidana I.2. PENGERTIAN JUDUL I.2.1. Pengertian Judul dari Terminologi
Lebih terperinciPERKEMBANGAN KETENAGAKERJAAN & KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
PERKEMBANGAN KETENAGAKERJAAN & KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Kondisi Ketenagakerjaan Aceh kembali membaik, terlihat dari TPAK yang menunjukkan peningkatan dari 61,77% pada Agustus 2012 menjadi 65,56% per Februari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gempa bumi, tsunami dan letusan gunung api merupakan refleksi fenomena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gempa bumi, tsunami dan letusan gunung api merupakan refleksi fenomena alam yang secara geografis sangat khas untuk wilayah tanah air Indonensia. Indonesia merupakan
Lebih terperinciTugas Akhir 138 Rumah Sakit Gigi dan Mulut di Semarang BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) adalah sebuah sarana pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut perorangan untuk pelayanan pengobatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Wanita mempunyai peranan penting dalam menentukan kualitas generasi penerus dan keluarga dan di sisi lain kesehatan juga menunjang kebahagiaan wanita
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Permasalahan penyalangunaan narkoba di Indonesia telah menjadi ancaman
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Permasalahan penyalangunaan narkoba di Indonesia telah menjadi ancaman nasional yang perlu mendapatkan perhatian yang serius oleh segenap element bangsa. Ancaman
Lebih terperinci11. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2008 tentang Badan Nasional Penanggulangan Bencana;
Menimbang Mengingat QANUN KABUPATEN ACEH JAYA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN ACEH JAYA BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan suatu organisasi yang bergerak di bidang pelayanan
19 BAB 1 PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Rumah sakit merupakan suatu organisasi yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan yang sehari-hari melakukan kontak dengan pasien. Oleh karena itu sebuah rumah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Cincin Api Pasifik/ Ring of Fire. Sumber: https://media.nationalgeographic.org/assets/photos/000/284/28481.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Tingginya Potensi Bencana Alam di Indonesia, Khususnya D.I. Yogyakarta Indonesia merupakan negara yang sangat rawan dilanda bencana alam, dikarenakan letaknya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ringan dan gangguan jiwa berat. Salah satu gangguan jiwa berat yang banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gangguan jiwa merupakan suatu gangguan yang mengganggu fungsi mental sehingga menempatkan seseorang dalam kategori tidak sejahtera. Gangguan jiwa adalah respon maladaptif
Lebih terperinciBAB IV KRSIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN
BAB IV KRSIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN 1.1 Kesimpulan Pada bab sebelumnya telah diuraikan pembahan mengenai Rumah Sakit Korban Lakalantas Kendal, sehingga dapat disimpulkan berbagai masalah, dan potensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1.a Peta jalur peredaran narkoba Sumber :
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Denpasar Bali merupakan salah satu tempat tujuan wisata yang ramai dikunjungi wisatawan, baik wisatawan domestik maupun manca negara. Sebagai tempat wisata, Bali merupakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. penyakit kanker. Penyakit kanker merupakan penyakit yang menyerang sistem kerja
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu penyakit yang banyak dikatakan orang sulit untuk disembuhkan yaitu penyakit kanker. Penyakit kanker merupakan penyakit yang menyerang sistem kerja dan imunitas
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG KEGIATAN TANGGAP DARURAT DAN PERENCANAAN SERTA PERSIAPAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI PASCA BENCANA ALAM GEMPA BUMI DAN GELOMBANG TSUNAMI
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH
No. 53/11/TH XVI, 6 November 2013 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2013 AGUSTUS 2013: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 10,3 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Provinsi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang biasa disebut dengaan istilah mengugurkan kandungan. Aborsi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Aborsi adalah pembunuhan janin yang di ketahui oleh masyarakat yang biasa disebut dengaan istilah mengugurkan kandungan. Aborsi dibedakan antara aborsi yang terjadi
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN
60 V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Sumbangan Sektor Pertanian terhadap PDRB, Penyerapan Tenaga Kerja, dan Laju Pertumbuhan Ekonomi Pemerintah Aceh 5.1.1. Sumbangan Sektor Pertanian terhadap PDRB, dan Penyerapan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Angka kesakitan dan rata-rata lama sakit KAB./KOTA ADMINISTRASI KAB ADMINISTRATIF
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan suatu keadaan kondisi fisik, mental, dan kesejahteraan sosial yang bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan (World Health Organization, 1943).
Lebih terperinciHASIL SENSUS PERTANIAN 2013 PROVINSI ACEH (ANGKA SEMENTARA)
BADAN PUSAT STATISTIK HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 PROVINSI ACEH (ANGKA SEMENTARA) No. 42/09/TH.XVI, 2September 2013 JUMLAH RUMAH TANGGA USAHA PERTANIAN DI PROVINSI ACEH TAHUN 2013 SEBANYAK 644.782 RUMAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gangguan jiwa adalah salah satu masalah kesehatan yang masih. banyak ditemukan di setiap negara. Salah satunya adalah negara
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Gangguan jiwa adalah salah satu masalah kesehatan yang masih banyak ditemukan di setiap negara. Salah satunya adalah negara Indonesia. Berdasarkan data tahun 2001
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH Seuntai Kata Sensus Pertanian 2013 (ST2013) merupakan sensus pertanian keenam yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) setiap 10 (sepuluh) tahun sekali sejak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seluruhnya akibat pengaruh bencana tsunami. Pembangunan permukiman kembali
BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permukiman kembali masyarakat pesisir di Desa Kuala Bubon Kecamatan Samatiga Kabupaten Aceh Barat merupakan upaya membangun kembali permukiman masyarakat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Di jaman yang mengangkat emansipasi wanita kini, banyak wanita atau ibuibu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Di jaman yang mengangkat emansipasi wanita kini, banyak wanita atau ibuibu yang memilih untuk menjadi wanita karier. Wanita bekerja selain untuk mengangkat derajat
Lebih terperinciKABUPATEN ACEH UTARA. Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK
Katalog BPS : 4102004.1111 Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Utara Jl. T. Chik Di Tiro No. 5 Telp/Faks. (0645) 43441 Lhokseumawe 24351 e-mail : bpsacehutara@yahoo.co.id, bps1111@bps.go.id BADAN PUSAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kopi merupakan minuman internasional dan digemari oleh bangsa-bangsa di
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kopi merupakan minuman internasional dan digemari oleh bangsa-bangsa di seluruh dunia. Kopi sudah pula menjadi bagian dari kehidupan manusia seharihari. Kopi diperlukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek Anak merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa, yang senantiasa harus dijaga dan dipelihara karena dalam dirinya melekat harkat, martabat, dan hak-hak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian dan perkebunan memegang peranan penting dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian dan perkebunan memegang peranan penting dan merupakan sektor dalam perekonomian negara berkembang termasuk Indonesia. Pentingnya sektor-sektor pertanian
Lebih terperinciTipologi Wilayah Hasil Pendataan Potensi Desa (Podes) 2014
B P S P R O V I N S I A C E H No. 11/02/Th.XVIII, 16 Februari 2015 Tipologi Wilayah Hasil Pendataan Potensi Desa (Podes) 2014 Pendataan Potensi Desa (Podes) dilaksanakan 3 kali dalam 10 tahun. Berdasarkan
Lebih terperinciDESI HARTIKA KELAS XII MIPA
BAHASA INDONESIA TEKS CERITA SEJARAH D I S U S U N OLEH : DESI HARTIKA KELAS XII MIPA GURU BIDANG STUDY : FARRAH FITRIA, S.Pd SMA NEGERI 1 JAYA KECAMATAN JAYA KABUPATEN ACEH JAYA TAHUN 2016 TEKS CERITA
Lebih terperinciPanti Asuhan Anak Terlantar di Solo BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang eksistensi proyek Bangsa Indonesia yang mempunyai tujuan untuk menyejahterakan rakyatnya seperti yang tercantum dalam UUD 1945, disebutkan bahwa Dan perjuangan pergerakan
Lebih terperinciPUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN NASIONAL PMI DI SALATIGA
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN NASIONAL PMI DI SALATIGA DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN UNTUK MEMPEROLEH GELAR SARJANA TEKNIK DIAJUKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 JUDUL Rumah Sakit Jiwa Dengan Pendekatan Konsep Hijab di Karanganyar.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 JUDUL Rumah Sakit Jiwa Dengan Pendekatan Konsep Hijab di Karanganyar. 1.2 PENGERTIAN JUDUL Pengertian judul : RUMAH SAKIT JIWA DENGAN PENDEKATAN KONSEP HIJAB di KARANGANYAR adalah
Lebih terperinciPOTRET BELANJA PUBLIK ACEH TENGAH TAHUN Public Expenditure Analysis & Capacity Strengthening Program (PECAPP) Takengon, 19 Desember 2013
POTRET BELANJA PUBLIK ACEH TENGAH TAHUN 2013 Public Expenditure Analysis & Capacity Strengthening Program (PECAPP) Takengon, 19 Desember 2013 PENERIMAAN DAERAH 2 Penerimaan Aceh Tengah meningkat secara
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
9 PENDAHULUAN Latar Belakang Pada akhir Desember 2004, terjadi bencana gempa bumi dan gelombang Tsunami yang melanda Provinsi Nanggroe Aceh Darusssalam (NAD) dan Sumatera Utara. Bencana ini mengakibatkan:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. setiap orang. Namun tidak semua orang beruntung memiliki jiwa yang. sehat, adapula sebagian orang yang jiwanya terganggu atau dapat
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Memiliki tubuh dan jiwa yang sehat merupakan dambaan setiap orang. Namun tidak semua orang beruntung memiliki jiwa yang sehat, adapula sebagian orang yang jiwanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara rawan bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, gunung meletus, tanah longsor, badai dan banjir. Bencana tersebut datang hampir setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera utara
12 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, berbagai macam inovasi baru bermunculan dalam dunia kesehatan. Dewasa ini dunia kesehatan semakin mengutamakan komunikasi dalam
Lebih terperinciEVALUASI PROGRAM KB NASIONAL TAHUN 2008
EVALUASI PROGRAM KB NASIONAL TAHUN 2008 DISAMPAIKAN PADA RAKERDA KB NASIONAL PROVINSI NAD TAHUN 2009 BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL TAHUN 2009 SISTEMATIKA I. PENDAHULUAN II. PELAKSANAAN DAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masalah pembangunan ekonomi bukanlah persoalan baru dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah pembangunan ekonomi bukanlah persoalan baru dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pembangunan ekonomi merupakan bagian dari pembangunan nasional yang
Lebih terperinciV. DESKRIPSI PROVINSI ACEH Keadaan Geografis dan Wilayah Administrasi
V. DESKRIPSI PROVINSI ACEH 5.1. Keadaan Geografis dan Wilayah Administrasi Daerah Aceh terletak di kawasan paling ujung dari bagian utara Pulau Sumatera dengan luas areal 58.357.63 km 2. Letak geografis
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. fitrah yang lebih mulia dan bagi umat muslim yang menjaga kesehatannya adalah
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Latar Belakang Objek Kesehatan menurut pandangan Islam adalah suatu jalan untuk mencapai fitrah yang lebih mulia dan bagi umat muslim yang menjaga kesehatannya
Lebih terperinciI.1 Latar Belakang. 1 Walhi, Menari di Republik Bencana: Indonesia Belum Juga Waspada. 30 Januari
Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang rawan bencana. Setidaknya secara faktual 83 persen kawasan Indonesia, baik secara alamiah maupun karena salah urus merupakan daerah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penduduk yang besar. Bencana yang datang dapat disebabkan oleh faktor alam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia termasuk daerah yang rawan bencana dan memiliki jumlah penduduk yang besar. Bencana yang datang dapat disebabkan oleh faktor alam maupun akibat dari ulah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Kesehatan Di Rumah Sakit
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Masalah Kesehatan Di Rumah Sakit Rumah sakit seharusnya menjadi tempat penyembuhan penyakit, namun sayangnya rumah sakit seringkali mengingatkan masyarakat
Lebih terperinci- 1 - BUPATI ACEH TAMIANG PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TAMIANG NOMOR 77 TAHUN 2016
- 1 - BUPATI ACEH TAMIANG PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TAMIANG NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN ACEH TAMIANG
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. masalah kesehatan (Tim Penyusun Kamus, 1988: 758 ). Geriatri berasal dari
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Kelayakan Proyek Pengertian rumah sakit adalah tempat merawat orang sakit, tempat menyediakan dan memberikan pelayanan kesehatan yang meliputi berbagai masalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel 1. 1 Usia Harapan Hidup Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG 1.1.1 LATAR BELAKANG PENGADAAN PROYEK Rata-rata usia harapan hidup penduduk Indonesia pada tahun 2010-2015 ialah 70,1 tahun, hal tersebut telah menunjukkan tingkat
Lebih terperinciPERAN PEKERJA SOSIAL DALAM UPAYA PELAYANAN KESEHATAN JIWA PARIPURNA
PERAN PEKERJA SOSIAL DALAM UPAYA PELAYANAN KESEHATAN JIWA PARIPURNA Dr. Suryo Dharmono SpKJ Divisi Psikiatri Komunitas Departemen Psikiatri FKUI/RSCM UPAYA PELAYANAN KESEHATAN JIWA DI INDONESIA Dikenal
Lebih terperinciPETA PENCAPAIAN PB TERHADAP PPM PB PER KAB/KOTA S/D NOPEMBER 2008
PETA PENCAPAIAN PB TERHADAP PPM PB PER KAB/KOTA S/D NOPEMBER 2008 Sabang B. A. Pidie Pidie Jaya Bireun Lhokseuma Pidie Pidie Jaya Langsa A. Jaya B. Meriah A. Tengah A. Barat G. Lues Nagan Abdya Agara Simeulue
Lebih terperinci- 1 - WALIKOTA MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL
- 1 - WALIKOTA MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN, Menimbang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat memenuhi segala kebutuhan dirinya dan kehidupan keluarga. yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan jiwa merupakan bagian yang sangat penting dalam kehidupan individu manusia, karena dengan sehat jiwa seseorang mampu berkembang secara fisik, mental dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG PENGADAAN PROYEK
BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG PENGADAAN PROYEK Perkembangan peredaran narkoba di Indonesia sangatlah pesat. Banyak hal yang sudah dilakukan orang dalam memerangi narkoba, khususnya di Indonesia.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang a) Kelayakan Proyek Pengertian rumah sakit yaitu rumah tempat merawat orang sakit; tempat menyediakan dan memberikan pelayanan kesehatan yang meliputi berbagai masalah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Bencana Bencana merupakan suatu peristiwa yang menyebabkan timbulnya kerugian dan korban jiwa. Indonesia juga mengalami beberapa bencana alam maupun bencana akibat
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH
No.52 /11/TH.XVII, 5 November 2014 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2014 AGUSTUS 2014: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 9,02 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Provinsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan rangkaian ribuan pulau di sekitar khatulistiwa yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan rangkaian ribuan pulau di sekitar khatulistiwa yang terbentang luas dari Sabang sampai Merauke. Itulah sebabnya Indonesia dijuluki sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berusaha bangkit untuk menata kembali kehidupan, dengan tertatih. Di antara
BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG 1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek Setahun telah berlalu bumi Aceh terkoyak. Ratusan ribu korban selamat berusaha bangkit untuk menata kembali kehidupan, dengan tertatih.
Lebih terperinciGUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM
GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM PERATURAN GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM NOMOR 77 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PERENCANAAN, PENYALURAN, PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN BIAYA OPERASIONAL SEKOLAH
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM TENTANG BADAN PERPUSTAKAAN PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM
LAMPIRAN 1 GAMBARAN UMUM TENTANG BADAN PERPUSTAKAAN PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM 1.1 Sejarah Singkat Badan Perpustakaan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Badan Perpustakaan Provinvi Nanggroe Aceh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan jiwa adalah suatu kondisi dimana seorang individu dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan sosial, sehingga individu tersebut menyadari kemampuan
Lebih terperincimenyiratkan secara jelas tentang perubahan paradigma penanggulangan bencana dari
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang No 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana telah menyiratkan secara jelas tentang perubahan paradigma penanggulangan bencana dari upaya responsif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan setiap kota dalam hal jumlah penduduk, tingkat ekonomi, tingkat pendidikan dan semakin terbukanya akses ke kota lain, menyebabkan semakin bertambahnya
Lebih terperinciQANUN ACEH NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG ACEH TAHUN
QANUN ACEH NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG ACEH TAHUN 2012-2032 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG ATAS RAHMAT ALLAH YANG MAHA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan penduduk kota Yogyakarta berdasarkan BPS Propinsi UKDW
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan penduduk kota Yogyakarta berdasarkan BPS Propinsi Daerah Ibukota Yogyakarta mulai dari tahun 2008 yang memiliki jumlah penduduk 374.783 jiwa, pada tahun
Lebih terperinci