Rumah Belajar Daniel. Pembahasan TO 2 Kls XII SMA Kode 323 (30 Oktober 2016)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Rumah Belajar Daniel. Pembahasan TO 2 Kls XII SMA Kode 323 (30 Oktober 2016)"

Transkripsi

1 TO 2 Kls XII SMA Kode 323 (30 Oktober 2016) Revolusi Hijau merupakan program swasembada pangan yang dicanangkan oleh pemerintahan Orde baru. Dampak positif dari kebijakan ini adalah Indonesia bisa menjadi salah satu negara pengekspor beras. Tetapi kebijakan ini memiliki dampak negatif sehingga dikritik oleh para ahli, hal tersebut terjadi dikarenakan (A) Terjadi polarisasi yang semakin tajam antara warga kaya dan miskin di pedesaan (B) Hasil produksi pertanian Indonesia masih belum mampu mengangkat kesejahteraan petani (C) Ketahanan pangan di Indonesia masih sangat rentan karena mayoritas masyarakat Indonesia lebih suka mengkonsumsi beras (D) Lingkungan menjadi rusak akibat penggunaan pestisida dan pupuk kimia yang berlebihan (E) Terjadinya penggundulan hutan yang mengakibatkan wilayah Indonesia tidak lagi dapat dikategorikan daerah hijau Revolusi Hijau di Indonesia mengembangkan produksi hasil pertanian dengan menggunakan teknologi tepat guna yakni Panca Usaha Tani. Panca usaha tani ini terdiri dari pemilihan bibit unggul, pengolahan tanah yang baik, pemupukan, irigasi dan pemberantasan hama. Tak ayal kebijakan tersebut dalam pelaksanaannya menggunakan pupuk buatan dan pestisida yang menyebabkan lingkungan menjadi rusak akibat penggunaan bahan kimia yang berlebihan 2. Faktor yang menyebabkan perselisihan antara pemimpin ditingkat pusat dan daerah tahun 1957 yang mengakibatkan terjadinya pemberontakan PRRI dan Permesta adalah. (A) Bung Hatta menginginkan perubahan sistem kabinet (B) Bung Karno memaksakan keinginannya agar PKI masuk ke dalam pemerintahan hasil Pemilu 1955 (C) Bung Karno tidak memenuhi janjinya untuk memberi daerah khusus kepada Aceh sebagai provinsi (D) Terjadi kesenjangan pembangunan antara wilayah Jawa dan wilayah luar Jawa (E) Tuntutan menjadikan Indonesia sebagai negara serikat Sejarah Demokrasi liberal ditandai dengan banyaknya pergantian kabinet, sehingga keadaan politik di Indonesia pada saat itu kacau, karena pemerintah fokus menyelesaikan permasalahan yang terjadi di pusat dan wilayah di luar Jawa seperti tidak diperhatikan. Maka dari itu terjadi kesenjangan pembangunan antara wilayah Jawa dan wilayah luar Jawa, karena pemerintah kurang memperhatikan kondisi ekonomi dan pembangunan di luar Jawa. 3. Pada tanggal 7 Agustus 1945 dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (Dokuritsu Junbi Inkai) dengan tugas utama. (A) Mengusir orang-orang Belanda (B) Memperjuangkan kemenangan dalam perang Asia Timur Raya (C) Mencaplok perusahaan-perusahaan Belanda (D) Mempersiapkan pemerintahan yang demokratis (E) Membentuk laskar rakyat PPKI dibentuk setelah dibubarkannya BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau nama lainnya Dokuritsu Junbi Coosakai), sehingga PPKI dibentuk untuk menggantikan tugas BPUPKI yakni mempersiapkan pemerintahan yang demokratis 4. Pada tanggal 19 Desember 1961, Presiden Soekarno mengumumkan TRIKORA kepada seluruh rakyat dan Angkatan Bersenjata RI. Salah satu pokok TRIKORA adalah. (A) Gagalkan pembentukan Negara boneka Papua buatan Kolonial Belanda (B) Perkuat ketahanan revolusi Indonesia (C) Perkuat persatuan bangsa (D) Hancurkan Nekolim (E) Tingkatkan semangat perjuangan Isi Tri Komando Rakyat Gagalkan pembentukan Negara boneka Papua buatan Kolonial Belanda KIbarkan sang merah putih di Irian Barat Bersiap untuk mobilisasi umum 1

2 Sejarah 5. Adanya pengaruh kebijakan Glasnost dan Perestroika oleh Gorbacev di Uni Soviet ditandai oleh. (A) Kebebasan menanamkan modal (B) Peningkatan kesejahteraan rakyat secara menyeluruh (C) Hilang rasa takut rakyat terhadap Tsar (D) Kewajiban pemerintah mengekang kehidupan rakyat (E) Dilaksanakannya kebebasan dan keterbukaan untuk menciptakan kehidupan demokrasi Mikhail Gorbacev di tahun 1985 melaksanakan kebijakan Glasnost (Keterbukaan politik) dan Perestroika (Restrukturisasi ekonomi) sehingga kebijakan ini berdampak pada adanya kebebasan dan keterbukaan untuk menciptakan kehidupan demokrasi Jawaban : E 6. Sejak berdirinya APEC harga minyak bumi di pasaran Internasional ditentukan oleh OPEC Sebelum berdirinya APEC harga minyak bumi ditentukan oleh OKI Sejak berdirinya OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries) harga minyak bumi di pasaran Internasional ditentukan oleh lembaga ini, sedangkan sebelumnya harga minyak bumi ditentukan oleh perusahaan multi nasional The Seven Sisters. Jawaban : E 7. Salah satu pengaruh Jepang di Indonesia yang sampai sekarang masih dilestarikan adalah Tonarigumi Tonarigumi atau Rukun Tetangga pada masa pendudukan Jepang bermanfaat untuk mengorganisasikan seluruh penduduk desa untuk melakukan mobilisasi, indoktrinasi dan pelaporan kepada pemerintah militer Jepang Tonarigumi merupakan salah satu bentuk warisan yang diberikan oleh pemerintah Jepang kepada Indonesia. konsep tersebut merujuk pada pengorganisasian seluruh penduduk desa untuk melakukan mobilisasi, indoktrinasi dan pelaporan kepada pemerintah militer Jepang. Tonarigumi saat ini dikenal dengan nama Rukun Tetangga. 8. Pada tanggal 17 Oktober 1952 Angkatan Perang RI mengepung Istana Presiden Soekarno Angkatan Perang RI meminta diikutsertakan di dalam pemerintahan RI, sehingga peristiwa ini merintis jalan menuju Dwi Fungsi ABRI Peristiwa 17 Oktober 1952 berkaitan dengan konflik antara Angkatan Darat (AD) dengan pihak sipil (Konstituante), yang mana sipil terlalu ikut campur ke dalam urusan rumah tangga AD, sehingga AD yang dipimpin oleh KSAD A.H. Nasution mengepung istana dan meminta agar Soekarno dapat membubarkan konstituante. 9. Uni Soviet mendirikan organisasi pertahanan militer yang bernama Pakta Warsawa Pada tahun 1945 Amerika Serikat bersama-sama dengan negara-negara Eropa Barat telah mendirikan pakta pertahanan militer yang bernama SEATO Salah satu bentuk perang dingin adalah membuat pakta pertahanan di masing-masing blok, seperti Amerika serikat membentuk NATO tahun 1947, SEATO tahun 1954, ANZUS tahun Sedangkan Uni soviet membentuk Pakta warsawa tahun Pada bulan Agustus 1950, RIS secara resmi dibubarkan dan Indonesia kembali ke bentuk negara kesatuan. Beberapa unsur yang secara langsung ikut mempengaruhi diambilnya keputusan tersebut adalah. (1) Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) (2) Darul Islam (DI) (3) Republik Maluku Selatan (RMS) (4) Gerakan Aceh Merdeka Pembentukan kembali republik Indonesia ke dalam negara kesatuan dikarenakan banyak gerakangerakan separatis di daerah yang mengancam Integrasi Indonesia, seperti PKI Madiun, Darul Islam (DI), Angkatan Perang Ratu Adil (APRA), Republik Maluku Selatan (RMS), Andi Azis, PRRI/Permesta. 2

3 Sejarah 11. Pengakuan kedaulatan yang diberikan oleh Belanda kepada Indonesia tidak terlepas dari. (1) Kegagalan pemberontakan APRA (2) Dukungan dari sejumlah negara Asia terhadap Indonesia (3) Terbentuknya RIS (4) Tekanan dari Amerika Serikat Banyak hal yang ditempuh oleh Indonesia agar Belanda dapat mengakui kedaulatan RI seperti meminta dukungan dari sejumlah negara Asia dan melaporkan segala bentuk agresi militer Belanda ke PBB yang mengakibatkan adanya tekanan dari Amerika Serikat untuk Belanda 14. Masa demokrasi Liberal ditandai dengan banyaknya pergantian kabinet dalam pemerintahan. Berikut nama Perdana Menteri pada kabinet masa Demokrasi Liberal, kecuali. (1) Suryadi Suryadiningrat (2) Muhammad Natsir (3) Ali Ando Wirahardjakusumah (4) Sukiman Kabinet-kabinet masa Demokrasi Liberal terdiri dari kabinet Natsir, kabinet Sukiman, kabinet Wilopo, kabinet Ali Sastroamidjojo-Wongso, kabinet Burhanudin Harahap, kabinet Ali-Idham-Roem, kabinet Djuanda 12. Usaha Uni Soviet dalam menyaingi Containment Policy Amerika Serikat adalah dengan. (1) Pembentukan Woroshilo Plan (2) Pembentukan Molotov Plan (3) Pembentukan Stalin Doctrine (4) Pembentukan Pakta Warsawa Perang dingin merupakan perang perebutan pengaruh dari blok barat (Liberal-Kapitalisme) dan blok timur (Sosialis-Komunis) yang mana perang ini berupa persaingan dari kedua blok tersebut, salah satunya adalah bersaing dalam pembuatan kebijakan pembendungan faham tertentu. Uni soviet membuat kebijakan Molotov Plan dan Pembentukan Pakta Warsawa 15. Kabinet Natsir hanya bertahan selama enam bulan sejak September 1950 sampai dengan Maret 1951, hal tersebut dikarenakan mosi tidak percaya yang dikeluarkan PNI yang bernama mosi. (1) Integral Natsir (2) Irian Barat (3) Kesatuan PNI (4) Hadikusumo Kabinet Natsir dijatuhkan oleh adanya mosi tidak percaya dari Hadikusumo (PNI) 13. Penyebab kegagalan pemerintah Orde Baru dalam menerapkan sistem Demokrasi di Indonesia adalah. (1) Kebebebasan pers dibelenggu dengan slogan bebas dan bertanggungjawab (2) Tidak ada kaderisasi pemimpin di jajaran pemerintahan (3) Tidak ada pergantian presiden selama 32 tahun (4) Tidak ada sistem pemilihan umum yang jujur dan adil Orde Baru lahir untuk menyelesaikan segala penyimpangan yang terjadi di masa Orde Lama, tetapi ternyata Orde Baru juga melakukan banyak penyimpangan salah satunya karena tidak ada sistem pemilihan umum yang jujur dan adil erbd: Back to top 3

4 Geografi Kunci TO 2 Kls XII SMA Kode 323 (30 Oktober 2016) A 17. E 18. E 19. D 20. D 21. D 22. D erbd: A 24. C 25. C 26. D 27. E 28. C 29. B 30. E 1

5 Sosiologi Kunci TO 2 Kls XII SMA Kode 323 (30 Oktober 2016) A 32. A 33. A 34. C 35. C 36. B 37. B erbd: C 39. B 40. C 41. C 42. B 43. A 44. A 45. D 1

6 Ekonomi TO 2 Kls XII SMA Kode 323 (30 Oktober 2016) Setampat dari Perguruan tinggi, Bagus mendapat tawaran pekerjaan di tiga tempat, yaitu : No Kota Gaji yang ditawarkan 1 Jakarta Rp Bandung Rp Surabaya Rp Setelah melalui berbagai pertimbangan Bagus memilih bekerja di Bandung. Maka yang menjadi biaya peluangnya adalah... (A) Rp, ,00 (D) Rp ,00 (B) Rp ,00 (E) Rp ,00 (C) Rp ,00 : Biaya peluang atau biaya kesempatan (bahasa Inggris: Opportunity Cost) adalah biaya yang dikeluarkan ketika memilih suatu kegiatan. Biaya peluang merupakan biaya yang dikorbakan karena telah memilih alternatif tertentu. Biaya peluang dalam kasus di atas, merupakan biaya maksimum yang dikorbankan karena memilih alternatif tertentu yaitu Rp Production Possibility Curve adalah kurva yang menggambarkan berbagai kemungkinan. (A) Kombinasi penggunaan 2 macam faktor produksi yang memberikan tingkat output yang sama (B) Kombinasi penggunaan 2 macam faktor produksi yang memberikan tingkat biaya yang sama (C) Kombinasi konsumsi 2 macam barang yang memberikan tingkat kepuasan maksimum bagi seorang konsumen (D) Kombinasi konsumsi 2 macam barang yang memberikan tingkat kepuasan yang sama bagi seorang konsumen (E) Tingkat output maksimum dari penggunaan sumber daya ekonomi yang dimiliki : Production Possibility Curve dalah representasi grafis dari kemungkinan kombinasi dua barang dengan sumber daya konstan dan teknologi atau dengan kata lain merupakan kombinasi dua barang yang memberikan tingkat output maksimum. Jawab : tingkat output maksimum dari penggunaan sumber daya ekonomi yang dimiliki. Jawaban : E 48. Bergesernya kurva permintaan barang M ke kanan dikarenakan. (A) Pendapatan konsumen turun dan mereka sekarang ingin membeli lebih sedikit barang M pada tingkat harga yang berlaku (B) Harga M turun, sehingga konsumen ingin membeli barang tersebut lebih bayak (C) Harga barang K yang merupakan barang substitusi dari barang M turun, sehingga konsumen ingin membeli lebih banyak barang M. (D) Biaya memproduksi barang M turun, sehingga lebih banyak barang yang ingin dibeli konsumen (E) Preferensi (selera) konsumen terhadap barang M meningkat, sehingga lebih banyak barang yang ingin dibeli konsumen pada tingkat harga yang berlaku : Kurva permintaan akan bergeser ke kanan jika quantitas barang yang diminta oleh konsumen meningkat pada harga konstan. Jawaban : E 49. Bila diketahui fungsi biaya VC = 20Q2 + 5Q. Pada saat output 10 biaya total yang dikeluarkan sebesar Rp 282,00. Pada saat ouput berapakah mencapai biaya minimum. (A) 2 (D) 8 (B) 4 (E) 10 (C) 6 : Biaya minimum akan terjadi pada AC = MC TC = FC + VC 282 = FA + 2 (10) (10) FC = 32 Sehingga, fungsi menjadi TC = Q 2 + 5Q TC / Q = TC Q 2 + 5Q / Q = 4Q Q 2 + 5Q = 4Q 2 + 5Q Q = Bila MPS adalah marginal propensity to save dan MPC adalah marginal propensity to consume, berikut ini benar berkaitan dengan MPS, KECUALI. (A) MPS = 1 - MPC (B) MPS menunjukkan kemiringan kurva tabungan (C) MPS = S/ Y (D) MPS adalah besarnya tingkat tabungan (E) MPS masyarakat kota lebih besar daripada MPS masyarakat desa : MPS adalah tingkat kecenderungan masyarakat dalam menyimpan uang (saving) MPS = 1 MPC MPS menunjukkan slove kurva tabungan (saving) MPS = S/ Y Kecenderungan masyarakat kota dalam hal menabung lebih tinggi daripada masyarakat desa. Karena tingkat pendapatan masyarakat perkotaan lebih tinggi daripada masyarakat desa. sehingga MPS kota > dari MPS desa. 1

7 Ekonomi 51. Untuk neraca, manakah yang tepat menurut ketentuan tentang DEBET dan KREDIT (A) Penambahan aktiva dan modal dicatat di sebelah debet (B) Pengurangan aktiva dan utang dicatat di sebelah kredit (C) Penambahan utang dan modal dicatat di sebelah kredit (D) Pengurangan utang dan modal dicatat di sebelah kredit (E) Penambahan aktiva dan utang dicatat di sebelah debet Persamaan Dasar Akuntansi adalah Aktiva = Utang + Modal Aktiva akan bertambah di sisi Debet dan berkurang di sisi Kredit Utang akan bertambah di sisi kredit dan berkurang di sisi debit Modal akan bertambah di sisi kredit dan berkurang di sisi debit 52. Penjualan barang dagang secara tunai dicatat dalam jurnal... (A) Penerimaan kas (B) Pengeluaran kas (C) Pembelian (D) Penjualan (E) Jurnal umum Jurnal Penerimaan Kas merupakan jurnal yang digunakan untuk mencatat penerimaan kas dari penjualan barang dagang secara tunai, penerimaan dari pembayaran/pelunasan piutang dan penerimaan lainnya (fee, dsb). 53. Berikut ini bukan merupakan ciri koperasi, yaitu... (A) Keanggotan bersifat terbuka dan sukarela (B) Berasaskan kekeluargaan dan gotong royong (C) Modalnya diperoleh dari simpanan anggota (D) Pengurus koperasi memiliki kekuasaan tertinggi (E) Pembagian keuntungan berdasarkan besar kecilnya jasa anggota : Ciri-Ciri Koperasi adalah : 1. Keanggotan yang bersifat terbuka dan sukarela 2. Berasaskan atau berlandaskan pada kekeluargaan dan gotong royong 3. Modal sebagian besar diperoleh dari anggota 4. Pembagian keuntungan berdasarkan atas besar kecilnya jasa anggota 54. Kebijaksanaan devaluasi suatu negara dimaksudkan untuk mengurangi import barang dari luar negeri. Kebijaksanaan devaluasi dilakukan suatu negara dalam keadaan importnya lebih besar dari luar negeri. Devaluasi adalah menurunnya nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang luar negeri. Jika hal tersebut terjadi, biasanya pemerintah melakukan intervensi agar nilai mata uang dalam negeri tetap stabil. Istilah devaluasi lebih sering dikaitkan dengan menurunnya nilai uang satu negara terhadap nilai mata uang asing. Kebijakan devaluasi tidak dimaksudkan untuk mengurangi inport barang dari luar negeri. Kebijakan ini dilakukan pada saat inport suatu negara lebih besar dari luar negeri. 55. Pembagian sisa hasil usaha pada badan usaha koperasi seluruhnya dibagikan pada anggota, sesuai dengan jasa yang diberikan. Tujuan dari koperasi adalah untuk menyejahterakan anggota. : SHU koperasi adalah pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurang dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban lain termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan. SHU setelah dikurangi dana cadangan, dibagikan kepada anggota sebanding jasa usaha yang dilakukan oleh masing-masing anggota dengan koperasi, serta digunakan untuk keperluan pendidikan perkoperasian dan keperluan koperasi, sesuai dengan keputusan Rapat Anggota. Koperasi dibentuk dari anggota, oleh anggota dan untuk anggota. Tujuan utama koperasi adalah menyejahterakan anggotanya. Kedua pernyataan benar tetapi tidak berhubungan. 56. Seorang wirausaha dituntut untuk selalu mengambil segala resiko yang ada tetapi dengan pertimbangan yang matang. Keberhasilan dan kegagalan seorang wirausaha akan ditanggung sendiri. : Ciri-ciri wirausaha : 1. Percaya Diri 2. Berorientasi tugas dan hasil 3. Pengambil risiko 4. Kepemimpinan yang tinggi 5. Kreatif, inovatif 6. Berorientasi ke depan Keberhasilan dan kegagalan seorang wirausaha akan ditanggung sendiri Kedua pernyataan benar dan menunjukkan sebab akibat. 2

8 Ekonomi 57. Pendapatan riil masyarakat pada umumnya lebih kecil dibandingkan dengan pendapatan nominal. Pendapatan riil adalah pendapatan yang sudah memperhitungkan unsur inflasi. : Pendapatan Nominal adalah pendapatan yang dihitung dengan harga yang berlaku. Pendapatan Riil adalah pendapatan yang dihitung dengan harga konstan (mendasarkan pada harga tahun tertentu yang dijadikan tahun dasar). Pendapatan riil adalah pendapatan yang sudah memperhitungkan unsur inflasi. Pendapatan riil masyarakat pada umumnya lebih kecil dibandingkan dengan pendapatan nominal. Kedua pernyataan benar dan menunjukkan sebab akibat 58. Keuntungan maksimum akan tercapai pada saat perusahaan. (1) menekan biaya produksi (2) memproduksi output sebanyak mungkin (3) menaikkan harga setinggi-tingginya (4) mencapai keseimbangan penerimaan marginal dan biaya marginal : Total Keuntungan Maksimum = TR = MR = MC 59. easy money policy dilakukan dengan cara (1) membeli sertifikat Bank Indonesia (SBI) (2) mengurangi pajak (3) menurunkan giro wajib minimum (4) menaikkan tingkat diskonto : easy money policy adalah kebijakan moneter yang meningkatkan jumlah uang beredar biasanya dengan menurunkan suku bunga. Hal ini terjadi ketika bank sentral suatu negara memutuskan untuk mengizinkan kas baru mengalir ke dalam sistem perbankan. Kebijakan ini ditempuh dengan cara membeli Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan menurunkan giro wajib minimum. 60. Salah satu strategi reformasi birokrasi yang ditempuh pemerintah adalah meningkatkan gaji pegawai negeri. Dampak kebijakan ini terhadap perekonomian adalah. (1) belanja pemerintah akan meningkat (2) subsidi akan meningkat (3) GDP akan meningkat (4) Pajak cenderung akan tetap Gaji Pegawai Negeri merupakan belanja pemerintah yang akan memberikan dampak pada peningkatan gross domestic product erbd: Back to top 3

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SEJARAH INDONESIA SMK NEGERI 3 JEPARA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SEJARAH INDONESIA SMK NEGERI 3 JEPARA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SEJARAH INDONESIA SMK NEGERI 3 JEPARA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Jenis Sekolah : SMK Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia Kurikulum : 2013 Alokasi Waktu: Jumlah Soal : 40 Soal

Lebih terperinci

A. Pengertian Orde Lama

A. Pengertian Orde Lama A. Pengertian Orde Lama Orde lama adalah sebuah sebutan yang ditujukan bagi Indonesia di bawah kepemimpinan presiden Soekarno. Soekarno memerintah Indonesia dimulai sejak tahun 1945-1968. Pada periode

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER 1

KISI-KISI SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER 1 KISI-KISI SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER 1 Nama Sekolah : SMA Islam Al-Azhar BSD Alokasi Waktu : 90 menit Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia Jumlah Soal : 50 Kelas / Semester : XII / Ganjil Bentuk Soal

Lebih terperinci

LATAR BELAKANG LAHIRNYA DEKRIT PRESIDEN 5 JULI 1959

LATAR BELAKANG LAHIRNYA DEKRIT PRESIDEN 5 JULI 1959 LATAR BELAKANG LAHIRNYA DEKRIT PRESIDEN 5 JULI 1959 A. Latar Belakang 1. Kehidupan politik yang lebih sering dikarenakan sering jatuh bangunnya kabinet dan persaingan partai politik yang semakin menajam.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Pada bagian ini merupakan kesimpulan terhadap semua hasil penelitian yang telah diperoleh setelah melakukan pengkajian dan sekaligus memberikan analisis

Lebih terperinci

sherila putri melinda

sherila putri melinda sherila putri melinda Beranda Profil Rabu, 13 Maret 2013 DEMOKRASI YANG PERNAH BERLAKU DI INDONESIA DEMOKRASI YANG PERNAH BERLAKU DI INDONESIA Demokrasi berasal dari kata DEMOS yang artinya RAKYAT dan

Lebih terperinci

SILABUS OLIMPIADE EKONOMI. : 120 menit tingkat kabupaten/kota dan provinsi. 150 menit tingkat nasional

SILABUS OLIMPIADE EKONOMI. : 120 menit tingkat kabupaten/kota dan provinsi. 150 menit tingkat nasional SILABUS OLIMPIADE EKONOMI Bidang studi Jenjang Alokasi waktu : Ekonomi : SMA/MA : 120 menit tingkat kabupaten/kota dan provinsi 150 menit tingkat nasional Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran 1. Mengidentifikasi

Lebih terperinci

KISI-KISI PEDAGOGIK UKG 2015 SEJARAH STANDAR KOMPETENSI GURU KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN/KELAS/KEAHLIAN/BK

KISI-KISI PEDAGOGIK UKG 2015 SEJARAH STANDAR KOMPETENSI GURU KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN/KELAS/KEAHLIAN/BK KISI-KISI UKG 2015 SEJARAH Indikator Pencapaian b c d e 1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, 1.1 Memahami karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek

Lebih terperinci

KEHIDUPAN POLITIK PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN

KEHIDUPAN POLITIK PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN KEHIDUPAN POLITIK PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN Nama : DIMAS DWI PUTRA Kelas : XII MIPA 3 SMAN 1 SUKATANI 2017/3018 Gagalnya usaha untuk kembali ke UUD 1945 dengan melalui Konstituante dan rentetan peristiwa-peristiwa

Lebih terperinci

PROGRAM PERSIAPAN SBMPTN BIMBINGAN ALUMNI UI

PROGRAM PERSIAPAN SBMPTN BIMBINGAN ALUMNI UI www.bimbinganalumniui.com 1. Setelah kabinet Amir Syarifuddin jatuh, atas persetujuan presiden KNIP memilih Hatta sebagai Perdana Menteri. Jatuhnya Amir Syarifuddin membuat kelompok kiri kehilangan basis

Lebih terperinci

Kebutuhan manusia Pengertian kebutuhan Macam-macam kebutuhan

Kebutuhan manusia Pengertian kebutuhan Macam-macam kebutuhan 1. Mengidentifikasi manusia Karakteristik OSN Ekonomi menurut jenjang Tingkat Kabupaten/Kota Tingkat Provinsi Tingkat Nasional Kebutuhan manusia Pengertian Macam-macam 1. Mengidentifikasi manusia Kebutuhan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dinamika hubungan sipil dan militer pada masa Demokrasi Liberal (1950-

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dinamika hubungan sipil dan militer pada masa Demokrasi Liberal (1950- BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan. Dinamika hubungan sipil dan militer pada masa Demokrasi Liberal (1950-1959) sangat menarik untuk dikaji. Militer adalah organ yang penting yang dimiliki

Lebih terperinci

Masa Pemerintahan Orde Lama. Masa Pemerintahan Orde Baru

Masa Pemerintahan Orde Lama. Masa Pemerintahan Orde Baru Masa Pemerintahan Orde Lama Masa Pemerintahan Orde Baru A. Orde Lama Orde lama adalah sebutan bagi orde pemerintahan sebelum orde baru yang dianggap tidak melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni

Lebih terperinci

PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA

PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA Modul ke: Fakultas FAKULTAS TEKNIK PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA ERA KEMERDEKAAN BAHAN TAYANG MODUL 3B SEMESTER GASAL 2016 RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Program Studi Teknik

Lebih terperinci

B A B III KEADAAN AWAL MERDEKA

B A B III KEADAAN AWAL MERDEKA B A B III KEADAAN AWAL MERDEKA A. Sidang PPKI 18 19 Agustus 1945 Proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 hanya menyatakan Indonesia sudah merdeka dalam artian tidak mengakui lagi bangsa

Lebih terperinci

66. Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)

66. Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) 66. Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang Sejarah merupakan cabang ilmu pengetahuan yang menelaah tentang asal-usul dan perkembangan serta peranan

Lebih terperinci

PEMETAAN STANDAR ISI

PEMETAAN STANDAR ISI PEMETAAN STANDAR ISI MATA PELAJARAN KELAS / SEMESTER : SEJARAH : XII IPS / I STANDART KOMPTENSI KOMPETENSI DASAR THP INDIKATOR THP MATERI POKOK 1. Menganalisis perjuangan 1.1 Menganalisis peristiwa sekitar

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOAL UJI COBA PRA UN KABUPATEN

PEMBAHASAN SOAL UJI COBA PRA UN KABUPATEN PEMBAHASAN SOAL UJI COBA PRA UN KABUPATEN 1. Berikut perilaku konsumen menggunakan pendekatan kardinal dan pendekatan ordinal: (1) Tingkat kepuasan konsumen hanya bisa dibandingkan (2) Kepuasan konsumen

Lebih terperinci

UJIAN MASUK BERSAMA (UMB) Mata Pelajaran : Ekonomi Tanggal : 07 Juni 2009 Kode Soal : 130 1. Bila biaya marginal lebih besar dari penerimaan marginal, maka A. perusahaan mengurangi jumlah barang yang diproduksi,

Lebih terperinci

Andri Helmi M, SE., MM. Sistem Ekonomi Indonesia

Andri Helmi M, SE., MM. Sistem Ekonomi Indonesia Andri Helmi M, SE., MM Sistem Ekonomi Indonesia Pemerintah bertugas menjaga stabilitas ekonomi, politik, dan sosial budaya kesejahteraan seluruh masyarakat. Siapa itu pemerintah? Bagaimana stabilitas di

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA. anikwidiastuti@uny.ac.id

BAB II GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA. anikwidiastuti@uny.ac.id BAB II GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA TUJUAN PERKULIAHAN Mampu mendeskripsikan kondisi perekonomian pada masa orde lama Mampu mendeskripsikan kondisi perekonomian pada masa orde baru ERA SEBELUM

Lebih terperinci

MASA REPUBLIK INDONESIA SERIKAT

MASA REPUBLIK INDONESIA SERIKAT MASA REPUBLIK INDONESIA SERIKAT Nama Kelompok 1. Anisa Khafida (14144600207) 2. Rahardhika Adhi Negara (14144600182) 3. Zafitria Syahadatin (14144600195) a) Strategi perjuangan bangsa Indonesia secara

Lebih terperinci

Ujian Akhir Nasional Tahun 2004 Ekonomi

Ujian Akhir Nasional Tahun 2004 Ekonomi Ujian Akhir Nasional Tahun 2004 Ekonomi UAN-SMA-04-01 Cahaya matahari, udara, sabun cuci, gula pasir adalah contoh kebutuhan manusia... A. menurut sifatnya B. menurut intensitasnya C. berdasarkan subjeknya

Lebih terperinci

SISTEM EKONOMI INDONESIA

SISTEM EKONOMI INDONESIA SISTEM EKONOMI INDONESIA Suatu sistem ekonomi mencakup nilai nilai, kebiasaan, adat istiadat, hukum, norma norma, peraturanperaturan yang berkenaan dengan pemanfaatan sumber daya bagi pemenuhan kebutuhan.

Lebih terperinci

5. Materi sejarah berguna untuk menanamkan dan mengembangkan sikap bertanggung jawab dalam memelihara keseimbangan dan kelestarian lingkungan hidup.

5. Materi sejarah berguna untuk menanamkan dan mengembangkan sikap bertanggung jawab dalam memelihara keseimbangan dan kelestarian lingkungan hidup. 13. Mata Pelajaran Sejarah Untuk Paket C Program IPS A. Latar Belakang Sejarah merupakan cabang ilmu pengetahuan yang menelaah tentang asal-usul dan perkembangan serta peranan masyarakat di masa lampau

Lebih terperinci

SEJARAH DAN PENGARUH MILITER DALAM KEPEMIMPINAN DI INDONESIA

SEJARAH DAN PENGARUH MILITER DALAM KEPEMIMPINAN DI INDONESIA SEJARAH DAN PENGARUH MILITER DALAM KEPEMIMPINAN DI INDONESIA Latar belakang Sejarah awal terbentuknya bangsa Indonesia tidak lepas dari peran militer Terdapat dwi fungsi ABRI, yaitu : (1) menjaga keamanan

Lebih terperinci

Menjelaskan pengertian dari tenaga eksogen Menyebutkan faktor-faktor yang menyebabkab terjadinya kerusakan hutan

Menjelaskan pengertian dari tenaga eksogen Menyebutkan faktor-faktor yang menyebabkab terjadinya kerusakan hutan DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TULIS TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Jenjang Pendidikan : SMP Mata Pelajaran : IPS Kurikulum : KTSP 2006 Jumlah Soal : 45 butir Waktu :

Lebih terperinci

66. Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)

66. Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) 66. Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang Sejarah merupakan cabang ilmu pengetahuan yang menelaah tentang asal-usul dan perkembangan serta peranan

Lebih terperinci

ekonomi K-13 INFLASI K e l a s A. INFLASI DAN GEJALA INFLASI Tujuan Pembelajaran

ekonomi K-13 INFLASI K e l a s A. INFLASI DAN GEJALA INFLASI Tujuan Pembelajaran K-13 ekonomi K e l a s XI INFLASI Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan menjelaskan penyebab inflasi dan dampaknya bagi kehidupan bermasyarakat. A. INFLASI

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Makroekonomi Makroekonomi adalah teori dasar kedua dalam ilmu ekonomi, setelah mikroekonomi. Teori mikroekonomi menganalisis mengenai kegiatan di dalam perekonomian dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. didalam Undang-Undang Dasar 1945 Pembukaan alinea pertama Bahwa sesungguhnya

BAB I PENDAHULUAN. didalam Undang-Undang Dasar 1945 Pembukaan alinea pertama Bahwa sesungguhnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap bangsa di dunia memiliki hak yaitu mendapatkan kemerdekaan, seperti didalam Undang-Undang Dasar 1945 Pembukaan alinea pertama Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan

Lebih terperinci

PEDOMAN PRAKTIKUM.

PEDOMAN PRAKTIKUM. PEDOMAN PRAKTIKUM 1 PENGEMBANGAN SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN SEJARAH Oleh : SUPARDI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN

Lebih terperinci

Kelebihan dan Kelemahan Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Negara Republik Indonesia

Kelebihan dan Kelemahan Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Negara Republik Indonesia Kelebihan dan Kelemahan Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Negara Republik Indonesia Sistem pemerintahan negara Indonesia telah mengalami beberapa perubahan. Semuanya itu tidak terlepas dari sifat dan watak

Lebih terperinci

= Inflasi Pt = Indeks Harga Konsumen tahun-t Pt-1 = Indeks Harga Konsumen tahun sebelumnya (t-1)

= Inflasi Pt = Indeks Harga Konsumen tahun-t Pt-1 = Indeks Harga Konsumen tahun sebelumnya (t-1) Inflasi adalah kecendrungan meningkatnya harga-harga barang secara umum dan terus menerus. Kenaikkan harga satu atau dua barang tidak bisa disebut sebagai inflasi, kecuali jika kenaikkan harga barang itu

Lebih terperinci

PEREKONOMIAN INDONESIA

PEREKONOMIAN INDONESIA Modul ke: PEREKONOMIAN INDONESIA Sejarah Perekenomian Indonesia Periode Orde Baru Fakultas FEB Sitti Rakhman, SP., MM. Program Studi Manajemen Latar belakang lahirnya Orde Baru Terjadinya peristiwa Gerakan

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL TATA NEGARA ( waktu : 36 menit )

LATIHAN SOAL TATA NEGARA ( waktu : 36 menit ) LATIHAN SOAL TATA NEGARA ( waktu : 36 menit ) 1. Lembaga tinggi negara yang terdiri atas anggota DPR dan anggota DPD adalah a. DPR c. DPD e. MK f. MA 2. Yang bukan Tugas MPR adalah a. Melantik Presiden

Lebih terperinci

Suriname. Yunani. Libya. Cekoslovakia

Suriname. Yunani. Libya. Cekoslovakia 1. SMA/MA IPS kelas 10 - EKONOMI IPS BAB 7. PENDAPATAN NASIONAL DAN INDEKS HARGALatihan Soal 7.1 Tabel berikut menunjukkan koefisien gini beberapa Negara : NEGARA GINI Inggris 0,32 Yunani 0,37 Cekoslovakia

Lebih terperinci

Kebijakan Moneter & Bank Sentral

Kebijakan Moneter & Bank Sentral Kebijakan Moneter & Bank Sentral Pengertian Umum Kebijakan moneter adalah salah satu dari kebijakan ekonomi yang bisa dibuat oleh pemerintah Kebijakan moneter berkaitan dan berfokus pada pasokan uang

Lebih terperinci

Materi Sejarah Kelas XII IPS

Materi Sejarah Kelas XII IPS 2. Perjanjian Roem Royen Perjanjian Roem-Royen merupakan perundingan yang membuka jalan ke arah terlaksananya.konferensi Meja Bundar yang menjadi cikal bakal terwujudnya Negara Kesatuan Repulik Indonesia

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. bangsa Indonesia setelah lama berada di bawah penjajahan bangsa asing.

BAB I. PENDAHULUAN. bangsa Indonesia setelah lama berada di bawah penjajahan bangsa asing. BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 yang diucapkan oleh Soekarno Hatta atas nama bangsa Indonesia merupakan tonggak sejarah berdirinya

Lebih terperinci

TAHUN PELAJARAN 2003/2004 SMA/MA. EKONOMI (D11) PROGRAM STUDI IPS PAKET 1 (UTAMA) Selasa, 11 Mei 2004 Pukul

TAHUN PELAJARAN 2003/2004 SMA/MA. EKONOMI (D11) PROGRAM STUDI IPS PAKET 1 (UTAMA) Selasa, 11 Mei 2004 Pukul DOKUMEN NEGARA SANGAT RAHASIA UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2003/2004 SMA/MA EKONOMI (D11) PROGRAM STUDI IPS PAKET 1 (UTAMA) Selasa, 11 Mei 2004 Pukul 07.30 09.30 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL Hak Cipta

Lebih terperinci

4. Diketahui fungsi biaya total (TC) = 15Q 2 + 6Q Besarnya biaya marginal ketika Q = 20 adalah... a d. 500 b. 613 e. 400 c.

4. Diketahui fungsi biaya total (TC) = 15Q 2 + 6Q Besarnya biaya marginal ketika Q = 20 adalah... a d. 500 b. 613 e. 400 c. 1. Berikut ini pernyataan tentang kebaikan dari sistem ekonomi (UN 2013) (1)Terjadinya persaingan antarprodusen untuk menghasilkan barang yang bermutu (2)Kegiatan yang dilakukan hanya untuk memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

08. Tabel biaya dan produksi suatu barang sebagai berikut : Jumlah produksi Biaya tetap Biaya variabel Biaya total 4000 unit 5000 unit 6000 unit

08. Tabel biaya dan produksi suatu barang sebagai berikut : Jumlah produksi Biaya tetap Biaya variabel Biaya total 4000 unit 5000 unit 6000 unit EKONOMI KHUSUS 01. Dalam rangka menjaga kestabilan arus uang dan arus barang dalam perekonomian, bank sentral dapat melakukan penjualan dan pembelian surat-surat berharga di bursa efek. Kebijaksanaan bank

Lebih terperinci

PERAN POLITIK MILITER DI INDONESIA

PERAN POLITIK MILITER DI INDONESIA PERAN POLITIK MILITER DI INDONESIA Materi Kuliah Sistem Politik Indonesia [Sri Budi Eko Wardani] Alasan Intervensi Militer dalam Politik FAKTOR INTERNAL FAKTOR EKSTERNAL 1. Nilai dan orientasi perwira

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak Orde Baru memegang kekuasaan politik di Indonesia sudah banyak terjadi perombakan-perombakan baik dalam tatanan politik dalam negeri maupun politik luar negeri.

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PEMERINTAHAN INDONESIA

BAB III PROFIL PEMERINTAHAN INDONESIA 23 BAB III PROFIL PEMERINTAHAN INDONESIA A. Masa Tahun 1945-1949 Masa Tahun 1945-1949 sebagai masa berlakunya UUD 1945 yang ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945. UUD 1945 menghendaki sistem pemerintahan

Lebih terperinci

46. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEJARAH INDONESIA SMA/MA/SMK/MAK

46. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEJARAH INDONESIA SMA/MA/SMK/MAK 46. KOMPETENSI INTI DAN SEJARAH INDONESIA SMA/MA/SMK/MAK KELAS: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. KP. Telkom Padang. Pengaruh jumlah modal sendiri (X1) terhadap SHU adalah

BAB II URAIAN TEORITIS. KP. Telkom Padang. Pengaruh jumlah modal sendiri (X1) terhadap SHU adalah BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Lestari (2005:47) meneliti tentang: Pengaruh modal terhadap sisa hasil usaha KP. Telkom Padang. Pengaruh jumlah modal sendiri (X1) terhadap SHU adalah positif,

Lebih terperinci

MATERI SISTEM PEREKONOMIAN DI INDONESIA

MATERI SISTEM PEREKONOMIAN DI INDONESIA MATERI SISTEM PEREKONOMIAN DI INDONESIA A. Definisi Sistem ekonomi adalah cara suatu negara mengatur kehidupan ekonominya dalam rangka mencapai kemakmuran. Pelaksanaan sistem ekonomi suatu negara tercermin

Lebih terperinci

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Suparman, Kuswanto, Fatimah MODEL Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) IPS SEJARAH 3 untuk Kelas IX SMP dan MTs Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan Permendiknas

Lebih terperinci

Perekonimian Indonesia

Perekonimian Indonesia Perekonimian Indonesia Sumber : 2. Presentasi Husnul Khatimah 3. Laporan Bank Indonesia 4. Buku Aris Budi Setyawan 5. Sumber lain yg relevan (Pertemuan 1-11) Peraturan Perkuliahan Hadir dengan berpakaian

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional merupakan upaya pembangunan yang berkesinambungan, meliputi seluruh kehidupan masyarakat, bangsa dan negara untuk melaksanakan tugas mewujudkan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. faktor yang mempengaruhi didirikannya Bank Indonesia. Faktor yang paling

BAB V KESIMPULAN. faktor yang mempengaruhi didirikannya Bank Indonesia. Faktor yang paling 137 BAB V KESIMPULAN Kesimpulan yang dipaparkan dalam bab ini merujuk pada jawaban atas permasalahan penelitian yang telah dikaji oleh penulis di dalam bab sebelumnya. Terdapat beberapa hal yang penulis

Lebih terperinci

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN SEJARAH INDONESIA. Standar Kompetensi Guru (SKG) Kompetensi Guru Mata Pelajaran (KD)

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN SEJARAH INDONESIA. Standar Kompetensi Guru (SKG) Kompetensi Guru Mata Pelajaran (KD) KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN SEJARAH INDONESIA No (IPK) 1 Pedagogik Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, sosial, kultural, emosional, dan intelektual Memahami karakteristik peserta

Lebih terperinci

ekonomi Kelas X KEBIJAKAN MONETER KTSP A. Kebijakan Moneter Tujuan Pembelajaran

ekonomi Kelas X KEBIJAKAN MONETER KTSP A. Kebijakan Moneter Tujuan Pembelajaran KTSP Kelas X ekonomi KEBIJAKAN MONETER Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami instrumen kebijakan moneter. 2. Memahami kebijakan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Koperasi berasal dari perkataan co dan operation, yang mengandung arti

BAB II URAIAN TEORITIS. Koperasi berasal dari perkataan co dan operation, yang mengandung arti BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Koperasi Koperasi berasal dari perkataan co dan operation, yang mengandung arti kerja sama untuk mencapai tujuan. Oleh sebab itu defenisi koperasi adalah suatu perkumpulan

Lebih terperinci

2015 DAMPAK DOKTRIN BREZHNEV TERHADAP PERKEMBANGAN POLITIK DI AFGHANISTAN

2015 DAMPAK DOKTRIN BREZHNEV TERHADAP PERKEMBANGAN POLITIK DI AFGHANISTAN 1 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Setelah berakhirnya perang dunia kedua, muncul dua kekuatan besar di dunia yaitu Uni Soviet dan Amerika Serikat. Kedua negara ini saling bersaing untuk

Lebih terperinci

Latihan Soal UM Unair 2015 IPS MATEMATIKA

Latihan Soal UM Unair 2015 IPS MATEMATIKA Latihan Soal UM Unair 05 IPS ----------------------------------------------------------------- @ujiantulis.com MATEMATIKA. Pernyataan yang mempunyai nilai kebenaran sama dengan pernyataan Jika 9 habis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah nasional Indonesia tidak lepas dari pemerintahan Soekarno dan Soeharto, seperti

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah nasional Indonesia tidak lepas dari pemerintahan Soekarno dan Soeharto, seperti BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah nasional Indonesia tidak lepas dari pemerintahan Soekarno dan Soeharto, seperti yang kita ketahui dua figur tersebut pernah menjadi presiden Republik Indonesia.

Lebih terperinci

BAB 20: SEJARAH PERANG DINGIN

BAB 20: SEJARAH PERANG DINGIN www.bimbinganalumniui.com 1. Perang Dingin a. Perang terbuka antara Blok Barat dan Blok Timur b. Ketegangan antara Blok Barat dalam masa ideologi c. Persaingan militer antara Amerika Uni di Timur Tengah

Lebih terperinci

KISI-KISI UAS SEJARAH

KISI-KISI UAS SEJARAH KISI-KISI UAS SEJARAH Reformasi Kondisi politik masa B.J. Habibie ABRI masa B.J. Habibie Kebijakan Gusdur terhadap etnis Tionghoa Kebijakan politik masa Gusdur Kebijakan ekonomi masa Megawati Prestasi

Lebih terperinci

EVALUASI BELAJAR TAHAP AKHIR NASIONAL TAHUN 2000 EKONOMI

EVALUASI BELAJAR TAHAP AKHIR NASIONAL TAHUN 2000 EKONOMI EVALUASI BELAJAR TAHAP AKHIR NASIONAL TAHUN 2000 EKONOMI Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 2000 EKONOMI EBTANAS-SMA-00-01 Perhatikan pernyataan berikut! 1. tenaga ahli kurang 2. sumber daya

Lebih terperinci

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 2000 EKONOMI

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 2000 EKONOMI Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 2000 EKONOMI EBTANAS-SMA-00-01 Perhatikan pernyataan berikut! 1. tenaga ahli kurang 2. sumber daya alam melimpah 3. penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kebijakan Moneter Kebijakan moneter merupakan kebijakan yang dikeluarkan oleh Bank Sentral dari suatu Negara. Pada dasarnya kebijakan ini bertujuan untuk mengendalikan perekonomian

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA MUSYAWARAH KEPALA SEKOLAH (MKS) SMP DKI JAKARTA Sekretariat : SMP Negri 216 Jakarta JAKARTA

DINAS PENDIDIKAN DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA MUSYAWARAH KEPALA SEKOLAH (MKS) SMP DKI JAKARTA Sekretariat : SMP Negri 216 Jakarta JAKARTA DINAS PENDIDIKAN DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA MUSYAWARAH KEPALA SEKOLAH (MKS) SMP DKI JAKARTA Sekretariat : SMP Negri 216 Jakarta JAKARTA KISI-KISI PENULISAN SOAL ULANGAN AKHIR SEMSTER 1 TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

Suku Bunga dan Nilai Waktu Uang

Suku Bunga dan Nilai Waktu Uang Suku Bunga dan Nilai Waktu Uang Pengertian Suku Bunga Suku bunga merupakan harga yang dibayar untuk dana atau modal Pergerakan Suku Bunga Suku Bunga S f Teori Loanable Funds Fokus teori ini ada pada penawaran

Lebih terperinci

SISTEM MONETER DI INDONESIA

SISTEM MONETER DI INDONESIA Modul ke: Fakultas 14MKCU PEREKONOMIAN INDONESIA SISTEM MONETER DI INDONESIA Program Studi Perekonomian Indonesia DI SUSUN OLEH : -DERY YANTO -HERMAWAN -YULIANTO AJI Latar belakang A. Latar Belakang Masalah

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 PANDUAN MATERI SMA DAN MA E K O N O M I PROGRAM STUDI IPS PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan persiapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia menghadapi persoalan kurangnya kemakmuran yang hebat

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia menghadapi persoalan kurangnya kemakmuran yang hebat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia menghadapi persoalan kurangnya kemakmuran yang hebat sekali, yang sebagian besar berakar dari sejarah. Tatkala kedaulatan atas indonesia diserahkan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. berdasarkan uraian pada bagian sebelumnya mengenai Kontroversi Penentuan Pendapat

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. berdasarkan uraian pada bagian sebelumnya mengenai Kontroversi Penentuan Pendapat BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti berdasarkan uraian pada bagian sebelumnya mengenai Kontroversi Penentuan Pendapat Rakyat (PEPERA)

Lebih terperinci

SISTEM EKONOMI INDONESIA. Ilmu Hubungan Internasional Semester III

SISTEM EKONOMI INDONESIA. Ilmu Hubungan Internasional Semester III SISTEM EKONOMI INDONESIA Ilmu Hubungan Internasional Semester III Suatu sistem ekonomi mencakup nilai-nilai, kebiasaan, adat istiadat, hukum, norma-norma, peraturan-peraturan yang berkenaan dengan pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemilu 1955 merupakan pemilihan umum pertama dengan sistem multi partai yang dilakukan secara terbuka,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemilu 1955 merupakan pemilihan umum pertama dengan sistem multi partai yang dilakukan secara terbuka, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemilu 1955 merupakan pemilihan umum pertama dengan sistem multi partai yang dilakukan secara terbuka, bebas dan jujur.tetapi pemilihan umum 1955 menghasilkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Investasi merupakan suatu daya tarik bagi para investor karena dengan

I. PENDAHULUAN. Investasi merupakan suatu daya tarik bagi para investor karena dengan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Investasi merupakan suatu daya tarik bagi para investor karena dengan berinvestasi seorang investor dihadapkan pada dua hal yaitu return (imbal hasil) dan risiko. Dalam

Lebih terperinci

72. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunarungu (SMALB B)

72. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunarungu (SMALB B) 72. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunarungu (SMALB B) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang disusun dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kebutuhan manusia selalu berkembang sejalan dengan tuntutan zaman, tidak

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kebutuhan manusia selalu berkembang sejalan dengan tuntutan zaman, tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia selalu berkembang sejalan dengan tuntutan zaman, tidak sekedar memenuhi kebutuhan hayati saja, namun juga menyangkut kebutuhan lainnya seperti

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - EKONOMI BAB 1. Uang dan Lembaga KeuanganLATIHAN SOAL

SMP kelas 9 - EKONOMI BAB 1. Uang dan Lembaga KeuanganLATIHAN SOAL SMP kelas 9 - EKONOMI BAB 1. Uang dan Lembaga KeuanganLATIHAN SOAL 1. Suatu keadaan turunnya nilai mata uang karena banyaknya jumlah uang yang beredar adalah... Devaluasi Inflasi Revaluasi Deflasi Kunci

Lebih terperinci

5. Tabel permintaan beras di suatu daerah dalam satu bulan: Harga per Kg Jumlah pemintaan Rp.800,00

5. Tabel permintaan beras di suatu daerah dalam satu bulan: Harga per Kg Jumlah pemintaan Rp.800,00 SOAL TRY OUT PAKET A 1. Ketika tahun pelajaran baru tiba, setiap siswa membutuhkan seragam sekolah, alat tulis dan buku. Hal ini menjadi peluang bagi produsen untuk menyediakan barang tersebut, dibanding

Lebih terperinci

Uang EKO 2 A. PENDAHULUAN C. NILAI DAN JENIS-JENIS UANG B. FUNGSI UANG. value).

Uang EKO 2 A. PENDAHULUAN C. NILAI DAN JENIS-JENIS UANG B. FUNGSI UANG. value). A. PENDAHULUAN Uang adalah suatu benda atau alat tukar yang diterima oleh masyarakat umum untuk melakukan kegiatan pertukaran barang dengan barang atau lainnya. Ciri-ciri uang agar penggunaannya efisien:

Lebih terperinci

SEJARAH PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

SEJARAH PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA SEJARAH PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA SEJARAH PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA Asas kerakyatan mengandung arti bahwa kedaulatan ada pada rakyat. Segala hukum (recht, peraturan perundang-undangan)

Lebih terperinci

74. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunalaras (SMALB E)

74. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunalaras (SMALB E) 74. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunalaras (SMALB E) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang disusun dalam

Lebih terperinci

Malang Study Club. Latihan Ekonomi SMA XII IPS

Malang Study Club. Latihan Ekonomi SMA XII IPS 1. Peningkatan produksi dapat dilakukan dengan cara berikut ini: (1) Membuka lokasi baru/cabang. (2) Meningkatkan kualitas SDM. (3) Menambah mesin-mesin baru. (4) Penataan posisi peralatan dan petugas

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TRIWULAN PEREKONOMIAN INDONESIA Keberlanjutan ditengah gejolak. Juni 2010

PERKEMBANGAN TRIWULAN PEREKONOMIAN INDONESIA Keberlanjutan ditengah gejolak. Juni 2010 PERKEMBANGAN TRIWULAN PEREKONOMIAN INDONESIA Keberlanjutan ditengah gejolak Juni 2010 viii Ringkasan Eksekutif: Keberlanjutan di tengah gejolak Indonesia terus memantapkan kinerja ekonominya yang kuat,

Lebih terperinci

D. 3 dan 5 E. 4 dan 5

D. 3 dan 5 E. 4 dan 5 1. Di bawah ini adalah kegiatan produksi dan kegiatan konsumsi : 1. Petani menggunakan tanah untuk pertanian 2. Petani menggunakan cangkul untuk mengolah tanah 3. Perusahaan menggunakan mesin untuk proses

Lebih terperinci

Arus Lingkar Pendapatan dalam Perekonomian

Arus Lingkar Pendapatan dalam Perekonomian Arus Lingkar Pendapatan dalam Perekonomian Putri Irene Kanny Thursday, April 28, 2016 Pokok bahasan pertemuan ke-4 Arus lingkar pendapatan dalam perekonomian tertutup dua sektor Arus lingkar pendapatan

Lebih terperinci

ekonomi K-13 KEBIJAKAN MONETER DAN KEBIJAKAN FISKAL K e l a s A. PENGERTIAN KEBIJAKAN MONETER Tujuan Pembelajaran

ekonomi K-13 KEBIJAKAN MONETER DAN KEBIJAKAN FISKAL K e l a s A. PENGERTIAN KEBIJAKAN MONETER Tujuan Pembelajaran K-13 ekonomi K e l a s XI KEBIJAKAN MONETER DAN KEBIJAKAN FISKAL Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Menjelaskan jenis dan instrumen

Lebih terperinci

Pengertian Suku Bunga. Suku bunga merupakan harga yang

Pengertian Suku Bunga. Suku bunga merupakan harga yang Suku Bunga dan Nilai Waktu Uang Pengertian Suku Bunga Suku bunga merupakan harga yang dibayar untuk dana atau modal Pergerakan Suku Bunga Teori Loanable Funds Fokus teori ini i ada pada penawaran (supply)

Lebih terperinci

PILIHAN GANDA. 13. Diketahui MPC = 0,75. Bila pengeluaran pemerintah di tambah Rp8 triliun dan pajak. M2EE Lomba Sains Plus Ekonomi [ 1 / 5 ]

PILIHAN GANDA. 13. Diketahui MPC = 0,75. Bila pengeluaran pemerintah di tambah Rp8 triliun dan pajak. M2EE Lomba Sains Plus Ekonomi [ 1 / 5 ] PILIHAN GANDA 1. Apabila jumlah produksi ditambah, jenis biaya berikut ini tidak akan bertambah, yakni A. biaya rata-rata D. biaya marginal B. biaya tetap rata-rata E. biaya total C. biaya variabel rata-rata

Lebih terperinci

1. Pembentukan Badan Perencana Pembangunan Nasional

1. Pembentukan Badan Perencana Pembangunan Nasional I. Persiapan a. Tujuan - Untuk mengetahui sistem ekonomi pada masa demokrasi terpimpin - Untuk memahami usaha pemerintah dalam mengatasi krisis ekonomi pada masa demokrasi terpimpin b. Topik - Perkembangan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sejak jaman kemerdekaan berkali-kali menghadapi ujian. Pada tahun

I. PENDAHULUAN. sejak jaman kemerdekaan berkali-kali menghadapi ujian. Pada tahun I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perjuangan bangsa Indonesia untuk menciptakan keadilan bagi masyarakatnya sejak jaman kemerdekaan berkali-kali menghadapi ujian. Pada tahun 1950-1959 di Indonesia berlaku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan penderitaan bagi masyarakat Korea. Jepang melakukan eksploitasi

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan penderitaan bagi masyarakat Korea. Jepang melakukan eksploitasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Sejarah Korea yang pernah berada di bawah kolonial kekuasaan Jepang menimbulkan penderitaan bagi masyarakat Korea. Jepang melakukan eksploitasi sumber

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. jasa. Oleh karena itu, sektor riil ini disebut juga dengan istilah pasar barang. Sisi

I. PENDAHULUAN. jasa. Oleh karena itu, sektor riil ini disebut juga dengan istilah pasar barang. Sisi 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Istilah sektor riil dalam pembahasan mengenai ekonomi makro menggambarkan kondisi perekonomian dipandang dari sisi permintaan dan penawaran barang dan jasa. Oleh karena

Lebih terperinci

Dari pernyataan di atas, pernyataan yang merupakan hasil dari siding PPKI adalah.

Dari pernyataan di atas, pernyataan yang merupakan hasil dari siding PPKI adalah. Nama kelompok : Achmad Rafli Achmad Tegar Alfian Pratama Lulu Fajar F Nurul Vita C Kelas : XII TP2 1. Perhatikan penyataan-pernyataan berikut. 1. Mengesahkan dan menetapkan UUD 1945 sebagai dasar konstitusi

Lebih terperinci

PERKUMPULAN DHARMAPUTRI SMP KATOLIK STELLA MARIS SURABAYA KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TULIS TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PERKUMPULAN DHARMAPUTRI SMP KATOLIK STELLA MARIS SURABAYA KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TULIS TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PERKUMPULAN DHARMAPUTRI SMP KATOLIK STELLA MARIS SURABAYA KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TULIS TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Jenjang Pendidikan : SMP Mata Pelajaran : IPS Kurikulum : KTSP 2006 Jumlah

Lebih terperinci

INDONESIA PADA MASA DEMOKRASI LIBERAL ( )

INDONESIA PADA MASA DEMOKRASI LIBERAL ( ) INDONESIA PADA MASA DEMOKRASI LIBERAL (1949 1959) a. Dalam bidang politik b. Dalam bidang ekonomi c. Dalam bidang sosial budaya 1 a. Dalam bidang Politik Athif Ke-Ren Sistem Pemerintahan Parlementer Menteri

Lebih terperinci

Ebook dan Support CPNS Ebook dan Support CPNS. Keuntungan Bagi Member cpnsonline.com:

Ebook dan Support CPNS   Ebook dan Support CPNS. Keuntungan Bagi Member cpnsonline.com: SEJARAH NASIONAL INDONESIA 1. Tanam paksa yang diterapkan pemerintah colonial Belanda pada abad ke-19 di Indonesia merupakan perwujudan dari A. Dehumanisasi masyarakat Jawa B. Bekerjasama dengan Belanda

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.212, 2012 PEMBANGUNAN. EKONOMI. Warga Negara. Kesejahteraan. Koperasi. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5355) UNDANG-UNDANG REPUBLIK

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORITIS BAB II LANDASAN TEORITIS A. Akuntansi Perkoperasian Sebagai organisasi ekonomi yang berwatak sosial, koperasi memiliki perbedaan dengan bentuk perusahaan lainnya. Namun apabila dilihat dari kebutuhannya

Lebih terperinci

Perekonomian Indonesia

Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia Modul ke: 03Fakultas Ekonomi & Bisnis Membahas Sejarah Perekonomian Indonesia, meliputi Orde Reformasi, Aspek Fundemental Ekonomi Nasional dan Kebijakan Perekeonomian Nasional Abdul

Lebih terperinci

SEJARAH BANK INDONESIA : MONETER Periode

SEJARAH BANK INDONESIA : MONETER Periode SEJARAH BANK INDONESIA : MONETER Periode 1966-1983 Cakupan : Halaman 1. Sekilas Sejarah Bank Indonesia di Bidang Moneter Periode 1966-2 1983 2. Arah Kebijakan 1966-1983 5 3. Langkah-Langkah Strategis 1966-1983

Lebih terperinci

Xpedia Ekonomi. Makroekonomi

Xpedia Ekonomi. Makroekonomi Xpedia Ekonomi Makroekonomi Doc. Name: XPEKO0399 Doc. Version : 2012-08 halaman 1 01. Pengangguran friksional / frictional unemployment ialah... (A) diasosiasikan dengan penurunan umum di dalam ekonomi

Lebih terperinci