BAB VI ANALISA 6.1 Kedudukan dan Peran Divisi Public Relations PT. Sido Muncul

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB VI ANALISA 6.1 Kedudukan dan Peran Divisi Public Relations PT. Sido Muncul"

Transkripsi

1 BAB VI ANALISA Memasuki bab VI peniliti akan menguraikan penelitian melalui wawancara mendalam (in depth interview) dengan 2 staff Public Relations PT. Sido Muncul (bulan Mei 2011) mengenai strategi-strategi dalam usaha membina hubungan baik dengan komunitas sekitar (community relations) melalui program Corporate Social Responsibility, dengan memberikan teori-teori yang terkait. Dan juga pendapat dari beberapa warga dan tokoh masyarakat di sekitar perusahaan. 6.1 Kedudukan dan Peran Divisi Public Relations PT. Sido Muncul Isu-isu penting yang dihadapi para spesialis Public Relations yang bekerja dalam organisasi dapat diselesaikan dengan memahami model-model strategi dan memikirkan manajemen sumber daya manusia (Oliver, 2001 : 61). Begitu pula dengan manajemen Public Relations perusahaan swasta dalam menjalin hubungan baik dengan komunitas masyarakat sekitar. Public Relations suatu perusahaan adalah divisi khusus yang menjadi essensi perusahaan dalam menjalin hubungan yang baik dengan komunitasnya. Hubungan baik yang timbul akan serta merta menciptakan citra positif perusahaan sehingga perusahaan akan mencapai sukses dalam jangka panjang. Citra timbul dari penilaian masyarakat mengenai kinerja dan keseluruhan system perusahaan. citra positif menjadi tujuan korporasi yang didasarkan pada loyalitas komunitas kepada perusahaan. komponen terciptanya hubungan yang baik dengan komunitas adalah hubungan saling ketergantungan, saling membutuhkan, serta adanya pengakuan komunitas. Hubungan timbal balik perusahaan dengan masyarakatnya juga dipengaruhi oleh persepsi masyarakat tentang kehadiran perusahaan. persepsi antara lain dibentuk oleh latar belakang historis yang tidak mudah dihapus begitu saja. (Kasali, 2003 : 137) Public Relations PT. Sido Muncul secara dinamis menjalin komunikasi dua arah dengan komunitas dalam rangka melakukan proses pemantauan mengenai keinginan komunitas. Public Relations PT. Sido Muncul dalam pelaksanaan berbagai program didukung oleh pihak-pihak yang mempunyai relevansi dengan program yang akan 68

2 diselenggarakn. Divisi yang terkait bertanggung jawab penuh dalam pembagian tugas yang diberikan. Kerja sama antar divisi tersebut bertujuan agar informasi yang akan disampaikan melalui acara yang diselenggarakan dapat dicerna dengan lebih baik oleh komunitas karena ditangani oleh pihak-pihak yang memiliki kompetensi tinggi dalam bidang tersebut. Public Relations Officer yang kuat dan berpengaruh, didukung oleh tim yang kompeten, adalah saluran komunikasi untuk memfasilitasi dan menyampaikan arti serta pesan kepada CEO. (Oliver, 2001 :68). CEO memberikan tugas kepada divisi Public Relations sebagai negosiator antara perusahaan dengan komunitas. Dari negosiasi akan diketahui keinginan kedua belah pihak. Namun tidak semua keinginan kedua belah pihak dapat terpenuhi karena adanya kultur budaya yang berbeda Kendala Public Relations PT. Sido Muncul dalam Membina Hubungan Baik Perusahaan dan Komunitas Setiap komunitas mempunyai karakter yang berbeda-beda. Penduduk yang terletak di satu daerah juga berbeda-beda. Mereka yang bermukim di daerah pesisir pantai dan pegunungan juga berbeda. Sub-sub kultur, keadaan alam, ketersediaan sumner daya, peristiwa politik,masa lalu, semuanya membentuk karakter. Karakter komunitas PT. Sido Muncul berbeda dengan system kerja yang diterapkan pada perusahaan. karakter mengacu pada kultur budaya setempat. Ketika memasuki suatu daerah, perusahaan umumnya hanya mengenal karakter daerah tersebut secara umum. Ketidaksesuian penanganan perusahaan terhadap komunitasnya sejak pertama kali perusahaan hadir menimbulkan kesalahan yang bisa berakibat panjang. (Kasali, 2003 : 137) Untuk menghindari timbulnya konflik diselenggarakan berbagai program guna mendukung strategi membina hubungan yang harmonis dengan komunitas. Program-program yang diselenggarakan adalah taktik dari strategi tersebut. Program dilaksanakan terus-menerus, periodesasi tersebut akan memicu interaksi antara komunitas dengan perusahaan. interaksi secara berkala akan berdampak pada tumbuhnya hubungan saling memiliki dan membutuhkan. Prinsip kegiatan Public Relations adalah mengharmonisasikan hubungan antara perusahaan beserta manajer dan karyawannya dengan masyarakat di sekitar perusahaan. Hubungan timbal balik dengan rasa memiliki 69

3 dibutuhkan oleh perusahaan agar perusahaan memperoleh dukungan komunitas. (Kasali, 2003 : 131) Strategi Public Relations PT. Sido Muncul dalam Membina Hubungan Baik dengan Komunitas Sekitar melalui program Corporate Social Responsibility. Realisasi strategi Public Relations PT. Sido Muncul dalam membina hubungan baik dengan komunitas adalah melalui program-program Corporate Social Responsibility (CSR) serta berpartisipasi dengan pemberian sponsorship. Keberlanjutan perusahaan akan terjamin jika perusahaan memperhatikan dimensi social dan lingkungan hidup. (Ima, 2006 : 27) Kata kunci untuk memahami CSR adalah komitmen, pembangunan berkelanjutan, kesukarelaan, tidak terbatas hanya untuk pemenuhan hukum/ peraturan dan bukan hanya karitatif serta kewajiban etika, moral, dan sosial. Secara teori Corporate Social Responsibility merupakan suatu bentuk tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar. Dengan diperolehnya laba, perusahaan dapat memberikan deviden bagi pemegang saham, mengalokasikan sebagian laba yang diperoleh guna membiayai pertumbuhan dan pengembangan usaha di masa depan, serta membayar pajak kepada pemerintah dan melaksanakan program CSR demi kesejahteraan masyarakat. (Susanto, 2007:26) Program-program Public Relations melalui program Corporate Social Responsibility yang diselenggarakan sebagai strategi membina hubungan baik dengan komunitas tersebut selalu melalui 4 tahapan, yaitu tahap pengumpulan data (fact finding), perencanaan (planning), pelaksanaan dan komunikasi (taking action and communicating), serta evaluasi (evaluating). Proses Public Relations selalu dimulai dan diakhiri dengan penelitian (Kasali, 2003 : 82). Pengumpulan data (fact finding) Pada tahap awal penelitian dilakukan proses penghimpunan data-data factual yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Dari data tersebut akan diperoleh pokok permasalahan sehingga dapat ditentukan program yang tepat untuk 70

4 diselenggarakan, waktu penyelenggaraan, tempat penyelenggaraan, estimasi anggaran, khalayak sasaran, serta tingkat keberhasilan dari tujuan utama penyelenggaraan program. Dari pengertian data di atas dapat disimpulkan bahwa data merupakan sesuatu yang belum memiliki arti maupun nilai karena belum diolah sedemikian rupa agar menghasilkan suatu nilai. Data juga merupakan komponen yang paling penting, data yang memiliki kualitas bagus akan menghasilkan output yang berguna sedangkan data yang tidak memiliki kualitas yang bagus akan menghasilkan output yang tidak berguna. Perencanaan (planning) Tahap selanjutnya adalah perencanaan segala sesuatu hingga program diselenggarakan. Upaya pengenalan situasi, penetapan tujuan, definisi khalayak, pemilihan media dan teknik-teknik Public Relations, perencanaan anggaran, serta pengukuran hasil. Dalam tahap ini PT. Sido Muncul juga melakukan pembagian tugas dengan divisi-divisi yang mempunyai relevansi dengan program kegiatan yang akan dilaksanakan, baik dalam bidang social, bidang pendidikan, maupun bidang lingkungan. Kegiatan Public Relations PT. Sido Muncul dalam membina hubungan baik dengan komunitas focus pada 3 bidang tersebut. Tanpa adanya suatu program yang terencana, praktisi humas akan terpaksa beroperasi secara instinktif sehingga ia mudah kehilangan arah (Jefkins, 1995 : 50). Pelaksanaan dan komunikasi (taking action and communicating) Pada tahap pelaksanaan dan pengkomunikasian merupakan implementasi dari program yang telah melalui proses perencanaan. Keberhasilan akhir tidaklah ditentukan semata-mata oleh baik-baiknya perencanaan, melainkan juga pada keahlian dan efisiensi proses pelaksanaannya (Jefkins, 1995 : 50). Bidang pendidikan mengutamakan keberlangsungan pendidikan bagi masyarakat sekitar yang kurang mampu dengan pengadaan beasiswa serta guru bantu untuk sekolah di sekitar Kecamatan Bergas yang kekurangan tenaga pengajar. Bidang social focus pada pemberian bantuan untuk korban musibah bencana alam di Indonesia, 71

5 santunan untuk panti asuhan, pembiayaan pengobatan untuk masyarakat kurang mampu di sekitar kecamatan Bergas yang menderita penyakit, serta program tahunan mudik gratis untuk semua pedagang jamu se-indonesia mulai dari pedagang jamu gendong hingga grosir. Bidang lingkungan mencakup bantuan dana untuk kesejahteraan lingkungan termasuk di dalamnya adalah sponsorship serta infrastruktur lingkungan sekitar. Semua diterapkan untuk memperlihatkan niat baik organisasi atau pun perusahaan guna melaksanakan tanggung jawab sosialnya (Jefkins, 1995 : 231). Setiap program diselenggarakan pada waktu dan tempat yang telah disepakati oleh perusahaan dan komunitas terkait. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga komunikasi 2 arah antara perusahaan dengan komunitas serta menghindari timbulnya konflik.(ruslan, 2002 : 105) Evaluasi (evaluating) Tahap terakhir setelah program selesai diselenggarakan adalah evaluasi program acara. PT. Sido Muncul mempunyai 3 tolok ukur dalam proses evaluasi. Program sudah sesuai dengan apa yang menjadi tujuan penelitian yaitu, untuk mengetahui strategi komunikasi public relations PT. Sido Muncul dalam menjaga hubungan baik dengan komunitas sekitar (Community Relations) melalui program Corporate Social Responsibilty. Kesesuaian program yang telah diselenggarakan dengan perencanaan sebelumnya. Baik menyangkut waktu, tempat, anggaran, serta pelaksanaan. Evaluasi merupakan salah satu fungsi manajemen yang menurut Steele (Djudju, 1992 : 191) adalah proses penilaian secara sistematis tentang nilai, tujuan, efektivitas atau ketepatan sesuatu berdasarkan criteria dan tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya. (Iriantara, 2004 : 147) Nilai kepuasan yang diukur berdasarkan bentuk kegiatan. Apakah kegiatan membawa manfaat untuk komunitas? Apakah ada keluhan yang masuk? Kedua pertanyaan tersebut dapat menjawab seberapa besar nilai kepuasan yang diperoleh dari penyelenggaraan program. Pelaksanaannya tidak hanya bertujuan untuk 72

6 publisitas sesaat saja, tapi harus secara berkesinambungan. Sehingga program CSR yang dilakukan Public Relations PT. Sido Muncul dapat menjaga atau meningkatkan daya saing melalui reputasi dan kesetiaan merek produk atau citra perusahaan. Kedua hal tersebut akan menjadi keunggulan kompetitif perusahaan yang sulit untuk ditiru oleh para pesaing. Tahap ini dilakukan untuk mengetahui apa masih ada yang perlu diperbaiki dari program-program yang sudah dijalankan Public Relations PT. Sido Muncul. Seperti yang diungkapkan Yulianita (2001 : 154) dalam bukunya Manajemen Public Relations & Media Komunikasi, Konsepsi dan Aplikasi. Mengevaluasi kegiatan yang sifatnya menyimpang dari rencana, sehingga dapat dicatat apa yang harus diperbaikinya, sehingga pada tahap pelaksanaan proses public relations berikutnya diharapkan akan terlaksana lebih sempurna. Dengan adanya program CSR tersebut dapat meningkatkan nilai positif masyarakat terhadap perusahaan, karena masyarakat beranggapan perusahaan tidak hanya mementingkan keuntungan perusahaan saja tapi juga peduli terhadap keadaan lingkungan masyarakat yang ada di sekitarnya. Supaya hal tersebut tercapai investasi dalam CSR harus memperhatikan kecocokan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam merek, relevansi dan daya tarik pelanggan kepada karyawan, karena mereka percaya investasi pada CSR akan meningkatkan reputasi perusahaan atau merek dan memotivasi karyawan (Knox, Maklan, French, 2005 : 7-28). Penilaian manajemen. Public Relations PT. Sido Muncul melakukan suatu perbaikan terhadap kritik dan saran baik bersumber dari masyarakat maupun manajemen, perbaikan system, serta kinerja di bidang Public Relations. Seperti yang diungkapkan Rhenaldi Kasali (dalam Iriantara,2005:6), menyatakan bahwa Public Relations adalah: Fungsi strategi dalam manajemen yang melakukan komunikasi guna melahirkan pemahaman dan penerimaan publik. Lebih luas dan mendasar, perusahaan harus berperilaku mengarah pada etika serta berkontribusi terhadap kehidupan yang layak bagi masyarakat, sehingga 73

7 diharapkan perusahaan dapat meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan dampak positif dari kehadiran CSR (Kiroyan, 2006 : 24). Secara umum perusahaan melakukan program CSR ini atas pertimbangan 4 hal (Porter dan Kramer, 2006 : 78) yaitu : Kewajiban Moral Perusahaan memiliki kewajiban untuk menjadi warga yang baik, dan melakukan hal-hal yang baik. Perusahaan mencapai kesuksesan dengan cara-cara yang menghargai nilai-nilai etika serta menghormati orangorang, masyarakat dan lingkungan alam. Keberlanjutan Keberlanjutan ditekankan pada kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat. Ijin beroperasi Ijin beroperasi perusahaan diperoleh dari pemerintah, masyarakat, dan stakeholder lainnya, baik secara eksplisit maupun yang tidak terucapkan. Reputasi Reputasi digunakan oleh berbagai perusahaan sebagai alasan melakukan program CSR dalam rangka memperbaiki citra perusahaan, memperkuat merek atau bahkan menaikkan harga sahamnya Menurut Public Relations PT. Sido Muncul keberhasilan suatu event yang telah diselenggarakan tidak santun untuk disampaikan kepada pihak pers. Biasanya Public Relations PT. Sido Muncul hanya akan menyampaikan kondisi factual dan menunggu respon masyarakat karena masyarakat mempunyai persepsi masing-masing. Hal ini jauh lebih berharga bagi perusahaan. Media yang akan meliputi sesaat setelah program diselenggarakan. Secara umum pelaksanaan program telah sesuai dengan perencanaa sebelumnya. Masalah penyimpangan atau ketidakkonsistenan dipengaruhi oleh banyak hal. Sebagai contoh PT. Sido Muncul pernah menyelenggarakan program bantuan pembibitan, namun saat bibit akan diberikan untuk penghijauan ternyata kehilangan momentum karena ketika bibit akan diberikan telah masuk musim kemarau sehingga tidak memungkinkan untuk 74

8 dilakukan dan akhirnya terjadi penundaan. Contoh tersebut menunjukkan bahwa perencanaan bisa gagal karena berbagai factor, namun secara umum berjalan sistematis dengan perencanaan. Dengan program CSR dibidang social, pendidikan, dan lingkungan yang dijalankan, PT. Sido Muncul membuktikan kepedulian dan kepekaan terhadap lingkungan sekitarnya terutama masyarakat di Desa Diwak. Contoh programnya seperti pembiayaan pengobatan, klinik kesehatan, penghijauan, dan infrastruktur. Ini merupakan beberapa contoh program dari PT. Sido Muncul yang menunjukkan perusahaan sangat memperhatikan lingkungan sekitarnya, terutama kesejahteraan masyarakat di Desa Diwak. CSR merupakan komitmen perusahaan untuk membangun kualitas kehidupan yang lebih baik bersama dengan para pihak terkait, khususnya masyarakat sekitar dan lingkungan sosial dimana perusahaan tersebut berada, yang dilakukan secara terpadu dengan kegiatan usahanya yang berkelanjutan (Budimanta, 2008:78) Kesejahteraan dapat diukur dengan adanya hal-hal yang mengurangi permasalahan lingkungan dan masyarakat. Indicator program kegiatan telah dilaksanakan dengan baik dan efektif ketika kesejahteraan itu telah terwujud. Kemudian Public Relations PT. Sido Muncul akan membuat kesimpulan untuk mengkaji tingkat kepuasan masyarakat atas program yang telah diselenggarakan dan mengkomunikasikan kepada pihak manajemen dalam rapat kerja. Program yang dinyatakan sukses akan dipertimbangkan untuk diselenggarakan pada periode berikutnya. Keberhasilan strategi Public Relations dalam upaya membina hubungan baik dengan komunitas sekitar khususnya dan konsumen PT. Sido Muncul pada umumnya akan berdampak pada perkembangan perusahaan. Setiap aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan dapat mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap perusahaan, produk, dan aktivitas itu sendiri. Citra menunjukkan kesan suatu obyek terhadap obyek lain yang terbentuk dengan memproses informasi setiap waktu dari berbagai sumber terpercaya. Obyek meliputi perusahaan yang terdiri dari sejumlah individu didalamnya dan 75

9 masyarakat luas sebagai satu kelompok yang disebut publik eksternal perusahaan (Ruslan, 2005:78). Persepsi positif masyarakat adalah langkah untuk menciptakan loyalitas terhadap PT. Sido Muncul, seperti yang diungkapkan Dr. Carter McNamara dalam Iriantara (2005:5), mendefinisikan Public Relations sebagai Aktivitas berkelanjutan untuk menjamin perusahaan memiliki citra yang kuat dimata publik. Namun semua program yang diselenggarakan tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan profit karena PT. Sido Muncul beranggapan bahwa pagar yang aman adalah pagar yang seperti mangkok dimana sebuah perusahaan akan maju dan berkembang apabila di sekitarnya dikelilingi oleh masyarakat yang memberi dukungan positif sehingga saling merasa menjadi bagian satu sama lain. 6.2 Manfaat Program Corporate Social Responsibility Meskipun program CSR dirancang untuk memberikan keuntungan bagi masyarakat, namun manfaat program CSR juga dirasakan oleh perusahaan. Keuntungan yang dapat di rasakan secara langsung oleh perusahaan sebagai berikut: 1. perusahaan dapat menjalin hubungan baik dengan stakeholder seperti dengan Dinas Pertanian Kab. Semarang, Dinas Pertanian / Perkebunan dan Kehutanan Kab. Boyolali, PT. Bina Tunas Satwa Semarang. Selain menjalin kerja sama dengan Dinas terkait diatas untuk menjaga eksistensinya dalam Produksi Obat Herbal, PT. Sido Muncul juga tergabung dalam Gabungan Pengusaha Jamu Dewan Perwakilan Jawa Tengah 2. membuka jalan untuk bekerjasama dengan institusi pemerintah dalam program-program lainnya. Dengan program CSR ini perusahaan mendapat angin segar contohnya dengan program pemberian beasiswa untuk masyarakat Desa Diwak yang tidak mampu dan guru bantu untuk diperbantukan di sekolahan yang kekurangan guru. Tentunya program ini juga bekerja sama dengan Dinas terkait yaitu Dinas Pendidikan setempat. 76

10 3. meningkatkan rasa memiliki (bangga) dalam diri karyawan karena perusahaan dimana dia bekerja adalah perusahaan yang memiliki kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan, dan lain sebagainya Menurut Susanto ada enam manfaat program CSR, yakni (Susanto, 2007:28-32) 1. Reduces Risk and Accusations of Irresponsible Behaviour Reduces Risk and Accusations of Irresponsible Behaviour yaitu mengurangi risiko dan tuduhan terhadap perlakuan tidak pantas yang diterima perusahaan. Perusahaan yang menjalankan tanggung jawab sosialnya secara konsisten akan mendapatkan dukungan luas dari komunitas yang merasakan manfaat berbagai aktivitas yang dijalankannya (Susanto, 2007:28). Ibu Mia menjelaskan: Penyediaan air bersih dan irigasi untuk masyarakat sekitar sebagai bentuk kepedulian terhada masyarakat dikarenakan berdasarkan informasi yang diperoleh pihak perusahaan masyarakat sekitar kesulitan mendapatkan air bersih untuk kehidupan sehari-hari dan irigasi pertanian. Dukungan lain seperti mengadakan penghijauan di lingkungan perusahaan dan program penanaman pohon dimulai dari wilayah terdekat dengan pabrik PT. Sido Muncul yang berlokasi di desa Diwak kecamatan Bergas sampai desa Kemitir kecamatan Sumowono. Program ini guna mendukung program pemerintah dan kepedulian akan terhindarnya pemanasan global.. Dengan demikian program CSR ini telah membantu perusahaan menjalin satu kesepahaman yang pada jangka panjang akan berbuah berupa dukungan untuk perusahaan dari komunitas yang merasakan manfaat dari kegiatan CSR ini. 77

11 2. Helps Cushion and Vaccinate During Time of Crisis Helps Cushion and Vaccinate During Time of Crisis yaitu berfungsi sebagai pelindung dan membantu perusahaan meminimalkan dampak buruk yang diakibatkan suatu krisis (Susanto, 2007:28). Krisis yang kemungkinan munculnya paling besar adalah peningkatan jumlah limbah produksi. PT. Sido Muncul menyikapi kondisi tersebut dengan cermat sehingga munculah suatu program CSR Sosialisasi cara penanggulangan limbah kepada masyarakat sekitar wilayah pabrik. Ibu Mia menjelaskan: Pemeliharaan lingkungan PT. Sido Muncul berdiri tidak lepas dari masyarakat dan lingkungan hidup. PT. Sido Muncul mempunyai divisi lingkungan dan proses khusus yang mengelola pengolahan limbah sisa produksi perusahaan. Sebelum limbah-limbah menjadi masalah yang menghambat proses produksi, merusak hubungan baik antara perusahaan dan stakeholder, juga mengakibatkan polusi lingkungan, kami mengadakan sosialisasi cara penanggulangan limbah kepada masyarakat sekitar wilayah pabrik. Setelah itu baru mengajak masyarakat melaksanakan program pembangunan sarana irigasi dan parit kecil di seluruh wilayah Desa Diwak. Hal ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti banjir, penumpukan sampah di selokan, dan timbulnya sarang nyamuk. Hal ini berhubungan erat dengan mengurangi risiko dan tuduhan terhadap perlakuan tidak patas yang diterima perusahaan. Sebaiknya perusahaan jeli dalam melihat potensi krisis yang dapat muncul sehingga mengurangi kemungkinan kelahiran krisis tersebut atau jika krisis tetap terjadi beruntunglah perusahaan yang telah mengenali krisisnya karena lebih mudah untuk mencari jalan keluar dari krisis. 3. Enhances Employee Engagement and Pride 78

12 Enhances Employee Engagement and Pride yaitu keterlibatan dan kebanggaan karyawan. Karyawan akan merasa bangga bekerja pada perusahaan yang memiliki reputasi baik, yang secara konsisten melakukan upaya-upaya untuk membantu meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat serta lingkungan sekitarnya. Pak Ngaidi, tokoh masyarakat di desa Diwak menyatakan : Desember 2011 PT. Sido Muncul memberikan beasiswa untuk untuk anak-anak kurang mampu di lokasi sekitar perusahaan bersifat rutinitas dan bertujuan untuk mencerdaskan anak-anak bangsa. Beasiswa diberikan kepada siswa atau siswi SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi. PT. Sido Muncul juga mengadakan penyuluhan mengenai Demam Berdarah dan menjelaskan kepada masyarakat terutama murid-murid SD mereka mendapatkan kesempatan untuk tahu lebih banyak mengenai DBD dan penanggulanannya. Kegiatan ini berguna sekali bagi masyarakat juga bagi karyawan seperti saya, anak saya mendapat beasiswa jadi mengurangi beban saya. Saya yang dulunya karyawan PT. Sido Muncul sampai saat ini bangga jika perusahaan terus memperhatikan kepentingan masyarakat terutama karyawannya. Karyawan akan merasa bangga bekerja pada perusahaan yang memiliki reputasi baik, yang secara konsisten melakukan upaya-upaya untuk membantu meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat serta lingkungan sekitarnya (Susanto, 2007:29). 4. Improve Relations with Stakeholders Improve Relations with Stakeholders yaitu CSR yang dilakukan secara konsisten akan mampu memperbaiki dan mempererat hubungan antara perusahaan dengan stakeholdernya (Susanto, 2007:30). Bapak Bambang menjelaskan : 79

13 CSR yang berkelanjutan tentu akan membawa manfaat bagi masyarakat, meringankan tugas stakeholder tertentu seperti Dinas Kesehatan dalam mensosialisasikan DBD, juga bagi perusahaan mendapatkan penilaian positif. Program CSR Pemberantasan Sarang Nyamuk pun berhasil mempererat hubungan antara perusahaan dengan Dinas Kesehatan Provinsi. PR PT. Sido Muncul merasakan adanya peningkatan kualitas hubungan antara perusahaan dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Dinas Kesehatan Provinsi merupakan institusi kesehatan tertinggi di Jawa Tengah. Keuntungan perusahaan menggandeng Dinas Kesehatan Provinsi adalah mempermudah perusahaan dalam menggandeng Dinas Kesehatan Kota dan Puskesmas. Kerjasama ini juga mempererat hubungan perusahaan dengan Dinas Kesehatan Provinsi. Saya tahu mana jalur yang bisa mempermudah kerjasama dengan Dinas Kesehatan melalui program ini. Saya sebagai PR juga bisa langsung mengadakan diskusi dengan staf Dinas Kesehatan Provinsi yang pasti akan berguna bagi perkembangan perusahaan. Komunikasi merupakan dasar dari pelaksanaan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan. Komunikasi antara perusahaan dan stakeholder serta masyarakat harus berjalan lancar demi kelangsungan hidup perusahaan. Komunikasi atau dialog terbuka dengan stakeholder merupakan alat yang efektif untuk mengetahui harapan dan keinginan, serta keluhan dari stakeholder dan masyarakat. 5. Sales Increase Sales Increase yaitu kegiatan CSR berfungsi secara tidak langsung untuk meningkatkan penjualan (Susanto, 2007:31). Konsumen akan lebih menyukai produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan yang konsisten menjalankan tanggung jawab sosialnya sehingga memiliki reputasi yang baik. Bapak Bambang menjelaskan : 80

14 Konsumen dengan citra positif terhadap suatu merek, lebih memungkinkan untuk melakukan pembelian, oleh karena itu kegunaan utama dari kegiatan CSR diantaranya adalah untuk membangun citra positif terhadap merek. Peningkatan penjualan dipengaruhi banyak faktor diantaranya iklan, sponsorship, direct sailing, dan lain sebagainya. Program CSR pun pada akhirnya bisa meningkatkan penjualan setelah mengalami proses pembentukan citra yang akan mempengaruhi perilaku konsumen Perusahaan tidak hanya berorientasi pada keuntungan tapi juga memperhatikan kebutuhan masyarakat. Bahkan perusahaan tidak melakukan promosi terang-terangan dalam pelaksanaan programnya. 6. Other Incentive (Tax, Preferred, Treatment) Other Incentive (Tax, Preferred, Treatment) yaitu insentif-insentif lainnya misalnya, pajak dan berbagai perlakuan khusus lainnya. Hal ini perlu dipikirkan guna mendorong perusahaan lebih giat lagi menjalankan tanggung jawab sosialnya. Di lain pihak, ini dapat meredam konflik sosial secara terstruktural dan ekonomi antara perusahaan dengan stakeholder yang ada (Susanto, 2007:32). Membayar pajak juga merupakan tanggungjawab perusahaan terhadap negara. Kesadaran perusahaan membayar pajak akan mempengaruhi kelancaran usaha perusahaan dan menghindarkan perusahaan dari masalah yang berhubungan dengan regulasi dan undang-undang. Perusahaan yang bebas dari masalah dengan peradilan dan hukum pasti memiliki reputasi yang baik di masyarakat. PT. Sido Muncul telah membayarkan pajak kepada pemerintah menurut UU perpajakan yang telah ditetapkan. Pemaparan tersebut menggambarkan bahwa Corporate Social Responsibility tidak hanya bermanfaat bagi perusahaan namun juga bagi masyarakat. Masyarakat dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidupnya, sedangkan perusahaan memperoleh 81

15 penilaian positif dari masyarakat dan karyawan sehingga pada akhirnya menjamin keberlangsungan usaha. 6.3 PR dan CSR Peran PR dalam kegiatan CSR adalah melaksanakan komunikasi baik dengan media massa maupun dengan publik. PR PT. Sido Muncul berperan sebagai perencana dan pelaksana program CSR. Perencanaan program CSR PT. Sido Muncul diawali dari pengenalan situasi dan pengumpulan data yang relevan dengan program yang direncanakan. Pengenalan situasi merupakan proses identifikasi lingkungan secara konkret dengan memilih dan memilah segala macam informasi, data, isu, opini dan fakta. Program Pemberantasan Sarang Nyamuk, beranjak dari merebaknya isu DBD yang menjangkiti di Desa Diwak. PR mengumpulkan data daerah-daerah endemik DBD sebelum menentukan daerah mana saja yang akan dikunjungi dan diberi bantuan. Pengenalan situasi harus dilakukan guna mencegah pengambilan langkah berikutnya yang tidak tepat, mengurangi ambiguitas pesan, dan sebagai acuan pendelegasian tugas dan wewenang. Memilih sekolah sebagai sasaran program CSR Pemberantasan Sarang Nyamuk merupakan pilihan yang tepat untuk mengangkat isu DBD dan Pemberantasan Sarang Nyamuk. Anak-anak merupakan korban DBD terbanyak. Selain itu guru dan masyarakat sekolah adalah pemegang kebijakan di sekolah berpengaruh dalam menentukan produk-produk yang boleh atau tidak dijual dan dikonsumsi di lingkungan masyarakat dan sekolah. Dengan program ini mereka menaruh penilaian positif baik terhadap perusahaan maupun produk PT. Sido Muncul. Karena PR perusahaan sudah menjalankan program CSR nya dengan baik, sesuai dengan kondisi lingkungan masyarakat sekitar perusahaan. Perusahaan sudah bisa memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar, dengan kata lain perusahaan peka dan peduli tanpa masyarakat harus memintanya. Dengan berhasilnya program yang dijalankan Public Relations PT. Sido Muncul dapat menjaga penilaian positif masyarakat terhadap perusahaan dan untuk menjaga agar ditahun-tahun selanjutnya bisa lebih baik lagi. Seperti yang diungkapkan (Soemirat & Ardianto, 2004:111) kebanyakan perusahaan juga meyakini bahwa citra perusahaan yang positif adalah esensial, sukses yang berkelanjutan dalam jangka panjang. 82

16 Pelaksanaan program CSR membutuhkan strategi komunikasi yang baik supaya pesan dari kegiatan tersebut dapat diterima khalayak dengan baik. PR bertugas merancang strategi komunikasi dan melaksanakan strategi tersebut. Setelah selesai menyusun konsep dari program CSR, PR perusahaan bertugas mempublikasikan program tersebut kepada publik. Kegiatan dalam komunikasi bisnis banyak persamaannya dengan kegiatan public relations. Salah satu keterampilan yang harus dikuasai dalam komunikasi bisnis adalah keahlian menulis, menurut Bivins (dalam Kasali, 1994) Kegiatan publikasi yang dilakukan Public Relations PT. Sido Muncul antara lain: 1. Membuat Press Release untuk mempermudah penyampaian materi informasi kepada media massa. Media Relations menjaga hubungan baik dengan media maupun pengelola media berguna untuk menjaga image dan reputasi perusahaan di mata stakeholder. 2. Membuat poster dan brosur 3. Menggunakan WEB sebagai sarana publikasi. Public Relations PT. Sido Muncul sebelum menjalankan program-programnya melakukan dialog atau pembicaraan terlebih dahulu kepada warga sekitar, misalnya dengan Kepala Desa atau Tokoh masyarakat yang ada di sekitar perusahaan. Karena pihak perusahaan beranggapan program ini tidak dapat berlangsung atau berjalan dengan baik tanpa kerja sama dengan masyarakat sekitar perusahaan. Dan misalkan program ini dijalankan tanpa mengikutsertakan masyarakat, akan muncul opini dalam masyarakat kalau perusahaan tidak menganggap atau kesannya perusahaan tidak peduli dengan sekitarnya. Untuk itu usaha komunikasi tidak boleh hanya sebatas wacana, namun harus disertai bukti kepedulian perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan. Komunikasi merupakan kunci keberhasilan program PR. Pengkomunikasian pesan suatu program yang tepat sasaran sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pelaksanaan program tersebut. Mengkomunikasikan program CSR tidak semudah mengkomunikasikan program PR lainnya. Di Inggris, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dawkins ditemukan bahwa kegiatan komunikasi pada umumnya akan 83

17 memunculkan sinisme publik, dan ini ditunjukkan dengan 70% publik yang berpendapat bahwa pelaku perdagangan dan industri tidak memberikan cukup perhatian pada kegiatan-kegiatan tanggung jawab sosial (Dawkins, 2004:110). Usaha publisitas dilakukan sebagai bentuk komunikasi untuk meningkatkan performa perusahaan. Mengkomunikasikan berbagai keunggulan dan kelebihan perusahaan yang bermanfaat pada peningkatan performa dan reputasi perusahaan dimata stakeholders merupakan tugas dari PR. Opini dari Kepala Desa Bergas Kidul tentang program dibidang sosial Perusahaan memperhatikan kondisi masyarakat dan keprihatinan yang terjadi di masyarakat serta melakukan suatu usaha untuk menanggulangi merebaknya penyakit di masyarakat Opini dari Kepala Sekolah SD Negeri Diwak tentang program dibidang pendidikan Pemberian beasiswa, sarana penunjang sekolah, dan pengadaan guru bantu merupakan program yang sangat membantu sekali. Program ini bermanfaat bagi masyarakat yang kurang mampu untuk anaknya bersekolah, dan kegiatan belajar mengajar menjadi lebih efektif dan efisien. Melalui program ini perusahaan menunjukan kepeduliannya terhadap pentingnya pendidikan di sekitar lingkungannya, terutama masyarakat di Desa Diwak Opini dari Tokoh masyarakat di desa Diwak tentang program dibidang lingkungan Mengadakan penghijauan di lingkungan perusahaan dan program penanaman pohon, program ini guna mendukung program pemerintah dan kepedulian akan terhindarnya pemanasan global. Penanggulangan limbah dengan cara pembangunan sarana irigasi dan parit kecil di seluruh wilayah Desa Diwak. Sponsorship untuk komunitas utama setiap tahunnya untuk hari ulang tahun kemerdekaan, hari raya kurban dan hari raya idul fitri dan pemeliharaan lingkungan. Dan juga 84

18 infrastruktur, meliputi penyediaan air bersih, irigasi dan penerangan jalan. Semua yang dilakukan PT. Sido Muncul adalah bentuk kepedulian terhadap masyarakat di Desa Diwak Perusahaan berhasil menampilkan diri sebagai perusahaan yang dapat dipercaya karena telah melakukan kegiatan dengan baik dan benar (tidak ada tujuan negatif) dan bertanggung jawab terhadap lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Untuk mencegah hubungan-hubungan yang tidak penting atau negatif (Yulianita, 2001 : 125). Perusahaan juga berusaha menyakinkan masyarakat bahwa produknya aman untuk dikonsumsi, dan masyarakat sangat antusias ketika perusahaan membagikan produk kepada mereka. Melalui program CSR perusahaan juga berhasil menanamkan nilai-nilai positif yang dimiliki perusahaan di benak masyarakat, seperti budaya hidup sehat, peduli lingkungan, tanggap terhadap konsumen, dan lain sebagainya. Masyarakat mendapati nilai-nilai tersebut melalui program CSR. Tidak lupa dalam setiap kesempatan perusahaan membubuhkan indentitasnya sebagai salah satu bentuk soft marketing guna meningkatkan brand awareness di benak masyarakat. Mengirimkan kekuatan emosional melalui program CSR kepada masyarakat memudahkan menggerakkan hati dan pikiran sehingga mempermudah perubahan tingkah laku masyarakat. Hal ini dilakukan dalam rangka menyelenggarakan hubungan baik dengan publiknya (community relations), dan untuk memperoleh opini publik serta perubahan sikap positif bagi kedua belah pihak (mutual understanding) (Ruslan, 2003 : ). Citra positif perusahaan di mata masyarakat berperan bagi kemajuan, perkembangan, dan eksistensi perusahaan. Oleh karena itu program CSR penting untuk dilakukan oleh setiap perusahaan. 85

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik wawancara mendalam (in depth interview). Peneliti melakukan wawancara dengan 2 pihak dari divisi Public Relations PT. Sido Muncul,

Lebih terperinci

Ya Ya Ya. Mengingatkan masyarakat terutama anak-anak akan kebersihan lingkungan dan pemberantasan sarang nyamuk

Ya Ya Ya. Mengingatkan masyarakat terutama anak-anak akan kebersihan lingkungan dan pemberantasan sarang nyamuk Lampiran 2 HASIL WAWANCARA DENGAN INFORMAN MENGENAI PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY BIDANG SOSIAL (Pemberantasan sarang nyamuk di lingkungan sekolah dan tempat tinggal, Pembiayaan pengobatan untuk

Lebih terperinci

Lampiran 3. Ngaidi (Tokoh masyarakat di desa Diwak) Umar Sujadi (Kepala Desa Bergas Kidul)

Lampiran 3. Ngaidi (Tokoh masyarakat di desa Diwak) Umar Sujadi (Kepala Desa Bergas Kidul) Lampiran 3 HASIL WAWANCARA DENGAN INFORMAN MENGENAI PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY BIDANG PENDIDIKAN (Pemberian Beasiswa, Sarana penunjang sekolah dan Pengadaan Guru Bantu) No Pertanyaan Agus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pada jaman ini banyak sekali perusahaan ataupun organisasi yang bergerak dibidang yang sama. Hal ini menjadikan terciptanya persaingan antar perusahaan atau organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan public relations. Dalam pelaksanaan kegiatan community relations,

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan public relations. Dalam pelaksanaan kegiatan community relations, BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian Community relations pada dasarnya merupakan salah satu bentuk dari kegiatan public relations. Dalam pelaksanaan kegiatan community relations, komunitas dipandang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi di instansi pemerintahan umumnya berisi tentang acara kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bergeraknya kegiatan bisnis yang dilakukan. Penunjang tersebut berguna

BAB I PENDAHULUAN. bergeraknya kegiatan bisnis yang dilakukan. Penunjang tersebut berguna BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berjalannya kegiatan usaha dari perusahaan di suatu negara akan melibatkan pihak-pihak atau lingkungan sekitarnya sebagai penunjang bergeraknya kegiatan bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dapat melakukan pantauan dan evaluasi pada kinerja. hidup perusahaan. Robin & Coutler (2005) menjelaskan bahwa kinerja

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dapat melakukan pantauan dan evaluasi pada kinerja. hidup perusahaan. Robin & Coutler (2005) menjelaskan bahwa kinerja BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kinerja digunakan perusahaan sebagai alat pantau dari suatu rencana. Perusahaan dapat melakukan pantauan dan evaluasi pada kinerja organisasi untuk memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, mereka adalah komunitas, konsumen, pemerintah dan pers.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, mereka adalah komunitas, konsumen, pemerintah dan pers. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Didalam menjalankan strategi komunikasi sangat tergantung dari faktor pendukung yang berada dibelakangnya, yaitu publik internal yang terdiri dari karyawan, pemegang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam setiap manajemen dan organisasi atau perusahaan yang satu dengan yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan operasional usaha

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di Inggris dan mulai sangat populer hingga dekade ke 20. Definisi Humas menurut Denny Griswold dalam buku Dasar- Dasar Public

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di Inggris dan mulai sangat populer hingga dekade ke 20. Definisi Humas menurut Denny Griswold dalam buku Dasar- Dasar Public BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Public Relations Hubungan Masyarakat atau Public Relations saat ini sangat populer di Indonesia, banyaknya jumlah perusahaan swasta maupun instansi pemerintahan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai salah satu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai salah satu 12 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai salah satu kegiatan sosial perusahaan, dari tahun ke tahun semakin menjadi perbincangan. CSR merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam era globalisasi sekarang ini, Public Relations (PR) atau yang sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Aktivitas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Public Relations 2.1.1. Definisi Public Relations Menurut Denny Griswold yang dikutip Ardianto (2011, p.14) yang menjelaskan bahwa PR sebagai fungsi manajemen yang mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan bagian dari masyarakat dan lingkungan. Perusahaan tidak harus mengembangkan diri dengan tidak memperhatikan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan bagian dari masyarakat dan lingkungan. Perusahaan tidak harus mengembangkan diri dengan tidak memperhatikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan bagian dari masyarakat dan lingkungan. Perusahaan tidak harus mengembangkan diri dengan tidak memperhatikan masyarakat dan lingkungan, dampak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Citra perusahaan adalah sesuatu yang penting untuk dijaga dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Citra perusahaan adalah sesuatu yang penting untuk dijaga dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Citra perusahaan adalah sesuatu yang penting untuk dijaga dan dikembangkan. Citra pada dasarnya merupakan salah satu harapan yang ingin dicapai perusahaan untuk

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. sosial, maupun politik adalah usaha untuk membangun dan mengembangkan

PENDAHULUAN. sosial, maupun politik adalah usaha untuk membangun dan mengembangkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masalah penting yang dihadapi oleh lembaga-lembaga baik ekonomi, sosial, maupun politik adalah usaha untuk membangun dan mengembangkan hubungan yang baik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1..1 Lokasi Penelitian PT. Sido merupakan salah satu perusahaan berskala nasional yang berlokasi di Jl. Soekarno Hatta Km. 28. Kecamatan Bergas Klepu, Kabupaten Semarang Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bintaro Sektor 9. Jl. Jend. Sudirman Blok B9/1-05. Tangerang Selatan. 1

BAB I PENDAHULUAN. Bintaro Sektor 9. Jl. Jend. Sudirman Blok B9/1-05. Tangerang Selatan. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Lee Cooper merupakan salah satu merek denim yang paling pertama di Eropa. Banyak di gandrungi dan di pakai di seluruh dunia. Lee Cooper telah hadir di 85 negara.

Lebih terperinci

Lampiran 1. Nama : Bp. Bambang Supartoko : Public Relations Officer PT. Sido Muncul

Lampiran 1. Nama : Bp. Bambang Supartoko : Public Relations Officer PT. Sido Muncul Lampiran 1 Nama : Bp. Bambang Supartoko Jabatan : Public Relations Officer PT. Sido Muncul Apakah anda diikutsertakan dalam pengambilan kebijaksanaan internal PT. Sido Muncul? Iya, diikutsertakan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, tetapi harus berhubungan dengan pihak dari luar instansi pemerintah,

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, tetapi harus berhubungan dengan pihak dari luar instansi pemerintah, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap instansi pemerintah dalam menjalankan tugasnya tidak dapat berdiri sendiri, tetapi harus berhubungan dengan pihak dari luar instansi pemerintah, apakah itu dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam industri telekomunikasi saat ini cenderung berada dalam kondisi pasar dengan tingkat kompetisi yang tinggi dan ke depan akan terus meningkat tekanannya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan keadaan gejala sosial budaya yang ada disekitarnya.

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan keadaan gejala sosial budaya yang ada disekitarnya. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin ketatnya persaingan dalam bisnis usaha di Indonesia mendorong banyak perusahaan untuk lebih berpikir ke depan guna menjalankan strategi yang terbaik

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Humas Humas adalah sekelompok orang yang memiliki kepentingan yang sama terhadap perusahaan (organisasi), saling memahami signifikansi masing-masing dan membuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, teknologi merupakan suatu hal yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu pengetahuan masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman, maka terjadi pula perubahan yang sangat signifikan diberbagai bidang dan masyarakat memerlukan saluran informasi yang dapat

Lebih terperinci

PROFESSIONAL IMAGE. Corporate Image (Citra Perusahaan) Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations

PROFESSIONAL IMAGE. Corporate Image (Citra Perusahaan) Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations Modul ke: PROFESSIONAL IMAGE Corporate Image (Citra Perusahaan) Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S. M.Ikom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Pendahuluan Professional Image Modul -5 Syerli

Lebih terperinci

BAB II PELAKSANAAN PKL. Berikut ini merupakan daftar jadwal kegiatan selama PKL : Tabel 2.1

BAB II PELAKSANAAN PKL. Berikut ini merupakan daftar jadwal kegiatan selama PKL : Tabel 2.1 BAB II PELAKSANAAN PKL 2.1. Kegiatan selama PKL Berikut ini merupakan daftar jadwal kegiatan selama PKL : Tabel 2.1 No Hari/Tgl Jam Datang 1 Senin, 09-08- 2 Selasa, 10-09- 3 Rabu, 11-08- 4 Kamis, 12-08-

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus acuan bertindak bagi para staf atau professional Public Relations (PR)

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus acuan bertindak bagi para staf atau professional Public Relations (PR) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hubungan antara organisasi dengan masyarakat atau komunitas lebih tepat dipandang sebagai relasi yang dikembangkan untuk membuka ruang bagi terwujudnya tanggung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak dan secara terus menerus berkembang untuk selalu meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. banyak dan secara terus menerus berkembang untuk selalu meningkatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia, perusahaan perusahaan multinasional saat ini semakin banyak dan secara terus menerus berkembang untuk selalu meningkatkan kinerjanya demi persaingan global.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih besar (community). Sebagai warga masyarakat, perusahaan membutuhkan

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih besar (community). Sebagai warga masyarakat, perusahaan membutuhkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan merupakan keluarga besar yang memiliki tujuan dan target yang hendak dicapai, perusahaan berada di tengah lingkungan masyarakat yang lebih besar (community).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. program-program perusahaan. Dengan adanya Public Relations perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. program-program perusahaan. Dengan adanya Public Relations perusahaanperusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Public Relations saat ini sudah semakin maju, keberadaannya bagi sebuah perusahaan sangat diperlukan dalam menjalankan program-program perusahaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, peran seorang Public Relations (PR) dalam sebuah organisasi atau perusahaan menjadi semakin penting. Menurut Cutlip (2009:6), PR adalah fungsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada sebuah perusahaan bahwa tanggungjawab seorang public relations sangat diperlukan dengan tujuan membina hubungan yang baik dengan stakeholder termasuk dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pentingnya menjaga image dan reputasi perusahaan dimata masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. pentingnya menjaga image dan reputasi perusahaan dimata masyarakat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini Public Relations (PR) tidak dapat dipandang sebelah mata. Kehadiranya sebagai bridge communication/jembatan komunikasi antara organisasi/perusahaan

Lebih terperinci

MODUL. Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani

MODUL. Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA Pertemuan 11 MODUL Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani POKOK BAHASAN Public Relations (PR) DESKRIPSI Dalam pokok bahasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sasaran komunikasi Public Relations adalah Publik Eksternal,

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sasaran komunikasi Public Relations adalah Publik Eksternal, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dengan berkembang pesatnya dunia usaha serta industri di indonesia, banyak perusahaan yang berlomba untuk meningkatkan citra positifnya. Hal ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. relevan dalam konteks ekonomi saat ini (Garzella & Fiorentino, 2014). Mardikanto (2014:83)

BAB I PENDAHULUAN. relevan dalam konteks ekonomi saat ini (Garzella & Fiorentino, 2014). Mardikanto (2014:83) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelestarian lingkungan dan tanggung jawab sosial perusahaan menjadi isu yang semakin relevan dalam konteks ekonomi saat ini (Garzella & Fiorentino, 2014). Mardikanto

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 TEORI DASAR / TEORI UMUM 2.1.1 DEFINISI PUBLIC RELATIONS Hubungan masyarakat ( humas ) atau yang lebih dikenal dengan istilah Public Relation merupakan serangkaian kegiatan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang. Perusahaan sebagai salah satu pelaku ekonomi memiliki peranan yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang. Perusahaan sebagai salah satu pelaku ekonomi memiliki peranan yang sangat penting BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Perusahaan sebagai salah satu pelaku ekonomi memiliki peranan yang sangat penting terhadap kelangsungan hidup perekonomian dalam suatu negara yang berpengaruh terhadap

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA KONSEP DAN TEORI

BAB II KERANGKA KONSEP DAN TEORI BAB II KERANGKA KONSEP DAN TEORI Secara umum, teori adalah sebuah sistem konsep abstrak yang mengindikasikan adanya hubungan diantara konsep-konsep tersebut yang membantu kita memahami sebuah fenomena.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengaduan yang ditujukan kepada para dokter, rumah sakit, dan. pelayanan-pelayanan kesehatan lainnya (Kilisan, 2003:1).

BAB I PENDAHULUAN. pengaduan yang ditujukan kepada para dokter, rumah sakit, dan. pelayanan-pelayanan kesehatan lainnya (Kilisan, 2003:1). BAB I PENDAHULUAN 1 1. Latar Belakang Masalah Kilisan mengatakan bahwa Persaingan antara perusahaan baik itu perusahaan swasta maupun perusahaan pemerintah kini semakin ketat. Masyarakat berkembang seiring

Lebih terperinci

Bahkan pada tahun 2012 ini BPS Provinsi DKI Jakarta mengeluarkan data bahwa tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang pada bulan April 2012 menc

Bahkan pada tahun 2012 ini BPS Provinsi DKI Jakarta mengeluarkan data bahwa tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang pada bulan April 2012 menc BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia pariwisata di kota Jakarta semakin berkembang pesat dan cukup menggembirakan. Predikat Jakarta sebagai kota metropolitan menjadi magnet

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pihak-pihak yang berhubungan dengan perusahaan dalam Public relations

BAB I PENDAHULUAN. Pihak-pihak yang berhubungan dengan perusahaan dalam Public relations BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi merupakan aktifitas manusia sehari-hari sesama jenis maupun lawan jenis, sesama teman atau atasan, dan banyak lainnya. Dengan demikian komunikasi

Lebih terperinci

MENGHARGAI SESAMA DAN MASYARAKAT PENDEKATAN ANZ TERHADAP HAK ASASI MANUSIA

MENGHARGAI SESAMA DAN MASYARAKAT PENDEKATAN ANZ TERHADAP HAK ASASI MANUSIA DAN MASYARAKAT 24 08 2010 PENDEKATAN ANZ TERHADAP HAK ASASI MANUSIA DAFTAR ISI PENDAHULUAN 3 BAGAIMANA KAMI MENERAPKAN STANDAR KAMI 4 STANDAR HAK ASASI MANUSIA KAMI 4 SISTEM MANAJEMEN KAMI 6 3 PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Corporate Social Responsibility (CSR) sering disebut sebagai suatu program

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Corporate Social Responsibility (CSR) sering disebut sebagai suatu program BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Corporate Social Responsibility Corporate Social Responsibility (CSR) sering disebut sebagai suatu program tanggung jawab sosial

Lebih terperinci

Corporate Brand & Communication Plan

Corporate Brand & Communication Plan MODUL PERKULIAHAN Corporate Brand & Communication Plan Government Relations yang Strategis untuk Reputasi Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu Komunikasi Public Relations 05 420300

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran Humas memegang peranan penting dalam setiap organisasi, baik pada

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran Humas memegang peranan penting dalam setiap organisasi, baik pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi dengan adanya informasi yang semakin terbuka dan kompetitif ini, profesi Humas sudah tidak terdengar asing lagi di telinga. Kehadiran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perusahaan atau organisasi dibentuk berdasarkan tujuan tertentu yang telah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perusahaan atau organisasi dibentuk berdasarkan tujuan tertentu yang telah 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan atau organisasi dibentuk berdasarkan tujuan tertentu yang telah ditetapkan. Kegiatan yang berlangsung didalam perusahaan melibatkan banyak unsur,

Lebih terperinci

Produksi Media PR Cetak

Produksi Media PR Cetak Produksi Media PR Cetak Modul ke: 07Fakultas FIKOM Humas dan Audiens Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom Program Studi HUMAS Latar Belakang Public Relations merupakan salah satu fungsi manajemen yang bertugas

Lebih terperinci

Everything You Should Know About PUBLIC RELATIONS

Everything You Should Know About PUBLIC RELATIONS Everything You Should Know About PUBLIC RELATIONS presented by : B.Natalia Sari Pujiastuti, S.Psi, M.Si Exclusive for YAYASAN PENDIDIKAN NASIONAL KARANGTURI SEMARANG 2015 KONSEP DASAR PUBLIC RELATIONS

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. perspective (So & King:2011) mengatakan keuntungan signifikan yang benefit

BAB 2 LANDASAN TEORI. perspective (So & King:2011) mengatakan keuntungan signifikan yang benefit BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Penelitian Terdahulu Journal Building and Measuring Hotel Brand Equity: The customers perspective (So & King:2011) mengatakan keuntungan signifikan yang benefit dilakukan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi sekarang ini komunikasi merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi sekarang ini komunikasi merupakan suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Memasuki era globalisasi sekarang ini komunikasi merupakan suatu kebutuhan yang paling mendasar dan sangat penting mengingat manusia tidak mungkin mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tanggung jawab sosial perusahaan atau yang lebih dikenal dengan corporate

BAB I PENDAHULUAN. Tanggung jawab sosial perusahaan atau yang lebih dikenal dengan corporate BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tanggung jawab sosial perusahaan atau yang lebih dikenal dengan corporate social responsibility (CSR) merupakan bagian penting dari strategi bisnis berkelanjutan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul Setiap perusahaan dituntut untuk mampu menjalankan kegiatan bisnisnya dengan baik sesuai yang telah direncanakan. Kegiatan bisnis yang dijalankan perusahaan

Lebih terperinci

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) Modul ke: Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) Bentuk Khusus Media Komunikasi Pemasaran Fakultas FIKOM Krisnomo Wisnu Trihatman S.Sos M.Si Program Studi Periklanan www.mercubuana.ac.id Marketing Public Relation

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 TRANSKRIP WAWANCARA. : General Manager Divisi Promo PT MNC. : Kantor PT MNC, MNC Tower Lanatai 24, Jl. Kebon Sirih No.

LAMPIRAN 1 TRANSKRIP WAWANCARA. : General Manager Divisi Promo PT MNC. : Kantor PT MNC, MNC Tower Lanatai 24, Jl. Kebon Sirih No. L1 LAMPIRAN 1 TRANSKRIP WAWANCARA Nama Jabatan Lokasi : Nanang Gani : General Manager Divisi Promo PT MNC : Kantor PT MNC, MNC Tower Lanatai 24, Jl. Kebon Sirih No.17-19 Jakarta Tanggal Tipe : Tanggal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. guna tercapainya visi dan misi perusahaan. Didalam komunikasi ada terbagi

BAB I PENDAHULUAN. guna tercapainya visi dan misi perusahaan. Didalam komunikasi ada terbagi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi sebagai penyampaian pesan searah dari seseorang (atau lembaga) kepada seseorang (sekelompok orang) lainnya, baik secara langsung (tatap muka)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pada sub-bab ini, peneliti akan memaparkan proses pengumpulan data yang telah

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pada sub-bab ini, peneliti akan memaparkan proses pengumpulan data yang telah BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Pada sub-bab ini, peneliti akan memaparkan proses pengumpulan data yang telah dilakukan di CV. Natuna Cemerlang. Penjelasan akan disajikan dalam bentuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Humas merencanakan beragam jenis program Corporate Social

BAB IV ANALISIS DATA. Humas merencanakan beragam jenis program Corporate Social BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan penelitian Humas merencanakan beragam jenis program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dikategorikan untuk pelayanan pelanggan loyal yang sangat mengesankan para

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. stakeholders ataupun untuk mengkomunikasikan visi, misi, tujuan dan program

BAB 1 PENDAHULUAN. stakeholders ataupun untuk mengkomunikasikan visi, misi, tujuan dan program BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap instansi atau perusahaan membutuhkan seorang public relations karena peran dan fungsinya yang sangat penting dalam melakukan aktivitasnya tersebut. Dalam melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan bersifat jangka panjang. Untuk itu dibutuhkan proses komunikasi yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan bersifat jangka panjang. Untuk itu dibutuhkan proses komunikasi yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Sebuah perusahaan yang berdiri di tengah masyarakat mempunyai tanggung jawab sosial yang besar terhadap masyarakat yang ada disekitarnya. Hal ini penting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pembangunan suatu negara menjadi tanggung jawab semua insan yang berada di dalam negara tersebut, tidak terkecuali perusahaan ataupun industri, untuk mewujudkan kesejahteraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi ini dunia usaha semakin berkembang pesat dan masing-masing

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi ini dunia usaha semakin berkembang pesat dan masing-masing BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini dunia usaha semakin berkembang pesat dan masing-masing perusahaan beradu strategi dan inovasi untuk menarik konsumen. Persaingan ketat yang ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan seringkali melatar belakangi perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan seringkali melatar belakangi perusahaan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ketatnya persaingan seringkali melatar belakangi perusahaan untuk menghalalkan segala cara untuk menekan biaya serendah-rendahnya dan meraih keuntungan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri jasa yang sangat pesat, khususnya facility service

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri jasa yang sangat pesat, khususnya facility service BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan industri jasa yang sangat pesat, khususnya facility service (penyedia jasa) merupakan dampak pertumbuhan ekonomi. Perubahan jaman dari waktu

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sosial, ekonomi, politik, kesehatan, dan lingkungan makin banyak. Kemajuan

I. PENDAHULUAN. sosial, ekonomi, politik, kesehatan, dan lingkungan makin banyak. Kemajuan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Motivasi utama setiap perusahaan atau industri atau bisnis adalah meningkatkan keuntungan. Logika ekonomi neoklasik adalah bahwa dengan meningkatnya keuntungan dan kemakmuran

Lebih terperinci

MARKETING PUBLIC RELATIONS

MARKETING PUBLIC RELATIONS MARKETING PUBLIC RELATIONS Iman Mulyana Dwi Suwandi www.e iman.uni.cc Seri Manajemen Pemasaran Halaman 2 Istilah marketing public relations dikemukakan pertama kali oleh Thomas L. Harris yang memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat menuntut semua. pihak, baik individu, kelompok, maupun perusahaan menyesuaikan diri.

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat menuntut semua. pihak, baik individu, kelompok, maupun perusahaan menyesuaikan diri. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat menuntut semua pihak, baik individu, kelompok, maupun perusahaan menyesuaikan diri. Perubahan-perubahan yang dimaksud

Lebih terperinci

Kedudukan PR dalam Organisasi. Dosen: Ade Suryani, M.Soc.Sc

Kedudukan PR dalam Organisasi. Dosen: Ade Suryani, M.Soc.Sc Kedudukan PR dalam Organisasi Dosen: Ade Suryani, M.Soc.Sc TUJUAN PUBLIC RELATIONS (Kriyantono, 2008) Menciptakan pemahaman (mutual understanding) antara perusahaan dengan publiknya Membangun citra korporat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis ini menjadi sangat tajam baik

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis ini menjadi sangat tajam baik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis ini menjadi sangat tajam baik dipasar domestik (nasional) maupun di pasar internasional. Untuk memenangkan persaingan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. publik eksternalnya adalah mereka yang berada di luar bagian dari organisasi atau

BAB I PENDAHULUAN. publik eksternalnya adalah mereka yang berada di luar bagian dari organisasi atau 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagian orang menganggap organisasi sebagai suatu objek yang menyenangkan dan menarik. Tujuan utama organisasi adalah untuk memahami organisasi dengan mendeskripsikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah, yang kemudian

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah, yang kemudian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah, yang kemudian dimanfaatkan oleh banyak perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari hasil tambang batubara. Keberadaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi dan informasi yang sentral. Usaha dalam bidang. serta guna memperoleh kualitas yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi dan informasi yang sentral. Usaha dalam bidang. serta guna memperoleh kualitas yang baik. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam memasuki era globalisasi yang semakin berkembang pesat maka persaingan yang terjadi di dalam dunia telekomunikasi juga semakin meningkat. Hal ini membawa

Lebih terperinci

Public Relation terpecah kedalam marketing public relations dan corporate public relations.

Public Relation terpecah kedalam marketing public relations dan corporate public relations. MARKETING PR Public Relation terpecah kedalam marketing public relations dan corporate public relations. Marketing public relations untuk membentuk citra perusahaan yang berdampak terhadap keputusan pembelian.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Suatu organisasi atau perusahaan tidak mungkin berdiri sendiri tanpa dukungan dan citra publik yang berkaitan dengan aktivitas dan perkembangan organisasi atau perusahaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Public relations atau humas merupakan suatu kebutuhan dalam masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya bergerak di dalam berbagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatnya kesadaran dan kepekaan para stakeholders perusahaan, maka

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatnya kesadaran dan kepekaan para stakeholders perusahaan, maka 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Selama kurun waktu 20-30 tahun terakhir ini, kesadaran masyarakat akan peran perusahaan dalam lingkungan sosial semakin meningkat. Banyak perusahaan besar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Citra dan reputasi perusahaan, erat kaitannya dengan aktivitas-aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Citra dan reputasi perusahaan, erat kaitannya dengan aktivitas-aktivitas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Citra dan reputasi perusahaan, erat kaitannya dengan aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan. Dimana sebuah perusahaan atau organisasi merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sosial perusahaan terhadap lingkungan sekitar. Implementasi kegiatan Corporate

BAB I PENDAHULUAN. sosial perusahaan terhadap lingkungan sekitar. Implementasi kegiatan Corporate BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan bentuk kepedulian sosial perusahaan terhadap lingkungan sekitar. Implementasi kegiatan Corporate Social Responsibility

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam dunia industri yang sangat menuntut perbaikan berkelanjutan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam dunia industri yang sangat menuntut perbaikan berkelanjutan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia industri yang sangat menuntut perbaikan berkelanjutan dewasa ini telah banyak dirasakan dampak paham ekonomi kapitalis. Banyak perusahaan yang dalam kegiatannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia usaha kini berkembang pesat seiring dengan perkembangan pesat dalam dunia teknologi dan informasi yang kemudian melahirkan era globalisasi dan memicu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting di setiap perusahaan, baik perusahaan milik pemerintah maupun swasta. PR

BAB I PENDAHULUAN. penting di setiap perusahaan, baik perusahaan milik pemerintah maupun swasta. PR 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Public Relations atau yang biasa disingkat PR merupakan salah satu aspek penting di setiap perusahaan, baik perusahaan milik pemerintah maupun swasta. PR muncul

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Citra adalah kesan yang diperoleh melalui pengetahuan dan pengalaman

BAB I PENDAHULUAN. Citra adalah kesan yang diperoleh melalui pengetahuan dan pengalaman BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Citra adalah kesan yang diperoleh melalui pengetahuan dan pengalaman seseorang tentang suatu hal. Bagi perusahaan, citra diartikan sebagai persepsi masyarakat terhadap

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks komunikasi antarpribadi,

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks komunikasi antarpribadi, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran komunikasi sangat penting bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari, sesuai dengan fungsi komunikasi yang bersifat: persuasif, edukatif dan informatif. Komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serta mudahnya mengakses informasi. Perkembangan ekonomi Dunia semakin

BAB I PENDAHULUAN. serta mudahnya mengakses informasi. Perkembangan ekonomi Dunia semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi ditandai dengan perkembangan teknologi yang sangat cepat serta mudahnya mengakses informasi. Perkembangan ekonomi Dunia semakin berkembang dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perekonomian negara dan masyarakat luas. Meskipun

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perekonomian negara dan masyarakat luas. Meskipun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa perusahaan merupakan salah satu pelaku ekonomi yang tentunya mempunyai peranan sangat penting terhadap kelangsungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dipenuhinya pertanggungjawaban sosial perusahaan (Corporate Social

BAB I PENDAHULUAN. dipenuhinya pertanggungjawaban sosial perusahaan (Corporate Social BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keterkaitan perusahaan dengan daerah lingkungan sosialnya menuntut dipenuhinya pertanggungjawaban sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility-CSR). Dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era industrialisasi yang terjadi di negara-negara berkembang saat ini, tingkat persaingan terasa begitu tinggi. Persaingan tersebut menuntut perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga Pemerintahan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM)

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga Pemerintahan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lembaga Pemerintahan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM) adalah suatu institusi dalam melindungi masyarakat dari produk obat dan makanan yang membahayakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Public Relations atau Humas secara garis besar adalah komunikator sebuah organisasi atau perusahaan, baik kepada publik internal maupun publik eksternal. Bagi sebuah

Lebih terperinci

Artikel Ilmiah. Diajukan Kepada Program Studi Public Relations Fakultas Teknologi Informasi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Artikel Ilmiah. Diajukan Kepada Program Studi Public Relations Fakultas Teknologi Informasi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana STRATEGI PUBLIC RELATIONS PT. SIDOMUNCUL DALAM PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DESA REMPAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN CITRA PERUSAHAAN DI BENAK MASYARAKAT Artikel Ilmiah Diajukan Kepada Program Studi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. CSR (Corporate Social Responsibility) adalah suatu tindakan atau konsep

BAB I PENDAHULUAN. CSR (Corporate Social Responsibility) adalah suatu tindakan atau konsep 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang CSR (Corporate Social Responsibility) adalah suatu tindakan atau konsep yang dilakukan oleh perusahaan (sesuai dengan kemampuan perusahaan tersebut) sebagai bentuk

Lebih terperinci

TUGAS CORPORATE SOCIAL RESPONBILITY (CSR)

TUGAS CORPORATE SOCIAL RESPONBILITY (CSR) TUGAS CORPORATE SOCIAL RESPONBILITY (CSR) Mata Kuliah : Etika Bisnis Dosen Pembina : Hj.I.G.A.Aju Nitya D, SST,SE,MM CHAIRUL ANAM S. 01210007 UNIVERSITAS NAROTAMA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI MANAGEMEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan radio mulai berkembang. Semakin banyak perusahaan radio, semakin

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan radio mulai berkembang. Semakin banyak perusahaan radio, semakin BAB I PENDAHULUAN I.1 Belakang Masalah Hiburan menjadi salah satu kebutuhan masyarakat yang utama pada saat ini. Hal ini disebabkan karena gaya hidup, tingkat stres yang tinggi dan masih banyak lainnya.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis

BAB II LANDASAN TEORI. SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Dalam penelitian yang berjudul ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI ORGANISASI DALAM PENCITRAAN INTERNAL THE BELLEZZA SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya perusahaan dioperasikan oleh orang-orang yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya perusahaan dioperasikan oleh orang-orang yang mempunyai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada umumnya perusahaan dioperasikan oleh orang-orang yang mempunyai keahlian dan keterampilan tertentu agar tujuan perusahaan dapat dicapai sesuai dengan yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Teori II.1.1. Pengertian Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) Tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) adalah bentuk kepedulian perusahaan terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengelola sekolah harus mengadakan hubungan baik secara terus-menerus dan

BAB I PENDAHULUAN. Pengelola sekolah harus mengadakan hubungan baik secara terus-menerus dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lembaga pendidikan tidak lepas dari masyarakat, dimana pendidikan didirikan oleh masyarakat, lembaga pendidikan dipandang sebagai suatu lembaga yang dapat memperbaiki

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini, peneliti akan menyajikan hasil penelitian yang diperoleh

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini, peneliti akan menyajikan hasil penelitian yang diperoleh BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Pada Bab ini, peneliti akan menyajikan hasil penelitian yang diperoleh melalui wawancara dengan berpedoman kepada format wawancara yang telah disusun sebelumnya.

Lebih terperinci