Oleh. Fitria Nur Anggraeni NIM:

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Oleh. Fitria Nur Anggraeni NIM: 107081003723"

Transkripsi

1 :NGARUH MOTIVASI, KOMJl'ENSASI, LINGKUNGAN KI~RJA, PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM TERHADAP KINERJA PEGA WAI :studi Kasns : Pegawai 1>ada Satuan Keirja Bimbingan Masyairakat Polda l\/fotro Jaya Jakarta) Pf!V'UIJAUAN ~, IJll JWllTA I Oleh Fitria Nur Anggraeni NIM: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN JIUSNIS UNlVERSIT AS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 133 Fi/2011 Ivl

2 l'elaluian DAN l'engemrangan SDM TERHADAI' KJP'1EJ~JA PEGAWAI Skripsi Diterin. dari Tgl. No. lnduk l,; l.1.;;.ifih;lsi Diajukan kepada Fttkultas Ekononii dan Bisnis Untuk Memenuhi Syamt-syarat untuk Meraih Gelar Sm:jana Ekonomi : ::6e:~:i?.~:~:i9:\i::::::::::::::: : I\ '.... Oleh NlM: Di Ba,vah Bin1bingan Pembi1nbing I l'rof. Dr. Abdul Hamid, MS. NlP: J l 002 Pembimb:!ng!I r1ttsj;p+-. Siihcmhii.iJ!~ NIP: l 001.IURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN IEllSNIS UN!VERSITAS ISLAM l'iegeri SY ARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 133 H/21111 M

3 L1 MBAR PENGESAHAN U.llAN KCIMPRIEHENSIF Hari ini Selasa, 22 November 2011 telah dilakukan u.1um komprehensif atas mahasisv;i: 1. Nama 1 NIM Jurusun..ludul Skripsi Fitria Nur 1<\nggraeni Manajemen Pengaruh 1'v1otivasi. I<.or11pensasi~ L.-ingkungan J(e1:ja, Pelatihan dan Pengembangan SDM Kine1:ja Pegawai (Studi kasus pada Pegawai Satuan Kei:ja Bimbingan Masyarakat POLDA Metro.laya Jakarta) Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kerm1mpuan yang bersangkutan selama proses ujian komprebensif. diputuskan bahwa mahasiswa lersebut di alas dinyatakan lulus dan diberi kesempatan untuk melanjutan ke talmp Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat unt11k memperoleh gelar Sm:iana Ekonomi pada Fakullas Ekonomi dan Bisnis Universitas!slam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta, 2'.2 November 2011 I. Berni Ali Hr. SE. MM N!DN: Leis Suzanawati, SE. M.Si. NIP: Amir Syarifodin. SH. MM. NIP: l 00! K.etua --~JI_ Sekertaris ~ ) Penguji Ahli

4 LEMIIAR PENGESAHAN u.nan SKRlfPSI Hari ini Jumat 16 Desernber 2011 telah dilakukan Ujian Skripsi mas mahasiswa: Nama : Fi!ria Nur Anggraeni N!M : Jurusan :!\.fanajemen Jud11! shipsi :--Pengaruh Motivasi. Kompensasi, Linglamgan Kerja, Pelatihan dan Pengembangan SDM ierhadap Kine1:ia Pegawai (Studi Kasus pada Satuan Kcrja Bimbingan Masyarakat Polda Metni Jaya Jakarta).. Setelah menccrmati dan memperhatikan pe11ampilan dan kemampuan yang bcrsangkutan sdama proses ujian skripsi, maka dipu!uskan bahwa mahasiswa tcrsebut di alas dinyatakan lulus dm1 skripsi ini ditcrima sebagai salab satu syarat untuk mempcroleh gelar Sai:jana Ekooomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universilas Islam Ncgeri Syarif Hidayalullah Jakarta, Jakarta, 16 Desember 2011 I. ludo Yama Nasaruddin, SE, MAB N'IP l Leis Suzanawati, SE, M.Si NIP. l l M. AriefMufraini. Le, M.Si NJP, l 001, Prof: Dr. Abdul Hamid, MS NIP l Suhcndra.S.Ag., MM NIP l 001 ( ) ( ~;~~ Pembimbing l. ( ) Pcmbimbiug ll

5 DAFTAR RIWAYAT HIDUP I. DATA PRIBADI Nama Tempat/ Tgl lahir Jenis Kelamin NamaAyah Nama lbu Anakke Status Agama Alamat No. Telp Fitria Nur Anggraeni : Jakarta, : Perempuan : Salikin : Sanitias Asih : l dari 3 bersaudara : Belum Menikah : Islam : JI. Bratasena 1 blok u no 27, Reni Jaya-Pamulang 1516 : : \Vonnie.rennv(,fl 1 vahoo.con1 H. PENDIDIKAN FORMAL : SD Negeri l pamulang : SMP Negeri 2 Kanmganyar : SMA Negeri l Karanganyar : U!N SyarifHidayatullah Jakarta IH.KEAHLIAN l. Dapat mengoperasikan program computer MS.Office. 2. Dapat berbahasa lnggris secara aktif dan pasif.

6 PEN GAR UH MOTlV ASI, KOMPENSASI, LING KUN GAN KER,JA, PELATUIAN DAN PENGEMBANGAN SDM TERHADAP KINERJA PEGA WAI (St1111li Kasus : Pegawai pada Satua11 Kerja Ilimbi11ga11 Masyarakat Poida Metro Jaya Jakarta) Ofteh: Fitria Nur A11ggrae11i ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh motivasi, kompensasi, lingkungan ~erja, pelatihan dan pengembangan SDM terhadap kine1ja pegawai pada satuan kerja bimbingan nasyarakat POLDA Metro Jaya Jakarta. Sampel dalam penelitian ini be1:jumlah 60 orang. Uji :tatistik yang digm1akan adalah Regresi Berganda. Hasil penelitian ini, berdasarkan analisis uji F (uji simultan) 1mmunjukan bahwa variabel notivasi, kompensasi, lingkungan kerja, pelatihan dan pengembangan SDM berpengamh :ignifikan terhadap kineija pegawai. Sedangkan berdasarkan hasil analisis uji T (uji parsial) nenunjukan bahwa motivasi, kompensasi, pelatihan dan pengembangan SDM berpengeruh :ignifikan terhadap kine1ja pegawai. (ata kunci: Motivasi, Kompensasi, Lingkungan Kerja, Pelatihan SDM, Pengembangan SDM, Kinerja Pegawai

7 KA'fAPENGAN'fAR "Bismillahirrahmcmirrahim" Segala puji bagi Allah SWT atas segala rahmat dan kanmia yang diberikan kepada kita emua. Shalawat dan salam saya haturkan kepada junjungan umat Nabi Muhammad SAW 1eserta keluarga, sahabat, dan kita semua yang semmtiasa istiqomah dalam menjalankan sunah ~ya. \Jhamdulillah, atas izin Allah SWT penulis dapat menyelesaikan Penyusunan Skripsi dengan udul "Pm1garn!u Motivasi, Kompensasi, Lil1gknngan Keirja, Pelatili1a11 da11 Pengembimgim >DM terlmdap Kineirja pegawai". Penyusunan Skripsi ini dimaksudkan sebagai syarat untuk nemperoleh gelar Saijana Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri ;yarif Hidayatullah Jakarta. Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh lari kesempurnaan, baik dari bahasa yang digunakan maupun sistematika penulisan, ha! tersebut likarenakan terbatasnya kemampuan yang dimiliki oleh penulis. Namun berkat bantuan,,imbingan, se11a dorongan dari berbagai pihak akhimya penulisan skripsi ini dapat diselesaikan. )engan rasa honnat penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besamya ~epada: 1. Allah SWT, yang selalu memberikan berkah, rahmat, dan hidayah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi. 2. Orangtua, yang tiada hentinya mendoakan, membimbing dan memotivasi. 3. Kedua adik ku, yang selalu mendoakan dan mendukung.. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, Ms. Selaku Dekan fakultas ekonomi dan Bisnis serta pembimbing I yang telah bersedia melmmgkan waktu untuk memberikan pengarahan serta bimbingan dalam proses penyusunan skripsi. 5. Bapak Suhendra, S.Ag, MM. selaku Ketua Jurusan Manajemen faku!tas Ekonomi dan Bisnis serta pembimbing 2 yang telah bersedia meluangkan waktu untuk memberikan pengarahan serta bimbingan dalam proses penyusunan skripsi.

8 6. Teman-teman angkatan 2007 Jurusan Manajemen terutama Manajemen E dan Manajemen SDM, terimakasih atas doa, dukungan dan motivasinya. 7. Untuk sahabat-sahabat ku, Neneng Suryati dan Wahyudi, tijrirnakasih banyak atas doa, waktu, pikiran, tenaga dan motivasinya. 8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, semoga Allah S WT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-nya kepada kita semua. Penulis mengucapkan banyak terima kasih, dan berharap semoga Allah SWT senantiasa nelimpahkan rahmat dan hidayah-nya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan :epada penulis, dan semoga Skripsi ini dapat bermanfaat menjadi bahan masukan dan tambahan vawasan bagi pembaca. Akhir kata penulis mengucapkan mohon maaf apabila dalam penyajian >kripsi ini terdapat kesalahan dan kekurangan. Jakarta, 16 Desember 2011 Fitriru Nm Anggraeni NIM:!

9 DAFTARISI,EMBAR PENGESAHAN SKRlPSJ,EMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSlf,EMBAR PERNY ATAAN KEASLIAN SKRJPS! )AFTAR RIWAYAT 1-IIDUP IBSTRACT \BSTRAK CA TA PENGANTAR )AFTAR!SI )AFT AR T ABEL )AFTAR GAMBAR )AFTAR LAMPIRAN 3AB.!. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Perumusan Masalah JO C. Tujuan dan Manfaat Penelitian l l 3AB. IL TJNJAUAN PUST AKA A. Motivasi 1 l. Pengeitian Motivasi l 2. Teori-Teori Motivasi 15 B. Kompensasi 19 I. Pengertian Kompensasi Bentuk-Bentuk Kompensasi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kompensasi 23. Tujuan Kompensasi 27 C. Lingkungan ke1ja Pengertian Lingkungan Keija Jenis-Jenis Lingkungan Keija Faktor-Faktor Lingkungan K.erja 29

10 3AB. Ill. 3AB. IV. 3AB. V. D. Pelatihan clan Pengembangan SDM 31 I. Pengertian Pelatihan dan Pengembangan SDM Metode Pelatihan dan Pengembangan SDM 3 3. Komponen Pelatihan clan Pengembangan SDM 36. Manfaat Pelatihan dan Pengembangan Indicator Pengembangan 39 E. Kine~ja Pegawai 0 I. Pengertian Kinerja Pegawai 0 2. Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai 0 3. Ukuran-Ukuran Kine1ja Pegawai 1 F. Penelitian Sebelumnya 3 G. Kerangka Berpikir 5 H. Pernmusan Hipotesis 52 METODOLOGl PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian 5 B. Metode Penentuan Sampel 5 c. Metocle Pengurnpulan Data 55 D. Metocle Analisis 56 E. Operasional Variabel Penelitian 63 HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian 69 B. Analisis dan Pembahasan 71 I. Statistik Deskriptif Uji Kualitas Data Uji Asumsi Klasik 78. Analisis Regresi Linier Barganda 8 KESIMPULAN DAN IMPLIKAS! A. Kesimpulan 95 B. lmplikasi 95 )AFTAR PUST AKA 99 "AMPIRAN l02

11 DAFTAR LAMPIRAN \lo. Keternngan JtfalHlllllll I. Kuesioner Penelitian Tabulasi Jawaban Kuesioner Variabel Motivasi l lo L Tabulasi Jawaban Kuesioner Variabel Kompensasi 112 I. Tabulasi Jawaban Kuesioner Variabel Lingkungan Kerja 11 ). Tabulasi Jawaban Kuesioner Variabel Pelatihan SDM 116 ). Tabulasi Jawaban Kuesioner Variabel Pengembangan SDM Tabulasi Jawaban Kuesioner Variabel Kinerja Pegawai 120 L Output SPSS Uji Validitas Variabel Motivasi 122 ). Output SPSS Uji Validitas Variabel Kornpensasi Output SPSS Uji Validitas Variabel Lingkungan Kerja Output SPSS Uji Validitas Variabel Pelatihan SDM Output SPSS Uji Validitas Variabel Pengembangan SDM Output SPSS Uji Validitas Variabel Kinerja Pegawai Output SPSS Uj i Reliabilitas Variabel Motivasi Output SPSS Uji Reliabilitas Variabel Kompensasi Output SPSS Uji Reliabilitas Variahel Lingkungan Kerja Output SPSS Uji Reliabi!itas Variabel Pelatihan SDM Output SPSS Uji Reliabi!itas Variabel Pe11gemhangan SDM Output SPSS Uji Reliabilitas Variabel Kinerja Pegawai 131 w. Output SPSS Uji Multikolinearitas 132 n. Output SPSS Uji Heteroskedastisitas Output SPSS Uji Normalitas 133 p.j. Output SPSS Uji Autokorelasi 13!. Output SPSS Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Output SPSS Uji Koefisien Signifikansi Simultan (Uji F) 13!6. Output SPSS Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t) 135

12 BABI PENDAHULUAN A. Lat:u Belakang Masalab Kepolisian Negara Republik Indonesia mernpakan salah satu bentuk organisasi nasional yang mempunyai peran penting dalam penyelengaraan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena itu, dalan1 menjalankau peraunya sesuai dengan au1anat perundang-undangan, Kepolisian Negara Republik Indonesia harus benar-benar bekerja secara optimal, clan menjalankan visi, misi, clan sasaran yang telah ditetapkan sesuai dengan kebijakan pimpinan yai1g mengacu kepada sistem yang ada di negara ini. Polda Metro Jaya Jakaita merupaktm bentuk orgai1isasi yang membawahi l 3 Polres Metropolitan,! 09 Polsek Metropolitan, 32 Polpos dai1 55 Pospol dengan j11111lah penduduk sebaj1yak dai1 jumlah anggota Polri sebanyak personil ( Dalain menjalankan tugasnya Polda Metro Jaya terbagi dalam 26 satuan ke1ja. Satu diantaranya adalah Bimbingan Masyarakat (B!NMAS). Tugas dari satuan ke1ja BINMAS ini ai1tara lain membina dan dalam batas kewenangmmya 1 1-~ i_ ', '.

13 kemitraan dalam lingkungan Polda Metro Jaya. Fungsi dari satuan ke1:ja BINMAS ini ( adalah: a. Penyelenggaraan manajeman bimbingan masyarakat yang meliputi, penyuluhan masyarakat, pembi11:an ketertiban masyarakat, dan pembinaan/ pengembangan bentuk-bentuk pengamanan swakarsa dalam rangka meningkatkan kesadaran dan ketaatan warga masyarakat terhaclap lmkum clan perunclang-undangan, tumbuh kembangnya peran serta masyarakat clalam pembinaan keamanan clan ketertiban. Serla te1jalinnya hubungan Polri dengan masyarakat yang konclusif bagi pelaksanaan tugas kepolisian. b. Pembinaan hubungan ke1ja sama clengan organisasi I lembaga I tokoh masyarakat clan instansi pemerintah khususnya pemeriutah daerah, dalam konteks otonomi daerah clalam upaya peningkatan kesadaran clan ketaatan warga masyarakat pada huk1m1 clan peraturnn perunclangunclangan terbinanya ketertiban masyarakat, pengembangan pengamanan swarkarsa dan pembinaan hubungan Polri clengan masyarakat yang kondusif bagi pelaksanaan tugas kepolisian. c. Pembinaan teknis koordinasi clan pengawasan kepolisian khusus dan koordinasi/ manajeria! dalam rangka

14 pengembangan kemampuan penyidik pegawai negeri sipil pada tingkat Provinsi. Salah satu faktor yang mendukung satuan ke1ja ini dalam menjalankan peran dan fw1gsinya uutnk meneapai tujuan organisasi adalah kualitas dan kuantitas sumber daya yang dimiliki. Sumber daya manusia rnerupakan faktor terpenting dalam menjalankan roda organisasi. Tanpa smnber daya manusia yang baik, tujuan organisasi akan snlit dicapai. Oleh karena itu, dalam lingkup satuan keija BINMAS di Polda Metro Jaya Jakarta peran pimpinan untuk mampu meningkatkan kine~ja pegawainya sangatlah diperlukan. POLRI sebagaimana diamanatkan dalmn undang-undang no. 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, khususnya pada pasal 2 dijelaskan bahwa fongsi kepolisim1 adalah salah satu fungsi pemerintah negara di bidang pemeliharaan keamanm1 dan ketertiban masyarakat, penegakan lmkum, perlindungm1, pengayoman dan pelaym1an kepada masyarakat, demikian JUga ketentum1 tugas POLRI sebagaimana tercantum pada pasa! 13 dan 1 undang-undilllg POLRI yang melingkupi usaha meme!ihara kemmman dan ketertiban masym akat, menegakilll lmkum clan memberi perlindungan, pengayomm1 dan pelaym1an kepada masyarakat.

15 bahwa POLRI adalah salah satu fungsi birokrasi pemerintahan yang JUga memiliki tugas penyedia layamm publik, seperti pelayanan SIM (Surat Izin Mengemudi)., SKCK (surat Keterangan Catatan Kepolisian), clan lain sebagainya. Berdasarkan hasil penelitian tentang kinerja POLRI pasca POLRI mandiri yang dilakukan oleh Direktorat Penelitian dan Pengembangan Ilmu dan Telmologi Kepolisian Pergurnan Tinggi Ilmu Kepo!isian talmn 2002, terungkap bahwa penilaian masyarakat terhadap kualitas pelayanan POLRI semakin baik. Nanmn sebagian Msyarakat menilai pelayanan publik yang disediakan oleh POLR! masih kurang baik karena adanya diskrirninasi dalam pelayanan masyarakat, sambutan kurang ramah, mengutip uang jasa, berbelit-belit dan tidak trnnsparan. Perkembangan kemajuan masyarakat yang pesat clan seiring fenomena supremasi hukum, HAM, Globalisasi, clemokrasi clesentralisasi, transparansi clan akuntabilitas telah melahirkan berbagai paradigma barn clalam knalitas pelayanan publik POLRI ( Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kine1:ja, cliantaranya: motivasi, kepemimpinan, lingknngan ke1:ja, kompensasi, pelatihan, pengembangan, buclaya kerja, dan masih banyak lagi. Semua faktor itu pasti berpenganih, acla

16 tunjangan pegawai baik dalam bentuk tunjangan istri, tunj ai1gan ai1ak, tunj angan beras, tunjangan!auk pauk, tw~jai1gan Jabatall, tunjangan polwan dan tunjangan ktibmas (ketertiban masyarakat) yang nilainya berbeda-beda antara pegawai satu dengai1 pegawai lain. Tunjai1ga:n ini masuk kedalam daftar pembayaxan penghasilan yang nilainya akan ditotalkan dengai1 nilai gaji pokok. Selain itu, pegawai juga akam mendapatkan tunjangan kine1ja yang diberikan setiap tiga bulan sekali dengan nilai Rp. 636,000 saiupai Rp..797,000 sesuai dengan pangkat clan jabatam1ya di dalam orgaisasi. Kompensasi juga digunakan sebagai alat memotivasi pegawai untuk mainpu meningkatkall kine1janya karena semakin kebuiuhannya terpenuhi maka akai1 semakin besar kinerja pegawai da]am melaksanakan tngas dan kewajibannya dafa:m organisasi. Lingkungan kerja dalam orgallisasi juga mempengamhi kinerja pegawai. Lingkungan kerja ini sendiri terdiri dari lingkungan keija fisik dan lingkungan ke1j1a non fisik (Sedarmayanti, 200 l 21 ). Polda Metro Jaya bemsaha menciptakall lingkungan ke~ja yang dapat mendukung pegawai agar mainpu bekerja dengan baik. Diantaranya dengan menyediakan sarana clan prasarana yang dapat mendukung

17 komputer, printer clan mesin foto kopi, meja clan kursi kerja yang nyaman, ruangan yang cukup nyaman ditempati oleh beberapa pegawai clalam satu kelompok kerja, penyediaan kamar mandi yang tidak jauh dari ruang ketja dan!etak ruangan yang jauh dari jalan raya untuk mengurangi kebisingan. Selain itu, Polda Metro Jaya juga berusaha menciptakan hubungan yang baik antara rekan kerja manpun antarn atasan dengan bawahan dan sebaliknya. Hal ini dapat ter!ihat pada saat tugas diluar ruangan, climana para anggota polisi yang bertugas clituntut mampu bekerjasama satu dengan yang lainnya. Sarana clan prasarana yang mendukung serta ke1jasanm yang baik antar anggota kepolisian akan dapat meningkatkan kinerja pegawai. Hal lain yang dapat mempengaruhi kinerja pegawai acla!ah pelatihan sumber daya manusia. Payaman Simanjuntak (200.5) menclefinisikan pe!atihan merupakan bagian dari investasi SDM (human investment) untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan ke1ja dengan demikian clapat meningkatkan kinerja pegawai. Pelatihan yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya berupa pendidikan awal selama enam bulan pada saat pegawai lu!us me1tjadi anggota polisi. Setelah enam bulan menjalani penclidikan, pegawai tersebut ditempa1kan di kantor

18 dengan bagian penempatannya. Hal mi bergnna nntnk memberikan pengetahnan kepada pegawai kt:.polisian tentang bidang ke1ja dan tugasnya. Pengembangan juga memiliki pengaruh terhadap kine1ja pegawai. Pegembangan berbeda deng:m pelatihan, pelatihan berorientasi di masa seka:rang dan berkaitan langsnng dengan bidang ke1janya saat ml. Sedangkan, pengembangan berorientasi untuk beberapa waktu yang akan darnng dan tidak berkaitan langsung dengan bidang ke1janya saat uu. Pengembangan lebih ditujukan kepada pegawa1 te!ap atau pegawai yang telah lama bekerja pada organisasi dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas, keterampilan pegawai, dan lebih difokuskan pada peningkatan posisi mereka di masa yang akan datang. Pengembangan yang dilakukan berupa memberikan kesempatan kepada anggota kepolisian w1tuk meneruskan pendidikan di bangku kuliah. Seielah selesai kuliah diharapkan anggota kepolisian dapat lebih siap memangku jabatan tertentu di masa yang akan datang. Motivasi, kompensasi, lingkungan ke1ja, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia mernpakan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kine1ja pegawai terutama bagi organisasi yang memberikan pelayanan kepada publik dimana

19 BABU TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi L P;mgertiailll Motivasi Stephen P. Robbins dan Maxy Coulter (2005: 92) menyatakan bahwa motivasi mernpakan kesedirum melakukan usaha tingkat tinggi gima mencapai sasanm organisasi yang dikondisikan oleh kemampuan usaha tersebut untuk memuaskan kebutuhan sejmnlah individu. Meskipun secara umum, motivasi merujuk ke upaya yang di!akukan gm1a mencapai setiap sasaran, di sini kita merujuk ke sasaran organisasi karena fokm; kita adalah perilaku yang berkaitan dengan kerja. Ada tiga unsur kunci da!am definisi tersebut, yaitu : upaya, sasaran organisasi dan kebutuhan. Upaya merupakan ukuran intensitas atau dorongan. Seseorang y<mg termotivasi akan beorusaha keras. Tetapi tingkat upaya yang tinggi tidak selaln menghasilkan kinerja yang menguntungkan kecuali jika usaha itu disalurkan kearah yang mengnntungkan organisasi. oleh karena itu, kita hams mempertimbangkan mutu usaha itu beserta intensitasnya. Usaha yang diarahkan ke sasaran

20 mernpakan jenis usaha yang hams kita cari. Akhimya, kita akan memperlakukan motivasi sebagai proses memuaskan kebutuhan. Kebutuhan mengacu ke keadaan batin yang membuat hasil-hasi! tertentu tampak menarik Kebutuhan yang tidak terpuaskan menciptakan ketegangan yang mernngsang dorongan di dalam diri seseorang. Dorongan itu menimbulkan peri!aku pencarian untuk menemukan sasaran te1tentu yang jika tercapai akan memuaskan kebutuhan itu dan menurnnkan ketegangan tadi. Sedangkan menurut Hendry Siman10ra (200 : 51) motivasi adalah sebuah fungsi dari pengharapan individu bahwa upaya tertentu akan menghasilkan ti11gkat kineija yang pada gilirannya akan membuahkan imbalan atau hasi! yang dikehendaki. 2. Teori-Teori Motivasi a. Teori Hiirarki Kelmt11han Maslow Maslow adalah Psiko!og humanistik yang berpendapat bahwa pada diri tiap orang terdapat hirarki dari!ima kebutuhan (Stephen P. Robbins dan Many Coulter, 2005: 93-9), yaitu: I) Kebutuhan Fisik, yaitu kebutuha11 seseorang akan makanaa, mmuman, tempat tinggal, kepuasan ' '

21 2) Kebutuhan Keamanan, yaitu kebutuhan seseorang akan keamanan clan perlindungan dari gangguan fisik dan emosi. 3) Kebutuhan Sosial, yaitu kebutuhan seseorang akan kasih sayang, menjadi bagian dari kelompoknya, diteriman oleh teman-teman clan persahabatan. ) Kebutuhan Harga Diri, yaitu kebutuhan seseorang akan faktor internal (penghormatan diri, otonomi dan pencapaian prestasi) dan faktor ekstemal (status, pengakuan dan perhatian). 5) Kebutuhan Aktualissasi Diri, yaitu perhm1buhan, pencapaian potensi seseorang dan pemenuhan diri sendiri ( dorongan untuk meqjadi apa yang dia marnpu capai). b. Tcori X clan Y Me.Gregor Douglas Mc.Gregor terkenal karena rumusannya tentang dua kelompok asumsi mengenai sifat manusia yaitu X dan Y (Stephen P. Robbins dan Marry Coulter, 2005: 95). Sangat sederhana, Teori X pada dasamya menyajikan pandangan negatif tentang orang. Teori X berasumsi bahwa para pekeija mempunyai sedikit S{\ja ambisi untuk maju, tidak menyukai pekerjaan, ingin

22 ketat aghar dapat efektif beke1:ja. Sebaliknya, teori Y menawarkan pandangan positif yang berasumsi bahwa para peke~ja dapat berlatih mengarahkan diri, menerima dan secara nyata mencari tanggung jawab dan menganggap beke1ja sebagai kegiatan almni. Mc.Gregor yakin bahwa asumsi teori Y lebih menekm1kan sifat peke1ja sebenamya dan harns meqjadi pedoman pada praktek manajemen. c. Tem i Tiga Keln11mlum David Mc.Clelland dan para pakar lain telah mengemukakm1 teori tiga kebutuhan yang menyebutkan bahwa ada tiga kebutuhm1 yang menjadi motif utama dalam pekerjaan (Stephen P. Robbins dm1 Mary Coulter, 2005: 97). Ketiga kebutuhan itu meliputi : 1) Kebutuhm1 akan prestasi adalah kebutuhm1 seseonmg untuk memiliki pencapaian prestasi yang signifikan atau mengungguli dengm1 cara meningkatkan berbagai bidang keahlian dan kemampuan agar dapat mencapai atau bahkan melebihi standm yang ditetapkan untuk mencapai kesuksesan. 2) Kebutuhm1 akan kekuasaau, yaitu keinginan untuk mempengarnhi atau mengatur orang lain,

23 bertanggung jawab untuk orang lain, dan memiliki otoritas atas orang lain. 3) Kebutuhan akan afiliasi, yaitu keinginan untuk membentuk hubungan personal yang akrab, menghindari konflik dan membangun hubungan pertemamm yang hangat. Berdasarkan teori-teori diatas, dapat simpulkan bahwa ada berbagai macam ha! yang hams diketahui oleh para pimpinan dalam suatu organisasi mengenai hal-hal yang mampu mempengaruhi kinerja pegawai dalam suatu organisasi atau pernsahaan. Selain itn, pemimpin juga harus mampu mengetalmi apa saja yang dibntuhkan dan diharapkan pegawai dari organisasi agar pimpinan man1pu menyesuaikan dan menetapkan langkal1 yang akan diambil berdasarkan kebutuhan dan harapan tersebut dalam upaya memotivasi pegawai guna meningkatkan kinerjanya, sehingga pegawai mampu bekerja sama dengan organisasi dalam pencapaian tujuan organisasi.

24 B. Kompe11sasi l. Pengertian Kompensasi Soehardi Sigit dalam Subowo (2003: 132) berpendapat bahwa kompensasi adalah segala bentuk imbalan yang diberikan oleh pemsahaan kepada karyawannya at as pengorbanan karyawan yang bersangkutan. Pengorbarnrn karyawan tersebul dapat bempa kerja, jasa kineija, biaya, maupun jerih payah yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Sedangkan rnenurut Dessler (1998: 85) kompensasi adalah semua bentuk upah atau irnbalan yang berlaku bagi karyawan clan muncul dari pekerjaan mereka, dm1 mempunyai dua komponen, yaitu Kompem:asi langsung (direct compensation) dm1 kompensasi tidak langsung (indirect compensation). Berdasarkan uraian diatas, dapat disirnpulkan bahwa kompensasi adalah imbal jasa yang diberikan oleh organisasi (perusahaan) kepada pegawai atas dasar pekerjaai1 yang telah dilakukm1 bagi perusahaan. Kompensasi rnemiliki dua kornponen, yaitu kompensasi langsung dan kornpensasi tidak langsung.

25 berubah-ubah berdasarka keluaran (output) yang dihasilkan. 3) Insentif atau Bonus Karyawan secara individual dapat menenma kompensasi tambahan dalam bentuk bonus, yaitu gaji satu kali yang tidak menjadi bagian dari gaji pokok karyawan. Bonus dapat diberikan sebagai pengakuan alas kine1ja seorang karyawan, tim atau organisasi secara keseluruhan (Robert L. Mathis dan John H. Jackson 2006: 62). b. Kompensasi Tidaik Limgsm1g (I11direct Compe11sation) Kompensasi tidaik langsung merupakan kompensasi tambahan yang diberikan berdasarkan kebijaikan perusahaan terhadap semua karyawan sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan karyawan. Kompensasi ini berupa hmjangan karyawan. Tunjangan adalah pembayaran (payment) dan jasa yang mclengkapi gaji pokok dan perusahaan membayar semua atau sebagian dari tunjangan ini (Simamora, 200:2), dan lebih lanjutnya Simamora (200:51) memb21gi tunjangan karyawan menjadi empat yaitu: I) Tunjangan yang menghasilkan penghasilan (income) seperli tuniangan keamanan sosial dan

26 pensiun, kontinuitas gaj i dan program bagi yang tidak mampu atau cacat yang jangka pendek dan jangka panjang menggantikan penghasilan yang hilang karena sakit atau cacat. 2) Tunjangan yang memberikan peningkatan rasa aman bagi kalangan karyawan dengan membayar pengeluaran ekstra atau luar biasa yang dialami karyawan secara tidak diduga seperti perawatan gigi dan kesehatan temiasuk ke dalam kategori. 3) Program tunjangan yang dapat dipandang sebagai kesempatan bagi karyawan. Hal ini dapat me!iputi mulai dari pembayaran biaya kuliah sampai liburan dan hari besar. Tunjangan ini berkaitan dengan kualitas kehidupan karyawan yang terpisah. ) Fasilitas adalah sarana dan prasarana atau wahana untuk melakukan atau memperrnudah sesuatu. Fasilitas biasanya dihubungkan dalam pemenuhan suatu prasarana yang dibutuhkan gtma menuqjang dalarn pelaksanaan peke~jaan dan terdapat dalarn suatu perusahaan-pernsahaan ataupun organisasi tertentu.

27 kompensasi pada karyawannya relatif lebih besar dibandingkan dengan perusahaan yang menengah atau kecil. Ini juga berhubungan dengan upaya perusahaan untuk mempertahakan karyawannya yang potensial. Kemudain Robert L. Mathis dan John H. Jackson ( ) juga menyebutkan faktor-faktor yang berasal dari luar perusahaan (ekslernal faktors) yang mempengaruhi kebijakan pemberian kompensasi diantaranya adalah sebagai berikut : I) Pernturan pemerintah, pemerintah dalam pelaksanaan pemberian kompensasi untuk karyawan bidang pengolahan maupun Jasa dapat mempengamhi dan memaksakan suatu peraturan untuk menetapkan upah mmmmm. Penetapan upah minimum 1111 oleh pemerintah didasarkan kepada kebutuhan pokok hidup sehari-hari. 2) Biaya hidup, penentuan besarnya kompensasi sangat dipengarnhi oleh biaya hidup sehari-hari. Biaya hidup ini sangat dipengarnhi oleh harga-harga kebutuhan pokok yang tergantung pada lokasi dimana perusahaan itu berada. Kalan biaya hidup naik otomatis kornpensasi yang diterima karyawan juga naik seiring naikuya biaya '.'

28 3) 'fawair mc11awar serilmt pckeirja, pengaruh tawar menawar dengan kelompok serikat kt:1ja akan sangat berpengamh terhadap pemsahaan dalarn menetapkan besarnya kompensasi yang diberikan kepada karyawan. ) Lctak geogiri1fis, perbedaan dalam pemberian kompensasi JUga sangat clipengaruhi oleh letak geografis dimana pemsahaan itu beracla. Karyawan pernsahaan di daerah yang terpencil akan mendapat kompensasi yang berbeda dengan karyawm1 pemsahaan di kota besar. 5) Pasar tenaga kcrja, pemberian kompensasi juga sm1gat dipengamhi oleh penawaran clan permintaan tenaga ke~ja di pasar. Sesuai hukum penawarm1 clan permintaan, pada saat keadaan perekonomian pada titik booming permintaan akan tenaga ke1:ja meningkat seclangkan tenaga kerja yang terseclia sm1gat terbatas maka kompensasi yang ditawarkan kepada calon km yawan pun akan tinggi. Begitu juga sebaliknya apabila perekonomian dalam keadaan resesi pennintaan tenaga ke1ja menurun maka tingkat kompensasi yang ditawarkan kcpada calon km yawai1 pun akai1 rendah. Calon karyawan dengan keahlian dm1 keterampilan ''

29 lebih kuat dalam menentukan tingkat kompensasi dibandingkan dengan calon karyawan yang tidak memiliki keahlian dan keterampilan khusus.. Tu,j1um Kompe1m1si Pemberian kompensasi dalam suatu perusahaan bertt\juan untuk mempertahankan karyawan clan menjamin keadilan. Analis pengupahan dan penggaj1an harus membayar kompensasi yang sama besamya untuk pekei:jaan-pekei:jaan sejenis. Tetapi bagian perekrutan mungkin ingin menawarkan gaji yang lebih tinggi untuk memperoleh pelamar yang qualified. Tujuan pemberifu1 kompensasi (Handoko, 199: 156) aclalah: a. Memperoleh personalia yang qualified. b. Mempertahankan karyawan yang ada sekarang. c. Menjamin keaclilan. cl. Menghargai peri!aku yang diinginkan. e. Mengendalikm1 biaya-biaya. f. Memenuhi peraturan-peraturm1 legal.

30 PERPI!! AN%Alr! UTAMA! ~ lly1h111t lt!tlilv,ltul.lllh JllK.:.~::J C. Linglmngim Kerja 1. P1mge11fan Lingkung:m Ker,ja Alex S Nitisemito (2000:183) mendefinisikan lingkungan ke~ja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja yang dapat mempengamhi dirinya dalam meryalankan tugas-tugas yang diembankan. Sedarmayati (200 l : 1) mendefinisikan lingkungan ke1ja adalah keselurnhan alat perkakas clan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitamya di mana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupw1 sebagai kelompok. Dari pendapat di atas, disimpulkan bahwa lingkungan kerja mempakan segala sesuatu yang ada di sekitar karyawan pada saat beke1ja, baik yang berbentuk fisik ataupun non fisik, langsung atau tidak langsnng, yang dapat mempengaruhi dirinya clan peke1jaanya ;;aat beke~ja. 2. Jenis-Jenis Lingknngan Kerja Lingkungan kerja tercliri dari clua jenis, yaitu lingkungan ke1ja fisik clan lingkungan ke1ja non-fisik. Menurut (Sedannayanti, 2001: 21) menyatakan bahwa secara garis besar, jenis lingkungan kerja terbagi menjadi 2 yaitu : a. Lingkungan kerja fisik

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual PT. Sinar Sosro memiliki visi untuk menjadi perusahaan minuman kelas dunia yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen, kapan saja, dimana saja, serta

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. biasa disebut dengan desain kausal atau desain pengujian hipotesis. Studi

BAB IV METODE PENELITIAN. biasa disebut dengan desain kausal atau desain pengujian hipotesis. Studi BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis/Desain Penelitian Penulis menggunakan explanatory research. Jenis ini menjelaskan hubungan sebab akibat antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis. Jenis desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2015 di PT. Asuransi Ramayana Tbk. Cabang Tendean yang merupakan perusahaan asuransi kerugian. B. Desain

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Raya Kembangan No.2 Jakarta Barat Blok B Lt.13.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Raya Kembangan No.2 Jakarta Barat Blok B Lt.13. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian bulan Maret - Juli 2015, Tempat yang diteliti adalah Kantor Kepegawaian Kota Administrasi Jakarta Barat, yang beralamat di

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu Indonesia yang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri alat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian dalam penyusunan skripsi adalah pengaruh kompensasi dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Surya Toto Indonesia yang beralamat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilkukan pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kampar Bangkinang Kota jalan Jend. Sudirman Bangkinang Kota Kabupaten Kampar. 3.2.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada di PT. Indonesia Toray Synthetics (ITS) yang beralamat di Jl. Moh. Toha Km.1 Tangerang, Banten. Penelitian ini akan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian PT Sinar Sosro adalah perusahaan pelopor untuk minuman teh dalam kemasan. Dengan semakin pesatnya pertumbuhan industri minuman di Indonesia, PT

Lebih terperinci

PENGARUH SEMANGAT KERJA, UPAH, DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. TUMBAKMAS NIAGA SAKTI KUDUS

PENGARUH SEMANGAT KERJA, UPAH, DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. TUMBAKMAS NIAGA SAKTI KUDUS PENGARUH SEMANGAT KERJA, UPAH, DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. TUMBAKMAS NIAGA SAKTI KUDUS Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Dinamika Berkah Solusindo yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa perusahaan dagang dan jasa di Jakarta yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil sampel

Lebih terperinci

Wisha et al., Pengaruh Kompensasi dan Motivasi untuk Peningkatan Kinerja Karyawan di...

Wisha et al., Pengaruh Kompensasi dan Motivasi untuk Peningkatan Kinerja Karyawan di... Pengaruh Kompensasi dan Motivasi untuk Peningkatan Kinerja Karyawan di PT Sembilan Bintang Lestari Jember (The Influence of Compensation and Motivation for Improving The Performance of Employees of PT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Adapun lokasi perusahaan tempat penulis dalam memperoleh data-data yang dibutuhkan dan dalam proses penelitian yaitu: Nama Perusahaan Alamat Perusahaan

Lebih terperinci

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan September-Desember 2014. Penelitian ian ini dilaksanakan pada CV.Sumber Buah Serang, Jl. Cinanggung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Aditma Graha Lestari yang beralamat di Komplek Ruko Puri Kembangan Indah No. 168 D, Kembangan Selatan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini di awali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Waktu dan tempat penelitian Guna memperoleh data-data yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini yang berjudul Pengaruh Kompensasi dan Fasilitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini : BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian asosiatif, Sugiyono (2010:11) penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

Bab III METODELOGI PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN Bab III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada hotel di Tangerang. Responden dalam

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan data yang diperoleh melalui responden. Responden memberikan respon verbal dan atau tertulis sebagai tanggapan atas pernyataan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah karyawan di lingkungan PT Surya Toto Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah karyawan di lingkungan PT Surya Toto Indonesia. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengambil lokasi pada PT Surya Toto Indonesia yang beralamat di Jalan Raya Tigaraksa Km 21 Cikupa Tangerang 15710

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PKU AISYIYAH BOYOLALI

ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PKU AISYIYAH BOYOLALI ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PKU AISYIYAH BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Jenis penelitiannya adalah survei, sedangkan metodenya adalah deskriptif analitis, adapun

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 17 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. Vale Indonesia Tbk. Memiliki visi, misi dan tujuan yang dapat terwujud, apabila didukung oleh SDM bermutu. PT. Vale Indonesia terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama bulan Juni 2016 sampai dengan bulan November 2016. Penelitian ini diawali dengan mengidentifikasi

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PT. GOLD COIN INDONESIA

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PT. GOLD COIN INDONESIA PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PT. GOLD COIN INDONESIA Nama : Yogha Argha Permana NPM : 18211395 Fakultas/ Jenjang : Ekonomi/ S1 Dosen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. memperkuat landasan dalam variabel, penyusunan metode dalam

BAB III METODELOGI PENELITIAN. memperkuat landasan dalam variabel, penyusunan metode dalam BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat penelitian 1. Waktu penelitian Proses penelitian ini di awali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan di gunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. promkes, pembantu umum yang berjumlah 40 Orang. menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu dalam menjawab permasalahan

BAB III METODE PENELITIAN. promkes, pembantu umum yang berjumlah 40 Orang. menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu dalam menjawab permasalahan BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini yaitu Puskesmas Bansari, yang terletak di Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung. Di dalam penelitian ini populasinya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada riset sumber daya manusia (SDM), yang dikemukakan oleh Oei (2010: 26)

BAB III METODE PENELITIAN. Pada riset sumber daya manusia (SDM), yang dikemukakan oleh Oei (2010: 26) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Pada riset sumber daya manusia (SDM), yang dikemukakan oleh Oei (2010: 26) penelitian ini termasuk kategori penelitian kausal, yaitu merupakan desain penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / Subyek Penelitian Obyek yang dipilih untuk melakukan penelitian adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi di Kampus Terpadu, Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto,

Lebih terperinci

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik. BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Menurut Sugiyono (2011), metode penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 19 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual Penelitian ini dimulai dengan melihat visi dan misi PT Sinar Sosro Kantor Penjualan Bogor. Visi dan misi perusahaan merupakan suatu arahan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan menyajikan data, menganalisis dan menginterpretasikannya. Dalam. pengaruh kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan menyajikan data, menganalisis dan menginterpretasikannya. Dalam. pengaruh kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan analisis kuantitatif. Metode deskriptif kuantitatif adalah metode yang berisi pengungkapan pemecahan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian, lokasi dan waktu penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang menggabungkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Mardiana (2005: 15) Lingkungan kerja adalah lingkungan dimana pegawai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Mardiana (2005: 15) Lingkungan kerja adalah lingkungan dimana pegawai BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Tentang 2.1.1.1 Pengertian Menurut Mardiana (2005: 15) kerja adalah lingkungan dimana pegawai melakukan pekerjaannya sehari-hari. kerja yang kondusif

Lebih terperinci

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri yang beralamat di Jalan Puri Indah Raya Blok A/15, Kembangan, Jakarta

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 17 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Motivasi kerja mempersoalkan bagaimana caranya mengarahkan daya dan kompetensi karyawan agar mau bekerjasama dan mewujudkan tujuan perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian adalah suatu bentuk populasi yang berada dalam letak geografis tertentu dengan karakteristik yang sesuai dengan penelitian yang akan

Lebih terperinci

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Kampung Batik Laweyan Surakarta)

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Kampung Batik Laweyan Surakarta) PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Kampung Batik Laweyan Surakarta) ARTIKEL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Pabrik Gula Kebon Agung Malang, yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Pabrik Gula Kebon Agung Malang, yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pabrik Gula Kebon Agung Malang, yang bergerak dalam bidang industri gula. Perusahaan ini terletak di Kecamatan Pakisaji Kabupaten

Lebih terperinci

Pengaruh Lingkungan Kerja, Karakteristik Pekerjaan, dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Cabang Jember

Pengaruh Lingkungan Kerja, Karakteristik Pekerjaan, dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Cabang Jember Pengaruh Lingkungan Kerja, Karakteristik Pekerjaan, dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan di The Effect Of Enviromental Work, Work Characteristhics and Motivation on Employees Performance at Restu Teguh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini peneliti menguraikan ulasan mengenai desain

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini peneliti menguraikan ulasan mengenai desain BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini peneliti menguraikan ulasan mengenai desain penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional dan pengukuran variabel penelitian, pengujian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan karateristik masalah yang diteliti, jenis penelitian yang akan

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan karateristik masalah yang diteliti, jenis penelitian yang akan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Indra Karya Kantor Cabang 1 Malang yang bergerak di bagian konsultan. 3.2. Jenis dan Pendekatan Penelitian Berdasarkan karateristik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh pemberian program kesejahteraan dan pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Asphalt

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, yang meneliti adanya pengaruh pemberian upah pungut terhadap kinerja PNS dengan motivasi sebagai variabel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif asosiatif. Menurut Sugiyono (2016:8) metode kuantitatif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bekasi International Industrial Estate Blok C8 No.12-12A Desa Cibatu

BAB III METODE PENELITIAN. Bekasi International Industrial Estate Blok C8 No.12-12A Desa Cibatu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. XYZ yang beralamat di Jl. Inti 3 Bekasi International Industrial Estate Blok C8 No.12-12A Desa Cibatu Kecamatan

Lebih terperinci

TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN. PADA PDAM (Tirta Taman Sari) KOTA MADIUN

TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN. PADA PDAM (Tirta Taman Sari) KOTA MADIUN PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PDAM (Tirta Taman Sari) KOTA MADIUN SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi sebagai syarat-syarat guna

Lebih terperinci

BAB IV. METODE PENELITIAN

BAB IV. METODE PENELITIAN BAB IV. METODE PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Lokasi tempat penelitian adalah di PT GETEKA FOUNINDO Jl. Pulo Ayang Kav AA2 no. 1 Kawasan Industri Pulogadung. Waktu penelitian bulan November

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Agar dapat memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas maka sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Agar dapat memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas maka sumber daya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi atau perusahaan selalu mempunyai berbagai macam tujuan yang hendak dicapai. Untuk mencapai tujuan organisasi, salah satunya diperlukan sumber daya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan lokasi penelitian di BNI Syariah Cabang Pekanbaru Jalan Jenderal Sudirman No.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian ini adalah seluruh driver DNA Taxi Magelang, dengan kriteria

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian ini adalah seluruh driver DNA Taxi Magelang, dengan kriteria 43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kantor DNA Taxi Magelang. Sedangkan obyek penelitian ini adalah seluruh driver DNA Taxi Magelang, dengan kriteria

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasikan permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis bagaimana pengaruh produk, persepsi harga dan citra merek terhadap keputusan pembelian makanan cepat saji d Besto. Objek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam kaitannya dengan penelitian ini, maka keadaan metode dianggap

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam kaitannya dengan penelitian ini, maka keadaan metode dianggap BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1. Variabel Penelitian Dalam kaitannya dengan penelitian ini, maka keadaan metode dianggap sebagai pedoman atau landasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah asosiatif, menurut Sugiyono (2012:11),

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah asosiatif, menurut Sugiyono (2012:11), BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah asosiatif, menurut Sugiyono (2012:11), pendekatan asosiatif adalah pendekatan dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu & tempat penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian di perusahaan tempat penulis bekerja yaitu PT Millenium Muda Makmur. Jl. Basuki Rahmat

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT DELTOMED DI WONOGIRI

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT DELTOMED DI WONOGIRI PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT DELTOMED DI WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian di PT. RRAA, Jl. Raya Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat dari bulan April 2016 hingga Oktober

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : I. Variabel bebas, yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian yang data penelitianya berupa angka-angka dan analisisnya

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian yang data penelitianya berupa angka-angka dan analisisnya BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Menurut Sugiyono (2011), metode penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menganalisis pengaruh faktor-faktor seperti anggaran berbasis kinerja, transparansi, akuntabilitas, dan pengawasan internal yang mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian dan waktu penelitian. Kampar, tepatnya di badan-badan yang ada di Kabupaten Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian dan waktu penelitian. Kampar, tepatnya di badan-badan yang ada di Kabupaten Kampar. 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian dan waktu penelitian Peneliti mengambil objek penelitiannya yaitu Pemerintahan kabupaten Kampar. Adapun lokasi atau tempat dalam penelitian ini berada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan karyawan Koperasi Prima Mandiri Pati. Penentuan jenis populasi ini didasarkan atas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pengumpulan data pada penelitian dilaksanakan dengan menyebarkan kuesioner seluruh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di Wilayah Surakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis data dan Sumber Data 3.1.1. Jenis Data Secara umum, data juga dapat diartikan sebagai suatu fakta yang digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer. Data

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer. Data BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Data Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer. Data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung atau tanpa melalui perantara yang didapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah karyawan PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Bumi Serpong Damai yang beralamat di Jalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian dapat di klasifikasikan dari berbagai sudut pandang. Adapun jenis penelitian yang dilakukan di PT. Harta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. interaksi dan koordinasi yang didesain untuk menghubungkan tugas-tugas, baik

BAB I PENDAHULUAN. interaksi dan koordinasi yang didesain untuk menghubungkan tugas-tugas, baik 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan dibutuhkan suatu interaksi dan koordinasi yang didesain untuk menghubungkan tugas-tugas, baik perseorangan maupun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Peneliti menggunakan metode kuantitatif dalam melaksanakan penelitian ini. Penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Restoran Adem Ayem dan Restoran Solo Bristo. Sampel dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Restoran Adem Ayem dan Restoran Solo Bristo. Sampel dalam penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah beberapa restoran di Surakarta, sampel yang digunakan yaitu Restoran Goela Klapa, Restoran Boga Bogi, Restoran Adem

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini dilakukan pada Kantor Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Yogyakarta. Kantor ini penulis pilih untuk menjadikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi

BAB III METODE PENELITIAN. Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah TOKO KU Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi Mahasiswa UMY B.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. jawaban responden yang pada dasarnya merupakan data kualitatif, maka untuk

BAB III METODE PENELITIAN. jawaban responden yang pada dasarnya merupakan data kualitatif, maka untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan data kuantitatif, karena memerlukan perhitungan yang bersifat matematis tentang hubungan antar variabel dengan teknik pengujian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis explanatory research dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan pengaruh Quality of Work Life

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan Mogot Jakarta Barat. Waktu penelitian dilakukan selama bulan Oktober 2016 Juni

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Kuantitatif adalah data penelitian berupa angka- angka dan analisis

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Kuantitatif adalah data penelitian berupa angka- angka dan analisis BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Kuantitatif adalah data penelitian berupa angka- angka dan analisis menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah: BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan itu terhadap kedua variabel tersebut. (Sugiyono, 2015)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan itu terhadap kedua variabel tersebut. (Sugiyono, 2015) BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif yang merupakan penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara mengatasi tantangan baik dari lingkungan eksternal dan internal.

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara mengatasi tantangan baik dari lingkungan eksternal dan internal. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat hidup berkembang dengan cara mengatasi tantangan baik dari lingkungan eksternal dan internal. Lingkungan yang

Lebih terperinci

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPENSASI, MOTIVASI DAN TRAINING TERHADAP KINERJA PEGAWAI PLN CABANG SOLO

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPENSASI, MOTIVASI DAN TRAINING TERHADAP KINERJA PEGAWAI PLN CABANG SOLO PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPENSASI, MOTIVASI DAN TRAINING TERHADAP KINERJA PEGAWAI PLN CABANG SOLO Disusun Guna Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. MENGANTI PERMAI DI SURABAYA SKRIPSI

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. MENGANTI PERMAI DI SURABAYA SKRIPSI PENGARUH FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. MENGANTI PERMAI DI SURABAYA SKRIPSI Diajukan guna melengkapi tugas-tugas dan memenuhi Salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan perlu mengadopsi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan perlu mengadopsi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan perlu mengadopsi visi, misi dan strategi yang tepat yang didukung oleh strategi sumber daya manusia dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2).

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilimiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2). Tujuan adanya metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Penelitian mengenai Pengaruh Program keselamatan kerja dan Kesehatan kerja terhadap kineja teknisi PT. Megarindo Jaya dilakukan selama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik swasta maupun publik untuk meningkatkan kualitas produk atau jasa yang

BAB I PENDAHULUAN. baik swasta maupun publik untuk meningkatkan kualitas produk atau jasa yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Era globalisasi yang sudah mulai terasa saat ini memaksa setiap organisasi baik swasta maupun publik untuk meningkatkan kualitas produk atau jasa yang akan mereka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, yaitu dengan mendatangi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, yaitu dengan mendatangi BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, yaitu dengan mendatangi tempat yang bersangkutan dan melakukan pengamatan secara langsung terhadap kegiatan-kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research. Jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research. Jenis penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research. Jenis penelitian yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan jenis penelitian diatas, tipe penelitian ini adalah penelitian asosiatif.

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan jenis penelitian diatas, tipe penelitian ini adalah penelitian asosiatif. III. METODE PENELITIAN A.Tipe Penelitian Berdasarkan jenis penelitian diatas, tipe penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian 21 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian explanatory research adalah jenis penelitian yang menyoroti hubungan antar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dilihat dari cakupan jenis eksplanasi ilmunya, penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yang bertujuan untuk mencari penjelasan dalam bentuk hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. menemukan ukuran variabel-variabel OCB dan bertujuan untuk menguji

BAB III METODE PENELITIAN. Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. menemukan ukuran variabel-variabel OCB dan bertujuan untuk menguji BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Lokasi Penelitian Lokasi yang digunakan untuk melakukan penelitian adalah Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. 1.2. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Penentuan Sampel Populasi merupakan keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian penelitian. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penjualan. Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada sebuah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penjualan. Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada sebuah BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Masalah yang akan diteliti oleh penulis adalah mengenai peranan controller dalam pengendalian biaya pemasaran untuk meningkatkan efektifitas penjualan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. beralamatkan di Komp. Pu Prosida Kota Tangerang.

BAB III METODE PENELITIAN. beralamatkan di Komp. Pu Prosida Kota Tangerang. 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang beralamatkan di Komp. Pu Prosida Kota Tangerang. 3.2 Desain penelitian Analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional merupakan. sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional merupakan. sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. 29 BAB III METODE PENELITIAN 3. Metode Penelitian 3.1. Variabel dan Definisi Operasional Variabel penelitian merupakan suatu atribut dari sekelompok obyek yang diteliti, mempunyai variasi antara yang satu

Lebih terperinci