1/14/2014 ASAM LEMAK TIDAK JENUH OMEGA 3 FORMULASI ASAM LEMAK OMEGA 3 PADA PRODUK PANGAN
|
|
- Yuliana Jayadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 FORMULASI ASAM LEMAK OMEGA 3 PADA PRODUK PANGAN Tujuan Instruksinal Khusus : Mahasiswa dapat menjelaskan frmulasi asam lemak mega3 pada prduk pangan ASAM LEMAK TIDAK JENUH OMEGA 3 AL mega3 : asam lemak yang memiliki ikatan rangkap pertama yang terletak pada atm C n3 dihitung dari ujung metil Tdd : asam alpalinleat (LNA, 18 : 3 3) dan metablit rantai panjangnya Jumlah C jumlah ikatan rangkap kel.asam lemak 3 Linlenat Linleat Asam Eiksapentanat (EPA) = 20:5 3 Dksapentanat (DPA) Asam Dksa hexaenat (DHA) = 22: 6 3 PERANAN ASAM LEMAK OMEGA3 UNTUK KESEHATAN Kebutuhan ALTJ Omega 3 EPA : menurunkan jumlah platelet sehingga kekentalan darah menurun aliran darah lancar mencegah artersklersis Menurunkan kadar lemak pembuluh darah DHA: Perkembangan sistem syaraf Meningkatkan kemampuan memri dan daya pembelajaran Anti alergi Asam lemak 6 yang berhubungan dengan kesehatan : AA (Arachidnat acid, 20:46) : F/prekursr senyawa euksanid Diperleh dari makanan dalam jumlah cukup Orang dewasa : LNA : mg/hari EPA/DHA : mg/hari Ibu hamil atau menyusui : 11 mg/kg berat badan/hari Bayi prematur : Untuk kebutuhan 6 bulan pertama 0.5% dari ttal kalri (55 mg/100 kkal) asam lemak merga 3 harus ditambahkan pada PASI Lemak menyusun 60% dari tak dan syaraf Kecerdasan manusia, denyut jantung dan gerakan tt tergantung dari bantalan lemak di kepala Penting untuk mencegah penyakit jantung, hipertensi, kanker, diabetes, depresi, schizprenia, cystic fibrsis dan artitis. 1
2 Rekmendasi : Asam lemak DHA terdapat dalam jumlah tinggi pada : Jumlah knsumsi lemak = 3035% dari ttal kebutuhan energi tubuh Kmpsisi : 78% asam lemak jenuh (ALJ) 1516% ALTJ 78% ALTJ jamak (1% adalah asam lemak 3) Rasi 6 dan 3 yang dianjurkan adalah : (710) : 1 Otak Retina A S I DHA adalah Nutrien Esensial selama pertumbuhan awal manusia (fungsi DHA berhubungan dengan peran strukturnya sebagai bagian psplipid membran sel) Ibu vegetarian mengandung LNA 2 x >, tapi kandungan DHA nya separuh ibu nn vegetarian Ibu yang sering mengknsumsi ikan mengandung DHA 2 x > dibanding ibu yang jarang/tidak pernah mengknsumsi ikan Perbandingan Kmpsisi Asam Lemak Rantai Panjang Pada ASI dan Susu Sapi (% Ttal Asam Lemak) 18 : 0 18 : 1 n9 18 : 2 n6 18 : 3 n3 Asam Lemak ASI Susu Sapi 20 : 0 20 : 1 n9 20 : 4 n4 (20 : : 4) n6 22 : 5 n6 (20 : : 5) n3 22 : 6 n PERANAN ASAM LEMAK 3 PADA PERKEMBANGAN OTAK Penelitian : pengaruh sumber minyak & sumber prtein yang berbeda thd kmpsisi asam lemak tak & kemampuan belajar tikus percbaan : Tikus betina dan tikus jantan umur 2 bulan dikawinkan Tikus betina hamil dan menyusui. Anak tikus disapih umur 2170 hari dan diberi ransum dengan sumber prtein dan minyak berbeda Sumber prtein : kasein, daging sapi rendah lemak, islat prtein kedelai, terigu berprtein tinggi Sumber minyak : minyak kedelai, minyak ikan tuna, minyak ikan lemuru Anak tikus diuji kemampuan belajarnya : kecepatan untuk mendapatkan ransum dalam suatu ktak labyrinth (fd retrieval test) Pada umur 70 hari anak tikus dimatikan analisa kmpsisi asam lemak tak & histlgi jaringan tak besar untuk menghitung jumlah sel neurn tak 2
3 Tabel 1. Jumlah sel neurn tak besar tikus umur 70 hari dan kemampuan belajar anak tikus yang diberi ransum mengandung minyak kedele dengan sumber prtein berbeda Sumber Prtein dalam Ransum Jumlah sel Neurn (% bidang pandang) Kemampuan Belajar (detik) pada umur 23 Hari 46 Hari 69 Hari Kasein 28,63 160,7 45,0 19,5 Daging Sapi 20,93 141,2 52,2 27,1 Islat Kedelai 23,40 84,4 53,8 23,3 Tepung Terigu 18,15 164,8 60,8 34,5 Tepung Beras 19,87 131,3 75,9 50,9 Tabel 2. Jumlah sel neurn tak besar tikus umur 70 hari dan kemampuan belajar anak tikus yang diberi ransum dengan sumber minyak dan sumber prtein berbeda Jenis Ransum Jumlah sel Neurn (% bidang pandang) Kemampuan Belajar (detik) pada umur 23 Hari 46 Hari 69 Hari Kaseinm.kedelai 38,63 160,7 45,0 19,5 Kaseinm.i.tuna 54,28 68,5 39,4 14,9 Kaseinm.i.lemuru 53,57 71,0 44,2 15,3 Berasm.kedelai 19,87 131,3 75,9 50,9 Berasm.i.tuna 54,81 103,8 42,9 18,9 Berasm.i.lemuru 41,39 135,7 48,4 24,0 Tabel 3. Kmpsisi asam lemak tak tikus (umur 70 hari) yang diberi ransum dengan sumber minyak berbeda Asam Lemak Kadar asam lemak (mg/g tak) Kelmpk Tikus Kaseinm.kedelai Kaseinm.i. tuna Kaseinm.i.lemuru Palmitat (C 16:0) 31,48 69,75 59,91 Stearat (C18:0) 28,38 62,78 64,65 Oleat (C18 :1) 24,28 51,94 98,19 Linleat (C18 : 2) 2,44 2,47 5,60 Arakidnat (C20 :4) 15,86 25,36 26,26 Sumber Asam Lemak 3 Flaxseed Oil Canla Oil Biji Labu Walnut M inyak Ikan Segar Alga Minyak alga penting karena merupakan satusatunya sumber DHA untuk knsumen vegetarian Dksaheksaenat (C226) 31,68 54,50 58,19 3
4 PRODUKSI ASAM LEMAK 3 Secara teritis AA, EPA dan DHA dapat disintesis leh tubuh dengan mengknversi LA untuk prduk AA atau LNA untuk EPA/DHA melalui desaturasi, elngasi dan beta ksidasi tidak efisien harus diperleh dari makanan LA dan LNA banyak diprduksi leh tanaman, sedang hewan vertebrata tidak bisa memprduksi karena tidak memiliki gen 12 dan 15 desaturase Hingga saat ini sumber utama EPA/DHA adalah ikan laut atau seafd. Saat ini prduksi ikan laut mulai menurun, sedang ikan air tawar sering tercemar perlu dicari cara memprduksi EPA/DHA dari tumbuhan melalui mdifikasi metablismenya. Gambar 1. Jalurjalur bisintesa asam lemak rantai panjang dan tidak jenuh. Jalur knvensinal Δ6desaturase/elngase untuk sintesa asam lemak AA dari LA, dan EPA dari LNA. Jalur alternatif Δ9elngase pada gambar ini hanya diperlihatkan jalur bisintesa ω6; sebenarnya jalur alternatif ini juga meliputi ω3. Jalur Δ5elngase/Δ4desaturase untuk prduksi DHA umumnya ditemukan pada mikralga, dan jalur Sprecher yang membutuhkan prses perksismal betaksidasi untuk prduksi DHA. Mdifikasi Jalur metablisme dengan Transfer Gen Tumbuhan tidak mengandung asam lemak 3, hanya memiliki LNA harus dimdifikasi agar dapat membentuk 3 Cara : memasukkan gen pengkde enzim yang bekerja dalam bisintesa PUFA Gen diislasi dari mikralga, nematda atau ikan air tawar. Enzim yang dikdekan leh gen yang terlibat dalam bisintesa asam lemak : enzim mikrsmal desaturase : 6. 5, 4 dan 8desaturase. F/ menyisipkan 1 ikatan ganda pda atm C tertentu enzim elngase F/memperpanjang rantai C asam lemak dengan cara menambah 2 unit C pada ujung karbksil. Diislasi dari hewan, ikan, jamur, ragi dan nematda Teknik Pembuatan TG Kaya Asam Lemak Omega3 Esterifikasi enzimatis : Gliserl + Asam Lemak mn, di, dan trigliserida Hidrlisis enzimatis spesifik : meningkatkan kandungan EPA/DHA dalam minyak ikan menggunakan enzim lipase yang mempunyai kemampuan hidrlitik dan spesifitas yang tinggi terhadap trigliserida yang tidakl mengandung DHA Asidlisis dengan katalis lipase : minyak ikan + knsentrat EPA/DHA gliserida kaya EPA dan DHA Interesterifikasi dengan katalis lipase minyak nabati + ester metil EPA/DHA gliserida kaya EPA dan DHA Slidifikasi suhu rendah : pemisahan trigliserida kaya EPA dan DHA berdasarkan perbedaan titik cair 4
5 Dalam bentuk knsentrat, bau amis EPA & DHA agak teratasi Sumber utama EPA&DHA Adalah minyak ikan, Tapi??? Citarasanya amis Sudah diprduksi secara kmersial dalam bentuk ester etil/metil : Dikemas dalm sft kapsul dan diknsumsi sebagai suplemen Disuplementasikan ke dalam susu frmula/makanan bayi (LNA atau ester etil dari EPA/DHA) Untuk tujuan nutrifikasi dikembangkan EPA/DHA dalam bentuk trigliserida yang dapat disuplementasikan ke dalam : Susu frmula dan makanan bayi Susu frmula/makanan ibu hamil dan menyusui Margarin, mentega, maynaise, makanan dietetik, dll FORMULASI ASAM LEMAK OMEGA 3 DALAM PRODUK PANGAN Dsis suplementasi Asam Lemak Omega 3 tergantung pada : Knsumen target Kmpsisi asam lemak awal dari prduk Bentuk asam lemak mega 3 yang akan disuplementasikan 5
6 1. FORMULA UNTUK BAYI DHA secara alami terdapat pada ASI Minyak ikan sebagai sumber DHA tradisinal mempunyai rasi EPA : DHA yang tinggi (mencapai 4 : 1) tidak sesuai untuk frmulai bayi Minyak alga direkmendasikan untuk pemberian pada bayi memenuhi kebutuhan DHA, karena mengandung DHA 40% Martek Biscience Crp. (Clumbia) sudah mempatenkan frmula berupa campuran DHA dari mikralga (Crypthecdinium chnii) dan ARA dari jamur Mrtierella alpina. 2. Frtifikasi pada Bahan Pangan Frtifikasi bahan pangan dengan sejumlah kecil minyak ikan telah meningkat Cnth pada susu, yghurt, snack fd, juice buahbuahan 3. Nvel Appraches Untuk menggantikan prfil asam lemak dari susu, maka minyak ikan dan flaxseed il ditambahkan pada sapi yang sedang menyusui susu memiliki prfil asam lemak yang dibutuhkan manusia Alga laut dan flaxseed il diberi sebagai pakan untuk ayam sehingga dapat memprduksi telur yang kaya akan mega3 4. Aplikasi Lain Pada rti/bakery dalam hal nilai gizi dan sifat fisik, minyak ikan yang dipadatkan sangat menarik karena adanya rantai panjang yang bervariasi. Margarine yang dibuat dari minyak ikan mempunyai knsistensi plastis yang bagus, dan kekuatan krimnya dapat bertahan pada saat pembuatan krim. 5. Pakan Hewan Hewan piaraan seperti kucing, anjing dll juga membutuhkan mega3 untuk memprduksi bahan seperti hrmn disebut EIKOSANOID dengan fungsi bilgis yang penting. Juga dapat membantu membuat bulu lebih lembut, mengkilat dan sehat. Pada animal feed ditambahkan minyak ikan untuk memenuhi kebutuhan EPA dan DHA. 6
7 Lemak Margarin dari Hasil Suspensi Stearin Kelapa Sawit dengan Gliserlat Minyak Kacang Kedelai yang diperkaya Omega3 (n3) Etil Ester Asam Lemak Sardencis Etil EPA dan DHA diperleh melalui reaksi etanlisis dari minyak ikan Sardencis menggunakan katalis KOH. Gliserlat dihasilkan menggunakan katalis C2H5ONa dengan pengadukan kecepatan tingi 3000 rpm selama 1 (satu) jam. Lemak margarin diperleh melalui cara blending dari 3 jenis campuran yaitu stearin kelapa sawit, gliserlat minyak kacang kedelai dan etil ester asam lemak Sardencis dengan perbandingan (80:18:2) gr, (70:28:2) gr, (60:38:2) gr, (50:48:2) gr, (40:58:2) gr. Blending dilakukan dengan kecepatan 3000 rpm selama 30 menit pada suhu kamar. Hasil : titik lebur dari lemak margarin adalah 59,5 C; 57,0 C; 55,5 C; 53,0 C; 51,5 C masingmasing untuk (80:18:2) gr, (70:28:2) gr, (60:38:2) gr, (50:48:2) gr, (40:58:2) gr. Kmpnen lemak margarin yang diperleh bebas ismer trans dari asamasam lemak tidak jenuh. Lemak margarin diperkaya mega3 sebesar 145,6 mg/100 gr bahan Pemanfaatan minyak inti sawit diperkaya asam lemak mega3 dalam pembuatan susu kental manis Frmulasi prduk SKM menggunakan tepung susu skim tanpa lemak sebagai sumber prtein dan laktsa, gula pasir sebagai pemanis dan pengawet, dan minyak inti sawit kaya n3 digunakan sebagai sumber lemak serta air. Kmpsisi susu skim, minyak kaya mega3, gula dan air yang dipilih adalah 24:9:42:25 (dalam rasi berat). Prses prduksi tdd : pencampuran bahan baku, pasteurisasi, dan hmgenisasi (tanpa reknstitusi dan evaprasi) Kecepatan dan waktu hmgenisasi terbaik adalah 15 ribu rpm selama 10 menit. Kmpsisi nutrisi prduk akhir SKM yang dihasilkan dengan frmulasi dan prses ptimum adalah sebagai berikut: kadar air 28.7%, lemak 8.2%, prtein 7.6%, abu 1.3% dan karbhidrat 54.2%. Sifat fisikkimia penting lainya dari SKM yang dihasilkan di antaranya: visksitas cstke (pada 60 C) dan kadar asam lemak mega3 sebesar 13.1 % (terhadap bbt lemak). 3. Prses Islasi Asam Lemak Omega3 untuk Menghilangkan Bau Amis Minyak Ikan sebagai Sumber EPA dan DHA Dilakukan enkapsulasi untuk menghilangkan bau amis dengan menggunakan frmulasi F1= beta sikl dekstrin dan casein; F2=crn syrup dan casein; F3=beta sikl dekstrin; F4=crn syrup dan F5=casein. Frmula F5 memiliki kandungan asam lemak tak jenuh (83.8%), F1 (80.4%), F2 (78.9%) dan F3 (63.1%). Prses ini dapat menurunkan kandungan asam lemak jenuh dari 35,4 37% menjadi % dan meningkatkan asam lemak tak jenuh dari % menjadi %. 4. Prduksi Minyak Kaya Asam Lemak Omega3 dengan Teknik Interesterifikasi Asidlisis Enzimatik Interesterifikasi asam lemak mega3 terutama EPA (Eicsapentaenic Acid) dan DHA (Dcsahexaenic Acid) dilakukan pada minyak ikan tuna dan minyak sawit kasar (crude palm il = CPO). Digunakan enzim lipase R. Miehei dan C. antartica. Karena ke2 enzim ini sudah tersedia secara kmersial Dilakukan juga enkapsulasi minyak ikan untuk mempermudah aplikasi Kmpsisi bahan pengisi yang digunakan adalah: betha sikldekstrin, cm syrup silid, ptasium kaseinat, islat prtein kedelai dan bahan pengemulsi dikeringkan dengan pengering semprt 7
Peranan asam lemak omega-3 (n-3), yakni EPA (Eicosapentaenoic acid) Banyak hasil penelitian telah membuktikan adanya pengaruh EPA dan DHA
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peranan asam lemak omega-3 (n-3), yakni EPA (Eicosapentaenoic acid) dan DHA (Dmsahexaenoic acid) terhadap kesehatan telah banyak diketahui. Banyak hasil penelitian telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Suplemen berfungsi sebagai pelengkap bila kebutuhan gizi yang
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Suplemen berfungsi sebagai pelengkap bila kebutuhan gizi yang disuplai dari makanan pokok tidak terpenuhi. Suplemen di pasaran dapat dibedakan berdasarkan kategori penggunaannya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk hidup bukan hidup untuk makan. Hal ini dimaksudkan agar dapat menjaga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia, namun perlu dipahami bahwa makan untuk hidup bukan hidup untuk makan. Hal ini dimaksudkan agar dapat menjaga kelangsungan
Lebih terperinciPenggolongan minyak. Minyak mineral Minyak yang bisa dimakan Minyak atsiri
Penggolongan minyak Minyak mineral Minyak yang bisa dimakan Minyak atsiri Definisi Lemak adalah campuran trigliserida yang terdiri atas satu molekul gliserol yang berkaitan dengan tiga molekul asam lemak.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Potensi PKO di Indonesia sangat menunjang bagi perkembangan industri kelapa
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Potensi PKO di Indonesia sangat menunjang bagi perkembangan industri kelapa sawit yang ada. Tahun 2012 luas areal kelapa sawit Indonesia mencapai 9.074.621 hektar (Direktorat
Lebih terperincitercermin oleh besarnya potensi lestari sumberdaya perikanan Indonesia Dari tingkat produksi perikanan yang telah dicapai atau telah
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia sebagai negara kepulauan yang 2/3 wilayahnya terdiri dari lautan, berpotensi besar dibidang hasil perikanan. Potensi yang besar ini tercermin oleh besarnya potensi
Lebih terperinciLemak dan minyak merupakan sumber energi yang efektif dibandingkan dengan karbohidrat dan protein Satu gram lemak atau minyak dapat menghasilkan 9
LEMAK DAN MINYAK Lemak dan minyak merupakan sumber energi yang efektif dibandingkan dengan karbohidrat dan protein Satu gram lemak atau minyak dapat menghasilkan 9 kkal sedangkan karbohidrat dan protein
Lebih terperinciINTERESTERIFIKASI INTERESTERIFIKASI 14/01/2014
Adalah ester asam lemak bereaksi dengan ester atau asam lemak lain membentuk ester baru melalui reaksi pertukaran gugus asam lemak. TG mengandung 3 gugus ester peluang pertukaran banyak Gugus asil dapat
Lebih terperinciPrarancangan Pabrik Margarin dari Palm Oil Minyak Sawit dengan Kapasitas ton/tahun BAB I PENGANTAR
BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara berkembang. Setiap warga negara wajib melaksanakan pembangunan di segala bidang, salah satunya adalah pembangunan di sektor ekonomi. Pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan. Nilai gizi suatu minyak atau lemak dapat ditentukan berdasarkan dua
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Asupan lemak yang dianjurkan adalah sebanyak 30% dari total kalori yang dibutuhkan. Nilai gizi suatu minyak atau lemak dapat ditentukan berdasarkan dua aspek yaitu
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Bab ini menjelaskan mengenai: (1) Latar Belakang Masalah, (2) Identifikasi
I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan mengenai: (1) Latar Belakang Masalah, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dantujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis dan (7)
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pasta merupakan produk emulsi minyak dalam air yang tergolong kedalam low fat
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasta merupakan produk emulsi minyak dalam air yang tergolong kedalam low fat spreads, yang kandungan airnya lebih besar dibandingkan minyaknya. Kandungan minyak dalam
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. kacang-kacangan lainnya yang dibuat secara tradisional dengan bantuan jamur
TINJAUAN PUSTAKA Tempe Tempe adalah bahan makanan hasil fermentasi kacang kedelai atau jenis kacang-kacangan lainnya yang dibuat secara tradisional dengan bantuan jamur Rhizopus oligosporus. Mempunyai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Margarin merupakan salah satu produk berbasis lemak yang luas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Margarin merupakan salah satu produk berbasis lemak yang luas penggunaannya dalam proses pengolahan makanan. Margarin biasa digunakan sebagai olesan untuk langsung
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Penelitian merupakan sebuah proses dimana dalam pengerjaannya
I PENDAHULUAN Penelitian merupakan sebuah proses dimana dalam pengerjaannya dibutuhkan penulisan laporan mengenai penelitian tersebut. Sebuah laporan tugas akhir biasanya berisi beberapa hal yang meliputi
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Latar Belakang. Gaya hidup modern turut mengubah pola makan masyarakat yang
PENDAHULUAN Latar Belakang Gaya hidup modern turut mengubah pola makan masyarakat yang cenderung mengkonsumsi makanan-makanan cepat saji dengan kadar lemak yang tinggi. Keadaan ini menyebabkan munculnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lapisan terluar beras yaitu bagian antara butir beras dan kulit padi berwarna
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bekatul adalah hasil samping proses penggilingan padi yang berasal dari lapisan terluar beras yaitu bagian antara butir beras dan kulit padi berwarna coklat. Bekatul
Lebih terperinciPrarancangan Pabrik Margarin dari RBDPO (Refined, Bleached, Deodorized Palm Oil) Kapasitas Ton/Tahun BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan industri merupakan bagian dari usaha pembangunan ekonomi jangka panjang, yang diarahkan untuk menciptakan struktur ekonomi yang lebih kokoh dan seimbang.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Mudjajanto dan Yulianti (2004). Roti tawar merupakan salah satu jenis roti yang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Roti merupakan produk pangan hasil fermentasi tepung dengan ragi roti atau bahan pengembang lainnya yang kemudian dipanggang untuk mematangkannya Mudjajanto dan Yulianti
Lebih terperinciBABI PENDAHULUAN. Dewasa ini, ada kecenderungan penambahan asam lemak essensial
BAB PENDAHULUAN I BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini, ada kecenderungan penambahan asam lemak essensial terutama Polyunsaturated Fatty Acid (PUFA) pada produk pangan seperti produk susu formula.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. disukai oleh masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Es krim merupakan makanan padat dalam bentuk beku yang banyak disukai oleh masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga manula. Banyaknya masyarakat yang
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak tahun tahun 1997
PENDAHULUAN Krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak tahun tahun 1997 mernberikan dampak terhadap peningkatan populasi dan produksi peternakan. Ditinjau dari sea popuiasi ternak ayam ras petelur antara
Lebih terperinciMemiliki bau amis (fish flavor) akibat terbentuknya trimetil amin dari lesitin.
Lemak dan minyak merupakan senyawa trigliserida atau trigliserol, dimana berarti lemak dan minyak merupakan triester dari gliserol. Dari pernyataan tersebut, jelas menunjukkan bahwa lemak dan minyak merupakan
Lebih terperinciINOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU
INOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU Oleh: Gusti Setiavani, S.TP, M.P Staff Pengajar di STPP Medan Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kacang kedelai, kacang tanah, biji kecipir, koro, kelapa
Lebih terperinciKehamilan akan meningkatkan metabolisme energi karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya juga mengalami peningkatan selama masa kehamilan.
Kehamilan akan meningkatkan metabolisme energi karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya juga mengalami peningkatan selama masa kehamilan. Peningkatan energi dan zat gizi tersebut dibutuhkan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Ketertarikan dunia industri terhadap bahan baku proses yang bersifat biobased mengalami perkembangan pesat. Perkembangan pesat ini merujuk kepada karakteristik bahan
Lebih terperinciMasa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6 minggu setelah melahirkan (Pusdiknakes, 2003:003). Masa nifas dimulai
Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6 minggu setelah melahirkan (Pusdiknakes, 2003:003). Masa nifas dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat
Lebih terperinciASAM LEMAK NOMENKLATUR ASAM LEMAK... 27/06/2013
ASAM LEMAK SEBAGAI PANGAN FUNGSIONAL Kompetensi Yang diharapkan : Mahasiswa mampu menjelaskan jenis-jenis asam lemak yang dapat berfungsi sebagai makanan kesehatan serta mekanismenya sebagai pangan fungsional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembuatan tempe, tahu, kecap, oncom, susu, dan lain-lain. Kacangkacangan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kacang-kacangan (Leguminosa), seperti kacang hijau, kacang tolo, kacang gude, kacang merah, kacang kedelai, dan kacang tanah, sudah dikenal dan dimanfaatkan secara luas
Lebih terperinciBAB II PEMILIHAN DAN URAIAN PROSES. teknologi proses. Secara garis besar, sistem proses utama dari sebuah pabrik kimia
BAB II PEMILIHAN DAN URAIAN PROSES Usaha produksi dalam pabrik kimia membutuhkan berbagai sistem proses dan sistem pemroses yang dirangkai dalam suatu sistem proses produksi yang disebut teknologi proses.
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. sawit kasar (CPO), sedangkan minyak yang diperoleh dari biji buah disebut
7 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Minyak Kelapa Sawit Sumber minyak dari kelapa sawit ada dua, yaitu daging buah dan inti buah kelapa sawit. Minyak yang diperoleh dari daging buah disebut dengan minyak kelapa
Lebih terperinciA. RUMUS STRUKTUR DAN NAMA LEMAK B. SIFAT-SIFAT LEMAK DAN MINYAK C. FUNGSI DAN PERAN LEMAK DAN MINYAK
8 LEMAK DAN MINYAK A. RUMUS STRUKTUR DAN NAMA LEMAK B. SIFAT-SIFAT LEMAK DAN MINYAK C. FUNGSI DAN PERAN LEMAK DAN MINYAK Lipid berasal dari kata Lipos (bahasa Yunani) yang berarti lemak. Lipid didefinisikan
Lebih terperinciBABI PENDAHULUAN. Perkembangan bioteknologi dewasa ini telah membuka peluang untuk
BAB PENDAHlJLUAN I BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bioteknologi dewasa ini telah membuka peluang untuk menghasilkan bahan-bahan bemilai tinggi. Salah satu bahan tersebut adalah minyak
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan I-1 BAB I PENDAHULUAN
BAB I. Pendahuluan I-1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Indonesia memiliki lautan yang sangat luas, dengan luas laut yang dimiliki maka kekayaan hasil laut yang dimiliki juga berlimpah. Kekayaan laut
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR LAMPIRAN... vi DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii PENDAHULUAN...
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR LAMPIRAN... vi DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii PENDAHULUAN... 1 BAB I TINJAUAN PUSTAKA... 4 1.1 Ikan Teri Galer (Stolephorus indicus
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Lipid adalah senyawa berisi karbon dan hidrogen yang tidak larut dalam air tetapi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Lipid 1. Definisi Lipid Lipid adalah senyawa berisi karbon dan hidrogen yang tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik (Widman, 1989) Lemak disebut juga lipid,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Asam Palmitat Asam palmitat adalah asam lemak jenuh rantai panjang yang terdapat dalam bentuk trigliserida pada minyak nabati maupun minyak hewani disamping juga asam lemak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. fase lemak (O Brien, 2009). Banyak minyak nabati yang telah dimodifikasi untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Margarin adalah emulsi water-in-oil (w/o) yang mengandung setidaknya 80% fase lemak (O Brien, 2009). Banyak minyak nabati yang telah dimodifikasi untuk menghasilkan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran,
I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dilihat dari letak geografis, Indonesia merupakan negara yang terletak pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dilihat dari letak geografis, Indonesia merupakan negara yang terletak pada garis khatulistiwa. Hal ini mempengaruhi segi iklim, dimana Indonesia hanya memiliki 2 musim
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Katalis Katalis merupakan suatu senyawa yang dapat meningkatkan laju reaksi tetapi tidak terkonsumsi oleh reaksi. Katalis meningkatkan laju reaksi dengan energi aktivasi Gibbs
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. mempunyai nilai ekonomi tinggi sehingga pohon ini sering disebut pohon
I PENDAHULUAN Tanaman kelapa merupakan tanaman serbaguna atau tanaman yang mempunyai nilai ekonomi tinggi sehingga pohon ini sering disebut pohon kehidupan (tree of life) karena hampir seluruh bagian dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Percobaan Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap berkesinambungan agar tujuan dari penelitian ini dapat tercapai. Penelitian dilakukan di laboratorium
Lebih terperinciLAPORAN PENELITIAN PRAKTIKUM KIMIA BAHAN MAKANAN Penentuan Asam Lemak Bebas, Angka Peroksida Suatu Minyak atau Lemak. Oleh : YOZA FITRIADI/A1F007010
LAPORAN PENELITIAN PRAKTIKUM KIMIA BAHAN MAKANAN Penentuan Asam Lemak Bebas, Angka Peroksida Suatu Minyak atau Lemak Oleh : YOZA FITRIADI/A1F007010 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penyangraian bahan bakunya (tepung beras) terlebih dahulu, dituangkan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Pengolahan Cookies Tepung Beras 4.1.1 Penyangraian Penyangraian bahan bakunya (tepung beras) terlebih dahulu, dituangkan pada wajan dan disangrai menggunakan kompor,
Lebih terperinciKESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN DAN SARAN V.1. KESIMPULAN Lipase Rhizomucor miehei, Candida antartica, Chromobacterium viscosum dan Pseudomonas sp. memiliki kemampuan menginkorporasi asam lemak EPA dan DHA pada minyak ikan
Lebih terperinciBAB 11 TINJAUAN PUSTAKA. yang jika disentuh dengan ujung-ujung jari akan terasa berlemak. Ciri khusus dari
x BAB 11 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Lipid Pengertian lipid secara umum adalah kelompok zat atau senyawa organik yang jika disentuh dengan ujung-ujung jari akan terasa berlemak. Ciri khusus dari zat
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bekatul Bekatul merupakan hasil samping penggilingan gabah yang berasal dari berbagai varietas padi. Bekatul adalah bagian terluar dari bagian bulir, termasuk sebagian kecil endosperm
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. energi dan pembentukan jaringan adipose. Lemak merupakan sumber energi
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Lemak merupakan zat makanan yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh manusia. Lemak memiliki beberapa fungsi dalam tubuh, yaitu sebagai sumber energi dan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Puyuh (Coturnix coturnix japonica L.) merupakan salah satu unggas yang dibudidayakan untuk dimanfaatkan produk daging dan telur untuk memenuhi kebutuhan protein hewani
Lebih terperinci12 PESAN DASAR NUTRISI SEIMBANG
12 PESAN DASAR NUTRISI SEIMBANG Makanlah Aneka Ragam Makanan Kecuali bayi diperlukan tubuh baik kualitas maupun kuantintasnya Triguna makanan; - zat tenaga; beras, jagung, gandum, ubi kayu, ubi jalar,
Lebih terperinciPola hidup sehat untuk penderita diabetes
Pola hidup sehat untuk penderita diabetes Penanganan diabetes berfokus pada mengontrol kadar gula darah (glukosa). Hal tersebut dapat dijalankan dengan memperhatikan pola makan dan olahraga, serta merubah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kegelisahan oleh beberapa pihak. Iklan-iklan susu yang sedemikian marak sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Maraknya pemakaian terhadap susu formula memang menjadikan kegelisahan oleh beberapa pihak. Iklan-iklan susu yang sedemikian marak sangat berpengaruh terhadap konstruksi
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Daging ayam juga merupakan bahan pangan kaya akan gizi yang sangat. diperlukan manusia. Daging ayam dalam bentuk segar relatif
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Nugget Ayam Bahan pangan sumber protein hewani berupa daging ayam mudah diolah, dicerna dan mempunyai citarasa yang enak sehingga disukai banyak orang. Daging ayam juga merupakan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. mengandung sejumlah mikroba yang bermanfaat, serta memiliki rasa dan bau
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Susu yang baru keluar dari kelenjar mamae melalui proses pemerahan merupakan suatu sumber bahan pangan yang murni, segar, higienis, bergizi, serta mengandung sejumlah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) merupakan salah satu tanaman perkebunan
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) merupakan salah satu tanaman perkebunan di Indonesia yang memiliki masa depan cukup cerah. Perkebunan kelapa sawit
Lebih terperinciMilik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia
umumnya digunakan untuk menggambarkan makanan yang dianggap bermanfaat bagi kesehatan, melebihi diet sehat normal yang diperlukan bagi nutrisi manusia. Makanan Sehat "Makanan Kesehatan" dihubungkan dengan
Lebih terperinci11/14/2011. By: Yuli Yanti, S.Pt., M.Si Lab. IPHT Jurusan Peternakan Fak Pertanian UNS. Lemak. Apa beda lemak dan minyak?
By: Yuli Yanti, S.Pt., M.Si Lab. IPHT Jurusan Peternakan Fak Pertanian UNS Lemak Apa beda lemak dan minyak? 1 Bedanya: Fats : solid at room temperature Oils : liquid at room temperature Sources : vegetables
Lebih terperinciDHA dalam plasma sapi dengan pemberian ransum dengan CGKK (RK-45) lebih tinggi dibandingkan dengan pemberian ransum dengan CMEK (RM-45).
5 PEMBAHASAN UMUM Asam lemak nonesensial merupakan asam lemak hasil sintesa de novo dalam jaringan mamari dapat dihasilkan oleh sapi dengan pemberian ransum dengan konsentrat kadar protein kasar 14%, TDN
Lebih terperinciPerbedaan minyak dan lemak : didasarkan pada perbedaan titik lelehnya. Pada suhu kamar : - lemak berwujud padat - minyak berwujud cair
Perbedaan minyak dan lemak : didasarkan pada perbedaan titik lelehnya Minyak dan lemak tidak berbeda dalam bentuk umum trigliseridanya, tetapi hanya berbeda dalam bentuk (wujud). Pada suhu kamar : - lemak
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Gambar 1. Puyuh (Coturnix-coturnix japonica)
TINJAUAN PUSTAKA Ciri-Ciri dan Morfologi Puyuh Puyuh merupakan jenis burung yang tidak dapat terbang, ukuran tubuh relatif kecil, dan berkaki pendek. Puyuh yang dipelihara di Indonesia umumnya adalah spesies
Lebih terperinciIkan, merupakan jenis makanan sehat yang rendah lemak jenuh, tinggi. protein, dan merupakan sumber penting asam lemak omega 3.
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ikan, merupakan jenis makanan sehat yang rendah lemak jenuh, tinggi protein, dan merupakan sumber penting asam lemak omega 3. Ikan baik untuk tambahan diet karena
Lebih terperinciGIZI SEIMBANG PADA USIA DEWASA
1 GIZI SEIMBANG PADA USIA DEWASA 2 PENDAHULUAN Keberhasilan pembangunankesehatan Tdk sekaligus meningkat kan mutu kehidupan terlihat dari meningkatnya angka kematian orang dewasa karena penyakit degeneratif
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengalaman langsung maupun dari pengalaman orang lain (Notoatmodjo, 2005, hal. 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan 1. Pengertian Pengetahuan Pengetahuan adalah hasil tahu dari manusia, yang sekedar menjawab pertanyaan what, misalnya apa air, apa alam, dan sebagainya, yang dapat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Lemak dan minyak adalah golongan dari lipida (latin yaitu lipos yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Minyak dan Lemak Lemak dan minyak adalah golongan dari lipida (latin yaitu lipos yang artinya lemak). Lipida larut dalam pelarut nonpolar dan tidak larut dalam air.
Lebih terperinciDEFINISI. lipids are those substances which are
MINYAK DAN LEMAK TITIS SARI K. DEFINISI lipids are those substances which are insoluble in water; soluble in organic solvents such as chloroform, ether or benzene; contain long-chain hydrocarbon groups
Lebih terperincib. Bahan pangan hewani bersifat lunak dan lembek sehingga mudah terpenetrasi oleh faktor tekanan dari luar.
pengertian Bahan Pangan Hewani dan Nabati dan pengolahannya Secara garis besar, bahan pangan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu bahan pangan asal tumbuhan (nabati) dan bahan pangan asal hewan (hewani).
Lebih terperinciPENGANTAR. Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan telah mendorong manusia untuk
PENGANTAR Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan telah mendorong manusia untuk melakukan perbaikan terhadap kehidupannya. Sekarang ini, masyarakat semakin peduli dengan makanan yang sehat. Masyarakat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Makanan pendamping ASI (MP-ASI) adalah makanan atau minuman yang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Makanan pendamping ASI (MP-ASI) adalah makanan atau minuman yang mengandung zat gizi, diberikan kepada bayi atau anak usia 6-24 bulan guna memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia adalah negara dengan konsumsi ikan sebesar 34 kilogram per
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara dengan konsumsi ikan sebesar 34 kilogram per kapita per tahun. Angka tersebut masih sangat jauh jika dibandingkan dengan konsumsi ikan di negara
Lebih terperinci4. PEMBAHASAN 4.1. Analisa Kimia
4. PEMBAHASAN Biskuit adalah salah satu makanan ringan yang disukai oleh masyarakat, sehingga dilakukan penelitian untuk mengembangkan produk biskuit yang lebih sehat. Pembuatan biskuit ini menggunakan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN (Ditjen Perkebunan, 2012). Harga minyak sawit mentah (Crude Palm
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Masalah Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kelapa sawit terbesar di dunia dengan volume ekspor minyak kelapa sawit mencapai16,436 juta ton pada tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manusia merupakan salah satu unsur yang sangat dibutuhkan dalam unsur
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia merupakan salah satu unsur yang sangat dibutuhkan dalam unsur pembangunan. Peningkatan kemajuan teknologi menuntut manusia untuk dapat beradaptasi dengan
Lebih terperinci2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tempe Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kacang kedelai, kacang tanah, biji kecipir, koro, kelapa, dll merupakan bahan
2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tempe Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kacang kedelai, kacang tanah, biji kecipir, koro, kelapa, dll merupakan bahan pangan sumber protein dan lemak nabati yang sangat penting
Lebih terperinciSTUD1 INKORPORASI ENZIMATIK EICOSAPENTAENOIC ACID (EPA) DAN DOCOSAHEXAENOIC PADA TRIGLISEFUDA MINYAK IKAN TUNA DAN CRUDE PALM OIL (CPO)
STUD1 INKORPORASI ENZIMATIK EICOSAPENTAENOIC ACID (EPA) DAN DOCOSAHEXAENOIC ACID @HA) PADA TRIGLISEFUDA MINYAK IKAN TUNA DAN CRUDE PALM OIL (CPO) Oleh JENNY ELISABETH PROGRAM STUD1 ILMU PANGAN PROGRAM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rasa bahan pangan. Produk ini berbentuk lemak setengah padat berupa emulsi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Margarin adalah produk makanan yang biasa digunakan dalam industri baking dan cooking yang bertujuan untuk memperbaiki tekstur dan menambah cita rasa bahan pangan.
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Air Susu Ibu (ASI) Air Susu Ibu (ASI) adalah emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa dan garam-garam anorganik yang disekresikan oleh kedua belah kelenjar payudara
Lebih terperinciPERBANDINGAN HASIL ANALISIS BEBERAPA PARAMETER MUTU PADA CRUDE PALM OLEIN YANG DIPEROLEH DARI PENCAMPURAN CPO DAN RBD PALM OLEIN TERHADAP TEORETIS
PERBANDINGAN HASIL ANALISIS BEBERAPA PARAMETER MUTU PADA CRUDE PALM OLEIN YANG DIPEROLEH DARI PENCAMPURAN CPO DAN RBD PALM OLEIN TERHADAP TEORETIS Zul Alfian Departemen Kimia FMIPA Universitas Sumatera
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Theobroma cacao) dan biasa digunakan sebagai komponen utama dari coklat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Lemak kakao merupakan lemak yang diekstraksi dari biji kakao (Theobroma cacao) dan biasa digunakan sebagai komponen utama dari coklat batang karena dapat mempengaruhi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
28 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Proses produksi glukosa ester dari beras dan berbagai asam lemak jenuh dilakukan secara bertahap. Tahap pertama fermentasi tepung beras menjadi glukosa menggunakan enzim
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berarti bagi tubuh. Menurut Dewanti (1997) bahan-bahan pembuat es krim
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Es krim adalah sejenis makanan semi padat yang dibuat dengan cara pembekuan tepung es krim atau campuran susu, lemak hewani maupun nabati, gula, dan dengan atau tanpa
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Salah satu tantangan paling berat di bidang peternakan adalah pencegahan penyakit. Daya tahan tubuh ternak merupakan benteng utama untuk mencegah terjangkitnya penyakit. Daya
Lebih terperinciSAINS II (KIMIA) LEMAK OLEH : KADEK DEDI SANTA PUTRA
SAINS II (KIMIA) LEMAK OLEH : KADEK DEDI SANTA PUTRA 1629061030 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA PROGRAM PASCASARAJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA 2017 SOAL: Soal Pilihan Ganda 1. Angka yang menunjukkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perikanan yang sangat besar. Oleh karena itu sangat disayangkan bila. sumber protein hewani, tingkat konsumsi akan ikan yang tinggi
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Indonesia merupakan negara kepulauan yang sebagian besar wilayahnya terdiri atas perairan, dan mempunyai laut serta potensi perikanan yang sangat besar. Oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Konsumsi lemak yang berlebih dapat membentuk plak yang mampu. merapuhkan pembuluh darah dan menghambat aliran dalam pembuluh darah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konsumsi lemak yang berlebih dapat membentuk plak yang mampu merapuhkan pembuluh darah dan menghambat aliran dalam pembuluh darah sehingga sirkulasi darah terhambat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. hanya bisa didapatkan dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari (Rasyid, 2003;
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Asam lemak omega 3 termasuk dalam kelompok asam lemak essensial. Asam lemak ini disebut essensial karena tidak dapat dihasilkan oleh tubuh dan hanya bisa didapatkan dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. didalamnya terkandung senyawa-senyawa yang sangat diperlukan untuk
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi setiap manusia, karena didalamnya terkandung senyawa-senyawa yang sangat diperlukan untuk memulihkan dan memperbaiki jaringan
Lebih terperinciPENGARUH LAMA PENYIMPANAN MARGARIN TERHADAP KADAR ASAM LEMAK BEBAS
PENGARUH LAMA PENYIMPANAN MARGARIN TERHADAP KADAR ASAM LEMAK BEBAS Nur Istiqomah, Sutaryono, Farida Rahmawati INTISARI Berdasarkan kebiasaan masyarakat dalam menyimpan margarin untuk dikonsumsi dalam jangka
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat
I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Penelitian, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penanggulangan masalah gizi dan kesehatan untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang paling baik adalah pada masa menjelang dan saat prenatal, karena: (1) penelitian
Lebih terperinciPEMBERIAN MP ASI SETELAH ANAK USIA 6 BULAN Jumiyati, SKM., M.Gizi
Tanggal 16 Oktober 2014 PEMBERIAN MP ASI SETELAH ANAK USIA 6 BULAN Jumiyati, SKM., M.Gizi PENDAHULUAN Usia 6 bulan hingga 24 bulan merupakan masa yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan
Lebih terperinciDISLIPIDEM IA. Gangguan Metabolisme Lemak (Kolesterol, Trigliserid)
DISLIPIDEM IA Gangguan Metabolisme Lemak (Kolesterol, Trigliserid) DISLIPIDEMIA DIS = Salah ; Gangguan LIPID = Lemak (Kolesterol, Trigliserid) DISLIPIDEMIA : gangguan metabolisme lemak Metabolisme lemak
Lebih terperinciPeluang Bisnis Susu Kedelai, Bisnis Sari Kedelai yang Menggiurkan
TUGAS AKHIR MATA KULIAH LINGKUNGAN BISNIS Peluang Bisnis Susu Kedelai, Bisnis Sari Kedelai yang Menggiurkan DISUSUN OLEH ELSA ENDRASARI SUBROTO 10.11.4242 STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010/2011 YOGYAKARTA
Lebih terperinciDeskripsi KONSENTRAT ASAM LEMAK OMEGA-3 UNTUK SUPLEMENTASI PAKAN SAPI POTONG DAN METODE PEMBUATANNYA
1 Deskripsi KONSENTRAT ASAM LEMAK OMEGA-3 UNTUK SUPLEMENTASI PAKAN SAPI POTONG DAN METODE PEMBUATANNYA Bidang Teknik Invensi Invensi ini berhubungan dengan komposisi bahan, metode pembuatan dan produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mamalia seperti sapi, kambing, unta, maupun hewan menyusui lainnya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Susu merupakan hasil sekresi kelenjar ambing (mamae) yang berasal dari pemerahan pada mamalia dan mengandung lemak, protein, laktosa, serta berbagai jenis vitamin (Susilorini,
Lebih terperinciJENIS LIPID. 1. Lemak / Minyak 2. Lilin 3. Fosfolipid 4 Glikolipid 5 Terpenoid Lipid ( Sterol )
JENIS LIPID 1. Lemak / Minyak 2. Lilin 3. Fosfolipid 4 Glikolipid 5 Terpenoid Lipid ( Sterol ) Lipid Definisi Lipid adalah Senyawa organik yang dibentuk terutama dari alkohol dan asam lemak yang digabungkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat digunakan sebagai pangan, pakan, maupun bahan baku industri.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kacang kedelai merupakan salah satu tanaman multiguna, karena dapat digunakan sebagai pangan, pakan, maupun bahan baku industri. Kedelai adalah salah satu tanaman jenis
Lebih terperinciKELAPA SAWIT dan MANFAATNYA
KELAPA SAWIT dan MANFAATNYA Oleh : BENNY RIO FERNANDEZ 2015 KELAPA SAWIT dan MANFAATNYA Tanaman kelapa sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) merupakan tanaman yang berasal dari Afrika Barat, terutama disekitar
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Latar Belakang. Usaha peternakan ayam saat ini cukup berkembang pesat. Peredaran daging ayam cukup besar di pasaran sehingga menyebabkan
PENDAHULUAN Latar Belakang Usaha peternakan ayam saat ini cukup berkembang pesat. Peredaran daging ayam cukup besar di pasaran sehingga menyebabkan harga daging ayam selalu fluktuatif. Menurut Prayugo
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lemak dan Minyak Minyak dan lemak tidak berbeda dalam bentuk umum trigliseridanya, tetapi hanya berbeda dalam bentuk (wujud). Perbedaan ini didasarkan pada perbedaan titik lelehnya.
Lebih terperinci