LAKIP 2018 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAHAN DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAKIP 2018 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAHAN DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA"

Transkripsi

1 LAKIP 2018 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAHAN DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA

2 Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan berkat dan rahmat-nya, sehingga dapat disusun dan diterbitkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Boven Digoel Tahun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini merupakan media pertanggungjawaban yang dibuat secara periodik yang berisi informasi mengenai kinerja instansi pemerintah dan bermanfaat untuk mendorong instansi pemerintah agar menyelenggarakan tugas pokok dan fungsinya secara lebih baik dan benar. Penyusunan LAKIP mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi, Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, serta Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Boven Digoel Tahun Sejalan dengan penerapan manajemen berbasis kinerja, setiap instansi pemerintah wajib mempertanggungjawabkan kinerja instansinya sebagai wujud akuntabilitas kepada para stakeholders. Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Boven Digoel Tahun 2018 merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian visi dan misi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Boven Digoel Tahun 2018, terdiri atas kinerja program yang diukur dengan indikator hasil (outcome) dan kinerja kegiatan yang diukur dengan indikator keluaran (output). Untuk tujuan identifikasi peluang perbaikan kinerja pada tahun-tahun mendatang, baik capaian kinerja yang memenuhi target program maupun yang tidak memenuhi target, dianalisis dan digunakan sebagai dasar untuk perbaikan kinerja L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

3 pada masa mendatang. Pencapaian Kinerja yang diperoleh pada tahun 2018 tidak terlepas dari dukungan seluruh pegawai Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Boven Digoel serta adanya dukungan dari pemerintah daerah, baik tingkat Provinsi maupun Kabupaten / Kota dan Mitra Kerja terkait. Penghargaan yang setinggi tingginya dan ucapan terimakasih kami sampaikan kepada penyusun Lakip Dppkb yang telah menyumbangkan pikiran sehingga penyusunan laporan kinerja ini selesai tepat pada waktunya dan kepada seluruh staf Dppkb yang telah menunjukkan dedikasinya yang tinggi dalam melaksanakan tugas dan fungsi sesuai dengan tanggung jawab masing masing. semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberkati usaha kita bersama dan usaha yang telah di kerjakan bermanfaat bagi pegawai dilingkungan Dppkb, masyarakat dan Bangsa Indonesia Akhir kata melalui laporan ini diharapkan pencapaian kinerja Dppkb Kabupaten Boven Digoel dapat lebih di tingkatkan pada masa mendatang, baik perbaikan pelaksanaan tugas maupun melalui penyempurnaan perencanaan kinerja Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Boven Digoel. Tanah Merah, 10 Januari 2019 Kepala, Dr. Viviana Maharani P NIP L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

4 Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... i i i DAFTAR GAMBAR... i v DAFTAR TABEL... v SISTIMATIKA PENULISAN... v i i BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Sumber Daya Dasar Hukum Harapan dan Tantangan BAB II PERENCANAAN & PERJANJIAN KERJA Rencana Strategis Visi, Misi dan Tujuan Sasaran Strategis dan Keg. Strategis Perjanjian Kinerja BAB III PEMBANGUNAN BERWAWASAN KEPENDUDUKAN Upaya Program, Kegiatan dan Hasil Pencapaian Pemanfaatan Indikator Kinerja Utama dan Pengukuran Kinerja Untuk Pengendalian dan Pemantauan Kinerja Mekanisme Pengumpulan Data Pencapaian Kinerja Upaya dan Kegiatan Strategis Program KKBPK Akuntabilitas Kinerja Pengukuran Kinerja L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

5 3.3. Akuntabilitas Keuangan Dukungan Anggaran Tahun Realisasi Anggaran Tahun BAB IV PENUTUP Pengukuran Kinerja Upaya Pemecahan Masalah LAMPIRAN DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1. Struktur Organisasi DPPKB Gambar 1.2. Profil Pegawai DPPKB Gambar 1.3. Peta Pembagian 5 Wilayah Adat di Papua Gambar 1.4. Trend Angka Kelahiran Total (TFR) Provinsi Papua Hasil SDKI Gambar 1.5. Laju Pertumbuhan Penduduk Papua Hasil SPI Gambar 1.6. Sandingan Tingkat Pengetahuan KB Modern dan Kesertaan Cara KB Modern Gambar 1.7. Sandingan pemakain KB cara Modern dan Unmet Gambar 1.8. CPR Wanita menurut SUPAS L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

6 Gambar 3.1. Jumlah Penduduk dan LPP Papua Gambar 3.2. Perbandingan Pagu Perwakilan BKKBN Papua Tahun 2015 dengan Gambar 3.3 Realisasi Anggaran Tahun 2018 per-jenis belanja DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Tabel 3.1. Tabel 3.2. Tabel 3.3. Tabel 3.4. Target Pencapaian Berdasarkan Kontrak Kerja Provinsi (KKP) Tahun Jumlah Layanan Konseling dan Konsultasi Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera PPKS Waripoi Kontrak Kinerja Provinsi Bidang KSPK Tahun Capaian Anggota Poktan KS dari seluruh tahapan Hasil Pelayanan Peserta KB Aktif dan Peserta KB Baru Menurut Metode Kontrasepsi Tabel 3.5. Pencapaian Rutin PA dan PB Total terhadap PPM menurut Metode Kontrasepsi Tahun Tabel 3.6. Dana Alokasi Khusus Bidang KB (Dak Fisik) Provinsi Papua Tahun Tabel 3.7. Dana Alokasi Khusus Bidang KB (Dak Operasional/BOKB Fisik) Provinsi Papua Tahun L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

7 Tabel 3.8. Klaster yang berhasil dilakukan survey Tabel 3.9. Klaster yang dapat dilakukan survey Tabel Capaian Sasaran strategis persentase Laju Pertumbuhan Penduduk Tahun Tabel Perbandingan Capaian Sasaran strategis (Persentase Laju Pertumbuhan Penduduk Pertumbuhan Penduduk Tahun Tabel Angka Kelahiran Total (TFR) per WUS (15-49) Tahun Tabel Angka Kelahiran Total (TFR) per WUS (15-49) Tahun 2016 dengan Target 2019 dalam Renstra Tabel Persentase Pemakaian Kontrasepsi (CPR) Tahun Tabel Persentase pemakaian kontrasepsi (CPR) all method tahun 2015 dengan target 2019 dalam Renstra Tabel Capaian Persentase Kebutuhan ber-kb yang tidak terpenuhi Tahun Tabel Capaian Persentase Kebutuhan ber-kb yang tidak terpenuhi Tahun Tabel Persentase kebutuhan ber-kb yang tidak terpenuhi (unmet need) tahun 2015 dengan Target 2019 dalam L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

8 Renstra Tabel Capaian angka kelahiran pada remaja usia tahun (ASFR tahun) Tabel Perbandingan capaian sasaran strategis Angka kelahiran pada Remaja Usia tahun (ASFR tahun) tahun 2015 dengan Target 2019 dalam Renstra Tabel Capaian persentase kehamilan yang tidak diinginkan dari WUS 15-19/49 tahun Tabel Persentase kehamilan yang tidak diinginkan dari WUS tahun tahun 2015 dengan target 2019 dalam Renstra Tabel Hasil Pencapaian Indikator Kontrak Kinerja Provinsi (KKP) Perwakilan BKKBN Provinsi Papua Tahun Tabel Realisasi Anggaran Tahun 2018 per-output Tabel Realisasi Anggaran Tahun 2018 per-jenis balanja L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

9 SISTIMATIKA PELAPORAN Dalam laporan Kinerja Dinas pengendalian penduduk dan keluarga berencana Tahun 2018 ini akan fokus menjelaskan pencapaian kinerja Dinas pengendalian penduduk dan keluarga berencana selama tahun 2018 dengan berbagai keberhasilan, hambatan dan tantangannya. Sistematika penyajian laporan kinerja adalah sebagai berikut: Pendahuluan Berisi penjelasan secara ringkas mengenai latar belakang; tugas, fungsi, dan wewenang; penerima manfaat; kedudukan dan fungsi; struktur organisasi dan dasar hukum; Perencanaan Kinerja Berisi penjelasan rencana strategis DPPKB ; visi, misi, tujuan, sasaran strategis, kebijakan, strategi, perjanjian kinerja, monitoring dan evaluasi pencapaian rencana strategis tahun Akuntabilitas Kinerja Berisi penjelasan pencapaian kinerja tahun 2018 beserta realisasi anggaran serta perbandingan dengan pencapaian kinerja pada akhir tahun renstra. Penutup Berisi kesimpulan atas Laporan Kinerja DPPKB tahun Lampiran Berisi data dukung atas penjelasan dalam laporan ini. L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

10 1.1. LATAR BELAKANG Wujud transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Boven Digoel, diawali dengan menyusun Rencana Strategis (Strategic Plan), Rencana Kinerja (Performance Plan) yang kemudian akan dievaluasi atau dinilai melalui Laporan Pertanggungjawaban Kinerja (Performance Accountability Report). Berdasarkan Undang-undang No. 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga telah mengamanatkan pengelolaan program Kependudukan sebagai satu kesatuan dengan program KB dalam satu organisasi. Peran BKKBN tidak terbatas pada penyelenggaraan Program KB akan tetapi juga meliputi Penyerasian Pengendalian Penduduk. Peran dan fungsi baru BKKBN diperkuat dengan adanya Peraturan Presiden RI N0.62 Tahun 2010 tentang Badan Kependudukan dan KB Nasional, sesuai Peraturan Kepala BKKBN No. 82 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Program Kependudukan dan KBN di tangani oleh Perwakilan BKKBN yang ada di Tingkat Provinsi diharapkan dapat lebih memperkokoh pengendalian penduduk dan penyelenggaraan keluarga berencana dalam mendukung pembangunan nasional jangka panjang menuju penduduk tumbuh seimbang 2025 dan mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera. Pelaksanaan pengelolaan Program KKBPK erat kaitannya dengan upaya terhadap peningkatan angka kesertaan ber-kb dan penurunan angka kelahiran total. Untuk mencapai tujuan program KKBPK, peran kelembagaan sangatlah menentukan, apalagi di era otonomi daerah dimana keberadaan OPD-KB (Organisasi Perangkat Daerah-Keluarga Berencana) sangat bervariasi dan dipengaruhi oleh kebijakan masing-masing pemerintah 10daerah. Begitu pula dengan sarana dan prasarana serta komponen- L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

11 komponen pendukung seperti jumlah petugas lapangan yang sedikit. APBD yang belum memadai serta kebutuhan ketersediaan data yang tepat waktu dan akurat. Sebagai salah satu Program Pembangunan Nasional, Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga, mempunyai arti yang sangat penting dalam upaya mewujudkan Manusia Indonesia Sejahtera disamping pendidikan dan kesehatan. Undang- undang nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, mengamanatkan pencapaian sasaran peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia. Untuk mencapai kondisi tersebut RPJMN diarahkan pada Pelaksanaan Pembangunan yang berwawasan kependudukan, maka DPPKB turut memperkuat pelaksanaan pembangunan kependudukan dengan upaya pengendalian kuantitas dan peningkatan kualitas penduduk serta mengarahkan persebaran penduduk. Pembangunan Kependudukan juga merupakan upaya untuk mewujudkan keserasian kondisi yang berhubungan dengan perubahan keadaan penduduk yang dapat berpengaruh dan dipengaruhi oleh keberhasilan pembangunan berkelanjutan. Upaya pengendalian pertumbuhan penduduk dilakukan melalui Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) dalam rangka mewujudkan Norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera serta diharapkan juga dapat memberikan kontribusi terhadap perubahan kuantitas penduduk yang ditandai dengan perubahan jumlah struktur, komposisi dan persebaran penduduk yang seimbang sesuai dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan, untuk mendukung terwujudnya Visi DPPKB Kabupaten Boven Digoel Tahun yaitu MENJADI Lembaga Yang handal Dalam Mewujudkan Penduduk Tumbuh Seimbang Serta Keluarga Berkualitas menuju Boven Digoel Bersatu, Sejahtera dan berdaya saing. Untuk mengukur tingkat pencapaian Kinerja Program KB Nasional tahun 2018 dalam lingkup DPPKB Kabupaten Boven Digoel diperlukan adanya laporan Akuntabilitas sebagai bentuk pertanggung jawaban dalam memberikan gambaran mengenai keberhasilan ataupun kegagalan dari L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

12 pelaksanaan kegiatan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga di Kabupaten Boven Digoel dalam mewujudkan tujuan yang ingin dicapai sebagai mana tertuang dalam Visi tersebut maka disusunlah Misi sebagai berikut: a. Mengarusutamakan Pembangunan Berwawasan Kependudukan; b. Menyelenggarakan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi c. Memfasilitasi Pembangunan Keluarga dan Ketahanan Keluarga; d. Membangun dan menerapkan budaya kerja organisasi secara konsisten; e. Mengembangkan advokasi, komunikasi informasi dan edukasi (KIE) serta jejaring kemitraan dalam pengelolaan kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga; f. Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) ini disusun berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Peraturan ini memberikan tuntutan kepada semua instansi pemerintah untuk menyiapkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagai bagian intergral dari siklus akuntabilitas kinerja yang utuh yang dikerangkakan dalam suatu Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Esensi dari sistem LAKIP bagi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) adalah perwujudan dari implementasi sistem pengendalaian manajemen sektor publik. Sistem pengendalian ini merupakan infrastruktur bagi manajemen pemerintahan untuk memastikan bahwa visi, misi, dan tujuan strategis dapat dipenuhi melalui implementasi srategi pencapaiannya (program dan kegiatan) yang selaras. Atas dasar tersebut, sistem siklus LAKIP diawali dengan penyusunan Rencana Strategis yang mendefinsikan visi, misi dan tujuan/ sasaran Strategi DPPKB Kabupaten Boven Digoel. L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

13 Secara selaras setiap tahunnya ditetapkan program dan kegiatan untuk dilaksanakan dalam rangka pemenuhan visi, misi dan tujuan / sasaran Strategis tersebut. Sistem pengukuran kinerja dibangun dan dikembangkan untuk menilai sejauh mana capaian kinerja DPPKB Kabupaten Boven Digoel. Pada setiap akhir periode pelaksanaan program/ kegiatan, capaian kinerja yang berhasil diperoleh itu dikomunikasikan kepada para stakeholder dalam wujud Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ). Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) memiliki dua fungsi utama : Pertama, laporan Akuntabilitas kinerja merupakan sarana bagi DPPKB Kabupaten Boven Digoel untuk menyampaikan pertanggungjawaban kinerja kepada seluruh stakeholders ( Bupati, DPRD dan Masyarakat ). Kedua, laporan Akuntabilitas kinerja merupakan sarana evaluasi atas pencapaian kinerja DPPKB Kabupaten Boven Digoel sebagai upaya untuk memperbaiki kinerja di masa yang akan datang. Dua fungsi utama LAKIP tersebut merupakan cerminan dari maksud dan tujuan penyusunan dan penyampaian LAKIP oleh setiap Instansi pemerintah. Dengan demikian, maksud dan tujuan penyusunan dan penyampaian LAKIP DPPKB Kabupaten Boven Digoel Tahun 2018 mencakup hal-hal berikut ini : Aspek Akuntabilitas Kinerja bagi keperluan organisasi, menjadi LAKIP 2018 sebagai sarana pertanggung jawaban DPPKB Kabupaten Boven Digoel atas capaian kinerja yang berhasil diperoleh selama tahun Esensi capaian kinerja yang dilaporkan merujuk pada sampai sejauh mana visi, misi dan tujuan/ sasaran Strategis telah dicapai selama tahun Aspek Manajemen Kinerja bagi keperluan internal organisasi, menjadi LAKIP 2018 sebagai sarana evaluasi pencapaian kinerja oleh manajemen DPPKB Kabupaten Boven Digoel bagi upaya perbaikan kinerja di masa mendatang. Untuk setiap permasalahan / kendala kinerja yang ditemukan, manajemen DPPKB Boven Digoel dapat merumuskan strategi pemecahan masalahnya sehingga capaian kinerja DPPKB Kabupaten Boven Digoel dapat ditingkatkan secara berkelanjutan. L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

14 Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Boven Digoel adalah salah satu komponen dalam infrastruktur kelembagaan BKKBN,dan tanggung jawabnya diarahkan sepenuhnya untuk memperlancar seluruh ruang lingkup tugas pokok dan fungsi sebagai berikut : 1. Kedudukan dan Peran Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Boven Digoel diatur dalam Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional menimbang Persetujuan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor B/1141/M. PAN-RB/04/2011 tanggal 29 April Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Boven Digoel yang selanjutnya disingkat DPPKB Kabupaten berada dibawah Pemerintah Daerah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah Kabupaten Boven Digoel. DPPKB Kabupaten Boven Digoel dipimpin oleh seorang Kepala Dinas. Kedudukan DPPKB Kabupaten Boven Digoel merupakan kepanjangan tangan dari BKKBN Pusat,Perwakilan BKKBN Provinsi dan Bupati Kabupaten Boven Digoel, untuk melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengendalian penduduk dan penyelenggaraan keluarga berencana. 2. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Boven Digoel menyelenggarakan fungsi: a. Pembinaan, pembimbingan, dan fasilitasi pelaksanaan kebijakan Daerah di bidang pengendalian penduduk, penyelenggaraan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, keluarga sejahtera dan pemberdayaan keluarga; b. Penyelenggaraan pemantauan dan evaluasi di bidang pengendalian penduduk,penyelenggaraan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, keluarga sejahtera dan pemberdayaan keluarga; c. Pelaksanaan advokasi, komunikasi, informasi, dan edukasi, penggerakan hubungan antar lembaga, bina lini lapangan serta L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

15 pengelolaan data dan informasi di bidang pengendalian penduduk, penyelenggaraan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, keluarga sejahtera dan pemberdayaan keluarga; d. Penyelenggaraan pendidikan, pelatihan, penelitian, dan pengembangan di bidang pengendalian penduduk, penyelenggaraan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, keluarga sejahtera dan pemberdayaan keluarga; e. Pelaksanaan tugas administrasi umum; f. Pengelolaan barang milik/ kekayaan negara yang menjadi tanggung jawabnya; g. Pembinaan dan fasilitasi terbentuknya Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten. 3. Susunan Organisasi Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sesuai dengan Peraturan Kepala Daerah Nomor:... tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten, dimana DPPKB Kabupaten Boven Digoel, termasuk dalam OPD DPPKB Kabupaten yang ber Tipe B, dengan Susunan Organisasi terdiri dari 1 (satu) Sekretariat, 3 (tiga) Bidang 7 (tujuh) seksi dan Kelompok Jabatan Fungsional dengan rincian sebagai berikut : a. Sekretariat, membawahi 2 (dua) Subbagian, yaitu : 1) Subbagian Perencanaan Program dan Keuangan 2) Subbagian Umum dan Kepegawaian Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi dilingkungan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten. b. Bidang Pengendalian Penduduk Penyuluhan dan Pergerakan, membawahi 3 (tiga) Seksi, yaitu: L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

16 1) Seksi Advokasi dan Pergerakan; 2) Seksi Penyuluhan dan Pendayagunaan PPLKB dan Kader KB 3) Seksi Pengendalian Penduduk dan Informasi keluarga Bidang Pengendalian Penduduk mempunyai tugas penyiapan, pembinaan, pembimbingan dan fasilitasi pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi di bidang Pengendalian Penduduk. c. Bidang Keluarga Berencana membawahi 2 (dua) Seksi, yaitu : 1) Seksi Jaminan Pelayanan KB dan distribusi Alkon ; 2) Seksi Pembinaan Keluarga Berencana. Bidang Keluarga Berencana mempunyai tugas melaksanakan penyiapan pembinaan, pembimbingan, dan fasilitasi pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi di bidang Keluarga Berencana. d. Bidang Ketahanan dan Kesejateraan Keluarga, membawahi 2 (dua) Seksi, yaitu : 1) Seksi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga; 2) Seksi Bina Ketahanan Keluarga, Balita, Anak,Remaja dan Lansia. Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan pembinaan, pembimbingan, dan fasilitasi pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi di bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga. L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

17 Gambar: 1.1. Struktur Organisasi DPPKB Kabupaten Boven Digoel KEPALA DINAS JABATAN FUNGSIONAL SUB BAGIAN PROGRAM DAN KEUANGAN SEKRETARIAT SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN BIDANG PENGENDALIAN PENDUDUK, PENYULUHAN & PERGERAKAN BIDANG KELUARGA BERENCANA BIDANG KETAHANAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA SEKSI ADVOKASI DAN PERGERAKAN SEKSI PENYULUHAN DAN PENDAYAGUNAAN PLKB DAN KADER KB SEKSI PENGENDALIAN PENDUDUK & INFORMASI KELUARGA SEKSI JAMINAN PELAYANAN KB DAN DISTRIBUSI ALKON SEKSI PEMBINAAN KESERTAAN KB UPTD SEKSI PEMBERDAYAAN KELUARGA SEJAHTERA SEKSI BINA KETAHANAN KELUARGA BALITA, ANAK, REMAJA & LANSIA 1.2. Sumber Daya Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Boven Digoel merupakan instansi daerah yang juga masih berkoordinasi kepada BKKBN Provinsi dan Pusat, dalam melakukan pengelolaan Sumber Daya Manusia secara profesional dimana fungsi-fungsi SDM dari perencanaan, analisis jabatan, rekruitmen, manajemen karir saling terintegrasi yang masih merujuk pada tata aturan Pemerintah Pusat. Dalam proses rekruitmen Pegawai dilingkungan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten dilaksanakan sesuai aturan dan ketentuan yang dikeluarkan oleh Pemda Kabupaten Boven Digoel, sehingga dalam pelaksanaannya lebih transparan, akuntabel dan berbasis kompetensi, Sampai dengan akhir tahun 2018, jumlah SDM yang aktif di L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

18 Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana mencapai 47 orang. Berikut adalah profil pegawai DPPKB: Gambar: 1.2. Profil Pegawai DPPKB Boven Digoel NO Pendidikan jumlah Megister (S2) Sarjana (S1) Diploma (D3) SMA 1 Orang 19 Orang 12 Orang 15 Orang Total ASN 47 Orang NO Golongan jumlah Golongan II Golongan III Golongan IV 32 Orang 11 Orang 4 Orang Sumber: Subag kepeg DPPKB Boven Digoel 1.2. Dasar Hukum Dasar hukum dalam penyusunan LAKIP DPPKB Kabupaten Boven Digoel Tahun 2018 adalah: 1) Undang-undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga; 2) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; 3) Peraturan Presiden RI Nomor 3 Tahun 2013 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Kementerian; L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

19 4) Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedelapan atas Keputusan Presiden Nomor 110 Tahun 2001 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Lembaga Pemerintah Non Kementerian; 5) Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 6) Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu atas Laporan Kinerja; 7) Peraturan Kepala BKKBN Nomor 72 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional; 8) Peraturan Kepala BKKBN Nomor 92 Tahun 2011 tentang Balai Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga berencana; 9) Peraturan Kepala BKKBN Nomor 273/PER/B4/2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Kepala BKKBN Nomor 72/PER/B5/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Harapan dan Tantangan Sesuai dengan Visi dan Misi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Boven Digoel yang tertuang didalam Renstra , bahwa akan menjadi Lembaga yang handal dalam mewujudkan keluarga yang berkualitas menuju Boven Digoel Mandiri Sejahtera dan Mampu Berdaya saing maka peluang untuk semakin maju dan berkembang terbuka lebar. Hal ini ditunjang oleh dukungan regulasi dan meningkatnya komitmen Presiden, yang tertuang dalam Nawa Cita, terutama terkait Pembangunan Sumber Daya Manusia. Dengan diundangkannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah ditetapkan bahwa urusan pengendalian penduduk dan Keluarga Berencana L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

20 merupakan urusan wajib dan merupakan urusan bersama antara pemerintah pusat dan daerah atau urusan konkuren. Sebagaimana ditetapkan pada pasal 12 ayat 2 Undang-undang Nomor 23 tahun 2014, bahwa urusan Pemerintahan Wajib terdiri atas Urusan Pemerintahan yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar dan Urusan Pemerintahan yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar. Penyelenggaraan urusan Bidang Pengendalian Penduduk dan KB termasuk Urusan Pemerintahan Wajib namun yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, dalam lampiran huruf N, tentang pembagian urusan pemerintahan pusat, provinsi dan kabupaten dan kota, urusan pengelolaan PLKB/PKB menjadi kewenangan pusat. Kewenangan ini dimaknai sebagai modal utama untuk penggerakan lini lapangan dan penataan kembali tenaga PLKB/PKB, yang selama ini kurang mendapat perhatian dari pemerintah daerah. Selain kejelasan dalam penanganan PLKB/PKB, urusan sertifikasi PLKB/PKB, standarisasi pelayanan KB dan penyediaan alat dan obat kontrasepsi, dalam lampiran Undang-undang tersebut menjadi kewenangan Pusat. Prinsip otonomi daerah dalam penyelenggaraan urusan pengendalian penduduk dan Keluarga Berencana merupakan langkah konkrit untuk mengatasi rentang kendali manajemen pelayanan program KB antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah khususnya di Kabupaten dan Kota. Hal ini tentunya dapat berjalan dengan baik apabila didukung dengan peningkatan kualitas pelayanan pengendalian penduduk dan KB kepada masyarakat, yang diindikasikan dengan adanya keberpihakan ketersediaan infrastruktur, instrumen regulasi yang mendukung penyelenggaraan program, penempatan personil Tenaga Penyuluh dan Pelayanan KB, Jika seluruh hal tersebut dapat disinkronkan secara harmonis, maka dapat dipastikan bahwa penyelenggaraan program akan semakin baik dan berkualitas. Selanjutnya, terkait dengan integrasi penduduk dengan pembangunan diperlukan penguatan kebijakan dalam pembangunan berwawasan kependudukan. Secara garis besar, pembangunan berwawasan L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

21 kependudukan adalah pembangunan yang disesuaikan dengan potensi dan kondisi penduduk yang ada, dimana penduduk harus dijadikan titik sentral dalam proses pembangunan, penduduk harus dijadikan subyek dan obyek dalam pembangunan, dimana pembangunan dilaksanakan oleh penduduk dan untuk penduduk. Selain itu pembangunan berwawasan kependudukan merupakan pembangunan sumber daya manusia, dimana pembangunan lebih menekankan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dibandingkan dengan pembangunan infrastruktur semata. Untuk mendukung pelaksanaan pembangunan yang berwawasan kependudukan, maka Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Boven Digoel, turut memperkuat pelaksanaan pembangunan kependudukan dengan upaya pengendalian kuantitas dan peningkatan kualitas penduduk, dan mengarahkan persebaran penduduk. Pembangunan kependudukan juga merupakan upaya untuk mewujudkan keserasian kondisi yang berhubungan dengan perubahan keadaan penduduk yang dapat berpengaruh dan dipengaruhi oleh keberhasilan pembangunan yang berkelanjutan. Upaya pengendalian pertumbuhan penduduk dilakukan melalui Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) dalam rangka mewujudkan norma keluarga kecil, bahagia, dan sejahtera, serta diharapkan juga dapat memberikan kontribusi terhadap perubahan kuantitas penduduk yang ditandai dengan perubahan jumlah, struktur, komposisi dan persebaran penduduk yang seimbang sesuai dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup. Khusus di Boven Digoel terdapat 20 Distrik dan 112 kampung. L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

22 Gambar: 1.3. Peta kabupaten boven digoel Dengan memperhatikan 20 distrik dan 112 kampung tersebut, maka DPPKB Kabupaten Boven Digoel dalam melaksanakan program KKBPK melalui pendekatan Koordinasi dan kearifan lokal, dapat bekerjasama bersama perangkat organisasi lainnya shg tidak terjadi benturan dalam pelaksanaan program KKBPK (kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga). Di bawah ini adalah secara luas kondisi demografi di Papua yang menjadi tantangan dalam pelaksanaan Program KKBPK oleh semua OPD DPPKB se Provinsi Papua: 1. Masih tingginya jumlah anak yang diinginkan dari setiap keluarga di Papua, yaitu sekitar 2,4 sampai dengan 2,5 anak menurut SUSENAS, sementara menurut Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2012 angka kelahiran total sebesar L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

23 3,50, angka ini mengalami kenaikan dibanding hasil SDKI tahun 2007 yaitu TFR 2,9. Gambar: 1.4. Trend Angka Kelahiran Total (TFR) Provinsi Papua SUMBER: BPS-PAPUA Hasil SDKI Gambar: 1.5. Laju Pertumbuhan Penduduk Papua 2. Pelaksanaan advokasi dan KIE belum efektif, yang ditandai dengan hasil SDKI 2012, bahwa pengetahuan tentang KB dan alat kontrasepsi sudah mencapai 56,7% dari PUS, namun tidak diikuti dengan perilaku untuk menjadi peserta KB (19,1%). L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

24 Gambar: 1.6. Sandingan Tingkat Pengetahuan KB Modern dan Kesertaan Cara KB Modern SUMBER: BPS 3. Angka pemakaian kontrasepsi cara modern tidak meningkat secara signifikan, yaitu dari sebesar 41,3 persen pada tahun 1994 menjadi sebesar 50,4 persen pada tahun 1997, namun pada pelaksanaan SDKI tahun berikutnya mengalami penurunan, yaitu dari hasil SDKI 2007 sebesar 38,3 persen turun menjadi 23,8 persen pada hasil SDKI Sementara itu, kebutuhan ber-kb yang tidak terpenuhi (unmet need) masih tinggi, yaitu sebesar 15,8 persen berdasarkan SDKI 2007 dan 21,8 persen pada SDKI L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

25 Gambar: 1.7. Sandingan pemakain KB cara Modern dan Unmet L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

26 Dalam rangka meningkatkan kinerja dan sebagai upaya mewujudkan visi, misi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Boven Digoel, dalam melaksanakan tugas dan fungsinya tetap mengacu kepada Rencana Strategis Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga Tahun RENCANA STRATEGIS VISI, MISI DAN TUJUAN a. Visi Visi merupakan gambaran masa depan yang hendak diwujudkan dan bersifat praktis, realistis untuk dicapai, memberikan tantangan serta menumbuhkan motivasi yang kuat bagi pegawai Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Boven Digoel, Visi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Boven Digoel sesuai yang tertuang dalam Dokumen Rencana Strategis Tahun adalah menjadi LEMBAGA YANG HANDAL DALAM MEWUJUDKAN PENDUDUK TUMBUH SEIMBANG SERTA KELUARGA BERKUALITAS MENUJU BOVEN DIGOEL, BERSATU, SEJAHTERA DAN BERDAYA SAING Visi tersebut merupakan salah satu dari prioritas pembangunan nasional yaitu mewujudkan pertumbuhan penduduk yang seimbang dan keluarga berkualitas, Visi ini bukan hanya bertekad mewujudkan program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga tetapi juga untuk mewujudkan (DPPKB) Kabupaten Boven Digoel sebagai lembaga negara yang handal dan memperoleh kepercayaan dari berbagai mitra kerja dan stakeholder terutama kepercayaan dari publik. L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

27 b. Misi Dalam rangka mendukung upaya perwujudan Visi Kelembagaan dan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga tersebut dilakukan melalui misi: 1. Mengarusutamakan Pembangunan Berwawasan Kependudukan 2. Menyelenggarakan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi 3. Memfasilitasi Pembangunan Keluarga dan Ketahanan Keluarga 4. Membangun dan Menerapkan Budaya Kerja Organisasi secara konsisten, 5. Mengembangkan Advokasi, Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) serta jejaring kemitraan dalam pengelolaan Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). 6. Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas. c. Tujuan Secara garis besar Pembangunan Kependudukan meliputi 5 (lima) aspek penting, yaitu: (Pertama) berkaitan dengan kuantitas penduduk, antara lain jumlah, struktur dan komposisi penduduk, laju pertumbuhan penduduk, serta persebaran penduduk. (Kedua), berkenaan dengan kualitas penduduk yang berkaitan dengan status kesehatan dan angka kematian, tingkat pendidikan, dan angka kemiskinan. (Ketiga) adalah mobilitas penduduk, seperti tingkat migrasi yang mempengaruhi persebaran penduduk antar Wilayah, baik antar distrik maupun antara perkotaan dan kampung. (Keempat) adalah data dan informasi penduduk; dan (kelima) adalah penyerasian kebijakan kependudukan. Dalam rangka mewujudkan visi dan misi kelembagaan dan program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga, serta sesuai dengan tugas L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

28 / fungsi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Boven Digoel maka ditetapkan tujuan sebagai berikut: 1. Meningkatkan pemahaman kebijakan Pembangunan Berwawasan Kependudukan 2. Menguatkan akses pelayanan KB yang merata, berkualitas dengan pola pendekatan Kesehatan Reproduksi dan Pengaturan Jarak Kelahiran melalui program hari pertama kehidupan. 3. Meningkatkan pembinaan Peserta KB, baik menggunakan MKJP maupun non-mkjp. 4. Meningkatkan pembinaan ketahanan keluarga dan kesehatan reproduksi remaja. 5. Meningkatkan komitmen stakeholder dan mitra kerja terhadap program KKBPK. 6. Menguatkan tata kelola, penelitian, dan pengembangan bidang keluarga berencana. 7. Menerapkan Budaya Kerja Organisasi Cerdas, Tangguh, Kerjasama, Integritas, dan Ikhlas (CETAK TEGAS) 8. Menyiapkan kualitas Sumber Daya Manusia sejak dini menuju perwujudan generasi emas Papua SASARAN STRATEGIS DAN KEGIATAN STRATEGIS a. Sasaran Berdasarkan visi, misi dan tujuan tersebut di atas, maka Sasaran Strategis Program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) DPPKB Kabupaten Boven Digoel tahun sebagai berikut: 1. Mengendalikan angka kelahiran total (TFR) per WUS (15-49 tahun); 2. Meningkatkan pemakaian kontrasepsi (CPR); 3. Menurunkan kebutuhan ber-kb yg tidak terpenuhi (unmet need); 4. Menurunkan angka kelahiran pada remaja usia tahun (ASFR tahun); L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

29 5. Menurunnya kehamilan yang tidak diinginkan dari WUS (15-49 tahun). Untuk mendukung tercapainya sasaran strategis tersebut diatas maka disusun kegiatan strategis dalam pengelolaan program KKBPK sebagai berikut: 1. Pelayanan KIE 2. Peningkatan perlindungan hak reproduksi individu 3. Pembinaan keluarga berencana 4. Pengadaan sarana pelayanan KB 5. Operasional Distribusi alat dan obat kontrasepsi 6. Pembentukan kampung KB 7. Penyuluhan bagi Ibu Rumah Tangga dalam membangun keluarga sejahtera 8. Pembinaan Kampung KB 9. Biaya operasional Balai penyuluh KB kecamatan 10. Biaya operasional penggerakan di kampung KB 11. Biaya operasional pembinaan program oleh kader 12. Dukungan media KIE dan Manajemen 13. Sosialisasi dan pembentukan PPKBD dan Sub PPKBD dan Kader KB 14. Advokasi dan KIE tentang kesehatan Reproduksi Remaja 15. Pelayanan pemasangan kontrasepsi KB 16. Pembinaan kelestarian peserta KB dengan Mitra Kerja 17. Penyuluhan kesehatan ibu, bayi dan anak melalui kelompok kegiatan di Masyarakat. 18. Sosialisasi penyuluhan BKB Kit 19. Penyuluhan penanggulangan narkoba, PMS termasuk HIV/AIDS 20. Pelatihan upaya peningkatan pendapatan keluarga sejahtera (UPPKS) 21. Workshop dan TOT bagi pengelola kelompok BKB- Posyandu- PADU L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

30 b. Kebijakan Arah kebijakan dalam pembangunan kependudukan dan keluarga berencana yang tertera pada RPJMN , dimana yang menjadi fokus dalam pelaksanaan program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga selama lima tahunan adalah: 1. Penguatan dan pemaduan kebijakan pelayanan KB dan kesehatan reproduksi yang merata dan berkualitas. 2. Penyediaan sarana dan prasarana serta jaminan ketersediaan alat dan obat kontrasepsi yang memadai di setiap fasilitas kesehatan KB dan jejaring pelayanan, serta pemberdayaaan fasilitas kesehatan untuk pelayanan KB 3. Peningkatan pelayanan KB dengan penggunaan MKJP untuk mengurangi resiko drop-out maupun menggunaan non MKJP dengan memberikan informasi secara berkesinambungan untuk keberlangsungan kesertaan ber-kb serta pemberian pelayanan KB lanjutan dengan mempertimbangkan prinsip rasional, efektif dan efisien. 4. Peningkatan jumlah dan penguatan kapasitas tenaga lapangan KB dan tenaga kesehatan pelayanan KB, serta penguatan lembaga di tingkat masyarakat untuk mendukung penggerakan dan penyuluhan KB. 5. Advokasi program kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga kepada para pembuat kebijakan, serta promosi dan penggerakan kepada masyarakat dalam penggunaan alat dan obat kontrasepsi KB 6. Peningkatan pengetahuan dan pemahaman kesehatan reproduksi bagi remaja melalui pendidikan, sosialisasi mengenai pentingnya wajib belajar 12 tahun dalam rangka pendewasaan perkawinan, dan peningkatan intensitas layanan KB bagi pasangan usia muda guna mencegah kelahiran usia remaja. 7. Pembinaan ketahanan dan pemberdayaan keluarga melalui kelompok kegiatan bina keluarga dalam rangka melestarikan L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

31 kesertaan ber-kb dan memberikan pengaruh kepada keluarga calon akseptor untuk ber-kb 8. Penguatan tata kelola pembangunan kependudukan dan KB melalui penguatan landasan hukum, kelembagaan, serta data dan informasi kependudukan dan KB 9. Penguatan bidang KKB melalui penyediaan informasi dan hasil penelitian/ kajian kependudukan, keluarga berencana dan ketahanan keluarga serta peningkatan kerjasama penelitian dengan universitas terkait pengembangan KKBPK. c. Rencana Program Kerja Tahunan Program prioritas Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Boven Digoel sesuai dengan dokumen Renstra Tahun adalah: 1. Program Keluarga Berencana dengan sasaran kegiatan (output) Terlaksananya Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga diseluruh distrik dan kampung dengan Indikator Kinerja Kegiatan terdiri dari: (1) Jumlah pelayanan KIE ( komunikasi, informasi dan edukasi ) KB (2) Jumlah perlindungan hak reproduksi individu (3) Jumlah peserta pembinaan KB (4) Jumlah sarana dan prasarana pelayanan KB yang tersedia (5) Jumlah dana operasional distribusi alat dan obat kontrasepsi yang disediakan (6) Jumlah kampung yang di bentuk (7) Jumlah IRT yang mengikuti penyuluhan (8) Jumlah kelompok yang di bina (9) Jumlah balai yang dapat operasional (10) Jumlah kampung KB yang dapat operasional (11) Jumlah pembinaan kampung KB oleh kader L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

32 (12) Jumlah media KIE (13) Jumlah manajemen (14) Jumlah masyarakat yang mengikuti sosialisasi 2. Program Kesehatan Reproduksi Remaja: (1) Jumlah Advokasi dan KIE tentang kesehatan reproduksi Remaja 3. Program Pelayanan Kontrasepsi (1). Jumlah Masyarakat yang melakukan pemasangan MKJP 4. Program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang Mandiri (1) Jumlah mitra kerja yang terlibat 5. Program promosi kesehatan Ibu, bayi dan anak melalui kelompok kegiatan di Masyarakat (1) Jumlah masyarakat yang mendapat penyuluhan tentang kesehatan ibu, bayi dan anak (2) Jumlah ibu yang mengikuti sosialisasi 6. Program peningkatan penanggulangan narkoba, PMS termasuk HIV/AIDS (1) Jumlah Remaja di Masyarakat 7. Program penyiapan tenaga pendamping kelompok bina keluarga (1) Jumlah kelompok UPPKS 8. Program pengembangan model operasional BKB - posyandu - PADU (1) Jumlah orang yang mengikuti workshop L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

33 2.2. PERJANJIAN KINERJA KEPALA PERANGKAT DAERAH Dokumen Perjanjian / Penetapan Kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan kinerja yang meliputi kesepakatan kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu. Pada tahun 2018 Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Boven Digoel mendapat target kinerja pada sasaran dan indikator sasaran sebagai upaya pengukuran perencanaan program dan anggaran yang berbasis kinerja. Berikut sasaran dan target kinerja Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Boven Digoel Tahun 2018 dan Hasil Pencapaian sebagai berikut : Tabel. 2.1 Target Pencapaian Berdasarkan Kontrak Kerja Kepala Perangkat Daerah (KKK) Tahun 2018 NO INDIKATOR KONTRAK KERJA PROVINSI 2018 Sasaran 2018 A. SASARAN STRATEGI 1 Angka Prevalensi Penggunaan Kontrasepsi 21,3 % (CPR) 2 Persentase Kebutuhan ber-kb yang tidak 23,8 % terpenuhi (Unmed Need) 3 Angka Kelahiran pada remaja usia tahun (ASFR thn) 49 per 1000 perempuan 4 Persentase Peserta KB Baru MKJP 20,3 % 5 Persentase Peserta KB Aktif MKJP 33,3 % A. SASARAN PROGRAM 1 Jumlah Peserta KB Baru Jumlah Peserta KB Aktif Persentase Kesertaan KB Pria (PA) (MOP + 2,0 % L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

34 Kondom) 4 Persentase PUS yg memiliki pengetahuan dan 9,6 % pemahaman tentang semua jenis kontrasepsi modern 5 Persentase PUS anggota poktan BKB, BKR, BKL, UPPKS yg ber-kb - o BKB 40,7 % o BKR 64,4 % o BKL 42,3 % o UPPKS 51,5 % 6 Indeks Pengetahuan Remaja Kesehatan 37,4 % Reproduksi Remaja (KRR) 7 Persentase sasaran yang mendapatkan promosi 10,0 % dan konseling Kesehatan Reproduksi 8 Persentase masyarakat yang mengetahui isu 45,0 % kependudukan 9 Persentase Kab/Kota yang memasukan 40,0 % program KKBPK dalam Musrenbang 10 Jumlah ketersediaan Peraturan Daerah 100,0 % Kampung KB 11 Jumlah ketersediaan data dan informasi yg 100,0 % akurat dan tepat waktu 12 Laporan keuangan dan pengelolaan BMN yg 100,0 % dapat diselesaikan tepat waktu, akuntabel, kredibel, dan memenuhi standar kepatutan 13 Persentase Pembentukan Kampung KB 100,0 % 14 Pemetaan urusan bidang pengendalian 100,0 % penduduk dan KB di Kab/Kota dalam penguatan Program KKBPK. 15 Persentase temuan eksternal dan internal yang selesai ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan. 100,0% L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

35 L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

36 Akuntabilitas kinerja Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Boven Digoel dimaksudkan untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/ kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan program yang telah ditetapkan melalui Renstra dan Rencana Kinerja/Penetapan Kinerja. Pelaporan akuntabilitas kinerja ini dituangkan melalui evaluasi dan analisis kinerja atas seluruh kegiatan yang dilaksanakan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Boven Digoel. Evaluasi kinerja bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program dan kegiatan di masa yang akan datang. Sedangkan analisis kinerja bertujuan untuk mengetahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam pelaksanaan misi agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program dan kegiatan di masa yang akan datang. Analisis dilaksanakan terhadap perbedaan kinerja (performance gap) yang terjadi, serta penyebab untuk mencari strategi pemecahan masalah yang akan dilaksanakan. Analisis akuntabilitas kinerja meliputi uraian keterkaitan pencapaian kinerja kegiatan dengan program dalam rangka mewujudkan program, tujuan, dan misi serta visi sebagaimana ditetapkan dalam perencanaan strategis UPAYA PROGRAM, KEGIATAN DAN HASIL PENCAPAIAN Pemanfaatan Indikator Kinerja Utama dan Pengukuran Kinerja Untuk Pengendalian dan Pemantauan Kinerja L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

37 Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Boven Digoel, telah memanfaatkan Indikator Kinerja Utama (IKU) dalam pengendalian dan pemantauan kinerja. IKU merupakan akumulasi kinerja dari pencapaian Kontrak Kinerja Kabupaten (KKK) tingkat Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Boven Digoel, dalam pengendalian dan pemantauan kinerja. Pengendalian dan pemantauan kinerja tersebut dilakukan melalui 3 tahap yaitu bulanan, semesteran dan tahunan. Evaluasi kinerja bulanan dilakukan melalui rapat pengendalian program dan anggaran (RADALGRAM), yang dilaksanakan rutin setiap bulan. RADALGRAM dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Boven Digoel. Hal itu menunjukkan komitmen pimpinan dan anggota organisasi untuk mengendalikan pencapaian kinerja program dan organisasi. Dalam RADALGRAM selain dibahas permasalahan-permasalahan program juga dibicarakan strategi dan upaya pemecahan masalahnya serta rencana tindak lanjutnya Mekanisme pengumpulan data pencapaian kinerja Terdapat berbagai sumber data untuk mengukur pencapaian kinerja Program KKBPK di DPPKB Kabupaten Boven Digoel Tahun Sumber data tersebut adalah Sistem Pencatatan dan Pelaporan Program KKBPK dari PLKB juga Mitra kerja, Sistem pencatatan dan pelaporan program KKBPK Kabupaten (mekanisme dan alur pelaporan terlampir) terdiri dari pencatatan dan pelaporan pelayanan kontrasepsi (F/II/KB), pencatatan dan pelaporan pengendalian lapangan (F/I/DALLAP), dan pendataan keluarga (R/I/KS dan F/I/MDK). Pencatatan dan pelaporan Pelayanan Kontrasepsi, melalui F/II/KB, dikumpulkan secara berjenjang setiap bulan mulai dari klinik KB yang berada di tingkat kecamatan, kabupaten dan kota, provinsi dan pusat. Dalam formulir F/II/KB terekam data antara lain jumlah peserta KB baru (per metode kontrasepsi), data kegagalan dan komplikasi serta persediaan alat dan obat L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

38 kontrasepsi. F/II/KB merupakan sumber data untuk mengukur pencapaian kinerja indikator-indikator (a) Jumlah Pencapaian Peserta KB Baru, (b) Jumlah Peserta KB Baru mandiri, (c) Persentase Jumlah Peserta KB Baru MKJP, (d) Persentase Peserta KB baru pria, (e) Jumlah Peserta KB baru KPS dan KS I. Pencatatan dan Pelaporan Pengendalian Lapangan, dengan menggunakan formulir F/I/Dallap dikumpulkan bulanan secara berjenjang, mulai dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten dan kota, provinsi dan pusat. Dalam formulir F/I/Dallap terekam data antara lain peserta KB aktif, ganti cara, kelompok kegiatan BKB, BKR, BKL, UPPKS, dan KPS dan KS-I. F/I/Dallap merupakan sumber data untuk mengukur pencapaian kinerja indikator-indikator (a) Jumlah Peserta KB aktif, (b) Jumlah Peserta KB aktif KPS dan KS I, (c) Persentase Peserta aktif mandiri, dan (d) Persentase Peserta KB aktif MKJP. Pencatatan dan Pelaporan Pendataan Keluarga, dengan menggunakan formulir R/I/KS, dikumpulkan dalam periode setahun sekali. Data yang dikumpulkan melalui pendataan keluarga meliputi data demografi, data kesertaan ber KB seperti unmet need dan peserta KB menurut jalur pelayanan, serta data tahapan Keluarga Sejahtera. Pendataan keluarga dilakukan oleh Kader Pendata terlatih yang mendapatkan pembinaan dan supervisi oleh PLKB/PKB maupun oleh jajaran di atasnya, kecamatan, kabupaten dan kota, provinsi dan pusat. Survey intern BKKBN dalam hal ini Mini Survey dan Survey RPJMN dilakukan setiap tahun untuk mengukur pencapaian kinerja indikator-indikator (a) Persentase keluarga yang mempunyai balita, anak, remaja dan lansia yang memahami dan melaksanakan pembinaan dan pengasuhan tumbuh kembang balita dan anak serta ketahanan keluarga remaja dan lansia; (b) Persentase PUS, WUS, remaja, dan keluarga yang mengetahui informasi KKB melalui media massa cetak, elektronik dan media luar ruang. Sementara itu data hasil Sensus Penduduk 2010 digunakan untuk mengukur laju pertumbuhan penduduk, sedangkan data hasil SDKI 2012 L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

39 digunakan untuk mengukur pencapaian kinerja indikator (a) Tingkat kesertaan ber-kb pasangan usia subur (CPR) dan (b) Unmet Need Upaya dan Kegiatan Strategis Program KKBPK Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, upaya program dan kegiatan yang dilakukan sepanjang tahun 2018 secara umum adalah melakukan konsolidasi dan penyegaran kembali komitmen terhadap program KKBPK nasional kepada seluruh penyelenggara negara, stakeholder terkait, dan mitra kerja program. Secara khusus, upaya program yang dilakukan adalah dengan merancang, menyusun, dan melaksanakan kegiatan-kegiatan strategis sebagaimana yang telah diamanatkan dalam RPJMN dan Rencana Strategis Program KKB Nasional dan juga Renstra Kabupaten Upaya pelaksanaan program dan kegiatan tersebut bertujuan untuk pemantapan kelangsungan program dan kelembagaan, peningkatan kinerja program di setiap tingkatan wilayah, serta pemenuhan permintaan masyarakat akan pelayanan keluarga berencana yang menyeluruh dan bermutu dalam rangka membantu terwujudnya keluarga kecil berkualitas. Gambaran pelaksanaan kinerja program KKB nasional yang merupakan pelaksanaan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) yang tercantum dalam Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2011 meliputi empat program pokok, yaitu (1) Program Kependudukan dan KB; (2) Program Pelatihan dan Pengembangan; (3) Program Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya; serta (4) Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur. Sebagai langkah awal dari pelaksanaan program KKBPK, maka pada setiap awal tahun selalu dilakukan penyegaran kembali komitmen terhadap program KKBPK Kabupaten dari para penyelenggara daerah, stakeholder, pimpinan OPD dan mitra kerja program melalui forum-forum yang berskala regional, yaitu Rapat Kerja Nasional, Rapat Kerja Daerah, dan Rapat Koordinasi Teknis. L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

40 Melalui forum-forum pertemuan tersebut dilakukan sosialisasi dan desiminasi visi, misi, kebijakan, strategi, dan pokok-pokok program serta kegiatan dalam Rencana Strategis Program KKB Kabupaten tahun dan disinkronkan dengan rencana aksi dan operasionalisasi kegiatan prioritas. Untuk mencapai target yang tercantum dalam RK OPD Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Boven Digoel pada Tahun 2018, telah melaksanakan 12 (dua belas ) program dengan 41 Komponen dengan rincian kegiatan sebagai berikut : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Untuk meningkatkan Pelayanan Administrasi Perkantoran kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2018 antara lain : 1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat Kegiatan yang dilaksanakan Pada Tahun 2018 untuk mendukung Pelaksanaan Program KKBPK dilingkungan DPPKB penyediaan jasa surat-menyurat sebanyak 500 lembar dalam tahun berjalan telah dilakukan pengiriman laporan laporan/ surat antara lain melalui Jasa Kantor Pos, Kilat khusus selain itu juga ada pemakaian Perangko dan meterei 2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik Kegiatan yang dilaksanakan Pada Tahun 2018 untuk mendukung Pelaksanaan Program KKBPK dilingkungan DPPKB antara lain penyediaan Komunikasi jumlah penggunaan tv kabel sebanyak 12 kali, penggunaan listrik dalam tahun berjalan sebanyak kwh, penggunaan profil air sebanyak 50 profil dan penggunaan air galon sebanyak 100 kali pengambilan dalam satu tahun 3. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

41 Pada Tahun 2018 Dinas Pengendalian penduduk dan keluarga berencana mendapat Alokasi Anggaran untuk Pembelian Kendaraan Operasional 1 (satu) Unit dan sudah direalisasikan. Jenis Kendaraan yang dibeli adalah 1 Unit Mobil Triton Penyuluh KB. Sementara ketersediaan Kendaraan Bermotor yang mendukung pelaksanaan Program KKBPK belum terpenuhi sesuai kebutuhan. Hal tersebut dapat dilihat dari Jumlah Kendaraan Operasional yang ada masih terdapat 5 (lima) bidang yang belum memiliki Kendaraan Operasional yaitu Bidang Keluarga Sejahtera dan Bidang Keluarga Berencana serta Kendaraan Dinas Jabatan untuk Pejabat eselon II karena kondisi kendaraan sudah mencapai 15 tahun. Namun kendaraan yang perpanjang STNK terus dilaksanakan tiap tahun nya sebanyak 31 unit 4. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Kegiatan yang dilaksanakan Pada Tahun 2018 untuk mendukung Pelaksanaan Program KKBPK dilingkungan DPPKB penyediaan Administrasi Keuangan antara lain : Sistem Pembayaran Gaji Pegawai sejak bulan Januari s/d Desember 2018 dibayarkan langsung ke rekening masing-masing pegawai melalui Bank Papua cabang Tanah Merah, Khusus untuk pengalokasian pembayaran gaji tahun 2018 tidak mengalami masalah karena tidak terjadi kekurangan (minus) dana untuk pembayaran gaji pegawai. Termasuk pembayaran gaji Honorer sebanyak 30 orang 5. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Kegiatan yang dilaksanakan Pada Tahun 2018 untuk mendukung Pelaksanaan Program KKBPK dilingkungan DPPKB penyediaan Alat kebersihan kantor dan bahan pembersih kantor sebanyak 120 jenis antara lain : L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

42 o Sapu ijuk o Sapu lidi o Serok sampah o Tempat sampah o Kain pel o Tangkai pel o Bulu ayam o Pot bunga o Bayfresh / cairan pembersih kaca dll 6. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja Kegiatan yang dilaksanakan Pada Tahun 2018 untuk mendukung Pelaksanaan Program KKBPK dilingkungan DPPKB perbaikan peralatan kerja sebanyak 30 unit yang mengalami perbaikan - perbaikan lebih dari satu kali antara lain : o Perbaikan Printer 3 unit o Perbaikan Laptop 2 unit o Perbaikan Komputer PC 2 unit o Perbaikan Finger print 1 unit o Perbaikan mesin babat rumput 1 unit o Perbaikan ac ruangan 3 unit o Dan masih banyak lagi 7. Penyediaan Alat Tulis Kantor Kegiatan yang dilaksanakan Pada Tahun 2018 untuk mendukung Pelaksanaan Program KKBPK dilingkungan DPPKB penyediaan ATK sebanyak 31 jenis antara lain : o Kertas Folio o Map o Bolpoint o Cap dinas L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

43 o Paper klips o Mistar o Pensil / penghapus dll 8. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Kegiatan yang dilaksanakan Pada Tahun 2018 untuk mendukung Pelaksanaan Program KKBPK dilingkungan DPPKB barang cetakan dan penggandaan yang disediakan sebanyak 1.227, baik itu kegiatan kesekretariatan maupun kegiatan Bidang - bidang 9. Penyediaan Bahan Logistik Kantor Kegiatan yang dilaksanakan Pada Tahun 2018 untuk mendukung Pelaksanaan Program KKBPK dilingkungan DPPKB penyediaan bahan logistik kantor antara lain : Bahan Bakar Minyak berjumlah 3000 liter (solar maupun bensin) yang di distribusikan bagi seluruh ASN yang berada di OPD Dinas pengendalian penduduk dan sskeluarga berencana 10. Penyediaan Makanan dan Minuman Kegiatan yang dilaksanakan Pada Tahun 2018 untuk mendukung Pelaksanaan Program KKBPK dilingkungan DPPKB penyediaan Makanan dan Minuman yang selalu disajikan setiap Rapat Umum Staf yang dilakukan setiap bulan sekali dan Rapat - Rapat yang sifatnya tak terduga ataupun Emergency dengan jumlah 300 kotak dalam tahun berjalan 11. Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah Kegiatan Rapat Koordinasi dan konsultasi ke luar daerah yang dilaksanakan Pada Tahun 2018 untuk mendukung Pelaksanaan L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

44 Program KKBPK dilingkungan DPPKB maka sebanyak 25 kali dalam satu tahun melakukan perjalanan dinas dengan tujuan dan staf yang melakukan perjalanan berbeda beda sesuai dengan Undangan ataupun Radio gram kegiatan. 2. Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur Kegiatan Kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2018 untuk antara lain : 1. Pengadaan Perlengkapan gedung Kantor Pengadaan dilaksanakan Pada Tahun 2018 untuk mendukung Pelaksanaan Program KKBPK dilingkungan DPPKB Perlengkapan gedung Kantor yang di sediakan sebanyak 4 unit untuk memenuhi beberapa kebutuhan gedung kantor yang masih terbengkalai 2. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional Jumlah kendaraan dinas / operasional yang diservice pada tahun 2018 adalah sebanyak 14 unit kendaraan dinas / operasional yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan program KKBPK di kampung 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber daya Aparatur Kegiatan Kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2018 antara lain : 1. Bimbingan teknis Implementasi Peraturan perundang-undangan Kegiatan ini adalah Bimbingan dan pelatihan yang diperuntukkan kepada Petugas Keuangan (Bendahara), bertujuan untuk memberikan pengetahuan mendalam dan terperinci mengenai pelaksanaan Teknis Perundang-undangan dan Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di lapangan. Pelatihan dilaksanakan selama 7 (tujuh) L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

45 hari, 08 Des s/d 14 Des Diikuti oleh 1 orang Bertempat di hotel haris Harmoni Jakarta Pusat. 2. Bimbingan teknis pengembangan model operasional BKB - Posyandu - PADU Kegiatan ini adalah kunjungan lapangan yang diperuntukkan kepada Pegawai Bidang Kesejahteraan Keluarga (KS), bertujuan intervensi program kunjungan lapangan, dan melihat langsung dengan kegiatan yang bersifat aplikatif dan berdampak terhadap penerima manfaat, yang diharapkan dapat menyelesaikan masalah di wilayah setempat. Implementasi dari model solusi stategik memerlukan kerjasama dan komitmen dari berbagai pihak, baik stakeholder, mitra kerja, maupun masyarakat setempat dan diharapkan tetap berlanjut di lapangan. Kegiatan ini juga memberikan pengetahuan mendalam dan terperinci mengenai pelaksanaan Teknis Pengembangan Model Operasional BKB - Posyandu - PADU. Pendidikan pendek ini dilaksanakan selama 7 (tujuh) hari, 14 Feb s/d 21 Feb Diikuti oleh 7 orang Bertempat di Kampung KB desa Babakan Asem kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat. 4. Program Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Kegiatan Kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2018 antara lain : 1. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD Menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Program Kependudukan, KB Tahun L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

46 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) ini definisi lainnya adalah laporan capaian kinerja dan ikhtisar Realisasi Kinerja OPD disusun berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Esensi dari sistem LAKIP bagi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana adalah perwujudan dari implementasi system pengendalian manajemen sektor publik. Sistem pengendalian ini merupakan infrastruktur bagi manajemen pemerintahan untuk memastikan bahwa visi, misi, dan tujuan strategis dapat dipenuhi melalui implementasi srategi pencapaiannya (program dan kegiatan) yang selaras. Atas dasar tersebut, system siklus LAKIP diawali dengan penyusunan Rencana Strategis yang mendefinsikan visi, misi dan tujuan/ sasaran Strategi OPD DPPKB Kabupaten Boven Digoel. pencapaian hasil 1 dokumen 2. Penyusunan laporan keuangan semesteran Kegiatan Pengelolaan Keuangan dan Barang Milik Negara pada OPD Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) yang efisiens dan dapat dipertanggungjawabkan, maka Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana membuat sebuah dokumen laporan keuangan semesteran, hal ini dimaksudkan agar kegiatan kegiatan program per enam bulan dapat dilihat kemajuan pencapaiannya di masyarakat namun Sebelum laporan keuangan dibuat, dan agar supaya laporan dapat dikatakan akurat, maka terlebih dahulu dilakukan Rapat internal bagian keuangan OPD dan Rekonsiliasi tentang penyusunan Laporan Keuangan ke BPKAD agar sesuai dengan Regulasi keuangan yang ada. Keluaran yang dihasilkan adalah satu (1) dokumen laporan keuangan semesteran 3. Penyusunan laporan keuangan akhir tahun L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

47 Untuk meningkatkan Pengelolaan Keuangan dan Barang Milik Negara di Lingkungan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana yang efisiens, dan dapat dipertanggungjawabkan, maka kegiatan Laporan Keuangan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana membuat pula sebuah laporan keuangan Akhir Tahun yang akan dikirim ke BPKAD dan dapat di pergunakan sebagaimana mestinya. Dan keluarannya adalah satu (1) Dokumen Laporan keuangan akhir tahun. 4. Penyusunan Rencana Strategi, rencana kerja, RKA DPA SKPD Kegiatan ini merupakan salah satu strategi dalam upaya memasukan isu-isu parameter kependudukan kedalam Renstra di kabupaten Boven Digoel selama lima tahun yang akan datang, diharapkan isu-isu Parameter Kependudukan bisa dimasukan/diintegrasikan kedalam penyusunan Renstra tersebut, maka DPPKB bermitra dengan BKKBN, Stake Holder, dan Mitra kerja terkait baik ditingkat Provinsi dan di tingkat Kabupaten/Kota untuk meng-advokasi kepada para pihak, agar dalam menyusun RPJMD/Renstra Kabupaten bisa memasukan Isu-isu Parameter Kependudukan dalam Pelaksanaan Program KKBPK di Tingkat Kabupaten, sehingga kegiatan operasional Program Kependudukan dan pengendalian Kuantitas pendudukan bisa dijadikan program prioritas/strategis dan dialokasikan anggarannya disetiap tahun anggaran. Indikator pencapaian yang di hasilkan adalah 3 dokumen antara lain ; Dokumen Rencana Strategi OPD, Dokumen Rencana Kerja dan Dokumen RKA DPA OPD L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

48 Tabel 3.1 DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG KB (DAK FISIK) KABUPATEN BOVEN DIGOEL TAHUN 2018 No FISIK Realisasi Pencairan Dana Persentase Sisa Dana Keuangan Fisik 1 Boven Digoel ,95% 100% Tabel 3.2 DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG KB (DAK OPERASIONAL / BOKB) KABUPATEN BOVEN DIGOEL TAHUN 2018 Jumlah Keseluruhan No Kegiatan Total dana Realisasi Persentase Sisa Dana (Rp) (Rp) (%) (Rp) 1 Boven Digoel % 100% - 5. Program Keluarga Berencana Kegiatan Kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2018 antara lain : 1. Pelayanan KIE Pelaksanaan program KKBPK melalui media Siaran sebanyak 242 kali siaran diantaranya adalah pesan Pesan program KKBPK melalui Spot Iklan di RRI. Tanah Merah dan beberapa Informasi yang di siarkan adalah informasi PUP ( Penundaan Usia Perkawinan, alat L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

49 kontrasepsi dan wawancara wawancara lainnya melalui RRI, Kegiatan ini merupakan Penyebaran Informasi program KKBPK ke masyarakat yang berada di 20 distrik yaitu dengan menggunakan lembaga siaran publik yaitu RRI Pro 1 Tanah Merah Boven Digoel selama satu Tahun ( bulan Januari sd desember 2018). 2. Peningkatan perlindungan hak reproduksi individu dilaksanakan di Distrik Mandobo ( kampung Persatuan dan Kampung Sokanggo) dengan sasaran Petugas Lapangan, Kader, Petugas Medis dan Pasangan Usia Subur dengan jumlah sebanyak 300 orang pada bulan Oktober tahun Pembinaan keluarga berencana Pembinaan Keluarga Berencana untuk pemerataan pelayanan KB yang berkualitas, dapat terjangkau oleh masyarakat terutama pada Kampung Getentiri (distrik jair ) dan Langgoan (distrik Iniyandit ) yang masing masing kampung memiliki sasaran sebanyak 200 PUS OAP juga mendorong partisipasi pria dalam keluarga berencana dan kesehatan reproduksi di laksanakan di Kedua Distrik tersebut pada bulan April tahun 2018, selain sasaran nya PUS ada jugapetugas lapagan KB dan Mitra yaitu Kader Posyandu dan Tokoh Masyarakat sehingga totalnya sebanyak 400 orang. 4. Pengadaan sarana dan Prasarana Keluarga Berencana Pada Tahun Anggaran 2018 OPD DPPKB memiliki 8 Paket Pengadaan Barang dan Jasa guna mendukung program KKBPK dengan total pagu sebesar Rp ,- dengan Rincian nya sebagai berikut : o Kendaraan roda 4 (1) unit o Kendaraan roda 2 (5) unit o KIE KIT L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

50 o BKB KIT o PLKB KIT dll 5. Operasional Distribusi alat dan obat kontrasepsi Untuk mendukung Kegiatan Pelayanan KB, maka diharapkan disetiap Tempat Pelayanan seperti Puskesmas, Pustu dan Klinik selalu tersedia alat kontrasepsi. Untuk itu OPD DPPKB selalu melakukan Pengiriman dan Pendistribusian ALKON secara rutin dan berkelanjutan ke 18 Faskes. Penyaluran dan Pengiriman ALKON ke Distrik ( puskesmas) sebagai mitra kerja, juga tempat pelayanan Target PPM yang telah disepakati namun juga berdasarkan analisa / evaluasi permintaan ALKON akan di lakukan pencatatan dan pelaporan dengan baik termasuk Laporan Gudang. 6. Pembentukan Kampung KB Anggaran ini untuk membiayai pembentukan kampung keluarga berencana yang ada pada 1 kampung dan pelaksanaannya pada bulan April tahun 2018 di kampung Naga distrik Jair (Metode-metode yang digunakan antara lain Penyuluhan, focus Diskusi group, minilokakarya dll) untuk mendukung program Kependudukan, keluarga Berencana dan pembangunan keluarga. 7. Penyuluhan bagi Ibu Rumah Tangga dalam membangun keluarga sejahtera Melakukan Edukasi/Penyuluhan kepada masyarakat (ibu Rumah Tangga agar dapat membangun keluarga Sejahtera ) melalui metode belajar berdiskusi group dengan materi tentang Keluarga Berencana, alat kontrasepsi, kanker Alat Reproduksi, resiko dan bahaya penyakit menular (IMS, HIV/AIDS). kegiatan dilaksanakan L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

51 di distrik Subur pada bulan Agustus dengan sasaran sebanyak 220 orang 8. Pembinaan Kampung KB Kegiatan ini merupakan bagian dari tindak lanjut pembentukan / pencanganan kampung KB yang didukung oleh komitmen yang kuat dari pemerintah daerah dan berbagai pihak dalam usaha peningkatan program KB bersinergi dengan program pendidikan, kesehatan, lingkungan sosial dan program lainnya. Dengan melakukan sosialisasi, komunikasi, edukasi tentang program KB kepada masyarakat serta pelayanan KB di tingkat kampung. Kegiatan ini dilakukan di kampung Mawan dengan sasaran kelompok masyarakat sebanyak 152 orang pada bulan November tahun Biaya operasional Balai penyuluh KB kecamatan Anggaran ini untuk membiayai operasional balai penyuluh yang ada pada 2 balai yaitu balai penyuluh Distrik Mandobo dan balai penyuluh Distrik Mindiptana pada bulan November tahun Biaya operasional penggerakan di kampung KB Anggaran ini untuk membiayai pembentukan kampung keluarga berencana yang ada pada 20 distrik (20 kampung) Kegiatan ini, dilaksanakan pada bulan Juli tahun 2018 merupakan tindaklanjut dari program nasional bertujuan untuk membangun manusia Indonesia yang cerdas dan berkualitas. Dengan adanya kampung KB diharapkan manfaat program KB dapat dirasakan langsung oleh masyarakat terutama di wilayah terpencil. Di Kabupaten Boven Digoel ada 20 Kampung KB yang telah di lakukan pencanangan. Kampung KB yang telah dioperasionalkan adalah : L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

52 o Kampung Aiwat (distrik subur); o Kampung Miri (distrik Jair) ; o Kampung Kamka (distrik Mindiptana); o Kampung Tembutka (distrik Ninati); o Kampung Amboran (distrik Sesnuk); o Kampung Ampera (distrik Mandobo); o Kampung Kouh (distrik Kouh); o Kampung Autriop (distrik Iniyandit); o Kampung Watemu (distrik KIA); o Kampung Amuan (distrik Kombut); o Kampung Makmur (distrik Fofi); o Kampung Ginggimop (distrik Arimop); o Kampung Somi (distrik Bomakia); o Kampung Karuwage (distrik Firiwage); o Kampung Biwage 2 (distrik Kawagit); o Kampung Mangga 3 (distrik Manggelum); o Kampung Manggemahe (distrik Yaniruma); o Kampung Winiktit (distrik Waropko); o Kampung Kuken (distrik Ambatkwi); o Kampung Wanggemalo (distrik Kombay); 11. Biaya operasional pembinaan program oleh kader Anggaran ini untuk membiayai pembinaan program di kampung oleh kader yang ada pada 112 kampung (20 distrik) pada bulan Juli tahun Dukungan media KIE dan Manajemen Tujuan dari kegiatan ini adalah tercatatnya Fasyankes di tingkat Distrik dan juga terdokumentasinya sarana prasarana promosi penyuluhan yang mendukung pelayanan KB MKJP, penyediaan sarana promosi seperti spanduk leaflet, poster dll, media kie L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

53 sebanyak 3020 lembar, dan manajemen kampung sebanyak 112 yang ada dan akan di sebar ke 20 distrik dan puskesmas sehingga memudahkan pengelola PLKB dan Mitra kerja mendukung mempromosikan kepentingan operasional program KKBPK, dengan masyarakat sebagai sasarannya 13. Sosialisasi dan pembentukan PPKBD dan Sub PPKBD dan Kader KB yakni kegiatan pertemuan untuk pembentukan Kader di tingkat distrik dan kampung setelah pembentukan sekaligus kader dibekali dengan pengantar program KKBPK guna menjadi perpanjangan tangan pemerintah daerah dalam mempromosikan program KKBPK. hasil pencapaian yang diharapkan adalah pelayanan KB dpt menjadi program yang diminati oleh masyarakat sebagai akseptor di kampung kampung.kegiatan ini dilaksanakan di lima (5) distrik yakni distrik Manggelum, distrik fieriwage, distrik Kawagit, distrik ujung kia dan distrik Woropko, pada bulan Agustus tahun Program Kesehatan Reproduksi Remaja Kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2018 untuk mencapai pelayanan yang maksimal pada Kaum Remaja antara lain Kesehatan Reproduksi Remaja 1.(Advokasi dan KIE tentang kesehatan Reproduksi Remaja) Program penanggulangan Masalah Kesehatan Reproduksi merupakan program strategis dalam pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja. Penanggulangan Masalah Kesehatan Reproduksi adalah salah satu upaya membantu Remaja untuk memiliki pengetahuan, kesadaran, sikap dan perilaku tentang masalah Kesehatan Reproduksi melalui kegiatan promosi, KIE dan konseling pencegahan Infeksi Saluran Reproduksi (ISR), Penanggulangan Infeksi Menular Seksual (IMS), L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

54 HIV dan AIDS, Penanggulangan Alat Reproduksi, Peningkatan Perilaku Seksual yang sehat serta Penanggulangan Infertilitas sekunder setelah penggunaan kontrasepsi dll. Dalam operasionalnya kegiatan dilaksanakan di Distrik Ujungkia Kabupaten Boven Digoel pada Bulan Agustus dengan sasaran sebanyak 150 remaja. 7. Program Pelayanan Kontrasepsi Kegiatan Kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2018 untuk mencapai pelayanan pada masyarakat yang maksimal maka diadakan pelayanan pemasangan kontrasepsi KB pada bulan Agustus antara lain : 1) Pelayanan IUD termasuk pelayanan KB non MKJP dilaksanakan di Klinik Bidan swasta pada Distrik Jair Kampung Asiki dan Kampung Naga dengan Nakes Dokter dan Bidan Praktek (Swasta) di Distrik Jair, dan terdapat 3 Akseptor dengan pemasangan IUD 2) Pelayanan IMPLANT dilaksanakan di Puskesmas, dan Bidan Praktek Swasta sebanyak 60 Akseptor di distrik Jair 3) Pelayanan Perawatan pasca pemasangan implant dilanjutan pelaksanaannya di Puskesmas Pemerintah dan swasta (Klinik) di Distrik Jair Kampung getentiri dan Kampung Asiki 4) Pelayanan Pencabutan Implant dilaksanakan di Puskesmas, nakes Bidan dan juga (Praktek Swasta) Tabel 3.3 Hasil Pelayanan Peserta KB Aktif dan Peserta KB Baru Menurut Metode Kontrasepsi No Metode Kontrasepsi Peserta KB Aktif Peserta KB Baru IUD MOW MOP Kondom L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

55 5. Implant Suntikan Pil Jumlah Sumber data ; DPPKB Program Pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB dan KR yang mandiri Kegiatan yang dilaksanakan pada bulan April tahun 2018 antara lain : 1. Pembinaan kelestarian peserta KB dengan Mitra Kerja Promosi Program unggulan KKBPK oleh DPPKB dilakukan kegiatan pembinaan kepada peserta KB dan Mitra kerja (Puskesmas,tokoh pemuda, bidan praktek (swasta), tomas, toga, tokoh perempuan dll). Dilaksanakan di 3 distrik antara lain : Distrik Jair, distrik Arimop dan Distrik Bomakia dengan tujuan Melakukan upaya kerjasama kepada peserta KB dan mitra kerja untuk berkomitmen mendukung program KKBPK, Kegiatan ini bertujuan meningkatan peran mitra kerja dan akseptor dalam menerima dan mendukung program KKBPK di kabupaten Boven Digoel serta harapannya peningkatan kualitas dalam penyelenggaraan program KKBPK di lini lapangan. 9. Program Promosi kesehatan ibu bayi dan anak melalui kelompok kegiatan di masyarakat Kegiatan Promosi Khiba dilaksanakan pada bulan Februari tahun 2018 yang dilakukan antara lain : 1. Penyuluhan kesehatan ibu, bayi dan anak melalui kelompok kegiatan di Masyarakat. L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

56 Kegiatan ini dilakukan bersama Jejaring kemitraan DPPKB yaitu Puskesmas untuk melaksanakan pelayanan KHIBA (Kelangsungan Hidup Ibu, Bayi dan Anak) di Distrik Kouh Kabupaten Boven Digoel, Kegiatan ini dilakukan agar masyarakat (PUS) dapat memberikan informasi kepada masyarakat di lingkungannya ataupun keluarganya agar dapat pula memahami materi penyuluhan khiba tsb, adapun kegiatan tersebut sasarannya adalah sebanyak 100 WUS (wanita usia subur) dilaksanakan di Aula Kantor distrik kouh. 2. Sosialisasi penyuluhan BKB Kit di laksanakan pada wilayah Distrik Subur dan distrik Jair sebanyak 150 orang tua (PUS) pada bulan Agustus tahun 2018 dan di sertakan dengan pembagian BKB KIT ( alat permainan edukatif / APE). 10. Program Peningkatan penanggulangan narkoba, PMS termasuk HIV/ AIDS Kegiatan yang dilaksanakan pada bulan Mei tahun 2018 antara lain 1. Penyuluhan penanggulangan narkoba, PMS termasuk HIV/AIDS Melakukan Edukasi/Penyuluhan kepada masyarakat (PUS ) melalui metode belajar berdiskusi group dengan materi tentang Narkoba, PMS dan bahaya penyakit menular (IMS, HIV/AIDS). kegiatan dilaksanakan di distrik Mandobo dan Distrik Kouh dengan sasaran sebanyak 400 orang 11. Program Penyiapan tenaga pendamping kelompok bina keluarga Kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2018 antara lain 1. Pelatihan upaya peningkatan pendapatan keluarga sejahtera (UPPKS) L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

57 Program Ekonomi Keluarga melalui kegiatan usaha ekonomi produktif sebagai bagian dari proses pembelajaran usaha ekonomi keluarga melalui kelompok UPPKS, untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga peserta KB terutama keluarga sejahtera dan KS I anggota kelompok UPPKS melalui proses pembelajaran usaha agar lebih kreatif, inovatif, maju, mandiri dan memiliki etos kerja yang tinggi dalam rangka meningkatkan kesertaan, pembinaan dan kemandirian ber KB, kegiatan tersebut dilaksanakan dengan jumlah peserta sebanyak 3 Kelompok UPPKS di laksanakan di distrik Mandobo, kampung Mawan dengan Narasumber dari Jayapura pada bulan April tahun Program Pengembangan Model operasional BKB Posyandu PADU Kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2018 antara lain 1. Workshop dan TOT bagi pengelola kelompok BKB- Posyandu- PADU Merupakan kegiatan untuk memberikan pemahaman kepada Bapak / ibu yang dianggap mampu untuk mengenai Bina Keluarga Balita, Posyandu, PADU menyamakan persepsi mengenai isi materi dan alat bantu yang diberikan, agar survei dilaksanakan sesuai SOP survei yang berlaku. Kegiatan ini dilaksanakan di distrik Mandobo pada bulan Mei dengan sasaran workshop sebanyak 50 orang 3.2. AKUNTABILITAS KINERJA Pelaksanaan Program dan Kegiatan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Boven, tahun 2018 difokuskan kepada sasaran yang telah ditetapkan melalui Renstra serta Rencana Kinerja Tahunan dan Penetapan Kinerja L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

58 Untuk menentukan dan mengevaluasi Hasil Akuntabilitas Kinerja terdapat 3 (tiga) aspek yang harus ditelaah antara lain Pengukuran Kinerja, Evaluasi Pencapaian Kinerja dan Analis Akuntabilitas Kinerja Pengukuran Kinerja Adapun hasil pengukuran kinerja yang telah dicapai Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Boven pada Tahun 2018 baik berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU), Kontrak Kinerja Kepala perangkat daerah (KKK) dan Rencana Kerja Tahunan (RKT) Kabupaten dapat dijelaskan antara lain sebagai berikut : o Pencapaian berdasarkan Indikator Utama / Sasaran Strategis Berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang yang ditargetkan untuk dicapai Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Boven pada tahun 2018 dan sesuai Hasil Pencapaian sampai dengan bulan Desember 2018 menunjukkan bahwa dari beberapa indikator yang sudah ditargetkan, ada indikator yang pencapaiannya belum sesuai yang diharapkan, dan ada juga yang sesuai dengan target bahkan ada indikator yang pencapaiannya dibawah 50 %. Secara umum Hasil Pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) sangat menentukan Sasaran Strategis yang menjadi tugas dan tanggungjawab DPPKB untuk merealisasikan Target yang termuat dalam Rencana Strategis Untuk lebih jelasnya Hasil Pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) tersebut dapat diuraikan antara lain sebagai berikut : 1. Menurunnya Angka Kelahiran Total (TFR) per WUS (15-49) Sasaran Strategis dari Dinas Pengendalian penduduk dan Keluarga Berencana ini dimaksudkan untuk dapat menurunkan angka kelahiran total (TFR). Kalau dibandingkan antara jumlah Penduduk dan luas wilayah, di Boven Digoel / Papua masih sangat luas sesuai SP 2010 Rata-rata di Papua kepadatan penduduk adalah 9 orang per kilometer persegi, ini artinya bahwa untuk bisa membangun Boven Digoel / L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

59 papua masih diperlukan penyebaran penduduk yang merata di semua tingkatan Distrik dan Kampung. Namun kalau kita merujuk pada Laju Pertumbuhan Penduduk hasil SP 2010 papua mencapai angka 5,39 pertahun, dan TFR-nya sebesar 2,87, namun kalau dibandingkan dari sensus ke sensus cenderung menurun. Angka kelahiran total (TFR) adalah jumlah anak rata-rata yang akan dilahirkan oleh seorang perempuan pada akhir masa reproduksinya apabila perempuan tersebut mengikuti pola fertilitas pada saat TFR dihitung. TFR merupakan pengukuran sintetis yang menyatakan fertilitas pada akhir masa reproduksi dari suatu kohor hipotetis perempuan. Angka Kelahiran total berdasarkan SUPAS 2015 sebesar 2,35 anak perwanita di Papua, kalau dibandingkan dengan SDKI 2012 sebesar 3,50, mengalami penurunan. Sedangkan untuk TFR 2018 kami belum mendapatkan angkanya (TFR dihitung / 5 tahun ). Walaupun belum diketahui angka rata-rata kelahiran untuk tahun 2018, namun tetap perlu adanya intervensi program untuk mendorong penurunan angka kelahiran, malalui program: a. Peningkatan partisipasi penggunaan alat dan obat kontrasepsi pada Pasangan Usia Subur; b. Peningkatan Pengetahuan Wanita tentang Pentingnya Program KKBPK; c. Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman Pasangan Usia Subur tentang Isu-Isu Kependudukan; d. Peningkatan layanan akseptor KB secara sinergis berdasarkan karakteristik penduduk dan jenis alat kontrasepsi; e. Pemberdayaan dan penguatan peran aktor dan potensi lokal sebagai penggerak pelaksanaan program KB di tingkat kampung; L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

60 f. Peningkatan komitmen para pemangku kepentingan terhadap pelaksanaan program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga di Wilayahnya; g. Peningkatan Usia Kawin Pertama, 21 tahun bagi wanita, 25 tahun bagi pria, dan peningkatan promosi PUP bagi Remaja; Dengan berpatokan pada angka tahun 2015, capaian TFR untuk Provinsi Papua sudah memenuhi target rencana strategis tahun , namun untuk mencapai visi misi BKKBN Penduduk Tumbuh seimbang 2025, yang ditandai dengan TFR = 2,1 dan NRR = 1, maka OPD Dinas pengendalian penduduk dan keluarga berencana harus terus melakukan berbagai upaya dan strategi, diantaranya: a. Pembinaan tingkat Kesertaan dan keberlangsungan peserta KB untuk meminimalkan angka putus pakai kontrasepsi (Drop Out); b. Peningkatan pelayanan KB yang berkualitas disetiap Fasyankes khususnya diwilayah kampung kampung/ Pegunungan; c. Peningkatan Penggarapan PUS belum ber-kb yang termasuk resiko tinggi hamil dan melahirkan yaitu kelompok Wanita Pasangan Usia Subur umur kurang dari 20 tahun dan atau umur 35 tahun atau lebih, khususnya pada wilayah-wilayah yang tingkat kesertaan ber-kb-nya masih rendah, (disesuaikan dengan kondisi daerah dan kearifan lokal daerah setempat) d. Memanfaatkan pada kegiatan-kegiatan momentum baik momentum Nasional/Daerah/ dan lain sebagainya, sebagai wahana dalam promosi dan pelayanan KB; e. Strategi Penggarapan KIE dan pelayanan KB akan lebih memfokuskan pada segmentasi wilayah sasaran pada kelompok umur muda (20 34 tahun). Karena tingkat L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

61 kesertaan ber-kb pada kelompok umur muda akan besar pengaruhnya terhadap penekanan tingkat Fertilitas secara alami; f. Kampanye Generasi Berencana (GENRE) dalam Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) melalui PIK Remaja/Mahasiswa, karena dengan penundaan usia perkawinan bagi seorang wanita, bisa menekan tingkat Fertilitas. 2. Persentase pemakaian Kontrasepsi (CPR). Permasalahan Kependudukan di Boven Digoel / Papua tidak jauh beda dengan permasalahan kependudukan yang dialami secara Nasional, di Boven Digoel / Papua walaupun wilayahnya masih luas dibandingkan dengan Kabupaten atau provinsi lainnya di Indonesai, namun menurut hasil SP 2010 Laju Pertumbuhan Penduduknya masih relatif sangat tinggi, penyebaran penduduk antar wilayah yang tidak merata, struktur umur penduduk muda dan kualitas penduduk yang masih sangat rendah. Upaya untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk di Boven Digoel / Papua masih sangat diperlukan, Peningkatan kesertaan ber-kb (CPR) merupakan salah satu cara untuk bisa menekan tingkat fertilitas di Boven Digoel / papua, melalui sasaran strategis ini OPD DPPKB harus bisa meningkatkan tingkat pemakaian kontrasepsi (CPR), karena salah satu indikator penting dalam keberhasilan Program KKBPK adalah tingkat prevalensi KB, capaian tingkat prevalensi penggunaan Kontrasepsi pada tahun 2018 maka pencapaian ini adalah sebesar 45 %, hasil ini menandakan masih perlu adanya peningkatan cakupan program keluarga berencana di setiap wilayah Boven Digoel, sehingga bisa meningkatkan angka kesertaan ber-kb dan memenuhi keinginan ber- KB yang tidak terlayani. Tabel : 3.4 L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

62 Persentase Pemakaian Kontrasepsi (CPR) Tahun 2018) Sasaran Strategis Target 2018 Realisasi 2018 Capaian 2018 Persentase kontrasepsi (CPR) pemakaian 25,67 % all method 22,4 % all method 87,26 % all method Selain masih rendahnya CPR Tahun 2018 di Boven Digoel/Papua, perlu diketahui juga kecenderungan pengguna KB di Boven Digoel /Papua didominasi oleh penggunaan alat kontrasepsi non jangka panjang, sehingga harus diantisipasi angka putus pakai yang mungkin akan banyak mempengaruhi menurunnya besaran CPR di tahun berikutnya. Apalagi kalau kita lihat pelayanan sampai ditingkat lini lapangan, bahwa tingkat kesertaan ber-kb di Boven Digoel / Papua disokong oleh daerah-daerah Perusahaan, Daerah perkotaan, sementara masih banyak daerah-daerah Pegunungan, GALCILTAS belum semuanya bisa terjangkau, karena terkendala dari berbagai Faktor (Transportasi, Kondisi Wilayah/Keamanan, Politik, Tenaga, dll). Tabel: 3.5 Persentase pemakaian kontrasepsi (CPR) all method tahun 2018 dengan target Sasaran Strategis Persentase Pemakaian Kontrasepsi (CPR) 2021 dalam Renstra Target Real ,57 25,67 26,77 27,87 30,07 22,4 87,26 % Real 2015 dibanding Target 2019 Kalau dilihat dari hasil tersebut, OPD DPPKB tetap harus melakukan upaya-upaya perbaikan dalam pelaksanaan kegiatan, serta meningkatkan kualitas dan standar dalam pelayanan dan pelaksanaan kegiatan, untuk itu beberapa upaya kegiatan yang harus dilaksanakan pada periode mendatang diantaranya adalah: a. Meningkatkan Advokasi dan KIE Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga, melalui berbagai media; L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

63 b. Meningkatkan kompetensi petugas pelayanan KB (Bidan, Dokter, Tenaga Medis) dalam memberikan pelayanan KB yang berkualitas sesuai dengan SOP, di setiap Fasyankes sampai ditingkat desa ( Puskesman, Pustu, Klinik, dll), melalui pelatihan medis pelayanan KB ; c. Meningkatkan Pembinaan kesertaan ber-kb melalui kelompok sasaran dan Fasyankes; d. Mengoptimalkan pelayanan Keluarga Berencana pada kantong-kantong aksepstor (daerah Perusahaan, perkotaan); e. Meningkatkan tingkat kesertaan ber-kb pasca persalinan dan pasca keguguran; f. Meningkatkan tingkat kesertaan ber-kb melalui penggerakan dalam pelayanan keluarga Berencana dan momentum; 3. Persentase Kebutuhan ber-kb yang tidak terpenuhi (unmet need) Kebutuhan pelayanan KB yang tidak terpenuhi (unmet need) didefinisikan sebagai persentase wanita kawin yang tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan kelahiran berikutnya, tetapi tidak memakai alat/cara kontrasepsi. Wanita yang memerlukan KB dengan tujuan untuk menjarangkan kelahiran mencakup wanita hamil yang kehamilannya tidak diinginkan waktu itu, wanita yang belum haid setelah melahirkan anak yang tidak diinginkan waktu itu, dan wanita lain yang sedang tidak hamil atau belum haid setelah melahirkan dan tidak memakai kontrasepsi tetapi ingin menunggu dua tahun atau lebih sebelum kelahiran berikutnya. Wanita yang belum memutuskan apakah ingin anak lagi atau ingin anak lagi tetapi belum tahu kapan juga termasuk kelompok ini. Wanita yang memerlukan KB untuk membatasi kelahiran mencakup wanita hamil yang kehamilannya tidak diinginkan, wanita yang belum haid dan yang sudah haid setelah melahirkan anak yang diinginkan, yang tidak diinginkan, yang tidak memakai kontrasepsi lagi. L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

64 Pengukuran sasaran strategis ini dilakukan dengan cara membandingkan jumlah perempuan yang kebutuhan ber-kb-nya tidak terpenuhi dengan Jumlah Pasangan Usia Subur. Ukuran ini digunakan untuk menilai sejauh mana Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga telah dapat memenuhi kebutuhan. Apabila Program KKBPK telah berhasil mengatasi kelompok unmet need KB, antara lain dengan pemberian layanan KIE dan layanan KB maka diharapkan pencapaian kesertaan ber-kb akan meningkat dan unmet need akan menurun. unmet need tahun 2018 ini sangat tinggi dikarenakan persentasi keikutsertaan KB yang juga masih rendah di Boven Digoel. Dengan demikian total persentase Unmet Need pada wanita berstatus kawin usia tahun di Boven Digoel Papua adalah masih tinggi dan hanya pada kasus ingin ber-kb tetapi kurangnya nakes terlatih di tempat tugas / fasyankes juga keadaan Transportasi yang cukup jauh di wilayah distrik dan kampung. Beberapa hambatan dalam pencapaian sasaran strategis unmet need di Boven Digoel, bahwa masyarakat di Boven Digoel khususnya di daerah perusahaan / Asiki dan perkotaan yang sudah mempunyai wawasan yang luas, untuk mengatur jarak kelahiran dalam keluarganya untuk mencapai jumlah anggota keluarga yang ideal yang diinginkan, maka mereka menggunakan alat kontrasepsi untuk penundaan kehamilan, oleh karena itu unmet need untuk penundaan kahamilan lebih tinggi dibandingkan untuk pembatasan kelahiran. Kalau kita inginkan bahwa di tahun 2019 dan seterusnya, capaian sasaran strategis dengan kondisi yang terjadi pada saat sekarang, maka diperlukannya berbagai inovasi dan strategi program KKBPK agar angka unmet need dapat terus diturunkan sampai target tahunan bisa tercapai, antara lain melalui: a. Peningkatan Advokasi program kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga kepada para L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

65 pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan, serta promosi dan penggerakan kepada masyarakat dalam penggunaan alat dan obat kontrasepsi KB; b. Penyediaan sarana dan prasarana serta jaminan ketersediaan alat dan obat kontrasepsi yang memadai di setiap fasilitas kesehatan KB dan jejaring pelayanan dengan sistim cafetaria, serta pemberdayaaan fasilitas kesehatan untuk pelayanan KB; c. Peningkatan jumlah dan penguatan kapasitas tenaga lapangan KB dan tenaga kesehatan pelayanan KB, serta penguatan lembaga di tingkat masyarakat untuk mendukung penggerakan dan penyuluhan KB; d. Pemantapan pemetaan penggarapan program KKBPK disesuaikan dengan situasi dan kondisi kewilayahan; e. Peningkatan peran mitra dalam rangka perluasan jangkauan dan kualitas pelayanan KB; f. Peningkatan dan pemantapan keterpaduan penggarapan program KKBPK dengan lintas sektor terkait melalui Kampung KB, Kampung Siaga Kesehatan, Kampung Adat berwawasan Kependudukan; Tabel: 3.6 Persentase kebutuhan ber-kb yang tidak terpenuhi (unmet need) tahun 2015 dengan Target 2019 dalam Renstra Sasaran Strategis Persentase kebutuhan ber-kb yang tidak terpenuhi Target Real ,10 18,00 16,90 15,80 13,60 52,7% L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

66 4. Menurunnya angka Kelahiran Pada Remaja Usia tahun (ASFR tahun) Wanita hamil pada usia masih muda yaitu pada usia kurang dari 20 tahun mempunyai resiko yang sangat tinggi karena secara fisik sesuai dengan ilmu kedokteran dan anatomi tubuh bahwa kondisi rahim dan panggul belum berkembang optimal sehingga bisa mengakibatkan resiko kesakitan dan kematian pada saat kehamilan, persalinan, masa nifas serta beresiko kepada bayi yang dilahirkannya. Secara mental wanita hamil pada usia terlalu muda belum siap menghadapi perubahan yang terjadi saat kehamilan, menjalankan peran sebagai seorang ibu yang harus mengasuh anaknya serta menghadapi masalah rumah tangga, faktor fisik dan mental yang belum matang ini akan mempengaruhi resiko terjadinya persalinan yang sulit dan komplikasi medis. Selain beresiko pada kehamilan dan persalian, wanita melahirkan pada usia muda juga akan mepengaruhi terhadap anak yang dilahirkannya, baik itu dari segi fisik, mental dan intelegensi sehingga kualitas anak sebagai generasi penerus tidak akan maksimal, dan kalau hal ini tidak diatasi minimal dikurangi makan akan berakibat dan berdampak pada kehidupan bernegara dan berbangsa pada dekade duapuluhan tahun yang akan datang. Oleh karena itu OPD DPPKB bermitra dengan sektor terkait berusaha untuk bisa menekan angka kelahiran pada remaja usia tahun. Sasaran strategis ini bertujuan untuk mengetahui banyaknya kelahiran dari perempuan pada kelompok umur tahun. Pada perhitungan ASFR ini masih bersumber pada hasil SUSENAS 2013, karena hasil survey 2016 angkanya belum dipublikasikan, dan berdasarkan hasil susenas 2013, ASFR papua adalah 47/1000 kelahiran, bila dibandingkan dengan target 2016 dimana ASFR tahun adalah 47/1000 kelahiran, maka capaian pada tahun 2016 sebesar 100 %. Walaupun sudah mencapai seratus persen namun data dasar hasil capaian masih menggunakan hasil Susenas 2013, sehingga masih L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

67 belum tepat/pasti data capaian sebenarnya ASFR tahun 2016 di Papua. Sasaran Strategis Angka Kelahiran pada remaja usia tahun (ASFR tahun) Tabel: 3.7 Capaian angka kelahiran pada remaja usia tahun (ASFR tahun) Target RENSTRA /1000 kelahiran Realisasi 2015 (berdasarkan SUSENAS /1000 kelahiran Capaian tahun % % Untuk mewujudkan dan meningkatkan capaian sasaran strategis berbagai upaya program kegiatan yang telah dilakukan diantaranya: a. Peningkatan dan pembinaan peran serta Kelompok Bina Keluarga Remaja, dalam menopang keberhasilan program dan kualitas BKR; b. Memaksimalkan fungsi dan peran serta kelompok PIK R/M baik melalui jalur pendidikan (Perguruan Tinggi, Sekolah), dan melibatkan masyarakat serta mitra kerja terkait; c. Menggiatkan advokasi program GenRe (Generasi Berencana) bersama-sama dengan mitra kerja terkait, melalui berbagai media (media elektronik, media masa, media tradisionil, dll); d. Pengembangan kebijakan dan strategi program GenRe yang bersinergi dengan sektor terkait dan para pemangku kepentingan dan pemangku kebijakan; e. Pengembangan dan pembinaan PUS anggota kelompok BKR dengan mitra kerja dan sektor terkait; Tabel: 3.8 Perbandingan capaian sasaran strategis Angka kelahiran pada Remaja Usia tahun (ASFR tahun) tahun 2016 dengan Target 2019 dalam Renstra Sasaran Strategis Target Real 2016 % Real 2015 dibanding L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

68 Angka Kelahiran pada remaja usia tahun (ASFR thn) 47/1000 kelahiran 47/1000 kelahiran 46/1000 kelahiran 46/1000 kelahiran 45/1000 kelahiran 47/1000 kelahiran Target % Kendala dan tantangan yang dihadapi berkaitan dengan Angka Kelahiran pada Remaja usia tahun diantaranya adalah, peningkatan pemahaman dan kesadaran remaja mengenai kesehatan reproduksi, pendewasan usia perkawinan, menghindari seks pranikah, narkoba, dalam rangka mewujudkan keluarga bahagia, sejahtera dan berkualitas, maka OPD DPPKB akan melakukan upaya-upaya strategi program diantaranya: a. Peningkatan advokasi, KIE dan konseling kesehatan reproduksi remaja dengan melibatkan orang tua, teman sebaya, toga/toma, sekolah, LSOM, instansi terkait dengan memperhatikan perubahan paradigma masyarakat akan pemahaman nilai-nilai pernikahan dan penanganan kehamilan yang tidak diinginkan pada remaja. b. Peningkatan peran dan fungsi serta kualitas dan kuantitas kegiatan PIK Remaja/Mahasiswa (PIK-R/M) dengan mendorong remaja/mahasiswa untuk mempunyai kegiatan yang positif dengan memperoleh pendidikan, menjaga kesehatan, meningkatkan ketrampilan hidup dan jiwa kepemimpinan c. Peningkatan sosialisasi program Generasi Berencana (GenRe) kepada remaja melalui berbagai saluran komunikasi, seperti media massa baik cetak maupun elektronik, media sosial, komunitas, media tradisional; L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

69 d. Substansi program GenRe akan difokuskan pada kualitas pengetahuan tentang pendewasaan usia perkawinan, menghindari seks pranikah dan narkoba; e. Peningkatan sosialisasi dan KIE GenRe kepada remaja terutama tentang perencanaan usia menikah yang matang, yaitu dari aspek kesehatan, kejiwaan, sosial, ekonomi melalui berbagai media dan forum di masyarakat. f. Pengembangan dan peningkatan fungsi dan peran kegiatan kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR) sebagai wahana untuk meningkatkan kepedulian keluarga dalam pengasuhan dan pembinaan remaja. g. Khusus pada PUS muda usia resiko tinggi hamil dan melahirkan, perlu pemberian KIE dan pelayanan KB, agar mereka mau ber-kb untuk tujuan penundaan mempunyai anak pertama hingga mereka memasuki usia reproduksi sehat untuk hamil dan melahirkan. 5. Persentase Kehamilan yang tidak diinginkan dari WUS (15-49 tahun) Kehamilan yang tidak diinginkan adalah kehamilan yang dialami oleh seorang wanita yang sebenarnya belum menginginkan atau sudah tidak menginginkan hamil. Kehamilan yang tidak diiinginkan dari WUS tahun adalah suatu kondisi pasangan yang tidak menghendaki adanya kehamilan yang merupakan akibat dari suatu perilaku seksual baik secara sengaja maupun tidak disengaja. Data tentang kehamilan yang tidak dihendaki sangat penting terhadap pelaksanaan program KKBPK karena dapat digunakan untuk mengukur pengaruh dari upaya pencegahan kelahiran yang tidak diinginkan terhadap fertilitas alami. Kehamilan tidak diinginkan berhubungan dengan meningkatnya risiko kematian ibu dan anak. Tabel: 3.9 Capaian persentase kehamilan yang tidak diinginkan dari WUS tahun L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

70 Sasaran Strategis Target 2018 Realisasi 2018 Capaian 2018 Persentase kehamilan yang tidak diinginkan dari WUS tahun 11,6 % 7,03 165% Namun demikian berbagai upaya dan kegiatan yang sudah dilaksanakan dalam menurunkan persentase kehamilan yang tidak diinginkan dari WUS tahun antara lain: a. Meningkatkan sosialisasi kepada Remaja Putri dan WUS tahun tentang perilaku sehat Kesehatan Reproduksi; b. Mensosialisaikan tentang efektivitas pemakaian alat dan obat kontrasepsi dalam pencegahan kehamilan; c. Bermitra dengan pemangku kepentingan dan sektor terkait pentingnya perencanaan keluarga, mempunyai anak ideal; d. Menjangkau kesemua fasyankes sampai pada daerah pelosok dalam peyanan KB yang berkualitas. e. Mengupayakan pendistribusian alat dan obat kontrasepsi sampai ditempat-tempat fasyankes. Dengan berbagai upaya kegiatan yang sudah dilakukan tersebut dalam pelayanan KB namun belum seluruhnya bisa optimal dikarena juga ada beberapa kendala yang dihadapi dilapangan diantaranya : a. Masih sulitnya menjangkau pada daerah GALCILTAS, sehingga akses pelayan KB belum maksimal ; b. Kompetensi tenaga konseling di daerah masih sangat minim sehingga mempengaruhi dalam memberikan informasi terkait pelaksanaan JKN khususnya kontrasepsi; c. Masih sering terbatasnya alat dan obat kontrasepsi di fasyankes, khususnya didaerah-daerah pedalaman; d. Program KKBPK belum sepenuhnya diketahui dan dipahami oleh masyarakat secara menyeluruh sehingga mengakibatkan bahwa program KKBPK tersebut akan L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

71 mengurangi dan memusnahkan suatu kelompok etnis tertentu; e. Pada usia remaja masih terdapat kesenjangan pemahaman tentang perilaku hidup yang sehat tentang kesehatan reproduksi. Tabel: 3.10 Persentase kehamilan yang tidak diinginkan dari WUS tahun tahun 2016 dengan target 2019 dalam Renstra Sasaran Strategis Persentase kahamilan yang tidak diinginkan dari WUS tahun Target Real ,7 % 11,6 % 11,6 % 10,8 % 10,3 % 7,03% 165% % Real 2018 dibanding Target 2021 Dalam tabel tersebut diatas tertuang target mulai tahun dalam RENSTRA, yang disandingkan dengan capaian tahun 2018 yang dihitung dari hasil olahan data SUSENAS tahun Walaupun capaian sudah di atas 100% namun tetap perlu melaksanakan kegiatan-kegiatan dengan strategi dan inovasi yang disesuaikan dengan kondisi daerah untuk terus menurunkan angka kehamilan tidak diinginkan, diantaranya: a. Peningkatan promosi jumlah anak ideal dalam satu rumah tangga; b. Peningkatan Advokasi dan KIE tentang Kesehatan Reproduksi, bermitra dengan TOGA, TODAT, TOMAS; c. Peningkatan Advokasi dan KIE tentang efektivitas alat dan obat kontrasepsi dalam mencegah kehamilan; d. Pemenuhan dan pelayanan kebutuhan ber-kb yang berkualitas, serta tersedianya alat dan obat kontrasepsi disetiap fasyankes; e. Pemanfaatan PPKS/PIK R/M, dalam menyampaikan konseling kepada para Remaja. L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

72 o Pencapain berdasarkan Kontrak Kinerja Kepala Perangkat Daerah (KKK ) Berdasarkan 19 Indikator yang menjadi target pelaksanaan di OPD DPPKB Kabupaten Boven Digoel pada Tahun 2018 sesuai Hasil Pencapaian dapat disimpulkan baik karena terdapat beberapa atau 6 indikator yang mencapai target 100% atau lebih, sedangkan ada 13 indikator masih dibawah 100 % pencapaiannya, bahkan ada yang belum ada datanya dari berbagai sumber di Distrik dan Kampung. Tabel: 3.11 HASIL PENCAPAIAN INDIKATOR KONTRAK KINERJA KEPALA PERANGKAT DAERAH (KKK) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Boven TAHUN 2018 NO INDIKATOR KKK 2018 TARGET REALISASI SASARAN STRATEGIS 1 Angka Prevalensi Penggunaan Kontrasepsi (CPR) 21,3 % 12,4% 2 Persentase Kebutuhan ber-kb yang tidak terpenuhi (Unmed 23,8 % 60,0 % Need) 3 Angka Kelahiran pada remaja usia tahun (ASFR thn) 49 per 1000 perempuan 4 Persentase Peserta KB Baru MKJP 20,3 % 9,5 % 5 Persentase Peserta KB Aktif MKJP 33,3 % 12,1 % SASARAN PROGRAM 1 Jumlah Peserta KB Baru ,006 2 Jumlah Peserta KB Aktif ,381 3 Persentase Kesertaan KB Pria (PA) (MOP + Kondom) 2,0 % 0,20% 4 Persentase PUS yg memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang semua jenis kontrasepsi modern 5 Persentase PUS anggota poktan BKB, BKR, BKL, UPPKS yg ber-kb 9,6 % o BKB 40,7 % 18,20% o BKR 64,4 % 20,43% L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

73 o BKL 42,3 % 15,00% o UPPKS 51,5 % 20,57% 6 Indeks Pengetahuan Remaja Kesehatan Reproduksi Remaja 37,4 % 10,2 % (KRR) 7 Persentase sasaran yang mendapatkan promosi dan konseling 10,0 % Kesehatan Reproduksi 8 Persentase masyarakat yang mengetahui isu kependudukan 45,0 % 10,0 % 9 Persentase Kab/Kota yang memasukan program KKBPK dalam 40,0 % 12.0% Musrenbang 10 Jumlah ketersediaan data dan informasi yg akurat dan tepat 100,0 % 70,0 % waktu 11 Laporan keuangan dan pengelolaan BMN yg dapat diselesaikan 100,0 % 100% tepat waktu, akuntabel, kredibel, dan memenuhi standar kepatutan 12 Pemetaan urusan bidang pengendalian penduduk dan KB di 100,% 100 % Kabupaten dalam penguatan Program KKBPK 13 Jumlah ketersediaan Peraturan daerah kampung KB 100% 14 Persentase pembentukan Kampung KB 100% 100% 15 Laporan Realisasi Triwulan Kab/Kota penerima DAK % 100% 16 Persentase temuan eksternal dan internal yang selesai 100% 100% ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan. Berdasarkan Hasil Pencapaian Kontrak Kinerja Kepala Perangkat Daerah (KKK) Tahun 2018 seperti pada tabel diatas menunjukkan bahwa terdapat target indikator kinerja yang mencapai hasil sangat baik namun ada juga yang mencapai dibawah standar / target yang diinginkan, bahkan ada kegiatan yang tidak bisa terealisasi. Hal tersebut dapat terlihat antara lain : 1) Angka Prevalensi Penggunaan Kontrasepsi Prevalensi Penggunaan Kontrasepsi pada tahun 2018 ditargetkan sebesar 21,3%, dengan bersinergi bersama-sama Mitra Kerja terkait namun terealisasi sebesar 12,4%. masih membutuhkan inovasi -inovasi dan pendanaan yang optimal demi mencapai target pencapaian yang lebih baik, Walaupun saat ini belum mencapai target (tahun 2018), namun perlu ada peningkatan L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

74 kesertaan ber-kb untuk dapat mencapai target rencana strategis tahun mendatang 2) Prevalensi Kebutuhan KB yang tidak terpenuhi (unmet Need) Berdasarkan sasaran/target 23,8%, capaian angka kebutuhan KB yang tidak terpenuhi di tahun 2018 adalah 60,0%. Angka tersebut cukup tinggi karena angka kesertaan ber-kb yang juga masih rendah di Boven Digoel/Papua. Banyak Pasangan Usia Subur (PUS) yang ingin ber KB tetapi sulit mencapai Fasilitas Kesehatan termasuk PUS yang sudah tidak ingin memiliki anak tetapi tidak menggunakan Alat Kontrasepsi atau menjadi Peserta KB. Kelompok ini sangat tinggi sekali di Boven Digoel secara khusus pada Kampung-kampung yang memiliki keterbatasan Tenaga Program Petugas Lapangan, Bidan dan Tenaga Pengelola / Tehnis Program KKBPK bahkan kondisi geografisnya sangat sulit dijangkau sehingga akses informasi maupun pelayanan terbatas. Di tambah lagi dengan alasan takut efek samping yang tinggi di Boven Digoel menyebabkan kelompok yang ingin menunda kelahiran ataupun tidak ingin mempunyai anak lagi enggan untuk menggunakan alat kontrasepsi. 3) Angka kehamilan remaja (ASFR tahun) Angka ASFR Tahun 2018 belum tersedia ( masih dalam proses input) namun, berdasarkan SUSENAS 2013 angka ASFR adalah 47/1000 kelahiran, artinya pada tahun 2013 target tersebut sudah bisa tercapai. 4) Pencapaian Peserta KB baru antara lain : Jumlah Peserta KB Baru berdasarkan KKK yang ditargetkan sebanyak akseptor dan tercapai akseptor atau mencapai 30%; 5) Jumlah Peserta KB Aktif Tingkat pencapaian KB Aktif target yang ada, yaitu dari sebesar 137,620 akseptor, tercapai sebesar akseptor atau sebesar 120,5%. L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

75 6) Prosentase Peserta KB Baru MKJP yang tercapai sebesar 9,5% dari target sebesar 20.3%. 7) Prosentase Peserta KB Aktif MKJP yang tercapai sebesar 12.1% dari target sebesar 33,3%. 8) Persentase Peserta KB Pria (PA) (MOP + KONDOM) Persentase pencapaian peserta KB Pria dari target 2 % terealisasi sebesar 0,20%, pencapaian nya tidak terlalu signifikan karena,di Boven Digoel (Papua) kondom selain berfungsi ganda yaitu disamping berfungsi sebagai alkon untuk KB tapi juga berfungsi untuk Pencegahan HIV/AIDS. Namun kondom di Boven Digoel kurang diminati oleh Akseptor Pria (ada Opini bahwa Tanah Papua masih Luas) 9) Persentase PUS yang memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang semua jenis kontrasepsi modern. Angka realisasi dan persentase terhadap target belum didapatkan karena belum tersedianya data dari berbagai sumber. 10) Persentase PUS anggota Poktan yang ber-kb Kalau dilihat dari realisasinya semua PUS anggota Poktan sudah ikut KB, rata-rata capaiannya sudah diatas 40 %, secara rinci yaitu PUS anggota BKB target 40,7 %, realisasi 18,20 % atau tercapai sebesar 35,95 %; PUS anggota BKR target sebesar 64,4 %, realisasi sebesar 20,43% atau tercapai sebesar 40,61 %; PUS anggota BKL target 42,3 %, realisasi sebesar 15,00 % atau tercapai sebesar 40,56%; PUS anggota UPPKS target 51,5%, realisasi sebesar 20,57 % atau tercapai sebesar 40,02%. 11) Indeks Pengetahuan Remaja tentang KRR Dari target 37,4 % belum dapat diketahui berapa realisasi sampai tahun 2018 terealisasi sebesar 10.2%. 12) Persentase sasaran yang mendapatkan Promosi dan Konseling Kespro. L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

76 Dari target sebesar 50 % belum dapat diketahui berapa realisasi sampai tahun 2018 karena tidak tersedianya data tersebut di tahun ) Persentase masyarakat yang mengetahui isu kependudukan. Target dari KKK Tahun 2018 adalah 45% sedangkan realisasi pada tahun yang sama sebesar 10.0%. 14) Persentase/Kabupaten/Kota yang memasukan isu kependudukan kedalam Musrenbang. Kalau dilihat dari dokumen RPJMD maupun Rentrada, sudah sebagaian besar di Kabupaten bisa memasukan isu kependudukan kedalam Renstrada, dari target sebesar 40 % dari jumlah Kab/Kota/Prov. Di Boven Digoel realisasi masih rendah 12% Program Ini menunjukkan bahwa masih dalam proses menginput (kepedulian Kabupaten terhadap Program KKBPK masih perlu Proses pemahaman). 15) Laporan realisasi triwulan Kab/Kota penerima DAK Di Boven Digoel target yang ditetapkan 100 % yang menerima DAK tersebut bisa melaporkan setiap triwulan realisasi DAK adalah sebesar 93,1 %, capaian ini sudah cukup tinggi. 16) Target jumlah ketersediaan data dan informasi yang akurat dan tepat waktu adalah 100% sedangkan realisasinya adalah 70%. 17) Laporan Keuangan dan BMN Target capaian Laporan Keuangan dan BMN adalah 100 %, dan bisa tercapai sebesar 100%, ini berarti harus lebih ditingkatkan lagu baik kuantitas maupun kualitas, dan perlu adanya pembenahan dalam pelaksanaan administrasinya. 18) Persentase temuan eksternal dan internal yang selesai ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan. Hasil tindak lanjut temuan team pemeriksa baik eksternal maupun internal bisa tercapai 100 %, sehingga permasalahanpermasalahan sudah bisa dituntaskan untuk diselesaikan sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku. L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

77 19) Pemetaan Urusan Bidang Pengendalian Penduduk dan KB dalam Penguatan Program KKBPK Target yang ditetapkan sebesar 100%, dan tercapai 100% atau sebesar 100 %. 20) Persentase pembentukan Kampung KB target yang di tetapkan adalah sebesar 100% dan yang terealisasi adalah sebesar 100% atau sebesar 100% dan harus lebih di tingkatkan lagi, pelayanan dan monitoring evaluasinya 21) Jumlah ketersediaan Peraturan daerah kampung KB dari target sebesar 100 % belum dapat diketahui berapa realisasi sampai tahun 2018 karena tidak tersedianya data tersebut di tahun 2018.(masih dalam pengkajian di Bagian Hukum) Dalam pelaksanaan Program KKBPK di Boven Digoel, ada beberapa target yang tidak mencapai 100 % disebabkan oleh beberapa faktor penyebab antara lain : o Pencatatan dan Pelaporan o Pada Umumnya Klinik-Klinik yang terdapat didaerah yang sulit dijangkau tidak dapat melapor ke OPD -KB Kabupaten / Kota dikarenakan kondisi geografis yang memang sulit dilalui, sehingga Penyampaian Laporan Pelayanan KB disampaikan 3-4 bulan bahkan ada yang tidak pernah melapor; o Kondisi lain ada beberapa daerah daerah tertentu di Kampung kampung yang tidak tercover kebutuhan ber KB - nya dalam arti masyarakatnya ingin ber KB tapi sulit mencapai Fasilitas Kesehatan setempat yang melayani Pelayanan KB. o Kesadaran masyarakat untuk ber KB menggunakan Jenis Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) hanya terdapat pada Kabupaten dan Kota yang mudah dijangkau dan merupakan Kabupaten Penyangga Pencapaian Program KKB selain itu pada umumnya masyarakatnya sudah memahami keunggulan menggunakan MKJP; L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

78 3.3. AKUNTABILITAS KEUANGAN Dukungan Anggaran Tahun 2018 Pada Tahun Anggaran 2018 Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Boven Digoel mendapat Dukungan Anggaran dengan Pagu sebesar Rp ,00,- ( Dua belas miliar lima ratus empat puluh juta lima ratus enam puluh enam ribu tujuh ratus enam puluh satu Rupiah). [ Apabila dibandingkan dengan tahun 2017, maka dukungan anggaran tahun 2018 mengalami kenaikan sebesar Rp ,00,- (Tujuh Miliar lima ratus juta enam ratus dua ribu tiga ratus sembilan puluh satu Rupiah). Dukungan anggaran tahun 2018 ini dialokasikan untuk melaksanakan program dan kegiatan sesuai indikator pada output kegitan sebagai berikut : 1. Dukungan anggaran untuk mencapai indikator kinerja pada output kegiatan Pelayanan Administrasi Perkantoran sebesar Rp ,00,- Apabila dibandingkan dengan Dukungan Anggaran Tahun 2017 untuk mencapai Indikator Kinerja pada kegiatan pelayanan Administrasi Perkantoran sebesar Rp ,00 mengalami Peningkatan yang sangat signifikan yaitu sebesar Rp ,0 atau 23,3 % 2. Dukungan anggaran untuk mencapai indikator kinerja pada output kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur sebesar Rp ,00 Apabila dibandingkan dengan Dukungan Anggaran Tahun 2017 untuk mencapai Indikator Kinerja pada kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur sebesar Rp ,00 mengalami Penurunan yang sangat signifikan yaitu sebesar minus Rp ,0 atau 63,7 % 3. Dukungan anggaran untuk mencapai indikator kinerja pada output kegiatan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

79 sebesar Rp ,00 Apabila dibandingkan dengan Dukungan Anggaran Tahun 2017 untuk mencapai Indikator Kinerja pada kegiatan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur sebesar Rp ,00 mengalami peningkatan signifikan yaitu sebesar Rp ,00 atau 53,1 % 4. Dukungan anggaran untuk mencapai indikator kinerja pada output kegiatan Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan sebesar Rp ,00 Apabila dibandingkan dengan Dukungan Anggaran Tahun 2017 untuk mencapai Indikator Kinerja pada kegiatan Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan sebesar Rp ,00 mengalami Penurunan yang sangat signifikan yaitu sebesar minus Rp ,00 atau 53,0 % 5. Dukungan anggaran untuk mencapai indikator kinerja pada output kegiatan Keluarga Berencana sebesar Rp ,00 Apabila dibandingkan dengan Dukungan Anggaran Tahun 2017 untuk mencapai Indikator Kinerja pada kegiatan Keluarga Berencana sebesar Rp , mengalami Peningkatan yang sangat signifikan yaitu sebesar Rp ,00 atau 97,5 % 6. Dukungan anggaran untuk mencapai indikator kinerja pada output kegiatan Kesehatan Reproduksi Remaja sebesar Rp ,00 Apabila dibandingkan dengan Dukungan Anggaran Tahun 2017 untuk mencapai Indikator Kinerja pada kegiatan Kesehatan Reproduksi Remaja sebesar Rp ,00 mengalami Penurunan yang sangat signifikan yaitu sebesar minum Rp ,0 atau 53,0 % 7. Dukungan anggaran untuk mencapai indikator kinerja pada output kegiatan Pelayanan Kontrasepsi sebesar Rp ,00 dukungan anggaran untuk mencapai indikator kinerja pada output kegiatan ini belum di programkan pada tahun 2017 ( menyesuaikan pagu anggaran) L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

80 8. Dukungan anggaran untuk mencapai indikator kinerja pada output kegiatan Pembinaan Peran serta masyarakat dalam pelayanan KB dan KR yang mandiri sebesar Rp ,00 dukungan anggaran untuk mencapai indikator kinerja pada output kegiatan ini belum di programkan pada tahun 2017 ( menyesuaikan pagu anggaran) 9. Dukungan anggaran untuk mencapai indikator kinerja pada output kegiatan Promosi kesehatan ibu, bayi dan anak melalui kelompok kegiatan di masyarakat sebesar Rp ,00 Apabila dibandingkan dengan Dukungan Anggaran Tahun 2017 untuk mencapai Indikator Kinerja pada kegiatan Promosi kesehatan ibu, bayi dan anak melalui kelompok kegiatan di masyarakat sebesar Rp ,00,- mengalami Peningkatan yang sangat signifikan yaitu sebesar Rp ,0 atau 38,4 % 10. Dukungan anggaran untuk mencapai indikator kinerja pada output kegiatan Peningkatan Penanggulangan Narkoba, PMS termasuk HIV/AIDS sebesar Rp ,00 Apabila dibandingkan dengan Dukungan Anggaran Tahun 2017 untuk mencapai Indikator Kinerja pada kegiatan Peningkatan Penanggulangan Narkoba, PMS termasuk HIV/AIDS sebesar Rp ,00 mengalami Peningkatan yaitu sebesar Rp ,0 atau 0,1 % 11. Dukungan anggaran untuk mencapai indikator kinerja pada output kegiatan Penyiapan tenaga pendamping kelompok bina keluarga sebesar Rp ,00 dukungan anggaran untuk mencapai indikator kinerja pada output kegiatan ini belum di programkan pada tahun 2017 ( menyesuaikan pagu anggaran) 12. Dukungan anggaran untuk mencapai indikator kinerja pada output kegiatan Pengembangan Model Operasional BKB - Posyandu - PADU sebesar Rp ,00. dukungan anggaran untuk mencapai indikator kinerja pada output kegiatan ini belum di programkan pada tahun 2017 ( menyesuaikan pagu anggaran) L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

81 Realisasi Anggaran Tahun 2018 Realisasi Anggaran Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Boven sampai dengan bulan Desember 2018 telah terealisir sebesar Rp ,00,- dari pagu Anggaran Rp ,00,- (82,71%) sementara Sisa Anggaran sebesar Rp ,-. atau (0,2%). Apabila dibandingkan dengan Tahun 2017 realisasinya anggaran sebesar Rp ,00,- dari Pagu Anggaran Rp ,00,- (72,36%), sehingga dengan demikian ada sisa anggaran sebesar Rp ,- atau sekitar (0,3%) dari anggaran yang tersedia. Realisasi Anggaran tahun 2018 ini dialokasikan untuk melaksanakan program dan kegiatan sesuai indikator pada output kegitan sebagai berikut : o Dukungan anggaran untuk mencapai indikator kinerja pada output kegiatan Pelayanan Administrasi Perkantoran sebesar Rp ,00,- realisasi sebesar Rp ,00,- atau mencapai.82,81%. o Dukungan anggaran untuk mencapai indikator kinerja pada output kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur sebesar Rp ,00,- realisasi sebesar Rp ,00,- atau mencapai 97,54%. o Dukungan anggaran untuk mencapai indikator kinerja pada output kegiatan Peningkatan Kapasitas Sumber daya Aparatur sebesar Rp ,00,- realisasi sebesar Rp ,00,- atau mencapai 96,12%. o F Dukungan anggaran untuk mencapai indikator kinerja pada output kegiatan Peningkatan Pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan sebesar Rp ,00,- realisasi sebesar Rp ,00,- atau mencapai 100%. o Dukungan anggaran untuk mencapai indikator kinerja pada output kegiatan Keluarga Berencana sebesar Rp. L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

82 ,00,- realisasi sebesar Rp ,00,- atau mencapai 79,42%. o Dukungan anggaran untuk mencapai indikator kinerja pada output kegiatan Kesehatan Reproduksi Remaja sebesar Rp ,00,- realisasi sebesar Rp ,00,- atau mencapai 96.%. o Dukungan anggaran untuk mencapai indikator kinerja pada output kegiatan Pelayanan kontrasepsi sebesar Rp ,00,- realisasi sebesar Rp ,00,- atau mencapai98,40%. o Dukungan anggaran untuk mencapai indikator kinerja pada output kegiatan Pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB dan KR yang Mandiri sebesar Rp ,00 realisasi sebesar Rp ,00,- atau mencapai 100%. o Dukungan anggaran untuk mencapai indikator kinerja pada output kegiatan Promosi kesehatan ibu, bayi dan anak melalui kelompok kegiatan di masyarakat sebesar Rp ,00 realisasi sebesar Rp ,00,- atau mencapai 100%. o Dukungan anggaran untuk mencapai indikator kinerja pada output kegiatan Peningkatan penanggulangan Narkoba, PMS, termasuk HIV / AIDS sebesar Rp ,00,- realisasi sebesar Rp ,00,- atau mencapai 100%. o Dukungan anggaran untuk mencapai indikator kinerja pada output kegiatan Penyiapan Tenaga pendamping kelompok bina keluarga sebesar Rp ,00,- realisasi sebesar Rp ,00atau mencapai 97,14 %. o Dukungan anggaran untuk mencapai indikator kinerja pada output kegiatan Pengembangan model operasional BKB - Posyandu - PADU sebesar Rp ,00,- realisasi sebesar Rp ,00 atau mencapai 100 %. L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

83 Untuk lebih jelasnya Penyerapan / Realisasi Anggaran Tahun 2018 dapat dilihat pada tabel berikut ini : Gambar: 3.12 L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

84 Perbandingan Pagu Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Boven Tahun 2017 dengan Dilihat dari besaran PAGU di atas, PAGU Tahun 2018 mengalami peningkatan sebesar Rp (Lima miliar tiga puluh sembilan juta sembilan ratus enam puluh empat ribu tiga ratus tujuh puluh Rupiah) dibandingkan dengan besaran PAGU Tahun dan perlu diketahui pula bahwa pemulangan besaran Dana Tahun 2017 pengembaliannya sebesar Rp ,- (sembilan puluh delapan juta empat ratus enam puluh sembilan ribu Rupiah) dan pengembalian tahun 2018 sebesar Rp ,- (seratus tiga puluh enam juta lima ratus tujuh belas ribu Rupiah). Selanjutnya di bawah ini adalah besaran PAGU dan realisasi jika dilihat berdasarkan output: Tabel: 3.13 Realisasi Anggaran Tahun 2018 per-output L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

85 No. Output/program PAGU REALISASI % Ket Pelayanan Administrasi Perkantoran , ,00 82,81 % Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur , ,00 97,54% Peningkatan Kapasitas Sumber daya Aparatur , ,00 96,12% Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan , ,00 100% Keluarga Berencana , ,00 79,42% Kesehatan Reproduksi Remaja , ,00 100% pelayanan kontrasepsi , ,00 98,40% Pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB dan KR yang Mandiri , ,00 100% Promosi Kesehatan Ibu, Bayi dan Anak melalui kelompok kegiatan di masyarakat , ,00 100% Peningkatan Penanggulangan Narkoba, PMS termasuk HIV/AIDS , ,00 100% Penyiapan tenaga pendamping kelompok bina keluarga , ,00 97, Pengembangan model operasional BKB - Posyandu - PADU , ,00 100% ,0 Total , ,71% - Data berikutnya adalah perbandingan besaran PAGU, realisasi dan persentasi realisasi terhadap besaran PAGU Tahun 2017 dan Tahun Tabel: 3.14 Realisasi Anggaran Tahun 2018 per-jenis belanja Jenis Belanja Tahun 2017 Tahun 2018 PAGU REALISASI % PAGU REALISASI % L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

86 Belnja Pegawai , , ,00 Belanja Barang , , ,00 Belanja Modal , ,00 Belanja Opersnl , , ,00 Hambatan Dalam Pengelolaan Anggaran Dukungan Anggaran Perwakilan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Boven tahun 2018 tersebut seluruhnya telah dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku, namun dalam pelaksanaan Pengelolaan Anggaran masih terdapat beberapa hambatan dan kendala antara lain : a. Kegiatan belum dapat dilaksanakan sesuai Alokasi Jadwal Kegiatan karena Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Boven dalam melaksanakan kegiatan terkait dengan unit kerja lainnya dalam hal ini Organisasi Perangkat Pengelola Program KB (OPD-DPPKB) Kabupaten; b. Dukungan anggaran dalam pelaksanaan kegiatan sering terlambat karena adanya peraturan dan mekanisme baru dalam proses pencairan anggaran di BPKAD Setda ; c. Penyerapan Anggaran 2018 tidak dapat terealisasi 100 % dikarenakan keterlambatan pencairan dan dan pelaksanaan kegiatan. Hal ini disebabkan ada beberapa output kegiatan yang mengalami Efisiensi Anggaran, sehingga sangat berpengaruh terhadap realisasi anggaran; d. Dari Pagu Anggaran yang ada masih terdapat Dana yang tidak dapat dipergunakan untuk membiayai kegiatan yang sudah ditargetkan atau masih terdapat Sisa Anggaran sebesar Rp ,- Sisa Anggaran tersebut sebagian besar bersumber dari Belanja Operasional yang telah di-self blocking/ tidak dapat di L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

87 pertanggungjawabkan kewajarannya sehingga tidak dapat dicairkan sampai akhir tahun. e. SDM terampil keuangan pada BPKAD status kepegawaiannya masih berstatus honor sehingga tidak dapat memutuskan hal hal yang berkenaan dengan keuangan sehingga berdampak pada interval waktu yang banyak menyita waktu pencairan dana kegiatan OPD Langkah - Langkah Antisipatif dalam Pemecahan Masalah. Berdasarkan Hasil Penyerapan / Realisasi Anggaran Tahun Anggaran 2018 dan memperhatikan Faktor Penghambat / Permasalahan yang mempengaruhi Penyerapan Anggaran, maka perlu menentukan Langkah Langkah Antisipatif sebagai upaya Pemecahan Masalah dalam Pengelolaan Anggaran pada Tahun Anggaran 2018 sebagai berikut : a. Pelaksanaan Anggaran agar mengaju kepada Alokasi Jadwal Kegiatan (AJK) yang telah dibuat, sehingga Penyerapan Anggaran dapat terealisasi 100 % dan dapat mendukung Pelaksanaan Kegiatan yang telah direncanakan; b. Dalam Pengelolaan Anggaran perlu memperhatikan Pedoman / Aturan yang berlaku agar dalam melaksanakan kegiatan, khususnya Penggunaan Anggaran dapat dipergunakan dengan sebaik mungkin secara efisien, efektif dan akuntabel; c. Untuk mengantisipasi terjadinya Dana Blokir / Di Bintang, maka semua data dukung yang dibutuhkan agar disiapkan secara lengkap baik untuk Belanja Pegawai Belanja Barang dan Belanja Modal berupa TOR, RAB dan data dukung lainnya. d. Dalam Perencanaan RKA Program sebaiknya disusun sesuai dengan menu yang telah di tetapkan dan dirinci dengan perhitungan yang telah ditetapkan oleh data pendukung / Standart pendukung daerah L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

88 e. Menempatkan SDM yang kompeten di bagian pemeriksaan keuangan tersebut sehingga proses spj keuangan dapat lebih cepat untuk di proses pencairan sp2d keuangan bagi OPD L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

89 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Tahun 2018 Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) disusun dan dikembangkan dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dari Bidang/Komponen dalam pengelolaan sumber daya untuk mengelola dana yang handal dalam rangka mendukung tercapainya Visi dan Misi Bupati berdasarkan Rencana Strategis Tahun dan Rencana Aksi Upaya Pencapaian Target/Sasaran RPJMN dan Rencana Strategis BKKBN Tahun melalui sasaran strategis, tahun ini merupakan tahun Ketiga pengukuran rencana aksi upaya pencapaian target/sasaran Renstra Laporan kinerja yang telah disusun dapat berperan sebagai alat kendali, alat penilaian kualitas kerja dan alat pendorong terwujudnya good governance dalam arti luas serta sebagai media pertanggungjawaban melalui penyelenggaraan program dan kegiatan yang terlebih dahulu dirumuskan dan ditetapkan melalui proses yang terarah bahkan teruji atau terukur secara jelas baik atas penyelenggaraan maupun hasil akhirnya. Laporan ini memberikan gambaran atas segala daya dan upaya DPPKB dalam mewujudkan visi, misi dan tujuan organisasi termasuk pula hambatan dan tantangan PENGUKURAN KINERJA Berdasarkan hasil pengukuran kinerja yang dipaparkan dalam laporan ini, dapat diketahui bahwa terdapat beberapa indikator utama yang masih dalam proses pencapaian target tahun 2018 seperti, pada target RENSTRA DPPKB Tahun Indikator utama yaitu. L A K I P D P P K B K A B U P A T E N B O V E N D I G O E L T A H U N

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM ( RADALGRAM ) MARET 2016 PROVINSI ACEH

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM ( RADALGRAM ) MARET 2016 PROVINSI ACEH RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM ( RADALGRAM ) MARET 2016 PROVINSI ACEH METODE PEWARNAAN GRAFIK < 16.66 16.67 18.33 18.34 19.99 20 22.66 22.67 23.32 23.33 24.99 >25 KETERANGAN CAPAIAN PROGRAM NO INDIKATOR KONTRAK

Lebih terperinci

Rencana Kerja (Renja) Perubahan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun 2017

Rencana Kerja (Renja) Perubahan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun 2017 2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan fungsi SKPD Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan urusan Pengendalian Kependudukan dan

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

MEMUTUSKAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Maret Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Plt Kepala, Dr. Sudibyo Alimoeso, MA

KATA PENGANTAR. Jakarta, Maret Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Plt Kepala, Dr. Sudibyo Alimoeso, MA KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, maka penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2012 BKKBN dapat diselesaikan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah adalah dalam rangka memenuhi amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DAN ANGGARAN (RADALGRAM) DATA sd. SEPTEMBER 2015

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DAN ANGGARAN (RADALGRAM) DATA sd. SEPTEMBER 2015 RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DAN ANGGARAN (RADALGRAM) DATA sd. SEPTEMBER 2015 PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROVINSI SUMATERA SELATAN SISTEMATIKA 1 2 PREVIEW KKP SD. SEPT

Lebih terperinci

KEGIATAN STRATEGIS BIDANG DALDUK

KEGIATAN STRATEGIS BIDANG DALDUK KEGIATAN STRATEGIS BIDANG DALDUK Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan antara lain: 1. Fasilitasi Integrasi Kebijakan Pembangunan Berwawasan Kependudukan Tingkat Provinsi dan Kabupaten/kota. 2. Pengembangan

Lebih terperinci

URUSAN WAJIB KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

URUSAN WAJIB KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA 4.1.12 URUSAN WAJIB KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA 4.1.12.1 KONDISI UMUM Pembangunan Kependudukan tidak lagi dipahami sebagai usaha untuk mempengaruhi pola dan arah demografi saja, akan tetapi

Lebih terperinci

EVALUASI PROGRAM KKBPK KABID ADPIN

EVALUASI PROGRAM KKBPK KABID ADPIN EVALUASI PROGRAM KKBPK KABID ADPIN Ir. Nur Zikra Hayati PROVINSI ACEH JUMLAH PESERTA KB AKTIF I U D MOP MOW IMPLANT PA MKJP S/D DESEMBER 2015 88.59 35.33 62.21 193.81 107.56 S/D APRIL 2016 112.71 45.64

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 105 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB III TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN BAB III TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan terhadap kebijakan Nasional Sesuai dengan arah kebijakan Pemerintah (Kabinet Kerja) 2015-2019, seluruh Kementerian/Lembaga diarahkan untuk turut

Lebih terperinci

URUSAN WAJIB KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

URUSAN WAJIB KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA 4.1.12 URUSAN WAJIB KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA 4.1.12.1 KONDISI UMUM Pembangunan Kependudukan tidak lagi dipahami sebagai usaha untuk mempengaruhi pola dan arah demografi saja, akan tetapi

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DAERAH

PERATURAN BUPATI KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DAERAH PERATURAN BUPATI KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGANYAR, Menimbang : Mengingat : a. bahwa

Lebih terperinci

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM KKBPK SEMESTER I-TAHUN 2016

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM KKBPK SEMESTER I-TAHUN 2016 EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM KKBPK SEMESTER I-TAHUN 2016 Oleh: Plt. Sekretaris Utama BKKBN Ipin ZA Husni Rapat Telaah Tengah Tahun (Review) Program KKBPK Tahun 2016 Jakarta, 4-7 September 2016 SISTEMATIKA

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA LAKIP 2016 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja disusun sebagai wujud pertanggungjawaban keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR KEPALA BKKBD KAB.MINAHASA TENGGARA. Dr.SAUL E ARIKALANG,M.Kes. PEMBINA UTAMA MUDA NIP

KATA PENGANTAR KEPALA BKKBD KAB.MINAHASA TENGGARA. Dr.SAUL E ARIKALANG,M.Kes. PEMBINA UTAMA MUDA NIP KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas Kasih dan Penyertaannya, sehingga Rencana Kerja ( RENJA ) dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah Kabupaten

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1266, 2016 BKKBN. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. Nomenklatur dan Tusi. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL

Lebih terperinci

BAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN IV.1. Tujuan 1. Menguatkan akses pelayanan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera yang merata dan berkualitas 2. Peningkatan pembinaan peserta KB

Lebih terperinci

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DAN ANGGARAN

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DAN ANGGARAN RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DAN ANGGARAN Data Bulan Maret 2015 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL JAKARTA, 6 MEI 2015 SISTEMATIKA 1 2 CAKUPAN LAPORAN HASIL PENCAPAIAN PROGRAM KKBPK 3 4 KETERSEDIAAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SOPPENG DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA Jln.Kayangan No. 256 Telp. (0484) Watansoppeng 90811

PEMERINTAH KABUPATEN SOPPENG DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA Jln.Kayangan No. 256 Telp. (0484) Watansoppeng 90811 PEMERINTAH KABUPATEN SOPPENG DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA Jln.Kayangan No. 256 Telp. (0484) 21178 Watansoppeng 90811 KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DAERAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DAERAH Menimbang : a. Mengingat : 1. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA

Lebih terperinci

CAPAIAN PROGRAM KEPENDUDUKAN, KB DAN PEMBANGUNAN KELUARGA sd. BULAN MEI 2016

CAPAIAN PROGRAM KEPENDUDUKAN, KB DAN PEMBANGUNAN KELUARGA sd. BULAN MEI 2016 CAPAIAN PROGRAM KEPENDUDUKAN, KB DAN PEMBANGUNAN KELUARGA sd. BULAN MEI 2016 PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROVINSI SUMATERA SELATAN SISTEMATIKA 1 2 PREVIEW PPM SD. MEI

Lebih terperinci

TABEL 5. REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD TAHUN 2018 KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA

TABEL 5. REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD TAHUN 2018 KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TABEL 5. REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD TAHUN 2018 KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA Nama SKPD : Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Rancangan Awal RKPD Hasil Analisis Kebutuhan No Program

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

Lebih terperinci

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK

Lebih terperinci

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN 07 BAB I PENDAHULUAN. LATAR BELAKANG Dalam perspektif yang luas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah mempunyai fungsi sebagai media / wahana

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF V.1 Rencana Program V.1.1. Rencana Program Keluarga

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF V.1 Rencana Program V.1.1. Rencana Program Keluarga BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF V.1 Rencana Program V.1.1. Rencana Program Keluarga Berencana : 1. Program Keluarga Berencana Program ini bertujuan

Lebih terperinci

BUPATI TOLITOLI PROVINSI SULAWESI TENGAH

BUPATI TOLITOLI PROVINSI SULAWESI TENGAH SALINAN BUPATI TOLITOLI PROVINSI SULAWESI TENGAH PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN PENGGERAKAN LINII LAPANGAN PROGRAM KEPENDUDUKAN, KELURAGA BERENCANA DAN PEMBANGUNAN KELUARGA TAHUN 2014

PEDOMAN PELAKSANAAN PENGGERAKAN LINII LAPANGAN PROGRAM KEPENDUDUKAN, KELURAGA BERENCANA DAN PEMBANGUNAN KELUARGA TAHUN 2014 PEDOMAN PELAKSANAAN PENGGERAKAN LINII LAPANGAN PROGRAM KEPENDUDUKAN, KELURAGA BERENCANA DAN PEMBANGUNAN KELUARGA TAHUN 2014 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL Jl. Permata No. 1 Halim Perdanakusuma

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk

Lebih terperinci

AKSELERASI KEBIJAKAN DAN STRATEGI OPERASIONAL BIDANG PENGENDALIAN PENDUDUK SEMESTER II TAHUN 2016

AKSELERASI KEBIJAKAN DAN STRATEGI OPERASIONAL BIDANG PENGENDALIAN PENDUDUK SEMESTER II TAHUN 2016 AKSELERASI KEBIJAKAN DAN STRATEGI OPERASIONAL BIDANG PENGENDALIAN PENDUDUK SEMESTER II TAHUN 2016 oleh: DR. Wendy Hartanto, MA (Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN) Disampaikan pada Kegiatan Review/Telaah

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 40 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 40 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 40 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA

Lebih terperinci

O. BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN 1 2 3

O. BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN 1 2 3 O. BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN 1 2 3 1. Pelayanan Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi Pelaksanaan Jaminan dan Pelayanan KB, Peningkatan Partisipasi

Lebih terperinci

LAPORAN TENTANG PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS KE JAKARTA TANGGAL 17 SEPTEMBER 21 SEPTEMBER 2017

LAPORAN TENTANG PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS KE JAKARTA TANGGAL 17 SEPTEMBER 21 SEPTEMBER 2017 Kepada Yth. Bupati Bengkulu Selatan Up. Sekretaris Daerah di.- MANNA LAPORAN TENTANG PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS KE JAKARTA TANGGAL 17 SEPTEMBER 21 SEPTEMBER 2017 I. Pendahuluan : 1. Latar Belakang Pemerintah

Lebih terperinci

Oleh: (Tentativ) BKKBN. Disampaikan pada Kegiatan Review/ Telaah Program KKBPK Tahun 2016

Oleh: (Tentativ) BKKBN. Disampaikan pada Kegiatan Review/ Telaah Program KKBPK Tahun 2016 Oleh: (Tentativ) BKKBN Disampaikan pada Kegiatan Review/ Telaah Program KKBPK Tahun 2016 Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jakarta, 5-6 September 2016 BKKBN MENDUKUNG AGENDA PRIORITAS

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK, KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN

Lebih terperinci

BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA O BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA SUB BIDANG SUB SUB BIDANG PEMERINTAHAN KABUPATEN OKU 1. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi Jaminan dan Pelayanan KB, Peningkatan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PERATURAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL NOMOR 163 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN NOMENKLATUR, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA DI PROVINSI, KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK, KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cita-cita bangsa bernegara. Dalam rangka itu diperlukan pengembangan dan

BAB I PENDAHULUAN. cita-cita bangsa bernegara. Dalam rangka itu diperlukan pengembangan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa bernegara.

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA MADIUN WALIKOTA MADIUN,

WALIKOTA MADIUN WALIKOTA MADIUN, WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, KELUARGA BERENCANA DAN KETAHANAN PANGAN WALIKOTA MADIUN, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

SUB BIDANG SUB SUB BIDANG RINCIAN URUSAN DAERAH 1. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi

SUB BIDANG SUB SUB BIDANG RINCIAN URUSAN DAERAH 1. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi - 55-12. BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA 1. Pelayanan Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi Jaminan dan Pelayanan KB, Peningkatan Partisipasi Pria, Penanggulangan Masalah Kesehatan Reproduksi,

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL TAHUN (REVISI)

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL TAHUN (REVISI) RENCANA STRATEGIS BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL TAHUN 2015-2019 (REVISI) BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Sesuai amanat Undang-undang Nomor

Lebih terperinci

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA (Berdasarkan Peraturan Bupati Sigi Nomor 28 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL, PERATURAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG PENDAYAGUNAAN TENAGA PENYULUH KEPENDUDUKAN, KELUARGA BERENCANA DAN PEMBANGUNAN KELUARGA BADAN KEPENDUDUKAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 2019

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 2019 PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 9 Organisasi / SKPD :.8.. -DINAS KELUARGA, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK Halaman dari

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan L

2017, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan L BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1232, 2017 BKKBN. Pendayagunaan Tenaga Penyuluh KKBPK. PERATURAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG PENDAYAGUNAAN

Lebih terperinci

LAPORAN TENTANG PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS RAKORNAS KKBPK TAHUN 2017

LAPORAN TENTANG PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS RAKORNAS KKBPK TAHUN 2017 Kepada Yth. Bupati Bengkulu Selatan Up. Sekretaris Daerah di.- MANNA LAPORAN TENTANG PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS RAKORNAS KKBPK TAHUN 2017 I. Pendahuluan : 1. Latar Belakang Dalam rangka membangun sinergitas

Lebih terperinci

MATRIKS 2.3. RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN 2011

MATRIKS 2.3. RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN 2011 MATRIKS 2.3. TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN KOORDINASI KELUARGA BE NASIONAL (BKKBN) 2012 2013 2014 2012 2013 2014 I. PROGRAM Tercapainya penduduk Contraceptive

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

1. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi

1. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi O. BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN 1 2 3 1. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi Jaminan dan Pelayanan KB, Peningkatan Partisipasi

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR : 60 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN SAMPANG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

SALINAN NOMOR TENTANG. dan. Menimbang. Dasar : 1. Negara. Provinsi. Bangkaa. Indonesia Tahun Belitung (Lembaran 4268); Indonesia.

SALINAN NOMOR TENTANG. dan. Menimbang. Dasar : 1. Negara. Provinsi. Bangkaa. Indonesia Tahun Belitung (Lembaran 4268); Indonesia. BUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN KELUARGAA

Lebih terperinci

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL TAHUN 2013

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL TAHUN 2013 LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL TAHUN 2013 Tahun 2014 KATA PENGANTAR Berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

MATERI TELAAH PROGRAM KKBPK TAHUN 2016 BIDANG KELUARGA SEJAHTERA DAN PEMBERDAYAAN KELUARGA. Jakarta, 5 September 2016

MATERI TELAAH PROGRAM KKBPK TAHUN 2016 BIDANG KELUARGA SEJAHTERA DAN PEMBERDAYAAN KELUARGA. Jakarta, 5 September 2016 MATERI TELAAH PROGRAM KKBPK TAHUN 2016 BIDANG KELUARGA SEJAHTERA DAN PEMBERDAYAAN KELUARGA A. LATAR BELAKANG Jakarta, 5 September 2016 Penduduk merupakan asset terpenting suatu bangsa, pentingnya penduduk

Lebih terperinci

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN SKPD

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN SKPD BAB II. GAMBARAN PELAYANAN SKPD 2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Sehubungan dengan telah diterbitkannya Peraturan Daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK, KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

Lebih terperinci

Rencana Strategis BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL TAHUN

Rencana Strategis BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL TAHUN Rencana Strategis BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL TAHUN 2015-2019 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL JUNI TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Dalam Undang-undang Nomor 52 Tahun

Lebih terperinci

RENCANA AKSI TAHUN 2018 DP2KBP3A KABUPATEN KEDIRI

RENCANA AKSI TAHUN 2018 DP2KBP3A KABUPATEN KEDIRI RENCANA AKSI TAHUN 2018 DP2KBP3A KABUPATEN KEDIRI No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET TW 1 TW 2 TW 3 TW 4 1. Meningkatnya partisipasi 1. Persentase Peserta KB Aktif MKJP - - - 25,60% masyarakat

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. A. Sejarah Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. A. Sejarah Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN A. Sejarah Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Pemberdayaan Perempuan Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Pemberdayaan Perempuan terbentuk

Lebih terperinci

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT SALINAN BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROVINSI SUMATERA SELATAN

PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROVINSI SUMATERA SELATAN PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROVINSI SUMATERA SELATAN SISTEMATIKA 1 2 PREVIEW KKP SD. DES 2015 HASIL PENCAPAIAN PROGRAM KKBPK CAKUPAN LAPORAN 3 4 REALISASI ANGGARAN PENGELOLAAN

Lebih terperinci

Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk PEMERINTAH KOTA TANGERANG

Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk PEMERINTAH KOTA TANGERANG RENJA 2017 Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) I. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah Struktur Organisasi Perangkat

Lebih terperinci

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN,

Lebih terperinci

29,0 (SUSENAS 2012)

29,0 (SUSENAS 2012) NO. TUJUAN BKKBN INDIKATOR TUJUAN 1 Penduduk Tumbuh Seimbang (PTS) TFR 2,1 - NRR=1 2 Menurunnya Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) 1,49 (2000-2010) 1,38 (2010-2015) 1,27 1,25

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK,

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA

Lebih terperinci

B A B P E N D A H U L U A N

B A B P E N D A H U L U A N 1 B A B P E N D A H U L U A N I A. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab telah diterbitkan Instruksi Presiden No.

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PENILAIAN MULTI INDIKATOR PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL SEMESTER II TAHUN 2013

ANALISIS DAN PENILAIAN MULTI INDIKATOR PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL SEMESTER II TAHUN 2013 ANALISIS DAN PENILAIAN MULTI INDIKATOR PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL SEMESTER II TAHUN 2013 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA i NASIONAL DIREKTORAT PELAPORAN DAN STATISTIK

Lebih terperinci

PROFIL BPPKB KABUPATEN KARANGASEM

PROFIL BPPKB KABUPATEN KARANGASEM 2015 PROFIL BPPKB KABUPATEN KARANGASEM Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Karangasem PROFIL BPPKB. KABUPATEN KARANGASEM I. GAMBARAN UMUM Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KABUPATEN

Lebih terperinci

FORMULIR 2 RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2014

FORMULIR 2 RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2014 FORMULIR 2 RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2014 I. UMUM 1. Nama Kementerian/Lembaga : BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL (BKKBN) 2. Nama Unit Organisasi : Badan

Lebih terperinci

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT 2015 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2014 Nomor : LAP-3/IPT/2/2015 Tanggal :

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG SALINAN BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA KABUPATEN BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Oleh; Drs. Ipin.Z.A Husni, MPA Kepala Biro Perencanaan BKKBN

Oleh; Drs. Ipin.Z.A Husni, MPA Kepala Biro Perencanaan BKKBN Oleh; Drs. Ipin.Z.A Husni, MPA Kepala Biro Perencanaan BKKBN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL Jakarta, 2 Mei 2016 KEBIJAKAN DAK T.A 2017 Mendukung implementasi Nawacita: Ketiga: membangun

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL KELUARGA BERENCANA

PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL KELUARGA BERENCANA PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL KELUARGA BERENCANA 0 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, penyusunan Buku Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Bantuan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI B. PROGRAM KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA C. PROGRAM KETEHANAN DAN PEMBERDAYAAN KELUARGA D. PROGRAM PENGUATAN PELEMBAGAAN KELUARGA KECIL

DAFTAR ISI B. PROGRAM KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA C. PROGRAM KETEHANAN DAN PEMBERDAYAAN KELUARGA D. PROGRAM PENGUATAN PELEMBAGAAN KELUARGA KECIL DAFTAR ISI 1. PENDAHULUAN. PERKEMBANGAN PENCAPAIAN PROGRAM PROGRAM KELUARGA BERENCANA B. PROGRAM KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA C. PROGRAM KETEHANAN DAN PEMBERDAYAAN KELUARGA D. PROGRAM PENGUATAN PELEMBAGAAN

Lebih terperinci

BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

L. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

L. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA - 358 - L. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA SUB BIDANG SUB SUB BIDANG PEMERINTAH 1. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi 1. Kebijakan

Lebih terperinci

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 94 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 94 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 94 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA

Lebih terperinci

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA BARAT NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN

Lebih terperinci

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang 1 B A B I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya tata Instansi Pemerintah yang baik, bersih dan berwibawa (Good Governance dan Clean Governance) merupakan syarat bagi setiap pemerintahan dalam

Lebih terperinci

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 53 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 53 TAHUN 2008 TENTANG DRAFT PER TGL 11 SEPT 2008 BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 53 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PERLINDUNGAN IBU DAN ANAK BUPATI

Lebih terperinci

TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA URAIAN TUGAS DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN SIJUNJUNG

TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA URAIAN TUGAS DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN SIJUNJUNG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA URAIAN TUGAS DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN SIJUNJUNG No Nama Jabatan Tugas Pokok Fungsi Uraian Tugas Ket. 1 Kepala Dinas Kepala Dinas Pengendalian

Lebih terperinci

DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp

DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp. 024-8311729 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji syukur

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Maksud & Tujuan Penyusunan Lakip

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Maksud & Tujuan Penyusunan Lakip BAB I PENDAHULUAN 1.1 Maksud & Tujuan Penyusunan Lakip Sesuai dengan ketentuan yang berlaku bahwa setiap penyelenggaraan dari tugas, fungsi dan kewenangan suatu organisasi perlu di ukur dan di evaluasi

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 53 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 53 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 53 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA BADAN KEPENDUDUKAN, KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN

Lebih terperinci

15. URUSAN KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

15. URUSAN KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA 15. URUSAN KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA Pembangunan dalam urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera diarahkan pada peningkatan kualitas dan jangkauan layanan KB melalui klinik pemerintah

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 20 TAHUN : 2016 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG STRATEGI KOMUNIKASI INFORMASI DAN EDUKASI BERBASIS KOMUNITAS DALAM PENGEMBANGAN PROGRAM

Lebih terperinci

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK,

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.491, 2015 KEMENKOMINFO. Akuntabilitas Kinerja. Pemerintah. Sistem. Penyelenggaraan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BAPERMAS KOTA SALATIGA TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BAPERMAS KOTA SALATIGA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BAPERMAS KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 BAB II PERENCANAAN KINERJA Pada Tahun 2016 Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Keluarga

Lebih terperinci

L. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

L. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA - 274 - L. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA 1. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi 1. Kebijakan dan Pelaksanaan Jaminan dan Pelayanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang kesehatan baik pembangunan fisik maupun pembangunan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. bidang kesehatan baik pembangunan fisik maupun pembangunan sumber daya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan disegala bidang termasuk didalamnya adalah pembangunan bidang kesehatan baik pembangunan fisik maupun pembangunan sumber daya manusia (SDM). Pembangunan

Lebih terperinci