BUKU PANDUAN AKADEMIK PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BUKU PANDUAN AKADEMIK PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN"

Transkripsi

1 BUKU PANDUAN AKADEMIK PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

2 Program Studi Teknik Mesin Kampus Universitas Islam Indonesia Jl. Kaliurang km. 14 Sleman Yogyakarta Telpon : (0274) ext 147, (0274) Fax : (0274) : teknik.mesin@uii.ac.id Website : Grup FB : Teknik Mesin UII Yogyakarta atau - ii -

3 Daftar Isi Panduan Akademik Program Studi Teknik Mesin, Visi, Misi dan Tujuan... 1 Pengenalan Program Studi Teknik Mesin UII... 3 Sekilas Bidang Teknik Mesin... 3 Profil Program Studi... 3 Latar Belakang... 4 Akreditasi Program Studi... 5 Prestasi Mahasiswa... 5 Prospek Lulusan... 6 Sistem Akademik... 8 Sistem Penilaian... 9 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kerja Praktek (KP) Yudisium Tugas Akhir (TA) Laboratorium...12 Laboratorium CAD/CAM/CAE Laboratorium Konversi Energi Laboratorium Metrologi Industri Laboratorium Proses Produksi Laboratorium Mekatronika Laboratorium Sistem Manufaktur Training Center...14 Manufacturing Training Center Mechatronics Training Center Perpustakaan Prodi...15 Pengisian Rencana Akademik Semester...15 Syarat Pengisian RAS Jumlah SKS yang dapat diambil Status Mahasiswa...18 Aktif iii -

4 Cuti Akademik Tidak Aktif/Cuti Tanpa Ijin Pencabutan Status Mahasiswa...20 Mengundurkan Diri Pindah Drop Out Drop Out Masa Studi Passing Out Kurikulum Program Studi Teknik Mesin...23 Distribusi Mata Kuliah Mata Kuliah Wajib Non-SKS Mata Kuliah Pilihan Mata Kuliah Pilihan Teknik Mesin Mata Kuliah Pilihan Teknik Produksi Mata Kuliah Pilihan Teknik Otomasi Silabi Mata Kuliah Kurikulum iv -

5 BUKU PANDUAN AKADEMIK PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN Visi, Misi dan Tujuan Visi Universitas Islam Indonesia (UII) Terwujudnya Universitas Islam Indonesia sebagai rahmatan lil alamin, memiliki komitmen pada kesempurnaan (keunggulan), risalah islamiyah di bidang pendidikan, penelitian, pegabdian pada masyarakat dan dakwah, setingkat universitas yang berkualitas di negara-negara maju. Visi Fakultas Teknologi Industri UII (FTI UII) Menjadi fakultas yang unggul dalam mengembangkan sumber daya manusia yang berorientasi ke masa depan dengan komitmen pada perubahan dan kemajuan di bidang teknologi industri serta profesional dalam menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan layanan masyarakat yang dilandasi karakter khairo ummah. Visi Program Studi Teknik Mesin Terwujudnya Program Studi Teknik Mesin yang unggul sebagai penyelenggara aktivitas pendidikan, penelitian, dan layanan masyarakat dalam rangka pengembangan ilmu dan pemanfaatan teknologi di bidang manufaktur yang memiliki komitmen pada perubahan dan kemajuan di tahun Misi Universitas Islam Indonesia (UII) Menegakkan Wahyu Illahi dan Sunnah Nabi sebagai sumber kebenaran abadi yang membawa rahmat bagi alam semesta melalui pengembangan dan penyebaran ilmu, teknologi, budaya dan seni yang berjiwa Islam, dalam rangka membentuk cendekiawan muslim dan pemimpin bangsa yang bertakwa dan berakhlak mulia, yang mempunyai keunggulan dalam keilmuan keislaman, kepemimpinan, keahlian profesional dan kemandirian, berilmu amaliah, dan beramal ilmiah. Misi Fakultas Teknologi Industri UII (FTI UII) 1. Mewujudkan institusi yang menjadi bagian dari dakwah islamiyah sesuai dengan tuntunan al-qur an dan al-hadits di bidang pendidikan, ilmu dan teknologi dan tempat dihasilkannya

6 insan ulil albab dan mampu menunjukkan jati diri sebagai khairo ummah. 2. Menyelenggarakan sistem belajar mengajar dengan dukungan teknologi informasi dan telekomunikasi dalam kerangka sistem pendidikan tinggi yang modern yang berorientasi pada kemajuan ilmu dan teknologi, dan komitmen pada penerapan berbagai instrumen untuk menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas. 3. Mencetak sumber daya manusia yang unggul lewat peningkatan kualitas penelitian dan layanan masyarakat dengan ciri inovasi teknologi dan kreatifitas pemanfaatan ilmu pengetahuan dengan kemampuan dasar yang baik serta berorientasi pada kemaslahatan ummat manusia dan mampu menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. 4. Menghasilkan keluaran/lulusan yang unggul dalam hal sikap dan perilaku serta mampu berperan aktif di masyarakat dan memiliki kemampuan bersaing sesuai dengan kebutuhan jaman. 5. Menjalankan proses-proses penyelenggaraan pendidikan tinggi dengan prinsip tata kelola yang baik; keadilan, transparansi, akuntabilitas, dan tanggung-jawab. Misi Prodi Teknik Mesin 1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi teknik mesin 2. Menghasilkan keluaran yang berkualitas dan bermanfaat 3. Berperan aktif pada pengembangan dan penerapan teknologi manufaktur Tujuan Universitas Islam Indonesia (UII) 1. Membentuk cendekiawan muslim dan pemimpin bangsa yang berkualitas, bermanfaat bagi masyarakat, menguasai ilmu keislaman dan mampu menerapkan nilai-nilai islami serta berdaya saing tinggi. 2. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya dan seni yang berjiwa Islam. 3. Turut serta membangun masyarakat dan negara Republik Indonesia yang adil dan makmur serta mendapat ridlo Allah SWT

7 4. Mendalami, mengembangkan, dan menyebarluaskan pemahaman ajaran agama Islam untuk dihayati dan diamalkan oleh warga UII dan masyarakat. Tujuan Prodi Teknik Mesin Terwujudnya Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia sebagai Program Studi Teknik Mesin yang spesifik di bidang Teknologi Manufaktur. Pengenalan Program Studi Teknik Mesin UII Sekilas Bidang Teknik Mesin Teknik Mesin (Mechanical Engineering) adalah cabang ilmu rekayasa yang mengaplikasikan prinsip fisika untuk analisis, desain, pengembangan, pembuatan, operasi serta pemeliharaan perangkat dan komponen mekanikal. Umumnya banyak orang menganggap bidang teknik mesin hanyalah terbatas dengan hal-hal berkaitan dengan mesin (machine/engine), sehingga tidak jarang teknik mesin sering dianalogikan dengan bidang otomotif. Sesungguhnya mesin dan otomotif tersebut hanyalah bagian kecil dari bidang teknik mesin yang merupakan cabang ilmu rekayasa yang paling luas cakupannya. Beberapa bidang yang termasuk dalam cakupan teknik mesin antara lain analisis struktur, kinematika, dinamika, termodinamika, teknik material, konversi energi, teknik termal dan fluida, metrologi, otomasi industri, mekatronika, robotika, serta manufaktur. Profil Program Studi Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia (selanjutnya disebut PSTM) didirikan pada tahun 1999 dan merupakan prodi kelima sekaligus terakhir yang terdapat di Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (selanjutnya disebut FTI). Dasar hukum pendirian PSTM adalah SK Dirjen DIKTI NO 414/DIKTI/KEP/1999. Berbeda dengan prodi teknik mesin lainnya yang mengembangkan bidang teknik mesin secara umum, PSTM sejak awal berdirinya telah menetapkan bidang manufaktur sebagai konsentrasinya. Manufaktur adalah bidang - 3 -

8 ilmu rekayasa yang mempelajari proses pembuatan produk, mulai dari proses perancangan, proses produksi hingga proses kontrol kualitas. Fokus utama dari proses pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan PSTM adalah pengembangan keunikan lokal (local genius) berupa pemanfaatan teknologi komputer dan informasi pada perancangan produk dan sistem otomasi dalam rangka pengembangan perhiasan, kerajinan, dan produk seni lainnya. Keunikan lokal ini dipilih dengan mempertimbangkan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah merupakan sentra industri perhiasan, kerajinan, dan produk seni lainnya. Dengan memilih konsentrasi teknologi manufaktur dan keunikan lokal tersebut di atas PSTM turut berperan dalam pengembangan dan pemanfaatan teknologi manufaktur untuk mewujudkan kuatnya industri manufaktur dalam negeri dalam rangka meningkatkan daya saing bangsa Indonesia. Latar Belakang Bidang manufaktur terbukti telah menjadi salah satu faktor penggerak kemajuan ekonomi bangsa-bangsa di dunia. Sebagai contoh adalah negaranegara yang telah lama maju seperti Amerika Serikat, negara Eropa Barat, dan Jepang, seluruhnya mengandalkan sektor manufaktur sebagai penyangga utama perekonomian negaranya. Saat ini negara dengan tingkat perkembangan bidang manufaktur paling pesat adalah Cina dan India. Perkembangan pesat bidang manufaktur di Cina dan India juga menjadi lokomotif penggerak kemajuan ekonomi negara tersebut hingga saat ini menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia. Data pada tahun 2005 menunjukkan di Cina sektor manufaktur mengambil porsi hingga lebih dari 40% dari Gross Domestic Product (GDP) negara tersebut. Selain itu nilai ekspor produk manufaktur Cina mencapai 93% dari total ekspor negara tersebut. Perkembangan industri yang pesat tersebut ditunjang oleh riset produk dan sistem produksi dari para engineer di Cina. Saat ini Cina, dan juga India, telah menjadi salah satu alternatif kiblat perkembangan bidang teknik mesin dan manufaktur khususnya, selain Amerika Serikat, Eropa Barat, dan Jepang. Jumlah penduduk Indonesia yang besar merupakan pangsa pasar yang potensial dalam rangka pengembangan industri manufaktur untuk menghasilkan produk, baik untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri - 4 -

9 maupun untuk diekspor. Besarnya pasar dalam negeri terbukti mampu meminimalisir efek krisis ekonomi global yang belum lama terjadi. Peningkatan daya saing Indonesia di bidang manufaktur membutuhkan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kompetensi di bidang manufaktur. Saat ini di Indonesia telah terdapat penghasil SDM bidang manufaktur di tingkat pendidikan menengah (berupa sekolah kejuruan dengan konsentrasi teknik produksi) maupun di tingkat diploma (berupa politeknik maupun sekolah vokasi lainnya). Meski demikian di tingkat pendidikan sarjana masih belum banyak program studi yang memiliki konsentrasi di bidang manufaktur. Hal ini, ditambah dengan kecenderungan perusahaan manufaktur global untuk melakukan outsourcing pekerjaan rekayasa, menyebabkan masih terbukanya peluang lulusan pendidikan tinggi untuk berkarya di bidang manufaktur. Akreditasi Program Studi PSTM telah mendapatkan nilai akreditasi B sesuai dengan SK Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor: 051/BAN-PT/Ak-CIV/S-1/I/2012 tertanggal 27 Januari Prestasi Mahasiswa Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin FTI-UII telah berhasil mendapatkan beberapa prestasi atas hasil karyanya, antara lain Kegiatan penelitian pembuatan sistem pintu kabin kereta api otomatis dengan kendali Programmable Logic Controller (PLC) pada tahun 2002 telah berhasil membawa kerjasama dengan Direktorat Perkeretaapian Departemen Perhubungan RI. Penerima dana Program Kreativitas Mahasiswa bidang teknologi untuk penelitian tentang perancangan model parkir rotasi (2003) dan kanopi sepeda motor (2008). Juara 3 Water Rocket Contest 2006 yang diselenggarakan oleh Universitas Brawijaya Malang. Juara 5 Lomba PLC Nasional 2007 yang diselenggarakan oleh Politeknik Negeri Jakarta

10 Juara 3 Lomba Penemu/Pengembang Iptek 2008 yang diselenggarakan oleh BAPPEDA Kabupaten Sleman untuk pengembangan mesin frais tangan. Juara 2 National Innovation Contest 2008 yang diselenggarakan oleh Institut Teknologi Bandung untuk karya kanopi sepeda motor. Juara 1 Lomba Inovasi Teknologi Mahasiswa 2008 yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta untuk pengembangan komposit berbahan lidi kelapa. Juara 4 Line Follower Robo Contest 2008 yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Yogyakarta. Peraih penghargaan desain terbaik pada Line Tracking Robot Contest 2009 divisi robot berkaki yang diselenggarakan oleh STTNAS Yogyakarta. Juara 3 Best Valuable Robot (BVR) dalam kontes nasional RO-TECH 09 (Robotics and Technology Fair) 2009 yang diselenggarakan oleh Universitas Diponegoro Semarang. Peraih penghargaan Special Recognition kategori ilmu pengetahuan dan teknologi Indonesia Berprestasi Award (IB Award) 2009 yang diselenggarakan oleh PT. Excelcomindo Pratama Tbk (XL). Juara 2 Penemu Pengembang Iptek tahun 2011 yang diselenggarakan oleh Pemda Kabupaten Sleman untuk hasil karya Genteng Bulu Ayam. Juara 2 Lomba Inovasi Teknologi Mahasiswa 2011 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta untuk hasil karya lampu tidur komposit bulu ayam. Juara 2 Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) tingkat regional 3 Jawa Tengah/DIY untuk divisi Humanoid League Robo Soccer (HLRS) 2012 atas nama tim Admiral Unisi Besar Kontes Robot Indonesia (KRI) tingkat Nasional atas nama tim Elemen Unisi. Prospek Lulusan Peranan Sarjana Teknik Mesin sangatlah dibutuhkan pada semua industri, seperti industri manufaktur, industri otomotif, industri proses, industri pengolahan pangan, industri konstruksi serta pertambangan. Selain itu - 6 -

11 seorang Sarjana Teknik Mesin juga dapat berkarier di instansi pendidikan maupun instansi pemerintah/swasta lainnya. Tabel berikut menunjukkan bidang kerja dan posisi yang memerlukan sumber daya manusia dengan latar belakang bidang teknik mesin. No Bidang Kerja Posisi 1 Industri Manufaktur, Otomotif, Proses, Pengolahan Pangan, Konstruksi, Pertambangan dan Jasa Product Design Quality Control Production Engineer Research and Development Maintenance Engineering Marketing Engineering Consultant Surveyor 2 Institusi Pendidikan dan Penelitian serta instansi Pemerintah Pengajar Peneliti Penilai 3 Lain-lain Technopreneur Studi lanjut Saat ini lulusan PSTM telah tersebar di berbagai perusahaan dan instansi antara lain PT. Indonesia Power, PT. Pertamina, PT. Trakindo Utama, PT. Murni Gold Jewellery, PT. Matahari Terbit, PT. Rekayasa Industri, PT. Pama Persada Nusantara, PT. Sari Husada, PT. Gunung Madu Plantation, PT. Delcam Indonesia, PT. Adhi karya, PT. Krakatau Engineering serta berbagai institusi pemerintahan. Beberapa lulusan PSTM telah dan sedang melanjutkan studi di program pascasarjana beberapa perguruan tinggi terkemuka. Selain itu terdapat pula lulusan yang membuka lapangan pekerjaan sendiri dengan berwirausaha

12 Sistem Akademik Universitas Islam Indonesia Yogyakarta dalam menyelenggarakan pendidikan menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS). Dalam sistem ini, beban studi mahasiswa, beban pengalaman belajar, beban kerja dosen, dan beban penyelenggaraan program dinyatakan dalam Satuan Kredit Semester. Satu SKS adalah satuan waktu kegiatan belajar dalam satu semester melalui kegiatan terjadwal per minggu sebanyak 1 kali 50 menit kegiatan kuliah/tatap muka, 1 kali 50 menit kegiatan belajar mandiri, dan 1 kali 50 menit latihan/tugas/pekerjaan rumah atau 2 kali 50 menit praktikum atau 4 kali 50 menit kerja lapangan. Setiap mata kuliah dihargai dengan sejumlah SKS, sesuai dengan banyaknya jam kegiatan yang digunakan per minggu. Kegiatan pendidikan terdiri dari kegiatan wajib dan kegiatan pilihan. Kegiatan pendidikan wajib harus diikuti oleh semua mahasiswa, sedang kegiatan pendidikan pilihan disediakan untuk memenuhi beban SKS total yang harus dipenuhi, dan merupakan saluran minat, bakat, dan kemampuan masing-masing mahasiswa. Dalam Sistem Kredit tidak dikenal adanya kenaikan tingkat pada setiap tahun akademik. Jumlah SKS dan komposisi pengambilan mata kuliah setiap semester, serta waktu penyelesaian studi tidak harus sama antara mahasiswa satu dengan lainnya. Jumlah SKS yang dapat diambil pada suatu semester ditentukan oleh kemampuan individual mahasiswa yang ditunjukkan oleh indeks prestasi semester sebelumnya, kecuali untuk mahasiswa semester pertama berupa paket. Dengan demikian, sistem ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang cakap dan giat belajar untuk dapat menyelesaikan studi dalam waktu sesingkat-singkatnya. Mata Kuliah secara umurn dikelompokkan dalam 5 kelompok utama, yaitu: a. MPK: Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian b. MKK: Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrampilan c. MKB: Mata Kuliah Keahlian Berkarya d. MPB: Mata Kuliah Perilaku Berkarya e. MBB: Mata Kuliah Berkehidupan Bersama - 8 -

13 Jumlah SKS untuk yang harus ditempuh di PSTM adalah 144 SKS yang terbagi Menjadi Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) sebanyak 14 SKS, Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKK) sebanyak 48 SKS, Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) 76 SKS, Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB) 2 SKS dan Mata Kuliah Berkehidupan Bersama 4 SKS. Sistem Penilaian Nilai Akhir hasil ujian dinyatakan dengan huruf A, B, C, D dan E, dan diumumkan kepada mahasiswa. Nilai Akhir merupakan gabungan dari nilai UTS, nilai UAS, dan kehadiran kuliah mahasiswa dan dapat ditambah dengan nilai tugas. Nilai Akhir F adalah nilai yang tidak memenuhi satu atau lebih komponen nilai dan diperhitungkan dalam penentuan IP Semester. Predikat Indeks Prestasi IP Predikat 3,50 4,00 Dengan Pujian (Cum Laude) 2,75 3,49 Sangat Memuaskan 2,00 2,74 Memuaskan Nilai dan Bobot Nilai Huruf Bobot A 4,00 A- 3,75 A/B 3,50 B+ 3,25 B 3,00 B- 2,75 B/C 2,50 C+ 2,25 C 2,00-9 -

14 Nilai Huruf Panduan Akademik Program Studi Teknik Mesin, Bobot C- 1,75 C/D 1,50 D+ 1,25 D 1,00 E 0 Predikat kelulusan dengan pujian ditentukan juga dengan memperhatikan masa studi maksimum yaitu n tahun (masa studi minimum) ditambah 1 tahun untuk Program Sarjana. Perhatian: Informasi lebih lanjut tentang Proses Administrasi Akademik dapat dilihat di Buku Panduan Akademik Universitas Islam Indonesia. Kuliah Kerja Nyata (KKN) Prinsip dasar pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata adalah mahasiswa secara berkelompok dan interdisipliner melakukan pengebdian masyarakat di suatu komunitas atau kelompok masyarakat sasaran dalam kurun waktu tertentu. Ketentuan pelaksanaan KKN sesuai ketentuan yang dikeluarkan oleh pengelola KKN di tingkat universitas, yaitu Pusat Kuliah Kerja Nyata Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Kerja Praktek (KP) Kerja Praktek (KP) adalah mata kuliah wajib yang bertujuan memberi kesempatan mahasiswa untuk terlibat langsung dengan industri yang relevan dengan bidang teknik mesin. Dengan melaksanakan KP, diharapkan mahasiswa mempunyai pengetahuan dan pemahaman yang lebih luas

15 mengenai kebutuhan industri di luar kampus dan memacu mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan dan pengetahuannya. Diperlukan pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk dapat mengenali, melakukan analisis atau memberi alternatif solusi di tempat KP. Karena itu untuk dapat melaksanakan KP mahasiswa harus sudah menempuh minimal 80 SKS dengan IPK lebih dari 2.0. Selain itu juga harus telah lulus beberapa mata kuliah, yaitu Proses Manufaktur, Elemen Mesin I dan Elemen Mesin II. Perhatian: Informasi tentang Kerja Praktek selengkapnya dapat dilihat di buku Pedoman Kerja Praktek dan Tugas Akhir Program Studi Teknik Mesin yang dapat diakses melalui website mechanical.uii.ac.id Yudisium Aturan yudisum (habis teori) pada kurikulum 2011 adalah sebagai berikut: Telah lulus seluruh mata kuliah wajib, selain Tugas Akhir. Telah memiliki minimal lima (5) mata kuliah pilihan dengan nilai minimal C. IPK minimal 2,0. Lulus dengan nilai minimal C untuk mata kuliah wajib universitas, yang meliputi: o o o o o o o o o Pendidikan Pancasila Pendidikan Kewarganegaraan Pendidikan Agama Ibadah dan Akhlak Pemikiran dan Peradaban Islam Studi Kepemimpinan Islam Kewirausahaan Bahasa Inggris Kuliah kerja Nyata

16 Telah lulus seluruh praktikum dengan nilai minimal C. Tidak ada nilai E. Mata kuliah dengan nilai D diperkenankan maksimal sejumlah 20% dari keseluruhan jumlah SKS mata kuliah. Tugas Akhir (TA) Tugas Akhir (TA), atau yang juga dikenal sebagai Skripsi, merupakan salah satu mata kuliah wajib yang berupa proyek penelitian atau perancangan yang bertujuan untuk menguji kemampuan mahasiswa dalam menemukan, menganalisis dan memecahkan masalah dengan mengintegrasikan ilmu, pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan. Jenis TA yang dilakukan adalah : Penelitian, yang dapat berupa: Penelitian laboratorium Analisis dan pemecahan masalah di industri Perancangan, yang dapat berupa: Perancangan / pembuatan produk Perancangan / pembuatan alat Untuk dapat melakukan tugas akhir, mahasiswa sudah mempunyai nilai semua MK Wajib, minimal dua MK Pilihan dengan nilai lebih dari C dan IPK lebih dari 2,0. Perhatian: Informasi tentang Tugas Akhir selengkapnya dapat dilihat di buku Pedoman Kerja Praktek dan Tugas Akhir Program Studi Teknik Mesin yang dapat diakses melalui website mechanical.uii.ac.id Laboratorium Tiap-tiap laboratorium dipimpin oleh seorang Kepala Laboratorium yang dibantu laboran dan asisten. Asisten adalah mahasiswa dipilih berdasarkan persyaratan tertentu dan harus melalui beberapa tahapan tes kempapuan

17 Rekruitment asisten dilakukan oleh laboratorium yang bersangkutan. Rasio jumlah asisten dengan jumlah praktikan per sesi adalah 1:6 sampai 1:4. Fungsi utama laboratorium adalah sebagai tempat untuk melaksanakan praktikum dan penelitian serta kegiatan ilmiah lainnya. Saat ini seluruh praktikum telah dapat dilaksanakan di lingkungan kampus UII. Laboratorium CAD/CAM/CAE Di Laboratorium ini terdapat sejumlah komputer yang telah dilengkapi dengan berbagai perangkat lunak CAD/CAM/CAE. Kegiatan rutin yang diselenggarakan di laboratorium ini adalah Praktikum Gambar Teknik, Gambar Mesin dan Praktikum CAD. Laboratorium Konversi Energi Kegiatan praktikum yang dilaksanakan di laboratorium ini adalah Praktikum Fenomena Dasar Mesin. Peralatan praktikum yang dimiliki di laboratorium ini terdiri dari lendutan batang, getaran tak seimbang, viscositas oli mesin, turbin pleton, dan Gesekan dalam pipa. Laboratorium Metrologi Industri Laboratorium ini ditujukan untuk menunjang mata kuliah Metrologi Industri, Pengukuran Teknik maupun mata kuliah lain yang berkaitan dengan teknik serta metode pengukuran geometri. Peralatan yang disediakan di Laboratorium ini cukup memadai diantaranya peralatan ukur digital maupun manual yang terutama digunakan pada Praktikum Metrologi Industri. Praktikum yang dilaksanakan pada laboratorium ini adalah Praktikum Metrologi Industri dan Pemrograman Komputer. Laboratorium Proses Produksi Laboratorium ini memiliki peralatan praktikum yang berupa mesin las, bubut, freis serta beberapa peralatan pendukung lainnya. Laboratorium ini merupakan pendukung kegiatan kuliah dan praktikum diantaranya adalah Praktikum Proses Produksi dan Praktikum Pengujian Material. Selain sebagai sarana praktikum laboratorium ini juga dipergunakan sebagai profit center yang melibatkan mahasiswa secara langsung dalam proses pengerjaannya

18 Laboratorium Mekatronika Panduan Akademik Program Studi Teknik Mesin, Laboratorium ini mengakomodasi kegiatan-kegiatan yang menyangkut otomasi, pneumatik, PLC dan Robotika. Selain dua praktikum yang rutin diselenggarakan, yaitu Praktikum Mekatronika dan Prestasi Mesin, laboratorium ini juga digunakan sebagai tempat mahasiswa mempersiapkan diri untuk mengikuti berbagai lomba-lomba di bidang mekatronika maupun robotika. Laboratorium Sistem Manufaktur Ruang lingkup laboratorium ini mencakup kegiatan pemesinan dan Manufaktur presisi, kegiatan yang dapat dilakukan didalamnya terdiri dari pembuatan teknologi dengan menggunakan mesin CNC baik itu modelling maupun engraving, sedangkan pada bidang manufaktur presisi mencakup kegiatan jig dan fixture serta dies & Mould. Peralatan yang dimiliki laboratorium ini antara lain Mesin CNC berukuran kecil yang biasanya digunakan dalam pembuatan perhiasan yaitu Roland EGX-36, MDX-20 dan EGX 600. Selain itu Laboratorium ini juga mengelola mesin CNC berkapasitas lebih besar (Hurco VMX-24) serta Mesin Printer 3 Dimensi dan Mesin Laser Cutting. Praktikum yang dilaksanakan di laboratorium ini adalah Praktikum CNC. Training Center Selain mengembangkan Laboratorium sebagai sarana pendidikan, PSTM juga mengembangkan dua pusat pelatihan/training Center, yaitu Manufacturing Training Center dan Mechatronics Training Center. Manufacturing Training Center Sebagai tempat pemanfaatan teknologi CAD/CAM (Computer Aided Design/Computer Aided Manufacturing) serta CNC (Computer Numerical Control) untuk proses desain dan manufaktur produk, terutama yang mendukung pengembangan keunggulan Jurusan Teknik Mesin UII yaitu produk perhiasan, kerajinan, dan seni. Materi pelatihan meliputi perancangan produk perhiasan, kerajinan, dan seni dengan bantuan teknologi CAD/CAM serta pengembangan mesin CNC memanfaatkan open source software

19 Mechatronics Training Center Panduan Akademik Program Studi Teknik Mesin, Sebagai tempat pelatihan mekatronika yang mendukung otomasi di industri. Materi pelatihan meliputi pneumatik (sistem kendali tenaga udara), elektropneumatik, PLC (Programmable Logic Controller), mikrokontroler, dan robotika. Perpustakaan Prodi Selain perpustakaan di tingkat fakultas dan universitas, PSTM juga memiliki bermacam-macam koleksi pustaka baik berupa buku referensi, Jurnal terakreditasi baik lokal maupun internasional, majalah dan bulettin, disertasi, tesis, skripsi, laporan kerja praktek, laporan perancangan tugas elemen mesin III, maupun prosiding serta laporan hasil penelitian dosen. Untuk meminjam koleksi perpustakaan jurusan, mahasiswa diharuskan memenuhi peraturan yang telah ditetapkan oleh Jurusan. Jenis Bahan Pustaka Judul Eksemplar Buku Referensi Jurnal Internasional Jurnal Lokal Majalah/bulettin Ilmiah Internasional 3 18 Disertasi/Thesis/Skripsi Lainnya (prosiding,kamus, dan lain-lain Jumlah total Koleksi Pengisian Rencana Akademik Semester Setiap awal semester,mahasiswa yang telah melakukan registrasi wajib mengajukan rencana kegiatan akademik, termasuk mahasiswa yang hanya/sedang mengerjakan Skripsi/Tugas Akhir, Kerja Praktik, dan KKN

20 Pengajuan rencana kegiatan akademik dilakukan mahasiswa secara langsung dengan mendaftar mata kuliah yang akan diambil ke dalam Rencana Akademik Semester (RAS) secara on-line melalui unisys.uii.ac.is. Jumlah SKS maksimal yang dapat diambil berkisar SKS, tergantung prestasi akademik mahasiswa dan ketentuan lain berkaitan dengan mata kuliah tertentu. Adapun masa pengisian RAS ditetapkan oleh Universitas dan tercantum dalam Kalender Akademik. Bagi mahasiswa yang memerlukan konsultasi mata kuliah yang akan diambil atau masalah-masalah lain yang berkaitan dengan akademik dapat berkonsultasi dengan Dosen Pembimbing Akademik (DPA). DPA berperan untuk membantu/mengarahkan mahasiswa dalam pemilihan mata kuliah, pemilihan konsentrasi studi, serta pendampingan dalam menghadapi masalah akademik lainnya. Syarat Pengisian RAS Bagi mahasiswa baru RAS diisi dengan mata kuliah paket sesuai dengan ketentuan pada masing-masing Fakultas/Prodi. Adapun untuk mahasiswa lama ketentuan dan tata cara pengisian RAS sebagai berikut: Membayar SPP tetap (angsuran I untuk semester ganjil atau angsuran III untuk semester genap) Melakukan konsultasi kepada DPA untuk mendapatkan saran tentang peningkatan prestas akademik dan rencana perkuliahan semester yang akan diambil Mengisikan secara on-line melalui website UII ( baik di dalam maupun di luar kampus mata kuliah yang diambil sesuai jatah SKS jadual pengisian RAS yang telah ditetapkan Meminta print out isian RAS kepada operator Fakultas/Prodi setelah selesai mengisi RAS. Perubahan isian RAS, baik perubahan mata kuliah maupun kelas, hanya dapat dilakukan pada masa revisi RAS yang ditetapkan

21 Jumlah SKS yang dapat diambil Panduan Akademik Program Studi Teknik Mesin, Jumlah SKS yang dapat diambil dalam pengisian RAS ditentukan sebagai berikut Mahasiswa Lama (aktif), jumlah SKS yang dapat diambil didasarkan pada matrik gabungan IP semester terakhir dan IP Kumulatif. Mahasiswa yang aktif kembali setelah cuti akademik, jatah SKS didasarkan pada jatah semester terakhir sebelum cuti atau tidak aktif tanpa ijin. Mahasiswa yang aktif kembali yang tidak mempunyai ijin cuti akademik, jatah SKS maksimum 12 SKS. Mahasiswa yang mengambil KKN Reguler 1, tidak boleh mengambil mata kuliah pada semester reguler. Mahasiswa yang mengambil KKN Reguler 2, hanya diperbolehkan mengambil maksimum 3 mata kuliah dan tidak boleh mengambil mata kuliah studio/ Praktikum/Kerja Praktik Mahasiswa yang mengambil KKN Ekstensi atau KKN Tematik diperbolehkan mengambil mata kuliah sesuai dengan jatah SKS termasuk SKS KKN maksimal 16 SKS. Mahasiswa yang mengambil Skripsi/Tugas Akhir atau mata kuliah pengganti Skripsi bersamaan dengan KKN Reguler 1, tidak diperkenankan mengambil mata kuliah. Mahasiswa yang mengambil Skripsi/Tugas Akhir atau mata kuliah Pengganti Skripsi bersamaan dengan KKN Reguler 2 atau KKN Ekstensi atau KKN Tematik, hanya diperkenankan mengambil maksimum 2 mata kuliah di luar Skripsi/Tugas Akhir dan KKN tersebut. Mahasiswa yang telah dinyatakan Habis Teori hanya diperbolehkan mengambil mata kuliah KKN, Kerja Praktek dan Skripsi/Tugas Akhir

22 Mahasiswa dapat berstatus: Status Mahasiswa Aktif, Cuti Akademik Tidak Aktif/Cuti tanpa Ijin Aktif Mahasiswa aktif adalah mahasiswa yang berhak : mengikuti kegiatan belajar mengajar, mendapatkan layanan administratif dan akademik, serta mengikuti kegiatan kemahasiswaan. Untuk dinyatakan sebagai mahasiswa aktif, setiap awal semester, mahasiswa melakukan aktivitas dengan prosedur sebagai berikut: Membayar SPP angsuran I untuk registrasi semester ganjil dan SPP angsuran III untuk registrasi semester genap. Memperbarui data diri mahasiswa secara on-line. Melakukan key-in Rencana Akademik Semester Aktivitas tersebut dilakukan sesuai dengan Jadwal masing-masing Prodi yang dapat dilihat di Kalender Akademik Semester yang bisa didapatkan di masing-masing fakultas atau diunduh dari website Cuti Akademik Mahasiswa cuti akademik adalah mahasiswa yang tidak aktif pada semester tertentu atas ijin Rektor dengan ketentuan: Cuti Akademik dapat diajukan oleh mahasiswa yang paling tidak telah menempuh studi selama dua semester pada tahun pertama. Cuti akademik diberikan tiap satu semester dan lamanya maksimum 4 (empat) semester baik berturut-turut maupun tidak berturut-turut. Pengajuan permohonan Cuti Akademik dilakukan dengan mengisi formulir yang telah disediakan oleh Fakultas yang ditandatangani oleh Dekan dengan dilampiri:

23 o o Panduan Akademik Program Studi Teknik Mesin, Fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa Surat Keterangan Bebas Perpustakaan (Pusat dan Fakultas) o Fotokopi kuitansi pembayaran angsuran uang kuliah terakhir pada tahun akademi yang bersangkutan o o Kuitansi pembayaran uang administrasi cuti akademik dari Bank (asli), serta KHS kumulatif (academic record) yang telah ditandatangani DPA dan Ketua Jurusan/Program Studi masing-masing. Mahasiswa yang berstatus Cuti Akademik dibebaskan dari uang SPP. Cuti Akademik dan perpanjangannya dapat diajukan pada masa sesuai dengan yang dijadwalkan dalam Kalender Akademik Saat aktif kembali, mahasiswa tersebut dapat mengambil SKS sesuai dengan IPS dan IPK terakhir sebelum cuti. Perpanjangan Cuti Akademik dilakukan dengan mengajukan permohonan perpanjangan cuti akademik melalui Direktorat Akademik dengan menyertakan kembali surat permohonan cuti dari Fakultas. Mahasiswa yang akan aktif kembali setelah Cuti Akademik harus mengajukan surat permohonan aktif kembali sesuai jadual herregistrasi yang tercantum dalam kalender akademik melalui Direktorat Akademik dengan mengisi formulir yang disediakan di Direktorat Akademik dan dilampiri Surat Ijin Cuti Akademik yang asli yang ditandatangani oleh Wakil Rektor I. Tidak Aktif/Cuti Tanpa Ijin Mahasiswa yang berstatus cuti tanpa ijin adalah mahasiswa yang tidak melakukan pembayaran dan key-in pada awal semester tanpa pengajuan Cuti Akademik Mahasiswa tersebut tidak berhak: mengikuti proses belajar mengajar; mengikuti kegiatan kemahasiswaan; dan mendapatkan pelayanan akademik. Apabila mahasiswa berstatus cuti tanpa ijin/non-aktif selama empat semester berturut-turut, mahasiswa tersebut dapat dicabut statusnya sebagai mahasiswa UII (dikenai status Passing-out)

24 Pencabutan Status Mahasiswa Seseorang dapat dicabut statusnya sebagai mahasiswa UII karena: Mengundurkan Diri Pindah Drop Out Passing Out Mengundurkan Diri Mahasiswa dengan kemauan sendiri dapat mengajukan permohonan pengunduran diri dan dengan demikian berarti pencabutan statusnya sebagaimahasiswa UII atas ijin Rektor. Pengunduran diri diajukan dengan ketentuan sebagai berikut: Mahasiswa yang mengundurkan diri mengajukan permohonan dengan mengisi selengkapnya formulir permohonan pengunduran diri yang telah disediakan di Fakultas. Setelah ditandatangani oleh Dekan, Formulir pengajuan permohonan pengunduran diri tersebut diajukan kepada Rektor melalui Direktorat Akademik dengan dilampiri Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) asli dan kuitansi pembayaran terakhir. Rektor melalui Direktorat Akademik mengeluarkan surat keterangan bahwa mahasiswa yang bersangkutan mengundurkan diri dari UII Pindah Mahasiswa dengan kemauan sendiri dapat mengajukan permohonan pencabutan statusnya sebagai mahasiswa UII karena pindah ke perguruan tinggi lain. Permohonan Surat Keterangan Pindah ke Perguruan Tinggi lain diajukan dengan ketentuan sebagai berikut: Mahasiswa mengisi selengkapnya formulir permohonan pengunduran diri yang telah disediakan di Fakultas. Setelah ditandatangani oleh Dekan, Formulir pengajuan permohonan pengunduran diri tersebut diajukan kepada Rektor melalui Direktorat Akademik dengan dilampiri:

25 o o o o o o Panduan Akademik Program Studi Teknik Mesin, Surat keterangan diterima di Perguruan Tinggi yang dituju Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) asli dan kuitansi pembayaran terakhir Fotocopy bukti pembayaran SPP terakhir Fotocopy bukti pembayaran dana Catur Dharma. Surat keterangan bebas perpustakaan dari Perpustakaan (Fakultas dan Pusat). Rektor melalui Direktorat Akademik mengeluarkan Surat Keterangan Pindah ke Perguruan Tinggi lain Drop Out Prestasi akademik mahasiswa dievaluasi setiap akhir semester untuk mengetahui hasil belajar yang telah dicapai. Apabila mahasiswa tidak dapat memenuhi kriteria akademik tertentu untuk dinyatakan layak melanjutkan studi di UII maka mahasiswa tersebut dinyatakan Putus Kuliah atau Drop Out (DO). DO terdiri atas: DO Empat Semester Pertama dan DO Masa Studi. DO Empat Semester Pertama Mahasiswa yang dalam 4 (empat) semester pertama dinyatakan DO apabila tidak memenuhi jumlah maksimal SKS terbaik dengan minimal Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Untuk prodi Teknik Mesin syaratnya adalah minimal IPK 2,0 untuk 30 SKS terbaik. Prosedur DO Empat Semester Pertama: Pada setiap akhir semester prestasi mahasiswa dievaluasi oleh Program Studi sehingga dapat diidentifikasikan mahasiswa yang potensial terkena drop out. Mahasiswa yang teridentifikasi terkena drop out tersebut di atas diberikan surat peringatan (warning DO) pertama dan kedua oleh Program Studi dan disampaikan kepada mahasiswa serta orang tua yang disampaikan pada akhir semester kedua dan ketiga. Mahasiswa yang dalam 4 (empat) semester pertama tidak dapat memiliki prestasi sebagaimana disyaratkan dalam tabel di atas akan diajukan oleh Fakultas kepada Rektor atas persetujuan Senat Fakultas untuk dinyatakan DO

26 Rektor menerbitkan Surat Keputusan DO bagi mahasiswa yang bersangkutan. Drop Out Masa Studi Mahasiswa yang pada batas akhir masa studi belum dapat menyelesaikan semua persyaratan untuk lulus maka dinyatakan DO. Masa studi yang diperkenankan untuk mahasiswa angkatan 2004/2005 dan sesudahnya adalah selama 14 (empat belas semester) kecuali bagi mereka yang pernah mendapatkan ijin cuti akademik dari Wakil Rektor I yang akan mendapatkan perpanjangan masa studi selama jumlah semester cuti akademik tersebut (sebanyak-banyaknya 4 semester). Passing Out Mahasiswa dinyatakan Passing Out sehingga dicabut haknya sebagai mahasiswa UII jika Cuti Tanpa Ijin atau non-aktif selama 4 (empat) semester berturut-turut, atau mahasiswa baru yang telah melakukan registrasi dengan membayar angsuran pertama tapi kemudian tidak aktif selama 2 semester pertama pada tahun pertama. Passing Out dilaksanakan atas dasar usulan Dekan kepada Rektor untuk kemudian menerbitkan Surat Keputusan bagi mahasiswa yang terkena passing out

27 Kurikulum Program Studi Teknik Mesin Kurikulum yang saat ini berlaku di PSTM adalah Kurikulum Untuk mencapai kualifikasi sarjana sesuai dengan kompetensi PSTM, mahasiswa PSTM harus menyelesaikan mata kuliah sebanyak 144 sks. Struktur ini terdiri dari mata kuliah wajib sebanyak 129 sks dan mata kuliah pilihan sebanyak 15 sks yang disebar dalam 8 semester. Dengan menempatkan semua mata kuliah dalam 7 semester awal, diharapkan mahasiswa PSTM lebih mudah menyelesaikan studi tepat waktu atau kurang dari waktu yang ditentukan (kurang dari 8 semester). Distribusi Mata Kuliah Untuk lebih memperlancar penyelesaian studi, beberpa mata kuliah diberikan prasyarat mata kuliah lain yang mendasarinya sehingga mahasiswa tidak kehilangan panduan dalam mengambil mata kuliah. Mata kuliah prasyarat dikelompokkan dalam 3 jenis yaitu: (A) MK prasyarat bisa diambil bersamaan pada semester berjalan atau semester sebelumnya (B) MK prasyarat sudah memiliki nilai (C) MK prasyarat mempunyai nilai minimal D. Distribusi matakuliah beserta bobot SKS untuk tiap semester adalah sebagai berikut: Semester 1 Kode Nama SKS Kel. Prasyarat Pendidikan Pancasila / State Philosophy Pendidikan Agama / Islamic Religion 2 MPK 2 MPK Bahasa Inggris / English 2 MPK

28 Kode Nama SKS Kel. Prasyarat Fisika Dasar / Physics 4 MKK Praktikum Fisika Dasar / Physics Lab. 1 MKK (A) , Fisika Dasar Kalkulus I / Calculus I 3 MKK Kimia Dasar / Chemistry 2 MKK Gambar Teknik / Engineering Drawing Praktikum Gambar Teknik / Engineering Drawing Lab. 2 MKK 1 MKK (A) , Gambar Teknik Jumlah SKS 19 Semester 2 Kode Nama SKS Kel. Prasyarat Ibadah dan Akhlak / Ibadah and Akhlak 2 MPK Kalkulus II / Calculus II 3 MKK Statika Struktur / Statics 3 MKK (B) , Kalkulus I (B) , Fisika Dasar Mekanika Kekuatan Material / Mechanics of Materials 3 MKK (A) , Statika Struktur Metalurgi Fisik / Physical Metallurgy 3 MKK

29 Kode Nama SKS Kel. Prasyarat Proses Manufaktur / Manufacturing Processes Praktikum Proses Manufaktur / Manufacturing Processes Lab. 4 MKB 1 MKB (A) , Proses Manufaktur Praktikum CAD / CAD Lab. 1 MKB (B) , Praktikum Gambar Teknik Jumlah SKS 20 Semester 3 Kode Nama SKS Kel. Prasyarat Kewirausahaan / Entrepreneurship Matematika Teknik / Engineering Mathematics Kinematika dan Dinamika / Kinematics and Dynamics Material Teknik / Engineering Materials Praktikum Pengujian Material / Material Testing Lab. Gambar Manufaktur / Manufacturing Drawing 2 MKB 4 MKK 3 MKK 3 MKK 1 MKK (B) , Kalkulus II (B) , Fisika Dasar (B) , Metalurgi Fisik (A) , Material Teknik (B) , 2 MKB Gambar Teknik

30 Kode Nama SKS Kel. Prasyarat Praktikum Gambar Manufaktur / Manufacturing Drawing Lab. 1 MKB (B) , Praktikum CAD Elemen Mesin I / Machine Elements I 4 MKB (B) , Proses Manufaktur Jumlah SKS 20 Semester 4 Kode Nama SKS Kel. Prasyarat Pemikiran dan Peradaban Islam / Islamic Civilization Getaran Mekanik / Mechanical Vibration Elemen Mesin II / Machine Elements II 2 MPK 2 MKK 4 MKB (B) , Matematika Teknik (B) , Elemen Mesin I Teknik Kendali / Control Engineering Teknik Tenaga Listrik / Electric Power Engineering 3 MKB 2 MKB (B) , Matematika Teknik Pemrograman Komputer / Computer Programming 2 MKB

31 Kode Nama SKS Kel. Prasyarat Praktikum Pemrograman Komputer / Computer Programming Lab 1 MKB (A) , Pemrograman Komputer Mekatronika / Mechatronics 4 MKB (B) , Fisika Dasar Praktikum Mekatronika / Mechatronics Lab. 1 MKB (A) , Mekatronika Jumlah SKS 21 Semester 5 Kode Nama SKS Kel. Prasyarat Studi Kepemimpinan Islam / Islamic Leadership Termodinamika / Thermodynamics Perpindahan Panas / Heat Transfer Mekanika Fluida / Fluid Mechanics 2 MPK 4 MKK 3 MKK 3 MKK (B) , Fisika Dasar (B) , Fisika Dasar (B) , Fisika Dasar Metrologi dan Statistika Industri / Industrial Metrology and Statistic 3 MKB (B) , Proses Manufaktur

32 Praktikum Metrologi Industri / Industrial Metrology Lab. Otomasi Industri / Industrial Automation Praktikum Otomasi / Industrial Automation Lab. 1 MKB 2 MKB 1 MKB (A) , Metrologi dan Statistika Industri (B) , Mekatronika (A) , Otomasi Industri Jumlah SKS 19 Semester 6 Kode Nama SKS Kel. Prasyarat Etika Profesi / Engineering Ethics 2 MPB Desain Produk Mekanik / Mechanical Product Design 3 MKB (B) , Elemen Mesin II CAD/CAM/CAE 3 MKB CNC 3 MKB (B) , Gambar Manufaktur (B) , Proses Manufaktur (A) , Praktikum CNC / CNC Lab. 1 MKB CNC

33 Kode Nama SKS Kel. Prasyarat Praktikum Fenomena Mekanika / Mechanical Phenomenom Lab 1 MKB (A) , Mekanika Fluida Pilihan I / Elective I 3 MKB Pilihan II / Elective II 3 MKB Jumlah SKS 19 Semester 7 Kode Nama SKS Kel. Prasyarat Pendidikan Kewarganegaraan / Civics 2 MPK Metode Penelitian dan Presentasi / Research Methodology and Presentation 2 MKB (B) , Elemen Mesin II Manajemen Industri / Industrial Management Manajemen Penjaminan Mutu / Quality Assurance Management 2 MKB (A) , 2 MKB Metrologi dan Statistika Industri

34 Kode Nama SKS Kel. Prasyarat - (C) , Proses Manufaktur - (C) , Kerja Praktek / Industrial Training 2 MBB Elemen Mesin I - (C) , Elemen Mesin II - IPK > SKS > 80 Pilihan III / Elective III 3 MKB Pilihan IV / Elective IV 3 MKB Pilihan V / Elective V 3 MKB Jumlah SKS 19 Semester 8 Kode Nama SKS Kel. Prasyarat - Lulus BTAQ 1000xx52 Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2 MBB - IPK > SKS > Tugas Akhir / Final Project 5 MKB Sudah mempunyai nilai semua MK Wajib - Sudah mempunyai

35 minimal dua MK Pilihan dengan nilai > C - IPK > 2.0 Jumlah SKS 7 Mata Kuliah Wajib Non-SKS Selain matakuliah wajib dengan bobot SKS, kurikulum PSTM 2011 juga terdiri dari mata kuliah wajib dengan bobot SKS nol, yang meliputi: Kode Nama SKS Sem ONDI (Orientasi Nilai Dasar Islam) BTAQ & PI (Baca Tulis Al Quran & Pengetahuan Islam) LKID (Latihan Kepemimpinan Islam Dasar) S3D (Student Soft Skill Development) 0 3 Mata Kuliah Pilihan Untuk memperkuat kemampuan dalam bidang ilmu yang diminati dan mendukung kualitas serta penyelesaian TA, mahasiswa harus mengambil lima mata kuliah pilihan. Dalam kurikulum PSTM 2011, matakuliah pilihan mulai dikelompokkan dalam tiga bidang minat yaitu teknik mesin umum, teknik produksi dan teknik otomasi. Setiap mahasiswa wajib lulus minimal lima mata kuliah pilihan dengan dua di antaranya adalah mata kuliah dari bidang minat sesuai topik Tugas Akhir yang diambil. Daftar matakuliah pilihan sesuai kelompok minat adalah sebagai berikut:

36 Mata Kuliah Pilihan Teknik Mesin Panduan Akademik Program Studi Teknik Mesin, Kode Nama SKS Kel. Prasyarat Analisis Numerik / Numerical Analysis K3 dan Standarisasi / Standard, Health and Safety at Work Metode Elemen Hingga / Finite Element Method Pemilihan Bahan dan Proses / Material Selection and Processes Perawatan Mesin Industri Industrial Machine maintenance 3 MKB 3 MKB 3 MKB 3 MKB 3 MKB (C) , Matematika Teknik (C) , Manajemen Industri (C) , Matematika Teknik (C) , Material Teknik (C) , Getaran Mekanik Teknik Otomotif / Automotive Engineering 3 MKB (C) , Elemen Mesin II Teknik Termofluida / Thermofluids Engineering 3 MKB (C) , Termodinamika Technopreneur / Technopreneur 3 MKB Kapita Selekta Teknik Mesin / Capita Selecta of Mechanical Engineering (C) , Kewirausahaan (C) , 3 MKB Elemen Mesin II

37 Mata Kuliah Pilihan Teknik Produksi Kode Nama SKS Kel. Prasyarat Desain Jig & Fixture / Jig and Fixture Design 3 MKB (C) , Metrologi dan Statistika Industri Komposit / Composite 3 MKB Mesin Perkakas / Machine Tools 3 MKB (C) , Material Teknik (C) , Metrologi dan Statistika Industri Pengujian Mesin Perkakas / Machine Tool Testing Perakitan Mesin Perkakas / Machine Tool Assembly Proses Metalurgi Serbuk / Powder Metallurgy Proses Pembentukan / Metal Forming Proses Pemesinan / Machining Processes 3 MKB 3 MKB 3 MKB 3 MKB 3 MKB (C) , Metrologi dan Statistika Industri (C) , Metrologi dan Statistika Industri (C) , Proses Manufaktur (C) , Proses Manufaktur (C) , Proses Manufaktur

38 Kode Nama SKS Kel. Prasyarat Proses Pengecoran / Casting 3 MKB (C) , Proses Manufaktur Sistem Produksi / Production Systems Statistika dan Kontrol Kualitas / Statistical and Quality Control Teknik Pengelasan / Welding Engineering 3 MKB 3 MKB 3 MKB (C) , Proses Manufaktur (C) , Metrologi dan Statistika Industri (C) , Proses Manufaktur Kapita Selekta Teknik Produksi / Capita Selecta of Production Engineering 3 MKB (C) , Proses Manufaktur Mata Kuliah Pilihan Teknik Otomasi Kode Nama SKS Kel. Prasyarat Desain Sistem Kendali / Control System Design Desain Sistem Mekatronika / Mechatronics System Design 3 MKB 3 MKB (C) , Teknik Kendali (C) , Mekatronika Mesin Cerdas / Intelligent Machine 3 MKB (C) , Mekatronika

39 Kode Nama SKS Kel. Prasyarat Perancangan CNC / CNC Design 3 MKB PLC dan SCADA / PLC and SCADA 3 MKB (C) , Mekatronika (C) , Mekatronika Pneumatik & Hidrolik / Pneumatics and Hydraulics 3 MKB (C) , Mekatronika Robotika / Robotics 3 MKB Kapita Selekta Teknik Otomasi / Capita Selecta of Automation Engineering 3 MKB (C) , Mekatronika (C) , Mekatronika Silabi Mata Kuliah Kurikulum 2011 Semester PENDIDIKAN PANCASILA Prasyarat: Tidak ada Setelah mengikuti kuliah diharapkan mahasiswa mampu memahami dan menguasai perumusan Pancasila, implementasi Pancasila dalam kehidupan kenegaraan dan dinamika interaksi Pancasila sebagai ideologi terbuka. Pancasila landasan pendidikan; Tujuan pendidikan pancasila; Pertumbuhan faham kebangsaan Indonesia; Pengertian, kedudukan, sifat dan fungsi UUD 1945; Kedudukan Pembukaan UUD 1945 sebagai pokok kaidah

40 fundamental NKRI; Pelaksanaan UUD 1945; Pancasila sebagai sistem filsafat; Pancasila sebagai sistem etika; Pancasila sebagai Ideologi; Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional; Aktualisasi Pancasila dalam kehidupan kampus. 1. Kansil, C.S.T., Julianto (1988). Sejarah Perjuangan Pergerakan Kebangkitan Indonesia. Jakarta: Erlangga. 2. Undang-Undang Dasar Ketetapan MPR No. II/MPR/1978 Tentang Penghayatan dan Pengamalan Pancasila. 4. Ketetapan MPR No. IV/MPR/1978 Tentang Garis-garis Besar Haluan Negara PENDIDIKAN AGAMA Prasyarat: Tidak ada Agar Mahasiswa mengetahui & memahami pengertian agama dan fitrah manusia terhadap agama, fungsi dan tugas manusia sebagai mahluk diantara mahluk lain, aqidah dalam Islam yang terumuskan dalam Arkanul Iman yang 6, iman kepada Allah dengan segala konsekwensinya, Iman kepada Malaikat, Nabi & Kitab-kitab Allah, Iman kepada Hari Akhir dan Kehidupan di Akherat, Iman kepada Qada & Qodar serta faedahnya dan memahami makna fungsi akhtiar & doa. Fitrah Manusia; Akidah dan Akkhlaq; Rukun Iman; Rukun Islam. 1. Abduh, M. (1992). Risalah Tauhid. Jakarta: Bulan Bintang. 2. Al-Banna, H. (1992). Aqidah Islam. Bandung: Al-Ma arif. 3. Al-Maududi, A.A. (1991). Prinsip-Prinsip Islam. Terjemahan Abdullah Suhaili. Bandung: Al-Ma arif

41 4. Al-Qahthani, M.S., Quthb, M. (1997). Memurnikan Laa Ilaaha Illallah. Gema Insani Press. 5. Basyir, A.A. (1986). Manusia, Kebenaran Agama dan Toleransi. Yogyakarta: Bagian Penerbitan Perpustakaan Pusat UII. 6. Gazalba, S. (1975). Azas Agama Islam. Jakarta: Bulan Bintang. 7. Hadriri, C. (1993). Klasifikasi Kandungan Al-Qur an. Gema Insani Press. 8. Hamidulah, M. (1974). Pengantar Studi Islam. Jakarta: Bulan Bintang. 9. Hamka (1956). Pelajaran Agama Islam. Jakarta: Bulan Bintang. 10. Hanafi, A. (2003). Pengatar Teologi Islam. Pustaka Al Husna Baru BAHASA INGGRIS Prasyarat: Tidak ada Mahasiswa dapat memahami teks-teks bahasa Inggris yang terkait dengan masalah-masalah keteknikan dan dapat menggunakan istilah-istilah teknik dalam kalimat-kalimat bahasa Inggris dengan baik dan benar. Engineering Materials; Language of Measurement; Iron and Steel; Vectors; Force; Electrons and Electricity; Electric Currents and Circuits; Factor of Safety; Ideal and Practical Machines; The Carburator and The Valve; The Four Stroke Cycle; The Wankel Engine; Hydraulics. 1. Santoso, D. dkk. (1996). English for Specific Purposes: English for Engineering, Malang: Language Center UMM Press. 2. Glendinning, E.H. (1995). Oxford English for Electrical and Mechanical Engineering, London: Oxford University Press. 3. Hall, E.J. (1977). The Language of Electrical and Electronic Engineering in English, New York: Regents Publishing Company

42 4. Kamil, R.A.G. (1982). English for Technical Schools and Vocational Trainings, Bandung: Penerbit Tarsito FISIKA DASAR Prasyarat: Tidak ada Mahasiswa menguasai prinsip-prinsip penyele-saian persoalan gerak (kinematika dan dinamika) dengan menggunakan persamaan gerak, hukum kekekalan momentum dan energi. Mahasiswa mampu menganalisa persoalan yang berkaitan dengan gaya, momen, elastisitas dan getaran selaras. Mahasiswa mengerti tentang prinsip dasar perpindahan panas dan termodinamika. Mengetahui dan memahamui konsep dasar Elektrostatika, rangkaian listrik arus searah, kemagnetan, hubungan listrik-magnet, rangkaian arus bolak-balik, alat-alat ukur listrik, konsep dasar elektronika, konsep dasar ilmu cahaya, konsep dasar optis. Mekanika titik massa; Teori relativitas khusus; Mekanika benda tegar dan benda ubah bentuk; Getaran dan gelombang; Pengertian panas Thermometri dan kalorimetri; Hantaran panas; Hukum-hukum Thermodinamika dan persamaan-persamaan keadaan. Elektrostatika; Rangkaian arus searah; Kemagnetan; Gaya Gerak Listrik; Pembangkit Arus Bolak- Balik; Rangkaian Arus Bolak-Balik; Alat Ukur; Elektronika; Cahaya; Optik. 1. Halliday, D.A., Resnick, R. (1978). Physics, Edisi 3. New York: John Wiley and Sons. 2. Romer, R.H. (1976). Energy: An Introduction to Physics. San Fransisco: WH Freeman. 3. Sears, F.W., Zemansky, M.W. (1984). (disadur oleh Ir. Soedarjana dan Drs. Amir Achmad). Fisika Untuk Universitas I. Bandung: Penerbit ITB. 4. Sutrisno (1984). Fisika Dasar 1. Bandung: Penerbit ITB. 5. Halliday, D.A., Resnick, R. (1983). Physics, Bagian II, Edisi 3. Terjemahan P.Silaban dan E.Sucipto. Jakarta: Erlangga

43 6. Johannes, H. (1983). Dasar Dasar Elektronika, Jakarta: Ghalia Indonesia. 7. Schaums Series. Fisika, (Terjemahan), Edisi 8. Jakarta: Erlangga. 8. Sears, F.W. (1982). University Physics, Edisi 6. Manila: Addison Wesley PRAKTIKUM FISIKA DASAR Prasyarat: (A) , Fisika Dasar Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menjelaskan prinsip-prinsip dan fenomena-fenomena dasar dalam ilmu fisika. Titik Didih Air; Tekanan Udara Pada Termometer; Menentukan Jenis Zat Padat; Pengaruh Suhu Pada Jenis Zat Padat; Titik Embun; Kelembaban Mutlak Dan Relatif; Mengintepretasikan Grafik Hubungan Arus Yang Mengalir, Tahanan Dan Daya Yang Diserap Terhadap Tegangan; Jembatan Wheatstone;Hambatan Dalam Resistor; Menentukan Ayunan Matematis; Getaran Selaras; Gravitasi Bumi;Menentukan Modulus Elastisitas Dari Berbagai Kawat; Asas Kerja Viskosimeter Oswald; Kekentalan Zat Cair Dan Koefisien Kekentalan Dinamis 1. Laboratorium Fisika Dasar, Modul Praktikum Fisika Dasar, FTI UII, KALKULUS I Prasyarat: Tidak ada Mahasiswa memahami prinsip-prinsip dasar kalkulus seperti fungsi,limit, kontinuitas, turunan, dan integral tak tertentu serta mengetahui beberapa deret penting

44 Panduan Akademik Program Studi Teknik Mesin, Sistem bilangan; Fungsi; Limit dan kontinuitas; Diferensial; Aplikasi Diferensial. 1. Anton, H. (1981). Calculus. USA: John Wiely&Sons. 2. Kreyszig, E. (1988). Advanced Engineering Mathematics. New York: John Wiley and Sons. 3. Piskunov, N. (1981). Differensial and Integral Calculus. Vol. I. Moscow: Mir Publisher. 4. Purcell, E.J., Varberg, D. (1988). Kalkulus dan Geometri Analitis. Jilid 1. Jakarta: Erlangga KIMIA DASAR Prasyarat: Tidak ada Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami konsep dasar tentang Struktur dan sifat zat, Reaksi Kimia yang mendasari Industri Kimia Pendahuluan; Model dan struktur Atom; Persamaan Kimia; Reaksi Kimia; Termodinamika Kimia; Elektro Kimia. 1. Brady, J.E. (1990). General Chemistry: Principles and Structures. Edisi 5. New York: John Wiley and Sons. 2. Mohan, A. (1975). University Chemistry. Edisi 3. Reading, Massachusets: Addison Wesley. 3. Synder, M.K. (1966). Chemistry, Structure and Reaction. London: Holt Rienhart and Winston, Inc

45 GAMBAR TEKNIK Prasyarat: Tidak ada Mahasiswa mampu menggambarkan produk sederhana sesuai dengan aturan penggambaran. Macam-macam garis dan penggunaannya; Macam-macam sistem proyeksi dan contoh proyeksi orthogonal sistem Eropa dan Amerika; Cara-cara memberi ukuran gambar isometri. 1. French, T.E., Vierck, J.A. (1953). A Manual of Engineering Drawing for Student and Draftsman. Edisi 8. New York: McGraw- Hill. 2. Giesecke, F.E. (1983). Technical Drawing. Edisi 4. New York: McMillan. 3. Hartanto, N.S. et al. (1983). Menggambar Mesin menurut Standart ISO. Jakarta: PT Pradnya Paramita. 4. Hey, J.L., De Bruijn, L.A. (1982) Ilmu Menggambar Bangunan Mesin. Edisi 4. Jakarta: PT Pradnya Paramita. 5. Van den Berg, H., Gijzels H.H. (1979) Menggambar & Membaca Gambar Mesin. Jakarta: Bhatara Karya Askara PRAKTIKUM GAMBAR TEKNIK Prasyarat: (A) , Gambar Teknik Mahasiswa diharapkan mengerti fungsi gambar teknik, tatacara dan aturan menggambar dan membaca gambar teknik

46 Gambar garis lurus, arsir, sumbu, anak panah, ukuran, dan garis lingkaran; Gambar garis arsir dan lingkar; Gambar paking dan flen; Gambar mur dan baut; Gambar silinder dan torak; Gambar poros dan engkol; Gambar penampang; Gambar penampang dan potongan; Sistem proyeksi; Pandangan; Arti garis-garis; Arsiran; Penampang potongan; Aturan irisan; Tentang ukuran; Cara menuliskan ukuran 1. Hey, J.L., De Bruijn, L.A. (1982) Ilmu Menggambar Bangunan Mesin. Edisi 4. Jakarta: PT Pradnya Paramita. 2. Asril, B.A., Wertwijn, G. Pengetahuan Dasar tentang Ilmu Bangunan Pesawat Yang Praktis, Jakarta: Penerbit Buku Teknik H.Stam. 3. Nazwir, I.A., Rukmana. Menggambar Teknik Mesin 1,2,3, Dikmejur, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 4. French, T.E., Vierck, J.A. (1953). A Manual of Engineering Drawing for Student and Draftsman. Edisi 8. New York: McGraw- Hill. 5. Sato, G.T., Sugiarto, N. Menggambar Mesin Menurut Standar ISO, Jakarta: PT. Pradya Paramita. Semester IBADAH DAN AKHLAK Prasyarat: Tidak ada Agar mahasiswa memahami ibadah dalam islam, hakekat sholat menurut tuntunan Rosulullah SAW, hakekat zakat, hakekat puasa, hakekat haji dan umrroh, hakekat akhlaq, akhlaq muslim terdidik terhadap orang tua dan guru, keluarga muslim, kemasyarakat dan negara, profesi, memahami thoharoh, sholat. Ibadah Dalam Islam; Shalat; Puasa; Zakat; Infaq; Dan Shadaqah; Haji

47 Panduan Akademik Program Studi Teknik Mesin, 1.. (1982). Citra Manusia Muslim. Yogyakarta: BPFH Universitas Islam Indonesia. 2. Ali, A.M. Memahami Beberapa Aspek Ajaran Islam. Bandung: Mizan. 3. Al-Maududi, A.A. Dasar-dasar Islam. Bandung: Penerbit Pustaka. 4. Al-Zuhayly, W. (1989). Al-Fiqh Al-Islami. Jilid 1, 2, 3. Beirut: Dar Al-Fikr. 5. Anshari, E.S. (1982). Wawasan Islam. Jakarta: Rajawali Press. 6. Ash-Shiddieqy, H. Kuliah Ibadah. Jakarta: Bulan Bintang. 7. Byasir, A.A. Falsafah Ibadah Dalam Islam. Yogyakarta: BPFH Universitas Islam Indonesia. 8. Faridl, M. (1982). Pokok-Pokok Ajaran Islam. Bandung: Pustaka Salman. 9. Rozak, N. Islam Agama Fitrah Manusia. Surabaya: Bina Ilmu. 10. Sabiq, S. Fiqh Al-Sunnah. Surabaya: Bina Ilmu KALKULUS II Prasyarat: (B) , Kalkulus I Mahasiswa memahami prinsip-prinsip integral tertentu, dan penggunaannya serta memahami integral ganda, triple, berulang, prinsip fungsi dengan dua buah variabel atau lebih, serta mampu menghitung turunan parsial. Mahasiswa memahami prinsip-prinsip vektor dan aplikasinya, integral garis dan integral permukaan dan aplikasinya. Integral tertentu; Teori integral tertentu; Penggunaan integral tertentu; Penggunaan integral tertentu; Integral ganda, triple, berulang; Fungsi dengan dua buah variabel atau lebih; Turunan parsial; Turunan parsial dan

48 Jacobian; Turunan parsial dalam koordinat kutub; Sistem linier dan matriks; Persamaan diferensial tingkat satu; Persamaan diferensial tingkat satu; Persamaan diferensal tingkat tinggi. Ayres, F. (1981). Theory and Problem of Calculus, Schaum s Outline Series. Edisi 2. Singapura: McGraw-Hill. Ayres, F. (1981). Theory and Problem of Differential Equations. Singapura: McGraw-Hill. Piskunov, N. (1974). Defferensial and Integral Calculus. Vol. I & II, Edisi 2. Moscow: Mir Publishers. Spiegel, M.R. (1968). Mathematical Hand Book, Schaum s Outline Series in Mathematics. New York: McGraw-Hill. Wardiman. Persamaan Differensial STATIKA STRUKTUR Prasyarat: (B) , Fisika Dasar Mahasiswa mampu melakukan analisis tegangan untuk struktur tertentu. Hukum Newton; Ekivalensi sistem gaya; Keseimbangan; Trusses; Metode keseim-bangan simpul; Metode potongan; Diagram gaya dalam; Statika mekanisme; Metode gaya semu. 1. Meriam, J.L., Kraige, L.G., Palm, W.J. (2002). Engineering Mechanics, vol.1 Statics 5 th Edition. John Wiley & Sons. 2. Hibbeler, R.C. (2009). Engineering Mechanics: Statics (12th Edition). Prentice Hall International Inc. 3. Variani, V.N., Ratmani M.M. (1978). Analysis of Structures. Vol. I. New Delhi: Khana Publisher

49 MEKANIKA KEKUATAN MATERIAL Prasyarat: (A) , Statika Struktur Mahasiswa memahami sifat bahan, kekuatan material, beban yang bekerja dan tegangan yang dihasilkan, kondisi tegangan dalam dan pengaruh perbedaan suhu pada material, cara penggunaan dan penggambaran lingkaran Mohr, macam-macam balok dan kondisi balok dan kondisi tegangan yang ada. Sifat Bahan; Analisa Tegangan; Pengaruh Beban; Regangan; Perbedaan Temperatur; Lingkaran Mohr; Plane Stress dan Plane Strain; Suaian Panas; Lenturan; Batang Desak; Balok Lengkung; Balok Kolom; Review. 1. Boresi, A.P., Schmidt, R.J. (2003). Advanced Mechanics of Materials (6 th edition). New York: John Wiley and Sons. 2. Leckie, F.A., Dal Bello, D.J. (2009). Strength and Stiffness of Engineering Systems. Springer. 3. Gere, J.M., Timoshenko, S.P. (1984) Mechanics of Materials. Monterey, California: Brooks/ Cole Engineering Division. 4. Higdon, A., et. al. (1976). Mechanics of Materials. New York: John Wiley and Sons. 5. Robinson, J.L. (1969). Mechanics of Materials. New York: John Wiley and Sons METALURGI FISIK Prasyarat: Tidak ada Mahasiswa mampu menjelaskan proses pengolahan bijih besi menjadi besi dan baja, berbagai treatment yang bisa dilakukan serta pengujian

50 sifat-sifatnya, struktur mikro, diagram fase, transformasi logam dan berbagai treatment untuk meningkatkan mutu besi dan baja, cara-cara pengujian bahan dengan merusak ataupun pengujian tanpa merusak. Pengolahan biji besi; Pembuatan baja; Macam-macam dapur; Diagram Fe- C; Pengaruh campuran terhadap sifat baja; Pengerasan permukaan; Diagram TTT; Pengujian dengan merusak dan pengujian tanpa merusak dengan magnafluks, ultrasonik, cairan berpendar. 1. Avner, S.H. (1981). Introduction to Physical Metallurgy, Edisi 2, New York: McGraw-Hill. 2. Beumer, B.J. (1979) Ilmu Bahan Logam, Jilid I dan II, Jakarta: Bhratara Karya Aksara. 3. Gilchrist, J.D. (1981). Extraction Metallurgy, New York : McGraw- Hill. 4. Polukhin, P. (1977). Metal Process Engineering, Moscow: Mir Publisher PROSES MANUFAKTUR Prasyarat: Tidak ada Mahasiswa mampu memahami prinsip-prinsip dasar produksi, mampu memahami proses pemesinan konvensional, memahami proses pembuatan beberapa produk yang biasa digunakan sebagai komponen mesin. Mahasiswa memahami konsep dasar CNC, pemrograman CNC, proses-proses pemesinan non-konvensional dan peralatan industri berbasis kendali komputer. Perkembangan manufaktur; Konsep mampu tukar dan skala produksi; Produksi metal ferrous; Proses produksi dan sifat teknis material; Pembentukan bahan; Permesinan konvensional dan non konvensional; Mesin perkakas dan mesin bubut; Mesin Freis; Mesin Drill; Gerinda;

51 Gergaji; Pembuatan roda-gigi; Proses pembentukan dengan rol; Proses Ekstrusi; Proses forging; Pahat dan alat Bantu; Perkembangan CNC; Bagianbagian utama CNC; Aturan sumbu mesin perkakas; Kode-kode mesin dan tahap-tahap pemrograman, G00 dan G01, G02 dan G03; Mesin-mesin berbasis kendali computer; Programmable Logic Controller; Mesin potong LASER dan EBM, EDM, Wire erotion cutting dan chemical cutting; Waterjet Abrasive Machine dan flame cutting; Alat-alat transfer; Robot industri; Review perkuliahan. Groover, M.P. (2007). Fundamentals of Modern Manufacturing: Materials, Processes, and Systems. John Wiley & Sons. Amstead, W., Begeman, M. (1997). Manufacturing Processes. New York : John Willey & Sons. Degarmo, E.P. (1997). Materials And Processes In Manufacturing. Prentice Hall International. Dieter, G.E. (1988). Mechanical Metallurgy. McGraw-Hill. Maslov, D. (1982). Engineering Manufacturing Process in Machine Shops. Moscow: Peace Publisher. Chang, T.C., Wysk, R.A., Wang, H.P. Computer Aided Manufacturing. New Jersey: Prentice Hall International Inc. Kief, H.B., Waters, T.F. (1992). Computer Numerical Control. Singapore: McGraw-Hill PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR Prasyarat: (A) , Proses Manufaktur Mahasiswa mampu memahami proses bubut dan mampu menggunakan mesin bubut, memahami konsep pengukuran dan mampu menggunakan peralatan ukur, mampu menggunakan peralatan kerja meja, menggunakan peralatan las

52 Bubut Muka (facing); Bubut Silindris (turning); Bubut Alur (grooving); Bubut Ulir Luar; Bubut Ulir Dalam; Pengukuran produk dengan jangka sorong, mikrometer, dan triobor; Pengolahan data pengukuran; Penggunaan Gergaji Tangan, Kikir, Gerinda, Gurdi, dsb.; Penggunaan Las Karbit; Penggunaan Las Listrik. 1. Laboratorium Proses Produksi, Modul Praktikum Proses Produksi, Teknik Mesin UII, PRAKTIKUM CAD Prasyarat: (B) , Praktikum Gambar Teknik Mahasiswa mampu memahami dan mampu menggunakan CAD sebagai alat bantu gambar berbasis komputer, memahami CAD sebagai pengelola basis data gambar yang bermanfaat pada sistem manufaktur terpadu berbasis komputer, menggunakan CAD sebagai alat bantu gambar berbasis komputer. Pengantar penggunaan AutoCAD; Dasar-dasar penggambaran Geometri CAD; Gambar primitif 3D (1); Pengeditan gambar geometri; Pengeditan gambar anotasi; Layer dan pengeditannya; Dasar-dasar 3D; Basis Data CAD; Pengenalan AutoLISP; Responsi; Presentasi. 1. Modul Praktikum CAD, Laboratorium CAD, UII Semester KEWIRAUSAHAAN Prasyarat: Tidak ada

53 Mahasiswa mengetahui dasar-dasar kewirausahaan dan dapat termotivasi untuk memulai wirausaha. Konsep umum enterpreneur dan enterpreneurship; Karakteristik enterpreneur; Studi kelayakan bisnis 1. Link, A.N., Siegel, D.S. (2007). Innovation, Entrepreneurship, and Technological Change. New York: Oxford University Press. 2. Ducker, P. (1985). Innovation and Entrepreneurship: Practice and principles, New York: Harper and Row. 3. Kindervatter, S; ed. (1987). Doing a feasibility study: Training activities for starting or reviewing a smalll bussiness. Oef International MATEMATIKA TEKNIK Prasyarat: (b) , Kalkulus II Mahasiswa memahami dan mampu menyelesaikan Persamaan Diferensial Biasa (PDB) orde satu dan orde dua serta mengetahui aplikasi PDB di dalam bidang teknik. Mahasiswa memahami deret, integral, dan transform Fourier serta transformasi Laplace dan aplikasinya untuk menyelesaikan PDB. PDB orde satu; PDB orde dua; Aplikasi dari PDB orde dua; Penggunaan operator diferensial; PDB orde tinggi; PDB non-homogen; Latihan soal-soal mengenai PDB non-homogen; PDB dengan koefisien variable; Terjadinya PDB dalam teknik mesin. Fungsi periodik, Deret Fourier, Operasi pada deret Fourier, Aplikasi dari deret Fourier, Integral dan transform Fourier, Transformasi Laplace, Transformasi Laplace untuk turunan dan integral, Diferensiasi dan integral dari transformasi Laplace, Transformasi Laplace untuk turunan dan integral

54 1. Bronson, R. (1994). Differential Equations. Schaum s Outline Series. New York, McGraw-Hill. 2. Kreyszig, E. (1988). Advanced Engineering Mathematics. New York: John Wiley and Sons. 3. Spiegel, M.R. (1971). Advanced Mathematics for Engineers & Scientists, Schaum s Outline Series. New York: McGraw-Hill KINEMATIKA DAN DINAMIKA Prasyarat: (B) , Fisika Dasar Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa mampu memahami konsep kinematika dalam sistem mekanik dan mampu menentukan kecepatan dan percepatan suatu rantai kinematika dengan metoda grafis. Konsep Dasar Kinematika; Derajat Kebebasan (Degree Of Freedom ); Vektor, Titik Pole Kecepatan; Menggambar Titik Pole Kecepatan; Analisa Kecepatan Dengan Metoda Titik Pole Kecepatan, Poligon Kecepatan, Sambungan Slider, Cam, Roda Gigi; Analisa Kecepatan Dengan Metoda Poligon Kecepatan, Konsep Percepatan, Poligon Percepatan, Percepatan Coriolis, Roda Gigi Geneva, Mekanisme Pembalik Cepat, dan Sambungan Slider.Review Poligon Kecepatan & Poligon Percepatan, Analisa Gaya Statik, Analisa Gaya Dinamik, Komponen Gaya dalam Mekanisme, Balans Massa Tunggal Berputar, Balans Massa Jamak Berputar, Membalans dengan Metoda Grafis dan Metoda Analitis, Balans Massa Tunggal Bolak- Balik, Balans Massa Jamak Bolak-Balik, Balans Mesin V 2 Silinder, Roda Daya (Flywheel), Giroskop. Holowenko, A.R. (1980). Dynamics of Machinery, John Willey & Sons. Martin, G.H. (1978). Kinematics and Dynamics of Machines. Edisi 2. Tokyo: McGraw-Hill. Suh, C.H.(1978). Kinematics and Mechanisms Design. New York: John Wiley and Sons

55 Waldron, K.J. (1999). Kinematics, Dynamics, and Design of Machinery, John Willey & Sons MATERIAL TEKNIK Prasyarat: (B) , Metalurgi Fisik Mahasiswa mengenal berbagai jenis material teknik, diagram fasa dan cara memperbaiki sifat-sifatnya sesuai kebutuhan, mampu menjelaskan konsep dasar metalografi, sifat-sifat berbagai jenis material teknik, dan cara memperbaiki sifat-sifatnya (meningkatkan sifat unggul dan mengurangi/menghilangkan sifat negatifnya). Konsep dasar penguatan bahan; Mekanisme slip dan dislokasi; Diagram fasa sebagai dasar metalografi; Besi dan baja; Cara-cara pengerasan permukaan; Tembaga dan paduannya; Alumunium dan paduannya; Magnesium dan paduannya; Teknik Metallurgi bubuk; Bahan Polimer; Bahan Keramik; Komposit. 1. Beumer, B.J., Ilmu Bahan Logam, Jilid I dan II, Jakarta : Bhratara Karya Aksara, Brick, R.M., A.W. Pense dan R.B. Gordon, Structure and Properties of Engineering Materials, Edisi 4, Tokyo : McGraw-Hill, Dieter, G.E. (1981). Mechanical Matallurgy, Edisi 2, Tokyo: McGraw-Hill. 4. Surdia,T. dan Shinroku Saito, Pengetahuan Bahan Teknik, Jakarta : PT Pradnya Paramita, Van Vlack, L.H., dan S. Djaprie, Ilmu dan Teknologi Bahan, Edisi 4, Jakarta: Penerbit Erlangga, PRAKTIKUM PENGUJIAN MATERIAL Prasyarat: (A) , Material Teknik

56 Panduan Akademik Program Studi Teknik Mesin, Mahasiswa mampu memahami prinsip pengujian tarik, dan mampu mengambar grafik pengujian, cara menentukan kekuatan geser bahan, Prinsip Pengujian bentur / Impact, prinsip prinsip Evaluasi Non Destructive, cara-cara pengujian kekerasan logam, analisa struktur mikro logam. Pengujian Tarik, Pengujian Geser Lintang (Transverse shear), Pengujian Bentur (Impact), Pengujian Magnaflux, Pengujian Kekerasan logam, Mealografi dan Analisis Struktur Mikro. 1. Laboratorium Material, Modul Praktikum Pengujian Bahan, D3 Teknik Mesin UGM, GAMBAR MANUFAKTUR Prasyarat: (B) , Gambar Teknik Mahasiswa mampu menggambar produk yang kompleks sesuai dengan aturan penggambaran. Teori potongan dan latihan menggambar benda-benda terpotong; Teori penggambaran ulir, roda gigi, jenis-jenis roda gigi dan ulir; Latihan menggambar jenis-jenis ulir dan jenis-jenis roda gigi; Teori menggambar benda tersusun dan uraian benda; Teori toleransi, suaian, dan tanda pengerjaan. 1.. Engineering Drawing. Edisi 8. New York: McGraw-Hill, French, Thomas E., dan J. A. Vierck. A Manual of Engineering Drawing for Students and Draftsman. Edisi 8. New York: McGraw-Hill,

57 3. Giesecke, F. E. Technical Drawin. Edisi 4. New York: McMillan, Hartanto, N. Sugijarto, et. al. Menggambar Mesin Menurut Standart Hey, J. L., dan L. A. De Bruijn. Ilmu Menggambar Bangunan Mesin. Edisi 4. Jakarta: PT. Pradnya Paramita, Van den Berg, H., dan H. H. Gijzels. Menggambar & Membaca Gambar Mesin (Teori). Jakarta: Bhatara Karya Aksara, PRAKTIKUM GAMBAR MANUFAKTUR Prasyarat: , Gambar Manufaktur Mahasiswa diharapkan mengerti fungsi gambar mesin, tatacara dan aturan menggambar dan membaca gambar mesin. Gambar bantalan luncur; Gambar katup pegas I; Gambar katup pegas 2; Gambar kempa tangan; Gambar penghubung; Gambar roda gigi lurus; Gambar roda gigi miring; Gambar roda gigi payung; Gambar roda gigi ulir; Gambar kopling flens tetap; Gambar kopling flens fleksibel; Gambar dongkrak ulir; Gambar dongkrak hidrolik 1. Drs. Nazwir, I. A. Rukmana, Menggambar Teknik Mesin 1,2,3, Dikmejur, Departemen Pendidikan dan kebudayaan 2. Ir. Anwari, Menggambar Teknik Mesin 1,2,3, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, French, Thomas E., dan J. A. Vierck. A Manual of Engineering Drawing for Student and Draftsman. Edisi. New York: McGraw-Hill, G. Takeshi Sato, N. Sugiarto, Menggambar Mesin Menurut Standar ISO, PT. Pradya Paramita, Jakarta

58 ELEMEN MESIN I Prasyarat: (B) , Proses Manufaktur Panduan Akademik Program Studi Teknik Mesin, Mahasiswa mampu memahami jenis pembebanan pada suatu konstruksi mesin terutama pada sambungan, bantalan dan pegas serta mengerti tentang pelumasan mesin. Sifat bahan teknik; Pembebanan statis; Pembebanan Dinamis; Diagram Smith dan Wohler; Sambungan paku keling dan las; Sambungan ulir sekrup dan pasak; Sambungan susut tekan; Bantalan; Pegas Mesin; Pelumasan dan bahan-bahan pelumas. 1. Dobrovolsky, V., Machine Elements, Moscow : Mir Publisher, Johnson, R.C., Optimum Design of Mechanical Elements, New York : McGraw-Hill, Niemann G., Machine Elements, Jakarta : PT. Erlangga, Spott,M.F., Mechanical Design Analysis, New York : McGraw-Hill, Sularso, Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin, Jakarta : PT. Pradnya Paramita,1981. Semester PEMIKIRAN DAN PERADABAN DALAM ISLAM Prasyarat: Tidak ada Mahasiswa memahami secara kritis sejarah Pemikiran & Peradaban Islam

59 Pendahuluan, Masa Klasik, Masa Pertengahan, Masa Modern, Pemikiran & Peradaban Islam di Indonesia. 1.. Pembaharuan Dalam Islam Sejarah Pemikiran dan Gerakan. Jakarta: Rajawali, Abdullah, M. Amin. Studi Islam, Normativitas atau Historisitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Arsyad, M. Natsir. Ilmuan Muslim Sepanjang Sejarah. Bandung: Mizan, Az-Zuhaili, Wahban. Al-Qur an Paradigma Hukum dan Peradaban. Yogyakarta: Dinamika. 5. Hamka. Sejarah Umat Islam. Jakarta: Bulan Bintang. 6. Heikal, Husen. Hayatu Muhammad. 7. Komisi Nasional Mesir Untuk Unesco. Sumbangan Islam Terhadap Ilmu dan Kebudayaan. Terjemahan Ahmad Tafsir. 8. Mahzar, Armahedi. Islam Masa Depan. Bandung: Pustaka, Nasution, Harun. Islam Ditinjau Dari Berbagai Aspek. Jakarta: UI Press, GETARAN MEKANIK Prasyarat: (B) , Matematika Teknik Mahasiswa memahami prinsip dasar getaran mekanik dan aplikasinya. Dasar-Dasar Getaran Mekanik; Persamaan Gerak; Pendefinisian Masalah Dan Metoda Penyelesaian; Getaran Bebas Tanpa Redaman, Getaran Bebas Dengan Redaman Viskos, Getaran Harmonik, Modus Getar. 1. Chopra, Anil K., Dynamics of Structures. New Jersey: Prentice Hall International Inc

60 2. Meirovitch, L. Analitycal Methods in Vibrations. London: McMillan Company, Soekrisno dan Jamasri. Getaran pada Konstruksi. Yogyakarta: Pusat Antar Universitas Ilmu Teknik UGM, Srinivasan, P. Mechanical Vibration Analysis. New Delhi: Tata McGraw-Hill, Steidel, R. F. An Introduction to Mechanical Vibrations. New York: John Wiley and Sons, Timoshenko, S. Vibrations Problems in Engineering. New York: John Wiley and Sons, ELEMEN MESIN II Prasyarat: (B) , Elemen Mesin I Mahasiswa mampu memahami berbagai jenis transmisi daya serta perhitungan perancangannya. Transmisi Daya Mekanis; Poros dan Gandar; Kopling dan Clutch; Kopling Elektromagnetik dan Pneumatik; Kopling Fluida dan Converter Hidrolik; Transmisi Roda Gigi Lurus; Roda Gigi Helical dan Bevel; Roda Gigi Cacing dan Planet; Roda Gesek; Rantai dan Belt; Optimasi Perancangan; Optimasi Perancangan; Review. 1. Dobrovolsky, V., Machine Elements, Moscow : Mir Publisher, Niemann G., Machine Elements, Jakarta : PT. Erlangga, Johnson, R.C., Optimum Design of Mechanical Elements, New York : McGraw-Hill, Spott,M.F., Mechanical Design Analysis, New York : McGraw-Hill,

61 5. Sularso, Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin, Jakarta : PT. Pradnya Paramita, TEKNIK KENDALI Prasyarat: (B) , Matematika Teknik Mahasiswa mampu memahami dasar-dasar sistem pengaturan dan mampu mamahami teknik pengaturan pada beberapa peralatan mekanik, seperti : hidrolik, pneumatik, motor, sistem termal, dan sistem fluida, serta mampu memahami sistem pengaturan proporsional, integral dan diferensial. Pengenalan sistem pengaturan, Perilaku komponen mekanik, Latihan soal dan Quiz, Representasi sistem pengaturan, Diagram block aljabar, Steady- State Operation, Transformasi laplace, Transient response. 1. Kuo, Benyamin C. Automatic Control Sistem. New Delhi: Prentice Hall of India, Raven, Francis H. Automatic Control Engineering. Kogakussha, Tokyo: McGraw-Hill, TEKNIK TENAGA LISTRIK Prasyarat: tidak ada Mengetahui dan Memahami dasar-dasar teknik tenaga listrik konversi energi listrik, hukum-hukum dalam teknik tenaga listrik, konsep dasar Mesin Arus Searah, konsep dasar Transformator, Mengetahui dan memahami konsep dasar Mesin Arus Bolak Balik, konsep dasar sistem kontrol, Mengetahui tata cara pemilihan motor penggerak, Mengetahui tentang biaya listrik

62 Pendahuluan umum. Dasar-dasar mesin listrik. Generator arus searah: macam-macam lilitan, sifat-sifat dan pemakaiannya. Motor arus searah: sifat-sifat & pemakaiannya. Macam-macam booster, Amplydine Rotatrol dan sebagainya. Dasar-dasar transformator. 1. Berahim Hamzah. Pengantar Teknik Tenaga Listrik, Edisi I, Yogyakarta: Andi Offset, Gupta J.B. Electrical Power, Singapore, SSMB Publishing, Kadir Abdul. Pengantar Teknik Tenaga Listrik, Jakarta, LP3ES, Lister Eugene C. Mesin dan Rangkaian Listrik, Edisi 2, Jakarta, Erlangga, Wildi, Theodore. Electrical Mechines, Drives, and Power Sistems, Edisi 4, New Jersey, Prentice Hall International Inc, Zuhal. Dasar Teknik Tenaga Listrik dan Elektronika Daya, Edisi 3, Jakarta, PT.Gramedia, PEMROGRAMAN KOMPUTER Prasyarat: Tidak ada Mahasiswa mampu memahami logika pemrograman dan mampu menggunakan bahasa pemrograman C/C++ untuk menyelesaikan persoalan mekanika sederhana. Diagram alir; Tipe data; Deklarasi data dan konstanta; Operator; Array; Pointer; Pernyataan (statement); Fungsi; Input Output; Latihan; Dasar pemrograman berorientasi obyek; Kelas dan Obyek; Kelas Turunan; Latihan. 1. Craigh Arnush, Teach Yourself Borland C++ 5 in 21 Days

63 2. Kartono Susanto, Pemrograman Berorientasi Obyek dengan Borland C++. Yogyakarta: Andi Offset, Barkakati N., Borland C++ 4. Developers Guide, SAMS Publishing, PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER Prasyarat: (A) , Pemrograman Komputer Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu membuat program untuk membantu memecahkan masalah-masalah teknik mesin. Pengenalan Program, Tipe Data dan Operator, Array, Pointer, Pernyataan, Fungsi, Membuat Program Sederhana, Antarmuka. 1. Laboratorium Metrologi Industri, Modul Pemrograman Komputer, Teknik Mesin UII, MEKATRONIKA Prasyarat: (B) , Fisika Dasar Mahasiswa memahami dasar-dasar elektronika untuk keperluan pengontrolan dan pengukuran pada system mekanik. Mahasiswa memahami konsep dasar pengukuran, standard dan jenis-jenis alat ukur serta sensor. Mekatronika, Komponen Dasar Elektronika, Op-amp, Sistem Bilangan, Logika, Mikroprosesor dan Mikrokontroler, Sensor, Aktuator Elektrik, Aktuator Tenaga Fluida, Programmable Logic Controller (PLC). Dasar-Dasar Pengukuran, Karakteristik Statik Dan Dinamik, Pengukuran Jarak Dan Perpindahan, Pengukuran Kecepatan, Pengukuran Percepatan, Pengukuran Aliran Fluida, Pengukuran Temperatur, Pengukuran Waktu Dan Frekuensi

64 Panduan Akademik Program Studi Teknik Mesin, Bolton, W. (1996). Mechatronics, Electrical Control Sistems in Mechanical Engineering. Longman Scientific & Technical. Alciatore, D., Histand, D. (2003). Introduction to Mechatronics and Measurement Sistem, McGraw-Hill. Muljowidodo, Djodikusumo, I. (1996). Mekatronika, HEDS ITB. Adi, A.N. (2008). Buku Ajar Mekatronika, Teknik Mesin UII. Beckwith (1981). Mechanical Measurement. Edisi 3. New York: McGraw-Hill. Doubelin, E.O. (1975). Measurement System, Aplication and Design. McGraw-Hill. Holman, J.P. (1984). Experimental Methods for Engineers. Edisi 4. New York: McGraw-Hill PRAKTIKUM MEKATRONIKA Prasyarat: (A) , Mekatronika Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mempunyai ketrampilan dalam menyusun sistem mekatronika Dasar-dasar Pengukuran Rangkaian Listrik, Op-amp, Logika Digital, Input Sederhana, 7 Segment, Liquid Criystal Display, Keypad, Konversi Sinyal Analog-digital, Pengendalian Motor Servo/step/DC. 1. Laboratorium Mekatronika, Petunjuk Praktikum Mekatronika, Teknik Mesin UII,

65 Semester 5 Panduan Akademik Program Studi Teknik Mesin, STUDI KEPEMIMPINAN DALAM ISLAM Prasyarat: Tidak ada Memahami secara kritis nilai-nilai dan konsep kepemimpinan islam. Nilai kepemimpinan islam, Kepemimpinan dalam perspektif Al Qur an, Kepemim-pinan Nabi Muhammad SAW, Konsep kepemimpinan islam, Kepemimpinan klasik, future, Tipe kepemimpinan islam, Lingkungan kepemimpinan islam, Leadership skill, Fungsi kepemimpinan, Kiat menjadi pemimpin, Kepemimpinan Khula-fa urrasyidin, Kepemimpinan pasca Khulafa urrasyidin, Kepemimpinan di Indonesia. 1. (1990). Memahami Beberapa Aspek Ajaran Islam. Bandung: Mizan. 2. Ali, A.M. (1971). Pelbagai Persoalan Islam Di Indonesia Dewasa Ini. Yogyakarta: Yayasan Nida. 3. Burby, R.J. (1992). Prinsip-Prinsip Pokok Leadership. Yogyakarta: Liberty. 4. Ismail, Y. (1990). Hubungan Penguasa dan Rakyat Dalam Perspektif Sunnah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 5. Khalid, K.M. (1989). Kepemimpinan Khalifah Rasulullah. Bandung: Mizan. 6. Muthahari, M. (1990). Amanah dan Khilafah. Bandung: Mizan. 7. Nawawi, H. (1993). Kepemimpinan Menurut Islam. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. 8. Tamimi, S. (1973). Leadership Rasulullah SAW dalam Kemiliteran

66 TERMODINAMIKA Prasyarat: (B) , Fisika Dasar Mahasiswa mampu memahami konsep dasar hukum-hukum termodinamika, kekekalan energi, dan mampu menyelesaikan persoalan dasar termodinamika. Konsep dan Definisi; Sifat termodinamika; Konsep Energi dan Hukum I Termodinamika; Kesetimbangan Energi; Analisis Energi Kontrol Volume; Hukum II Termodinamika; Siklus Tenaga dan Refrigerasi 1. Cengel, Y.A., Boles, M.A. (1989). Thermodynamics, An Engineering Approach. New York: McGraw-Hill. 2. Moran, S. (1995). Fundamental Engineering of Thermodynamics, John Willey & Sons. 3. Wark, K., Richards, D.E. (1999). Thermodynamics, McGraw-Hill PERPINDAHAN PANAS Prasyarat: (B) , Fisika Dasar Mahasiswa mampu memahami fenomena perpindahan panas secara konduksi, konveksi dan radiasi. Pengenalan Perpindahan Kalor, Konduksi Tunak, Konduksi Tak Tunak, Metode Numerik Untuk Konduksi, Konveksi Bebas, Konveksi Paksa, Pendidihan dan Kondensasi, Radiasi, Penukar Kalor

67 1. Cengel, Y. (1998). Heat Transfer, A Practical Approach, McGraw- Hill. 2. Holman, J.P. (1981). Heat Transfer. Singapore: McGraw-Hill. 3. Incropera, F.P., Dewitt, D.P. (1981). Fundamentals of Heat Transfer. New York: John Wiley and Sons MEKANIKA FLUIDA Prasyarat: (B) , Fisika Dasar Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mampu memahami sifat-sifat fluida dan mampu menyelesaikan perhitungan-perhitungan yang berkaitan dengan fluida. Konsep Dasar Mekanika Fluida; Statika Fluida; Kinematika Fluida; Dinamika Fluida; Persamaan Momentum Impulse; Aliran fluida viskos; Aliran Dalam Pipa; Aliran Dalam Saluran Terbuka; Pengukuran dalam fluida. 1. White, F. (1986). Fluid Mechanics, McGraw-Hill. 2. Streeter, V., Wylie, B. (1988). Fluid Mechanics, McGraw-Hill. 3. Munson (1998). Fundamentals of Fluid Mechanics, John Wiley & Son METROLOGI DAN STATISTIKA INDUSTRI Prasyarat: (B) , Proses Manufaktur Mahasiswa mampu memahami dan menghayati pentingnya kontrol kualitas pada proses manufaktur, mengerti dan mampu menggunakan peralatan ukur yang biasa dipakai dalam industri, serta mampu mengolah data dan mengerti kualitas data hasil pengukuran dengan ilmu statistik

68 Panduan Akademik Program Studi Teknik Mesin, Spesifikasi geometri, Toleransi dan suaian, Toleransi bentuk dan posisi, Metrologi industri, Alat ukur linier dan alat ukur sudut, Alat ukur bentuk, Alat ukur ulir dan roda gigi, Kesalahan pengukuran, Kontrol Kualitas Statistik, Evaluasi. 1. Rochim, T. (1985). Spesifikasi Geometris Metrologi Industri dan Kontrol Kualitas, Bandung: Jurusan Teknik Produksi ITB PRAKTIKUM METROLOGI INDUSTRI Prasyarat: (A) , Metrologi dan Statistika Industri Mahasiswa mampu melakukan pengukuran menggunakan alat ukur geometri. Alat ukur linier langsung; Alat ukur linier tak langsung; Alat ukur sudut; Pengukuran kelurusan; Pengukuran kedataran; Pengukuran kerataan; Pengukuran kebulatan; Pengukuran kekasaran permukaan; Pengukuran geometri ulir; Pengukuran geometri roda gigi. 1. Laboratorium Metrologi Industri, Petunjuk Praktikum Metrologi Industri, Teknik Mesin UII 2. Rochim, T. (1985). Spesifikasi Geometris Metrologi Industri dan Kontrol Kualitas, Bandung: Jurusan Teknik Produksi ITB OTOMASI INDUSTRI Prasyarat: (B) , Mekatronika Mahasiswa memahami prinsip dasar Otomasi pada industri

69 Otomasi Industri, Computer Integrated manufacturing, Material Requirement Planning, Perencanaan Proses, Perencanaan Proses dan Grup teknologi, Grup teknologi, Automatic Ware House, Automatic Pallet Changer, Review perkuliahan. 1. Beckwith (1981). Mechanical Measurement, Edisi 3. New York: McGraw-Hill. 2. Chang, T.C., Wysk, R.A., Wang, H.P. Computer Aided Manufacturing. New Jersey: Prentice Hall International. 3. Raven, F.H. (1978). Automatic Control Engineering. Kogakussha, Tokyo: McGraw-Hill. 4. Morriss, S.B. (1995). Automated Manufacturing Sistem, New York: McGraw-Hill PRAKTIKUM OTOMASI INDUSTRI Prasyarat: (A) , Otomasi Industri Mahasiswa dapat menyusun rangkaian kendali pneumatik, elektropneumatik dan PLC. Pneumatik, Elektropneumatik, PLC 1. Laboratorium Mekatronika, Petunjuk Praktek Pneumatik, Elektropneumatik, dan PLC, Teknik Mesin UII

70 Semester 6 Panduan Akademik Program Studi Teknik Mesin, ETIKA PROFESI Prasyarat: Tidak ada Mahasiswa menjelaskan etika dalam ajaran Islam dan etika seorang insinyur dalam bidang rekayasa dan menerangkan penerapannya dalam bidang industri dan pengembangan teknologi. Pentingnya etika dalam perubahan, pengertian profesi, etika profesi bagian dari akhlaq islam, tinjauan filsafat, profesi sebagai amanat Allah, profesi berbasiskan sains, teknologi dan seni Islami. Pentingnya membetengi profesi dari hal ihwal yang haram, kerjasama sesama dan antar berbagai profesi, azas tidak mudhorat dan tidak saling memudhoratkan, penyelesaian persoalan dengan sesama sejawat dan seprofesi secara islah dan ihsan sesuai dengan akhlak karimah, profesi dalam bidang engineering, kepemimpinan dan manajemen. 1. Al Quran dan sunnah nabi Muhammad SAW 2. Bahreisy, S. (1987). Tarjamah Riyadhus Shalihin. Bandung: Al Ma arif. 3. Martin, W.M., Schinzinger, R. (1994). Etika Rekayasa, terjemahan, edisi kedua. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 4. Keraf, A.S. (1998). Etika Bisnis : Tuntutan dan Relevansinya. Yogyakarta: Kanisius. 5. Tasmara, T. (2002). Membudayakan Etos Kerja Islami. Jakarta: Gema Insani Press (1977). Code of Ethics of Engineers, New York: Accreditation Board for Engineering and Technology (ABET)

71 DESAIN PRODUK MEKANIK Prasyarat: (B) , Elemen Mesin II Panduan Akademik Program Studi Teknik Mesin, Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mampu memahami konsep pengembangan desain produk industri serta mampu mengaplikasikannya dalam bentuk pengembangan produk baru seni dan perhiasan. Mahasiswa mampu melakukan perancangan suatu produk dengan mengaplikasikan hal yang telah diperoleh di kuliah Elemen Mesin I dan Elemen Mesin II. Konsep Umum Pengembangan Produk Baru; Proses Pengembangan Produk Baru; Identifikasi kebutuhan konsumen; Presentasi; Concept Generation; Potensi Lokal; Pembuatan Produk Perhiasan dengan Metode Casting; Desain Perhiasan. 1. Ullman, D.G. (2010). The Mechanical Design Process, Fourth Edition. McGraw-Hill. 2. Dieter, G.E., Schmidt, L.C. (2009). Engineering Design, Fourth Edition. McGraw-Hill. 3. Ulrich, K.T., Eppinger, S.D. (2008). Product Design and Development, Fourth Edition, McGraw-Hill CAD/CAM/CAE Prasyarat: (B) , Gambar Manufaktur Mahasiswa mampu memahami prinsip-prinsip dasar dan konsep desain dengan bantuan komputer (CAD) dan penerapannya. Mampu memahami konsep pemesinan dengan bantuan komputer (CAM), hubungannya dengan mesin kontrol numerik (CNC), kendala dan penerapannya. Mahasiswa mengetahui dasar-dasar CAD serta penarapannya pada perancangan produk

72 Desain Produk; Pemodelan Geometri : Wireframe, Surface, Solid; Computer Aided Design (CAD); Jenis-Jenis Perangkat Lunak CAD; Komunikasi Data CAD; Ujian Tengah Semester (UTS); Pemodelan Berbasis Feature; Computer Aided Manufacturing (CAM); Prinsip Dasar Metode Elemen Hingga; Computer Aided Engineering (CAE) 1. Chang, T.C., Wysk, R.A., Wang, H.P. Computer Aided Manufacturing. New Jersey: Prentice Hall International. 2. Kief, H.B., Waters, T.F. (1992). Computer Numerical Control. Singapore: McGraw-Hill. 3. Zeid, I. (1991). CAD/CAM Theory and Practice, International Edition, McGraw-Hill, Singapore CNC Prasyarat: (B) , Proses Manufaktur Mahasiswa mengetahu konstruksi mesin CNC serta dapat melakukan pemrograman pada mesin CNC Dasar-dasar mesin NC; Sistem Koordinat; Dasar-dasar pemrograman ( G Code, M Code, Tool Function, Spindle Speed Function ); Konfigurasi program; Fungsi- fungsi siklus penyederhanaan program, Fungsi Kompensasi pahat. Nehta, N. K. (1986). Machine Tool Design. New Delhi: Mc Graw- Hill. Chang T.C. (1998). Computer-Aided Manufacturing. Prentice Hall International PRAKTIKUM CNC Prasyarat: (A) , CNC

73 Panduan Akademik Program Studi Teknik Mesin, Mahasiswa mampu membuat program CNC dari suatu produk dan mampu mengoperasikan mesin CNC dengan benar serta menentukan parameterparameter proses pemesinan untuk berbagai jenis benda kerja. Aliran pembuatan program; Format penulisan perintah program; Contoh program; Tugas; Format penulisan program CNC ; Menjalankan program simulasi; Mengoreksi program; Prosedur memasang dan melepas pahat ; Prosedur menyalakan dan mematikan mesin; Zero return ; Mengenal operasi-operasi manual, JOG, MPG, dsb.; Zero return dengan G28; Menggerakkan sumbu dengan program; Mengganti pahat dengan program dsb; Membuka file baru; Menuliskan program CNC ke memori mesin; Melakukan perubahan-perubahan program; hapus, ganti dan sebagainya; Menentukan titik nol bendakerja; Memasukkan kompenssasi pahat dan harga offset pada sistem koordinat mesin; Menjalankan program dengan prosedur baku; Memotong benda kerja. 1. Laboratorium CAD/CAM/CAE, Modul Praktikum CNC, Teknik Mesin UII PRAKTIKUM FENOMENA MEKANIKA Prasyarat: (A) , Mekanika Fluida Mahasiswa memahami berbagai fenomena yang terdapat pada Teknik Mesin, terutamapada bidang mekanik. Pompa Seri Parallel, Gesekan Pipa, Kompresor, Lendutan Bahan, Mesin Refrigerasi dan Pengkondisi Udara, Alat Uji Getaran Tak Seimbang, Viskositas Fluida, Water Hammer, Turbin Pelton. 1. Laboratorium Konversi Energi, Panduan Praktikum Fenomena Dasar Mesin, Teknik Mesin UII

74 Semester PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Prasyarat: Tidak ada Agar mahasiswa mengerti tentang sejarah dan landasan kewarganegaraan, tujuan dan esensi kewarganegaraan, konsep wawasan nusantara, sejarah wawasan nusantara, kosepsi ketahanan nasional, politik dan strategi nasional, politik strategi hankamnas, pertahanan nasional, konsep sishankamrata, tujuan sishankamrata, aktualisasi kewiraan dalam upaya pembelaan negara, aktualisasi kewiraan era reformasi. Wawasan Nusantara; Ketahanan Nasional; Politik dan Strategi Nasional; Politik dan Strategi Ketahanan Nasional; Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (Hankamrata). 1. Lemhanas, Buku Kewiraan untuk Mahasiswa, Jakarta : Lemhanas. 2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun METODE PENELITIAN DAN PRESENTASI Prasyarat: (B) , Elemen Mesin II Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mampu melakukan presentasi secara lisan dan membuat tulisan yang sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah

75 Masalah dalam R&D, metode ilmiah, analisis, hipotesis, sistesis dan validasi, presentasi. Bock, P. (2001). Getting It Right: R&D Methods for Science and Engineering, Academic Press. Mulyanta, E. (2006). Menyusun Karya Tulis Ilmiah Menggunakan MS Office 2003, Penerbit Andi. Triwahyuni, T., Kadir, A. (2007). Presentasi Efektif dengan MS Powerpoint, Penerbit Andi MANAJEMEN INDUSTRI Prasyarat: tidak ada Mahasiswa mengetahui definisi manajemen dan konsep dasarnya, elemenelemen manajemen, manajemen pada masa lalu, perkembangan organisasi sejak masa lalu, perkembangan praktek manajemen sejak masa lalu sampai masa kini, cara mendesain organisasi, pembagian departemen dan otoritas dalam organisasi, hubungan antar bagian-bagian terhadap organisasi dan manajemen, pengaruh sosial budaya terhadap organisasi dan menajemen, cara pengambilan keputusan, psikologi manajemen, cara peningkatan performansi kerja, garis besar tentang Sistem Informasi Manajemen. Pengertian manajemen, Elemen-elemen manajemen, Sejarah manajemen, Perkembangan organisasi, Perkembangan praktek manajemen, Desain organisasi, Otoritas organisasi dan departemenisasi, Hubungan dalam organisasi, Lingkungan eksternal organisasi, Pengambilan keputusan, Psikologi manajemen, Peningkatan performansi kerja, Sistem Informasi Manajemen. 1. De Garmo, E.P., Canada, J.R. (1973). Engineering Economy. New York: McMillan Publishing

76 2. Newman, D.G. (1990). Engineering Economic Analysis. Jakarta: Binarupa Akasara-Engineering Press. 3. Thuesen, H.G., Fabryckyda, W.J., Thueses, G.J. (1981). Engineering Economy. India: Prentice-Hall MANAJEMEN PENJAMINAN MUTU Prasyarat: (B) , Metrologi dan Statistika Industri Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mengetahui dasar-dasar manajemen penjaminan mutu di industri manufaktur Visi dan misi dari lantai produksi; Pengembangan organisasi yang berorientasi pada pelanggan dan karyawan; Monitoring kesehatan organisasi; Manajemen pengembangan keahlian; Penyelesaian masalah; Perbaikan yang berkelanjutan; Kegiatan perbaikan di lantai produksi; Integrasi manajemen lantai produksi ke dalam manajemen perusahaan; Manajemen kualitas; Hubungan ISO 9000 dan Six Sigma dalam penjaminan mutu. 5. Suzaki, K. (1993). The New Shop Floor Management: Empowering People for Continuous Improvement; New York: The Free Press. 6. Liker, J.K. (2006). The Toyota Way: edisi Indonesia, Jakarta: Erlangga. 7. Pyzdek, T. (2002). The Six Sigma Handbook: edisi Indonesia, Jakarta: Penerbit Salemba Empat KERJA PRAKTEK Prasyarat: - (C) , Proses Manufaktur - (C) , Elemen Mesin I - (C) , Elemen Mesin II

77 - IPK > SKS > 80 Panduan Akademik Program Studi Teknik Mesin, Semester xx52 - KULIAH KERJA NYATA Prasyarat: Lulus BTAQ IPK > 2.0 SKS > TUGAS AKHIR Prasyarat: Sudah mempunya nilai semua MK Wajib Sudah mempunyai minimal dua MK Pilihan dengan nilai > C IPK > 2.0 Mata Kuliah Pilihan Teknik Mesin ANALISIS NUMERIK Prasyarat: (B) , Matematika Teknik Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mampu memahami berbagai macam metode dalam analisis numerik dan mampu menganalisis dan menyelesaikan perhitungan-perhitungan dalam bidang teknik mesin dengan menggunakan metode numerik

78 Pendahuluan, Dasar-Dasar Pemrograman, Aproksimasi dan error, Akar Persamaan, Metode Tertutup, Akar Persamaan, Metode terbuka, Persamaan Aljabar Linear, Persamaan Aljabar Linear, Latihan Soal, Pencocokan Kurva, Pencocokan Kurva, Integrasi dan Diferensial, Persamaan Diferensial Biasa, Persamaan Diferensial Parsial. 1. Chapra, S.C., Canale, R.P. (1990). Numerical Methods for Engineering, McGraw-Hill International. 2. Djojodiharjo, H. (2000). Metode Numerik, Gramedia Pustaka Utama K3 DAN STANDARISASI Prasyarat: (B) , Manajemen Industri Memiliki pemahaman tentang penilaian, penerapan, pengembangan dan konsep dasar standar serta konsep dasar standardisasi. Melakukan usaha pencegahan potensi bahaya terkait perangkat elektrik, api, material kimia dan biologi, fisik manusia serta peralatan. Memiliki pemahaman tentang kesehatan kerja Pengantar K3; Kesehatan Kerja; Definisi kesehatan kerja; Tujuan kesehatan kerja; Aspek kesehatan kerja; Ancaman penyakit akibat kerja; Aspek psikologi kerja; Perlindungan kesehatan terhadap pekerja; Potensi Bahaya Terkait Peralatan Manual dan Mekanik; Manajemen lalu lintas di pabrik; Keselamatan terkait perangkat manual; Keselamatan terkait perangkat mekanik; Potensi Bahaya Terkait Fisik Manusia; Pengantar Ergonomi; Kenyamanan kerja; Noise, Getaran, Panas dan radiasi; Potensi Bahaya Terkait Material Kimia dan Biologi; Klasifikasi zat kimia berbahaya; Klasifikasi material biologi berbahaya; Pencegahan Potensi Bahaya Terkait Api; Desain konstruksi; Metode pemadaman kebakaran; Klasifikasi kebakaran; Zat-zat mudah terbakar; Pencegahan kebakaran; Rencana darurat saat kebakaran; Potensi Bahaya Terkait Perangkat Elektrik; Ancaman dan cedera akibat perangkat elektrik; Inspeksi dan perawatan perangkat elektrik; Pengujian perangkat elektrik; Pengantar Standardisasi; Filosofi standar; Pengertian standar; Sejarah perkembangan standardisasi;

79 Tujuan dan manfaat standardisasi; Standar; Lingkup standar; Klasifikasi standar; Sistem standardisasi; SNI; Pengembangan Standar; Pengembangan standar nasional; Prinsip penyusunan standar; Perumusan SNI; Harmonisasi standar internasional; Struktur dan susunan standar; Penerapan Standar; Prinsip penerapan standar; Penerapan SNI; Contoh penerapan standar; Penilaian Kesesuaian; Prinsip penilaian kesesuaian; Pengujian; Inspeksi; Sertifikasi; Akreditasi; Manfaat Ekonomi Standar; Dampak standardisasi; Inovasi dan Standar; Peran standar dalam proses inovasi; Dinamika inovasi; Karakteristik standar; Penyebaran standar; Standar dan isu global terkini. 1. Hughes, P., Ferret, E., Introduction to Safety and Health at Work, Elsevier 2. Swartz, G. Job Hazard Analysis, The Score. 3. Tim Penuyusun (2011). Materi Pelatihan Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Balai Hiperkes dan Keselamatan Kerja. 4. Sriati Djaprie (Ed.) (2009). Textbook Pengantar Standardisasi. Badan Standardisasi Nasional METODE ELEMEN HINGGA Prasyarat: (B) , Matematika Teknik Mahasiswa mampu menerapkan metode elemen hingga pada aplikasi kekuatan struktur, dinamika komponen dan dinamika struktur getaran. Dasar metode elemen hingga dan aplikasinya pada persoalan kekuatan material, kekuatan struktur, dinamika komponen, dan dinamika struktur getaran; teori dasar, dan cara penyelesaian dengan pemrograman komputer. 1. Bathe, J. (1996). Finite Element Procedures, New Jersey: Prentice Hall International

80 2. Zahavi, E. (1992). The Finite Element Method in Machine Design, New Jersey: Prentice Hall International PEMILIHAN BAHAN DAN PROSES Prasyarat : (B) , Material Teknik Mahasiswa menjadi mengerti dan memahami macam-macam bahan teknik, sifat sifat umumnya, macam-macam pembebanan dalam struktur, pengaruh lingkungan yang merusak, metoda pemilihan bahan. Materi : Pengantar, Performance of materials in service, Failure under mechanical loading, Pengaruh lingkungan (Environmental Degradation), Pemilihan bahan untuk mencegah kerusakan, Pengaruh sifat bahan dalam desain, Ekonomi dalam bahan dan proses, Proses pemilihan bahan, Pengantar pemilihan proses, Kriteria pemilihan proses, Macam-macam proses, Costing design in manufacturing process, Pustaka : 1. Farag, M.M. (1997). Material Selection for Engineering Design. Prentice Hall International. 2. Gachenbach. Selected Material for Processes Plants. London: Reinhold. 3. Uhlig. Corrosion and Corrosion Control. New York: John Wiley and Son 4. Swift, K.G., Booker J.D. (1997). Process Selection from Design to Manufacture, Arnold Publisher. 5. Ashby, M.F. (1992). Material Selection in Mechanical Design, Pergamon Press Perawatan Mesin Industri Prasyarat: (B) , Getaran Mekanik

81 Mahasiswa mampu memahami manajemen perawatan mesin di industri. Pengantar Organisasi dan Administrasi Perawatan Mesin; Administrasi Personal Tenaga Pekerja Perawatan Mesin; Pembiyaan; Perencanaan dan Pengendalian Persiapan; Perencanan dan Pengendalian Operasi; Perencanaan dan pengendalian kemajuan; Bengkel; Pengendalian bahan dan gudang. 1. Mishra, R.C. (2003). Maintenance Engineering and Management. Prentice-Hall of India. 2. Palmerm D. (1999). Maintenance Planning and Scheduling Handbook. Mc-Graw Hill TEKNIK OTOMOTIF Prasyarat: (B) , Elemen Mesin II Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mengetahui bagian-bagian pada suatu kendaraan. Sistem otomotif, Diagnostic equipment, Mesin otomotif, Engine disassembly, Short blocks, Cylinder heads and valves, Camshaft and valve trains, Lubricating and cooling sistems, Intake and exhaust sistems, clutches Hydraulic brake sistems, Tires and wheels, Heating and air conditioning. 1. Crouse and Anglin (1993). Automotive Mechanics. New York: Mc.Graw-Hill. 2. Jack, E., Robert, S. (1996). AutomotiveTechnology. Delmar Publisher. 3. Niemann, (1978). Machine Elements, Vol 1-2, Springer-Verlag

82 4. Suganda, H. (1970). Mekanika Automobil, Teknik Mesin ITB TEKNIK TERMOFLUIDA Prasyarat: (B) Termodinamika Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mengetahui dasar-dasar mesin fluida dan penukar kalor Pendahuluan, Motor Bakar, Proses Volume Konstan, Proses Tekanan & Volume Konstan, Penyimpangan siklus ideal, indikator unjuk kerja mesin, dan Siklus Stirling & Ericson, Siklus Rankine, Latihan Soal, Siklus Brayton, Siklus-siklus kombinasi dan mesin turbojet, Pembangkit Listrik. 1. Culp, A. (1991). Principles of Energy Conversion. McGraw-Hill. 2. Arismunandar, W. (2000). Pengantar Turbin Gas & Motor Propulsi. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. 3. Arismunandar, W. (1983). Penggerak Mula Motor Bakar, Bandung: ITB. 4. Cengel, Y., Boles, M. (1989). Thermodynamics, An Engineering Approach, McGraw-Hill TECHNOPRENEUR Prasyarat: (B) , Kewirausahaan Mahasiswa mengetahui dasar-dasar kewirausahaan dalam bidang teknik dan dapat termotivasi untuk memulai wirausaha keteknikan. Dasar kewirausahaan; technopreneur; Bidang usaha; Praktek lapangan; Jenis usaha; Persaingan; Modal; peluang; Cara mengembangkan usaha;

83 Analisa sebagai Leader / follower; Strategi pasar; Segmentasi; Pesaing; Manajemen keuangan; Sumberdaya eksternal dan internal; Pembuatan proposal dari judul sampai perhitungan biaya; Menganalisa permasalahan; Masalah eksternal dan internal; Evaluasi usaha; Kelangsungan usaha. 1. Link, A.N., Siegel, D.S. (2007). Innovation, Entrepreneurship, and Technological Change. New York: Oxford University Press. 2. Meredith, G.G. (2005). Kewirausahaan, Teori Dan Prektek. PPM. 3. Marketing magazine, KAPITA SELEKTA TEKNIK MESIN Prasyarat: (B) , Elemen Mesin II Mahasiswa mempunyai pengetahuan dan pemahaman topik terkini dalam bidang teknik mesin. Kapita Selekta Teknik Mesin merupakan kuliah pilihan dengan topik khusus tertentu dalam bidang teknik mesin secara umum. Kuliah ini dimaksudkan untuk mengakomodasi materi yang relevan dan mutakhir yang belum tercakup dalam kurikulum. Karena itu dalam pelaksanaan tiap semesternya, topik yang ditawarkan dapat berbeda. Mata Kuliah Pilihan Teknik Produksi DESAIN JIG & FIXTURE Prasyarat: (B) , Metrologi dan Statistika Industri Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mampu melakukan perancangan jig dan fixture

84 Pengertian jig dan fixture; Tipe-tipe jig; Tipe-tipe dan klasifikasi fixture; Pentingnya Pustaka; Menempatkan lokator; Studi kasus penggunaan lokator; Kaidah dasar pencekaman; Gaya-gaya pemesinan & gaya pencekaman; Tipe-tipe pencekam & aplikasinya; Macam-macam jig template; Prosedur perancangan; Studi kasus; Ragum sebagai fixture; Fixture pelat; Pencekam cam; AplikasiTipe pelat datar, meja, sandwich, dsb; Rancangan jig pelat; Aplikasi & variasi; Merancang jig pelat bersudut / angular; Perancangan jig tipe kanal; Perancangan jig tipe kubus; Merancang fixture pelat bersudut / angular; Penempatan benda kerja pada ragum; Perancangan jig & fixture dengan ragum; Pemegang dengan sistem hidrolik & pneumatik; Penggunaan pemegang berdaya besar; Keuntungan sistem pemegang berdaya berdaya besar. 1. Hoffman, E.G. (1996). Jig and Fixrure Design, Delmar Publishers KOMPOSIT Prasyarat: (B) , Material Teknik Mahasiswa mampu memahami jenis, proses pembuatan, karakteristik dan fungsi dari material komposit. Pengantar Material Komposit dan penggunaannya; Pengertian dasar dari bahan matrik; komposit dan jenisnya serta bahan pembentuk komposit; Jenis bahan komposit serta penggunaannya seperti; Material composit matriks polimer; Material composite matriks keramik; Material composite jenis laminare dan penggunaannya; Proses pembuatan bahan komposit, faktor-faktor yang mempengaruhi sifat produk komposit; Penggunaan bahan komposit di industri; Metode pengujian kekuatan bahan komposit dan standardisasi. 1. Gay, D., Hoa, S.V. (2007). Composite materials: design and applications, second edition. CRC Press. 2. Gibson, R. (1994). Principles of composite material mechanics. McGraw-Hill Inc

85 MESIN PERKAKAS Prasyarat: (B) , Metrologi dan Statistika Industri Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mengetahui dasar-dasar perancangan mesin perkakas. Dasar perancangan mesin perkakas potong; penyusunan spesifikasi mesin dan pemilihan mesin; jenis-jenis mesin perkakas; berbagai persyaratan mesin perkakas; pengantar mesin perkakas NC. 1. Koenigsberger, T. (1970). Machine Tool Structures, Pergamon Press. 2. Slocum, A.H. (1992). Precision Machine Design, New Jersey: Prentice Hall International. 3. Hardjoko, S., Bagiasna, K. (1986). Mesin Perkakas, Teknik Mesin ITB. 4. Weck, M. (1984). Handbook of Machine Tools, John Willey & Sons PENGUJIAN MESIN PERKAKAS Prasyarat: (B) , Metrologi dan Statistika Industri Mahasiswa mampu memahami cara pengujian berbagai jenis mesin perkakas yang digunakan di industri. Pengertian pengujian mesin, toleransi geometri, diagnosis mesin, bidang luncur, bantalan, pengujian mesin bubut, pengujian kesejajaran, leveling mesin perkakas

86 Panduan Akademik Program Studi Teknik Mesin, 1. Krar, S.F. (1998). Technology of Machine Tools, Fifth Edition, McGraw-Hill. 2. Kibbe, R.R., Meyer, R.O., Neely, J.E., White, W.T. (2010). Machine Tool Practices, Ninth Edition. Pearson Educations PERAKITAN MESIN PERKAKAS Prasyarat: (B) , Metrologi dan Statistika Industri Mahasiswa mampu memahami cara merakit mesin perkakas yang digunakan di industri. Aspek desain mesin perkakas: komponen utama mesin perkakas; Perakitan perangkat keras; Integrasi sistem kendali. 1. Basu, S.K. (1998). Design Of Machine Tools. Oxford & lbh Pubishing. 2. Rao, K.V.P. (2002). Manufacturing Science and Technology Manufacturing Processes and Machine Tools. New Age Internasional Publisher PROSES METALURGI SERBUK Prasyarat : (B) , Proses Manufaktur Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mengetahui dasar-dasar produk menggunakan proses metalurgi serbuk. Materi : Teknologi Metalurgi Serbuk, Karakteristik Serbuk, Fabrikasi Serbuk, Teknik Atomisasi, Struktur Mikro Serbuk, Teknik Kompaksi, Teori Kompaksi, Teknik

87 Sinter, Struktur Mikro Hasil Sinter, Sinter Kerapatan Sempurna, Proses semburan Panas, Proses Atomisasi las Oksi-Asitilen. Pustaka : 1. German, R.M. (1994). Powder Metallurgy Science. New Jersey: Metal Powder Industries Foundation. 2. Groover, M.P. (2007). Fundamentals of Modern Manufacturing: Materials, Processes, and Systems. John Wiley & Sons. 3. Amstead, W., Begeman, M. (1997). Manufacturing Processes. New York : John Willey & Sons. 4. Niebel, B. (1989). Modern Manufacturing Process Engineering. Singapore: McGraw-Hill. 5. Degarmo, E.P. (1979). Materials and Process in Manufacturing. New York: McMillan. 6. Ostwald, P. (1997). Manufacturing Processes and System. New York: John Willey & Sons. 7. Schey, J. (2000). Introduction to Manufacturing Processes. Singapore: McGraw-Hill PROSES PEMBENTUKAN Prasyarat : (B) , Proses Manufaktur Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mengetahui berbagai proses pembentukan logam. Materi : Dasar-Dasar Pembentukan Logam, Mekanika Pembentukan Logam, Fenomena-Fenomena Pembentukan Logam, Sifat Mampu Bentuk Material, Proses Tempa, Analisis Mekanik Proses Tempa, Proses Rol, Teori Pengerolan, Proses Ekstrusi, Proses Penarikan Kawat dan Batang, Proses Pembentukan Lembaran Logam, Proses Penggeseran, Proses Penekukan, Proses Perentangan

88 Pustaka : Panduan Akademik Program Studi Teknik Mesin, 1. Dieter, G.E. (1996). Metalurgi Mekanik, Jakarta: Erlangga. 2. Groover, M.P. (2007). Fundamentals of Modern Manufacturing: Materials, Processes, and Systems. John Wiley & Sons. 3. Amstead, W., Begeman, M. (1997). Manufacturing Processes. New York : John Willey & Sons. 4. Niebel, B. (1989). Modern Manufacturing Process Engineering. Singapore: McGraw-Hill. 5. Degarmo, E. P. (1979). Materials and Process in Manufacturing. New York: McMillan. 6. Schey, J. (2000). Introduction to Manufacturing Processes. Singapore: McGraw-Hill PROSES PEMESINAN Prasyarat: (B) , Proses Manufaktur Mahasiswa mampu memahami berbagai proses pemesinan yang digunakan di indutri. Klasifikasi Proses Pemesinan; Parameter-Parameter Proses Pemesinan; Gaya Pemotongan dalam Proses Pemesinan; Daya Pemotongan dan Efisiensi Pemotongan; Kondisi Pemotongan Optimum; Ujian Tengah Semester (UTS); Prosedur Proses Pemotongan; Pemilihan Pahat; Umur Pahat; Optimisasi Proses Pemesinan. 1. Rochim, T. (1985). Teori dan Teknologi Proses Pemesinan. Bandung: Lab Proses Produksi FTI ITB. 2. Groover, M.P. (2007). Fundamentals of Modern Manufacturing: Materials, Processes, and Systems. John Wiley & Sons

89 3. Amstead, W., Begeman, M. (1997). Manufacturing Processes. New York : John Willey & Sons. 4. Niebel, B. (1989). Modern Manufacturing Process Engineering. Singapore: McGraw-Hill. 5. Degarmo, E. P. (1979). Materials and Process in Manufacturing. New York: McMillan PROSES PENGECORAN Prasyarat : (B) , Proses Manufaktur Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mengetahui berbagai proses pengecoran logam dan mampu merancang produk pengecoran. Materi : Teknologi Pengecoran, Sifat Logam Cair, Struktur Mikro Produk Cor, Jenis- Jenis Pengecoran, Pengecoran Cetakan Pasir, Pengerjaan Akhir Produk Pengecoran Cetakan Pasir, Cacat Pengecoran, Pengecoran Cetakan Permanen, Pengecoran Cetakan Habis, Pola Cor, Desain Pola Cor, Desain Sistem Saluran. Pustaka : 1. Surdia, T. (1996). Teknik Pengecoran Logam. Jakarta: Pradnya Paramita. 2. Beeley, P.R. (1972). Foundry Technology, Southampton: Butterworth Scientific. 3. American Foundrymen s Society, Aluminum Casting Technology 4. Groover, M.P. (2007). Fundamentals of Modern Manufacturing: Materials, Processes, and Systems. John Wiley & Sons. 5. Amstead, W., Begeman, M. (1997). Manufacturing Processes. New York: John Willey & Sons. 6. Niebel, B. (1989). Modern Manufacturing Process Engineering. Singapore: McGraw-Hill

90 7. Degarmo, E.P. (1979). Materials and Process in Manufacturing. New York: McMillan. 8. Ostwald, P. (1997). Manufacturing Processes and Systems. New York: John Willey & Sons. 9. Schey, J. (2000). Introduction to Manufacturing Processes. Singapore: McGraw-Hill SISTEM PRODUKSI Prasyarat : (B) , Proses Manufaktur Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mengetahui berbagai proses yang terjadi pada lantai produksi. Materi : Konsep dasar Sistem Produksi dan Sistem Manufaktur, Sistem Produksi, Struktur organisasi, Filosofi Just In Time dan Lean manufacturing, Sistem Produksi Toyota (TPS), Strategy Manufacturing, PPC, MRP dan CRP, Inventory Control, MRP II, Flexible manufacturing System (FMS), Assembly Lines (manual dan automated), Supply Chain Management (SCM), Material handling, Tata letak pabrik. Pustaka : 8. Askin, R.G., Goldberg, J.B. (2002). Design and Analysis of Lean Production System, John Willey & Sons. 9. Black, J.T. (1991). The Design of The Factory with a Future, McGraw-Hill. 10. Groover, M.P. (1987). Automation, Production System, and Computer Integrated Manufacturing, Prentice Hall International. 11. Moden, Y. (1993). Sistem Produksi Toyota. 12. Nahmias, S. (1997). Production and Operation Analysis, McGraw- Hill. 13. Suzaki, K. (1997). The New Manufacturing Challenge. 14. Chopra & Meindl, SCM: Strategy, Planning, & Operation

91 15. Lens J.E. (1988). Flexible Manufacturing, 2 nd edition. New York: Marcel Dekker. 16. Robbin S.P. Organizational Behavior, 3 rd edition, Prentice Hall International STATISTIKA DAN KONTROL KUALITAS Prasyarat: (B) , Metrologi dan Statistika Industri Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mengetahui dasar-dasar statistika dan mampumenerapkannya pada kontrol kualitas Tinjauan Umum Statistika, Penyajian Data, Distribusi Frekuensi, Penaksiran Harga Teoritik, Analisis Perbandingan Data, Regresi, Korelasi. 1. Rochim, T. Perancangan Penelitian dan Analisis Statistika, Mechanical & Production Engineering ITB. 2. Budiono, Koster, W. (2001). Teori dan Aplikasi Statistika dan Probabilitas, Rosda TEKNIK PENGELASAN Prasyarat: (B) , Proses Manufaktur Mhasiswa mengenal berbagai jenis dan metode pengelasan serta aplikasinya dalam pembuatan produk. Pendahuluan Teknologi Pengelasan; Jenis-jenis teknik pengelasan: SMAW, Las OksiAsitilen, GMAW, GTAW, SAW, PAW, FSW, LBW, EBW, Spot Welding; Aliran Panas Pada Pengelasan; siklus termal pengelasan; temperatur maksimum; waktu pendinginan; Pengaruh energi panas pada pengelasan: Metalurgi las, diagram CCT, diagram TTT, Distorsi, Rumusrumus distorsi; Tegangan sisa pada pengelasan; pengukuran tegangan sisa;

92 Jenis-jenis PWHT dan tujuannya; Kualitas las dan pengujian; cacat las; Pengujian pengelasan; Pengelasan material khusus; pengelasan dan pengujian hasil las material aluminium; Pengelasan material khusus; pengelasan dan pengujian hasil las material baja tahan karat; Pengelasan material khusus; pengelasan dan pengujian hasil las material besi cor; Pengelasan material khusus; pengelasan dan pengujian hasil las material plastik. 1. Khan, I. (2007). Welding Science and Technology. New Delhi: New Age International Publisher. 2. Kou, S. (2003). Welding Metallurgy, Canada: A John Wiley & Sons. 3. Mesler, R.W. (2004). Principles of Welding, Weinheim: WILEY-VCH Verlag GmbH & Co. 4. Radaj, D. (1992). Heat effects of welding, Berlin: Springer-Verlag. 5. Easterling, K.E. (1992). Introduction to the Physical Metallurgy of Welding, Butterworth-Heinemann Kapita Selekta Teknik Produksi Prasyarat: (B) , Proses Manufaktur Mahasiswa mempunyai pengetahuan dan pemahaman topik terkini dalam bidang teknik produksi. Kapita Selekta Teknik Produksi merupakan kuliah pilihan dengan topik khusus tertentu dalam bidang teknik produksi. Kuliah ini dimaksudkan untuk mengakomodasi materi yang relevan dan mutakhir yang belum tercakup dalam kurikulum. Karena itu dalam pelaksanaan tiap semesternya, topik yang ditawarkan dapat berbeda

93 Mata Kuliah Pilihan Teknik Otomasi Panduan Akademik Program Studi Teknik Mesin, Desain Sistem Kendali Prasyarat: (B) , Teknik Kendali mahasiswa mampu merancang sistem kendali untuk mengendalikan sebuah obyek. Tinjauan materi mata kuliah Teknik Kendali; Urutan proses desain sistem kendali; Perangkat lunak komputasi untuk pemodelan sistem dan respon sistem; Metode Root Locus; Aspek Desain dengan Root Locus; Metode frekuensi; prototipe sistem orde dua; hubungan antara root locus dengan domain frekuensi; analisis stabilitas dan contoh desain; Komponen analog, op-amp, mikrokontroler; Desain kontroler: spesifikasi, konfigurasi, prinsip desain; Kontroler PD, PI dan PID; tugas desain dan presentasi. 1. Kuo, B. C., Golnaraghi, F. (2010). Automatic Control Systems, 9th ed. John Willey & Sons. 2. Campbell, S. L., Chancelier, J. P., Nikoukhah, R. (2010). Modeling and Simulation in Scilab/Scicos with ScicosLab 4.4, 2nd ed. Springer. 3. Dorf, R. C., Bishop, R. H. (2008). Modern Control Systems, 11th ed. Prentice Hall. 4. Nise, N.S. (2001). Control System Engineering, 3rd ed. John Willey & Sons. 5. Ogata, M. (2000). Modern Control Engineering, 4th ed. Prentice Hall Desain Sistem Mekatronika Prasyarat: (B) , Mekatronika

94 Mahasiswa mampu merancang produk dengan sistem mekatronika yang dipasangkan pada produk. Proses desain sistem mekatronika; Sistem mekatronika proses rekayasa ulang; Filosofi desain dan inovasi; Arsitektur produk mekatronika; Aspekaspek kinerja sistem mekatronika; Aplikasi logika fuzzy dalam rekayasa; Pemilihan komponan dan antarmuka sistem mekatronika; Pembuatan prototype; Sistem yang dipasangkan dalam produk; Reliabilitas dan keselamatan untuk desain; Aspek legal, etika dan nilai-nilai keislaman dalam desain. 1. Shetty, D., Kolk, R.A. (1997), Mechatronics System Design, PWS Pubslishing. 2. Ulrich K.T., Eppinger S.D., (2003), Product Design and Development, 3rd Ed. Mc Graw Hill. 3. Dieter, G.E., (2003), Engineering Design, 3rd Ed. McGraw-Hill. 4. Bishop, R.H., ed. (2002). The Mechatronics Handbook. CRC Press. 5. Braga, N.C. (2002). Mechatronics and Artificial Intelligence: Experimental Circuit Blocks for Designer. Newnes Mesin Cerdas Prasyarat: (B) , Mekatronika Mahaiswa mampu menerapkan teknologi sistem cerda ke dalam produk yang menggunakan sistem mekatronika. Pengantar sistem cerdas; Konsep sistem cerdas; Pengantar fuzzy logic dan artificial neural network; Fuzzy logic: himpunan klasik dan himpunan fuzzy; Operasi, relasi, bilangan, approximate reasoning, dan inference system. Aplikasi fuzzy untuk rekayasa kendali; Arsitektur Mamdani dan Sugeno- Takagi Architectures; Fuzzy rule base dan inference engine

95 Pengantar artificial neural networks; Konsep fundamental dan pemodelan. Neural networks learning rules. Perceptrons satu dan multiplayer. Aplikasi neural untuk rekayasa kendali, manufaktur dan perencanaan proses 1. L. H. Tsoukalas and R.E. Uhrig, (1997) Fuzzy and neural approaches in Engineering, Wiley Interscience. 2. T.J. Ross, (1995), Fuzzy logic with engineering applications, McGraw-Hill. 3. M. Negnevitsky, (2002),Artificial Intelligent: A guide to intelligent systems, Addison Wesley. 4. J.-S. R. Jang, C.-T. Sun, and E. Mizutani, 1997, Neuro-Fuzzy and Soft Computing: A computational approach to learning and machine Intelligence, Prentice- Hall International Edition. 5. A. Zilouchian and M. Jamshid, (2001), Inteligent Control System using Soft Computing Methodologies, CRC. Inc. 6. S. Haykin, (1999), Neural Network: A comprehensive foundation, Prentice Hall PERANCANGAN CNC Prasyarat: (B) , Mekatronika Mahasiswa mampu merancang mesin CNC dengan pengetahuan struktur dan sistem kendali sebuah mesin CNC. Rekaya presisi untuk manufaktur; Prinsip desain mesin dengan presisi tinggi; Akurasi, resolusi dan mampu ulang; Desain struktur mesin; Bearing, Spindles dan Guideways; Elemen transmisi; Sistem pengukuran; Desain kontroler

96 1. Suh, S.H., Kang, S.K., Chung, D.H., Stroud, I. (2008). Theory and Design of CNC Systems. Springer. 2. Williams, G. (2003). CNC Robotics: Build Your Own Workshop Bot. McGraw-Hill. 3. Daniel, P.H., Kelly, J.F. (2009). Build Your Own CNC Machine. Apress PLC dan SCADA Prasyarat: (B) , Mekatronika Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mampu melakukan perancangan sistem kontrol berbasis komputer. Perangkat Berbasis Mikroprosesor, Komputer dan Sistem Operasi, Peralatan-peralatan Pendukung Komputer; Kode Standar pada Komputer; Antarmuka, Komunikasi Paralel dan Serial, Data Akuisisi. 1. Groover, M.P. (1987). Automation, Production System, and Computer Integrated Manufacturing, Prentice Hall International. 2. Kief, H.B., Waters, T.F. (1992). Computer Numerical Control. Singapore: McGraw-Hill PNEUMATIK DAN HIDROLIK Prasyarat: (B) , Mekatronika Mahasiswa mampu memahami prinsip-prinsip hidrolik dan bagian-bagian dari suatu sistem hidrolik seperti tangki, pompa,katup pengontrol, dan motor hidrolik serta mengenali beberapa aplikasi sistem hidrolik

97 Penjelasan umum mengenai sistem hidrolik, Dasar perhitungan hidrolik, Sirkuit dasar sistem hidrolik, Oli yang digunakan di dalam sistem hidrolik, Tangki hidrolik, Fungsi dan klasifikasi pompa hidrolik, Katup pengontrol tekanan, (pressure control valve), Katup pengontrol aliran (flow control valve), Katup pengontrol arah aliran (directional control valve), Katupkatup pelengkap, Actuator fungsi dan prinsip kerja, Motor hidrolik, Aplikasi sistem hidrolik. 1. Krist, T. (1980). Hidraulika. Erlangga, Jakarta. 2. Peter, P., Roy, P. dan Norman, P. (1984). Pneumatika. Jakarta: Gramedia ROBOTIKA Prasyarat: (B) , Mekatronika Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mengetahui dasar-dasar perancangan robotika. Pengenalan Robotika, Sistem Kendali, Kontroler, Sensor, Aktuator, Algoritma Pemrograman, Kinematika Robot 1. Craig, J.J. (2005). Introduction to Robotics Mechanics and Control. Addison Wesley. 2. Koren, Y. (1985). Robotics for Engineers. McGraw-Hill. 3. Fu, G. (1987). Robotics, Control, Sensing, Vision and Intellegence. McGraw-Hill. 4. Kief, H.B., Waters, T.F. (1992). Computer Numerical Control. Singapore: McGraw-Hill. 5. Pitowarno, E. (2006). Robotika: Desain, Kontrol, dan Kecerdasan Buatan, Andi Offset

98 Kapita Selekta Teknik Otomasi Prasyarat: (B) , Mekatronika Mahasiswa mempunyai pengetahuan dan pemahaman topik terkini dalam bidang teknik otomasi. Kapita Selekta Teknik Otomasi merupakan kuliah pilihan dengan topik khusus tertentu dalam bidang teknik otomasi dan mekatronika. Kuliah ini dimaksudkan untuk mengakomodasi materi yang relevan dan mutakhir yang belum tercakup dalam kurikulum. Karena itu dalam pelaksanaan tiap semesternya, topik yang ditawarkan dapat berbeda

99 Daftar Dosen Program Studi Teknik Mesin 1. Agung Nugroho Adi, ST., MT. 2. Althesa Androva, ST, M.Eng 3. Aqshal Amrie, ST, MM. 4. Bachrun Sutrisno, Ir., M.Sc. 5. Budi Astuti, Ir., Hj., MT. 6. Feriawan Yudhanto, ST., MT. 7. Kamariah, Dra., MS. 8. Medilla Kusriyanto, ST 9. Muhammad Ridlwan, ST., MT. 10. M. Faizun, ST., M.Eng. Panduan Akademik Program Studi Teknik Mesin, 11. Paryana Puspaputra, Dr., Ir., M.Eng. 12. Purtojo, ST., M.Sc (studi lanjut) 13. Risdiyono, ST. M.Eng., D.Eng 14. Sukirno, SH., MH. 15. Vendy Antono, ST, MT 16. Widarto Sutrisno, ST., MT. 17. Yustiasih Purwaningrum, ST., MT. 18. Zakky Sulistyawan, Ir., M.Sc. Daftar Pegawai Program Studi Teknik Mesin 1. Indah Kurnia Sari, SP (Administrasi Prodi Teknik Mesin) 2. Adi Swandono, A.Md (Laboran Proses Produksi) 3. Fariz Alfian (Laboran Mekatronika)

100 Informasi Kontak Panduan Akademik Program Studi Teknik Mesin, Program Studi Teknik Mesin Kampus Universitas Islam Indonesia Jl. Kaliurang km. 14 Sleman Yogyakarta Telpon : (0274) ext 147, (0274) Fax : (0274) teknik.mesin@uii.ac.id Website : Grup FB : Teknik Mesin UII Yogyakarta atau Daftar Website di UII 1. UII : 2. FTI-UII : fit.uii.ac.id 3. Informasi akademik : unisys.uii.ac.id 4. mail.uii.ac.id 5. Portal E-Learning : klasiber.uii.ac.id 6. Blog Dosen : staff.uii.ac.id 7. Blog Mahasiswa : students.uii.ac.id 8. Forum Diskusi : forum.uii.ac.id 9. Wiki UII : wiki.uii.ac.id

101 - 97 -

Kurikulum Prodi per Semester

Kurikulum Prodi per Semester Kurikulum Prodi per Semester Keterangan jenis prasyarat: (A). MK prasyarat bisa diambil bersamaan pada semester berjalan atau semester sebelumnya (B). MK prasyarat sudah memiliki nilai (C). MK prasyarat

Lebih terperinci

Praktikum Fisika Dasar / Physics Lab. 1 MKK

Praktikum Fisika Dasar / Physics Lab. 1 MKK Kurikulum Prodi per Semester Keterangan jenis prasyarat: (A) MK prasyarat bisa diambil bersamaan pada semester berjalan atau semester sebelumnya (B) MK prasyarat sudah memiliki nilai (C) MK prasyarat mempunyai

Lebih terperinci

1. Aturan konversi I berlaku untuk MK Wajib (baru) pada Kurikulum 2011 yang berasal dari MK Pilihan (lama) pada Kurikulum 2006, meliputi:

1. Aturan konversi I berlaku untuk MK Wajib (baru) pada Kurikulum 2011 yang berasal dari MK Pilihan (lama) pada Kurikulum 2006, meliputi: Aturan Perubahan Kurikulum Konversi nilai Mata Kuliah (MK) Kurikulum Jurusan Teknik Mesin 2006 (lama) menjadi nilai MK pada Kurikulum 2011 (baru) yang akan diberlakukan mengikuti ketentuan-ketentuan sebagai

Lebih terperinci

BAB II SISTEM PENDIDIKAN

BAB II SISTEM PENDIDIKAN BAB II SISTEM PENDIDIKAN 1. Perkuliahan dan Ujian Universitas Islam Indonesia Yogyakarta dalam menyelenggarakan proses belajar mengajar menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS). Dalam sistem ini, beban

Lebih terperinci

KURIKULUM TEKNIK MESIN 2016

KURIKULUM TEKNIK MESIN 2016 KURIKULUM TEKNIK MESIN 06 INFORMASI JURUSAN TEKNIK MESIN Jurusan Teknik Mesin berada dibawah Fakultas Teknik yang dipimpin oleh seorang Dekan dengan dibantu oleh orang Pembantu Dekan. Jurusan Teknik Mesin

Lebih terperinci

Penjelasan Akademik Mahasiswa Baru Angkatan 2015

Penjelasan Akademik Mahasiswa Baru Angkatan 2015 Penjelasan Akademik Mahasiswa Baru Angkatan 05 Program Studi Teknik Elektro, Universitas Islam Indonesia elektro@uii.ac.id; FB: ELEKTRO UII, Elektro UII s.adinandra@uii.ac.id September, 05 PA 05 Sekilas

Lebih terperinci

Kurikulum Tahun Jurusan Teknik Mesin ITS Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Kurikulum Tahun Jurusan Teknik Mesin ITS Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kurikulum Tahun 004-009 Jurusan Teknik Mesin ITS Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Semester I 1 UG 13.. Agama UG 1307 Bahasa Indonesia 3 RM 1401 Menggambar Teknik 4 RM 1409

Lebih terperinci

SEMESTER 1 NO KODE MATA KULIAH SKS. 1 MGU-1008 Bahasa Arab 2. 2 FTK-2001 Bahasa Inggris (Reading and Writing) 2

SEMESTER 1 NO KODE MATA KULIAH SKS. 1 MGU-1008 Bahasa Arab 2. 2 FTK-2001 Bahasa Inggris (Reading and Writing) 2 SEMESTER 1 Kemampuan ilmu dasar keteknikan (Basic Science Engineering) dan pengetahuan rekayasa teknik untuk mengasah sense of engineering yang berakhlaq mulia 1 MGU-1008 Bahasa Arab 2 2 FTK-2001 Bahasa

Lebih terperinci

SAJIAN KURIKULUM PER SEMESTER PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

SAJIAN KURIKULUM PER SEMESTER PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN Lampiran : 3 SAJIAN KURIKULUM PER SEMESTER PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN KONSENTRASI PRODUKSI SEMESTER I 1 SN 1006 Bahasa Inggris 2 2 2 TM 1103 Matematika I 2 2 3 TM 1104 Statika Struktur 2 2 4 TM 1105 Material

Lebih terperinci

KURIKULUM 2008 DAN KONVERSI (bila mahasiswa mengalami kesulitan silakan menghubungi Dosen Pembimbing Akademik masing-masing)

KURIKULUM 2008 DAN KONVERSI (bila mahasiswa mengalami kesulitan silakan menghubungi Dosen Pembimbing Akademik masing-masing) KURIKULUM 008 DAN KONVERSI (bila mahasiswa mengalami kesulitan silakan menghubungi Dosen Pembimbing Akademik masing-masing) I. Pengantar Kurikulum 00 jurusan Arsitektur FTSP UII telah dilaksanakan selama

Lebih terperinci

Aturan Konversi Kurikulum 2009 Kurikulum 2013

Aturan Konversi Kurikulum 2009 Kurikulum 2013 Aturan Konversi Kurikulum 2009 Kurikulum 2013 Jumlah total SKS yang harus ditempuh untuk mendapatkan gelar sarjana pada Kurikulum 2013 adalah 144 SKS, masih sama dengan Kurikulum 2009. Perbedaan yang cukup

Lebih terperinci

August 20. Kurikulum Fisika. Daftar Kompetensi Kurikulum dan Matakuliah Jabarannya Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA UM

August 20. Kurikulum Fisika. Daftar Kompetensi Kurikulum dan Matakuliah Jabarannya Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA UM August 20 Kurikulum Daftar Kompetensi Kurikulum dan Matakuliah Jabarannya Program Studi Pendidikan FMIPA UM Utama DAFTAR KOMPETENSI KURIKULUM DAN JABARANNYA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FMIPA UM ANGKATAN

Lebih terperinci

Dokumen Kurikulum Program Studi Teknik Mesin. Lampiran II

Dokumen Kurikulum Program Studi Teknik Mesin. Lampiran II Dokumen Kurikulum 013-018 Program Studi Teknik Mesin Lampiran II Fakultas Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung Kode

Lebih terperinci

BUKU PEDOMAN PERWALIAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

BUKU PEDOMAN PERWALIAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN BUKU PEDOMAN PERWALIAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN 2015 I. PENDAHULUAN Salah satu Tridarma Perguruan Tinggi adalah bidang pendidikan. Pendidikan Tinggi ini diantaranya bertujuan untuk: 1. Mengembangkan

Lebih terperinci

KURIKULUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

KURIKULUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA KURIKULUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA TAHUN 2014 A. VISI Visi Program Studi Pendidikan Fisika: Menghasilkan tenaga

Lebih terperinci

BAB III EVALUASI KEBERHASILAN

BAB III EVALUASI KEBERHASILAN BAB III EVALUASI KEBERHASILAN Evaluasi keberhasilan proses pendidikan ada dua hal, yaitu keberhasilan proses penyelenggaraan acara pendidikan, dan keberhasilan usaha belajar mahasiswa. Pertama meliputi

Lebih terperinci

Pedoman Konversi Mata Kuliah (Kurikulum 2012 ke Kurikulum 2017 berbasis KKNI)

Pedoman Konversi Mata Kuliah (Kurikulum 2012 ke Kurikulum 2017 berbasis KKNI) Halaman Judul Pedoman Konversi Mata Kuliah (Kurikulum 01 ke Kurikulum 017 berbasis KKNI) PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM FAKULTAS ILMU AGAMA ISLAM UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA Gedung K.H.A. Wahid Hasyim Kampus

Lebih terperinci

Tabel 1. Peta ELO dan bahan kajian

Tabel 1. Peta ELO dan bahan kajian Peta Bahan Kajian Bahan kajian adalah topik yang ditentukan dalam pembelajaran mahasiswa program Sarjana Teknik Mesin. Dari daftar bahan kajian ini dipetakan hasil pembelajaran sebagaimana dicantumkan

Lebih terperinci

2 TKM4105 Fisika 1 C1 2 TKM4103 Kimia Dasar A 2 TKM4103 Kimia Dasar B 2

2 TKM4105 Fisika 1 C1 2 TKM4103 Kimia Dasar A 2 TKM4103 Kimia Dasar B 2 TKM4101 Kalkulus A1 2 TKM4101 Kalkulus B1 2 TKM4191 Material Teknik C1 2 TKM4191 Material Teknik D1 2 TKM4113 Elemen Mesin I A 3 TKM4102 Matematika Teknik II D 3 07.30 - TKM4172 Proses Manufaktur II B

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO UIN Suska Riau Konversi Mata Kuliah dari Kurikulum 2005 ke Kurikulum 2010

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO UIN Suska Riau Konversi Mata Kuliah dari Kurikulum 2005 ke Kurikulum 2010 PROGRAM STUDI S TEKNIK ELEKTRO UIN Suska Riau Konversi Mata Kuliah dari Kurikulum 00 ke Kurikulum 00 Perhatian: Mahasiswa angkatan 00 s/d 009 tetap menulis nama mata kuliah pada KRS menurut kurikulum 00

Lebih terperinci

Agama I. Bahasa Inggris I. Bahasa Indonesia. Kalkulus. Fisika Elektro. Pengantar Teknik Elektro. Laboratorium Pengantar Teknik Elektro

Agama I. Bahasa Inggris I. Bahasa Indonesia. Kalkulus. Fisika Elektro. Pengantar Teknik Elektro. Laboratorium Pengantar Teknik Elektro Kurikulum Baru 2013 Kurikulum 2004 No. Kode Nama Mata Kuliah Course Title SKS Semester I 1 TEI 1111 2 TEP 1111 3 TEI 1112 4 TEP 1112 5 TEP 1113 6 1111 1111P 8 TEP 1114 9 TEI 1113 Semester II 1 TEI 2211

Lebih terperinci

I. DISTRIBUSI MATA KULIAH PER SEMESTER PROGRAM STUDI TEKNIK PERMINYAKAN

I. DISTRIBUSI MATA KULIAH PER SEMESTER PROGRAM STUDI TEKNIK PERMINYAKAN I. DISTRIBUSI MATA KULIAH PER SEMESTER PROGRAM STUDI TEKNIK PERMINYAKAN SEMESTER 1 NO. LAMA BARU MATA KULIAH K R P sks 1 PUM.301 PUM.306 Matematika I 3 2 3 2 IFI.401 IFI.301 Fisika Dasar I 3 2 3 3 MKI.

Lebih terperinci

PANDUAN Key-in RAS. Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia

PANDUAN Key-in RAS. Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia PANDUAN Key-in RAS Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia RENCANA AKADEMIK SEMESTER (RAS) Setiap awal semester, mahasiswa yang telah melakukan registrasi wajib mengajukan rencana

Lebih terperinci

PERATURAN SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA & KOMPUTER INDONESIA No. 283/ BAAK.31/ STIKI/ P/ VI/ tentang PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

PERATURAN SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA & KOMPUTER INDONESIA No. 283/ BAAK.31/ STIKI/ P/ VI/ tentang PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN Menimbang : 1. PERATURAN SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA & KOMPUTER INDONESIA No. 283/ BAAK.31/ STIKI/ P/ VI/ 2009 tentang PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN Bahwa partisipasi dari segenap anggota Sivitas Akademika

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 162/O/2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 162/O/2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 162/O/2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

Berdasarkan pertimbangan di atas disusunlah kompetensi lulusan Program Studi Teknik Mesin sebagai berikut:

Berdasarkan pertimbangan di atas disusunlah kompetensi lulusan Program Studi Teknik Mesin sebagai berikut: Kurikulum Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi, bahan kajian, maupun bahan pelajaran serta cara penyampaiannya, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman

Lebih terperinci

SOSIALISASI AKADEMIK PRODI MANAJEMEN FE-UST

SOSIALISASI AKADEMIK PRODI MANAJEMEN FE-UST SOSIALISASI AKADEMIK PRODI MANAJEMEN FE-UST 1 TAHUN AKADEMIK 2016/2017 Oleh: Pengelola Prodi Manajemen 7-8 Oktober 2016 VISI DAN MISI PRODI MANAJEMEN 2 Visi Menjadi program studi unggul dibidang manajemen

Lebih terperinci

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 Peraturan Dikti Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 12 Februari 2006, 23:34:08 KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang:

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang mencakup 4 Perguruan Tinggi, yaitu Universitas Gadjah

Lebih terperinci

FIL PENGANTAR ILMU KOMPUTER. SISTEM AKADEMIK di FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FIL PENGANTAR ILMU KOMPUTER. SISTEM AKADEMIK di FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BRAWIJAYA FIL-150013 PENGANTAR ILMU KOMPUTER SISTEM AKADEMIK di FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BRAWIJAYA SISTEM AKADEMIK di FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BRAWIJAYA Landasan Undang-undang No. 12 / 2012 tentang

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN AKADEMIK TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

BUKU PANDUAN AKADEMIK TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA BUKU PANDUAN AKADEMIK TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA 2013 PANDUAN AKADEMIK JURUSAN TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA BUKU PANDUAN AKADEMIK PRODI TEKNIK

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04. 03 08 SEMARANG 2011 SPMI-UNDIP Standar Penilaian Pendidikan Sistem Penjaminan Mutu Internal Disetujui

Lebih terperinci

SPESIFIKASI DAN KOMPETENSI PROGRAM STUDI

SPESIFIKASI DAN KOMPETENSI PROGRAM STUDI SPESIFIKASI DAN KOMPETENSI PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN JENJANG PENDIDIKAN SARJANA(S1) DISUSUN O L E H GUGUS KENDALI MUTU PROGRAM STUDI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA M E D A N 2014 PROGRAM

Lebih terperinci

Dokumen Kurikulum Program Studi : Teknik Mesin

Dokumen Kurikulum Program Studi : Teknik Mesin Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi : Teknik Mesin Fakultas : Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung Kode Dokumen Total

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG SALINAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

Lebih terperinci

This document from 1

This document from  1 Penjelasan Tentang Kerja Praktek, Tugas Akhir, KKN, Konversi, Sertifikasi, dan Yudisium Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia FTI UII Yogyakarta Kerja Praktek

Lebih terperinci

SOSIALISASI VISI-MISI & AKADEMIK PRODI MANAJEMEN FE-UST

SOSIALISASI VISI-MISI & AKADEMIK PRODI MANAJEMEN FE-UST 1 SOSIALISASI VISI-MISI & AKADEMIK PRODI MANAJEMEN FE-UST TAHUN AKADEMIK 2017/2018 Oleh: Pengelola Prodi Manajemen 16 September 2017 * Materi ini dapat diunduh di website FE-UST VISI DAN MISI PRODI MANAJEMEN

Lebih terperinci

I. TUJUAN : Menjamin prosesing daftar mahasiswa aktif kuliah tiap semester dapat berjalan sesuai dengan ketentuan

I. TUJUAN : Menjamin prosesing daftar mahasiswa aktif kuliah tiap semester dapat berjalan sesuai dengan ketentuan I. PROSEDUR KERJA Tanggal Revisi : 1 Mei 20 DAFTAR MAHASISWA AKTIF KULIAH Tanggal berlaku : I. TUJUAN : Menjamin prosesing daftar mahasiswa aktif kuliah tiap semester dapat berjalan sesuai dengan ketentuan

Lebih terperinci

BUKU BIMBINGAN AKADEMIK PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

BUKU BIMBINGAN AKADEMIK PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN BUKU BIMBINGAN AKADEMIK PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN 015 BIODATA MAHASISWA Photo X 3 Nama Mahasiswa :... NPM :... No. Telp/HP :... Alamat :... Tempat, Tgl, Lahir :... Asal SMA :... Tahun Masuk :...

Lebih terperinci

Struktur kurikulum berdasarkan urutan mata kuliah (MK) semester demi semester, dengan mengikuti format tabel berikut:

Struktur kurikulum berdasarkan urutan mata kuliah (MK) semester demi semester, dengan mengikuti format tabel berikut: Struktur kurikulum berdasarkan urutan mata kuliah (MK) semester demi semester, dengan mengikuti format tabel berikut: 1.Teknik Otomotif Kode Mata Kuliah SKS/ KELOMPOK SEMESTER JS A B C D E 1 2 3 4 5 6

Lebih terperinci

PANDUAN PENGISIAN KARTU RENCANA STUDI (KRS) PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER TAHUN AJARAN GASAL 2017 / 2018

PANDUAN PENGISIAN KARTU RENCANA STUDI (KRS) PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER TAHUN AJARAN GASAL 2017 / 2018 PANDUAN PENGISIAN KARTU RENCANA STUDI (KRS) PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER TAHUN AJARAN GASAL 2017 / 2018 FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS BUDI LUHUR 2017 PANDUAN PENGISIAN KRS UNTUK MAHASISWA BARU

Lebih terperinci

BIODATA MAHASISWA PINDAHAN/TRANSFER/LINTAS JALUR * ( Wajib diisi )

BIODATA MAHASISWA PINDAHAN/TRANSFER/LINTAS JALUR * ( Wajib diisi ) BIODATA MAHASISWA PINDAHAN/TRANSFER/LINTAS JALUR * ( Wajib diisi ) Nama Mahasiswa : Tempat, tgl lahir : PT Asal : NIM asal : Jurusan asal : Fakultas Asal : Ijazah terakhir : Pindah / Transfer / Lintas

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA PERATURAN AKADEMIK BAB I KETENTUAN UMUM

RANCANGAN PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA PERATURAN AKADEMIK BAB I KETENTUAN UMUM RANCANGAN PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA PERATURAN AKADEMIK BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam keputusan ini yang dimaksud: 1. Rektor adalah Rektor Universitas Sriwijaya; 2. Fakultas

Lebih terperinci

C O P Y BUKU PANDUAN AKADEMIK. Tahun Akademi 2008/2009 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

C O P Y BUKU PANDUAN AKADEMIK. Tahun Akademi 2008/2009 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA Versi/Revisi/Ket : 1/7/1 Tgl. Berlaku : September 2008 Kode Dokumen : BPA - UII UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA BUKU PANDUAN AKADEMIK Tahun Akademi 2008/2009 DAFTAR ISI BAB I. PENDAHULUAN 1 BAB II. PROSES

Lebih terperinci

LAPORAN PENYUSUNAN MODUL BAHAN AJAR PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN

LAPORAN PENYUSUNAN MODUL BAHAN AJAR PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN LAPORAN PENYUSUNAN MODUL BAHAN AJAR PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN Hal Ke-188 PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN Kepada Yth. Ir. Djuhana, M.Si., selaku Ketua Program Studi S1 TEKNIK MESIN, berdasarkan data yang

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN IKIP MATARAM

PERATURAN AKADEMIK INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN IKIP MATARAM PERATURAN AKADEMIK INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN IKIP MATARAM 2013 i INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN MATARAM IKIP MATARAM Alamat : Jln. Pemuda No. 59 A Mataram, Telp/Fax (0370) 632082 SURAT

Lebih terperinci

BAB I PENGERTIAN UMUM

BAB I PENGERTIAN UMUM BAB I PENGERTIAN UMUM Pasal 1 Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan: (1) Pendidikan akademik adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau kesenian

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. SEJARAH, PERKEMBANGAN DAN PENGEMBANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

I. PENDAHULUAN A. SEJARAH, PERKEMBANGAN DAN PENGEMBANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI I. PENDAHULUAN A. SEJARAH, PERKEMBANGAN DAN PENGEMBANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI Fakultas Teknologi Industri merupakan salah satu Fakultas Teknik di lingkungan UPN Veteran Jawa Timur. Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

BUKU PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI D4 TEKNIK INFORMATIKA

BUKU PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI D4 TEKNIK INFORMATIKA BUKU PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI D4 TEKNIK INFORMATIKA POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA TEGAL 2014 1 Program Studi D4 Teknik Informatika Politeknik Harapan Bersama Jln. Mataram No.09 Kota Tegal Telpon : (0283)

Lebih terperinci

Dokumen Kurikulum Program Studi : Aeronotika dan Astronotika. Lampiran II

Dokumen Kurikulum Program Studi : Aeronotika dan Astronotika. Lampiran II Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi : Aeronotika Lampiran II Fakultas : Fakultas Teknik Mesin dan Institut Teknologi Bandung Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung Kode Dokumen

Lebih terperinci

KURIKULUM BERBASIS KKNI PSTI UAJY 2017

KURIKULUM BERBASIS KKNI PSTI UAJY 2017 KURIKULUM BERBASIS KKNI PSTI UAJY 07 Pembagian Mata Kuliah per Semester: Semester Kode Mata Kuliah SKS Total Prasyarat MPK0 Pancasila MPK0 Pendidikan Agama IND0 Material Teknik IND0 Menggambar Teknik IND0

Lebih terperinci

BAB 1 PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR

BAB 1 PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR BAB 1 PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR Tujuan pendidikan Program Doktor menurut Peraturan Rektor UI No.2200 Tahun 2013 adalah untuk menghasilkan ilmuwan dan/atau filosof yang mandiri, beretika, berbudaya,

Lebih terperinci

Pengertian Dasar Sistem Kredit Semester a. Program Studi. b. Kurikulum. c. Sistem Kredit Semester. d. Semester. e. Satuan Kredit Semester

Pengertian Dasar Sistem Kredit Semester a. Program Studi. b. Kurikulum. c. Sistem Kredit Semester. d. Semester. e. Satuan Kredit Semester Pengertian Dasar Sistem Kredit Semester a. Program Studi Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK BIDANG PENDIDIKAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MURIA KUDUS

PERATURAN AKADEMIK BIDANG PENDIDIKAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MURIA KUDUS PERATURAN AKADEMIK BIDANG PENDIDIKAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MURIA KUDUS Fakultas Psikologi Universitas Muria Kudus 2016 BAB I PENGERTIAN UMUM Pasal 1 Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan: (1)

Lebih terperinci

PERATURAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Nomor : 05815/I2/PP/2009. Tentang PERATURAN AKADEMIK TAHUN 2009

PERATURAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Nomor : 05815/I2/PP/2009. Tentang PERATURAN AKADEMIK TAHUN 2009 PERATURAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Nomor : 05815/I2/PP/2009 Tentang PERATURAN AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER TAHUN 2009 REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Menimbang : 1.

Lebih terperinci

PEDOMAN PENDIDIKAN 2014/ /2018 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA KATA PENGANTAR

PEDOMAN PENDIDIKAN 2014/ /2018 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA KATA PENGANTAR PEDOMAN PENDIDIKAN 2014/2015 2017/2018 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan YME, yang hanya atas ijin-nya, maka Buku Pedoman

Lebih terperinci

4.5 PRODI INFORMATIKA

4.5 PRODI INFORMATIKA 4.5 PRODI INFORMATIKA 4.5.1 Visi Prodi Informatika Menjadi pusat pendidikan dan penelitian dalam bidang informatika dan komputer yang unggul secara nasional dan dikenal secara internasional pada tahun

Lebih terperinci

Penyelenggaraan Pendidikan Berdasarkan. Sistem Kredit

Penyelenggaraan Pendidikan Berdasarkan. Sistem Kredit Penyelenggaraan Pendidikan Berdasarkan A. Pengertian Umum Sistem Kredit 1. Sistem kredit adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan satu kredit semesrter (SKS) untuk menyatakan beban

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM STANDAR PROSES PEMBELAJARAN Kode/No. : STD/SPMI-UIB/01.03 Tanggal : 1 September Revisi : 2 Halaman : 1 dari 7 STANDAR PROSES PEMBELAJARAN UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

Lebih terperinci

SPESIFIKASI PROGRAM STUDI DIII TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MURIA KUDUS

SPESIFIKASI PROGRAM STUDI DIII TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MURIA KUDUS SPESIFIKASI PROGRAM STUDI DIII TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MURIA KUDUS SPS PROGRAM STUDI DIII TEKNIK MESIN SF 1 1 Revisi : III Tanggal : 17 Agustus 2011 Dikaji ulang oleh : Pembantu Dekan

Lebih terperinci

Kurikulum 2014 Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret (Total 145 SKS)

Kurikulum 2014 Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret (Total 145 SKS) Kurikulum 2014 Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret (Total 145 SKS) Semester 1 1 EL0101 Bahasa Inggris 2 2 EL0102 Matematika Teknik 3 3 EL0103 Fisika Elektro 2 1 4 EL0104

Lebih terperinci

SPESIFIKASI JURUSAN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA SP.UJM-JM-FE-UB.01

SPESIFIKASI JURUSAN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA SP.UJM-JM-FE-UB.01 SPESIFIKASI JURUSAN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA SP.UJM-JM-FE-UB.01 Revisi : - Tanggal : 2 Mei 2008 Dikaji ulang oleh : Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya

Lebih terperinci

Dinamika Kurikulum Program Sarjana TEKNIK ELEKTRO INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER (ITS) Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng.

Dinamika Kurikulum Program Sarjana TEKNIK ELEKTRO INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER (ITS) Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng. Dinamika Kurikulum Program Sarjana TEKNIK ELEKTRO INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER (ITS) Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng. 1 2 OUTLINE Pendahuluan Bidang Keahlian Konsep Penyusunan Kurikulum Catatan Penting

Lebih terperinci

ENME Matematika Teknik Lanjut Advanced Engineering Mathematics 4 Wajib Peminatan Specialization Course 8 Subtotal 12

ENME Matematika Teknik Lanjut Advanced Engineering Mathematics 4 Wajib Peminatan Specialization Course 8 Subtotal 12 Struktur Kurikulum Program Studi Teknik Mesin S2 1st SEMESTER ENME801001 Matematika Teknik Lanjut Advanced Engineering Mathematics 4 Wajib Peminatan Specialization Course 8 SEMESTER 2 2nd SEMESTER Wajib

Lebih terperinci

Dokumen Kurikulum Program Studi : Ilmu dan Teknik Material

Dokumen Kurikulum Program Studi : Ilmu dan Teknik Material Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi : Ilmu dan Teknik Material Fakultas : Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung Kode

Lebih terperinci

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata Kuliah Kode Mata Kuliah : Ilmu Dasar Sains : TSP-101 GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) SKS : 4 Deskripsi Singkat : Umum : Daftar Pustaka : Mata kuliah ini membahas mengenai fisika,kimia dan hubungannya

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) SEMESTER GANJIL 2012/2013

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) SEMESTER GANJIL 2012/2013 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) SEMESTER GANJIL 2012/2013 Mata Kuliah : Fisika Dasar/Fisika Pertanian Kode / SKS : PAE 112 / 3 (2 Teori + 1 Praktikum) Status : Wajib Mata Kuliah

Lebih terperinci

PENGUMUMAN BIMBINGAN KONVERSI NILAI KURIKULUM BERBASIS KKNI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI 2017

PENGUMUMAN BIMBINGAN KONVERSI NILAI KURIKULUM BERBASIS KKNI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI 2017 PENGUMUMAN BIMBINGAN KONVERSI NILAI KURIKULUM BERBASIS KKNI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI 2017 1. Mahasiswa wajib hadir bimbingan konversi di Lab. Pemodelan dan Optimasi sesuai jadwal yang diumumkan oleh

Lebih terperinci

Menimbang: Mengingat:

Menimbang: Mengingat: KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR NOMOR : 1073/H36/PP/2010 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR, Menimbang:

Lebih terperinci

Evaluasi Kurikulum Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia FTI UII Yogyakarta

Evaluasi Kurikulum Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia FTI UII Yogyakarta Evaluasi Kurikulum Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia FTI UII Yogyakarta Sejarah Kurikulum Prodi Teknik Informatika Hingga saat ini, Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Mata Kuliah : Ilmu Dasar Sains Kode Mata Kuliah : TSP-101 SKS : 4 SKS Durasi Pertemuan : 200 Menit Pertemuan ke : 1 A. Kompetensi: a. Umum : Mahasiswa dapat menganalisis

Lebih terperinci

SILABUS PRODI TEKNIK SIPIL PROGRAM DIPLOMA III FT UNSYIAH

SILABUS PRODI TEKNIK SIPIL PROGRAM DIPLOMA III FT UNSYIAH SILABUS PRODI TEKNIK SIPIL PROGRAM DIPLOMA III FT UNSYIAH No. Kode MK Matakuliah Sem. SKS Semester 1 1 DTS101 KALKULUS I 1 3 2 DTS102 FISIKA TEKNIK 1 2 3 DTS104 GAMBAR STRUKTUR BANGUNAN 1 3 4 DTS105 TEKNOLOGI

Lebih terperinci

DAFTAR MATA KULIAH. : Kurikulum Prodi S1 Teknik Elektro SK Rektor No: Acuan

DAFTAR MATA KULIAH. : Kurikulum Prodi S1 Teknik Elektro SK Rektor No: Acuan DAFTAR MATA KULIAH Program Studi Fakultas Perguruan Tinggi Konsentrasi Acuan : Strata 1 (S1) Teknik Elektro : Sains dan Teknologi : UIN Suska Riau : Elektronika Instrumentasi : Kurikulum Prodi S1 Teknik

Lebih terperinci

3.3. JURUSAN AKUNTANSI VISI

3.3. JURUSAN AKUNTANSI VISI .. JURUSAN AKUNTANSI VISI Tahun 2020 Menjadi Pusat Kajian Ilmiah Bidang Akuntansi di Kalimantan Barat 107 ..1. Program Studi Akuntansi Visi, Misi, dan Tujuan VISI Pada tahun 2020 Program Studi Akuntansi

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN JUDUL MATA KULIAH : FISIKA DASAR NOMOR KODE / SKS : FIS 101 / 3(2-3) DESKRIPSI SINGKAT : Mata kuliah Fisika Dasar ini diberikan di TPB untuk membekali seluruh mahasiswa

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK. Peraturan akademik yang berlaku di Program Magister Pendidikan Kimia adalah sebagai berikut:

PERATURAN AKADEMIK. Peraturan akademik yang berlaku di Program Magister Pendidikan Kimia adalah sebagai berikut: PERATURAN AKADEMIK Peraturan akademik yang berlaku di Program Magister Pendidikan Kimia adalah sebagai berikut: PERATURAN AKADEMIK PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN KIMIA UNIVERSITAS JAMBI BAB I KETENTUAN

Lebih terperinci

Buku Panduan Akademik Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia 2008/2009

Buku Panduan Akademik Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia 2008/2009 Buku Panduan Akademik Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia 2008/2009 i @ Copyright 2008 Penanggung Jawab: Disusun oleh: Dekan, Fakultas Teknologi Industri

Lebih terperinci

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA 2015 Standar isi mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.

Lebih terperinci

SPESIFIKASI DAN KOMPETENSI LULUSAN PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN

SPESIFIKASI DAN KOMPETENSI LULUSAN PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN SPESIFIKASI DAN KOMPETENSI LULUSAN PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN TAHUN 2015 1 I. Pendahuluan Berdasarkan

Lebih terperinci

PANDUAN P2M KOMPTENSI KELULUSAN PENGANTAR

PANDUAN P2M KOMPTENSI KELULUSAN PENGANTAR PENGANTAR Buku panduan kompetensi lulusan ini dibuat dengan maksud dan tujuan untuk mengukur standar kelulusan mahasiswa di STTR Cepu. Hal ini dilaksanakan agar mutu lulusan STTR Cepu memiliki kompetensi

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN. Pedoman Akademik 1

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN. Pedoman Akademik 1 PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN NOMOR : 375/H23/DT/2007 TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 696A/SK/R/UI/2008

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 696A/SK/R/UI/2008 KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 696A/SK/R/UI/2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM VOKASI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Menimbang: a bahwa telah terjadi ketidakseragaman

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN Jalan Prof.dr. HR. Boenjamin No. 708 Kotak Pos 115 Purwokerto 53122 Telp (0281) 635292 hunting Faks. 631802 PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL

Lebih terperinci

Dokumen Kurikulum Program Studi : Teknik Tenaga Listrik. Lampiran II

Dokumen Kurikulum Program Studi : Teknik Tenaga Listrik. Lampiran II Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi : Teknik Lampiran II Sekolah Teknik Elektro Dan Informatika Institut Teknologi Bandung Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung Kode Dokumen

Lebih terperinci

PEDOMAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PASCASARJANA S3 (DOKTOR) UNIDA GONTOR. Pasal 1. Persyaratan Administrasi dan Akademik

PEDOMAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PASCASARJANA S3 (DOKTOR) UNIDA GONTOR. Pasal 1. Persyaratan Administrasi dan Akademik PEDOMAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PASCASARJANA S3 (DOKTOR) UNIDA GONTOR Pasal 1 Persyaratan Administrasi dan Akademik Persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon mahasiswa adalah: 1) Lulusan pendidikan

Lebih terperinci

I. SISTEM PENDIDIKAN

I. SISTEM PENDIDIKAN I. SISTEM PENDIDIKAN 1. Program Mayor Ekonomi Pertanian, Sumberdaya, dan Lingkungan diselenggarakan dalam bentuk sistem kredit semester. Beban studi Program Mayor Ekonomi Pertanian, Sumberdaya, dan Lingkungan

Lebih terperinci

Jadwal Mata Kuliah Semester Ganjil Tahun Ajaran 2017/2018 Jurusan Teknik Mesin - Fakultas Teknologi Industri - Institut Teknologi Medan

Jadwal Mata Kuliah Semester Ganjil Tahun Ajaran 2017/2018 Jurusan Teknik Mesin - Fakultas Teknologi Industri - Institut Teknologi Medan SEMESTER 1 1M1 17202001 s.d 17202100 Senin 1-3 DR 404 1M2 17202101 s.d 17202200 Senin 4-6 DR 304 1 MS-11 Agama Islam/3 17202201 s.d seterusnya 1M3 Jum at 1-3 DR 404 1M1 17202001 s.d 17202100 Senin 1-3

Lebih terperinci

BAB II PENERIMAAN MAHASISWA BARU

BAB II PENERIMAAN MAHASISWA BARU PANDUAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN NOMOR : 351/H23/DT/2009 TGL 31 AGUSTUS 2009 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam

Lebih terperinci

REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN

REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS HASANUDDIN KAMPUS TAMALANREA JALAN PERINTIS KEMERDEKAAN KM.10 MAKASSAR 90245 TELEPON : 0411-586200 (6 SALURAN), 584002, FAX. 585188 PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA PERATURAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 008/Peraturan/MWA-UI/2005 TENTANG NORMA KURIKULUM PENDIDIKAN PROFESI DI UNIVERSITAS INDONESIA Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa MAJELIS WALI

Lebih terperinci

SOSIALISASI PANDUAN AKADEMIK PROGRAM STUDI AKUNTANSI FE - UST TAHUN AKADEMIK 2015/2016

SOSIALISASI PANDUAN AKADEMIK PROGRAM STUDI AKUNTANSI FE - UST TAHUN AKADEMIK 2015/2016 SOSIALISASI PANDUAN AKADEMIK PROGRAM STUDI AKUNTANSI FE - UST TAHUN AKADEMIK 2015/2016 Akreditasi B Unggulan TAMANSISWA Nasional 2018 Asia Tenggara 2028 1. PENDIDIKAN 2. PENELITIAN 3. PENGABDIAN MASYARAKAT

Lebih terperinci

BEBAN STUDI SESUAI INDEKS PRESTASI (IP) SEMESTER

BEBAN STUDI SESUAI INDEKS PRESTASI (IP) SEMESTER BEBAN STUDI SESUAI INDEKS PRESTASI (IP) SEMESTER Ketentuan beban studi yang boleh diambil pada semester berikutnya diberikan dalam tabel di bawah ini. IP semester yang diperoleh Beban studi dalam semester

Lebih terperinci

Profil Lulusan / Kualifikasi

Profil Lulusan / Kualifikasi Fakultas Website Lokasi Program Pendidikan Program Studi Profil Lulusan / Kualifikasi TEKNIK http://www.eng.ui.ac.id Fakultas Teknik UI Kampus UI Depok 16424 Telepon: 727-0011, 786-3503-05, 78888430, 7863311,

Lebih terperinci

KURIKULUM FAKULTAS TEKNIK

KURIKULUM FAKULTAS TEKNIK SALINAN LAMPIRAN 7 PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BENGKULU NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG KURIKULUM PROGRAM STUDI SELINGKUNG UNIVERSITAS BENGKULU TAHUN 2015 KURIKULUM FAKULTAS TEKNIK A. TEKNIK INFORMATIKA B.

Lebih terperinci

PANDUAN TUGAS AKHIR Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

PANDUAN TUGAS AKHIR Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia PANDUAN TUGAS AKHIR, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia 1. Pengantar Tugas Akhir (TA) adalah sebuah penelitian di bidang teknik elektro yang dapat mencakup salah satu dari bidang

Lebih terperinci

B A D A N P E N J A M I N A N M U T U

B A D A N P E N J A M I N A N M U T U STANDAR ISI Universitas Respati Yogyakarta Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta Telp : 0274-488 781 ; 489-780 Fax : 0274-489780 Standar Isi Universitas Respati Yogyakarta Page 0 B A D

Lebih terperinci

Teknik Mekatronika VISI

Teknik Mekatronika VISI VISI Menjadi komunitas beriman dalam bidang keilmuan Teknik Mekatronika dengan mengembangkan potensi lokal pada tataran internasional demi peningkatan martabat manusia. 7 MISI 1. Mengembangkan dan mewariskan

Lebih terperinci

SPESIFIKASI PROGRAM STUDI

SPESIFIKASI PROGRAM STUDI SPESIFIKASI PROGRAM STUDI PRODI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG Universitas Islam Malang, 2015 All Rights Reserved i Spesifikasi Program Studi MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

PROSEDUR MUTU PELAKSANAAN DAN EVALUASI PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) No. Revisi 01

PROSEDUR MUTU PELAKSANAAN DAN EVALUASI PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) No. Revisi 01 Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 85080 1 dari 12 September 22 1. TUJUAN Prosedur ini ditetapkan untuk menjamin terselenggaranya kegiatan Praktik Kerja Lapangan () sebagai bagian proses

Lebih terperinci