LAMPIRAN II PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN NOMOR : PER- 12 /1,.02.1,/ PPATK/09I11 TENTANG TATA CARA
|
|
|
- Liani Gunawan
- 9 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LAMPIRAN II PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN NOMOR : PER- 12 /1,.02.1,/ PPATK/09I11 TENTANG TATA CARA PELAPORAN TRANSAKSI BAGI PENYEDIA BARANG DAN/ATAU ]ASA LAINNYA PETUNJUK TATA CARA PENGISIAN LAPORAN TRANSAKSI YANG DILAKUKAN OLEH PENGGUNA JASA DENGAN MATA UANG RUPIAH DAN/ATAU MATA UANG ASING YANG NILAINYA PALING SEDIKIT ATAU SETARA DENGAN RP5OO.OOO.OOO,OO A. IDENTITAS PENGGUNA JASA 1.. J. 4. Nomor Laporan Transaksi Diisi dengan nomor transaksi yar.g merupakan kombinasi dari 4 (empat) digit Transaction Report Entry Manual/TREM diikuti dengan 7 (tujuh) digit kode PBJ diikuti dengan 6 (enam) digit Nomor Urut Laporan Transaksi diikuti dengan Tanggal Laporan. dengan format dd / rnrn / yyyy Jenis Laporan Diisi dengan memilih jenis laporan baru atau laporan koreksi Nomor Laporan Transaksi Diisi jika jenis laporan koreksi yang terdiri dari kombinasi 4 (empat) digit Transaction Report Entry Manual/TREM diikuti dengan 7 (tujuh) digit kode PBJ diikuti dengan 6 (enam) digit Nomor Urut Laporan Transaksi diikuti dengan Tanggal Laporan dengan format dd/rnrn/yyyy Gelar Diisi dengan gelar dari pelaku transaksi. Dapat diisi lebih dari 1 geiar, contoh : H., Prof., Dr.,SE.,
2 5. Nama lengkap Diisi dengan nama lengkap sebagaimana tercantum dalam KTP (Kartu Tanda Penduduk) untuk pelaku transaksi Warga Negara Indonesia (WNI). Dalam hal pelaku transaksi adalah Warga Negara Asing (WNA) maka diisi sesuai dengan yang tercantum dalam KIMS (Kartu Izin Menetap Sementara), KITAS (Kartu Izin Tinggal Terbatas), Paspor atau Identitas lainnya yangberlaku di negara pelaku transaksi 6. Jenis Dokumen Identitas Diisi dengan memilih salah satu jenis dokumen identitas pelaku transaksi (minimal diisi satu) 7. No. Dokumen Identitas 7.1. Nomor KTP Diisi dengan Nomor KTP sebagaimana tercantum dalam KTP pelaku transaksi 7.2. Nomor Paspor Diisi dengan Nomor Paspor sebagaimana tercantum dalam Paspor pelaku transaksi 7.3. Lainnya Diisi dengan Nomor jenis bukti identitas lainnya yang dimiliki pelaku transaksi 8. Kewarganegaraan Diisi dengan memilih salah satu, yaitu 'WNI' atau 'WNA' sesuai dengan yang tercantum dalam KTP/KIMS/KIT As/Paspor /Identitas yang berlaku di suatu negara. Apabila memilih kolom WNA maka mengisi kewar gan egat aar' pelaku transaksi Kode WNA Diisi dengan memilih Kode WNA pelaku transaksi sesuai dengan daftar yarrg diberikan PPATK Nama WNA Diisi dengan memilih Negara WNA pelaku transaksi sesuai dengan daftar yang diberikan PPATK 9. Alamat Lengkap Domisili 9.1. Nama Jalan Diisi dengan nama jalan dari domisili pelaku transaksi
3 e.2. RT/RW Diisi dengan RT/RW dari domisili pelaku transaksi 9.3. Kelurahan Diisi dengan memilih kode Kelurahan dan nama Keiurahan dari domisili pelaku transaksi sesuai dengan daftar yang diberikan PPATK 9.4. Kecamatan Diisi dengan memilih kode Kecamatan dan nama Kecamatan dari domisili pelaku transaksi sesuai dengan daftar yang diberikan PPATK 9.5. Kota f Kabupaten Diisi dengan memilih kode Kota/Kabupaten dan nama Kota/Kabupaten dari domisili pelaku transaksi sesuai dengan daftar yang diberikan PPATK 9.6. Propinsi Diisi dengan memilih kode Propinsi dan nama Propinsi dari domisili pelaku transaksi sesuai dengan daftar yang diberikan PPATK 9.7. Negara Diisi dengan'indonesia' 9.8. Kode Pos Diisi dengan menuliskan Kode Pos domisili pelaku transaksi 10. Alamat Lengkap Sesuai Dokumen Identitas Diisi bila WNI sesuai dengan yangtercantum dalam KTP/SIM f Paspor L0.1.Nama Jalan Diisi dengan nama jalan dari alamat pelaku transaksi 1o.2.RT/RW Diisi dengan RT/RW dari alamat pelaku transaksi 10.3.Kelurahan Diisi dengan memilih kode Kelurahan dan nama Kelurahan dari alamat pelaku transaksi sesuai dengan daftar yang diberikan PPATK 10.4.Kecamatan Diisi dengan memitih kode Kecamatan dan nama Kecamatan dari
4 alamat pelaku transaksi sesuai dengan daftar yang diberikan PPATK 10.5.Kota / Kabupaten Diisi dengan memilih kode Kota/Kabupaten dan nama Kota/Kabupaten dari alamat pelaku transaksi sesuai dengan daftar yar.g diberikan PPATK 10.6.Propinsi Diisi dengan memilih kode Propinsi dan nama Propinsi dari alamat pelaku transaksi transaksi sesuai dengan daftar yarrg diberikan PPATK 10.7.Negara Diisi dengan'indonesia' 10.8.Kode Pos Diisi dengan menuliskan Kode Pos alamat pelaku transaksi 11. Alamat lengkap Negara Asal Diisi bila WNA, sesuai dengan yang tercantum dalam Paspor, KIMS/KITAS atau KITAP 11.1.Nama Jalan / Street Address Diisi dengan nama jalan dari alamat pelaku transaksi sesuai yang tercantum dalam identitas yangberlaku di suatu negara 11.2.Kota / City Diisi dengan nama kota dari alamat pelaku transaksi sesuai yang tercantum dalam identitas yangberlaku di suatu negara 11.3.Propinsi / State Diisi dengan nama propinsi dari alamat pelaku transaksi sesuai yang tercantum dalam identitas yangberlaku di suatu negara 11.4.Negara / Country Diisi dengan nama negara dari alamat pelaku transaksi sesuai yang tercantum dalam identitas yangberlaku di suatu negara Kode Negara Diisi dengan memilih Kode Negara pelaku transaksi sesuai dengan daftar yang diberikan PPATK
5 11.5.Kode Pos / Zip Code Diisi dengan kode pos dari alamat pelaku transaksi sesuai yang tercantum dalam identitas yangberlaku di suatu Negara 12. Tempat Lahir Diisi dengan tempat lahir pelaku transaksi sesuai dengan KTP/KIMS/KITAS /Paspor/ Identitas yangberlaku di suatu negara L3. Tanggal Lahir Diisi dengan tanggal lahir pelaku transaksi sesuai dengan KTP/KIMS/KITAS /Paspor/Identitas yffirg berlaku di suatu negara dengan format dd/rnrn/ yyyy 14. Pekerjaan Diisi dengan memilih kode pekerjaan dan nama pekerjaan sebagaimana daftar yang diberikan PPATK 15. Nomor Telepon Diisi nomor telepon pelaku transaksi diawali dengan kode area nomor telepon tersebut B. IDENTITAS KORPORASI Diisi jika pelaku berupa Korporasi 1,. Bentuk Badan Usaha Korporasi i Diisi dengan salah satu bentuk badan usaha korporasi (minimal diisi satu) 2. Nama Korporasi Diisi secara lengkap nama korporasi dan jenis korporasi sesuai peizinan/ketentuan yang berlaku, sebagai contoh PT. Maju Kena, Tbk., Yayasan Ibu Sejahtera, CV. Sinar Dunia 3. Bidang Usaha Korporasi Diisi dengan memilih salah satu kode bidang usaha dan nama bidang usaha sesuai dengan bidang usaha korporasi sebagaimana daftar yang diberikan PPATK 4. Nomor SK Pengesahan Badan Usaha Diisi dengan nomor SK Pengesahan badan usaha korporasi yang
6 dikeluarkan otoritas/instansi yang berwenang 5. Alamat Lengkap Korporasi 5.1. Nama Jalan Diisi dengan nama jalan dari alamat korporasi 5.2. Rr/RW Diisi dengan RT/RW dari alamat korporasi 5.3. Kelurahan Diisi dengan memilih kode Kelurahan dan nama Kelurahan dari alamat korporasi sesuai dengan daftar yang diberikan PPATK 5.4. Kecamatan Diisi dengan memilih kode Kecamatan dan nama Kecamatan dari alamat korporasi sesuai dengan daftar yffirg diberikan PPATK 5.5. Kota/Kabupaten Diisi dengan memilih kode Kota/Kabupaten dan nama Kota/Kabupaten dari alamat korporasi sesuai dengan daftar yang diberikan PPATK 5.6. Propinsi Diisi dengan memilih kode Propinsi dan nama Propinsi dari alamat korporasi sesuai dengan daftar yang diberikan PPATK 5.7. Negara Diisi dengan negara'indonesia' 5.8. Kode Pos Diisi dengan menuliskan Kode Pos alamat korporasi 6. Alamat Lengkap Korporasi Luar Negeri 6.1. Nama Jalan / Street Address Diisi dengan nama jalan dari alamat korporasi sesuai yang tercantum dalam identitas yangberlaku di suatu negara 6.2. Kota / City Diisi dengan kota dari alamat korporasi sesuai yang tercantum dalam identitas yang berlaku di suatu negara
7 6.3. Propinsi / State Diisi dengan propinsi dari alamat korporasi sesuai yang tercantum dalam identitas yangberlaku di suatu negara 6.4. Negara f Country Diisi dengan negara dari alamat korporasi sesuai yffirg tercantum dalam identitas yangberlaku di suatu negara 6.5. Kode Pos / Zip Code Diisi dengan kode pos dari alamat korporasi sesuai yang tercantum dalam identitas yangberlaku di suatu negara 7. Nomor Telepon Diisi nomor telepon korporasi diawali dengan kode area nomor telepon tersebut. C. PEMBERI KUASA (BENEFICIAL OWNER) Diisi jika terdapat transaksi yang dilakukan untuk kepentingan pihak lain atau pemberi kuasa 1,. Pemberi Kuasa (Beneficial Owner) Diisi dengan memilih informasi Pemberi Kuasa f Beneftcial Owner (Bo) 2. Nama Beneficial Owner Diisi dengan nama lengkap sebagaimana tercantum dalam KTP (Kartu Tanda Penduduk) untuk Pemberi Kuasa/Beneficial Owner (BO) Warga Negara Indonesia (WNI). Dalam hal Pembeti Kuasaf Beneficial Owner (BO) adalah Warga Negara Asing (WNA) maka diisi sesuai dengan yang tercantum dalam KIMS (Kartu Izin Menetap Sementara), KITAS (Kartu lzin Tinggal Terbatas), Paspor atau Identitas lainnya yang berlaku di negara Pemberi Kuasa/Beneficial Owner (BO) 3. Jenis Dokumen Identitas Diisi dengan memilih salah satu jenis dokumen identitas Pemberi Kuasa/Beneficial Owner (BO) (minimal diisi satu)
8 4. Nomor Dokumen Identitas Nomor KTP Diisi dengan Nomor KTP sebagaimana tercantum dalam KTP Pemberi Kuasa/Beneficial Owner (BO) 4.2. Nomor Paspor Diisi dengan I'Jomor Paspor sebagaimana tercantum dalam Paspor Pemberi Kuasa/Beneficial Owner (BO) 4.3. Lainnya Diisi dengan Nomor jenis bukti identitas lainnya yang dimiliki Pemberi Kuasa/Beneficial Owner (BO) Kewarganegaraan Diisi dengan memilih salah satu, yaitu 'WNI' atau 'WNA' sesuai dengan y arrg tercantum dalam KTP/ KIMS/ KITAS / P aspor / Identitas yang berlaku di suatu negara. Apabila memilih kolom WNA maka mengisi kewarganegaraanpemberi Kuasa / Beneficial Owner (BO) Kode WNA Diisi dengan memilih Kode WNA Pemberi Kuasaf Beneficial Owner (BO) sesuai dengan daftar yang diberikan PPATK Nama WNA Diisi dengan memilih Negara WNA Pemberi Kuasaf Beneficial Owner (BO) sesuai dengan daftar yang diberikan PPATK Alamat Lengkap Domisili NamaJalan Diisi dengan nama jalan dari domisili PembertKuasaf Beneficial Owner (BO) 6.2. RT/RW Diisi dengan RT/RW dari domisili Pemberi Kuasa/Beneficial Owner (BO) 6.3. Kelurahan Diisi dengan memilih kode Kelurahan dan nama Kelurahan dari domisili Pemberi Kuasa/Beneficial Owner (BO) sesuai dengan daftar yang diberikan PPATK 6.4. Kecamatan Diisi dengan memilih kode Kecamatan dan nama Kecamatan dari domisili Pemberi Kuasa f Benefictal Owner (BO) sesuai dengan daftar yang diberikan PPATK 6.5. Kota/Kabupaten Diisi dengan memilih kode Kota/Kabupaten dan nama Kota/Kabupaten dari domisili Pemberi Kuasa/Beneficial Owner
9 (BO) sesuai dengan daftar yang diberikan PPATK 6.6. Propinsi Diisi dengan memilih kode Propinsi dan nama Propinsi dari domisili Pemberi Kuasa/Beneficial Owner (BO) transaksi sesuai dengan daftar yang diberikan PPATK 6.7. Negara Diisi dengan'indonesia' 6.8. Kode Pos Diisi dengan menuliskan Kode Pos domisili Pemberi Kuasa/ Beneficial Owner (BO) 7. Alamat Lengkap Sesuai Dokumen Identitas 7.1. Nama Jalan Diisi dengan nama jalan dari alamat Pemberi Kuasaf Beneficial Owner (BO) 7.2. Rr/RW Diisi dengan RT/RW dari alamat Pemberi Kuasa/Beneficial Owner (BO) 7.3. Kelurahan Diisi dengan memilih kode Kelurahan dan nama Kelurahan dari alamat Pemberi Kuasa/Beneficial Owner (BO) sesuai dengan daftar yang diberikan PPATK 7.4. Kecamatan Diisi dengan memilih kode Kecamatan dan nama Kecamatan dari alamat Pemberi Kuasa/Beneficial Owner (BO) sesuai dengan daftar yang diberikan PPATK 7.5. Kota/Kabupaten Diisi dengan memilih kode Kota/Kabupaten dan nama Kota/Kabupaten dari alamat Pemberi Kuasaf Beneficial Owner (BO) sesuai dengan daftar yang diberikan PPATK 7.6. Propinsi Diisi dengan memilih kode Propinsi dan nama Propinsi dari alamat Pemberi Kuasa/Beneficial Owner (BO) sesuai dengan daftar yang diberikan PPATK
10 7.7. Negara Diisi dengan'indonesia' 7.8. Kode Pos Diisi dengan menuliskan Kode Pos alamat Pemberi Kuasaf Beneficiai Owner (BO) 8. Alamat Lengkap Negara Asal 8.1. Nama Jalan / Street Address Diisi dengan nama jalan dari alamat Pemberi Kuasaf Beneficial Owner (BO) sesuai yang tercantum dalam identitas yang berlaku di suatu negara 8.2. Kota / City Diisi dengan nama kota dari alamat Pemberi Kuasa/Beneficial Owner (BO) sesuaiyang tercantum dalam identitas yang berlaku di suatu negara 8.3. Propinsi / State Diisi dengan nama propinsi dari alamat Pemberi Kuasaf Beneficial Owner (BO) sesuat yang tercantum dalam identitas yang berlaku di suatu negara 8.4. Negara f Country Diisi dengan nama negara dari alamat Pemberi Kuasa/Beneficial Owner (BO) sesuaiyang tercantum dalam identitas yang berlaku di suatu negara 8.5. Kode Pos / Zip Code Diisi dengan kode pos dari alamat Pemberi Kuasa/Beneficial Owner (BO) sesuaiyang tercantum dalam identitas yang berlaku di suatu Negara 9. Tempat Lahir Diisi dengan tempat lahir Pemberi Kuasa/Beneficial Owner (BO) sesuai dengan KTP/KIMS/KIT As/Paspor/Identitas yang berlaku di suatu negara 10. Tanggal Lahir Diisi dengan tanggal lahir Pemberi Kuasa/Beneficial Owner (BO) sesuai dengan KTP/KIMS /KIT As/Paspor/Identitas yang berlaku di suatu negara dengan format dd/rnrn/yyyy
11 D. RINCIAN TRANSAKSI DAN METODE PEMBAYARAN 1. Tanggal Transaksi Diisi dengan tanggal kejadian transaksi dengan format dd/mm/yyg 2. Jumlah Nominal Diisi dengan jumlah nominallnilai transaksi Jika transaksi dalam valas, maka kolom nilai transaksi diisi dengan konversi mata uang asing dalam rupiah pada saat transaksi terjadi 3. Cara Pembelian Diisi dengan memilih salah satu dari 2 (dua)jenis cara pembelian 4. InstrumenPembayaran Diisi dengan memilih salah satu dari 2 (dua)jenis instrumen pembayaran Apabila memilih non tunai maka tuliskan dalam kolom free text Diisi apabila instrument pembayan adalah non tunai 5. Nama Bank Diisi dengan nama bank yang digunakan untuk melakukan pembayaran non tunai 6. Nomor Rekening f warkat yang digunakan Diisi dengan nomor rekening yang digunakan untuk melakukan pembayaran non tunai 7. Tipe Transaksi Diisi dengan memilih salah satu dari 5 (lima) tipe transaksi yang dilakukan pelaku transaksi 8. Rincian Transaksi Uraian rinci mengenai transaksi 9. Sumber Dana Diisi dengan keterangan sumber dana pelaku transaksi 10. Tujuan Transaksi Diisi dengan tujuan transaksi yang dilakukan pelaku transaksi
12 11. Nomor rekening terkait transaksi Diisi dengan nomor rekening pembeli atau pihak lain yang terkait dengan transaksi E. PIHAK PELAPOR Nama Penyedia Barang dan/atau Jasa Lainnya Diisi dengan nalna penyedia barang danf ataujasa lainnya Tanggal Pelaporan Diisi dengan tanggal pelaporan dengan format dd/mm/yyyy 3. Nama Petugas Pelapor Diisi dengan nama petugas penyedia barang dan/atau jasa lainnya yang berdasarkan kewenangannya menyampaikan laporan ke PPATK 4. Tanda Tangan Diisi dengan tanda tangan pejabat/petugas penyedia barang dan/atau jasa lainnya yang berdasarkan kewenangannya menyainpaikan laporan ke PPATK KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN, YI UNUS HUSEIN
TATA CARA REGISTRASI MELALUI SISTEM MANUAL. Perihal : Permohonan Registrasi Penyedia Barang dan/atau Jasa Lainnya
9 2011, No.929 LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN NOMOR : PER-12/1.02.1/PPATK/09/11 TENTANG TATA CARA PELAPORAN TRANSAKSI BAGI PENYEDIA BARANG DAN/ATAU JASA LAINNYA
Nomor Laporan Transaksi * : T R E M. Jenis Laporan : 1. Baru 2. Koreksi. Gelar : Nama lengkap * :
Laporan Transaksi Yang Dilakukan Oleh Pengguna Jasa Dengan Mata Uang Rupiah Dan/Atau Mata Uang Asing Yang Nilainya Paling Sedikit Atau Setara Dengan Rp 500.000.000,00 BERI TANDA "X" PADA (KOTAK PILIHAN)
Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan
Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan BERI TANDA "X" PADA (KOTAK PILIHAN) YANG SESUAI) * WAJIB DIISI Nomor Laporan Transaksi * S T E M Jenis Laporan 1. Baru 2. Koreksi Suspicious Transaction Entry Manual
1.2 Tanggal Laporan Diisi dengan tanggal pelaporan Transaksi Keuangan Tunai (TKT) dengan format ddlmm/y5ryy (field ini wajib diisi).
LAMPIRAN III. PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN NOMOR : PER- 09 I 1.o2.2 I PPATKI 09 I 12 TENTANG TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN TRANSAKSI KEUANGAN MENCURIGAKAN DAN LAPORAN
Upload Laporan Transaksi Untuk Pengguna Barang dan atau Jasa
Project Name GRIPS 1.0 Gathering Reports and Processing Information System Document Title Upload Laporan Transaksi Untuk Pengguna Barang dan atau Jasa Untuk Pelaporan Laporan Transaksi Document Date October,
7.1 Nama Jalan. 7.2 RT/RW 7.3 Negara
LAMPIRAN II PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN NOMOR : PtrR- 09 / I.o2.2 I PPATKI 09 I 12 TENTANG TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN TRANSAKSI KEUANGAN MENCURIGAKAN DAN LAPORAN
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1896, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PPATK. Laporan TKM. Penyampaian. PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN
FORMULIR APLIKASI PEMBUKAAN REKENING INDIVIDU
FORMULIR APLIKASI PEMBUKAAN REKENING INDIVIDU DATA REKENING Produk: Tab Eko Dolar Mata Uang Tab Eko Valas Mata Uang (harap sebutkan): Tab Ekonomi Tab Eko Yunior Tab Super Ultra * Khusus rekening Super
FORMULIR PENGKINIAN DATA NASABAH DANAREKSA INVESTMENT MANAGEMENT INSTITUSI
FORMULIR PENGKINIAN DATA NASABAH DANAREKSA INVESTMENT MANAGEMENT FORMULIR PENGKINIAN DATA NASABAH No. C I F (Diisi oleh petugas) (Mohon diisi dengan huruf besar) Data Nasabah Institusi Nama Institusi:
1. Undang-Undang Nomor B Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana PUSAT PEUTPORAN DAN ANATISIS TRANSAKSI KEUANGAN
PUSAT PEUTPORAN DAN ANATISIS TRANSAKSI KEUANGAN Jl. Ir. H. Djuanda No,35 Jakarta 10120 Indonesia Telepon.+6221-3850455 +6221-3853922 Faksimili. +6221-38568Q9 +6227-3856826 Email : Contact-us@ppatk.go.id
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN,
No.960, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN. Identifikasi Transaksi. Jasa Keuangan. Mencurigakan. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Berita Negara
FORMULIR INFORMASI PERPAJAKAN NASABAH INDIVIDU
FORMULIR INFORMASI PERPAJAKAN NASABAH INDIVIDU Cabang :... Tanggal : - - Nomor Customer : (diisi oleh Bank) Nama Nasabah :... Negara Asal Sesuai Kartu Identitas :... Negara Tempat Lahir :... Mohon berikan
FORMULIR APLIKASI PEMBUKAAN REKENING INDIVIDU
FORMULIR APLIKASI PEMBUKAAN REKENING INDIVIDU DATA REKENING Produk: Tab Eko Dolar Mata Uang Tab Eko Valas Mata Uang : Tab Ekonomi Tab Eko Yunior Tab Super Ultra * Khusus rekening Super Ultra Buku Tabungan
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Kepada Yth: PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN Semua Penyedia Barang darr/atau Jasa Lain SURATEDARAN NOMOR 3 TAHUN2016 TENTANG CONTOH FORMULIRSURATPESANAN BAGI PENYEDIABARANGDAN/ ATAUJASA
PETUNJUK PENYUSUNAN PEDOMAN PELAKSANAAN PENERAPAN PRINSIP MENGENAL NASABAH LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA
PETUNJUK PENYUSUNAN PEDOMAN PELAKSANAAN PENERAPAN PRINSIP MENGENAL NASABAH LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA I. PENDAHULUAN Tujuan dikeluarkannya Peraturan Menteri Keuangan tentang Prinsip Mengenal Nasabah
FORMULIR PEMBUKAAN REKENING REKSA DANA ASANUSA
FORMULIR PEMBUKAAN REKENING REKSA DANA ASANUSA Nasabah Sales Sahabat Investasi Anda INVESTASI INI MENGANDUNG RISIKO. PASTIKAN ANDA TELAH MEMBACA PROSPEKTUS REKSA DANA INI SEBELUM MEMUTUSKAN UNTUK BERINVESTASI.
SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45/PMK.06/2013 TENTANG PENERAPAN PRINSIP MENGENALI PENGGUNA JASA BAGI BALAI LELANG
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45/PMK.06/2013 TENTANG PENERAPAN PRINSIP MENGENALI PENGGUNA JASA BAGI BALAI LELANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
FORMULIR PEMBUKAAN REKENING CIPTADANA ASSET MANAGEMENT
FORMULIR PEMBUKAAN REKENING CIPTADANA ASSET MANAGEMENT NAMA NASABAH NO REKENING CIPTADANA ASSET MANAGEMENT Plaza ASIA Office Park Unit Jl. Jend. Sudirman Kav. 59 Jakarta 90, Indonesia T +6 557 88 F +6
MENTERIKEUANGAN REPUBLIK!NQONES!A SALIN AN
MENTERIKEUANGAN REPUBLIK!NQONES!A SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55/PMK.01/2017 TENTANG PRINSIP MENGENALI PENGGUNA JASA BAGI AKUNTAN DAN AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN
FORMULIR PEMBUKAAN REKENING
FORMULIR PEMBUKAAN REKENING Nama Nasabah : Kode Nasabah : No. CIF PT. ANUGERAH SENTRA INVESTAMA Ruko Cempaka Mas Blok. M1 No.4 Jakarta 160 Telp : +6221 426037 Fax : +6221 4290 FORMULIR PEMBUKAAN REKENING
Lampiran 9 SK Direksi No. 64/KEP/DIR/III/2014 Tanggal 28 Maret 2014 PEDOMAN DAN SOP PELAKSANAAN PENERAPAN PRINSIP MENGENAL NASABAH PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA Jl. Angkasa Blok B 9 Kav.8 Kota
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1718, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPJS KESEHATAN. Pendaftaran. Pembayaran. Perorangan. Tata Cara. PERATURAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA
Tab Ekonomi. Tab Eko Yunior. Tn. Ny. Nn. Universitas (S1, S2, S3*) Lainnya *Coret yang tidak perlu. Katolik. Konghucu Buddha Lainnya
Formulir Pembukaan Rekening Individu Harap lengkapi formulir ini menggunakan huruf cetak dan beri tanda ( ) jika diperlukan. Tipe Produk Tab Eko Dolar Mata Uang Tab Ekonomi Tab Ultra Tab Super Ultra Tab
PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/20/PADG/2017 TENTANG REKENING GIRO DI BANK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/20/PADG/2017 TENTANG REKENING GIRO DI BANK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk mendukung
1. Undang-Undang Nomor B Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana PUSAT PEUTPORAN DAN ANATISIS TRANSAKSI KEUANGAN
PUSAT PEUTPORAN DAN ANATISIS TRANSAKSI KEUANGAN Jl. Ir. H. Djuanda No,35 Jakarta 10120 Indonesia Telepon.+6221-3850455 +6221-3853922 Faksimili. +6221-38568Q9 +6227-3856826 Email : Contact-us@ppatk.go.id
FORMULIR PEMBUKAAN REKENING TAMBAHAN
FORMULIR PEMBUKAAN REKENING TAMBAHAN Harap lengkapi dengan huruf cetak dan beri tanda di dalam kotak yang disediakan Formulir hanya berlaku untuk CIF dengan Nama dan kondisi yang sama (Single, Joint And
FORMULIR ANGKA PENGENAL IMPORTIR PRODUSEN (API-P) (BARU/PERUBAHAN/ ANGKA PENGENAL IMPORTIR UMUM (API-U) (BARU/PERUBAHAN)* *) pilih salah satu
LAMPIRAN XV-A PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN DAN TATA CARA PERIZINAN DAN NONPERIZINAN PENANAMAN MODAL Bentuk Formulir Angka Pengenal
FORMULIR PEMBUKAAN REKENING TAMBAHAN
FORMULIR PEMBUKAAN REKENING TAMBAHAN Harap lengkapi dengan huruf cetak dan beri tanda di dalam kotak yang disediakan Formulir hanya berlaku untuk CIF dengan Nama dan kondisi yang sama (Single, Joint And
2015, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4456); 2. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan So
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 1812, 2015 BPJS Kesehatan. Peserta Perorangan. Pendaftaran. Pembayaran. Tata Cara PERATURAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG
FORMULIR PEMBUKAAN REKENING REKSA DANA ASANUSA
FORMULIR PEMBUKAAN REKENING REKSA DANA ASANUSA Nama Nasabah Kode Sales : : INVESTASI INI MENGANDUNG RISIKO. PASTIKAN ANDA TELAH MEMBACA PROSPEKTUS REKSA DANA INI SEBELUM MEMUTUSKAN UNTUK BERINVESTASI.
2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 117, T
No.1087, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKUMHAM. Penerapan Prinsip Mengenali Pengguna Jasa bagi Notaris. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG
KETENTUAN DAN SYARAT KHUSUS REKENING MANDIRI TABUNGAN BISNIS INVESTOR No. SID :... No. Sub Rekg. Efek :... No. CIF :... No. Rekening :... Cabang :... Nama :... Pekerjaan :... Jabatan :... Dalam hal ini
Petunjuk Penyusunan Pedoman Pelaksanaan Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah
Petunjuk Penyusunan Pedoman Pelaksanaan Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah PENDAHULUAN Pada tanggal 30 Januari 2003 Menteri Keuangan telah mengeluarkan Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 45/KMK.06/2003
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 5/ 23 /PBI/2003 TENTANG PENERAPAN PRINSIP MENGENAL NASABAH (KNOW YOUR CUSTOMER PRINCIPLES)
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 5/ 23 /PBI/2003 TENTANG PENERAPAN PRINSIP MENGENAL NASABAH (KNOW YOUR CUSTOMER PRINCIPLES) BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam
2017, No lain ke dalam atau ke luar daerah pabean Indonesia dilakukan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai; c. bahwa sesuai dengan Undang-Un
No.1563, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Pemberitahuan dan Pengawasan, Indikator yang Mencurigakan, Pembawaan Uang Tunai dan/atau Instrumen Pembayaran Lain, serta Pengenaan Sanksi Administratif
PEDOMAN PENGISIAN FORMULIR ISIAN SENSUS (FIS) SENSUS PAJAK NASIONAL
PEDOMAN PENGISIAN FORMULIR ISIAN SENSUS (FIS) SENSUS PAJAK NASIONAL 2011 PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR ISIAN SENSUS ORANG PRIBADI (FIS-DJP.01) I. PETUNJUK UMUM 1. Formulir Isian Sensus Orang Pribadi (FIS-DJP.01)
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 12/ 3 /PBI/2010 TENTANG PENERAPAN PROGRAM ANTI PENCUCIAN UANG DAN PENCEGAHAN PENDANAAN TERORISME PADA PEDAGANG VALUTA ASING BUKAN BANK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SISTEM DAN PROSEDUR PENDAFTARAN PENDUDUK. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Magelang
SISTEM DAN PROSEDUR PENDAFTARAN PENDUDUK Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Magelang PENGERTIAN 1. Administrasi Kependudukan adalah rangkaian kegiatan penataan dan penertiban dalam penerbitan
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1479, 2013 PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI. Traksaksi. Tunai. Jasa Keuangan. Identifikasi PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN NOMOR
KETENTUAN DAN SYARAT KHUSUS REKENING MANDIRI TABUNGAN BISNIS INVESTOR No. SID :... No. Sub Rekg. Efek :... No. CIF :... No. Rekening :... Cabang :... Nama :... Pekerjaan :... Jabatan :... Dalam hal ini
FORMULIR PERMOHONAN. Alamat : dengan ini mengajukan permohonan untuk mendapatkan Izin Riset/Penelitian dengan judul :
FORMULIR PERMOHONAN Jakarta,.. Nomor Lampiran Hal Permohonan Izin Riset/Penelitian Kepada Yth. Kepala Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta di Tempat Saya yang bertanda tangan di
BAGI PIHAK PELAPOR DAN PIHAK LAINNYA. Bagian Ketiga, Identifikasi, Verifikasi Dan Pemantauan Transaksi Pengguna Jasa
Modul E-Learning 2 PRINSIP MENGENALI PENGGUNA JASA DAN PELAPORAN BAGI PIHAK PELAPOR DAN PIHAK LAINNYA Bagian Ketiga, Identifikasi, Verifikasi Dan Pemantauan Transaksi Pengguna Jasa 2.3 Identifikasi, Verifikasi
FORMULIR PERUBAHAN MINOR POLIS NON SYARIAH/SYARIAH UNTUK PEMEGANG POLIS BADAN USAHA
PHS/COMNR/03/0717 Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nomor Polis : Nama Pemegang Polis : Pihak Berwenang Dari/Yang : Ditunjuk oleh Pemegang Polis Nama Tertanggung/Peserta : Utama Yang Diasuransikan
FORMULIR PEMBUKAAN REKENING (INDIVIDU)
No. Formulir : FORMULIR PEMBUKAAN REKENING (INDIVIDU) (Di isi oleh BRENT Manajemen Investasi) Nomor Investor : Kode Nasabah : Nama Nasabah : Kode Sales : Cabang : Checklist kelengkapan Data dan Dokumen
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 3 TAHUN 2010
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 3 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,
FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQS)
FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQS) Surat Edaran Bank Indonesia No.12/10/DPM/2010 tanggal 30 Maret 2010 tentang Pedoman Standar Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme pada
Keputusan Menteri Tenaga Kerja No.KEP 20/MEN/III/2004 Tentang Tata Cara Memperoleh Ijin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing
Keputusan Menteri Tenaga Kerja No.KEP 20/MEN/III/2004 Tentang Tata Cara Memperoleh Ijin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing Menimbang : a. bahwa sebagai pelaksanaan Pasal 42 ayat (1) Undang-undang Nomor 13
2017, No Negeri (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 590); 5. Keputusan Menteri Luar Negeri Nomor SK.06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2
No.1171, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENLU. KMILN. Penerbitan dan Pencabutan. PERATURAN MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PENERBITAN DAN PENCABUTAN KARTU MASYARAKAT
Formulir Aplikasi Rekening Individu
Formulir Aplikasi Rekening Individu FORMULIR APLIKASI REKENING INDIVIDU PANDUAN ANDA UNTUK MEMBUKA REKENING INDIVIDU Langkah 1 Siapkan semua dokumen yang diperlukan untuk pembukaan rekening. Langkah 2
PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PRINSIP MENGENAL NASABAH OLEH PIALANG BERJANGKA
PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PRINSIP MENGENAL NASABAH OLEH PIALANG BERJANGKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN
BUPATI KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG
BUPATI KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT
Petunjuk Penyusunan Pedoman Pelaksanaan Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah
Petunjuk Penyusunan Pedoman Pelaksanaan Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah Halaman 1 dari 10 Halaman PENDAHULUAN Pada tanggal 30 Januari 2003 Menteri Keuangan telah mengeluarkan Keputusan Menteri Keuangan
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN TENTANG PENERAPAN PRINSIP MENGENALI PEMILIK MANFAAT DARI KORPORASI DALAM RANGKA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN NOMOR PER-12/1.02/PPATK/06/13 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN TRANSAKSI KEUANGAN TRANSFER DANA DARI DAN KE LUAR NEGERI
PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 12/ 20 /PBI/2010 TENTANG PENERAPAN PROGRAM ANTI PENCUCIAN UANG DAN PENCEGAHAN PENDANAAN TERORISME BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT
2011, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN TENTANG PENERAPAN PRINSIP MENGENALI PENGGUNA
No.920, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN. Kenali Pengguna Jasa. Pergadaian. Penerapan. PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 02/PJ/2018 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 02/PJ/2018 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-20/PJ/2013 TENTANG TATA CARA PENDAFTARAN DAN PEMBERIAN NOMOR POKOK WAJIB
LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON. Mengingat : 1. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata;
LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 8 TAHUN 2008 SERI C PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL DI KOTA CIREBON Menimbang : DENGAN
BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENERBITAN SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN
Menimbang BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENERBITAN SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGERANG, :
No.18/ 7 /DPSP Jakarta, 2 Mei 2016 SURAT EDARAN
No.18/ 7 /DPSP Jakarta, 2 Mei 2016 SURAT EDARAN Perihal : Penyelenggaraan Transfer Dana dan Kliring Berjadwal oleh Bank Indonesia Sehubungan dengan berlakunya Peraturan Bank Indonesia Nomor 17/9/PBI/2015
Panduan Penyusunan Standarisasi Pembukaan Rekening Nasabah Sesuai Dengan Peraturan Bapepam dan LK Nomor V.D.10
Panduan Penyusunan Standarisasi Pembukaan Rekening Nasabah Sesuai Dengan Peraturan Bapepam dan LK Nomor V.D.10 Daftar Isi Investor Individu... 3 Investor Institusi... 5 Halaman 2 Investor Individu No.
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.920, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN. Laporan. Transaksi Keuangan. Penyedia Jasa Keuangan. Tata Cara. PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS
No. 18/ 8 /DPSP Jakarta, 2 Mei 2016 S U R A T E D A R A N
1 No. 18/ 8 /DPSP Jakarta, 2 Mei 2016 S U R A T E D A R A N Perihal : Perubahan atas Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 17/30/DPSP tanggal 13 November 2015 perihal Penyelenggaraan Setelmen Dana Seketika
FORMULIR PEMBUKAAN REKENING INSTITUSI
FORMULIR PEMBUKAAN REKENING INSTITUSI DATA PERUSAHAAN Nama Perusahaan : Alamat Perusahaan : Kota : Kode Pos : Nomor Telepon - Nomor Faksimili - Alamat E-mail : Bentuk Badan Usaha : Perseroan Terbatas Koperasi
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 02/PJ/2018 TENTANG
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 02/PJ/2018 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-20/PJ/2013 TENTANG TATA CARA PENDAFTARAN DAN PEMBERIAN NOMOR POKOK WAJIB
CENTRALIZED INTEGRATED VENDOR DATABASE ( CIVD ) Divisi Pengelolaan Rantai Suplai dan Analisis Biaya SKK Migas. 15 Maret 201 8
CENTRALIZED INTEGRATED VENDOR DATABASE ( CIVD ) Divisi Pengelolaan Rantai Suplai dan Analisis Biaya SKK Migas 15 Maret 201 8 Pendahuluan Centralized Integrated Vendor Database (CIVD) adalah sistem online
BUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL
BUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BONDOWOSO, Menimbang
Bentuk Permohonan Izin Prinsip/Izin Prinsip Perluasan Penanaman Modal PERMOHONAN IZIN PRINSIP/IZIN PRINSIP PERLUASAN PENANAMAN MODAL
LAMPIRAN I-A PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN DAN TATA CARA PERIZINAN DAN NONPERIZINAN PENANAMAN MODAL Bentuk Permohonan Izin Prinsip/Izin
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-02/PJ/ 2018 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-20/PJ/
WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 56 TAHUN 2009
WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 56 TAHUN 2009 T E N T A N G PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA KEDIRI NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN RETRIBUSI
SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 143 /PMK.010/2009 TENTANG PRINSIP MENGENAL NASABAH LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA
SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 143 /PMK.010/2009 TENTANG PRINSIP MENGENAL NASABAH LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN, Menimbang Mengingat :
PANDUAN PENGISIAN FORMULIR GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
PANDUAN PENGISIAN FORMULIR GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN F-GTK IDENTITAS PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 1 Nama Lengkap (Tanpa Gelar) : Nama GTK sesuai dokumen resmi yang berlaku, tanpa mencantumkan gelar
No.17/13/DPSP Jakarta, 5 Juni 2015 SURAT EDARAN
No.17/13/DPSP Jakarta, 5 Juni 2015 SURAT EDARAN Perihal : Penyelenggaraan Transfer Dana dan Kliring Berjadwal oleh Bank Indonesia Sehubungan dengan berlakunya Peraturan Bank Indonesia Nomor 17/9/PBI/2015
Investor Area Buku Panduan Nasabah. 6/18/2009 PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia Divisi Penelitian dan Pengembangan Usaha
Buku Panduan Nasabah 6/18/2009 PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia Divisi Penelitian dan Pengembangan Usaha Daftar Isi Pengantar... 3 Pendaftaran Fasilitas Investor Area... 3 Password... 4 Kartu Investor
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2009 TENTANG PENERAPAN KARTU TANDA PENDUDUK BERBASIS NOMOR INDUK KEPENDUDUKAN SECARA NASIONAL
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 26 TAHUN 2009 TENTANG PENERAPAN KARTU TANDA PENDUDUK BERBASIS NOMOR INDUK KEPENDUDUKAN SECARA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa Kartu Tanda
PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO
PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO, Menimbang :
LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 16 /SEOJK.03/2017 TENTANG
LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 16 /SEOJK.03/2017 TENTANG PENYAMPAIAN INFORMASI NASABAH ASING TERKAIT PERPAJAKAN DALAM RANGKA PERTUKARAN INFORMASI SECARA OTOMATIS ANTARNEGARA DENGAN
Asuransi Kendaraan Bermotor
(M017c 06/15 EL) Customer Care Centre AXA Tower lt. GF Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.18, Kuningan City Jakarta 12940, Indonesia Tel : 1500 733 Fax : +62 21 3005 9008 Email : customer@axa-insurance.co.id Asuransi
STANDAR PELAYANAN MINIMAL DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA PALOPO
Hal. 1 STANDAR PELAYANAN MINIMAL DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA PALOPO 1. Dasar Hukum : - Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan; - Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2002 tentang
FORMULIR PEMBUKAAN REKENING INSTITUSI
FORMULIR PEMBUKAAN REKENING INSTITUSI DATA PERUSAHAAN Nama Perusahaan : Alamat Perusahaan : Kota : Kode Pos : Nomor Telepon - Nomor Faksimili - Alamat E-mail : Bentuk Badan Usaha : Perseroan Terbatas Koperasi
Diisi oleh Merchant 1 Kolom "Nama Merchant/Usaha" Nama toko, outlet (salon, SPBU, hotel, restaurant, supermarket, hypermarket, dll.
Diisi oleh Merchant 1 Kolom "Nama Merchant/Usaha" 2 Kolom Alamat Nama Gedung/Mall/Kompleks & Lantai Nama Jalan Nama toko, outlet (salon, SPBU, hotel, restaurant, supermarket, hypermarket, dll.) Nama Gedung/Mall/Kompleks
GUBERNUR BANK INDONESIA,
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 12/ 3 /PBI/2010 TENTANG PENERAPAN PROGRAM ANTI PENCUCIAN UANG DAN PENCEGAHAN PENDANAAN TERORISME PADA PEDAGANG VALUTA ASING BUKAN BANK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
No. 3/29/DPNP Jakarta, 13 Desember 2001 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA
Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 3/29/DPNP Tanggal 13 Desember 2001 Pedoman Standar Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah No. 3/29/DPNP Jakarta, 13 Desember 2001 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA
SURAT PERMOHONAN SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN ( MIKRO / KECIL / MENENGAH )
SURAT PERMOHONAN SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN ( MIKRO / KECIL / MENENGAH ) Nomor :... Tanggal :... Kepada Yth. Pejabat Penerbit SIUP Kepala Suku Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Kota Administrasi Jakarta
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 28/PJ/2015 TENTANG DIREKTUR JENDERAL PAJAK,
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 28/PJ/2015 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN DAN PENCABUTAN SERTIFIKAT ELEKTRONIK DIREKTUR JENDERAL PAJAK, Menimbang : a. bahwa Pengusaha Kena Pajak untuk dapat
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BEKASI
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BEKASI TAHUN 2007 NOMOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PENDUDUK, PENCATATAN SIPIL DAN RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK
Formulir Permohonan Surat Keterangan Berdasarkan Pasal 11 Undang-Undang Tentang Menjalankan Usaha Bagi Warga Negara Asing Tahun 1999
Model Tor. 6 Hal 1 Departemen Pengembangan Usaha Perdagangan Nama (Thai) (Inggris) Formulir Permohonan Surat Keterangan Berdasarkan Pasal 11 Undang-Undang Tentang Menjalankan Usaha Bagi Warga Negara Asing
MATRIKS PERUBAHAN PERATURAN V.D.10
PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR [ ] / POJK [ ] / [ ] (format peraturan secara keseluruhan akan disesuaikan dengan format Peraturan Otoritas Jasa Keuangan) TENTANG PRINSIP MENGENAL NASABAH OLEH PENYEDIA
PANDUAN TATA CARA PENGISIAN FORM PENDAFTARAN PMB ONLINE ISI YOGYAKARTA http://pmb.isi.ac.id Kolom Agenda Kolom agenda memuat agenda Penerimaan Mahasiswa Baru Periode Semester Ganjil 2016/2017 seperti jadwal
LAMPIRAN I-A PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN DAN TATA CARA PERIZINAN DAN NONPERIZINAN PENANAMAN MODAL Bentuk Permohonan Izin Prinsip/Izin
Published by SWACIPTA CONSULTING
LAMPIRAN I-A PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN DAN TATA CARA PERIZINAN DAN NONPERIZINAN PENANAMAN MODAL Bentuk Permohonan Izin Prinsip/Izin
SIMAS RUMAH HEMAT PLUS+
FORMULIR APLIKASI ASURANSI SIMAS RUMAH HEMAT PLUS+ DIISI OLEH STAF PEMASARAN PAKET JAMINAN : PAKET I A PAKET I B SUMBER BISNIS KODE : PAKET II DIRECT CABANG : STATUS BISNIS : BARU/EXTENSION AGENCY AGEN
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.366, 2016 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN. Daerah Pabean Indonesia. Uang Tunai. Instrumen Pembayaran Lain. Pembawaan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2011 NOMOR 6 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2011 NOMOR 6 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Bentuk Permohonan Izin Prinsip/Izin Prinsip Perluasan Penanaman Modal PERMOHONAN IZIN PRINSIP/IZIN PRINSIP PERLUASAN PENANAMAN MODAL
LAMPIRAN I-A PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN DAN TATA CARA PERIZINAN DAN NONPERIZINAN PENANAMAN MODAL Bentuk Permohonan Izin Prinsip/Izin
SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 22/ POJK.04 / 2014 TENTANG PRINSIP MENGENAL NASABAH OLEH PENYEDIA JASA KEUANGAN DI SEKTOR PASAR MODAL
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 22/ POJK.04 / 2014 TENTANG PRINSIP MENGENAL NASABAH OLEH PENYEDIA JASA KEUANGAN DI SEKTOR PASAR MODAL DENGAN RAHMAT
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 32 /PJ/2017 TENTANG
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 32 /PJ/2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-41/PJ/2015
UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG [LN 2002/30, TLN 4191]
![UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG [LN 2002/30, TLN 4191]](/thumbs/63/49636429.jpg "UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG [LN 2002/30, TLN 4191]")
UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG [LN 2002/30, TLN 4191] BAB II TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG Pasal 3 (1) Setiap orang yang dengan sengaja: a. menempatkan Harta Kekayaan
FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQS)
FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQS) Peraturan Bank Indonesia No.12/3/PBI/2010 tanggal 1 Maret 2010 tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Pada Pedagang Valuta Asing
BUPATI KOTAWARINGIN BARAT
BUPATI KOTAWARINGIN BARAT KEPUTUSAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 28 TAHUN 2002 T E N T A N G PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2002 TENTANG KEPENDUDUKAN