DAFTAR CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK KABUPATEN PELALAWAN PROVINSI RIAU
|
|
- Sukarno Budiman
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 DAFTAR CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK KABUPATEN PELALAWAN PROVINSI RIAU BALAI PELESTARIAN CAGAR BUDAYA SUMATERA BARAT WILAYAH KERJA PROVINSI SUMATERA BARAT, RIAU DAN KEPULAUAN RIAU
2 HASIL DAFTAR PEMUTAKHIRAN DATA CB KABUPATEN PELALAWAN TAHUN S/D 20 JUNI 2017
3 DAFTAR ISI 1. Istana Kerajaan Pelalawan... Error! Bookmark not defined. 2. Kompleks Makam Kerajaan Pelalawan I Kompleks Makam Kerajaan Pelalawan II Kompleks Makam Kerajaan Pelalawan III Masjid Hibbah... Error! Bookmark not defined. 6. Kompleks Meriam Kerajaan Pelalawan Makam Sultan Machmud Syah I Kompleks Makam Kerajaan Pelalawan I KOMPONEN DATA DATA TEKNIS Nomor Inventaris Cagar Budaya 02/BCB-TB/B/04/2007 Nama Cagar Budaya Kompleks Makam Kerajaan Pelalawan I Alamat Jalan Jln. Makam Jauh Dusun/Kampung/Jorong Desa/Kelurahan/Nagari Pelalawan Kecamatan Pelalawan Kabupaten/Kota Pelalawan Provinsi Riau Orbitrasi Situs (km) Ibukota Kab./Kota ±35 km Ibukota Prov. ±104 km Keletakan Geografis 6 m dpl Aksesibilitas Situs Situs berada di pinggir Sungai, dapat ditempuh dengan kendaraan roda 4 Letak Astronomis N ,2 E ,2 ( *) Deskripsi Historis Komplek Makam Kerajaan Pelalawan I adalah tempat dimakamkannya Tengku Said Abdurrahman atau Marhum Kota beserta keluarga, selain itu di tempat ini di makamkan pula Syekh Haji Mustafa Effendi bin Muhammad Baqir seorang guru agama dari Sungai Tabir Jambi yang hidup pada masa Tengku Said Hamid, Raja Pelalawan IV. Deskripsi Arkeologis Komplek Makam Kerajaan Pelalawan I adalah tempat dimakamkannya Tengku Said Abdurrahman atau Marhum Kota beserta keluarga, selain itu di tempat ini di makamkan 2
4 pula Syekh Haji Mustafa Effendi bin Muhammad Baqir seorang guru agama dari Sungai Tabir Jambi yang hidup Deskripsi Arkeologis Nisan pada komplek makam ini berbentuk gada dengan hiasan kelopak bunga, dengan bahan tembaga. Pada bagian tubuh nisan terdapat inskripsi dengan tulisan Arab-Melayu yang dituliskan pada bidang berbentuk lingkaran dengan panjang garis tengah 3 cm. Sedangkan makam Syekh Haji Mustafa Effendi bin Muhammad Baqir terdapat pada bagian luar cungkup makam Kerajaan Pelalawan I, nisan Syekh Haji Mustafa Effendi bagian kepala berbentuk kurung kurawal dengan bahan marmer putih. pada masa Tengku Said Hamid, Raja Pelalawan IV. Ukuran (Luas) Situs Bangunan 14 x 21 m Lahan 14 x 21 m Batas-Batas Situs Utara Hutan Selatan Dermaga Timur Hutan Barat Hutan Fungsi awal dan fungsi sekarang Dahulu Pemakaman Raja Sekarang Pemakaman Pemilik PEMKAB. Pelalawan Pengelola PEMKAB. Pelalawan dan BPCB Sumatera Barat Foto Foto Objek (Sisi Utara) (Sisi Selatan) 3
5 (Sisi Barat) (Sisi Timur) Foto Lingkungan (Posisi Dalam Kompleks) (Lingkungan Sisi Utara) 4
6 (Lingkungan Sisi Selatan) (Lingkungan Sisi Barat) (Lingkungan Sisi Timur) 5
7 Denah Keletakan Tanggal Pendataan Juni 2017 Pengentri Data Surya; Marjohan *) google maps / Earth 6
8 2. Kompleks Makam Kerajaan Pelalawan II KOMPONEN DATA DATA TEKNIS Nomor Inventaris Cagar Budaya 03/BCB-TB/B/04/2007 Nama Cagar Budaya Kompleks Makam Kerajaan Pelalawan II Alamat Jalan Aliran Hulu Bandar RT II Dusun/Kampung/Jorong Desa/Kelurahan/Nagari Pelalawan Kecamatan Pelalawan Kabupaten/Kota Pelalawan Provinsi Riau Orbitrasi Situs (km) Ibukota Kab./Kota ±35 km Ibukota Prov. ±104 km Keletakan Geografis 6 m dpl (Tepi Hulu Bandar dan dikelilingi Hutan) Aksesibilitas Situs Situs dapat ditempuh dengan menggunakan pompom dari desa pelalawan ± 10 Menit Perjalanan Letak Astronomis N ,0 E ,9 ( *) Deskripsi Historis Makam Kerajaan Pelalawan II adalah tempat di makamkannya Tengku Said Abu Bakar yang memiliki gelar Marhum Bungsu. Beliau adalah orangtua dari Tengku Said Hasyim yang memerintah pada tahun Deskripsi Arkeologis Makam Kerajaan Pelalawan II terletak 1 km dari Makam Kerajaan Pelalawan I atau 4 km dari Desa Pelalawan. Lokasi pemakaman merupakan bekas pemukiman sebelum penduduk pindah ke Desa Pelalawan sekarang. Komplek makam Kerajaan Pelalawan II merupakan tempat dimakamkannya raja beserta keluarga, berdasarkan informasi dari penduduk setempat, tokoh yang dimakamkan di tempat ini adalah Tengku Said Abubakar. Bagian kepala nisan berbentuk seperti stupa, bagian bahu berbentuk runcing, bentuk penampang tubuh nisan adalah persegi empat dengan lengkungan pada setiap sudutnya, bagian kaki berbentuk segi empat. Ukuran (Luas) Situs Bangunan 14 x 21 m Lahan 14 x 21 m Batas-Batas Situs Utara Hutan Selatan Dermaga Timur Hutan Barat Hutan Fungsi awal dan fungsi sekarang Dahulu Pemakaman Raja Sekarang Pemakaman Pemilik PEMKAB. Pelalawan Pengelola PEMKAB. Pelalawan dan BPCB Sumatera Barat Foto 7
9 Foto Objek (Sisi Selatan) (Sisi Tenggara) (eksisting Dalam Kompleks) Foto Lingkungan 8
10 (Lingkungan Sisi Barat) (Lingkungan Sisi Timur) (Lingkungan Sisi Utara 9
11 Denah Keletakan Tanggal Pendataan Juni 2017 Pengentri Data Surya; Marjohan *) google maps / Earth 10
12 3. Kompleks Makam Kerajaan Pelalawan III KOMPONEN DATA DATA TEKNIS Nomor Inventaris Cagar Budaya 04/BCB-TB/B/04/2007 Nama Cagar Budaya Kompleks Makam Kerajaan Pelalawan III Alamat Jalan Jln. Istana Sayap RT 1 / RW 1 Dusun/Kampung/Jorong Dusun Raja Desa/Kelurahan/Nagari Pelalawan Kecamatan Pelalawan Kabupaten/Kota Pelalawan Provinsi Riau Orbitrasi Situs (km) Ibukota Kab./Kota ±35 km Ibukota Prov. ±104 km Keletakan Geografis 10 m dpl Aksesibilitas Situs Dapat di akses menggunakan kendaraan roda 4 dan 2 Letak Astronomis N ,5 E ,5 ( , *) Deskripsi Historis Di kompleks terdapat makam Makam Raja Pelalawan ke VII, Tengku Said Hasyim II ( M) bergelar Marhum Kampar dan keluarganya. Terdapat pula makam Tengku Said Osman memerintah ( ), dan Tengku Said Harun raja Pelalawan X atau raja terakhir bergelar Marhum Setia Negara memerintah ( ), dan terdapat pula makam keluarga lainnya dan kerabat dekat kerajaan salah satunya merupakan makam pemangku kerajaan sebelumnya. Deskripsi Arkeologis Makam Kerajaan Pelalawan III terletak di sebelah barat Masjid Hibbah berjarak ± 2 m. Di dalam kompleks terdapat 29 buah makam dengan berbagai jenis dan motif nisan. Nisan makam Raja Pelalawan ke VII Tengku Said Hasyim II nisannya tipe Aceh tanpa menggunakan jirat. Pada nisan Raja Pelalawan X Tengku Said Harun, tipe nisannya gelombang meruncing. Jiratnya menggunakan marmer putih, terdapat tulisan yang menerangkan riwayat hidupnya. Makam-makam ini berada di dalam cungkup berbentuk limas. Ukuran (Luas) Situs Bangunan 13 x 15 m Lahan 22 x 29m Batas-Batas Situs Utara Kantor Camat Pelalawan Selatan Kantor PKK Kec. Pelalawan Timur Masjid Hibbah Barat Tanah Penduduk Fungsi awal dan fungsi sekarang Dahulu Pemakaman Keluarga Raja Sekarang Pemakaman Pemilik PEMKAB. Pelalawan Pengelola PEMKAB. Pelalawan dan BPCB Sumatera Barat Foto 11
13 Foto Objek (Sisi Utara) (Sisi Barat) (Posisi Timur) (Kondisi Dalam Kompleks) 12
14 Foto Lingkungan (Lingkungan Sisi Selatan) Denah Keletakan (Lingkungan Sisi Timur Tanggal Pendataan Juni 2017 Pengentri Data Surya; Marjohan *) google maps / Earth 13
15 4. Situs Meriam Kerajaan Pelalawan KOMPONEN DATA DATA TEKNIS Nomor Inventaris Cagar Budaya 06/BCB-TB/B/04/2007 Nama Cagar Budaya Situs Meriam Kerajaan Alamat Jalan Jln. Tugu Kemerdekaan Dusun/Kampung/Jorong Dusun Raja Desa/Kelurahan/Nagari Pelalawan Kecamatan Pelalawan Kabupaten/Kota Pelalawan Provinsi Riau Orbitrasi Situs (km) Ibukota Kab./Kota ±35 km Ibukota Prov. ±104 km Keletakan Geografis 10 m dpl Aksesibilitas Situs Dapat di akses menggunakan kendaraan roda 4 dan 2 Letak Astronomis N ,4 E ,8 ( *) Deskripsi Historis Deskripsi Historis Meriam-meriam ini merupakan tinggalan Kerajaan Pelalawan sebagai alat untuk mempertahankan diri dari serangan musuh. Deskripsi Arkeologis Deskripsi Arkeologis Terdapat 12 meriam dengan berbagai ukuran, paling besar memiliki ukuran panjang 195 cm dan diameter ujung 22 cm. Meriam dengan ukuran sedang memiliki panjang 177 cm dengan diameter 16 cm, sedangkan ukuran paling kecil dengan panjang 140 cm dan berdiameter 22 cm. Saat ini meriam-meriam tersebut telah diberi warna, antara lain berwarna hitam dengan garis kuning dan ada yang diberi warna kuning pada keseluruhan bagian meriam. Ukuran (Luas) Situs Bangunan 2,76 x 15 m Lahan 14 x 18 m Batas-Batas Situs Utara Rumah Penduduk Selatan SMP Negeri 1 Pelalawan Timur Pesanggrahan Panglima Kodim Barat Bangunan Monumen Tugu Peringatan Fungsi awal dan fungsi sekarang Dahulu Alat untuk mempertahankan diri dari musuh Sekarang Tempat Wisata Pemilik PEMKAB. Pelalawan (Disbudparpora) Pengelola PEMKAB. Pelalawan (Disbudparpora) dan BPCB Sumatera Barat Foto 14
16 Foto Objek (Sisi Barat) (Sisi Selatan) (Posisi Timur) Foto Lingkungan 15
17 (Lingkungan Sisi Barat) (Lingkungan Sisi Selatan) (Lingkungan Sisi Timur) (Lingkungan Sisi Utara ) 16
18 Denah Keletakan Tanggal Pendataan Juni 2017 Pengentri Data Surya;Marjohan *) google maps / Earth 17
19 5. Makam Sultan Machmud Syah I KOMPONEN DATA DATA TEKNIS Nomor Inventaris Cagar Budaya 07/BCB-TB/B/04/2007 Nama Cagar Budaya Makam Sultan Machmud Syah I Alamat Jalan Aliran Sungai Kampar Dusun/Kampung/Jorong Dusun Pakan Tuah / SP 1 Desa/Kelurahan/Nagari Pakan Tulan RT 09 RW 05 Kecamatan Pelalawan Kabupaten/Kota Pelalawan Provinsi Riau Orbitrasi Situs (km) Ibukota Kab./Kota ±45 km Ibukota Prov. ±114 km Keletakan Geografis -18 m dpl (Perkebunan Sawit Masyarakat) Aksesibilitas Situs Untuk menuju ke lokasi menggunakan Pompom dari kelurahan Pelalawan menelusuri sungai Batang Kampar ± 1,5 jam sampai ke dermaga dan berjalan kaki di jalan beton ± 2 km Letak Astronomis N ,8 E ,6 ( *) Deskripsi Historis Deskripsi Historis Makam Sultan Mahmudsyah I terletak di sisi kanan 700m dari sungai Kampar. Makam Sultan Mahmudsyah berada di dalam berukuran 6 x 3 m2 cungkup dengan arsitekturnya merupakan gaya lokal seperti umumnya bangunan di Riau, yaitu dengan puncak bangunan berukir yang menjorok ke atas dari atapnya. Nisan makam tersebut hanya ada satu terbuat dari bahan batu andesit dengan tipe Aceh. Deskripsi Arkeologis Jirat makam dan lantai cungkup di keramik berwarna merah bata dan jirat makam berukuran L-1,25 m x 2,25 m dan terdapat 1 bh nisan type Aceh dengan ukuran T-73 m L- 25 m Ukuran (Luas) Situs Cungkup 8 x 8 m Lahan 30 x 30 m Batas-Batas Situs Utara Lapangan Futsal Selatan Kebun Sawit dan singkong Timur Kebun Sawit Barat Kebun Sawit Fungsi awal dan fungsi sekarang Dahulu Pemakaman Sekarang Pemakaman Pemilik PEMKAB. Pelalawan Pengelola PEMKAB. Pelalawan dan BPCB Sumatera Barat Foto 18
20 Foto Objek (Sisi Selatan) (Sisi Timur) (Eksisting Kondisi Makam) Foto Lingkungan 19
21 (Lingkungan Sisi Barat) (Lingkungan Sisi Selatan) (Lingkungan Sisi Timur) (Lingkungan Sisi Utara ) 20
22 Denah Keletakan Tanggal Pendataan Juni 2017 Pengentri Data Surya;Marjohan *) google maps / Earth 21
Verifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kota Tanjung Pinang Provinsi Kepulauan Riau
Verifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kota Tanjung Pinang Provinsi Kepulauan Riau Pusat Data dan Statistik Daftar Isi A. Pendahuluan B. Hasil Verifikasi dan Validasi Data Master Referensi Cagar Budaya Kota
Lebih terperinciCATATAN SINGKAT TENTANG ISTANA SAYAP DI PELALAWAN
CATATAN SINGKAT TENTANG ISTANA SAYAP DI PELALAWAN ISTANA SAYAP awalnya dibangun oleh Sultan Pelalawan ke 29, yakni Tengku Sontol Said Ali (1886 1892 M). Sebelum bangunan itu selesai, beliau mangkat digelar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Menara Kudus. (Wikipedia, 2013)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Menara Kudus terletak di Kelurahan Kauman, Kecamatan Kota Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, sekitar 40 km dari Kota Semarang. Oleh penduduk kota Kudus dan sekitarnya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masjid Raya Al-Mashun merupakan masjid peninggalan Kesultanan Deli
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masjid Raya Al-Mashun merupakan masjid peninggalan Kesultanan Deli yang dibangun pada tahun 1906 M, pada masa pemerintahan sultan Maamun Al- Rasyid Perkasa Alamsjah.Masjid
Lebih terperinciBAB V PROFIL KAWASAN PENELITIAN
BAB V PROFIL KAWASAN PENELITIAN 5.1. LATAR BELAKANG DESA KESUMA Kawasan penelitian yang ditetapkan ialah Desa Kesuma, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Desa ini berada pada
Lebih terperinciPusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan Sekretariat Jenderal, Kemendikbud. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Pusat Data dan Statistik Daftar Isi A. Pendahuluan B. Hasil Verifikasi dan Validasi Data Master Referensi Cagar Budaya Kota Banjarmasin C. Konsep Integrasi dan Pendidikan D. Arah Pembangunan Informasi,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bangunan masjid. Masjid merupakan bangunan yang penting dan tidak dapat
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Salah satu bentuk arsitektur yang umum dikenal bagi masyarakat Islam adalah bangunan masjid. Masjid merupakan bangunan yang penting dan tidak dapat dipisahkan dari segala
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Nama Pekanbaru dahulunya dikenal dengan nama Senapelan yang
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Kota Pekanbaru Nama Pekanbaru dahulunya dikenal dengan nama Senapelan yang pada saat itu dipimpin oleh seorang kepala suku disebut Batin. Daerah yang mulanya
Lebih terperinciCAGAR BUDAYA. Kab. Boyolali, Provinsi Jawa Tengah. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan CAGAR BUDAYA Kab. Boyolali, Provinsi Jawa Tengah Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan Setjen, Kemendikbud Boyolali, 29 Maret 2017 1 April 2017 Daftar
Lebih terperinciVerifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kabupaten. Kota waringin Barat Kalimantan Tengah
Verifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kabupaten. Kota waringin Barat Kalimantan Tengah Pusat Data dan Statistik Daftar Isi A. Pendahuluan B. Hasil Verifikasi dan Validasi Data Master Referensi Cagar Budaya
Lebih terperinciKONDISI UMUM Batas Geografis dan Administratif Situs Candi Muara Takus
30 KONDISI UMUM Batas Geografis dan Administratif Wilayah perencanaan situs Candi Muara Takus terletak di Desa Muara Takus, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Jarak kompleks candi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. BABUSSALAM LANGKAT ISLAMIC CENTRE Arsitektur Kontekstual
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Babussalam berada di daerah langkat Sumatera Utara. Daerah yang bernama "Babussalam" atau "Besilam" ini di bangun pada 12 Syawal 1300 H (1883 M) yang merupakan wakaf
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan penulis dapat disimpulkan bahwa : 1. Identifikasi ke empat makam penyebar Islam dikecamatan Manduamas
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. dituliskan dalam berbagai sumber atau laporan perjalanan bangsa-bangsa asing
BAB V KESIMPULAN Barus merupakan bandar pelabuhan kuno di Indonesia yang penting bagi sejarah maritim Nusantara sekaligus sejarah perkembangan Islam di Pulau Sumatera. Pentingnya Barus sebagai bandar pelabuhan
Lebih terperinciTabel 4.2. Kesesuaianan Penerapan Langgam Arsitektur Palladian Pada Istana Kepresidenan Bogor.
Tabel 4.2. Kesesuaianan Penerapan Langgam Arsitektur Palladian Pada Istana Kepresidenan Bogor. No. Kategori Elemen Bangunan Istana Kepresidenan Bogor. Arsitektur Palladian. Kesesuaian 1. Wujud Tatanan
Lebih terperinciIV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU
IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU 4.1 Kondisi Geografis Secara geografis Provinsi Riau membentang dari lereng Bukit Barisan sampai ke Laut China Selatan, berada antara 1 0 15 LS dan 4 0 45 LU atau antara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kabupaten Langkat merupakan salah satu Kabupaten yang terdapat di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kabupaten Langkat merupakan salah satu Kabupaten yang terdapat di Provinsi Sumatera Utara. Ibukota Kabupaten Langkat sekarang adalah Stabat. Jarak rata-rata dari Kota
Lebih terperinciKARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis LS dan BT. Beriklim tropis dengan
III. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI A. Kondisi Geografis Secara geografis Kabupaten Tebo terletak diantara titik koordinat 0 52 32-01 54 50 LS dan 101 48 57-101 49 17 BT. Beriklim tropis dengan ketinggian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Nanggroe Aceh Darussalam, Indonesia.Ibukota Kabupaten ini dipindahkan dari
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kabupaten Aceh Utara adalah sebuah kabupaten yang terletak di provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Indonesia.Ibukota Kabupaten ini dipindahkan dari Lhokseumawe
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 022/M/2014 TENTANG TUGU PAHLAWAN SEBAGAI STRUKTUR CAGAR BUDAYA PERINGKAT NASIONAL
SALINAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 022/M/2014 TENTANG TUGU PAHLAWAN SEBAGAI STRUKTUR CAGAR BUDAYA PERINGKAT NASIONAL MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK
Lebih terperinciRESUME PENELITIAN ARKEOLOGI SITUS PABRIK PENGOLAHAN KARET,DI SUNGAI TABUK KERAMAT, KABUPATEN BANJAR,PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
RESUME PENELITIAN ARKEOLOGI SITUS PABRIK PENGOLAHAN KARET,DI SUNGAI TABUK KERAMAT, KABUPATEN BANJAR,PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 1. SEJARAH PENEMUAN SITUS Situs pabrik pengolahan karet diketahui ketika
Lebih terperinciVerifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kabupaten. Bulungan Kalimantan Utara
Verifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kabupaten. Bulungan Kalimantan Utara Pusat Data dan Statistik Daftar Isi A. Pendahuluan B. Hasil Verifikasi dan Validasi Data Master Referensi Cagar Budaya Kabupaten
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada masa awal orde baru situasi dan keadaan ketersediaan pangan Indonesia sangat memprihatinkan, tidak ada pembangunan bidang pengairan yang berarti pada masa sebelumnya.
Lebih terperinciLAMPIRAN I Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-50/PJ/2008 tentang Pengenaan Pajak Bumi Bangunan sektor Perkebunan
LAMPIRAN I Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-50/PJ/2008 tentang Pengenaan Pajak Bumi Bangunan sektor Perkebunan DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Kantor Pelayanan
Lebih terperinciMasa/periodesasi : Kolonial. Tanda alami : Jl. Erlangga Singaraja Pemilik lahan : Masyarakat Pemilik Objek : Masyarakat
tempat ibadah bagi umat muslim. Dari hasil survei lapangan dikabupaten ini, telah didapatkan beberapa mesjid kuno antara lain: 1. Masjid Noor Koordinat : 08 06ˈ 17,1" S dan 115 05ˈ18,7" Elevasi : 53,5
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. didirikan pada akhir abad ke-18, berdasarkan hasil mufakat Tokoh Adat pada saat
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Desa Bandar Dalam adalah salah satu desa tua di Kecamatan Sidomulyo yang didirikan pada akhir abad ke-18, berdasarkan hasil mufakat Tokoh Adat pada saat itu,
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. didominasi oleh tanah gambut dan tanah liat. dengan luas wilayah Km, dan
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Geografis Parit Hidayat memilikii kondisi geografis dengan tipologi daerah datar dan didominasi oleh tanah gambut dan tanah liat. dengan luas wilayah 517.25 Km,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesultanan Langkat merupakan salah satu dari beberapa Kerajaan Melayu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesultanan Langkat merupakan salah satu dari beberapa Kerajaan Melayu yang berada di Wilayah Pesisir Timur Pulau Sumatra. Sebelum terbentuknya Langkat dahulunya merupakan
Lebih terperinciBAB IV KONDISI UMUM. Gambar Peta Dasar TPU Tanah Kusir (Sumber: Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, 2011) Perumahan Warga
19 BAB IV KONDISI UMUM 4.1. Letak, Batas, dan Luas Tapak TPU Tanah Kusir merupakan pemakaman umum yang dikelola oleh Suku Dinas Pemakaman Jakarta Selatan di bawah Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang terbentang sepanjang Selat Malaka dan Selat Karimata.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia memiliki sekitar 500 kelompok etnis, tiap etnis memiliki warisan budaya yang berkembang selama berabad-abad, yang dipengaruhi oleh kebudayaan India,
Lebih terperinciBAB 4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BENGKALIS DAN PERKEMBANGAN PERIKANANNYA
BAB 4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BENGKALIS DAN PERKEMBANGAN PERIKANANNYA A. Sejarah Singkat Kabupaten Bengkalis Secara historis wilayah Kabupaten Bengkalis sebelum Indonesia merdeka, sebagian besar berada
Lebih terperinciRESUME PENELITIAN PEMUKIMAN KUNO DI KAWASAN CINDAI ALUS, KABUPATEN BANJAR, KALIMANTAN SELATAN
RESUME PENELITIAN PEMUKIMAN KUNO DI KAWASAN CINDAI ALUS, KABUPATEN BANJAR, KALIMANTAN SELATAN SEJARAH PENEMUAN SITUS Keberadaan temuan arkeologis di kawasan Cindai Alus pertama diketahui dari informasi
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM KOTA PEKANBARU IV.1 Sejarah Pekanbaru. Nama Pekanbaru dahulunya dikenal dengan nama "Senapelan" yang pada
48 BAB IV GAMBARAN UMUM KOTA PEKANBARU IV.1 Sejarah Pekanbaru Nama Pekanbaru dahulunya dikenal dengan nama "Senapelan" yang pada saat itu dipimpin oleh seorang Kepala Suku disebut Batin. Daerah yang mulanya
Lebih terperinciDAFTAR INVENTARIS BCB TAK BERGERAK DI KABUPATEN BANTUL
DAFTAR INVENTARIS BCB TAK BERGERAK DI KABUPATEN BANTUL No Nama Benda Astronomis Alamat Nama Pemilik 1 Candi Ganjuran X : 425010 Y : 9123794 2 Masjid Pajimatan X : 433306 Y : 9124244 3 Kompleks Makam Imogiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menurut sumber lisan turun-menurun berasal dari bahasa simalungun: sima-sima dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Simalungun adalah salah satu Kabupaten di Sumatra Utara. Kabupaten Simalungun secara geografis terletak diantara 03 16-02 22 Lintang Utara dan 98 25-99 32 Bujur
Lebih terperinciI.PENDAHULUAN. provinsi di Indonesia. Sebagai bagian dari Indonesia, Lampung tak kalah
1 I.PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia memiliki ragam budaya dan nilai tradisi yang tinggi, hal tersebut dapat dilihat dari berbagai macam peninggalan yang ditemukan dari berbagai provinsi
Lebih terperinciKONSEP PERENCANAAN LANSKAP PERMUKIMAN TRADISIONAL
KONSEP PERENCANAAN LANSKAP PERMUKIMAN TRADISIONAL Konsep Lanskap Total Konsep total dari perancanaan ini adalah menata apa yang ada saat ini dan mengendalikan tapak sedemikian rupa untuk mencegah penggunaan
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,
GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 148 /KPTS/013/2016 TENTANG PENETAPAN MASJID BESAR AL-MUBAROK DI KABUPATEN NGANJUK SEBAGAI BANGUNAN CAGAR BUDAYA PERINGKAT PROVINSI GUBERNUR
Lebih terperinci23 Juni 1784 M berdasarkan musyawarah datuk-datuk empat suku (Pesisir,
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Kota Pekanbaru 1. Sejarah Nama Pekanbaru dahulunya dikenal dengan nama Senapelan yang pada saat itu dipimpin oleh seorang kepala suku disebut Batin.
Lebih terperinciPengecekan lapangan lokasi kebakaran foto dirilis di database online EoF
10 Juli 2013 Pengecekan lapangan lokasi kebakaran foto dirilis di database online EoF Warta EoF (PEKANBARU) Eyes on the hari ini menerbitkan foto-foto perjalanan verifikasi lapangan yang dilakukan pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ruang Publik Yaroana Masigi berada di tengah-tengah permukiman
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ruang Publik Yaroana Masigi berada di tengah-tengah permukiman tradisional Kelurahan Melai, merupakan permukiman yang eksistensinya telah ada sejak zaman Kesultanan
Lebih terperinciGaya Arsitektur Masjid Kasunyatan, Masjid Tertua di Banten
SEMINAR HERITAGE IPLBI 2017 KASUS STUDI Gaya Arsitektur Masjid Kasunyatan, Masjid Tertua di Banten Alya Nadya alya.nadya@gmail.com Arsitektur, Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan
Lebih terperinciDASAR-DASAR FENG SHUI
DASAR-DASAR FENG SHUI Feng Shui adalah seni dan ilmu pengetahuan China tradisional tentang hidup harmonis dengan lingkungan. Berakar dalam kebudayaan China dan filosofi Tao, feng shui adalah cara melihat
Lebih terperinciTINJAUAN PULO CANGKIR
BAB II TINJAUAN PULO CANGKIR II.1 GAMBARAN UMUM PROYEK Judul Proyek : Kawasan Rekreasi Kampung Pulo Cangkir dan Sekitarnya. Tema : Arsitektur Tradisional Sunda. Kecamatan : Kronjo. Kelurahan : Pulo Cangkir
Lebih terperinciPerencanaan Pekerjaan Pembuatan dan Perbaikan Pelataran Jalan Masuk Kantor Camat Pelalawan
PENGUMUMAN RENCANA UMUM ATAS PERUBAHAN APBD MURNI PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH DI LINGKUNGAN DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN PELALAWAN TAHUN ANGGARAN 2011 I. JASA KONSULTANSI ( PERENCANAAN
Lebih terperinciCAGAR BUDAYA KABUPATEN BINTAN, PROVINSI KEPULAUAN RIAU**
CAGAR BUDAYA KABUPATEN BINTAN, PROVINSI KEPULAUAN RIAU** FAUZAN AMRIL, S.Hum** GAMBARAN UMUM KABUPATEN BINTAN Kabupaten Bintan memiliki julukan Kepulauan Segantang Lada hal ini disebabkan oleh banyaknya
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DESA TANJUNG BERULAK KECAMATAN KAMPAR KABUPATEN KAMPAR
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DESA TANJUNG BERULAK KECAMATAN KAMPAR KABUPATEN KAMPAR A. Sejarah Singkat Desa Tanjung Berulak Desa Tanjung berulak adalah desa yang tertua didaerah Kecamatan Kampar
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KECAMATAN RUMBAI PESISIR. orang jawa yang masuk dalam Wilayah Wali Tebing Tinggi. Setelah itu
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KECAMATAN RUMBAI PESISIR A. Letak Dan Sejarah Geografis Pada tahun 1923 Jepang masuk yang diberi kekuasaan oleh Raja Siak untuk membuka lahan perkebunan karet dan sawit yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan bagi kelangsungan warga-warga masyarakat yang berada di
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Deli Tua adalah sebuah kota kecil yang terletak di kecamatan Deli Tua kabupaten Deli Serdang, kota ini adalah kota yang bisa dipastikan sebagai sendisendi kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Peninggalan sejarah merupakan warisan budaya masa lalu yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Peninggalan sejarah merupakan warisan budaya masa lalu yang merepresentasikan keluhuran dan ketinggian budaya masyarakat. Peninggalan sejarah yang tersebar
Lebih terperinciP E N D A H U L U A N
BAB I P E N D A H U L U A N 1.1 Latar Belakang Bangunan dan kawasan kota adalah artefak-artefak yang penting dalam sejarah perkembangan suatu kota. Mereka kadang-kadang dijaga dan dilestarikan dari penghancuran
Lebih terperinciDesa Hijau. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Desa Hijau Untuk Indonesia Hijau dan Sehat Direktorat Pemulihan Kerusakan Lahan Akses Terbuka Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
Lebih terperinciREGISTRASI NASIONAL CAGAR BUDAYA SECARA ON-LINE
REGISTRASI NASIONAL CAGAR BUDAYA SECARA ON-LINE Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2013 DASAR Undang-undang RI Nomor
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG HARI JADI KOTA OTONOM TANJUNGPINANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG HARI JADI KOTA OTONOM TANJUNGPINANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANJUNGPINANG, Menimbang : a. bahwa Kota Tanjungpinang yang
Lebih terperinciDAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1
DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.1.1 Dasar Hukum... 1 1.1.2 Gambaran Umum Singkat... 1 1.1.3 Alasan Kegiatan Dilaksanakan... 3 1.2 Maksud dan Tujuan... 3 1.2.1 Maksud Studi...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemukiman kumuh merupakan masalah yang dihadapi oleh hampir semua kota kota besar di Indonesia bahkan kota-kota besar di negara berkembang lainnya. Hal ini dikarenakan
Lebih terperinciJADWAL KEGIATAN DAN RENCANA REALISASI ANGGARAN BPCB SUMATERA BARAT, WILAYAH KERJA PROV. SUMBAR, RIAU, KEPRI TAHUN ANGGARAN 2016
JADWAL KEGIATAN DAN RENCANA REALISASI ANGGARAN BPCB SUMATERA BARAT, WILAYAH KERJA PROV. SUMBAR, RIAU, KEPRI TAHUN ANGGARAN 2016 No Pelestarian dan Pengelolaan Peninggalan I II III IV I II III IV I II III
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM KELURAHAN SOREK SATU KECAMATAN PANGKALAN KURAS
BAB II TINJAUAN UMUM KELURAHAN SOREK SATU KECAMATAN PANGKALAN KURAS A. Sejarah Kelurahan Sorek Satu Pada permulaan berdirinya Kelurahan SorekSatu masih merupakan hutan yang pada umumnya tanaman bambu yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Bangsa Barat datang ke Indonesia khususnya di Bengkulu sesungguhnya adalah
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Barat datang ke Indonesia khususnya di Bengkulu sesungguhnya adalah usaha untuk memperluas, menjamin lalu lintas perdagangan rempah-rempah hasil hutan yang
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN TAMAN MAKAM PAHLAWAN NASIONAL DAN MAKAM PAHLAWAN NASIONAL
PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN TAMAN MAKAM PAHLAWAN NASIONAL DAN MAKAM PAHLAWAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK
Lebih terperinciVerifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Verifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan Setjen, Kemendikbud 1 Daftar Isi
Lebih terperinciBAB IV KONDISI UMUM 4.1 Letak dan Luas IUPHHK-HA CV. Pangkar Begili 4.2 Tanah dan Geologi
BAB IV KONDISI UMUM 4.1 Letak dan IUPHHK-HA CV. Pangkar Begili Secara administratif pemerintah, areal kerja IUPHHK-HA CV. Pangkar Begili dibagi menjadi dua blok, yaitu di kelompok Hutan Sungai Serawai
Lebih terperinciKAJIAN PEMBENTUK KARAKTERISTIK LANSKAP MELAYU PADA LANSKAP KOTA PEKANBARU, RIAU
KAJIAN PEMBENTUK KARAKTERISTIK LANSKAP MELAYU PADA LANSKAP KOTA PEKANBARU, RIAU Study of Malay Landscape Characteristics in Pekanbaru City, Riau M. Arthum Artha Mahasiswa Program Studi Arsitektur Lanskap
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI WILAYAHKECAMATAN REMBANG
BAB II DESKRIPSI WILAYAHKECAMATAN REMBANG A. Latar Belakang desa Rembang. A. Letak Geografis Sebelum masuk dalam pembahasan perkembangan Monumen dan Museum Jenderal Soedirman, penulis perlu mengenalkan
Lebih terperinciBab I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pesisir Timur pantai Sumatera Utara sejak abad ke-13, merupakan tempat persinggahan bangsa-bangsa asing dan lintas perdagangan. Bangsa India dan Arab datang dengan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 105º50 dan 103º40 Bujur Timur. Batas wilayah Provinsi Lampung sebelah
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Provinsi Lampung berada antara 3º45 dan 6º45 Lintang Selatan serta 105º50 dan 103º40 Bujur Timur. Batas wilayah Provinsi Lampung sebelah utara berbatasan dengan Provinsi
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. daerah transit kegiatan perekonomian antara Pulau Sumatera dan Jawa, B. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Barat
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kota Bandar Lampung 1. Keadaan umum Kota Bandar Lampung merupakan ibu kota Provinsi Lampung. Kota Bandar Lampung terletak di wilayah yang strategis karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Membahas Masjid Raya Binjai tidak terlepas dari peran Kesultanan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Membahas Masjid Raya Binjai tidak terlepas dari peran Kesultanan Langkat. Sultan Musa membangun masjid ini karena pada masa itu kawasan ini merupakan tempat berkumpulnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Suku Banjar termasuk suku bangsa di negeri ini, selain memiliki kesamaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suku Banjar termasuk suku bangsa di negeri ini, selain memiliki kesamaan dengan suku bangsa lainnya, juga memiliki ciri khas tersendiri. Salah satu kebiasaan
Lebih terperinciI. TINJAUAN PUSTAKA Kondisi Umum Kabupaten Kuantan Singingi. Pembentukan kabupaten Kuantan Singingi didasari dengan Undang-undang
I. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kondisi Umum Kabupaten Kuantan Singingi Kabupaten Kuantan Singingi adalah salah satu kabupaten di Provinsi Riau, hasil pemekaran dari kabupaten induknya yaitu kabupaten Indragiri
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Desa Bukit Intan Makmur Bukit intan makmur adalah salah satu Desa di Kecamatan Kunto Darussalam Kabupaten Rokan Hulu adalah Exs Trans Pir Sungai Intan
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. km dari pusat pemerintahan kecamatan. Desa Talang Mulya mempunyai luas 654
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Demografi Desa 1. Letak dan Luas wilayah Desa Talang Mulya merupakan salah satu desa pemekaran dari Desa Hurun Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran yang terletak
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA Kondisi Umum Kabupaten Kuantan Singingi. Pembentukan Kabupaten Kuantan Singingi didasari dengan Undang-undang
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kondisi Umum Kabupaten Kuantan Singingi Kabupaten Kuantan Singingi adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Riau, hasil pemekaran dari Kabupaten induknya yaitu Kabupaten Indragiri
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM
BAB IV GAMBARAN UMUM A. Kondisi Geografis Sumber: Gambar 4.1 Peta Provinsi Banten 1. Batas Administrasi Secara geografis, Provinsi Banten terletak di ujung barat Pulau Jawa yang memiliki luas sebesar 9.160,70
Lebih terperinciV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Profil Kecamatan Cisarua 5.1.1. Letak dan Keadaan Geografis Secara Geografis, Kecamatan Cisarua terletak di Selatan wilayah Bogor pada 06 42 LS dan 106 56 BB. Kecamatan
Lebih terperinciPROFIL KEPALA DESA. Perkebunan dan Peternakan Dewan Koperasi Indonesia Wilayah Sumatera Selatan ( ) Free Powerpoint Templates Page 2
PROFIL KEPALA DESA Nama : H.Muhamad Toufik, Msi TTL : Gumawang OKUT, 03 Maret 1975 Pendidikan : S2, Universitas Sriwijaya Pengalaman Kerja : - Anggota DPRD (2009 2014) -Tim Pakar DPRD OKI (2015 2016) -kepala
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. Desa Alam Panjang adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Rumbio Jaya
BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Lokasi Penelitia Desa Alam Panjang adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Rumbio Jaya Kabupaten Kampar yang menurut beberapa tokoh masyarakat desa dikenal karena
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 013/M/2014 TENTANG
KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 013/M/2014 TENTANG BANGUNAN UTAMA HOTEL TOEGOE SEBAGAI BANGUNAN CAGAR BUDAYA PERINGKAT NASIONAL MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK
Lebih terperinciIV. KONDISI DAN GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. administratif berada di wilayah Kelurahan Kedaung Kecamatan Kemiling Kota
IV. KONDISI DAN GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Pembentukan Taman Kupu-Kupu Gita Persada Taman Kupu-Kupu Gita Persada berlokasi di kaki Gunung Betung yang secara administratif berada di wilayah Kelurahan
Lebih terperinciMODUL IV PENGISIAN FORMULIR PENDAFTARAN CAGAR BUDAYA
MODUL IV PENGISIAN FORMULIR PENDAFTARAN CAGAR BUDAYA BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Upaya pertama dalam pelestarian tinggalan budaya adalah melalui kegiatan pengumpulan data. Kegiatan pengumpulan
Lebih terperinciSENI ORNAMEN DALAM KONTEKS BUDAYA MELAYU RIAU
SENI ORNAMEN DALAM KONTEKS BUDAYA MELAYU RIAU Purwo Prihatin Abstrak Tulisan ini untuk mengungkapkan seni ornamen dalam konteks budaya masyarakat Melayu Riau. Berkaitan dengan itu maka pelacakannya dilakukan
Lebih terperinci2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kota Kecil Dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Tengah (Lemba
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.151, 2015 KEMENDAGRI. Kabupaten Kampar. Kota Pekanbaru. Riau. Batas Daerah. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG BATAS DAERAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Berkembangnya Islam di Nusantara tidak lepas dari faktor kemunduran
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berkembangnya Islam di Nusantara tidak lepas dari faktor kemunduran kerajaan-kerajaan Hindu di Indonesia, sehingga kemudian jalur perdagangan berpindah tangan ke para
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KAWASAN STASIUN KERETA API PASAR SENEN, JAKARTA PUSAT
BAB III TINJAUAN KAWASAN STASIUN KERETA API PASAR SENEN, JAKARTA PUSAT 3.1. Tinjauan Umum Kota Administrasi Jakarta Pusat 3.1.1. Kondisi Administrasi Potensi Jakarta Pusat secara administratif terdiri
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Sendayan, Desa Naga Beralih, dan Desa Muara Jalai.
36 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 1.1. Keadaan Geografis 4.1.1. Letak, Luas dan Batas Wilayah Desa Sungai Jalau merupakan salah satu desa yang termasuk dalam Kecamatan Kampar Utara, Kecamatan Kampar
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM. berstatus Pegawai Negeri Sipil. Kelurahan ialah unit pemerintahan terkecil
BAB II GAMBARAN UMUM A. Sejarah Singkat Berdirinya Kelurahan Kulim Kelurahan adalah pembagian wilayah administratif di bawah kecamatan, yang mana wilayah kerja lurah sebagai perangkat daerah kabupaten
Lebih terperinciDAFTAR ISI.. HALAMAN JUDUL. HALAMAN PRASYARAT GELAR SARJANA LEMBAR PENGESAHAN.. HALAMAN PENETAPAN PANITIA UJIAN UCAPAN TERIMKASIH ABSTRACT...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL. HALAMAN PRASYARAT GELAR SARJANA LEMBAR PENGESAHAN.. HALAMAN PENETAPAN PANITIA UJIAN UCAPAN TERIMKASIH ABSTRAK. ABSTRACT... DAFTAR ISI.. DAFTAR GAMBAR. DAFTAR TABEL.. DAFTAR LAMPIRAN..
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM
BAB II TINJAUAN UMUM 2.1 Lokasi Kesampaian Daerah Daerah penelitian secara administratif termasuk ke dalam wilayah Kampung Seibanbam II, Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, Propinsi Kalimantan Selatan.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Partisipasi 1 Masyarakat dalam Pengurangan..., Andhip Whenda Polisa, 2015
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kabupaten Cilacap adalah kabupaten dengan wilayah administrasi yang terluas di Provinsi Jawa Tengah. Luas Kabupaten Cilacap ± 6,94 % dari luas Provinsi Jawa Tengah
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN PATROLI TERPADU PENCEGAHAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN
LAPORAN PELAKSANAAN PATROLI TERPADU PENCEGAHAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN Tanggal 13 Juli 2016 NO PROVINSI DAOPS/ KABUPATEN/ KOTA 1 Riau Daops /Kabupaten Kampar LOKASI SASARAN KECAMATAN DESA/ HASIL KEGIATAN
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN LINGGA
PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA PERATURAN DAERAH KABUPATEN LINGGA NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN DESA TANJUNG HARAPAN KECAMATAN SINGKEP KABUPATEN LINGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LINGGA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kontrak perkebunan Deli yang didatangkan pada akhir abad ke-19.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kabupaten Batubara merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Sumatera Utara. Kabupaten yang baru menginjak usia 8 tahun ini diresmikan tepatnya pada 15
Lebih terperinciMasjid Tua Ternate, Warisan Berharga Sultan yang perlu dilestarikan
SEMINAR HERITAGE IPLBI 2017 KASUS STUDI Masjid Tua Ternate, Warisan Berharga Sultan yang perlu dilestarikan Muhammad Fadhil Fathuddin muhammadfadhilf@student.itb.ac.id Program Studi Arsitektur, Sekolah
Lebih terperinciTUJUAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI
TUJUAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI 2.1. Tujuan Penataan Ruang Kota Bengkulu Tujuan penataan ruang wilayah kota dirumuskan berdasarkan: 1) visi dan misi pembangunan wilayah kota; 2) karakteristik wilayah kota;
Lebih terperincipada bangunan yang berkembang pada masa Mesir kuno, Yunani dan awal abad
Prinsip keseimbangan yang dicapai dari penataan secara simetris, umumnya justru berkembang pada bangunan yang berkembang pada masa Mesir kuno, Yunani dan awal abad renesans. Maka fakta tersebut dapat dikaji
Lebih terperinciPT. Megaplana Nusa Indonesia Jl. Cenek No. 9 B Pesanggrahan Jakarta Phone : (021) , (021) Fax : (021)
APPENDIX-8 31 Jl. Cenek No. 9 B Pesanggrahan Jakarta 12320 SKETSA LOKASI ORDE : No Titik BA - 8 01 DESA/KEL : Tanjung Lambaro 03 KABUPATEN/KOTA : Banda Aceh 02 KECAMATAN : Ingin Jaya 04 PROVINSI : N.A.D
Lebih terperinciPT. Megaplana Nusa Indonesia Jl. Cenek No. 9 B Pesanggrahan Jakarta Phone : (021) , (021) Fax : (021)
APPENDIX-8 63 Jl. Cenek No. 9 B Pesanggrahan Jakarta 12320 SKETSA LOKASI ORDE : No Titik BA - 16 01 DESA/KEL : L h o k n g a 03 KABUPATEN/KOTA : Aceh Besar 02 KECAMATAN : L h o k n g a 04 PROVINSI : N.A.D
Lebih terperinciDeskripsi KHDTK Siali-ali Sumatera Utara
Deskripsi KHDTK Siali-ali Sumatera Utara Gambar 1. Papan Nama KHDTK Siali-ali KHDTK Siali-ali dengan luasan ± 130,10 Hektar, secara geografis terletak pada koordinat 1º08 10,3-1º09 18,4 LU dan 99º49 57,9-99
Lebih terperinciGambar 4. Peta Lokasi Penelitian
33 METODOLOGI Lokasi Penelitian Penelitian mengenai Rencana Penataan Lanskap Kompleks Candi Muara Takus sebagai Kawasan Wisata Sejarah dilakukan di Desa Muara Takus, Kecamatan XIII Koto, Kabupaten Kampar,
Lebih terperinciNTER MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
SALINAN NTER MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN KAMPAR DENGAN KOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU DENGAN
Lebih terperinci