UNDANG-UNDANG DASAR KELUARGA MAHASISWA INSTITUT STIAMI PEMBUKAAN

Transkripsi

1 UNDANG-UNDANG DASAR KELUARGA MAHASISWA INSTITUT STIAMI PEMBUKAAN Bahwa sesungguhnya hakikat mahasiswa adalah mencari dan menemukan kebenaran yang terdapat di dalam pikirannya dan meyakinkan kebenaran tersebut ke dalam hatinya. Menemukan akar masalah yang dihadapi bangsa ini yang tak kunjung terselesaikan, agar menjadi sebuah bangsa yang diharapkan sesuai pancasila dan UUD Tidak ada yang abadi, yang abadi adalah perubahan. Pergerakan mahasiswa akan selalu ada sebagai agen perubahan, kontrol sosial dan pembangunan karakter mahasiswa yang memiliki nilai-nilai moral etika yang tinggi. Maka dari itu, untuk mewujudkan peningkatkan peradaban moral dan menjunjung tinggi etika, meretas kemandirian dan menjadi teladan kaum intelektual muda yang berkualitas, peka akan peningkatan kesejahteraan rakyat, serta mampu mewujudkan kehidupan kemahasiswaan yang dinamis, produktif dan berkesinambungan, disusunlah Undang-undang Dasar Keluarga Mahasiswa institut stiami yang berdaulat dan berasaskan Tri Dharma Perguruan tinggi. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 (1) Keluarga Mahasiswa Institut stiami adalah wadah formal dan legal bagi seluruh aktivitas kemahasiswaan di Institut STIAMI yang selanjutnya disebut dengan KM Institut STIAMI. (2) Anggota KM Institut STIAMI adalah seluruh mahasiswa Institut STIAMI. (3) Pemerintahan KM Institut STIAMI adalah terpusat di Kampus S1 Pusat bersamaan dengan terpusatnya Manajemen Institut STIAMI. (4) KM Institut STIAMI mengadopsi nilai-nilai ketatanegaraan yang disesuaikan dengan kebutuhan dunia kemahasiswaan.

2 (5) Kedaulatan berada ditangan mahasiswa dan dilaksanakan sepenuhnya menurut Undang - Undang Dasar KM Institut STIAMI. (6) KM Institut STIAMI berasaskan Tri Dharma Perguruan Tinggi BAB II MAJELIS PERMUSYAWARATAN MAHASISWA Pasal 2 (1) Majelis Permusyawaratan Mahasiswa adalah lembaga tinggi di dalam Keluarga mahasiswa institut stiami yang mempunyai kedudukan sejajar dengan Dewan Perwakilan Mahasiswa, dan Badan Eksekutif Mahasiswa. (2) Anggota Majelis Permusyawaratan Mahasiswa terdiri atas: a. Seluruh anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa yang tidak dapat diwakilkan; b. Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa yang dapat diwakilkan oleh Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa; c. Seluruh Ketua Organisasi Mahasiswa KM Institut STIAMI yang dapat diwakilkan oleh Wakil Ketua. Yang di atur dalam Ketetapan Majelis Permusyawaratan Mahasiswa. (3) Segala putusan Majelis Permusyawaratan Mahasiswa ditetapkan dengan musyawarah untuk mufakat dan bersifat mengikat seluruh mahasiswa KM Institut STIAMI. (4) Setiap Anggota Majelis Permusyawaratan Mahasiswa mempunyai hak suara yang sama. Pasal 3 Wewenang Majelis Permusyawaratan Mahasiswa: (1) Menyelenggarakan Sidang Umum, Sidang Istimewa, dan Sidang Pleno (2) Melakukan perubahan dan pengesahan terhadap perubahan Undang-Undang Dasar (3) Membahas dan menetapkan Garis-garis Besar Haluan KM Institut STIAMI; (4) Membentuk, mengubah, dan mencabut Ketetapan Majelis Permusyawaratan Mahasiswa; (5) Melakukan koordinasi antar lembaga di KM Institut STIAMI;

3 (6) Mengawasi pelaksanaan Undang-Undang Dasar, peraturan-peraturan, dan kinerja lembagalembaga di dalam tubuh KM Institut STIAMI (Kontroltatif/Pengawasan); (7) Menerima dan mengesahkan rancangan anggaran keuangan lembaga KM Institut STIAMI setiap periode kepengurusan. (Budgetair); (8) Melakukan koordinasi tentang ruang lingkup dan pembagian peran; (9) Mengesahkan pendirian dan pembubaran Unit Kegiatan Mahasiswa yang syarat-syarat dan tata caranya diatur dalam undang-undang; (10) Menetapkan dan mengesahkan pengangkatan serta pemberhentian Presiden dan Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Institut STIAMI. (11) Menerima, Mengontrol, dan Memeriksa kinerja Dewan Perwakilan Mahasiswa. (12) Melakukan Sosialisasi terhadap Undang-Undang Dasar. Pasal 4 (1) Pimpinan tetap Majelis Permusyawaratan Mahasiswa terdiri atas tiga orang yang berbentuk presidium. (2) Pimpinan tetap Majelis Permusyawaratan Mahasiswa dipilih dalam sidang pleno Majelis Permusyawaratan Mahasiswa. (3) Masa jabatan pimpinan tetap Majelis Permusyawaratan Mahasiswa berlaku selama satu tahun (dua belas bulan) dan tidak dapat dipilih kembali. BAB III DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA Pasal 5 Dewan Perwakilan Mahasiswa adalah lembaga tinggi dalam KM Institut STIAMI yang memiliki kekuasaan legislatif. Pasal 6 (1) Anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa adalah anggota yang mencalonkan secara independen atau dicalonkan melalui Forum Komunikasi Angkatan dalam Pemilihan Umum Raya (2) Anggota dipilih melalui Pemilihan Umum Raya, yang pelaksanaannya diatur dalam Undang- Undang KM Institut STIAMI. (3) Perwakilan dari setiap Forum Komunikasi Angkatan berjumlah dua orang.

4 (4) Keanggotaan Dewan Perwakilan Mahasiswa diresmikan dengan keputusan forum keanggotaan yang terpilih. (5) Masa jabatan anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa adalah satu tahun (dua belas bulan) atau berakhir bersamaan dengan diresmikannya anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa yang baru. (6) Syarat-syarat untuk menjadi anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa diatur dalam Undang- Undang KM STIAMI. Wewenang Dewan Perwakilan Mahasiswa: Pasal 7 (1) Membentuk Undang-Undang dan Ketetapan Dewan Perwakilan Mahasiswa KM Institut STIAMI (legislasi); (2) Mengajukan dan mengusulkan dilaksanakannya Sidang Istimewa Majelis Permusyawaratan Mahasiswa untuk melakukan pemberhentian terhadap Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa dan pembubaran lembaga KM Institut STIAMI (yuridis); dan (3) Merumuskan dan menyampaikan rancangan anggaran keuangan Lembaga Kemahasiswaan KM Institut STIAMI kepada Majelis Permusyawaratan Mahasiswa. (4) Menyelenggarakan suksesi lembaga di dalam KM STIAMI dengan berkoordinasi kepada lembaga terkait (fasilitasi). (5) Mengesahkan pengangkatan dan pemberhentian Ketua Forum Komunikasi Angkatan. (6) Menentukan sikap dan memberikan pendapat, usul serta saran kepada pihak Pengelola Institut STIAMI. Hak Anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa: Pasal 8 (1) hak interpelasi, adalah hak Dewan Perwakilan Mahasiswa untuk meminta keterangan kepada Badan Eksekutif Mahasiswa mengenai kebijakan yang penting dan strategis serta berdampak luas pada KM Institut STIAMI; (2) hak angket, adalah sebuah hak untuk melakukan penyelidikan yang dimiliki oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa yang memutuskan bahwa pelaksanaan suatu undang-undang dalam kebijakan Badan Eksekutif Mahasiswa bertentangan dengan ketentuan peraturan perundangundangan;

5 (3) hak bertanya, adalah hak anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa, baik perseorangan maupun bersama-sama, untuk mengajukan pertanyaan kepada Badan Eksekutif Mahasiswa; (4) hak petisi, adalah adalah hak Dewan Perwakilan Mahasiswa untuk mengajukan usul / anjuran serta pertanyaan secara tertulis kepada Badan Eksekutif Mahasiswa mengenai suatu masalah atas; Kebijakan Pemerintah atau mengenai kejadian luar biasa yang terjadi di KM Institut STIAMI atau di Luar KM Institut STIAMI Tindak lanjut pelaksanaan hak interpelasi dan hak angket Dugaan bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden melakukan pelanggaran hukum baik berupa pengkhianatan terhadap KM Institut STIAMI, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lainnya, maupun perbuatan tercela, dan/atau Presiden dan/atau Wakil Presiden tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden. BAB IV BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA Pasal 9 Badan Eksekutif Mahasiswa adalah lembaga tinggi dalam Keluarga Mahasiswa Institut stiami yang memiliki kekuasaan eksekutif/pemerintahan. Pasal 10 Fungsi dan Wewenang Badan Eksekutif Mahasiswa: (1) Mengadvokasi mahasiswa dalam hal dana dan fasilitas mahasiswa di Institut STIAMI (2) Menyikapi situasi dan kondisi kekinian didalam maupun diluar KM Institut STIAMI. (3) Mengayomi dan mengkoordinasikan Organisasi Mahasiswa yang ada pada tubuh KM Institut STIAMI. (4) Melakukan koordinasi dengan Lembaga Kemahasiswaan di kampus cabang. (5) Mengesahkan pengangkatan dan pemberhentian Ketua Organisasi Mahasiswa Institut STIAMI. (6) Menentukan sikap dan memberikan pendapat, usul serta saran kepada pihak Pengelola Institut STIAMI. (7) Mengajukan Rancangan Undang-Undang kepada dewan perwakilan mahasiswa KM Institut STIAMI.

6 Pasal 11 Tugas dan Kewajiban Badan Eksekutif Mahasiswa: (1) Melaksanakan segala peraturan yang ada dalam Keluarga Mahasiswa Institut STIAMI (2) Meningkatan kesejahteraan Keluarga Mahasiswa Institut STIAMI; (3) Memberikan tanggapan atas penggunaan hak interplasi dan hak angket yang disampaikan oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa. Selambat-lambatnya 7 hari (termasuk hari libur) setelah disampaikan (4) Menyerap, menampung, dan menindaklanjuti aspirasi mahasiswa; (5) Menjaga etika dan norma dalam hubungan kerja dengan lembaga lain di KM Institut STIAMI; (6) Menyerahkan program kerja pada Dewan Perwakilan Mahasiswa Institut STIAMI di awal periode kepengurusan; dan (7) Menyerahkan dan memaparkan laporan pertanggungjawaban kepada Dewan Perwakilan Mahasiswa Institut STIAMI. Pasal 12 (1) Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa adalah pemegang kekuasaan eksekutif di dalam KM Institut STIAMI menurut Undang-Undang Dasar Keluarga Mahasiswa Institut STIAMI. Dalam menjalankan kewajibannya, Presiden dibantu satu orang Wakil Presiden dan para menteri yang dibentuk dalam 1 (satu) periode kepengurusannya. Pasal 13 (1) Presiden dan Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa memegang jabatan selama satu tahun (dua belas bulan) dan sesudahnya tidak dapat dipilih kembali. (2) Presiden dan Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa terpilih diresmikan dengan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Mahasiswa dalam Sidang Umum. (3) Syarat-syarat untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa diatur dalam Undang-Undang KM Institut STIAMI. (4) Tata cara pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa diatur dalam Undang-Undang KM Institut STIAMI.

7 Pasal 14 Hak Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa : (1) Menerima laporan kinerja dari Organisasi Mahasiswa Institut STIAMI; (2) Mengangkat dan memberhentikan semua pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa; dan (3) Melakukan koordinasi antara Himpunan Mahasiswa kampus cabang. Pasal 15 Kewajiban Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa: (1) Memimpin dan mengarahkan Badan Eksekutif Mahasiswa Institut stiami untuk menjalankan fungsi, wewenang, tugas dan kewajiban Badan Eksekutif Mahasiswa Institut stiami sesuai dengan ketetapan yang telah ditetapkan oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa; dan (2) Mempertanggungjawabkan kinerja Badan Eksekutif Mahasiswa Institut stiami secara keseluruhan melalui Sidang Umum dan/atau Sidang Istimewa Majelis Permusyawaratan Mahasiswa. Pasal 16 (1) Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa dapat diberhentikan dalam masa jabatannya oleh Majelis Permusyawaratan Mahasiswa atas usul Dewan Perwakilan Mahasiswa. (2) Syarat-syarat pemberhentian meliputi: a. terbukti melakukan pelanggaran pidana hukum nasional. b. melakukan pelanggaran terhadap Undang-Undang Dasar Keluarga Mahasiswa Institut STIAMI; dan c. tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa. (3) Usul pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa dapat diajukan oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa kepada Majelis Permusyawaratan Mahasiswa dengan terlebih dahulu Rapat Dengar Pendapat Dewan Perwakilan Mahasiswa.

8 (4) Majelis Permusyawaratan Mahasiswa wajib menyelenggarakan Sidang Istimewa untuk menindaklanjuti usul Dewan Perwakilan Mahasiswa paling lambat empat belas hari, termasuk hari libur, sejak Majelis Perwakilan Mahasiswa menerima permintaan formal tersebut. (5) Majelis Permusyawaratan Mahasiswa memutuskan usul Dewan Perwakilan Mahasiwa paling lambat tiga puluh hari, termasuk hari libur, sejak sidang pertama Sidang Majelis Permusyawaratan Mahasiswa diselenggarakan. (6) Keputusan Majelis Permusyawaratan Mahasiwa atas usulan pemberhentian Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa harus diambil melalui Sidang Pleno Majelis Permusyawaratan Mahasiswa yang dihadiri minimal ½+1 dari jumlah anggota, dan disetujui oleh minimal ½+1 jumlah anggota yang hadir. Pasal 17 (1) Jika Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa mangkir, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya, maka posisinya digantikan oleh Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa sampai habis masa jabatannya. (2) Dalam hal terjadi kekosongan Wakil Presiden, selambat-lambatnya dalam waktu tiga puluh hari, termasuk hari libur, Majelis Perwakilan Mahasiswa menyelenggarakan Sidang Istimewa untuk memilih Wakil Presiden Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa dari dua calon yang diajukan oleh Presiden Mahasiwa. (3) Jika Presiden dan Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa mangkir, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya secara bersamaan, pelaksana tugas sementara dijalankan oleh Penanggung Jawab Sementara yang dipilih oleh Musyawarah Kabinet Badan Eksekutif Mahasiswa. (4) Jika Presiden, Wakil Presiden, beserta jajaran Badan Eksekutif Mahasiswa mangkir, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya secara bersamaan, Majelis Permusyawaratan Mahasiswa menyelenggarakan Sidang Istimewa Untuk mengangkat Presiden beserta Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa berdasarkan hasil keputusan anggota Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (5) Selambat-lambatnya tujuh hari, termasuk hari libur, setelah terpilihnya Penanggung Jawab Sementara, Majelis Perwmusyawaratan Mahasiswa menyelenggarakan pelantikan untuk melantik Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa sampai habis masa jabatannya.

9 BAB V ORGANISASI MAHASISWA KM Institut STIAMI Pasal 18 Organisasi Mahasiswa Institut STIAMI adalah wadah formal dan legal yang berkedudukan di Institut STIAMI dan keberadaanya disahkan oleh Majelis Permusyawaratan Mahasiswa dan diketahui oleh Rektor. Hak Organisasi Mahasiswa Institut STIAMI: Pasal 19 (1) Menentukan AD/ART secara otonom sepanjang tidak menyimpang dari perundang-undangan Keluarga Mahasiswa Institut STIAMI; (2) Mendapatkan fasilitas dan dana dengan melakukan koordinasi dengan Badan Eksekutif Mahasiswa ; dan (3) Mewakili Institut STIAMI dalam bidang peminatan, bakat, atau pelayanan keagamaan dengan sepengetahuan Badan Eksekutif Mahasiswa. Pasal 20 Kewajiban Organisasi Mahasiswa Institut STIAMI: (1) Menjunjung dan menjaga nama baik Keluarga Mahasiswa Institut STIAMI; (2) Melaksanakan segala peraturan yang berlaku dalam Keluarga Mahasiswa Institut STIAMI; (3) Merancang program kerja berdasarkan Garis-garis Besar Haluan Keluarga Mahasiswa Institut STIAMI ; (4) Memberikan laporan kinerja secara berkala dan/atau jika diminta; dan (5) Menjaga etika dan norma dalam hubungan kerja dengan lembaga lain di Keluarga Mahasiswa Institut STIAMI.

10 Forum Komunikasi Angkatan Pasal 21 (1) Forum Komunikasi Angkatan merupakan Organisasi paguyuban yang berada dibawah koordinasi Dewan Perwakilan Mahasiswa. (2) Forum Komunikasi Angkatan memiliki fungsi: a. menampung dan menyalurkan aspirasi mahasiswa tiap angkatan; b. menjaga kekompakan mahasiswa tiap angkatan; dan c. wadah komunikasi antar angkatan. (3) Forum komunikasi angkatan berhak menjadi panitia penyelenggara penerimaan mahasiswa tiap angkatan. (4) Kepengurusan dan tata kerja Forum Komunikasi Angkatan dirumuskan dan ditetapkan berdasarkan musyawarah mahasiswa angkatan serta mendapatkan pengesahan oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa. (5) Masa jabatan Ketua Forum Komunikasi Angkatan adalah satu tahun (dua belas bulan), dan tidak dapat dipilih kembali. (6) Forum Komunikasi Angkatan bertanggungjawab sepenuhnya kepada mahasiswa tahun angkatan serta memberikan laporan kinerja kepada Dewan Perwakilan Mahasiswa. (7) Forum Komunikasi Angkatan yang dianggap aktif adalah angkatan yang terdaftar dengan maksimal 4 tahun akademik. Koperasi Mahasiswa Pasal 22 (1) Koperasi Mahasiswa adalah lembaga yang berada di bawah koordinasi Badan Eksekutif Mahasiswa. (2) Koperasi Mahasiswa berfungsi sebagai wadah pengembangan dan penyaluran minat di dalam kegiatan berusaha dan enterpreneurship: (3) Kepengurusan dan tata kerja Koperasi Mahasiswa dirumuskan dan ditetapkan berdasarkan mekanisme internal serta mendapatkan pengesahan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa.

11 (4) Masa jabatan Ketua Koperasi Mahasiswa adalah satu tahun (dua belas bulan), dan tidak dapat dipilih kembali. (5) Koperasi Mahasiswa bertanggungjawab sepenuhnya kepada Badan Eksekutif Mahasiswa. Himpunan Mahasiswa Pasal 23 (1) Himpunan Mahasiswa adalah lembaga yang berada di kampus cabang dan dibawah koordinasi Badan Eksekutif Mahasiswa. (2) Himpunan Mahasiswa memiliki fungsi: a. menampung dan menyalurkan aspirasi mahasiswa Kampus cabang terkait; b. wadah komunikasi mahasiswa Kampus cabang; c. pengembangan kemampuan akademik mahasiswa Kampus cabang; d. wadah kegiatan dan kreasi mahasiswa di dalam bidang peminatan, bakat, dan pelayanan keagamaan di tingkat mahasiswa dengan berkoordinasi kepada Badan Eksekutif Mahasiswa (3) Kepengurusan dan tata kerja Himpunan Mahasiswa dirumuskan dan ditetapkan berdasarkan mekanisme internal serta mendapatkan pengesahan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa. (4) Masa jabatan Ketua Himpunan Mahasiswa adalah satu tahun (dua belas bulan), dan tidak dapat dipilih kembali. (5) Himpunan Mahasiswa bertanggungjawab sepenuhnya kepada mahasiswa di kampus cabang terkait serta Badan Eksekutif Mahasiswa. Unit Kegiatan Mahasiswa Pasal 24 (1) Unit Kegiatan Mahasiswa adalah organisasi mahasiswa yang berada di bawah koordinasi Badan Eksekutif Mahasiswa. (2) Unit Kegiatan Mahasiswa berfungsi sebagai wadah kegiatan dan kreasi mahasiswa di dalam bidang peminatan, bakat, dan pelayanan keagamaan. (3) Kepengurusan dan tata kerja Unit Kegiatan Mahasiswa dirumuskan dan ditetapkan berdasarkan mekanisme internal serta mendapatkan pengesahan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa.

12 (4) Masa jabatan Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa adalah maksimal 1 tahun (dua belas bulan), dan tidak dapat dipilih kembali. (5) Unit Kegiatan Mahasiswa bertanggungjawab sepenuhnya kepada Badan Eksekutif Mahasiswa. Syarat pendirian Organisasi Mahasiswa : Pasal 25 (1) Memiliki Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga yang tidak bertentangan dengan Undang - Undang Dasar Keluarga Mahasiswa Institut STIAMI; (2) Memiliki susunan kepengurusan yang telah melaksanakan program kerja selama satu tahun ( dua belas bulan ); (3) Memiliki anggota sedikitnya lima puluh lima anggota aktif KM Institut STIAMI. (4) Telah di sahkan oleh Majelis Permusyawaratan Mahasiswa dengan memiliki persetujuan dari ½+1 peserta yang hadir dan diketahui oleh rektor Pembubaran Organisasi Mahasiswa: Pasal 26 (1) Organisasi Mahasiswa dapat dibubarkan apabila telah melanggar ketentuan Keluarga Mahasiswa Institut STIAMI; dan (2) Pembubaran Organisasi Mahasiswa hanya dapat dilakukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa berdasarkan putusan Majelis Permusyawaratan Mahasiswa. Himpunan Mahasiswa Jurusan Pasal 27 (1) Himpunan Mahasiswa Jurusan adalah lembaga yang berada di bawah koordinasi Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas. (2) Himpunan Mahasiswa Jurusan memiliki fungsi: a. menampung dan menyalurkan aspirasi mahasiswa tiap jurusan; b. wadah pengembangan kemampuan akademik mahasiswa tiap jurusan. (3) Kepengurusan dan tata kerja Himpunan Mahasiswa Jurusan dirumuskan dan ditetapkan berdasarkan musyawarah mahasiswa tiap Jurusan serta mendapatkan pengesahan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa. (4) Masa jabatan Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan adalah satu tahun (dua belas bulan), dan tidak dapat dipilih kembali.

13 (5) Himpunan Mahasiswa Jurusan bertanggungjawab sepenuhnya kepada mahasiswa tiap jurusan serta Badan Eksekutif Mahasiswa. BAB VI PERIODISASI LEMBAGA KEMAHASISWAAN Pasal 28 Periodisasi lembaga kemahasiswaan adalah proses pergantian kepemerintahan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa serta Presiden dan Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa. Pasal 29 (1) Periodisasi Badan Eksekutif Mahasiswa KM Institut STIAMI dan Dewan Perwakilan Mahasiswa KM Institut STIAMI adalah 12 bulan sejak disahkannya pada Sidang Umum (2) Periodisasi Seluruh Organisasi Mahasiwa yang ada pada tubuh KM Institut STIAMI diatur berdasarkan kebijakan internal masing-masing lembaga tersebut. Jenis-jenis Suksesi Lembaga Kemahasiswaan: (1) Pemilihan Umum Raya; (2) Uji Kelayakan dan Kepatutan; dan (3) Mekanisme Internal Pasal 30 Pasal 31 (1) Pemilihan Umum Raya dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil, setiap satu tahun sekali. (2) Peserta Pemilihan Umum Raya adalah perseorangan untuk Dewan Perwakilan Mahasiswa dan Pasangan Untuk Badan Eksekutif Mahasiswa. (3) Pemilihan Umum Raya diselenggarakan oleh panitia Pemilihan Umum Raya yang bersifat sementara dan independen.

14 Pasal 32 (1) Pemilihan Umum Raya diselenggarakan untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa secara berpasangan dan Anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa secara perseorangan. (2) Presiden dan Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa dipilih dalam satu pasangan secara langsung oleh seluruh mahasiswa Institut STIAMI dalam Pemilihan Umum Raya KM Institut STIAMI. (3) Ketentuan lebih lanjut mengenai Pemilihan Umum Raya diatur dalam Undang-Undang Keluarga Mahasiswa Institut STIAMI BAB VII FORUM PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pasal 33 (1) Rapat Kerja atau disingkat RAKER adalah Forum yang diselenggarakan setelah terbentuknya kepengurusan baru di Lembaga Tinggi KM Institut STIAMI. Rapat Kerja adalah wadah bagi Organisasi Mahasiswa Institut STIAMI untuk memaparkan Program Kerja selama 1 (satu) periode. (2) Sidang Umum adalah Sidang yang di selenggarakan di akhir periode kepengurusan anggota MPM untuk memaparkan Laporan Pertanggungjawaban setiap anggota MPM (ketentuan diatur pada UUD KM Institut STIAMI BAB II, Pasal 2, ayat 2). melakukan pergantian kepengurusan Pimpinan Lembaga Tinggi yang lama kepada Pimpinan Lembaga Tinggi yang baru, serta pengesahan amandemen Undang Undang Dasar KM Institut STIAMI (apabila ada perubahan) (3) Sidang Istimewa merupakan sidang yang diselenggarakan dalam rangka untuk mengambil keputusan atau ketetapan yang bersifat penting dan/atau mendesak. Seperti Pemberhentian Presiden Mahasiswa, Amandemen Undang-Undang Dasar KM Institut STIAMI, serta Pendirian dan Pembubaran Organisasi Mahasiswa. (4) Sidang Pleno adalah Evaluasi Kinerja 6 Bulan KM Institut STIAMI yang bersifat membangun.

15 Sumber dana kemahasiswaan diperoleh dari: (1) Dana Kemahasiswaan Institut STIAMI; BAB VIII KEUANGAN Pasal 34 (2) Dana inventarisasi Kemahasiswaan Institut STIAMI (sisa dana Kemahasiswaan setiap periode) (3) Usaha-usaha yang sah dan halal, serta tidak bertentangan dengan landasan dan tujuan Keluarga Mahasiswa Institut STIAMI; (4) Sumbangan-sumbangan tidak mengikat. Pasal 35 Sistem keuangan KM Institut STIAMI berdasarkan prinsip: (1) Transparansi; (2) Keadilan; (3) Komunikasi; dan (4) Tanggung Jawab. Pasal 36 (1) Besarnya dana Kemahasiswaan KM Institut STIAMI ditetapkan berdasarkan jumlah mahasiswa Institut STIAMI yang terdaftar setiap tahun ajarannya. (2) Dana Kemahasiswaan yang dapat digunakan oleh setiap lembaga di dalam Keluarga Mahasiswa Institut STIAMI ditetapkan berdasarkan Rapat Kerja Keluarga Mahasiswa Institut STIAMI. Pasal 37 Prosedur pengajuan dan pengambilan Dana Kemahasiswaan diatur dan disepakati oleh pihak Pengelola Kampus bersama Dewan Perwakilan Mahasiswa.

16 BAB IX KEANGGOTAAN Pasal 38 Anggota Keluarga Mahasiswa Institut STIAMI terdiri dari; Mahasiswa Program Diploma, Mahasiswa Program Sarjana, dan Mahasiswa Program Pascasarjana yang terdaftar secara akademik di Institut STIAMI. BAB X TATA URUTAN PERATURAN Pasal 39 (1) Tata urutan peraturan Keluarga Mahasiswa Institut STIAMI adalah sistem yang berjenjang. (2) Tata urutan peratuan Keluarga Mahasiswa Institut STIAMI adalah: a. Undang-Undang Dasar; b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Mahasiswa; c. Undang-Undang; d. Ketetapan Dewan Perwakilan Mahasiswa; e. Keputusan Presiden Mahasiswa. f. Peraturan Menteri g. Surat Edaran BAB XI ATURAN PERUBAHAN Pasal 40 (1) Usul perubahan pasal-pasal di dalam Undang-Undang Dasar dapat diagendakan dalam Sidang Umum dan Sidang Istimewa Majelis Permusyawaratan Mahasiswa. (2) Setiap usul perubahan pasal-pasal di dalam Undang-Undang Dasar diajukan oleh sekurangkurangnya ½ +1 dari jumlah anggota Majelis Permusyawaratan Mahasiswa

17 (3) Setiap usul perubahan pasal-pasal di dalam Undang-Undang Dasar dapat diajukan secara lisan serta tulisan dengan menunjuk dengan jelas bagian yang diusulkan untuk dirubah, beserta alasannya. (4) Putusan untuk mengubah pasal-pasal di dalam Undang-Undang Dasar dilakukan dengan persetujuan sekurang-kurangnya ½ + 1 dari jumlah anggota Majelis Permusyawaratan Mahasiswa yang hadir di dalam sidang. BAB XII PENUTUP Pasal 41 Dengan disahkannya Undang-Undang Dasar ini, maka Undang-undang Dasar Keluarga Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Mandala Indonesia dinyatakan tidak berlaku. Ditetapkan di : Jakarta Hari/Tanggal : Rabu, 9 Maret 2016 Pukul : Majelis Permusyaratan Mahasiswa Ketua, Hamrol Silalahi