BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang sedang berjalan saat ini. Oleh karena itu penelitian ini menggunakan metode

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa model

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memenuhi tujuan penelitian, maka penelitian ini didesain dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini di fokuskan pada pengembangan model pembelajaran dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. peta pikiran mata pelajaran fisika kelas X pada salah satu sekolah menengah atas

BAB III METODOLOGI. Bab ini menguraikan metode penelitian yang digunakan, subyek penelitian,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan proses untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa SMP pada

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bahagian ini dikemukakan beberapa pembahasan mengenai: Jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan model pembelajaran untuk

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari subjek penelitian studi lapangan, subjek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan secara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Riset and Development atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk menelusuri pengembangan model

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangankan sebuah media interaktif

Tim Uji Jumlah Karateristik sampel Proses dan orientasi produk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENGEMBANGAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek penelitian ini terdiri dari subjek studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Model pendekatan proses untuk meningkatkan keterampilan menulis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah

BAB III METODE PENELITIAN. satu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan dan menguji

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan kurikulum pelatihan yang

Research and Development

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D)

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan Research and Development (R&D) yang dikembangkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini uraian difokuskan pada: Metode Penelitian, Lokasi dan

BAB III METODE PENELITIAN. (educational research and development) yang mengembangkan bahan ajar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini difokuskan pada pengembangan model pembelajaran dalam

III.METODE PENGEMBANGAN. A. Metode Pengembangan dan Subjek Pengembangan. Metode pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Penelitian dan Pengembangan R&D

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Sukmadinata (2011)

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini secara umum merupakan penelitian yang bertujuan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini difokuskan pada pengembangan model pembelajaran

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan (Research and Development). Menurut Borg and Gall (2003),

BAB III METODE PENELITIAN. dipertanggungjawabkan (Nana Syaodih Sukmadinata, 2009: ).

BAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan metode Penelitian Pengembangan atau

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab tiga ini dikemukakan tentang metode penelitian mengenai jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada metode. penelitian dan pengembangan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan permasalahan penelitian yang diangkat yaitu bagaimana

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab III tesis ini bertujuan menjelaskan metode dan prosedur atau tahapan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan mengembangkan bahan ajar workshop tentang

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. (Research and Development). Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

process used to develop and validate educational production". Dengan

penelitian ini adalah research and development. Menurut Borg dan Gall (1979:624), "Education research and development is a process used to develop

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini difokuskan pada pengembangan kurikulum pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

BAB III. METODOLOGI. PENELITIAN. Penelitian yang akan dilakukan ini bertujuan untuk mengembangkan CD

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tujuan akhir penelitian ini adalah untuk mengembangkan aplikasi social

BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN. pengembangan berbasis industri, yang temuan-temuannya dipakai untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau yang biasa lebih dikenal sebagai penelitian R&D (Research and

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research &

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian, teknik pengumpulan, analisis data dan tahap-tahap pelaksanaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. LKS ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research

Pengembangan Buku Ajar Aljabar Linear berbasis Discovery-Inquiry Guna meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pengembangan (Research and Development). Menurut Borg dan Gall

BAB III METODE PENELITIAN O 1 X O 2. Gambar 3.1 Desain Penelitian One-Group Pretest-Posttest.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diharapkan menghasilkan suatu model pembelajaran problem

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Research&Development (R&D)

Research and Development

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sangat pesat, tidak hanya berorientasi pada penelitian dasar (basic research) dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan research and

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki keadaan, kegiatan, program yang sedang berjalan saat ini. Oleh karena itu penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan (Action Research). Penelitian ini diharapkan untuk mengetahui keadaan saat ini dan bersama-sama para pelaksana secara berangsur mengadakan perbaikan-perbaikan atau penyempurnaan. Untuk mengembangkan suatu model, program, instrument, media, dan lain-lain digunakan model penelitian pengembangan, dan dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) Adapun alasan pemilihan metode ini adalah karena pelaksanaan kegiatan pembelajaran di Madrasah Aliyah saat ini khususnya untuk mata pelajaran Fiqih masih di dominasi oleh penyajian ceramah, yang membuat siswa kurang diberi kesempatan untuk merenungkan, menganalisis dan mengaktualisasikan materi pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai secara maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa model pendekatan pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning/CTL) dalam meningkatkan perilaku beribadah pada mata pelajaran Fiqih. Untuk mengembangkan model tersebut sangat dibutuhkan data-data dan informasi sebagai bahan analisis dari objek yang diteliti baik internal maupun eksternal, serta sebagai dasar pembuatan rancangan dan pengembangan model 69

70 yang diharapkan. Metode yang digunakan disusun secara sistematis yang dikembangkan dari metode kualitatif dan kuantitatif dengan teknik pendekatan Educational Research and Development (R & D) yaitu penelitian yang disebut Research Based Development. Pengembangan berbasis penelitian merupakan strategi yang memberi harapan dalam menghadapi upaya peningkatan pendidikan, karena penelitian dan pengembangan merupakan metoda untuk mengetahui realitas pembelajaran yang terjadi saat ini dan dikembangkan untuk dapat dioperasionalkan. Untuk memenuhi tujuan penelitian, maka penelitian ini didesain dengan pendekatan Penelitian Pengembangan (Researceh & Development). Pendekatan ini mengacu pada pendapat Borg & Gall (1983:772), yang menyatakan model penelitian pengembangan ialah suatu proses yang digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi produk-produk pendidikan, seperti materi pembelajaran, metode pembelajaran dan lain-lain yang dilakukan dalam siklus penelitian dan pengembangan. Langkah-langkah yang dikemukakan oleh Borg & Gall (1983 : 772), yang meliputi: (1) Research and information collecting (penelitian dan pengumpulan informasi); (2) Planning (perencanaan); (3) Develop preliminary form of product (membuat rancangan awal); (4) Preliminary field testing (uji coba pendahuluan); (5) Main product revision (revisi terhadap rancangan awal); (6) Main field testing (uji coba produk utama); (7) Operational product revision (revisi untuk menghasilkan produk utama); (8) Operational field testing (uji coba operasional); (9) Final product revision (revisi produk terakhir); (10) Dissemination and implementation (diseminasi dan penerapan).

71 Mengacu kepada pengembangan model yang dilakukan hanya sampai menghasilkan hipotetis dalam mengimplementasikan langkah-langkah di atas untuk pengembangan Model Pendekatan Kontekstual untuk meningkatkan perilaku beribadah pada mata pelajaran Fiqih, hal ini disederhanakan menjadi tiga tahapan proses yang meliputi: (a), studi pendahuluan, (b) perencanaan, (c) pengembangan. Secara lebih operasional, langkah-langkah penelitian dan pengembangan model dikemukakan sebagai berikut: STUDI PENDAHULUAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN SETUDI LITERATUR - TEORI DAN KONSEP PEMBEALAJARAN FIQIH - TEORI DAN KONSEP PERILAKU BERIBADAH - PENELITIAN TERDAHULU STUDI LAPANGAN - PBM - KONDISI SISWA - KONDISI GURU - SARANA - LINGKUNGAN SEKOLAH DRAF MODEL - TUJUAN - PARTISIPAN - PROSEDUR - UJI KELAYAKAN UJI COBA TERBATAS - DRAF AWAL - IMPLEMENTASI - EVALUASI - PENYEMPURNAAN UJI COBA LEBIH LUAS - DRAF AWAL - IMPLEMENTASI - EVALUASI - PENYEMPURNAAN HASIL KAJIAN LITERATUR DAN SURVEY DRAF AWAL MODEL YANG SIAP DIUJI COBAKAN MODEL KONTEKSTUAL Gambar : 1 Pengembangan Model Pembelajaran Perilaku Beribadah Melalui Pendekatan Research and Development ( R & D )

72 B. Penelitian Pendahuluan (Prasurvey) Penelitian pendahuluan meliputi kajian kepustakaan dan pendahuluan. Kajian pustaka ditujukan untuk mempelajari landasan-landasan mengenai pendekatan pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan perilaku beribadah siswa pada mata pelajaran Fiqih, yang akan dikembangkan dalam model pembelajaran serta mengkaji hasil-hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan model tersebut. Survey pendahuluan diarahkan untuk menemukan model-model sejenis atau embrio dari model tersebut dalam pelaksanaan pembelajaran saat ini. Survey lapangan juga ditujukan untuk mengungkap kondisi nyata yang merupakan faktor pendukung atau penghambat penerapan model yang akan dikembangkan. Faktor-faktor tersebut meliputi kondisi, kemampuan dan kinerja guru, kondisi siswa, serta kuantitas dan juga kualitas sarana atau fasilitas pembelajaran yang tersedia di sekolah. Penelitian pendahuluan dilakukan untuk mengetahui tentang kondisi pembelajaran yang biasa dilakukan oleh guru-guru di kelas terutama pada mata pelajaran Fiqih saat ini, meliputi: desain pembelajaran, pengembangan teknologi sebagai media pembelajaran, pemanfaatan media, manajemen pengelolaan, dan evaluasi dalam pelaksanaan pembelajaran pada mata pelajaran Fiqih. Aspek-aspek yang diteliti pada tahap prasurvey adalah: 1) studi dokumentasi, yaitu mengkaji kurikulum Madrasah Aliyah (MA) terutama mata pelajaran Fiqih; 2) melakukan studi lapangan pada madrasah Aliyah (MA) di Kabupaten Lebak untuk melihat bagaimana desain pembelajaran, pengembangan

73 media, pemanfaatan media, manajemen pengelolaan, dan evaluasi dalam pelaksanaan pembelajaran Fiqih saat ini. Hasil penelitian prasurvey akan digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk mengembangkan model pendekatan pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan perilaku beribadah siswa dalam mata pelajaran Fiqih di Madrasah Aliyah (MA). Tabel : 3.1 Kegiatan Survey Pendahuluan Survey pendahuluan Peran Guru Peran siswa Ketersediaan dan Penggunaan fasilitas belajar Fiqih Ukuran kelas dan iklim sekolah Evaluasi belajar Data Yang Dikumpulkan Kemampuan guru dalam perencanaan, pelaksanaan evaluasi pembelajaran. Pemahaman guru mengenai model pendekatan kontekstual (Contextual Teaching And Learning / CTL) perilaku beribadah. Kondisi awal siswa, pengalaman dan tingkat perkembangan siswa Ketersediaan dan penggunaan bahan ajar Ketersediaan dan penggunaan media pembelajaran Jumlah siswa per kelas Penataan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar Bentuk evaluasi yang dilakukan C. Perencanaan dan Pengembangan Model ( Uji Coba Terbatas) Proses pengembangan model meliputi sejumlah kegiatan yaitu penyusunan draft model, uji coba terbatas dan uji coba lebih luas serta finalisasi model. Draft model disusun berdasarkan landasan teori hasil kajian kepustakaan serta memadukan kesesuaian karakteristik model pendekatan pembelajaran

74 kontekstual untuk meningkatkan perilaku beribadah siswa dalam mata pelajaran Fiqih di Madrasah Aliyah (MA). Uji coba terbatas dilakukan minimum terhadap satu sekolah, yaitu Madrasah Aliyah Mathla ul Anwar Gunung Kencana di Kabupaten Lebak dengan sampel kelas sebelah (sebanyak satu kelas) jumlah siswa sebanyak 38 orang. Uji coba lebih luas dilakukan sebanyak tiga siklus. Kemudian dilakukan evaluasi terhadap proses dari hasil pelaksanaan model terbatas ini, guna memperoleh data sebagai bahan refleksi, hingga mendapatkan bahan yang solid. Tabel. 3.2 Kegiatan Perencanaan Awal Pengembangan Model Perencanaan Awal Desain Pembelajaran Langkah-langkah Pembelajaran Pendekatan Kontekstual (CTL) Evaluasi Komponen yang dikembangkan Konsep/subkonsep,kelas/semester, waktu untuk satu kali pertemuan,tujuan pembelajaran umum,aspek perilaku beribadah yang sesuai dengan konsep/subkonsep,tujuan pembelajaran khusus,masalah, materi pembelajaran,kbm, alat dan bahan, alat penilaian dan alat evaluasi. Merumuskan masalah, pengamatan yang dilakukan,konteks materi pelajaran Fiqih yang harus dilakukan siswa,komunikasi yang harus dilakukan siswa, dll Bentuk evaluasi tes tertulis, alat penilaian (tes kinerja, hasil kerja, dan portofolio) Tahap perencanaan dan pengembangan model dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

75 1. Merumuskan desain, yang meliputi: desain pembelajaran, desain pesan, strategi pembelajaran, dan karakteristik siswa. a. Desain Sistem Pembelajaran Desain sistem pembelajaran adalah prosedur yang terorganisir yang meliputi langkah-langkah sebagai berikut: analisa kemampuan yang diharapkan, merumuskan tujuan pembelajaran yang meliputi : tujuan, merumuskan lingkup masalah/penentuan materi dan bahan ajar yang akan disampaikan, merumuskan kegiatan belajar yang dilaksanakan meliputi tahap-tahap: pendahuluan, pengembangan, dan tahap kulminasi dan evaluasi pembelajaran. Prosedur proses meliputi: tes awal, evaluasi proses pembelajaran, tes akhir, sedangkan jenis evaluasi meliputi: tes tertulis, tes lisan dan observasi (proses dan hasil). b. Strategi Pembelajaran Strategi pembelajaran adalah spesifikasi untuk menyeleksi, mengurutkan kegiatan pembelajaran pada saat pembelajaran berlangsung pada pembelajaran Fiqih, digunakan strategi pembelajaran sebagai berikut: ceramah (ekspositori), belajar aktif (active learning), pemecahan masalah (problem solving), kooperatif-kolaboratif dan praktek individu dan kelompok. c. Karakteristik siswa Karakteristik siswa dalam hal ini adalah hal yang melekat pada diri siswa yang berpengaruh langsung maupun tidak langsung pada efektivitas

76 proses dan hasil pembelajaran. Adapun aspek-aspek dari tiap individu siswa yang dipertimbangkan dalam penelitian ini diantaranya adalah: minat pribadi (individual interest), nilai-nilai pribadi (individual value), kebutuhan pribadi (individual needs), tujuan pribadi (individual purposes), standar pribadi (individual standard), model belajar pribadi (individual models of learning). (Curtis Bidwel : 1976) 2. Merumuskan pengembangan media/alat yang digunakan yang meliputi pengembangan media pembelajaran baik cetak maupun non cetak. 3. Merumuskan pemanfaatan, yaitu meliputi: pemanfaatan media/alat pembelajaran, implementasi dan institusionalisasi, kebijakan yang sesuai dengan pendekatan kontekstual dalam meningkatkan perilaku beribadah siswa. 4. Merumuskan pengelolaan yang meliputi perencanaan, monitoring dan konsolidasi, dalam hal ini bagaimana merencanakan, memonitor, dan mengevaluasi implementasi dari model yang didesain. 5. Merumuskan evaluasi, yang meliputi: penilaian perubahan perilaku siswa setelah dilaksanakan treatment pembelajaran. Penilaian hasil belajar siswa dilaksanakan secara tertulis melalui angket dan penilaian langsung melalui observasi untuk menilai peningkatan perilaku beribadah siswa.

77 D. Uji Coba Lebih Luas Uji coba lebih luas dilakukan pada tiga Madrasah Aliyah (MA), yaitu MA Al-Riyadul Jannah Maja, MA Wasilatul Falah Pasindangan dan MA Mathla ul Anwar Cigintung. Kemudian dilakukan evaluasi terhadap proses dan hasil pembelajaran dengan membandingkan hasil pretes dan postes. E. Teknik dan Alat Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan pendekatan kualitatif yaitu: 1. Angket Angket dipakai untuk mengetahui pandangan siswa dan guru terhadap pendekatan pembelajaran kontekstual dalam mata pelajaran Fiqih untuk meningkatkan perilaku beribadah yang digunakan dalam penelitian ini. 2. Wawancara Wawancara dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi yang tidak diperoleh melalui observasi maupun survey. Melalui wawancara peneliti bisa mendapatkan informasi yang mendalam (indepth information). Karena beberapa hal, antara lain: antara lain: (1) peneliti dapat menjelaskan pertanyaan yang tidak dimengerti oleh responden; (2) peneliti dapat mengajukan pertanyaan susulan (follow up question); (3) responden cenderung menjawab apabila diberi pertanyaan; (4) responden dapat menceritakan sesuatu yang terjadi dimasa silam dan masa mendatang. (Alwasilah: 1991: 26).

78 Pada penelitian ini wawancara digunakan untuk mendapatkan seluruh informasi yang belum diperoleh pada saat survey dan observasi, yaitu mengenai model pendekatan pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan perilaku beribadah siswa. Teknik wawancara dilakukan ketika melakukan penelitian pendahuluan. 3. Observasi Observasi dilakukan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan (Nana Sudjana & Ibrahim, 1989 : 109). Dalam penelitian ini teknik observasi dilakukan pada setiap tahapan penelitian, baik pada tahap prasurvey, tahap pengembangan model maupun tahap uji coba. Untuk memudahkan dalam pengumpulan data pada saat observasi, maka disusun alat observasi dengan menggunakan lembar observasi. 4. Analisis Dokumen Analisis dokumen dilakukan untuk mengumpulkan informasi khususnya untuk melengkapi data dalam rangka penelitian prasurvey. Guba & Lincoln (1981: 87). Dokumen merupakan sumber data yang alami, bukan hanya muncul dari konteksnya tapi juga menjelaskan konteks itu sendiri yang relatif mudah dan murah dan terkadang dapat diperoleh dengan cuma-cuma. Dalam penelitian ini studi dokumentasi dilakukan dengan cara mempelajari dokumen kurikulum yang digunakan saat ini oleh guru mata pelajaran Fiqih dan administrasi kelengkapan menganjar yaitu kurikulum,

79 program tahunan, program semester, menyusun silabus guna mendesain pembelajaran/rpp yang disusun oleh guru mata pelajaran Fiqih. 5. Instrumen Untuk Menilai Hasil Belajar Instrumen penilaian hasil belajar dikembangkan dalam bentuk tes, dan tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes subjektif Arikunto (1991: 161) mengemukakan bahwa: tes subjektif adalah tes yang mengukur kemajuan belajar yang memerlukan jawaban terbuka atau uraian. Pernyataan ini didukung oleh Gronlund (1976: 233) yang menjelaskan bahwa: hasil belajar yang berkenaan dengan kemampuan menyeleksi, mengorganisasi, mengintegrasi, menghubungkan, dan mengevaluasi gagasan membutuhkan jawaban yang lebih terbuka dalam hal ini dapat dicapai melalui tes subjektif. Lebih lanjut Gronlund (1976: 233) membedakan tes subjektif dalam dua kategori yaitu: bentuk jawaban terbatas dan bentuk jawaban terbuka atau pilihan ganda. Dalam penelitian ini pada tahap uji coba pengembangan model digunakan kedua bentuk tes tersebut dengan alasan bahwa hasil yang diharapkan melalui penerapan model pendekatan pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan perilaku beribadah siswa. F. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah guru mata pelajaran Fiqih dan siswa kelas X MA di kabupaten Lebak. Penetapan sampel dilakukan sebagai berikut:

80 1. Dalam penelitian prasurvey, guru mata pelajaran Fiqih yang sedang mengajar di kelas X MA di Kabupaten Lebak, sejumlah tiga orang guru Fiqih dan siswa kelas X sejumlah 120 orang dijadikan subjek penelitian dalam rangka memperoleh informasi yang menggambarkan proses pendekatan pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan perilaku beribadah siswa yang sedang berlangsung. 2. Langkah selanjutnya melakukan penetapan satu MA yang akan dijadikan subjek penelitian pengembangan yakni tempat dilakukannya uji coba terbatas terhadap model pendekatan pembelajaran kontekstual pada mata pelajaran Fiqih untuk meningkatkan perilaku beribadah siswa. 3. Setelah diperoleh model yang sesuai dengan kondisi setempat, langkah selanjutnya dilakukan uji coba lebih luas pada tiga MA di Kabupaten Lebak propinsi Banten. G. Analisis Data 1. Hasil penelitian pendahuluan Data yang diperoleh melalui penelitian pendahuluan dianalisis dengan teknik analisis profil yakni melihat kecenderungan sehingga diperoleh gambaran bagaimana guru mengembangkan desain pembelajaran, pengembangan media, pemanfaatan media, serta sarana yang ada di sekolah dan lingkungan sekolah, manajemen pengelolaan, dan evaluasi pembelajaran.

81 2. Hasil pengembangan model Data kualitatif hasil observasi, wawancara dan data dari angket dianalisis dengan pendekatan kualitatif, yaitu melalui penafsiran secara langsung untuk menyusun kesimpulan. Sedangkan data kuantitatif diperoleh dalam proses uji coba, yaitu hasil penilaian melalui pretes dan postes. Data kuantitatif tersebut dianalisis dengan uji t untuk melihat peningkatan penggunaan model pembelajaran pada mata pelajaran Fiqih Di MA propinsi Banten, dengan bantuan SPSS 16. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki keadaan, kegiatan, program yang sedang berjalan saat ini. Oleh karena itu penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan (Action Research). Penelitian ini diharapkan untuk mengetahui keadaan saat ini dan bersama-sama para pelaksana secara berangsur mengadakan perbaikan-perbaikan atau penyempurnaan. Untuk mengembangkan suatu model, program, instrument, media, dan lain-lain digunakan model penelitian pengembangan,dan dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) Adapun alasan pemilihan metode ini adalah karena pelaksanaan kegiatan pembelajaran di Madrasah Aliyah saat ini khususnya untuk mata pelajaran Fiqih masih didominasi oleh penyajian ceramah, yang membuat siswa kurang diberi kesempatan untuk merenungkan, menganalisis dan mengaktualisasikan materi pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai secara maksimal.

82 Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa model Pendekatan Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning/CTL) dalam meningkatkan perilaku beribadah pada mata pelajaran Fiqih Untuk mengembangkan model tersebut sangat diutuhkan data-data dan informasi sebagai bahan analisi dari objek yang diteliti baik internal maupun eksternal, serta sebagai dasar pemuatan rancangan dan pengembangan model yang diharapkan. Metode yang digunakan disusun secara sistematis yang dikembangkan dari metode kualitatif dan kuantitatif dengan teknik pendekatan Educational Research and Development (R and D) yaitu penelitian yang disebut Research Based Development. Pengembangan berbasis penelitian merupakan strategi yang member harapan dalam menghadapi upaya peningkatan pendidikan, karena penelitian dan pengembangan metoda untuk mengetahui realitas pembelajaran yang terjadi saat ini dan dikembangkan untuk dapat dioperasionalkan. H. Lokasi dan Sampel Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di Madrasah Aliyah di Kabupaten Lebak. Peneliti tertarik untuk mencoba melakukan inovasi pembelajaran disebabkan di Madrasah Aliyah di Kabupaten Lebak belum banyak dikembangkan model pembelajaran yang beragam dan masih didominasi oleh model pembelajaran ceramah.

83 Sampel yang dipilih dalam penelitian ini melibatkan 3 (tiga) lokasi Madrasah Aliyah, yang meliputi : Madrasah Aliyah Al-Riyadul Jannah Maja, Wasilatul Falah Pasindangan dan Madrasah Aliyah Mathla ul Anwar Cirinten.