BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik, karena pemeriksaan ini membandingkan infeksi enterobiasis sebelum dan setelah pengobatan serta efektivitas obat piperazin dalam membasmi enterobiasis. B. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian dilakukan di SDN Sukorejo Demak.Sampel diperiksa di laboratorium prasitologi Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang. Waktu penelitian dimulai pada bulan April 2007 sampai bulan Juni 2007. C. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi SD N Sukorejo Demak, dari kelas 1 sampai dengan kelas 6 sebanyak 70 anak. Sampel diambil secara total populasi. 15
16 D. Alat dan Bahan Alat yang dipakai pada penelitian ini adalah selotip, objek glass, hands schoen dan mikroskop. Bahan yang diperlukan untuk pemeriksaan berupa perianal swab dari siswa SDN Sukorejo Demak. E. Prosedur Penelitian 1. Persiapan pengambilan sampel Pemeriksa datang ke sekolah untuk memberikan pengarahan dan membagikan informasi/selebaran kepada siswa-siswi bahwa akan ada pemeriksaan untuk infeksi cacing.. 2. Pengambilan sampel dan penanganan sampel a. Siswa disuruh untuk mengambil posisi membungkukkan punggungnya lalu menghadapkan anusnya pada Pemeriksa. b. Selotip berperekat ditempel pada daerah perianal kemudian ditekan beberapa kali,diulang untuk sisi lainnya. c. Selotip diambil lalu diletakkan pada objek glass dan diratakan. 3. Pemeriksaan Sampel a. Sediaan siap diperiksa di bawah mikroskop pada pembesaran kecil dan sedang. b. Dikatakan positif jika ditemukannya telur dan atau cacing dewasa Enterobius vermicularis,dikatakan negatif jika tidak ditemukannya telur dan atau cacing dewasa.
17 F. Pengumpulan data Data yang diambil berupa data primer yaitu dari pemeriksaan perianal swab pada siswa SDN Sukorejo Demak, dan data yang diperoleh dari kuesioner yang cara pengisiannya dengan wawancara dari responden. G. Pengolahan dan Analisis Data Pengolahan data untuk kasus enterobiasis ini di kelompokkan menjadi 2 yaitu positif dan negatif. Dikatakan positif jika ditemukannya telur dan atau cacing dewasa Enterobius vermikularis. Dikatakan negatif jika tidak ditemukannya telur dan atau cacing dewasa Enterobius vermicularis. Dalam efektifitas obatnya juga dikelompokkan menjadi 2 yaitu efektif dan tidak efektif. Dikatakan efektif apabila lebih dari 50% jumlah siswa yang diberi obat cacing tidak ditemukan lagi telur dan atau cacing Enterobius vermicularis. Dikatakan tidak efektif apabila kurang dari 50% jumlah siswa yang diberi obat cacing masih ditemukan telur dan atau cacing Enterobius vermicularis. Data tentang kebiasaan hidup sehat dikategorikan menjadi 3 yaitu baik (21-26), sedang (14-20) dan buruk (0-13). Setelah data diolah, selanjutnya dilakukan analisis. Analisis univariat dilakukan secara deskriptif dengan menampilkan frekuensinya menggunakan tabel, sedangkan analisis bivariat guna melihat hubungannya atau variabel dilakukan uji Chi-Square.
18 H. Definisi Operasional 1. Enterobiasis : Infeksi pada manusia yang disebabkan oleh cacing Enterobius vermicularis yang dibedakan menjadi dua: a. Positif: apabila ditemukan telur dan atau cacing dewasa Enterobius vermicularis b. Negatif: Apabila tidak ditemukan telur dan atau cacing dewasa Enterobius vermicularis Data dalam skala nominal. 2. Piperazin : Obat cacing yang berfungsi untuk membunuh cacing Enterobius vermikularis dengan dosis 2,5gr, dalam penelitian ini dipakai piperazin sirup 1gr/5ml dengan merek dagang Embacitrine. 3. Efektifitas obat : Kemampuan obat dalam membunuh enterobiasis. Dikategorikan menjadi 2 yaitu: a. Efektif: Apabila lebih dari 50% siswa yang telah diberi obat tidak ditemukan lagi telur dan atau cacing dewasa Enterobius vermicularis. b. Tidak efektif: Apabila kurang dari 50% yang telah diberi obat masih ditemukan telur dan atau cacing dewasa Enterobius vermicularis. 4. Anak SD : Anak usia sekolah yang berusia antara 6-12 tahun yang Menempuh pendidikan di SDN Sukorejo Demak.
19 5. Kebiasaan hidup sehat adalah kebiasaan yang sering dilakukan agar tercegah dari penyakit dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan.kebiasaan hidup sehat ini dapat dikategorikan menjadi 3 yaitu: a. Baik (21-26) b. Sedang (14-20) c. Buruk (0-13)