PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MEDIATANGRAM PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 01 BURAN KECAMATAN TASIKMADU KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 016/017 Oleh : Linda Yulia Astutik ABSTRAK Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Matematika dalam mengidentifikasi bangun datar dengan menggunakan media tangram pada siswa SD Negeri 01 Buran Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 016/017. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 0 siswa terdiri dari 1 siswa perempuan dan 8 siswa laki-laki. Prosedur penelitian: (1) Perencanaan (Planning), () Aksi (Acting), (3) Observasi (Observing), (4) Refleksi (Reflecting). Data dan sumber data dikumpulkan dari berbagai sumber yaitu informan, tempat penelitian, dan dokumentasi atau arsip dari sekolah. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi, serta pre test dan post test. Keabsahan data menggunakan triangulasi metode pengumpulan data, validitas konstrak, dan validitas isi. Teknik analisis data menggunakan analisis kritis dan deskriptif komparatif. Indikator kinerja nilai tes hasil belajar Matematika akan berakhir apabila sudah memenuhi target miimal 75% dari jumlah seluruh siswa. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa dengan menggunakan media tangram dapat meningkatkan hasil belajar Matematika pada siswa kelas V. Hasil belajar siswa meningkat dari pra siklus hingga siklus II. data yang diperoleh pada setiap siklus mengalami peningkatan dari sebelumnya. Hal ini dapat dilihat dari perbandingan nilai rata-rata pada kondisi awal (60,4) dengan presentase sebanyak 5%, pre test (54,6) dengan presentase sebanyak 0%, siklus I (67,5) dengan presentase sebanyak 55%, siklus II (78,1) dengan presentase sebanyak 80%. Kata Kunci: Hasil Belajar Matematika, dan Media Tangram. Penelitian Tindakan Kelas.
ABSTRACT Linda Yulia Astutik. IMPROVING MATHEMATICS LEARNING OUTCOMES THROUGHT THE USE OF TANGRAM MEDIA AT THE FIFTH GRADE STUDENTS OF SD NEGERI 01 BURAN KECAMATAN TASIKMADU KABUPATE KARANGANYAR IN 016/017 ACADEMIC YEAR. A Thesis. Surakarta: Teacher Training and Education Faculty. May 017. The aim of this research was to improve mathematics learning outcomes in identifying two-dimentional figure by using tangram media at the fifth grade students of SD Negeri 01 Buran Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar in 016/017 academic year. This research was a Classroom Action Research (CAR). Subject of the research was students in class V with the total number of the students were 0 students, it consisted of 1 female students and 8 male students. The research procedure was 1) planning, ) acting, 3) observing, 4) reflecting. Data and data source was collected from some soerces such as from informant, place of the research, and documentation or school archieves. Technique of collecting data used interview, observation, documentation, and pretest and posttest. Data validity used method of data collecting triangulation, construct validity, and content validity. Technique of data analysis used critical analysis and comparative descriptive. Performance indicators of the value on mathematics would end if it fulfilled the minimal target of 75% of the total number of students. Based on research result, it showed that by using tangram media, it could improve mathematics learning outcomes at the fifth grade students. Students learning outcomes increased from pre cycle until cycle. The data obtained in each cycle has increased from before. It could be seen from the comparison of mean score at pre condition (60,4) with the percentage was 5%, pretest (54,6) with percentage was 0%, cycle 1 (67,5) with the percentage was 55%, and cycle (78,1) with the percentage was 80%. Key words: Mathematics Learning Outcomes, and Tangram Media, Classroom Action Research.
PENDAHULUAN Permasalahan pendidikan yang dihadapi bangsa Indonesia adalah masih rendahnya mutu pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan. Laporan UNESCO 000 tentang Human Development Index (HDI), komposisi dari peringkat pencapaian dalam pendidikan, dilaporkan bahwa pada 1999 Indonesia berada pada peringkat 109 dari 174 negara, tahun berikutnya keadaan kita lebih terpuruk lagi menjadi 114 dari 146 negara. Rendahnya HDI menunjukan rendahnya daya saing bangsa dipercaturan global. Rendahnya mutu pendidikan dipengaruhi oleh faktor, antara lain mutu proses pembelajaran yang belum mampu menciptakan proses pembelajaran yang berkualitas. Dalam hal ini pembelajaran matematika sangat penting sekali bagi anak sejak dini. Matematika adalah salah satu bagian dari pendidikan yang dapat melatih siswa berfikir kritis dan aktif. Mengingat pentingnya matematika sebagai ilmu dasar, maka pembelajaran matematika diberbagai jenjang pendidikan perlu mendapatkan perhatian yang serius. Dengan demikian, guru sebagai pelaksana pembelajaran harus mampu menerapkan cara yang efektif dan efisien agar tujuan pembelajaran dapat dilaksanan secara optimal. Di dalam pembelajaran matematika kepada siswa, apabila guru masih menggunakan hanya dengan metode ceramah saja, pembelajaran akan terasa membosankan bagi siswa. Dalam hal ini guru harus dapat memusatkan perhatian siswa dengan menggunakan media pembelajaran. Diharapkan penggunaan media dapat membuat siswa lebih terfokuskan dan dapat lebih paham dalam menerapkan konsep pembelajaran. Berdasarkan hasil wawancara tanggal Desember 016 dengan guru kelas V Sekolah Dasar Negeri 01 Buran Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar mengindikasikan bahwa hasil belajar siswa yang belum optimal perlu ditingkatkan. Diakibatkan pembelajaran matematika yang kurang diminati siswa. Pelajaran matematika dianggap terlalu sulit, membosankan saat
pembelajaran berlangsung, urangnya pemanfaatan media didalam pembelajaran, dan siswa ramai sendiri. Pada siswa kelas V yang berjumlah 0 siswa terdiri dari 1 siswa perempuan dan 8 siswa laki-laki, dalam pembelajaran Matematika mengidentifikasi bangun datar memiliki kesulitan dalam pembelajaran. Pada kelas V pelajaran Matematika Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan adalah 65. Dalam hal ini nilai siswa rata-rata dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Siswa yang mendapatkan nilai <65 berjumlah 75% dan siswa yang mendapat nilai >65 berjumlah 5%. Sehingga peneliti bersama guru kelas V mengidentifikasi hasil belajar siswa rendah. Rendahnya hasil belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran dikarenakan pembelajaran matematika yang hanya ceramah dan kurang memanfaatkan media pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran dapat memusatkan perhatian siswa ketika pembelajaran sedang berlangsung. Dalam mengatasi permasalahan tersebut, peneliti memilih akan menggunakan media pembelajaran. Media pembelajaran adalah setiap orang, bahan, alat, atau peristiwa yang dapat menciptakan kondisi yang memungkinkan pebelajar menerima pengetahuan, ketrampilan, dan sikap. Dengan pengertian itu, guru, buku ajar, lingkungan adalah media pembelajaran. Setiap media merupakan sarana untuk menuju kesuatu tujuan. Dalam penggunaan media bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Dalam peningkatan hasil belajar siswa, guru memilih media pembelajaran tangram. Tangram adalah satu diantara permainan yang paling tua yang dikenal dalam matematika permainan orang China kuno. Setelah memikat dan menantang orang-orang selama ribuan tahun, tangram juga menjadi perhatian banyak siswa. Tangram merupakan sebuah media pembelajaran yang dapat dibuat sendiri yang terdiri beberapa bangun datar yang tersusun. Pada penggunaan media tangram dalam materi mengidentifikasi sifatsifat bangun datar berfungsi sebagai media untuk menvisualkan wujud dari bentuk-bentuk dari bidang datar. Meningkatkan ketrampilan siswa dalam mengolah bentuk bangun datar. Siswa dituntut hanya mengetahui macam-macam
bangun datar tetapi siswa juga mampu menyebutkan ciri-ciri dari bangun datar. Dengan penggunaan media tangram diharapkan siswa dapat lebih mudah memahami materi yang disampaikan dan harapan setelah penggunaan media tangram hasil belajar matematika pada siswa SD Negeri 01 Buran Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar meningkat menjadi 75%. Berdasarkan uraian peneliti telah melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas yang berjudul Peningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Penggunaan Media Tangram Pada Siswa Kelas V SD Negeri 01 Buran Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 016/017. Dalam penelitian ini, peneliti membatasi yang ditingkatkan dalam hasil belajar matematika pada siswa adalah aspek kognitif. METODE PENELITIAN Metode yang telah digunakan dalam penelitian ini adalah jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Suharsimi Arikunto, dkk (015:1) mengatakan bahwa Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang memaparkan terjadinya sebab-akibat dari perlakuan, sekaligus memaparkan apa saja yang terjadi ketika perlakuan diberikan, dan memaparkan seluruh proses sejak awal pemberian perlakuan sampai dengan dampak dari perlakuan tersebut. Dalam penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan peneliti menggunakan siklus. Jika siklus pertama tidak berhasil maka dilakukan siklus lanjut sampai tercapinya indikator kinerja. Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu seluruh siswa kelas V SD Negeri 01 Buran Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 016/017 yang berjumlah 0 siswa, terdiri dari 1 perempuan dan 8 laki-laki. Data yang di kumpulkan berupa hasil belajar matematika, nilai uas matematika, penggunaan media dalam pembelajaran matematika. Data penelitian itu dikumpulkan dari berbagai sumber yang meliputi: Informan atau narasumber, yaitu guru, tempat dan peristiwa berlangsungnya aktivitas pembelajaran di kelas V SD Negeri 01 Buran Kecamatan Tasikmadu, dokumentasi atau arsip yaitu berupa kurikulum, rencana pembelajaran, silabus.
Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian tindakan kelas ini adalah wawancara, observasi, dokumentasi, pre test dan post test. Dalam penelitian ini untuk mengecek kebenarannya diperlukan validitas. Menurut Sugiyono (007:9) bahwa Validitas data adalah derajad ketetapan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Teknik yang digunakan untuk memeriksa validitas data adalah Triangulasi metode pengumpulan data berarti mengumpulkan data yang sejenis dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda, validitas konstrak dapat digunakan untuk menganalisis instrument lembar observasi melalui validasi pendapat para ahli (Expert judgment), dan teknik yang digunakan untuk pengujian instrument yaitu menggunakan validitas isi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis kritis dan analisis deskriptif komparatif. Menurut Sarwiji Suwandi (009:61) bahwa Teknis analisis kritis untuk mengungkapkan kelemahan dan kelebihan kinerja siswa dan guru dalam proses belajar mengajar berdasarkan berdasarkan kriteria normatif yang diturunkan dari ketentuan yang ada. Sedangkan analisis deskriptif komparatif untuk membandingkan nilai tes kondisi awal, nilai tes siklus I,nilai tes siklus II, dan siklus berikutnya sampai mencapai indikator kinerja yang diharapkan. Rumusan ketercapaian kinerja dalam penelitian tindakan kelas ini adalah penggunaan media pembelajaran tangram untuk meningkatkan hasil belajar matematika dalam mengidentifikasi bangun datar pada siswa SD Negeri 01 Buran Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar.Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) yaitu 65. Siklus dalam penelitian ini akan berakhir apabila sudah memenuhi target minimal 75% dari jumlah seluruh siswa (0 siswa) kelas V SD Negeri 01 Buran Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar. HASIL PENELITIUAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelian Deskripsi Kondisi Awal Pada deskripsi kondisi awal dilakukan dengan melaksanakan observasi prasiklus terhadap proses pembelajaran Matematika yang dilaksanakan guru kelas V SD Negeri 01 Buran Kecamatan Tasikmadu. Dalam pembelajaran matematika guru hanya menggunakan metode ceramah dan kurang memanfaatkan media pembelajaran. Sehingga, kegiatan pembelajaran matematika kurang diminati siswa, membosankan, pelajaran matematika dianggap terlalu sulit. Akibatnya nilai matematika siswa rendah. Dalam hal ini guru harus dapat memusatkan perhatian siswa dengan menggunakan media pembelajaran. Berdasarkan daftar nilai hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 01 Buran yang berjumlah 0 siswa terdiri dari 1 siswa perempuan dan 8 siswa laki-laki, memiliki kesulitan dalam pembelajaran Matematika tentang mengidentifikasi bangun datar. Siswa yang mendapatkan nilai <65 Berjumlah 15 siswa (75%) dan siswa yang mendapatka nilai >65 berjumlah 5 siswa (5%). Berdasarkan hasil diskusi dengan guru kelas maka diputuskan dalam upaya meningkatkan hasil belajar matematika menggunakan media pembelajaran tangram.
Tabel 3. Hasil Belajar Matematika Siswa Pra Siklus No. Keterangan Jumlah Siswa Presentase 1. Tuntas 5 siswa 5 %. Tidak Tuntas 15 siswa 75% Jumlah 0 siswa 100% Berdasarkan tabel 3. hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematik siswa kelas V SD Negeri 01 Buran Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar menunjukan bahwa sebanyak 5 siswa (5%) yang tuntas atau mencapai KKM dan sebanyak 15 siswa (75%) yang tidak tuntas. Pre Test Adapun hasil belajar siswa pada Pre Test berdasarkan hasil test yang dilakukan adalah sebagai berikut : Tabel 5. Hasil Belajar Matematika Siswa Pre Test No. Keterangan Jumlah Siswa Persentase 1. Tuntas 4 0%. Tidak Tuntas 16 80% Jumlah 0 siswa 100% Berdasarkan tabel 5. Hasil belajar Matematika pada siswa kelas V SD Negeri 01 Buran Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar menunjukan bahwa sebanyak 4 siswa (0%) yang tuntas dan sebanyak 16 siswa (80%) yang tidak tuntas dengan rata-rata nilai kelas 54,6.
Siklus I Adapun hasil belajar siswa pada siklus I berdasarkan hasil test yang dilakukan adalah sebagai berikut : Tabel 7. Hasil Belajar Matematika Post Test pada siklus I No. Keterangan Jumlah Siswa Persentase 1. Tuntas 11 55%. Tidak Tuntas 9 45% Jumlah 0 siswa 100% Berdasarkan tabel 7. Hasil belajar Matematika pada siswa kelas V SD Negeri 01 Buran Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar menunjukan bahwa sebanyak 11 siswa (55%) yang tuntas dan sebanyak 9 siswa (45%) yang tidak tuntas dengan rata-rata nilai kelas 67,5. Siklus II Adapun hasil belajar siswa pada siklus II berdasarkan hasil test yang dilakukan adalah sebagai berikut : Tabel 9. Hasil Belajar Matematika Post Test Siklus II No. Keterangan Jumlah Siswa Persentase 1. Tuntas 16 80%. Tidak Tuntas 4 0% Jumlah 0 siswa 100% Berdasarkan tabel 9. Hasil belajar Matematika pada siswa kelas V SD Negeri 01 Buran Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar menunjukan bahwa sebanyak 16 siswa (80%) yang tuntas dan sebanyak 4 siswa (0%) yang tidak tuntas dengan rata-rata nilai kelas 78,1. Perbandingan Hasil Belajar Pra Siklus, Pre Test, Siklus I, dan Siklus II Perbandingan presentase peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika dalam mengidentifikasi bangun datar siswa kelas V SD Negeri 01 Buran Kecamatan Tasikmadu digambarkan pada tabel sebagai berikut:
Tabel 10. Perbandingan Hasil Belajar Matematika Dari Pra Siklus, Pre Test, Siklus I, Siklus II No. Ketuntasan Pra siklus Pre test Siklus I Siklus II Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % 1. Tuntas 5 5 4 0 11 55 16 80. Tidak 15 75 16 80 9 45 4 0 tuntas Jumlah 0 100 0 0 0 Nilai Terendah 46 3 56 64 Nilai Tertinggi 77 7 84 9 Rata-rata 60,4 54,6 67,5 78,1 Berdasarkan tabel 10. Dapat dikatakan bahwa hasil belajar siswa mata pelajaran Matematika meningkat dari sebelum dilakukan tindakan sampai sesudah dilakukan tindakan siklus II yaitu ketuntasan pra siklus sebesar 5 siswa (5%), tidak tuntas 15 siswa (75%) dengan nilai rata-rata 60,4 serta nilai terendah 46 dan nilai tertinggi 77. Ketuntasan pada pre test yaitu sebesar 4 siswa (0%), tidak tuntas 16 siswa (80%) dengan nilai rata-rata 54,6 serta nilai terendah 3 dan nilai tertinggi 7. Ketuntasan siklus I yaitu 11 siswa (55%), tidak tuntas 9 siswa (45%) dengan nilai rata-rata 67,5 serta nilai terendah 56 dan nilai tertinggi 84. Pada siklus II ketuntasan yaitu 16 siswa (80%) dan tidak tuntas 4 siswa (0%) dengan nilai rata-rata 78,1 serta nilai terendah 64 dan nilai tertinggi 9. Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dengan menggunakan media pembelajaran tangram terhadap mata pelajaran matematika dalam mengidentifikasi bangun datar pada siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 01 Buran Kecamatan Tasikmadu Tahun Pelajaran 016/017, dapat meningkatkan hasil belajar Matematika. Hal tersebut terlihat dari cara siswa sudah benar dalam menyusun potongan-potongan tangram dan membentuk bangun-bangun datar seperti trapezium, segitiga siku-siku, dan membentuk bangun datar lainnya. Selain itu nilai Matematika siswa meningkat. Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukan bahwa penggunaaan media tangram dapat meningkatkan hasil belajar matematika ranah kognitif dan
menumbuhkan daya kreatifitas siswa dalam membentuk bangun-bangun tertentu.pada penggunaan media tangram memberikan kesempatan pada siswa untuk menggunakan permainan ini sebagai media pembelajaran aktif guna membentuk pengertian ide-ide geometri, mengetahui ciri-ciri atau sifat-sifat dari bangun datar, juga mengembangkan kemampuan spasial siswa. Pada kondisi awal siswa mendapatkan nilai ketuntasan pra siklus sebesar 5 siswa (5%), tidak tuntas 15 siswa (75%) dengan nilai rata-rata 60,4. Ketuntasan pada pre test yaitu sebesar 4 siswa (0%), tidak tuntas 16 siswa (80%) dengan nilai rata-rata 54,6. Ketuntasan siklus I yaitu 11 siswa (55%), tidak tuntas 9 siswa (45%) dengan nilai rata-rata 67,5. Pada siklus II ketuntasan yaitu 16 siswa (80%) dan tidak tuntas 4 siswa (0%) dengan nilai rata-rata 78,1. Pada siklus II beberapa siswa nilainya masih rendah dan belum tuntas. Karena, siswa yang memang memiliki keterbatasan mental sehingga siswa tersebut sulit untuk menerima dan menanggapi materi pembelajaran yang diberikan oleh guru. Kemudian ada salah satu siswa yang masih belum bisamembaca. Sehingga dalam proses pembelajaran dan mengerjakan soal siswa merasa kesulitan dan tidak bisa menjawab soal yang diberikan oleh guru. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat di ambil kesimpulan bahwa penggunaan media pembelajaran tangram untuk meningkatkan hasil belajar Matematika dalam mengidentifikasi bangun datar pada siswa SD Negeri 01 Buran Kecamatan Tasikmadu telah berhasil. Meskipun dalam pelaksanaannya masih terdapat beberapa kendala yaitu siswa masih kurang fokus saat proses pembelajaran berlangsung dan cenderung banyak siswa yang bercerita dalam kelompok. Tetapi kendala tersebut dapat diperbaiki di dalam siklus II.Pada awal pelaksaan penelitian nilai siswa masih dibawah KKM, setelah dilakukan tindakan siklus I terdapat peningkatan tetapi belum signifikan.kemudian dilakukan siklus II nilai siswa meningkat menjadi diatas KKM meskipun masih ada beberapa siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKM. Hal ini dapat dibuktikan dengan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 55%
dengan nilai rata-rata 67,5 dan ketuntasan pada siklus II sebesar 80% dengan nilai rata-rata 78,1. Data tersebut menunjukan bahwa indikator kinerja dalam peningkatan hasil belajar matematika pada siswa SD Negeri 01 Buran Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar telah tercapai. REFERENSI Sarwiji Suwandi. 009. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penulisan Karya Ilmiah. Surakarta: FKIP UNS Surakarta. Suharsimi Arikunto, Suhardjono, Supardi.015. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Zainal. 006. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: CV. Yrama Widya.