BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pada saat itu dipimpin oleh seorang kepala suku disebut Batin. Daerah yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Nama Pekanbaru dahulunya dikenal dengan nama Senapelan yang

23 Juni 1784 M berdasarkan musyawarah datuk-datuk empat suku (Pesisir,

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. dan Lintang Utara. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.19

BAB IV GAMBARAN UMUM KOTA PEKANBARU IV.1 Sejarah Pekanbaru. Nama Pekanbaru dahulunya dikenal dengan nama "Senapelan" yang pada

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 9 TAHUN 2016

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN PELAYANAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN KABUPATEN BANDUNG

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL WALIKOTA MADIUN,

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU KEPUTUSAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KOTA PEKANBARU

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN. ladang, lambat laun menjadi perkampungan. Kemudian perkampungan Senapelan

1. Kebijakan Penetapan kebijakan pendaftaran penduduk. 6. Pengawasan Pengawasan atas penyelenggaraan pendaftaran penduduk.

4. Pemantauan dan Evaluasi Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan penyelenggaraan pendaftaran penduduk skala daerah.

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN

K. BIDANG KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA (RENJA) 2015 DAN CAPAIAN RENSTRA SAMPAI DENGAN TAHUN BERJALAN 2015

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 28 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 41 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Kecamatan Payung Sekaki dan Kecamatan Rumbai Pesisir. Kecamatan Rumbai

J. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

J. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPAT

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Geografis dan Demografis Kota Pekanbaru

WALIKOTA TASIKMALAYA,

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 49 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

BAB II TINJAUAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM. Kota Metro secara geoafis terletak pada 105, ,190 bujur timur dan 5,60-

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 8 TAHUN

Dengan Persetujuan Bersama. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA dan GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 64 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

W ALIKOTA MOJOKERTO WALIKOTA MOJOKERTO,

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 19 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 41 TAHUN 2008 TENTANG

Satuan Kerja Kementerian Pekerjaan Umum Pemerintah Provinsi Riau

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BLITAR

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA MADIUN

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

BUPATI KEPULAUAN ANAMBAS

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 112 TAHUN 2016 T E N T A N G

K O T A P E K A N B A R U

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 08 TAHUN 2005 TENTANG PENETAPAN HARI JADI PEKANBARU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PEKANBARU,

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Nama Pekanbaru dahulunya dikenal dengan nama "Senapelan" yang pada

PEMERINTAH KABUPATEN SAMBAS

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

WALIKOTA MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 33 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN KOORDINASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

WALI KOTA BONTANG PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

IV. GAMBARAN UMUM. Lampung, yang memiliki luas wilayah seluas 3.921,63 km 2 atau sebesar 11,11. persen dari luas Provinsi Lampung, dan dibatasi oleh:

KEPUTUSAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR : PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI ( PPID ) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG WALIKOTA SEMARANG,

BUPATI KEPULAUAN SELAYAR

RINGKASAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

Sumber daya manusia merupakan satu-satunya sumber daya yang memiliki akal, perasaan, keinginan, kemampuan, ketrampilan, pengetahuan, dorongan, daya da

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG TIMUR,

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 130 TAHUN 2016 T E N T A N G POLA KOORDINASI PERANGKAT DAERAH

BUPATI OGAN KOMERING ULU TIMUR PROVINSI SUMATERA SELATAN

- 1 - BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 51 TAHUN 2016

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839 );

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1. KondisiGeografisdanDemografis Kota Pekanbaru. Bujur Timur dan Lintang Utara.

Jalan Wastukancana Nomor 2 Telp. (022) Fax (022) Bandung, Provinsi Jawa Barat

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 23 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BERITA DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2009 NOMOR 07

BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARO NOMOR 05 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN KARO

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH Bujur Timur dan Lintang Utara, dengan batas. Utara : Kabupaten Siak dan Kabupaten Kampar

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 77 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 48 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK INSPEKTORAT PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PUBLIKASI KINERJA SERETARIAT DAERAH TAHUN 2016

BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN ROKAN HILIR. Rokan Hilir adalah sebuah kabupaten di Provinsi Riau

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA PANGKALPINANG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 124 TAHUN 2016 T E N T A N G

BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN SIAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BATU NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 68 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA BATAM PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR : 63 TAHUN 2012

Transkripsi:

51 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Ringkas Kota Pekanbaru Nama Pekanbaru dahulunya dikenal dengan nama Senapelan yang ada pada saat itu dipimpin oleh seorang kepala suku disebut Batin. Daerah yang mulanya sebagai ladang, lambat laun menjadi perkampungan. Kemudian perkampungan Senapelan berpindahke tempat pemukimana baru yang kemudian disebut Dusun Payung Sekaki yang terletak ditepi muara sungai siak. Namun payung sekaki tidak begitu dikenal pada masanya melainkan Senapelan. Perkembangan Senapelan berhubungan erat dengan perkembangan kerjaan Siak Sri Indrapura. Semenjak Sultan Abdul Jalil Alamudin Syah mempunyai inisiatif untuk membuat pekan di senapelan tetapi tidak berkembang. Usaha yang telah dirintis tersebut kemudian dilanjutkan oleh putranya raja mudah muhammad ali ditempat baru yaitu disekitar pelabuhan sekarang. Selanjutnya pada hari selasa tanggal 21 Rajab 1204 H atau tanggal 23 Juni 1784 M berdasarkan musyawarah datuk-datuk empat suku (Pesisir, Lima Puluh, Tanah Datar dan Kampar), negeri senapelan diganti namnya menjadi Pekan Baharu selajutnya diperigati sebagai hari lahir kota pekanbaru. Mulai saat ini sebutan senapelan sudah ditinggalkan dan mulai populer sebutan Pekanbaru, yang dalam bahsa sehari-hari disebut Pekanbaru. B. Kondisi Geografis dan Demografis Kota Pekanbaru Kota Pekanbaru terletak antara 101 0 14-101 0 34 Bujur Timur dan 0 0 25-0 0 45 Lintang Utara. Dengan ketinggian dari permukaan laut berkisar 5-50 meter. 51

52 Permukaan wilayah bagian utara landai dan bergelombang dengan ketinggian berkisar antara 5-11 meter. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 1987 tanggal 7 September 1987 daerah kota pekanbaru diperluas dari 62,96 Km menjadi 446,50 Km, terdiri dari 8 kecamatan dan 45 kelurahan/desa. Dari hasil pengukuran/pematokan dilapangan oleh BPN Tk I Riau maka ditetapkan luas wilayah kota pekanbaru adalah 632,26 Km. Dengan meningkatnya kegiatan pembangunan menyebabkan meningkatnya kegiatan penduduk disegala bidang yang pada akhirnya meningkatnya oula tuntunan dan kebutuhan masyarakat terhadap penyediaan fasilitas dan utilitas perkotaan serta kebutuhan lainnya. Untuk lebih terciptanya tertib pemerintahan dan pembinaan wilayah yang cukup luas, maka dibentuk kecamatan baru dengan perda kota pekanbaru no.4 tahun 2003 menjadi 12 kecamatan dan kelurahan/desa baru dengan perda tahun 2003 menjadi 58 kelurahan/desa. Kota pekanbaru berbatasan dengan daerah kabupaten/kota : 1. Sebelah Utara : Kabupaten Siak dan Kabupaten Kampar 2. Sebelah Selatan : Kabupaten Kampar dan Kabupaten Pelalawan 3. Sebelah Timur : Kabupaten Siak dan Kabupaten Pelalawan 4. Sebelah Barat : Kabupaten Kampar Kota Pekanbaru merupakan kota terbesar di provinsi riau sekaligus inu kota provinsi. Pada sensus penduduk tahun 2010, penduduk di kota pekanbaru mencapai 850.000 jiwa. Laju perkembangan ekonomi dikota pekanbaru memacu pertambahan penduduk mencapai 71 ribu jiwa dengan kepadatan penduduk sekitar 1.429,6/km. Etnis minangkabau merupakan etnis yang banyak terdapat dikota

53 pekanbaru yang mencapai 37,96% dan etnis yang lain seperti etnis melayu 26,10%, tinghoa 2,5%, batak 11, 06%, jawa 15,70% dan lain-lain 6,7%.Satuan kerja perangkat daerah (SKPD) kota pekanbaru. No. SKPD Alamat 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. Sekretariat Daerah Sekretariat DPRD Inpektorat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Badan Layanan Terpadu dan Penanaman Modal Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian Badan Penanggulangan Bencana Pemadam Kebakaran Badan Kepegawaian Daerah Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Badan Lingkugan Hidup Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Badan Pemberdayaan Perempuan Masyarakat dan Keluarga Berencana Badan Perpustakaan dan Arsip Dinas Kesehatan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Dinas Kependudukanan Pencatatan Sipil Dinas Kebersihan dan Pertamanan Dinas Pasar Dinas Pendidikan Dinas Tenagan Kerja Dinas Perumahan Permukiman dan Cipta Karya Dinas Tata Ruang dan Bangunan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menegah Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Dinas Pemuda dan Olahraga Dinas Pertanian Dinas Sosial Pemakaman Dinas Pendapatan Daerah Dinas Perhubungan Komunikasi Jl.Jendral Sudirman No.464 Jl. Jendral Sudirman Jl. Mustafa Sari No.1 Jl. Jendral Sudirman Jl. Cut Nyak Dien No.3 Jl. Datuk Setia Maharahaja No.2 Jl. Cempaka No.31 Jl. Jendral Sudirman N0.464 Jl. Arifin Ahmad Jl. Pepaya Jl. Jendral Sudirman N0.462 Jl. Puyuh Jl. Dr.Sutomo Jl. Melur No.103 Jl. Teratai No.83 Jl. Arifin Ahmad Jl. Mustafa Sari No.1 Jl. Datuk Setia Maharahaja Jl. Dagang No.78 Jl. Pattimura N0.40 A Jl. Samarinda No 29 Jl. Datuk Setia Maharaja Jl. Cut Nyak Dien No01 Jl. Teratai No.83 Jl. Datuk Setia Maharaja Jl. Kuantan II Jl. Ibrahim Sattah No.30 Jl. Jend. Sudirman Jl. Teratai No.83 Jl. Dr. Sutomo

54 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43 Satuan Polisi Pamong Praja Kantor Pendidikan dan Pelatihan Kecamatan Pekanbaru Kota Kecamatan Rumbai Kecamatan Payung Sekaki Kecamatan Sukajadi Kecamatan Rumbai Persisir Kecamatan Senapelan Kecamatan Tampan Kecamatan Sail Kecamatan Tanayan Raya Kecamatan Marpoyan Damai Kecamatan Lima Puluh Jl. Jend Sudirman No.464 Jl. Dr. Sutomo Jl. Tengku Umar No.02 Jl. Tengku Kasim Perkasa Jl. Fajar Ujung No.02 Jl. Jend. A.yani no.156 Jl. Sekolah NO.03 Jl. Panglima Undan No.47 Jl. HR. Soebrantas No.52 Jl. Mulyarejo No.6 Jl. Hangtuah Jl. Arifin Ahmad Jl. Sultan Syarif Kasim II Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru dipimpin oleh seorang Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru beralamat Jl.Muastafa Sari No.01, Tengkerang Sel, Bukit Raya, Kota Pekanbaru. C. Struktur Organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru Dalam rangka pelaksanaan tugas teknis operasional Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 8 Tahun 2008 tentang pembentukan susunan organisasi, kedudukan dan tugas dan fungsi unit pelaksana teknis dinas pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru. Adapun struktur organisasi pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru dilihat dibawah ini :

55 Gambar IV.1 : Struktur Organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru. Kepala Dinas Kelompok Jabatan Fungsional Sekretaris Sub.Bag.Kepeg. Umum dan perlengkapan Sub. Bag. Keuangan Sub. Bag. Peny. Program Bidang Perencanaan, perkembangan kependudukan Bidang Pendaftaran Penduduk Bidang Pencatatan Sipil Bidang Data dan InformasiKependudukan Seksi Perencanaan Kependudukan Seksi Identitas Penduduk Seksi Kelahiran dan Kematian Seksi Pendataan dan Pelaporan Seksi Perkembangan dan Persebaran Seksi Pemantau dan Evaluasi Seksi Mutasi Penduduk Seksi Pengendalian Pengawasan Penduduk Seksi Perkawinan dan Perceraian Seksi Pencatatan Sipil Lainnya Seksi Jaringan Komunikasi Seksi Informasi dan Penyuluhan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD) Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, 2017 Dinas kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru terdiri dari : a. Kepala Dinas b. Sekretaris c. Bidang Perencanaan dan Perkembangan Kependudukan d. Bidang Pendaftaran e. Bidang Pencatatan Sipil f. Bidang Data dan Informasi Kependudukan g. Unit Pelaksana Teknis Dinas h. Kelompok Jabatan Fungsional

56 D. Rincian Tugas dan Fungsi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dalam melaksanakan tugas dan menyelenggarakan fungsi yaitu : 1. Perumusan kebijakan teknis dibidang kependudukan dan pencatatan sipil 2. Penyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum 3. Penyususnan rencana kerja, pemantauan dan eveluasi 4. Pembinaan dan pelaporan 5. Penyelenggaraan urusan penatausahaan dinas 6. Pelaksanaan tugas-tugas lain. Sekretaris dipimpin oleh seseorang sekretaris dan tiap-tiap bidang dipimpin oleh seorang kepala bidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala dinas kependudukan dan pencatatan sipil.sekretaris dalam melaksanakan tugas dan meyelenggarakn fungsi yaitu : dinas 2. Penyelenggaraan pelayanan adminsitrasi, keuangan, kepegawaian, tata persuratan, perlengkapan, umum dan rumah tangga. 3. Pelaksanaan koordinasi pelayanan administrasi dinas 4. Pengkoordinasian rapat dinas dan keprotokolan 5. Pengkoordinasian kebersihan, keindahan dan ketertiban kantor 6. Pelaksanaan tugas-tugas lain Sekretaris terdiri dari sub bagian kepegawaian umum dan perlengkapan, sub bagian keuangan, sub bagian penyusunan program. Setiap sub bagian dipimpin oleh seorang kepala sub bagian yang berada dibawah dan bertanggung kepada sekretraris, tugas dan fungsinya sebagai berikut : a. Sub Bagian Kepegawaian umum dan pelengkapan dalam melaksanakan tugas dan menyelenggarakan tugas yaitu : 1. Perencanaan program kerja sub bagian kepegawaian, umum dan perlengkapan

57 2. Penyelenggaraan pelayanan administrasi sub bagian kepegewaian umum dan perelngkapan 3. Pengevaluasian tugas adminstrasi sub bagian kepegwaian, umum dan perlengkapan 4. Pelaporan pelaksaan tugas sub bagian kepegwaian, umum dan perlengkapan 5. Pelaksanaan tugas-tugas lain. b. Sub bagian keuangan dalam melaksanakan tugas dan meyelenggarakan fungsi yaitu : 1. Perencanaan program kerja sub bagian keuangan dinas 2. Pelaksanaan verifikasi 3. Penyiapan surat perintah membayar 4. Pelaksanaan akuntasi dinas 5. Pembagian tugas kepada bawahan 6. Pemberian petunjuk kepada bawahan 7. Pemeriksaan pekerjaan bawahan 8. Pembuatan konsep pedoman dan petunjuk teknis 9. Pengevaluasian tugas 10. Pelaksanaan tugas-tugas lain c. Sub bagian penyusunan program dalam melaksanakan tugas dan meyelenggarakan fungsi yaitu : 2. Pengumpulan data dan informasi 3. Pengendalian dan pelaporan 4. Pengumpulan petunjuk teknis 5. Perumusan rencana kerja 6. Penyusunan tindaklanjut laporan pelayanan 7. Pelaksanaan tugas-tugas lain Bidang perencanaan perkembangan kependudukan dalam melaksanakan tugas dan menyelenggarakan fungsi yaitu : 1. Penetapan kebijakan perencanaan dan perkembangan kependudukan 2. Penyusunan dan rekomendasi kebijakan kependudukan 3. Penyelenggaraan kerjasama dengan organisasi kemasyarakatan 4. Penetapan indikator proyeksi dan analisis dampak serta kebijakan kependudukan 5. Penetapan norma, standar dan prosedur mobilitas dan persebaran serta perlindungan penduduk

58 6. Pelaksaan kebijakan pengendalian kuantitas penduduk 7. Pembuatan analisis pengendalian kuantitas penduduk 8. Pengkoordinasian dan kerjasama kebijakan pengendalian kuantitas penduduk 9. Penilaian dan pelaporan kinerja pembagunan kependudukan secara periodik 10. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan indikator kependudukan proyeksi penduduk analisis dampak kependudukan serta penyelesaian kebijakan kependudukan 11. Pengawasan indikator kependudukan proyeksi penduduk dan analisis dampak kependudukan serta penyerasian kebijakan kependudukan 12. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pengendalian kuantitas penduduk 13. Pelaksanaan tugas-tugas lain Bidang perencanaan dan perkembangan kependudukan terdiri dari seksi perencanaan kependudukan, seksi perkembangan dan persebaran, seksi pemantauan dan evaluasi. Setaip seksi masing-masing dipimpin oleh seorang kepala seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada kepala bidang perencanaan dan perkembangan kependudukan. Tugas dan fungsinya sebagai berikut : a. Seksi perencanaan kependudukan dalam melaksanakan tugas dan meyelenggarakn fungsi yaitu : 2. Perencanaan kependudukan 3. Penyusunan dan rekomendasi kebijakan kependudukan 4. Penyelenggaraan kerjasama tertib adminaitasi kependudukan 5. Penetapan indikator kependudukan 6. Pelaksanaan tugas-tugas lain b. Seksi perkembangan dan persebaran dalam melaksanakan tugas dan meyelenggarakan fungsi yaitu : 2. Penetapan kebijakan perkembangan kependudukan 3. Penetapan norma, standar dan prosedur mobilitas penduduk 4. Pengendalian kuantitas penduduk

59 5. Pengembangan kualitas penduduk 6. Pengkoordinasian kebijaksaan pengendalian kuantitas penduduk 7. Pelaksanaan tugas-tugas lain. c. Seksi pemantauan dan evaluasi dalam melaksanakan tugas dan meyelenggarakan fungsi yaitu : 2. Penilaian dan pelaporan kinerja 3. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan indikator kependudukan 4. Pegawasan indikator kependudukan 5. Pemantauan, evaluasi dan pelaopran pelaksaan pengendalian kuantitas penduduk 6. Pelaksanaan tugas-tugas lain Bidang pendaftaran penduduk dalam melaksanakan tugas dan meyelenggarakan fungsi yaitu : 1. Pemutakhiran biodata penduduk 2. Penertiban kartu keluarga dan kartu tanda penduduk 3. Penatausahaan pendaftaran penduduk 4. Pendaftaran orang asing 5. Pendaftaran penduduk yang tinggal diperbatasan antara negara 6. Pendaftaran penduduk rentan adminduk 7. Mendaftarkan penduduk yang tinggal diperbatasan antar negara 8. Mendaftarkan penduduk rentan adminduk 9. Menertibkan dokumen pendaftaran penduduk lainnya 10. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fingsinya. Bidang pendaftaran penduduk terdiri dari seksi identitas pendudukan, seksi mutasi penduduk, seksi pengendalian pegawasan penduduk. Setiap seksi masingmasing dipimpin oleh seorang kepala seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada kepala bidang pendaftaran penduduk. Tugas dan fungsi sebagai berikut : a. Seksi identitas penduduk dalam melaksanakan tugas dan meyelenggarak fungsi yaitu :

60 1. Merencanakan kegiatan pendaftaran dan pencatatan indentitas penduduk 2. Menyiapkan bahan pendaftaran dan pencatatan identitas penduduk 3. Meberikan bimbingan teknis pemeriksaan dan penelitian berkas pendaftran penduduk 4. Membimbing pengolahan data pemberian nomor induk penduduk, penertiban katu keluarga dan kartu penduduk 5. Memberikan pelayanan biodata penduduk dan nomor induk kependudukan 6. Memberikan pelayanan penertiban kartu keluarga, kartu tanda penduduk, kartu identitas domisili, dan kartu identitas penduduk musiman. 7. Memberikan pelayanan penertiban surat keterangan tempat tinggal bagi warga negara asing yang memegang kitas 8. Menganalisa dan mengembangkan kinerja seksi 9. Melaporkan hasil pelaksaan kegiatan 10. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang pendaftaran penduduk sesuai dengan tugas dan fungsinya. b. Seksi mutasi penduduk dalam melaksanakan tugas dan menyelenggarakan fungsinya yaitu : 1. Pendaftaran pindah datang penduduk 2. Pendaftaran warga negara indonesia 3. Pendaftaran orang asing 4. Pendaftaran pindah datang antar daerah 5. Pendaftaran penduduk yang tinggal diperbatasan antara negara 6. Pendaftaran penduduk rentan adminduk 7. Penertiban dokumen pendaftaran penduduk lainnya 8. Pelaksaan tugas-tugas lain c. Seksi pengendalian pegawasan penduduk dalam melaksanakan tugas dan menyelenggarakan fungsinya : 1. Pengendalian penduduk melalui yustisi kependudukan 2. Penyusunan program kerja 3. Pemantauan evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pendaftaran penduduk 4. Pengembangan sumber daya manusia pengelolaan pendaftaran penduduk 5. Pegawasan pelaksanaan tugas-tugas lain. Bidang pencatatan sipil dalam melaksanakan tugas dan meyelenggarakan fungsinya yaitu : 1. Pengkoordinasian berkaitan dengan kelahiran dan kematian 2. Pembinaan dan perumusan pencatatan dan penertiban akta perkawinan

61 3. Perumusan pencatatan dan penertiban dokumen 4. Pencatatan dan penertiban status kewarganegaraan 5. Perubahan dan pembatalan akta, pencatatan peristiwa penting lainya 6. Pelaksaan tugas-tugas lain. Bidang pencatatan sipil terdiri dari seksi kelahiran dan kematian, seksi perkawainan dan perceraian, seksi pencatatan sipil lainnya. Setiap seksi masingmasing dipimpin oleh seorang kepala seksi yang ebrada dibawah dan bertanggungjawab kepada kepala bidang pencatatan sipil. Tugas dan fungsi sebagai berikut : a. Seksi kelahiran dan kematian dalam melaksanakn tugas dan menyelenggarakan fungsinya yaitu : 2. Pencatatan dan penertiban akta kelahiran 3. Pencatatan dan penertiban akta kematian 4. Pencatatan dan pertiban dokumen yang berkaitan dengan kelahiran dan kematian 5. Pelaksaan tugas-tugas lain b. Seksi perkawinan dan perceraian dalam melaksanakan tugas dan meyelenggarakn fungsinya yaitu : 2. Pencatatan dan penertiban akta perkawinan 3. Pencatatan dan peneetiban dokumen 4. Pencatatan dan penertiban dokumen 5. Pelaksanaan tugas-tugas lain c. Seksi pencatatan sipil lainnya dalam melaksanakan tugas dan meyelenggarakn fungsing yaitu : 2. Penertiban akta pengakuan anak 3. Pencatatan perubahan status kewarganegaraan 4. Pencatatan perubahan dan pembatalan akta 5. Pencatatan peristiwa penting lainnya 6. Pelaksanaan tugas-tugas lainnya

62 Bidang data dan informasi kependudukan dalam melaksanakan tugas dan meyelenggarakn fungsinya yaitu : 1. Pembangunan bank data kependudukan 2. Pengevalusian dan pelaopran pengelolaan informasi administrasi kependudukan 3. Pembangunan dan pengembangan jaringan komunikasi data 4. Penyediaan perangkat keras dokumen kependudukan 5. Pemeliharaan dan perawatan perangkat SIAK 6. Penyajian dan deiminasi informasi kependudukan 7. Pengembangan sumber daya manusia pengelola informasi administrasi kependudukan 8. Penyuluhan administrasi kependudukan 9. Pelaksanaan tugas-tugas lain. Bidang data dan informasi kependudukan terdiri dari seksi pendataan dan pelaporan, seksi jaringan komunikasi, seksi informasi dan penyluhan. Setiap seksi masing-masing dipimpin oleh seorang kepala seksi yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada kepala bidang data dan informasi. Tugas dan fungsinya sebagai berikut : a. Seksi pendataan dan pelaporan dalam melaksanakan tugas dan meyelenggarakan fungsinya yaitu : 2. Pembangunan bank data kependudukan 3. Pembangunan dan penyebaran tempat perekaman data kependudukan 4. Pembangunan replika data kependudukan 5. Perekaman data hasil pelayanan pendaftaran dan pencatatan sipil 6. Evaluasi dan pelaporan b. Seksi jaringan dan komunikasi dalam melaksanakan tugas dan menyelenggarakan fungsinya yaitu : 1. Membangun dan mengembangkan jaringan komunikasi data 2. Menyediakan perangkat keras dan perlengkapan lainnya 3. memelihara dan perawatan perangkat SIAK 4. Menyusun program kerja

63 5. Menyediakan dokumen yang diperlukan oleh pimpinan 6. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya. c. Seksi informasi dan penyuluhan dalam melaksanakan tugas dan menyelenggarakan fungsinya yaitu : 2. Penyajian dan dosiminasi informasi kependudukan 3. Pengembangan sumber daya manusia pengelola informasi administrasi kependudukan 4. Penyuluhan administrasi kependudukan 5. Pelaksanaan tugas-tugas lain. E. Visi dan Misi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru Adapun Visi dan Misi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru adalah: 1. Visi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru. Visi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan dengan melihat potensi dan kebutuhan Dinas dalam jangka waktu tertentu. Penentuan Visi Dinas dilakukan dengan pendekatan partisipasif melalui musyawarah untuk mufakat, dengan melibatkan pihakpihak yang berkepentingan yang ada di Dinas, Visi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru adalah: terwujudnya pelayanan administrasi kependudukan yang tertib, cepat, dan akurat. 2. MisiDinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru.

64 Selain penyusunan Visi, di tetapkan pula Misi-Misi sebagai suatu pernyataan atau cara yang harus dilaksanakan oleh Dinas sebagai dasar agar Visi yang ditetapkan dapat tercapai, Misi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru adalah: mewujudkan pelayanan penertiban dokumen dan data kependudukan yang memenuhi kepuasan semua pihak.