MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MEDIA GAMBAR SERI

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONCEPT SENTENCE

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS V SD MUHAMMADIYAH 11 MANGKUYUDAN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI METODE EXAMPLES NON EXAMPLES

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENERAPAN METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAUR AIR

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAL AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL WORD SQUARE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE DENGAN MEDIA FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK EXAMPLES NON EXAMPLES

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENJUMLAHKAN PECAHAN MELALUI PENGGUNAAN METODE TEAM QUIZ

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR STRUKTUR BUMI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

1) Mahasiswa Prodi PGSD FKIP UNS 2), 3), Dosen Prodi PGSD FKIP UNS

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR BUMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK MELALUI PENERPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG MENGGUNAKAN MEDIA EDUTAINMENT

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R)

MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN

PENGGUNAAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEGAK BERSAMBUNG

Kata Kunci: keterampilan berbicara, model Problem Based Learning (PBL). 1) Mahasiswa Prodi PGSD FKIP UNS 2,3) Dosen Prodi PGSD FKIP UNS

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MENGGUNAKAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW)

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

Kata kunci: metode Storytelling, keterampilan menyimak, dongeng. 1) Mahasiswa Program Studi PGSD FKIP UNS 2,3) Dosen Program Studi PGSD FKIP UNS

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN STRATEGI KWL (KNOW - WANT TO KNOW - LEARNED) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HYPNOTEACHING

PENGGUNAAN MEDIA WAYANG KARTUN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MENDONGENG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI MODEL KOOPERATIF METODE TALKING STICK

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA LANCAR KALIMAT SEDERHANA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R)

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LEMBAGA PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI MODEL SCRAMBLE PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF SEBAB AKIBAT MELALUI MEDIA FLIPCHART

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI METODE EXAMPLES NON EXAMPLES PADA SISWA KELAS V SDN TAWANG 02 TAHUN 2013 SKRIPSI

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH BANGUN DATAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN ARTIKULASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN ROMAWI PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN ISI BACAAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA DAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI PERMAINAN KARTU HURUF

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENDEKATAN PRAGMATIK

PENERAPAN MODEL MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITAMATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN TEKNIK LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAL SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT

PENGGUNAAN MEDIA DIORAMA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMPULKAN ISI CERITA MELALUI METODE PEMBELAJARAN SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW)

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER ENERGI MELALUI METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MELALUI MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFE) PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PERSUASI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VIDEO

PENERAPAN PENDEKATAN SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, DAN INTELEKTUAL (SAVI) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT SIFAT CAHAYA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MEDIA WAYANG KARTUN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MENDONGENG PADA SISWA KELAS III SDN TIRTOYOSO NO. 111 SURAKARTA TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN MEDIA KIT IPA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MASALAH SOSIAL MELALUI STRATEGI LEARNING CELL

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE

PENERAPAN METODE TALKING STICK DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MASA PENJAJAHAN JEPANG DI INDONESIA

PENGGUNAAN MEDIA EDUTAINMENT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIETY (SETS)

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN MENGGUNAKAN STRATEGI KARTU SORTIR (CARD SORT)

UPAYA MENINGKATKAN PENERAPAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL THE POWER OF TWO

3

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN DRAMA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW II

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING

PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRIT BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI

PENINGKATAN PENERAPAN KONSEP PESAWAT SEDERHANA MELALUI PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE OVERVIEW, ASK, READ, WRITE, EVALUATE, TEST (OARWET) PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYATAKAN LAMBANG BILANGAN ROMAWI

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP UANG PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MENGHARGAI KEPUTUSAN BERSAMA DALAM PEMBELAJARAN PKN MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

Iud Puspita Wijianingsih 1, Ruli Hafidah 1 Yudianto Sujana

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA DAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KEGIATAN JUAL BELI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VAK (VISUAL, AUDITORY, KINESTHETIC)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI QAR (QUESTION ANSWER RELATIONSHIPS)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN SQ3R ( SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW

PENERAPAN MODEL TGT UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAUR AIR

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS III SD NEGERI BALEHARJO 3, SUKODONO, SRAGEN TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE INISIASI DEBAT PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

Yunita Fitri Anggraeni 1), Kartono 2), Idam Ragil Widianto Atmojo 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta

PENGGUNAAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI

PENERAPAN PICTURE WORD INDUCTIVE MODEL (PWIM) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERMAIN DRAMA MELALUI PENDEKATAN SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, INTELLEKTUAL (SAVI)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN MEDIA FLIP CHART

Transkripsi:

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MEDIA GAMBAR SERI Zahra Salsabila 1), Peduk Rintayati 2), Matsuri 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Slamet Riyadi No. 449, Surakarta 57126 e-mail: salsabila_16@yahoo.com Abstract: the objective of this research is to improve the speaking skill through picture series media of the fifth grade students. The form of this research is classroom action research (CAR). The research was carried out in two cycles. Each cycle was consist of four phases, there are planning, action implementation, observation, and reflection. The data collection technique was used test, observation, document and interviews. Data validity of this research used data and method triangulations. The data analysis technique was used analysis interactive model, which consist of three components namely data reduction, presentation of data, and drawing conclusion. The result of this research showed that through picture series media could improve spaking skill of fifrth grade students of SD Muhammadiyah 11 Mangkuyudan Surakarta in the academic year 2013/2014. Abstrak: Tujuan penelitian ini dalah untuk meningkatkan keterampilan berbicara melalui media gambar seri pada siswa kelas V. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus. Tiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes, observasi, dokumentasi dan wawancara. Validitas data menggunakan triangulasi data dan triangulasi metode. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif yang terdiri dari tiga komponen yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa melalui media gambar seridapat meningkatkan keterampilan berbicara pada siswa kelas V SD Muhammadiyah 11 Mangkuyudan Surakarta tahun ajaran 2013/2014. Kata kunci: keterampilan berbicara, media gambar seri Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. (UU Sisdiknas No 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat 1) Bahasa Indonesia merupakan salah satu pelajaran pokok yang diajarkan di sekolah dasar.menurut Muslich (2010: 127), pembelajaran bahasa Indonesia di tengah-tengah masyarakat pada dasarnya memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai bagian/alat pendidikan Nasional dan sebagai media pembinaan bahasa Indonesia. Pada sekolah dasar, pembelajaran bahasa Indonesia yang diajarkan meliputi empat aspek keterampilan yaitu : mendengarkan, membaca, menulis, dan berbicara. Keempat keterampilan tersebut saling berhubungan dan pada dasarnya merupakan satu kesatuan. Pembelajaran bahasa Indonesia perlu dilaksanakan secara fungsional dan komunikatif. Siswa tidak hanya belajar tentang pengetahuan bahasa melainkan siswa juga belajar menggunakan bahasa untuk keperluan komunikasi. Selama ini, pembelajaran bahasa Indonesia belum mendapatkan hasil yang diharapkan, terutama pada keterampilan berbicara. Banyak siswa yang belum sepenuhnya mempunyai kemampuan komunikatif yang baik dan benar. Mereka masih takut, ragu dan malu untuk berbicara di depan umum untuk menyampaikan ide atau pendapat. Mereka kurang terampil dalam menyampaikan ide atau pendapatnya secara lisan. Padahal lebih dari separuh waktu digunakan adalah untuk berbicara dan menyimak/mendengar, dan selebihnya barulah untuk membaca dan menulis. Berbicara merupakan salah satu dari empat aspek keterampilan berbahasa yang sangat penting dimiliki dan dikuasi oleh seseorang. Berbicara merupakan salah satu alat untuk dapat berkomunikasi dengan orang lain.dalam pembelajaran di sekolah, tidak sedikit siswa yang menganggap bahwa bahasa Indonesia adalah mata pelajaran yang membosankan. Terlebih untuk materi berbi- 1) Mahasiswa Prodi PGSD FKIP UNS 2, 3) Dosen Prodi PGSD FKIP UNS

cara, siswa kurang mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan keterampilan berbicaranya. Hal ini menyebabkan siswa cenderung malu saat berbicara di depan kelas. Berdasarkan hasil wawancara serta observasi yang dilakukan di kelas V SD Muhammadiyah 11 Mangkuyudan Surakarta, kenyataan dilapangan menunjukkan bahwa dalam pembelajaran sebenarnya, siswa cenderung pasif selama proses pembelajaran berlangsung. Hal tersebut dikarenakan siswa tidak merasa tertarik pada pembelajaran yang disajikan oleh guru. Data nilai yang didapatkan oleh peneliti melalui pretest menunjukkan bahwa dari jumlah 28 siswa terdapat 17 atau 60,71% siswa yang dinyatakan tidak tuntas KKM (70) sedangkan yang dinyatakan tuntas hanya 39,29% (11 siswa). Dari data tersebut, dapat diketahui bahwa kterampilan berbicara siswa masih rendah. Langkah atau usaha yang dapat ditempuh guna meningkatkan keterampilan berbicara pada siswa kelas V SD Muhammadiyah 11 Mangkuyudan Surakarta adalah dengan pemilihan media pembelajaran yang tepat oleh guru. Media pembelajaran adalah salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator (guru) menuju komunikan (siswa) (Criticos dalam Daryanto 2011: 4). Dalam pemilihan media yang akan digunakan dalam pembelajaran haruslah sesuai dengan tujuan yang akan dicapai sehingga media dapat digunakan secara maksimal. Salah satu media pembelajaran yang tepat digunakan untuk meningkatkan keterampilan berbicara pada siswa kelas V SD Muhammadiyah 11 Mangkuyudan Surakarta adalah dengan menerapkan media gambar seri. Media gambar seri disebut juga flow chart atau gambar susun. Media ini terbuat dari kertas manila lebar yang berisi beberapa buah gambar. Gambar-gambar tersebut berhubungan satu dengan yang lain sehingga merupakan satu rangkaian cerita. (Soeparno 1988: 18). MEDIA Penelitian ini dilaksanakan di SD Muhammadiyah 11 Mangkuyudan Surakarta tahun ajaran 2013/2014. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Muhammadiyah 11 Mangkuyudan Surakarta yang berjumlah 28 siswa dengan 18 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Waktu pelaksanaan penelitian dimulai dari bulan Januari 2014 sampai dengan bulan Juli tahun 2014. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan tes, observasi, dokumentasi, dan wawancara. Validitas data yang digunakan adalah triangulasi data dan triangulasi metode. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif yang terdiri dari reduksi data (Data Reduction), penyajian data (Data Display), dan penarikan kesimpulan (Conclusion Drawing). Prosedur penelitian ini terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan (Planning), pelaksanaan tindakan (action), observasi (observation), dan refleksi (reflection). Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dan dalam tiap siklus dilakukan dua kali pertemuan. HASIL Hasil dari penelitian yang dilaksanakan dalam dua siklus ini menunjukkan adanya peningkatan keterampilan berbicara yang terjadi pada setiap siklusnya. Data penilaian keterampilan berbicara prasiklus bisa dilihat pada tabel berikut: Tabel 1. Distribusi frekuensi nilai keterampilan berbicara pra-siklus Interval f x fixi Persentase 44-50 4 47 188 14,29% 51-57 2 54 108 7,14% 58-64 7 61 427 25% 65-71 4 68 272 14,29% 72-78 9 75 675 32,14% 79-85 2 82 164 7,14% Jumlah 28 1834 100% Berdasarkan sajian Tabel 1 pada tahapan awal atau saat prasiklus dapat disimpulkan bahwa keterampilan berbicara siswa termasuk rendah. Hal Ini dapat dilihat dari ketuntasan klasikal yang dicapai pada saat pratindakan yang hanya 39,29% (11siswa) yang dinyatakan tuntas sedangkan sisanya sebanyak 60,71% (17siswa) mendapatkan nilai yang berada dibawah batas nilai KKM (70) dengan nilai rata-rata kelas adalah 65,5.

Pada siklus I setelah penggunaan dari media gambar seri,nilai keterampilan berbicara siswa menunjukkan peningkatan jika dibandingkan dengan tahapan pra-siklus. Jika dilihat sekilas siswa terlihat lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran. Ketuntasan klasikal yang dicapai pada akhir siklus I ini adalah sebesar 67,86%. Data perolehan nilai siswapada siklus I disajikan pada tabel 2 berikut ini: Tabel 2. Distribusi frekuensi nilai keterampilan berbicara siklus I Interval f x Fixi Persentase 60-63 1 61,5 61,5 3,57% 64-67 4 65,5 262 14,29% 68-71 8 69,5 556 28,57% 72-75 8 73,5 588 28,57% 76-79 5 77,5 387,5 17,86% 80-83 2 81,5 163 7,14% Jumlah 28 2018 100% Berdasarkan data yang disajikan Tabel 2, dapat dilihat bahwa jumlah siswa yang tuntas KKM ada sebanyak 19 siswa atau 67.86% dan 32,14% lagi atau 9 siswa lainnya masih berada dibawah nilai KKM (70) dengan nilai rata-rata 72,07. Meskipun terjadi peningkatan jika dibandingkan dengan saat tahap prasiklus, namun indikator kinerja yang ditetapkan peneliti masih belum tercapai maka dari itu penelitian dilanjutkan dengan pengadaan siklus II. Hasil dari nilai keterampilan berbicara yang didapatkan oleh siswa pada siklus II ini menunjukkan adanya peningkatan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan tindakan sebelumnya.siklus II ini dilakukan dengan didasarkan pada analisis yang dilakukan terhadap siklus I. Ketuntasan klasikal yang dicapai pada siklus II ini adalah sebesar 92,86%. Berdasarkan data yang diperoleh, dapat dilihat bahwa siswayang dinyatakan tuntas adalah 26siswa atau 92,86% sedangkan 2 siswa atau 7,14% dinyatakan tidak tuntas nilai KKM. Rata-rata kelas yang didapatkan pada siklus II ini adalah 83. Penelitian dihentikan pada siklus II karena seperti data yang telah tersaji bahwa indikator ketercapaian telah tercapai pada siklus II. Bersamaan dengan itu dapat dikatakan bahwa penelitian dinyatakan berhasil. Perolehan nilai siswa pada siklus II disajikan pada tabel berikut: Tabel 3. Distribusi frekuensi nilai keterampilan berbicara siklus II Interval f x Fixi Persentase 62-65 1 62,5 56 3,57% 66-71 1 68,5 0 3,57% 72-77 1 74,5 140 3,57% 78-83 9 80,5 231 32,14% 84-89 11 86,5 1260 39,29% 90-95 5 92,5 637 17,86% Jumlah 28 2324 100% PEMBAHASAN Berdasarkan hasil pengamatan dan juga analisis data, terdapat peningkatan nilai keterampilan berbicara pada siswa kelas V SD Muhammadiyah 11 melalui penerapan media gambar seri pada tiap siklusnya. Perbandingan antara nilai terendah, nilai tertinggi, nilai rata-rata dan persentase ketuntasan klasikal pada prasiklus, siklus I, siklus II dapat dilihat pada tabel 4 berikut: Tabel 4. Perbandingan nilai terendah, nilai tertinggi, nilai rata-rata dan persentase ketuntasan klasikal nilai keterampilan berbicarapada prasiklus, siklus I dan siklus II. Keterangan Pra Siklus Siklus I Siklus II Nilai terendah 44 60 62 Nilai tertinggi 81 82 93 Nilai rata-rata 65,5 72,07 83,71 Ketuntasan klasikal 39,29% 67,86% 92,86% Keterampilan berbicara siswa saat sebelum dilakukannya tindakan atau saat prasiklus masihlah rendah dengan tingkat ketuntasan saat prasiklus sebesar 39,29%. Ini dikarenakan guru belum menerapkan media yang tepat dalam pembelajaran. Siklus I yang dilakukan setelah pelaksanaan tes prasiklus didasarkan pada penerapan media gambar seri. Media gambar seri merupakan gambar yang berupa rangkaian kegiatan atau cerita yang disajikan secara berurutan. (Arsyad, 2010:119). Untuk mengungkapkan kemam-

puan berbicara pembelajar dalam suatu bahasa, gambar dapat dijadikan rangsangan pembicaraan yang baik. (Nurgiyantoro 2013: 406). Jadi, melalui penerapan media gambar seri guru dapat mendesain pembelajaran yang sesuai dengan siswa. Kesesuaian ini akan membantu siswa agar lebih mudah dalam menyampaikan informasi dan berani saat berbicara di depan kelas. Hasilnya, tingkat ketuntasan klasikal siswa pada siklus I meningkat menjadi 72,07%. Meskipun meningkat, namun nilai ketuntasan klasikal pada siklus I ini masih belum memenuhi indikator keberhasilan yang ditetapkan oleh peneliti, untuk itulah dilakukan tindakan pada siklus II. Siklus II dilaksanakan berdasarkan perbaikan hasil refleksi yang dilakukan terhadap siklus I. Media gambar seri mendorong siswa untuk ikut aktif selama pembelajaran berlangsung. Ini akan membuat siswa menjadi lebih mudah menyampaikan informasi secara lisan, karena siswa akan fokus selama pembelajaran berlangsung dan tidak mempunyai waktu untuk asyik dengan dunianya sendiri. Ini membuat siswa tanpa sadar mengikuti proses pembelajaran dengan sungguhsungguh. Hasilnya adalah tingkat ketuntasan klasikal siswa pada siklus II meningkat menjadi 92,86%. Hasil pada siklus II telah memenuhi indikator ketercapaian sehingga penelitian dihentikan dan dinyatakan berhasil. Dapat juga diambil kesimpulan jika media gambar seri dapat meningkatkan keterampilan berbicara pada siswa kelas V SD Muhammadiyah 11 Mangkuyudan tahun ajaran 2013/2014. Hal ini didukung dengan adanya penelitian yang dilakukan oleh Tulus Nurwanti (2012). Dalam penelitiannya, didapatkan hasil pada kondisi awal kelas dengan nilai ketuntasan klasikal kelas sebesar 46,15%, bertambah pada siklus I menjadi 78,27% setelah penggunaan media gambar seri, dan kembali meningkat menjadi 83,27% pada siklus II penerapan media gambar seri. Ini berarti media gambar seriini dinyatakan berhasil. Dengan demikin maka dapat disimpulkan bahwa salah satu media yang dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa adalah dengan menerapkan media gambar seri dalam pembelajaran bahasa Indonesia. SIMPULAN Berdasarkan dari hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan dalam dua siklus dengan menerapkan media gambar seri pada keterampilan berbicara pada siswa kelas V SD Muhammadiyah 11 Mangkuyudan maka dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan media gambar seri dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa SD Muhammadiyah 11 Mangkuyudan tahun ajaran 2013/2014. Peningkatan tersebut terlihat dari hasil nilai rata-rata yang terus mengalami kenaikan. Yakni nilai rata-rata prasiklus 65,5 dengan ketuntasan klasikal 39,29%, nilai ratarata siklus I 72,07 dengan ketuntasan klasikal 67,86%, dan pada siklus II nilai rata-rata 83 dengan ketuntasan klasikal 92,86%. Dari data tersebut maka akan dapat diambil kesimpulan bahwa pembelajaran bahasa Indonesia pada keterampilan berbicara telah mencapai indikator keberhasilan yang sebelumnya telah ditetapkan oleh peneliti pada saat proses awal perencanaan penelitian. Indikator keberhasilan yang telah ditetapkan pada awal penelitian ini adalah 80%. Dengan ketuntasan akhir 92,86% atau 26siswa tuntas KKM maka penelitian ini dapat dikategorikan sebagai penelitian yang berhasil. DAFTAR PUSTAKA Arsyad, A. (2010). Media Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Press. Daryanto. (2011). Media Pembelajaran. Bandung: Sarana Tutorial Nurani Sejahtera. Muslich, M. (2010). Bahasa Indonesia pada Era Globalisasi Kedudukan, Fungsi, Pembinaan, dan Pengembangan. Jakarta: Bumi Aksara. Nurgiyantoro, B. (2013). Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: BPFE.

Nurwanti, T. (2012). Penggunaan Media Gambar Seri untuk Meningkatkan Kemampuan Menyimak Cerita pada Siswa Kelas II SD Negeri 04 Nambuhan Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan. Skripsi tidak dipublikasikan, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Soeparno. (1988). Media Pengajaran Bahasa. Yogyakarta: Intan Pariwara. Undang-Undang Republik Indonesia no. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.