PENGARUH JARAK TANAMDAN MULSA ORGANIKTERHADAP PERTUMBUHANDAN HASIL TANAMAN TERUNG (Solanum melongena L.) Oleh : Budi Al Hadi.

dokumen-dokumen yang mirip
PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BABY CORN (Zea mays L) PADA BEBERAPA MACAM PENYIAPAN LAHAN DAN KETEBALAN MULSA JERAMI

PENGARUH JARAK TANAM PADA BUDIDAYA TERUNG UNGU (Solanum melongena L.) SECARA ORGANIK (MAKALAH) Oleh : Fuji Astuti NPM

PENGARUH JENIS MULSA ALAMI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA GALUR HARAPAN TOMAT HASIL PERSILANGAN PADA BUDIDAYA ORGANIK

PENGARUH PEMBERIAN MULSA ORGANIK DAN JARAK TANAM YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TOMAT

STUDY TENTANG TIGA VARIETAS TERUNG DENGAN KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN

PENGARUH PEMBERIAN NITROGEN DAN KOMPOS TERHADAP KOMPONEN PERTUMBUHAN TANAMAN LIDAH BUAYA (Aloe vera)

Jurnal Cendekia Vol 12 No 1 Januari 2014 ISSN

Vol 2 No. 1 Januari - Maret 2013 ISSN :

AGROVIGOR VOLUME 1 NO. 1 SEPTEMBER 2008 ISSN

II. TINJAUAN PUSTAKA. dari umbi. Ubi kayu atau ketela pohon merupakan tanaman perdu. Ubi kayu

II. TINJAUAN PUSTAKA. Jagung manis termasuk dalam golongan famili graminae dengan nama latin Zea

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. menunjukkan bahwa penggunaan jenis mulsa dan jarak

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KEDELAI (Glycine max L. Merrill) PADA BERBAGAI KONSENTRASI PUPUK DAUN GROW MORE DAN WAKTU PEMANGKASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Morfologi Bawang Merah ( Allium ascalonicum L.)

PEMULSAAN ( MULCHING ) Pemulsaan (mulching) merupakan penambahan bahan organik mentah dipermukaan tanah. Dalam usaha konservasi air pemberian mulsa

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Volume 11 Nomor 2 September 2014

Uji Aplikasi Pupuk Lengkap Bioorganik Cair untuk Meningkatkan Hasil Tanaman Jagung Manis

BAB I PENDAHULUAN. tanaman kedelai, namun hasilnya masih kurang optimal. Perlu diketahui bahwa kebutuhan

RESPONS JARAK TANAM DAN DOSIS PUPUK ORGANIK GRANUL YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH JENIS DAN TINGKAT KERAPATAN GULMA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI (Glycine max [L]. Merr)

Pengaruh Beberapa Jarak Tanam terhadap Produktivitas Jagung Bima 20 di Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat

I. PENDAHULUAN. Pengolahan tanah merupakan suatu tahapan penting dalam budidaya tanaman

PENGARUH BOKASHI SEKAM PADI TERHADAP HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays, L Sacharata) PADA TANAH ULTISOL

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Cara pandang masyarakat

PENGARUH PEMBERIAN MULSA ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT

I. PENDAHULUAN. Cabai (Capsicum annuum L.) merupakan komoditas sayuran yang mempunyai

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1.1 Hasil Hasil yang diamati dalam penelitian ini adalah tinggi tanaman, umur berbunga, jumlah buah, dan berat buah.

UJI EFEKTIVITAS PUPUK ORGANIK HAYATI (Bio organic fertilizer) UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomea reptans Poir)

PENGARUH PEMBERIAN BIO URIN SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI (Glycine max (L.) Merrill).

I. PENDAHULUAN. Tanaman jagung manis (Zea mays saccarata L.) atau yang lebih dikenal dengan

PENGARUH DOSIS DAN LAMA PEMBENAMAN PUPUK HIJAU OROK-OROK (Crotalaria juncea L.) PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.

Irmawaty Harun , Zulzain Ilahude, Fauzan Zakaria, Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Negeri Gorontalo

KARYA ILMIAH TENTANG. Oleh SUSI SUKMAWATI NPM

PENGARUH SISTEM OLAH TANAH DAN MULSA JERAMI PADI PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merr.)

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 2. Bobot isi tanah pada berbagai dosis pemberian mulsa.

PENGARUH OLAH TANAH DAN MULSA JERAMI PADI TERHADAP AGREGAT TANAH DAN PERTUMBUHAN SERTA HASIL JAGUNG

PENGARUH PENGGUNAAN JARAK TANAM TERHADAP HASIL TANAMAN KACANG PANJANG ( VIGNA SINENSIS ) OLEH NINDA AYU RACHMAWATI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang berasal dari China dan telah dibudidayakan setelah abad ke-5 secara luas di

PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus L.) AKIBAT PERBEDAAN JARAK TANAM DAN JUMLAH BENIH PER LUBANG TANAM

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai

Upaya Peningkatan Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max) Melalui Aplikasi Mulsa Daun Jati Dan Pupuk Organik Cair.

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK NPK PELANGI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TERUNG (Solanum Melongena L)

Pola Pemupukan dan Pemulsaan pada Budidaya Sawi Etnik Toraja di Pulau Tarakan

I. PENDAHULUAN. Ekstensifikasi pertanian merupakan salah satu cara untuk meningkatkan produksi

PENGARUH POPULASI TANAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG SEMI (BABY CORN)

PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max (L.) Merrill) merupakan komoditas pangan penghasil

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Seorang ahli botani bernama Linnaeus adalah orang yang memberi nama latin Zea mays

PRODUKSI TUMPANGSARI KACANG MERAH (VIGNA ANGULARIS) DAN BAWANG MERAH (ALLIUM CEPA) DI ATAP (ROOFTOP CULTURE) PENDAHULUAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KANDANG SAPI DAN JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KOL BUNGA (Brassica oleraceae var botrytis L)

PENGARUH TUMPANGSARI SELADA DAN SAWI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI DUA KULTIVAR GLADIOL (Gladiolus hybridus L.)

I. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max [L.] Merr.) merupakan tanaman pangan terpenting ketiga

HASIL DAN PEMBAHASAN Pengaruh Pemberian Kotoran Kambing Terhadap Sifat Tanah. Tabel 4.1. Karakteristik Tanah Awal Penelitian

I. PENDAHULUAN. sekitar 500 mm per tahun (Dowswell et al., 1996 dalam Iriany et al., 2007).

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan pengamatan pada pemberian pupuk organik kotoran ayam

Shella A.J.W., Kajian Pemberian Pupuk Hijau Eceng Gondok Pada Tanah Gambut Terhadap Pertumbuhan

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

EFEK KOMBINASI DOSIS PUPUK N P K DAN CARA PEMUPUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS. Jumini, Nurhayati, dan Murzani

ADAPTASI BEBERAPA GALUR TOMAT (Lycopersicon esculentum Mill.) DI LAHAN MEDIUM BERIKLIM BASAH DI BALI DENGAN BUDIDAYA ORGANIK

PENDAHULUAN. ternyata dari tahun ke tahun kemampuannya tidak sama. Rata-rata

TINJAUAN PUSTAKA. Faktor Lingkungan Tumbuh Kelapa Sawit

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH BOBOT MULSA JERAMI PADI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) KULTIVAR KUTILANG

I. PENDAHULUAN. tanaman kedelai secara signifikan. Perbaikan sistem budidaya kedelai di Indonesia,

Respons Pertumbuhan Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Terhadap Aplikasi Mulsa dan Perbedaan Jarak Tanam

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGARUH KEPADATAN POPULASI TERHADAP HASIL DUA VARIETAS JAGUNG HIBRIDA

Jurnal Produksi Tanaman Vol. 5 No. 6, Juni 2017: ISSN: Ahsanul Falah Annas Setya *), Agung Nugroho dan Roedy Soelistyono

PENGARUH PUPUK ORGANIK CAIR (POC) LIMBAH TERNAK DAN LIMBAH RUMAH TANGGA PADA TANAMAN KANGKUNG (Ipomoea reptans Poir) Oleh : Sayani dan Hasmari Noer *)

PENGARUH PENGGUNAAN MIKRO ORGANISME LOKAL LIMBAH RUMAH TANGGA DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L)

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. cruciferae yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Sawi memiliki nilai gizi yang

PENGARUH PEMBERIAN AIR DAN PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt L.)

PENGGUNAAN MULSA ALANG - ALANG PADA TUMPANGSARI CABAI DENGAN KUBIS BUNGA UNTUK MENINGKATKAN PENGENDALIAN GULMA, PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN

PENGARUH DOSIS PUPUK ANORGANIK NPK MUTIARA DAN CARA APLIKASI PEMUPUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN

PENGARUH PENCACAHAN BERBAGAI MULSA ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN dan HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH DOSIS DAN WAKTU APLIKASI PUPUK UREA DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG (Zea mays, L.) PIONEER 27

HASIL DAN PEMBAHASAN. kompos limbah tembakau memberikan pengaruh nyata terhadap berat buah per

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian

Prosiding Seminar Nasional Biotik 2016 ISBN:

Vol. 11, No.1, Juni 2011 ISSN LENTERA JURNAL ILMIAH SAINS DAN TEKNOLOGI

I. PENDAHULUAN. Kacang hijau merupakan salah satu tanaman kacang-kacangan yang sangat

KARYA ILMIAH TENTANG. BUDIDAYA CAISIN (Brassica juncea) SECARA ORGANIK DENGAN PENGARUH BEBERAPA JENIS PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL

Pengaruh Populasi Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) dan Jagung (Zea mays L.) terhadap Pertumbuhan dan Produksi Pada Sistem Pola Tumpang Sari

I. PENDAHULUAN. ini. Beras mampu mencukupi 63% total kecukupan energi dan 37% protein.

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAYAM (AmaranthusSp) AKIBAT PEMBERIAN MULSA ORGANIK *) Oleh : Wirnawati Paris (1), Nurdin (2) (3) **)

RESPON PEMBERIAN PUPUK BOKASHI AMPAS TEBU DAN PUPUK BOKASHI ECENG GONDOK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L) Merril)

p-issn : e-issn

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Tanaman. Hasil sidik ragam 5% terhadap tinggi tanaman menunjukkan bahwa

KADAR N, P, K TANAH, PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TERUNG UNGU AKIBAT PEMBERIAN PUPUK KANDANG AYAM DAN MULSA PADA TANAH ENTISOL TONDO

THE EFFECT OF SPACING AND PLANTING TIME SOYBEAN OF GROWTH AND YIELD SOYBEAN (Glycine max) ON SUGAR CANE (Saccharum officinarum L.

PENGARUH TUMPANG SARI DAN JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.)

Transkripsi:

PENGARUH JARAK TANAMDAN MULSA ORGANIKTERHADAP PERTUMBUHANDAN HASIL TANAMAN TERUNG (Solanum melongena L.) Oleh : Budi Al Hadi Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon antara perlakuan jarak tanam dan pemberiaan mulsa organik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung. Penelitiandilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Jabal Ghafur Sigli pada Bulan November2017 sampai Bulan Januari 2018 dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial yang terdiri dari 2 (dua) faktor yaitu jarak tanam (J) 3 taraf: J 1= 30 cm x 60 cm, J 2 = 45 cm x 60 cm, J 3 = 60 cm x 60 cm dan mulsa organik (M) 4 taraf: M 0(tanpa mulsa), M 1 (mulsa jerami padi), M 2 (mulsa sekam padi), M 3 (mulsa serbuk gergaji).hasil penelitian menunjukkan bahwa jarak tanam tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman terung pada umur 15 HST dan 45 HST, tetapi berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman terung pada umur 30 HST. Jarak tanam berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah buah/plot dan berat buah /plot.sedangkan mulsa organik tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman terung pada umur 15 HST dan 30 HST, tetapi berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman terung pada umur 45 HST.Mulsa organik tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah buah/plot dan berat buah/plot. Kata kunci: terung, jarak tanam, mulsa organik Pendahuluan Pengembangan budidaya terung merupakan salah satu andalan sayuran di dataran rendah. Hampir semua propinsi di Indonesia pada tahun 1991 terdapat tanaman terung. Sentra tanaman terung masih terpusat di Pulau Jawa dan Sumatera. Lima propinsi yang paling luas areal tanaman terung adalah Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Bengkulu, Jawa Timur dan Jawa Tengah (Rukmana, 1994).

Produktivitas tanaman terung di Indonesia pada tahun 2012 yaitu 518.827 ton/ha mengalami kenaikan sejak tahun 1997 sampai tahun 2012 sebesar 1,43%. Meskipun produksi terung nasional tiap tahun cenderung meningkat namun produksi terung di Indonesia masih rendah dan hanya menyumbang 1% dari kebutuhan dunia. Hal ini disebabkan oleh luas lahan budidaya terung yang masih sedikit dan bentuk kultur budidaya masih bersifat sampingan dan belum intensif. Salah satu usaha yang dilakukan untuk produksi terung di Indonesia dapat ditempuh melalui pemuliaan tanaman yaitu mengembangkan varietasvarietas yang memiliki daya hasil tinggi. Mulsa organik adalah material penutup tanah yang berupa sisa-sisa tanaman seperti jerami padi, sekam padi, serbuk gergaji, batang jagung dan batang tebu yang disebar dipermukaan tanah. Mulsa berguna untuk melindungi permukaan tanah dari terpaan hujan, erosi dan menjaga kelembaban, struktur, kesuburan tanah serta menghambat pertumbuhan gulma (rumput liar) dan memberikan efek positif bagi tanaman. Selain itu, sisa tanaman dapat menarik binatang tanah seperti cacing, karena kelembaban tanah yang tinggi dan tersedianya bahan organik sebagai makanan cacing. Adanya cacing dan bahan organik akan membantu memperbaiki struktur tanah (Ruijter dan Agus, 2004). Pada jarak tanam rapat terjadi kompetisi dalam penggunaan cahaya yang mempengaruhi pola pengambilan unsur hara, air dan udara. Kompetisi cahaya terjadi apabila suatu tanaman menaungi tanaman lainnya atau suatu daun menaungi daun yang lainnya sehingga berpengaruh pada proses fotosintesis. Penanaman dengan jarak tanam yang lebih lebar maka pertumbuhannya akan baik karena kebutuhan tanaman tercukupi, namun demikian apabila jarak tanam terlalu lebar maka tidak efisien dalam memanfaatkan ruang tempat tumbuh/lahan. Disisi lain, penanaman dengan jarak yang terlalu lebar kurang menguntungkan karena populasi tanaman menjadi lebih sedikit (Hidayat, 2011).

Metode Penelitian Penelitiandilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Jabal Ghafur Sigli pada Bulan November 2017 sampai Bulan Januari 2018.Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih terung danmulsa organik (jerami padi, sekam padi dan serbuk gergaji)serta alat kelengkapan lain dalam menunjang penelitian.penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial yang terdiri dari 2 (dua) faktor yaitu jarak tanam (J) 3 taraf: J 1= 30 cm x 60 cm, J 2 = 45 cm x 60 cm,j 3 = 60 cm x 60 cm danmulsa organik (M) 4 taraf: M 0(tanpa mulsa), M 1 (mulsa jerami padi), M 2 (mulsa sekam padi), M 3 (mulsa serbuk gergaji). Hasil dan Pembahasan 1. Pengaruh Jarak Tanam Tinggi Tanaman Jarak tanam tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman terung pada umur 15 HST dan 45 HST, tetapi berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman terung pada umur 30 HST, dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Rata-Rata Tinggi Tanaman Terung Umur 15, 30 dan 45 HST Akibat Jarak Tanam. Jarak Tinggi Tanaman (cm) Tanam 15 HST 30 HST 45 HST J 1 29,19 50,46 ab 74,35 J 2 31,86 53,08 a 72,40 J 3 28,58 47,51 b 69,16 BNJ 0.05-4,59 - Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda nyata pada taraf 5 % (Uji BNJ) Semakin rapat jarak tanam yang dipakai maka pertumbuhan tinggi tanaman akan semakin cepat karena tanaman saling berusaha mencari sinar matahari yang lebih banyak. Sebagaimana dikemukakan oleh Nursanti (2009) bahwa pertambahan tinggi tanaman pada jarak tanam rapat disebabkan

karena tajuk tanaman yang semakin merapat mengakibatkan kualitas cahaya yang diterima menjadi menurun. Sesuai pendapat Mudarisna (2004) bahwa sistem penanaman yang lebih rapat tampak nyata dapat membantu mengoptimalkan penutupan lahan sehingga mampu membantu mengikat air untuk memberi kontribusi terhadap keberlangsungan fotosintesis yang selanjutnya dimanfaatkan sebagai bahan metabolisme untuk kegiatan pertumbuhan tinggi tanaman. Jumlah Buah/Plot Jarak tanam berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah buah/plot, dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Rata-Rata Jumlah Buah/Plot Tanaman Terung Akibat Jarak Tanam. Perlakuan Jumlah Buah/Plot J 1 J 2 J 3 50,92 c 43,25 b 33,67 a BNJ 0,05 6.25 Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda nyata pada taraf 5 % (Uji BNJ) Semakin rapat jarak tanam yang digunakan maka jumlah populasi tanaman lebih banyak, sehingga dengan banyaknya jumlah populasi tersebut maka jumlah buah tersebut menjadi lebih banyak. Muranyi (2015) menyatakan bahwa dengan mempersempit jarak antar tanaman akan menghasilkan hasil panen yang lebih tinggi. Widyasari etal., (2011) menyatakan, ketersediaan cadangan makanan dalam tubuh tanaman sangat dipengaruhi oleh efektifnya proses metabolisme terutama yang dilakukan oleh daun yang berfungsi sebagai dapur penghasil makanan bagi tanaman sebagai sumber energi aktivitas pertumbuhan termasuk pembentukan bunga sebagai tahap generatifnya. Sehingga jumlah

bunga yang dihasilkan merupakan harapan terhadap jumlah buah yang dihasilkan oleh tanaman tersebut. Berat Buah Jarak tanam berpengaruh sangat nyata terhadap berat buah per plot. dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Rata-Rata Berat Buah per Plot Akibat Jarak Tanam (Kg) Perlakuan Berat Buah/Plot J 1 J 2 J 3 6,18 c 5,09 b 4,09 a BNJ 0,05 0,91 Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda nyata pada taraf 5 % (Uji BNJ) Berat buah tanaman terung pada jarak tanam yang terlalu rapat berpengaruh terhadap hasil dan produksi tanaman terung dikarenakan populasi tanaman lebih banyak pada jarak tanam yang sempit. Hasil panen meningkat seiring dengan meningkatnya populasi. Sesuai pendapat Widdicombe and Thelen (2002) mencatat bahwa hasil panen meningkat sampai 10% dengan mempersempit jarak antar tanaman. Pada jarak tanam sempit populasi tanaman lebih banyak dibanding jarak tanam yang lebih lebar. Musnamar (2003) menyatakan, pengembalian bahan organik ke dalam tanah adalah hal yang sangat penting dilakukan untuk mempertahankan lahan pertanian agar tetap produktif, karena bahan organik selain dapat menambah unsur hara juga dapat meningkatkan kandungan bahan organik tanah yang penting dalam memperbaiki sifat fisik dan biologi tanah. 2. Pengaruh Tinggi Tanaman Mulsa organik tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman terung pada umur 15 HST dan 30 HST,

tetapiberpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman terung pada umur 45 HST,dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Rata-rata Tinggi Tanaman Terung Umur 15, 30 dan 45 HST Akibat Tinggi Tanaman (cm) 15 HST 30 HST 45 HST M 0 27.86 47.67 70.83 b M 1 29.60 52.71 77.66 b M 2 30.98 49.85 71.00 b M 3 17.47 28.78 38.47 a BNJ 0.05 - - 8.21 Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda nyata pada taraf 5 % (Uji BNJ) Mulsa jerami padi dapat memberikan kelembaban menekan pertumbuhan gulma dan memperlambat proses penguapan air tanah. Menurut Sarief (2001) pertumbuhan tanaman disamping memerlukan keadaan lingkungan dan cahaya yang cukup, tanaman juga memerlukan media tumbuh yang baik dan seimbang terutama tersedianya air yang cukup. Hal ini sangat penting bagi kelangsungan proses-proses metabolisme fotosintesis dan respirasi. Pemberian mulsa juga dapat meningkatkan jumlah bahan organik dan unsur hara kedalam tanah. Hal ini sejalan dengan pendapat Buckman dan Brandy (2000) yang menyatakan bahan mulsa organik seperti jerami padi, daun kacang, serbuk gergaji dan mulsa lainnya,didekomposisikan dan dihancurkan oleh berbagai macam organisme tanah. Purwowidodo (2001) menambahkan, akibat melapuknya berbagai bahan mulsa tersebut akan menghasilkan sejumlah bahan organik dan dibebaskan sejumlah unsur hara kedalam tanah, sehingga menciptakan keadaan lingkungan yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman.

Jumlah Buah Per Plot Mulsa organik tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah buah per plot,dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Rata - Rata Jumlah Buah per Plot Tanaman Terung Akibat Jumlah Buah/Plot M 0 39,56 M 1 46,22 M 2 44,11 M 3 22,81 Tanaman terung dapat tumbuh disemua jenis tanah. Namun demikian untuk mencapai tingkat pertumbuhan dan produktivitas yang optimal, terung harus ditanami pada jenis tanah berstruktur lempung berpasir atau liat berpasir. Pada setiap tanaman, jumlah buah dapat mencapai lebih dari 10 buah bahkan lebih, tergantung tingkat kesuburan tanah (Yuarnisih 2000). Berat Buah per Plot Mulsa organik berpengaruh tidak nyata terhadap berat buah per plot,dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Rata-Rata Berat Buah Per Plot Tanaman Terung Akibat Jumlah Buah/Plot M 0 4,86 M 1 5,62 M 2 5,22 M 3 2,69 Pemberian bahan organik bermanfaat dalam penyediaan unsur hara dan mengaktifkan mikroorganisme tanah, sehingga struktur tanah menjadi remah (Roidah, 2013).Struktur tanah yang remah menyebabkan adanya perluasan jangkauan perakaran dalam serapan unsur hara dalam tanah. Unsur hara yang diserap

oleh akar akan dipindahkan ke bagian tanaman vegetatif maupun generatif untuk memacu proses fotosintesis secara optimal sehingga dapat mempengaruhi produksi tanaman. (Mahmud etal., 2002). Kesimpulan dan Saran Jarak tanam tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman terung pada umur 15 HST dan 45 HST, tetapi berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman terung pada umur 30 HST. Jarak tanam berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah buah/plot dan berat buah /plot.sedangkan mulsa organik tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman terung pada umur 15 HST dan 30 HST, tetapi berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman terung pada umur 45 HST.Mulsa organik tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah buah/plot dan berat buah/plot. Daftar Pustaka Buckman, H. O. dan N. C. Brandy, 2000. Ilmu Tanah (Terjemahan Soegiman). Hidayat, H. 2011. Buku Panduan Praktikum Fisiologi Tanaman. Politeknik Negeri Lampung. Bandar Lampung Mahmud, A,B, Guritno dan Sudiarso, 2002. Pengaruh Pupuk Organik Kascing dan Tingkat Air Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max L.). Jurnal Agrivita. 24(1):9-16. Muddarisna. 2004. Pengaruh Pemanfaatan Mulsa Plastik Silver Black Pada BerbagaiJarak Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Tomat (LycopersicumEsculentum Mill)Varitas Ratna. Tesis. Fakultas Pertanian. UniversitasWisnuwardhana Malang. Muranyi, E. 2015. Effect of plant density and row spacing on maize (Zea mays L.) grain yield in different crop year. Journal of Agricultural and Environmental Sciences.

Musnamar, E.I, 2003. Pupuk Organik Padat. Penebar Swadaya, Jakarta. Nursanti, R. 2009. Pengaruh Umur Bibit dan Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Buru Hotong (Setaria italica (L.) Beauv).Skripsi. Program Studi Agronomi. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Hal 27-28. Tidak dipublikasikan. Purwowidodo. 2001. Teknologi Mulsa. Dewa Ruci Press, Jakarta Roidah, I.S., 2013. Manfaat Penggunaan Pupuk Organik untuk Kesuburan Tanah,Jurnal Universitas Tulungagung Bonorowo Vol.1 No.1 Tahun 2013: 30-42 http://jurnalunita.org/index.php/bonorowo/article/view/5/5. Ruijter J. dan F. Agus. 2004. Mulsa Cara Mudah Untuk Konservasi Tanah. Pidra dan World Agroforestry Centre Rukmana, R. 1994.Bertanam Terung. Kanisius. Jakarta Sarief, E.S. 2001. Kesuburan dan Pemupukan Tanah Pertanian. Pustaka Buana Widdicombe, W.D. and K.D. Thelen. 2002. Row width and plant density effect on corn forage hybrid. Agron. J. 94: 326-330. Widyasari, L., T. Sumarni dan Arifin. 2011. Pengaruh Sistem Olah Tanah dan Mulsa Jerami Padi pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (glycine max L.). Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Malang. Yuanirsih. Y. 2000. Tomat dan Cherry. Kanius.Yogjakarta.