PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL BUKU KULINER KHAS MEDAN Dennis lionardy Dennis, Jalan Jimbaran Blok JD no 59, 085779654248, Dennis@lionardy.com Dennis, Inda Ariesta, S.sn, dan Drs. Merdy Kanto Batangtaris. Abstract Culinary is processed in the form of food. The cuisine in the form of side dishes, food, and beverages. Because each region has its own flavor, so do not be surprised if every region has a culinary tradition of different. Understanding this culinary tour as the streets that aim to eat. Although culinary context poses some pros and cons for the use of the word "travel" is not quite right, for some people that work in the field of language. Many of the places that have a lot of areas, especially in the field of culinary tourism. It could be said that the field is a tourist paradise for foodies. Medan city offers a wide variety of food with all its variations ranging from traditional, oriental to international. The culinary riches can be understood as a result of a mixture of different cultures brought by various ethnic groups in the city of Medan. Keyword : Photography, Medan Culinary, Travel, Longing Abstrak Kuliner adalah hasil olahan yang berupa masakan. Masakan tersebut berupa lauk pauk, makanan, dan minuman. Karena setiap daerah memiliki cita rasa tersendiri, maka tidak heran jika setiap daerah memiliki tradisi kuliner yang berbeda-beda. Pengertian wisata kuliner ini sebagai jalan-jalan yang tujuannya untuk makan. Meski konteks wisata kuliner menimbulkan beberapa pro dan kontra karena penggunaan kata wisata yang kurang tepat, bagi beberapa pihak yang bergelut di bidang bahasa. Banyak tempat-tempat daerah yang memiliki banyak wisata kuliner terutama di Medan. Bisa dikatakan bahwa Medan merupakan surganya bagi wisatawan pecinta kuliner. Kota Medan menawarkan beragam macam makanan dengan segala variasinya mulai dari tradisional, oriental hingga internasional. Kekayaan kuliner tersebut bisa dipahami akibat dari campuran berbagai budaya yang diusung oleh berbagai etnis yang ada di Kota Medan.
Kata Kunci : Fotografy, Kuliner kota Medan, Wisata, Rindu PENDAHULUAN Sumatera Utara merupakan pulau yang kaya dengan budaya adat istiadat dan keindahan alamnya. Sumatera Utara kaya dengan berbagai adat budaya dan etnis yang beragam antara lain Etnis Tionghoa, Etnis Melayu, Batak Toba, Batak Karo, Batak Angkola, Etnis Sibolga Pesisir, dan Etnis Pendatang. Selain kaya akan berbagai budaya dan etnis, Sumatera Utara juga kaya akan budaya kuliner yang disebut sebagai primadona budaya dan pariwisata. Semakin banyak wisatawan dari berbagai penjuru dunia melakukan wisata kuliner terutama di kota Medan. Kota Medan merupakan surga bagi wisatawan pecinta kuliner. Kota ini menawarkan beragam makanan dengan segala variasinya mulai dari tradisional, oriental hingga international. Kekayaan kuliner tersebut bisa dipahami akibat dari campuran berbagai budaya yang diusung oleh berbagai etnis yang ada di kota Medan. Sebut saja etnis Melayu, Jawa, Minang, Batak, Tionghoa, India, Aceh, Mandailing, Karo. Masyarakatnya yang multi etnis tersebut juga terkenal sebagai penggemar makanan. Tidak heran bila keberadaan tempat makan seperti restoran, kafe, rumah makan sampai warung-warung di pinggir jalan begitu menjamur dan turut andil dalam menjaga kelestarian kuliner di kota Medan. Saat ini kegiatan kuliner menjadi salah satu gaya hidup perkotaan pada umumnya. Banyak wisatawan atau orang-orang ingin berkunjung ke Medan hanya untuk mencoba kuliner khas Medan tetapi mereka tidak tahu kuliner khas Medan itu seperti apa, kuliner apa yang menjadi khas Medan. Seberapa banyak kuliner khas Medan di kota Medan itu, informasi mengenai wisata kuliner khas Medan di Medan juga belum banyak dan lengkap. Banyak orang-orang atau wisatawan yang belum mengenal kuliner khas Medan di kota Medan. Mungkin karena kuliner khas Medan kurang banyak dikenalkan sehingga membuat orang-orang atau wisatawan tidak mengetahui kuliner khas Medan di Kota Medan. Selain itu buku yang membahas mengenai wisata kuliner khas Medan juga hampir jarang ditemukan. Penulis tidak menemukan buku-buku yang membahas tentang hal tersebut. Berdasarkan hal tersebut, Penulis ingin mengangkat sebuah topik dengan memperkenalkan beragam macam kuliner khas Medan dengan mengangkatnya ke dalam sebuah publikasi buku yang berjudul Ragam Kuliner Khas Medan
Tujuan penelitian, ialah untuk memperkenalkan berbagai macam kuliner khas Medan dan wisata kulinernya kepada orang-orang atau para wisatawan yang ingin berkunjung ke Kota Medan karena Kota Medan terkenal akan budaya kulinernya. METODE PENELITIAN Metode penelitian analisis yang digunakan adalah metode literatur melalui website Kota Medan, blog-blog kuliner kota Medan, artikel-artikel makanan khas Medan, buku-buku kuliner Sumatera Utara, wawancara dengan pemilik tempat makan di Medan dan peminatpeminat kuliner. Setelah melakukan wawancara, dengan pemilik tempat makan yang direkomendasikan melalui website dan buku-buku kuliner Medan, maka diambil foto tempat dan makanan. Foto yang diambil yang menggambarkan suasana makanan di tempat tersebut. Hasil yang didapat yaitu data dari beberapa tempat yang menunjukkan waktu buka, harga, alamat dan nomor telepon. Beserta dengan foto-foto tempat dan makanan yang menjadi khas tempat makan tersebut. HASIL DAN BAHASAN Berdasarkan data survey yang sudah dilakukan oleh penulis, pengisi kuisioner yang berumur antara 20 s.d 40 tahun, dengan jumlah pengisi survey wanita (44%) dan pria (56%), mayoritas (10%) pernah merasakan atau mengetahui kuliner di kota Medan dan (28%) mengetahui makanan khas Medan. (78%) menyadari bahwa mereka peduli dan tertarik terhadap kuliner lokal. ( Dilakukan lewat Google docs ) Analisa S.W.O.T Strenght - Memiliki cita rasa unik yang berbeda dengan kuliner lain karena menggunakan bumbu-bumbu masakan khas Medan sendiri. - Memberikan informasi mengenai kuliner Medan melalui visual buku yang informative, sehingga menarik dan mudah dipahami oleh pembaca. - Buku merupakan salah satu gudang informasi yang efektif untuk disebar.
Weakness - Buku ini hanya menyajikan informasi lokasi kuliner secara garis besar dan Recommended di kota Medan. Opportunity - Semakin banyak dan berkembangnya wisata-wisata kuliner khas Medan di Kota Medan. - Buku mengenai kuliner Khas Medan sulit sekali ditemukan mungkin Karena sudah tidak diterbitkan lagi. Threat - Banyaknya tempat-tempat makan Padang atau daerah lain di Medan sehingga dapat mengancam keberadaan kuliner Khas Medan. - Sudah banyak beredar buku-buku tentang kuliner Indonesia. Target Audience Demografi Usia : 20-40 tahun Jenis Kelamin : pria dan wanita Status Ekonomi : menengah Geografi - Berada di iklim tropis ( Indonesia ) - Mayoritas tinggal di kota besar terutama kota Medan Psikografi - Pecinta makanan - Gemar membaca - Berani mencoba sesuatu yang baru - Mempunyai hobi travel
SIMPULAN DAN SARAN Kuliner di kota Medan sangat banyak dan beraneka ragam. Banyak orang-orang atau wisatawan berkunjung ke kota Medan untuk mencoba kuliner Medan akan tetapi mereka tidak tahu kuliner apa yang menjadi khas kota Medan, wisata kuliner apa yang recomendasi di kota Medan. Untuk itu dengan dibuatnya buku Ragam Kuliner Khas Medan, orang-orang atau wisatawan yang ingin berkunjung ke kota Medan dapat mengetahui beberapa kuliner khas Medan dan wisata kulinernya yang sangat rekomendasi di kota Medan. Dan sarannya yaitu dapat memberikan sebuah buku wisata kuliner yang informatif dan menarik sehingga tidak terkesan membosankan dan dapat membuat orang-orang atau wisatawan yang membaca buku ini menjadi lebih tahu dan mengenal kuliner khas Medan. REFERENSI Ajistyatama, Wenda. (2003). Fotografi Jurnalistik sebagai Media Komunikasi. (17-11- 2013) http://www.fotografer.net/ Ambrose, Gavin & Harris, Paul. (2007). The Layout Book. (Jilid-1). United Kingdom : AVA Publishing. Halim, Indra. (2011). Kuliner Medan. (17-11-2013) http://indrahalim.com Jennings, Simon. (1988). The Complete Guide to Advanced Illustration and Design. London : Chartwell House. (17-11-2013) http://medanku.com Mery. (2012). Kuliner Khas Kota Medan. (17-11-2013) http://myblog-merymery.blogspot.com/2012/02/kuliner-khas-kota-medan-dan-jalan-jalan.html. Sihombing, Danton. (2001). Tipografi dalam Desain Grafis. (Jilid-1). Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. Sunyoto. (2003). Bebaskan. (Jilid-1). Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
RIWAYAT PENULIS Dennis lahir di Kota Medan pada tanggal 12 january 1991. penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Desain Komunikasi Visual pada 2014.