BAB I PENDAHULUAN. segera menyelesaikan tugasnya tersebut sehingga menjadi tertunda. Solomon dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Garmen. Dimana jurusan ini diambil pada saat kelas X. SMK Muhammadiyah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. perilaku agresi, yaitu; agresif fisik (Physical Aggression), agresi verbal (Verbal

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengikuti perkuliahan yang berjumlah 31 mahasiswi.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek penelitian adalah siswa kelas X SMK PGRI 1 Salatiga dengan total siswa 90

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Salatiga. Surat ijin dari fakultas pada tanggal 26Juli 2013, Diantar ke Progdi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Universitas Bina Nusantara yang sedang mengerjakan skripsi. Penyebaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. mengalami berbagai perubahan salah satunya perubahan emosi. Menurut Goleman

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENDAHULUAN. dengan apa yang ia alami dan diterima pada masa kanak-kanak, juga. perkembangan yang berkesinambungan, memungkinkan individu

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang digunakan berjumlah 146 siswa. Tabel 4.1 Subyek Penelitian Sebaran Subyek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian berdasarkan jenis kelamin, usia dan IPK dapat dilihat pada tabel 4.1, 4.2, 4.3. Tabel 4.1

BAB III METODE PENELITIAN. variasi dalam sebuah variabel dengan variasi yang lain.

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Riska Tyas Perdani, 2015

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. SMP N 3 Pabelan terletak di desa Tukang Kec. Pabelan, kira-kira 7 km dari kota

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1, tabel 4.2 dan tabel 4.3 sebagai berikut: Tabel 4.1 Sampel penelitian dilihat dari usia (N=134)

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. dilaporkan dalam tabel 4.1 ; 4.2 ; 4.3 berikut ini : Tabel 4.1 Disribusi responden menurut kelompok umur

BAB 1 PENDAHULUAN. ditentukan namun kualitas dari tugas masing-masing mahasiswa cenderung

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Data Sebaran Responden

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dapat menjadi generasi-generasi yang tangguh, memiliki komitmen terhadap

BAB II KAJIAN TEORI. 2.1 Tindakan Prokrastinasi Akademik Mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keluarga merupakan lingkungan pertama yang memberikan pengaruh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kemampuan untuk membagi waktunya dengan baik dalam menyelesaikan

BAB I PENDAHULUAN. 2005: 11). Unsur-unsur dalam dakwah adalah subjek (da i), objek (mad u), materi,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. teknologi buatan manusia. Internet adalah singkatan dari Interconnected

BAB IV ANALISA HASIL PENULISAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. bidang akademik, dimana hasil akhir pendidikan dapat mempengaruhi masa depan seseorang

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang, pendidikan merupakan salah satu sarana utama dalam

BAB lv HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sejumlah 30 siswa agar layak dan cukup memenuhi kriteria sampel skripsi.

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap harinya manusia dihadapkan dengan berbagai macam tugas, mulai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menyelesaikan Tugas Akhir (TA) atau skripsi, skripsi merupakaan karya ilmiah

BAB 1 PENDAHULUAN. di perguruan tinggi dengan jurusan tertentu. Mahasiswa diharapkan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa adalah murid pada pendidikan tinggi dan memulai jenjang. kedewasaan (Daldiyono, 2009). Mahasiswa digolongkan pada tahap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Istilah prokrastinasi berasal dari bahasa Latin procrastination dengan awalan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. pada setiap individu tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau statusnya sebagai

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jepara. Sekolah ini dikelola oleh Yayasan Bakti Praja Mandiri Jepara.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kepuasan kerja memegang peranan penting dalam suatu organisasi. Waktu

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Sisten Kredit Semester UKSW, 2009). Menurut Hurlock (1999) mahasiswa

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang dan karenanya kita dituntut untuk terus memanjukan diri agar bisa

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, setiap orang dituntut untuk memiliki keahlian

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X Otomotif SMKSaraswati

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Siti Solihah, 2015

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 GETASAN TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. berdampingan, manusia membutuhkan adanya interaksi sosial.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. SMP N 1 Bancak terletak di desa Rejosari Kec. Bancak, Jl. Rejosari-

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Mahasiswa merupakan suatu tahapan pendidikan formal yang menuntut

BAB I PENDAHULUAN. sekolah tertentu. Siswa SMP dalam tahap perkembangannya digolongkan

SKRIPSI. Oleh Atina Izati untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

BAB IV HASIL PENELITIAN

Pengaruh Prokrastinasi Terhadap Kecurangan Akademik Pada Mahasiswa Yang Bekerja

BAB I PENDAHULUAN. dari hubungan dengan lingkungan sekitarnya. individu dan memungkinkan munculnya agresi.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. VIII B, VIII C, VIII D, VIII E, VIII F dan VIII G di SMP Negeri 1 Suruh.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. maju dan akhiran crastinus yang berarti keputusan hari esok. Jadi prokrastinasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. siswa. Menurut Sarwono (1978) mahasiswa adalah setiap orang yang secara resmi

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. Salatiga pada kelas V A dan V B. Populasinya adalah seluruh siswa kelas

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 83 yaitu mahasiswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan signifikan antara penggunaan jejaring sosial Facebook dengan

HUBUNGAN ANTARA ADVERSITY QUOTIENT DENGAN PRESTASI AKADEMIK PADA MAHASISWA BK FKIP UKSW ANGKATAN 2013 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan siswa sering melakukan prokrastinasi tugas-tugas akademik. Burka dan Yuen

HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS NEGATIF TEMAN SEBAYA DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK DI SMK MUHAMMADIYAH SALATIGA SKRIPSI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MENUNDA TUGAS AKADEMIK MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN FT UNP

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menggunakan waktu dengan efektif sehingga efisiensi waktu menjadi sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal di Indonesia setelah lulus Sekolah Dasar (SD). Di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. intensitas penggunaan media sosial dengan prestasi akademik, serta menganalisis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang sebenarnya terjadi di lapangan. Penelitian korelasional merupakan penelitian

MUHAMMAD ALDI SURYA NPM : O76

BAB I PENDAHULUAN. selesaikan dalam waktu yang singkat dengan bantuan internet. Informasi

BAB I PENDAHULUAN. bersangkutan memiliki kemampuan untuk mengelaborasi masalah dari

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang mengutamakan

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PROKRASTINASI DALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI PADA MAHASISWA UNIVERSITAS MURIA KUDUS

BAB II LANDASAN TEORI. atau organisasi) yang dijalin dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik. seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll.

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh kedua orang tuanya untuk mengikuti pembelajaran yang diselenggarakan di

HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK

BAB I PENDAHULUAN. Perilaku altruistik adalah salah satu dari sisi sifat manusia yang dengan

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN PENELITIAN. Tabel 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian. Identitas Subjek Frekuensi Presentase.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. waktu yang dimiliki. Artinya, seseorang menyelesaikan pekerjaan di bawah waktu

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam dunia pendidikan, Universitas menuntut mahasiswa yang mengikuti aktivitas perkuliahan untuk selalu taat dan patuh pada peraturan yang dimaksudkan untuk mencetak mahasiswa yang unggul serta berkualitas dalam SDM (Sumber Daya Manusia). SDM yang unggul dan berkualitas dapat terwujud apabila para mahasiswa mempunyai sikap berdisiplin yang tinggi, (Tulus, 2004) Mahasiswa juga tidak terlepas dari tugas-tugas akademik, namun masalah pengaturan waktu dan motivasi yang kurang sering kali membuat mahasiswa tidak segera menyelesaikan tugasnya tersebut sehingga menjadi tertunda. Solomon dan Rothblum (Fibrianti, 2009) mengungkapkan bahwa sikap menunda-nunda atau prokrastinasi digunakan untuk menggambarkan sesuatu kecenderungan menundanunda penyelesaian suatu tugas atau pekerjaan sehingga seseorang gagal menyelesaikan tugas-tugas tersebut tepat pada waktunya dan akan berdampak negatif bagi pelakunya. Ellis dan Knaus (Catrunada, 2008) memperkirakan bahwa 95 % mahasiswa melakukan penundaan atau prokrastinasi yang terlihat dari performansi dalam perkuliahan yang mereka tunjukkan. Sedangkan Solomon dan Rothblum (Fibrianti, 2009) menemukan bahwa pelajar yang terbiasa menundanunda meyakini bahwa kecenderungan untuk melakukan prokrastinasi, secara signifikan mengganggu pencapaian akademis, kecakapan untuk menguasai materi 1

kelas, dan kualitas hidup pelajar. Kondisi ini ditandai dengan kelambanan, keterlambatan menghadiri kuliah, terlambat dalam menyelesaikan tugas hingga menunda belajar untuk ujian. Menurut Fibrianti (2009) penundaan dalam menyelesaikan tugas disebabkan dari faktor yang berasal dari dalam diri mahasiswa dan faktor dari luar diri mahasiswa termasuk motivasi yang menjadi hambatan dalam penyelesaian tugas. Untuk itu diperlukan motivasi yang tinggi agar setiap mahasiswa tidak lagi melakukan sikap menunda-nunda. Seperti halnya dalam teori McClelland (1987) yang mengungkapkan bahwa motivasi berprestasi merupakan motivasi yang berhubungan dengan pencapaian beberapa standar kepandaian atau standar keunggulan yang akan mempengaruhi individu dalam usaha memperoleh pencapaian keberhasilan termasuk dalam bidang pendidikan dan motivasi menentukan individu dalam menyelesaikan setiap tugas akademik, sehingga individu yang memiliki motivasi berprestasi akan cenderung untuk tidak melakukan bahkan menghindari sikap menunda. Dari penelitian yang dilakukan Rumiani (2006) yang berjudul Prokrastinasi Akademik Ditinjau dari Motivasi Berprestasi dan Stres Mahasiswa diketahui bahwa dari uji lineritas antara prokrastinasi akademik dan motivasi berprestasi diperoleh (p < 0.01). Analisis terhadap korelasi variabel motivasi berprestasi dan prokrastinasi akademik mahasiswa diperoleh koefisien korelasi sebesar -0.5508 dengan p<0.01. Dengan kata lain motivasi berprestasi memiliki korelasi negatif dengan prokrastinasi akademik. Selain itu dari penelitian Khamidah (2009) tentang Hubungan antara Motivasi Berprestasi dan 2

Kepercayaan Diri dengan Prokrastinasi Akademik pada Mahasiswa melalui hasil perhitungan menggunakan teknik analisis korelasi sederhana antara motivasi berprestasi dengan prokrastinasi akademik, didapatkan nilai p = 0,000 (p < 0,05) dan koefisien korelasi (rxy) = -0,666, yang berarti mempunyai hubungan kuat dan berarah negatif (-). Berdasarkan hasil penelitian Adzani (2012) tentang hubungan motivasi berprestasi dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa Jurusan Psikologi Universitas Bina Nusantara Jakarta, didapat bahwa hasil nilai signifikansi sebesar 0,000. Nilai signifikasi 0,000 kurang dari 0,05 ( p < 0,05) maka ada hubungan yang signifikan antara prokrastinasi akademik dengan motivasi berprestasi. Arah hubungannya adalah positif dan didapatkan bahwa nilai koefisien korelasi adalah 0,364 yang dapat diinterpretasikan bahwa hubungan kedua variabel ada di kategori lemah. Selanjutnya dari hasil pra penelitian yang telah dilakukan peneliti pada 30 mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling FKIP-UKSW Salatiga secara acak diperoleh data sebagai berikut: Tabel 1.1 Distribusi Frekuensi Tingkat Motivasi Berprestasi Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP-UKSW Salatiga pada Pra Penelitian Skor Kategori Frekuensi Prosentase 136-160 Sangat tinggi 5 16,67% 113-135 Tinggi 19 63,33% 88-111 Sedang 3 10% 64-87 Rendah 3 10% 40-63 Sangat rendah 0 0% Total 30 100% 3

Dari tabel motivasi berprestasi, rata-rata mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP-UKSW Salatiga berada pada kategori tinggi yaitu 63,33% dengan jumlah 19 mahasiswa. Terdapat 5 orang mahasiswa berada pada kategori sangat tinggi dengan prosentase 16,67% dan tidak terdapat mahasiswa pada kategori sangat rendah. Tabel 1.2 Distribusi Frekuensi Tingkat Prokrastinasi Mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling FKIP-UKSW Salatiga pada Pra Penelitian Skor Kategori Frekuensi Prosentase 136-160 Sangat tinggi 2 6,67% 113-135 Tinggi 16 53,33% 88-111 Sedang 12 40% 64-87 Rendah 0 0% 40-63 Sangat rendah 0 0% Total 30 100% Sebagian besar mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP-UKSW Salatiga mempunyai tingkat prokrastinasi tinggi yaitu dengan prosentase 53,33% dengan jumlah 16 mahasiswa. Untuk kategori sangat tinggi terdapat 2 mahasiswa dengan prosentasenya 6,67% dan tidak terdapat mahasiswa pada kategori sangat rendah. 4

Tabel 1.3 Korelasi Motivasi Berprestasi dengan Prokrastinasi Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP-UKSW Salatiga pada Pra Penelitian Kendall's tau_b MotivasiBerprestasi Correlation Coefficient Prokrastinasi MotivasiBe rprestasi Prokrastina si 1.000 -.214 Sig. (2-tailed)..212 N 30 30 Correlation Coefficient -.214 1.000 Sig. (2-tailed).212. N 30 30 Sedangkan koefisien korelasi antara motivsi berprestasi dengan prokrastinasi mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP-UKSW Salatiga diperoleh koefisien korelasi sebesar -0,214 dengan p = 0,212 sehingga hasilnya tidak ada hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan prokrastinasi. Dengan adanya hasil penelitian yang berbeda tersebut maka peneliti ingin membuktikan kembali bagaimana hubungan antara motivasi berprestasi dengan tindakan prokrastinasi yang dilakukan oleh mahasiswa, yang akan dilakukan pada mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP-UKSW Salatiga dengan jumlah sampel yang lebih banyak lagi. 5

1.2. Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang di atas, maka masalah penelitian dapat dirumuskan: Adakah hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan prokrastinasi pada mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling FKIP- UKSW Salatiga. 1.3.Tujuan Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui signifikansi hubungan antara motivasi berprestasi dengan prokrastinasi pada mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP-UKSW Salatiga. 1.4. Manfaat 1.4.1 Manfaat teoritik Apabila dalam penelitian ini ditemukan ada hubungan yang negatif signifikan antara motivasi berprestasi dengan prokrastinasi akademik mahasiswa maka penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian dari Rumiani (2006) dan penelitian dari Khamidah (2009) yang menemukan motivasi berprestasi memiliki korelasi negatif dengan prokrastinasi akademik. Akan tetapi, bila hasil penelitian ini mempunyai hubungan yang positif signifikan antara motivasi berprestasi dengan prokrastinasi akademik mahasiswa maka penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian dari Adzani (2012) yang menemukan arah hubungan positif. 6

1.4.2 Manfaat Praktis a. Bagi Lembaga Diharapkan dari penelitian ini dapat memberikan sumbangan ilmiah kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling tentang hubungan antara motivasi berprestasi dengan prokrastinasi mahasiswa. b. Bagi Peneliti Memberikan pengalaman kepada peneliti dan peneliti dapat mengetahui bagaimana dan seberapa besar hubungan motivasi berprestasi mahasiswa dengan prokrastinasi. c. Bagi Mahasiswa Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi mahasiswa yang membaca penelitian ini yaitu mengenai bagaimana hubungan motivasi berprestasi dengan prokrastinasi. 1.5. Sistematika Penulisan Untuk dapat memudahkan pembaca memahami isi skripsi, maka dalam penyusunan skripsi ini menggunakan sistematika penulisan yang disusun sebagai berikut : Bab I Pendahuluan : Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian dan Sistematika Penulisan. Bab II Landasan Teori : Tindakan Prokrastinasi Akademik Mahasiswa, Motivasi Berprestasi, Hubungan Motivasi Berprestasi dengan Prokrastinasi, dan Hipotesis. 7

Bab III Metode Penelitian : Jenis Penelitian, Variabel Penelitian, Definisi Operasional, Populasi dan Sampel, Teknik Pengumpulan Data, Uji Coba Instrumen dan Teknik Analisa Data. Bab IV Pelaksanaan dan Hasil Penelitian : Gambaran Subyek Penelitian, Pelaksanaan Penelitian, Hasil Analisis Deskriptif, Analisis dan Hasil Penelitian, Uji Hipotesis, dan Pembahasan. Bab V Penutup : Simpulan dan Saran. 8