2014 ARANSEMEN PIANO DALAM CONCERTO IN DOY MINOR KARYA EKI SATRIA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dari sudut struktual maupun jenisnya dalam kebudayaan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:602) Musik adalah ilmu atau

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

siswa, mahasiswa, dan umum dalam skala lokal, nasional

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berkembang ditengah-tengah kehidupan manusia, karena pada dasarnya seni

BAB I PENDAHULUAN. Analisis merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB II LANDASAN TEORI

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Musik adalah suatu bentuk ungkapan seni yang berhubungan dengan

Penggunaan Bahasa Pada Syair Lagu Tetep Mekenyem Karya Leeyonk Sinatra

BAB I PENDAHULUAN. Oxford University, 1997), Dieter Mack, Apresiasi Musik Musik Populer (Yogyakarta : Yayasan Pustaka Nusatama,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang ada terkadang membawa hal yang positif dan negatif, tergantung dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sudah menjadi kenyataan bahwa kemajuan suatu bangsa akan ditandai

BAB I PENDAHULUAN. Analisis merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh

2015 LAGU SINTREN ARANSEMEN YUS WIRADIREDJA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik adalah salah satu hasil dari proses kebudayaan manusia dalam

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sehingga dapat mencapai hasil yang optimal. Kegiatan pembelajaran

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Musik adalah suatu bentuk kesenian universal yang dapat dinikmati

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PROSES PEMBELAJARAN MUSIK BAGI KELOMPOK BAND JUST 4_U DI SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA

BAB V KESIMPULAN. Campursari karya Manthous dapat hidup menjadi musik. industri karena adanya kreativitas dari Manthous sebagai pencipta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam proses pengembangan pendidikan kesenian di Sekolah Menengah

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh perkembangan musik yang sangat fenomenal di dunia yaitu musik rock.

BAB I PENDAHULUAN. Musik adalah bunyi yang diatur menjadi pola yang dapat menyenangkan

BAB I PENDAHULUAN. media atau sarana yang digunakan untuk mengekspresikan diri. Musik adalah

BAB I PENDAHULUAN. namun alat musik elektrikpun berkembang dengan sangat pesat. Salah satu contoh

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum yang sekarang banyak digunakan oleh sekolah yaitu Kurikulum

BAB I PENDAHULUAN. untuk diikuti. Pendidikan musik kini menjadi sesuatu yang penting bagi manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahasa Indonesia, baik sebagai bahasa nasional maupun sebagai Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. berbagai suara kedalam pola-pola yang dapat dimengerti dan dipahami

BAB I PENDAHULUAN. Aliran musik Grunge merupakan sebuah inovasi dari aliran musik rock

pergelaran wayang golek. Dalam setiap pergelaran wayang golek, Gending Karatagan berfungsi sebagai tanda dimulainya pergelaran.

2015 PERTUNJUKAN KESENIAN EBEG GRUP MUNCUL JAYA PADA ACARA KHITANAN DI KABUPATEN PANGANDARAN

2015 GARAPAN PENYAJIAN UPACARA SIRAMAN CALON PENGANTIN ADAT SUNDA GRUP SWARI LAKSMI KABUPATEN BANDUNG

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

2016 PENERAPAN MATERI PELATIHAN MARIMBA D ALAM 2009 CAROLINA GOLD PERCUSSION D I MARCHING BAND GITA SWARA SPANSA KALIMANTAN TENGAH

3. Menambah referensi atau repertoar lagu, khususnya untuk instrumen gitar tunggal.

MAKALAH SENI BUDAYA MENGENAI ARANSEMEN MUSIK. Disusun oleh : Bella Annesha Sherly Melinda Kelas : XI-IPS 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya pembelajaran merupakan upaya yang diberikan untuk

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

ARANSEMEN LAGU MAU DIBAWA KEMANA UNTUK ENSEMBEL MUSIK SEKOLAH

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS BAHASA DAN SENI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA KULIAH : KOMPOSISI 2

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari hasil penelitian mengenai perpaduan sastra dan musik dalam karya

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN SENI MUSIK NON KLASIK

2016 PROSES BELAJAR MANDIRI PEMAIN KEYBOARD PADA BAND MTM COMMUNITY BANDUNG

2015 KREATIVITAS ARANSEMEN MUSIK PADA LAGU DAERAH ACEH MELALUI PROJECT BASED LEARNING

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perancangan Sekolah Tinggi Musik Bandung 1

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap manusia memiliki tingkat kebutuhan di berbagai

"CINTAKU" Aransemen Musik Oleh : Irdhan Epria Darma Putra, M.Pd. Pada Pagelaran In Concert 16 Mei 2013 Di Teater Tertr~tup FBS-UNP

CHORD-SCALE BLUES. Untuk MELODI IMPROVISASI - ARANSEMEN Djanuar Ishak, 2011

2014 PROSEDUR TEKNIS PENGGUNAAN DAW UNTUK LAGU CINTA ITU BUTA OLEH GRUP MAHADEWA

REMA INTAN PERMATA SUDRAJAT,

BAB I PENDAHULUAN. luas. Susunan bunyi atau nada yang tercipta dalam suatu karya musik mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. oleh Plato (2000:5) Pendidikan seni dapat dijadikan dasar pendidikan, karena

SILABUS INSTRUMEN PILIHAN WAJIB IV (GITAR) SM 416

BAB I PENDAHULUAN. seni yang dihasilkan oleh manusia yang melakukan aktivitas bermain musik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Erwin Gutawa adalah seorang produser, komponis, konduktor, penata

BAB I PENDAHULUAN. televisi, handphone, iphone, ipad dan lain sebagainya.

menyaksikan pertunjukan musik tersebut secara langsung atau live.

SILABUS MATA PELAJARAN: SENI BUDAYA (WAJIB PILIHAN) (SENI MUSIK)

1


BAB I PENDAHULUAN. beliau ciptakan, seperti halnya lagu Tuhan adalah kekuatanku yang diciptakan

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan suatu hal yang sangat akrab dengan indera pendengaran

ANALISIS STRUKTUR DAN TEKNIK PERMAINAN PIANO CONCERTO POUR LA MAIN GAUCHE EN RE MAJEUR KARYA MAURICE RAVEL RINGKASAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Gitar merupakan alat musik berdawai yang banyak digemari masyarakat pada

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas tentang latar belakang penelitian, identifikasi

BAB III Analisis. Gambar III.1 Rancangan Pemrosesan

CARA MUDAH MENENTUKAN AKOR SUATU LAGU

PROPOSAL PENELITIAN RISET MEDIA DAN KHALAYAK TINGKAT KETERTARIKAN MASYARAKAT INDONESIA TERHADAP SUATU GENRE MUSIK (BEAT TV)

2014 PEMBELAJARAN COMBO TERPADU DI SLBN-A PAJAJARAN BANDUNG

2015 ANALISIS DESAIN ALAT MUSIK KERAMIK DI DESA JATISURA KECAMATAN JATIWANGI KABUPATEN MAJALENGKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Musik adalah suatu hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau

BAB I PENDAHULUAN. Alat musik piano kini mulai dikenal berbagai macam kalangan, dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Nanda Ahya Halim, 2015

BAB I PENDAHULUAN. Semenjak lahir, kita tidak dapat hidup sendiri untuk mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang NURUL HIDAYAH, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

KARAKTERISTIK LAGU ANAK-ANAK KARYA TITIEK PUSPA

BAB I PENDAHULUAN. pendukung berupa gagasan, sifat dan warna bunyi. Kendati demikian, dalam

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini musik jazz semakin diminati di kota Bandung. Buktinya semakin banyak

Tes Teori Tambahan Pengganti Nilai Kurang pada Kegiatan Praktik

BAB I PENDAHULUAN. metal yaitu Seringai sebagai bahan untuk penelitian. Kebanyakan lirik pada

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat indonesia yang semakin berkembang dan kritis, perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan karya-karya musik. Karya-karya tersebut sudah dikenal

DAFTAR KEBUTUHAN MODUL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses realisasi karya seni bersumber pada perasaan yang

2016 PROSES PEMBELAJARAN RAMPAK KENDANG DI SANGGAR SENI KUTALARAS CIRANJANG-CIANJUR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalin hubungan dengan dunia luar, hal ini berarti bahwa fungsi utama

BAB I PENDAHULUAN. musik yang dapat kita nikmati sehari-hari adalah sebagai media yang dapat kita

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah karya seni tidak terlepas dari pembuatnya, yaitu lebih dikenal dengan

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

2015 PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PADUAN SUARA DI SMPN 1 BANTARUJEG KABUPATEN MAJALENGKA

BAB I PENDAHULUAN. manfaat, serta definisi operasional yang berkaitan dengan penelitian.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi ini, musik berkembang pesat dan luas. Karya-karya musik telah mulai menggunakan alat musik yang telah banyak dikembangkan secara teknologi dalam penggarapannya. Begitu pula yang terjadi di Indonesia. Salah satu contoh musik yang berkembang di Indonesia adalah musik beraliran pop. Aliran musik pop menguasai industri musik di Indonesia dan merupakan musik yang paling banyak diputar di stasiun radio dan stasiun televisi. Musik pop mempunyai daya tarik yang lebih untuk masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan karena musik pop dibuat untuk memenuhi kebutuhan hiburan. Melodi dan pengolahan harmoni yang ada di dalamnya memang dibuat untuk menjadi suatu lagu yang easy-listening. Oleh karena masyarakat lebih familiar dengan tembang-tembang pop daripada musik klasik, ketertarikan masyarakat untuk mendengarkan dan bermain musik pop cenderung lebih besar daripada musik klasik. Salah satu lagu pop yang cukup fenomenal di Indonesia adalah lagu ciptaan Doddy Kangen Band yang pernah menjadi hits Kangen Band dalam album Bintang 14 Hari, yang berjudul Doy. Lagu ini terbilang fenomenal karena karyanya dan bandnya yang banyak dikritisi oleh penikmat musik. Eksistensi Kangen Band dan lagu-lagu yang dipopulerkannya memang memiliki kesan yang berbeda di mata penikmat musik. Sebagian penikmat musik menyukai karya dari band tersebut, tetapi sebagian lainnya tidak menyukai. Apabila kita mencoba menjelajahi situs sosial yang bernama twitter dan mencari informasi tentang Kangen Band didalamnya dengan keyword Kangen Band, maka akan muncul banyak tweet yang cenderung mencerca karya dan fisik dari personil Kangen Band. Selain itu, dalam sebuah akun dalam situs youtube yang bernama lubangbol, ada sebuah lagu yang diunggah dengan memiliki syair yang

mencerca Kangen Band. Video yang bisa kita saksikan di alamat http://www.youtube.com/ watch?v=sfumzm3xy5a ini berisi lagu yang dibuat oleh sekelompok orang yang kurang menyukai keberadaan Kangen Band. Lagu ini berisi syair yang menjelaskan bahwa Kangen Band seperti halnya sampah yang dipuja-puja. Ini menunjukkan bahwa sebagian penikmat musik tidak suka dengan adanya Kangen Band. Hal demikian juga dapat ditemui di dalam situs media sosial bernama twitter. Apabila kita membuka situs tersebut dan mulai searching nama Kangen Band, maka tweet dari masyarakat akan dimunculkan dalam daftar pencarian. Di dalam tweet tersebut akan tergambarkan bahwa reaksi masyarakat terhadap eksistensi Kangen Band sangat beragam. Apresiasi masyarakat tersebut tidak hanya terhadap kualitas musik yang dipopulerkan oleh Kangen Band, tetapi juga sampai kepada penampilan anggota Kangen Band tersebut. Sementara sebagian lainnya yang menyukai Kangen Band juga tidak kalah aktif dalam mengapresiasi dengan cara membentuk fans-club Kangen Band yang bernama Doy. Fans-club ini seringkali berkumpul di tempat tertentu dan mendiskusikan tentang Kangen Band, serta membuat berbagai acara untuk menjalin silaturahmi antar fans-club. Sementara itu, selain penikmat musik pop yang menyukai dan tidak menyukai adanya Kangen Band, beberapa penikmat musik lainnya ada pula yang bersikap pasif. Mereka mengetahui eksistensi Kangen Band di dunia hiburan tetapi tidak mengambil sikap untuk mendukung ataupun melakukan aksi untuk menghujat Kangen Band. Melihat kesan penikmat musik pop terhadap Kangen Band seperti yang telah dijabarkan di atas, seorang lulusan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta Jurusan Seni Musik yang bernama Eki Satria mencoba menghadirkan kesan baru terhadap karya Doy tersebut. Lagu Doy yang pernah dipopulerkan oleh Kangen Band menjadi lebih rumit dari segi auditif dan permainannya. Tindakan yang dilakukan oleh Eki Satria ini disebut dengan aransemen atau arrangement. Karya yang merupakan hasil aransemen lagu Doy ini diberi judul Concerto in Doy Minor.

Aransemen merupakan salah satu cara untuk menghadirkan penyajian yang berbeda dari sebuah karya musik aslinya. Sebuah karya akan disusun kembali dengan tujuan mengembangkan estetika dalam karya tersebut tanpa menghilangkan ciri dari lagu tersebut. Concerto in Doy Minor mengembangkan komposisi dan harmoni dari lagu Doy sehingga lagu Doy yang sebelumnya dimainkan sebagai lagu pop menjadi lebih kompleks untuk dimainkan. Pengembangan komposisi dan harmoni tersebut menghadirkan kesan auditif terhadap aransemen Doy yang semula bergaya pop menjadi bergaya klasik. Dengan adanya bentuk komposisi dan pengolahan harmoni dari Concerto in Doy Minor yang lebih kompleks dari lagu Doy maka terdapat teknik permainan piano dan cello sebagai instrumen dalam karya Concerto in Doy Minor. Piano sebagai alat musik mandiri yang dalam fungsinya dapat mewakili nadanada yang disampaikan sebuah orchestra, tentu dapat pula mewakili nada-nada yang disampaikan dalam sebuah komposisi musik dalam format band. Dengan kata lain, permainan piano dapat mewakili seluruh nada iringan yang dibutuhkan oleh solois apabila komposisinya disesuaikan dengan baik. Oleh karena piano merupakan alat musik mandiri yang mewakili nada-nada dalam permainan iringan seperti yang telah dijabarkan, peneliti akan memfokuskan analisa kepada permainan piano dalam karya Concerto in Doy Minor. Permainan piano dalam lagu Doy yang sederhana sebagian besar merupakan block-chord dan dimainkan menggunakan alat keyboard. Hal ini sering terjadi dalam karya musik pop yang dibawakan dalam format band. Permainan piano tidak terlalu menonjol dan tidak dominan. Pada bagian melodi, gitar dan piano saling mengisi dalam membentuk harmoni. Berbeda dengan hal itu, dalam karya Concerto in Doy Minor piano disusun kembali menjadi musik pengiring dari melodi vokal yang dibawakan oleh cello. Permainan cello dalam karya Concerto in Doy Minor diaransemen dari melodi yang dinyanyikan oleh vokal dalam lagu Doy. Sedangkan porsi musik pengiring diambil oleh piano sehingga terbentuklah aransemen piano untuk iringan Concerto in Doy Minor.

Dalam mengaransemen piano, Eki Satria mengubah sebagian besar susunan lagu dan harmoni sehingga terbentuk pola permainan yang berbeda dari lagu aslinya. Pola permainan tersebut lebih terdengar seolah-olah karya ini adalah karya klasik. Lagu Kangen Band yang sebelumnya adalah lagu pop, diaransemen dengan mengolah permainan piano dan cello sehingga menimbulkan kesan yang berbeda dalam penyajiannya. Concerto in Doy Minor adalah salah satu produk kreativitas yang dapat dijadikan sebagai contoh aransemen lagu pop yang diubah menjadi karya yang bergaya klasik. Penggunaan berbagai teknik permainan piano dasar yang dipilih oleh arranger karya ini merupakan salah satu cara dalam membuat aransemen karya yang terdapat perubahan dari gaya pop menjadi gaya klasik. Oleh karena penjelasan di atas, dalam penelitian ini peneliti akan menganalisis permainan piano yang ada dalam Concerto in Doy Minor. Sebagai calon pendidik dalam bidang musik khususnya piano, dengan menganalisis karya ini peneliti dapat menggunakan hasil analisa karya ini sebagai bukti bahwa ada suatu cara yang berasal dari pola permainan yang dapat dipelajari dari teknik dasar permainan piano untuk membuat suatu aransemen yang menggunakan piano sebagai iringannya. Selain itu saya juga dapat memberitahukan kepada peserta didik saya bahwa dalam mempelajari piano, menciptakan dan mengaransemen sebuah karya musik menjadi proses yang penting untuk memperluas pengetahuan mereka dalam bermusik khususnya menggunakan piano karena piano merupakan alat musik mandiri yang dapat diolah secara melodi dan harmoni. Inilah yang menjadi alasan peneliti memilih judul Aransemen Piano dalam Concerto in Doy Minor Karya Eki Satria untuk diteliti dalam karya tulis ini. B. Identifikasi Masalah Penelitian Aransemen adalah usaha yang dilakukan terhadap sebuah karya musik untuk suatu pergelaran. Pengerjaannya bukan sekadar perluasan teknis, namun juga menyangkut pencapaian nilai artistik yang dikandungnya. Karya Concerto in Doy Minor yang dibuat untuk dimainkan oleh piano dan cello ini adalah contoh karya

yang mengandung berbagai pengembangan permainan piano dan cello sehingga memiliki kesan karya ini adalah karya yang bergaya klasik. Ide yang disampaikan oleh arranger sampai kepada pencapaian nilai artistik. Karya hasil aransemen seperti Concerto in Doy Minor ini menggunakan pengolahan permainan teknik dasar piano yang bertindak sebagai pengiring. Sebagai karya aransemen lagu pop yang memiliki teknik-teknik permainan piano, pengolahan bentuk komposisi dan harmoni dalam Concerto in Doy Minor menjadi titik awal bagaimana permainan piano akan dikembangkan. C. Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan, peneliti menemukan ada bentuk komposisi dan pengolahan harmoni yang baru dalam karya Concerto in Doy Minor. Pengolahan bentuk komposisi dan harmoni inilah yang menjadi akar terbentuknya pola permainan instrumen didalamnya. Dalam karya tulis ini, peneliti akan mendeskripsikan aransemen Concerto in Doy Minor yang berimplikasi terhadap teknik permainan piano. Oleh karena itu, pertanyaan penelitian disusun sebagai berikut. 1. Bagaimana bentuk komposisi Concerto in Doy Minor karya Eki Satria? 2. Bagaimana pengolahan harmoni dalam Concerto in Doy Minor karya Eki Satria? 3. Bagaimana pengembangan teknik permainan piano dalam Concerto in Doy Minor karya Eki Satria? D. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut. 1. Tujuan Umum Penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam bagaimana bentuk komposisi dan pengolahan harmoni dalam sebuah karya musik pop yang diubah menjadi karya musik yang bergaya klasik dan memungkinkan untuk menjadi

suatu cara dalam mengaransemen sebuah lagu yang sebelumnya bergaya pop menjadi bergaya klasik. 2. Tujuan Khusus Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai Concerto in Doy Minor karya Eki Satria. E. Manfaat Penelitian Suatu penelitian harus memiliki manfaat bagi bidang yang berhubungan dengan penelitian tersebut. Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan diatas, penelitian ini akan memberikan manfaat bagi peneliti, guru piano, mahasiswa Jurusan Pendidikan Seni Musik UPI, dan Jurusan Pendidikan Seni Musik UPI sebagai berikut. 1. Peneliti Mengenalkan bagaimana menggunakan piano sebagai alat bantu mengaransemen sebuah karya atau lagu penting bagi kelangsungan kualitas karya musik yang ada di Indonesia. Sebagai orang yang akan bekerja di bidang musik khususnya piano, dengan adanya penelitian ini maka dapat diperoleh suatu cara dalam mengaransemen instrumen piano yang melibatkan teknik dasar permainan piano. Sebagai calon pendidik dalam bidang piano, teknik dasar dalam bermain piano dapat diberikan kepada peserta didik sejak awal mereka mendapatkan pembelajaran piano. Dengan memberikan teknik dasar bermain piano kepada peserta didik maka peneliti sebagai seorang pendidik piano dapat memberikan pula rumus-rumus untuk memainkan piano dengan gaya klasik sebagai salah satu bahan untuk mengaransemen sebuah lagu pop menjadi bergaya klasik. 2. Guru Piano Dengan adanya hasil penelitian ini, guru piano dapat menggunakan cara aransemen dengan menggunakan teknik dasar permainan piano untuk membuat suatu variasi dalam memberikan materi ajar kepada peserta didiknya. Hasil penelitian ini juga akan menjadi perbendaharaan bagaimana kreativitas dalam mengaransemen dapat dikembangkan dan diterapkan untuk variasi pembelajaran piano bagi peserta didiknya.

3. Mahasiswa Departemen Pendidikan Seni Musik UPI Mahasiswa Pendidikan Seni Musik UPI sebagai calon pendidik musik dan seorang pemain musik dapat menambah wawasannya dalam mengaransemen sebuah lagu sebagai bentuk kreatifitas mereka. 4. Departemen Pendidikan Seni Musik UPI Dengan banyaknya guru dan mahasiswa yang terinspirasi dan termotivasi utuk mengembangkan kreativitas mengajar dan bermusik melalui kegiatan mengaransemen, Departemen Pendidikan Seni Musik UPI akan semakin banyak melahirkan guru-guru dan pemusik yang berkualitas. F. Sistematika Penulisan Adapun sistematika dalam penulisan skripsi menurut buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia tahun 2013 adalah sebagai berikut. 1. Judul; Judul Skripsi adalah judul penelitian yang dilaksanakan. 2. Halaman Pengesahan; Halaman pengesahan memuat persetujuan dosen pembimbing dan ketua jurusan mengenai isi dari skripsi ini. 3. Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah dan Bebas Plagiarisme; Di dalam pernyataan ini tertera pernyataan peneliti bahwa karya tulis ini adalah hasil karya peneliti dan tidak menjiplak dari karya tulis lainnya. 4. Kata Pengantar dan ucapan terimakasih; Kata pengantar memuat ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung penulisan dan permohonan maaf kepada pembaca atas ketidaksempurnaan yang ada. 5. Abstrak;

Di dalam abstrak digambarkan secara singkat latar belakang masalah, rumusan masalah, metode penelitian yang digunakan, hasil penelitian dan rekomendasi. 6. Daftar Isi; Daftar isi adalah petunjuk halaman dari isi skripsi yang terletak di awal skripsi. 7. Bab I Pendahuluan; Dalam Bab I dijabarkan a. Latar Belakang Masalah, b. Identifikasi Masalah Penelitian, c. Rumusan Masalah Penelitian, d. Tujuan Penelitian, e. Manfaat Penelitian, dan f. Sistematika Penulisan. Di dalam tujuan penelitian dibagi kembali menjadi tujuan umum dan tujuan khusus. Sedangkan di dalam manfaat terdapat manfaat untuk peneliti, guru piano, mahasiswa Jurusan Pendidikan Seni Musik UPI, dan Jurusan Pendidikan Seni Musik UPI. Sistematika penulisan menjabarkan poin-poin yang di tulis di dalam skripsi beserta penjelasan singkatnya. 8. Bab II Kajian Pustaka; Semua referensi yang digunakan dalam menyelesaikan penelitian ini, ditulis di dalam Bab II yaitu kajian pustaka. 9. Bab III Metode Penelitian; Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam menjalani tahap-tahap penelitian ini. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik deskriptif analisis. 10. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan; Di dalam Bab IV akan diuraikan hasil penelitian dan pembahasannya secara keseluruhan. 11. Bab V Simpulan dan Rekomendasi; Di dalam simpulan dan rekomendasi dijelaskan hasil penelitian secara singkat dan rekomendasi kepada peneliti, guru piano, mahasiswa Jurusan Pendidikan Seni Musik UPI, dan Jurusan Pendidikan Seni Musik UPI. 12. Daftar Pustaka;

Seluruh sumber referensi yang digunakan di catat dan di tulis di dalam daftar pustaka. 13. Lampiran; Partitur, materi yang berupa tabel, dan kelengkapan administrasi terdapat di dalam lampiran. 14. Riwayat Hidup Dalam bagian ini biodata dan riwayat hidup peneliti dideskripsikan secara singkat.