DEPARTEMEN ILMU POLTIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLTIK MEDAN 2009

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Dermawan Zebua DEPARTEMEN ILMU POLITIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009

PARTAI POLITIK dan PEMILU (Suatu Studi Marketing Politik Terhadap Partai Demokrat dalam Pemilu Legislatif 2009) SKRIPSI

NEGARA ORDE BARU DAN PENGENDALIAN PARTAI POLITIK (Studi Deskriptif Kebijakan Pemerintahan Orde Baru terhadap Partai Persatuan Pembangunan)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Semarak dinamika politik di Indonesia dapat dilihat dari pesta demokrasi

PERATURAN DAERAH PROPINSI SUMATERA UTARA NOMOR 9 TAHUN 2002 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Presiden dan kepala daerah Pilihan Rakyat. Pilihan ini diambil sebagai. menunjukkan eksistensi sebagai individu yang merdeka.

BAB I PENDAHULUAN. dan juga pada pemilu (Pemilu). Pada umumnya partai politik itu dapat dikatakan

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMAKASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR GRAFIK...

PEMILIHAN UMUM DAN SISTEM KEPARTAIAN : SUATU STUDI TERHADAP PARTAI KEADILAN SEJAHTERA (PKS) DALAM PEMILU LEGISLATIF DPRD KOTA MEDAN 2004

BAB I PENDAHULUAN. dimana adanya pemberian kebebasan seluas-luasnya. untuk berpendapat dan membuat kelompok. Pesatnya

BAB I PENDAHULUAN. jumlah suara yang sebanyak-banyaknya, memikat hati kalangan pemilih maupun

BAB I PENDAHULUAN. yang signifikan. Terbukanya arus kebebasan sebagai fondasi dasar dari bangunan demokrasi

BAB I PENDAHULUAN. dengan kebebasan berpendapat dan kebebasan berserikat, dianggap

BAB I PENDAHULUAN. hampir seluruh organisasi politik memiliki strategi yang berbeda-beda.

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan menurut UUD. Dalam perubahan tersebut bermakna bahwa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mungkin belum sepenuhnya dimengerti dan dihayati sehingga perbincangan

Perilaku Pemilih Masyarakat Etnis Simalungun Pada. Pemilihan Umum Legislatif Tahun 2009 (Studi Kasus : Desa Sondi Raya, Kecamatan Raya, Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN. langsung oleh rakyat. Pemilihan umum adalah proses. partisipasi masyarakat sebanyak-banyaknya dan dilaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang digunakan dalam suatu negara. Indonesia adalah salah satu

Partisipasi Politik Elit Politik Perempuan di DPC Partai Demokrat Pematangsiantar ( Studi Kasus pada Pemilihan Umum 2009)

I. PENDAHULUAN. wilayah dan tataran kehidupan publik, terutama dalam posisi-posisi pengambilan

BAB I PENDAHULUAN. daerah (pemilukada) diatur dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang

I. PENDAHULUAN. Era reformasi telah menghasilkan sejumlah perubahan yang signifikan dalam

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

I. PENDAHULUAN. melalui lembaga legislatif atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Berbagai permasalahan politik salah satunya dapat diamati dari aspek

RELASI ANTARA SISTEM PEMILU + SISTEM KEPARTAIAN+ LATAR BELAKANG SOSIAL+ JARAK IDEOLOGI = POLITICAL ORDER ( STABILITAS POLITIK). ADA DUA TESIS UTAMA

BAB I PENDAHULUAN. adalah melalui kegiatan pendidikan. Sebagai bagian dari masyarakat, kegiatan

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN TOBA SAMOSIR TAHUN ANGGARAN 2010

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK

I. PENDAHULUAN. diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilu

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGANJUK. KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGANJUK NOMOR : 07/Kpts/KPU-Kab /2012 TENTANG

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA TANJUNGBALAI. NOMOR: 5 /Kpts/KPU /2015

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 02 TAHUN 2007 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK WALIKOTA TARAKAN,

BAB I PENDAHULUAN. secara langsung sejak sistem otonomi daerah diterapkan. Perubahan mekanisme

BAB I PENDAHULUAN. Winarno, 2008: vii). Meskipun demikian, pada kenyataannya krisis tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang sama. Salah satu

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2003 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor

BAB I PENDAHULUAN. Partai politik merupakan fenomena modern bagi negara-negara di dunia.

Judul Penelitian : Oleh. Hendra Fauzi

Penanggung Jawab Pembuatan atau Penerbitan informasi

BAB IV. Mekanisme Rekrutmen Politik Kepala Daerah PDI Perjuangan. 4.1 Rekrutmen Kepala Daerah Dalam Undang-Undang

BAB IV KESIMPULAN. diharapkan untuk meningkatkan kualitas politik dan kehidupan demokrasi bangsa Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Bali dikenal sebagai daerah dengan ragam budaya masyarakatnya yang

PARTAI POLITIK DAN PARLEMEN LOKAL (STUDI AKUNTABILITAS DAN KINERJA DPRD KABUPATEN TAPANULI TENGAH HASIL PEMILIHAN UMUM TAHUN 2004) Oleh:

PEMERINTAH DAERAH JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2005 NOMOR 6 PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 9 TAHUN 2005 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemilihan Umum (Pemilu) adalah salah satu cara dalam sistem

xiv digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR SINGKATAN... ABSTRACT...

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pemuda sebagai generasi penerus bangsa idealnya mempunyai peran

BUPATI MANDAILING NATAL

L E M B A R AN D A E R A H KABUPATEN BALANGAN NOMOR 12 TAHUN 2007 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 12 TAHUN 2007 T E N T A N G

publik pada sektor beras karena tidak memiliki sumber-sumber kekuatan yang cukup memadai untuk melawan kekuatan oligarki politik lama.

BAB I PENGANTAR. keterlibatan masyarakat dalam berpartisipasi aktif untuk menentukan jalannya

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARANGANYAR KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARANGANYAR. NOMOR : 13 /Kpts-K/KPU-Kab-012.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 03 TAHUN 2006

Kronologi perubahan sistem suara terbanyak

STRATEGI PARTAI GERINDRA DALAM PEMENANGAN PASANGAN CALON BUPATI DI KEDIRI 2015

2015 MODEL REKRUTMEN PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU 2014 (STUDI KASUS DEWAN PIMPINAN DAERAH PARTAI NASDEM KOTA BANDUNG)

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA PONTIANAK

Pembaruan Parpol Lewat UU

BAB VI KESIMPULAN. berasal dari dana mereka masing-masing. Di samping itu bantuan finansial dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. daerah tidak lagi terbatas pada kewenangan yang bersifat administratif tapi telah

I. PENDAHULUAN. Pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah atau seringkali

BAB VI PENUTUP 1. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. Jatuhnya Soekarno telah membuat cita-cita partai politik tidak begitu

BAB I PENDAHULUAN. negara tersebut ( Dalam prakteknya secara teknis yang

URGENSI UNDANG-UNDANG PEMILU DAN PEMANTAPAN STABILITAS POLITIK 2014

BAB I PENDAHULUAN. sistem politik-demokratik modern. Pemilu bahkan telah menjadi salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan Umum Kepala Daerah menjadi Cossensus politik Nasional yang

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON

BAB I PENDAHULUAN. dikehendaki. Namun banyak pula yang beranggapan bahwa politik tidak hanya

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor 130/PUU-VII/2009 Tentang UU Pemilu Anggota DPR, DPD & DPRD Tata cara penetapan kursi DPRD Provinsi

BAB IV ANALISIS TERHADAP FAKTOR PENYEBAB TIDAK TERPILIHNYA 11 ORANG CALEG PEREMPUAN

BAB I PENDAHULUAN. praktek politik masa lalu yang kotor. Terlepas dari trauma masa lalu itu, praktek

STRATEGI MENINGKATKAN KETERWAKILAN PEREMPUAN

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

I. PENDAHULUAN. ini merupakan penjelmaan dari seluruh rakyat Indonesia. DPR dan DPRD dipilih oleh rakyat serta utusan daerah dan golongan

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 89/PUU-XIV/2016 Bilangan Pembagi Pemilihan

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SEMARANG

Jakarta, 12 Juli 2007

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEKADAU NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DI KABUPATEN SEKADAU

PERILAKU MEMILIH MASYARAKAT KOTA PADANG PADA PEMILU KEPALA DAERAH SUMATERA BARAT TAHUN 2010 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. warga tertentu. Strategi komunikasi politik juga merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB III Pastikan proses penetapan calon terpilih berdasarkan rekapitulasi hasil penghitungan suara sesuai tingkatannya

BAB I PENDAHULUAN. merumuskan situasi persaingan dan konflik antara berbagai kepentingan. Teori ini

UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PEMILIHAN UMUM DPR, DPD DAN DPRD. Komisi Pemilihan umum

PENJELASAN PERATURAN DAERAH KOTA SAMARINDA NOMOR 7 TAHUN 2012

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Daerah, secara otomatis merubah sistem politik di Indonesia. Hal ini dikarenakan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perjalanan politik di Indonesia selama ini telah menorehkan sejarah panjang

Transkripsi:

KEKALAHAN PARTAI POLITIK ISLAM DALAM PEMILIHAN UMUM 2009 (Analisis Menurunnya Hasil Perolehan Suara DPC PPP Kabupaten Mandailing Natal Pada Pemilu Legislatif 2009 Di Kabupaten Mandailing Natal) D I S U S U N O L E H : ENDA MULIA NASUTION NIM : 040906025 DEPARTEMEN ILMU POLTIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLTIK MEDAN 2009

Abstraksi Sistem Politik Demokrasi yang diterapkan di Indonesia memang menghalalkan adanya persaingan atau kompetisi daripada aktor-aktor yang ikut bermain dalam kompetisi tersebut. Kompetisi dalam rangka meraih dan mempertahankan kekuasaan ini dijalankan oleh aktor-aktor berupa partai-partai politik sebagai kontestan yang memang secara sah terdaftar untuk ikut dalam ajang pertarungan yang sering disebut dengan Pesta Demokrasi atau Pemilihan Umum. Logika dalam sebuah persaingan atau kompetisi tersebut tentu saja harus ada yang dikorbankan dan dikompromikan, ada pemenang dan pecundang. Namun, dalam pengejaran kemenangan dan kekuasaan tidak ada yang sudi tertinggal. Skripsi ini merupakan hasil dari penelitian yang telah dilakukan di daerah Kabupaten Mandailing Natal, dengan mengambil objek kajian Partai Persatuan Pembangunan sebagai kontestan yang ikut serta dalam Pemilu Legislatif 2009 lalu. Alasan utama menjadikan Partai Persatuan Pembangunan menjadi objek penelitian adalah mengingat menurunnya perolehan suara PPP secara drastis pada Pemilihan Umum Legislatif 2009 di daerah Mandailing Natal yang notabene daerah Mandailing Natal adalah lumbung suara PPP pada pemilu-pemilu sebelumnya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi kekalahan atau menurunnya perolehan suara PPP di daerah Madina Propinsi Sumatera Utara. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori partai politik dengan melihat bagaimana mesin partai dijalankan, selain itu juga melihat prilaku politik pemilih di Mandailing Natal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan teknik pengumpulan data yaitu penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan berupa wawancara dengan para pengurus DPC PPP Mandailing Natal beserta juga menggunakan angket (quesioner). Dari hasil penelitian diketahui bahwa penyebab kekalahan atau menurunnya perolehan suara PPP di Kabupaten Mandailing Natal adalah mesin partai yang tidak berjalan efektif yang disebabkan banyak hal, salah satu yang paling esensial adalah terjadinya konflik internal di dalam partai yang tidak dapat di manajemen dengan baik sehingga menghambat kerja-kerja partai dalam hal ini Partai Persatuan Pembangunan dalam menghadapi Pemilu Legislatif 2009. Perolehan suara Partai Persatuan Pembangunan pada Pemilu 2009 lalu sebanyak 9.417 suara (5,08%) atau mendapat jatah hanya 2 kursi di DPRD dari 7 kursi yang ditargetkan di awal. Kata Kunci : Partai Politik, Pemilu, Kekalahan Partai

DAFTAR ISI DAFTAR ISI...i ABSTRAKSI......... vi BAB I. PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah...1 1. 2. Perumusan Masalah.....8 1. 3. Pembatasan Masalah.......9 1. 4. 1 Tujuan Penelitian. 9 1. 4. 2 Manfaat Penelitian.....10 1. 5. Kerangka Teori......10 1.5.1 Partai Politik. 10 1.5.2 Sistem Kepartaian....12 1.5.3 Perilaku Politik........16 1.5.4 Partisipasi Politik......... 18 1.5.5 Perilaku Pemilih...22 1.5.6 Orientasi Pemilih.27 1.5.7 Jenis-Jenis Pemilih..28 1.6. Metodologi Penelitian.....30 1.6.1. Metode Penelitian.....30 1.6.2. Jenis Penelitian..... 28 1.6.3. Lokasi Penelitian.......28 1.6.4. Teknik Pengumpulan Data... 32 1.6.5. Teknik Analisa Data.33 1.7. Sistematika Penulisan.....34

BAB II. DESKRIPSI UMUM OBJEK PENELITIAN II.1. Sejarah Singkat Kabupaten Mandailing Natal....35 II.2. Sejarah Singkat Partai Persatuan Pembangunan......39 II.3. Perspektif Ideologi dan Program Partai.......60 II.4. Cita-Cita Politik dan Visi Partai........63 II.5. Prinsip-Prinsip Perjuangan Partai.... 69 II.6. Konsolidasi dan Pengembangan Partai..72 II.7. Struktur Partai Persatuan Pembangunan 78 II.8 Susunan dan Personalia Pengurus Harian DPC PPP Kabupaten Madina...83 BAB III. ANALISA DATA III.1. Partai Persatuan Pembangunan Pada Pemilu Legislatif Tahun 2009...93 III.2. Persiapan Partai Persatuan Pembangunan dalam menghadapi Pemilu Legislatif 2009.....95 III.3 Persyaratan Umum Calon Anggota Legislatif yang tertuang dalam UU Pemilu No. 10 Tahun 2008...102 III.4 Persyaratan Bakal Calon Legislatif DPRD Mandailing Natal Berdasarkan UU Pemilu No. 10 Tahun 2008...106 III.5 Perekrutan Bakal Calon Anggota Legislatif DPRD Kabupaten Mandailing Natal Oleh DPC PPP...106 III.6 Pemilihan Umum Legislatif DPRD Kabupaten Mandailing Natal Propinsi Sumatera Utara Tahun 2009...109

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan......138 B. Saran.... 143 DAFTAR PUSTAKA....146