Rangkuman kesamaan dan perbedaan yang disebut diatas, dapat dilihat pada kalimat berikut ini.

dokumen-dokumen yang mirip
CIRI AKUSTIK BAHASA JERMAN

Kelompok 3 1.Ananda 2.Yuni 3.Wulan 4.Femi 5.Syamsul

BAB II LANDASAN TEORI

PEDOMAN TRANSLITERASI

DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... SURAT PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBNG... PENGESAHAN... PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR...

TRANSLITERASI ARAB LATIN.

SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Islam Program Studi Ekonomi Islam

DAFTAR ISI. Halaman SAMPUL DALAM... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI... MOTTO... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... PERSEMBAHAN...

DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR TRANSLITERASI... x

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN

DAFTAR ISI PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN... MOTTO... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR GRAFIK... xiv

DAFTAR ISI SAMPUL DALAM PERNYATAAN KEASLIAN... MOTTO.. PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN.. ABSTRAK.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI..

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

DAFTAR ISI. Halaman BAB II STUDI TOKOH. A. Pengertian Studi Tokoh B. Profil Tokoh... 30

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... REKOMENDASI PEMBIMBING... NOTA DINAS... HALAMAN PERSEMBAHAN...

PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii. PENGESAHAN...iii. PERSEMBAHAN... iv. MOTTO... v. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI...

PEDOMAN TRANSLITERASI. Penulisan Transliterasi Arab-latin dalam penyusunan Tesis ini

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN

DAFTAR ISI... SAMPUL DALAM... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TRANSLITERASI...

BAB II KAJIAN PUSTAKA

DAFTAR ISI. Pedoman Translitrasi... Abstraks...

KONSEP MANUSIA MENURUT PLATO

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP OPERASIONALISASI DANAREKSA REPO SAHAM (DARSA) DI PT. DANAREKSA SURABAYA SKRIPSI IZZA RISDIANA NIM : C

DAFTAR ISI SAMPUL DALAM PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN.. ABSTRAK.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI.. DAFTAR TRANSLITRASI..

DAFTAR ISI. BAB II PERILAKU KONSUMEN PADA PERUSAHAAN JASA A. Pemasaran Pengertian Pemasaran... 23

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... PERNYATAAN... PERSEMBAHAN... NOTA PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN TESIS... MOTTO... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN

METODE REHABILITASI NON-MEDIS DI RUMAH SAKIT KHUSUS JIWA H. MUSTAJAB PURBALINGGA DALAM PANDANGAN TASAWUF

DAFTAR ISI... Halaman PERSETUJUAN... i SURAT PERNYATAAN... PENGESAHAN... ABSTRAKSI... PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN... KATA PENGANTAR...

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN. Alif - - Jim J Je ح. Dal D De Żal Ż Zet dengan titik di atas. Sin S Es. Syin Sy Es dan ye

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Interpersonal Dimensi Komunikasi Interpersonal C. Komitmen Organisasi

MAKNA TRADISI SEDEKAH BUMI DAN LAUT

DAFTAR ISI HALAMAN DAFTAR GAMBAR... PEDOMAN TRANSLITERASI... ABSTRAK INDONESIA... ABSTRAK ARAB...

BAB II LANDASAN TEORI

PENGELOLAAN ZAKAT PRODUKTIF PADA BIDANG USAHA MIKRO SEBAGAI UPAYA PENGENTASAN KEMISKINAN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM

BAB II : KAJIAN PUSTAKA

PEMIKIRAN POLITIK ISLAM MENURUT AHMAD HASSAN DALAM PERSPEKTIF POLITIK ISLAM INDONESIA

TEKNIK PENULISAN DAN PRESENTASI

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA PELAJARAN AKHLAK DI SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK AKAD JUAL BELI IKAN NELAYAN (STUDI KASUS DI DESA PANGKALAN KECAMATAN SLUKE KABUPATEN REMBANG) SKRIPSI

STUDI ANALISIS PEMIKIRAN M. QURAISH SHIHAB TENTANG PERKAWINAN LAKI-LAKI MUSLIM DENGAN WANITA AHLI KITAB DAN RELEVANSINYA DENGAN KHI PASAL 40 C

TERJEMAHAN BERANOTASI DARI BAHASA INGGRIS KE BAHASA INDONESIA BUKU WHAT DO MUSLIMS BELIEVE? TUGAS AKHIR

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM BISNIS PERIKLANAN ADSENSECAMP

ABSTRAK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola pendidikan anak usia 0-10 tahun dalam

Bahasa Indonesia (Pertemuan

PENERAPAN METODE EDUTAINMENT

S K R I P S I. Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Fakultas Syariah Jurusan Siyasah Jinayah SURABAYA

DAFTAR ISI. LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii. HALAMAN PENGESAHAN... iv. HALAMAN PERSEMBAHAN... v. MOTTO... vii. ABSTRAK...

TESIS. Disusun Dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister (S.2) Manajemen Pendidikan Islam

MINAT PEDAGANG DI DESA CEMPAKA MULIA BARAT KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR UNTUK MEMBELI MESIN EDC(ELECTRONIC DATA CAPTURE)

PERAN PIMPINAN SEKOLAH DALAM MENGEMBANGKAN BUDAYA ORGANISASI DI SMK ROUDLOTUL MUBTADIIN BALEKAMBANG KECAMATAN NALUMSARI KABUPATEN JEPARA

HUBUNGAN BIMBINGAN KEAGAMAAN DAN LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL DENGAN PRESTASI BELAJAR PAI (STUDI PADA ANAK ASUH DI PANTI ASUHAN KOTA BANJARMASIN)

PERSEPSI KARYAWAN PT. BANK BNI SYARIAH DAN PT. BANK BRI SYARIAH TERHADAP MUTU MAHASISWA PERBANKAN SYARIAH IAIN ANTASARI BANJARMASIN

KONSEP PEMIKIRAN AL - IJÂZUL AL ILMI (MU JIZAT ILMIAH) HARUN YAHYA DALAM ANALISIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ISLAM TESIS

PERAN ADVOKAT DALAM MEMBANTU PENYELESAIAN SENGKETA PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA TULUNGAGUNG SKRIPSI OLEH AHMAD FATHONI NIM.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan kumpulan isyarat yang digunakan oleh orang-orang

PENGADILAN TINGGI AGAMA MEDAN

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 7 C. Tujuan Penelitian... 8 D. Kegunaan Hasil Penelitian...

PERSEPSI PIMPINAN BANK SYARIAH TERHADAP KUALITAS KARYAWAN BANK YANG BERASAL DARI FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM IAIN ANTASARI BANJARMASIN

BUAH-BUAHAN DALAM AL-QUR AN (KAJIAN TEMATIK)

ANALISIS PERKEMBANGAN USAHA MIKRO DI KALASAN (Studi Kasus Nasabah Pembiayaan Musyarakah KSPPS Bina Warga Sejahtera)

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI SISWA BAB THAHARAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE PAIRS CHECK

Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Fakultas Syariah Jurusan Muamalah

BAB I PENDAHULUAN. Jika menggunakan Possessivartikel, kalimat tersebut menjadi: (2) Rina ist seine Schwester.

PENGELOLAAN DANA INFAK PADA BANK KALSEL OLEH: IDA MUSLIMAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2015 M/1436 H

PERNYATAAN KEASLIAN. Yang bertanda tangan di bawah ini saya: : Novianti AsiyahNingrum Solikha. : Mekanisme Fundraising Dana Zakat, Infaq Dan

BAB I PENDAHULUAN. beberapa Sekolah Mengengah Atas (SMA) maupun Sekolah Menengah Kejuruan

PERSEPSI ANGGOTA JEMAAH TABLIG BANJARMASIN TERHADAP PERBANKAN SYARIAH

PENERAPAN CONTEKSTUAL TEACHING AND LEARNING

PERAN KEPALA MADRASAH DALAM UPAYA MEMBENTUK GURU PROFESIONAL DI MA AL-IRSYAD GAJAH DEMAK JAWA TENGAH

APLIKASI PEMBIAYAAN AKAD QARD} DAN JUAL BELI DI BMT AMANAH INSANI SURABAYA

Makalah Pentingnya Penggunaan EYD dan Pemakaian Kalimat Efektif

ANALISIS PENGELOLAAN RISIKO PRODUK PEMBIAYAAN MUSYARAKAH DI KOPERASI SIMPAN PINJAM (KOSPIN) JASA SYARIAH PEKALONGAN

DAFTAR ISI. Halaman Judul... Halaman Pernyataan... Halaman Persembahan... Halaman Persetujuan Pembimbing... Halaman Pengesahan... Halaman Motto...

STRATEGI BANK BRISYARIAH CABANG BANJARMASIN DALAM MEMPEROLEH NASABAH PRODUK TABUNGAN HAJI

SUPERVISI AKADEMIK KEPALA MADRASAH (Studi Pada MTs Darul Huffaz Lampung Kabupaten Pesawaran)

ANALISIS TERHADAP PENYALURAN DANA ZAKAT GURU DAN PEGAWAI OLEH LZIS ASSALAAM SURAKARTA (Studi Kasus di LZIS Assalaam Surakarta)

PRAKTIK DISTRIBUSI ZAKAT UNIT PENGUMPUL ZAKAT (UPZ) KORPORASI DAN INSTANSI PEMERINTAH DI KOTA BANJARMASIN

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PEMBERIAN GANTI RUGI TERHADAP PEMILIK BARANG OLEH PENGUSAHA ANGKUTAN DI PT

TEORI KEADILAN (PENGARUH PEMIKIRAN ARISTOTELES KEPADA SISTEM ETIKA IBN MISKAWAIH) Oleh : Iskandar Zulkarnain. Pembimbing : Dr. Umar Ibrahim, M.

0,8 9 0,9 4 1,2 4 7,1 6 %

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS PESANTREN DI SEKOLAH DASAR AL-AHMADI SURABAYA

EJAAN DAN TANDA BACA BAHASA INDONESIA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL ARTI LIMA AL-ASMA AL-HUSNA

PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING

PENYELESAIAN HUKUM KASUS RUMAH TANGGA SUAMI YANG MAFQUD DI KECAMATAN BANJARMASIN BARAT

Standar Kompetensi 1. Memahami bunyi bahasa, perintah, dan dongeng yang dilisankan.

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI SYIRKAH di RENTAL PLAY STATION di DESA MLORAH KEC. REJOSO KAB. NGANJUK SKRIPSI. Oleh : ACHMAD ARDANI

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2015 M/1436 H

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gela Sarjana dalam Ilmu Ushuluddin Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi

NILAI RELIGIUS DALAM SURAT LUQMAN AYAT DAN KAITANNYA DENGAN AYAT LAIN AHMAD SYAHPUTRA TARIGAN

UPAYA SOSIALISASI PERBANKAN SYARIAH DI KOTA BANJARBARU

PELAKSANAAN BIMBINGAN KEAGAMAAN DALAM MENINGKATKAN COPING STRESS NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS I KEDUNGPANE SEMARANG

BAB 2 LANDASAN TEORI. dalam menganalisis data. Konsep-konsep yang dijelaskan dalam bab ini meliputi,

KOMPARASI PEMIKIRAN K.H. AHMAD DAHLAN DAN ABDURRAHMAN WAHID (GUS DUR) TENTANG PENDIDIKAN HUMANISME

KONSEP DOSA MENURUT PANDANGAN AGAMA KRISTEN KATOLIK DAN ISLAM (Studi Komparatif)

S K R I P S I. Oleh: TITI YUNIATI NIM:

Bagian I Sistem Tulisan

: Ortografis dalam Register Seabreg SMS Gaul

Transkripsi:

Pelajaran I Bahasa yang anda pelajari di dalam buku ini dinamakan bahasa Jerman. Penggunaannya tidak hanya di Negara Jerman, tapi juga di Austria, Swiss, Luxembug, dan beberapa daerah lain di sekitar Negara Jerman. Dipandang dari rumpunnya, bahasa Jerman memiliki rumpun yang sama dengan Bahasa Inggris, yaitu rumpun Indoeropa/Indogermanis Dikarenakan berasal dari satu rumpun, maka kedua Bahasa tersebut memiliki banyak kemiripan / kesamaan. Sekalipun dengan bahasa Indonesia bahasa Jerman tidak satu rumpun, namun ada juga kesamaannya, misalnya sama-sama mengenal struktur Subjek -Predikat- Objek (S-P-O) dan memakai huruf latin dari A hingga Z. Ada kesamaan tentu ada pula perbedaan, yang antara lain : 1. bahasa Jerman memiliki beberapa huruf tambahan selain A hingga Z, misalnya huruf β yang bisa didapatkan pada kata iβt (= makan). 2. Setiap awal kata benda, hurufnya harus ditulis dengan huruf besar, seperti pada kata Brot (= roti). 3. Bahasa Jerman mengenal kata ganti orang yang berkelamin, misalnya er (=dia laki laki) atau sie (=dia perempuan). Rangkuman kesamaan dan perbedaan yang disebut diatas, dapat dilihat pada kalimat berikut ini. Jerman Er iβt Brot (1) (Subjek) (Prediket) (Objek) Indonesia Dia laki-laki makan roti Sebagaiamana bahasa Indonesia yang telah mengalami pembaharuan-pembaharuan [misalnya melalui Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)], bahasa Jerman juga demikian, salah satu contohnya ialah Reformasi Cara Penulisan tahun 2006. Salah satunya isinya mewajibkan mengganti huruf β dengan ss pada beberapa jenis kata. Salah satunya pada kata iβt yang mulai tahun 2006 ditulis dengan isst, sehingga kalimat (1) mulai tahun 2006 ditulis menjadi Er isst Brot (2) (Subjek) (Prediket) (Objek) Dia laki-laki makan roti

Jika antara satu buku dengan buku pelajaran bahasa Jerman yang lainnya terdapat perbedaan penulisan kata (seperti iβt dengan isst, atau yang lainnya), itu disebabkan karena adanya perbedaan cara penulisan, apakah itu penulisan diatas tahun 2006 atau sebelumnya. Buku ini sendiri diusahakan untuk menggunakan Reformasi Cara Penulisan tahun 2006. Mengunakan cara penulisan yang benar sesuai dengan reformasi penulisan adalah penting untuk anda yang ingin terjun ke dalam dunia tulis menulis. Untuk keperluan bercakap-cakap, reformasi penulisan tahun 2006 tidaklah penting, yang penting ialah bagaimana cara membaca kata, misalnya kata er di baca er, iβt atupun isst di baca ist, sementara Brot tidak di baca brot, namun di baca bro:t, dimana o nya adalah o panjang (o panjang di tandai dengan tanda titik : disamping huruf o). Lebih jelasnya mengenai cara membaca akan anda dapati pada bagian awal buku ini. Setelah itu barulah anda akan di perkenalkan kepada Tata Kalimat dan Jenis kata Jikalau pada sebuah tulisan berbahasa Jerman tidak anda dapatkan satupun juga hurf β, tidak berati itu salah, karena pada bahasa Jerman yang di pakai di Swiss, penulisan huruf β telah di hapuskan. Pengenalan pada budaya, termasuk Pribahasa akan anda dapati juga, yang diharapakan akan membantu anda memahami percakapan dan tulisan tulisan yang anda jumpai nantinya, baik pada buku ini atau dari sumber lainnya. Pribahasa yang di berikan tidaklah harus berasal dari Negara Jerman. Namun ia lazim digunakan di sana. **Untuk orang jerman sendiri cara penulisan sesuai reformasi tersebut, bukanlah mudah, sehinga ada lembaga-lembaga yang dibuat agar orang bisa mendapatakan nasehat/petunjuk dalam menulis secara benar. Pelajaran 1.1 : Huruf Huruf yang digunakan dalam bahasa jerman adalah sebagai berikut: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z ä ö ü β Penulisan huruf besarnya sama dengan penulisan huruf besar dalam bahasa Indonesia, yaitu : A,B,C,D,...,Y, Z,Ä,Ö,Ü. (!hanya huruf β yang tidak memiliki bentuk huruf besar). 1

Penglafasan / pembacaan huruf A hingga Z sama dengan penglafasan huruf Indonesia, terkecuali yang di bawah ini : Huruf Pada B. Jer Pada B.Ind dibaca dibaca c se ce j yot je q ku qiu v fau fe x iks eks y ipsilon 1 ye z tset zet a, e, o, u, ä, ö, ü digolngkan kepada vokal, sementara yang lainnya digolongkan kepada konsonan. Titik dua diatas huruf dinamakan Umlaut, sehingga; ä dinamakan a Umlaut, ö dinamakan o Umlaut ü dinamakan u Umlaut, sementara huruf β dinamakan konsonan sz (bukan beta) (sz sendiri di baca: es tset, dimana es untuk hurus s, sementara tset untuk huruf z). Jika vokal diucapkan panjang (dua ketuk) maka tanda titik dua ( : ) di letakkan disampingnya, seperti pada tabel berikut. Vokal Dibaca a:, e:, i:, o:, u: panjang a, e, i, o, u pendek Dikarenakan Cara penglafasan ä,ö, ü,β dan cara penglafasan y yang benar baru akan pembaca dapati di halaman pada pelajaran berikutnya, maka untuk pengenalan awal, pembaca dapat merangkum penglafasan huruf Jerman menjadi a: be se de e: ef ge ha i: yot ka el em en o: pe ku er es te u: fau ve iks ipsilon tset a umlaut o umlaut u umlaut es-tset 1 Hanya untuk sementara. Cara pembacaan yang benar akan anda dapati di pelajaran berikutnya. 2

Banyak orang melafaskan huruf z tidak dengan tset namun cet, karena bahasa kita tidak mengenal penglafasan ts. Jika anda pernah belajar bahasa arab, maka pegucapan ts tersebut mirip dengan penglafasan huruf tsa ( (ث pada huruf arab. Kegunaaan penglafasan huruf misalnya pada pengejaan : Nama Misalnya: Jojon dieja yot o: yot o: en (dengan demikian nama Jojon dalam bahasa Jerman di baca yo:yo:n.) Merek Benda Misal: VW tidak dibaca fe we tapi fau ve JVC tidak dibaca ji fi si tapi dengan yot fau se 3

Batas bahasaku adalah batas duniaku; (Ludwig Wittgenstein) Pelajaran 1.2 : Nama Nama orang jerman tidaklah berbentuk tunggal, misalnya Budi saja atau Ani saja, melainkan memiliki nama depan(vorname) dan nama keluarga( Nachname), sebagimana nama orang eropa lainnya disekitar negara jerman. Jika diambil contoh nama sang filosof Ludwig Witgenstein pada halaman sebelumnya, maka Ludwig adalah nama depan dan Wittgenstein adalah nama keluarga Contoh lainya Sigmund Freud Albert Einstein Ada pula Nama yang berkomposisikan tiga kata, dimana dua kata pertama disebut nama depan ganda (Doppelvorname ), dan satu kata dibelakang adalah nama keluarganya, seperti Johann Sebastian Bach Yang mana Johann Sebastian adalah nama depan ganda, sementara Bach adalah nama keluarga 4

Pelajaran 1.3 : Pengucapan Nama bahasa Jerman tidak selalu diucapkan seperti yang tertulis, melainkan memiliki beberapa aturan khusus, diantaranya: Vokal: diikuti satu konsonat (misal:or, am) di baca panjang e : diakhir kata di baca seperti e pada pernah ( e lemah /ə/) Vorname di baca fo:rna:mə s : sebelum vokal dibaca z dan d : di akhir kata di baca t Sigmund dibaca zigmunt eu : dibaca oi seperti pada sepoi, hanya saja i- nya singkat Freud dibaca froit er : di akhir kata umumnya dibaca er seperti pada pernah, yaitu dengan e lemah /ə/, sehingga : Albert dibaca albərt ei : dibaca ai seperti pada kain, hanya saja i-nya singkat st : dibaca seperti sy pada syah bandar atau sh pada kata ingris show(=pertunjukan). Lalu di tambahkan bunyi t (!Simbol yang di gunakan untuk membaca st ialah sht, bukan syt). Einstein dibaca ainshtain ig : di akhir kata di baca ikh dengan kh yang sangat ringan (simbol:ħ), seperti bunyi kh pada kata khikmad atau khitan, sehinga mendekati bunyi huruf h : Ludwig Witgenstein dibaca ludviħ vitgənshtain ch : dibaca seperti kh pada akhmad atau akhir (kh-nya ringan, bukan sangat ringan seperti ħ diatas), sehingga : Nachname dibaca nakhna:mə Johann Sebastian Bach dibaca yohan zebastian bakh 5

Pelajaran 1.4 : Keunikan Nama Keluarga Sebagian nama keluarga orang Jerman terkadang memiliki keunikannya tersendiri, dikarenakan dapat mengandung unsur-unsur di bawah ini; 1. Profesi, seperti: Michael Schumacher ( Schuh=sepatu, Macher=pembuat ) 2. Nama hewan, seperti Bastian Schweinsteiger (Schwein=babi) Hans Vogel (Vogel=burung) 3. Sifat, warna, dan lain lainnya, seperti Philip Lahm (lahm=lamban) Eva Braun (braun=coklat) Cara membaca: sch: dibaca seperti sy pada syah bandar atau sh pada kata inggris show(=pertunjukan). Bastian Schweinsteiger di baca bastian shvainshtaigər ich : di baca ikh dengan kh sangat ringan seperti pada kata khikmad/khitan ( mirip bunyi huruf h) (simbol:ħ) Michael schumacher di baca miħael shumakhər s: diakhir kata di baca s Hans Vogel di baca hans fo:gəl ph: di baca f, dan ah : di baca a panjang, Philip Lahm di baca filip la:m au : di baca au dimana u-nya singkat Eva Braun di baca efa braun Untuk diingat Simbol ħ dilafaskan dengan bunyi kh sangat ringan (menyerupai bunyi h). Simbol kh diucapkan dengan bunyi kh ringan. Jika lahm /la:m/ (=lamban) tidak termasuk bagian nama dari Philip Lahm, maka lahm tidak diawali dengan huruf besar karena lahm bukan kata benda, melainkan kata sifat 6

Bahasa Jerman di negara Swiss tidak lagi menggunakan huruf β. Huruf tersebut telah diganti dengan ss ( s ganda). Dengan demikian akan ada tulisan-tulisan berbahasa Jerman yang akan anda jumpai di media tanpa mengunakan huruf β. Tidak ada perbedaan pengucapan antara huruf tebal, huruf miring atau tidak miring ( misal: e, e atau e). Ketiga huruf tersebut di baca sama yaitu e pendek. Adanya penebalan atau pemiringan huruf hanya untuk mempermudah pembaca melihat kepada objek yang di tuju. 7