Yunita Ayu Sekarini Wahyu Meiranto 1 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH MINAT PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI DAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDU (Studi Pada PT. SAMATOR GAS INDUSTRI) ABSTRACT

PENGARUH PEMANFAATAN DAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDU (Studi Kasus pada Perum BULOG Divisi Regional Jawa Tengah)

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Pelayanan Cabang Terhadap Kinerja Operasional Karyawan pada PT. Taspen (Persero) Cabang Palembang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu sifat-sifat, ciri-ciri, atau hal-hal yang dimiliki oleh suatu elemen. Sedangkan

Artikel Ilmiah. Peneliti : Widya Suprapto

Diterima: 9 Mei Disetujui: 26 Juni Dipublikasikan: September 2010

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi hybrid learning Brilian

Nurul Laksmiyati, Wahyu Meiranto 1. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro

ANALISIS PENGARUH MINAT PEMANFAATAN DAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDU DENGAN MENGGUNAKAN

LANDASAN TEORI. akhir ini, adapun teori-teori yang digunakan sebagai berikut:

TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Google Apps for Edu. Menggunakan konsep hybrid learning, pembelajaran bukan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi Stikom Institutional

ANALISIS PERILAKU PENGGUNA SISTEM UNIKOM KULIAH ONLINE MENGGUNAKAN MODEL UTAUT

Analisis Penggunaan Sistem Aplikasi D-Pack Terhadap Kepuasan Pengguna pada CV.Sumber Jadi Pangkalpinang

Seminar Perkembangan dan Hasil Penelitian Ilmu Komputer (SPHP-ILKOM) 7

III. METODE PENELITIAN. meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik penentuan sampel pada

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI DENGAN MINAT PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXV Program Studi MMT-ITS, Surabaya, 30 Juli 2016

FACTORS AFFECTING THE INTERESTS OF PARTICIPATION WITH THE USE OF USER INFORMATION SYSTEM AS A VARIABLE MODERATION

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KINERJA INDIVIDUAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tahap Awal. Tahap Analisis Variabel - variabel Penerimaan SAP. (Model UTAUT)

ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL

BAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Prosiding SNaPP2014Sains, Teknologi, dankesehatanissn EISSN

BAB III METODE PENELITIAN

PERAN MODERNISASI TEKNOLOGI INFORMASI PERPAJAKAN TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI KPP PRATAMA WONOCOLO SURABAYA. Tialura Della Nabila

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Vol. 4 No. 2 Oktober 2016 Jurnal TEKNOIF ISSN: ANALISIS E-LEARNING STMIK STIKOM BALI MENGGUNAKAN TECHONOLOGY ACCEPTANCE MODEL

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Tabel 4.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

JSIKA Vol. 5, No. 4. Tahun 2016 ISSN X

III. METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjenis explanative research menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

RINI HANDAYANI STIE Atma Bhakti Surakarta ABSTRACT

2 METODE. Kerangka Pemikiran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis (para

BAB III METODE PENELITIAN. minat perilaku nasabah dalam penggunaan layanan menggunakan model integrasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia. penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, yaitu cara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta

PENGARUH KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDU (Studi pada PT. PLN (PERSERO) Distribusi Jawa Tengah dan DIY)

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

ANALISIS PENERIMAAN PELANGGAN TERHADAP SISTEM INFORMASI WEBSITE PLN DENGAN MODEL TAM

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PEMANFAATAN DAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI PEMBAYARAN ELEKTRONIK BERGERAK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL UTAUT.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode

KAJIAN PENERIMAAN SISTEM PENDATAAN ULANG PESERTA PROGRAM PENSIUN : STUDI KASUS PADA DANA PENSIUN PLN

Krismatya et al., Pengujian Teori Technology Acceptance Model (Tam) Untuk Memprediksi Penerimaan Sistem

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan melalui 3 tahap, yaitu: Tahap Pendahuluan,

PENGARUH PEMANFAATAN DAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI TERRHADAP KINERJA INDIVIDU

PERMODELAN UTAUT PADA UMKM HANDYCRAFT BINAAN BANK JATENG

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Populasi : Perusaahaan yang terdaftar Di Bursa Efek Indonesia tahun 2015.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Riduwan dan Achmad,

EVALUASI PENERIMAAN JEJARING SOSIAL GOOGLE+ PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI WILAYAH JAKARTA SELATAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berlokasi di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK BAGI GURU DENGAN MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENGARUH FAKTOR KEPUTUSAN KONSUMEN DENGAN STRUCTURAL EQUATION MODELING PARTIAL LEAST SQUARE

Hannix Sulistyowati 2 NIM Abstrack

1. Pendahuluan. Prosiding SNaPP2014 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN EISSN

ANALISIS PENERIMAAN E-AUDIT DENGAN PENDEKATAN UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY (UTAUT) PADA BPK RI. Skripsi

Analisis Penerimaan dan Penggunaan Aplikasi Work Order Android Menggunakan Metode UTAUT Pada PDAM Kota Malang

Analisis Penerimaan Pengguna Terhadap Aplikasi Salatiga Mobile Library Menggunakan Technology Acceptance Model

Nova Anggraini Mardiani, S.Si., M.T.I () Jurusan Sistem Informasi STMIK GI MDP

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Pengertian Pemasaran Pengertian Manajemen Pemasaran Pengertian Jasa

KAJIAN TERHADAP PERILAKU PENGGUNA SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN MODEL UTAUT

PENGARUH KUALITAS SISTEM, PERCEIVED USEFULNESS

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan perilaku yang digambarkan dalam TAM menunjukkan secara tidak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat.

BAB lll METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini dilakukan di MGMP PAI SMKN Surabaya, kualitas pembelajaran PAI di MGMP PAI SMKN Surabaya.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Kepuasan Wajib Pajak Terhadap Penggunaan e-filing Bagi Wajib Pajak di

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Studi Kasus pada Perusahaan Jasa Ekspedisi di Yogyakarta)

Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan UNEJ Digital Repository Dengan Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM)

Transkripsi:

DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 3, Nomor 1, Tahun 2014, Halaman 1-15 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting ISSN (Online): 2337-3806 ANALISIS PENGARUH MINAT PEMANFAATAN DAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDU DENGAN MENGGUNAKAN UTAUT MODEL (Studi pada PT. Pertamina (persero) UPms IV) Yunita Ayu Sekarini Wahyu Meiranto 1 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro ABSTRACT Technological developments from the impact of globalization is so rapid now accompanied with the development of technology-based information systems. Along with the development of information technology, every organization now considers that the information system is essential to the survival of the company.. The purpose of this study is to obtain empirical evidence of the influence performance expectation, effort expectancy, social influence to intention of Information System partially. The study population was all employees of PT. Pertamina (Persero) UPMS IV, while the sample 149 respondents drawn by purposive sampling technique. Type of data used primary data collection using questionnaire method. In this research, there were six hypotheses that have been processed using the Partial Least Square (PLS). Consists of three accepted hypothesis that a positive relationship between social influences on interest in the use of Information System, the conditions that facilitate the use of Information System and usage Information System on individual performance. Three hypotheses were rejected while the absence of a positive relationship between effort expectancy with intention of Information System, expectations of the business with the intention of Information System and intention of Information System on the use of Information System. Keywords : Intention of Information System, Information System Usage, Individual Performance, UTAUT. PENDAHULUAN. Sistem informasi dapat di definisikan sebagai serangkaian prosedur formal di mana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada para pemakai (Hall, 2001). Perkembangan SI sangat berkaitan erat dengan akuntansi yang berguna untuk operasional suatu organisasi. Sistem Informasi Akuntansi ini merupakan keseluruhan prosedur dan teknik yang diperlukan untuk mengumpulkan data dan mengolahnya sehingga menjadi informasi yang diperlukan sebagai alat bantu pimpinan perusahaan dalam melakukan pengawasan kerja. SIA akan berhasil jika didukung oleh faktor 1 Corresponding author

DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 3, Nomor 1, Tahun 2014, Halaman 2 pendukung yaitu adanya minat untuk menggunakan sistem tersebut. Timbulnya minat untuk menggunakan sistem di pengaruhi oleh adanya ekpektasi kinerja, ekspektasi usaha, pengaruh sosial dan kondisi yang memfasilitasi pada seorang individu (Venkatesh, 2003). KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Kerangka Pemikiran Teoritis Ekspektasi Kinerja Ekspektasi Usaha Pengaruh Sosial + + Minat + Penggunaa + Pemanfaatan n SI + SI + Kinerja Individu Kondisi yang Memfasilitasi Hipotesis Hubungan Ekspektasi Kinerja dan Minat Pemanfaatan Sistem Informasi. Ekspektasi kinerja ( performance expectancy) didefinisikan sebagai tingkat dimana seorang individu meyakini bahwa dengan menggunakan sistem akan membantu dalam meningkatkan kinerjanya. Hubungan antara ekspektasi kinerja dan minat pemanfaatan SI dikatakan positif apabila keyakinan seorang individu akan penggunaan SI yang dapat mempermudah kinerjanya itu tinggi, maka akan tinggi pula minat pemanfaatan SI pada individu tersebut. Oleh karena itu diajukan hipotesis pertama: H1: Ekspektasi kinerja mempunyai pengaruh positif terhadap minat pemanfaatan sistem informasi. Hubungan Ekspektasi Usaha dan Minat Pemanfaatan Sistem Informasi 2

DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 3, Nomor 1, Tahun 2014, Halaman 3 Ekspektasi usaha merupakan tingkat kemudahan penggunaan sistem informasi yang akan mengurangi upaya (tenaga dan waktu) dalam melakukan pekerjaannya (Venkatesh et. al. 2003). Kemudahan penggunaan sistem informasi akan menimbulkan minat dalam diri seseorang bahwa sistem itu mempunyai kegunaan dan menimbulkan rasa nyaman dalam penggunaannya. Hubungan ekspektasi usaha dan minat pemanfaatan sistem informasi dikatakan positif apabila tingkat kemudahan penggunaan sistem informasi pada seorang individu itu tinggi, maka akan tinggi pula minat pemanfaatan SI pada individu tersebut. Oleh karena itu diajukan hipotesis kedua: H2 : Ekspektasi usaha memiliki pengaruh positif terhadap minat pemanfataan sistem informasi Hubungan Pengaruh Sosial dan Minat Pemanfaatan Sistem Informasi Pengaruh sosial didefinisikan sebagai tingkat dimana seorang individu menganggap bahwa orang lain menyakinkan dirinya harus menggunakan sistem yang baru (Venkatesh et. al. 2003). Pengaruh sosial ditunjukkan dari besarnya dukungan rekan kerja, atasan, dan organisasi. Dengan adanya pengaruh dari lingkungan sekitar maka akan menimbulkan minat pada seseorang. Hubungan antara pengaruh sosial dan minat pemanfaatan sistem informasi dikatakan positif apabila tingkat dukungan akan penggunaan SI dari rekan kerja, atasan maupun organisasi itu tinggi, maka akan tinggi pula minat pemanfaatan SI pada seorang individu. Oleh karena itu diajukan hipotesis ketiga: H3 : Pengaruh sosial memiliki pengaruh positif terhadap minat pemanfaatan sistem informasi. Hubungan Kondisi Yang Memfasilitasi dan Penggunaan Sistem Informasi Kondisi yang memfasilitasi didefinisikan sebagai faktor-faktor obyektif yang dapat mempermudah melakukan suatu tindakan (Triandis, 1989). Kepercayaan seseorang untuk menggunakan sistem informasi akan meningkat apabila didukung oleh infrastruktur 3

DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 3, Nomor 1, Tahun 2014, Halaman 4 organisasi maupun teknis. Hubungan antara kondisi yang memfasilitasi dengan penggunaan sistem informasi dikatakan positif apabila tingkat faktor-faktor yang dapat mempermudah penggunaan SI itu tinggi, maka akan tinggi pula perilaku terhadap penggunaan SI tersebut. Oleh karena itu diajukan hipotesis ke empat: H4: Kondisi yang memfasilitasi mempunyai pengaruh positif terhadap perilaku penggunaan teknologi informasi. Hubungan Minat Pemanfaatan dan Penggunaan Sistem Informasi Perilaku penggunaan teknologi informasi (use behavior) merupakan intensitas dan atau frekuensi pemakai dalam menggunakan teknologi informasi. Hubungan antara minat pemanfaatan sistem informasi dan penggunaan sistem informasi dikatakan positif apabila keinginan atau minat akan pemanfaatan SI yang ada pada seorang individu itu tinggi, maka akan tinggi pula perilaku individu tersebut dalam menggunakan sistem informasi secara rutin. Oleh karena itu diajukan hipotesis ke lima: H5: Minat pemanfaatan teknologi informasi mempunyai pengaruh positif terhadap perilaku penggunaan teknologi informasi. Hubungan Penggunaan Sistem Informasi dan Kinerja Individu Keberhasilan pemanfaatan teknologi informasi oleh penggunanya sangat tergantung pada teknologi itu sendiri serta tingkat keahlian individu yang mengoperasikannya. Pemanfaatan teknologi informasi akan berguna jika kebutuhan akan informasi dapat terpenuhi. Hubungan antara penggunaan sistem informasi dan kinerja individu dikatakan positif apabila tingkat penggunaan sistem informasi seorang individu itu tinggi, maka akan meningkat pula efisiensi, efektifitas dan kualitas kinerjanya. Oleh karena itu diajukan hipotesis ke enam: H6 : Terdapat pengaruh yang positif antara pemanfaatan teknologi informasi dan kinerja individu 4

DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 3, Nomor 1, Tahun 2014, Halaman 5 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian Variabel yang akan diteliti pada penelitian ini meliputi antara lain ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, pengaruh sosial, kondisi yang memfasilitasi, minat pemanfaatan sistem informasi, penggunaan sistem informasi dan kinerja individu.variabel independen itu sendiri terdiri dari ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, pengaruh sosial, dan kondisi yang memfasilitasi. Variabel moderating terdiri dari minat pemanfaatan dan penggunaan sistem informasi. Sedangkan untuk variabel dependen meliputi kinerja individu. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang bekerja di PT. Pertamina (persero) UPms IV. Adapun sampel yang di ambil dalam penelitian ini memiliki karakteristik sebagai berikut : 1. Karyawan PT. Pertamina (persero) Upms IV yang menjadi user atau memiliki account pada System Application Product (mysap). 2. Karyawan PT. Pertamina (persero) Upms IV yang telah mendapat pelatihan modul System Application Product (mysap). Jenis dan Sumber data Sumber data dalam penelitian ini meliputi : Data primer yang berasal dari sumber data yang dikumpulkan secara khusus dan berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti. Dalam hal ini, data primer yang digunakan adalah hasil jawaban responden atas kuesioner yang dibagikan. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data melalui kuesioner yang dibagikan kepada responden yang dikirimkan kepada karyawan PT. Pertamina (persero) Upms IV Semarang yang melalui perantara (contact person) dan mail survei dan selanjutnya di follow up. 5

DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 3, Nomor 1, Tahun 2014, Halaman 6 Metode Analisis Data Dalam penelitian ini analisis data menggunakan pendekatan Partial Least Square (PLS). PLS adalah model persamaan Structural Equation Modeling (SEM) yang berbasis komponen atau varian. Menurut Ghozali (2006), PLS merupakan pendekatan alternatif yang bergeser dari pendekatan SEM berbasis kovarian menjadi berbasis varian. Model Struktural atau Inner Model Inner model (inner relation, structural model dan substantive theory) menggambarkan hubungan antar variabel laten berdasarkan pada teori substantif. Model struktural dievaluasi dengan menggunakan R-square untuk konstruk dependen, Stone- GeisserQ-square test untuk predictive relevance dan uji t serta signifikansi dari koefisien parameter jalur structural. Model Pengukuran atau Outer Model Convergent validity dari model pengukuran dengan model refelktif indikator dinilai berdasarkan korelasi antara item skor/komponen skor dengan konstruk skor yang dihitung dengan PLS. Ukuran reflektif dikatakan tinggi jika berkorelasi lebih dari 0,70 dengan konstruk yang ingin diukur (Chin, 1998 dalam Ghozali, 2006). HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif Variabel N Minimum Maximum Mean Median Standar Deviasi EK 117 3 15 13,2 9 1,131 EU 117 3 15 10,19 9 1,196 PS 117 5 25 20,24 15 2,738 KYM 117 3 15 13,26 9 1,144 MPSI 117 3 15 13,57 9 1,673 PSI 117 3 15 13,16 9 1,319 KI 117 2 10 8,91 6 0,906 Sumber: data diolah, 2013 6

DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 3, Nomor 1, Tahun 2014, Halaman 7 1. Ekspektasi Kinerja Tabel diatas menunjukkan bahwa ekspektasi kinerja (EK) mempunyai nilai minimum 3 dan nilai maksimum 15, dengan nilai rata-rata sebesar 13,2 dan standar deviasi sebesar 1,131. Dengan nilai rata-rata sebesar 13,2 yang lebih tinggi diatas nilai median (9) dan nilai median yang berada diatas nilai minumun (3) dapat dikatakan bahwa karyawan PT. Pertamina (persero) yang berada di wilayah Jateng-DIY secara umum merasa bahwa ekpektasi kinerja karyawan tinggi. 3. Ekspektasi Usaha Ekspektasi usaha (EU) mempunyai nilai minimum 3 dan nilai maksimum 15, dengan nilai rata-rata sebesar 10,19 dan standar deviasi sebesar 1,196. Dengan nilai rata-rata sebesar 10,19 yang lebih tinggi diatas nilai median (9) dan nilai median yang berada diatas nilai minumun (3), dapat dikatakan bahwa karyawan PT. Pertamina (persero) yang berada di wilayah Jateng-DIY secara umum merasa bahwa ekspektasi usaha karyawan tinggi. 4. Pengaruh Sosial Pengaruh sosial (PS) mempunyai nilai minimum 5 dan nilai maksimum 25, dengan nilai rata-rata sebesar 20,24 dan standar deviasi sebesar 2,738. Dengan nilai rata-rata sebesar 20,24 yang lebih tinggi diatas nilai median (15) dannilai median yang berada diatas nilai minumun (5), dapat dikatakan bahwa karyawan PT. Pertamina (persero) yang berada di wilayah Jateng-DIY secara umum merasa bahwa pengaruh sosial karyawan tinggi. 5. Kondisi Yang Memfasilitasi Kondisi yang memfasilitasi (KYM) mempunyai nilai minimum 3 dan nilai maksimum 15, dengan nilai rata-rata sebesar 13,26 dan standar deviasi sebesar 1,144. Dengan nilai rata-rata sebesar 13,26 yang lebih tinggi diatas nilai median (9) dan 7

DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 3, Nomor 1, Tahun 2014, Halaman 8 nilai median yang berada diatas nilai minumun (3), dapat dikatakan bahwa karyawan PT. Pertamina (persero) yang berada di wilayah Jateng-DIY secara umum merasa bahwa kondisi yang memfasilitasi karyawan tinggi. 6. Minat Pemanfaatan Sistem informasi Minat pemanfaatan sistem informasi (MPSI) mempunyai nilai minimum 3 dan nilai maksimum 15, dengan nilai rata-rata sebesar 13,57 dan standar deviasi sebesar 1,673. Dengan nilai rata-rata sebesar 13,57 yang lebih tinggi diatas nilai median (9) dan nilai median yang berada diatas nilai minumun (3), dapat dikatakan bahwa karyawan PT. Pertamina (persero) yang berada di wilayah Jateng-DIY secara umum memiliki minat pemanfaatan sistem informasi yang tinggi. 7. Penggunaan Sistem Informasi Penggunaan sistem informasi (PSI) mempunyai nilai minimum 3 dan nilai maksimum 15 dengan nilai rata-rata sebesar 13,16 dan standar deviasi sebesar 1,319. Dengan nilai rata-rata sebesar 13,16 yang lebih tinggi diatas nilai median (9) dan nilai median yang berada diatas nilai minumun (3), dapat dikatakan bahwa karyawan PT. Pertamina (persero) yang berada di wilayah Jateng-DIY secara umum memiliki pemanfaatan sistem informasi yang tinggi. 8. Kinerja Individu Kinerja individu (KI) mempunyai nilai minimum 2 dan nilai maksimum 10, dengan nilai rata-rata sebesar 8,91 dan standar deviasi sebesar 0,906. Dengan nilai rata-rata sebesar 8,91 yang lebih tinggi diatas nilai median (6) dan nilai median yang berada diatas nilai minumun (2), dapat dikatakan bahwa karyawan PT. Pertamina (persero) yang berada di wilayah Jateng-DIY secara umum memiliki kinerja individu yang tinggi. 8

DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 3, Nomor 1, Tahun 2014, Halaman 9 Analisis Data dan Pengujian Hipotesis Tampilan Hasil PLS Algorithm Sumber: data diolah dengan PLS, 2013 9

DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 3, Nomor 1, Tahun 2014, Halaman 10 Evaluasi Measurement (Outer) Model Result for Cross Loading EK EU PS KYM MPSI PSI KI EK1 0.507-0.014 0.221-0.039 0.094-0.106-0.018 EK2 0.336 0.008 0.127 0.179 0.006 0.126 0.165 EK3 0.863 0.183 0.399 0.112 0.188-0.026 0.065 EK4 0.910 0.194 0.325 0.172 0.269-0.089 0.060 EK5 0.417-0.048-0.050 0.190 0.095 0.134 0.181 EK6 0.176 0.081-0.204-0.020-0.035 0.172 0.064 EU1 0.183 0.813 0.067 0.090-0.230 0.222 0.144 EU2 0.245 0.406 0.012 0.253-0.074 0.090 0.048 EU3 0.547 0.448 0.387 0.364-0.084 0.398 0.245 EU4 0.398 0.555 0.251 0.179-0.052 0.225 0.185 EU5-0.004 0.709-0.204-0.019-0.207 0.171 0.139 EU6-0.280 0.462-0.253-0.145-0.133 0.224 0.112 PS1 0.431 0.159 0.782 0.051 0.171-0.154-0.014 PS2 0.380-0.043 0.829-0.140 0.293-0.253-0.106 PS3 0.145-0.113 0.643-0.164 0.339-0.102 0.022 PS4 0.266-0.062 0.287 0.109 0.147 0.068 0.091 PS5 0.458-0.005 0.822 0.024 0.523-0.215 0.038 PS6 0.532 0.242 0.575 0.114 0.360-0.093 0.041 KYM1 0.130-0.007 0.191 0.546 0.274 0.076 0.129 KYM2 0.233 0.207 0.002 0.914 0.061 0.369 0.193 KYM3 0.027-0.030-0.186 0.583-0.227 0.192 0.055 MPSI1 0.303-0.258 0.366 0.034 0.957-0.123 0.092 MPSI2 0.332-0.127 0.480-0.066 0.903-0.050 0.086 MPSI3 0.261-0.366 0.492-0.060 0.917-0.142 0.218 PSI1-0.110 0.145-0.182 0.309-0.072 0.671 0.213 PSI2 0.045 0.255-0.020 0.278 0.046 0.802 0.840 PSI3-0.196 0.319-0.322 0.212-0.346 0.756 0.390 KI1-0.045-0.017-0.036-0.017 0.144 0.175 0.450 KI2 0.116 0.252-0.079 0.137 0.072 0.673 0.862 KI3 0.084 0.155 0.110 0.226 0.133 0.703 0.859 Sumber: pengolahan data dengan PLS, 2013 10

DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 3, Nomor 1, Tahun 2014, Halaman 11 Indikator yang mempunyai loading factor nilainya di atas 0,5. Hal ini dapat disimpulkan bahwa konstruk mempunyai convergent validity yang baik. Nilai cross loading juga menunjukkan adanya discriminant validity yang baik oleh karena nilai korelasi indikator terhadap konstruknya lebih tinggi dibandingkan nilai korelasi indikator dengan konstruk lainnya. Sebagai ilustrasi loading factor EK1 dengan EK adalah 0,507 yang lebih tinggi dari pada loading factor dengan konstruk lain yaitu EU(-0,014), PS(0,221), KYM(-0,039), MPSI(0,094), PSI(-0,106), KI(-0,018). Pengujian Model Struktrural (Inner Model) Setelah model yang diestimasi memenuhi kriteria discriminant validity berikutnya dilakukan pengujian model struktural (inner model). Menilai inner model adalah melihat hubungan antara konstruk laten dengan melihat hasil estimasi koefisien parameter path dan tingkat signifikansinya (Ghozali Imam, 2008). Berikut adalah nilai R-Square pada konstruk EK EU PS KYM Var R-Square R-square MPSI 0.221 PSI 0.098 KI 0.508 Sumber: data diolah dengan PLS, 2013 Tabel menunjukkan bahwa nilai R-Square konstruk penggunaan senyatanya (MPSI) adalah sebesar 22,1%. Hal tersebut berarti bahwa ekspektasi kinerja (EK), ekspektasi usaha (EU), dan pengaruh sosial (PS) mampu menjelaskan penggunaan senyatanya minat pemanfaatan sistem informasi (MPSI) sebesar 22,1%, sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain. 11

DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 3, Nomor 1, Tahun 2014, Halaman 12 Pengujian Hipotesis Dasar yang digunakan dalam menguji hipotesis adalah nilai yang terdapat pada output result for inner weight berikut ini: Result for inner weight original sample estimate mean of subsamples Standard deviation T-Statistic EK -> MPSI 0.219 0.218 0.157 1.395 EU -> MPSI -0.272-0.291 0.138 1.973 PS -> MPSI 0.276 0.317 0.095 2.914** KYM -> PSI 0.298 0.354 0.133 2.236** MPSI -> PSI -0.092-0.073 0.155 0.598 PSI -> KI 0.724 0.741 0.073 9.961** Keterangan: ** = nilai t statistik > t tabel (signifikansi 5%=1,96) Sumber: data diolah dengan PLS, 2013 Pengujian Hipotesis H1 (Ekspektasi kinerja terhadap minat pemanfaatan mysap) Dari tabel 4.9 dapat dilihat terdapat hubungan yang positif (koefisien parameter 0,219). Ekspektasi kinerja (EK) yang tinggi pada seseorang akan menyebabkan minat pemanfaatan mysap tinggi (MPSI). Tetapi dinyatakan tidak berpengaruh siginfikan karena nilai T-statistic yang diperoleh dibawah T-tabel yakni 1,395 < 1,96. Dengan demikian hipotesis 1 ditolak. Pengujian Hipotesis H2 (Ekspektasi usaha terhadap minat pemanfaatan mysap) Dari tabel 4.9 dapat dilihat terdapat hubungan yang negatif (koefisien parameter - 0,272). Ekspektasi usaha (EU) yang tinggi pada seseorang tidak akan menyebabkan minat pemanfaatan mysap (MPSI) tinggi. Nilai T-statistik yang diperoleh diatas T-tabel yakni 1,973 > 1,96. Walaupun dinyatakan berpengaruh secara signifikan tetapi tidak terdapat hubungan yang positif antara ekspektasi usaha (EU) dengan minat pemanfaatan mysap (MPSI). Dengan demikian hipotesis 2 ditolak. 12

DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 3, Nomor 1, Tahun 2014, Halaman 13 Pengujian Hipotesis H3 (Pengaruh sosial terhadap minat penggunaan mysap) Dari tabel 4.9 dapat dilihat terdapat hubungan yang positif (koefisien parameter 0,276). Pengaruh sosial (PS) yang tinggi pada seseorang akan menyebabkan minat penggunaan mysap tinggi (MPSI). Dan nilai T-statistic yang diperoleh diatas T-tabel yakni 2,914 > 1,96, yang berarti pengaruh sosial (PS) berpengaruh secara signifikan terhadap minat penggunaan mysap (MPSI). Dengan demikian hipotesis 3 diterima. Pengujian Hipotesis H4 (Kondisi yang memfasilitasi terhadap penggunaan mysap) Dari tabel 4.9, dapat dilihat terdapat hubungan yang positif (koefisien parameter 0,298). Kondisi yang memfasilitasi (KYM) yang tinggi akan menyebabkan penggunaan mysap (PSI) tinggi. Dan nilai T-statistik yang diperoleh diatas T-tabel yakni 2,236 > 1,96, yang berarti kondisi yang memfasilitasi (KYM) berpengaruh secara signifikan dengan penggunaan mysap (PSI). Dengan demikian hipotesis 4 diterima. Pengujian Hipotesis H5 (Minat pemanfaatan mysap terhadap penggunaan mysap) Dari tabel 4.9 dapat dilihat terdapat hubungan yang negatif (koefisien parameter - 0,092). Minat pemanfaatan mysap (MPSI) yang tinggi pada seseorang tidak akan menyebabkan penggunaan mysap (PSI) tinggi. Dan nilai T-statistik yang diperoleh dibawah T-tabel yakni 0,598 > 1,96, yang berarti tidak terdapat hubungan yang berpengaruh secara signifikan antara Minat pemanfaatan mysap (MPSI) dengan penggunaan mysap (PSI). Dengan demikian hipotesis 5 ditolak. Pengujian Hipotesis H6 (Penggunaan mysap terhadap kinerja individu) Dari tabel 4.9, dapat dilihat terdapat hubungan yang positif (koefisien parameter 0,724). Penggunaan mysap (PSI) yang tinggi akan menyebabkan kinerja individu (KI) tinggi. Dan nilai T-statistik yang diperoleh diatas T-tabel yakni 9,961> 1,96, yang berarti Penggunaan mysap (PSI) berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja individu (KI). Dengan demikian hipotesis 6 diterima. 13

DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 3, Nomor 1, Tahun 2014, Halaman 14 KESIMPULAN Berdasarkan analisis dan pembahasan pada bagian sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Ekspektasi kinerja dan ekspektasi usaha tidak mempunyai pengaruh positif terhadap minat seseorang untuk menggunakan mysap. Pemakaian mysap yang menjadi kewajiban bagi beberapa karyawan PT. Pertamina (persero) Region IV tidak didasari rasa kesuka relaan dari tiap individu. 2. Pengaruh sosial yaitu seorang yang mempunyai pengaruh positif bagi seseorang sangat mempunyai pengaruh terhadap minat seseorang untuk menggunakan mysap. Seseorang mempunyai minat untuk menggunakan mysap karena pengaruh dari lingkungan sosial tempat dia bekerja ataupun tinggal dan melaksanakan kegiatan bersosialisasi. 3. Kondisi yang memfasilitasi mempunyai pengaruh positif terhadap perilaku untuk menggunakan mysap. Kondisi perusahaan yang memberikan fasilitas kepada seseorang untuk menggunakan mysap sangat berpengaruh sekali terhadap perilakunya untuk menggunakan mysap. 4. Minat pemanfaatan mysap tidak mempunyai pengaruh positif terhadap seseorang untuk menggunakan mysap. Seseorang yang berminat belum tentu mau untuk menggunakan mysap secara rutin. 5. Penggunaan mysap mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja individu. Penggunaan sistem informasi yang meningkat dan rutin dapat meningkatkan pula kinerja seseorang. REFERENSI Adams, D.A., Nelson, R.R., and Todd, P.A. 1992. Perceived Usefulness, Ease of Use and Usage of Information Technology: a replication. MIS Quarterly, Vol 16, No. 2, pp.227-247. 14

DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 3, Nomor 1, Tahun 2014, Halaman 15 Afrizon. 2002. Pengaruh Kebermanfaatan, Kemudahan Pemakaian, Keterjelasan Hasil, dan Norma Subyektif Dengan Kewajiban Sebagai Pemoderasi terhadap Intensitas penggunaan Sistem Informasi. Tesis Tidak Dipublikasikan, Program Pasca Sarjana UGM. Bodnar, G.H., and Hopwood, W.S. 1995. Accounting Information Systems, Prentice Hall, Inc. Engelwood Cliff. New Jersey. Ghozali, I. 2006. Structural Equation Modeling Metode Alternatif dengan Partial Least Square. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Goodhue and Thompson. 1995. Task-Technology Fit and Individual Performance. MIS Quarterly, Vol. 19. No. 2, Hal 213-236. Handayani, Rini. 2007. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Pemanfaatan Sistem Akuntansi dan Penggunaan Sistem Informasi. Simposium Nasional Akuntansi X. Istianingsih dan Setyo Hari Wijanto. 2008. Pengaruh Kualitas Sistem Informasi, Kualitas Informasi, dan Perceived Usefulness Terhadap Kepuasan Pengguna Software Akuntansi. Simposium Nasional Akuntansi XI, Pontianak. Iranto, B.D. 2012. Pengaruh Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Terhadap Kinerja Individu Pada PT. PLN (persero) Distribusi Jawa Tengah dan DIY). Skripsi Tidak Dipublikasikan, Program Sarjana Universitas Diponegoro. Jati, N.J. 2012. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Pemanfaatan dan Penggunaan Sistem E-ticket Pada Biro Perjalanan di Kota Semarang. Skripsi Tidak Dipublikasikan, Program Sarjana Universitas Diponegoro. Meiranto, W. 2012. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Pemanfaatan dan Penggunaan Teknologi Pembayaran Elektronik Bergerak Dengan Menggunakan Model UTAUT. Jurnal Akuntansi Indonesia, Vol. 1 No. 1. Sumistar, E.A., 2011, Pengaruh Minat Pemanfaatan Sistem Informasi dan Penggunaan Sistem Informasi Terhadap Kinerja Individu Pada PT. Samator Gas Industri. Skripsi Tidak Dipublikasikan, Program Sarjana Universitas Diponegoro. Thompson, S., and Todd, P.A. 1995. Understanding Information Technology Usage: A Test of Competing Models. Information System Research, No. 6, pp. 144-176. Venkatesh, V., Moris, M.G., Davis, G.B., and Davis F.D. 2003. User Acceptance of Information Technology: Toward a Unifed View. MIS Quarterly, Vol.27, No. 3, Sepetember, pp. 425-475. www.pertamina.com 15