POLIS STANDAR ASURANSI GEMPA BUMI BERBASIS INDEKS

dokumen-dokumen yang mirip
POLIS ASURANSI DEMAM BERDARAH

POLIS ASURANSI DEMAM BERDARAH SYARIAH

POLIS STANDAR ASURANSI PENGIRIMAN UANG INDONESIA

POLIS STANDAR ASURANSI PENYIMPANAN UANG INDONESIA

POLIS ASURANSI KREDIT MULTIGUNA

POLIS STANDAR ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR INDONESIA

POLIS STANDAR ASURANSI KEBONGKARAN INDONESIA

KETENTUAN UMUM POLIS TM POWER LINK (REGULER PREMIUM)

POLIS STANDAR ASURANSI PENGANGKUTAN BARANG INDONESIA

KETENTUAN DAN PERSYARATAN KHUSUS PEMBUKAAN REKENING INVESTOR


RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN ASURANSI LIFE PLAN 100

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

Syarat dan Ketentuan Umum Fasilitas Commonwealth KTA PT Bank Commonwealth

POLIS STANDAR ASURANSI PENGANGKUTAN BARANG INDONESIA (Berlaku untuk pengangkutan laut antar pulau dan atau pengangkutan darat di Indonesia )

Syarat dan Ketentuan Umum PermataKTA

POLIS STANDAR ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR NISSAN INSURANCE

POLIS STANDAR ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR INDONESIA

PERJANJIAN PINJAMAN. (Pemberi Pinjaman dan Penerima Pinjaman selanjutnya secara bersama disebut sebagai Para Pihak )

POLIS STANDAR ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR INDONESIA

Perjanjian Pendaftaran Obligasi Di KSEI Nomor: SP- /PO/KSEI/mmyy


Pasal 12 ayat (1) dan (2)

SYARAT DAN KETENTUAN DANA BANTUAN SAHABAT

SYARAT DAN KETENTUAN DANA BANTUAN SAHABAT

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

POLIS STANDAR ASURANSI KEBAKARAN INDONESIA

No. 17/ 14 /DPSP Jakarta, 5 Juni S U R A T E D A R A N Kepada PESERTA SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA DI INDONESIA

ASURANSI PERDULI PT ASURANSI TOKIO MARINE INDONESIA

Syarat dan ketentuan 1. Definisi Dalam syarat dan ketentuan ini, kecuali apabila konteksnya menentukan lain, istilah-istilah berikut ini memiliki arti

SYARAT-SYARAT UMUM POLIS ASURANSI JIWA Pasal 1 ARTI BEBERAPA ISTILAH

POLIS STANDAR ASURANSI KEBAKARAN INDONESIA

ASURANSI RUMAH IDAMAN NO.POLIS: THE INSURED:

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN SIGNATURE LIFE ASSURANCE

Syarat serta dokumen yang dibutuhkan:

KETENTUAN-KETENTUAN DAN SYARAT-SYARAT PPJB

PERJANJIAN TENTANG REKENING EFEK Nomor: SP- /RE/KSEI/mmyy

LAMPIRAN SK NO. 422/AAUI/06

Formulir Pembukaan Rekening Bisnis Ritel/UKM - Perorangan

a. nama dan/atau logo Bank; dan b. pernyataan bahwa Bank terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Pasal 6

SYARAT DAN KETENTUAN FASILITAS DANA BANTUAN SAHABAT

Persyaratan dan Ketentuan Pasal 1. DEFINISI

BAB III KLAUSULA BAKU PADA PERJANJIAN KREDIT BANK. A. Klausula baku yang memberatkan nasabah pada perjanjian kredit

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG TRANSFER DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: 1/POJK.07/2013 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN SEKTOR JASA KEUANGAN

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DANA INSTANT

RINGKASAN INFORMASI PRODUK MANULIFE EDUCATION PROTECTOR

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB III PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP TERTANGGUNG ASURANSI MIKRO KETIKA TERJADI PERISTIWA TIDAK PASTI

PERJANJIAN PENANAMAN MODAL USAHA PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS

SYARAT DAN KETENTUAN UMUM PERJANJIAN PINJAMAN TANPA AGUNAN. Berlaku Sejak 1 April 2015

Syarat dan Ketentuan Umum Layanan PermataMobile berbasis SMS dari PermataBank

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG TRANSFER DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.05/2015 TENTANG PRODUK ASURANSI DAN PEMASARAN PRODUK ASURANSI

PROGRAM KEANGGOTAAN TECPROTEC

1 KETENTUAN MENDAPATKAN FASILITAS PINJAMAN

PERJANJIAN KERJASAMA PEMBERIAN KREDIT USAHA KECIL (KUK) ANTARA PT BANK SKR JRENG DENGAN PT SKR JOS FINANCE. Nomor...

POLIS STANDAR KENDARAAN BERMOTOR INDONESIA

Ar-Rajhi. SURAT KEPEMILIKAN INVESTASI Unit Usaha Griya Investa

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN ULTIMATE HARVEST ASSURANCE

AKAD/PERJANJIAN PEMBIAYAAN MURABAHAH

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG TRANSFER DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Perjanjian Agen Pembayaran Nomor: SP- /AP/KSEI/mmyy

Ringkasan Informasi Produk

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN PREMIER HERITAGE

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN AIA LIFE SECURE

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

SYARAT DAN KETENTUAN PERMOHONAN TRANSAKSI REKSA DANA

Ringkasan Informasi Produk

Pasal 2: Penerbitan, Kepemilikan, Penggunaan Kartu Kredit dan PIN 2.1 Penerbitan Kartu Kredit dilakukan Bank berdasarkan permohonan tertulis dari Pemo

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG TRANSFER DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Yth. 1. Direksi Perusahaan Asuransi; dan 2. Direksi Perusahaan Asuransi Syariah, di tempat.

SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA. Perihal : Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek Bagi Bank Perkreditan Rakyat

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN SEQUISLINQ VALUE PROTECTOR

CONTOH SURAT PERJANJIAN KREDIT

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN BAHAGIA UTAMA

KLIRING DAN PENJAMINAN PENYELESAIAN TRANSAKSI KONTRAK BERJANGKA INDEKS EFEK

No. 8/ 33 /DASP Jakarta, 20 Desember 2006 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK PESERTA KLIRING DI INDONESIA

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2017 TENTANG PENYELENGGARAAN LAYANAN PINJAM MEMINJAM UANG BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN FORTUNA INFINITE ASSURANCE

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR TAHUN 2013 TENTANG LEMBAGA ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA DI SEKTOR JASA KEUANGAN

SYARAT DAN KETENTUAN

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN SEQUIS Q SMART LIFE

AKAD PEMBIAYAAN JUAL-BELI PPUM Investasi DAN PENGAKUAN HUTANG Nomor : AKAD/005/7104/PPUM-INV/03-17/03-20

PT. Bank Permata Tbk. terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan

SALINAN PERATURAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN NOMOR 1/PLPS/2005 TENTANG PROGRAM PENJAMINAN SIMPANAN DEWAN KOMISIONER LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN,

No. 17/34/DPSP Jakarta, 13 November 2015 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA PESERTA SISTEM BANK INDONESIA-REAL TIME GROSS SETTLEMENT

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SYARAT DAN KETENTUAN ESTA KAPITAL FINTEK

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN SIGNATURE LIFE ASSURANCE PLUS

RINGKASAN INFORMASI INHEALTH CREDIT LIFE*) Inhealth Credit Life (Asuransi Jiwa Berjangka). PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia.

PERHATIAN! PERJANJIAN INI MERUPAKAN KONTRAK HUKUM, HARAP DIBACA DENGAN SEKSAMA PERJANJIAN PEMBERIAN AMANAT

PERJANJIAN KERJASAMA DISTRIBUSI ANTARA PEMASARAN REKAMAN SUARA

SYARAT DAN KETENTUAN UMUM PEMBERIAN FASILITAS KREDIT RUMAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA NOMOR: 01/BAPMI/ TENTANG PERATURAN DAN ACARA PENDAPAT MENGIKAT

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 6/ 8 /PBI/2004 TENTANG SISTEM BANK INDONESIA REAL TIME GROSS SETTLEMENT GUBERNUR BANK INDONESIA,

POLIS STANDAR ASURANSI KECELAKAAN DIRI INDONESIA

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39/POJK.04/2014 TENTANG AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

POLIS STANDAR ASURANSI GEMPA BUMI BERBASIS INDEKS Bahwa Tertanggung telah mengajukan suatu permohonan tertulis yang menjadi dasar dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari Polis ini. Penanggung akan memberikan ganti rugi atau kompensasi kepada Tertanggung terhadap kerugian atas kepentingan yang dipertanggungkan, berdasarkan pada syarat dan kondisi yang dicetak, dicantumkan, dilekatkan dan atau dibuatkan endorsemen pada Polis ini. BAB I JAMINAN PASAL 1 RISIKO YANG DIJAMIN Polis ini hanya memberikan ganti rugi atau kompensasi atas kepentingan yang dipertanggungkan jika selama periode pertanggungan terjadi gempa bumi dengan parameter pemicu yang lebih besar atau sama dengan nilai ambang batas yang tercantum dalam Polis sebagaimana dimaksud pada Pasal 8. BAB II DEFINISI PASAL 2 DEFINISI Menyimpang dari arti yang berbeda yang mungkin diberikan oleh peraturan hukum yang berlaku, untuk keperluan Polis ini semua istilah yang dicetak miring diartikan sebagaimana diuraikan berikut ini: 1. Tertanggung adalah lembaga jasa keuangan yang telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan 2. Penanggung adalah perusahaan asuransi yang telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan 3. Gempa Bumi adalah goncangan atau getaran bumi akibat gejala geologi seperti pergerakan tektonik dan letusan gunung berapi. 4. Portofolio Pinjaman adalah sejumlah dana yang disalurkan oleh Tertanggung kepada nasabahnya (debitur) berdasarkan perjanjian antara Tertanggung dengan nasabahnya dalam jangka waktu tertentu. 5. Indeks Ganti Rugi adalah parameter parameter yang digunakan dalam penentuan penghitungan klaim dari penanggung kepada Tertanggung berdasarkan Parameter Pemicu yang dipublikasikan oleh Lembaga Penghitung. 6. Parameter Pemicu adalah besaran magnitudo momen dan intensitas gempa bumi yang digunakan dalam penentuan penghitungan klaim berdasarkan publikasi Lembaga Penghitung. 7. Magnitudo Momen (Mw) adalah ukuran momen seismik yang menunjukkan seberapa besar energi yang dilepaskan di pusat gempa (hiposenter). 8. Intensitas gempa bumi adalah ukuran kekuatan guncangan gempa pada suatu titik di permukaan bumi yang dihitung dengan menggunakan fungsi atenuasi tertentu yang dilakukan oleh Lembaga Penghitung. 9. Lembaga Penghitung adalah lembaga yang melakukan penghitungan parameter gempa bumi yaitu Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Informasi kejadian gempa bumi berikut parameternya dapat diakses melalui situs BMKG. Dalam hal BMKG tidak mempublikasikan laporan kejadian gempa karena suatu hal, maka lembaga penghitungan yang dijadikan acuan adalah United States Geological Survey (USGS) dimana informasi dapat diakses melalui situs USGS. BAB III PERSYARATAN PASAL 3 KEWAJIBAN MENGUNGKAPKAN FAKTA 3.1 Tertanggungwajib: 3.1.1 Mengungkapkan fakta material yaitu informasi, keterangan, keadaan dan fakta yang memepengaruhi pertimbangan Penanggung dalam menerima atau menolak suatu permohonan penutupan asuransi dan dalam menetapkan suku premi apabila permohonan dimaksud diterima; 3.1.2 Membuat pernyataan yang benar tentang hal-hal yang berkaitan dengan penutupan asuransi; yang disampaikan pada waktu pembuatan perjanjian asuransi maupun selama jangka waktu pertanggungan.

3.2 Jika Tertanggung tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana diatur dalam ayat (3.1.) di atas, Penanggung tidak wajib membayar kerugian yang terjadi dan berhak menghentikan pertanggungan serta tidak wajib mengembalikan premi. 3.3 Ketentuan pada ayat (3.2.) di atas tidak berlaku dalam hal fakta material yang tidak diungkapkan atau yang dinyatakan dengan tidak benar tersebut telah diketahui oleh Penanggung, namun Penanggung tidak mempergunakan haknya untuk menghentikan pertanggungan dalam waktu 30 (tiga puluh) hari setelah Penanggung mengetahui pelanggaran tersebut. PASAL 4 PEMBAYARAN PREMI 4.1 Merupakan syarat dari tanggung jawab Penanggung atas jaminan asuransi berdasarkan Polis ini, setiap premi terhutang harus sudah dibayar lunas dan secara nyata telah diterima seluruhnya oleh Penanggung dalam tenggang waktu 30 (tiga puluh) hari kalender dihitung dari tanggal mulai berlakunya Polis; 4.2 Pembayaran premi dapat dilakukan dengan cek, bilyet giro, transfer atau dengan cara lain yang disepakati antara Penanggung dan Tertanggung. Penanggung dianggap telah menerima pembayaran premi, pada saat: 4.2.1 Premi bersangkutan telah masuk ke rekening Bank Penanggung, atau 4.2.2 Penanggung telah menyepakati pelunasan premi bersangkutan secara tertulis. 4.3 Apabila premi dimaksud tidak dibayar sesuai dengan ketentuan dan dalam jangka waktu yang ditetapkan, Polis ini berakhir secara otomatis, tanpa harus menerbitkan endosemen pembatalan, terhitung mulai tanggal berakhirnya tenggang waktu tersebut dan Penanggung dibebaskan dari semua tanggung jawab atas kerugian sejak tanggal dimaksud. Namun demikian Tertanggung tetap berkewajiban membayar premi untuk jangka waktu pertanggungan yang sudah berjalan sebesar 20% (dua puluh per seratus) dari premi satu tahun. 4.4 Apabila terjadi kerugian yang dijamin oleh Polis dalam waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (4.1) di atas, Penanggung hanya akan bertanggung jawab terhadap kerugian tersebut apabila Tertanggung melunasi premi dalam waktu bersangkutan. PASAL 5 PELAPORAN KLAIM 5.1 Tertanggung, sesudah mengetahui atau dianggap seharusnya sudah mengetahui adanya kejadian yang dijamin oleh polis ini, wajib dalam waktu yang wajar sejak kejadian memberitahukan hal itu kepada Penanggung; 5.2 Pemberitahuan sebagaimana dimaksud ayat (5.1.) wajib diikuti laporan tertulis; 5.3 Pada kondisi tertentu dimana Tertanggung tidak memberitahukan kejadian yang dijamin oleh polis ini kepada Penanggung, maka Penanggung akan memberikan informasi kepada Tertanggung bahwa Tertanggung berhak mengajukan klaim. PASAL 6 DOKUMEN PENDUKUNG KLAIM Dalam hal terjadi gempa bumi yang melampaui ambang batas, Tertanggung wajib mengisi formulir klaim yang disediakan penanggung. PASAL 7 LAPORAN TIDAK BENAR Tertanggung yang bertujuan memperoleh keuntungan dari jaminan Polis ini tidak berhak mendapatkan ganti rugi apabila dengan sengaja: 7.1 Mengungkapkan fakta dan atau membuat pernyataan yang tidak benar tentang hal-hal yang berkaitan dengan permohonan yang disampaikan pada waktu pembuatan Polis ini dan yang berkaitan dengan kerugian yang terjadi; 7.2 Mempergunakan surat atau alat bukti palsu, dusta atau tipuan. A - 2

PASAL 8 GANTI RUGI Perhitungan besarnya ganti rugi adalah sesuai paket pertanggungan yang tercantum pada Ikhtisar Pertanggungan yang dihitung dengan Rumus Besaran Ganti Rugi. 8.1 Tabel Indeks Ganti Rugi Magnitudo > 6.0 Mw Intensitas (MMI) Indeks Ganti Rugi Opsi A Opsi B VI 5% 0% VII 10% 5% VIII 25% 15% IX 45% 30% X 75% 50% XI 85% 75% XII 100% 100% 8.2 Rumus Besaran Ganti Rugi Besaran Ganti Rugi = (Persentase Indeks Ganti Rugi) x (Harga Pertanggungan) 8.3 Magnitudo gempa dan Intensitas Gempa yang digunakan bersumber dari Lembaga Penghitung sesuai dengan definisi pada Bab II Pasal 2 Butir 9 yang merupakan intensitas gempa mutakhir dan terbaru dalam rentang 24 jam setelah kejadian gempa. PASAL 9 KLAUSUL 72 JAM 9.1 Setiap peristiwa kerugian dan atau kerusakan yang disebabkan oleh risiko yang dipertanggungkan dianggap sebagai satu kejadian, dengan syarat jika serangkaian peristiwa terjadi dalam waktu 72 (tujuh puluh dua) jam sejak terjadinya peristiwa pertama, peristiwa-peristiwa tersebut dianggap sebagai kejadian tunggal dengan kejadian yang memicu indeks tertinggi yang diperhitungkan. 9.2 Penanggung tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian walaupun disebabkan oleh risiko yang dipertanggungkan yang terjadi sebelum berlakunya Polis ini, atau segala kerugian yang terjadi setelah berakhirnya jangka waktu Polis. PASAL 10 PEMBAYARAN GANTI RUGI 10.1 Penanggung wajib menyelesaikan pembayaran ganti rugi atau kompensasi dalam waktu 14 (empat belas) hari kerja sejak tercapainya kesepakatan tertulis antara Tertanggung dan Penanggung mengenai jumlah ganti rugi atau kompensasi. 10.2 Jika jumlah ganti rugi telah disetujui, Penanggung melakukan penyelesaian ganti rugi dengan pembayaran melalui transfer ke rekening Bank Tertanggung PASAL 11 HILANGNYA HAK GANTI RUGI Hak Tertanggung atas ganti rugi berdasarkan Polis ini hilang dengan sendirinya apabila: 11.1 Telah mendapatkan ganti rugi atau kompensasi untuk Kabupaten yang telah mengalami gempa bumi; 11.2 Tidak memenuhi kewajiban berdasarkan Polis ini; 11.3 Tidak mengajukan keberatan atau menempuh upaya penyelesaian melalui arbitrase atau upaya hukum lainnya dalam waktu 6 (enam) bulan sejak Penanggung memberitahukan secara tertulis bahwa Tertanggung tidak berhak untuk mendapatkan ganti rugi. A - 3

PASAL 12 MATA UANG Dalam hal premi dan atau klaim berdasarkan polis ini ditetapkan menggunakan mata uang Rupiah. PASAL 13 PENGHENTIAN PERTANGGUNGAN 13.1 Selain dari hal-hal yang diatur pada pasal 3 ayat (3.2.), Penanggung dan Tertanggung masing-masing berhak setiap waktu menghentikan pertanggungan ini dan wajib memberitahukan alasannya. Pemberitahuan penghentian dimaksud dilakukan secara tertulis melalui surat tercatat oleh pihak yang menghendaki penghentian pertanggungan kepada pihak lainnya di alamat terakhir yang diketahui. Penanggung bebas dari segala kewajiban berdasarkan Polis ini, 5 (lima) hari kalender terhitung sejak tanggal pengiriman surat tercatat atas pemberitahuan tersebut. 13.2 Apabila terjadi penghentian pertanggungan sebagaimana dimaksud pada ayat (13.1) di atas, premi akan dikembalikan secara prorata untuk jangka waktu pertanggungan yang belum dijalani, setelah dikurangi biaya akuisisi Penanggung. Namun demikian, dalam hal penghentian pertanggungan dilakukan oleh Tertanggung dimana selama jangka waktu pertanggungan yang telah dijalani, telah terjadi klaim yang jumlahnya melebihi jumlah premi yang tercantum dalam Ikhtisar Pertanggungan, maka Tertanggung tidak berhak atas pengembalian premi untuk jangka waktu pertanggungan yang belum dijalani. 13.3 Sehubungan ketentuan dalam Polis ini, Penanggung dan Tertanggung sepakat untuk tidak memberlakukan ketentuan Pasal 1266 dan Pasal 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata) dan penghentian pertanggungan dilakukan tanpa memerlukan persetujuan pengadilan Negeri PASAL 14 PENGEMBALIAN PREMI Tertanggung tidak berhak atas pengembalian premi, kecuali dalam hal sebagaimana diatur pada Pasal 13. PASAL 15 PERSELISIHAN 15.1 Dalam hal timbul perselisihan antara Penanggung dan Tertanggung sebagai akibat dari penafsiran atas tanggung jawab atau besarnya ganti rugi dari Polis ini, maka perselisihan tersebut akan diselesaikan melalui forum perdamaian atau musyawarah oleh unit internal Penanggung yang menangani Pelayanan dan Penyelesaian Pengaduan bagi Konsumen. Perselisihan timbul sejak Tertanggung menyatakan secara tertulis ketidaksepakatan atas hal yang diperselisihkan. Penyelesaian perselisihan melalui perdamaian atau musyawarah dilakukan dalam waktu paling lama 60 (enam puluh) hari kalender sejak timbulnya perselisihan. 15.2 Apabila penyelesaian perselisihan melalui perdamaian atau musyawarah sebagaimana diatur pada ayat 1 tidak mencapai kesepakatan, maka ketidaksepakatan tersebut harus dinyatakan secara tertulis oleh Penanggung dan Tertanggung. Selanjutnya Tertanggung dapat memilih penyelesaian sengketa di luar pengadilan atau melalui pengadilan dengan memilih salah satu klausul penyelesaian sengketa sebagaimana diatur di bawah ini. A. LEMBAGA ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA Dengan ini dinyatakan dan disepakati bahwa Tertanggung dan Penanggung akan melakukan penyelesaian sengketa melalui Badan Mediasi dan Arbitrase Asuransi Indonesia (BMAI) sesuai dengan Peraturan dan Prosedur BMAI atau melalui Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Asuransi lainnya yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan. B. PENGADILAN Dengan ini dinyatakan dan disepakati bahwa Tertanggung dan Penanggung akan melakukan penyelesaian sengketa melalui Pengadilan Negeri di wilayah Republik Indonesia. PASAL 16 PENUTUP 16.1 Isi polis ini telah disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan termasuk ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan. A - 4

16.2 Untuk hal-hal yang belum atau tidak cukup diatur dalam Polis ini, berlaku ketentuan Kitab Undang-Undang Hukum Dagang dan atau Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. ------------------- A - 5