PERJANJIAN KERJASAMA PEMBERIAN KREDIT USAHA KECIL (KUK) ANTARA PT BANK SKR JRENG DENGAN PT SKR JOS FINANCE. Nomor...
|
|
- Yohanes Santoso
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERJANJIAN KERJASAMA PEMBERIAN KREDIT USAHA KECIL (KUK) ANTARA PT BANK SKR JRENG DENGAN PT SKR JOS FINANCE Nomor... Yang bertanda tangan dibawah ini: PT BANK berkedudukan di Jakarta, dalam hal ini diwakili oleh dan masing-masing selaku Presiden Direktur dan Direktur, dan oleh karena itu bertindak untuk dan atas nama PT BANK, yang selanjutnya disebut juga: PIHAK PERTAMA PT FINANCE, badan hukum berkedudukan di Jakarta, dalam hal ini diwakili oleh selaku Direktur Utama dan untuk melakukan tindakan ini telah mendapat persetujuan dari selaku Komisaris, dari dan oleh karena itu bertindak untuk dan atas nama PT FINANCE, yang selanjutnya disebut juga: PIHAK KEDUA Dengan ini kedua belah pihak menerangkan terlebih dahulu: Bahwa PIHAK PERTAMA akan melaksanakan pemberian kredit kepada usaha kecil sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 22/1/UKK dan Nomor 22/4/UKK masing-masing tanggal 29 Januari 1990 serta Nomor 23/1/UKK 10 Juli
2 Bahwa PIHAK KEDUA adalah Lembaga pembiayaan Konsumen berminat untuk bersama-sama dengan PIHAK PERTAMA menyalurkan pemberian dan menatausahakan KUK sesuai dengan tatentuan-ketentuan yang berlaku Bahwa untuk mencapai efisiensi yang tinggi didalam pemberian KUK tersebut, maka PIHAK PERTAMA merasa perlu untuk melakukan kerjasama dengan PIHAK KEDUA didalam pemberian KUK, dimana PIHAK PERTAMA akan bertindak sebagai pemberj pinjaman (kreditur) selanjutnya PIHAK KEDUA akan bertindak sebagai Penyalur (Channeling Agent) atas pemberian KUK tersebut Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka dengan ini kedua belah pihak telah sepakat untuk membuat dan melaksanakan perjanjian dengan syarat-syarat dan ketentuan sebagai dibawah ini PASAL PRINSIP KERJASAMA DAN PELAKSANAAN PEMBIAYAAN PIHAK PERTAMA sepakat menunjuk PIHAK KEDUA sebagai Penyalur (Channeling Agent) atas pemberian KUK dengan jumlah keseluruhan maksimal sebesar Rp ,-(=dua milyard rupiah = ) dan jumlah ini dapat ditinjau kembali atau dinaikkan dari waktu ke waktu atas dasar kesepakatan kedua belah pihak Pemberian KUK berdasarkan Perjanjian ini tunduk terhadap semua ketentuan/peraturan KUK yang telah berlaku maupun yang akan dinyatakan berlaku oleh Bank Indonesia dan atau pihak yang berwenang untuk menga-tur berlakunya ketentuan/ peraturan tentang pemberian KUK
3 PASAL PERSYARATAN PERSETUJUAN KREDIT Pemberian KUK kepada debitur sedapat mungkin dilakukan dengan prosedur dan persyaratan yang cepat dan sederhana tanpa mengurangi keabsahan dan dapat dilaksanakannya hak-hak jaminan yang diberikan oleh debitur untuk menjamin pem-bayaran kembali KUK yang terhutang. PIHAK KEDUA dari waktu ke waktu akan membuat dan menyempurnakan prosedur dan persyaratan tersebut atas dasar dan dengan persetujuan PIHAK PERTAMA Pada dasarnya KUK dapat diberikan kepada yang mempunyai kriteria: a. Kepada debitur yang memiliki "Total Asset" maksimal Rp ,- (Enam ratus juta rupiah) tidak termasuk nilai tanah dan bangunan yang ditempati b. Kepada usaha kecil untuk membiayai usaha yang produktif dengan maksimal kredit kepada setiap debitur tidak lebih dari Rp ,- (Dua ratus juta rupiah) c. Kepada debitur baru maupun debitur lama PIHAK KEDUA yang kreditnya telah direalisir paling lama 3 (tiga) bulan sebelum perjanjian kerjasama ini ditanda-tangani atau yang telah ditandatangani dengan tingkat kolektibilitas lancar d. Untuk jangka waktu KUK maksimal 4 (empat) tahun
4 e. Dengan jaminan Pembiayaan bcrupa barang bergerak dan atau tidak bergerak yang dibiayai dengan dana KUK dan jaminan lain sebagai-mana dianggap perlu oleh PIHAK KEDUA atas persetujuan PIHAK PERTAMA f. Kepada debitur yang memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) g. Dengan mewajibkan debitur untuk menandatangani Perjanjian KUK, dan Dokumen Pengikatan Jaminan serta dokumen lain yang bentuk dan syaratsyaratnya ditentukan oleh PIHAK KEDUA dengan perse-tujuan PIHAK PERTAMA h. Sesuai dengan persyaratan lain yang ditetapkan dari waktu ke waktu oleh PIHAK KEDUA dengan persetujuan PIHAK PERTAMA PASAL KEWAJIBAN PARA PIHAK Apabila PIHAK PERTAMA telah menyetujui rencana PIHAK KEDUA tersebut PIHAK KEDUA melakukan seleksi terhadap calon debitur dan melakukan penilaian atas permohonan KUK yang bersangkutan dengan menggunakan formulir standard permohonan fasilitas KUK yang berlaku pada PIHAK KEDUA Keputusan atas permohonan KUK dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA. Apa-bila berdasarkan keputusan tersebut permohonan KUK debitur dapat disetujui, maka PIHAK KEDUA membuat surat persetujuan fasilitas KUK kepada debitur dengan tembusan kepada PIHAK PERTAMA Apabila dipandang perlu, PIHAK PERTAMA berhak melakukan penelitian ulang atas hasil penelitian PIHAK KEDUA tersebut diatas
5 3.4 Atas dasar persetujuan KUK yang telah disetujui dan telah ditanda-tangani oleh debitur dan dengan adanya, persetujuan PIHAK PERTAMA untuk memberikan kredit yang bersangkutan, maka PIHAK KEDUA bertindak untuk dan atas nama diri sendiri dan juga bertindak untuk dan atas nama PIHAK PERTAMA membuat menandatangani Perjanjian KUK dan surat-surat jaminan bersama debitur sesuai ketentuan yang berlaku PIHAK KEDUA akan mengirimkan copy Surat Persetujuan KUK beserta perjanjian KUK tersebut pada ayat 3.3. diatas sebagai sarana untuk mengajukan droping dana dari PIHAK PERTAMA sesuai pasal 1 ayat Para pihak wajib untuk memenuhi kewajiban lainnya sebagaimana dimak-sud dalam Perjanjian KUK Untuk pelaksanaan hal-hal diatas dan untuk tindakan lain yang akan disebutkan dibawah ini, dengan ini PIHAK PERTAMA memberikan kuasa khusus kepada PIHAK KEDUA dalam kegiatan: a. Menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan sehubungan dengan pemberian KUK, termasuk tetapi tidak terbatas pada: a.1 Formulir permohonan fasilitas KUK, a.2 Perjanjian KUK, a.3 Dokumen Jaminan, a.4 Slip Pembayaran Dokumen-dokumen tersebut merupakan dokumen standard yang akan diterapkan oleh PIHAK KEDUA persetujuan PIHAK PERTAMA, namun
6 demikian tanpa mengurangi hak PIHAK KEDUA untuk melakukan perubahan yang dianggap perlu dalam setiap transaksi khusus, atau untuk mengikuti perubahan-perubahan hukum sesuai dengan kebutuhannya b. Mengevaluasi permohonan fasilitas KUK yang diajukan debitur berikut dokumen penunjangnya serta kelaikan usaha debitur dan kemampuan pembayarannya c. Menyetujui atau menolak permohonan fasilitas KUK yang diajukan oleh debitur, termasuk jenis barang yang akan dibeli dengan pembiayaan KUK d. Menentukan besarnya jumlah KUK yang diberikan serta tingkat bunga, denda serta biaya lain yang dikenakan kepada debitur e. Menentukan bentuk dan syarat-syarat jaminan dan dokumen-dokumen jaminan f. Menandatangani Perjanjian KUK, Dokumen Jaminan, dokumen-doku-men dan surat-surat lainnya yang berhubungan dengan pemberian KUK g. Menyimpan Perjanjian KUK, Dokumen Jaminan, dokumen-dokumen dan surat-surat lain yang berhubungan dengan pemberian KUK demi pengamanan dan kepentingan kedua belah pihak h. Membukukan kredit, melakukan perhitungan jumlah kredit yang diberi-kan, jumlah hutang pokok dan bunga serta biaya yang dibayar dan yang terhutang oleh setiap debitur, membuat catatan-catatan atau laporan-laporan kredit lainnya sesuai kebutuhan PIHAK PERTAMA
7 i. Menerima pembayaran angsuran kredit baik berupa hutang pokok, hutang bunga, denda maupun biaya yang berkaitan dengan kredit yang diberikan, serta pembayaran-pembayaran lainnya dari debitur serta mengeluarkan kwitansi atau tanda bukti pembayaran yang sah j. Melakukan pemotongan pajak, bea atau iuran yang menjadi beban dan tanggung jawab debitur sebagaimana ditetapkan oleh peraturan perpajakan yang berlaku k. Mengeluarkan surat peringatan, somasi, penagihan pembayaran dan suratsurat lainnya kepada debitur dan pihak-pihak lainnya sehubu-ngan dengan administrasi KUK maupun pelaksanaan hak-hak para pihak dalam Perjanjian KUK, maupun Dokumen-dokumen Jaminan l. Melakukan penguasaan dan penarikan barang-barang jaminan sebagai pihak yang dijamin sesuai dengan ketentuan-ketentuan dokumen jaminan m. Melakukan penjualan atau dengan cara lain pengalihan hak atas barangbarang jaminan kepada pihak ketiga manapun, memperhitung-kan dan mengkompensasikan hasil penjualan barang jaminan dengan jumlah yang terhutang oleh debitur, dari hasil penjualan barang ja-minan setelah dikurangi dengan biaya-biaya penjualan dan biaya-biaya penarikan (bilamana kurang dari jumlah terhutang) atau seluruh jumlah yang terhutang yang diperoleh dari hasil penjualan barang jaminan (bila ada) kepada PIHAK PERTAMA n. Mengajukan gugatan, klaim, penyitaan, pengaduan dan tindakan hu-kum lainnya tanpa ada yang dikecualikan dihadapan badan-badan peradilan,
8 arbitrasi, kepolisian atau pihak-pihak lain yang berwenang sehubungan dengan pelaksanaan hak-hak PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selaku kreditur o. Melakukan hal-hal serta tindakan-tindakan lain yang dianggap perlu oleh PIHAK KEDUA sehubungan dengan fungsinya Pelaksana dari penyaluran KUK dengan ketentuan bahwa tindakan demikian dicatat dan dilaporkan kepada serta telah disetujui PIHAK PERTAMA PIHAK PERTAMA wajib menyediakan dana sebesar 100 % (seratus persen) untuk jumlah kredit yang disalurkan PIHAK KEDUA PIHAK KEDUA wajib membuat laporan tertulis secara berkala (bulanan) kepada PIHAK PERTAMA mengenai rincian jumlah kredit yang diberikan untuk bulan yang lalu, tingkat bunga yang dikenakan, jumlah baki debet, status pembayaran kredit, kredit macet dan tindakan-tindakan yang telah diambil serta laporanlaporan lain yang diminta oleh PIHAK PERTAMA PASAL PENETAPAN TINGKAT BUNGA KREDIT & PROVISI Atas KREDIT USAHA KECIL dari PIHAK PERTAMA yang disalurkan oleh PIHAK KEDUA berdasarkan perjanjian ini diatur sebagai berikut: Bunga kredit yang menjadi keuntungan PIHAK PERTAMA untuk pertama kalinya ditetapkan sebesar 25% (dua puluh lima persen) p.a. pada saat ini dan untuk selanjutnya floating
9 4.2 Besarnya suku bunga kredit kepada debitur ditetapkan oleh PIHAK KEDUA dengan ketentuan: Besarnya selisih suku bunga yang dikenakan kepada debitur dengan suku bunga yang ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA seperti tersebut butir 4.1. adalah menjadi keuntungan pihak kedua Bunga dihitung secara harian dari baki debet dengan pembagi tetap 360 hari setahun dan wajib dibayar setiap akhir bulan takwim Provisi yang harus dibayar oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA adalah sebesar 0,5% per transaksi PASAL PEMBAYARAN ANGSURAN, DENDA DAN PELUNASAN KREDIT PIHAK KEDUA bertanggung jawab penuh atas kelancaran setiap dan seluruh pembayaran dari debitur sehubungan dengan KUK yang dibayar-kan melalui PIHAK KEDUA pada suatu rekening koran pada PIHAK PERTAMA dan yang akan ditetapkan dari waktu ke waktu oleh PIHAK KEDUA sendiri pada Kantorkantor Cabang PIHAK PERTAMA Setiap tanggal 5,11,19,25 & 31 pada bulan yang bersangkutan, PIHAK KEDUA wajib menyetor/memindahbukukan seluruh kewajiban debitur yang telah jatuh tempo sesuai hasil PIHAK PERTAMA kepada kantor cabang PIHAK PERTAMA di PT Bank di Jakarta, di Jalan
10 Jika tanggal pembayaran tersebut diatas jatuh pada hari libur Nasional/ Minggu/Sabtu maka pembayaran dilakukan pada hari kerja berikutnya Atas jasa-jasa yang dilakukan menurut Perjanjian ini, PIHAK KEDUA berhak menerima imbalan jasa sebesar jumlah senilai dengan selisih dari tingkat bunga yang dikenakan oleh PIHAK KEDUA kepada debitur dengan tingkat bunga yang dibayarkan PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA Imbalan jasa tersebut jatuh tempo pada saat debitur membayar bunga dan denda serta biaya lainnya kepada PIHAK KEDUA dan karenanya PIHAK KEDUA berhak untuk memotong langsung dari jumlah yang akan dibayar-kan kepada PIHAK PERTAMA menurut ketentuan ayat 5.2. pasal ini Atas keterlambatan penyetoran/pemindahbukuan dana untuk keuntungan PIHAK PERTAMA seperti tersebut pada ayat 5.2. Pasal ini, PIHAK KEDUA dikenakan denda yang untuk pertama kalinya ditetapkan 4% per bulan dan senantiasa dapat berubah sesuai dengan suku bunga yang dikenakan PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA PASAL PEMERIKSAAN PIHAK PERTAMA bersama-sama PIHAK KEDUA berhak melakukan pemeriksaan secara langsung atas usaha debitur (on the spot) dan atau pemeriksaan atas semua dokumen-pembukuan, catatan dan bukti-bukti yang disimpan oleh PIHAK KEDUA yang berhubungan dengan pemberian KUK dari dana yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA
11 6.2 Untuk memperlancar pemeriksaan yang dimaksud pada Pasal 6.1. perjanjian ini PIHAK PERTAMA harus memberi-tahukan terlebih dahulu dalam tenggang waktu 7 (tujuh) hari kerja kepada PIHAK KEDUA sebelum pemeriksaan tersebut dilaksanakan PASAL PIHAK PELAKSANA TRANSAKSI DENGAN DEBITUR Dalam kedudukannya sebagai Penyalur (Channeling Agent) atas pemberian KUK, maka PIHAK KEDUA yang bertindak untuk dan atas nama PIHAK PERTAMA dan untuk atas nama diri sendiri akan merupakan pihak dalam setiap Perjanjian KUK, Dokumen Jaminan dan dokumen lainnya serta surat menyurat dengan debitur sesuai dengan kuasa yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA PASAL RISIKO DAN TANGGUNG JAWAB PELAKSANAAN KUK Sesuai dengan prinsip kerja sama dalam pemberian KUK maka PIHAK KEDUA akan menanggung risiko kerugian dan tanggung-jawab sehubu-ngan dengan pemberian KUK, termasuk risiko tidak dibayarnya KUK oleh debitur, tidak dapat dikembalikan-nya seluruh jumlah hutang, tidak cukup-nya nilai barang jaminan, tidak cukupnya hasil penjualan barang jaminan, biaya-biaya pelaksanaan hak-hak jaminan serta risiko lainnya yang mungkin dihadapi sehubungan dengan pemberian KUK
12 8.2 Untuk mengurangi terjadinya risiko-risiko tersebut, PIHAK KEDUA akan berusaha untuk menerapkan prinsip-prinsip pemberian kredit serta mana-jemen kredit yang sehat dan berlaku umum di Indonesia PASAL MASA BERLAKUNYA PERJANJIAN Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 12 (duabelas) bulan terhitung sejak tanggal ditandatanganinya Perjanjian ini, dan setiap waktu dianggap diperpanjang untuk jangka waktu 12 (duabelas) bulan berikutnya dengan syarat-syarat yang sama, kecuali bila para pihak menentukan untuk menghentikan Perjanjian ini, maka pihak yang menghendaki penghentian selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum tanggal penghentian Perjanjian yang dikehendaki harus memberitahukan secara tertulis terlebih dahulu kepada pihak lainnya Pemutusan atau berakhirnya Perjanjian ini tidak mengurangi kewajiban masingmasing pihak terhadap debitur atas KUK yang telah disetujui dan/atau telah diberikan tetapi belum lunas seluruh pembayarannya, dan tidak mengurangi kewajiban pengelolaan PIHAK KEDUA terhadap PIHAK PERTAMA sehubungan dengan KUK yang masih belum terbayar lunas seluruhnya Bilamana salah satu dari para pihak bermaksud untuk merubah syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan Perjanjian ini, maka pihak tersebut wajib untuk mengajukan usul-usul perubahannya selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya jangka waktu Perjanjian ini, dan para pihak sudah harus mencapai persetujuan atau
13 perubahan Perjanjian ini selam-bat-lambatnya 2 (dua) bulan sebelum berakhirnya Perjanjian ini PASAL PENGALIHAN HAK Tidak ada satu pihakpun dalam Perjanjian ini yang dapat meng-alihkan hak-haknya menurut Perjanjian ini kepada pihak ketiga manapun tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari lainnya PASAL P A J A K Masing-masing dari para pihak wajib untuk menanggung dan niembayar sendiri pajak, bea pungutan dan pembayaran lainnya yang menurut ketentuan pera-turan perpajakan yang berlaku merupakan kewajibannya sendiri, termasuk yang timbul karena Perjanjian ini dan pelaksanaannya PASAL PEMBERITAHUAN Setiap pemberitahuan atau komunikasi lainnya yang berhubungan dengan Perjanjian ini hanya dapat dianggap sah bilamana dilakukan dengan pengiriman surat tercatat atau diantar sendiri dengan bukti penerimaan yang cukup, atau dengan teleks atau telefac yang harus dikonfirmasikan dengan surat tercatat dalam waktu 2 (dua) hari kalender setelah pengiriman dengan surat tercatat Pemberitahuan tersebut dianggap telah diterima: Bila dengan surat tercatat, 3 (tiga) hari setelah tanggal pengiriman
14 Bila diantar sendiri, pada hari surat tersebut diantar Bila dengan teleks atau telefac, pada hari pengiriman, dengan pengertian bahwa pengiriman dilakukan pada hari dan jam kerja yang normal Pemberitahuan dan komunikasi lain tersebut harus dialamatkan kepada masingmasing dari pihak dengan alamat sebagai berikut: PT Kantor Pusat : Jalan : J a k a r t a : Facsimile : Telepon : Untuk perhatian : PT Alamat : Jakarta : Telepon : Facsimile : Untuk perhatian : atau kepada alamat lain atau nomor lain sebagaimana diberitahukan dari waktu kewaktu oleh masing-masing pihak kepada pihak lainnya dengan cara sebagaimana disebutkan di atas
15 PASAL HUKUM YANG BERLAKU DAN PILIHAN DOMISILI Perjanjian ini dan pelaksanaannya diatur dan diinterpretasikan menurut ketentuan hukum Negara Republik Indonesia Untuk maksud Perjanjian ini dan pelaksanaannya, para pihak setuju untuk memilih domisili hukum yang umum dan tetap di kantor Kepani-teraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di Jakarta atau domisili hukum lainnya yang akan ditunjuk oleh PIHAK PERTAMA Para pihak setuju untuk menyelesaikan semua masalah atau perbedaan pendapat yang mungkin timbul dari Perjanjian ini secara damai dengan cara-cara musyawarah terlebih dahulu sebelum mengajukan permasala-hannya kepada badan peradilan yang berwenang PASAL LAIN-LAIN Bilamana karena suatu perubahan hukum atau kebijaicsanaan pemerintah, atau keputusan badan peradilan atau arbitrasi, atau karena alasan apapun salah satu atau lebih dari ketentuan Perjanjian ini menjadi atau dinyatakan tidak sah, tidak mengikat atau tidak dapat dilaksanakan, maka para pihak setuju untuk menggantikan ketentuan tersebut dengan ketentuan yang sah, mengikat dan dapat dilaksanakan yang dari segi tujuan perjanjian dan aspek komersialnya paling dekat dengan ketentuan yang menjadi atau dinyatakan sebagai tidak sah, tidak mengikat atau tidak dapat dilaksanakan tersebut
16 14.2 Hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur atau perubahan, tambahan atau modifikasi atas setiap ketentuan Perjanjian ini akan dirundingkan bersama dan akan diatur lebih lanjut dalam Perjanjian Tambahan (Addendum) yang merupa-kan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Perjanjian ini Demikian Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 3 (tiga) bermeterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama sebagai alat bukti masing-masing pihak PIHAK KEDUA PT. FINANCE Jakarta,... PIHAK PERTAMA PT. BANK Direktur Utama.. Presiden Direktur Direktur Menyetujui PT- FINANCE
Syarat dan Ketentuan Umum PermataKTA
Syarat dan Ketentuan Umum PermataKTA Syarat dan Ketentuan Umum (selanjutnya disebut SKU ) merupakan perjanjian yang sah dan mengikat Nasabah dan Bank. Nasabah dan Bank sepakat untuk mengikatkan diri pada
Lebih terperinciCONTOH SURAT PERJANJIAN KREDIT
CONTOH SURAT PERJANJIAN KREDIT PERJANJIAN KREDIT Yang bertanda tangan di bawah ini : I. ------------------------------------- dalam hal ini bertindak dalam kedudukan selaku ( ------ jabatan ------- ) dari
Lebih terperinciSYARAT DAN KETENTUAN DANA BANTUAN SAHABAT
Living, Breathing Asia SYARAT DAN KETENTUAN DANA BANTUAN SAHABAT Syarat dan Ketentuan Dana Bantuan Sahabat ini berlaku bagi Nasabah yang permohonan Dana Bantuan Sahabat telah disetujui. Harap membaca Syarat
Lebih terperinciPERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA UNIVERSITAS MATARAM DENGAN PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. Nomor : MDC.DPS/PKS. /2013
PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA UNIVERSITAS MATARAM DENGAN PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. Nomor : /UN18/KS/2013 Nomor : MDC.DPS/PKS. /2013 TENTANG LAYANAN FASILITAS KREDIT SERBAGUNA MIKRO (KSM) NON PAYROLL
Lebih terperinciSYARAT DAN KETENTUAN FASILITAS DANA BANTUAN SAHABAT
SYARAT DAN KETENTUAN FASILITAS DANA BANTUAN SAHABAT Syarat dan Ketentuan Fasilitas Dana Bantuan Sahabat ( Syarat dan Ketentuan Umum ) ini berlaku bagi Nasabah yang permohonan Fasilitas Dana Bantuan Sahabat
Lebih terperinciPerjanjian Agen Pembayaran Nomor: SP- /AP/KSEI/mmyy
Perjanjian Agen Pembayaran Nomor: SP- /AP/KSEI/mmyy Perjanjian ini dibuat pada hari ini, , tanggal , bulan tahun (dd-mm-yyyy), antara: PT Kustodian Sentral Efek Indonesia,
Lebih terperinciContoh Perjanjian Leasing
Contoh Perjanjian Leasing Draft Leasing Perjanjian ini dibuat pada hari ini kamis tanggal 19 bulan april tahun 2009 antara : 1. Nama : M.Ridha Ulhaq Jabatan : Direktur PT ASOE NANGGROE FINANCE Alamat :
Lebih terperinciSYARAT DAN KETENTUAN DANA BANTUAN SAHABAT
SYARAT DAN KETENTUAN DANA BANTUAN SAHABAT Syarat dan Ketentuan Dana Bantuan Sahabat ini berlaku bagi Nasabah Dana Bantuan Sahabat yang sebelumnya adalah Nasabah aktif ANZ Personal Loan pada saat produk
Lebih terperinciSYARAT DAN KETENTUAN
SYARAT DAN KETENTUAN 1. DEFINISI (1) Bank adalah PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk., yang berkantor pusat di Bandung, dan dalam hal ini bertindak melalui kantor-kantor cabangnya, meliputi kantor cabang,
Lebih terperinciPasal 12 ayat (1) dan (2)
SYARAT DAN KETENTUAN UMUM PEMBERIAN FASILITAS PERBANKAN COMMERCIAL NO. PASAL SEMULA MENJADI PERATURAN OJK YANG DIGUNAKAN 1. Halaman 1 Syarat dan Ketentuan Umum Syarat dan Ketentuan Umum Pasal 20 ayat (1)
Lebih terperinciSyarat dan Ketentuan Umum Fasilitas Commonwealth KTA PT Bank Commonwealth
Syarat dan Ketentuan Umum Fasilitas Commonwealth KTA PT Bank Commonwealth Syarat dan Ketentuan Umum untuk Commonwealth KTA PT Bank Commonwealth 1. Definisi Syarat dan Ketentuan Umum ANGSURAN adalah suatu
Lebih terperinciSyarat dan Ketentuan Umum Kartu Kredit Chartered Bank
Syarat dan Ketentuan Umum Kartu Kredit Chartered Bank PASAL 1: DEFINISI 1.1 Standard Chartered Bank: adalah suatu lembaga perbankan yang didirikan berdasarkan hukum Negara Inggris, dalam hal ini bertindak
Lebih terperinciPERJANJIAN KERJASAMA ANTARA SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DAN. PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk TENTANG LAYANAN FASILITAS KREDIT
mandiri PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DAN PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk TENTANG LAYANAN FASILITAS KREDIT NOMOR : PJ. 02 TAHUN 2017 NOMOR : DIR.PKS/021/2016 Pada
Lebih terperinciPersyaratan dan Ketentuan Pasal 1. DEFINISI
Persyaratan dan Ketentuan Dengan menggunakan kartu, berarti Anda telah memahami, menerima, dan terikat pada ketentuan dan syarat yang tercantum berikut ini. Pasal 1. DEFINISI 1.1 BANK MEGA CARD CENTER
Lebih terperinciPerjanjian Pendaftaran Obligasi Di KSEI Nomor: SP- /PO/KSEI/mmyy
Perjanjian Pendaftaran Obligasi Di KSEI Nomor: SP- /PO/KSEI/mmyy Perjanjian ini dibuat pada hari ini, , tanggal , bulan tahun (dd-mm-yyyy), antara: PT Kustodian Sentral Efek
Lebih terperinciPasal 2: Penerbitan, Kepemilikan, Penggunaan Kartu Kredit dan PIN 2.1 Penerbitan Kartu Kredit dilakukan Bank berdasarkan permohonan tertulis dari Pemo
Sebelum menggunakan Kartu Kredit yang diterbitkan oleh PT Bank UOB Indonesia, mohon untuk membaca dengan teliti Syarat dan Ketentuan Kartu Kredit PT Bank UOB Indonesia ( Syarat dan Ketentuan ) ini. Dengan
Lebih terperinciCONTOH SURAT PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI TANAH DAN BANGUNAN (SPPJB)
CONTOH SURAT PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI TANAH DAN BANGUNAN (SPPJB) Pada hari ini ( ) tanggal [( ) ( tanggal dalam huruf )] ( bulan dalam huruf ) tahun [( ) ( tahun dalam huruf )], kami yang bertanda
Lebih terperinciPERJANJIAN KERJASAMA ANTARA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DAN. PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk TENTANG
mand1r1 PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DAN PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk TENTANG LAYANAN FASILITAS KREDIT NOMOR: HK.201/1/5 BPSDMP-17 NOMOR :
Lebih terperinciPENGAKUAN HUTANG. Nomor : Pada hari ini, Kamis tanggal (duapuluh lima Juni duaribu Pukul
PENGAKUAN HUTANG Nomor : Pada hari ini, Kamis tanggal 25-06-2009 (duapuluh lima Juni duaribu ---------- Pukul Waktu Indonesia Bagian Barat. ---------------------------------------------------------- Berhadapan
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS PENCANTUMAN KLAUSULA BAKU DALAM PERJANJIAN KREDIT YANG DIBAKUKAN OLEH PT. BANK X
44 BAB 4 ANALISIS PENCANTUMAN KLAUSULA BAKU DALAM PERJANJIAN KREDIT YANG DIBAKUKAN OLEH PT. BANK X 4.1 Kedudukan Para Pihak dalam Perjanjian Kredit Perjanjian yang akan dianalisis di dalam penulisan skripsi
Lebih terperinciKETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN (UU KUP)
SUSUNAN DALAM SATU NASKAH DARI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 1983 TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH TERAKHIR DENGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 301/KMK.01/2002 TENTANG PENGURUSAN PIUTANG NEGARA KREDIT PERUMAHAN BANK TABUNGAN NEGARA
KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 301/KMK.01/2002 TENTANG PENGURUSAN PIUTANG NEGARA KREDIT PERUMAHAN BANK TABUNGAN NEGARA Menimbang : MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, a. bahwa Piutang
Lebih terperinciAwal/Kepala Akta Perjanjian Kredit
SKRIPSI HUKUM PIDANA Akta Perjanjian Kredit - Author: Swante Adi Krisna Akta Perjanjian Kredit Oleh: Swante Adi Krisna Tanggal dipublish: 18 Jan 2017 (one month ago) Tanggal didownload: 28 Feb 2017, Pukul
Lebih terperinciSYARAT DAN KETENTUAN UMUM PEMBERIAN FASILITAS KREDIT RUMAH
SYARAT DAN KETENTUAN UMUM PEMBERIAN FASILITAS KREDIT RUMAH SYARAT DAN KETENTUAN UMUM PEMBERIAN FASILITAS KREDIT RUMAH Syarat dan ketentuan umum pemberian fasilitas kredit rumah ini merupakan syarat-syarat
Lebih terperinciPT. Bank Permata Tbk. terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan
RINGKASAN INFORMASI PRODUK PERMATAKTA PermataKTA adalah Pinjaman Tunai hingga Rp. 300 juta tanpa agunan dari PermataBank yang diberikan ke nasabah individu untuk berbagai keperluan yang bersifat konsumtif
Lebih terperinci: Pengajuan Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) Meterai dan ttd
Lampiran-1 Nomor: Kepada *) Bagian Operasi Pasar Uang Direktorat Pengelolaan Moneter Bank Indonesia Jl. MH. Thamrin No. 2 Jakarta 10010 Perihal : Pengajuan Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) --------------------------------------------------------------------
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1973, 2014 KEMENKEU. Pajak. Penyetoran. Pembayaran. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 242 /PMK.03/2014 TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN DAN
Lebih terperinciPERJANJIAN PINJAMAN. (Pemberi Pinjaman dan Penerima Pinjaman selanjutnya secara bersama disebut sebagai Para Pihak )
PERJANJIAN PINJAMAN Perjanjian pinjaman ini ( Perjanjian ) dibuat pada hari dan tanggal yang disebutkan dalam Lampiran I Perjanjian ini, oleh dan antara: 1. Koperasi Sahabat Sejahtera Anda, suatu koperasi
Lebih terperinciRINGKASAN INFORMASI PRODUK DANA INSTANT
RINGKASAN INFORMASI PRODUK DANA INSTANT DATA RINGKAS Penjelasan Produk Dana Instant adalah produk fasilitas pinjaman tanpa agunan bagi perorangan yang dapat digunakan untuk segala kebutuhan. Jenis Produk
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 242/PMK.03/2014 TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN DAN PENYETORAN PAJAK
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 242/PMK.03/2014 TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN DAN PENYETORAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinci, (tempat & tanggal)
Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 5/28/DPM tanggal 17 November 2003 Lampiran 1 CONTOH PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI ANGGOTA PIPU ============================================================= K
Lebih terperinciPERJANJIAN PEMBIAYAAN PINJAMAN PERSEORANGAN
PERJANJIAN PEMBIAYAAN PINJAMAN PERSEORANGAN Data Diri Perusahaan : PT. Crediton Group Indonesia, berkedudukan Tempo Scan Tower, 32 floors, JL. HR Rasuna Said Kav. 3-4, Jakarta 12950, Indonesia. Peminjam
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 242/PMK.03/2014 TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN DAN PENYETORAN PAJAK
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 242/PMK.03/2014 TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN DAN PENYETORAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang :
Lebih terperinciKETENTUAN-KETENTUAN DAN SYARAT-SYARAT PPJB
KETENTUAN-KETENTUAN DAN SYARAT-SYARAT PPJB Form.# Tgl. R Halaman 1 dari 8 Pasal 1 Letak 1.1. Pengembang dengan ini berjanji dan mengikatkan dirinya sekarang dan untuk kemudian pada waktunya menjual dan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 1983 TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 PERMOHONAN FASILITAS SEWA GUNA USAHA. Menyampaikan permohonan sewa untuk dapat dipertimbangkan sebagai berikut : Jenis Barang : XXX
LAMPIRAN 1 PERMOHONAN FASILITAS SEWA GUNA USAHA Kepada : PT. Bonavara Finance Dengan hormat, Kami, Harapah Sambilan, PT NPWP : XX..XX.X-. Menyampaikan permohonan sewa untuk dapat dipertimbangkan sebagai
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 1983 TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN
Lebih terperinciSURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA. Perihal : Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek Bagi Bank Perkreditan Rakyat
No. 10/ 45 /DKBU Jakarta, 12 Desember 2008 SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA Perihal : Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek Bagi Bank Perkreditan Rakyat Sehubungan dengan ditetapkannya
Lebih terperinciPERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 1/ 7 /PBI/1999 TENTANG SISTEM INFORMASI DEBITUR GUBERNUR BANK INDONESIA,
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 1/ 7 /PBI/1999 TENTANG SISTEM INFORMASI DEBITUR GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyediaan informasi guna menunjang kelancaran kegiatan usaha
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2007 TENTANG
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 1983 TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN
Lebih terperinciLampiran 9: Contoh Perjanjian Kerjasama atau Akad Kredit
Lampiran 9: Contoh Perjanjian Kerjasama atau Akad Kredit PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA SWAMITRA ASF DENGAN BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT JW TENTANG PEMBIAYAAN KREDIT USAHA MIKRO No. : No. : Pada hari ini,
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 1983 TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN
Lebih terperinciLAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI NOMOR : 09/BAPPEBTI/PER-SRG/7/2008 TANGGAL : 24 JULI 2008
LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI NOMOR 09/BAPPEBTI/PER-SRG/7/2008 TANGGAL 24 JULI 2008 A. BAGAN PROSEDUR PENJAMINAN RESI GUDANG B. PEDOMAN TEKNIS PENJAMINAN RESI
Lebih terperinciBAB III KLAUSULA BAKU PADA PERJANJIAN KREDIT BANK. A. Klausula baku yang memberatkan nasabah pada perjanjian kredit
BAB III KLAUSULA BAKU PADA PERJANJIAN KREDIT BANK A. Klausula baku yang memberatkan nasabah pada perjanjian kredit Kehadiran bank dirasakan semakin penting di tengah masyarakat. Masyarakat selalu membutuhkan
Lebih terperinciSURABAYA SATUAN KERJA : RSUD Dr.SOETOMO SURAT PERINTAH KERJA (SPK) NOMOR DAN TANGGAL SPK : 027/15121/301/XI/2016, TGL.
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOETOMO JL. Mayjen. Prof. Dr. Moestopo 6 8, Telp. 031-5501011-1013, Fax. 031-5022068, 5028735. SURABAYA - 60286 SATUAN KERJA : RSUD Dr.SOETOMO
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
www.bpkp.go.id UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 1983 TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciA. Draft Perjanjian Pinjaman Modal
Lampiran A. Draft Perjanjian Pinjaman Modal Usaha dengan Kreditur Perorangan PERJANJIAN PINJAMAN MODAL USAHA Pada hari ini,, tanggal bulan tahun dilangsungkan penandatanganan Perjanjian Pinjaman Modal
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
www.bpkp.go.id PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 80 TAHUN 2007 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN HAK DAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 1983 TENTANG KETENTUAN UMUM
Lebih terperinciNo. 17/ 14 /DPSP Jakarta, 5 Juni S U R A T E D A R A N Kepada PESERTA SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA DI INDONESIA
1 No. 17/ 14 /DPSP Jakarta, 5 Juni 2015 S U R A T E D A R A N Kepada PESERTA SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA DI INDONESIA Perihal : Perlindungan Nasabah dalam Pelaksanaan Transfer Dana dan Kliring
Lebih terperinciNo.16/3 /DPTP Jakarta, 3 Maret 2014 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA DAN PT. PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO)
No.16/3 /DPTP Jakarta, 3 Maret 2014 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA DAN PT. PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO) Perihal : Pelaksanaan Pengalihan Pengelolaan Kredit Likuiditas
Lebih terperinciPERJANJIAN SEWA MENYEWA MOBIL No... Perjanjian ini dibuat pada hari... tanggal... bulan... tahun... ( ) oleh dan antara :
PERJANJIAN SEWA MENYEWA MOBIL No.... Perjanjian ini dibuat pada hari... tanggal... bulan... tahun... (...-...-...) oleh dan antara : I. PT...., sebuah perusahaan yang diatur dan didirikan berdasarkan dan
Lebih terperinciF. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai Rp ,- (lima juta Rupiah) sampai dengan Rp ,- (lima puluh juta rupiah)
391 F. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai Rp. 5.000.000,- (lima juta Rupiah) sampai dengan Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) PEMERINTAH KOTA SURABAYA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH...
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 80 TAHUN 2007 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN HAK DAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 1983 TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA
Lebih terperinci-2-1. Upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/bu
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.237, 2015 TENAGA KERJA. Pengupahan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5747). PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Republik
Lebih terperinciKOMPILASI RANCANGAN UNDANG-UNDANG KETENTUAN UMUM PERPAJAKAN (KUP)
KOMPILASI RANCANGAN UNDANG-UNDANG KETENTUAN UMUM PERPAJAKAN (KUP) ------------------------------------------------------------------------------------------------------------ BEBERAPA PERUBAHAN POKOK UU
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG
LEMBARAN DAERAH NOMOR 7 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MODAL DANA BERGULIR PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS KEPADA USAHA MIKRO DAN KOPERASI DI KABUPATEN KUDUS
Lebih terperinciContoh Surat Pengajuan FPJP
Lampiran-1 Nomor: Kepada *) Biro Operasi Moneter Direktorat Pengelolaan Moneter Bank Indonesia Jl. MH. Thamrin No. 2 Jakarta 10350 Contoh Surat Pengajuan FPJP Perihal : Permohonan Fasilitas Pendanaan Jangka
Lebih terperinciPermataKTA. Syarat & Ketentuan Umum dan Ringkasan Informasi Produk
PermataKTA Syarat & Ketentuan Umum dan Ringkasan Informasi Produk Syarat dan Ketentuan Umum PermataKTA Syarat dan Ketentuan Umum (selanjutnya disebut SKU ) merupakan perjanjian yang sah dan m dengan ketentuan
Lebih terperinciPENGADILAN AGAMA KELAS I-A KENDAL
PENGADILAN AGAMA KELAS I-A KENDAL Jl. Soekarno Hatta Km.4 Brangsong, Telp (0294) 381490 Fax (0294) 384044 Kendal-51371 Website : www.pa-kendal.go.id SURAT PERINTAH KERJA (SPK) Halaman 1 dari 1 PAKET PEKERJAAN:
Lebih terperinciNo. 18/33/DKSP Jakarta, 2 Desember 2016 S U R A T E D A R A N
No. 18/33/DKSP Jakarta, 2 Desember 2016 S U R A T E D A R A N Perihal : Perubahan Keempat atas Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 11/10/DASP tanggal 13 April 2009 perihal Penyelenggaraan Kegiatan Alat Pembayaran
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2007 TENTANG
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 1983 TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN
Lebih terperinciKETENTUAN DAN PERSYARATAN KHUSUS PEMBUKAAN REKENING INVESTOR
KETENTUAN DAN PERSYARATAN KHUSUS PEMBUKAAN REKENING INVESTOR Ketentuan dan Persyaratan Khusus Pembukaan Rekening Investor ini (berikut semua lampiran, perubahan dan atau pembaharuannya selanjutnya disebut
Lebih terperinciKETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN
SUSUNAN DALAM SATU NASKAH DARI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 1983 TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH TERAKHIR DENGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciPEJABAT PENGADAAN BARANG/JASA KELURAHAN DUKUH KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN ANGGARAN 2013
PEJABAT PENGADAAN BARANG/JASA KELURAHAN DUKUH KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN ANGGARAN 2013 PENETAPAN PENYEDIA BARANG/JASA Pengadaan Langsung Pekerjaan Belanja Hibah Barang atau Jasa yang Diserahkan kepada Pihak
Lebih terperinciCONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA BELI TANAH
CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA BELI TANAH Yang bertanda tangan di bawah ini: 1. ( n a m a ), ( u m u r ), ( pekerjaan ), ( alamat lengkap ), ( nomer KTP / SIM ), dalam hal ini bertindak atas nama diri pribadi
Lebih terperinciKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN STASIUN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN
SYARAT UMUM SURAT PERINTAH KERJA (SPK) 1. LINGKUP PEKERJAAN Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu yang ditentukan, sesuai dengan volume, spesifikasi teknis
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor
Lebih terperinciLampiran SE Bank Indonesia No.7/16/DPM tanggal 31 Mei 2005 CONTOH PERJANJIAN PENGGUNAAN PUSAT INFORMASI PASAR UANG ANTARA BANK INDONESIA DENGAN.
Lampiran 4 CONTOH PERJANJIAN PENGGUNAAN PUSAT INFORMASI PASAR UANG ANTARA BANK INDONESIA DENGAN. Pada hari ini... tanggal....... yang bertanda tangan di bawah ini: 1....: Direktur Unit Khusus Manajemen
Lebih terperinciKAJIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN PEMBIAYAAN KONSUMEN KENDARAAN BERMOTOR PADA PT. BUSSAN AUTO FINANCE SURAKARTA. Oleh:
KAJIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN PEMBIAYAAN KONSUMEN KENDARAAN BERMOTOR PADA PT. BUSSAN AUTO FINANCE SURAKARTA Oleh: Ronal Ravianto Fakultas Hukum Universitas Slamet Riyadi Surakarta ABSTRAK Tujuan
Lebih terperinciRINGKASAN MENGENAI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN KONSUMEN PT RADANA BHASKARA FINANCE, Tbk ================================================
1. Produk yang dibiayai oleh RADANA FINANCE 1.1. Pembiayaan Kendaraan Bermotor Roda 2 Baru Yaitu Pembiayaan untuk kendaraan roda dua (2) 1.2. Pembiayaan Kendaraan Bermotor Roda 2 Bekas Yaitu Pembiayaan
Lebih terperinciKETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN
SUSUNAN DALAM SATU NASKAH DARI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 1983 TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH TERAKHIR DENGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciSUSUNAN DALAM SATU NASKAH UNDANG-UNDANG PERPAJAKAN
SUSUNAN DALAM SATU NASKAH UNDANG-UNDANG PERPAJAKAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK DIREKTORAT PENYULUHAN PELAYANAN DAN HUBUNGAN MASYARAKAT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI Assalamualaikum
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 16, 1999 BURSA BERJANGKA. PERDAGANGAN. KOMODITI. Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi. BAPPEBTI. (Penjelasan
Lebih terperinciK. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai di atas Rp ,- (lima puluh juta rupiah) KONTRAK PENGADAAN JASA KONSULTANSI Nomor :..
443 K. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai di atas Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) KONTRAK PENGADAAN JASA KONSULTANSI Nomor :.. Nama Kegiatan :.. Nama Pekerjaan :.. Lokasi :.. Sumber
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN Ditetapkan tanggal 17 Juli 2007 KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN
LAMPIRAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2007 Ditetapkan tanggal 17 Juli 2007 KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. Bahwa dalam rangka untuk
Lebih terperinciAKTA JAMINAN FIDUSIA. Nomor : Pada hari ini, Pukul. Waktu Indonesia Bagian Barat
AKTA JAMINAN FIDUSIA Nomor : Pada hari ini, Pukul Waktu Indonesia Bagian Barat. ---------------------------------------------------------- Berhadapan dengan saya, ----------------------------------------------------------------
Lebih terperinciSURAT PERJANJIAN SEWA TANAH
SURAT PERJANJIAN SEWA TANAH SURAT PERJANJIAN SEWA TANAH Saya yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Nama :.. Tempat, Tgl Lahir :.. Pekerjaan :.. Alamat :.... Nomor KTP/SIM :.. Dalam hal ini bertindak atas
Lebih terperinciSyarat dan ketentuan 1. Definisi Dalam syarat dan ketentuan ini, kecuali apabila konteksnya menentukan lain, istilah-istilah berikut ini memiliki arti
Syarat dan ketentuan 1. Definisi Dalam syarat dan ketentuan ini, kecuali apabila konteksnya menentukan lain, istilah-istilah berikut ini memiliki arti sebagai berikut: a. "Angsuran" adalah besar pembayaran
Lebih terperinciCONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA BELI RUMAH
CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA BELI RUMAH SURAT PERJANJIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH ANTARA BANK ---------------------------------------------- DAN ---------------------------------- Nomer: ----------------------------------
Lebih terperinciAKAD/PERJANJIAN PEMBIAYAAN MURABAHAH
Halaman 1/15 Dengan menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang Yang bertanda tangan dibawah ini: PERJANJIAN ANTARA PT DANA SYARIAH INDONESIA DAN Nomor. I. PT Dana Syariah Indonesia, berkedudukan
Lebih terperinciII. PASAL DEMI PASAL. Pasal I. Angka 1 Pasal 1. Cukup jelas. Angka 2 Pasal 2
PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 1983 TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN I. UMUM 1. Undang-Undang
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN MUARO JAMBI NOMOR : 07 TAHUN 2012 TLD NO : 07
1 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MUARO JAMBI NOMOR : 07 TAHUN 2012 TLD NO : 07 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUARO JAMBI NOMOR 07 TAHUN 2012 TENTANG PAJAK PENERANGAN JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 80 TAHUN 2007 TENTANG
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 80 TAHUN 2007 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN HAK DAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 1983 TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA
Lebih terperinciPERJANJIAN PINJAM MEMINJAM UANG DI PERUSAHAAN
49 PERJANJIAN PINJAM MEMINJAM UANG DI PERUSAHAAN Pada hari ini, Senin tanggal empat bulan satu tahun dua ribu sepuluh (04-01-2010), bertempat di Jakarta, kami yang bertandatangan di bawah ini: 1. Amin,
Lebih terperinciSUSUNAN DALAM SATU NASKAH UNDANG-UNDANG PAJAK INDONESIA TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN BAB I KETENTUAN UMUM.
SUSUNAN DALAM SATU NASKAH UNDANG-UNDANG PAJAK INDONESIA TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN BAB I KETENTUAN UMUM Dalam Undang-undang ini, yang dimaksud dengan : Pasal 1 1. Wajib Pajak adalah
Lebih terperinciPERJANJIAN TENTANG REKENING EFEK Nomor: SP- /RE/KSEI/mmyy
PERJANJIAN TENTANG REKENING EFEK Nomor: SP- /RE/KSEI/mmyy Perjanjian ini dibuat pada hari ini, , tanggal , bulan tahun (dd-mm-yyyy), antara: PT Kustodian Sentral Efek Indonesia,
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan
Lebih terperinciPERJANJIAN KERJASAMA ANTARA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DAN. PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk TENTANG
PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DAN PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk TENTANG FASILITAS PEMBAYARAN PENGHASILAN PEGAWAI NOMOR: HK.201/1/4 BPSDMP-17
Lebih terperinciPENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK
PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK Pengertian Pengembalian kelebihan pembayaran pajak (restitusi) terjadi apabila jumlah kredit pajak atau jumlah pajak yang dibayar lebih besar daripada jumlah pajak
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 49 /POJK.03/2017 TENTANG BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT BANK PERKREDITAN RAKYAT
SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 49 /POJK.03/2017 TENTANG BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT BANK PERKREDITAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,
Lebih terperincid. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, b dan c, perlu ditetapkan Keputusan Gubernur Jawa Barat tentang Penunjukan
Gubernur Jawa Barat KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 584.2/Kep. 1566-Diskop UMKM/2011 TENTANG PENUNJUKAN PT.BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN, Tbk SEBAGAI BANK PELAKSANA PENGELOLAAN DANA
Lebih terperinciCONTOH SURAT PERJANJIAN UTANG PIUTANG DENGAN KUASA HIPOTEK
CONTOH SURAT PERJANJIAN UTANG PIUTANG DENGAN KUASA HIPOTEK SURAT PERJANJIAN UTANG PIUTANG Kami yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Nama : Umur : Pekerjaan : No. KTP / SIM : Alamat : Telepon : Bertindak
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace diubah: UU 9-1994 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 49, 1983 (ADMINISTRASI. FINEK. PAJAK. Ekonomi. Uang. Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara
Lebih terperinciPP 9/1999, PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA
Copyright (C) 2000 BPHN PP 9/1999, PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA *36161 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 9 TAHUN 1999 (9/1999) TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : Bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor
Lebih terperinciPERJANJIAN PENANAMAN MODAL USAHA PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS
PERJANJIAN PENANAMAN MODAL USAHA PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS Antara Penanam Modal BFC Wikusama Dengan Putra Anggara PERJANJIAN PENANAMAN MODAL USAHA PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS Antara Penanam Modal BFC-Wikusama
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA Nomor : 14/Per/M.KUKM/VII/2006 TENTANG
nis 2006 11-08-2006 1.2005Draft tanggal, 28 Juli 2006 PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA Nomor : 14/Per/M.KUKM/VII/2006 TENTANG PETUNJUK TEKNIS DANA PENJAMINAN
Lebih terperinciSUSUNAN DALAM SATU NASKAH UNDANG-UNDANG PERPAJAKAN
SUSUNAN DALAM SATU NASKAH UNDANG-UNDANG PERPAJAKAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK DIREKTORAT PENYULUHAN PELAYANAN DAN HUBUNGAN MASYARAKAT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI Assalamualaikum
Lebih terperinci