Tingkat Pengetahuan Ibu Primigravida Tentang Posisi Melahirkan di RB. Medika Utama Balongbendo

dokumen-dokumen yang mirip
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA. Oleh

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ALALAK TENGAH BANJARMASIN

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER I DENGAN KUNJUNGAN K1 MURNI DI BPS HANIK SURABAYA

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

GAMBARAN PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS PADURESO KABUPATEN KEBUMEN Tri Puspa Kusumaningsih

Gambaran Pengetahuan Ibu Mengenai Buku Kesesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Puskesmas Rancamanyar Baleendah Kabupaten Bandung

PENINGKATAN PERAWATAN KEHAMILAN MELALUI KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS LAMONGAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN MASA NIFAS DI BPM NY. SUBIYANAH, SST DESA PARENGAN KECAMATAN MADURANKABUPATEN LAMONGAN

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG EMESIS GRAVIDARUM

Elisa Dosen Prodi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Semarang ABSTRAK

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

KARAKTERISTIK PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG PERAWATAN PAYUDARA DI BPM HJ. A BANJARMASIN ABSTRAK

Agus Byna 1, Laurensia Yunita 2, Indah Ratna Sari * *Korespondensi Penulis, Telepon : ,

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN KUNJUNGAN K1 AKSES (KUNJUNGAN AWAL) DI PUSKESMAS PELAMBUAN

HUBUNGAN ANTARA PENDAMPINGAN PERSALINAN OLEH KELUARGA DENGAN LAMANYA PERSALINAN KALA II DI BPS HJ. YUSFA F. ZUHDI GEMPOL PADING PUCUK

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU HAMIL DENGAN KETERATURAN ANC DI PUSKESMAS TURI KABUPATEN LAMONGAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Pantang Makanan Selama Masa Nifas di Bpm Sri Lumintu


BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Asuhan selama periode masa nifas perlu mendapat perhatian karena sekitar

HUBUNGAN ANTARA POSISI MIRING KIRI DENGAN PROSES MEMPERCEPAT PENURUNAN KEPALA JANIN PADA PROSES PERSALINAN DI BPM NY. M SLEROK KOTA TEGAL

GAMBARAN PENGETAHUAN, MOTIVASI IBU NIFAS DAN PERAN BIDAN TERHADAP BOUNDING ATTACHMENT DI RUANG KEBIDANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RADEN MATTAHER TAHUN

GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL YANG MENDERITA KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) DI KECAMATAN WONOSALAM KABUPATEN DEMAK

GAMBARAN UMUR DAN PARITAS IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN ABORTUS INKOMPLIT DI RUMAH SAKIT MUHAMADIYAH PALEMBANGTAHUN 2014

HUBUNGAN KEJADIAN PRE EKLAMSIA DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT ISLAM KLATEN

Ria Yulianti Triwahyuningsih Akademi Kebidanan Muhammadiyah Cirebon, Jawa Barat, Indonesia

PERAN SERTA SUAMI DALAM PROSES MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JOGONALAN KLATEN. Sugita Dosen Poltekkes Surakarta Jurusan Kebidanan ABSTRAK

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KEMAMPUAN MOBILISASI DINI IBU POST SCDI DETASEMEN KESEHATAN RUMAH SAKIT TK IV KEDIRI

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) DI PUSKESMAS KEDUNG MUNDU KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA NIFAS BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU DI BPM HJ. MAHMUDAH, S.S.T KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2016

HUBUNGAN BERAT BADAN BAYI LAHIR DENGAN DERAJAT LASERASI JALAN LAHIR PADA IBU PRIMIPARA DI RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK

Kata Kunci : Dukungan Suami, Motivasi Ibu, Minat, Kunjungan Kelas Ibu Hamil

Sri Wahyuni, Endang Wahyuningsih ABSTRAK

STUDI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET BESI DI POLINDES BENDUNG JETIS MOJOKERTO.

Oleh : Aat Agustini ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS ERNAWATI BOYOLALI

DAFTAR PUSTAKA. APN, Asuhan Persalinan Normal dan Inisiasi Menyusu Dini.Jakarta: JNPK-KR.

PENILAIAN STATUS GIZI IBU HAMIL DENGAN PENGUKURAN LILA DI PUSKESMAS KALAMPANGAN, KOTA PALANGKA RAYA

GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIPARA TENTANG PERDARAHAN POST PARTUM Sri Sat Titi Hamranani* ABSTRAK

Gambaran Dukungan Keluarga Terhadap Kunjungan Masa Nifas

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PERILAKU IBU DALAM BERSALIN KE BIDAN

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN KETERATURANANTENATAL CAREPADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR DI BIDAN PRAKTEK SWASTA (BPS) KECAMATAN TURI LAMONGAN

PERBEDAAN SKALA NYERI PADA IBU INPARTU KALA I FASE AKTIF DENGAN MASASE PUNGGUNG DAN TANPA MASASE PUNGGUNG

SISTEM RUJUKAN BIDAN DENGAN KASUS PRE EKLAMSIA DAN EKLAMSIA DI RSU DR. SAIFUL ANWAR MALANG

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL SUAMI TERHADAP POLA PANTANG MAKAN IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANGDOWO KLATEN

HUBUNGAN KEHAMILAN POSTTERM DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD ABDUL MOELOEK

Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI

BAB I PENDAHULUAN. dalam 42 hari sesudah berakhirnya kehamilan. Berdasarkan definisi ini kematian

STUDI PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA SELAMA MASA NIFAS (Di Desa Pomahan Janggan Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan 2015)

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KETERATURAN ANC

Dinamika Kesehatan Vol.6 No. 1 Juli 2015 Hidayah, et al., Gambaran Ibu Nifas Tentang...

KARYA TULIS ILMIAH ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS PADA NY P DI BPS MAULINA HASNIDA SURABAYA OLEH : VIKY ARUM SARI

: tingkat pengetahuan, kecemasan PENDAHULUAN

Pengetahuan dan Sikap Ibu Nifas tentang Perawatan Luka Perineum

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 6, No. 3 Oktober 2010

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL DI PUSKESMAS NGAMPILAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Diane Prisila Purnawan, Kebidanan DIII UMP, 2015

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PENDIDIKAN BIDAN DENGAN PENGGUNAAN PARTOGRAF DI PUSKESMAS PAGADEN PERIODE MARET SAMPAI JULI 2008

GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG AKDR DI PUSKESMAS CIKOLE PANDEGLANG 2012 JURNAL

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN PSIKOSEKSUAL ANAK DENGAN JENIS APE YANG DIBERIKAN PADA ANAK USIA 1-12 BULAN. Ihda Mauliyah ABSTRAK

LEMBAR KUESIONER PENGETAHUAN IBU TENTANG PENCEGAHAN HIPOTERMI PADA BAYI BARU LAHIR DI KELURAHAN ASUHAN PEMATANGSIANTAR

HUBUNGAN ANTARA TINDAKAN VULVA HYGIENE DENGAN PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM IBU NIFAS DI BPS TMM DJAMINI DAMUN

Siti Mursidah & Nurul Eko Widiyastuti Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK

Hubungan antara Umur dan Paritas Ibu dengan Kejadian Retensio Plasenta Eufrasia Zau, Endang BS Akbid Griya Husada Surabaya

Rina Harwati Wahyuningsih Akademi Kebidanan Giri Satria Husada Wonogiri ABSTRAK

Nisa khoiriah INTISARI

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN KECEMASAN PROSES PERSALINAN DI BPM HJ. MARIA OLFAH, SST BANJARMASIN ABSTRAK

GAMBARAN PENGETAHUAN BIDAN TENTANG ASUHAN SAYANG IBU DALAM PERSALINAN DI RSUD SUKOHARJO TAHUN 2015 ABSTRAK

Gambaran Pengetahuan Suami Tentang Pendamping Persalinan di RSUD. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DI DESA BUTUH KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN DERAJAT RUPTUR PERINEUM PADA PERSALINAN NORMAL DI RSIA KUMALA SIWI PECANGAAN JEPARA. Oleh :

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 6, No. 3 Oktober 2010

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini peneliti menggunakan rancangan Point time. Tempat penelitian dilakukan di RB Hj. S.

ABSTRAK. : Hubungan Pengetahuan dengan Kepatuhan Pemberian, Imunisasi Dasar. Nuur Octascriptiriani Rosdianto

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil tentang Pemanfaatan Kelas Ibu Hamil di Desa Nagrak Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE (ANC) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AMPEL I BOYOLALI

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN SALURAN ASI DI BPM SUWARNI SIDOHARJO SRAGEN

HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN KETEPATAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK 0-3 TAHUN DI DESA SOKO KEC. GLAGAH KAB. LAMONGAN.

PROFIL UMUR DAN PEKERJAAN IBU BERSALIN SECTIO CAESAREA YANG MEMPUNYAI RIWAYAT SECTIO CAESAREA

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN : HUBUNGAN RIWAYAT PERSALINAN PADA IBU MULTIPARA DENGAN

HUBUNGAN SIKAP DAN MASA KERJA BIDAN DENGAN PENGGUNAAN PARTOGRAF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

Fristia Hidayat b023 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngudi Waluyo Ungaran Progran Studi Diploma IV Kebidanan

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG AMBULASI DINI DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. AKI yaitu perdarahan, infeksi, hipertensi, gangguan sistem peredaran darah,

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN :

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Tanda bahaya kehamilan adalah tanda atau gejala yang

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU NIFAS PRIMIPARA TENTANG MEMANDIKAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI LULUT BANJARMASIN ABSTRAK

Kata kunci : pengetahuan, sikap ibu hamil, pemilihan penolong persalinan.

PENGARUH EDUKASI SUPORTIF TERSTRUKTUR TERHADAP PEMILIHAN KONTRASEPSI PADA IBU MENYUSUI 0-6 BULAN

DAFTAR PUSTAKA. Ambarwati, Eni Retna Asuhan Kebidanan Nifas. Jogjakarta: Mitra Cendikia Offset

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG IMUNISASI TT DENGAN KELENGKAPAN PEMBERIAN IMUNISASI TT DI DESA BALUN KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BERSALIN DENGAN INISIASI MENYUSU DINI DI BIDAN PRAKTEK SWASTA BENIS JAYANTO NGENTAK KUJON CEPER KLATEN. Wahyuningsih ABSTRAK

Jurnal Kesehatan Kartika 1

PENGARUH POSISI MENERAN SETENGAH DUDUK, POSISI JONGKOK, DAN MIRING PADA IBU PRIMI PARA TERHADAP PROSES PERSALINAN

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk mendiskripsikan (memaparkan) peristiwa peristiwa yang

Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Inisiasi Menyusu Dini di BPS Hj. Umah Kec. Cidadap Kel. Ciumbuleuit Kota Bandung

GAMBARAN SIKAP IBU HAMILTENTANG PERAWATAN PAYUDARA SELAMA HAMIL DI POS KESEHATAN DESA PUNDUNGREJO TAWANGSARI SUKOHARJO TAHUN 2013.

ABSTRAK. Kata Kunci : Tingkat pengetahuan, Dukungan keluarga Personal hygiene

MOTIVASI SUAMI DALAM MENDAMPINGI ISTRI PADA SAAT PROSES PERSALINAN

Transkripsi:

Tingkat Pengetahuan Ibu Primigravida Tentang Posisi Melahirkan di RB. Uky Nofitasari¹, Hj.Kusindijah² 1. Mahasiswa Program Studi D-III Kebidanan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya 2. Tenaga Pengajar Program Studi D-III Kebidanan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya ABSTRAK Persalinan adalah saat yang menegangkan dan dapat menggugah emosi atau bahkan dapat menjadi saat yang menyakitkan dan menakutkan bagi ibu. Upaya untuk mengatasi hal tersebut sebaiknya dilakukan melalui asuhan sayang ibu selama persalinan, seperti memberikan dukungan emosional, memberikan cairan dan nutrisi, keleluasaan untuk menggunakan kamar mandi secara teratur, pencegahan infeksi, dan membantu pengaturan posisi ibu. Berdasarkan masalah yang ditemukan di RB. yaitu mayoritas ibu primigravida tidak kooperatif saat persalinan. Ketika petugas menyarankan ibu untuk mengubah posisi saat persalinan, ibu tidak menghiraukan dan enggan untuk mengubah posisi. Sehingga menyebabkan persalinan lama, rasa sakit yang semakin dirasakan dan robekan perineum yang lebih luas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat melahirkan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dan pengambilan sampelnya menggunakan teknik sampling jenuh. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 32 responden. Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup. Cara pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder. variabel dalam penelitian ini adalah variabel tunggal yaitu tingkat melahirkan. Pengolahan data dan analisa data dalam penelitian ini menggunakan persentase. Berdasarkan hasil penelitian, dari 32 responden didapatkan ibu primigravida yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 3 responden (9%), cukup sebanyak 17 responden (53%) dan kurang sebanyak 12 responden (38%). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan ibu primigravida tentang posisi melahirkan di RB. pada tingkat cukup. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi kepada ibu primigravida tentang posisi melahirkan sehingga ibu lebih siap untuk menghadapi persalinan dan kooperatif saat persalinan. Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan, Ibu Primigravida, Posisi melahirkan PENDAHULUAN Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan barometer pelayanan kesehatan ibu disuatu negara. Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2003, Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia adalah 307 per 100.000 kelahiran hidup. Bila mengacu pada ekstrapolasi Biro Pusat Statistik maka kecenderungan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) telah mengarah jalur yang diinginkan yaitu 265/100.000 kelahiran hidup pada 2006 dan 248/100.000 kelahiran hidup pada 2007 walaupun interpretasi secara global menyebutkan bahwa perjalanan menuju target Millenium Development Goal s (MDG s) masih diluar jalurnya. (Dep.Kes.RI, 2008). Kejadian kematian ibu maternal paling banyak adalah sewaktu bersalin sebesar 49,5 %, kematian waktu hamil 26 %, dan pada waktu nifas 24 %. (Dinkes, 2011). Persalinan adalah saat yang menegangkan dan dapat menggugah emosi ibu dan keluarganya atau bahkan dapat menjadi saat yang menyakitkan dan menakutkan bagi ibu. Upaya untuk mengatasi gangguan emosional dan pengalaman yang menegangkan tersebut sebaiknya dilakukan melalui asuhan sayang ibu selama persalinan dan proses kelahiran bayinya. (Dep.Kes.RI, 2008). Asuhan sayang ibu adalah asuhan dengan prinsip saling menghargai budaya, kepercayaan dan keinginan dari pasien dalam hal ini ibu. (Sumarah, dkk, 2009). Asuhan sayang ibu selama persalinan termasuk memberikan dukungan emosional, memberikan cairan dan nutrisi, keleluasaan untuk menggunakan kamar mandi secara teratur, pencegahan infeksi, dan 53

membantu pengaturan posisi ibu. (Dep.Kes.RI, 2008). Selama ini banyak ibu hamil beranggapan posisi melahirkan hanya berbaring (litotomi) atau setengah duduk. Padahal orang zaman dahulu mempunyai kebiasaan melahirkan dengan cara jongkok atau berdiri. Semua posisi ada kelebihan dan kekurangannya. (Chomaria, Nurul, 2012). Dalam kehamilan ibu sudah aktif berproses dalam menghadapi persalinan misalnya ibu sudah senam, latihan jalan-jalan, jongkok, ibu akan menggunakan posisi tidur senyaman mungkin yang telah dilakukan selama hamil seperti jongkok, merangkak atau berdiri. Hal ini akan meningkatkan keinginan merubah posisi pada saat persalinan karena sudah dilatih pada saat hamil. (Sumarah, dkk, 2009). Banyak ibu hamil merasakan bahwa persalinan merupakan proses yang cukup menakutkan untuk dilalui namun ada juga ibu hamil yang mengatakan bahwa proses melahirkan adalah merupakan kodrat wanita yang mudah untuk dilalui. Mudah atau sulitnya suatu proses persalinan tergantung oleh banyak faktor, salah satunya adalah ibu hamil cukup pengetahuan untuk menghadapi persalinan. (Hartuti T, 2010). Beberapa faktor yang mempengaruhi pengetahuan ibu hamil tentang posisi melahirkan diantaranya pendidikan, mass media/informasi, umur, pengalaman, pekerjaan, lingkungan dan social budaya. (http://stikeskusumahusada.ac.id/digilib/files/dis k1/2/01-gdl-wildaaru ni-64-1-wildaar-5.pdf,). Berdasarkan masalah yang ditemukan di RB. yaitu mayoritas ibu primigravida tidak kooperatif saat persalinan. Ketika petugas menyarankan ibu untuk mengubah posisi saat persalinan, ibu tidak menghiraukan dan enggan untuk mengubah posisi. Sehingga berdampak pada proses persalinannya, seperti persalinan lama, rasa sakit yang semakin banyak dan robekan perineum yang lebih luas. Setelah dilakukan evaluasi, hal tersebut terjadi karena ibu hanya mengetahui posisi melahirkan itu dengan tidur dan mengangkat kedua kaki dan hanya beberapa saja yang pernah mendengar tentang macam-macam posisi melahirkan namun ibu belum pernah melakukan atau mencoba posisiposisi melahirkan karena ibu belum memiliki pengalaman melahirkan sebelumnya. Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Tingkat Pengetahuan Ibu Primigravida Tentang Posisi Melahirkan dirb.. Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka tujuan penelitian ini sebagai berikut : a.) Tujuan umum, Mendapatkan gambaran bagaimana tingkat pengetahuan ibu primigravida tentang posisi melahirkan; b.) Tujuan khusus untuk mengidentifikasi tingkat melahirkan, tingkat pengetahuan ibu primigravida tentang posisi melahirkan berdasarkan pendidikan, tingkat pengetahuan ibu primigravida tentang posisi melahirkan berdasarkan pekerjaan, tingkat pengetahuan ibu primigravida tentang posisi melahirkan berdasarkan umur. BAHAN DAN METODE Desain penelitian ini mengunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif merupakan suatu penelitian yang bertujuan untuk mendiskripsikan (memaparkan) peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada masa kini. Deskripsi peristiwa dilakukan secara sistematis dan lebih menekankan pada data faktual daripada penyimpulan. Fenomena disajikan secara apa adanya tanpa manipulasi dan peneliti tidak mencoba menganalisis bagaimana dan mengapa fenomena tersebut bisa terjadi, oleh karena itu penelitian jenis ini tidak memerlukan adanya suatu hipotesis. (Nursalam, 2011). Kuantitatif yaitu data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka. (Arikunto, Suharsimi, 2010). Menurut Manuaba, Ida Bagus Gde (2010), gravida adalah wanita yang sedang hamil, dan primigravida adalah wanita yang hamil untuk pertama kali. Dalam penelitian ini peneliti mengambil gambaran tingkat pengetahuan tentang posisi melahirkan dengan subjek adalah ibu primigravida trimester III, pada tanggal 15 April s/d 15 Juni 2013 di RB. Medika Utama Balongbendo. Sampel yang diteliti dalam penelitian ini adalah ibu primigravida Trimester III di RB. pada bulan April sampai Juni 2013 sebanyak 32 orang. Dalam penelitian kebidanan, kriteria sampel meliputi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi, dimana kriteria tersebut menentukan dapat atau tidaknya sampel tersebut digunakan. (Hidayat, A. Azis Alimul, 2010). Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah : a.) Ibu primigravida trimester III dengan kehamilan fisiologis; b.) Ibu primigravida 54

trimester III yang bersedia menjadi responden; c.) Ibu primigravida trimester III yang bisa bacatulis. Dan kriteria ekslusi dalam penelitian ini adalah : a.) Ibu primigravida trimester III dengan kehamilan patologis; b.) Ibu primigravida trimester III yang tidak bersedia menjadi responden, c.) Ibu primigravida trimester III yang tidak bisa baca-tulis. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling jenuh. Sampling jenuhyaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi menjadi sampel. Cara ini dilakukan bila populasinya kecil, seperti bila sampelnya kurang dari tiga puluh maka anggota populasi tersebut diambil seluruhnya untuk dijadikan sampel penelitian. (Hidayat, A. Azis Alimul, 2010). Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan cara meneliti semua responden yang memenuhi kriteria inklusi. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel tunggal yaitu pengetahuan ibu primigravida tentang posisi melahirkan. Definisi operasional variabel ditentukan berdasarkan parameter yang dijadikan ukuran dalam penelitian. Definisi operasional ini penting dan diperlukan agar pengukuran variabel atau pengumpulan data (variabel) itu konsisten antara sumber data (responden) yang satu dengan responden yang lain. Disamping variabel harus didefinisi operasionalkan juga perlu dijelaskan cara atau metode pengukuran hasil ukur atau kategorinya, serta skala pengukuran yang digunakan. Untuk memudahkan, biasanya definisi operasional itu disajikan dalam bentuk matrix yang terdiri dari kolom-kolom. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian ini menyajikan hasil pengumpulan data dari lembar kuesioner yang telah di isi oleh responden yang meliputi karakteristik responden dan pengetahuan tentang posisi melahirkan. Responden dalam penelitian ini adalah ibu primigravida Trimester III di RB. dengan jumlah 32 responden. Pada penyajian hasil dibagi dalam tiga bagian yaitu : 1.) Data umum menampilkan karakteristik responden yaitu pendidikan, pekerjaan dan umur; 2.) Data khusus meliputi tingkat pengetahuan ibu primigravida tentang posisi melahirkan dan tingkat pengetahuan ibu primigravida tentang posisi melahirkan berdasarkan pendidikan, pekerjaan dan umur. Data Umum Data yang menyangkut karakteristik dari responden dan diuraikan sebagai berikut : NO Pendidikan frekuensi Persentas e 1 SD 0 0 2 SMP 14 44 3 SMA 15 47 4 Perguruan Tinggi 3 9 Tabel 1 Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan pendidikan di RB. Dari tabel 1 dapat diketahui bahwa dari 32 responden tidak ada yang berpendidikan SD, 14 responden (44%) berpendidikan SMP, 15 responden (47%) berpendidikan SMA dan 3 responden (9%) berpendidikan perguruan tinggi. NO Pekerjaan Frekuensi Persentase 1 Tidak Bekerja 15 47 2 Swasta 14 44 3 PNS 3 9 Tabel 2 Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan pekerjaan di RB. Dari tabel 2 dapat diketahui bahwa dari 32 responden terdapat 15 responden (47%) ibu tidak bekerja, 14 responden (44%) bekerja sebagai pekerja swasta dan 3 responden (9%) bekerja sebagai PNS. NO 1 2 3 Umur () <20 20-30 >30 Frekuensi Persentase 14 44 17 53 1 3 Tabel 3 Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan umur di RB. Medika Utama Balongbendo 55

Dari table 3 didapatkan bahwa dari 32 responden terdapat 14 responden (44%) berumur <20, 17 responden (53%) yang berumur 20-30 dan 1 responden (3%) berumur >30. Data Khusus Pembahasan mengenai tingkat melahirkan dan tingkat pengetahuan ibu primigravida berdasarkan karakteristik responden yang meliputi pendidikan, pekerjaan dan umur. NO Pengetahuan Frekuensi Persentase 1 Baik 3 9 2 Cukup 17 53 3 Kurang 12 38 Tabel 4 Distribusi frekuensi tingkat melahirkan di RB. Tabel 4 dapat diketahui bahwa tingkat melahirkan di RB. dari 32 responden terdapat sebanyak 3 responden (9%) dengan pengetahuan baik, 17 responden (53%) dengan pengetahuan cukup dan sebanyak 12 responden (38% ) dengan pengetahuan kurang. Tabel 5 Distribusi frekuensi tingkat melahirkan berdasarkan pendidikan di RB. Berdasarkan distribusi frekuensi pada tabel 5 dapat diketahui bahwa : a.) Tidak ada responden yang berpendidikan SD; b.) Responden yang memiliki tingkat pengetahuan baik adalah responden dengan pendidikan perguruan tinggi yaitu sebanyak 3 responden (9%); c.) Responden yang memiliki Pekerja an Pengetahuan Baik Cukup Kurang pengetahuan cukup adalah responden dengan pendidikan SMP yaitu sebanyak 2 responden (6%) dan 15 responden (47%) berpendidikan SMA; d.) Responden yang memiliki tingkat pengetahuan kurang adalah responden yang berpendidikan SMP yaitu sebanyak 12 responden (38%). Tabel 6 Distribusi frekuensi tingkat melahirkan berdasarkan pekerjaan di RB. Pengetahuan Berdasarkan distribusi frekuensi pada table Total 6 dapat diketahui bahwa : a.) Responden yang Pendidikan Baik Cukup Kurang memiliki pengetahuan baik adalah bekerja sebagai PNS yaitu sebanyak 3 responden f % f % f % f (9%);% b.) Responden yang memiliki SD 0 0 0 0 0 0 0 pengetahuan cukup adalah ibu yang tidak bekerja 0 yaitu sebanyak 5 responden (16%), dan SMP 0 0 2 6 12 38 14 bekerja 44 sebagai pekerja swasta yaitu sebanyak 12 responden (38%); c.) Responden yang SMA 0 0 15 47 0 0 15 memiliki 47 pengetahuan kurang, adalah ibu yang Perguruan tidak bekerja yaitu sebanyak 10 responden 3 9 0 0 0 0 3 9 Tinggi (31%), dan bekerja sebagai pekerja swasta yaitu sebanyak 2 responden (16%). TOTAL 3 9 17 53 12 38 32 100 Total f % f % f % f % Tidak Bekerja 0 0 5 16 10 31 15 47 Swasta 0 0 12 38 2 6 14 44 PNS 3 9 0 0 0 0 3 9 TOTAL 3 9 17 53 12 38 32 100 56

Umur () < 20 20-30tahu n > 30 Vol. III, Agustus 2013 Pengetahuan Baik Cukup Kurang Total f % f % f % f % 0 0 2 6 12 38 14 44 2 6 15 47 0 0 17 53 1 3 0 0 0 0 1 3 TOTAL 3 9 17 53 12 38 32 100 Tabel 7 Distribusi frekuensi tingkat melahirkan berdasarkan umur di RB. Medika Utama Balongbendo Berdasarkan distribusi frekuensi pada table 7 dapat diketahui bahwa : a.) Responden yang memiliki tingkat pengetahuan baik adalah responden dengan umur 20-30 yaitu sebanyak 2 responden (6%), dan berumur >30 sebanyak 1 responden (3%); b.) Responden yang memiliki pengetahuan cukup adalah responden yang berumur <20 yaitu sebanyak 2 responden (6%) dan berumur 20-30 sebanyak 15 responden (47%); c.) Responden yang memiliki tingkat pengetahuan kurang adalah responden dengan umur < 20 yaitu sebanyak 12 responden (38%). SIMPULAN DAN SARAN Penelitian ini dilakukan di RB. Medika Utama Balongbendo dengan responden yang berjumlah 32 responden. Dari hasil penelitian tingkat pengetahuan ibu primigravida tentang posisi melahirkan di RB. Medika Utama Balongbendo dapat disimpulkan bahwa : 1.) Tingkat pengetahuan ibu primigravida tentang posisi melahirkan di RB. Medika Utama Balongbendo termasuk dalam kategori cukup; 2.) Tingkat pengetahuan ibu primigravida tentang posisi melahirkan di RB. Medika Utama Balongbendo ditinjau dari pendidikan adalah terbanyak dalam kategori cukup pada responden dengan pendidikan SMA; 3.) Tingkat melahirkan di RB. ditinjau dari pekerjaan adalah terbanyak dalam kategori cukup didapatkan pada responden yang bekerja swasta; 4.) Tingkat pengetahuan ibu primigravida tentang posisi melahirkan di RB. ditinjau dari umur terbanyak dalam kategori cukup terdapat pada responden usia 20 30. Berdasarkan hasil penelitian mengenai tingkat pengetahuan ibu primigravida tentang posisi melahirkan di RB. Medika Utama Balongbendo, maka saran yang dapat peneliti sampaikan adalah : 1.) Bagi Institusi, a.) RB., diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dan masukan dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan dengan peningkatan pengetahuan ibu primigravida melalui penyuluhan dan pelatihan khususnya tentang posisi melahirkan; b.) Pendidikan, diharapkan penelitian ini dapat menambah bahan bacaan atau referensi tentang pengetahuan ibu primigravida tentang posisi melahirkan; 2.) Bagi Responden, Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada ibu primigravida trimester III tentang posisi melahirkan, sehingga ibu lebih siap untuk menghadapi persalinan nantinya dan kooperatif saat persalinan; 3.) Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan bagi peneliti selanjutnya hasil penelitian ini dapat bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan pembanding bagi penelitian-penelitian selanjutnya dan juga dapat mengembangkan variabel penelitian dan sampel penelitian lebih banyak. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta Arunindya, Wilda. 2012. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Posisi Meneran Di BPS Wiji Suryanti Palur Sukoharjo. KTI. Surakarta : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada. Diakses melalui A.Wawan dan Dewi M. 2011. Teori & Pengukuran Pengetahuan, Sikap, DanPerilaku Manusia.Yogyakarta : Nuha Medika Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2003. Asuhan Persalinan Normal. Jakarta : Jaringan Nasional Pelatihan Klinik Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Asuhan Persalinan Normal. Jakarta : Jaringan Nasional Pelatihan Klinik Kesehatan Republik Indonesia. Dinkes RI, 2011. AKI Di Indonesia. http:www.dinkes.aki.html. Diakses tanggal 05 Maret 2013 pukul 13.50 WIB 57

Hartuti T. 2010. Panduan Ibu Hamil Melahirkan & Merawat Bayi. Jakarta : UBA Press Hasan, Iqbal. 2010. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta : Bumi Aksara Hidayat, A. Azis Alimul. 2010. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika Manuaba, Ida Bagus Gde. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB. Jakarta : EGC Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta Nursalam, 2011. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis, Dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika Prawirohardjo, Sarwono. 2010. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Jakarta :Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo Sumarah, dkk. 2009. Perawatan Ibu Bersalin. Yogyakarta : Fitramaya 58