ANALISIS KEMATANGAN KARIR MAHASISWA DITINJAU DARI SELF EFFICACY DAN LOCUS OF CONTROL

dokumen-dokumen yang mirip
JURNAL HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN EFIKASI DIRI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA.

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN KEMATANGAN KARIR SISWA KELAS XI SMKN 8 JAKARTA

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PILIHAN KARIR PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 BOBOTSARI PURBALINGGA JURNAL SKRIPSI

diri yang memahami perannya dalam masyarakat. Mengenal lingkungan lingkungan budaya dengan nilai-nilai dan norma, maupun lingkungan fisik

PENGARUH KEYAKINAN DIRI (SELF BELIEF) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA. Ika Gita Nurliana Putri; Rustono, WS.; Edi Hendri Mulyana

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Hubungan antara Motivasi Belajar dan Keyakinan Diri dengan Kematangan Karir pada Siswa SMK Muhammadiyah 2 Andong Boyolali

DIMENSI DALAM EFIKASI DIRI MAHASISWA PENGARUHNYA PADA KESIAPAN MENJADI PENDIDIK YANG BERKARAKTER

PENGARUH EFIKASI DIRI DAN INTERNAL LOCUS OF CONTROL TERHADAP PERENCANAAN KARIR MAHASISWA PRODI BIMBINGAN DAN KONSELING IKIP PGRI MADIUN

NASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja adalah suatu masa bagi individu untuk mempersiapkan diri

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap negara di dunia telah memasuki awal era globalisasi, dimana

BAB I PENDAHULUAN. baik bekerja sendiri atau bekerja sebagai bagian dari suatu kelompok sesuai

BAB I PENDAHULUAN. individu untuk menuju kedewasaan atau kematangan adalah masa remaja

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berakhirnya suatu pendidikan formal, diharapkan seseorang dapat

HUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY DENGAN KEMATANGAN KARIR PADA SISWA KELAS XII SMK AHMAD YANI JABUNG

BAB III METODE PENELITIAN. independent (bebas) dan variabel dependet (terikat). Variabel bebas yaitu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MANAJEMEN KELAS DAN KEAKTIFAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan penelitian yang akan dicapai secara sistematik, hal ini bertujuan agar hasil

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Karir merupakan bagian dari kehidupan setiap orang. Bahkan karir bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan menengah. Tujuan pendidikan perguruan tinggi ialah untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Oleh :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mahasiswa yang disebarkan pada mahasiswa Jurusan Bimbingan dan Konseling

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. keahlian dalam kerja akademis yang dinilai oleh para pengajar melalui tes, ujian,

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori yang akan dibahas dalam bab ini adalah teori mengenai self-efficacy dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada pegawai Dinas Pertanian Tanaman

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dua dasawarsa terakhir ini, perubahan yang terjadi dalam berbagai

Tyas Siti Syarifah ( ) Pembimbing :Lydia Ersta K. Prodi BK FKIP UNSIRI ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. akademik dan/atau vokasi dalam sejumlah ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan tonggak pembangunan sebuah bangsa. Kemajuan. dan kemunduran suatu bangsa dapat diukur melalui pendidikan yang

BAB II KAJIAN TEORI. 2010:523) menyatakan bahwa self efficacy mempengaruhi pilihan aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi, telah berdampak kepada munculnya bidang-bidang

EFIKASI DIRI, DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DAN SELF REGULATED LEARNING PADA SISWA KELAS VIII. Abstract

HUBUNGAN SELF EFFICACY, MOTIVASI, DAN PROKRASTINASI AKADEMIK DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP SE-KECAMATAN KRATON YOGYAKARTA

JURNAL PTM VOLUME 9, NO. 1, JUNI

BAB III METODE PENELITIAN. masing-masing akan dijelaskan dalam sub bab berikut.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

Bab III Metode Penelitian

HUBUNGAN ANTARA KREATIVITAS BERWIRAUSAHA DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA PERBENGKELAN OTOMOTIF SISWA SMK

HUBUNGAN ANTARA KEBERSYUKURAN DENGAN EFIKASI DIRI PADA GURU TIDAK TETAP DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui ada atau tidak adanya hubungan antara dua atau beberapa variabel.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang Kecerdasan Spiritual Siswa dan Kondisi Psikologis Keluarga di SMP Negeri 2 Telaga

EDUFORTECH 2 (1) EDUFORTECH.

Self-Efficacy Mahasiswa Prodi PMA Dalam Pembelajaran Kalkulus Oleh: Budi Irwansyah, M.Si 1

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini peneliti menguraikan ulasan mengenai desain

PENGARUH PELATIHAN BERFIKIR POSITIF TERHADAP TINGKAT EFIKASI DIRI MAHASISWA. Suryani STIKES 'Aisyiyah Yogyakarta

HUBUNGAN KARAKTERISTIK SISWA DENGAN MOTIVASI BELAJAR (Suatu Penelitian di SMA Negeri I Tibawa)

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode survey. Metode survey yaitu cara mengambil sampel dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tugas perkembangannya di periode tersebut maka ia akan bahagia, namun

Diajukan Oleh: WAHYU DHATUN HIDAYATI A

BAB I PENDAHULUAN. dan efisiensi, bersikap mental dan berwawasan (Wiratno, 2008).

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut ini akan dipaparkan hasil pengolahan data dari penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. jauh lebih kecil dan tidak memerlukan modal, padahal mendirikan usaha tersebut

III. METODE PENELITIAN. deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah berdirinya Yayasan Taruna Surabaya. Perguruan Tinggi bahkan Pascasarjana.

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak pengalaman yang remaja peroleh dalam memantapkan

BAB I PENDAHULUAN. didik), dan mengembangkan kemampuan yang meliputi masalah akademik

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. antara Prestasi Akademik (Y) dengan Self-Efficacy (X1) dan Optimisme (X2).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengumpulan Data dan d) Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah efektivitas

HUBUNGAN ANTARA ADVERSITY QUOTIENT DAN SELF EFFICACY DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PBL TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA

BAB V PEMBAHASAN. hubungan antara internal locus of control dengan minat menjadi bidan desa.

BAB IV PEMBAHASAN. Hipotesis dapat didefinisikan sebagai pernyataan mengenai populasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gorontalo. Jln. Brigjen Piola Isa Kel. Wongkaditi Kecamatan Kota Utara Kota

MOTIVASI SISWA MELANJUTKAN STUDI PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI SOSIAL EKONOMI ORANGTUA DAN PELUANG KESEMPATAN KERJA PADA SISWA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. remaja adalah memilih dan menyiapkan lapangan pekerjaan, dimana minat

PERBEDAAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA MAHASISWA TINGKAT AWAL DAN TINGKAT AKHIR FARHAND DIANSYAH FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA 2012

desain korelasional yang dapat digambarkan sebagai berikut. Dalam penelitian ini akan dianalisis dua variabel penelitian, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mutia Faulia, 2014

Kata Kunci: sikap belajar, peran orang tua, prestasi belajar

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH INTERNAL LOCUS OF CONTROL TERHADAP KEMATANGAN KARIR SISWA MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 SAMARINDA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. mereka dan kejadian di lingkungannya (Bandura, dalam Feist & Feist, 2006).

BAB I PENDAHULUAN. Berkenaan dengan tahap-tahap perkembangan, Papalia (Pinasti,2011,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pengembangan sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu

PENGUKURAN SELF-EFFICACY SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI MTs N 2 CIAMIS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, PMETODE MENGAJAR GURU, MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI. Emi Fitria

BAB V PENUTUP. pengaruh perilaku entrepreneur dan keaktifan berorganisasi terhadap kesiapan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional tentunya memerlukan pendidikan sebaik dan setinggi

HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING FIP UNJ

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman mendorong terjadinya perubahan di berbagai

Transkripsi:

ANALISIS KEMATANGAN KARIR MAHASISWA DITINJAU DARI SELF EFFICACY DAN LOCUS OF CONTROL (Studi Kasus pada Mahasiswa FKIP Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Kuningan Tahun Akademik 2015/2016) Oleh : ATIN NURYATIN, M.Pd. ABSTRACT Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya kematangan karir mahasiswa. Kematangan karir yang rendah dapat berakibat pada salah memilih pekerjaan atau bekerja tidak sesuai dengan bidang keahliannya. Dewasa ini banyak ditemukan sarjana yang berprofesi tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Predictor utama dari internal individu yang dapat menyebabkan kematangan karir diantaranya adalah locus of control dan self efficacy. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) kematangan karir, locus of control, dan self efficacy mahasiswa Prodi Kuningan tahun akademik 2015/2016, (2) pengaruh locus of control terhadap Pendidikan Ekonomi FKIP 2015/2016, (3) pengaruh self efficacy terhadap Kuningan tahun akademik 2015/2016, dan (4) pengaruh locus of control, dan self efficacy terhadap kematangan karir mahasiswa Prodi Kuningan tahun akademik 2015/2016. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey, di mana variabel bebas yaitu self efficacy (X1) dan locus of control (X2). Sedangkan yang menjadi variabel terikat adalah kematangan karir (Y). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa kelas reguler Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Kuningan yang berjumlah 334 orang dengan jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 182 orang. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitiannya adalah : (1) terdapat pengaruh positif dan signifikan antara self efficacy dan locus of control tehadap kematangan karir, (2) terdapat pengaruh positif antara self efficacy terhadap kematangan karir, dan (3) terdapat pengaruh positif antara locus of control terhadap kematangan karir. Dalam penelitian ini, pengetahuan individu mengenai tugas-tugas perkembangan karir yang penting masih tergolong rendah. Oleh karena itu, diharapkan mahasiswa untuk turut serta mengikuti pelatihan-pelatihan terkait dengan karir yang akan ia pilih. Kata Kunci : Self Efficacy, Locus of Control, dan Kematangan Karir PENDAHULUAN Tingkat kebutuhan akan pekerjaan di Indonesia masih sangat tinggi, sedangkan lapangan pekerjaan yang memungkinkan seseorang bekerja sesuai dengan latar belakang pendidikannya masih kurang memadai, sehingga penyerapan tenaga kerja lulusan perguruan tinggi cenderung lambat yang pada akhirnya menyuburkan pengangguran berlabel sarjana. Melihat persaingan yang begitu ketat, maka tak ada alasan bagi mahasiswa untuk tidak mempersiapkan karir dengan sebaik-baiknya. Kematangan karir yang rendah dapat berakibat pada salah memilih pekerjaan atau bekerja tidak sesuai dengan bidang keahliannya. Dewasa ini banyak ditemukan sarjana yang berprofesi tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Jika melihat pada usia dan tahap perkembangannya, mahasiswa seharusnya sudah dapat memilih dan merencanakan karir sesuai dengan minat, harapan, cita-cita, dan kemampuannya. Jurnal Equilibrium Vol.14, Juli Desember 2016 Hal : 84-88 84

Hasil observasi dan wawancara kepada beberapa orang mahasiswa Prodi Kuningan, diperoleh informasi bahwa ada beberapa mahasiswa yang tanpa disadari diawal memilih jurusan tidak didasarkan oleh pertimbangan yang matang mengenai prospek dan bidang pekerjaan yang mungkin akan dijalaninya sesuai dengan latar belakang pendidikan yang ditempuh, sehingga saat ini mereka mengalami kesulitan dalam penentuan karir karena ada demikian banyaknya pekerjaan yang menyebabkan mereka kebingungan memilih pekerjaan apa yang cocok untuk dirinya dan tidak tahu pekerjaan mana yang akan dipilihnya. Ditemukan pula mahasiswa yang telah memiliki pilihan karir akan tetapi masih ragu apakah pekerjaan yang dimilikinya cocok dengan kemampuan dan minatnya, serta ada pula mahasiswa yang sudah merasa mantap terhadap pilihan karirnya karena merasa bakat dan kemampuannya sesuai dengan pekerjaan tersebut. Predictor utama dari internal individu yang dapat menyebabkan kematangan karir diantaranya adalah locus of control dan self efficacy. Didalam diri manusia kita mengenal adanya ada yang dinamakan locus of control atau kendali diri, kendali dalam diri inilah yang menentukan mampu atau tidaknya seorang mengatasi hambatan dalam dirinya. Locus of control dibagi menjadi 2 yakni internal locus of control dan eksternal locus of control (Zulkaida, 2007). Selain Locus of control, self efficacy dipandang sebagai predictor yang kuat terhadap kematangan pilihan karir. Hal ini sesuai dengan pendapat Bandura (dalam Zulkhaida, 2007), bahwa orang yang memiliki self efficacy yang tinggi akan mengeluarkan usaha yang besar untuk mengatasi masalah dalam pencapaian tujuannya. Itulah sebabnya individu yang memiliki self efficacy yang tinggi akan lebih siap menentukan karir mana yang paling tepat untuknya. Berdasarkan permasalahan di atas terlihat bahwa memilih karir bukanlah perkara mudah karena butuh persiapan yang matang. Atas dasar itulah penulis ingin mengangkat judul penelitian Analisis Kematangan Karir Mahasiswa Ditinjau dari Self Efficacy dan Locus of Control. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu : (1) bagaimana gambaran kematangan karir, locus of control, dan self efficacy mahasiswa Prodi Pendidikan akademik 2015/2016? (2) bagaimana pengaruh locus of control terhadap Kuningan tahun akademik 2015/2016? (3) bagaimana pengaruh self efficacy terhadap Kuningan tahun akademik 2015/2016? (4) bagaimana pengaruh locus of control, dan self efficacy terhadap kematangan karir mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi FKIP 2015/2016? Adapun tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mendeskripsikan kematangan karir, locus of control, dan self efficacy mahasiswa Prodi Pendidikan akademik 2015/2016, (2) untuk medeskripsikan pengaruh locus of control terhadap kematangan karir mahasiswa Prodi Pendidikan akademik 2015/2016, (3) untuk medeskripsikan pengaruh self efficacy Prodi Kuningan tahun akademik 2015/2016, dan (4) untuk medeskripsikan pengaruh locus of control, dan self efficacy terhadap Kuningan tahun akademik 2015/2016. LANDASAN TEORI 1. Kematangan Karir Levinson, dkk (2001) mengemukakan bahwa kematangan karir merupakan kemampuan individu untuk membuat pilihan karir yang tepat, termasuk kesadaran tentang hal yang dibutuhkan untuk membuat keputusan karir dan tingkat dimana pilihan individu tersebut realistik dan konsisten. Kematangan karir Jurnal Equilibrium Vol.14, Juli Desember 2016 Hal : 84-88 85

adalah kemampuan individu untuk mengetahui minat dan bakatnya, mengetahui informasi yang berkaitan dengan bidang karir yang diminatinya sehingga dapat membuat keputusan dalam pilihan karir yang tepat, yang akan mengeluarkan seluruh kemampuan dan potensi dirinya dengan maksimal, sehingga membuat keputusan karir individu yang konsisten. Menurut Super (dalam Levinson, dkk, 2001) kematangan karir terdiri dari : (1) Perencanaan Karir (Planfulness ), (2) Pengambilan Keputusan (Decision making), (3) Eksplorasi Karir (Exploration), (4) Pengumpulan Informasi (Information Gathering). 2. Self Efficacy Self Efficacy atau Efikasi diri mengacu pada keyakinan sejauh mana individu memperkirakan kemampuan dirinya dalam melaksanakan tugas atau melakukan suatu tugas yang diperlukan untuk mencapai suatu hasil tertentu. Bandura (dalam Sulistyawati, 2012:145). Menurut Bandura (1997:33), persepsi efikasi diri (Self Efficacy) dapat dibentuk dengan menginterpretasi informasi dari empat sumber yaitu (1) pencapaian diri (personal accomplishment ), (2) pengalaman orang lain (various learning experiences ), (3) kepercayaan verbal (verbal persuasion) dan (4) emosi (emotional arousal). Bandura (dalam Sulistyawati, 2012:145) mengemukakan bahwa Ada tiga aspek dalam efikasi diri yaitu Magnitude, Generality, dan Strength. Dimensi self efficacy terlihat bahwa aspek efikasi diri adalah selalu berkaitan dengan tingkat kesulitan tugas yang diberikan, yang berhubungan juga dengan tingkah laku individu dalam berbagai bidang penguasaan tugas serta tingkat kemampuan atau kemantapan yang ada dalam diri inividu. Locus Of Control Locus of control merujuk kepada suatu kepercayaan bahwa seseorang dapat mengontrol suatu peristiwa kehidupan dengan kemampuannya sendiri (Strauser, 2002). Pengukuran variabel locus of control diukur dengan menggunakan instrumen yang dikembangkan dari studi Rotter (1996) dalam Chi Hsinkuang et al. (2010). Locus of control terbagi menjadi locus of control internal dan exsternal. Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis yang dalam penelitian ini yaitu : (1) terdapat pengaruh positif self efficacy, (2) terdapat pengaruh positif locus of control, dan (3) terdapat pengaruh locus of control, dan self efficacy terhadap kematangan karir mahasiswa. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode survey, di mana variabel bebas dalam penelitian ini yaitu self efficacy (X1) dan locus of control (X2) yang dapat mempengaruhi. Sedangkan yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini adalah kematangan karir (Y) sebagai variabel yang dipengaruhi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa kelas regular Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Kuningan yang berjumlah 334 orang dengan jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 182 orang. Dalam hal ini peneliti menggunakan teknik stratified sampling. Pengambilan sampel yang berdasarkan tingkatkan atau strata berdasarkan populasi. Data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh melalui teknik (1) kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data melalui penyebaran seperangkat daftar pertanyaan tertulis kepada responden yang menjadi sampel penelitian, (2) wawancara, yaitu teknik ini dilakukan untuk mengetahui data tentang karakteristik umum Universitas Kuningan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Jurnal Equilibrium Vol.14, Juli Desember 2016 Hal : 84-88 86

HASIL DAN PEMBAHASAN Pertama, hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa pengaruh self efficacy dan locus of control terhadap kematangan karir berdasarkan hasil perhitungan koefisien determinasi diperoleh nilai 0,556. Hal tersebut menunjukkan bahwa kematangan karir (Y) dipengaruhi oleh self efficacy (X1) dan locus of control (X2) sebesar 55,6% sisanya 44,4% dipengaruhi oleh faktor lain. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual terhadap kematangan karir adalah sebesar 55,6%. Adapun persamaan regresi Y atas X1 dan X2 yakni Ŷ=a+bx₁+bx₂ adalah Ŷ= -4,905 + 0,601 X1 + 0,779 X2., hal ini menunjukan bahwa jika dilakukan secara bersama-sama setiap kenaikan 1 skor variabel self efficacy dapat menyebabkan kenaikan kematangan karir sebesar 0,601 dan setiap kenaikan 1 skor locus of control dapat menyebabkan kenaikan kematangan karir sebesar 0,779 pada konstan -4,905. Dengan kata lain bahwa self efficacy dan locus of control jika dilakukan secara bersama-sama akan mempengaruhi secara positif terhadap kematangan karir mahasiswa. Selain itu berdasarkan uji F diperoleh nilai Fhitung sebesar 112,111 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Karena sig. < 0,05 yaitu 0,000 < 0,05, maka dinyatakan signifikan. Sehingga terdapat pengaruh positif dan signifikan antara self efficacy dan locus of control tehadap kematangan karir. Kedua, hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa pengaruh self efficacy terhadap kematangan karir berdasarkan hasil perhitungan koefisien determinasi diperoleh nilai 0,313. Hal tersebut menunjukkan bahwa kematangan karir (Y) dipengaruhi oleh self efficacy (X1) sebesar 31,3% sisanya 68,7% dipengaruhi oleh faktor lain. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh self efficacy terhadap kematangan karir adalah sebesar 31,3%. Adapun persamaan regresi y atas X1 adalah Ŷ =41,333+0,999 X1. Hal ini menunjukkan bahwa jika tidak ada self efficacy (X1) maka nilai kematangan karir mempunyai nilai 41,333. Selain itu, setiap kenaikan 1 variabel X₁ (Self Efficacy) dapat menyebabkan kenaikan variabel Y (Kematangan Karir) sebesar 0,999 pada konstanta 41,333. Dengan kata lain self efficacy dapat berpengaruh positif terhadap kematangan karir. Selanjutnya, dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji t. Dalam tabel 4.1.7 dapat dilihat nilai thitung variabel self efficacy (X1) sebesar 9,051 dengan taraf signifikansi 0,000. Hipotesis diterima jika nilai sig. < 0,05. Karena nilai sig. < 0,05 yaitu 0,000 < 0,05 maka hipotesis yang menyatakan bahwa Terdapat pengaruh positif self efficacy terhadap kematangan karir dinyatakan dapat diterima. Dengan kata lain H0 ditolak dan Ha diterima, sehingga terdapat pengaruh positif antara self efficacy terhadap kematangan karir. Ketiga, hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa pengaruh locus of control terhadap kematangan karir berdasarkan hasil perhitungan koefisien determinasi diperoleh nilai 0,462. Hal tersebut menunjukkan bahwa kematangan karir (Y) dipengaruhi oleh locus of control (X2) sebesar 46,2% sisanya 53,8% dipengaruhi oleh faktor lain. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh locus of control terhadap kematangan karir adalah sebesar 46,2%. Adapun persamaan regresi Y atas X2 adalah Ŷ =12,121+0,978 X1. Hal ini menunjukkan bahwa jika tidak ada locus of control (X2) maka nilai kematangan karir mempunyai nilai 12,121. Selain itu, setiap kenaikan 1 variabel X2 (Locus Of Control) dapat menyebabkan kenaikan variabel Y (Kematangan Karir) sebesar 0,978 pada konstanta 12,121. Dengan kata lain locus of control dapat berpengaruh positif terhadap kematangan karir. Selanjutnya, dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji t. Dalam tabel 4.1.7 dapat dilihat nilai thitung variabel locus of control (X2) sebesar 12,437 dengan taraf signifikansi 0,000. Hipotesis diterima jika nilai sig. < 0,05. Karena nilai sig. < 0,05 yaitu 0,000 < 0,05 maka hipotesis yang menyatakan bahwa Terdapat pengaruh positif locus of control terhadap kematangan karir dinyatakan dapat diterima. Dengan kata lain H0 ditolak dan Ha diterima, sehingga terdapat pengaruh positif antara locus of control terhadap kematangan karir. Jurnal Equilibrium Vol.14, Juli Desember 2016 Hal : 84-88 87

SIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan a. Self efficacy dan locus of control berpengaruh positif terhadap Kuningan tahun akademik 2015/2016. b. Self efficacy berpengaruh positif Prodi Pendidikan Ekonomi FKIP 2015/2016. c. Locus of control berpengaruh positif Prodi Pendidikan Ekonomi FKIP 2015/2016. 2. Saran a. Self efficacy menunjukan suatu kemampuan individu dalam bertindak disertai dengan keyakinan dalam berperilaku melalui penyelesaian berbagai tugas sehingga data mencapai hasil yang diinginkan. Salah satu aspek yang termasuk ke dalam Self Efficacy adalah pemilihan tingkah laku berdasarkan hambatan atau tingkat kesulitan suatu tugas atau aktivitas. Oleh karena itu, ketika mahasiswa mengalami kesulitan suatu tugas sebaiknya mahasiswa membuang sifat egois dan meminta bantuan kepada temannya. b. Salah satu aspek dalam locus of control adalah seringkali tidak yakin bahwa usaha yang dilakukanya dapat berhasil. Dalam hal ini, mahasiswa harus menanamkan keyakinan dalam hati untuk selalu optimis terhadap apa yang dilakukannya. c. Kematangan karir merupakan kemampuan individu untuk mengetahui minat dan bakatnya, mengetahui informasi yang berkaitan dengan bidang karir yang diminatinya sehingga dapat membuat keputusan dalam pilihan karir yang tepat. Dalam penelitian ini, pengetahuan individu mengenai tugas-tugas perkembangan karir yang penting masih tergolong rendah. Oleh karena itu, diharapkan mahasiswa untuk turut serta mengikuti pelatihan-pelatihan terkait dengan karir yang akan ia pilih. DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku : Mulyatiningsih, Rudi, dkk. 2004. Bimbingan Pribadi-Sosial, Belajar dan Karier. Jakarta : Grasindo. Munandar, Utami. 1992. Mengembangkan Bakat dan Kreatifitas Anak. Jakarta : Gramedia. Sumber Jurnal : Akbar. Hanifan dantarmidi. 2010. Kecenderungan Pemilihan Karir Berdasarkan Gaya Belajar siswa SMA Kelas XII. Jurnal Psikologi. Ariyani, Eli. Pengaruh Internal Locus Of Control Terhadap Kematangan Karir Siswa Madrasah AliyahNegeri 2 Samarinda. Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda. Budiwati, Etik. 2012. Jurnal Hubungan Antara Locus of Control Internal dengankematangan Karir Pada Mahasiswa Psikologi Universitas Islam Negeri (Uin) Sunan Kalijaga Yogyakarta. Malik, Lina Revilla. 2015. Jurnal Kematangan Karir Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Samarinda. STAIN Samarinda Jurnal Equilibrium Vol.14, Juli Desember 2016 Hal : 84-88 88