ANALISIS KEMATANGAN KARIR MAHASISWA DITINJAU DARI SELF EFFICACY DAN LOCUS OF CONTROL (Studi Kasus pada Mahasiswa FKIP Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Kuningan Tahun Akademik 2015/2016) Oleh : ATIN NURYATIN, M.Pd. ABSTRACT Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya kematangan karir mahasiswa. Kematangan karir yang rendah dapat berakibat pada salah memilih pekerjaan atau bekerja tidak sesuai dengan bidang keahliannya. Dewasa ini banyak ditemukan sarjana yang berprofesi tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Predictor utama dari internal individu yang dapat menyebabkan kematangan karir diantaranya adalah locus of control dan self efficacy. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) kematangan karir, locus of control, dan self efficacy mahasiswa Prodi Kuningan tahun akademik 2015/2016, (2) pengaruh locus of control terhadap Pendidikan Ekonomi FKIP 2015/2016, (3) pengaruh self efficacy terhadap Kuningan tahun akademik 2015/2016, dan (4) pengaruh locus of control, dan self efficacy terhadap kematangan karir mahasiswa Prodi Kuningan tahun akademik 2015/2016. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey, di mana variabel bebas yaitu self efficacy (X1) dan locus of control (X2). Sedangkan yang menjadi variabel terikat adalah kematangan karir (Y). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa kelas reguler Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Kuningan yang berjumlah 334 orang dengan jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 182 orang. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitiannya adalah : (1) terdapat pengaruh positif dan signifikan antara self efficacy dan locus of control tehadap kematangan karir, (2) terdapat pengaruh positif antara self efficacy terhadap kematangan karir, dan (3) terdapat pengaruh positif antara locus of control terhadap kematangan karir. Dalam penelitian ini, pengetahuan individu mengenai tugas-tugas perkembangan karir yang penting masih tergolong rendah. Oleh karena itu, diharapkan mahasiswa untuk turut serta mengikuti pelatihan-pelatihan terkait dengan karir yang akan ia pilih. Kata Kunci : Self Efficacy, Locus of Control, dan Kematangan Karir PENDAHULUAN Tingkat kebutuhan akan pekerjaan di Indonesia masih sangat tinggi, sedangkan lapangan pekerjaan yang memungkinkan seseorang bekerja sesuai dengan latar belakang pendidikannya masih kurang memadai, sehingga penyerapan tenaga kerja lulusan perguruan tinggi cenderung lambat yang pada akhirnya menyuburkan pengangguran berlabel sarjana. Melihat persaingan yang begitu ketat, maka tak ada alasan bagi mahasiswa untuk tidak mempersiapkan karir dengan sebaik-baiknya. Kematangan karir yang rendah dapat berakibat pada salah memilih pekerjaan atau bekerja tidak sesuai dengan bidang keahliannya. Dewasa ini banyak ditemukan sarjana yang berprofesi tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Jika melihat pada usia dan tahap perkembangannya, mahasiswa seharusnya sudah dapat memilih dan merencanakan karir sesuai dengan minat, harapan, cita-cita, dan kemampuannya. Jurnal Equilibrium Vol.14, Juli Desember 2016 Hal : 84-88 84
Hasil observasi dan wawancara kepada beberapa orang mahasiswa Prodi Kuningan, diperoleh informasi bahwa ada beberapa mahasiswa yang tanpa disadari diawal memilih jurusan tidak didasarkan oleh pertimbangan yang matang mengenai prospek dan bidang pekerjaan yang mungkin akan dijalaninya sesuai dengan latar belakang pendidikan yang ditempuh, sehingga saat ini mereka mengalami kesulitan dalam penentuan karir karena ada demikian banyaknya pekerjaan yang menyebabkan mereka kebingungan memilih pekerjaan apa yang cocok untuk dirinya dan tidak tahu pekerjaan mana yang akan dipilihnya. Ditemukan pula mahasiswa yang telah memiliki pilihan karir akan tetapi masih ragu apakah pekerjaan yang dimilikinya cocok dengan kemampuan dan minatnya, serta ada pula mahasiswa yang sudah merasa mantap terhadap pilihan karirnya karena merasa bakat dan kemampuannya sesuai dengan pekerjaan tersebut. Predictor utama dari internal individu yang dapat menyebabkan kematangan karir diantaranya adalah locus of control dan self efficacy. Didalam diri manusia kita mengenal adanya ada yang dinamakan locus of control atau kendali diri, kendali dalam diri inilah yang menentukan mampu atau tidaknya seorang mengatasi hambatan dalam dirinya. Locus of control dibagi menjadi 2 yakni internal locus of control dan eksternal locus of control (Zulkaida, 2007). Selain Locus of control, self efficacy dipandang sebagai predictor yang kuat terhadap kematangan pilihan karir. Hal ini sesuai dengan pendapat Bandura (dalam Zulkhaida, 2007), bahwa orang yang memiliki self efficacy yang tinggi akan mengeluarkan usaha yang besar untuk mengatasi masalah dalam pencapaian tujuannya. Itulah sebabnya individu yang memiliki self efficacy yang tinggi akan lebih siap menentukan karir mana yang paling tepat untuknya. Berdasarkan permasalahan di atas terlihat bahwa memilih karir bukanlah perkara mudah karena butuh persiapan yang matang. Atas dasar itulah penulis ingin mengangkat judul penelitian Analisis Kematangan Karir Mahasiswa Ditinjau dari Self Efficacy dan Locus of Control. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu : (1) bagaimana gambaran kematangan karir, locus of control, dan self efficacy mahasiswa Prodi Pendidikan akademik 2015/2016? (2) bagaimana pengaruh locus of control terhadap Kuningan tahun akademik 2015/2016? (3) bagaimana pengaruh self efficacy terhadap Kuningan tahun akademik 2015/2016? (4) bagaimana pengaruh locus of control, dan self efficacy terhadap kematangan karir mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi FKIP 2015/2016? Adapun tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mendeskripsikan kematangan karir, locus of control, dan self efficacy mahasiswa Prodi Pendidikan akademik 2015/2016, (2) untuk medeskripsikan pengaruh locus of control terhadap kematangan karir mahasiswa Prodi Pendidikan akademik 2015/2016, (3) untuk medeskripsikan pengaruh self efficacy Prodi Kuningan tahun akademik 2015/2016, dan (4) untuk medeskripsikan pengaruh locus of control, dan self efficacy terhadap Kuningan tahun akademik 2015/2016. LANDASAN TEORI 1. Kematangan Karir Levinson, dkk (2001) mengemukakan bahwa kematangan karir merupakan kemampuan individu untuk membuat pilihan karir yang tepat, termasuk kesadaran tentang hal yang dibutuhkan untuk membuat keputusan karir dan tingkat dimana pilihan individu tersebut realistik dan konsisten. Kematangan karir Jurnal Equilibrium Vol.14, Juli Desember 2016 Hal : 84-88 85
adalah kemampuan individu untuk mengetahui minat dan bakatnya, mengetahui informasi yang berkaitan dengan bidang karir yang diminatinya sehingga dapat membuat keputusan dalam pilihan karir yang tepat, yang akan mengeluarkan seluruh kemampuan dan potensi dirinya dengan maksimal, sehingga membuat keputusan karir individu yang konsisten. Menurut Super (dalam Levinson, dkk, 2001) kematangan karir terdiri dari : (1) Perencanaan Karir (Planfulness ), (2) Pengambilan Keputusan (Decision making), (3) Eksplorasi Karir (Exploration), (4) Pengumpulan Informasi (Information Gathering). 2. Self Efficacy Self Efficacy atau Efikasi diri mengacu pada keyakinan sejauh mana individu memperkirakan kemampuan dirinya dalam melaksanakan tugas atau melakukan suatu tugas yang diperlukan untuk mencapai suatu hasil tertentu. Bandura (dalam Sulistyawati, 2012:145). Menurut Bandura (1997:33), persepsi efikasi diri (Self Efficacy) dapat dibentuk dengan menginterpretasi informasi dari empat sumber yaitu (1) pencapaian diri (personal accomplishment ), (2) pengalaman orang lain (various learning experiences ), (3) kepercayaan verbal (verbal persuasion) dan (4) emosi (emotional arousal). Bandura (dalam Sulistyawati, 2012:145) mengemukakan bahwa Ada tiga aspek dalam efikasi diri yaitu Magnitude, Generality, dan Strength. Dimensi self efficacy terlihat bahwa aspek efikasi diri adalah selalu berkaitan dengan tingkat kesulitan tugas yang diberikan, yang berhubungan juga dengan tingkah laku individu dalam berbagai bidang penguasaan tugas serta tingkat kemampuan atau kemantapan yang ada dalam diri inividu. Locus Of Control Locus of control merujuk kepada suatu kepercayaan bahwa seseorang dapat mengontrol suatu peristiwa kehidupan dengan kemampuannya sendiri (Strauser, 2002). Pengukuran variabel locus of control diukur dengan menggunakan instrumen yang dikembangkan dari studi Rotter (1996) dalam Chi Hsinkuang et al. (2010). Locus of control terbagi menjadi locus of control internal dan exsternal. Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis yang dalam penelitian ini yaitu : (1) terdapat pengaruh positif self efficacy, (2) terdapat pengaruh positif locus of control, dan (3) terdapat pengaruh locus of control, dan self efficacy terhadap kematangan karir mahasiswa. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode survey, di mana variabel bebas dalam penelitian ini yaitu self efficacy (X1) dan locus of control (X2) yang dapat mempengaruhi. Sedangkan yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini adalah kematangan karir (Y) sebagai variabel yang dipengaruhi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa kelas regular Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Kuningan yang berjumlah 334 orang dengan jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 182 orang. Dalam hal ini peneliti menggunakan teknik stratified sampling. Pengambilan sampel yang berdasarkan tingkatkan atau strata berdasarkan populasi. Data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh melalui teknik (1) kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data melalui penyebaran seperangkat daftar pertanyaan tertulis kepada responden yang menjadi sampel penelitian, (2) wawancara, yaitu teknik ini dilakukan untuk mengetahui data tentang karakteristik umum Universitas Kuningan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Jurnal Equilibrium Vol.14, Juli Desember 2016 Hal : 84-88 86
HASIL DAN PEMBAHASAN Pertama, hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa pengaruh self efficacy dan locus of control terhadap kematangan karir berdasarkan hasil perhitungan koefisien determinasi diperoleh nilai 0,556. Hal tersebut menunjukkan bahwa kematangan karir (Y) dipengaruhi oleh self efficacy (X1) dan locus of control (X2) sebesar 55,6% sisanya 44,4% dipengaruhi oleh faktor lain. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual terhadap kematangan karir adalah sebesar 55,6%. Adapun persamaan regresi Y atas X1 dan X2 yakni Ŷ=a+bx₁+bx₂ adalah Ŷ= -4,905 + 0,601 X1 + 0,779 X2., hal ini menunjukan bahwa jika dilakukan secara bersama-sama setiap kenaikan 1 skor variabel self efficacy dapat menyebabkan kenaikan kematangan karir sebesar 0,601 dan setiap kenaikan 1 skor locus of control dapat menyebabkan kenaikan kematangan karir sebesar 0,779 pada konstan -4,905. Dengan kata lain bahwa self efficacy dan locus of control jika dilakukan secara bersama-sama akan mempengaruhi secara positif terhadap kematangan karir mahasiswa. Selain itu berdasarkan uji F diperoleh nilai Fhitung sebesar 112,111 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Karena sig. < 0,05 yaitu 0,000 < 0,05, maka dinyatakan signifikan. Sehingga terdapat pengaruh positif dan signifikan antara self efficacy dan locus of control tehadap kematangan karir. Kedua, hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa pengaruh self efficacy terhadap kematangan karir berdasarkan hasil perhitungan koefisien determinasi diperoleh nilai 0,313. Hal tersebut menunjukkan bahwa kematangan karir (Y) dipengaruhi oleh self efficacy (X1) sebesar 31,3% sisanya 68,7% dipengaruhi oleh faktor lain. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh self efficacy terhadap kematangan karir adalah sebesar 31,3%. Adapun persamaan regresi y atas X1 adalah Ŷ =41,333+0,999 X1. Hal ini menunjukkan bahwa jika tidak ada self efficacy (X1) maka nilai kematangan karir mempunyai nilai 41,333. Selain itu, setiap kenaikan 1 variabel X₁ (Self Efficacy) dapat menyebabkan kenaikan variabel Y (Kematangan Karir) sebesar 0,999 pada konstanta 41,333. Dengan kata lain self efficacy dapat berpengaruh positif terhadap kematangan karir. Selanjutnya, dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji t. Dalam tabel 4.1.7 dapat dilihat nilai thitung variabel self efficacy (X1) sebesar 9,051 dengan taraf signifikansi 0,000. Hipotesis diterima jika nilai sig. < 0,05. Karena nilai sig. < 0,05 yaitu 0,000 < 0,05 maka hipotesis yang menyatakan bahwa Terdapat pengaruh positif self efficacy terhadap kematangan karir dinyatakan dapat diterima. Dengan kata lain H0 ditolak dan Ha diterima, sehingga terdapat pengaruh positif antara self efficacy terhadap kematangan karir. Ketiga, hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa pengaruh locus of control terhadap kematangan karir berdasarkan hasil perhitungan koefisien determinasi diperoleh nilai 0,462. Hal tersebut menunjukkan bahwa kematangan karir (Y) dipengaruhi oleh locus of control (X2) sebesar 46,2% sisanya 53,8% dipengaruhi oleh faktor lain. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh locus of control terhadap kematangan karir adalah sebesar 46,2%. Adapun persamaan regresi Y atas X2 adalah Ŷ =12,121+0,978 X1. Hal ini menunjukkan bahwa jika tidak ada locus of control (X2) maka nilai kematangan karir mempunyai nilai 12,121. Selain itu, setiap kenaikan 1 variabel X2 (Locus Of Control) dapat menyebabkan kenaikan variabel Y (Kematangan Karir) sebesar 0,978 pada konstanta 12,121. Dengan kata lain locus of control dapat berpengaruh positif terhadap kematangan karir. Selanjutnya, dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji t. Dalam tabel 4.1.7 dapat dilihat nilai thitung variabel locus of control (X2) sebesar 12,437 dengan taraf signifikansi 0,000. Hipotesis diterima jika nilai sig. < 0,05. Karena nilai sig. < 0,05 yaitu 0,000 < 0,05 maka hipotesis yang menyatakan bahwa Terdapat pengaruh positif locus of control terhadap kematangan karir dinyatakan dapat diterima. Dengan kata lain H0 ditolak dan Ha diterima, sehingga terdapat pengaruh positif antara locus of control terhadap kematangan karir. Jurnal Equilibrium Vol.14, Juli Desember 2016 Hal : 84-88 87
SIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan a. Self efficacy dan locus of control berpengaruh positif terhadap Kuningan tahun akademik 2015/2016. b. Self efficacy berpengaruh positif Prodi Pendidikan Ekonomi FKIP 2015/2016. c. Locus of control berpengaruh positif Prodi Pendidikan Ekonomi FKIP 2015/2016. 2. Saran a. Self efficacy menunjukan suatu kemampuan individu dalam bertindak disertai dengan keyakinan dalam berperilaku melalui penyelesaian berbagai tugas sehingga data mencapai hasil yang diinginkan. Salah satu aspek yang termasuk ke dalam Self Efficacy adalah pemilihan tingkah laku berdasarkan hambatan atau tingkat kesulitan suatu tugas atau aktivitas. Oleh karena itu, ketika mahasiswa mengalami kesulitan suatu tugas sebaiknya mahasiswa membuang sifat egois dan meminta bantuan kepada temannya. b. Salah satu aspek dalam locus of control adalah seringkali tidak yakin bahwa usaha yang dilakukanya dapat berhasil. Dalam hal ini, mahasiswa harus menanamkan keyakinan dalam hati untuk selalu optimis terhadap apa yang dilakukannya. c. Kematangan karir merupakan kemampuan individu untuk mengetahui minat dan bakatnya, mengetahui informasi yang berkaitan dengan bidang karir yang diminatinya sehingga dapat membuat keputusan dalam pilihan karir yang tepat. Dalam penelitian ini, pengetahuan individu mengenai tugas-tugas perkembangan karir yang penting masih tergolong rendah. Oleh karena itu, diharapkan mahasiswa untuk turut serta mengikuti pelatihan-pelatihan terkait dengan karir yang akan ia pilih. DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku : Mulyatiningsih, Rudi, dkk. 2004. Bimbingan Pribadi-Sosial, Belajar dan Karier. Jakarta : Grasindo. Munandar, Utami. 1992. Mengembangkan Bakat dan Kreatifitas Anak. Jakarta : Gramedia. Sumber Jurnal : Akbar. Hanifan dantarmidi. 2010. Kecenderungan Pemilihan Karir Berdasarkan Gaya Belajar siswa SMA Kelas XII. Jurnal Psikologi. Ariyani, Eli. Pengaruh Internal Locus Of Control Terhadap Kematangan Karir Siswa Madrasah AliyahNegeri 2 Samarinda. Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda. Budiwati, Etik. 2012. Jurnal Hubungan Antara Locus of Control Internal dengankematangan Karir Pada Mahasiswa Psikologi Universitas Islam Negeri (Uin) Sunan Kalijaga Yogyakarta. Malik, Lina Revilla. 2015. Jurnal Kematangan Karir Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Samarinda. STAIN Samarinda Jurnal Equilibrium Vol.14, Juli Desember 2016 Hal : 84-88 88